kolelitiasis dan koledokolitiasis

Post on 16-Jan-2016

171 Views

Category:

Documents

10 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

TUTORIAL BLOK 17 SKENARIO BKELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK Gerry Armando 04011281320029 Ghiena Inayati Abishasahata04011381320015 Nabilla Maharani Gumay 04011181320035 Felicia Linardi 04011181320041 Shafira Amalia 04011381320049 Haidar Adib Balma 04011381320033 Christi Giovani Anggasta Hanafi 04011381320039 Tri Kurniawan 04011281320019 R.A Deta Hanifah 04011281320029 Yuventius Odie Devananda 04011381320055 Nina Mariana 04011381320059 M. Auzan Ridho 04011381320075

SKENARIO B BLOK 17Ny. W, 42 tahun, dibawa ke UGD RSMH karena

mengalami nyeri perut kanan atas yang hebat, disertai demam dan menggigil. Sejak 2 bulan yang lalu, Ny. W mengeluh nyeri di perut kanan atas yang menjalar sampai ke bahu sebelah kanan disertai mual. Nyeri hilang timbul dan bertambah hebat bila makan makanan berlemak. Biasanya Ny. W minum obat penghilang nyeri. Sejak 1 minggu sebelum masuk RS ia juga mengeluh demam ringan yang hilang timbul, mata dan badan kuning, BAK seperti teh tua, BAB seperti dempul, dan gatal-gatal.

Pemeriksaan Fisik Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran kompos

mentis, Tanda vital; TD: 110/70 mmHg, Nadi: 106 x/mnt, RR: 24

x/mnt, Suhu: 39,0ᴼC BB: 80 kg, TB: 158 cm

Pemeriksaan spesifik: Kepala: Sklera ikterik. Leher dan thoraks dalam batas normal. Abdomen: Inspeksi: datar

Palpasi: lemas, nyeri tekan kananatas (+) → Murphy’s sign (+),

hepardan lien tidak teraba, kandungempedu: sulit dinilaiPerkusi: shifting dullness (-).

Ekstremitas: palmar eritema (-), akral pucat, edema perifer (-)

Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin: Hb: 12,4 g/dl, Ht: 36 vol %,

Leukosit: 15.400/mm3, Trombosit: 329.000/mm3, LED: 77 mm/jam

Liver Function Test (LFT): Bil.total: 20,49 mg/dl, Bil.direk: 19,94 mg/dl, Bil.indirek: 0,55 mg/dl, SGOT: 29 u/l, SGPT: 37 u/l, Fosfatase alkali: 864 u/l

Amilase: 40 unit/L dan Lipase: 50 unit/L

PENDAHULUANIkterus → perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran mukosa) menjadi kuning akibat peningkatan konsentrasi bilirubin dalam sirkulasi darah (hiperbilirubinemia).

Kadar bilirubin 2 – 2,5 mg/dl → warna kuning pada sklera mata

Bila sudah mencapai > 7 mg/dl maka kulit akan tampak berwarna kuning.

Klasifikasi: Prehepatik Intrahepatik Posthepatik

RBC HbGlobin

HemeFe

Bilirubin -Bil. indirek / Bil. I-Tak larut dlm air-Terikat albumin

Hepar

-Pelepasan ikatan albumin-Konjugasi dgn asam Glukoronat Bil. Diglukoronidase (Bil. Direk / Bil. II)Empedu

Usus

Urobilinogen

Bakteri ususRen : Urobilin

Feses : Stercobilin

Sebagian kecil

Metabolisme Bilirubin

Biliverdin

IKTERUS OBSTRUKTIF ikterus dg bilirubin direk tinggi yg dapat bersifat

akut/kronik dg dilatasi/tanpa dilatasi saluran empedu yg disebabkan karena adanya hambatan dlm pengaliran empedu dari sel hati yg menuju duodenum, sehingga bilirubin menumpuk di dlm aliran darah

Etiologi1. Ikterus obstruktif intrahepatik: hepatitis, penyakit

hati karena alkohol, serta sirosis hepatis.

2. Ikterus obstruktif ekstrahepatik Kolelitiasis dan koledokolitiasis Tumor ganas saluran empedu Atresia bilier Tumor kaput pankreas

KOLELITIASIS

Definisi: pembentukan batu di dalam kandung empedu

Batu empedu:1. Batu pigmen2. Batu kolesterol3. Batu campuran

Batu bermigrasi ke duktus koledokus→ KOLEDOKOLITIASIS

EPIDEMIOLOGI

Amerika Serikat 10-20% orang dewasa Setiap tahun bertambah ± 1-3% kasus baru 80% dari kejadian penyakit batu empedu

disertai dengan kolesistitis kronik

Indonesia….. ????

FAKTOR RESIKO

Usia Jenis Kelamin Berat badan Makanan Aktivitas fisik

MANIFESTASI KLINIS

Asimptomatik Simptomatik

Kolik bilier Demam Ikterus Mual dan muntah

Kolik bilier adalah

keluhan yang paling

khas dari seseorang

yang mengidap batu

empedu

intake makanan

berlemak

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium Darah rutin Urin Feses

Pemeriksaan Faal Hati Bilirubin direk Bilirubin indirek Bilirubin total Serum transaminase (SGOT, SGPT) Alkali fosfatase Gamma GT

Amilase Lipase

USG → menentukan penyebab obstruksi CT-SCAN → melihat adanya dilatasi duktus

biliaris PTC → melihat saluran bilier serta untuk

menentukan letak penyebab sumbatan ERCP → menentukan penyebab dan letak

sumbatan

KASUSHasil Pemeriksaan Lab Nilai Normal Interpretasi

Hb: 12,4 g/dl 12-16 g/dl Normal

Ht: 36 vol%, 38-48 vol% Turun

Leukosit: 15.400/mm3 4.500-11.000 Leukositosis

Trombosit: 329.000/mm3 150.000-350.000 Normal

LED: 77 mm/jam Wintrobe: 0-15 mm/jam

Westergen: 0-20 mm/jam

Meningkat

LFT:

Bil total: 20,49 mg/dL

 

Bil. Total: 0,2-1,2 mg/dL

 

Meningkat

Bil direk: 19,94 mg/dL Bil. Direk: 0-0,4 mg/dL Meningkat

Bil indirek: 0,55 mg/dL Bil. Indirek: 0,2-0,8 mg/dL Normal

SGOT: 29 μ/L SGOT: 5-40 IU/L Normal

SGPT: 37 μ/L SGPT: 0-40 IU/L Normal

Fosfatase alkali: 864 μ/L Fosfatase alkali: 30-130 IU/L Meningkat

Amilase: 40 unit/L Amilase: <120 unit/L Normal

Lipase: 50 unit/L Lipase: < 190 unit/L Normal

PENATALAKSANAAN Terapi nutrisi: diet rendah lemak, tinggi kalori dan tinggi

protein

Non bedah Lisis batu dengan obat / pelarut → disolusi ESWL (Extracorporeal Shock-Wave Lithotripsy)

Bedah Kolisistektomi Kolisistektomi laparoskopik ERCP Minikolisistektomi Koledokostomi Kolesistostomi

KOMPLIKASI

Kolesistitis Kolangitis Empiema kandung empedu Peritonitis Hepatorenal syndrome Pankreatitis Ileus obstruction Severe sepsis sampai septic shock Kegagalan hati

PROGNOSIS

Tergantung dari ada/tidak dan berat/ringannya komplikasi.

Prognosis baik dengan diagnosis dan pengobatan yang cepat serta tepat

PENCEGAHAN

Gaya hidup dan pola makan yang sehat

KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep

KESIMPULAN

Ny. W, 42 tahun, mengalami ikterus obstruktif suspek kolelitiasis, koledokolitiasis, kolangitis, dan kolesistitis.

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

top related