laporan fini hartati
Post on 24-Jul-2015
285 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI PT. ANGKASA PURA II ( PERSERO )
Cabang BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU---sesuai buku ukuran huruf berapa
DISUSUN OLEH—cek ukuran hurufnya
Nama : Fini HartatiNIS : wajib diisiKompetensi Keahlian : Administrasi PerkantoranProgram Keahlian : Administrasi
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ENAM LINGKUNG Jalan Raya Padang-Bukittinggi KM 40 Parit Malintang Kec.Enam Lingkung
Telp.(0751) 698440- email : bagus_h@yahoo.com PADANG PARIAMAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI PT.ANGKASA PURA II ( PERSERO ) Cabang BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU—font hurufnya brp??
Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti UN dan US Di SMK NEGERI 1 ENAM LINGKUNG
DISUSUN OLEH :
Nama : Fini HartatiNIS : diisiKompetensi Keahlian : Administrasi PerkantoranProgram Keahlian : Administrasi
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 ENAM LINGKUNG Jalan Raya Padang-Bukittinggi KM 40 Parit Malintang Kec.Enam Lingkung
Telp.(0751) 698440- email : bagus_h@yahoo.com PADANG PARIAMAN
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada
Tanggal …………….Bulan……………Tahun 2012
Pembimbing Praktik DU/DI,
(diisi nama lengkap + gelar lengkap)
Mengetahui :Pimpinan Instansi / Perusahaan
(diisi nama lengkap + gelar lengkap)
LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada
Tanggal……………………..Bulan……………………..Tahun 2012
Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing Administrasi Perkantoran
SYAMSUARDI, S.Pd Dyah Lestari S.TPNIP. Diisi dgn benar NIP. Diisi dgn benar
Mengetahui / Menyetujui :Kepala Sekolah
Dra.NURSIDA KASIMNIP. 1959040419862005 (dicek lagi NIPnya)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktek(penulisan harus
konsisten kalo praktik, semua praktik, kalo praktek semua praktek disesuaikan dengan sampul)
kerja industri di PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)
Tujuan dari penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat mengikuti ujian nasional atau UN di SMK Negeri 1 Enam Lingkung Tahun Pelajaran
2012/2013. Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang penulis dapatkan
selama melaksanakan praktek kerja industri (penulisan disesuaikan kalo pake huruf besar
depannya maka berikutnya menggunakan huruf besar semua)di PT. ANGKASA PURA II
(PERSERO).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek kerja industri ini tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Agus Kemal Pramayudha (perhatikan penulisan gelar kalo memang ada), selaku
General Manager di PT.ANGKASA PURA II (PERSERO).
2. Ibu Dra.Nursida kasim, Selaku Kepala SMK Negeri 1 Enam Lingkung.
3. Bapak Agus Hendri,S.Kom selaku Ketua Pelaksana Prakerin.
4. Bapak Syamsuardi,S.Pd selaku Ketua Program Administrasi Perkantoran
5. Bapak Efrinaldi, selaku pembimbing dari PT.ANGKASA PT II (PERSERO).
6. Ibu Dyah Lestari S.TP, selaku pembimbing dari SMK Negeri 1 Enam Lingkung.
7. Seluruh Staf dan Karyawan yang telah menerima, membantu dan memberikan bimbingan
selama kegiatan Praktek Kerja Industri berlangsung yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
8. Kedua orang tua dan Saudara saya yang telah mendukung dan memberikan doa restu
9. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas dukungan dan restu yang
berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri.(praktek atau praktik)
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Harapan dari penulis semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan selama melaksanakan praktek kerja industri ini dapat bermanfaat bagi siswa-siswi di
SMK Negeri 1 Enam Lingkung.
Parit Malintang, Juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI (perhatikan ukuran hurufnya, 12)
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN.........................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..................................................................iv
KATA PENGANTAR...............................................................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .............. 1
B. Tujuan Praktik Kerja Industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .............. 1
C. Sasaran Pokok Praktik Kerja Industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .............2
D. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Industri . . . . . . . . . . .............2
E. Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............3
F. Sistematika Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri . . . . . . . .............3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..............5
B. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri . . . . . ..............11
C. Kompetensi yang diajarkan……………………………………..............11
D. Pembahasan prakerin …………………………………………..............12
E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah ……………..............15
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………............16 B. Saran …………………………………………………………..............16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB IPENDAHULUAN (font huruf 12 semua)
A. Latar Belakang Praktik Kerja Industri(PRAKERIN)
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja. Lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/industri. Oleh karena itu
diadakan suatu program pendidikan system ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan
praktek kerja industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman
dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus
sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan
sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang
belum kondisif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional (yg bnr profesional),
karena keahlian profesional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur
pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts)
bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan.kerja
(industri/perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan
suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat
dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan,
sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) (perhatikan font 12,
tebal tipis huruf perhatikan)
Praktek kerja industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistim pembelajaran yang
dilakukan di luar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan pada perusahaan/ industri atau
instansi yang relevan.
Secara umum pelakasanaan program praktik kerja industri ditujukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang teknologi, penyesuaian diri
dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang
berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktik
Kerja Industri secara khusus siswa di harapkan memperoleh pengalaman yang mencakup
tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktik yang berhubungan langsung
dengan tekhnologi. Dan mempersiapkan para siswa atau siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan
minat dan bakat masing-masing.
Penyelenggaraan praktik kerja industry ( PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
C. SASARAN POKOK PRAKTIK KERJA INDUSTRI( PRAKERIN ) 12!
Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang
berdasarkan pada kebijakan “ Link and Match “(Kesesuaian dan Kesepadanan).
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan dalam model penyelenggaraan pendidikan
system ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam undang-undang No.2 Tahun 1989 tentang sistim pendidikan nasional, PP
No.20 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah, PP No.39 1962 tentang peran
serta masyarakat dalam pendidikan nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang
Kurikulum SMK.
D. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN).12!
Tujuan dari pembuatan Laporan ini adalah agar para siswa dapat melatih
jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab serta disiplin. Selain itu juga dapat mengkaji
ilmu terapan di lapangan dengan sekolah. Adapun isi laporan yang harus disusun para
siswa adalah hasil kegiatan selama PRAKERIN.
Tujuan dari pembuatan laporan tersebut antara lain adalah :
1.Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktik kerja industri.
2.Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan sekolah kepada para siswa
sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
3.Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan sebagai pengetahuan bagi
siswa angkatan selanjutnya.
4.Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
5.Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktik yang dilakukan di
DUDI(Dunia Industri).
6.Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.Untuk mengetahui perkembangan siswa
selama mengikuti Praktik di Dunia Usaha atau Industri.
E. METODE PENGUMPULAN DATA(12!)
Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun
laporan kami mengambil metode wawancara.
Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalam mengumpulkan data-data
yang diperlukan.dengan metode ini penulis secara langsung melakukan wawancara
dengan pembimbing di lapangan dan karyawan. Data –data yang diperoleh dengan
metode ini antara lain:
1. Gambaran umum perusahaan
2. Struktur organisasi perusahaan
3. Bidang usaha
4. Inventarisasi tentang alat-alat dan benda-benda yang dikerjakan ditempat
prakerin.
F. Sistematika Pelunasan Laporan Praktek Kerja Industri
Penulisan Laporan Praktek Kerja Industri terdiri atas 3 (tiga) bab dengan perincian sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas Latar Belakang Pelaksanaan Laporan Kerja Praktek, Tujuan
Kerja Praktek,Sasaran pokok Praktik Kerja Industri, Tujuan pembuatan laporan Praktik Kerja
Industri , Metode pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan. Laporan Praktek Kerja Industri.
BAB II : PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Pada Bab ini membahas gambaran umum PT. ANGKASA PURA II, waktu pelaksanaan
praktik kerja industri, tempat pelaksanaan praktik kerja industri, kompetensi yang diajarkan,
pembahasan prakerin, dan masalah yang dihadapi dan penanganan masalah.
BAB III : PENUTUP
Berisikan kesimpulan dan saran selama pelaksanaan kerja praktek ini.
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI(12!)
A. Gambaran Umum Perusahaan/Instansi -(font 12 DAN TDK USAH MEMAKAI GARIS BAWAH)
1. SEJARAH PT.ANGKASA PURA II (PERSERO) (PAKE ANGKA 1 BUKAN
LAMBANG DAN PAKE PARAGRAF- INI SUDAH IBUK EDIT)
Angkasa Pura II merupakan perusahaan pengelola jasa kebandarudaraan
dan pelayanan lalu lintas udara yang telah melakukan aktivitas pelayanan jasa
penerbangan dan jasa penunjang bandara di kawasan Barat Indonesia sejak tahun
1984.
Pada awal berdirinya, 13 Agustus 1984, Angkasa Pura II bernama Perum
Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng yang bertugas mengelola dan
mengusahakan Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng (kini bernama Bandara
Internasional Jakarta Soekarno-Hatta) dan Bandara Halim Perdanakusuma. Tanggal
19 Mei 1986 berubah menjadi Perum Angkasa Pura II dan selanjutnya tanggal 2
Januari 1993, resmi menjadi Persero sesuai Akta Notaris Muhani Salim, SH No. 3
tahun 1993 menjadi PT (Persero) Angkasa Pura II.
Saat ini Angkasa Pura II mengelola dua belas bandara utama di kawasan
Barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta),
Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing,
Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru),
Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji
Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir
(Pangkal Pinang) , serta melayani jasa penerbangan untuk wilayah udara (Flight
Information Region/ FIR) Jakarta.
Seiring dengan pertumbuhan industri angkutan udara Indonesia yang
meningkat pesat, Angkasa Pura II selalu mengedepankan pelayanan yang terbaik
bagi pengguna jasa bandara. Bandara yang dikelola Angkasa Pura II selalu
memperoleh penghargaan Prima Pratama dari Departemen Perhubungan RI untuk
kategori Terminal Penumpang Bandara.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang handal, selama tiga tahun berturut-
turut Angkasa Pura II telah memperoleh penghargaan The Best BUMN in Logistic
Sector dari Kementerian Negara BUMN RI (2004-2006) dan The Best I in Good
Corporate Governance (2006).
Angkasa Pura II selalu melaksanakan kewajibannya memberikan deviden
kepada negara sebagai pemegang saham dan turut membantu meningkatkan
kesejahteraan dan kepedulian terhadap karyawan dan keluarganya serta
masyarakat umum dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate
Social Responsibility.
SEJARAH BIM
Bandara baru di Ketaping yang diberi nama Bandara Internasional Minangkabau (BIM) telah dioperasikan sejak 22 juli 2005. bandara ini didesign dengan arsitetur tradisional Minangkabau dengan ciri khas Bagonjong atau atap berbentuk tanduk dan interior terminal penumpang yang dihiasi dengan ukiran Minangkabau tradisional sebagai aksen interior modern yang penuh imajinasi.
Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara pertama dan satu – satunya di negara ini bahkan di dunia yang menggunakan nama etnik sebagai nama bandaranya.
Fasilitas pendukungnya yang semuanya menggunakan nama dan istilah Minang dan gedung terminal penumpangnya merupakan gedung terbesar di Indonesia dengan arsitektur Minangkabau.
Bandara Internasional Minangkabau terletak 23 km dari pusat Kota Padang, menempati lahan seluas ± 427 hektare sebagai pintu gerbang utama Sumatera Barat. Bandara ini mulai dibangun tahun 2001 menggantikan Bandara Tabing yang telah beroperasi selama 34 tahun. Dipindahkannya Bandara Tabing ke Bandara Internasional Minangkabau karena sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan. Bandara baru yang pembangunannya menghabiskan dana sekitar 9,4 miliar Yen yang merupakan pinjaman lunak dari Japan Bank Internasional Coorporation (JICB) dan APBN sekitar Rp. 97,6 miliar (10%-nya) melibatkan kontraktor Shimizu dan Marubeni JO dari Jepang serta Adhi Karya dari Indonesia.
Jumlah penerbangan yang melayani rute dari dan ke Bandara Internasional Minangkabau seperti di Bandara Tabing menghubungkan Padang dengan Jakarta, Medan, Batam dan Pekanbaru untuk domestik, sedangkan untuk pelayanan transportasi udara ke luar negeri (internasional) yaitu Singapura dan Kualalumpur. Hingga saat ini tercatat sebanyak sepuluh maskapai penerbangan nasional dan dua maskapai penerbangan asing beroperasi di Bandara Internasional Minangkabau. Bandara Internasional Minangkabau dapat menampung pesawat udara berbadan lebar seperti A 330 atau MD 11 dan kelengkapan fasilitas yang jauh berbeda dengan Bandara Tabing dapat lebih menggairahkan aktifitas penerbangan di bandara ini.
Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng yang pembangunannya benar – benar dari awal. Rencana induk (masterplan) bandara ini akan dibangun dalam tiga fase, fase keduanya akan dimulai pada tahun 2010. bila seluruh fase telah diselesaikan panjang landasan Bandara Internasional Minangkabau akan bertambah hingga 3.600 meter yang dilengkapi dengan parallel taxiway disertai dengan pembangunan fasilitas pendukung lainnya, seperti gedung terminal penumpang. Mengingat kondisi saat ini, jumlah penumpang yang sudah mencapai 1,3 juta pertahun, sudah dua kali lipat lebih dari yang direncanakan dulu, yang menargetkan 622.000 penumpang pertahun untuk dapat dipenuhi pada tahun 2010. Bandara Internasional Minangkabau harus secepatnya dikembangkan agar dapat menampung peningkatan jumlah penumpang dan barang dimasa yang akan datang, sehingga kenyamanan dan kepuasan pengguna jasa dapat tercapai.
Bersamaan dengan pembangunan bandara, Pemerintah daerah membangun sebuah jembatan layang (fly over) di perempatan jalan masuk ke bandara, yang sampai saat ini belum selesai pengerjaannya, serta pelebaran ruas jalan Tabing – Duku sepanjang 10 km yang terletak pada ruas jalan Padang – Bukit Tinggi. Dengan status jalan Nasional ini,
merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang bertujuan disamping untuk meningkatkan kapasitas pelayanan mobilitas penumpang dan barang, juga dalam rangka menunjang Bandara Internasional Minangkabau. PT. (Persero) Kereta Api juga berencana membuka akses kereta api masuk ke Bandara Internasional Minangkabau dengan menambah rel baru sepanjang 4 km masuk ke bandara ini. nantinya dengan dukungan prasarana yang memadai, Bandara Internasional Minangkabau mudah dicapai dengan bermacam moda transportasi. Untuk public transportation saat ini baru tersedia bus dan taksi yang melayani rute Bandara Internasional Minangkabau – Kota Padang dan kota – kota lain di Sumatera Barat.
Bandara Internasional Minangkabau membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, yang sekaligus merupakan tantangan baru yang harus dihadapi. Dalam konsep ekonomi pembangunan, prasarana publik harus lebih dulu dipersiapkan. Karena nantinya prasarana pendukung lainnya akan terstimulator dengan sendirinya. Sumatera barat memiliki keunggulan dari segi alam dan Budayanya serta pendidikan yang tinggi, menjadi suatu prospek yang bagus untuk mengembangkan perekonomian Sumatera barat. Terlebih lagi dari segi pariwisata Sumatera Barat yang memang cukup potensial untuk menumbuh kembangkan daerah.
VISI DAN MISI PERUSAHAAN (logo GANTI PAKE angka 2, MENYESUAIKAN
YG DITAS)
Visi : “ Menjadi pengelola Bandar Udara bertaraf Internasional yang mampu
bersaing di kawasan regional”
Misi : “ Mengelola jasa kebandarudaraan dan pelayanan lalu lintas udara yang
mengutamakan keselamatan penerbangan dan kepuasan pelanggan dalam upaya
memberikan manfaat optimal kepada pemegang saham, mitra kerja, masyarakat
dan lingkungan dengan memegang teguh etika bisnis“
BIDANG USAHA (sudah ibuk edit dan sudah diluruskan dan dirapikan) logo ganti angka 3
Kinerja PT Angkasa Pura II (persero) dalam pelayanan dan pengelolaan BIM.
PT ANGKASA PURA II selaku pengelola bandar udara minang kabau atau BIM selalu berusaha
untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara antara lain :
Melakukan pengembangan terminal secara bertahap, mulai tahap 1 s/d tahap 3 yang insya
Allah akan selesai pada akhir bulan September 2011.
Tahap 1( seluas 958m2 ) pengembangan area Check-in dan penambahan konter pelaporan
dari 17 buah menjadi 26 buah;
Tahap II (seluas 2079m2) pengembangan penambahan perkantoran Airlines/Konsensioner
dan Ticket Sales;
Tahap III (seluas 3918m2) pembangunan Terminal Internasional,Departure/Arrival dengan
Ruang Tunggu yang lebih luas (antisipasi penerbangan umroh langsung Padang-Jeddah).
Melaksanakan acara “Coffee morning” pada setiap bulan dengan mengundang semua Mitra
Usaha sebagai sarana untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai.
Merespon dengan cepat terkait kebutuhan yang diajukan oleh Mitra Kerja dan Mitra Usaha.
2. Struktur organisasi (ditambahkan sub judul)
STRUKTUR ORGANISASIPT ANGKASA PURA II (PERSERO) KANTOR CABANGBANDAR UDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU
KEPALA CABANGH.AGUS KEMAL PRAMAYUDHA
KADIV YAN OPSJOKO SUDARMANTO
KADIV TEKNIKANTONI
KADIV ADKOMSUMANTRI,A.Md
KADIN PENGAMANANAMIRUDDIN
KADIN TEKNIK UMUMYUSRON FAUZI
KADIN KEPEG & UMUMERLINDA WISMAI
KADIN PKP-PKN.A HERI
KADIN ELEKTRONIKAMI’WAN BUNAY
KADIN KEUANGAN FIRMAN ERI
KADIN LLUALZOG PE N DRA BUDHI
KADIN KOMERSIALMUNIARTI
KADIN YAN OPS BANHIDAYAT SAPUTRA
KADIN AKUNTANSIUNTUNG DJUZA
KADIN PKBLAFRI ERIZON
B. Waktu Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (disamakan
dgn aturan yang diatas/ point A)
Waktu untuk melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah mulai
dari tanggal 20 maret s/d 20 juni 2012. Praktik kerja industri di PT. ANGKASA PURA
II(Persero) di mulai pada pukul 07.30 -16.30 WIB yang terdapat jam istirahat pukul 12.00-
13.00 WIB.
Adapun tempat untuk melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah di PT.
Angkasa Pura II (PERSERO). Lokasi tepatnya ada di Ketaping. Selama praktik kerja
industri penulis ditempatkan pada bagian: Dinas KEPEG dan umum, bertugas menangani
surat masuk dan surat keluar, mengantarkan surat keruang sekretaris, mengekspedisikan
surat-surat tersebut.
C. KOMPETENSI YANG DIAJARKAN (tdk perlu huruf bsr semua ckp u huruf yg didepan saja; Kompetensi yang Diajarkan tdk perlu garis bawah, ukuran huruf 12 sesuaikan A dan B)
Kompetensi yang diajarkan antara lain:
1. Membuat Amplop surat
2. Siswa ditugaskan untuk membuat amplop surat agar mereka mengerti bagaimana cara
untuk melipat surat yang baik ke dalam amplop yang telah di buat dan akhirnya dikirim
ke kantor pos yang ada di Bandar udara.
3. Mengantarkan surat ke bagian sekretaris
4. Siswa disuruh untuk mengantarkan surat-surat yang datang dari perusahaan lain ke
bagian sekretaris maupun ke KDAK agar surat tersebut dapat diproses selanjutnya.
5. Mengisi Buku Dosir Bulanan.
6. Disini siswa disuruh untuk mengisi buku dosir bulanan dimana agar surat-surat yang akan
diproses tersebut masih ada arsipnya.
7. Berkomunukasi melalui telepon
8. Mengetik surat.
9. Mengoperasikan mesin fhoto copy (fotocopy)
D. Pembahasan Prakerin---- ukuran huruf 12
1. Obyek pekerjaan menangani surat masuk dan surat keluar.
Nama perusahaan PT.ANGKASA PURA II(PERSERO)
Bagian Kepeg&umum
Nama pekerjaan Menangani surat masuk dan keluar
a.Tujuan Kerja
Memproses surat masuk dan keluar
Mengarsipkan surat
Membackup surat kedalam file
b. Prosedur Pekerjaan
Memasukkan surat kedalam dosir setelah diparaf diantarkan ke ruang sekretaris.
Setelah diperiksa GM dieksepedisi dan di acc oleh Kadiv Adkom
2. Mengoperasikan Mesin Fhoto copy ---samakan dengan format no.1 tebal tipis huruf
dan lurus dgn no.1
Nama Perusahaan PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Bagian KEPEG dan UMUM
Pekerjaan Mengoperasikan Mesin Fhotocopy
a. Tujuan Kerja
Memperbanyak surat
b. Prosedur Kerja
Klik tombol kiri kanan
Tekan copy
Klik start
E. Masalah yang dihadapi dan penanganan masalah -font 12
1. Masalah Yang Dihadapi
a. Masalah yang penulis temui dilapangan adalah adanya perbedaan
dalam pembuatan surat.
2. Penanganan Masalah
a. Penulis menyesuaikan cara pembuatan surat dengan benar agar
dapat digunakan dengan baik.----font 12
Catatan ;
di Kompetensi yang diajarkan antara lain ada 9 item, tapi yang ditulis baru 2; menangani
surat masuk-keluar dan pengoperasian mesin fotocopy (.....??????)
BAB IIIPENUTUP
A. Kesimpulan----perhatikan ukuran huruf
Kegiatan PRAKERIN sangat bermanfaat bagi siswa dan siswi khususnya di
SMK N 1 Enam Lingkung karena dengan adanya PRAKERIN ini siswa dan
siswi yang telah melaksanakan praktek kerja menjadi terlatih untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain serta
dapat menambah wawasan.
B. Saran
Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang
relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja.
(Kalimat telah ibuk tambahkan dan diedit) u kesimpulan dan saran
Berikutnya blm ada daftar pustaka, lampiran kalo dirasa ada
top related