laporan tetap kimia analisa i
Post on 12-Jul-2016
59 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul Percobaan :
“ Analisa jenis – jenis kation secara basa golongan I yaitu Argentum (Ag)”
II. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Argentum Nitrat (AgNO3) = 0,1 N dan 100 ml
Asam Klorida (HCl) = 0,1 N dan 200 ml
Natrium Hidroksida (NaOH) = 0,1 N dan 100 ml
Kalium Kromat ( K2CrO4) = 0,1 N dan 100 ml
Kalium Iodida (KI) = 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Argentum Nitrat (AgNO3) masukkan larutan kedalam
tabung reaksi dan kemudian berikan :
1. Asam Klorida (HCl), maka terjadi endapan putih argentum klorida.
Endapan ini dapat larut dalam ammonium hidroksida.
2. Natrium Klorida (NaOH), maka terjadi endapan coklat argentum
oksida. Endapan ini dapat larut dalam asam nitrat dan ammonia.
3. Kalium Kromat (K2CrO4),maka terjadi endapan merah argentums
kromat. Endapan ini dapat larut dalam ammonia asam nitrat.
4. Kalium Iodida (KI),maka terjadi endapan dari argentums yodida
hamper tidak larut dalam ammonia, larut dalam larutan natrium
tiosulfat dan larutan KCN.
IV. Perhitungan Bahan :
Padatan :
AgNO3 = 0,1 N dan 100 ml
BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O
= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 170
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Gram AgNO3 = N X BM X V1000 ¿ 0,1x 170 x 1001000
= 1,7 gram AgNO3
NaOH = 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H
= 1x 23 + 1x 16 + 1x 1 = 40
Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100
1000
= 0,4 gram NaOH
K2CrO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM K2CrO4 = 2 x Ba K + 1 x Ba Cr + 4 x Ba O
= 2 x 39 + 1 x 52 + 4 x 16
= 194
Gram K2CRO4 =N X BM X V
1000=0,1x 194 x100
1000
= 1,94 gram K2CrO4
KI = 0,1 N dan 100 ml
BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I
= 1 x 39 + 1 x 127 = 166
Gram KI =N X BM X V1000 = 0,1x 166 x1001000
= 1,66 gram KI
Pengenceran :
HCl = 0,1 N dan 200 ml
BM HCl = 1 x Ba H + 1 x Ba Cl
= 1 x 1 + 1 x 35,5 = 36,5
N2 = % x ρ x1000bm
=37 % x1x 100036,5 = 10,14 N
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
N1 x V1 = N2 x V2
20 = 10,14 V2
V2 = 20
10,14
V2 = 1,97 ml
V. Hasil Pengamatan :
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
membentuk warna putih susu.
AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3
Endapan coklat pekat.
2 AgNO3 + K2CrO4 Ag2CrO4 + 2 KNO3
membentuk warna putih susu.
AgNO3 + KI AgI + KNO3
membentuk putih susu.
Gambar hasil pengamatan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan
warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan, saat penambahan
aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang,9 November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
1. Judul Percobaan :
“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa golongan I yaitu Timbal (Pb) “.
2. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Plumbum Nitrat (Pb(NO3)2) = 0,1 N dan 100 ml
Asam Sulfat (H2SO4) = 0,1 N dan 200 ml
Asam klorida (HCl) = 0,1 N dan 200 ml
Kalium Kromat ( K2CrO4) = 0,1 N dan 100 ml
Kalium Iodida ( KI ) = 0,1 N dan 100 ml
Natrium Hidroksida (NaOH) = 0,1 N dan 100 ml
3. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Plumbum Nitrat (Pb ( NO3)2), dan masukkan kedalam
tabung reaksi kemudian berikan :
a. Asam Klorida ( HCl ), maka terjadi endapan putih plumbum klorida.
Endapan sukar larut dalam air dingin,tetapi larut dalam air panas.
b. Natrium Hidroksida (NaOH). Endapan ini larut dalam basa yang
berlebihan dan terjadi Na2PbO2 natrium plumbit.
c. Kalium Kromat ( K2CrO4), maka terjadi endapan kuning plumbum
kromat. Endapan ini tidak larut dalam asam asetat tetapi larut dalam
asam nitrat.
d. Kalium Iodida ( KI ), maka terjadi endapan kuning timbale yodida.
e. Asam Sulfat ( H2SO4), maka terjadi endapan putih PbSO4
4. Perhitungan Bahan :
Padatan :
Pb (NO3)2 = 0,1 N dan 100 ml
BM Pb (NO3)2 = 1 x Ba P + 2 x Ba N + 6 x Ba O
= 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16
= 331
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Gram Pb (NO3)2 = N X BM X V
1000 = 0,1x 331 x 1001000
= 3,31 gram Pb (NO3)2
NaOH = 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1
= 40
Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100
1000
= 0,4 gram NaOH
K2CrO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM K2CrO4 = 2 x Ba K + 1 x Ba Cr + 4 x Ba O
= 2 x 39 + 1 x 52 + 4 x 16
= 194
Gram K2CRO4 =N X BM X V
1000=0,1x 194 x100
1000
= 1,94 gram K2CrO4
KI = 0,1 N dan 100 ml
BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I
= 1 x 39 + 1 x 127 = 166
Gram KI =N X BM X V
1000 = 0,1x 166 x1001000
= 1,66 gram KI
Pengenceran :
H2SO4 = 0,1 N dan 200 ml
BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16
= 98
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
N2 = % x ρ x1000
bm=95 % x1,84 x1000
98
N2 = 17, 836 N
N1.V1 = N2. V2
0,1 x 200 = 17, 836 x V2
20 = 17, 836 x V2
V2 = 20
17,836
V2 = 1,12 ml
HCl = 0,1 N dan 200 ml
BM HCl = 1 x Ba H + 1 x Ba Cl
= 1 x 1 + 1 x 35,5
= 36,5
N2 = % x ρ x1000
bm = 37 % x1 x100036,5
= 10,14 N
N1 x V1 = N2 x V2
20 = 10,14 V2
V2 = 20
10,14
V2 = 1,97 ml
5. Hasil Pengamatan :
Pb(NO3)2 + 2 HCl PbCl2 + 2 HNO3
membentuk endapan putih
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Pb(NO3)2 + 2 NaOH Pb(OH)2 + 2 NaNO3
Membentuk warna putih bening
Pb(NO3)2 + K2CrO4 PbCrO4 + 2 KNO3
Membentuk endapan putih
Pb(NO3)2 + 2 KI PbI2 + 2 KNO3
Membentuk warna putih bening
Pb(NO3)2 + H2SO4 PbSO4 + 2 HNO3
Membentuk endapan putih
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
6. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan
warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan
aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Palembang, 9 November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana Putri Batariyah Triyuliana (122013021)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
2. Misparadita Putri
I. Judul Percobaan :
“ Analisa jenis kation secara basa pada golongan II yaitu Merkuri
(Hg).”
II. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Merkuri Klorida (HgCl2) ; 0,1 N dan 100 ml
Natrium Hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml
Ammonia (NH3) : 0,1 N dan 100 ml
Kalium iodida (KI) ; 0,1 N dam 100 ml
Logam Cu : 0,1 N dan 100ml
III. Prosedur Percobaan
Dipakai larutan merkuri klorida (sublimat) masukkan kedalam tabung
reaksi dan berikan :
a. Natrium Hidroksida (NaOH) maka akan terjadi endapan kuning
merkuri oksida.
b. Logam Cu, maka akan terjadi endapan Hg pada logan tersebut yang
berwarna abu – abu.
c. Ammonia, maka akan terjadi endapan putih merkuri amino klorida.
Endapan larut dalam asam dan juga bereaksi dengab larutan NH4Cl.
d. Kalium Iodida, maka terjadi endapan berwarna merah merkuri yodida
dan larut dalam yodida yang berlebihan.
IV. Perhitungan bahan :
- HgCl2 : 0,1 N dan 100 ml
BM HgCl2 = 1 x Hg + 2 x Cl
= 1 x 200 + 2 x 35,5
= 200 + 71 = 271
gram=N X BM X V1000
=0,1x 271 x 1001000
=0,271gram
- NaOH : 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1
= 40
Gram NaOH =N X BM X V1000=0,1x 40 x100
1000
= 0,4 gram NaOH
- KI : 0,1 N dan 100 ml
BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I
= 1 x 39 + 1 x 127
= 166
Gram KI =N X BM X V
1000 = 0,1x 166 x1001000
= 1,66 gram KI
- Logam Cu : 0,1 N dan 100 ml
BM Cu = 63,5
gr= N X BM XV1000
=0,1 x63,5 x1001000
=0,635gram
- NH3 : 0,1 N dan 100 ml
BM NH3 = 1 x N + 3 x H
= 1 x 14 + 3 x 1 = 17
N2 = % x ρ x1000
bm = 32% x0 ,88 x1000
17
= 16,56 N
N1.V1 = N2. V2
0,1 x 100 = 16,56 x V2
10 = 16, 56 x V2
V2 = 20
16,56
V2 = 0,603 ml
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
V. Hasil pengamatan :
a. HgCl2 + 2 NaOH Hg(OH)2 + 2 NaCl
Berwarna kuning
b. HgCl2 + Cu Hg + CuCl2
Putih
c. HgCl2 + NH3 HgNH2Cl2 + H+
Putih
d. HgCl2 + 2 KI HgI2 + 2 KCl
Kuning
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
1. Judul Percobaan :
“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan II yaitu Kupri
( Cu ).”
2. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Kupri Sulfat ( CuSO4 ) = 0,1 N dan 100 ml
Natrium Hidroksida ( NaOH ) = 0,1 N dan 100 ml
Ammonia ( NH3 ) = 0,1 dan 50 ml
Kalium Iodida ( KI ) = 0,1 N dan 100 ml
3. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Kupri Sulfat ( CuSO4), masukkan kedalam tabung reaksi
kemudian berikan :
a. Natrium Hidroksida ( NaOH ), maka akan terjadi endapan biru
kupri hidroksida. Jika dipanasi maka endapan akan berubah
menjadi hitam kuptioksida.
b. Ammonia (NH3), maka terjadi endapan hijau garam basa jika
diberi ammonia berlebihan maka endapan larut terjadi larutan yang
bitu.
c. Kalium Iodida ( KI ), maka terjadi endapan putih kupri yodida,
tetapi larutan berwarna agak kuning disebabkan karena adanya I2
yang bebas.
4. Perhitungan Bahan :
Padatan :
CuSO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM CuSO4 = 1 x Ba C + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16
= 159,5
Gram CuSO4 = N X BM X V
1000=0,1x 159,5 x 100
1000
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 1,595 gram CuSO4
KI = 0,1 N dan 100 ml
BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I
= 1 x 39 + 1 x 127 = 166
Gram KI =N X BM X V
1000 = 0,1x 166 x1001000
= 1,66 gram KI
NaOH = 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x 1 = 40
Gram NaOH =N X BM X V
1000 ¿ 0,1x 40 x1001000
= 0,4 gram NaOH
NH3 : 0,1 N dan 50 ml
BM NH3 = 1 x N + 3 x H
= 1 x 14 + 3 x 1
= 14 + 3 = 17
N=% x ρ x1000bm
=30 % x0,88 x 100017
=15,53N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 50 = 15,53 . V2
V2 = 515,53 = 0,32 ml
5. Hasil Percobaan :
CuSO4 + NaOH CuOH + NaSO4
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Terjadi endapan biru
CuSO4 + 2KI CuI2 + K2SO4
agak ke biru-biruan.
CuSO4 + NH3 Cu(OH)2 + SO42- + H+
biru tua
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
VII. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
2. Misparadita Putri
1. Judul percobaan :
“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan II yaitu
Kadmium (Cd ).”
2. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Cadmium sulfat (CdSO4) 0,1 N , 100 ml
Natrium hidroksida (NaOH) 0,1 N , 100 ml
Ammonia (NH3) 0,1 N , 100 ml
3. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan kadmium sulfat (CdSO4), kemudian masukkan kedalam
tabung reaksi dan berikan :
a. Natrium Hidroksida (NaOH), maka terjadi endapan putih cadmium
hidroksida. Jika endapan ini dipijarkan maka akan terjadi zat yang
berwarna coklat cadmium oksida.
b. Ammonia(NH3), maka akan terjadi endapan putih cadmium
hidroksida. Endapan ini dapat larut dalam ammonia berlebihan dan
terjadi garam kompleks. Jika larutan kompleks ini di encerkan dan
di panasi maka akan terjadi lagi cadmium hidroksida.
4. Perhitungan Bahan :
Padatan :
CdSO4 = 0,1 N dan 100 ml air
BM CdSO4 = 1 x Ba Cd + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 1x 112,41 + 1 x 32 + 4 x 16
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 112,41 + 32 + 64 = = 208,41
Gram CdSO4 = N X BM X V1000 = 0,1x 208,41 x 1001000
= 2,0841 gram CdSO4
NaOH = 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Ba Na + 1 x Ba O + 1 x Ba H
= 1 x 23 + 1x 16 + 1 x 1
= 40
Gram NaOH =N X BM X V
1000 ¿ 0,1x 40 x1001000
= 0,4 gram NaOH
NH3 : 0,1 N dan 50 ml
BM NH3 = 1 x N + 3 x H
= 1 x 14 + 3 x 1
= 14 + 3 = 17
N=% x ρ x1000bm
=30 % x0,88 x 100017
=15,53N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 50 = 15,53 . V2
V2 = 515,53 = 0,32 ml
5. Hasil Pengamatan :
CdSO4 + 2 NaOH Cd(OH)2 + Na2SO4
Endapan biru
CdSO4 + NH3 Cd(OH)2 + SO42- + H+
Warna putih bening
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
6. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan
warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan
aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
1. Judul Percobaan :
“ Analisa Jenis – jenis Kation secara basa pada golongan III yaitu
Aluminium (Al)”.
2. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
o Aluminium sulfat (Al2(SO4)3, 0,1 N dan 100 ml
o Kalium hidroksida (KOH), 0,1 N dan 100 ml
o Ammonia (NH3), 0,1 N dan 50 ml
o Natrium hidro Fosfat (Na2HPO4), 0,1 N dan 100 ml
3. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Aluminium Sulfat (Al2HPO4), kemudian masukkan
kedalam tabung reaksi dan berikan :
a. Ammonia (NH3), maka akan terjadi endapan putih aluminum
hidroksida yang berupa koloid, sedikit larut dalam air, tetapi jika
ada garam ammonium maka aluminium hidroksida tidak larut.
b. Kalium Hidroksida(KOH), maka terjadi endapan putih aluminium
hidroksida. Endapan ini dapat larut dalam KOH yanag berlebihan
jika aluminium diberi asam, maka terjadi endapan Al(OH)3 lagi,
pada penambahan asam lebih lanjut maka akan larut.
c. Natrium hidro fosfat (Na2HPO4), maka terjadi endapan putih
aluminium fosfat.
4. Perhitungan bahan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Padatan :
Al2(SO4)3 = 0,1 N dan 100 ml
BM Al2(SO4)3 = 2 x Ba Al + 3 x Ba S + 12 x Ba O
= 2 x 27 + 3 x 32 + 12 x 16
= 54 + 96 + 192
= 342
Gram Al2(SO4)3 = N X BM X V
1000 =0,1x 342 x 1001000
= 3,42 gram Al2(SO4)3
KOH = 0,1 N dan 100 ml
BM KOH = 1 x Ba K + 1 x Ba O + 1 x Ba H
= 1 x 39 + 1 x 16 + 1 x 1
= 39 + 16 + 1 = 56
Gram KOH = N X BM X V
1000 = 0,1x 56 x100
1000
= 0,5 gram KOH
Na2HPO4= 0,1 N dan 100 ml
BM Na2HPO4 = 2 x Ba Na+ 1 x Ba H + 1 x Ba P+ 4xBa O
= 2 x 23 + 1 x 1 + 1 x 31 + 4 x 16
= 46 + 1 + 31 + 64 = 142
Gram Na2HPO4 = N X BM X V
1000 = 0,1 x 142x 100
1000
= 1,42 gram Na2HPO4
Pengenceran :
NH3 = 0,1 N dan 50 ml
BM NH3 = 1 x Ba N + 3 x Ba H
= 1 x 14 + 3 x 1 = 17
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
N2 = % x ρ x1000
bm=30 % x 0,88 x1000
17 = 15,53 N
N1 x V1 = N2 x V2
0,1 x 50 = 15,53 x V2
V2 = 5
15,53
V2 = 0,32 ml
5. Hasil Pengamatan :
Al2(SO4)3 + 6KOH 2 AlOH3 + 3 K2SO4
larutan warna putih
Al2(SO4)3 + NH3 2AlOH3 + 3SO42- + H+
Membentuk endapan putih
Al2(SO4)3 + 3Na2HPO4 Al2(HPO4)3 + 3Na2(SO4)
warna putih bening.
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
6. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan
warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan
aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
1. Judul Percobaan :
“Analisa Jenis – jenis Anion secara Basa pada Iodida (I-).”
2. Alat dan Bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Kalium Iodida (KI), 0,1 N dan 100 ml
Kupri Sulfat (CuSO4), 0,1 N dan 100 ml
Argentum Nitrat (AgNO3), 0,1 N dan 100 ml
Asam Sulfat (H2SO4), 0,1 dan 100 ml
3. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Kalium Iodida (KI), kemudian masukkan ke dalam tabung
reaksi dan berikan :
a. Asam Sulfat (H2SO4) pekat dan dingin dapat membebaskan yodium
dari yodida.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
b. Berikan larutan dari Argentum Nitrat (AgNO3) kepada larutan yodida
maka terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam
asam nitrat, sedikit larut dalam ammonia. Larut dalam natrium
tiosulfat.
c. Berikan kepada larutan yodida, larutan Kupri Sulfat (CuSO4) maka
akan terjadi CuI dan I2. Yang berwana agak coklat jika diberi larutan
tiosulfat maka larutan lalu tidak berwarna.
4. Perhitungan Bahan :
წ Padatan :
KI = 0,1 N dan 100 ml
BM KI = 1 x Ba K + 1 x Ba I
= 1 x 39 + 1 x 127 = 166
Gram KI =N X BM X V
1000 = 0,1x 166 x1001000 = 1,66 gram KI
AgNO3 = 0,1 N dan 100 ml
BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O
= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16 = 170
Gram AgNO3 = N X BM X V
1000 = 0,1x 170 x 1001000
= 1,7 gram AgNO3
CuSO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM CuSO4 = 1 x Ba C + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16
= 159,5
Gram CuSO4 = N X BM X V
1000 =0,1x 159,5 x 1001000
= 1,595 gram CuSO4
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
წ Pengenceran :
H2SO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16
= 98
N2 = % x ρ x1000bm
=95 % x1,84 x100098
= 17, 836 N
N1.V1 = N2. V2
0,1 x 10 = 17, 836 x V2
20 = 17, 836 x V2
V2 = 10
17,836
V2 = 0,56 ml
5. Hasil Pengamatan :
2 KI + CuSO4 CuI2 + K2SO4
Membentuk warna kuning
KI + AgNO3 AgI + KNO3
Membentuk endapan putih
2 KI + H2SO4 2 HI + K2SO4
Membentuk endapan hitam
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
6. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena menghasilkan
warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat penambahan
aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
I. Judul Percobaan :
“Analisa Jenis – jenis Anion secara Basa pada Bromida (Br).”
II. Alat dan Bahan :
Alat :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Kalium Bromida (KBr) 0,1 N dan 20 ml
Argentum Nitrat (AgNO3) 0,1 N dan 20 ml
Asam Sulfat (H2SO4) pekat
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
III. Prosedur Percobaan :
a. Asam Sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br2.
Larutan akan menjadi coklat. Jika dipanasi maka keluar uap
yang berwarna kuning coklat, ini mengandung HBr.
b. Larutan Argentum Nitrat menimbulkan endapan agak kuning
argentum bromida yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi
larut dalam ammonia dan natrium tiosulfat.
IV. Perhitungan Bahan :
KBr = 0,1 N dan 20 ml
BM KBr = 1 x Ba K + 1 x Ba Br
= 1 x 39 + 1 x 80
= 39 + 80 = 119
gram=N x BM x V1000
=0,1x 119 x201000
= 0,238 gram
AgNO3 = 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x Ba Ag + 1 x Ba N + 3x Ba O
= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 170
Gram AgNO3 = N X BM X V
1000 = 0,1x 170 x 201000
= 0,34 gram AgNO3
V. Hasil Percobaan :
წ 2 KBr + H2SO4 2 HBr + K2SO4
Endapan kuning coklat.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
წ KBr + AgNO3 AgBr + KNO3
Butiran putih
GAMBAR HASIL PENGAMATAN :
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
I. Judul Percobaan :
“ Analisa jenis Anion secara basa yaitu Oksalat C2O4”
II. Alat dan Bahan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Natrium Oksalat (Na2C2O4) 0,1 N dan 20 ml
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Argentum Nitrat (AgNO3) 0,1 N dan 20 ml
Barium Klorida ( BaCl2) 0,1 N dan 20 ml
Kalsium Klorida ( CaCl2) 0,1 N dan 20 ml
Mangan Sulfat (MnSO4) 0,1 N dan 20 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan natrium oksalat (Na2C2O4)
a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki,
maka timbul endapan putih argentums oksalat. Larut dalam
ammonia dan asam nitrat yang encer.
b. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,
maka akan terjadi endapan putih barium oksalat. Ini larut dalam
asan asetat nitrat.
c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang diselidiki,
maka akan terjadi endapan putih kalsium oksalat ini larut dalam
HCl dan asam nitrat.
d. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang diselidiki, maka
akan timbul endapan putih mangano oksalat.
IV. Perhitungan bahan :
Na2C2O4 : 0,1 N dan 20 ml
Bm Na2C2O4 = 2 x 23 + 2 x 12 + 4 x 16
= 46 + 24 + 64 = 134
gr= N X BM XV1000
=0,1 x134 x 201000
=0,27 gram
AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gr= N X BM XV1000
=0,1 x170 x201000
=0,34gram
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml
BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5
= 137 + 71 = 208
gr= N X BM XV1000
=0,1 x208 x201000
=0,416gram
CaCl2 : 0,1 N dan 20 ml
BM CaCl2 = 1 x 40 + 2 x 35,5
= 40 + 71 = 111
gr= N X BM XV1000
=0,1 x111x 201000
=0,22gram
MnSO4 : 0,1 N dan 20 ml
BM MnSO4 = 1 x 55 + 1 x 32 + 4 x 16
= 55 + 32 + 64 = 151
gr= N X BM XV1000
=0,1 x151 x201000
=0,302 gram
V. Hasil Pengamatan :
a. Na2C2O4 + 2 AgNO3 Ag2C2O4 + 2 NaNO3
Endapan putih
b. Na2C2O4 + BaCl2 BaC2O4 + 2 NaCl
Endapan putih
c. Na2C2O4 + CaCl2 CaC2O4 + 2 NaCl
Endapan putih
d. Na2C2O4 + MnSO4 MnC2O4 + Na2SO4
Berwarna putih bening
Gambar hasil pengamatan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
VII. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut
.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
I. Judul percobaan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
“Analisa jenis anion secara basa, yaitu Sulfat (SO4)”
II. Alat dan bahan
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
წ Natrium Sulfat (Na2SO4) ; 0,1 N dan 20 ml
წ Barium Klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 20 ml
წ Timbal Nitrat (Pb(NO3)2) : 0,1 N dan 20 ml
III. Prosedur percobaan :
Dipakai larutan natrium sulfat (Na2SO4)
a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki,
maka akan timbul endapan putih barium sulfat.
b. Berikan larutan timbale nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka
akan terjadi endapan putih timbale sulfat. Endapan ini larut dalam
asam ammonium asetat.
IV. Perhitungan bahan :
Na2SO4 : 0,1 N dan 20 ml
BM Na2SO4 = 2 x 23 + 1 x 32 + 4 x 16
= 46 + 32 + 64 = 142
gr= N X BM XV1000
=0,1 x142 x201000
=0,284 gram
BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml
BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5
= 137 + 71 = 208
gr= N X BM XV1000
=0,1 x208 x201000
=0,416gram
Pb(NO3)2 : 0,1 N dan 20 ml
BM Pb(NO3)2 = 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16
= 207 + 28 + 96 = 331
gram=N X BM X V1000
=0,1x 331 x 201000
=0,66 gram
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
V. Hasil Pengamatan :
a. Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2 NaCl
Endapan putih
b. Na2SO4 + Pb(NO3)2 PbSO4 + 2 NaNO3
Endapan putih
Gambar hasil pengamatan :
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Borat (BO3-)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Natrium boraks (Na2B4O7) : 0,1 N dan 20 ml
Argentum Nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 20 ml
Barium klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 20 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan natrium boraks (Na2B4O7)
a. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak metaborat.
Pada pemanasan terjadi endapan argentums oksida.
b. Dengan barium klorida yang pekat akan terjadi endapan putih
barium metaborat.
IV. Perhitungan bahan :
Na2B4O7 : 0,1 N dan 20 ml
BM Na2B4O7 = 2 x 23 + 4 x 10 + 7 x 16
= 46 + 40 + 112 = 198
gram=N X BM X V1000
=0,1x 198 x201000
=0,399 gram
AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gram=N X BM X V1000
=0,1x 170 x201000
=0,34 gram
BaCl2 : 0,1 N dan 20 ml
BM BaCl2 = 1 x 137 + 2 x 35,5
= 137 + 71 = 208
gram=N X BM X V1000
=0,1x 208 x201000
=0,416 gram
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
V. Hasil pengamatan :
a. Na2B4O7 + 2 AgNO3 Ag2B4O7 + 2 NaNO3
Berwarna coklat
b. Na2B4O7 + BaCl2 BaB4O7 + 2 NaNO
Larutan berwarna putih bening
Gambar hasil pengamatan :
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
2. Misparadita Putri
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis kation secara basa pada golongan III yaitu Ferri (Fe)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Ferri klorida (FeCl2): 0,1 N dan 100 ml
Kalium Hidroksida (KOH): 0,1 N dan 100 ml
Asam asetat (CH3COOH): 0,1 N dan 100 ml
Ammonium klorida (NH4Cl): 0,1 N dan 100 ml
Natrium fosfat (Na2PO4): 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur percobaan :
Dipakai larutan ferri klorida masukkan kedalam tabung reaksi
kemudian berikan :
a. Kalium hidroksida (KOH), maka akan terjadi endapan coklat ferri
hidrokisda. Endapan dapat larut dalam asam.
b. Asam asetat, maka pada keadaan dingin akan terjadi larutan yang
coklat tua. Jika dipanasi terjadi endapan basa ferri asetat.
c. Ammonium klorida, maka akan terjadi endapan ferri klorida. Endapan
ini dapat larut dalam asam klorida dingin dan terjadi ferro klorida.
d. Natrium fosfat, maka akan terjadi endapan yang agak kuning ferri
fosfat.
IV. Perhitungan bahan :
FeCl2: 0,1 N dan 100 ml
BM FeCl2 = 1 x Fe + 2 x Cl
= 1 x 55,85 + 2 x 35,5
= 55,85 + 71= 126,85
gram=N x Bm x V1000
=0,1 x126,85 x1001000
=1,27gram
KOH ; 0,1 N dan 100 ml
BM KOH = 1 x K + 1 x O + 1 x H
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 1 x 39 + 1 x 16 + 1 x1
= 39 + 16 + 1 = 56
gram=N x Bm x V1000
=0,1 x56 x 1001000
=0,56 gram
CH3COOH : 0,1 dan 100 ml
BM CH3COOH = 2 x C + 4 x H + 2 x O
= 2 x 12 + 4 x 1 + 2 x 16
= 24 + 4 + 32 = 60
N2 = % x ρ x1000
bm=100 % x 1,05x 1000
60
N2 = 17,5 N
N1.V1 = N2. V2
0,1 x 100 = 17,5 x V2
10 = 17, 5 x V2
V2 = 10
17,5 = 0,57 ml
NH4Cl : 0,1 N dan 100 ml
BM NH4Cl= 1 x N + 4 x H + 1 x Cl
= 1 x 14 + 4 x 1 + 1 x 35,5 = 53,5
gram=N x Bm x V1000
=0,1 x53,5 x1001000
=0,535gram
Na2PO4 : 0,1 N dan 100 ml
BM Na2PO4 = 2 x Na + 1 x P + 4 x O
= 2 x 23 + 1 x 31 + 4 x 16
= 46 + 31 + 64 = 141
gram=N x Bm x V1000
=0,1 x141 x1001000
=1,41 gram
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
V. Hasil pengamatan :
1. FeCl2 + 2 KOH Fe(OH)2 + 2 KCl
Endapan coklat
2. FeCl2 + CH3COOH FeCOOH + CH3Cl2
Berwarna coklat tua
3. FeCl2 + NH4Cl FeCl2 + NH4Cl
Endapan coklat
4. FeCl2 + Na2PO4 FePO4 + 2 NaCl
Endapan kuning
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Rodanida (CNS)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Kalium rodanida (KCNS) ; 0,1 N dan 20 ml
H2SO4 encer : 0,1 N dan 100 ml
H2SO4 agak pekat
Argentum Nitrat (AgNO3): 0,1 N dan 20 ml
Kalium bromida (KBr) ; 0,1 N dan 20 ml
Kupri Sulfat (CuSO4) ; 0,1 N dan 20 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan KCNS
a. Berikan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka tidak
akan menimbulkan reaksi apa – apa.
b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang diselidiki maka
rodanida ini akan terurai dengan timbulnya COS yang dapat menyala
dengan warna biru.
c. Berikan larutan argentums nitrat kepada larutan yang diselidiki maka
akan terjadi endapan yang berwarna putih merkuri rodanida.berikan
kepada endapan ini rodanida yang berlebihan maka ia akan larut.
d. Berikan kalium bromida, maka tidak akan menimbulkan reaksi apa-
apa
e. Beriakan kupri sulfat kepda larutan yang diselidiki maka akan terjadi
endapan hitam kuning keruh.
IV. Perhitungan :
KCNS : 0,1 N dan 20 ml
BM KCNS = 1 x K + 1 x C + 1 x N + 1 x S
= 1 x 39 + 1 x 12 + 1 x 14 + 1 x 32
= 39 + 12 + 14 +32
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 97
gram=N x Bm x V1000
=0,1 x 97 x201000
¿0,194 gram
AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gram=N X BM X V1000
=0,1x 170 x201000
=0,34 gram
KBr : 0,1 N dan 20 ml
BM KBr = 1 x K + 1 x Br
= 1 x 39 + 1 x 80 = 119
gram=N x BM x V1000
=0,1x 119 x201000
=0,238 gram
CuSO4 : 0,1 N dan 20 ml
BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O
= 1 x 63,5 + 32 + 4 x 16
= 63,5 + 32 + 64 = 159,5
gram=N x BM x V1000
=0,1x 159,5 x 201000
=0,319gram
H2SO4 = 0,1 N dan 100 ml
BM H2SO4 = 2 x Ba H + 1 x Ba S + 4 x Ba O
= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16 = 98
N2 = % x ρ x1000
bm=95 % x1,84 x1000
98=17,836N
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
N1.V1 = N2. V2
0,1 x 100 = 17, 836 x V2
20 = 17, 836 x V2
V2 = 10
17,836 = 0,56 ml
V. Hasil Pengamatan :
1. 2KCNS + H2SO4 encer K2SO4 + 2 HCNS
Tidak bereaksi
2. 2 KCNS + H2SO4 agak pekat K2SO4 + 2 HCNS
Putih keruh
3. KCNS + AgNO3 KNO3 + AgCNS
Endapan putih
4. KCNS + KBr KBr + KCNS
Tidak bereaksi
5. 2 KCNS + CuSO4 K2SO4 + Cu(CNS)2
Endapan hitam kuning keruh
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Karbonat (CO3)
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Natrium Karbonat (Na2CO3) : 0,1 N dan 100 ml
Argentum nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 100 ml
Asam Sulfat (H2SO4) ; 0,1 N dan 100 ml
Bariun klorida (BaCl2) : 0,1 N dan 100 ml
Timbal Nitrat (Pb(NO3)2) : 0,1 N dan 100 ml
Kupri Sulfat (CuSO4) : 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan natrium karbonat (Na2CO3)
a. Berikan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki maka akan
timbul gas. Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan larutan
barium hidroksida didekatkan pada gas ini maka kan terjadi endapan
putih barium karbonat.
b. Berikan larutan argentums nitrat kepda larutan yang diselidiki maka
akan terjadi endapan putih argentums karbonat. Jika diberi argentum
nitrat berlebihan maka terjadi warna yang kuning.
c. Berika larutan barium klorida kepda larutan yang diselidiki maka
terjadi endapan putih barium karbonat. Untuk mempercepat reaksi
maka panaskan diatas api. Endapan dapat larut dalam asam yang encer.
d. Berikan larutan timbal nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka akan
timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut dalam asam asetat.
e. Berikan larutan kupri sulfat, maka akan terjadi endapan biru sulfat.
IV. Perhitungan bahan :
Na2CO3 : 0,1 N dan 100 ml
BM Na2CO3 = 2 x Na + 1 x C + 3 x O
= 2 x 23 + 1 x 12 + 3 x 16
= 46 + 12 + 48 = 106
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
gram=N X BM X V1000
=0,1x 106 x1001000
¿1,06 gr
AgNO3 : 0,1N dan 100 ml
BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O
= 1 x 108 + 1x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gram=N X BM X V1000
=0,1x 170 x1001000
=1,7 gr
BaCl2 : 0,1 N dan 100 ml
BM BaCl2 = 1 x Ba + 2 x Cl
= 1 x 137 + 2 x 35,5
= 137 + 71 = 208
gram=N X BM X V1000
=0,1x 208 x1001000
=2,08 gr
Pb(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml
BM Pb(NO3)2 = 1 x Pb + 2 x N + 6 x O
= 1 x 207 + 2 x 14 + 6 x 16
= 207 + 28 + 96 = 331
gram=N X BM X V1000
=0,1x 331 x 1001000
=3,31gr
CuSO4 : 0,1 N dan 100 ml
BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O
= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16
= 63,5 + 32 + 64 = 159,5
gram=N X BM X V1000
=0,1x 159 ,5 x 1001000
=1,595gr
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
H2SO4 : 0,1 N dan 100 ml
BM H2SO4 = 2 x H + 1 x S + 4 x O
= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16
= 2 + 32 + 64 = 98
N2 = % x ρ x1000
bm = 95 % x1,84 x 1000
98
= 17, 836 N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 . 100 = 17,836 . V2
V2 = 10
17,836 = 0,56 ml
V. Hasil Pengamatan :
Na2CO3 + H2SO4 H2CO3 + Na2SO4
Gas
Na2CO3 + 2 AgNO3 Ag2CO3 + 2 NaNO3
Endapan putih
Na2CO3 + BaCl2 BaCO3 + 2 NaCl
Endapan putih
Na2CO3 + Pb(NO3)2 PbCO3 + 2 NaNO3
Endapan putih
Na2CO3 + CuSO4 CuCO3 + Na2SO4
Endapan biru jelly
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan diatas, percobaan tersebut berhasil karena
menghasilkan warna yang seharusnya. Dan apabila ada kesalahan saat
penambahan aquadest atau saat penimbangan padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis kation secara basa golongan III yaitu Kobalt (Co)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Bahan :
Kobalt klorida (CoCl2) : 0,1 N dan 100 ml
Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml
Natrium karbonat (Na2CO3) : 0,1 N dan 100 ml
Ammonia (NH3) : 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan kobalt klorida, masukkan kedalam tabung reaksi
kemudian tambahkan :
a. Natrium hidroksida (NaOH), maka dalam keadaan dingin akan terjadi
endapan biru garam basa. Jika dipanasi akan terjadi hidroksida kobalt.
b. Natrium karbonat (Na2CO3), maka akan terjadi endapan merah garam
basanya.
c. Ammonia, maka jika tidak ada NH4Cl akan terjadi endapan biru garam
basanya. Endapan larut dalam NH4OH atau NH4Cl berlebihan.
IV. Perhitungan bahan :
CoCl2 : 0,1 N dan 100 ml
BM CoCL2 = 1 x Co + 2 x Cl
= 1 x 59 + 2 x 35,5
= 59 + 71 = 130
gram=N X BM X V1000
=0,1x 130 x1001000
=1,3 gr
NaOH : 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1x 1
= 23 + 16 + 1 = 40
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
gram=N X BM X V1000
=0,1x 40 x1001000
=0,4 gr
Na2CO3 : 0,1 N dan 100 ml
BM Na2CO3 = 2 x Na + 1 x C + 3 x O
= 2 x 23 + 1 x 12 + 3 x 16
= 46 + 12 + 48 = 106
gram=N X BM X V1000
=0,1x 106 x1001000
=1,06 gr
NH3 : 0,1 N dan 50 ml
BM NH3 = 1 x N + 3 x H
= 1 x 14 + 3 x 1
= 14 + 3 = 17
N=% x ρ x1000bm
=30 % x0,88 x 100017
=15,53N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 50 = 15,53 . V2
V2 = 515,53 = 0,32 ml
V. Hasil Pengamatan :
CoCl2 + 2 NaOH Co(OH)2 + 2 NaCl
Warna biru
CoCl2 + NH3
Warna biru
CoCl2 + Na2CO3 CoCO3 + 2 NaCl
Berwarna ungu
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
VI. Kesimpulan :
Pada percobaan diatas, berhasil dan apabila ada yang tidak berhasil ada
kesalahan pada saat penambahan aquadest atau saat penimbangan
padatan larutan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis anion secara basa yaitu fosfat (PO4)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu Erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Natrium fosfat (Na3(PO4) : 0,1 N dan 20 ml
Argentum nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan 20 ml
Barium nitrat (Ba(NO3)2) : 0,1 N dan 20 ml
Ferri klorida (FeCl2) : 0,1 N dan 20 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan natrium fosfat (Na3(PO4).
a. Berikan larutan argentum nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka
akan terjadi endapan kuning argentum fosfat. Endapan ini dapat larut
dalam asam nitart dan ammonia.
b. Berikan larutan barium nitrat kepda larutan yang diselidiki, maka akan
terjadi endapan putih barium fosfat.
c. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat (Na2HPO4), maka
akan terjadi endapan putih kekuning-kuningan ferri fosfat.
IV. Perhitungan :
Na3(PO4) : 0,1 N dan 20 ml
BM Na3(PO4) = 3 x Na + 1 x P + 4 x O
= 3 x 23 + 1 x 31 + 4 x 16
= 69 + 31 + 64 = 164
gram=N x BM x V1000
=0,1x 164 x1001000
=1,64 gr
AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
= 1 x 108 + 1 x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gram=N x BM x V1000
=0,1x 170 x 1001000
=1,7 gr
Ba(NO3)2 : 0,1 N dan 20 ml
BM Ba(NO3)2 = 1 x Ba + 2 x N + 6 x O
= 1 x 137 + 2 x 14 + 6 x 16
= 137 + 28 + 96 = 261
gram=N x BM x V1000
=0,1x 261 x 1001000
=2,61gr
FeCl2 : 0,1 N dan 20 ml
BM FeCl2 = 1 x Fe + 2 x Cl
= 1 x 56 + 2 x35,5
= 56 + 71 = 127
gram=N x BM x V1000
=0,1x 127 x 1001000
=1,27 gr
V. Hasil Pengamatan :
i. Na3(PO4) + 3 AgNO3 Ag3(PO4) + 3 NaNO3
Endapan kuning
ii. 2 Na3(PO4) + 3 Ba(NO3)2 3 Ba(PO4)2 + 6 NaNO3
Endapan putih
iii. 2 Na3(PO4) + 3 FeCl2 3 Fe(PO4)2 + 6 NaCl
Endapan putih kekuning-
kuningan.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
VI. Kesimpulan :
Dari percobaan yang menggunakan Na2PO4 kemudian ditambahkan
dengan AgNO3, Ba(NO3)2, dan FeCl2 akan menghasilkan warna
endapan kuning, endapan putih dan endapan putih kekuningan. Dan
percobaan berhasil.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis anion secara basa yaitu Tiosulfat (S2O3-)”.
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Natrium tiosulfat (Na2S2O3) : 0,1 N dan
Asam sulfat (H2SO4) : 0,1 N dan
Argentums nitrat (AgNO3) : 0,1 N dan
Kupri sulfat (CuSO4) : 0,1 N dan
Kalium iodida (KI) : 0,1 N dan
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan natrium tiosulfat (Na2S2O3).
a. Berikan larutan asam sulfat encer kepda larutan yang diselidiki, maka
akan timbul gas yang berbau merangsang dan endapan sulfur.
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki, maka
akan terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi
kuning coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya argentum
sulfida.
c. Berikan larutan kupri sulfat kepda larutan yang diselidiki, maka kupri
sulfat akan direduksi menjdai garam kupro dan pula terjadi natrium
tetra tionat. Garam kupro ini kemudian bereaksi dengan tiosulfat lagi
maka akan terbentuk kupro tiosulfat.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
d. Berikan larutan kalium iodide kepada larutan yang diselidiki, maka
yodium akan direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat
menjadi tidak berwarna.
IV. Perhitungan bahan :
Na2S2O3 : 0,1 N dan 20 ml
BM Na2S2O3 = 2 x Na + 2 x S + 3 x O
= 2 x 23 + 2 x 32 + 3 x 16
= 46 + 64 + 48 = 158
gram=N X BM X V1000
=0,1x 158 x201000
¿0 ,316 gr
AgNO3 : 0,1 N dan 20 ml
BM AgNO3 = 1 x Ag + 1 x N + 3 x O
= 1 x 108 + 1x 14 + 3 x 16
= 108 + 14 + 48 = 170
gram=N X BM X V1000
=0,1x 170 x201000
=0,34 gr
CuSO4 : 0,1 N dan 20 ml
BM CuSO4 = 1 x Cu + 1 x S + 4 x O
= 1 x 63,5 + 1 x 32 + 4 x 16
= 63,5 + 32 + 64 = 159,5
gram=N X BM X V1000
=0,1x 159,5 x 201000
=0,319 gr
KI : 0,1 N dan 20 ml
BM KI = 1 xK +1x I
=1 x 39 + 1 x 127
= 39 + 127 = 166
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
gram=N X BM X V1000
=0,1x 166 x201000
=0,33 gr
H2SO4 : 0,1 N dan 20 ml
BM H2SO4 = 2 x H + 1 xS + 4 x O
= 2 x 1 + 1 x 32 + 4 x 16
= 2 + 32 + 64 = 98
N=% x ρ x1000bm
=95%x1,84 x 100098
=17,83N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 . 20 = 17, 83 . V2
V2 =2
17,83 = 0,112 ml
V. Hasil Pengamatan :
a. Na2S2O3 + H2SO4 H2S2O3 + Na2SO4
Putih susu
b. Na2S2O3 + 2 AgNO3 Ag2S2O3 + 2 NaNO3
Endapan putih kemudian kuning
coklat dan akhirnya hitam
c. Na2S2O3 + CuSO4 CuS2O3 + Na2SO4
Larutan agak kuning.
d. Na2S2O3 + 2 KI K2S2O3 + 2 NaI
Coklat kemudian tidak
berwarna.
VI. Kesimpulan :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Dari hasil percobaan yang menggunakan Na2S2O3 kemudian
ditambahkan H2SO4, AgNO3, CuSO4 dan KI menghasilkan warna yang
sesuai dengan seharusnya. Dan percobaan diatas berhasil.
Mengetahui,
Palembang, desember 2013
Asisten , Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
I. Judul percobaan :
“ Analisa jenis kation secara basa yaitu Merkuro(Hg2+)”
II. Alat dan bahan :
Alat :
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
Merkuro nitrat Hg(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml
Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml
Ammonia (NH3) : 0,1 dan 200 ml
Kalium Iodida (KI) : 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur Percobaan :
Dipakai larutan Merkuro nitart dan masukkan larutan ini kedalam
tabung reaksi kemudian berikan :
a. Natrium hidroksida, maka akan terjadi endapan hitam merkuro oksida.
b. Ammonia , maka terajdi endapan hitam garam merkuri ammine dan
tercampur dengan Hg.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
c. Kalium iodida, maka terjadi endapan hijau merkuro yodida. Endapan
ini sebagian dapat larut dalam KI yang berlebihan dengan
terbentuknya kalium merkuri iodide.
IV. Perhitungan bahan :
Hg(NO3)2 : 0,1 N dan 100 ml
BM Hg(NO3)2 = 1 x Hg + 2 x N + 6 x O
= 1 x 200,59 + 2 x 14 + 6 x16
= 200,59 + 28 + 96 = 324,59
gram=N x BM x V1000
=0,1x 324,59 x 1001000
=3,24 gr
NaOH : 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x1
= 23 + 16 + 1 = 40
gram=N x BM x V1000
=0,1x 40 x1001000
=0,4 gr
KI : 0,1 N dan 100 ml
BM KI = I x K + 1 x I
= 1 x 39 + 1 x 127
= 39 + 127 = 166
gram=N x BM x V1000
=0,1x 166 x 1001000
=1,66 gr
NH3 : 0,1 N dan 200 ml
BM NH3 = 1 x N + 3 x H
= 1 x 14 + 3 x 1
= 14 + 3 = 17
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
N=% x ρ x1000bm
=30 % x0,88 x 100017
=15,53N
N1 . V1 = N2 . V2
0,1 200 = 15,53 . V2
V2 = 20015,53 = 12,87 ml
V. Hasil pengamatan :
Hg(NO3)2 + 2 NaOH Hg(OH)2 + 2 NaNO3
Endapan hitam
Hg(NO3)2 + NH3
Endapan hitam
Hg(NO3)2 + 2 KI HgI2 + 2 KNO3
Endapan hijau
VI. Kesimpulan :
Percobaan berhasil karena menghasilkan warna yang seharusnya yaitu
endapan berwarna hitam untuk (NaOH dan NH3) dan endapan hijau
untuk KI.
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana. P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
I. Judul percobaan :
“ Anlisa jenis kation secara basa pada golongan I yaitu Bismut (Bi3+).”
II. Alat dan bahan :
Alat :
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
Becker glass Labu erlenmeyer Gelas ukur
Neraca Analitik Pipet tetes Tabung reaksi
Spatula Kaca Arloji Bulb
Bahan :
- Bismuth nitrat Bi(NO3)3 : 0,1 N dan 100 ml
- Natrium hidroksida (NaOH) : 0,1 N dan 100 ml
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
- Kalium yodida (KI) : 0,1 N dan 100 ml
- Natrium hidro fosfat (Na2HPO4) : 0,1 N dan 100 ml
III. Prosedur percobaan :
Dipakai larutan bismut nitrat dan masukkan kedalam tabung reaksi
kemudian berikan :
a. Natrium hidroksida, maka akan terjadi endapan bismut hidroksida
yang putih, jika dipanasi menjadi kuning dengan terbentuknya
Bi(OH)3.
b. Kalium yodida, maka akan terjadi endapan hitam bismut yodida.
Endapan dapat larut dalam KI yang berlebihan dan terjadi larutan yang
kuning.
c. Natrium hidro fosfat (Na2HPO4), maka terjadi endapan putih bismut
fosfat. Larut dalam asam nitrat encer.
IV. Perhitungan bahan :
Bi(NO3)3 : 0,1 dan 100 ml
BM Bi(NO3)3 = 1 x Bi + 3 x N + 9 x O
= 1 x 209 + 3 x 14 + 9 x 16
= 209 + 42 + 144 = 395
gram=N x BM x V1000
=0,1x 395 x 1001000
=3,95gr
NaOH : 0,1 N dan 100 ml
BM NaOH = 1 x Na + 1 x O + 1 x H
= 1 x 23 + 1 x 16 + 1 x1
= 23 + 16 + 1 = 40
gram=N x BM x V1000
=0,1x 40 x1001000
¿0,4 gr
KI : 0,1 N dan 100 ml
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
BM KI = I x K + 1 x I
= 1 x 39 + 1 x 127
= 39 + 127 = 166
gram=N x BM x V1000
=0,1x 166 x 1001000
=1,66 gr
Na2HPO4 : 0,1 N dan 100 ml
BM Na2HPO4 = 2 x Na + 1 x H + 1 x P + 4x O
= 2 x 23 + 1 x 1 + 1 x 31 + 4 x 16
= 46 + 1 + 31 + 64 = 142
gram=N x BM x V1000
=0,1x 142 x1001000
=1,42gr
V. Hasil pengamatan :
Bi(NO3)3 + 3 NaOH Bi(OH)3 + 3 NaNO3
Endapan putih
Bi(NO3)3 + 3 KI BiI3 + 3 KNO3
Endapan putih
Bi(NO3)3 + Na2HPO4 BiPO4 + Na2H(NO3)3
Endapan putih
VI. Kesimpulan :
Pada percobaan diatas, untuk hasil percobaan NaOH dan Na2HPO4
berhasil karna menghasilkan endapan putih, tetapi untuk KI tidak
LAPORAN TETAPPRAKTIKUM KIMIA ANALISA 1
Universitas Muhammadyah Palembang
berhasil karena ada kesalahan pada penambahan air atau saat
menimbang padatan tersebut.
Mengetahui,
Palembang, November 2013
Asisten, Praktikan,
1. Ely Noviana.P Batariyah Triyuliana (122013021)
2. Misparadita Putri
top related