laporan04_f2.2_hananta dk_ip address, cidr dan vlsm
Post on 05-Apr-2018
250 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
1/17
LAPORAN
JARINGAN KOMPUTER
IP ADDRESS, CIDR dan VLSMWebsite : http://jaringankomputersatu.weebly.com
Kelompok :
1. Hananta Dwi K (11520241061)
2. Novita Dyah P (11520241061)
3. Rahmawati Nafiah (11520244001)
4. Arend Venema (11520244010)
Prodi : PT.Informatika
Kelas : F
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
http://jaringankomputersatu.weebly.com/http://jaringankomputersatu.weebly.com/ -
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
2/17
2012
A. Judul Laporan
IP Address, CIDR dan VLSM
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu melakukan konfigurasiIP Address di komputer jaringan.
2. Mahasiswa mampu memahami teknik penggunaansubnet mask.
3. Mahasiswa dapat melakukan tekniksubnettingmenggunakan metode VLSM.
C. Skenario Praktikum (Studi Kasus)
D. Dasar Teori
1. Subnetting
merupakan teknik dalam jaringan yang digunakan untuk memperkecil jumlah
komputer atau membagi sebuah Network menjadi beberapa Subnetwork. Tujuan
Subnetting ini adalah untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan
supaya bias memaksimalkan penggunaan IP Address. Meningkatkan security dan
mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.
Subnetting dapat diibaratkan seperti suatu jalan urus yang padat kendaraan, untuk
menghindari kemacetan maka jalan tersebut harus dibuat suatu jalan lain atau gang-gang
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |2
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
3/17
kecil agar lalu lintas berjalan lancar. Dalam analogi tersebut jalan lurus merupakan network
dan gang-gang kecil merupakan Subnet.
2. CIDR
Merupakan suatu metode subnetting yang digunakan untuk memecah
networkmenjadi sub network atau memperkecil jumlah komputer. Teknik ini
mempermudah untuk menentukan Subnet Mask dan Jumlah Host per Subnet. Dalam
menuliskan Network Prefik (bagian dari IP address yang menunjukkan jaringan yang lebih
spesifik) menggunakan tanda slash / diikuti dengan angka yang menunjukkan jumlah
bit 1 pada binari Subnet Mask.
Sebagai contoh : 192.168.1.0/24 maka jumlah binari bit 1 dalam subnet masknya berjumlah
24 sehingga subnet masknya 11111111.1111111.1111111.00000000 (255.255.255.0). Jika
subnet masknya sudah diketahui maka dapat mencari Jumlah Subnet, Jumlah Host per
Subnet, Blok Subnet/Network ID, Host awal, Host Akhir, serta Broadcastnya.
3. VLSM
VLSM merupakan salah satu teknik Subnetting berdasarkan banyaknya host yang
ingin dibuat. Hal ini akan membuat semakin banyak jaringan yang dapat dipisahkan pada
suatu subnet maupun class. Untuk itu digunakanlah VLSM untuk membagi subnet menjadi
beberapa subnet/ Host sesuai dengan keinginan. Keuntungan VLSM ini antara lain :
Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic)
Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized network performance)
Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management)
Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh (facilitated
spanning of large geographical distance)
Menghemat ruang alamat.
Contoh suatu kasus dari pemanfaatan VLSM
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |3
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
4/17
Misalnya kita memliki banyak alamat IP di lingkungan perusahaan dan tidak pernah
terbayangkan bahwa kita pernah mengalami kekurangan alamat IP, maka secara sederhana
kita perlu menciptakan blok blok alamat yang berurutan pada area area yang spesifik
dari network kita yang dapat dengan mudah meringkas network kita dan mengurangi
update route yang dilakukan oleh routing protocol.
4. Cara Menghitung Jumlah Subnet
Dimana x adalah jumlah binari 1 pada oktet terakhir untuk kelas C, pada 2 oktet terakhir
untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
Contoh1 : 2x = 2 maka x = 1
11111111.11111111.11111111.10000000
255 255 255128
5. Cara Menghitung Jumlah Host perSubnet
dimana y adalah jumlah binari 0 pada oktet terakhir
Contoh :
11111111.11111111.11111111.10000000
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |4
Jumlah Subnet = 2x
Jumlah Host per Subnet = 2y-2
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
5/17
255 255 255128
Pada contoh diatas jumlah 0 pada oktet berjumlah 7, maka y = 7, sehingga jumlah host
persubnet :
2y-2 = 128 - 2 = 126 126 merupakan jumlah maksimal host per subnet
6. Cara Menghitung Blok Subnet
Nb : tidak berlaku untuk kelas A dan kelas B
Contoh :
11111111.11111111.11111111.10000000
255 255 255128
Jumlah oktet terakhir adalah 128, maka Blok Subnet-nya :
256 128 = 128
Hasil dari perhitungan ini digunakan untuk membuat/ menentukan jumlah blok subnet
Blok subnetnya = (0, 128)
7. Cara Menghitung Host dan Broadcast
Untuk mempermudah cara ini maka menggunakan table sebagai berikut :
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |5
Blok Subnet = 256 Jumlah Oktet
Terakhir
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
6/17
Subnet Mask: 255.255.255.128 255.255.255.128
Network ID : 192.168.1.0 192.168.1.128
Host Pertama : 192.168.1.1 192.168.1.127
Host Terakhir : 192.168.1.126 192.168.1.254
Broadcast : 192.168.1.127 192.168.1.255
Untuk Host Pertama = oktet terakhir Network ID + 1 bit
Host Terakhir = Network ID + jumlah Host per Subnet
Broadcast = oktet terakhir Host terakhir + 1 bit
Dengan demikian dengan tekniksubnettingakan terdapat 2 buahsubnetworkyang
masing-masing network maksimal terdiri dari 126 host (komputer). Masing-masing
komputer dengan subnetwork yang berbeda, tidak dapat saling berkomunikasi sehingga
meningkatkan security. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang
berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan Router.
E. Alat dan Bahan
1. Sebuah komputer/ laptop
2. Software Simulasi Cisco Paket Tracert 5.3
F. Langkah Kerja
1. Menggunakan Software Simulasi Cisco Paket Tracert 5.3
Menyiapkan alat dan bahan
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |6
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
7/17
Menghidupan komputer dan menjalankan software simulasi Cisco Paket Tracert
5.3.
Menambahkan beberapa komputer dengan memilih icon end Device di pojok kiri
bawah, kemudian memilih device yang ada di sebelah kanansidebarend device. untuk
menambahkan di lembar kerja dengan cara drag and drop.
Untuk menghubungkan device yang sama, maka kita gunakan kabel UTP tipe
cross-over dan untuk device yang berbeda kita gunakan kabel UTP straight-through.
Caranya pilih/klikconnections yang ada di sidebar pojok kiri bawah. Kemudian pilih
tipe kabel untuk menghubungkan antar device.
Pada contoh ini, kita akan menghubungkan dua PC sehingga dapat berhubungan.
Maka kita gunakan kabel tipe cross-over, caranya seperti point ke-4. Kemudian klik
PC0 dan pilih FastEthernet lalu arahkan kabel kea rah PC1 dan pilih FastEthernet.
Setelah selesai maka tampilannya seperti berikut :
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |7
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
8/17
Untuk dapat berhubungan atau berkomunikasi maka kita perlu melakukan
pengaturan IP Address-nya. Caranya klik pada PC0 kemudian pilih Dekstop IP
configuration. Pilih static dan isikan IP Address dan Subnet Mask-nya sesuai dengan
perhitungan. Sebagai contoh pada kelas C : IP Address = 192.168.1.20 dan Subnet
Mask-nya 255.255.255.128 kemudian close. Untuk PC 1 juga dilakukan pengesetan IP
seperti PC0. Misal IP Address-nya 192.168.1.100 denagn Subnet Mask =
255.255.255.128
Melakukan pengetesan, dapat dilakukan dengan command prompt, klik salah satuPC Dekstop Command Prompt. Atau dapat juga menggunakanAdd Simple PDU
yaitu icon bergambar pesan disidebar sebelah kanan lembar kerja, caranya klik icon
tersebut atau tekan tombol P kemudian klik kedua PC, jika berhasil maka akan muncul
informasi successful di sebelah pojok kanan bawah.
G. TugasDiskusi
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |8
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
9/17
1. [Pendalaman teknik CIDR] Hitunglah subnet dari 210.103.45.0/28! Buatlah simulasi pada
paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer !
Jawab:
210.103.45.0/28 merupakan IP Address Class C
Subnet mask :
Binnary 11111111.11111111.11111111.11110000
Desimal 255.255.255.240
Jumlah subnet :
n = 2x
n = 24
n = 16.
Jumlah host per subnet
n = 2y - 2
n = 24 - 2
n = 14
Jumlah blok subnet = 256 240 = 16
Block subnet NetID Host pertama Host terakhir Broadcast
0 210.103.45.0 210.103.45.1 210.103.45.14 210.103.45.15
16 210.103.45.16 210.103.45.17 210.103.45.30 210.103.45.31
32 210.103.45.32 210.103.45.33 210.103.45.47 210.103.45.48
48 210.103.45.48 210.103.45.49 210.103.45.62 210.103.45.63
64 210.103.45.64 210.103.45.65 210.103.45.79 210.103.45.79
80 210.103.45.80 210.103.45.81 210.103.45.94 210.103.45.95
96 210.103.45.96 210.103.45.96 210.103.45.110 210.103.45.111
112 210.103.45.112 210.103.45.113 210.103.45.126 210.103.45.127
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |9
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
10/17
128 210.103.45.128 210.103.45.129 210.103.45.142 210.103.45.143
144 210.103.45.144 210.103.45.145 210.103.45.158 210.103.45.159
160 210.103.45.160 210.103.45.161 210.103.45.174 210.103.45.175
176 210.103.45.176 210.103.45.177 210.103.45.190 210.103.45.191
192 210.103.45.192 210.103.45.193 210.103.45.247 210.103.45.218
219 210.103.45.219 210.103.45.220 210.103.45.222 210.103.45.223
224 210.103.45.224 210.103.45.225 210.103.45.238 210.103.45.239
240 210.103.45.240 210.103.45.241 210.103.45. 254 210.103.45.255
Table . Perhitungan subneting IP kelas C
Gambar Hasil simulasi IP Kelas C
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |10
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
11/17
Gambar pengisisan ip address dan subnet mask di PC0 dan PC 5
Gambar subnetwork 1 dan ke 2 tidak bisa saling terhubung
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |11
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
12/17
Gambar PC1 dan PC 2 dalam 1 subnetwork bias saling terhubung
2. [Teknik VLSM] Misalkan ada sebuah perusahaan terbagi dalam 5 buah divisi yaitu A, B,
C, D dan E. Divisi A terdiri dari 300 komputer, divisi B terdiri dari 250
komputer, divisi C terdiri dari 200 komputer, divisi D terdiri dari 140 komputer, dan divisi E
terdiri dari 140 komputer. Setting ip address 5 buah komputer dengan network atau
nomor jaringan awal adalah 172.200.0.0. Bagaimana hasilnya dan sertakan erhitungannya
secara detail? Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5
buah komputer .
Jawab :
Skenario(Desain Jaringan)
a. Divisi A 300
b. Divisi B250
c. Divisi C 200
d. Divisi D 140
e. Divisi E 140
Network id : 172.200.0.0
Menentukan host divisi A = lebih dari dan mendekati 300
2y - 2 = lebih dari dan mendekati 300
29 - 2 = lebih dari dan mendekati 300
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |12
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
13/17
510 = lebih dari dan mendekati 300
y = 9
Menentukan host divisi B = lebih dari dan mendekati 250
2y - 2 = lebih dari dan mendekati 250
28 - 2 = lebih dari dan mendekati 250
256 = lebih dari dan mendekati 250
y = 8
Menentukan host divisi C = lebih dari dan mendekati 300
2y - 2 = lebih dari dan mendekati 200
29 - 2 = lebih dari dan mendekati 200
256 = lebih dari dan mendekati 200
y = 8
Menentukan host divisi D =lebih dari dan mendekati 140
2y - 2 = lebih dari dan mendekati 140
28 - 2 = lebih dari dan mendekati 140
256 = lebih dari dan mendekati 140
y = 8
Menentukan host divisi E =lebih dari dan mendekati 140
2y
- 2 = lebih dari dan mendekati 140
28 - 2 = lebih dari dan mendekati 140
256 = lebih dari dan mendekati 140
y = 8
Networkmask A = /(32-y)
= /( 32- 9)
= /23
Subnet mask = 11111111.1111111.1111110.0000000
= 255.255.254.0
Networkmask B,C,D,E = /(32-y)
= /( 32- 8)
= /24
Subnet mask = 11111111.1111111.1111111.0000000
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |13
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
14/17
= 255.255.255.0
Divisi Blok sub Network id Host Pertama Host Terakhir Broadcast
A 0.0 172.200.0.0 172.200.0.1 172.200.1.254 172.200.1.255
B 2.0 172.200.2.0 172.200.2.1 172.200.2.254 172.200.2.255
C 3.0 172.200.3.0 172.200.3.1 172.200.3.254 172.200.3.255
D 4.0 172.200.4.0 172.200.4.1 172.200.4.254 172.200.4.255
E 5.0 172.200.5.0 172.200.5.1 172.200.5.254 172.200.5.255
Gambar
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |14
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
15/17
Gambar pengisian ip address dan subnetmask pada PC1o dan PC15
Gambar Tidak adanya koneksi dari network D(Pc15) dengan network C(pc10)
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |15
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
16/17
Gambar PC 15 dan PC18 yang berada dalam satu network yaitu network D bisa saling
berkomunikasi
H. Permasalahan dan Troubleshooting
1. Penggunaan connection, antara straight dan cross,untuk menghubungkan komputer dengan
switch digunakan tipe straight sementara untuk mengubungkan 2 komputer digunakan tipe
cross.
2. Cara menghitung jumlah blok subnet pada kelas A dan B, pada beberapa referensi
memakai rumus 256 - jumlah oktet terakhir, tetapi sebenarnya itu kurang tepat.
Troubleshooting: rumus 256 jumlah oktet terakhir hanya dipakai untuk subnetting kelas
C saja. Untuk kelas A dan B cara menhitungnya secara manual yaitu dengan jumlah host
ditamabah dengan Network ID-nya.
I. Kesimpulan
Jaringan Komputer -IP Address, CIDR dan VLSM |16
-
8/2/2019 Laporan04_F2.2_Hananta Dk_IP Address, CIDR Dan VLSM
17/17
Daftar Pustaka
Wahono, Romi Satria .2006.Memahami Penghitungan Subnetting Dengan Mudah.
http://www.romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-
mudah. Diakses tanggal 14 Maret 2012 pukul 22.00 WIB.
Wahyualamsyah. 2009.CIDR. http://wahyualamsyah.wordpress.com/tag/cidr. Diakses
tanggal 14 Maret 2012 pukul 23.00 WIB.
WEB Kelompok Satu : http://jaringankomputersatu.weebly.com
http://www.romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudahhttp://www.romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudahhttp://wahyualamsyah.wordpress.com/tag/cidrhttp://jaringankomputersatu.weebly.com/http://www.romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudahhttp://www.romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnetting-dengan-mudahhttp://wahyualamsyah.wordpress.com/tag/cidrhttp://jaringankomputersatu.weebly.com/
top related