pembahasan akg (recommended dietary allowance)
Post on 31-Jul-2015
378 Views
Preview:
TRANSCRIPT
AKG (Recommended Dietary Allowance)
Angka Kecukupan Gizi (Kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua umur, jenis
kelamin dan ukuran tubuh serta aktivitas orang sehat (97,5%)
Dietary Reference Intakes’ (DRIs)Standar Kecukupan Gizi untuk
rujukan dalam perencanaan dan penilaian gizi pada masyarakat yang
sehat
DRI terdiri dariEstimated Average Requirement‘
(EAR), Recommended Dietary Allowance (RDA), Adequate
Intake (AI) dan Tolerable Upper Intake Level’ (UL).
Estimated Average Requirement‘ (EAR)
EAR adalah nilai asupan gizi yangmencakup kebutuhan 50% orang sehat.
Pada tingkat EAR, 50% lainnya tidak dapat memenuhi kebutuhannya
Recommended Dietary Allowance (RDA)
RDA adalah tingkat asupan gizi sehari-hari dari hampir seluruh orang sehat(97.5%). Pada tingkat RDA, 97% orang
dapat terpenuhi kebutuhannya atau proporsi yangberisiko kekurangan hanya sekitar 3%. RDA ditetapkan
pada 2 standar deviasi (2 SD) diatas EAR (RDA = EAR + 2 SD) atau 10% koefisien variasi yang setara dengan 1 SD (RDA =
1.2 EAR).
Adequate Intake (AI)AI adalah nilai yang didasarkan pada pengamatan terhadap
perkiraan rata-rata asupan zat gizi orang yang sehat. AI digunakan sebagai nilai rujukan jika tidak cukup tersedia datauntuk memperkirakan rata-rata kebutuhan (EAR). Contohnya: AI untuk bayi 0 – 6 bulan, dimana ASI merupakan satu-satunya
sumber asupan zat gizi, didasarkan pada perkiraan rata-rataasupan sehari dari ASI untuk bayi sehat, lahir cukup bulan dan
ASI eksklusif. AI tidak mempunyai hubungan yang konsisten dengan EAR maupun RDA karena ditetapkan tanpa
dapat memperkirakan kebutuhan rata-ratanya.
Tolerable Upper Intake Level’ (UL)
UL adalah tingkat asupan zat gizi tertinggi yang tidak berisiko pada gangguan kesehatan bagi 97% penduduk. Asupan diatas UL
meningkatkan risiko gangguan kesehatan (IOM 2000, 2001). Hanya mineral selenium yang dibahas dalam IOM 2000.
Sedangkan dalam IOM 2001 ada 12 mineral yang dibahas baru 7 mineral yaitu chromium, tembaga, iodium, besi, mangan, molybdenum dan seng yang telah ditetapkan RDA/AInya.
Sebanyak 5 mineral yaitu arsen, boron, nikel, silicon dan vanadium belum ditetapkan RDA/AInya karena informasi yang diperlukan
belum cukup.
top related