penempatan pegawai...faktor makro dan pengaruhnya terhadap bisnis keluarga di indonesia 1. teknologi...
Post on 20-May-2020
28 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
1) Sejarah perekonomian sebelum kemerdekaan Indonesia
2) Kekuatan sosial kultural di Indonesia terhadap
perekonomian Indonesia sebelum kemerdekaan
3) Gerakan dan hubungan perjuangan bangsa Indonesia di
setiap regional terhadap ekonomi dan bisnis
4) Peran ekonomi kerajaan di Nusantara pada masa lampau
5) Faktor pendorong kebangkitan dan keruntuhan VOC di
Indonesia
6) Sepak Terjang Serikat Dagang Islam (SDI) di Indonesia
pada masa lampau
7) Dinamika Perekonomian Terpimpin pada masa Orde Lama
8) Dinamika Perekonomian Orde Baru
Materi Kuliah Praktek Bisnis di Indonesia
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
9. BUMN Dalam Perekonomian Indonesia
10. BUMD Dalam Perekonomian Indonesia
11. Praktek Bisnis Keluarga (Family Business)
di Indonesia
12. Dinamika praktek Bisnis Waralaba (Franchise) yang ada di
Indonesia
13. Dinamika praktek bisnis berbasis teknologi di era digital di
Indonesia
14. Dinamika praktek bisnis berbasis syariah yang diterapkan
di Indonesia
Materi Kuliah Praktek Bisnis di Indonesia
Latar Belakang Praktek Bisnis di Indonesia
Secara umum, perkembangan perusahaan keluarga di Indonesia dimulai dari close-circle family atau immediate family. Sekitar sepertiga diantara perusahaan keluarga inididirikan oleh single fighter, selebihnya pendiri terdiri dari dua orang atau lebih.Seperti kita ketahui, pendirian usaha dimulai dari persemaian ide bisnis. Ide bisnisterkadang muncul dari perbincangan, entah itu di meja makan, ruang keluarga, ataubahkan dalam perbincangan bisnis saat bertemu dengan kerabat atau handai taulan.
Latar Belakang Praktek Bisnis di Indonesia
Sebuah studi yang dilakukan oleh Claessens dan Fan mengungkapkan suatu fakta menarikmengenai kepemilikan perusahaan-perusahaan di Asia. Pada umumnya, perusahaan di Amerikadan Eropa dimiliki oleh berbagai pihak secara diffusely (kepemilikan tersebar) sementara di Asia,sebagian besar perusahaan dimiliki oleh keluarga (cnnindonesia.com). Dari penelitian CreditSuisse Research Institute (CSRI) terhadap 920 perusahaan publik di 35 negara yang 20%sahamnya dimiliki oleh keluarga dan masuk dalam daftar Credit Suisse (CS) Global Family 900menyebutkan bahwa lebih dari 50 % dari 50 perusahaan keluarga terbesar dunia dalam segikapitalitalisasi pasar berada di Asia (CNN Indonesia).
Penelitian CSRI semakin memperjelas bahwa perusahaan keluarga bukan merupakan hal baru diIndonesia yang merupakan salah satu bagian negara Asia. Sebagian besar perusahaan diIndonesia mayoritas konsentrasi kepemilikannya dimiliki oleh keluarga (Andayani et al., 2014).Perusahaan yang kepemilikannya terkonsentrasi oleh keluarga di Indonesia telah ditemukansebelum masa reformasi. Hingga tahun 2009, perusahaan dengan kepemilikan keluargamencapai 79,20%. Jumlah ini tentu menjelaskan bahwa hampir seluruh perusahaan yang ada diIndonesia merupakan perusahaan keluarga
Definisi Bisnis Keluarga MenurutPara Ahli
•Menurut John L.Ward & Craig E. Aronoff(2002), suatu perusahaan dinamakan perusahaankeluarga apabila terdiri dari dua atau lebihanggota keluarga yang mengawasi keuanganperusahaan.
•Menurut Robert G.Donnelley (2002), suatuorganisasi dinamakan perusahaan keluargaapabila paling sedikit ada keterlibatan duagenerasi dalam keluarga itu dan merekamempengaruhi kebijakan perusahaan.
Jadi, Family business (bisnis keluarga) merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan sebagian anggota keluarga di dalamkepemilikan atau operasi bisnis dalam mengawasikeuangan dan membuat kebijakan perusahaan.
Kekuatan Praktek Bisnis Keluarga di IndonesiaPerusahaan keluarga memiliki beberapa keuntungandibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya (A.B Susanto, 2005 : 10) :1. Independence of action (Tingginya tingkat
kemandirian dari tindakan)
a. Artinya, sedikit atau bahkan tidak ada tekanan pasarbursa (stock marked) dan tidak ada risiko dalampengambilalihan perusahaan.
b. Selain itu, keuangan (Financial Benefit) adalah milikkeluarga yang tidak dibagi dengan pemegang sahamatau perusahaan lain. Proses pengambilan keputusandalam keuangan pun lebih cepat. Hal ini tentuberbeda dengan perusahaan BUMN atau perusahaannon-family yang dalam proses persetujuan mengenaikeuangan sampai ke dewan komisaris bahkan sampaike para pemegang saham, atau ke pemerintah untukBUMN.
Kekuatan Praktek Bisnis Keluarga di Indonesia2. Tingginya Budaya Perusahaan
Kultur keluarga merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang menunjukkan adanyastabilitas, identifikasi, motivasi, dan komitmen yang kuat serta kontinuitas dalamkepemimpinan. Perusahaan keluarga yang mampu bertahan dan mempunyaiknowledge of business yang bagus tentu mempunyai jiwa kewirausahaan(entrepreneurship) yang luar biasa. Sementara, untuk meningkatkan knowledge ofbusiness di BUMN sangat susah berbeda dengan bisnis keluarga.
3. Adanya kemauan untuk menginvestasikan kembali profit sesuai dengankesepakatan bersama untuk mengembangkan perusahaan
4. Manfaat-manfaat secara finansial berupa kemungkinan memperoleh sukses besar.
5. Dilihat dari pengetahuan bisnisnya, anggota keluarga sudah dari awalmemperoleh latihan dari keluarga tentang pengelolaan perusahaannya.
6.Birokrasi yang kecil dan fleksible dengan mengedepankan corporate governancedan sistem akuntabilitas, serta jelasnya sistem tanggungjawab.
Wars (2004) menambahkan daftar keuntungan dari bentukperusahaan keluarga, yaitu kesempatan bekerja bersama, salingpercaya memperteguh keluarga dan bisnis, kesempatan untukmenciptakan kekayaan , sebagai cara untuk menurunkan nilai-nilai kepada anak-anak, respek di masyarakat dan pengaruhyang lebih besar sebagai individu.
Faktor Makro dan Pengaruhnya terhadap Bisnis Keluarga di
Indonesia
1. TeknologiBanyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untukmeramalkan operasi-operasi dan schedulin produksinya yangdimana teknologi sangat membantu dalam pengoprasian produkdalam bisnis keluarga. Disamping itu, efek lain dari perkembanganteknologi adalah menurunkan permintaan akan manajer- manajermenengah dan lini pertama karena telah banyak digantikan olehteknologi.
2.EkonomiPengelola bisnis keluarga harus benar-benar memahi masalahperekonomian perusahaan karena para pengelola bisnis keluargaakan selalu terlibat dengan masalah-masalah biaya sumber daya –sumber daya yang dibutuhkan dalam perusahaan. Biaya iniberubah-berubah setiap waktu karena pengaruh faktor – faktorekonomi. Sehingga pengelola bisnis keluarga senantiasa perlumenganalisa dan mendiagnosa faktor – faktor ekonomi, sepertikecenderungan inflasi atau deflasi harga-harga barang dan jasa,kebijaksanaan moneter, dan kebijaksanaan fisikal dll.
Faktor Makro dan Pengaruhnya terhadap Bisnis Keluarga di
Indonesia
3. Lingkungan Sosial KebudayaanBisnis keluarga harus memperhatikan lingkungan dimana bisnisnyaberoperasi agar bisnis keluarga yang dijalankan mencakup nilai-nilaikepercayaan , nilai-nilai, sikap-sikap, pandangan serta polakehidupan yang dibentuk oleh tradisi , pendidikan, kelompok ,ethnis, teknologi , demografi, geografis, serta agama dankepercayaan dari sekelompok atau seluruh masyarakat tertentu.
4. Dimensi InternasionalKomponen Internasional menyajikan kesempatan-kesempatan dantantangan-tantangan serta mempunyai potensi menjadi faktor yang berpengaruh langsung pada operasi perusahaan. Dalam bisniskeluarga kerjasama dengan perusahaan – perusahaan lain merupakan faktor yang penting untuk mengembangkan bisnis. Selain kerjasama, faktor pesaing dari perusahaan lain juga sangatmempengaruhi kelangsungan bisnis. Maka pengelola bisniskeluarga harus mampu menanalisa dan mengantisipasi untukkemudian meletakkan dasar yang kuat dalam menghadapiperkembangan dunia internasional.
Contoh Bisnis Keluarga di Indonesia1 Kapal ApiBrand Kapal Api telah ada dari tahun 1927. Kopi asli Indonesia ini diproduksi oleh PT. Santos Jaya Abadi, yang bermula dari industrirumahan milik Go So Loet. Nama Kapal Apidipilih untuk mencerminkan temuan yang paling mutakhir di jaman itu.
Berkat pemikiran pendirinya yang terbuka, perusahaan terus berkembang. Modernisasijuga berlanjut setelah pimpinan perusahaandipegang oleh ketiga anak Go So Loet, yaituIndra Boediono, Soedomo Mergonoto, danSinggih Gunawan. Saat ini, Kapal Apimendominasi penjualan kopi di Indonesia.
2. Garuda FoodCEO of Garuda Food Hartono Atmadjamengatakan, Garuda Food merupakancontoh sukses perusahaan keluarga di sektor makanan dan minuman. Kunciutama Garuda Food bertahan adalahmemegang prinsip kebersamaan.
Agar bisa bertahan, perusahaan
Garuda Food harus adaptif
dengan perkembangan teknologi.
Teknologi harus dimanfaatkan
agar bisa bersaing dan tidak
ketinggalan zaman. Produk dari
Garuda Food yaitu Pilus Garuda,
Biskuit Gary, Kacang garuda, dll
3. Wings Surya
Wings Group bermula dari industrirumahan yang didirikan oleh Johannes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto padatahun 1949. Awalnya, perusahaan inimemproduksi sabun colek dengan pasaryang terbatas di kawasan Surabaya saja.
Di bawah kendali anak sulung Johannes, Eddy
William Katuari, perusahaan terus melebarkan
sayap. Kini, Wings Group adalah pemain
terbesar kedua di industri consumer goods di
Indonesia. Produk dari Wings Surya yaitu Mie
Sedap, Sabun Nuvo, Daia Detergent, dll.
Referensi
Susanto, A.B. 2005. World Class Family Business. Jakarta Selatan:Quantum Bisnis Manajemen (PT Mizan Pustaka)
Fakultas Komunikasi dan BisnisInspiring Creative Innovation
TUGAS
KULIAH DARLING
MINGGU KESEBELAS
BUMN 23
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Penjelasan Kuliah Darling PBI
1. Materi dari Blog Igracias Tel U
2. Media online sebagai pendukung kuliah Darling
matkul PBI, menggunakan:
1. Google Form: untuk absen dan progress
aktivitas tugas mata kuliah.
2. Google Drive: mengumpulkan tugas mind
map dan kuis plus pertanyaan.
3. Penjelasan Matkul melalui Rekaman suara
(Audio) sedang diproses.
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Tugas Individu:
1) Buat Mind Map Maksimum 2 lembar (Diketik MenggunakanKomputer dengan kertas HVS)
2) Mengerjakan kuis
3) Mengajukan satu pertanyaan minggu kesebelas disatukan dg dikuis
4) Untuk tugas kelompok kesepuluh minggu kesebelas
a. Kelas AB-42-04 (M. Rafi Rizka A.,Eldita Ginting, Adib Alfikry,&
Meutia Zakaria)
b. Kelas AB-42-05 (Shilmy Diyani, Anissa Bulan, & Nia Dwi Yuniar)
kumpulkan ke email saya Paling Lambat Kamis : 09 April 2020
Kirim ke syarifuddin1960@gmail.com
Tugas 1, 2 dan 3 di atas dikumpulkan melalui google drive
Tugas Kuliah Darling
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Tugas Kuliah Darling
1) KUIS : Bagaimana praktek bisnis keluarga di Indonesia agar
bisa banyak bermunculan perusahaan keluarga menjadi
world class company.
2) Buat satu pertanyaan terkait Bisnis Keluarga (disatukan
dalam kuis).
3) Kuis diketik menggunakan computer di kertas HVS
(maksimal 2 lembar)
Penempatan PegawaiSchool of Communications & Business
Terima kasih
top related