ptk (penelitian tindakan kelas) pot bung-sampah
Post on 05-Aug-2015
258 Views
Preview:
TRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI RUPA TERAPANMELALUI SENI MENCETAK POT BUNGA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Asim Sulistyo, S.Pd. 19681121 199703 1 002
Jalan : KI. HADJAR DEWANTARA NO. 1 WIRO, BAYAT, KLATEN 57462
Telephon (0272) 3101206E_Mail : smpn3bayat@ymail.com
www.smpn3bayat.blogspot.comwww.simbakri.blogspot.com
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
1
ABSTRAK
Asim Sulistyo, S.Pd. 2011 Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Terapan Melalui Seni Mencetak Pot Bunga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bayat Tahun Pelajaran 2011/2012.
Kata kunci : Seni, Pot Bunga
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperoleh nilai angka kredit dalam unsur pengembangan profesi dan untuk meningkatkan prestasi kreatifitas siswa melalui seni mencetak pot bunga.
Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang sumber datanya dari kelas VIII A SMP Negeri 3 Bayat kabupaten Klaten. Subyek penelitian diambil dari jumlah keseluruhan kelas VIII A. Pengumpulan data menggunakan methode tes perbuatan dengan memberikan tugas dan methode wawancara berupa angket. Teknik analisis data yang digunakan pengkajian data, menghitung dan memprosentasikan data, kemudian menarik kesimpulan. Apabila ada kelamahan, kelemahan itulah yang akan dipecahkan pada siklus berikutnya sehingga proses pembelajaran mendekati hasil yang sempurna.
Hasil penelitian adalah (1) Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pembelajaran seni rupa terapan dalam mencetak pot bunga : Cara mencetak, bahan dan alat harus dipersiapkan terbih dahulu. (2) Siswa yang terampil cenderung lebih kreatif, inovatif dan estetik dalam menciptakan bentuk-bentuk pot bunga. (3) Prosedur penelitian ini menggunkan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan tindakan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Bayat Kabupaten Klaten.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmad dan Hidayah-Nya, sehingga penulisan laporan penelitian
tindakan kelas yang berjudul “Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Terapan
Melalui Seni Mencetak Pot Bunga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Bayat Klaten
Tahun Pelajaran 2011/2012“ bisa selesai pada waktunya dengan baik.
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk memperoleh angka kredit
pengembangan profesi guru yang merupakan persyaratan wajib bagi guru yang akan
naik pangkat ke jenjang yang lebih tinggi.
Dengan selesainya penelitian ini, penulis mengucapkan terimakasih atas bimbingan
dan arahan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala SMP Negeri 3 Bayat Klaten,
2. Rekan guru SMP Negeri 3 Bayat Klaten,
3. Siswa-siswi SMP Negeri 3 Bayat Klaten yang berperan sebagi subyek penelitian,
4. Semua pihak yang turut membantu dan tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih perlu perbaikan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan laporan penelitian ini.
Demikian akhir kata dari kami semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Klaten, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................... 1
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
3
ABSTRAK ........................................................................................................................... 2KATA PENGANTAR............................................................................................................ 3DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 4DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................. 4DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang................................................................................................ 1B. Perumusan Masalah....................................................................................... 2C. Tujuan Penelitian............................................................................................. 2D. Manfaat Penelitian........................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORIA. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 4
1. Definisi Pot ............................................................................................... 42. Perkembangan Pot Bunga ....................................................................... 53. Jenit Pot .................................................................................................... 64. Model-Model Pot ......................................................................................7
B. Kerangka Berpikir............................................................................................ 9C. Hipotesis.......................................................................................................... 9
BAB III METODELOGI PENELITIANA. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 11B. Bentuk dan Strategi Penelitian........................................................................ 11C. Sumber Data................................................................................................... 11D. Teknik Pemilihan Sample................................................................................ 12E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 12
1. Methode Observasi................................................................................... 122. Methode Tes ............................................................................................. 133. Methode Wawancara ................................................................................ 13
F. Validitas Data ................................................................................................. 13G. Analisis Data................................................................................................... 13H. Penarikan Kesimpulan.................................................................................... 13I. Prosedur Penelitian......................................................................................... 14
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi data Hasil Penelitian........................................................................ 15
1. Data Hasil Observasi................................................................................. 152. Deskripsi Data hasil Observasi ................................................................ 15
B. Analisis data.................................................................................................... 39
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARANA. Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas .......................................................... 40B. Implikasi.......................................................................................................... 40C. Saran............................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 41LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
4
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI RUPA TERAPANMELALUI SENI MENCETAK POT BUNGA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAYAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Disahkan pada tanggal : Oktober 2011. Oleh :
Kepala Sekolah,
C. Anjar Nawangsih, S.Pd. NIP. 19611102 190303 2 008
BAB IPENDAHULUAN
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
5
A. Latar Belakang
Di setiap sekolahan dipastikan telah ada tong/bak sampah, tetapi yang sering kita
lihat adalah banyak kertas yang dibuang disembarang tempat. Siswa membuang
sampah kertas di bawah bangku, didalam laci meja atau bahkan di teras-teras depan
kelas. Terkadang kertas di sobek-sobek kemudian di sebar sehingga sobekan kertas
berceceran dimana-mana.
Pemerintah telah mengeluarkan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
sampah. Semua pihak harus mampu mengubah system pembuangan sampah menjadi
system pengelolaan sampah. Dengan UU No. 18 Tahun 2008 tersebut diharapkan
semua masyarakat tidak begitu saja membuang sampah, tetapi sampah harus melalui
pemilahan yang bertingkat. Untuk itu pengelolaan sampah sudah seharusnya berbasis
komunitas, mulai dari kelompok-kelompok kerja, lembaga-lembaga sampai pada
komunitas rumah tangga (Solo Metro : 2008).
Di lembaga pedidikan guru dan karyawan juga tidak jauh berbeda dengan siswa,
kertas yang dianggap sudah tak berguna ditaruh di sembarang tempat. Pembuangan
sampah kertas tersebut sangat tidak mendidik dan bahkan sangat mengganggu
pemandangan dan kesehatan lingkungan sekolah. Coba kita perhatikan dibawah meja
atau bangku di kantor guru dan karyawan sangat kotor dengan kertas-kertas bekas yang
sering digunakan sebagai sarang tikus.
Kalau hanya membebankan kebersihan kepada petugas kebersihan sekolah,
tentunya ini tidak relevan dengan tujuan pendidikan Indonesia. Tujuan pendidikan untuk
membentuk manusia yang cerdas, terampil dan beraklaq mulia pastilah sia-sia.
Pendidikan di Negara Indonesia lebih menekankan bidang akademik dan
prosentase tingkat kelulusan disetiap sekolah. Seolah-olah harga diri guru dan karyawan
ditentukan dengan seberapa besar tingkat kelulusan Ujian Nasional. Akhlaq dan
perangai siswa serta ketrampilan (psikomotorik) tidak penting, sehingga siswa, guru dan
karyawan hanya menekankan proses pembelajaran bidang akademik. Akibat dari Proses
Pembelajaran yang menyimpang tersebut membuat pribadi siswa menjadi siswa yang
manja dan kurang peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Sifat siswa yang manja dan
seperti raja, dipastikan siswa tersebut tidak mampu untuk berbuat sosial dan beramal
sholeh terhadap orang lain, bahkan sering menimbulkan keonaran dan menyusahkan
masyarakat.
Bercermin dari kenyataan, tentu ada yang salah dengan pendidikan di Indonesia.
Karena pendidikan hanya menekankan pada penguasaan konsep-konsep, tetapi tidak di
kaitkan dengan kenyataan yang ada di dunia realitas.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
6
Siswa yang tidak terampil dan tidak mampu berinteraksi sosial dan beramal
sholeh terhadap orang lain, tentu akan lebih membuat orang tua dan keluarganya
menjadi lebih susah. Maka perlu dilaksanakan metode pembelajaran Kontekstual agar
siswa lebih percaya diri. Salah satu pembelajaran Kontekstual adalah siswa di latih
untuk megatasi masalah limbah kertas di sekolahan. Dalam mengatasi masalah limbah
Kertas tersebut, limbah kertas bisa dimanfaatkan untuk beberapa keperluan antara lain :
dibuat alat cetak pot, pupuk organik, kerajinan tangan dan benda-benda lainnya.
Dalam hal ini siswa dilatih membuat pot bunga dengan alat cetak dari limbah
kertas. Pemberian bekal ketrampilan ini sangat relevan dengan Pendidikan Berbasis
Kewirausahaan. Karena krisis global yang berkepanjangan ini hanya bisa diatasi dengan
menciptakan karya-karya kreatif.
Pemberian pembelajaran mencetak pot bunga masih mengalami beberapa
kendala terutama dalam proses mencetak pot. Kendala tersebut antara lain siswa belum
memahami alat cetak, hasil cetakan kurang rapi dan mudah rusak sebelum kering.
Untuk mencapai hasil maksimal, maka perlu diadakan penelitian tindakan kelas
melalui kegiatan praktek membuat pot bunga dengan alat dan bahan sederhana tetapi
mendapatkan hasil yang inovativ dan kreatif.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan penelitian ini sebagai berikut :
1. Apakah ada peningkatan prestasi belajar seni rupa terapan melalui seni
mencetak pot bunga ?
2. Apakah ada peningkatan kreatifitas siswa melalui seni mencetak pot bunga ?
3. Apakah mencetak pot bunga menggunakan alat cetak berbahan kertas hasilnya
lebih baik ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan rumusan masalah yang dimaksud diatas
maka penelitian bertujuan :
1. Sebagai upaya mengkomunikasikan hasil penelitian dengan pihak lain,
2. Sebagai cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa,
3. Sebagai upaya meningkatkan ketrampilan siswa bidang seni rupa,
4. Sebagai pengembangan intelektual kreatifitas serta proses penciptaan karya
inovatif.
D. Manfaat Penelitian ESTIB – SMPN 3 Bayat Klaten
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206 E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
7
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian ini sebagai dasar pengembangan cipta seni terapan,
2. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi bagi guru dan siswa dalam upaya
peningkatan kreativitas membuat karya seni terapan,
3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai informasi bagi guru atau calon guru
tentang cara membuat karya seni terapan pot bunga.
BAB IILANDASAN TEORI
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
8
A. Tinjauan Pustaka
1. Nilai Keindahan Pada Pot Bunga
Ditinjau dari sejarahnya bisa ditemukan pada tempat-tempat peninggalan sejarah
khususnya tempat dimana ada bangunan bersejarah berupa kerjaan-kerajaan.
Sebagai contoh pada bangunan kerajaan Mataram Yogyakarta banyak dijumpai pot-
pot dengan ukuran sangat besar yang dipajang pada sisi kanan kiri jalan masuk
gerbang kerjaan dan di sekeliling taman-taman khususnya di tempat pemandian atau
pemandian Tamansari serta disekitar bangunan makam raja-raja Mataram.
Berbagai macam bentuk dan ukuran yang beragam ditata dan ditanami berbagai
tanaman hias sehingga membuat suasana disekelilingnya menjadi indah, sejuk dan
asri.
Pot berbentuk jambangan bulat dengan diameter rata-rata 50 cm. dinding pot
dilengkapi dengan hiasan yang menempet menyatu dengan badan pot itu sendiri.
Hiasan-hiasan pada pot selalu mengandung makna sesuai dengan jamannya. Pot
pada kerajaan Mataram dihias dengan motif-motif yang bernuansa kemataraman,
seperti stilasi tumbuh-tumbuhan dan stilasi hewan.
2. Definisi Pot
Menurut Leonardo D. Marsam (2000 : 363) dalam kamus Bahasa Indonesia , Pot
adalah suatu benda yang berbentuk jambangan yang dipakai untuk menanam bunga
atau tanaman hias.
Benda yang berbentuk jambangan tersebut mempunyai ciri khusus yaitu didalamnya
ditaruh tanah untuk menanam tanaman hias dan dibagian bawah terdapat lubang
pembuangan air. Lubang ini berfungsi untuk keluarnya air apabila jambangan
tersebut kelebihan air ketika tanaman disiram air (untuk perawatan) atau terkena air
hujan.
Pot adalah karya seni terapan tiga demensi yang mempunyai fungsi ganda yaitu
selain sebagai untuk mengisi ruang kosong juga sebagai tempat menanam tanaman
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
9
hias. Ruang yang yang kosong bisa ditaruh pot agar menjadi lebih indah dan
tanaman hias pada pot tersebut sebagai penyejuk ruang. Ruang kosong yang masih
alami bisa di rekayasa agar supaya ruang tersebut menjadi lebih hidup, indah, sejuk
dan asri sehingga ruang tersebut menjadi sebuah taman yang yang meyenangkan.
3. Perkembangan Pot Bunga
Makin banyaknya penduduk dimuka bumi ini, sekaligus semakin sempit tempat-
tempat hunian atau rumah tinggal. Di kota-kota besar hampir setiap rumah tidak
mempunyai ruang kosong. Fenomena seperti ini tentunya mempengaruhi
perkembangan pot bunga. Jaman kerajaan Mataram pot berukuran sangat besar,
sekarang pot berukuran sangat kecil bahkan satu rumah hanya mampu memuat pot
dibawah sepuluh buah.
a. Ukuran
Unit-unit produksi pot semakin berkurang dan ukuran pot semakin kecil untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan masyaralat. Dahulu pot berdiameter rata-rata
50 cm dan tinggi pot rata-rata 80 cm, sementara ukuran pot pada saat ini rata-
rata hanya berdiameter 5 cm sampai 30 cm, dengan ketinggian antara 5 cm
sampai 30 cm.
b. Bahan
Awal mula pot dibuat dari bahan batu, sekarang pot banayk dibuat dari bahan
tanah liat dan dari bahan plastik yang di produksi oleh pabrik modern dalam
jumlah besar. Sehingga unit-unit produksi pot tradisional sudah barang tentu
gulung tikar.
c. Bentuk
Kreatifitas manusia mempengaruhi perkembangan bentu-bentuk pot untuk
memenuhi permintaan konsumen. Bentuk pot yang berkembang saat ini sangat
beragam mulai dari bentuk bulat, oval, segitiga, segi empat, segi lima serta
bentuk-bentuk tak beraturan.
d. Warna
Banyaknya model pewarna dipasaran, mempengaruhi perkembangan kebutuhan
masyarakat akan warna pot. Pewarnaan disesuaikan dengan jenis tanaman yang
ditanam pada pot tersebut. Jenis pot untuk tanaman bonsai menggunakan
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
10
pewarnaan yang alami, jenis pot tanaman perdu menggunakan pewarna yang
sesuai dengan warna daun atau bunga itu sendiri.
e. Tekstur
Tekstur adalah nila raba pada suatu permukaan, baik itu nyata maupun semu.
Tekstur pada dinding pot sekaligus sebagai motif hiasan. Jaman Mataram pot
dihias dengan stilasi tumbunhan dan hewan, sekarang pot dihias dengan tekstur
abstrak. Hiasan dengan tekstur ini disesuaikan dengan kebutuhan jenis pot.
4. Jenis Pot
Pada perkembangannya ada beberapa jenis pot :
a. Pot Bonsai
Berkembang pesat didataran tinggi China, sehingga jenis pot ini menyebar
keseluruh dunia hingga sampai ke Indonesia. Jenis pot ini pada umumnya tinggi
dinding kurang lebih 10 cm. pot berbentuk bulat dan oval karena bentuk pot
menyesuaikan dengan tanaman bonsai. Dengan demikian tanaman kelihatan
lebih tinggi, lebih angker dan lebih tua, karena permukaan pot dibuat secara
alamiah, tak beraturan dan mempunyai tekstur (kasar).
b. Pot Konvensional
Jenis pot ini banyak dipasaran dan dirumah-rumah penduduk pedesaan. Pot ini
cocok untuk menanam tanaman hias berjenis perdu atau penrindang saja. Jenis
pot ini banyak di produksi oleh unit produksi modern dengan bahan plastic dalam
berbagai ukuran.
c. Pot/Vas
Pada umumnya orang meng-istilahkan “Vas” adalah jenis pot untuk menaruh
tanaman hias palsu atau tanaman yang terbuat dari plastik atau kertas. Bentuk
dan ukurannya sangat beragam dan penempatan jenis pot ini umumnya di ruang
tertutup atau didalam rumah karena tidak perlu perawatan seperti tanaman hias
asli.
d. Polybag (Pot Plastik)
Polybag atau jenis pot plastik ini banyak berkembang dan dipergunakan para
petani untuk pembibitan tanaman keras dan tanaman sayur dalam jumlah banyak
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
11
sebelum ditanam pada lahan yang sebenarnya. Namun dalam perkembangannya
di daerah-daerah yang berpenduduk padat, mereka menanam sayur disekitar
rumahnya bisa dengan polybag ini. Bahkan menanam sayur dalam polybag bisa
ditempatkan pada tempat-tempat bertingkat (rak) untuk menghemat tempat,
dalam istilah warung hidup.
e. Tehnik Pembuatan
Ada beberapa teknik membuat pot bunga antara lain tehnik pahat, tehnik tempel,
tehnik putar dan tehnik cetak. Tehnik pahat apabila bahannya berupa batu, kayu
atau benda keras lainnya. Tehnik tempel yaitu menggabungkan beberapa bahan
menjadi satu dan membentuk pot bunga. Tehnik putar yaitu dengan bahan tanah
liat dan dalam membentuk pot diputar dengan alat Subang Pelarik. Tehnik cetak
ini adalah tenik pembuatan pot yang paling banyak dilakukan pada unit-unit
produksi pot bunga. Tehnikl cetak pada umumnya menggunakan bahan tanah
liat, plastik, gips dan labur (campuran semen dan pasir). Tehnik cetak dengan
bahan tanah liat banyak dilakukan didaerah Kasongan kabupaten Bantul
Yogyakarta dan daerah Bayat Kabupaten Klaten Jawa-tengah.
5. Model-Model Pot
a. Model Pot Bulat dengan motif Batu Pualam berlumut, bahan pewarna cat.
b. Model Pot Oval bermotif Langit mendung dan tekstur, bahan pewarna pecahan kaca.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
12
c. Model Pot Segi Empat dengan motif Abstrak, dengan bahan pewarna cat.
d. Model Pot Oval dengan motif Dekoratif, dengan bahan pewarna cat.
e. Model Pot Segi Lima, dengan motif Lukisan, bahan pewarna cat.
B. Kerangka Pemikiran
40 siswa diberikan tugas untuk membuat karya seni terapan berupa pot bunga dengan
cara dicetak. Dari 40 siswa hasilnya dikelompokan, mana yang memenuhi syarat sesuai
dengan kriteria dan mana yang belum sesuai kriteria.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
13
Siswa yang belum tuntas diberi bimbingan sesuai dengan kesulitan yang dihadapi
sehingga mampu mengejar ketertinggalannya pada siklus kegiatan berikutnya. Secara
garis besar alur pemikiran tersebut adalah sebagai berikut :
DESAIN MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
C. Hipotesis
Menurut Muhammad Nazir dalam bukunya berjudul Methode Penelitian menyatakan
Hipotesa tidak lain dari jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris, hipotesa adalah pernyataan yang diterima
secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya pada saat fenomena
dikenal dan merupakan dasar kerja serta perpaduan dari verifikasi. Hipotesa adalah
keterangan sementara dari fenomena-fenomena yang komplek (1988 : 182). Trelease
memberikan definisi hipotesa sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang
dapat diamati (1960).
Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis tindakan yaitu :
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
14
MASALAH TUJUAN
TEORI PEMBAHASAN
IDE/GAGASAN ASLI PENULIS/PENELITI
KESIMPULAN
TUNTAS BELUM TUNTAS
TIDAK DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN TINDAKAN KELAS
1. Ada peningkatan prestasi belajar seni rupa terapan melalui seni mencetak pot
bunga,
2. Ada peningkatan kreatifitas siswa melalui seni mencetak pot bunga,.
3. Ada peningkatan hasil karya mencetak pot bunga dengan menggunakan kertas
sebagai alat cetak.
BAB IIIMETODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
15
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari
masalah yang diteliti. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bayat Kabupaten
Klaten
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan secara bertahap dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan
sampai tahap penyelesaian. Pelaksanaannya pada bulan Juli sampai Agustus 2011.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai, penelitian ini termasuk penelitian
tindakan kelas dengan memaparkan dan memahami suatu masalah berdasarkan
pengamatan hasil dari pemberian tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa.
Dalam penelitian tindakan kelas :
1. Penelitian menunjuk pada suatu obyek dengan menggunakan cara atau metodelogi
tertentu dalam hal ini menggunakan methode pemberian tugas dan demonstrasi
untuk memperoleh data atau meningkatkan mutu.
2. Tindakan menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam hal ini suatu rangkaian siklus.
3. Kelas dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian
yang lebih spesifik, adalah kelompok siswa.
C. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah kelas VIII A SMP Negeri 3 Bayat Kabupaten
Klaten, dengan jumlah 40 siswa. Data diperoleh melalui tes perbuatan pemberian tugas
dengan membuat karya seni terapan yaitu pot bunga, dan pemberian angket kepada
siswa. Dari jumlah yang ada kemudian diamati, dievaluasi dan dari data angket yang ada
diambil refleksi dari siswa. Kelemahan, kekurangan dan kesulitan yang dihadapi siswa
inilah yang harus diambil tindakan yaitu :
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Apabila refleksi kedua telah tuntas, maka tindakan bisa diakhiri.
D. Teknik Pemilihan Sample
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
16
Penelitian tindakan kelas ini menurut Suharmini Arikunto,Suharjono dan Supardi (2006 :
20), “Ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan kelas yaitu 1. Perencanaan,
2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi”.
Menurut M. Muhammad Nazir dalm buku Methode Peneltian (1988:366) berpendapat
“Dengan memilih sample dari kelompok-kelompok dari unit-unit yang kecil atau cluster.
Populasi dari cluster merupakan subpopulasi,unsure-unsur dalam cluster sifatnya tidak
homogen. Tiap-tiap cluster anggotanya yang hiterogen menyerupai populasi sendiri”.
Adapun langkah-langkah pemilihan sample sebagi berikut :
1. Peneliti memberikan soal tes perbuatan atau pemberian tugas,
2. Dari hasil tes yang diperoleh peneliti menghitung dan mengelompokan pot bunga
karya siswa. Kemudian dinilai sesuai kriteria yang ada. Siswa yang mendapat nilai
dibawah KKM diberi angket kesulitan yang dihadapi. Refleksi dari siswa tersebut
selanjutnya diambil tindakan penyelesaian agar pembelajaran tuntas dengan hasil
maksimal.
E. Teknik Pengumpulan Data
Penelitan tindakan kelas ini menurut Suharsini Arikunto (2006:13), “Tindakan yang dipilih
oleh guru harus yang bisa dilakukan oleh siswa dengan arahan dari guru”.
Dengan keterangan diatas sudah jelas bahwa teknik pengumpulan data adalah dari
siswa dan dari karya siswa yang selanjutnya dievaluasi atau diteliti.
Dalam penelitian kualitatif sumber data terdiri dari berbagai jenis seperti orang, peristiwa
dan lokasi benda dan dokumen. Dengan adanya berbagai sumber data tersebut
diperlukan cara atau methode pengumpulan data yang sesuai untuk mendapatkan data
yang diperlukan untuk menjawab permasalahannya. Pada penelitian ini sumber datanya
adalah siswa atau orang.
Adapun teknik pengumpulan data adalah :
1. Methode Observasi
Menurut Nana Sujana (1998:193), methode Observasi adalah methode yang
menganalisa dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Methode observasi pada penelitian ini untuk mengamati berlangsungnya proses
belajar mebuat pot bunga.
2. Methode Tes
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
17
Tes yang digunakan adalah tes perbuatan menggunakan pemberian tugas untuk
membuat pot bunga. Adapun langkah-langkahnya dalam tes perbuatan adalah :
1) Melakukan spesifikasi materi yang pernah diberikan
2) Menyusun kisi-kisi tes
3) Menyusun soal tes
4) Melakukan pengkajian butir-butir tes
5) Melakukan pengelompokan dan penilaian pada jenis pot.
Pada langkah ini dapat diketahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam membuat pot.
Pada kegiatan ini dilakukan secara realistis dan diagnotis untuk mendapatkan hasil
memadai yang bertujuan untuk mengetahui alasan yang sebenarnya.
3. Methode Wawancara
Methode wawancara adalah methode pengumpulan data yang dilakukan melalui
percakapan peneliti atau seseorang yang ditugasi dengan subyek penelitian atau
responden, Budiono (1998:38) adalh hal ini pewawancara mengadakan percakapan
sehingga pihak yang diwawancarai terbuka mengeluarkan pendapatnya. Dalam
methode ini bisa digunakan dengan memberikan angket pertanyaan. Bentuk angket
ini akan mempermudah peneliti dalam mengambil data dan menganalisa masalah
kesulitan dalam membuat pot bunga.
F. Validitas Data
Data yang diperoleh dalam penelitian harus diusahakan kebenarannya. Peneliti harus
bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengolah data yang diperoleh.
Dalam penelitian tindakan kelas ini siswa yang belum tuntas dan tidak memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dikelompokan dan diberikan perbaikan nilai dengan memberi
bimbingan tentang kesulitan yang dihadapinya.
G. Analisis Data
Data yang dianalisis adalah data kongkrit/realitas (apa adanya). Kemudian dikelompokan
dan diambil mana data yang sudah memenuhi KKM dan mana yang belum memenuhi
KKM berdasarkan angket yang dibagikan. Sehingga dapat diketahui jenis kesulitan yang
dihadapi siswa. Dari kesulitan dan kelemahan itulah yang harus diambil tindakan
perbaikan.
H. Penarikan Kesimpulan
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
18
Penarikan kesimpulan diadakan sesuai dengan pendapat Mathew Minus dan Michael
Huberman (1992:16) yang menyatakan bahwa ada beberapa pokok kegiatan dalam
melakukan penarikan kesimpulan pada penelitian kualitatif, diantaranya pencatatan tema
atau pola pengelompokan dan pencarian hal-hal yang masuk akal.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Planning
2. Acting
3. Observing
4. Reflecting.
BAB IVPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
19
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran
antara lain yaitu :
a. Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah yang terjadi pada saat siswa
mengerjakan tugas membuat pot bunga,
b. Masalah yang diteliti adalah sebuah masalah yang menampakan kelemahan bagi
siswa yang harus dituntaskan,
c. Dari identifikasi masalah ada akar masalah yang perlu dipecahkan secara tepat.
Untuk mengkaji hal tersebut, maka pengamatan terhadap siswa pada saat memperoleh
materi pada pokok bahasan membuat pot bunga adalah :
a. Siswa memperhatikan guru dengan baik,
b. Siswa lebih semangat belajar,
c. Siswa menjadi lebih Aktif,
1. Data Hasil Observasi
Methode yang digunakan untuk mengamati kegiatan belajar pada pokok bahasan
membuat pot bunga diperoleh informasi :
a. Methode mengajar yang digunakan oleh guru adalah methode Tanya jawab dan
demontrasi,
b. Guru mendemontrasikan kegiatan membuat pot bunga,
c. Guru menggunakan alat bantu dalam membuat pot bunga,
d. Guru memberikan tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa,
e. Pada akhir pertemuan guru mengumpulkan karya siswa untuk diamati,
dikelompokan dan dievaluasi.
2. Deskripsi Data Hasil Observasi
Dari kegiatan-kegiatan siswa, peneliti dapat mengetahui hasil akhir karya siswa
melalui methode penelitian tindakan kelas yang meliputi jadwal penelitian, sarana
pendukung pembelajaran masing-masing siswa serta kemampuan pembiayaan.
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATANN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
20
NO TAHAPAN PTKMINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I PERSIAPAN X
1 Penyusunan desain operasional X
2 Pembuatan perangkat pembelajaran X
3 Seminar konsep pelaksanaan X
II PELAKSANAAN TINDAKAN
1 Melakukan tindakan siklus I X
2 Evaluasi hasil tindakan siklus I X
3 Melakukan tindakan siklus II X
4 Evaluasi hasil tindakan siklus II X
5 Analisis data X
6 Pembuatan draft laporan X
7 Seminar X
8 Pembuatan laporan akhir X
Klaten, ……………………Peneliti,
Asim Sulistyo, S.Pd.NIP 19681121 199703 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I(RPP)
I. Identitas :
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
21
Sekolah : SMP Negeri 3 BayatMata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)Kelas / Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)
II. Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
III. Kompetensi Dasar : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa terapan tiga dimensi
IV. Indikator :1. Mengidentifikasi jenis-jenis seni rupa terapan tiga dimensi2. Menunjukan teknik-teknik membuat pot bunga3. Membuat pot bunga dengan alat cetak berbahan kertas
V. Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (40 X 2 Pertemuan)
VI. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajarn siswa mampu : 1. Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan tiga demensi,2. Menunjukan teknik-teknik membuat pot bunga,3. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat pot bunga tanpa melihat buku
referensi,4. Membuat pot bunga sesuai dengan daya kreasinya dengan cara dicetak.
VII. Materi Pembelajaran Pertemuan 1, Siklus I 1. Definisi seni terapan tiga dimensi.2. Definisi Pot Bunga3. Jenis-jenis pot bunga4. Cara-cara membuat pot bunga
VIII. Strategi Pembelajaran :1. Pendekatan : Teoritis, Praktis, Individual2. Model Pembelajaran : CTL3. Methode : Ceramah, Tanya jawab, Demontrasi, Unjuk Kerja.
IX. Langkah-Langkah Pembelajaran
NO
TAHAP KEGIATAN METODE ALOKASI WAKTU MEDIA
1 Pendahuluan MOTIVASI : Guru memberi penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberi pertanyaan tentang materi seni rupa terapan tiga dimensi.
Siswa menjawab pertanyaan yang ajukan guru
INFORMASI : Guru menyampaikan
informasi tentang materi
Tanya jawab
Ceramah
5 Menit Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
22
2 Kegiatan Inti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa mendengarkan penjelasan guru.
EKSPLORASI : Guru memerintahkan siswa
untuk mencari sumber informasi materi pelajaran seni rupa terapan cara mencetak pot bunga dari segala sumber,
Siswa menindaklanjuti dengan membaca buku-buku referensi tentang seni rupa terapan cara mencetak pot bunga
Guru mendemontrasikan cara membuat pot bunga,
Siswa memperhatikan guru,
Guru memfasilitasi siswa dalam membuat pot bunga,
Siswa secara individu membuat pot bunga,
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan dan sumber belajar,
Siswa menindaklanjuti,
ELABORASI : Guru memfasilitasi siswa
melalui pemberian tugas membuat pot bunga,
Siswa mengerjakan tugas,
Guru memberi kesempatan untuk berpikir dan menganalisis tentang materi pembelajaran yang baru disampaikan
Siswa berpikir dan menganalisis tentang materi yang diberikan guru,
KONFIRMASI : Guru memberikan umpan
balik dengan penguatan,
Ceramah, Tanya Jawab.
Ceramah,Demontrasi, Tanya jawab
Ceramah,DemontrasiTanya jawab
Ceramah,DemontrasiTanya jawab
Ceramah,Unjuk kerja
Tanya jawab,Unjuk kerja
10 Menit
45 Menit
10 Menit
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan danAlat Peraga,
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan, alat peraga.
Software Power
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
23
3 Penutup
Guru memberikan umpan balik terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi,
Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengetahuan belajar,
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
KEGIATAN AKHIR : Guru bersama siswa
membuat rangkuman dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dilakukan,
Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang telah di laksanakan,
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut yang lebih luas dan mendalam,
Siswa menyesuaikan.
Ceramah, Tanya jawab,
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah,Tanya jawab,
Ceramah, Tanya jawab,
Ceramah
10 Menit
Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan.
X. Media dan Sumber Belajar :1. Sumber Buku : Tri Edy Margono. 2010. Mari Belajar Seni Rupa: Jakrata: CV.
Putra Nugraha2. Alat dan Bahan :
a. Bahan : Kertas gambar, kertas bekas, semen, pasir, Air, Cat Poster.
b. Alat : Pensil 2B, Sendok Semen, Cangkul, Laptop, LCD Proyektor.
3. Media Pembelajaran : Alat peraga, Sofware Power Point yang berisi materi pembelajaran seni rupa terapan tiga dimensi.
XI. Penilaian :1. Teknik Penilaian : Tes lisan, Wawancara, Tes unjuk kerja2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian, Angket, Penugasan (praktek)3. Contoh Instrumen :
1. Sebutkan 5 jenis karya seni rupa terapan tiga dimensi …2. Tunjukan jenis-jenis pot bunga menurut teknik pembuatannya …3. Sebutkan 3 bahan untuk membuat pot bunga …
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
24
4. Buatlah pot bunga dengan cara dicetak sesuai dengan daya kreasi masing-masing …
4. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah : 70
5. Kunci Jawaban :1. Monumen, Patung, Meja, Rumah, Pot Bunga,2. Teknik Pahat, Teknik Cetak, Teknik putar (subang pelarik).3. Pot dari bahan tanah liat, pot dari bahan plastik , pot dari bahan campuran
semen dan pasir.4. Terlampir
Mengetahui Bayat, ......................2010 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
C. Anjar Nawangsih, S.Pd. Asim Sulistyo, S.Pd. NIP. 19611102 198303 2 008 NIP. 19681121 199703 1 002
Catatan : Bagi siswa yang nilainya kurang dari KKM diberi angket kesulitan belajar yang dihadapi dan akan diambil tindakan pada silkus berikutnya.
KRITERIA PENILAIAN KARYA POT BUNGA
NO JENIS PENILIAN A B C Keterangan1 Daya Kreasi 100 70 40 A. Memuaskan
B. CukupC. Kurang
2 Ketrampilan 100 70 403 Keindahan 100 70 404 Kelayakan 100 70 405 Kerapian 100 70 40
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
25
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
26
Angket Kesulitan Yang Dihadapi Siswa ESTIB – SMPN 3 Bayat Klaten
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206 E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
27
Dalam Membuat Pot Bunga
Pilih Salah Satu
A. Saya kesulitan membuat pot bunga disebabkan
pada penggunakan alat,
B. Saya kesulitan membuat pot bunga disebabkan
pada pembuatan bentuk pot,
C. Saya Kesulitan membuat pot bunga disebabkan
pada komposisi campuran bahan.
Nama Siswa.
…………………….
Klaten, ………………..2011
Peneliti,
Asim Sulistyo, S.Pd.NIP. 19681121 199703 1 002
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
28
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
29
Dari hasil pengamatan dan evaluasi pada penelitian siklus I diperoleh hasil bahwa
dari 40 siswa yang membuat pot bunga yang belum tuntas sebanyak 21 siswa. Dari 22 siswa
yang belum tuntas, 5 siswa mengalami kesulitan pada aspek A (kesulitan menggunakan
alat), 14 siswa kesulitan pada aspek B (kesulitan membuat bentuk pot) dan 3 siswa kesulitan
pada aspek C (kesulitan membuat komposisi campuran bahan).
Selanjutnya pada silkus II peneliti harus mampu memecahkan masalah kesulitan
yang dihadapi siswa dengan merancang cara-cara membuat pot bunga dan
mendemontrasikan dihadapan siswa. Siklus II ini dilaksanakan pada pertemuan minggu
berikutnya kepada siswa yang pada siklus I mengalami kesulitan membuat pot bunga.
Sebagai peneliti, kami harus memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa
dalam penggunaan alat, pembuatan bentuk pot dan komposisi campuran bahan.
ALAT DAN BAHAN
A. Bahan
a. Kertas
Untuk mencetak pot, pada umumnya menggunakan kayu, triplek, karet atau fiber.
Tetapi proses ini menggunakan alat cetak kertas, jadi sekali cetak, kertas tersebut
langsung rusak setelah di bongkar. Kelebihannya, kertas ini mudah didapat dan
murah serta mudah di bentuk sesuai dengan keinginannya sekaligus mengatasi
masalah limbah kertas.
b. Pasir
Bahan pasir ini yang akan digunakan untuk membuat pot. Dengan bahan ini sangat
mudah mencarinya dan murah serta mempunyai kekuatan yang bagus apabila
sudah kering. Dengan di campura semen dan pasir bisa di cetak menjadi pot
bunga.
c.Semen
Bahan ini sebagai pengikat pasir agar tidak mudah pecah. Di Indonesia ada
beberapa pabrik semen, sehingga bahan semen ini mudah didapat dan harganya
terjangkau oleh masyarakat. Bisa membeli dalam satu sak atau membeli dengan
cara eceran (membeli 1 kilogram, 2 kilogram dan seterusnya).
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
30
d. Air
Dalam mencampur pasir dan semen harus menggunakan air. Tanpa menggunakan
air, pasir dan semen tidak bisa bercampur dengan sempurna, bahkan tidak bisa di
cetak. Namun bahan air ini tidak ada ukuran yang pasti.
e. Cat
Apabila pot sudah jadi kemudian dikeringkan, setelah kering pot tersebut bisa di
beri pewarna/cat agar pot kelihatan lebih rapi dan bagus. Namun ada beberepa
jenis yang tanpa diberi cat agar kelihatan alamiah. Cat yang digunakan ada dua
jenis, yaitu cat minyak dan cat air.
B. Alat-alat yang di pergunakan :
a. Cangkul
Dalam mencampur pasir dan semen biasanya menggunakan alat yang disebut
cangkul. Alat ini sangat sederhana, mudah didapat dan murah harganya. Alat ini
biasa di gunakan petani untuk mencangkul tanah.
b. Lem/streples
Alat ini untuk mengikat kertas agar tidak lepas. Kertas yang sambung membentuk
bulat, oval atau segitiga bisa diikat dengan lem atau streples.
c. Sendok Semen (cethok)
Alat ini digunakan untuk menempelkan labur pada dinding cetakan pot.
d. Kuas
Disamping untuk memberi pewarna/cat, alat ini digunakan untuk menghaluskan
dinding pot ketika masih basah dan untuk mengoleskan semen (acian) agar lebih
kuat.
e. Ember
Ada dua macam ukuran ember yang diperlukan, satu ukuran kecil (± diameter 25
cm) dan satunya lagi ukuran besar (± diameter 60 cm). Ember kecil untuk tempat
air dan ember besar untuk tempat hasil campuran pasir dan semen (labur).
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
31
f. Pipa
Alat pipa ini bisa pipa besi, pipa plastic atau kayu bulat memanjang dengan
diameter ± 1 cm. Alat ini digunakan untuk membuat lobang pot bagian bawah.
Lobang ini untuk jalan keluarnya air resapan dari dalam pot, apabila pot mengalami
kelebihan air.
g. Triplek
Agar permukan pot bagian atas bisa rata dan hasil cetakan bisa dipindah ketempat
lain, maka alas untuk mencetak pot yang paling efektif dan efisien adalah
menggunakan bahan triplek. Bahan ini mudah didapat dan ketika dipakai untuk alas
mencetak, air semen tersebut bisa meresap kebawah hingga tuntas.
PROSES PEMBUATAN POT BUNGA
A. Cara Mencetak Pot
2. Siapkan kertas secukupnya,
3. Potonglah kertas tersebut dengan ukuran lebar ±10 cm dan panjang ±70 cm, atau
sesuaikan dengan ukuran keinginan kita,
4. Sambungkan ujung panjang kertas tersebut dengan lem/streples, sehingga membentuk
lingkaran, oval atau bentuk kotak seperti gambar dibawah ini,
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
32
5. Siapkan alas (triplek atau sejenisnya) untuk menaruh cetakan, seperti gambar dibawah
ini,
Cetakan dari kertas
Alas dari triplek
6. Masukan tanah kedalam cetakan sampai penuh/rata atas, sehingga cetakan mudah dibentuk sesuai dengan keinginan kita.
Diisi tanah penuh
7. Siapkan pasir, semen dan air dengan komposisi 1 : 4. 1 takaran untuk semen dan 4
takaran untuk pasir. Selanjutnya pasir dan semen dicampur tanpa air.
8. Kemudian campuran pasir dan semen diaduk dengan air secukupnya. Setelah menjadi
adukan/labur lalu di diamkan ± 10 menit.
9. Selanjutnya mulai mencetak dengan menempelkan adukan pasir dan semen/labur ke
dinding kertas cetakan sedikit demi sedikit dari bagian bawah sambil melingkar mengikuti
diding cetakan tersebut sampai dinding cetakan bagian atas tertutup semua. Seperti
gambar dibawah ini.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
33
Tanah
Kertas
Semen/labur
10. Setelah seluruh bagian tertutup labur, lalu membuat kaki pot 3 atau 4 buah.
11. Kemudian membuat lubang pembuangan air dengan pipa berdiameter ± 1 cm., Jumlah
lubang menyesuaikan dengan besar kecilnya pot tersebut. Seperti gambar dibawah ini.
Pipa untuk buat lobang
Pot baru saja selesaidi cetak
12. Setelah selesai kemudian hasil cetakan di diamkan agar pot mengering kurang lebih 24
jam.
13. Setelah kering, pot baru diangkat pelan-pelan dengan arah lurus ke atas, agar tanah
yang ada dalam pot tersebut keluar semua dan kertas yang dipakai untuk mencetak
hancur berbaur dengan tanah, seperti gambar dibawah ini.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
34
Pot diangkat lurus ke atasagar tanahnya lepas
14. Dalam mengangkat pot, tidak perlu di goyang-goyang atau di pukul-pukul, karena pot
bisa pecah atau retak. Sebab kondisi pot belum benar-benar kering.
Pot diangkat ke atasTanah tertingal di bawah
15. Selanjutnya pot tersebut dibersihkan dari segala kotoran dengan air.
16. Kemudian dinding pot bagian luar dan dalam di lapisi acian semen lagi dengan alat
kuas, agar dinding pot benar-benar kuat dan tambah rapi serta bisa menutup pori-pori
dinding pot yang masih bocor.
17. Setelah dilapisi acian semen, selanjutnya pot ditaruh di tempat yang teduh (tidak kena air
hujan dan tidak kena sinar matahari secara langsung), seperti gambar dibawah ini. ESTIB – SMPN 3 Bayat Klaten
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206 E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
35
18. Setelah benar-benar kering, tindakan selanjutnya adalah pewarnaan/menghias apabila
diperlukan. Dalam menghias bisa dengan cat atau dengan pecahan-pecahan kaca yang
berwarna, seperti model-model desain pot dibawah ini.
B. Model-Model Desain Pot
a. Model Pot Bulat dengan motif Batu Pualam berlumut, bahan pewarna cat.
b. Model Pot Oval bermotif Langit mendung, bahan pewarna pecahan kaca.
c. Model Pot Segi Empat dengan motif Abstrak, dengan bahan pewarna cat.
d. Model Pot Segi Lima, dengan motif Lukisan, bahan pewarna cat.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
36
e. Model Pot Oval dengan motif Dekoratif, dengan bahan pewarna cat.
f. Model Pot Tabung dengan motif Dekoratif, dengan bahan pewarna cat.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II(RPP)
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
37
I. Identitas :Sekolah : SMP Negeri 3 BayatMata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)Kelas / Semester : VIII (delapan) / 1 (satu)
II. Standar Kompetensi : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
III. Kompetensi Dasar : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa terapan tiga dimensi
IV. Indikator :1. Mengidentifikasi jenis-jenis seni rupa terapan tiga dimensi2. Menunjukan teknik-teknik membuat pot bunga3. Membuat pot bunga dengan alat cetak berbahan kertas
V. Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran (2 Pertemuan)
VI. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajarn siswa mampu : 1. Mengidentifikasi jenis-jenis karya seni rupa terapan tiga demensi,2. Menunjukan teknik-teknik membuat pot bunga,3. Menyebutkan bahan-bahan untuk membuat pot bunga tanpa melihat buku
referensi,4. Membuat pot bunga sesuai dengan daya kreasinya dengan cara dicetak.
VII. Materi Pembelajaran Pertemuan 2, Siklus II1. Definisi seni terapan tiga dimensi.2. Definisi Pot Bunga3. Jenis-jenis pot bunga4. Cara-cara membuat pot bunga
XII. Strategi Pembelajaran :1. Pendekatan : Teoritis, Praktis, Individual2. Model Pembelajaran : CTL3. Methode : Ceramah, Tanya jawab, Demontrasi, Unjuk Kerja.
XIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
NO
TAHAP KEGIATAN METODE ALOKASI WAKTU MEDIA
1 Pendahuluan MOTIVASI : Guru memberi penjajakan
kesiapan belajar siswa dengan memberi pertanyaan tentang materi seni rupa terapan tiga dimensi.
Siswa menjawab pertanyaan yang ajukan guru
INFORMASI :
Tanya jawab5 Menit Software
Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
38
2 Kegiatan Inti
Guru menyampaikan informasi tentang materi pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Siswa mendengarkan penjelasan guru.
EKSPLORASI : Guru memerintahkan siswa
untuk mencari sumber informasi materi pelajaran seni rupa terapan cara mencetak pot bunga dari segala sumber,
Siswa menindaklanjuti dengan membaca buku-buku referensi tentang seni rupa terapan cara mencetak pot bunga
Guru mendemontrasikan cara membuat pot bunga,
Siswa memperhatikan guru,
Guru memfasilitasi siswa dalam membuat pot bunga,
Siswa secara individu membuat pot bunga,
Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan dan sumber belajar,
Siswa menindaklanjuti,
ELABORASI : Guru memfasilitasi siswa
melalui pemberian tugas membuat pot bunga,
Siswa mengerjakan tugas,
Guru memberi kesempatan untuk berpikir dan menganalisis tentang materi pembelajaran yang baru disampaikan
Siswa berpikir dan menganalisis tentang materi yang diberikan guru,
KONFIRMASI :
Ceramah
Ceramah, Tanya Jawab.
Ceramah,Demontrasi, Tanya jawab
Ceramah,DemontrasiTanya jawab
Ceramah,DemontrasiTanya jawab
Ceramah,Unjuk kerja
Tanya jawab,Unjuk kerja
10 Menit
45 Menit
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan danAlat Peraga,
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan, alat peraga.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
39
3 Penutup
Guru memberikan umpan balik dengan penguatan,
Guru memberikan umpan balik terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi,
Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengetahuan belajar,
Siswa memperhatikan penjelasan guru.
KEGIATAN AKHIR : Guru bersama siswa
membuat rangkuman dan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dilakukan,
Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang telah di laksanakan,
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran,
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut yang lebih luas dan mendalam,
Siswa menyesuaikan.
Ceramah, Tanya jawab,
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah, Tanya jawab
Ceramah,Tanya jawab,
Ceramah, Tanya jawab,
Ceramah
10 Menit
10 Menit
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan
Software Power Point yang berisi materi pembelajaran seni terapan.
XIV. Media dan Sumber Belajar :1. Sumber Buku : Tri Edy Margono. 2010. Mari Belajar Seni Rupa:
Jakarta: CV. Putra Nugraha.2. Alat dan Bahan :
a. Bahan : Kertas gambar, kertas bekas, semen, pasir, Air, Cat Poster.
b. Alat : Pensil 2B, Sendok Semen, Cangkul, Laptop, LCD Proyektor.
3. Media Pembelajaran : Alat peraga, Sofware Power Point yang berisi materi pembelajaran seni rupa terapan tiga dimensi.
XV. Penilaian :1. Teknik Penilaian : Tes lisan, Wawancara, Tes unjuk kerja2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian, Angket, Penugasan (praktek)3. Contoh Instrumen :
1. Sebutkan 5 jenis karya seni rupa terapan tiga dimensi …2. Tunjukan jenis-jenis pot bunga menurut teknik pembuatannya …
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
40
3. Sebutkan 3 bahan untuk membuat pot bunga …4. Buatlah pot bunga dengan cara dicetak sesuai dengan daya kreasi masing-
masing …
4. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah : 70
5. Kunci Jawaban :1. Monumen, Patung, Meja, Rumah, Pot Bunga,2. Teknik Pahat, Teknik Cetak, Teknik putar (subang
pelarik).3. Pot dari bahan tanah liat, pot dari bahan plastik , pot
dari bahan campuran semen dan pasir.4. Terlampir
Mengetahui Bayat, ......................2011Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
C. Anjar Nawangsih, S.Pd. Asim Sulistyo, S.Pd. NIP. 19611102 198303 2 008 NIP. 19681121 199703 1 002
Catatan : Bagi siswa yang nilainya kurang dari KKM diberi angket kesulitan belajar yang dihadapi dan akan diambil tindakan pada silkus berikutnya.
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
41
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
42
A. Analisis Data
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
43
Setelah pada siklus II siswa diberi pengarahan dan bimbingan kemudian diberikan tugas,
maka diperoleh data yang lebih baik. Bahkan hasilnya lebih memuaskan, lebih kreatif
dan siswa lebih bersemangat dalam membuat pot bunga. Setelah kendala dan kesulitan
siswa dalam membuat pot bunga diketahui, maka guru akan lebih mudah memberikan
bimbingan dan pengarahan kepada siswa bagaimana cara membuat karya pot bunga
dengan berbagai aspek mulai dari penggunaan alat, membuat bentuk dan membuat
komposisi campuran yang baik. Dengan demikian antara guru dan siswa bisa saling
memahami kelebihan dan kekurangannya.
BAB V
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
44
KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat rumuskan suatu kesimpulan untuk menguji
hipotesis sebagai berikut :
1. pada siklus I, siswa yang mampu membuat pot bunga dan mendapat nilai memenuhi
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal/70) sebanyak 18 siswa atau 45%, dan
yang mendapat nilai dibawah KKM 22 siswa atau 55%, maka ke 22 siswa ini harus
diambil tindakan perbaikan.
2. Dari 22 siswa yang diambil tindakan perbaikan pada siklus II, ke 22 siswa tersebut
berhasil mendapat nilai memenuhi standar KKM/70.
Hasil dari penelitian tindakan kelas pada kelas VIII A, dapat dilihat pada upaya
peningkatan prestasi belajar seni rupa terapan membuat pot bunga. Proses
pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan tindakan pengarahan, bimbingan dan
pembinaan akan menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, lebih kreatif, lebih
semangat dan memuaskan.
B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. Maka implikasi yang timbul
adalah :
1. Dalam pembelajan membuat pot bunga hendaknya alat disiapkan lebih dulu.
2. Siswa harus sering berlatih mengaplikasikan alat, bahan, media dan komposisi
campuran bahan,
3. Siswa harus sering membuat dan mencoba membuat pot bunga dengan berbagai
variasi bentuk.
C. Saran
Dengan berdasar pada kesimpulan dan implikasi hasil penelitian, maka dapat kami
berikan saran sebagai berikut :
1. Agar siswa lebih kreatif dan terampil dalam pembelajaran seni rupa, hendaknya
siswa dibekali pembelajaran yang aktual (perbuatan, nyata) khususnya siswa SMPN
3 Bayat Klaten,
2. Hendaknya Pihak sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk
kegaiatan belajar mengajar mata pelajaran seni rupa,
3. Seharusnya guru mata pelajaran seni rupa bisa mendemontrasikan materi pelajaran
yang diajarkan agar siswa mudah menerima materi pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA ESTIB – SMPN 3 Bayat Klaten
Jalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206 E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
45
Anwar Jimpe Rahman 2007, Menyulap Sampah, Download Internet.Beni Setiawan 2008, Pendidikan Berbasis Moral, Semarang: Suara MerdekaBobbi dePorter, dkk, 2000. Quantum Teaching. Bandung: Penerbit KaifaBNSP 2006. Standard Isi 2006. Standard Kompetensi dan Kompetensi
dasar Mata Pelajaran Seni Budaya untuk SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas
BNSP 2006. Model Silabus Mata Pelajaran Seni Budaya untuk SMP dan MTs. Jakarta: Depdiknas
Dradjat Wahyudi, MSi. Drs. 2008, Krenova (Kreativitas dan Inovasi). Klaten: Litbang BapedaDadi Setiadi, dkk, 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Kelas 1. Bogor :
CV ReginaDadi Setiadi, dkk. 2002. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Kelas 2. Bogor :
CV ReginaDadi Setiadi, dkk, 2003. Kerajinan Tangan dan Kesenian Untuk SLTP Kelas 3. Bogor :
CV ReginaMuhammad Nazir. 1988. Methode Penelitian. Jakarta: Ghalia IndonesiaNana sujana. 1992. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.Poulo Freire 1995, Pendidikan Kaum Tertindas, Jakarta: LP3ESPurbayu Budi Santosa, Dr. 2008, Relevansi Pendidikan Kewirausahaan, Semarang:Suara
MerdekaSlameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya : Jakarta :
Rineka Cipta.Sudarmwin Danim. 2000. Methode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi
Aksara.Suharsini Arikunto. 1989. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka CiptaReni Purbowati, Dra. 2008, Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas di Kota Semarang,
Semarang: Solo MetroSupiyanto 2008, Penyelamatan Lingkungan Via Sekolah, Internet.S. Prasetyo Utomo 2008, Paradoks Pengembangan Kurikulum, Semarang: Suara
Merdeka.Sutrisno Hadi, 1989, Statistik. Yogyakarta: Penerbit Andi OffsetSudarso, SP. 1990. Tinjauan Seni Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni :
Yogyakarta : Suku Dayar SanaSudarso SP. 1973. Pengertian Seni. Yogyakarta : STSRI-ASRITim Sukunan Bersemi 2008, Sistem Pengelolaan Sampah Mandiri dan Produktif Berbasis
Masyarakat. Yogyakarta: Sukunan Bersemi.Umaedi, M.Ed, 1999, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta:
Proyek Peningkatan Mutu SLTPYayasan IDEP 2006, Pengelolaan Sampah, SMA 34 Jakarta, Download Internet.Y. Zulkarnain, dkk. 2000. Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Surabaya: CV Karya UtamaZaepudin Arahim, S.Pd. 2004, Kontekstual Teaching and Learning (CTL). Klaten: CV. Sinar
Mandiri, Zaepudin Arahim, S.Pd. 2004, Model-model Pengajaran dalam Pembelajaran.Klaten:
Penerbit CV. Sinar Mandiri
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
46
Lampiran : 1
Hal : Permohonan Ijin Penelitian 3 Juli 2011
Kepada Yth.
Kepala SMP Negeri 3 Bayat Klaten
di Klaten
Dengan hormat,
Kami mengajukan ijin mengadakan penelitian tindakan kelas sebagai bahan
penyusunan penelitian :
Nama : Asim Sulistyo, S.Pd,
NIP : 19681121 199703 1 002
Pangkat/Gol/Ruang : Pembina/IVa
Jabatan : Guru
Judul Penelitian : Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Melalui Ekspresi
Seni Mencetak Pot Bunga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Bayat Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 3 Bayat Klaten
Atas perhatiannya dan pemberian ijin penelitian kami ucapkan terimakasih.
Hormat Kami,
Asim Sulistyo, S.Pd.NIP : 19681121 199703 1 002
Lampiran : 2
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
47
SURAT KETERANGANNomor : VII/2011
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa hasil penelitian yang
diajukan oleh :
Nama : Asim Sulistyo, S.Pd,
NIP : 19681121 199703 1 002
Pangkat/Gol/Ruang : Pembina/IVa
Jabatan : Guru
Judul Penelitian : Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Terapan Melalui
Seni Mencetak Pot Bunga Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3
Bayat Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.
Lokasi Penelitian : SMP Negeri 3 Bayat Klaten
Menerangkan bahwa semua data dan keterangan yang telah ditulis dalam
penyusunan laporan penelitian tersebut sudah sesuai dengan norma yang berlaku di
SMP Negeri 3 Bayat Klaten.
Demikian surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana perlunya.
Klaten, ………………….2011Kepala Sekolah,
C. Anjar Nawangsih, S.Pd.NIP : 19611102 198030 2 008
Lampiran : 3
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
48
SURAT KETERANGANNomor : 2011
Yang bertanda tangan dibawah ini kepala SMP Negeri 3 Bayat Klaten menerangkan bahwa :
Nama : Asim Sulistyo, S.Pd,
NIP : 19681121 199703 1 002
Pangkat/Gol/Ruang : Pembina/IVa
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SMP Negeri 3 Bayat KLaten
Telah mengadakan penelitian tindakan kelas dan menyusun laporannya menjadi
karya tulis ilmiah dengan judul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI RUPA
TERAPAN MELALUI SENI MENCETAK POT BUNGA SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 3 BAYAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.
Demikian surat keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Klaten, ………………….2011Kepala Sekolah,
C. Anjar Nawangsih, S.Pd.NIP : 19611102 198030 2 008
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
49
DOKUMENTASI DAN PHOTO
Model Segi Tiga Model Oval
Model Bulat Rendah Model Bulat Tinggi
Model Model Pot Kelapa Gading 25 Tahun
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
50
Pohon Kelapa dan Penanamnya
Pot dan Kelapa Gading 11 Tahun
Pohon Preh 17 Tahun Koleksi Pot dan Bunga
Beberapa Koleksi Pot dan tanaman Kelapa
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
51
Macam-macam Model Pot dan Tanaman Hias Pohon Beringin 14 Tahun
Koleksi Pot dan Tanaman Hias di Taman
Kamboja Jepang
ESTIB – SMPN 3 Bayat KlatenJalan : Ki. Hadjar Dewantara No. 1, Wiro, Bayat, Klaten (0272) 3101206
E_mail : smpn3bayat@ymail.com/ www.smpn3bayat.blogspot.com
52
top related