rusdiana fst
Post on 06-Jul-2018
276 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
1/117
OPTIMASI PENJADWALAN KULIAH
MENGGUNAKAN METODE ALGORITI\1A GENETIKA
RUSDIANA
100091020205)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAI ULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSIT
S
ISLAl\tl NEGE.RI
SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2 4MI1425 H
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
2/117
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
3/117
OPTIM SI PENJ DW L N KULI H
MENGGUN K N METODE L G O R I T ~ v l GENETIK
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
RUSDIANA
100091020205)
Mengetahui
Pembimbing II,
Victor Amrizal, M.Kom
Khodijah lulliyah, S.Kom
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
< . . _ _ . . ~ ~ - - ~ ~ ~ ~ ~
Ir. Bakri La Katjong MT.M.Kom
NIP. 470 035 764
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
4/117
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
5/117
PERNY T N
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
ASLI HASIL I ARYA SENDJRI YSNG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juli 2004
Rusdiana
100091020205
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
6/117
ABSTRAK
RUSDIANA (10001920205),
Optimasi Penjadwalan Kuliah Menggunakan
Metode Algoritma Genetika. (Di bawah bimbingan VICTOR AMRIZAL
M.Kom dan KHODIJAH
HULLIYAH S.Kom).
Pembuatan jadwal kuliah yang selama ini masih bersifat manual
mcnggunakan file-file excel dirasakan sangat sulit oleh pihak Fakultas Sains dan
Teknologi. al ini disebabkan terbatasnya kesiapan waktu mengajar dosen
(khususnya dosen luar) dan terbatasnya lokal yang tersedia, yang mengakibatkan
adanya jadwal kuliah yang bentrok sehingga menghambat proses belajar
mengajar.
Untuk mengatasi hal tersebut, penulis melakukan penelitian pada Fakultas
Sains dan Teknologi dengan menggunakan metode observasi, metode interview,
metode studi pustaka dan metode RAD (Rapid Application
D 1 ~ v e l o p m e n t
untuk
membuat suatu sistem (perangkat lunak) sebagai fasilitas yang membantu dalam
pembuatan jadwal kuliah yang diharapkan mampu menempatkan kesiapan
mengajar dosen pada lokal yang tersedia secara optimal.
Optimalisasi pembuatan jadwal kuliah tersebut penulis lakukan
menggunakan konsep lgoritm genetik yang dikembangkan oleh John Holland
dari Universitas Michigen (1975), ia mengatakan bahwa setiap masalah yang
berbentuk adaptasi (alami maupun buatan) dapat diformulasikan dalam
terminologi genetika yang merupakan simulasi dari proses evolusi Darwin dan
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
7/117
Operasi Genetika atas kromosom. Konsep
lgoritm genetik
ini penulis
interpretasikan kedalam sebuah bahasa pemrograman Borland Delphi 6.0 dan
database paradox melalui proses pembentukan populasi, evaluasi, seleksi,
rekombinasi, dan mutasi yang menghasilkan sistem optimasi penjadwalan kuliah.
Kata Kunci : Metode Algoritma Genetika, GAs Genetic Algoritma Sistem)
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
8/117
K T PENG NT R
Assalamu alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya shalawat beserta
salam penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa umatnya
dari zaman kebodohan menjadi zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalarn penyusunan skripsi ini penulis rnenyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa bimbingan serta
dukungan yang pcnuh kctulusan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalarnnya kepada:
1
Bapak DR. Syopyansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku dekan Fakultas Sains dan
Telmologi.
2 Bapak Viktor Amrizal, M.Korn dan Ibu Khodijah Hulliyah, S.Kom, selaku
pembimbing skripsi yang secara kooperatif telah rnernberikan bimbingan dan
saran-saran yang sangat berharga.
3. Ayahanda Yusuf Arifin dan ibunda Julaeha yang telah rnemberikan dukungan
baik rnoril maupun rnateril dalam menyelesaikan skripsi
ini
4 Kakak dan adik tercinta yang
telea11
memberikan bantuan, dukungan dan saran
saran yang sangat berharga bagi penulis.
5 Naily Ulva Sa adah, yang telah mernberikan motivasi dan bantuan yang sangat
berharga baik moril rnaupun materil.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
9/117
6
Riza Abdul Aziz dan Ary Adithya, yang telah memberikan bantuan fasilitas
clalam
mengerjakan skripsi ini.
7 bu Ovah clan Bapak Gunacli, yang telah memberikan bantuan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8
Teman-teman KPA, Anas Dainuri, Alhacli Mustakim, Dedi Ahmad Dinuri, Luthfy
Burhanudin, Ujang Husni , Dadan Luthfi Firdaus, Dade dan Iman yang telah
membantu dan mendukung dalam pengerjaan skripsi ini.
9 teman- teman kelas yang tak
clapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan saran dalam mengerjakan skripsi ini.
"Tidak ada gading yang retak'', penulis menyadari bahwa masih perlu
penyempumaan dalam skripsi ini. Segala saran dan kritik untuk penyempumaan
skripsi ini sangat diharapkan penulis. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.
Wassalam
Jakarta, Juli 2004
Penulis
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
10/117
D FT RISI
Halam
an
Halaman Sampul
i
Halaman Judul
ii
Halaman Persetujuan
Pembimbing
iii
Halaman
Pengesahan iv
Halaman
Pernyataan v
Abstraksi vi
Kata
Pengantar
vii
Daftar Isi x
Daftar Lampiran
xv
BAB I PEND HULU N 1
1 1
Latar
Belakang
I
1 2 Perumusan
Masalah 2
1 3 Batasan Masalah 2
1 5 Tujuan dan
Manfaat
Penelitian 3
1 6 Metode
Penelitian 4
1 6 1
Metode
Studi Pusataka 4
1 6 2
Metode
Interview 4
1 6 3
Metode
Observasi 4
1 6 4 Metode
Pengembru1gan Sistem 4
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
11/117
1.6.4 Metode Pengembangan Sistem ................................................ 4
1.7 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 5
1 8
Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
BAB TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
10
2 1
Pengertian Algoritma Genetika .........................................................
11
2.1.1 Pembangkitan dan Pengujian ................................................... 11
2.1.2 Pendakian Bukit .......................................................................
11
2.1.3 Pencarian Terbaik Pertama ......................................................
12
2.1.4 Simulated Annealing ................................................................ 14
2.2 Struktur Umum Algoritma Genetika ................................................
15
2.3 Komponen Komponen Utama Algoritma Genetika ......................... 16
2.3.1 Teknik Penyandian ................................................................... 16
2.3 .2 Prosedur Inisialisasi .................................................................
17
2.3.3 Fungsi Evaluasi ........................................................................
17
2.3.4 Seleksi ......................................................................................
17
2.3.5 Operator Genetika ....................................................................
18
2.3.6 Penentuan Parameter ................................................................
18
2.4 Seleksi ............................................................................................... 19
2.4. l Rank Based Fitnees .................................................................. 19
2.4.2 Seleksi Roda Roulette ..............................................................
19
2.4.3 Stochastic Universal Sampling ................................................ 20
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
12/117
2.4.4 Seleksi Lokal ............................................................................ 20
2.4.5 Seleksi Dcngan Pemotongan .................................................... 20
2.4.6 Seleksi Dengan Tournament ....................................................
21
2.5 Rekombinasi ......................................................................................
21
2.5. I Rekombinasi Diskret.. .............................................................. 21
2.5.2 Rekombinasi Menengah ........................................................... 22
2.5.3 Rekombinasi Garis .................................................................. 23
2.5.4 Penyilangan Satu Titik ............................................................. 24
2.5.5 Penyilangan Banyak Titik ........................................................ 24
2.5.6 Penyilangan Seragam ............................................................... 25
2.5.7 Penyilangan Dengan Permutasi.. .............................................. 26
2.6 Alat Perancangan Sistem .................................................................. 26
2.6.1 STD State Transition Diagram) .............................................. 27
2.6.2 Spesipikasi Proses .................................................................... 29
2.6.3 Struktur Program ...................................................................... 29
2.7 Sekilas Tentang Delphi 6.0 ............................................................... 30
2. 7 1 Sejarah Delphi .......................................................................... 30
2.7.2 Mengenal IDE Delphi .............................................................. 31
2.8 Sekilas Tentang Paradox ................................................................... 36
2.8. I Menu ........................................................................................ 36
2.8.2 Tool Bar ................................................................................... 36
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
13/117
BAB METODE PENELITIAN ................................................................... 38
3.1 Tahapan Pendekatan Sistem ........................................................... 38
3.2 Tahapan Pengembangan Sistem .................................................... 39
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ........................•.•.•..... 41
4.1
Analisa Kebutuhan Sistem .............................................................
41
4.2 Konsep Penjadwalan Kuliah Menggunakan
Algoritma Genetika ........................................................................
41
4.2.1 Prosedur Inisialisasi ............................................................... 42
4.2.2 Pembangkitan Populasi Awai ............................................... 45
1.2.3
Evaluasi ................................................................................. 46
4.2.4 Seleksi ................................................................................... 46
4.2.5 Rekombinasi .......................................................................... 47
4.2.6 Mutasi .................................................................................... 48
4.3 Perancangan Sistem ....................................................................... 50
4.3. l Rancangan Proses ................................................................. 50
4.3 .2 Rancangan Basis Data ........................................................... 52
4.3.3 Rancangan Menu .................................................................. 56
BAB V IMPLEMENTASI ................................................................................ 63
5.1
Sarana Sarana Pendukung Sistem Penjadwalan Kuliah ................
63
5
1.1
Perangkat Keras .................................................................... 63
5 1.2 Perangkat Lunak .................................................................... 63
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
14/117
5.2
Gambaran Dan
Fungsi Modul Modul Program ............................. 6
5.3 Rancangan Modul ..........................................................................
66
B B VI PENUTUP
............................................................................................ 72
6.1 Kesimpulan .................................................................................... 76
6.2
Saran
.............................................................................................. 77
DAFTAR PUST
AKA
......................................................................................... 78
LAMPIRAN ........................................................................................................79
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
15/117
D FT R LAMPIRAN
A
Lampiran Source Code 76
1 Modul Data Dosen 76
2 Modul Data Mata Kuliah 80
3
Modul Set Data Lokal 84
4 Modul Data Kesiapan Mengajar 86
5 Modul Data Kesiapan Waktu Mengajar 89
6
Modul Proses Pembuatan Jadwal Kuliah 90
7 Modul Jadwal Kuliah
96
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
16/117
1 1 Latar Belalrnng
B BI
PEND HULU N
Universitas Islam Negeri UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, merupakan
salah satu institusi pendidikan tinggi agama 1slam terbesar
di
Indonesia sejak
tahun 1963 yang kemudian berubah statusnya menjadi sebuah universitas pada
tahun 2002. Perubahan status ini memunculkan program-program studi baru yang
bersifat umum seperti teknik informatika, sistem informasi, agribisnis, MIPA,
ekonomi, manajemen, dan lain-lain. Program studi baru tersebut memerlukan
dosen-dosen yang berkualitas dalam
ha
belajar mengajar, yang saat ini masih
menggunakan dosen-dosen dari luar. Adanya dosen-dosen :tuar ini menyebabkan
sulitnya menentukan jadwal kuliah yang tepat sesuai dengan kesiapan waktu
mereka dan lokal yang tersedia, dimana kesiapan waktu mengajar dosen dosen
luar) dan lokal sangatlah terbatas.
Kesulitan menentukan jadwal kuliah tersebut dikarenakan proses
pembuatan jadwal kuliah yang masih bersifat manual dalam bentuk arsip dan file
file micro>oft excel. Proses seperti ini sangat membutuhkan ketelitian dan waktu
yang banyak, sehingga sering kali terjadi jadwal yang bentrok yang menyebabkan
proses belajar mengajar terhan1bat.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, salah satu fakultas yang memiliki
program studi barn, Fakultas Sains dan Teknologi, merasa pt:rlu dibuatnya sistem
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
17/117
2
yang dapat memudahkan pembuatan jadwal kuliah
ym1g
secara otomatis
menempatkan kesiapan mengajar dosen pada lokal yang tersedia secara optimal.
Optimalisasi kesiapan mengajar dosen ini penulis lakukan menggunakmi metode
lgoritm genetik
yang selmna ini banyak digunakmi untuk menyelesaikmi
masalah optimasi, Orvosh dan Davis 1997, 202).
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dilakukan
penelitian terhadap jadwal kuliah Fakultas Sains dm1 Teknologi untuk membuat
fasilitas yang mmnpu mengatasi masalah-masalah diatas
clengmi
mengmnbil judul
OPTIMASI PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN METODE
ALGORITMA
GENETIKA
1.2 Perumusan
Masalah
Permasalahan penelitian ini di runrnskmi sebagai berikut :
a
Bagaimana mernbuat jadwal dosen agar tidak terjadi bentrok.
b Bagaimmia membuat jadwal kuliah
ym1g
secara otomatis menempatkmi
kesiapan mengajar dosen pada lokal yang terseclia secara optimal.
c Bagaimmia menampilkan jadwal kuliah yang clapat dilihat oleh pihak
akaclemik, closen, dan mahasiswa.
1.3 Batasan
Masalah
Berclasm·kan penelitimi yang penulis lakukmi, kenyataarmya, bmiyak
sekal i parameter yang harus cligunakmi sehingga penulis merasa kesulitmi clalam
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
18/117
3
mengembangkan sistem ini. Untuk itu penulis batasi
p • ~ n g e m b n g n
sistem ini
hanya pada optimalisasi kesiapan mengajar dosen untuk shift yang telah
ditetapkan.
1 4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk membuat sistem
perangkat lunak) sebagai fasilitas yang membantu pihak akademik Fakultas
Sains dan Teknologi dalam pembuatan jadwal kuliah yang diharapkan dapat
ditcrapkan scbagai pengganti sistcm yang selama ini masih manual.
Sesuai dcngan pcnnasalahan pcnclitian yang sudah disebutkan, maka
manfaat penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
a
Manfaat yang bersifat akademis, yaitu : Memberikan sumbangan ilmiah bagi
pengembangan sistem menggunakan metode algoritma genetika
b
Manfaat yang bersifat praktis, yaitu : Membantu memecahkan kesulitan-
kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan jadwal kuliah, diantaranya:
c
Proses pembuatan jadwal kuliah tidak memerlukan waktu yang banyak
cepat).
d
J adwal kuliah tidak ada yang bentrok.
e
Kendali lokal dapat dilakukan dengan cepat.
f Penggunaan lokal yang optimal.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
19/117
4
1.6 Metodologi
cnelitian
Untuk memperoleh data
clan
informasi yang cliperlukan, acla beberapa
metocle yang penulis lakukan :
1.6.1 Metode Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data dan infonnasi dengan ca ra membaca buku-buku
referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.6.2 Metode Interview
Koentjaraningrat (1985:167) mengartikan interview sebagai sebuah
tindakan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumla11
pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula. Dalam ha ini penulis
mengadakan tanya jawab dengan staff akademik Fakultas Sains dan
Teknologi yang mengurusi pembuatanjaclwal kuliah.
1.6.3 Metode Observasi
Observasi adalah sebuah metode pengumpulan informasi dengan cara
pengamatan atau peninjauan langsung terhaclap obyek penelitian, yaitu
mengumpulkan dan menelaah data-datajadwal kuliah yang telah cliterapkan
di Fakultas Sains dan Teknologi.
1.6.4 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan menggunakan
tiga tahap siklus pengembangan model RAD Rapid Aplication
Development), Kendal Kendal (1998, 200), Gambar 1.1.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
20/117
5
a Perencanaan Syarat-Syarat
Pada tahap ini masalah, tujuan, dan syarat-syarat informasi
didcfinisikan dari hasil pcngumpulan data dan informasi dari Fakultas
Sains dan Teknologi serta mempelajari proses-proses yang te1jadi
dalam pembuatan jadwal kuliah.
b
Workshop Desain
Pada tahap ini dilakukan perancangan dan kontruksi yang melibatkan
pengguna dan penganalisis dalam mendefinisikan proses-proses bisnis
yang te1jadi.
c
Pelaksanan
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem dan melakukan
pengenalan terhadap sistem.
1 7 erangka Pcmikiran
Jadwal kuliah terdiri dari 6 variabel yang menentukan yaitu dosen, mata
kuliah, hari, shift, semester, dan jurusan. Keenam variabel ini dikombinasikan
inisialisasi) menjadi kesiapan mengajar dosen dan disimpan dalam basis data.
Agar kesiapan mengajar dosen dapat secara otomotis dibuat dan ditempatkan
pada lokal yang tersedia secara optimal maka semua kesiapan mengajar dosen ini
harus melalui proses
algoritma genetika
yang disebut GAs
Genetic Algorithms
Sistem) yang terdiri dari proses pembangkitan populasi awal, evaluasi, seleksi,
rekombinasi, dan mutasi lihat Gambar
3 1
dibawah ini).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
21/117
Data
Dosen
Hari
[
Semester
Evaluasi Fungsi Tujuan
Data
MataKuliah
Shift=
B SIS
Jurusan
D T
Inisialisasi Kesiapan Dosen
Kesiapan Mengajar
Dosen)
B a n g k i ~ · k a · · · · w · · ~ · · P · ~ ~ u I ; ··· 1·
....
_ = ~
Tidak
Rekombinasi
Mutasi
OUTPUT
Jadwal Kuliah)
Ya
___. ····
f1---
Gambar 1 2 Diagram Alir Sistem Penjadwalan Dosen
6
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
22/117
7
1.7.l Pembangkitan Populasi Awai
Pada proses ini dilakukan pembangkitkan kesiapan mengajar dosen yang
telah diinisialisasi menggunakan keenam data diatas.
1.
7 2 Evaluasi
Pada proses ini, kesiapan mengajar dosen yang sudah dibangkitkan diatas
dievaluasi dengan menjumlahkan kesiapan mengajar dosen masing-masing.
1.7.3
Seleksi
Proses ini akan menyeleksi kesiapan mengajar dosen yang telah dievaluasi
untuk menentukan kesiapan mengajar dosen mana yang sesuai untuk
menempati lokal yang tersedia. Proses seleksi ini dilakukan dengan
menggunakan hari dan shift yang telah ditetapkan.
1.7.4 Rekombinasi
Setelah proses seleksi dilakukan, kesiapan mengajar dosen hasil seleksi
akan mengalami rekombinasi dengan cara mengambil data hasil seleksi
sebanyak lokal yang tersedia dan melakukan penyilangan crossover)
terhadap proses seleksi untuk hari dan shift berikutnya.
1.7.5 Mutasi
Proses mutasi akan dilakukan pada kesiapan mengajar dosen yang benar
benar be um mendapatkan lokal.
Proses algoritma genetika ini akan dilakukan berulang-nlang sampai
kesiapan mengajar dosen yang telah di inisialisasi kosong menempati lokal yang
tersedia).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
23/117
8
1.8 Sistcmatika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang penelitian
tujuan penelitian perumusan masalah batasan masalah manfaat
penelitian metodologi penelitian kerangka pemikiran dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini penulis mengemukakan dan membahas teori tentang
pengertian
A goritma Genetika,
struktur umum
Algoritma Genetika,
komponen-komponen
Algoritma Genelika,
seleksi rekombinasi mutasi
alat perancangan sistem sekilas tentang delphi 6.0 sebagai aplikasi yang
digunakan dan paradox sebagai media penyimpanan data dalan sistem
penjadawalan kuliah.
BAB
III
METO E PENELITIAN
Dalam bab ini dijelaskan tahap-tahap pengembangan sistem yang
meliputi
ta apan
pendekatan sistem dan
ta apan
pengembangan sistem.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
24/117
9
B B IV N LIS D N PER NC NG N
Dalam bab ini, penulis menjelaskam analisa kebu.tuhan sistem, konsep
penjadwalan kuliah menggunakan algoritma genetika, perancangan
sistem yang meliputi perancangan proses, perancangan basis data,
perancangan menu perancangan masukan dan perancangan keluaran.
B B
IMPLEMENT SI
Dalam bab ini penulis mendeskripsikan sarana-sarana pendukung sistem
penjadwalan kuliah, gambaran modul-modul fungsi program dan rancangan
interface antamrnka) masing-masing modul.
B B
VI PENUTUP
Dalarn bab n penulis mencoba rnenyimpulkan pe1masalahan
perrnasalahan yang dibahas serta mengemukakan saran-saran yang
dianggap perlu.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
25/117
B BU
TINJ U N PUST K
2 1 Pcngcrtian Algoritma Genetika
Algoritma Genetika adalah algoritma pencarian heuristik yang didasarkan
alas mekanisme evolusi biologis, Sri Kusuma Dewi (2003, 279). Keberagaman
pada evolusi biologis adalah variasi dari kromosom antar individu organisme.
Variasi kromosom ini akan mempengaruhi laju reproduksi dan tingkat
kemampuan organisme untuk etap hidup. Pada
dasarnya1
ada 4 kondisi yang
sangat mempengaruhi proses evolusi, Sri Kusuma Dewi (2003, 279), yaitu :
a Kemampuan organisme untuk melakukan reproduksi.
b
Keberadaan populasi organisme yang bisa melakukan reproduksi.
c Keberagaman organisme dalam populasi
d
Perbedaan kemampuan untuk survive.
Ada 4 metode pencarian heuristik, Sri Kusuma Dewi (2003, 31) :
a Pembamgkitan dan Pengujian Generate
nd
Test).
b Pendakian Bukit Hill Climbing).
c
Pencarian Terbaik Pertama
Best First Search).
d
Simulated Annealing
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
26/117
2.1.1 Pembangkitan Dan Pengujian Generate a d Test).
Pada prinsipnya metode ini merupakan penggabungan antara depth
first search dengan pelacakan mundur backtracking), yaitu bergerak ke
belakang menuju pada suatu keadaan awal. Nilai pengujian berupajawaban
ya atau tidak .
Gambar
2.1 Metode Generate clan Test
2.1.2 Pendakian
ulat Hill Climbing).
Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan
pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan menggunakan fungsi
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
27/117
2
heuristik. Pembangkitan keadaan berikutnya sangat tergantung pada
feedback dari prosedure pengetesan. Tes
yru g
berupa fungsi heuristik ini
akan menunjukkan seberapa baiknya nilai tekanan yang dirunbil terhadap
keadaan-keadaan lainnya yang mungkin.
ABCD
BACD ACBD
ABCD
DACB
J
BACD
DCAB
ambar
2.2 Metode
Hill Climbing
2.1.3 Pencarian
Terbaik Pertama Best First Search).
DBCA
Metode
Best First Search
ini merupakan kombinasi dari metode
depth first search dan metode bread first search dengan mengrunbil
kelebihan dari kedua metode tersebut. Apabila pada pencarian dengan
metode hill climbing tidak diperbolehkan
untulc
kemba.li ke node pada level
yang lebih rendah meskipun node pada level yang lebih rendah tersebut
memiliki nilai heuristik yang lebih baik lain halnya dengan metode
best
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
28/117
3
first search ini. Pada metode best first search pencarian diperbolehkan
mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah
jik
ternyata node
pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristik yang lebih
buruk.
ambar 2.3 Metode est First earch
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
29/117
4
2.1.4
Simulated Annealing
Ide dasar
simulated annealing
terbentuk dari pemrosesan logam.
Annealing memanaskan kemudian mendinginkan) dalam pemrosesan
logam ini adalah suatu proses bagaimana membuat bentuk cair berangsur-
angsur menjadi bentuk yang lebih padat. Seiring dengan penurunan
temperatur.
Simulated Annealing
biasanya digunakan untuk penyelesaian
masalah yang mana perubahan keadaan dari suatu kondisi ke kondisi yang
lainnya membutuhkan ruang yang sangat luas, misalkan perubahan gerakan
dengan menggunakan permutasi pada
traveling salesman problem
arn
bar 2 4 Metode Simulated nnealing
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
30/117
5
2.2 Struktur Um um A goritnw Genetika
Pada algoritma ini, teknik pencarian dilakukan sekaligus atas sejumlah
solusi yang mungkin yang dikenal dengan istilah populasi. Individu yang
terdapat dalam satu populasi disebut dengan istilah kromosom Charles L Karr
1999, 94). Kromosom ini merupakan suatu solusi yang masih berbentuk simbol.
Populasi awal dibangun secara acak, sedangkan populasi berikutnya merupakan
basil evolusi kromosom-kromosom melalui iterasi yang disebut dengan istilah
gcncrasi, Sri Kusuma Dewi 2003, 280). Pada setiap generasi kromosom akan
melalui proses evaluasi dengan menggunakan alat ukur yang disebut fungsi
fitnees. Nilai fitnees dari suatu kromosom akan menunjukkan kualitas kromosom
dalam populasi tersebut. Proses ini dapat direpresentasikan dalam algoritma
sederhana Algoritma Genetika sebagai berikut:
Bangkitkan
Populasi
Awai
i
Awai
Evaluasi
Fungsi Awai
Apakah
riteria
Optimasi
Tcrcapai
Tidak
Seleksi
._____ .__
Rekombinasi
J
Mutasi
J
Ya
Gambar
2.5
Diagram
Alir Genetiic Algorithms
Sederhana
Individu
Individu
Terbaik
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
31/117
6
2.3
Komponcn Komponcn Utama
lgoritma
Ge etika
Ada
6
komponen utama dalam A lgoritma Genetika Charles
L Kan·
L.
Michael Freeman 1999, 93-97) dan Sri Kusuma Dewi 2003, 280-283)
yaitu:
2.3.1 Teknik Penyandian
Teknik penyandian disini meliputi penyandian gen dari kromosom.
Gen merupakan bagian dari kromosom. Satu gen biasanya akan mewakili
satu variabel. Gen dapat direpresentasikan dalam bentuk : string bit, pohon,
array, bilangan real, daftar aturan, elemen permutasi, elemen program, atau
representasi lainnya yang dapat di implementasikan untuk operator genetika.
Gambar 2.6 menunjukkan representasi string bit
cl n
pohon.
• String Biner
0
0
0 0
0
en
Gen 2
Gen3
• Pohon
* - ab)) + * CD)) / EF))))
A
B
c
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
32/117
17
Demikian juga, kromosom dapat direpresentasikan dengan menggunakan :
String bit
Bilangan real
Elemen permutasi
Daftar Aturan
Elemen program
Struktur lainnya
2.3.2 Prosedur lnisialisasi
:
OOOJ
l,010011,001100, dan seternsnya.
: 66,65,-67,68,69,567,578,987, dan seterusnya.
: E2,E I O,E8,E20, dan seterusnya.
: Rl,R2,R3, dan seterusnya.
: pemrograman genetika.
Ukuran populasi tcrganlung pada masalah yang akan dipecahkan
clan
jenis operator genetika yang diimplementasikan. Setelah ukuran populasi
ditentukan, kemudian harus dilakukan inisialisasi terhadap kromosom yang
terdapat pada populasi tersebut.
2.3.3 Fungsi Evaluasi
Ada 2 hal yang harus dilakukan dalam melakukan evaluasi
kromosom, yaitu: evaluasi fungsi objektif fungsi tujuan) clan konversi
fungsi objektif ke dalam fungsi fitnees. Secara mnum, fungsi fitnees
diturunkan dari fimgsi objektif dengan nilai yang tidak negatif. Apabila
ternyata fungsi objektif memiliki nilai negatif, maka perlu ditambahkan
suatu konstanta c agar nilai fitnees yang terbentuk mertjadi tidak negatif.
2.3.4 Seleksi
Seleksi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan reproduksi yang
lebih besar bagi anggota populasi yang paling fit.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
33/117
18
2.3.5 Operator Genetika.
Ada 2 operator genetika, yaitu :
a Operator untuk rnelakukan rekombinasi, yang terdiri dari :
• Rekombinasi bernilai real, yaitu : rekombinasi diskret, rekombinasi
intermediate rnenengah ), rekombinasi garis, dan rekombinasi garis
yang diperluas.
• Rekombinasi bernilai biner crossover), yaitu : crossover satu titik,
crossover banyak titik, dan crossover seragam.
• Crossover dengan pennutasi.
b Mutasi , yang terdiri dari :
• Mutasi bernilai real.
• Mutasi bernilai biner.
Kemungkinan te1jadinya mutasi sangat jarang sekali, dan diharapkan
tidak te1jadi.
2.3.6 Penentuan parameter.
Yang dimaksud dengan parameter disini adalah parameter kontro l
algoritma genetika, yaitu : ukuran populasi popsize ), peluang croosover
pc) dan peluang muatasi pm).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
34/117
19
2.4 Seleksi
Seleksi akan menentukan individu-individu mana
:mja
yang akan dipilih
untuk dilakukan rekombinasi dan bagaimana offspring terbentuk dari individu
individu terpilih tersebut. Langkah pertama yang dilakukan dalam seleksi ini
adalah pencarian nilai fitnees. Masing-masing individu dalam suatu wadah seleksi
akan menerima probabilitas reproduksi yang tergantung pada nilai objektif dirinya
sendiri terhadap nilai objektif dari semua individu dalam wadah seleksi tersebut.
Nilai Jitnees inilah yang nantinya akan digunakan pada tahap-tahap seleksi
b< :rikutnya Ada beberapa rnetode seleksi dari induk, Sri Kusuma Dewi 2003,
283-289), yaitu:
2 4 1 Rank-Based Fitnees
Pada
rank-based fitnees,
populasi diurutkan menurut nilai
objektifnya. Nilai fitnees dari tiap-tiap individu hanya tergantung pada
posisi individu tersebut dalam urutan, dan tidak dipengaruhi oleh nilai
objektifnya.
2.4.2 Seleksi Roda Roulette Roulette Whele Selection)
Metode seleksi roda roullette ini merupakan metode yang paling
sederhana, dan sering juga dikenal dengan nama stochastic sampling with
replacement. Pada metode ini, individu-individu dipetakan dalam suatu
segmen garis secara berurutan sedemikian hingga tiap·-tiap segmen individu
merniliki ukuran yang sama dengan ukuran fitneesnya. Sebuah bilangan
random dibangkitkan dan individu yang memiliki segmen dalam kawasan
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
35/117
20
bilangan random tersebut akan terseleksi. Proses ini diulang hingga
diperoleh sejumlah individu yang diharapkan.
2.4.3 Stochastic Universal Sampling
Stochastic universal sampling memiliki nilai bias no dan
penyebaran yang minimum. Pada metode ini individu-individu dipetakan
dalam suatu segmen garis secara berurutan sedmikian hingga tiap-tiap
segmen individu memiliki ukuran yang sama dengan ukuran fitneesnya
seperti halnya pada seleksi roda roulette. Kemudian diberikan sejumlah
pointer sebanyak individu yang ingin diseleksi pada garis tersebut.
Andaikan N adalah jumlah individu yang akan diseleksi maka jarak anatar
pointer adalah
JIN,
dan posisi pointer pe1tama diberikan secara acak pada
pada range [I IIN]
2.4.4 Seleksi Lokal Local Selection).
Pada seleksi lokal setiap individu yang berada didalam konstrain
tertentu disebut dengan nama lingkungan lokal. Interaksi antar individu
hanya dilakukan didalam wilayah tersebut. Lingkungan tersebut ditetapkan
sebagai struktur dimana populasi tersebut didistribusi. Lingkungan tersebut
uga
dapat dipandang sebagai kelompok pasangan-pasangan yang potensial.
2.4.5 Seleksi dengan Pemotongan Truncation Selection)
Pada metode-metode seleksi yang telah dijelaskan terdahulu seleksi
dilakukan secara alami. Pada seleksi dengan pemotongan ini lebih berkesan
sebagai seleksi buatan. Seleksi ini biasanya digunakan oleh populasi yang
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
36/117
2
jumlahnya sangat besar. Pada metode ini, individu-individu diurutkan
bcrdasarkan nilai fitncesnya. Hanya individu-individu yang terbaik saja yang
akan diseleksi scbagai induk. Parameter yang digunakan dalam metode ini
adalah suatu nilai an1bang trunc yang mengindikasikan ukuran populasi yang
akan diseleksi sebagai induk yang berkisar antara 50 - 10 . Individu
individu yang ada dibawah nilai ambang ini tidal< al
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
37/117
22
untuk tiap-tiap variabel induk yang menyumbangkan variabelnya ke anak
dipilih secara random dengan probabilitas yang sama.
Sampell : 2 2
Sampel2:
I 2
Setelah rekombinasi, kromosom-kromosom baru yang terbentuk :
Anakl :
Anak2:
123
12
4
4
5
5
Rekombinasi ini dapat digunakan untuk sembarang variabel biner, real,
atau simbol).
2.5.2 Rekombinasi Menengah
Rekombinasi menengah merupakan metode rekombinasi yang
hanya dapat digunakan untuk variabel real
clan
variabel yang bukan biner).
Nilai variabel anak dipilih disekitar dan antara nilai-nilai variabel induk.
Anak dihasilkan menurut aturan sebagai berikut :
Anak = indukl alpha induk2-indukl)
dengan alpha adalah faktor skala yang dipilih secara random pada interval
[-d, 1+d], biasanya d=0.25. Tiap-tiap variabel pada anak merupakan basil
kombinasi variabel-variabel menurut aturan diatas dengan nilai alpha
dipilih ulang untuk tiap variabel.
Misalkan ada 2 individu dengan 3 variabel, yaitu :
Induk I :
Induk2:
12
25
123 4
5
34
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
38/117
Misalkan nilai alpha yang dipilih adalah :
Sampell :
Sampel2:
0,5
0 1
] , 1
0,8
-0,1
0,5
setelah rekombinasi, kromosom-kromosom baru yang terbentuk :
Anakl : 67,5 1 9
2 1
Anak2:
23 1
8,2 19 5
23
Rekombinasi ini dapat digunakan untuk sembanmg variabel biner, real,
atau simbol).
2.5.3 Rekombinasi Garis
Pada dasarnya rekombinasi gar1s ini sama dengan rekombinasi
menengah, hanya, saja nilai alpha untuk semua variabel sama. Misalkan ada
2 kromosom dengan 3 variabel, yaitu :
Indukl :
Induk2:
12 25
123 4
5
34
Untuk tiap-tiap variabel induk yang menyumbangkan variabelnya ke anak
dipilih secara random dengan probabilitas yang sania.
San1pell : 0,5
Sampel2 : 0 1
setelah rekombinasi, kromosom-kromosom baru yang terbentuk :
Anakl:
67,5 14 5 19,5
Anak2:
23 l 22,9 7,9
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
39/117
24
2.5.4 Penyilangan Satu Titik
Pada penyilangan satu titik, posisi penyilangan k k=l,2 .. ,N-1)
dengan N adalah panjang kromosom yang diseleksi secara random.
Variabel-variabel ditukar antar kromosom pada titik tersebut untuk
menghasilkan anak.
Misalkan ada 2 kromosom dengan panjang 12,
Jndukl :
lnduk2:
0 1 1 1 0
1 1 1
1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1
posisi penyilangan terpilih misalkan 5, maka setelah penyilangan diperoleh
kromosom-kromosom barn :
Anakl:
Jnduk2:
1 1 1 1 1 1
11 1
1 1 1 1
2.5.5 Penyilangan Banyak Titik Multi-Point Croosover)
Pada penyilangan banyak titik, m posisi penyilangan k
k=l,2, .. . ,N-1, i=l,2 .. . ,m) dengan N adalah panjang kromosom diseleksi
secara random dan tidak diperbolehkan ada posisi yang sama, serta
diurutkan naik. Variabel-variabel ditukar antar kromosom pada titik
tersebut untuk menghasilkan anak.
Misalkan ada 2 kromosom dengan panjang 12,
Indukl :
Induk2:
1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 0 0 0 1 I 0 1
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
40/117
Posisi penyilangan yang terpilih,
Misalkan m=3) : 2 6
10
Setelah penyilangan, diperoleh kromosom-kromosom baru :
Anakl:
Anak2:
1
0100
Oi l
1
11
11 11
1
2.5.6 Penyilangan Seragam
Unifilrm Croosover)
25
Pada penyilangan seragam, setiap lokasi memiliki potensi sebagai
tempat penyilangan. Sebuah
mask
penyilangan dibuat sepanjang panjang
kromosom secara random yang menwtjukkan bit-bit dalam m sk yang
mana induk akan mensupply anak dengan bit-bit yang ada. Induk mana
yang akan menyumbangkan bit ke anak dipilih secara random dengan
probabilitas yang sama. Disini, anakl akan dihasilkan dari induk2 jika bit
mask bernilai 0 sedangkan anak2 dihasilkan dari kebalikan mask.
Misalkan ada 2 kromosom dengan panjang 12,
Indukl : 0 I I I 0 0 I 0 I I I 0
Induk2:
Maka bit,
Sampell :
Sampel2:
110100001101
100111001101
011000110010
Setelah penyilangan diperoleh, kromosom-kromosom baru,
Indukl :
Induk2:
010100001100
1 1 I I 0 0 I 0 I l I I
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
41/117
26
2.5.7 Penyilangan dengan Permutasi
Pada penyilangan dengan permutasi ini, kromosom-kromosom anak
diperoleh dengan cara memilih sub-barisan suatu tour dari satu induk
dengan tetap menjaga urutan dan posisi sejumlah kota yang mungkin
terhadap induk yang lainnya.
Misalnya:
lndukl
:
lnduk2:
Anakl :
Anak2:
1
2 3 4 5 6 7 8 9)
4 5 3 1 8 6 9 2)
x x x 1 8 7 6 x x)
xx x
4 5 6 7
xx)
Disini, kita memperoleh pemetaan, 1-4, 8-5, 7-6, 6-7 kemudian kita copy
sisa gen di indukl ke
anakl
dengan menggunakan pemetaan yang sudah
ada.
Anakl :
Anakl :
1-4 2 3
4 2 3
8 6 8-5 9)
8 7 6 9)
Lakukan hal yang
sama
untuk anak2
Anak2:
Anak2:
C
4-1 5-8 3
I
4 5 6 7 / 9 2)
8 3 4 5 6 7 / 9 2)
2.6
lat Perancangan Sistem
Menurut Pressman 1997, 186) ada tiga alasan dalam memakai rancangan
untuk membuat suatu sistem :
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
42/117
27
a
agar dapat terfokus pada bagian sistern yang penting.
b Agar dapat terfokus pada bagian yang akan rnengalarni perubahan-perubahan
clan koreksi, serta clokumentasi.
c. gar clapat rnengerti akan lingkungan pernakai, sehingga sistern tersebut lebih
baik.
2.6.1 STD
State Transition Diagram)
State transition diagram merupakan suatu diagran1 yang
rnrnggarnbarkan bagairnana slate dihubungkan dengan slate yang lain pada
satu waktu. Stale Transition Diagram menggarnbarkan suatu stale yang
mernpunyai konclisi climana clapat rnenyebabkan perubahan satu state ke
state yang lain Hoffer, George,
clan
Valacich, 1996, 364).
State Transition Diagram
pada
dasarnya merupakan sebuah
diagram yang terdiri dari state clan transisi atau perpinclahan slate. Transisi
atau perpinclahan state tercliri dari kondisi
clan
aksi. Transisi cliantara keclua
keaclaan pada urnumnya clisebabkan oleh suatu konclisi. Kondisi aclalah
suatu kejadian yang dapat diketahui oleh system. Seclangkan aksi adalah
tinclakakn yang dilakukan oleh sistem apabila terjacli perubahan stale atau
rnerupakan reaksi clari sistern.
State 1
Aksi
State 2
arn
bar 2.6 ontoh Perubahan State
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
43/117
28
Adapun komponen atau simbol yang digunakan dalam diagram ini
aclalah:
a. Modul
Menggunakan simbol lingkaran kecil Gambar 2.7) yang mewakili
modul yang dipanggil apabila te1jadi suatu tinclakan.
ambar 2.7 Notasi Modul
b
Tampi Ian kondisi
state)
Merupakan layer yang ditampilkan menurut keadaan atau atribut, untuk
memenuhi suatu tindakan pada waktu tertentu yang mewakili suatu
bentuk keberaclaan atau kondisi tertentu, disimbolkan dengan gambar
kotak Gambar 2.8)
ambar
2.8
Notasi Tampilan
c Tinclakan state transition)
Menggunakan symbol anak panah Gambar 2.9) disertai keterangan
tindakan yang dilakukan.
ambar 2.9 Notasi Tindakan
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
44/117
29
2.6.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses merupakan penjelasan dari proses-proses yang
te1jadi cliclalam sistem, spesifikasi proses harus dimengerti baik oleh
pemakai maupun pembuat sistem. Spesifikasi proses akan menjadi
pecloman bagi pembuat program dalam membuat kode program maupun
clokumentasi. Ada banyak cara untuk membuat spesifikasi proses antara
lain clnegan memakai Pressman, 1997, 341-358):
a Tabel keputusan
Decision Tables).
b Bahasa terstruktur pseudocode) dengan :
• Bahasa inggris terstruktur.
• Bahasa Indonesia terstruktur.
c Bagan alur
flowchart).
cl Diagram notasi - Shneiclerman Diagram N - S)
e Bentuk narasi atatu cerita missal dalam bahasa lnggris, Indonesia).
2.6.3 Struktur Program
Struktur program menggambarkan bagan atau diagram control
distribusi yang bersipat top - down, penampilnya clibagi tingkat-pertingkat,
antara lain:
a
op
Level Module
yaitu sebagai model yang menentukan atau
mengambil keputusan. decision making).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
45/117
30
b. ow level module yaitu digunakan sebagai masukan, pemrosesan atau
control sehingga menghasilkan keluaran.
Struktur program ini bertujuan untuk
memb
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
46/117
31
International Incorporation juga merilis Turbo pascal yang berjalan
di
Windows 3.X, yaitu Turbo Pascal For Windows.
Pada tahun 1992, Borland International menggabungkan turbo
Pascal For Dos dan Turbo Pascal For Windows menjadi satu paket bahasa
pemrograman yang dikenal dengan nama Borland Pascal Versi 7. Karena
pemrograman Windows dengan Borland Pascal masih dirasa cukup sulit,
sejak tahun
I
993
Borland International mengembangkan bahasa pascal
yang bcrsi
l at
visual .
hasi
I dari pcngcmbangan
ini
adalah dirilisnya Delphi
1 pada tahun 1995.
Perkembangan delphi tidak sampai disitu. Satu tahun berikutnya,
pada tahun 1996, Borland International merilis delphi 2 yang sudah bersifat
32 bit. Dengan kata lain delphi 2 hanya bisa dijalankan pada windows
95
dan windows NT.
Pada tahun 1997, I 998, dan 1999, Borland International yang
berganti nama menjadi Inprise Corporation berturut-turut kembali merilis
menyempurnakan delphi, yaitu 3, 4, dan 5. Sampai sekarang 2004 Borland
International telah merilis delphi
7.
2.7.2 Mengenal IDE Delphi
Pada dasarnya IDE milik delphi dibagi menjadi enam bagian utama,
Antony Pranata 2001, 2) yaitu menu, speed bar, component palette, form
designer, code editor, dan objek inspector, dan objek treeview. Lihat
gambar 2.6 untuk lebih jelasnya.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
47/117
32
t 19 Scm l l 17 Ccl I
Object Inspector
Code Editor
Gambar 2.10 Bagian bagian dari IDE Delphi
a Menu
Menu pada delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi windows lainnya. Dari menu ini kita bisa memanggil atau
menyimpan program menjalankan dan melacak bug program dan
sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE
delphi dapat anda lakukan dari menu.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
48/117
33
b. Speed Bar
Speed bar atau sering juga disebut toolbar berisi kurnpulan
tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang
sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada speed bar
menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas
aclalah pengganti menu File
I
New,
tombol clisebelah kanannya aclalah
pengganti menu File
I
Open, dan seterusnya.
, . ~ x l i. l'.I
' ; ' _ j L l ; . J • Q l g i & l ~ ~
• • • • • ~ • µ •
2'1 =.I
_J tL: i
L:fl
~ v H I ·a il
Gambar
2.11
Speed ar pada IDE Delphi
c. Component Palette
Component palette berisi kumpulan ikon yang melambangkan
komponen-komponen pada VCL (Visual Component Library). VCL
adalah pustaka komponen milik clelphi, yang clapat cligunakan untuk
membangun sebuah aplikasi. Pada Component Palette, terclapat
beberapa tab, yaitu Standard, Aclditionals, Data Access, dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2.8.
rn.J3JIJ. r1§ilj@fflh·
'
AWifu4@&001
MmiU ®
S
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
49/117
34
d. Form Designer
Sesuai dengan namanya, fo1m designer merupakan tempat
dimana kita merancang jendela dari aplikasi windows kita. Perancangan
forn1
dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil
dari Component Palette.
e.
Code Editor
Code editor adalah tempat dimana kita menuliskan program.
Disini kita dapat meletakkan pernyataan-pernyataan dalam bahasa
object pascal. Pemrogram borland Pascal pasti tidak asing lagi dengan
code editor karena sangat serupa dengan editor milik Borland Pascal.
Yang perlu kita perhatikan pada code inspector adalah kita tidak perlu
menulis seluruh kode sumber. Delphi telal1 menuliskan semacam
kerangka w1tuk anda. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambm· 2.9
lci fltibi ,f
• "'
lf1ml
, I) Ur.ll I
• ....J v
..
. u . . r / C m ~ . , , , ;
unu.
lhuc1i
• ....J U•a1
l i ' indmm, fl""""1J""• ' lyal l t : t l" ' Va,,iQnt:D, Cl " " " " " •
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
50/117
35
f. Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengubah karakteristik
sebuah komponen. Pada object inspector,
ada
2 buah tab yaitu
properties dan event. Anda dapat mengaktiflrn.n salah satu tab 1111
dengan mengkl ik teks properties
a.tau
events (Iihat. gambar 2.10).
D m l § i i i W I § § t M W W t i i l t ~ W M i 1 ~ E I '
CMt4;11 t1im;o
Form1
TForn-.1
:.::J Form1 TForm1
Properties
jEvents l
Properties Events
I
· ~ ~ - ~ ~ ~ ~ - - .
I Action ... Action
I Ar.tiver.nntrnl ..
t \ . c t i y . ~ g ~ . ~ 9 1 . .
........................................................... .
..... \li.Qll.... alNone ......
vl
.
,n.u ................................................................................
.
AlphaBlf3f\d · ··· · ·········· Fal;e ObjectMenulto•m . · ·
AlphaBlellcfllalue...
. 255 ····oi\4CiiVate .........................................
...................
.
l±lAnchms
(akleft,akT.opl....
····iJnc;;Fie$ize ......................................,......................
AutoScroH
True
· : : · i : f o G l i ~ : : : : : : : : : : : : : : : : : :
:
::::::::::::·
AutoSize
False OnC ose
BiDiMode bdLefff oRiQbt....... .
..
i'inciOseQue;y············· ..........................................
1±1 Borderlcons
lloiSY.stemtvl nu,b,itvl rincoliSi;:;;;;Ji'i'e;t·
. Borch;r§tY,le bsSizeable . i : i ~ ~ i ~ ~ i ~ ~ ; u P : : : : : ::::::::::::;::::'.:'.':::::
BmderWidth 0
OnCreate
Fo1mCreate
caption i:m:i ····anoiliclicl< .................... -···································
. ( ; l i ~ ~ t J : l o i $ # 1 \ 273 . i : J i i Q . f i l i ~ i i Y . ~ : : : : : : : : ; :
:::::::::::::;::::;:;:::::::::
ClientWidth 825 ....
I J . . " . ' P < l " \ I ? ~
....................:
........................
:: .......:
....•......
.
..
c.a.1.or.... []deii1Face
OnDockDr :le
·
·•·
··· ··• ··•···
··
1±1 constraints
······
i r s i 2 e t : ~ r ; ; t r a i n i s i ·
··· onoockriver ..............
, .........
.:
..
:....•..........
r : : : : : : ¢ \ 1 ~ p :::::::::.::.::.:·:::·::.:::::::::· fru;;················:·.:·::::::::::::.:J
i:iiii:iiiii P.1-;;P.::::::::::=::;::
:::::::::::::::::::r:::::::::::.:.i
[Alishown
i
1A11
shown
z
a) Properties
b) Events (kt:iadian)
Gambar
2.14 Object Inspector pada IDE elphi
Pada tab properties kita dapat mengubah properti dari komponen
kita. Secara mudah, properti dapat dijelaskan sebagai data yang
menentukan karakteristik komponen. Sebagai contoh pada gan1bar
2.1
Oa
kita lihat properti-properti milik sebuah form, seperti Active
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
51/117
36
Control, Auto Scrool, Auto Size, Border Icons, Border Style dan lain
lain.
Pada tab events, kita dapat menyisipkan kode untuk menangani
kejadian tertentu. Kejadian bisa dibangkitkan karena beberapa ha ,
pengklikan mouse, penekanan tombol keyboard, penutupan jendela, dan
sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 2. lOb. pada
gambar ini kita bisa melihat beberapa kejadian, seperti onActive,
onClick, onClose, dan sebagainya.
2.8 Sekilas Tentang aradox
Paradox adalah sebuah database yang berfungsi untuk menyimpan data.
Sama seperti database lainnya, paradox memiliki IDE yang dibagi menjadi dua
bagian yaitu menu dan tool bar ( Gambar 2.15).
2.8.1 Menu
Menu pada paradox memiliki kegunaan seperti menu pada database
lai1mya. Dari menu ini, kita bisa memanggil atau menyimpan tabel,
membuat tabel baru dan lain-lain.
2.8.2 Toolbar
Toolbar berisi tombol-tombol yang berfungsi untuk membuka tabel,
menyimpan tabel dan membuat tabel barn.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
52/117
7
Gambar2 15 IDE Paradox
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
53/117
BAB
III
METO E
PENELITIAN
Seperti yang telah dibahas pada bab I dalam pengembangan sistem
penjadwalan kuliah ini ada beberapa tahapan yang dilakukan diantaranya :
3.1
Tahapan
Pendekatan Sistem
Tahapan ini dilakukan sebelum tahap pengembangan sistem. Pada talmp
ini
dilakukan analisis kebutuhan dan identifikasi. sistem.
a.
Analisis Kebutuhan
Pada
talmp
ini ditentukan pengguna dan kebutuhannya terhadap
sistem. Pengguna dari sistem yang akan dibangun
adalal1 pihalc
akademik
Fakultas Sains dan Teknologi yang mengurusi penjadwalan kuliah.
b. Identifikasi Sistem
Jadwal kuliah merupalcan salah satu bentuk pengaturan proses belajar
mengajar yang diarahkan untuk mencapai tujuan
y:mg
diharapkan oleh
Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam pembuatannya pihalc Falcultas Sains
dan Teknologi merasa kesulitan. Hal ini disebabkan pembuatan jadwal kuliah
yang bersifat manual sehingga terjadi jadwal kuliah yang bentrok. Oleh
karena itu pihak Fakultas Sains dan Teknologi merasa perlu dibuatnya suatu
sistem yang dapat menangani pembuatanjadwal kuliah tersebut.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
54/117
39
3.2 Tahapan Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem yang penulis Jakukan menggunakan tiga tahap
siklus pengembangan model RAD Rapid Aplication Development), Kendall
Kendall (2003 : 237), (Gambar 3.1).
Fasc
Pcrencanaan
Syarat syarat
Menentukan
Tujuan dan syarat-syarat
lnformasi
Fase
Kontruksi
Workshop
Desain
PAC
Umpan Balik
1
Pengguna
l
Bckerja dcngan
Membangun
Pengguna untuk Sistem
Sistcrn Perancangan
.
I
Menggunakan
i
I
masukkan dari
I
pengguna
I
+
Mernperkenalkan Sistern
Fase Pclaksnnaan
ambar
4 1
Siklus Pengembangan Sistem Model RAD
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
55/117
40
a
Perencanaan Syarat-Syarat
Dalam fase ini, pengguna pihak Fakultas Sains dan Teknologi) dan
penganalisis be1iemu untuk mengidentifikasi tujuan··tujuan aplikasi atau
sistem serta untuk mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan
dari tujuan-tujuan tersebut. Hal ini penulis uraikan sebagai analisa terhadap
sistem yang berjalan dan sistem yang akan diterapkan.
b
Workshop Deasin
Pada tahap ini dilakukan perancangan proses yaitu perancangan proses-proses
yang akan terjadi di dalam sistem, perancangan basis data yaitu perancangan
tabel-tabel yang akan digunakan, perancangan antarmuka yaitu perancangan
antarmuka masukkan dan antarmuka keluaran, serta dilakukan pengkodean
terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan.
c
Pelaksanan
Pada taliap ini dilalrnkan pengujian terhadap sistem dan melakukan
pengenalan terhadap sistem.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
56/117
4
BAB IV
ANALISA DAN
PER NC NG N
SISTEM
4.1 Analisa Kebntuhan Sistem
Proses pembuatan jadwal kulial1 pada Fakultas Sains dan Teknologi
selama
ini
masih secara manual menggunakan file-file excel. Proses ini dilakukan
oleh pihak jurusan rnasing-masing Kepala Jurusan). Kepala jurusan akan
rneminta setiap dosen untuk bersedia mengajar mata kuliah yang telah ditetapkan
dan meminta kesiapan waktu mengajar pada hari dan jam yang telal ditetapkan
pula. Setelal1 semua kesiapan mengajar dosen terkumpul, dilakukan pembuatan
jadwal kulial1 berdasarkan lokal yang tersedia pada Fakultas Sains dan Teknologi.
Dari proses pembuatan jadwal kuliah tersebut penulis definisikan data
data yang diperlukan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat, diantaranya,
data dosen, data mata kuliah, data hari, data jam shift), data lokal, data jurusan,
dan data semester.
4.2 Konsep
Penjadwalan
Kuliah Menggunakan Metode Algoritma Genetika.
Data-data yang diperlukan dalam pembuatan jadwal kulial1 akan
dikombinasikan prosedur inisialisasi) menjadi kesiapan mengajar dosen.
Kesiapan mengajar dosen ini akan diproses pada sistem Algoritma Genetika
GAs) yang terdiri dari proses pembangkitan populasi awal, evaluasi, seleksi,
rekombinasi dan mutasi yang menghasilkan jadwal kulia yang optimal.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
57/117
42
4.2.1 Prosedur Inisialisasi
NO
I
2
3
4
5
NO
I
2
3
4
5
Pada proses
ini
dilakukan inisialisasi kesiapan mengaJm· dosen.
Sebagai contoh diberikan 5 data dosen dan 5 data mata kuliah Tabel 3 1
dan Tabel 3.2) yang akan ditempatkan pada lokal
401dan402
KODE
NAMA
DOSOOI Dra. Nani Radiastuti
DOS002
Ria Arafiah, S.Si
DOS003
Budi Sudrajat, M. Hum
DOS004
Dra Nuriyah Thohir, MM
DOS005
Ir Rahmat Kurnia, M.Si
Tabel 3.1 ata osen Fakultas Sains dan Teknologi
KODE
NAMA
MKOOI
Dasar dasar Agronomi
MK002 Biologi
MK003
Matematika
MK004
Bhs. Arab
MKOOS
Kalkulus
Tabet 3.2 ata Mata Kuliah Fakultas Sains dan Teknologi
Dari 2 tabel diatas maka inisialisasi kesiapan mengajar dosen
dilakukan sebagai berikut:
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
58/117
43
a.
Kade Dasen :
DOSOOl
Nama
: Dra. Nani Radiastuti
Kade Mk : MKOOl
Mata Kuliah
:
Dasar dasar
Agronon1i
urusan
: Teknik lnformatika
Semester : 1
SENIN
SELASA
RABU KAMIS
JUMAT SABTU
ft
l) 2) 3) 4)
5)
6)
I 07.30-09.10 A A
II. 09.20-11.00 B B
111.11.10-12.50
IV.13.00-14.40
v
14.50-16.30
Vl.16.40-18.20
b. Kade Dasen : DOS002
Nama
: Ria Arafiah, S.Si
Kade Mk : MK002
Mata Kuliah
: Bialogi
urusan
: Teknik lnformatika
Semester : I
SENIN
SELASA
RABU
KAM
IS
JUMAT
SA BTU
ft l)
2)
3)
4)
5)
6)
I. 07.30-09.10
A
A
1 .
09.20-11.00
B
A
B
111.11.10-12.50
B
lV.13.00-14.40
v. 14.50-16.30
Vl.16.40-18.20
c. Kade Dasen
: DOS003
Na1na
: Budi Sudrajat, M. Hum
Kade Mk : MK003
Mata Kuliah
: Matematika
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
59/117
44
Jurusan
: eknik
lnforn atika
Sen ester : I
SENIN
SE
LAS A RABU KAMIS
JUMAT
SA
BTU
I) 2)
3)
4)
5) 6)
i
I
07.30-09.10 A
11
09.20-11.00
B
111.11.10-12.50
IV.13.00-14.40
v. 14.50-16.30
Vl.16.40-18.20
__
d Kode Dasen : DOS004
Nania
: Dra Nuriyah Thohir, MM
Kade Mk : MK004
Mata Kuliah
:
Algorit na Pen rogran an
Jurusan
: Teknik lnfonnatika
Semester : I
SENIN
SE
LAS A
RABU KAM
S
JUMAT
SABTU
fi I)
2)
3) 4)
5)
6)
I.
07.30-09.10
II. 09.20-11.00
Ill.I l.10-12.50
A
IV.13.00-14.40
B
v
14.50-16.30
Vl.16.40-18.20
e. Kade Dasen
: DOS005
Na na
: Ir Rahmat Kurnia, M.Si
Kade MK : MK005
Mata Kuliah
: Kalkulus
Jurusan
: Teknik Informatika
Semester : I
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
60/117
45
SENIN SELASA RABU KAMIS
JUMAT SA
BTU
\
(I l
2) 3) 4)
(5)
(6)
I.
07.30-09.10 A
11 09.20-11.00 13
II
I.
I I I 0-12.50
IV .13.00-14.40
v. 14.50-16.30
Vl.16.40-18.20
4.2.2 Pembangkitan Populasi Awai
Pada proses ini dilakukan pembangkitan populasi (kesiapan
mengajar dosen) yang telah diinisialisasi diatas (Tabel 3.3).
Kodc
Nama
Kodc
Mata
Jurusan SMT
Kc
las Hari
Shill
Doscn
Dos
en
ivlk
Kuliah
DOSOOI
Drn.
Nani Radi
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
61/117
6
4.2.3 Evaluasi
Pada proses ini, kesiapan mengajar dosen yang dibangkitkan diatas
dievaluasi dengan menjumlahkan kesiapan mengajar dosen masing-masing
Tabel 3.4).
No
Kode Dosen Kode MK
Banyak Kesiapan
DOSOOI
MKOOI
4
2
DOS002
MK002
6
3 DOS003 MK003 2
DOS004
MK004
2
DOS005 MK005 2
Tabel 3 4 Evaluasi Kesiapan Mcngajar Ji osen
4.2.4 Seleksi
Setelah proses evaluasi dilakukan, kesiapan mengajar dosen akan
mengalami seleksi berdasarkan hari dan shift yang telah ditetapkan. Seleksi
ini bertujuan untuk menentukan kesiapan mengajar dosen mana yang sesuai
untuk menempati lokal yang tersedia. Seleksi yang penulis gunakan adalah
Rank basedfitnees
yaitu dengan cara mengurutkan kesiapan mengajar dosen
menurut nilai objektifnya banyaknya kesiapan mengajar dosen). Penerapan
untuk contoh diatas, dapat dilihat pada Tabel 3.5
di
bawah ini.
Seleksi 1,I) : Tampilkan semua kesiapan mengajar dosen dengan hari =
senin dan
shift=
l 07.30- 09.10) yang diurutkan secara tidak turun naik)
berdasarkan banyaknya kesiapan mengajar dosen.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
62/117
47
Kodc
Nmna
Kodc
Mata
Jurusan
SMT
Ke
las
Hari Shift
Doscn
Dos en
k
Kuliah
DOS003 Budi Sudrajat, M. Hin
MK003 Matc1natika
TI I I I
DOSOOI Dra.
Nani
Radiasluti MKOOI
Dasar dasar
Agronomi
TI I I I
JJOS002
Ria Aratiah, S.Si
MK002
Biologi
TI
III
A
I
I
Tabcl 3.5 Kcsiapan
Mcngajar
dosen Hasil Selcksi
4.2.5 Rekombinasi
o
de
Dos
en
DOS003
DOSOOI
Dari proses seleksi diatas, diambil kesiapan mengaJar dosen
sebanyak lokal yang tersedia dan disimpan pada tabel jadwal Tabel 3.6).
Proses ini menyebabkan populasi kesiapan mengajar dosen) berkurang
mengalami rekombinasi Tabel 3.7). Rekombinasi juga terjadi terhadap
proses seleksi dengan melakukan penyilangan satu titik
single point
crossover) untuk hari dan shift berikutnya terhadap kesiapan mengajar
dosen seleksi l ,II) dan seterusnya).
Nama
o
de Mata
Jurusan
SMT
Ke las Hari
Shift
Doscn
Mk
Kuliah
Budi Sudrnjat, M. Hm
MK003 Matcmatika
TI
I
I
I
Dra.
Nani Radiastuti
MKOOI
Dasar-dasar Agronomi
TI
I
I
I
Tabcl 3.6 Tabcl adwal Generasi ke-1)
Total
Kcsia
pan
2
4
6
Lok
al
40I
402
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
63/117
48
Kodc
Nama
Ko
de
Mata
Jurusan SMT Ke las Hari
Shift
Doscn
Dosen
Mk
Kuliah
DOSOOJ
Dru.
Nani Radiastuti MKOOI
Dasar-dasar Agronomi Tl I
B
I
DOSOOJ
Dra. Nani Radiastuti MKOOJ
Dasar-dasar Agronomi Tl I
A
2 I
DOSOOI
Dra.
Nani Radiastuti
MKOOI
Dac;ar dasar Agronomi
Tl I
B
2
DOS002 Ria Arafiah, S.Si MK002
Bio ogi
Tl l l B I
ll0S002 Ria Arafiah, S.Si MK002
Biologi Tl
A
2
II
DOS002
Ria Arafiah, S.Si
MK002
Biologi
TI
III
B
2 III
DOS002 Ria Arafiah, S.Si
MK002
Bio ogi
Tl l l A 3 I
llOS002 Ria
Aral1:1h
S.Si MK002
13iologi TI
B 3 II
DOSOOJ
Budi Sudrajal, M. 1-hn
MK003 Matcmatika Tl I
l l I II
l x s ~
Dni
Nuriyah Thohir
MK004
Bhs. Arab
Tl
A
2
Ill
DOS001l
Dra Nuriyal1 Thohir
MK004
Bhs. Arab
Tl
l l 2
IV
-
DOSOOS Ir Rahmut Kurnia
MKOllS Ka kulus
TI
I
A
2
I
DOSll05 Ir Rahmal Kurnia
MKllOS Kalkulus
Tl I
l l
2
II
abcl 3. 7 Populasi Setclah Rekombinasi
4.2.6 Mutasi
Proses mutasi terjadi pada kesiapan mengajar dosen yang benar-
benar belum mendapatkan lokal.
Proses 3 sampai 6 ini akan dilakukan berulang-ulang selama populasi (kesiapan
mengajar dosen) belum kosong. Basil akhir (generasi terakhir) merupakanjadwal
kuliah yang optimal, dapat dilihat pada tabel 3.8.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
64/117
49
Kodc
Nama
Kodc
fvlata Jurusan SMT Kclas
Hari Shift Lokal
I
Dos en
Dos
en Mk Kuliah
DOS003
Budi Sudntjat, M Hm MK003
/vlatcmutika
Tl
I A
I I
401
DOSOOI Dra
Nani Radiastuti
MKOOI
Dasar-dasar Agrono1ni Tl
I
A
I
I 402
DOS003
Budi Sudn\iat, M Hm
MK003
Matematika
Tl
I B
I 401
DOSOOI
Dra
Nani Radiastuti
MKOOI
Dusar-dasar Agronmni Tl
I B
I
II
402
DOSOOS Ir Rahmat Kurnia
MKOOS
Kalkulus
Tl I A 2
I
401
DOSOOS
Ir
Rahmat Kurnia
MKOOS
Kalku us
Tl I B
2
II 401
DOS002
Ria Arafiah, S.Si MK002
Biologi
Tl
A
2 II 402
DOS004
Dra Nuriyah Thohir
MK004
Bhs. Arab
Tl
A
2
401
DOS002 Ria Arafiah, S.Si
MK002
Blologi
Tl
Ill
B
2
Ill
402
IJOS004
Ora Nuriyah Thohir
MK004
Bhs Arab
Tl
Ill B 2 IV 401
Tabcl 3.8 .Jadwal Kuliah gcncrasi
tcrakhir
Proses penempatan kesiapan dosen mengajar diatas dapat di gambarkan dalam
grafik clibawah ini dari generasi pe1iama sampai generasi terakhir .
Lokal
402
401
~ - - < > - * - + - < 1 1 - - < > - @ - - - < > - - - e - < 1 1 - - - - e - < 1 1 - + - < 1 1 - + - e - - e -
9 0 9
I e I i
1 2 3 4 5 6 7 8
910111213
14151617181920212223 Populasi
Gambar
3.1
Grafik Pertambahan
Populasi
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
65/117
50
4.3 erancangan Sistem
Dalam
merancang sistem ini penulis melakukan konsultasi dengan
pihak
akadernik Fakultas Sains dan Teknologi untuk rnemperoleh kesepakatan antara
kedua
belah pihak. Adapun rancangan
ym1g
diperoleh terdiri dari rancangan
proses rancangan basis data rancangan menu rancangan masukkan
dan
rancangan keluaran.
4.3.1 Rancangan Proses
Rancangan proses ditujukan untuk menentukan urutan kejadian sehingga
dihasilkan keluaran
dan masukan yang
diharapkan meliputi :
a.
Proses
rnasukan proses ini merupakan proses
pemasukan data
yaitu
tarnbah data dosen tambah data mata kuliah tambah
data
hari tarnbah
data shift
tambah
data
jurusan
tmnbah
data
semester tmnbah
data
lokal
tambah
data kesiapan rnengajm· closen
dan
tan1bah data kesiapm1
waktu
rnengajar dosen. Proses ini dilakukan oleh pihak akademik
yang
rnengurusi pernbuatan
jadwal
kuliah.
b Proses
GAs
Genetic Algorithms Sistem), yaitu proses algoritma
genctika untuk rnelakukan otornatisasi dan optimalisasi kesiapan
rnengajar closen meliputi pembangkitan populasi evaluasi seleksi
rekornbinasi
clan
mutasi.
STD stale transition diagram)
dari rancangm1 proses
dapat
dilihat
pada
garnbar 3.2 dibawah ini :
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
66/117
Mulai
---P_e_n_g_g_un_a_m.,.e_m_1_·h-·h_m_e_n_u_1_· _p_u_• . ]
Bangkitkan
Kesiapan dosen
Pengguna memasukan data dosen, data
mata kuliah, data lokal, data kesiapan
mengajar, data kesiapan waktu
Evaluasi
J
r K _ e _ s _ i a _ p _ a _ n _ d _ o _ s _ e _ n ~ ·
_
ptimasi >-'Y"'•---,
Tercapai
T i d a ~
~
e eksi
Kesiapan Dostm
~
ekombinasi
Kesiapan
~ n
/ Selesai
} l
Jadwal
Kuliah
Gambar 3.2 STD Proses Penjadwalan Kuliah
5
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
67/117
52
4.3.2 Rancangan Basis Data
Data-data yang diperlukan pada proses masukan disimpan dalam
basis data. Hal ini dimaksudkan agar data bersifat dinamis yaitu dapat
melakukan penambahan dan penghapusan data. Ada 9 tabel yang
clidefinisikan dari rancangan proses yaitu :
a
Tabel dosen untuk menyimpan data dosen.
Field
Name
· ~ J TypeJ
§.i.' .e_J
Key
I
]
I 1
..
I
I 70
A
1
7
I
A
I 15
I i 15
Gambar
3.3
Spcsifikasi Tabcl Dosen
b Tabel mata kuliah untuk menyimpan data mata kul.iah.
Gambar 3 4 Spesifikasi Tabel Mata Kuliah
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
68/117
c Tabel hari untuk menyimpan data hari.
Garnbar 3.5 Spesifikasi Tabel Hari
d
Tabel shift untuk menyimpan data shift.
:
ield Name
J
I
2 Jam
ambar 3.6 Spesifikasi Tabel Shift
53
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
69/117
54
e Tabel semester untuk menyimpan data semester.
ambar 3. 7 Spesifikasi Tabel Semester
f
Tabel jurusan untuk menyimpan data jurusan.
ambar 3.8 Spesifikasi Tabel Jurusan
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
70/117
55
g Tabel lokal untuk menyimpan data lokal.
ambar
3.9
Spcsifikasi Tabel Lokal
h Tabel kesiapan mengaJar untuk menyimpan data kesiapan mengajar
do
sen.
ambar
3. 7
Spcsifikasi
abel
Kesiapan Mengajar
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
71/117
56
1. Tabel jadwal, untuk menyimpan hasil proses GAs Genetic Algoritms
Sis/em).
Field
Name
jTypej
S i i ~ e y j
• B l ~ i i , i i i i¥ 1 J - i i ~ i i i i i ; ~ i i l i ; j j " _ . . .
1
·
~
3 l
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
72/117
57
Frm ata osen_Klik
·
Form Data Dosen
I
ayar Intro
FnnDataMk_Klik
/
Form Data Mata Kuliah
Fm DataLokal_Klik
~ r Data Lokal
ENU
PILIHAN
Form Set Kesiapan
FnnSctKesiapan_ Klik
Mengajar
F01m Set Kesiapan
FnnSet\Vaktu_Klik
Waktu Mengajar
Form Proses
Pembuatan Jadwal
frmProses_Klik
Form Proses
FnnJadwal_
lik
Tampilkan Jadwal
Tutup_Klik
ambar
3.8 STD
Rancangan Menu
a Rancangan Masukan
Rancangan masukan dilakukan agar tingkatan keakuratan data
tinggi dan proses pemasukan data benar sehingga dapat diterima dan
dimengerti oleh penggnna sistem. Ada 5 rancangan masukkan yang
didefinisikan yaitu rancangan data dosen rancangan mata kuliah
rancangan data lokal rancangan data kesiapan mengajar dosen dan
rancangan data kesiapan waktu mengajar dosen. Kelima rancangan
masukan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
73/117
58
• STD Rancangan Data Dosen
Rancangan Data Dosen, berfungsi untuk menambah data
dosen, mengurutkan data, menghapus data, mencari data, dan
navigasi untuk pindah ke record awal, record akhir, record sebelum,
dan record berikut. Hal ini digambarkan dalam STD dibawah ini
Gambar 3.9).
SortingKlik
Pilihan Sorting
Kode/Nama)
Tampilkan
I
]
FORM
DATADOSEN
NavigasiKlik
I
Pilihan Navigasi
-
AwalKlik
I
r
khirKlik
crikutK\ik
TambahData_Klik
Scbc\umKlik
~
orm Tambah Data Dosen
OK Kiik
Cancel
K ik
Gambar 3 9 STD Rancangan Masukan Data Dosen
• STD Rancangan Data Mata Kuliah
Rancangan Data Mata Kuliah, berfungsi untuk menambah
data Mata Kuliah, mengumtkan data mata kuliah, menghapus data
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
74/117
59
mata kuliah, mencari data mata kuliah, dan navigasi untuk pindah ke
record awal, record akhir, record sebelum, dan record berikut. Hal
ini digambarkan dalam
STD dibawah ini (Gambar 3.10).
Sorting
Pilihan Sorting
(Kode/Nama)
Tampilkan
I
FORM DATA
MATAKULIAH
I
avigasiKlik
Pilihan Navigasi
I
Awa KJik
I
f
khirKlik
Ta1nbahData_K ik
BerikutKlik
Scbclu nKlik
I
orm Tambah Data Mk
I
O lik
I
Cancel Klik
Gambar 3 10 STD Data Mata Kuliah
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
75/117
6
• STD Rancangan Data Lokal
FORM
D T LOK L
NuvigasiKlik
. I
Pilihan Naviga
elnilKlik
TutupKlik
• : FormDetai Lokal
OK_Klik
TambahKlik
ancel_Klik
FrmTambahLokal
}
Garnbar 3.11 ST Rancangan ata Lokrnl
Rancangan data lokal, berfungsi untuk menampilkan data
local yang tersedia, menambah data local,
clan
rnenghapus data local.
STD rancangan data lokal dapat dilihat pada Gambar 3.11.
• Rancangan Set Data Kesiapan Mengajar
Rancangan Set Data Kesiapan Mengajar Dosen, berfungsi
untuk mengisi kesiapan mengajar mata kuliah. STD rancangan set
data kesiapan mengajar dapat dilihat pada gambar dibawah ini
(Gambar 3.12).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
76/117
6
Tampilkan
LookUpDosenKlik
Pilihan
FORM SET
.
DataDosen
KESIAPAN
ENGAJAR
LookUpDbGridKlik
-
1
Pilihan Mata Kuliah
J
t
Tampilkan
ambar
3.12 STD Rancangan Set Data Kusiapan Mengajar
• Rancangan Set Kesiapan Waktu Mengajar Dosen
Rancangan Set Kesiapan Waktu Mengajar Dosen,
berfungsi untuk mengisi kesiapan waktu mengajar dosen. STD
rancangan set data kesiapan waktu dosen dapat dilihat pada gambar
dibawah ini Gambar 3.13)
ComboDosen_Klik
.
Pilihan
Tampilkan
DataDosen
FORM
SET KESIAP AN
LookUpDbgrid_Klik
Pilihan Mata Kuliah I
KTU
I
Tampilkan
\
MENGAJAR
LookUpDbGrid
Klik
Pilihan_ Vaktu Mengajar
I
i
Tampilkan
ambar 3.13 STD Rancangan Set Data Kesiapan Waktu Mengajar
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
77/117
62
b Rancangan Keluaran
Rancangan keluaran ditujukan untuk mendapatkan basil sesuai
dengan yang diinginkan oleh pengguna. Keluaran sistem berupa jadwal
kuliah untuk masing-masing jurusan pada Fakultas Sains dan Teknologi.
STD untuk rancangan keluaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar3.14)
ComboSemestcrK ik
Pilihan Semester
ComboK sKlik
Pilihan Kelas
Tampilkan
..___
Pilihan Jurusan
FORM
CmnboJurusanKlik
JADWALJADWAL
KULIAH
Pilihan Lokal
on1boHariK ik
Tampilkan
Pilihan Hari
ComboLokalKlik
ambar
3.14 STD
Rancangan
Kelnara111
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
78/117
B BV
IMPLEMENTASI
Kegiatan pada tahap implementasi meliputi pemrograman sistem dan
pengujian sistem.
Pada bab ini membahas sarana-sarana pendukung yang diperlukan
agar sistem penjadwalan kuliah ini dapat be1jalan dengan baik dan modul-modul
fungsi program kode program dapat dilihat pada lampiran).
5 1
Sarana Sarana Pcndukung
Sistcm Pcnjadwalan Kuliah
5.1.1 Perangkat Kcras
Perangkat keras untuk menjalankan sistem penjadwalan ini adalah
suatu unit komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :
a
Prosesor setara Pentium II keatas.
b
A femo1y
minimal 64 MB.
c Monitor dengan resolusi I024 X 768
d Keyboard dan Mouse.
e.
VGA32MB.
5.1.2 Pcrangkat
Lunak
Spesifikasi system operasi dan perangkat lunak yang digunakan
adalah sebagai berikut :
f Windows 98/2000/XP/NT
g Borland Delphi 6.0
h
Paradox
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
79/117
64
5.2
Gambaran dan Fungsi Modul Modul Program
Pada sistem ini terdapat 12 sub-program yang berbeda, dapat dilihat pada
gambar 4.1, yaitu:
a Sub-program utama, berfungsi sebagai tempat sub-program lain dipanggil
untuk dijalankan dan gambaran keseluruhan program.
b Sub-program data merupakan menu data yang terdiri dari data dosen, data
mata kuliab, data kurikulum dan data local.
c
Sub-program kesiapan, merupakan menu kesiapan megajar dan waktu
mengajar dosen.
d
Sub-program proses, merupakan menu proses pembuatan jadwal dan
menampilkan hasil Gadwal kuliuab .
e
Sub-program data dosen, berfungsi untuk pemasukan, penyimpanan,
pengubahan penghapusan, dan pencetakan data dosen.
f Sub-program data mata kuliab, berfungsi untuk pemasukan, penyimpanan,
pengubaban dan penghapusan data mata kuliah.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
80/117
Sub-Program
Data
Sub-Program Data
Dosen
Sub-Program Data
mata kuliah
Sub-Program
Kurikulum
Sub-Program Data
Lokal
Pengguna
Sub-Program Utama
Sub-program
Kesiapan
Sub-program
Kesiapan Mengajar
Sub-program
Kesiapan Waktu
Mengajar
Sub-program
Proses
65
Sub-Program
Proses
Pembuatan
Jadwal Kuliah
Sub-Program
Jadwal hasil)
Gambar 4.1 Gambaran dan Fungsi Modul Modul Program.
g
Sub program data lokal, berfungsi untuk pemasukan, penyimpanan,
pengubahan, dan penghapusan data lokal.
h Sub program kmikulum, berfungsi untuk pemasukan, pengubahan
penyimpanan dan penghapusan data kuriknlum tiap seme:ster.
1.
Sub program kesediaan mengajar, berfungsi untuk pemasukkan,
penyimpanan, pengubahan, dan penghapusan data kesiapan mengajar dosen.
J Sub program kesiapan waktu mengajar, berfungsi lll1tuk pemasukan,
penyimpanan, pengubahan dan penghapusan data kesia.pan waktu mengajar
do sen.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
81/117
66
k
sub- program proses, berfungsi dalam pembuatan jadwal mengajar dosen dan
menampilkan hasil proses GAs Genetic Algorithms Sistem)
.
I Sub program jadwal, berfungsi untuk melihat jadwal kuliah tiap semester,
mlihat local yang tidak terpakai, dan mencetak jadwal
kulia11
5.3
Rancangan odul
Sesuai dengan modul-modul fungsi program diatas, terdapat 9 rancangan
yang penulis buat, meliputi :
5.3.1 Rancangan Menu Utama
Rancangan ini berli.mgsi sebagai interface tempat sub program lain
dipanggil untuk dijalankan, yang terdiri dari set data, set kesiapan, clan
proses penjadwalan kuliah Gambar 4.2).
Gambar 4.2
orm
Menu Utama
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
82/117
67
5.3.2 Rancangan Data Dosen
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk memodifikasi data
dosen yaitu menambah data dosen, mengubah data dosen, menyimpan data
dosen dan mencetak data dosen Gambar 4.3).
Gambar 4.3 Form ata osen
5 3 3 Rancangan Mata Kuliah
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk memodifikasi data
mata kuliah yaitu menambah data mata kuliah, mengubah data mata kuliah,
rnenyimpan data rnata kuliah clan mencetak data rnata lrnliah Gambar 4.3).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
83/117
68
Gambar 4.3
orm ata Mata Kuliah
5.3.4 Rancangan Data Kurikulum
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk memodifikasi data
kurikulum Fakultas Sains dan Teknologi. Kurikulum ini di buat untuk
setiap jurusan per semester. Interface ini memil iki fungsi tambah data
kurikulum, mengubah data kurikulum, mcnyimpan data kurikulum dan
mencetak data kurikulum Gambar 4.4)
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
84/117
69
Gambar 4.4
Form ata Kurikulum
5.3.5 Rancangan Lokal
Rancangan ini berfi.mgsi sebagai interface untulc memodifikasi data
lokal yaitu menambah data lokal, mengubah data lokal, menyimpan data
lokal dan mencetak data lokal Gambar 4.5).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
85/117
7
Garn
bar
4.5
orm
Data okal
5.3.6 Rancangan Kesiapan ivlengajar Dosen
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk memodifikasi data
kesiapan mengajar dosen yaitu menambah data kesiapan mengajar dosen,
mengubah data kesiapan mengajar dosen,
clan
menyimpan data kesiapan
mengajar dosen Gambar 4.6).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
86/117
7
Gambar 4.6 orm Set Kesiapan Mcngajar ])oscn
5.3.7 Rancangan Kesiapan Waktu Mengajar Dosen
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk memodifikasi data
kesiapan waktu mengajar dosen yaitu menambah data kesiapan waktu
mengajar dosen, mengubah data kesiapan waktu mengajar dosen, dan
menyimpan data kesiapan waktu mengajar dosen Garnbar 4.7).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
87/117
72
Gambar
4. 7
Form
Set
Kcsiapan Waktu Mengajar osen
5.3.8 Rancangan
Pembuatan
Jadwal Kuliah
Rancangan ini berfungsi sebagai interface
untuk
membuat jadwal
kuliah. Fungsi-fungsi Proses
algoritma genetika
diterapakan pada form ini
Gambar 4.8 . pada form ini
akan menampilkan
hasil
proses algoritma
genetika yang dapat
dimodifikasi jika diperlukan.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
88/117
7
Gambar
4.8
orm Proses Pcmbuatan Jadwal Kuliah
5.3.9 Rancangan Jadwal Kuliah
Rancangan ini berfungsi sebagai interface untuk menampilkan
jadwal kuliah setiap jurusan per semester per kelas dan untuk melihat lokal
kosong. Disini tcrdapatjuga fungsi untuk mencetakjadwal kuliah Gambar
4.9, Gambar 4.10).
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
89/117
7
Gambar
4 9 orm Jadwal Kuliah
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
90/117
~ ~ w ; ~ : ~ j ; j i i $ < i f t f f i : P l f f f f f l l l i i t ~ r ; y y a ; W '
:·:
[ l ) r i f r ~ H i : s s l i l ~ ~
Semester
hn AkademD
Jurusan
Kolas
Shift Jam
07 30 09 10
09.20 11 00
11.10 12.50
JAOWAL
KULIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOL,OQI
UNIVERSITAS
SLAM
NEGERI SYARll' HIDAYATULLAH
JllKARTA
2004 2005
TEKNIK INFORMATIKA
A
Dos en
Mata KuBllh
Sks
GENIN
NANI
RAD ASlUTl,
Orn
JAN NGAN KCMPlITER
2
SEN N NANI
RAO ASlUTI, D'a
JA@NGAN KCMPlITER
2
SENJN NANJ
RAOtA.SlUTI, D'a
ALGffilMA
GENE11KA
2
Garnbar 4.10 orm
Mencetak Jadwal
Kuliah
75
Lokal
' ' : . ~ · ; _
401
401
401
I
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
91/117
77
6.2
aran
Penulisan slaipsi ini akan Jebih bermanfaat lagi apabila memperhatikan
ha ha
sebagai berikut :
a. Dalam pembuatan sistem penjadwalan kuliah ini untuk pengembangan
kedepan
di
harapkan pengesetan kesiapan mengajar dosen tidak hanya untuk
regular.
b.
Kesiapan mengajar dosen setiap semester per tahun akademik seharusnya
disimpan per tabel. Hal ini agar membantu pihak akademik sebagai referensi
untuk pembuatan jadwal kuliah selanjutnya.
c.
Ada baiknya bila pengguna sistem penjadwalan kuliah ini setidalmya
memiliki dasar kemampuan tentang pengoperasian komputer.
-
8/16/2019 Rusdiana Fst
92/117
78
D FT R
PUST
K
Charles L. Karr, L. Michael Freeman, Industrial Applications
Of
Genetic Algorithms,
Series III: United State OfAmerica: CRC Press LLC, 1999.
Sri
Kusuma Dewi, Artificial Intelegence Teknik dan Aplikasi), Edisi I ( Yogyakarta:
top related