samarinda_sugiarto_koperasi syariah syirkah berkah
Post on 05-Jul-2018
238 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
1/18
DATA PESERTA
Proposal Tahap 2 dikirimkan melalui formulir online dan harus mengikuti ketentuan dantampilan yang sudah ditentukan. Pengiriman dokumen hanya diperbolehkan via email atausurat elektronik ke breakthrough@datsun.co.id dengan subject surat elektronik “DRC 2 – Nama Lengkap”, file proposal hanya dapat dikirimkan dalam format PDF maksimum 6MBdengan penamaan sebagai berikut “Nama Kota – Nama Lengkap – Nama Produk/Jasa”.
Tidak diperkenankan mengirimkan dokumen kompetisi dalam bentuk fisik ke Dealermaupun kantor Datsun Indonesia.
Nama Lengkap Sugiarto
Judul Proposal Koperasi Syariah Syirkah Berkah
Nama Panggilan Sugi
Jenis Kelamin Laki-Laki
Profesi -
Tanggal Lahir 25-09-1993 Tempat Lahir Jombang
No. KTP 6472052509930003
Pendidikan Terakhir D IV Keuangan dan Perbankan Syariah
Institusi Pendidikan Universitas Widya GamaMahakam Samarinda
Jurusan Keuangan dan PerbankanSyariah
Alamat Rumahsesuai KTP
Jl. Kemakmuran Dalam
Kelurahan Sungai Pinang Dalam
Kecamatan Sungai PinangRT/RW 111
Kota/Kab Samarinda Kode Pos 75117
Propinsi Kalimantan Timur
Domisili saat ini Samarinda Jl. Proklamasi VI B RT.52 No.42 Kel. Sungai PinangSamarinda, Kaltim
Domisili antara Januarihingga Maret 2016
Samarinda
Nomoir Telepon Rumah
HP 0852 4965 4546
Nama / Nomor Darurat Nama:Rumaiyah
Nomor HP:0813 4755 0993
Hubungan:Ibu Kandung
Email Pribadi sugiarto_krepa22@yahoo.co.id
Akun Instagram(bila ada)
Sugiarto_Muhammad
Nama yang digunakan diFacebook
Muhammad Sugiarto
mailto:breakthrough@datsun.co.idmailto:breakthrough@datsun.co.idmailto:breakthrough@datsun.co.idmailto:sugiarto_krepa22@yahoo.co.idmailto:sugiarto_krepa22@yahoo.co.idmailto:sugiarto_krepa22@yahoo.co.idmailto:breakthrough@datsun.co.id
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
2/18
A. MASALAH SOSIAL
PERMASALAHAN SOSIAL
Permasalahan social ini saya akan bagi 3 permasalahan social antara lain:
1. Daging Sapi dan Susu Segar
Rumitnya persoalan daging sapi selam 10 tahun terahir ini, yang makin lama makin sulit
diurai, terlihat terulangnya permasalahan kurangnya pasokan daging sapi di pasaran. Pemogokan
pedagang daging sapi di Jabodetabek dan Bandung hanyalah salah satu bentuk ungkapan
kekecewaan sebagian masyarakat terhadap kebijaksanan Pemerintah yang tidak bisa
mengakomodir kepentingannya.
Selama ini kebutuhan daging sapi 60% di pasok oleh peternakan rakyat, sedang sisanya
40% dari impor sapi potong dan daging sapi beku. Bila salah satu pasokan ini di kurangi,
tentunya akan berpengaruh dengan pasokan lain.
Pemerintah menetapkan kuota tiap triwulan, pertama 100.000 ekor, ke 2 berjumlah
250.000 ekor dan ke 3 turun 50.000 ekor. Penurunan ini akan mempengaruhi konstalasi bisnis
sapi potong, baik perusahaan feedlot, peternak rakyat dan pedagang daging.
Awalnya permintaan sapi siap potong yang paling diminati, namun karena terbatas, maka
sapi yang ukuran agak kecil dan sapi betina produktifpun dijual, karena harganya lebih murah
dari sapi jantan. Bahkan di beberapa daerah sentral penghasil susu, di Boyolali, Malang dan
Cisarua Bogor ada beberapa peternak memotong sapi perahnya untuk mendapatkan keuntungan
sementara, karena harga daging lagi bagus
Bagaimana dampaknya bila ini terus berlanjut, tentunya populasi sapi lokal akan
berkurang lantaran sapi betina produktif banyak dipotong, demikian juga produksi susu lokalakan berkurang karena indukannya dipotong. Awalnya bermaksud mengurangi ketergantungan
impor, tapi akibat jangka panjangnya akan semakin besarnya ketergantungan impor daging dan
susu sapi. (sumber: www.sapibagus.com)
http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/http://www.sapibagus.com/
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
3/18
Melihat kondisi tersebut harus dilakukan strategi atau program-program dengan
menyatukan presepsi tentang kecukupan daging sapi oleh pemangku kepentingan (Pemerintah,
Feedlot dan peternak sapi rakyat) apabila ini dilakukan, maka kepentingan dari semua pihak bias
diakomodir dan bias mengatasi rumitnya permasalahan yang ada. Namun dengan menyatukan
presepsi dari pemangku kepentingan tidak cukup mengatasi permasalahan tersebut.
Pemerintah,asosiasi daging, dan peternak sapi saja tidak cukup dalam mengatasi
permasalahan tersebut. Butuh dukungan dari konsumennya juga melalui Koperasi Syariah
Syirkah Berkah yaitu serangkaian model konsep yang menfasilitasi dukungan konsumen
(masyarakat) dalam permodalan untuk ternak sapi dan sapi perah sehingga dapat membantu
permasalahan tersebut.
2. Tingginya Tingkat Pengangguran
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus
2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode yang
sama tahun lalu 7,24 juta jiwa.
Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar
10,32 persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22
persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74 persen. Dikutip CNNIndonesia, Direktur Statistik
Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS Razali Ritonga mengatakan jumlah angkatan tenaga
kerja meningkat sedangkan daya serap tenaga kerja dari beberapa industri melemah.
Faktor meningkatnya pengangguran di Indonesia adalah jumlah angkatan kerja tiap tahun
bertambah namun daya serap tenaga kerja menurun sehingga dengan adanya koperasi syariah
syirkah berkah dapat mengurangi jumlah pengangguran guna pemenuhan kebutuhan tenaga
profesional sesuai dengan bidangnya.
3. Masyarakat Pinggir Kota
Fenomena meningkatnya urbanisasi ini tentunya akan menjadi salah satu penghambat
terwujudnya pemerataan pembangunan dan pengembangan daerah pinggiran kota, karena
sejatinya potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah pinggiran kota tidak kalah
banyaknya dengan yang tersedia di daerah perkotaan. Oleh karena itu, masyarakat daerah
pinggiran kota semestinya harus mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya sekaligus
http://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20151105121046.pdfhttp://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151105130747-92-89668/bps-jumlah-pengangguran-bertambah-320-ribu-orang-akibat-phk/http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151105130747-92-89668/bps-jumlah-pengangguran-bertambah-320-ribu-orang-akibat-phk/http://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20151105121046.pdf
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
4/18
membangun daerahnya masing-masing tanpa harus meninggalkan daerahnya (melakukan
urbanisasi).
Untuk mencapai hal tersebut tentunya perlu adanya dukungan dan pemberdayaan masyarakat
melalui konsep pemanfaatan sumber daya dengan cara back to resours di Koperasi Syariah
Syrikah Berkah. Konsep ini mengandung makna upaya pengelolaan dan pemanfaatan potensisumber daya lokal yang berbasis pada pelibatan masyarakat secara partisipatif dengan memenuhi
unsur social ekonomi.
Melalui konsep tersebut masyarakat menjadi mandiri dan dan mampu meningkatkan
kesejahteraan hidupnya di daerahnya sendiri tanpa perlu urbanisasi.
Penyebab Utama Masalah dan Penyelesaiannya
VISI
Dalam rencana jangka panjang tersebut tercakup satu visi dengan berbagai misi. Misi-
misi tersebut diuraikan ke dalam berbagai program dan program diuraikan ke dalam berbagai
kegiatan-kegiatan. Dengan demikian,rencana jangka panjang yang dilakukan dalam berbagai
tahapan (jangka menengah maupun jangka pendek) menjadi semacam ’master plan’ di dalam
mencapai tujuan organisasi.
No Penyebab Utama Masalah Penyelesaian Masalah Sosial
1
Kurangnya pasokan daging dan susu
sapi dipasaran sementara
permintaan pasar tinggi
Membangun dan meningkatkan jumlah populasi dan
produksi daging dan susu sapi sehingga dapat
menambah pasokan dipasaran
2
Tingginya Tingkat Penganguran
karena meningkatnya jumlah
angkatan kerja namun daya serap
tenaga kerja melemah
Dengan membentuk usaha sosial koperasi syariah
syirkah berkah maka dapat menciptakan lapangan
kerja
3
Tumbuhnya tingkat urbanisasi
diakibatkan terbatasnya kesempatan
kerja di desa, kehidupan perdesaan
lebih monoton, upah kerja rendah
dll.
Dengan membangun produktifitas dan pemberdayaan di desa melalui Koperasi Syariah
Syirkah Berkah Unit Peternakan sehingga
menambah kesejahteraan masyarakat.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
5/18
Visi dalam tujuan organisasi adalah fallah oriented . Artinya koperasi syariah tidak
semata-mata mencari profir tetapi juga berusaha meraih kemenangan baik di dunia maupun di
akhirat. Sehingga dengan tujuan tersebut masalah social yang dihadapi akan dapat terselesaikan.
Hikmah dari usaha social ini adalah memberi kesempatan pada orang lain untuk bekerja
dan menikmati hasil kerjanya, sesuai dengan yang dikerjakan.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
6/18
No Program Stategi
1 MagangMagang dilakukan dengan berbagai kegiatan training, pelatihan pendidikan,
seminar, dll
2 Pengajian Guna meningkatkan custumer relationship
3 Jenjang Karir
Dengan program jenjang karir karyawan dalam 5 tahun kedepan dapat memberi
kesempatan bagi seluruh karyawan KSSB untuk mencapai jenjang karir yang
tertinggi bagi masa depannya.
4 Pemasaran Hasil ProduksiMelalui program ini dengan konsep bauran pemasaran diharapkan dapat efektif
sehingga dapat meningkatkan penjualan
5 Promosi KoperasiMelalui media sosial, lomba, bagi-bagi produk, mendata pelanggan, insentif bagi
setiap rekomendasi, melakukan kegiatan amal/CSR, survei, dll
6 Peningkatan Penerapan Teknologi PeternakanIalah program yang mengupayakan produktifitas dan efesiensi usaha melalui
penerapan teknologi peternakan
7 BiogasProgram biogas ini adalah kegiatan pemanfaatan kotoran sapi yang untuk
dimanfaatkan masyarakat sekitar guna mengurangi kebutuhan hidupnya.
8 Argo Wisata
Argo wisata adalah suatu program industri kreatif yang memanfaatkan unit
peternakan yang didesain semenarik mungkin duna daya saing perusahaan dalam
merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Yang dilakukan melalui berbagai
kegiatan seperti kunjungan anak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan
tentang ternak sapi dan gizinya serta menjadikam wisata masyarakat tersendiri.
B. PERENCANAAN
Target Market/Target Custumer
1. Sarjana Pengangguran 2. Masyarakat Pinggir Kota
3. Para Anak Muda
4. Pemerintah
Program Yang Akan Dijalankan
Bicara tentang program dan tolak ukur sukses adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan
sehingga dalam menentukan keberhasilan usaha harus di indentikan dengan perkembangan
perusahaan melalui program yang akan dilakukan.
No Pemenuhan Tenaga Kerja Subject Manfaat Sosial
1 Unit Jasa Keuangan Syariah Sarjana PengangguranMenciptakan lapangan kerja bagi sarjana - sarjana
pengangguran
2 Unit Peternakan Masyarakat Pinggir Kota
Dengan melibatkan masyarakat melalui unit peternakan
sehingga menjadi mandiri dan mampu meningkatkan
kesejahteraannya.
Masyarakat Pinggir Kota
Para Anak Muda
4 Argo Wisata Para Anak Muda
Agar bisnis ini dikemas menjadi industri kreatif maka melalui
argo wisata dengan konsep edukasi tentang ternak sapi,
pengelolahan, dan pengetahuan tentang gizi sapi dari
kunjungan sekolah-sekolah dan masyarakat sehingga dapat
menjadikan liburan wisata tersendiri.
Guna meningkatan produk agar bernilai ekonimi tinggi denganmelibatkan masyarakat (memperdayakan ibu-ibu) dan para
anak muda untuk memanfaatkan bahan baku susu segar
menjadi: Pasteriusasi, Keju, Dodol, dan lain-lain
Industri Pengelolaan Susu3
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
7/18
Tolak Ukur Sukses
Dalam menentukan tolak ukur sukses indicator yang dipilih adalah menurut Henry Faizal
Noor (2007:397) adalah sebagai berikut :
1. (Laba/Profitability) Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan
dengan biaya.
2. Produktivitas dan Efisiensi
Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya produksi. Hal
ini akan mempengaruhi besar kecilnya penjualan dan pada akhirnya menentukan besar
kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.
3. Daya Saing
Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut
perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat
mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing.
4. Kompetensi dan Etika Usaha
Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman
secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat
menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.
5. Terbangunnya citra baik
Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust internal dan trust external. Trust
internal adalah amanah atau trust dari segenap orang yang ada dalam perusahaan.
Sedangkan trust external adalah timbulnya rasa amanah atau percaya dari
segenap stakeholder perusahaan, baik itu konsumen, pemasok, pemerintah, maupun
masyarakat luas, bahkan juga pesaing.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
8/18
Kerja Sama dengan Pihak Ketiga
1. Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur
Alasannya adalah Kerjasama MoU terkait pendampingan, penyuluhan, pengetahuan,
pembinaan tentang koperasi.
2. Dinas Peternakan
Alasanya adalah kerjasama MoU terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit
ternak, peningkatan produksi hasil peternakan, pemasaran hasil produksi peternakan,
peningkatan penerapan teknologi peternakan, dll
Program Pemasaran
Hasil Produksi
Program Promosi
Ko erasi
Program Peningkatan
Penera an Teknolo i
Program Magang
Program Pengajian
Program Jenjang
Karir
Program Argo Wisata
Daya Saing
Terbangunnya CitraBaik
Program Biogas
K om p e t e n s i d a nE t i k
a
U s a h a
P r o d u k t i v i t a s d a n
E f i s i e n s iLaba
dan
Fallah
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
9/18
TEAM
Dalam membentuk suatu usaha social yang yang efektif, langkah yang diambil adalah
dengan memperhatikan komposisi team yang efektif, suatu team diharapkan terdiri dari orang-
orang yang ditempatkan pada posisi yang benar-benar sesuai dengan kompetensinya yang
komposisi tersebut terdiri dari 7 (tujuh) Team Efektif:
Keahlian Yang Perlu Dimiliki Sebagai Socialpreneur
Keahlian yang harus dimiliki sebagai socialpreneur adalah bisa menempatkan Win WinSolution dalam bisnisnya. Yang jelas tidak hanya bermanfaat social saja tetapi juga bermanfaat
bagi perusahaan dan pemerintahnya. Solusinya adalah dengan menerapkan komitmen bertujuan
bersama dan fallah oriented.
No Bidang Responsibilities Kualifikasi
Berlatar belakang dari ekonomi Islam
Keahlian dibidang keuangan dan perbankan syariah
Mempunyai pengalaman di organisasi
Mempunyai motivasi dan komitmen yang sama dengan
visi perusahaan.
Berlatar dari dosen/steakholder Ekonomi Islam
Memiliki pengalaman di koperasi syariah/ternak sapi
Orang yang kreatif Berpikir out the box thinking
Analitik
Suku dilapangan/adventure
Mempunyai keahlian di bidang akuntansi syariah
Mengetahui tentang pengelolaan koperasi syariah
Analitik dan akuntability
Mengetahui tentang teknologi dan informasi
Kreatif, inovator
Paham tentang koperasi syariah
Leadership/mempunyai pengalaman di organisasi
Pekerja Keras
Loyal
Suka Tantangan dan hal-hal baru
Berlatar belakang Dosen/Steakholder Ekonomi Islam
Menguasai tentang akad-akad syariah
Tokoh panutan yang mempunyai wibawa yang kuat
IT
Supervisior
Orang yang dapat mengevaluasi
permasalahan yang ada dan hasil kerja tim
Seorang penyelidik sumberdaya, yang
menyediakan informasi dan jejaring sosial
dan relasi
Seorang pekerja tim, yang secara efisien
berhubungan langsung dengan pekerjaan,
memecahkan konflik, memperlancar
hubungan dan memotivasi rekan satu tim
Dewan
Pengawas
Syariah (DPS)
Seorang penyelaras akhir, yang memandu
dan memberi peringatan kepada tim jika
terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan
komitmen bersama.
7
6
4
5
Akuntan
Seorang pemikir yang disiplin yang bertugas
mengorganisir dan mengkoordinir tim,
memelihara keseimbangan usaha dan
menjadi titik tumpu tim dalam menjaga posisi
mereka.
Ketua/Manager 1
Orang yang memiliki kemampuan untuk
memberikan dinamika dan pengarahan
kepada tim, menyediakan motivasi, kreatif.
Pembina/
Pendamping
Seorang pemikir, yang dapat menyediakan
gagasan bagi kemajuan timInovator 3
2
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
10/18
C. RENCANA KEUANGAN
MODAL
Jumlah modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha sosial ini sebesarRp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).
Upaya yang akan dilakukan untuk mendapatkan modal tersebut adalah:
1. Modal Sendiri / Koperasi Selama 1 Tahun Pertama.
Keterangan:
Modal awal koperasi terdiri dari modal pendiri selama 1 tahun pertama sebanyak 30orang dalam bentuk simpanan pokok Rp. 3.000.000,- dan simpanan WajibRp.250.000.- setiap orang per bulan.
Tabungan Sukarela dalam bentuk (TABIB) target dalam 1 tahun pertama sebanyak100 orang dengan tabungan rata-rata Rp.500.000,-
Deposito Syariah target dalam 1 tahun pertama sebanyak 20 orang dengan rata-ratadeposito sebesar Rp. 1.000.000,-
Tabungan Rencana tidak di perkirakan dan tidak direncanakan. Investasi Sapi ditargetkan nasabah sebanyak 5 orang dengan masing-masing investasi
sebesar Rp. 10.000.000,- Arisan Umroh salah satu program koperasi dengan target 50 nasabah dengan iuran
sebesar 250.000,- setiap nasabah per bulan dengan keberangkatan 5 orang pertahun.
2. Dana HibahDiantara modal sendiri jika terdapat selisih (kekurangan modal) maka bisa
dipenuhi dengan pengajuan dana hibah melalui Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, Dinas
Perkiraan Nasabah Periode HargaJumlah
Harga
Anggota Koperasi
Simpanan Pokok 30 1 3,000,000 90,000,000 Simpanan Wajib 30 12 250,000 90,000,000
Tabungan -
Tabib (Tabungan Ibadah) 100 1 500,000 50,000,000
Desya (Deposito Syariah) 20 1 1,000,000 20,000,000
Tabungan Rencana -
Investasi Sapi 5 1 10,000,000 50,000,000
Arisan Umroh 50 12 250,000 150,000,000
450,000,000Total
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
11/18
Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim, atau PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis Usaha
Kecil) yang masing-masing lembaga tersebut mempunyai layanan dana hibah.
3. Pinjaman Dana ke BankPemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan pengembangan di
sektor perternakan bekerjasama dengan BPD Kaltim membuat program Kredit
Peternakan Sejahtera (KTS) dengan suku bunga murah yakni 12% anuitas/sliding per
tahun.
Dikutip dari website www.peternakan.kaltimprov.go.id pada 29 januari 2016 lalu.
Tingkat penyerapan realisasi KTS pada tahun 2015 kecil. Kemampuan Realisasi
sepanjang tahun 2015 hanya sebesar Rp.7,18 Milyar sedangkan plafon yang disiapkan
BPD Kaltim untuk program KTS mencapai Rp22,12 miliar untuk 187 calon debitur yang
tersebar di Kaltim dan Kaltara.
Contohnya adalah di Kota Samarinda untuk pengembangan ternak sapi dengan
nilai Rp.192 juta, kemudian ternak ayam Rp.50 juta, untuk ternak itik Rp.30 juta, untuk
ternak kambing Rp.250 juta. Sedangkan total plafon KTS dari BPD Kaltim untuk
peternak di Samarinda mencapai Rp1,8 miliar, namun yang terserap hanya Rp648 juta.
Kemudian di Balikpapan, dari total calon debitur yang telah terdata sebanyak 25
orang dengan plafon Rp2,5 miliar, namun hanya terealisasi senilai Rp1,2 miliar dengan
debitur sebanyak 12 orang.
Berdasarkan hal tersebut penulis menyimpulkan bahwa tingkat kesadaran dan
keinginan masyarakat untuk terjun dalam bisnis di sektor pertenakan kurang padahal
pemerintah daerah sudah menfasilitasi dan mendukung masyarakat di sektor peternakan.
Untuk itu, diperlukan pengembangan di sektor peternakan dengan kemajuan teknologi
sekarang agar membangkitkan semangat para anak muda di sektor peternakan karenadengan dukungan dan fasilitas saja tidak cukup.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
12/18
KEGUNAAN MODAL
Modal/Uang yang didapatkan akan digunakan untuk:
I II III IV V VI VII VIII
1 Persiapan Awal Pendirian √2 Pendirian Koperasi √
3 Legal dan Study Kelayakan √
4 Manajemen Koperasi √
5 Sewa Tempat UJKS √
6 Renovasi dan Instalasi √
7 Perekrutan Karyawan √
8 Magang √ √ √
9Mencari Target Market/Target Custumer
Socioprenuer √
10 Persiapan Awal dan Penyuluhan √
11 Pembuatan kandang √ √
12 Pembelian Sapi √
13 Promosi √ √14 Peresmian Koperasi √
No KegiatanBulan
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
13/18
NO Uraian HargaJumlah
Harga
Unit Jasa Keuangan Syariah
A. Biaya Tetap
1 Legal 1 ls 5,000,000 5,000,000
2 Studi Kelayakan 1 ls 1,000,000 1,000,000
3 Persiapan 1 ls 1,000,000 1,000,000
4 Sewa Tempat 1 tahun 6,000,000 6,000,000
5 Computer 3 Unit 2,500,000 7,500,000
6 Brangkas Uang 1 Buah 3,000,000 3,000,000
7 Meja Kursi 1 Paket 5,000,000 5,000,000
8 Biaya Pembuatan Website 1 Paket 10,000,000 10,000,000
Sub Total 1 38,500,000
B. Biaya Variabe l
1 Biaya Internet 12 bln 350,000 4,200,000 2 Biaya Listrik 12 bln 200,000 2,400,000
Sub Total 2 6,600,000
Total A 45,100,000
Unit Peternakan
A. Biaya Tetap
1 Pembuatan Kandang 200 m2 250,000 50,000,000
2 Pembuatan Kandang Isolasi 8 m2 250,000 2,000,000
3 Instalasi Air 1 Paket 4,000,000 4,000,000
4 Gudang Pakan 4 m2 250,000 1,000,000
5 Lahan 2 Ha Bagi Hasil -
6 Ruang Kesekretariatan 16 m2 500,000 8,000,000
7 Ruang Pertemuan 100 m2 200,000 20,000,000
8 Perlengkapan 1 Paket 1,000,000 1,000,000
Sub Total 1 86,000,000
B. Biaya Variabe l
1 Sapi Perah 10 ekor 8,000,000 80,000,000
2 Sapi Bakalan Potong 20 ekor 12,000,000 240,000,000
3 Pakan Kosentrat 30 ekor/bln 150,000 4,500,000
4 Pakan Hijauan/HMT 30 ekor/bln 540,000 16,200,000
5 Pakan Tambahan 30 ekor/bln 210,000 6,300,000
6 Biaya Vitamin dan Kesehatan 30 ekor/bln 150,000 4,500,000 Sub Total 2 351,500,000
Total B 437,500,000
Total A + B 482,600,000
500,000,000Pembulatan + biaya tak terduga
Jumlah Unit
ESTIMASI BIAYA
Nb: Penjelasan tentang estimasi biaya pakan dan analisa pembuatan kandang terlampir
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
14/18
SKEMA PROFIT
Skema Profit dan Alur UJKS Syariah Syirkah Berkah
Penjelasan:
Skema tersebut adalah alur Koperasi Syariah Syirkah Berkah (KS2B) Koperasi sebagai
intermediary. Pendanaan atau modal yang diperoleh dari simpanan anggota, tabungan, deposito ,
investasi dll. Kemudian melalui koperasi akan dikelola dengan cara menyediakan produk
pembiayaan anggota, bisnis sosial unit peternakan, serta bisnis lainnya kemudian laba dalam
bentuk bagi hasil dan margin akan dimasukan ke dalam pool pendapatan kemudian dari pool
pendapatan akan dikurangi dengan biaya operasional koperasi dan menghasilkan sisa hasil usaha
(SHU) kemudian SHU dibagikan sesuai porsi dana masing-masing dengan ketentuan yang akandibahas dalam AD/ART koperasi.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
15/18
Modal +
Keahlian
Keahlian
Koperasi Syariah
Syirkah Berkah
Perjanjian
Bagi Hasil
Masyarakat
Pinggir Kota
Unit Peternakan dan IPS
Laba/RugiNisbah X% Nisbah Y%
Skema Profit dan Alur Unit Peternakan
Menggunakan Akad Syirkah al Mudharabah
Penjelasan:
Skema tersebut menjelaskan alur pada unit peternakan dan industry pengelolaan susu
(IPS) yang melibatkan masyarakat. Jadi Koperasi syariah melakukan perjanjian kerjasama bagi
hasil kepada masyarakat pinggir kota dalam binis ternak sapi perah dan sapi potong serta IPS
yang ketentuannya adalah koperasi akan memberikan modal dan tenaga ahli kemudian diajarkan
kepada masyarakat dengan keuntungan di bagi bersama. Setelah masyarakat sudah mandiri
maka, koperasi hanya menunjang modal saja dan pengelolaan akan diberikan secara penuh
kepada masyarakat.
Prosentase bagi hasil berdasarkan landasan syariah al-Hadist yang diriwayatkan Bukharidari Jabir yang mengatakan bahwa bangsa arab senantiasa mengolah tanahnya secara muzara’ah
dengan rasio bagi hasil ⅔:⅓, ¾:¼, ½: ½, maka Rasullah pun bersabda, “ Hendaklah menanami
atau menerahkannya untuk digarap. Barangsiapa tidak melakukan salah satu dari keduanya,
tahanlah tanahnya.” (sumber: Antonio, Muhammad Syafi’I “ Bank Syariah, Dari Teori ke
Praktek” hal 99)
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
16/18
SUSTAINABILITY
Bisnis yang berkelanjutan (sustainable business) adalah organisasi yang memastikan
bahwa semua aktivitas dan proses produksinya sangat mempertimbangkan dampaknya terhadap
sosial dan lingkungan, dan tetap memperoleh keuntungan.Dengan kata lain, bisnis yang
berkelanjutan identik dengan 3P : people, planet dan profit.
Upaya yang perlu dilakukan agar usaha sosial ini dapat berkesinambungan/berkelanjutan
adalah mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan nilai jangka panjang bagi anggota koperasi
dengan mengintegrasikan ekonomi (profit), social (People) dan lingkungan (planet) ke dalam
strategi bisnisnya.
Mengintegrasikan 3P dengan melibatkan karyawan dalam manajemen keberlanjutan
mengartikulasikan visi perusahaan yang dapat menumbuhkan ekonomi, memberikan kontribusi
terhadap nilai-nilai sosial di dalam dan di dunia, dan mendorong pengelolaan lingkungan dan
melakukan ini secara bersama – sama.
3 P
F a l l a
h
( S u k s e
s D u n i a
& A k h
i r a t )
K o p e ra si S ya ri a h S y i rk a h B e r k a h
ilustrasi by sugiarto
Penjelasan:
Ketika karyawan, anggota koperasi, pemerintah, dan masyarakat mempunyai tujuan yang sama.
Tidak hanya sinergi saja yang didapat tapi juga mempunyai komitmen bersama yang berorientasi
pada fallah oriented dan kemaslahatan bersama sehingga menimbulkan suatu kebutuhan.
Kebutuhan tersebut lah factor yang mendorong agar tujuan dari usaha sosial ini dapat tercapai.
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
17/18
LAMPIRAN 1.
Perhitungan Estimasi Biaya Kandang Sapi
Jika 1 ekor sapi memerlukam luas kandang 4 m2 dengan biaya 1 m2 = Rp. 250.000,- dan
kebutuhan kandang pada usaha social ini untuk 50 ekor sapi.
Sehingga : 50 ekor x 4 m2 = 200 m3
200 m2 x Rp. 250.000 = Rp. 50.000.000,-
Estimasi Biaya Pakan
1. Biaya Pakan Hijauan
Biaya untuk hijauan/jerami merupakan pakan utama ternak sapi, dimana setiap
hari minimal kami memberi pakan 30 Kg hijauan ataupun jerami untuk setiap ekor.
Adapun harga per 30 Kg rumput adalah Rp.5000,-. Namun demikian, kami biasanya
memberi pakan secara adlibitum, atau kapan pun sapi mau, pakan hijauan/jerami tersedia.
Rp. 5.000 x 30 ekor = 150.000/hari x 30 hari = Rp. 4.500.000,-/bulan
2. Biaya Pakan Konsentrat
Pakan tambahan, seperti konsentrat (mako/makanan konsentrat) sangat
menentukan kualitas serta produktifitas dari susu yang dihasilkan. Oleh karena itu, kami
memberikan kepada setiap ekor ternak secara bertahap sesuai kapasitas produksi susu.
Tiap ekor sapi berbeda-beda kebutuhan akan konsentrat, ada yang diberikan 8 Kg
konsentrat ataupun 12 Kg konsentrat namun produksi susu-nya tetap saja sama, maka
kami menggunakan pakan 8 Kg untuk sapi tersebut. Namun, secara rata-rata kami
menggunakan pola 10 Kg konsentrat untuk sapi yang kami pelihara dengan produksi susu
rata-rata 15 liter per hari. Adapun harga konsentrat per kg adalah Rp.1.800. Total
kebutuhan sapi per ekor per hari adalah Rp. 18.000,-.
18.000 x 30 ekor = 540.000/hari x 30 hari = Rp. 16.200.000,-/bulan
3. Biaya Pakan tambahan
Ampas Tahu (Limbah pengolahan Tahu sumedang, jadi masih mengandung zat gizi
yang cukup tinggi). Adapun ampas tahu digunakan sebagai pakan tambahan untuk
-
8/16/2019 Samarinda_Sugiarto_Koperasi Syariah Syirkah Berkah
18/18
meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi susu. Hal ini diakibatkan kualitas
konsentrat (mako) kurang bagus dan tidak selalu stabil kadar nutrisi yang terkandung
di dalamnya. Adapun harga per karung ampas tau adalah Rp 16.000,-, sedangkan tiap
ekor membutuhkan setidaknya ¼ karung. Jadi, tiap ekor membutuhkan biaya untuk
ampas sebesar Rp. 4000,-.
Singkong (Limbah industry rumah tangga maupun kebun singkong yang sebagian
besar digunakan untuk pembuatan peyeum/tape bandung). Singkong juga digunakan
sebagai pakan penunjang, dimana setiap ekor menghabiskan sekitar 5 Kg singkong
per hari. Singkong yang dimaksud adalah singkong hasil limbah pertanian tanaman
singkong, yakni singkong yang kecil-kecil dan harga per kg adalah Rp. 600,-.
Sehingga setiap ekor ternak per hari membutuhkan biaya Rp. 3000,- untuk singkong.
Jadi, total untuk biaya pakan tambahan adalah : Biaya ampas tahu + Biaya Singkong,
yakni Rp. 4000,- + Rp. 3000,- = Rp. 7000,-.
7.000 x 30 ekor = 210.000/hari x 30 hari = Rp. 6.300.000,-/bulan
top related