sanggahan -...
Post on 27-Mar-2019
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Sanggahan dan Batasan Tanggung JawabDisclaimer
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi,
kebijakan, proyeksi, rencana, strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan
sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan
yang berlaku, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan
tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan
perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat
berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
serta lingkungan bisnis dimana Perseroan menjalankan kegiatan usaha.
Perseroan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan
keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”, “Perusahaan” atau “Patra
Jasa” yang didefinisikan sebagai PT Patra Jasa yang menjalankan kegiatan
usaha utama dalam bidang properti. Adakalanya kata “kami” digunakan atas
dasar kemudahan untuk menyebut PT Patra Jasa secara umum.
This annual report contains financial condition, operation results, projections,
plans, strategies, policy, as well as the Company’s objectives, which is classified
as forward-looking statements in the implementation of the applicable laws,
excluding historical matters. Such forward-looking statements are subject to
known and unknown risks (prospective), uncertainties, and other factors that
could cause actual results to differ materially from expected results.
Prospective statements in this annual report are prepared based on numerous
assumptions concerning current conditions and future events of the Company
and the business environment where the Company conducts business. The
Company shall have no obligation to guarantee that all the valid document
presented will bring specific results as expected.
This annual report contains the word “Company” and “Patra Jasa” hereinafter
referred to PT Patra Jasa as the company that runs business in property
industry. The word “Company” is at times used to simply refer to PT Patra Jasa
in general.
CHANGE, FOCUS & WINBerubah, Fokus dan Menang Tahun 2016 adalah tahun yang penuh dengan perubahan, baik
secara internal maupun eksternal. Kata CHANGE menjadi sebuah
penggambaran dari perubahan-perubahan yang terjadi, dan merupakan
simbol dari semaangat kedinamisan perubahan dalam menghadapi
tantangan dan gejolak dunia bisnis di era globalisasi saat ini.
Selain perubahan-perubahan yang terjadi ditahun 2016, PT. Patra Jasa
juga memfokuskan bisinisnya ke Tiga Pilar Patra Jasa Jasa. Maka, kata
FOCUS merupakan penggambaran dari tiga pilar bisnis Patra Jasa,
yaitu Patra Hotels dan Resorts yang bergerak di bidang hospitality,
Patra Land yang menjadi developer property, dan Patra Services yang
menjadi operator penyediaan multi jasa.
Terus diterpa berbagai tantangan, PT. Patra Jasa (Persoroan) juga terus
mencoba memfokuskan diri untuk meningkatkan kualitas kinerja
melalui tig pilar bisnisnya. Sehingga, setiap langkah yang ditempuh
melalui berbagai kebijakan bisinis yang diambil merupakan sebuah
langkah optimis untuk mencapai target yang sudah ditetapkan Kata
WIN, menjadi pelengkap penggambaran optimisme PT. Patra Jasa
dalam melangkah, tentunya untuk mencapai kemenangan dan terus
berusaha untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan terdepan
dalam industri hospitality, property dan multi jasa.
Pemilihan warna biru pada cover ini merupakan cerminan PT. Patra
Jasa secara keseluruhan yang sedang berubah dan fokus berusaha
untuk menang dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif.
Penggambarannya seperti sebuah pikiran yang terpusat pada satu titik
tujuan dengan visi yang penuh optimisme. Titik putih dengan pancaran
sinar mengindikasikan sebuah titik harapan yang akan memacu
semangat dan usaha perusahaan untuk terus bekerja lebih optimal.
Sehingga, tiga kata kunci yang menjadi tema sangat berkaitan dengan
visualisasi halaman depan. PERUBAHAN sudah dilakukan, FOKUS
adalah kunci dari penerapan strategi dalam implementasi bisnis, dan
MENANG adalah tujuan yang akan dicapai dengan penuh optimisme
dan harapan.
2016 was a year of changing, both internally and eve externally for the
company. The word CHANGE is a description of changes that happened
and becoming a symbol of dynamism spirit inside the company against
challenges and business fluctuation in this globalization era.
Apart of those changes in 2016, PT. Patra Jaso also focusing its
business into Patra Jasa Three Business Pillars. Thus, the word FOCUS
is a description of Patra Jasa Three Business Pillars, which are Patra
Hotels and Resorts which focusing in the Hospitality Industry, Patra
Land which becoming a property developer, and Patra Service that
operating multi-services.
Continuously buffeted by various challenges, PT. PAtra Jasa (perseroan)
has been also trying to be focused on its work quality improvement
through the Three Business Pillars. Furthermore, every step that has
been taken through all its business policy is an optimistic step to
achieve the target. The word WIN, implies a complete description
of PT. Patra Jasa’s optimism in stepping, achieving victory, and
continuously embodying its vision to become the Leading Company in
the Hospitality, Property and Multi-Services industry.
The blue colour on this cover is reflection of PT Patra Jasa in general that
is being change and focus on trying to win in the competitive world
business. The description is like a thought that centralizes into one
direction with an optimistic vision. The white shining point indicates
a hope that drives the Company’s to optimize its effort continuously
with their best working spirit. This is why, the three keywords in the
theme have well-engaged with the cover visualization. CHANGE has
been done, FOCUS is the key to implementing the business strategy,
and WIN is the goal to be achieved with hopes and full of optimism.
1 • PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Kilas Kinerja 20162016 Performance Highlights
6 Rekam Jejak Langkah Milestones8 Kinerja Keuangan Financial Performance9 Grafik Kinerja Keuangan Chart of Financial Performance10 Kinerja Segmen Segment Performance10 Informasi Saham dan Obligasi Information on Stock and Bonds11 Peristiwa Penting Event Highlights15 Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
Laporan ManajemenManagement Report
18 Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners Report24 Laporan Direksi Board of Directors Report
Profil PerusahaanCompany Profile
32 Profil Perusahaan Company Profile32 Riwayat Singkat Brief History34 Visi & Misi Vision & Mission34 Tata Nilai Perusahaan Corporate Values35 Bidang Usaha Line of Business36 Produk dan Jasa Products and Services 37 Struktur Organisasi Organization Structure38 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile40 Profil Direksi Board of Directors Profile 42 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure43 Informasi Pemegang Saham Shareholders Information43 Lembaga Profesi Penunjang Perusahaan Professional Institutions Supporting the
Company44 Wilayah Operasional Operational Area46 Layanan Operasi & Jumlah Kendaraan Operational Service & Number of Vehicles48 Tinjauan Pendukung Bisnis Business Supporting Review53 Teknologi Informasi Information Technology55 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
62 Tinjauan Umum General Overview63 Tinjauan Umum Sektor Pariwisata General Overview of Tourism Sector64 Target Sektor Pariwisata 2017 Target of Tourism Sector in 201765 Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha Operational Review Per Business Segment65 Segmen Hotel Hotel Segment67 Segmen Properti Property Segment69 Segmen Multi Jasa Multi Service Segment70 Anak Usaha Subsidiary71 Tinjauan Kinerja Keuangan Review on Financial Performance86 Perbandingan Target dan Realisasi 2016 Comparison Between Target and
Realization of 201686 Target 2017 2017 Targets88 Kemampuan Membayar Utang Debt Paying Ability89 Tingkat Kolektibilitas Piutang Collectability Level of Receivables89 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen
atas Struktur Modal Capital Structure and Management Policy
on Capital Structure90 Ikatan Material untuk Investasi Barang
Modal Material Bond for Capital Goods
Investment90 Realisasi Investasi Barang Modal 2016 Realization of Capital Goods Investment
201690 Informasi Transaksi Material yang
Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Information of Material Transaction Containing Conflict of Interest and
Transaction with the Affiliated Party
Daftar IsiTable of Contents
01
02
03
04
PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report2
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
100 Komitmen Perusahaan dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
Commitment of the Company on Good Corporate Governance Implementation
103 Struktur Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Structure105 Penerapan dan Penegakan Kode Etik Implementation and Enforcement of the
Code of Conduct110 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)114 Dewan Komisaris Board of Commissioners
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
153 Tanggung Jawab Lingkungan Environmental Responsibility154 Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan
Keselamatan Kerja Manpower, Health and Work Safety155 Pengembangan Sosial dan Masyarakat Social and Community Development156 Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Consumers
05
06
92 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal
Material Information Regarding Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Loan/Capital Restructuring
92 Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan
Information and Material Fact Subsequent to Balance Date
92 Kebijakan Pembagian Dividen Dividend Distribution Policy93 Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum Utilization of Proceeds from Public
Offering93 Perubahan Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan Amendment of the Provisions of the
Legislation93 Perubahan Kebijakan Akuntansi Amendment of Accounting Policy96 Prospek Usaha Business Prospects
115 Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris
Duties, Responsibilities, Authorities, and Obligations of the Board of Commissioners
116 Komisaris Independen Independent Commissioner121 Direksi Board of Directors131 Asesmen Terhadap Dewan Komisaris dan
Direksi Assessment of the Board of
Commissioners and Board of Directors132 Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris dan
Direksi Affiliation of the Board of Commissioners
and Board of Directors133 Komite Audit Audit Committee135 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary138 Audit Internal Internal Audit141 Auditor Eksternal External Auditor142 Manajemen Risiko Risk Management145 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System147 Perkara Hukum Legal Case148 Informasi Tentang Sanksi Administratif Information of Administrative Sanctions148 Tata Kelola Keterbukaan Informasi Information Disclosure Governance149 Akses Informasi Information Access
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report 3
Pada 2016, Patra Jasa Bali Resort &
Villas memperoleh Penghargaan Medali
Platinum dalam Tri Hita Karana Awards
untuk ketujuh kalinya.
In 2016, Patra Jasa Bali Resort & Villas
obtained the Platinum Medal Award in Tri
Hita Karana Awards for the 7th time.
Kilas Kinerja 20162016 Performance Highlights
01
Pertamina mulai menyerahkan kepemilikan aset Hotel dan Gedung
Perkantoran sebagai bentuk penyertaan modal
Pertamina started to deliver its ownership on assets like Hotels and
Offices as the equity investment
1963 19881992
1975
Patra Jasa berdiri dengan nama Vacantie Cord Puntjak N.V
Patra Jasa was established with the name Vacantie Cord Puntjak N.V
17 Juli 1975 Vacantie Cord Puntjak N.V berubah menjadi PT Patra Jasa yang khusus mengelola aset milik Pertamina yaitu Hotel
dan Gedung Perkantoran
Vacantile Cord Puntjak N.V turned to be PT Patra Jasa specifically engaged in asset management of Pertamina like Hotels and
Offices on 17 July 1975
7
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Kinerja KeuanganFinancial Performance
URAiAn 2016 2015 2014 2013 2012 DeSCRiPTion
Laporan Laba Rugi (Dalam Jutaan Rupiah) / Income Statement (In Million Rupiah)
Pendapatan Usaha 584.994,43 451.699,49 442.930,31 375.429,55 314.117,95 Revenues
Beban Usaha 528.084,75 388.953,49 338.754,04 298.913,40 248.182,09 Operating Expense
Laba Usaha 56.909,68 62.746,00 104.176,28 76.516,15 65.935,86 Operating Income
Laba sebelum Provisi 26.698,97 50.312,38 79.638,56 60.161,16 49.664,76 Income before
Provision
Laba Bersih 13.572,11 32.425,43 58.813,85 43.643,18 32.970,99 Net Income
Jumlah Pendapatan Komprehensif 9.111,24 30.854,94 35.988,97 43.643,18 32.970,99
Total Comprehensive Income
Laba per Saham 247.097 590.733 1.071.642 795.218 600.762 Earnings per Share
Laporan Posisi Keuangan (Dalam Jutaan Rupiah) / Statements of Financial Position (In Million Rupiah)
Aset Lancar 263.129,42 177.159,17 160.373,88 133.004,17 129.052,12 Current Assets
Aset Tidak Lancar 915.310,41 660.736,21 495.267,53 414.423,28 371.314,53 Non-Current Assets
Total Aset 1.178.439,83 837.895,39 655.641,41 547.428,45 500.366,65 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 391.474,18 238.235,01 144.621,88 140.508,75 137.048,45 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 381.325,23 203.131,21 139.459,38 82.811,38 62.147,31 Non-Current Liabilities
Total Liabilitas 772.799,42 441.366,21 284.081,26 223.320,14 199.195,76 Total Liabilities
Modal 54.882,00 54.882,00 54.882,00 54.882,00 54.882,00 Capital
Tambahan Modal Disetor (1.630,83) (1.630,83) (1.630,83) (1.630,83) (1.630,83)
Additional Paid-in Capital
Saldo Laba 352.389,24 343.278,00 318.308,98 270.856,59 247.919,72 Retained Earnings
Total Ekuitas 405.640,41 396,529,17 371.560,14 324.107,76 301.170,89 Total Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas 1.178.439,83 837.895,39 655.641,41 547.427,89 500.366,65
Total Liabilities and Equity
Rasio Keuangan (%) / Financial Ratio (%)
Marjin Bersih 2,3 7,18 13,28 11,62 10,50 Net Income Margin
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 3,35 8,17 15,82 13,4 10,95
Net Income to Equity Ratio
Rasio Laba Bersih terhadap Aset 1,15 3,87 8,97 7,97 6,59
Net Income to Asset Ratio
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas 190,51 111,31 76,46 60,41 68,90
Liabilities to Equity Ratio
EBITDA Margin 24,24 28,27 28,52 26,41 22,46Liabilities to Equity
Ratio
Rasio Lancar 67,22 49,18 110,89 94,66 94,16 Current Ratio
8 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Grafik Kinerja KeuanganChart of Financial Performance
Laba BersihNet Income
Total AsetTotal Assets
Total ekuitasTotal Equity
Pendapatan UsahaRevenues
Total LiabilitasTotal Liabilities
2016
2016
2016
2016
2016
13.572
1.178.440
405.640
584.994
772.799
2015
2015
2015
2015
2015
32.425
837.895
396.529
451.699
441.366
2014
2014
2014
2014
2014
58.814
655.641
371.560
442.930
284.081
2013
2013
2013
2013
2013
43.643
547.428
324.108
375.430
223.320
2012
2012
2012
2012
2012
32.971
500.367
301.171
314.118
199.196
1.250.000
1.000.000
750.000
500.000
250.000
0
75.000
60.000
45.000
30.000
15.000
0
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
0
750.000
600.000
450.000
300.000
150.000
0
750.000
600.000
450.000
300.000
150.000
0
9
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Kinerja SegmenSegment Performance
Informasi Saham dan ObligasiInformation on Stock and Bonds
Segmen / Segment 2016 2015 2014 2013 2012 Description
Hospitality / Hospitality
Pendapatan Usaha 187.319,02 197.975,69 218.501,22 208.054,80 183.261,11 Revenues
Laba Usaha 8.695,92 25.750,58 54.646,87 50.877,36 47.864,70 Operating Income
Properti / Property
Pendapatan Usaha 154.313,53 136.933,81 128.594,23 104.969,59 86.685,21 Revenues
Laba Usaha 72.911,82 68.974,98 65.467,46 52.381,94 41.526,22 Operating Income
Multi Jasa / Multi Service
Pendapatan Usaha 243.361,88 116.789,99 95.834,87 62.405,16 44.171,63 Revenues
Laba Usaha 34.074,81 22.196,27 26.213,24 14.680,11 11.652,40 Operating Income
Sampai dengan akhir tahun 2016, PATRA JASA tidak
melakukan perdagangan saham sehingga tidak ada informasi
terkait informasi saham.
Perseroan juga tidak menerbitkan obligasi, sukuk dan efek
lainnya sehingga tidak ada informasi terkait dengan jumlah
obligasi/sukuk/dan efek lainnya hingga akhir tahun 2016.
Until the end of 2016, PATRA JASA did not trade any share,
therefore there is no information related to shares.
The Company also did not issue bonds, sukuk, and other
securities, therefore there is no information related to bonds/
sukuk/other securities until the end of 2016.
10 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Peristiwa PentingEvent Highlights
Pisah sambut Direktur Utama PT Patra Jasa.Farewell and welcoming ceremony of
President Director PT Patra Jasa
Lomba Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja di halaman Parkir Patra Jasa
Office Tower.Health, Safety and Security competition in
Patra Jasa Office Tower parking lot.
Perjanjian kerjasama PT Patra Jasa dan Bank Mandiri.
Cooperation Agreement between PT Patra Jasa with Bank Mandiri.
Penandatanganan Kerjasama Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam spirit Joglosemar.
Signing the Agreement of State Owned Enterprises (SOE) synergy in the spirit of
Joglosemar.
Sosialisasi Bulan Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja Health Safety Environment
(HSE) di Patra Jasa Jakarta Hotel.Dissemination of Occupational Health, Safety and Security Health Safety Environment (HSE)
Month at Patra Jasa Jakarta Hotel.
Sosialisasi Good Corporate Governance (GCG) di Patra Office Tower.
Dissemination of Good Corporate Governance (GCG) in Patra Jasa Office
Tower.
16 19
04
27
29
28
FebruariFebruary
FebruariFebruary
MeiMay
AprilApril
FebruariFebruary
MaretMarch
11
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
10 AgustusAugust
10 Agustus 2016 Patra Jasa Bali Resort & Villas mendapatkan mendapatkan kehormatan
menjadi hotel tempat menginap Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga untuk
menyaksikan “gejek”ColossalOn August 10, 2016 in Patra Jasa Bali Resort & Villas earned honor of being hotel destination
for Bapak Susilo Bambang Yudhoyono and family to watch “gejek” Colossal.
Media & Travel Gathering, di Patra Jasa Bali Resort & Villas.
Media & Travel Gathering, at Patra Jasa Bali Resort & Villas.
Corporate Social Responsibility (CSR) Penanaman Tanaman Buah dan Bunga saat Focus Group
Discussion (FGD) hari ulang tahun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Parapat.
Corporate Social Responsibility (CSR) Program of Planting the Fruits and Flowers during Focus Group Discussion (FGD) in the Anniversary of
State Owned Enterprises (SOE) in Parapat.
28 MeiMay
MeiMay
Syukuran dan Buka puasa bersama 200 anak yatim di Patra Jasa Jakarta Hotel.
Gratitude Ceremony and Breakfasting with 200 orphans in Patra Jasa Jakarta Hotel.
23 JuniJune
Sosialisasi Perjanjian Kesepakatan Bersama (PKB) di Patra Jasa Office Tower.
Disseminating the Common Cooperation Agreement in Patra Jasa Office Tower.
24 JuniJune
Pelatihan Pemadam Kebakaran di Patra Jasa Residential.
Training of Fire Fighting in Patra Jasa Residential
20 JuliJuly
Halal Bi Halal dan santunan anak yatim dalam rangka hari ulang tahun PT Patra Jasa.
Halal bi Halal and Benefits delivery for the orphans in the event of anniversary of
PT Patra Jasa.
18 JuliJuly
18-19
12 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
10 AgustusAugust
Pelaksanaan acara Sosialisasi Tax Amnesti yang dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan beberapa Menteri Kabinet Kerja yang diadakan di Patra Jasa Semarang Convention Hotel.Implementation of Tax Amnesty Socialization was attended by the President Bapak Joko Widodo, as well as several Working Cabinet Ministers which was held in Patra Jasa Semarang Convention Hotel.
Sosialisasi Enterprise Risk Management (ERM) di Patra Jasa Jakarta Hotel.
Socialization of ERM in Patra Jasa Jakarta Hotel.
19 oktoberOctober
Patra Jasa Bali Resort & Villas menjadi Starting spot event Road Show Club Super
Car yang di arrange oleh Dream Club Indonesia (DCI).
Patra Jasa Bali Resort & Villas became Starting spot in Road Show Club Super Car event held by Dream Club Indonesia (DCI).
20 oktoberOctober
Pisah sambut Direktur Keuangan PT Patra Jasa.Farewell and welcoming ceremony of Finance
Director of PT Patra Jasa.
19 SeptemberSeptember
Peluncuran Hotel Indonesia Group (HIG) di Patra Jasa Office Tower.
Launching Hotel Indonesia Group (HIG) in Patra Jasa Office Tower
28 SeptemberSeptember
Sosialisasi Kinerja & Tata Nilai 6C di Patra Jasa Office Tower.
Socialization of Performance & Corporate Values 6C in Patra Jasa Office Tower.
29 SeptemberSeptember
13
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Ground breaking pembangunan Patra Central Park di Cirebon.
Patra Central Park development groundbreaking in Cirebon.
Sosialisasi Continous Improvement Program (CIP) di Patra Jasa Office Tower. Socialization of Continous Improvement Program (CIP) in Patra Jasa Office Tower.
08 21-22DesemberDecember
DesemberDecember
Sosialisasi Forum Knowledge
Management di ruang Yudistira Patra
Jasa Office Tower.
Socialization of Knowledge
Management Forum in Yudhistira room
Patra Jasa Office Tower.
28 novemberNovember
Kunjungan Bapak Joko Widodo - Presiden Republik Indonesia ke Patra Jasa Bali Resort & Villas.Visit of Mr. Joko Widodo - President of the Republic of Indonesia go Patra Jasa Bali Resort & Villas
26 novemberNovember
14 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications
Penghargaan Juara III dalam Kompetisi PR Simpatik 2016 untuk Patra Jasa Bali Resort & Villas yang diselenggarakan di Gedung Art Center – Bali, 1 Desember 2016
3rd Place Award of “PR Simpatik 2016” competition for Patra Jasa Bali Resort & Villas held in Art Center Building - Bali, December 1, 2016
Patra Jasa Bali Resort & Villas memperoleh Indonesian Best Company & Leadership Award pada bulan Desember 2016
Patra Jasa Bali Resort & Villas won Indonesian Best Company & Leadership Award in December 2016
Penghargaan Medali Platinum dalam THK (Tri Hita Karana) Awards yang ketujuh kalinya untuk Patra Jasa Bali Resort & Villas yang diselenggarakan di Bali, Desember 2016.
Platinum Medal of THK (Tri Hita Karana) Awards for seventh time for Patra Jasa Bali Resort & Villas held in Bali, December 2016
Patra Jasa Anyer Beach and Resort memperoleh 3 penghargaan yaitu Piagam Penghargaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sebelum jatuh tempo (7 Oktober 2016), Piagam
Penghargaan Pajak Air Tanah, dan Piagam Penghargaan Pajak
Parkir (tanggal 19 Desember 2016) dari Pemerintah Kabupaten
Serang.
Patra Jasa Anyer Beach and Resort won 3 awards ie. Certificate of Certificate of Honour for “Pembayaran Pajak Bumi & Bangunan” before maturity (October 7, 2016), “Pajak Air Tanah” Certificate of Honor and ”Pajak Parkir” Certificate of Honor (on December 19, 2016) from Serang District Government.
15
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Dengan adanya transformasi kinerja dan
optimalisasi aset-aset yang terangkum dalam
tema “Rejuvenating Change”, Perseroan
melakukan rebranding dan restrukturisasi
terhadap sumber daya manusia dan
pengembangan bisnis Perseroan ke
depannya.
With performance transformation and asset
optimization reflected on the theme of
“Rejuvenating Change”, the Company was
able to rebrand and recruiting its human
resources and business development of the
Company going forward.
Laporan ManajemenManagement Report
02
Dear Honorable Shareholders and Stakeholders,Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dewan Komisaris mengapresiasi strategi Direksi dalam melakukan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan kinerja Perseroan secara keseluruhan. The Board of Commissioners appreciates the Board of Directors strategy in innovations which was able to improve the Company’s overall performance.
Dwi wAHyU DARyoToKomisaris Utama
President Commissioner
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya. Melalui sejumlah
strategi yang diterapkan di tahun 2016, Perseroan mampu
menghadapi kondisi perekonomian yang masih menunjukkan
pertumbuhan yang stagnan di tahun 2016, meskipun di
beberapa Negara berkembang sudah menunjukkan tren
positif.
First of all, I would like to thank the Almighty God for His
blessings to all of us. Through our strategies in 2016, the
Company managed to overcome the stagnant economic
condition in 2016, despite several developing countries
showed positive trend.
18 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
Di tengah kondisi perekonomian global tersebut, Badan Pusat
Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang
2016 sebesar 5,02% (year-on-year). Angka ini lebih tinggi
dibanding tahun 2015 yang tercatat sebesar 4,88% dan tahun
2014 yang tercatat sebesar 5,01%. Pertumbuhan ekonomi
nasional tersebut, didukung oleh harga komoditas pasar global
yang mengalami peningkatan, baik migas dan non-migas, yang
berdampak pada kinerja ekspor dan impor nasional. Selain itu,
perekonomian mitra dagang Indonesia juga tercatat membaik,
seperti pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang menguat dari
6,7% menjadi 6,8%, Amerika Serikat dari 1,7% menjadi
1,9%, dan Singapura dari 1,1% menjadi 1,8%.
Tren positif pada pertumbuhan perekonomian Indonesia
membawa pengaruh positif pada sektor pariwisata nasional.
Pada 2016, Kementerian Pariwisata mencatat bahwa sektor
pariwisata berkontribusi sebesar 11,5% dari PDB Nasional
atau sebesar Rp184 triliun. Kinerja positif sektor pariwisata
tentunya berpengaruh pada pertumbuhan bisnis hospitality.
Pada kesempatan ini, saya mewakili Dewan Komisaris akan
melaporkan pengawasan yang dilakukan dalam kegiatan
operasional Perseroan sepanjang 2016.
PeniLAiAn TeRHADAP KineRJA DiReKSi
Menurut penilaian Dewan Komisaris, Direksi telah bekerja
maksimal di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil
selama 2016. Hasil kerja maksimal tersebut tercermin dalam
Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Operasional Perseroan.
Secara konsolidasi, jumlah pendapatan Perseroan pada 2016
meningkat sebesar 29,51%. Meski mengalami penurunan
sebesar 5,38%, segmen perhotelan masih menjadi kontributor
utama dalam perolehan jumlah pendapatan Perseroan, yang
diikuti oleh segmen multi jasa yang tumbuh signifikan sebesar
108%.
Perseroan berhasil mencetak pendapatan baru di tahun 2016
yang berasal dari pengembangan Tanah Sarua, Balikpapan
Residences, dan Facility Management Services. Hal ini
merupakan perkembangan positif bagi kinerja Perseroan
untuk meningkatkan pendapatan yang tentu saja dilakukan
berdasarkan rencana dan strategi yang dijalankan oleh Direksi.
In the middle of the global economic condition, Statistics
Indonesia recorded that Indonesia’s economic growth in 2016
was 5.02% (year-on-year). The number is higher compared to
that of 2015 which was recorded at 5.01%. The growth was
supported by the rise in commodity price in global market,
both in oil and gas and non-oil and gas which impacted the
performance of national export and import. Moreover, the
economy of Indonesia’s trading partners was improving, to
name a few China’s economic growth which strengthened
from 6.7% to 6.8%, the US’s from 1.7% to 1.9%, and
Singapore’s from 1.1% to 1.8%.
The positive trend of Indonesia’s economic growth brought
positive impact to national tourism sector as well. In 2016,
the Ministry of Tourism stated that tourism sector contributed
11.5% to National GDP or amounted to Rp184 trillion. The
positive performance of tourism sector certainly has impact to
the growth of hospitality business.
On this occasion, I, on behalf of the Board of Commissioners,
would like to deliver the report of supervisory activity in the
Company’s operational activities throughout 2016.
ASSeSSMenT on THe BoARD oF DiReCToRS PeRFoRMAnCeAccording the Board of Commissioners assessment, the Board
of Directors has performed in a maximum manner during
the unstable economic condition in 2016. The result of such
performance is reflected in Financial Statements and Report of
Operational Activity of the Company.
In consolidation, the Company’s revenues in 2016 increased by
29.51%. Despite the 5.38% decrease, hotel segment was still
the main contributor to the Company’s revenues, followed by
vehicle rent segment which grew significantly by 180%.
The Company managed to generate new revenues in 2016.
Other income was derived from the development of Tanah
Sarua, Balikpapan Residences, and Facility Management
Services. This is reflecting the company’s positive performance
to rise the revenue that has been built based on strategy and
planning from the Board of Directors.
19
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Tahun 2016, Direksi juga telah melakukan berbagai upaya
dalam mengembangkan jaringan bisnis Perseroan. Sebagai
contohnya adalah pembenahan dan pengembangan bisnis
perhotelan di Bali seperti perbaikan produk tangible yaitu
refurbishment kamar ataupun penambahan fasilitas berupa
restaurant halal. Ini merupakan langkah tepat dalam rangka
menjadikan hotel bertaraf nasional dan internasional, sehingga
mampu memenangkan persaingan bisnis perhotelan dan
pariwisata Bali yang semakin ketat.
Selain itu, Dewan Komisaris mendukung penuh upaya Direksi
dalam melakukan rebranding serta merenovasi beberapa unit
hotel lain seperti Patra Jasa Bali Resort & Villas, Patra Jasa
Semarang Convention Hotel, Patra Jasa Cirebon Hotel dan
Patra Jasa Anyer Hotel.
Dewan Komisaris mengapresiasi strategi Direksi dalam
melakukan inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan kinerja
Perseroan secara keseluruhan. Kami juga menilai bahwa Direksi
berhasil dalam mengimbangi pembangunan infrastruktur dan
kualitas SDM Perseroan sehingga menjadi modal besar untuk
berkompetisi di tahun 2017 dan seterusnya.
PenGAwASAn yAnG DiLAKUKAn DewAn KoMiSARiSPada 2016, Dewan Komisaris telah menjalankan fungsinya
sebagaimana yang diamanatkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan, yaitu melakukan pengawasan terhadap kinerja
Direksi dalam menjalankan roda Perseroan. Sejumlah nasihat
dan rekomendasi juga telah diberikan kepada Direksi sebagai
bentuk pengawasan dan pertimbangan agar langkah Perseroan
semakin mantap menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
PAnDAnGAn ATAS PRoSPeK USAHA PeRSeRoAn Ekonomi Indonesia di tahun 2017 masih akan dihadapkan
pada sejumlah tantangan, baik dari internal maupun eksternal.
Namun industri hospitality, khususnya perhotelan, di Indonesia
masih prospektif. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan
bisnis pariwisata yang menyimpan potensi sumber daya
pariwisata yang sangat besar.
Perseroan juga telah mempersiapkan rencana kerja di tahun
2017 guna mengembangkan pasar dan meningkatkan
performa bisnis. Dari prospek usaha yang disusun, Dewan
Komisaris mengapresiasi rencana Direksi dalam meningkatkan
pendapatan Perseroan dengan memaksimalkan potensi yang
telah ada serta memanfaatkan peluang baru Perseroan. Kami
In 2016, the Board of Directors had also exerted numerous
efforts in developing the Company’s business network. One of
which is the improvement and development in hotel business
in Bali, such as improvement of tangible product, namely room
refurbishment or facilities addition such as halal restaurant.
This is a proper measure to create national and international-
class hotel, hence winning us the increasingly tightening hotel
and tourism business competition in Bali.
Furthermore, the Board of Commissioners fully supports the
Board of Directors efforts in rebranding and renovation of
other hotel units, such as Patra Jasa Bali Resort & Villas, Patra
Jasa Semarang Convention Hotel, Patra Jasa Cirebon Hotel,
and Patra Jasa Anyer Hotel.
The Board of Commissioners appreciates the Board of
Directors strategy in innovations which was able to improve
the Company’s overall performance. We also assess that the
Board of Directors successfully balance the development
of infrastructure and HR quality which are our considerable
resources to compete in 2017 and so on.
SUPeRViSion CARRieD oUT By THe BoARD oF CoMMiSSioneRSIn 2016, the Board of Commissioners has carried out its function
as mandated in the Company’s Articles of Association, namely
to supervise the Board of Directors performance in running
the Company’s business. Advices and recommendations were
also given to the Board of Directors as a form of supervision
and consideration to toughen the Company’s pace in heading
towards a sustainable growth.
oVeRView on BUSineSS oUTLooK
Indonesia’s economy in 2017 will still face a number of
challenges, both from internal and external. However,
hospitality industry, particularly the hotel, remains prospective
in Indonesia. This cannot be separated from tourism business
development which holds great tourism resources potential.
The Company also prepares work plan in 2017 to expand its
market and increase business performance. Of the prepared
business prospect, the Board of Commissioners appreciates
the Board of Directors plan in increasing the Company’s
revenue by maximizing the existing potential as well as
exploiting new opportunities. We also optimistic that through
20 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
juga optimis melalui program-program yang telah dirancang
Direksi, kinerja Perseroan akan mengalami peningkatan yang
signifikan di tahun 2017.
Guna memantapkan langkah Perseroan ke depan, Perseroan
melakukan strategi rebranding korporasi dengan tema
“Rejuvenating Changes”. Langkah ini akan direalisasikan
melalui kerja sama pemasaran dengan BUMN Hotel lain,
seperti Hotel Indonesia Natour (HIN) dan Aerowisata untuk
membentuk standarisasi produk, layanan, dan Sumber Daya
Manusia (SDM). Untuk langkah penyatuan manajemen
pemasaran ini, ketiga BUMN hotel tersebut akan tergabung
dalam satu manajemen pemasaran bernama Hotel Indonesia
Group (HIG).
Langkah selanjutnya adalah pengembangan bisnis yang searah
dengan sepuluh destinasi wisata yang ditetapkan pemerintah.
Beberapa destinasi wisata tersebut di antaranya Tanjung
Lesung, Anyer, Parapat, Kepulauan Seribu, dan lain sebagainya.
Dewan Komisaris optimistis akan strategi rebranding korporasi
tersebut dan percaya bahwa Perseroan akan menorehkan
kinerja terbaik yang berkelanjutan.
PeneRAPAn TATA KeLoLA PeRUSAHAAn yAnG BAiKPerseroan menyadari bahwa di era transparansi saat ini, Tata
Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corparate Governance
(GCG) menjadi hal penting yang harus diimplementasikan.
Penerapan GCG merupakan suatu hal yang fundamental bagi
Perseroan, apalagi dalam menghadapi daya saing yang kuat
secara nasional.
Dewan Komisaris, sesuai Anggaran Dasar Perseroan, memiliki
kewajiban melakukan pengawasan dan memberikan saran/
pengarahan kepada Direksi. Ini untuk memastikan agar GCG
berjalan dengan baik serta kebijakan Perseroan berjalan
dengan lancar, sehingga target yang direncanakan dapat
terwujud sebagaimana yang diharapkan pemegang saham
Perseroan.
Dari tahun ke tahun, Perseroan terus berupaya untuk
merealisasikan setiap perangkat yang terkait dengan prinsip
GCG. Tahun 2016, Dewan Komisaris terus memperkuat kerja
sama dengan Direksi untuk meningkatkan aspek kepatuhan,
dimana seluruh indikator kinerja yang ditetapkan Perseroan
telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
programs designed by the Board of Directors, the Company’s
performance will rise significantly in 2017.
To solidify the Company’s pace in the future, the Company
employs corporate rebranding strategy with the theme of
“Rejuvenating Changes”. This measure will be realized
through marketing cooperation with other Hotel SOEs, such
as Hotel Indonesia Natour (HIC) and Aerowisata to establish
standardization of products, services, and Human Resources.
To unite these marketing management, the three hotel SOEs
will be incorporated into one marketing management under
the name Hotel Indonesia Group (HIG).
The next step is development of business which is in line
with ten tourist destinations determined by the Government.
Some of the tourist destination are Tanjung Lesung, Anyer,
Parapat, Kepulauan Seribu, etc. The Board of Commissioners
is optimistic with the corporate rebranding strategy and
believe that the Company will deliver the best and sustainable
performance.
GooD CoRPoRATe GoVeRnAnCe iMPLeMenTATionThe Company is aware that in this era of transparency,
Good Corporate Governance is a vital aspect that should be
implemented. GCG implementation is a fundamental subject
for the Company, especially in facing the heightened national
competition.
The Board of Commissioners, pursuant to the Articles of
Association, is obliged to supervise and provide advice/
directive to the Board of Directors. This is to ensure that GCG
is implemented properly and the Company’s policy is adopted
appropriately, thus the planned target can be realized as
expected by shareholders of the Company.
Over the years, the Company continuously strives to realize
every device related to GCG principles. In 2016, the Board of
Commissioners continuously reinforced cooperation with the
Board of Directors to improve compliance aspect in which
performance indicators determined by the Company have
been in accordance with the prevailing regulations.
21
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
PeniLAiAn KineRJA KoMiTe Di BAwAH DewAn KoMiSASRiSSepanjang 2016, komite yang berada di bawah Dewan
Komisaris telah melaksanakan tanggung jawab secara optimal
dan penuh integritas. Kami bangga dengan dedikasi dan kinerja
komite yang telah kami bentuk, sehingga Dewan Komisaris
dapat menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan
baik.
Komite Audit telah melakukan peninjauan dan pemantauan
yang efektif menyangkut aspek transparansi, akuntabilitas,
dan kepatuhan. Komite Audit juga telah membuat laporan
kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang
diberikan dan membuat Laporan pelaksanaan kegiatan Komite
Audit yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan
serta memberikan rekomendasi atau saran tentang kinerja
Perseroan.
PeRFoRMAnCe APPRAiSAL oF CoMMiTTee UnDeR THe BoARD oF CoMMiSSioneRSThroughout 2016, committees under the Board of
Commissioners have implemented its responsibilities with
integrity and in optimum manner. We are proud of the
dedication and performance of committees that we have
established; therefore the Board of Commissioners are able to
run its duties and functions in a well manner.
Audit Committee has effectively reviewed and monitored the
aspect of transparency, accountability, and compliance. Audit
Committee has also made report to the Board of Commissioners
on every assigned duty and made report of implementation of
Audit Committee which is disclosed in Annual Report as well
as provided recommendation or suggestion on the Company’s
performance.
Dwi wAHyU DARyoToKomisaris Utama
President Commissioner
GATHoT HARSonoKomisaris
Commissioner
nizAR SUHenDRAKomisaris
Commissioner
22 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
PeRUBAHAn KoMPoSiSi DewAn KoMiSARiS
Sepanjang 2016, komposisi Dewan Komisaris PT Patra Jasa
tidak mengalami perubahan.
APReSiASiSegenap anggota Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi
dan penghargaan kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan
atas dedikasi dan kerja keras terhadap Perseroan sepanjang
2016. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemegang
Saham, pelanggan, mitra bisnis, dan Pemangku Kepentingan
lainnya atas kepercayaan yang telah diberikan.
Kami sangat berharap bahwa tantangan yang dihadapi pada
2016 dapat menjadi motivasi bagi jajaran Direksi dan seluruh
karyawan Perseroan untuk bisa meningkatkan kinerja di tahun
2017, sehingga target dapat diraih semaksimal mungkin.
Dengan dukungan dan kepercayaan semua pihak, kami yakin
bahwa Perseroan akan lebih baik ke depannya sehingga bisa
memberikan nilai lebih kepada semua Pemangku Kepentingan.
CHAnGeS in BoARD oF CoMMiSSioneRS CoMPoSiTionThere were no changes in Board of Commissioners composition
in 2016.
APPReCiATionThe Board of Commissioners would like to extend its
appreciation and gratitude to the Board of Directors and
employees for their dedication and hard work for the Company
in 2016. We would also like to appreciate the shareholders,
customers, business partners, and other stakeholders for trust
given to us.
We sincerely hope that challenges in 2016 could be motivation
to the Board of Directors and employees to increase
performance in 2017, thus achieving maximum target. With
support and trust from all parties, we believe that the Company
will develop well in the future to provide added value to all
stakeholders.
Atas Nama Dewan Komisaris,
On Behalf of the Board of Commissioners,
Dwi wahyu Daryoto
Komisaris Utama
President Commissioner
23
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Valued Shareholders,Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan Perseroan tahun ini berpusat pada perubahan struktur organisasi yang menempatkan the right man in the right place.Human resources development conducted by the Company this year centered around changes in the organizational structure that employed the right man in the right place.
MUHAMAD HARyo yUniAnToDirektur Utama
President Director
Dengan penuh rasa bangga kami menyampaikan bahwa
di tahun 2016 Perseroan berhasil mengoptimalkan kinerja
usaha dengan baik sesuai pada rencana dan target bisnis yang
ditetapkan di awal tahun. Optimalisasi kinerja usaha Perseroan
tentunya tidak lepas dari kerja keras, dedikasi, inovasi serta
upaya strategis lainnya yang dilakukan seluruh seluruh insan
Perseroan secara komprehensif dan terstruktur.
We proudly declare that in 2016, the Company successfully
optimized its business performance in accordance with the
business target and plan determined in the beginning of the
year. Optimization of the Company’s business performance
is inseparable from hard work, dedication, and innovation as
well as other strategic measures carried out by all people of the
Company comprehensively and structurally.
24 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Laporan DireksiBoard of Directors Report
Atas upaya-upaya yang Perseroan lakukan dalam menjalankan
kegiatan usaha dengan sebaik mungkin, melalui kesempatan
ini kami akan memaparkan laporan pengelolaan mulai dari
aspek operasional, keuangan, tata kelola hingga pada upaya
pengembangan usaha secara berkelanjutan.
KineRJA PeRSeRoAn TAHUn 2016Kinerja Perseroan di tahun 2016 secara umum telah mengalami
peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam setiap kegiatan bisnis, Perseroan berkomitmen
untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku
kepentingan dengan menghadirkan pencapaian bisnis yang
tidak hanya berdampak bagi Perseroan namun juga bagi
seluruh pemangku kepentingan.
Dalam merealisasikan komitmen tersebut, Direksi senantiasa
melakukan upaya-upaya terukur dalam menghadapi berbagai
dinamika usaha yang terjadi. Di tahun 2016 Perseroan tentunya
masih dihadapkan oleh berbagai macam tantangan usaha
yang ada namun Perseroan semaksimal mungkin berhasil
melalui tantangan tersebut dengan baik. Dengan adanya
transformasi kinerja dan optimalisasi aset-aset yang terangkum
dalam tema “Rejuvenating Change”, Perseroan melakukan
rebranding dan restrukturisasi terhadap sumber daya manusia
dan pengembangan bisnis Perseroan ke depannya.
Di tahun 2016 ini, Perseroan mencatatkan pendapatan
sebesar Rp584,99 miliar, lebih tinggi dari pendapatan di tahun
sebelumnya Rp451,70 miliar. Pendapatan tersebut utamanya
berasal dari lini usaha Properti. Selain itu, laba bersih Perseroan
tahun ini tercatat mencapai Rp13,57 miliar, lebih rendah
dibandingkan laba bersih tahun lalu yang tercatat sebesar
Rp32,42 miliar. Meskipun nilai tersebut mengalami penurunan,
hal tersebut disebabkan oleh kondisi perekonomian nasional
yang belum sepenuhnya stabil. Namun, secara umum tingkat
kinerja Perseroan mampu mencapai nilai 60,50 dengan tingkat
kinerja kurang sehat (BBB).
PeRBAnDinGAn AnTARA HASiL yAnG DiCAPAi DAn yAnG DiTARGeTKAnPencapaian keuangan Perseroan sepanjang tahun 2016
tercatat tumbuh sebesar 101,10% dari angka yang telah
ditargetkan. Sedangkan untuk laba bersih, Perseroan berhasil
mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21,61% dari
Upon efforts taken by the Company in running the business
activities as well as possible, on this occasion we would like
to explain the management report, ranging from operational,
financial, governance aspects, to the effort of sustainable
business development.
CoMPAny PeRFoRMAnCe in 2016The Company’s performance in 2016 is generally improved
compared to the previous year. In every business activity,
the Company is committed to deliver added value to the
stakeholders by presenting business achievement which does
not only impact the Company but also the stakeholders.
In realizing the commitment, the Board of Directors always
carries out measured efforts in facing dynamics in business.
In 2016, the Company was faced by various existing business
challenges, however the Company managed to pass the
year properly. With performance transformation and asset
optimization reflected on the theme of “Rejuvenating
Change”, the Company was able to make rebranding and
restructuring of human resources and business development
of the Company going forward.
In 2016, the Company managed to record revenue of Rp584.99
billion higher than the previous year of Rp451.70 billion.
The revenue mainly came from business lines of property. In
addition, the Company’s net profit this year reached Rp13,57
billion, higher than net profit of the previous year of Rp32.42
billion. Even though it decreased due to unstable national
economic condition, the Company’s performance level
managed to score 60.50 under the category of unhealthy
(BBB).
CoMPARiSon BeTween ReSULTS AnD TARGeTThe Company’s financial achievement during the course of
2016 was recorded at 101.10% from the set target. Meanwhile
for net income, the Company successfully to record an increase
of 21.61% of the target. In addition, the Company managed
25
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
yang ditargetkan. Di samping itu, Perseroan berhasil melakukan
pengembangan dan perluasan usaha dengan melakukan
optimalisasi aset dan pengembangan usaha baru dan beber
apa realisasi kerja sama lainnya telah tercapai tanpa kendala.
Selain itu, usaha Perseroan di bidang penyewaan kendaraan
dan perkantoran masih menunjukkan pertumbuhan usaha dan
laba yang positif.
KeBiJAKAn STRATeGiSPengembangan bisnis baru
Perseroan senantiasa mengupayakan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, Perseroan terus melakukan
pengembangan dan transformasi bisnis di berbagai macam
lini usaha, khususnya di bidang hospitality. Dengan adanya
PT Prima Armada Raya sebagai anak perusahaan di bidang
transportasi, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan
sebesar Rp169.203,12 juta di tahun ketiganya beroperasi.
Selain itu, Perseroan juga berupaya memperluas bisnis dengan
mengembangkan bisnis baru dalam tiga pilar bisnis utama
PT Patra Jasa yaitu Patra Land, Patra Hotel and Resorts serta
Patra Services.
TeRoBoSAn SineRGi BUMn PARiwiSATA
Meskipun tahun 2016 menjadi tahun yang menantang bagi
bisnis perhotelan, Perseroan senantiasa berupaya untuk
meningkatkan kinerja lini bisnis ini salah satunya adalah
dengan melakukan kerja sama dengan beberapa hotel BUMN
lain seperti Hotel Indonesia Natour dan Aerowisata yang
tergabung dalam Hotel Indonesia Group (HIG). Dengan adanya
kerja sama tersebut, Perseroan berupaya meningkatkan
standardisasi program dan pelayanan hotel sesuai dengan
kebijakan dari Hotel Indonesia Group. Strategi ini dilaksanakan
sebagai salah satu upaya untuk saling bersinergi demi
mendorong pendapatan bisnis hotel.
PenGeMBAnGAn PATRA ServicePatra Services merupakan pengembangan industri hospitality
yang dijalankan Perseroan. Dalam pengembangannya, Patra
Services akan berkembang menjadi lini sektor bisnis lainnya,
yaitu rental kendaraan, facility maintenance service, food
and beverages, smart hotel, dan program efisiensi energi di
gedung dan kawasan milik Patra Jasa dan Pertamina. Hal ini
dilaksanakan sebagai upaya Perseroan untuk mewujudkan
transformasi bisnis di masa depan.
to expand its business and optimize its asset while conducting
new business development and other partnerships, which
were realized smoothly. Moreover, the Company’s business
in vehicle rendal and office still shows business growth and
positive profit.
STRATeGiC PoLiCieSnew Business Development
The Company continues to achieve sustainable business
growth. Therefore, the Company continues to conduct
business development and transformation in its lines of
business, especially in hospitality. With the establishment
of PT Prima Armada Raya as its subsidiary in transportation,
the Company managed to record revenue of Rp169,203.12
million in its third year of operations. In addition, the Company
also strives to expand its business by developing new business
in three pillars of main business of PT Patra Jasa including Patra
Land, Patra Hotel, and Resorts as well as Patra Services
Soe (STATe-owneD enTeRPRiSe) SyneRGy in ToURiSM inDUSTRy AS A BReAKTHRoUGHEven though 2016 is a challenging year for hotel business, the
Company continues to improve the performance of its business
lines, one of which is by cooperating with several other SOE
hotels such as Hotel Indonesia Natour and Aerowisata under
Hotel Indonesia Group (HIG). With such cooperation, the
Company strived to improve the standard of its programs and
hotel service according to Hotel Indonesia Group standard.
This strategy is implemented as part of the efforts to create
synergy to drive hotel business revenue.
PATRA SeRViCe DeVeLoPMenTPatra Service is the Company’s development of hospitality
industry. In its progress, Patra Service will expand its business
lines, namely vehicle rental, facility maintenance service, food
and beverage, smart hotel, and energy efficiency program in
the building and premises of Patra Jasa and Pertamina. This
is implemented as part of the Company’s efforts to realize
business transformation in the future.
26 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
PenGeMBAnGAn SUMBeR DAyA MAnUSiAPerseroan memahami bahwa untuk dapat mencapai target
yang diharapkan, kualitas Sumber Daya Manusia juga menjadi
hal yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, peningkatan
kapasitas Sumber Daya Manusia menjadi salah satu hal yang
menjadi perhatian Perseroan. Sepanjang 2016, Perseroan
secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan
untuk mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas
dan keterampilan karyawan. Perseroan juga terus berupaya
melakukan perbaikan sistem manfaat dan tunjangan yang
diterima karyawan sesuai dengan kapabilitas Perseroan.
Seiring dengan program “Rejuvenating Change” yang
diusung Perseroan demi meningkatkan eksistensi Perseroan
di bidang bisnis, aspek Sumber Daya Manusia juga menjadi
perhatian Perseroan. Pengembangan Sumber Daya Manusia
yang dilakukan Perseroan tahun ini berpusat pada perubahan
struktur organisasi yang menempatkan the right man in the
right place. Selain itu, Perseroan juga melakukan rekrutmen
untuk pengembangan teknis dan mengadakan pelatihan
sumber daya manusia pada saat low season. Keseluruhan upaya
ini diharapkan dapat meningkatkan mengoptimalkan kinerja
sumber daya manusia yang dimiliki serta turut meningkatkan
kinerja Perseroan secara keseluruhan.
KenDALA yAnG DiHADAPi Di TAHUn 2016Pada 2016, bisnis perhotelan masih menghadapi berbagai
macam tantangan dikarenakan kondisi perekonomian
nasional yang masih berada dalam masa pemulihan. Meskipun
demikian, Perseroan senantiasa berupaya melakukan berbagai
inovasi dan mencanangkan transformasi yang dapat memicu
pendapatan dalam bisnis ini. Di antaranya adalah dengan
melakukan kerja sama dengan BUMN yang bergerak di bisnis
pariwisata dan tergabung dalam Hotel Indonesia Group. Selain
itu, Perseroan juga berupaya melakukan transformasi kinerja
bisnis dan pengembangan Sumber Daya Manusia yang dimiliki
Perseroan.
PRoSPeK USAHA DAn RenCAnA Di TAHUn 2017Meskipun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi Perseroan
di sepanjang 2016, namun hal tersebut tidak menyurutkan
langkah Perseroan untuk melakukan pengembangan bisnis di
masa mendatang. Perseroan memandang bahwa optimalisasi
aset-aset Perseroan dapat menjadi peluang bisnis baru
sehingga dapat memberikan pemasukan bagi Perseroan.
HUMAn ReSoURCeS DeVeLoPMenTThe Company understands the importance of highly qualified
human resources to help achieve the expected target.
Therefore, capacity improvement of human resources is one
of the Company’s main concerns. Throughout 2016, the
Company has routinely implemented various activities that aim
to support the development and improvement of quality and
skills of its employees. The Company also continues to improve
benefit and allowance system received by the employees
according to the Company’s capability.
In line with the “Rejuvenating Change” program raised by
the Company to strengthen the existence of the Company
in business, human resources aspect is the Company’s
main concern. Human resources development conducted
by the Company this year centered around changes in the
organizational structure that employed the right man in the
right place. In addition, the Company also conducts recruitment
for technial development and human resources training during
low season. All of this efforts is expected to increase and
optimize the existing human resources’ performance whilst
improving their overall performance.
CHALLenGeS FACeD in 2016In 2016, hotel business still faced various challenges because
national economic conditions were still recovering. However,
the Company continued to conduct various innovations and
transformation that can drive revenue for this segment, among
other by cooperating with SOEs engaged in the tourism industry
and joined Hotel Indonesia Group. In addition, the Company
also strives to conduct business performance transformation
and develop the Company’s Human Resources.
BUSineSS PRoSPeCTS AnD PLAn FoR 2017
Even though there were challenges faced by the Company
in 2016, such challenges did not discourage the Company’s
efforts to conduct business development in the future. The
Company observed that asset optimization of the Company
could become new business opportunities, thus generating
income for the Company.
27
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
MUHAMAD HARyo yUniAnToDirektur UtamaPresident Director
RizKi PRiBADi HASAnDirektur KeuanganDirector of Finance
Benny iSHAnDADirektur Umum & SDM
Director of HR-GA
Bisnis Perseroan di bidang transportasi tahun ini menunjukkan
pertumbuhan yang baik dan berhasil melampaui target yang
telah ditetapkan. Dengan jumlah armada yang meningkat
151,42% dibandingkan tahun 2015, Perseroan berhasil
meningkatkan pendapatan di bidang ini hingga 180,38%. Ke
depannya, bisnis Perseroan dalam bidang transportasi ini akan
terangkum ke dalam bisnis Patra Services bersama dengan
pengembangan lini bisnis lainnya.
Perseroan juga berencana melakukan pengembangan bisnis
pariwisata menyesuaikan dengan sepuluh destinasi wisata
yang ditetapkan Pemerintah. Saat ini, Perseroan membidik
kawasan Tanjung Lesung, Anyer, Kepulauan Seribu, Parapat
di Toba, dan beberapa kawasan lainnya. Pengembangan yang
dilakukan oleh Perseroan seperti pembangunan Adventure
Park yang direncanakan akan digarap di lahan seluas 25 hektar
yang berlokasi di Anyer.
The Company’s business in the transportation sector this year
showed excellent growth and managed to exceed the set target.
With the number of vehicle increasing by 151,42% compared
to 2015, the Company managed to increase revenue in this
sector by 180,38%. Going forward the Company’s business in
transportation will be integared in Patra Service along with the
development of other business lines.
The Company also plans to conduct tourism business by
adjusting to ten tourism destination set by the Government.
Currently, the Company targeted Tanjung Lesung area, Anyer,
Kepulauan Seribu, Parapat in Toba, and other several areas. The
development conducted by the Company is the development
of Adventure Park planned to be explored in an area of 25
hectares located in Anyer.
28 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Selain itu, Perseroan juga akan memperluas usaha ke bidang
properti dengan pengembangan beberapa kawasan di
Indonesia, yaitu Jakarta, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya,
Bali, Balikpapan, dan Labuan Bajo. Perluasan usaha ini
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap
pertumbuhan bisnis Perseroan. Di tambah lagi dengan
pembangunan hotel bertema Gen Y yang akan berlokasi di
Cirebon sebagai inovasi bisnis Perseroan yang membidik
segmen tertentu diharapkan dapat meningkatkan daya tarik
Perseroan dan pendapatan Perseroan ke depannya.
PeneRAPAn TATA KeLoLA PeRUSAHAAnPerseroan berkomitmen untuk senantiasa menerapkan praktik
terbaik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance best practices). Oleh karena itu, Perseroan terus
melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pedoman GCG
yang ada.
Komitmen tersebut dicerminkan melalui pencapaian skor GCG
sebesar 83,86 atau berpredikat BAIK, meningkat dari tahun
2015 yang meraih skor sebesar 80,11 atau berpredikat BAIK.
Skor ini didapatkan melalui metode self assessment yang telah
dilakukan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga menerapkan
program gratifikasi, yaitu pelaporan atas setiap penerimaan,
pemberian, atau permintaan sesuatu oleh karyawan kepada
pihak ketiga. Program ini difasilitasi oleh aplikasi compliance
online yang diharapkan dapat mempermudah proses
pelaporan setiap bulannya dan juga meningkatkan penerapan
praktik GCG yang semakin baik.
PeRUBAHAn KoMPoSiSi AnGGoTA DiReKSi
Pada tahun 2016 terjadi perubahan susunan Direksi
sebagai berikut :
Susunan Anggota Direksi per 1-11 Januari 2016
Direktur Utama : Susilo
Direktur Keuangan : Tatang Suryana
Direktur Operasi : Vacant
Direktur Umum & SDM : Vacant
Susunan Anggota Direksi per 11 Januari - 1 Februari 2016
Direktur Utama : Muhamad Haryo Yunianto
Direktur Keuangan : Tatang Suryana
Direktur Operasi : Vacant
Direktur Umum & SDM : Vacant
In addition, the Company will also expand to property
business in several areas in Indonesia, namely Jakarta, Cirebon,
Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Balikpapan, dan Labuan
Bajo. This expansion is expected to provide positive impact on
the Company’s business growth. In Addition, The Company
will also develop a Gen-Y hotel located in Cirebon as the
Company’s business innovation that targets certain segment,
which is expected to increase the Company’s attraction and
revenue in the future.
CoRPoRATe GoVeRnAnCe iMPLeMenTATionThe Company is committed to continuously implementing
good corporate governance best practices. Therefore, the
Company continues to conduct improvements to the existing
GCG guidelines.
The commitment is reflected on GCG score of 83.86 or
GOOD, improving from the score in 2015 at 80.11 or GOOD.
This score is obtained through self assessment method
conducted by the Company. In addition, the Company also
implemented gratificaiton program, namely reporting on every
receipt, grant, or request of any thing from the employee
to/by the third parties. This program is facilitiate by on line
compliance application which is expected to facilitate reporting
process every month and to better improve GCG practices
implementation.
CHAnGeS in THe CoMPoSiTion oF BoARD oF DiReCToRS MeMBeRSThroughout 2016, there were no changes in the composition
of Board of Directors.
The Board of Directors composition per January 1-11, 2016
President Director : Susilo
Financial Director : Tatang Suryana
Operation Director : Vacant
HR & General Director : Vacant
The Board of Directors per January 11 - February 1, 2016
President Director : Muhamad Haryo Yunianto
Financial Director : Tatang Suryana
Operation Director : Vacant
HR & General Director : Vacant
29
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Susunan Anggota Direksi per 1 Februari - 31 Agustus 2016
Direktur Utama : Muhamad Haryo Yunianto
Direktur Keuangan : Tatang Suryana
Direktur Operasi : Vacant
Direktur Umum & SDM : Benny Ishanda
Susunan Anggota Direksi per 31 Agustus 2016 sampai saat ini
Direktur Utama : Muhamad Haryo Yunianto
Direktur Keuangan : Rizki P. Hasan
Direktur Operasi : Vacant
Direktur Umum & SDM : Benny Ishanda
APReSiASiSegenap anggota Direksi mengungkapkan terima kasih
dan penghargaan kepada Dewan Komisaris atas bimbingan
dan arahannya dalam menggerakkan roda bisnis Perseroan.
Serta kepada seluruh karyawan Perseroan atas kontribusi
dan dedikasinya kepada Perseroan sehingga pertumbuhan
dapat terus tumbuh baik di tahun 2016. Kami juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap Pemegang
Saham, pelanggan, dan juga kepada seluruh mitra kerja atas
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami.
Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan yang
terbaik melalui peningkatan kinerja dan berbagai inovasi kerja
sehingga dapat terus memberikan nilai tambah kepada seluruh
Pemangku Kepentingan dan para Pemegang Saham. Selain
itu, Perseroan juga akan semakin mengoptimalkan segala
potensi yang dimiliki sehingga keberlanjutan pertumbuhan
bisnis Perseroan dapat terjaga.
The Board of Directors per February 1 - August 31 2016
President Director : Muhamad Haryo Yunianto
Financial Director : Tatang Suryana
Operation Director : Vacant
HR & General Director : Benny Ishanda
The Board of Directors per August 31, 2016 to now
President Director : Muhamad Haryo Yunianto
Financial Director : Rizki P. Hasan
Operation Director : Vacant
HR & General Director : Benny Ishanda
APPReCiATionEach member of the Board of Directors would like to thank
and appreciate the Board of Commissioners for the guidance
and direction in navigating the Company’s business. The
Company also wish to express its gratitude to all employees
for their contribution and dedication to the Company so that
the growth can improve in 2016. We also want to convey our
Gratitude to the Shareholders, customers, and all working
partners for the support and trust that has been given to us.
The Company is committed to always giving the best through
performance improvement and various innovations so that
the Company can continuously provide added value to all
Stakeholders and Shareholders. In addition, the Company
will also optimize all its potential to maintain its sustainable
business growth.
Atas Nama Direksi,
On Behalf of the Board of Directors
Muhamad Haryo yunianto
Direktur Utama
President Director
30 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
31
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Sejak awal didirikan, Patra Jasa
beroperasi dengan melakukan kegiatan
pengelolaan atau menjadi operator atas
aset Pertamina, yaitu hotel dan gedung
perkantoran.
Since its first incorporation, Patra Jasa
conducts its business by managing or
becoming an operator of Pertamina’s assets,
namely hotel and office buildings.
Profil PerusahaanCompany Profile
03
Profil PerusahaanCompany Profile
Riwayat SingkatBrief History
nama / name PT PATRA JASA
Bidang Usaha /
Line of Business
Hospitality, Properti, serta Multi Jasa /Hospitality, Property, and Multi Service
Kepemilikan / Ownership PT Pertamina (Persero) 99,98%PT Pertamina Patra Niaga 0,02%
Tanggal Pendirian /
Date of Establishment
17 Juli 1975 / July 17, 1975
Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Establishment
Akta No.18 tanggal 17 Juli 1975 oleh Notaris Achmad Daroqutni /Deed No. 18, dated July 17, 1975 by Notary Achmad Daroqutni
Alamat / Address Patra Jasa Office Tower Lantai 3aJl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950, IndonesiaTelp : (62-21) 521 7108Fax : (62-21) 525 1847Email : info@patra-jasa.comWebsite : www.patra-jasa.com
Patra Jasa awalnya didirikan dengan nama Vacantie Cord
Puntjak N.V. pada tahun 1963 sebelum bertransformasi
menjadi PT Patra Jasa pada tanggal 17 Juli 1975 berdasarkan
Akta Notaris Achmad Daroqutni No. 18 tanggal 18 Juli 1975.
Akta ini telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan
terakhir berdasarkan Akta yang dibuat di hadapan Notaris Dr.
Amrul Partomuan Pohan, SH.LLM., No. 50 tanggal 14 Agustus
2008. Berdasarkan Akta tersebut telah disetujui perubahan
atas seluruh ketentuan Anggaran Dasar Patra Jasa untuk
disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2001
tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62728.AH.01.02
Tahun 2008 tanggal 15 September 2008, yang didaftarkan
pada Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0084232.
AH.01.09 Tahun 2008 pada tanggal 15 September 2008, dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97,
tanggal 2 Desember 2008, Tambahan No. 26062. Pada tahun
2014, Perseroan melakukan perubahan Akta yang dibuat di
hadapan Notaris Buntario Tigris, SH, SE., Nomor 107 tanggal
Patra Jasa was initially established under the name Vacantie
Cord Puntjak N.V. in 1963 before making transformation to
become PT Patra Jasa on July 17, 1975, based on Notarial Deed
of Achmad Daroqutni No. 18 dated July 18, 1975. This notarial
deed had been amended several times, most recently by Deed
No. 50 dated August 14, 2008, which was drawn up before
Notary Dr. Amrul Partomuan Pohan, SH.LLM. By virtue of this
deed, Patra Jasa amended the entire provisions of its Articles
of Association to conform to Law No. 40 Year 2001 regarding
Limited Liability Companies. This notarial deed was approved
by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia based on Decree No. AHU-62728. AH.01.02 Year
2008 dated September 15, 2008, registered in the Company
Register under No. AHU.0084232.AH.01.09 Year 2008 on
September 15, 2008, and published in the State Gazette of
the Republic of Indonesia No. 97, dated December 2, 2008,
Supplement No. 26062. In 2014, the deed was amended by
Deed No. 107 dated April 14, 2014, drawn up before Notary
Buntario Tigris, SH, SE, on Changes of Legal Entity of PT
Patra Jasa, which was registered under registration number
34 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
14 April 2014 tentang Perubahan Badan Hukum PT Patra Jasa
dengan nomor pendaftaran 4014042331230112 yang telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan
nomor AHU-01004.40.20.2014 Tahun 2014 tanggal 23 April
2014.
Sejak awal didirikan, Patra Jasa beroperasi dengan melakukan
kegiatan pengelolaan atau menjadi operator atas aset Pertamina,
yaitu hotel dan gedung perkantoran. Pada tahun 1988-1992,
Pertamina secara bertahap menyerahkan kepemilikan aset-
aset tersebut kepada Patra Jasa sebagai bentuk penyertaan
modal. Hingga kini, Patra Jasa bergerak di bidang usaha jasa
perhotelan, penyewaan gedung perkantoran, dan penyewaan
perumahan untuk tempat tinggal.
Saat ini Patra Jasa mengoperasikan 7 hotel yang terletak di
Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, dan
Anyer, 1 gedung perkantoran yaitu Patra Jasa Office Tower
yang terletak di Jalan Gatot Subroto Jakarta, ruang kantor
seluas 250 m2 di Menara Sudirman, Jl. Jendral Sudirman
Jakarta serta Patra Jasa Residential yang terdiri dari 138 rumah
dan 2 tanah kosong yang berlokasi di daerah Kuningan,
Jakarta. Selain itu, Patra Jasa juga memiliki usaha komersial
berupa Catering Services.
4014042331230112 and approved by the Minister of Law
and Human Rights by virtue of decision letter number AHU-
01004.40.20.2014 Year 2014 dated April 23, 2014.
Since its first incorporation, Patra Jasa conducts its business
by managing or becoming an operator of Pertamina’s assets,
namely hotel and office buildings. During 1988-1992,
Pertamina had gradually given up the ownership of these
assets to Patra Jasa as part of its investment. Up until now,
Patra Jasa operates in the field of hospitality, office building
rental, and residential leasing businesses.
Patra Jasa has been currently operating 7 hotels located in
Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, and
Anyer, and 1 office building which is Patra Jasa Office tower
located on Jalan Gatot Subroto Jakarta, office space of 250
m2 at Menara Sudirman, Jalan Sudirman Jakarta, and Patra
Jasa Residential that consists of 138 houses and 2 vacant lands
situated in Kuningan, Jakarta. In addition, Patra Jasa also runs
commercial catering service.
35
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report 35
2016 Annual Report • PT Patra Jasa
Visi & MisiVision & Mission
Membangun bisnis berkelanjutan yang stabil dan mengimplementasikan good corporate
governance, good social responsibility, good quality management, dan juga mengelola
management risiko dan keuangan perusahaan yang baik.
Develop sustainable longterm business and implementing good corporate governance,
good social responsibility, good quality management as well as sound risk management
and financial management.
Visi, misi dan tata nilai telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan
Direksi yang tertuang dalam surat keputusan nomor 046/DIRUT-
PJ/KPTS/IX/2011
Vision, mission, and corporate values have been approved by
the Board of Commissioners and Board of Directors in Decree
Number 046/DIRUT-PJ/KPTS/IX/2011.
Menjadi Perusahaan terdepan di
Industri property, hospitality, and
multi services.
To be a leading company in the
property, hospitality, and multi
services industry.
MiSiViSiVision Mission
Tata Nilai PerusahaanCorporate ValuesDalam mencapai visi dan misinya, Perseroan berkomitmen untuk menerapkan tata nilai sebagai berikut: / In achieving its vision and mission, the Company is committed to apply the values of:
CLeAn (BERSIH)Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan,
tidak menoleransi suap, menjujung tinggi kerpercayaan dan
integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang
baik.
Professionally managed, avoid conflict of interest, zero tolerance
to bribery, high integrity and trust, rely on the principles of good
corporate governance.
CoMPeTiTiVe (KOMPETITIF)Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional,
mendorong pertumbuhan investasi, membangun budaya sadar
biaya dan menghargai kinerja.
Ability to compete at regional and international scale, stimulate
investment growth, building the culture of cost awareness and
appreciation to the performance.
ConFiDenT (PERCAYA DIRI)Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor
dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
Participate in national economy development, serve as the pioneer
for the reformation of SOE, and build nation pride.
CUSToMeR FoCUS (FOKUS PADA PELANGGAN)Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Customer oriented, and full commitment to provide excellent
services to customers.
CoMMeRCiAL (KOMERSIL)Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,
mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang
sehat.
Create value added, commercially oriented, decision making in
accordance with healthy business principles.
CAPABLe (BERKEMAMPUAN)Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan
memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen
dalam membangun riset dan pengembangan.
Managed by the professional and talented leaders and
employees with strong technical mastery, having full
commitment in building research and development.
36 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report36
PT Patra Jasa • Laporan Tahunan 2016
Di tahun 2014, Perseroan melakukan perubahan pasal-pasal
dalam Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan hasil Rapat
Umum Pemegang Saham sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran Surat PT Patra Jasa Nomor 066/Dirut-PJ/S/VII/2013
pada tanggal 11 Juli 2013.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan Nomor 107 pasal
3, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah
sebagai berikut:
Perseroan bergerak dalam bidang hospitality, properti dan
multi jasa serta untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut
Perseroan melakukan usaha dalam bidang:
1. Pengembangan dan Pengelolaan
Pengembangan dan pengelolaan perhotelan, perkantoran,
perumahan, apartemen dan bangunan lainnya. Dalam
hal ini, Perseroan dapat bertindak sebagai pengembang
dan pengelola yang kegiatannya meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan konstruksi, pengelolaan dan
penyewaan perumahan, perkantoran, perhotelan dan
apartemen termasuk pengalihan dengan pola kepemilikan
bersama (strata title) beserta dengan fasilitas pendukung
lainnya.
2. Jasa
• Pengelolaan perhotelan
• Pengelolaan perkantoran, perumahan, apartemen dan
bangunan lainnya
• Broker agen properti
• Katering
In 2014, the Company made some changes in the Articles of
Association to align with the results of General Meeting of
Shareholders as referred to the Attachment of PT Patra Jasa
Number 066/Dirut-PJ/S/VII/2013 on July 11, 2013.
Based on the Company’s Articles of Association Number 107
article 3, the purposes and objectives as well as the Company’s
business activities are as follows:
The Company is engaged in hospitality, property and multi
services, businesses, and to achieve such purposes and
objectives, the Company is engaged in the field of:
1. Development and Management
Development and management of hotel, office, residential,
apartment and other buildings. In this case, the Company
may act as the developer and manager whose activities
include planning, execution, construction monitoring,
management and rental of residential, offices, hotel and
apartment, including transfer of ownership with strata title
together with other supporting facilities.
2. Services
• Hotel management
• Office, residential, apartment and other buildings
management
• Property agent broker
• Catering
Bidang UsahaLine of Business
37
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report 37
2016 Annual Report • PT Patra Jasa
• Penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kegiatan usaha
Perseroan. Dalam hal ini termasuk penyelenggaraan
pertemuan, konferensi, pameran dan kegiatan lainnya.
Perseroan memiliki 7 unit hotel yang terdiri dari:
1. Patra Jasa Bali Resort & Villas
2. Patra Jasa Bandung Hotel
3. Patra Jasa Jakarta Hotel
4. Patra Jasa Semarang Convention Hotel
5. Patra Jasa Anyer Beach Resort
6. Patra Jasa Parapat Lake Resort
7. Patra Jasa Cirebon Hotel
Serta 2 unit usaha properti yaitu:
1. Patra Jasa Office Tower
2. Patra Jasa Residential
Usaha komersil yaitu Patra Jasa Catering Services
Patra Jasa juga menjadi pengelola beberapa aset milik
Pertamina (Persero) di antaranya:
1. Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong)
2. Pertamina Simprug Residence
3. Balikpapan Residence
• Organizer of activities in the Company’s business
activities environment, including the convening of
meeting, conference, exhibition, and other activities
The Company has 7 units of hotel, which consists of:
1. Patra Jasa Bali Resort & Villas
2. Patra Jasa Bandung Hotel
3. Patra Jasa Jakarta Hotel
4. Patra Jasa Semarang Convention Hotel
5. Patra Jasa Anyer Beach Resort
6. Patra Jasa Parapat Lake Resort
7. Patra Jasa Cirebon Hotel
And 2 property business units, namely:
1. Patra Jasa Office Tower
2. Patra Jasa Residential
Commercial business is Patra Jasa Catering Services.
Patra Jasa also serves as the operator of assets owned by
Pertamina (Persero), namely:
1. Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong)
2. Pertamina Simprug Residence
3. Balikpapan Residence
Produk dan Jasa Products and Services
Perseroan juga memiliki satu anak perusahaan yaitu PT Prima
Armada Raya yang didirikan pada tanggal 11 Juni 2014 dan
bergerak dalam bidang transportasi. Sesuai dengan Anggaran
Dasar Perusahaan pasal 3, kegiatan usaha PT Prima Armada
Raya mencakup bidang jasa angkutan dan perbengkelan.
Hingga akhir tahun 2016, PT Prima Armada Raya memfokuskan
usahanya untuk menyewakan jenis Kendaraan Ringan
Penumpang (KRP) bagi PT Pertamina (Persero) dan Anak
Perusahaannya.
The Company also owns a subsidiary named PT Prima Armada
Raya, which was established on June 11, 2014 and engaged
in the transportation sector. In accordance with Article 3 of PT
Prima Armada Raya’s Articles of Association, PT Prima Armada
Raya runs business in transportation and vehicle workshop
services. Until the end of 2016, PT Prima Armada Raya focused
on Passenger Car rental business to cater to the needs of PT
Pertamina (Persero) and its subsidiaries.
38 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Muhamad Haryo yuniantoDirektur Utama /President Director
Benny ishandaDirektur Umum & SDM /Director of GA & HR
JunaidiKepala Divisi SDM /Head of HR Division
S. w. nugrahaningrumKepala Divisi Umum /Head of General Affair Division
Rizki Pribadi HasanDirektur Keuangan / Director of Finance
Gusti nyoman okaKepala Divisi Keuangan /Head of Financial Division
nurliana TobingSekretaris Perusahaan /Corporate Secretary
Arman PrayudiKepala SPI /Head of Internal Audit
VacantDirektur Operasi /Director of Operation
Angkoso B. SoekadariKepala Divisi Hospitality /Head of Hospitality Division
R. PradopoSVP Business Development
Moh. Devry FaranyKepala Divisi Properti Manajemen / Head of Management Property Division
Sri HarjanaKepala Divisi Business Support & Services / Head of Business Support & Services
Cok istri Rai LahrianiKepala Divisi Pengembangan / Division Head of Business Development
wahyu widayatKepala Divisi Pembangunan / Head of Development Division
G. KriscahyantoKepala Divisi Proyek Khusus / Head of New Venture Division
39
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
Pria berusia 53 tahun ini menjabat sebagai Direktur SDM & Umum PT
Pertamina (Persero) sejak 8 Desember 2014 melalui keputusan Menteri
BUMN No. SK-267/MBU/12/2014 tanggal 8 Desember 2014 dan
keputusan No.Kpts-051/C00000/2014 tentang tugas dan tanggung
jawab Direksi. Sebelumnya beliau bekerja di KAP Tanudiredja, Wibisana
dan Rekan, PWC Indonesia.
Beliau lulus dari STAN pada 1992 dan lulus Master of Psychology,
Universitas Indonesia pada 2012. Karirnya diawali sebagai Junior
Auditor BPKP pada 1986. Sejak 2012, ia mengajar tentang Manajemen
Sumber Daya Manusia di Universitas Indonesia. Beliau juga memegang
beberapa sertifikat audit, diantaranya Certified Public Accountant (CPA)
and Chartered Accountant (CA). Selain itu, beliau juga terdaftar sebagai
anggota BPK dan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Patra Jasa pada
tanggal 23 April 2013.
Mr. Dwi Wahyu Daryoto, 53 years old, serving as Director of HRD-GA of
PT Pertamina (Persero) since December 8, 2014 by virtue of Decree of
the Minister of SOEs No. SK-267/MBU/12/2014 dated December 8, 2014,
and decree No.Kpts-051/C00000/2014 on duties and responsibilities of
Board of Directors. He previously worked at KAP Tanudiredja, Wibisana
dan Rekan, PWC Indonesia.
He graduated from STAN in 1992 and obtained Master of Psychology
from University of Indonesia in 2012. He initially developed his career as
Junior Auditor of BPKP in 1986. Since 2012 he has been teaching Human
Resources Management in University of Indonesia. He also holds several
audit certificates, among others, Certified Public Accountant (CPA) and
Chartered Accountant (CA). In addition, he is also registered as member
of BPK and President Commissioner of PT Patra Jasa.
Pria berusia 52 tahun ini lahir di Kendal. Beliau Lulus Magister Manajemen,
Universitas Gadjah Mada kemudian berkarir di PT Pertamina (Persero) sejak
tahun 1990 dan menjadi Kepala Pelsus UP III Plaju dari April 1997 sampai
dengan Juni 1999. Pada bulan April 2000 sampai dengan November
2003 menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan Plaju UP III. Beliau juga
menjabat sebagai Kepala Jasrum UP V sejak bulan Desember 2003 sampai
Februari 2007, Asisten Manajer Perencanaan Aset dan Pengembangan
- Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia sejak April 2007 sampai
dengan Januari 2010, kemudian manajer di beberapa wilayah Direktorat
Umum & SDM.
Saat ini menjabat sebagai SVP Asset Management - Direktorat Umum PT
Pertamina (Persero) dan menjabat sebagai Komisaris PT Patra Jasa sejak
1 Juni 2011.
Mr. Gathot Harsono, 52 years old, was born in Kendal. He finished his
Master of Management from Gadjah Mada University and started his
career at PT Pertamina (Persero) since 1990 and served as the Head of
Pelsus UP III Plaju from April 1997 until June 1999. In April 2000 until
November 2003, he served as the Head of Marine Plaju UP III. He also
held positions as the Head of Jasrum UP V from December 2003 until
February 2007, Assistant Manager of Asset Planning and Development -
Directorate General and Human Resources from April 2007 until January
2010 then as a manager in several areas of the Directorate of General
Affairs & HR.
Currently, he serves as the SVP Asset Management-General Directorate of
PT Pertamina (persero) and serving as the Commissoners at PT Patra Jasa
since June 1, 2001.
Dwi wAHyU DARyoToKomisaris UtamaPresident Commissioner
GATHoT HARSonoKomisarisCommissioner
40 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Pria 43 tahun ini merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir di
Jakarta. Beliau lulus Master in Public Policy dari Lee Kuan Yeuw School of
Public Policy, National University of Singapore.
Beliau memulai karirnya sebagai Eksekutif Direktur Transparansi
Masyarakat Indonesia pada tahun 2000, asisten Eksekutif Direktur Asosiasi
Rekonstruksi Indonesia (2003-2004), Senior Manajer Corporate Affairs PT
Indika Energy Tbk (2010-2012), Media Analyst program konversi minyak
tanah ke gas (2007), Kepala HRD PT Multi Tambangjaya Utama (2013-
2014) dan menjadi Komisaris PT Patra Jasa sejak 29 September 2015.
Mr. Nizar Suhendra, 43 years old is an Indonesian Citizen who was born
in Jakarta. He earned Master degree in Public Policy from Lee Kuan Yeuw
School of Public Policy, National University of Singapore.
He began his career as an Executive Director of The Indonesian Society for
Transparency in 2000, assistant to Executive Director of the Association
for Reconstruction of Indonesia (2003-2004), Senior Manager of
Corporate Affairs of PT Indika Energy Tbk (2010-2012), Media Analyst on
the conversion program from kerosene to gas (2007), Chief of HRD of PT
Multi Tambangjaya Utama (2013-2014), and Commissioner at PT Patra
Jasa since September 29, 2015.
nizAR SUHenDRAKomisarisCommissioner
41
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Pria berusia 46 tahun ini lahir di Yogyakarta. Beliau lulus dari Fakultas
Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, pada 1999, kemudian
meraih Master of Management dari UPN Veteran, Jakarta.
Beliau memulai karirnya di PT Taman Impian Jaya Ancol selama lebih dari
10 tahun dengan posisi terakhir sebagai Resort General Manager dan
Direktur Resort & Business Development pada 2013. Sejak 11 Januari
2016 ia dipercaya sebagai Direktur Utama PT Patra Jasa.
Mr. Muhamad Haryo Yunianto, 46 years old, born in Yogyakarta. He
graduated from Faculty of Law, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta,
in 1999, then obtained his Master of Management from UPN Veteran,
Jakarta.
He started his career at PT Taman Impian Jaya Ancol for more than 10
years with the last position as Resort General Manager and Resort &
Business Development Director in 2013. Since January 11, 2016, he has
been entrusted as President Director of PT Patra Jasa.
Pria berusia 56 tahun ini lahir di Jakarta. Beliau memperoleh gelar
sarjana di jurusan Teknik Mesin, Universitas Indonesia, pada tahun
1987 dan Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, pada tahun 2007. Karirnya dimulai di PT Pertamina
(Persero) pada tahun 1989. Pada tahun 2014, beliau menjabat sebagai
VP Asset Operasi PT Pertamina (Persero) dan sejak Februari 2016,
beliau menjadi Direktur Umum & SDM PT Patra Jasa.
Mr. Benny Ishanda, 56 years old, born in Jakarta. He obtained his
Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from University of Indonesia
in 1987 and his Master of Management from Gadjah Mada University,
Yogyakarta, in 2007. He started his career at PT Pertamina (Persero) in
1989. In 2014, he served as VP Asset Operation at PT Pertamina (Persero).
Since February, 2016, he he has been serving as Director of Human
Resources – General Affairs at PT Patra Jasa.
MUHAMAD HARyo yUniAnToDirektur UtamaPresident Director
Benny iSHAnDADirektur HR-GADirector of HR-GA
Profil DireksiBoard of Directors Profile
42 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Tatang Suryana lahir di Sumedang, Jawa Barat. Beliau lulus dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun 1988, dan memperoleh Magister Akuntansi Manajemen dari Universitas Indonesia pada tahun 1996. Kariernya dimulai di Pertamina pada tahun 1989. Pada tahun 2012 beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan & Investasi pada PT Pertamina Dana Ventura. Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Patra Jasa sejak 26 Mei 2015 sampai dengan 31 Agustus 2016.
Mr. Tatang Suryana, born in Sumedang, West Java. He graduated from Padjadjaran University, Bandung, in 1988 and obtained his Master of Management majoring in Accounting from University of Indonesia in 1996. He started his career at Pertamina in 1989. In 2012, he served as Director of Finance & Investment at PT Pertamina Dana Ventura. He served as Director of Finance of PT Patra Jasa from May 26, 2015 to August 31, 2016.
Rizki P. Hasan lahir di Bogor, Jawa Barat. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science, majoring in Economics with minor in General Business dari Texas Christian University, Amerika Serikat, pada 1989. Kariernya di bidang keuangan dimulai di PT Bank CIMB Niaga Tbk, Indonesia (1989-2010) dengan jabatan terakhir sebagai SVP Financial Institutions & Syndication Head. Beliau juga berkarier di Niaga Finance Co. Ltd., Hong Kong sebagai Direktur (2000-2004) dan menjabat sebagai Investment Banking Director pada CIMB Investment Bank Berhad, Malaysia (2007-2009). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau berkarier di Standard Chartered Bank, Indonesia (2011-2015) dengan jabatan terakhir sebagai Executive Director & Country Head of Financial Institutions, Acting Country Head Transaction Banking. Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Patra Jasa sejak 31 Agustus 2016 sampai dengan sekarang.
Mr. Rizki P. Hasan was born in Bogor, West Java. He obtained his Bachelor of Science degree, majoring in Economics with minor in General Business from Texas Christian University, USA in 1989. His career in finance started with PT Bank CIMB Niaga Tbk, Indonesia (1989-2010) with his last position as the Financial Institutions & Syndication Head. He once served as Director in Niaga Finance Co. Ltd., Hong Kong (2000-2004) and served as Investment banking Director in CIMB Investment Bank Berhad, Malaysia (2007-2009). Prior to joining with Patra Jasa, he worked in Standard Chartered Bank, Indonesia (2011-2015) with the last position as Executive Director & Country Head of Financial Institutions, Acting Country Head Transaction Banking. He has been serving as the Finance Director of PT Patra Jasa since August 31, 2016 up to present.
**) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 31 Agustus 2016 sampai sekarang / Serving as Finance Director for the period of August 31, 2016 until present
*) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 1 Januari - 31 Agustus 2016 / Serving as Finance Director for the period of January 1 - August 31, 2016
RizKi PRiBADi HASAnDirektur Keuangan**
Director of Finance**
TATAnG SURyAnADirektur Keuangan*
Director of Finance*
43
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure
Dalam kaitannya dengan Patra Jasa Palembang (HSE Sungai
Gerong), Pertamina Simprug Residence, dan Balikpapan
Residence. Perseroan merupakan pengelola aset dan tidak
memiliki aset tersebut.
Selain itu, Perseroan juga memiliki satu anak perusahaan
yaitu PT Prima Armada Raya, yang bergerak dalam bidang
pelayanan solusi transportasi, khususnya Kendaraan Ringan
Penumpang (KRP) untuk Grup PT Pertamina (Persero).
Unit Usaha / Subsidiary Bidang Usaha / Line of Business
Patra Jasa Bali Resort & Villas Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Bandung Hotel Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Jakarta Hotel Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Semarang Convention Hotel Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Anyer Beach Resort Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Parapat Lake Resort Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Cirebon Hotel Perhotelan / Hospitality
Patra Jasa Office Tower Perkantoran / Office
Patra Jasa Residential Perumahan / Residential
Patra Jasa Catering Services Katering / Catering
In relation to Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong) and
Pertamina Simprug Residence, and Balikpapan Residence. the
Company serves as asset manager and do not own the assets.
Furthermore, the Company also has one subsidiary, namely
PT Prima Armada Raya, which is engaged in transportation
solution service provider, providing especially Passenger Car
(KRP) for PT Pertamina Group (Persero).
Anak Perusahaan /Subsidiaries
PT Prima Armada Raya
Pertamina Simprug Residence
Patra Jasa Bali Resort& Villas
Patra Jasa BandungHotel
Patra Jasa Palembang(HSe Sungai Gerong)
Balikpapan Residence
Patra Jasa SemarangConvention Hotel
Patra Jasa JakartaHotel
Patra Jasa AnyerBeach Resort
Patra Jasa CirebonHotel
Patra JasaCatering Services
Patra Jasa ParapatLake Resort
Patra Jasa officeTower
Patra Jasa Residential
Unit Usaha /Business Unit
99,95%Perseroan merupakan Pengelola Aset /
The Company is the Assets Management
44 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
oPeRAToRSHiPoPeRAToRSHiP
Unit Usaha / Subsidiary Bidang Usaha / Line of Business
Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong) Wisma / Training Centre
Pertamina Simprug Residence Wisma / Training Centre
Patra Jasa Balikpapan Residence Perumahan / Residential
Pemegang Saham / Shareholders Lembar Saham / Share(s) %
PT Pertamina (Persero) 54.872 99,98%
PT Pertamina Patra Niaga 10 0,02%
PT Pertamina (Persero) merupakan pemegang saham utama
dan pengendali.
Informasi Pemegang SahamShareholders Information
PT Pertamina (Persero) is the controlling shareholder.
AKUnTAn PUBLiK• Nama Kantor Akuntan Publik: Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan
• Auditor Independen: Riki Afriano
• Alamat: Plaza Asia, Jl. Jend Sudirman Kav. 59 Level 10,
Jakarta 12910
• Jasa yang Diberikan: Audit Laporan keuangan untuk Tahun
Buku 2016.
• Biaya untuk Audit Laporan Keuangan Konsolidasi tahun
2016: Rp395.010.000
noTARiSNama Notaris : Amatasia Dau, SH
Alamat : MT Haryono Square Lantai 1 Unit 25, Jl.
MT Haryono Kav. 10, Jakarta Timur
Jasa Yang Diberikan : Kenotariatan
KonSULTAn HUKUM• Nama Konsultan Hukum: Triweka Rinanti & Partners
Alamat: Graha Mustika Ratu 7th Floor, Jl. Gatot Subroto
Kav. 74-75, Jakarta Selatan 12870
• Biaya untuk Konsultan Hukum 2016: Rp435.600.000
• Jasa yang diberikan : Corporate Lawyer untuk permasalahan
Litigasi dan Non Litigasi
PUBLiC ACCoUnTAnT• Name of Public Accountant Firm: Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar & Rekan
• Name of Auditor Independence: Riki Afriano
• Address: Plaza Asia, Jalan Jend. Sudirman Kav. 59 level 10,
Jakarta 12910
• Service Provided: Financial Statements Audit for 2016 fiscal
year
• Cost of Financial Statements Audit Consolidation 2016:
Rp. 395.010.000
noTARyName of Notary : Amatasia Dau, SH
Address : MT Haryono Square 1st Floor Unit 25,
Jalan MT Haryono Kav. 10, Jakarta
Timur
Service Provided : Notaries
LeGAL ConSULTAnT• Name of Legal Consultant: Triweka Rinanti & Partners
• Address: Graha Mustika Ratu 7th Floor, Jalan Gatot
Subroto Kav. 74-75, Jakarta Selatan 12870
• Service provided by Legal Consultant:
• Legal Consultant Cost 2016: Rp. 435.600.000
• Service provided: Corporate Lawyer for Litigation and Non-
litigation matters
Lembaga Profesi Penunjang PerusahaanProfessional Institutions Supporting the Company
45
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Wilayah OperasionalOperational Area
office TowerPATRA JASA
PATRA JASA
PATRA JASA
PT Prima Armada
RayaPATRA JASA
PATRA JASA
PATRA JASA
PATRA JASA
PATRA JASA Catering Services
JakartaHotel
CirebonHotel
SemarangConvention Hotel
J A w A
AnyerBeach Resort
Residential
PATRA JASA oFFiCe ToweRPatra Jasa Office TowerJl. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950IndonesiaTelp. : (62-21) 521 7295Fax : (62-21) 522 8084
PATRA JASA PARAPAT LAKe ReSoRTJI. Pertamina SiuhanDanau Toba, ParapatSumatera UtaraTelp. : (62-625) 41196/41186Fax : (62-625) 41536
PATRA JASA AnyeR BeACH ReSoRTJl. Raya BanduluAnyer-Banten 42166Telp. : (62-254) 602 700Fax : (62-254) 600 126
PATRA JASA JAKARTA HoTeLJl. Jendral A. Yani No. 2By Pass-Jakarta 10510Telp. : (62-21) 421 1919/424 0608Fax : (62-21) 424 3720
PATRA JASA ReSiDenTiALJl. Taman Patra Raya No. 2Kuningan Village-JakartaTelp. : (62-21) 828 0463Fax : (62-21) 828 0869
PATRA JASA BAnDUnG HoTeLJl. Ir. H. Juanda No.132Bandung 40132Telp. : (62-22) 250 2664Fax : (62-22) 250 4995
PATRA JASA CiReBon HoTeLJI. Tuparev No. 11Cirebon 45153, Jawa BaratTelp. : (62-231) 209 400Fax. : (62-231) 207 696
46 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
PATRA JASABali
Resort & Villas
PalembangHSE Sungai Gerong
SUMATeRA
KALiMAnTAn
BALi
ParapatLake Resort
PATRA JASA SeMARAnGConVenTion HoTeLJl. SisingamangarajaCandi Baru-Semarang 50252Telp. : (62-24) 831 4441/ 841 4141Fax : (62-24) 831 4448
PATRA JASA BALi ReSoRT & ViLLASJl. Ir. H. Juanda - South Kuta BeachKuta-Bali 80361Telp. : (62-361) 935 1161Fax : (62-361) 9352 030
PATRA JASA CATeRinG SeRViCeSPatra Jasa Office Tower Lt. 19Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34Jakarta 12950, IndonesiaTelp. : (62-21) 521 7344Fax. : (62-21) 525 2250
DiKeLoLA oLeH PeRSeRoAnManaged by the Company
PATRA JASA PALeMBAnG(HSe SUnGAi GeRonG)Pertamina HSE Training CentreJl. Pusdiklat Sungai GerongPalembang – Sumatera SelatanTelp. : (62-711) 8705 300Fax. : (62-711) 8705 800
PeRTAMinA SiMPRUGReSiDenCeJl. Sinabung 2 Terusan SimprugKebayoran Baru – Jakarta SelatanTelp. : (62-21) 722 3029-32
PATRA JASA BALiKPAPAn ReSiDenCeJI. Marsma R. Iswahyudi, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 71115, Indonesia
PATRA JASA
PATRA JASA
PATRA JASA
BalikpapanResidential
47
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Layanan Operasi & Jumlah KendaraanOperational Service & Number of Vehicles
ACeH
MeDAn
PADAnG
JAMBi
BenGKULU
PonTiAnAK
BAnJARMASin
BALiKPAPAn
TARAKAn
SAMARinDA
PALAnGKARAyA
JAKARTA
BAnDUnG
CiLACAPSeMARAnG
SURABAyA
BALiLoMBoK
PALeMBAnG/PLAJU
LAMPUnG
DUMAi
PT Prima Armada Raya
48 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
MAnADo
AMBon
KUPAnG
enDe/TenAUMAUMeRe
SoRonG
JAyAPURA
MAKASSAR
DonGGALA
JUMLAH KenDARAAn / ToTAL VeHiCLeS2016 2015
Pertamina (Persero) 1.442 540
Pertamina Lubricants 64 47
Pertamina EP Cepu 9 9
Pertamina International Eksplorasi & Produksi 7 7
Pertamina Geothermal Energy 22 22
Perta Daya Gas 7 0
Pertamina Patra Niaga 0 0
Prima Armada Raya 6 6
ITDC unit 4 0
Patra Jasa 14 5
Pelita Air 3 0
Pertamina GAs 21 0
ToTAL 1.599 636
49
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Tinjauan Pendukung BisnisBusiness Supporting Review
SUMBeR DAyA MAnUSiASumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting bagi
Patra Jasa. Pencapaian target Perseroan merupakan andil
dari SDM dengan kompetensi yang dimilikinya. Sebagai
kunci utama kesuksesan, Perseroan senantiasa memberikan
perhatian penuh terhadap SDM dengan meningkatkan
kompetensi pegawai yang dapat pula berdampak pada kinerja
Perseroan.
Manajemen SDM bertujuan untuk membentuk pekerja yang
kompeten dan profesional. Manajemen SDM dilakukan dengan
aktivitas-aktivitas yang diarahkan pada perubahan perilaku,
misalnya berkaitan dengan tersedianya kesempatan dan
pengembangan belajar, membuat program-program pelatihan
yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi
atas program-program kerja, pemanfaatan pelatihan dan
pengembangan, pengembangan karir, dan pengembangan
organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain,
untuk meningkatkan efektivitas individual dan Perseroan.
HUMAn ReSoURCeSHuman Resources (HR) is a vital asset for Patra Jasa.
Achievement of the Company’s target is a contribution from HR
and its competence. As the main key to success, the Company
always pay full attention to its HR by increasing employees’
competence to make impact to the Company’s performance.
HR Management aims to generate the competent and
professional workers. HR Management is conducted through
activities that are directed to change in behavior, such as the
availability of learning development and opportunity, making
training programs that cover planning, implementation,
and evaluation of working programs, utilization of training
and development, career development, and organizational
development that are integrated with one another, to increase
the effectiveness of individual and the Company.
50 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Rekrutmen
Proses rekrutmen Perseroan adalah dengan mencari dan
menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar
Perseroan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses
rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki
proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang
paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di
Perseroan.
Penilaian
Tahap penilaian (assessment) pegawai dilakukan
sebagai landasan proses kenaikan jabatan, perubahan
status kepegawaian ataupun penentuan remunerasi
pegawai Perseroan. Penilaian pegawai dilakukan dengan
mengaplikasikan Indikator Kinerja Utama (Key Performance
Indicators/KPI) yang disusun berdasarkan kriteria kompetensi,
performa dan perilaku pegawai dalam menjalankan tugas dan
kewajiban di unit kerja masing-masing.
reward and Punishment
Perseroan mengimplementasikan system Reward and
Punishment berbasis kinerja dalam tata kelola perusahaan.
Karyawan mendapatkan reward berupa insentif yang
besarannya berbeda-beda sesuai dengan hasil penilaian kinerja
yang dilakukan secara berkala. Pemberian reward bertujuan
untuk memacu peningkatan produktivitas karyawan.
Punishment diberikan kepada karyawan yang melakukan
pelanggaran terhadap Peraturan Perseroan atau Standard
Operating Procedure (SOP). Perseroan memberikan surat
teguran dan pembinaan kedisiplinan terhadap karyawan yang
menyalahi aturan kepegawaian dan pelanggaran (SOP). Sanksi
berat berupa pemutusan hubungan kerja kepada karyawan
yang melakukan pelanggaran berat atau pelanggaran ringan
yang berulang-ulang.
Budaya Kerja
Patra Jasa selalu mengaplikasikan budaya kerja yang sesuai
dengan budaya perusahaan yang berlaku yaitu kepuasan,
maksimalisasi laba, inovasi, belajar terus menerus, dan
tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perseroan meyakini
dengan mempraktikkan budaya kerja tersebut, maka visi
Perseroan untuk menjadi Perusahaan industry hospitality dan
property yang selalu dipilih pelanggan dapat terwujud.
Recruitment
Recruitment process in the Company is by finding and
determining a number of people from inside and outside the
Company as employee candidate with certain characteristics,
as stipulated in human resources planning. Results from
recruitment process are a number of employees who will
enter selection process, namely process to determine the most
suitable candidate to occupy certain positions in the Company.
Assessment
Employee assessment is carried out as a basis of promotion
process, change in employment status, or determination of
employee remuneration. Employee assessment is conducted
by applying Key Performance Indicator (KPI) that is composed
based on competence criteria, performance, and employee’s
behavior in fulfilling their duties and responsibilities in
respective units.
Reward and Punishment
The Company implements performance-based Reward and
Punishment system in its corporate governance. Employees
obtain reward in the form of incentive of which the amount
is various in accordance with the result of performance
achievement that is carried out periodically. Provision of reward
is intended to encourage employees’ productivity.
Punishment is given to employee who violates the Standard
Operating Procedure (SOP). The Company gives reprimand
and disciplinary action to employees who violating employee
regulations and SOP. Severe sanctions, namely termination
of employment applies to employees who commit egregious
violation or repetitive minor violation.
working Culture
Patra Jasa always applies working culture that is in line
with the prevailing corporate culture, namely satisfaction,
profit maximization, innovation, learning continuously, and
environtmental & social responsibility. The Company believes
that by implementing such working culture, the Company’s
vision to become a company chosen by customers in hospitality
and property industry can be achieved.
51
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Competence Development
The Company provides various training and development
programs for employees. Specific programs and trainings
covering activities that are particularly held for certain work
unit, especially related to Patra Jasa’s industry. Employee
training and development is conducted by inviting consultants,
both from internal and external.
Training programs that have been followed by employees in
2016 are as follows:
Pengembangan Kompetensi
Perseroan mempersiapkan berbagai kegiatan pelatihan dan
pengembangan pegawai bagi seluruh karyawan. Program
dan pelatihan secara spesifik meliputi kegiatan yang khusus
diadakan untuk unit kerja tertentu, khususnya yang terkait
dengan industri Patra Jasa. Pengembangan dan pelatihan
pegawai dilakukan dengan mendatangkan konsultan baik dari
internal maupun eksternal.
Program pelatihan yang diikuti oleh karyawan sepanjang
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
no nama Training / Name of Training
Jumlah Peserta /
Number of participants
waktu Pelaksanaan / Date of event
1Pelatihan Dasar-Dasar Internal Auditing untuk Auditor Anggota Tim / Basic Training on Internal Audit for Auditor Team Members
125 Januari /
January
2Seminar Sistem Keamanan Pangan & Manajemen Hama Pemukiman pada Hotel,Restoran,Catering dan Rumah Sakit / Seminar of Food Safety System & Management of Residential Pest in Hotel, Restaurant, Catering and Hospital
328 Januari /
January
3Workshop Perkembangan Tantangan ekonomis Global Dalam Perspektif Internal Audit / Workshop of Development of Global Economy Challenges in the Perspective of Internal Audit
44 Februari /
February
4Kursus/pelatihan Lemhannas “Dialog pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan pembangunan” / Course/Training of Lemhanas “Dialogue on strengthening the values of nationality and national development”
123 Februari /
February
5Professional Directorship Program Angkatan I tahun 2016 / Professional Directorship Program Generation I of 2016
129 Februari /
February
6Professional Directorship Program Angkatan I tahun 2016 / Professional Directorship Program Generation I of 2016
11 Maret /
March
7 Certified Property Analyst (CPA) 214 Maret /
March
8 Certified Property Analyst (CPA) 214 Maret /
March
9 Hard selling 3 15 Juni / June
10Workshop Penyusunan Dokumen Aplikasi Berbasis KKEP angkatan I & II Tahun 2015 / Workshop Preparation of Application Documents KKEP Based Generation I & II Year 2015
5 Juli / July
11 Certified Human Resources Professional 1 10 September
12Sosialisasi Budaya Kinerja dan Tata Nilai 6 C / Socialization of Performance Culture and Value 6 C
34 28 September
13 Procurement Strategic Sourcing Workshop (Modul Advance) 14 Oktober /
October
14Pelatihan Manajemen SDM bagi Para Profesional SDM Pemula / Training of Human Resources Management for the HR Beginner Professionals
16 Oktober /
October
15 Certified Human Resources Professional 1 6 November
16 Leadership: Great Leaders, Great Teams, Great Results 1 9 November
17 Analisis Laporan Keuangan / Analysis of Financial Statements 1 21 November
52 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
no nama Training / Name of Training
Jumlah Peserta /
Number of participants
waktu Pelaksanaan / Date of event
18 Basic Audit Techniques and Tools for the New Auditors 2 23 November
19 School of Coffee 16 Desember /
December
20Pelatihan “PPH 21: Antisipasi Dampak Perubahan PTKP 2016 dan Prosedur Pembetulan SPT Masa PPH 21” / Training of “Income Tax (PPh 21): Anticipation on the Impact of Changes on PTKP 2016 and the Procedure on the Revising the Periodic Tax Return”
114 Desember /
December
Total biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan SDM di Kantor
Pusat pada 2016 sebesar Rp118,41 juta dan untuk pelatihan
SDM di Unit Bisnis sebesar Rp687,21 juta.
Perseroan berkomitmen senantiasa memberikan perhatian
kepada pegawai, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan
karyawan baik selama aktif di Perseroan maupun dimasa
pensiun. Sebagai wujud komitmen tersebut, Perseroan
menyusun standar minium upah karyawan dengan mengacu
pada Upah Minimun Regional (UMR) yang ditetapkan
pemerintah disesuaikan dengan wilayah kerja dimana
Perseroan melakukan kegiatan usahanya.
Selain itu, Perseroan juga mengikutsertakan karyawan dalam
program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hingga
31 Desember 2016, tercatat 57 karyawan telah terdaftar
dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.
Profil SDM
Sampai akhir Desember 2016, jumlah karyawan Perseroan
adalah 815 orang, turun 16% dibandingkan tahun 2015 atau
sebanyak 155 orang dengan rincian sebanyak 12% atau 121
karyawan habis masa kontrak dan/atau mengundurkan diri
serta sebanyak 4% atau 34 karyawan tetap yang pensiun,
meninggal dan mengundurkan diri.
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan / educational Level 2016 2015 2014
S2 / Master 16 17 19
S1 / Bachelor 208 200 199
Diploma 247 287 317
< SMA / < High School 344 466 505
Jumlah / Total 815 970 1.040
Total cost spent for HR training in 2016 was Rp118.41 million
and for HR training in Business Unit amounted to Rp687.21
million
The Company is committed to care its employees, mainly in
realizing employees’ welfare for both, for both active and retire
employees. As a form of the commitment, the Company set
employees’ minimum wage by referring to Regional Minimum
Wage (UMR) as stipulated by the government and is adjusted
to working area where the Company conduct its business.
In addition, the Company also registered its employees in
health insurance and BPJS (social security). Until December 31,
2016, there were 57 employees who had been registered in
health insurance employees registered in BPJS program.
HR Profile
By the end of December 2016, total permanent employees
were 815 employees, decreased by 16% or 155 employees
compared to 2015 with the details: 12% or 121 employees
with contract end and/or resigned, and 4% or 34 permanent
employees retired, passed away and resigned.
Employee Composition Based on Educational Level
53
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Usaha
Unit Usaha / Business Unit 2016 2015 2014
Kantor Pusat / Head Office 97 72 76
Patra Jasa Office Tower 30 27 31
Patra Jasa Residential 31 35 36
Patra Jasa Bali Resort & Villas 259 305 311
Patra Jasa Semarang Convention Hotel 131 126 141
Patra Jasa Bandung Hotel 70 61 74
Patra Jasa Cirebon Hotel 1 44 46
Patra Jasa Jakarta Hotel 105 121 131
Patra Jasa Anyer Beach and Resort 44 55 57
Patra Jasa Parapat Lake Resort 15 14 19
Patra Jasa Palembang 10 6 6
Patra Jasa Catering 22 104 112
Total 815 970 1040
Komposisi Berdasarkan Usia
Usia (Tahun) / Age 2016 2015 2014
< 20 tahun / years old 0 5 4
20 – 30 tahun / years old 136 194 232
31 – 40 tahun / years old 338 402 420
41 – 50 tahun / years old 251 265 265
> 50 tahun / years old 90 104 104
Jumlah / Total 815 970 1.040
Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian
Status Kepegawaian / employment Status 2016 2015 2014
Kontrak / Contract 316 432 474
Tetap / Permanent 499 538 566
Jumlah / Total 815 970 1.040
Teknologi Informasi (TI) mempunyai peran untuk menunjang
operasional harian berupa penyediaan hardware, software
dan perangkat jaringan. Divisi TI juga memastikan bahwa
operasional infrastruktur utama dapat berjalan dengan baik,
khususnya server surat elektronik (email), web server, dan juga
server aplikasi ERP beserta koneksi internet-nya.
Composition of Employee based on Business Unit
Composition Based on Age
Composition Based on Employment Status
Information Technology (IT) holds important roles to support
daily operational, for instance the provision of hardware,
software, and network devices. IT Division also ensures that the
main infrastructure operational is well executed, particularly
the electronic mail server (e-mail), web server, ERP application
server, and the internet connection.
54 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Pada tahun 2016, TI fokus pada implementasi sistem Enterprise
Resource Planning (ERP) khususnya modul sales/marketing,
keuangan dan akuntansi yang terpadu dan terpusat. Melalui
sistem ERP ini, seluruh proyek Perseroan dapat secara real time
mengirimkan data-data transaksi yang akan langsung tercatat
di server pusat.
Untuk mendukung proses tersebut diatas, transfer knowledge
dan support terus dilakukan kepada staf operasional yang
berada di masing-masing proyek agar dapat mengoperasikan
sistem ERP dengan baik dan benar.
Untuk mendukung era internet, Divisi TI juga
mengimplementasikan digital promotion dengan bekerja sama
dengan Google Vendor Partners baik itu berupa Google Search
maupun melalui Google Display Network yang secara terus
menerus dan konsisten akan kami jalankan. Digital promotion
ini sangat berguna untuk mempermudah para pelanggan
maupun calon pelanggan yang mencari informasi terbaru
mengenai unit-unit usaha Perseroan. Digital promotion juga
bermanfaat untuk meningkatkan awareness dan branding
dari produk-produk Perseroan di dunia internet yang semakin
berkembang pesat.
In 2016, IT division focused on the implementation of Enterprise
Resource Planning (ERP) system, mainly the sales module/
marketing, finance, and accounting that are integrated and
centralized. Through this ERP system, all of the Company’s
projects may send real-time transaction data that will be
recorded directly at center server.
To support the process above, transfer knowledge and support
are continuously conducted to operational staff in every project
so that they are able to operate the ERP system appropriately.
To support the internet era, IT Division also implemented digital
promotion by cooperating with Google Vendor Partners, both
using Google Search and Google Display Network which
will be run by us continuously and consistently. This digital
promotion is used to facilitate the customers and customer
candidates who are looking for updated information on the
Company’s business units. Digital promotion is also useful to
increase awareness and branding of the Company’s products
on the internet which is growing rapidly.
Untuk meningkatkan kompetensi SDMTi, Perseroan secara rutin mengikutsertakan team Ti untuk pelatihan teknis. To improve the competence of IT HR, the Company routinelyenroll IT team in technical training.
Teknologi InformasiInformation Technology
55
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
KoMPeTenSi SDM TiDivisi TI Perseroan didukung oleh sumber daya manusia yang
memiliki kompetensi khusus di bidang Teknologi Informasi,
terutama kecakapan dalam pengembangan sistem aplikasi,
pengelolaan infrastruktur TI dan juga team support. Kami
secara rutin juga mengadakan koordinasi dan pengkinian
informasi dengan tim TI dari masing-masing unit, agar dapat
selaras dengan kegiatan yang menjadi agenda kegiatan dari
Kantor Pusat untuk dilaksanakan di masing-masing unit kerja.
Untuk meningkatkan kompetensi SDMTI, Perseroan secara
rutin mengikutsertakan tim TI untuk pelatihan teknis baik
yang berkaitan dengan infrastruktur jaringan maupun
administrasi server yang bekerja sama dengan professional
vendor luar. Perseroan juga mengirimkan staf TI ke berbagai
seminar teknologi update dan workshop (hands-on lab) untuk
meningkatkan wawasan dan knowledge TI yang diadakan oleh
beberapa vendor ICT terkemuka seperti Microsoft, Mikrotik
dan lainnya.
Berikut ini beberapa kegiatan TI di tahun 2016 :
1. Membuat Web Portal HIG (Hotel Indonesia Group)
2. Implementasi E-Procurement System
3. Roll Out System Residential, and Property
4. Support On Launching HIG
5. Membuat Dashboard untuk Hotel Patra Jasa
6. Menjadi GCG Application System adminstrator
7. Mengadakan Patra Jasa Anyer Refreshment training for
Realta System
8. Membuat backup schedulling software server
9. Menyelesaikan masalah hardware dan software untuk
Kantor Pusat, Patra Jasa Office Tower, Catering Services,
Patra Jasa Residential dan seluruh unit usaha
10. Melakukan upgrade jaringan internet menjadi 17 Mbps
1:1 dedicated connection
11. Melakukan pengawasan infrastruktur
12. Melakukan pengawasan terhadap MySAP
inVeSTASi TiSepanjang tahun 2016, Perseroan melakukan banyak
penyempurnaan pada infrastruktur TI yaitu:
• Penambahan dan penggantian hardware seperti alat
kerja (notebook/desktop), network dan juga server yang
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan operasional
Perseroan yang semakin berkembang.
• Penambahan lisensi software sebagai alat bantu kerja
(operasional).
iT HR CoMPeTenCeThe Company’s IT Division is supported by human resources
with special competence in Information Technology, particularly
proficiency in developing application system development,
IT infrastructure management, and team support. We also
regularly perform coordination and information update with
IT team from each unit, therefore, our activities are in line with
agenda from Head Office.
To improve the competence of IT HR, the Company routinely
enroll IT team in technical training, both training related to
infrastructure and server administration which cooperate with
overseas professional vendor. The Company also sends IT staff
to various technology update seminars and workshop (hands-
on lab) held by reputable ICT vendors, such as Microsoft,
Mikrotik, and others to expand their insights and knowledge.
The following are the IT activities in 2016:
1. Created HIG (Hotel Indonesia Group) web portal
2. Implemented E-Procurement System
3. Roll Out System Residential, and Property
4. Support On Launching HIG in Yudistira Ballrom
5. Created Dashboard for Hotel
6. Became GCG Application System Administrator
7. Hold Patra Jasa Anyer Refreshment training for Realta
System
8. Provided Backup Scheduling Software Server
9. Settling the hardware and software issues for the Head
Office, Patra Jasa Office Tower, Catering Services, Patra
Jasa Residential and all business units
10. Upgraded internet network to 17 Mbps 1:1 dedicated
connection
11. Conducted Infrastructure Monitoring
12. Monitored MySAP User Usage Monitoring Level Agreement
iT inVeSTMenTThroughout 2016, the Company made many improvements to
IT infrastructure, namely:
• Additionand replacementofhardware, suchasworking
equipment (notebook/desktop), network, as well as server
that are aligned to the Company’s operational needs that
continuously growing.
• Additionofsoftwarelicenseasaworkingtool(operational).
56 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Back-upsystem,inordertosecurethedataofeverystaff,
we operate automated (scheduled) back-up system data,
hence it is expected that if there is any damage to their
working tool, staffs who experience problem, mainly the
hardware problem, they may continue their work without
disruptions since the data can be accessed through new
hardware.
PLAnninG, STRATeGy & PoLiCy in 2016Strategy for 2016, particularly to support the operation, the
Company will equip its computerization system with Business
Intelligence that is expected to accelerate monitoring process
and decision-making since data from each working unit
have been integrated, thus a quicker and more accurate
(dashboard) summary can be presented. This system
development is expected to be executed jointly between the
Company’s internal IT and professional vendor. The Company’s
internal team is also expected to further develop the Business
Intelligence if necessary in the future.
Next, the IT division will replace the application which is
carried out by external vendor with application made by the
Company’s internal team. Such strategy is employed so that
the application can be used by more working units with
minimum cost.
• Back-up system, untuk menjaga keamanan data dari setiap
staf, kami sudah mengoperasikan back-up system data
secara otomatis (terjadwal), sehingga diharapkan ketika
ada kerusakan pada alat kerjanya, staf yang mengalami
masalah, terutama masalah pada perangkat keras
(hardware), tetap dapat bekerja tanpa gangguan karena
datanya dapat di akses melalui perangkat yang baru.
PeRenCAnAAn, STRATeGi & KeBiJAKAn 2016Strategi untuk tahun 2016, khususnya untuk menunjang
operasional, Perseroan akan melengkapi sistem komputerisasi
yang sudah berjalan dengan sistem Business Intelligence,
yang diharapkan dapat mempercepat proses monitoring dan
pengambilan keputusan karena data dari masing-masing
unit kerja sudah terintegrasi sehingga dapat di sajikan
ringkasan dengan lebih cepat dan akurat (dashboard). Proses
pengembangan sistem ini, kami harapkan dapat dikerjakan
secara joint development antara TI internal Perseroan dengan
professional vendor, yang diharapkan tim internal Perseroan
dapat mengembangkan lebih lanjut sistem Business Intelligence
jika diperlukan di kemudian hari.
Kemudian TI akan mengganti aplikasi yang sebelumnya
di kerjakan oleh pihak vendor luar, dengan aplikasi yang
dikerjakan oleh tim internal Perseroan. Strategi ini di jalankan
agar aplikasi dapat digunakan oleh lebih banyak unit kerja
dengan biaya yang lebih minimal.
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and SafetyKebijakan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung
Lingkungan (K3LL) telah dijalankan sejak 28 Oktober 2013
guna mencapai safety excellence dan nil incident.
Wujud pelaksanaan komitmen tersebut adalah laporan
kecelakaan K3LL/HSE melalui standard dan sistem yang
ditetapkan. Laporan kecelakaan K3LL/HSE dilaporkan ke
Pertamina setiap triwulan sebagai standar pemenuhan KPI
HSE Direksi tentang TRIR & NOA untuk selanjutnya dibuat
data statistik di akhir tahun. Penanganan prosedur kecelakaan
dibuat laporan kecelakaan/ investigasi kecelakaan disampaikan
kepada manajemen serta pekerja PT Patra Jasa sebagai
pembelajaran diharapkan kejadian tersebut tidak terulang
kembali.
Occupational Health, Safety, and Environmental Protection
(HSE) Policy has been implemented since October 28, 2013 in
order to achieve safety excellence and nil incident.
Manifestation of the commitment is the report on HSE
accident through the determined standards and systems.
Report on HSE accident is reported to Pertamina quarterly as
standard of fulfillment of the Board of Directors concerning
TRIR & NOA, and then statistics data is made at the end of
year. Handling of accident procedure is included into accident
investigation/accident report and delivered to the management
and employees of PT Patra Jasa as learning material and it is
expected that such event does not recur.
57
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Wujud pelaksanaan komitmen tersebut adalah laporan kecelakaan K3LL/HSE melalui standard dan sistem yang ditetapkan.Manifestation of the commitment isthe report on HSE accident throughthe determined standards andsystems.
KeBiJAKAn PenAnGAnAn KeCeLAKAAn KeRJAPerseroan memiliki komitmen tidak terjadi kecelakaan kerja
atau nihil insiden. Berikut adalah kebijakan dan langkah-
langkah agar komitmen tersebut terjaga:
1. Memberikan prioritas pertama aspek keselamatan,
kesehatan kerja dan lindungan lingkungan.
2. Mengidentifikasi potensi bahaya dan mengurangi risiko
serendah mungkin untuk mencegah terjadinya insiden.
3. Mengutamakan teknologi terbaik untuk mengurangi
dampak kegiatan operasi terhadap manusia, aset dan
lingkungan.
4. Menjadikan kinerja keselamatan, kesehatan dan
kompetensi pekerja dan lindungi lingkungan dalam
penilaian dan penghargaan terhadap semua pekerja.
5. Meningkatkan kesehatan dan kompetensi pekerja agar
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan benar dan
aman.
6. Menciptakan dan memelihara harmonisasi hubungan
dengan stakeholder di sekitar kegiatan usaha untuk
membangun kemitraan yang saling menguntungkan.
Direksi bertanggung jawab untuk menjamin agar kebijakan
keselamatan kerja, dan lindung lingkungan diimplementasikan
dan efektifitasnya ditinjau secara berkala.
oCCUPATionAL ACCiDenT HAnDLinG PoLiCy
The Company is committed to zero accident or nil incident.
The followings are policies and procedures to maintain the
commitment:
1. Establish top priority, namely occupational health, safety,
and environmental protection aspect.
2. Identify hazard potential and minimizing risk as low as
possible to prevent accident.
3. Prioritize the best technology to reduce the impact of
operations to human being, assets, and environment.
4. Make safety, health, employee competition and
environmental protection in assessment and appreciation
to all employees.
5. Increase employee competence and health, thus they can
carry out their job correctly and safely.
6. Create and maintain harmonious relationship with
stakeholders in the surrounding business activity to
establish a mutual benefit for partnership.
The Board of Directors is responsible for ensuring that
occupational safety and environmental protection policy is
implemented and the effectiveness is reviewed periodically.
58 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
PenCATATAn DAn PenAnGAnAn KeCeLAKAAn KeRJADireksi telah menerbitkan dua kebijakan sebagai pedoman
penyediaan sarana maupun prasarana juga pencatatan dan
penanganan dalam hal mencapai tujuan-tujuan K3LL/HSE. Dua
kebijakan itu adalah:
1. KeBiJAKAn KeSeHATAn
• obat-obatan Terlarang dan Alkohol
Kemampuan bekerja secara aman bagi pengguna
obat-obatan terlarang dan alkohol secara tidak patut
sudah pasti buruk. Karenanya, kebjakan Direksi
untuk melindungi setiap pegawai dan masyarakat
di lokasi kerja Perseroan dari penyalahgunaan obat-
obatan terlarang dan alkohol. Perseroan melarang
setiap karyawan dan masyarakat yang terkait dengan
Perseroan memiliki, mengkonsumsi apalagi menjual
obat-obatan terlarang dan alkohol secara tidak sah
atau tanpa ijin, atau berada dibawah pengaruh obat-
obatan terlarang atau alkohol selama berada di lokasi
kerja Perseroan.
• Higienis dan Sanitasi
Setiap karyawan harus menjalan pola hidup sehat
dan bersih secara pribadi, seperti cuci tangan dengan
sabun dan air setiap kali sebelum dan sesudah makan
maupun ke toilet.
• Makan, Minum Dan Merokok
Tempat bekerja bukanlah untuk makan, minum dan
merokok. Setiap karyawan yang makan dan minum
atau merokok harap dilokasi yang berbeda dari tempat
kerja dan senantiasa mengusahakan lingkungan kerja
dan sekelilingnya tetap rapih dan bebas sampah.
Setiap karyawan harap menggunakan peralatan sendiri
untuk kepentingan pribadi, seperti sikat gigi, bercukur
dan lainnya, serta bila sakit harap melapor kepada
pengawas atau dokter.
2. KeBiJAKAn LinGKUnGAn
Dalam bekerja, kebijakan Direksi menyatakan agar setiap
karyawan juga berkomitmen untuk selalu bekerja sesuai
dengan standar prosedur terhadap lingkungan yang telah
ditentukan, terutama selalu melakukan perbaikan dan
peningkatan terus menerus, yaitu dengan cara:
oCCUPATionAL ACCiDenT HAnDLinG AnD ReCoRDinGThe Board of Directors has issued two policies as guideline
for provision of infrastructure and facilities, handling and
recording in order to achieve HSE objectives. The policies are
as follows:
1. HeALTH PoLiCy
• Drugs and Alcohol
Working Capability safely for drugs and alcohol
consumers is certainly bad. Hence, the Board of
Directors’ policy to protect each employee and society
in the Company’s working area from drugs and alcohol.
The Company prohibits each the Company-related
employee and society from possessing, consuming,
especially selling drugs and alcohol unauthorized and
unlicensed, or under influence of drugs or alcohol
while in the Company’s working area.
• Hygiene and Sanitation
Employee should live a healthy lifestyle such as washing
hands with soap and water before and after entering
toilet or after supper.
• eating, Drinking, and Smoking
Working place is not the place to eat, drink and smoke.
Every employee should eat, drink and smoke in different
location from their working area and maintaining their
working area and its surrounding to be neat and free
from garbage. Every employee is advised to use their
own utensils to brush their teeth, shave and other
personal matter and when sick, they should report
immediately to the doctor or supervisor on duty.
2. enViRonMenTAL PoLiCy
In working process, the policy of the Board of Directors
has stated that every employee should also committed
to work in accordance with standard procedure towards
the environment based on prevailing regulation, especially
through continuous improvement including:
59
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
• Mengutamakan penerapan prosedur berkaitan
aspek lingkungan di seluruh area kegiatan Perseroan
sesuai dengan sifat, skala, dan dampak lingkungan
yang ditimbulkan oleh aktivitas, produk, dan jasa
perusahaan.
• Memastikan bahwa semua sampah dan limbah
yang dihasilkan dari kegiatan Perseroan dilakukan
penanganan yang sesuai sehingga tidak menimbulkan
pencemaran lingkungan dan penyakit.
• Memperbaiki kinerja lingkungan secara terus menerus
melalui pelatihan untuk meningkatkan kepedulian
lingkungan dan menyediakan sumber daya yang
cukup berserta peralatan dan perlengkapan untuk
pengelolaan dan pengendalian sampah dan limbah.
• Menerapkan dan mengembangkan sistem K3LL
secara benar, tepat, dan konsisten dengan komitmen
mematuhi peraturan, perundangan dan persyaratan
mutu dan K3LL yang berlaku baik dari pelanggan,
Pemerintah dan pihak terkait yang diikuti Perseroan.
Peraturan berkenaan dengan pengelolaan lingkungan akan
selalu dievaluasi secara berkala, dan diperbaharui serta
dikomunikasikan secara terus menerus untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Sebagai sebuah komitmen yang dijunjung tinggi oleh
Perseroan, Perseroan melakukan pencatatan dan tindak
lanjut atas penanganan HSE yang terjadi yakni terdiri dari
tindakan melakukan sosialisasi berkenaan dengan HSE dan
CSMS, monitoring penerapan HSE dan CSMS, Memberikan
mengadakan klinik HSE dan CSMS, serta menyelenggarakan
manajemen Walk Through.
• Giving priority to the implementation of procedures
related to environmental aspects in all areas of the
Company’s activities in accordance with the nature,
scale and environmental impacts caused by the
activities, products, and services of the Company.
• Ensuring that all garbage and waste generated from
the Company’s operations are treated appropriately so
as not to cause environmental pollution and disease.
• Improving the environmental performance continuously
through training to increase environmental awareness
and provide enough power sources along with
equipment and supplies for the management and
control of garbage and waste.
• Implementing and developing HSE systems correctly,
accurately, and consistently with the commitment
to comply with the rules, regulations and quality
requirements and applicable HSE from customers,
government and the Company’s stakeholders.
Regulations relating to environmental management will be
evaluated periodically, and updated and communicated
continuously to obtain results in accordance with specified
requirements. As a commitment upheld by the Company, the
Company shall record and follow up on the handling of the
HSE that occur consist of actions to socialize with respect to
HSE and CSMS, monitoring the implementation of the HSE
and the CSMS, Giving / holding HSE clinics and CSMS, Doing
Management Walk Through.
60 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
61
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Pendapatan usaha Perseroan di tahun
2016 mencapai Rp584,99 miliar meningkat
sebesar Rp133,29 miliar atau 29,51% dari
Rp451,70 miliar di tahun 2015.
The Company’s revenues in 2016 achieved
Rp584.99 billion, an increase of Rp133.29
billion or 29.51% of Rp451.70 billion in
2015.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
04
TinJAUAn UMUM Kondisi perekonomian global masih menunjukkan
pertumbuhan yang terbilang stagnan di tahun 2016. Hal
tersebut disebabkan oleh volume perdagangan global dan
minimnya antusiasme investor dunia untuk menanamkan
modal di sektor bisnis akibat dari ketidakpastian atas
keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin dunia.
Menurut data yang dihimpun oleh Bank Dunia, perekonomian
global tumbuh sebesar 2,3% di tahun 2016, sedangkan
pertumbuhan perekonomian negara-negara berkembang
diestimasikan tumbuh sebesar 3,4%.
Ditengah sentimen ekonomi global yang negatif, pemerintah
Indonesia telah berhasil mencetak pertumbuhan PDB yang
cukup tinggi di tahun 2016, yaitu sebesar 5,02%. Persentase
pertumbuhan tersebut telah melampaui pertumbuhan PDB
tahun 2015 sebesar 4,8% dan tahun 2014 sebesar 5,01%.
Perkembangan positif PDB Indonesia tidak lepas dari harga
komoditas dunia yang meningkat pada kuartal IV. Dengan
kenaikan harga komoditas pada periode tersebut, sektor
migas dan non-migas dapat kembali memberikan kontribusi
yang cukup signifikan pada pendapatan devisa Indonesia.
GeneRAL oVeRView Global economic environment is still growing relatively
stagnant in 2016. It is caused by the decreasing of global trade
volume and lack of investor’s enthusiasm to invest their capital
in business sector as the effect of the uncertainty over decisions
made by the world leaders. According to the data which
was compiled by the World Bank, the global economy grew
by 2.3% in 2016, while the economic growth in developing
countries was estimated increasing by 3.4%.
Amidst negative sentiment on global economy, the Indonesian
government has managed scoring high GDP growth in 2016
by 5.02%. The percentage of growth was higer than the GDP
growth in 2015 with 4.8% and 2014 of 5.01%. This GDP
positive development was certainly affected by the global
commodity prices rising in the 4th quarter. As commodity
prices inclined within that period, the sectors of oil and gas,
and non-oil return to boost significant contribution on the
income of Indonesia’s foreign exchange.
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
64 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Tingkat inflasi di Indonesia di tahun 2016 juga terkontrol
dengan baik dengan kisaran 3,02% bila dibandingkan dengan
tingkat inflasi pada tahun 2015. Tingkat inflasi yang terjaga
baik tersebut disebabkan oleh kinerja pemerintah dalam
menstabilkan fundamental ekonomi RI dengan berbagai upaya
seperti program pengampunan pajak (tax amnesti). Hasil dana
yang dihimpun pemerintah melalui kebijakan pajak tersebut
akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur
untuk mengurangi kesenjangan pembangunan di berbagai
wilayah.
TinJAUAn UMUM SeKToR PARiwiSATASektor pariwisata memberikan kontribusi yang signifikan
bagi perekonomian Indonesia. Di tahun 2016, Kementerian
Pariwisata mencatat bahwa sektor pariwisata berkontribusi
11,5% dari PDB Nasional atau sebesar Rp184 triliun.
Pencapaian ini meningkat dibandingkan tahun 2015 yang
menyumbang Rp144 triliun atau 10% dari PDB Nasional dan
juga melampaui target 2016 pemerintah yaitu sebesar Rp172
triliun atau 11% dari PDB nasional. Kontribusi sektor pariwisata
yang terus meningkat tiap tahunnya menandakan bahwa
sektor ini dapat dijadikan sektor andalan bagi pembangunan
nasional ke depan.
Pertumbuhan sektor pariwisata di tahun 2016 yang mencapai
target tidak terlepas dari upaya pemerintah yang signifikan
di sektor tersebut. Kementrian pariwisata dengan gencar
melakukan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan
Indonesia sebagai tempat kunjungan yang menarik dan aman
seperti melalui kampanye promosi online (marketing) di luar
negeri. Salah satu program marketing pariwisata Indonesia
yang sukses adalah kampanye “Wonderful Indonesia” yang
mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata
yang indah dan aman. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan
kebijakan akses visa gratis untuk wisatawan dari 90 negara
tertentu untuk periode maksimum 30 hari.
Walaupun sektor pariwisata di tahun 2016 sudah mencapai
target yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, namun
masih banyak hal yang dapat secara negatif mempengaruhi
perkembangan tersebut. Salah satu faktor utama penghambat
pertumbuhan pariwisata di Indonesia adalah infrastruktur
yang kurang memadai. Hal tersebut terlihat jelas dengan
kurangnya konektivitas antar pulau di Indonesia, sehingga
pulau-pulau yang memiliki potensi pariwisata tinggi tidak
Indonesia also had a better control on the inflation of 3.02%
as of 2016 than on the inflation in 2015. This was possible
as the government reinforced all the efforts in stabilizing
the fundamental economy for intance through tax amnesty.
The funds the government has gathered through such policy
shall be utilized to finance infrastructure projects in reducing
development gap in certain regions.
GeneRAL oVeRView oF ToURiSM SeCToR Tourism sector contributed significant figures to the economy
of Indonesia. In 2016, the Ministry of Tourism recorded that
tourism sector contributed Rp184 trillion or by 11.5% of the
national GDP. This figure is higher than the achievement in
2015 with the contribution of Rp144 trillion or by 10% of
national GDP and already passed the government target
in 2016 of Rp172 trillion or 11% of national GDP. The
increasingly annual contribution of tourism indicates that this
sector is qualified as a leading sector for national development.
Tourism sector that has successfully achieved its growth target
throughout 2016 is regardless of the government hardwork
on this sector. The Ministry of Tourism has initiated intensive
campaigns abroad including through online marketing in
promoting Indonesia as an interesting and secure country
to visit. One of the successful tourism marketing campaign
is the “Wonderful Indonesia” that promotes Indonesia as a
beautiful and safe tourism destination country. Aside from
that the government also has issued a policy of free access visa
for tourists coming from listed 90 countries in the maximum
period of 30 days visit.
Though tourism sector has reached the growth target in
2016 as planned by the Indonesian government, negative
effects are still possible to ruin the growth. One of the main
barriers for tourism growth in Indonesia is the inadequate
infrastructure. It is obvious that many islands in Indonesia are
less connected to one and another consequently the islands
having high potentials in tourism are unable to maximize such
potentials for business prospects. In addition, lack of airports,
65
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
dapat memaksimalkan potensi bisnis mereka. Selain itu,
kurangnya bandara, pelabuhan, jalan dan hotel di daerah
Timur Indonesia juga menghambat realisasi potensi pariwisata
di wilayah tersebut.
Kondisi industri Pariwisata indonesia
Uraian/ Description 2016 2017 2018 2019
Kontribusi terhadap PDB / Contribution to GDP (%) 11 13 14 15
Penerimaan Devisa / Foreign Exchange Earnings (Rp trillion) 172.8 182.0 223.0 275.0
Penyerapan Tenaga Kerja / Employment (million people) 11.7 12.4 12.7 13.0
Kunjungan Wisman / Foreign Tourists Visit (million) 12 15 17 20
Perjalanan Wisnus / Domestic Tourists Travel (million) 260 265 270 275
Di-update pada 16 Desember 2016(sumber: www.indonesia-investments.com)
TARGeT SeKToR PARiwiSATA 2017Rencana Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019 menargetkan bahwa sektor pariwisata dapat
berkontribusi sebesar 8% dari PDB Nasional pada 2019. Rencana
ini dapat dijadikan tolok ukur bahwa pemerintah akan terus
menggenjot pembangunan industri sektor pariwisata dan aspek
pendukungnya agar dapat memiliki daya saing dan berkelanjutan.
Pemerintah mentargetkan pertumbuhan sektor pariwisata
sebesar 13% dari PDB nasional atau sebesar Rp200 triliun
dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 12 juta. Pemerintah
optimis bahwa target tersebut akan tercapai dengan jumlah
kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) sebesar 15 juta
dan wisnus (wisatawan nusantara) sebesar 265 juta. Selain itu
indeks daya saing juga ditargetkan untuk naik ke peringkat 40,
dibandingkan dengan peringkat 50 pada tahun 2016.
Indonesia menyimpan potensi sumber daya pariwisata yang
sangat besar dan beragam untuk dapat dikembangkan menjadi
destinasi pariwisata yang menarik. Pertumbuhan destinasi
pariwisata di Indonesia akan mendorong pertumbuhan aspek
strategis lainnya yang berkaitan dengan industri ini, khususnya
aspek infrastruktur dan transportasi.
Salah satu aspek yang pertumbuhannya kian meningkat seiring
dengan munculnya destinasi pariwisata baru adalah aspek
perhotelan. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan akan
berdampak pada tingkat hunian hotel yang juga tumbuh.
Namun, tingkat occupancy hotel yang meningkat tidak hanya
berasal dari kegiatan pariwisata, tetapi juga dapat berasal
dari kegiatan yang dilakukan korporasi seperti seminar, rapat,
lokakarya, dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention,
Exhibition) lainnya.
ports, roads and local hotels in eastern part of Indonesia also
challenge tourism sector in the region.
Condition of Tourism industry in indoensia
Updated on December 16, 2016(source: www.indonesia-investments.com)
TARGeT oF ToURiSM SeCToR in 2017Through the plans that have been set out in the National
Medium Term Development Plan (RPJMN) 2015-2019, the
government of Indonesia is targeting the tourism sector to
account 8% of the national GDP by 2019. This plan can be
used as a measurement that the government will continue to
boost developing the tourism sector industry and its supporting
aspects to be competitive and sustainable.
The government is targeting growth in tourism sector to reach
13% of the national GDP worth Rp200 trillion with 12 million
employments. Government is optimistic that the target will be
achieved given the 15 million visits of foreign tourists and 265
million of domestic tourists. The competitiveness index is also
planned to rise to the 40th rank, rather than in the 50th in
2016.
Indonesia is very rich of tourism potentials, so large and diverse
to be developed as an attractive tourism destination. The growth
in tourism destinations will boost other strategic aspects to
grow, particularly the infrastructure and transportation related
to this industry.
Hotel is just one aspect that increasingly develops in many
tourism destinations. The increasing number of tourists visit
will have an impact on the growth of hotel occupancy. The
rise of occupancy rate can also be derived from the activities
initiated by the Company such as through seminars, meetings,
workshops, and other activities of MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition).
66 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Seiring dengan rencana pemerintah untuk terus membangun
sektor pariwisata, sektor perhotelan diprediksi terus
bertumbuh dan bertahan. Di samping itu, kegiatan korporasi
khususnya swasta yang masih memanfaatkan fasilitas hotel
untuk akomodasi turut mendukung pertumbuhan sektor
perhotelan. Hal ini merupakan peluang bagi Perseroan untuk
terus melakukan inovasi bisnis dan terobosan baru guna
meraih berbagai peluang yang tersedia.
TinJAUAn oPeRASionAL PeR SeGMen USAHAPerseroan bergerak di bidang usaha hospitality, properti dan
katering. Mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan Nomor
107 pasal 3, rincian lebih lanjut terkait kegiatan usaha
Perseroan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan dan Pengelolaan
Pengembangan dan pengelolaan perhotelan, perkantoran,
perumahan, apartemen dan bangunan lainnya. Dalam
hal ini, Perseroan dapat bertindak sebagai pengembang
dan pengelola yang kegiatannya meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan konstruksi, pengelolaan dan
penyewaan perumahan, perkantoran, perhotelan dan
apartemen termasuk pengalihan dengan pola kepemilikan
bersama (strata title) beserta dengan fasilitas pendukung
lainnya.
2. Jasa
• Pengelolaan perhotelan
• Pengelolaan perkantoran, perumahan, apartemen dan
bangunan lainnya
• Broker agen properti
• Katering
• Penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kegiatan
usaha Perseroan, termasuk penyelenggaraan
pertemuan, konferensi, pameran dan kegiatan lainnya
SeGMen HoTeL Divisi hotel Patra Jasa terdiri dari:
a. 7 (tujuh) unit hotel yaitu:
1. Patra Jasa Bali Resort & Villas
2. Patra Jasa Bandung Hotel
3. Patra Jasa Jakarta Hotel
4. Patra Jasa Semarang Convention Hotel
5. Patra Jasa Anyer Beach Resort
6. Patra Jasa Parapat Lake Resort
7. Patra Jasa Cirebon Hotel
In accordance with the government’s plan for further
development in tourism sector, hospitality is predicted will
continue to grow and survive. Aside from that, private
corporations that are still utilizing hotel facilities for
accommodation also contributed the growth of hospitality
sector. This is a good opportunity for the Company to continue
conducting business innovation and breakthrough to grab the
prospects ahead.
oPeRATionAL ReView PeR BUSineSS SeGMenT The Company engages in the field of hospitality, property
and catering. In accordance with the Company’s Articles of
Association Number 107 article 3, the Corporate business
activities in details are as follows:
1. Development and Management
Development and Management of hospitality, office,
residential, apartment and other building; in this case, the
Company serves as developer and operator comprising the
activities of planning, executing, construction supervision,
management and rental of housing, office, hotel and
apartment including diverting ownership pattern with
strata title along with the supporting facilities
2. Services
• Hospitalitymanagement
• Management offices, residentials, apartments, and
other buildings
• Brokerrealestateagent
• Catering
• Organizing activities in the Company that include
meeting and conference arrangement, exhibition and
other relevant activities
HoTeL SeGMenT Hotel Divison of Patra Jasa consists of:
a. 7 (seven) hotel units namely:
1. Patra Jasa Bali Resort & Villas
2. Patra Jasa Bandung Hotel
3. Patra Jasa Jakarta Hotel
4. Patra Jasa Semarang Convention Hotel
5. Patra Jasa Anyer Beach Resort
6. Patra Jasa Parapat Lake Resort
7. Patra Jasa Cirebon Hotel
67
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
b. Operator for several assets owned by Pertamina (Persero)
including:
1. Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong)
2. Pertamina Simprug Residence
3. Balikpapan Residence
Performance of Hotel Segment
Revenue from hotel segment in 2016 was recorded at
Rp187.32 billion, declined Rp10.66 billion or by 5.38%
of Rp197.98 billion in 2015. Operating expenses in hotel
segment in 2016 stood at Rp178.62 billion, increased slightly
as much as Rp6.39 billion or by 3.58% compared with 2015.
that having Rp172.23 billion. While the operating profit was
to Rp8.70 billion, decreased Rp17.05 billion or by 66.21%
compared with Rp25.75 billion in 2015. The downturn in this
sector was the consequence of the decreasing revenues in
several hotels like in Patra Jasa Jakarta Hotel with a 15.52%
decrease, Patra Jasa Cirebon Hotel declined by 49.67% and
Patra Jasa Palembang whose revenue fell by 26.89% in 2016
compared with the figures in 2015.
Though the performance in Hotel Segment was under
Corporate expectation, different initiatives were executed
in enhancing the revenue in Hotel Segment, such as with
innovating by making MICE packages, Wedding Packages,
Training packages like table manner, and F&B promotion
Business Prospects of Hotel Segment
The Company is optimistic to see the performance of hotel
segment will improve in 2017 through the following programs:
b. Operator untuk beberapa aset milik Pertamina (Persero) di
antaranya:
1. Patra Jasa Palembang (HSE Sungai Gerong)
2. Pertamina Simprug Residence
3. Balikpapan Residence
Kinerja Segmen Hotel
Kinerja Segmen Hotel / Performance of Hotel Segment 2016 2015 Persentase /Percentage
Pendapatan Usaha / Revenues 187.319,02 197.975,69 (5,38%)
Laba Usaha / Operating Income 8.695,92 25.750,58 (66,23% )
Persentase Laba/Pendapatan / Percentage of Profit/Income 4,64% 13,00% (64,31%)
Patra Jasa Parapat Lake Resort 4.036,53 3.088,33 30,70%
Patra Jasa Anyer Beach Resort 9.181,23 7.903,15 16,17%
Patra Jasa Jakarta Hotel 27.248,83 32.253,98 (15,52%)
Patra Jasa Bandung Hotel 22.330,87 22.142,51 0,85%
Patra Jasa Cirebon Hotel 5.979,80 11.881,78 (49,67%)
Patra Jasa Palembang 7.633,55 10.440,70 (26,89%)
Patra Jasa Semarang Convention Hotel 33.889,34 33.436,52 1,35%
Patra Jasa Bali Resort & Villas 77.018,88 76.828,72 0,25%
Sub Jumlah / Sub Total 187.319,02 197.975,69 (5,38%)
Pendapatan 2016 dari segmen hotel tercatat sebesar Rp187,32
miliar, mengalami penurunan sebesar Rp10,66 miliar atau
5,38% dari Rp197,98 miliar di tahun 2015. Beban usaha
Segmen hotel di tahun 2016 tercatat sebesar Rp178,62 miliar,
meningkat tipis sebesar Rp6,39 miliar atau 3,58% dibandingkan
dengan Rp172,23 miliar di tahun 2015. Sedangkan laba
usaha Segmen Hotel tercatat sebesar Rp8,70 miliar, menurun
sebesar Rp17,05 miliar atau 66.21% dibandingkan dengan
Rp25,75 miliar di tahun 2015. Penurunan ini disebabkan
oleh turunnya pendapatan dibeberapa hotel seperti Patra
Jasa Jakarta Hotel yang menurun 15,52%, Patra Jasa Cirebon
Hotel yang menurun 49,67% dan Patra Jasa Palembang yang
pendapatannya turun sebesar 26,89% di tahun 2016 bila
dibandingkan dengan tahun 2015.
Meskipun kinerja segmen hotel di bawah ekspektasi Perseroan,
namun berbagai inisiatif-inisiatif yang diterapkan untuk
meningkatkan pendapatan segmen hotel, antara lain dengan
berinovasi membuat Paket MICE, Paket Pernikahan, Paket
Pelatihan seperti table manner, dan Promo F&B.
Prospek Usaha Segmen Hotel
Perseroan optimis bahwa kinerja segmen hotel akan mengalami
peningkatan yang signifikan di tahun 2017 melalui program-
program berikut:
68 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
1. Eid Package Promotion
2. Hold Car Free Day Branding and Awareness
3. School Holiday Package
4. Ramadhan Package Promotion
PRoPeRTy SeGMenT Property segment consists of three business units namely
residential, office, and real estate. The Company operates the
residential business through Patra Jasa Residential, Patra Jasa
Office Tower for office, as well as for real estate, Patra Jasa has
Puri Jayasri where Patra Jasa becoming the developer cluster in
Sarua, Tangerang Selatan.
Property Segment Performance
(In million Rupiah)
The revenue in poperty segment in 2016 stood at Rp154.31
billion, increased to Rp17.38 billion or 11.26% if compared to
the revenue gathered in 2015 that reached Rp136.93 billion.
The increase of revenue was derived from the contribution
of both property segments; housing and office that also
underwent improvement on their revenues and there was new
revenue from cluster sales in Puri Jayasri. The revenue from
housing in 2016 was recorded inclined by 14,02% or became
Rp59.01 billion from Rp51.73 billion in 2015. While the office
segment in 2016 was amounted to Rp85.61 billion, inclined by
0.48% compared with 2015 which was at Rp85.20 billion and
1. Lebaran Package Promo
2. Mengadakan Car Free Day Branding and Awareness
3. School Holiday Package
4. Ramadhan Package Promo
SeGMen PRoPeRTi Segmen properti Perseroan terdiri dari tiga segmen usaha
yaitu perumahan, perkantoran. dan real estate. Perseroan
menjalankan usaha perumahan melalui Patra Jasa Residential,
untuk perkantoran melalui Patra Jasa Office Tower, serta
untuk real estate Patra Jasa memiliki Puri Jayasri dimana Patra
Jasa merupakan developer cluster di daerah Sarua, Tangerang
Selatan.
Kinerja Segmen Properti
(Dalam jutaan Rupiah)
Kinerja Segmen Properti / Peformance of Property Segment 2016 2015
Persentase Perubahan /
Percentage of change
Pendapatan Usaha / Operating Revenues
Perumahan / Residential 59.006,07 51.732,28 14,02%
Perkantoran / Office 85.608,73 85.201,53 0,48%
Real Estate 9.698,73 - -
Total Pendapatan Usaha / Total operating Revenues 154.313,53 136.933,81 11,26%
Beban Usaha / Operating Expenses
Perumahan / Residential 38.792,27 32.311,29 20,06%
Perkantoran / Office 37.447,56 35.647,54 5,05%
Real Estate 5.161,89 - -
Total Beban Usaha / Total operating expenses 81.401,72 67.958,83 19,78%
Laba Usaha / Operating Profit
Perumahan / Residential 20.213,80 19.420,99 3,92%
Perkantoran / Office 48.161,17 49.553,99 (28,11)%
Real Estate 4.536,84 - -
Total Laba Usaha / Total operating Profit 72.911,81 68.974,98 5,40%
Pendapatan pada segmen properti di tahun 2016 tercatat
sebesar Rp154,31 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp17,38 miliar atau 11,26% bila dibandingkan pendapatan
di tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp136,93 miliar.
Peningkatan pendapatan tersebut berasal dari kontribusi
segmen perumahan dan perkantoran yang turut mengalami
peningkatan pendapatan dan adanya pendapatan baru dari
penjualan cluster di Puri Jayasri. Pendapatan dari segmen
perumahan pada tahun 2016 tercatat meningkat 14,02%
atau menjadi Rp59,01 miliar dari Rp51,73 miliar di tahun
2015. Sedangkan pendapatan dari segmen perkantoran tahun
69
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
2016 tercatat sebesar Rp85,61 miliar, meningkat sebesar
0,48 % jika dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar
Rp85,20 miliar. Jumlah pendapat juga meningkat dari segmen
real estate sebesar Rp9,70 miliar.
Beban usaha pada segmen properti di tahun 2016 tercatat
sebesar Rp81,40 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp13,44 miliar atau 19,78% bila dibandingkan beban usaha di
tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp67,96 miliar. Peningkatan
beban usaha tersebut berasal dari kontribusi ketiga segmen
properti, yaitu segmen perumahan perkantoran dan real
estate yang turut mengalami peningkatan beban usaha. Beban
usaha dari segmen perumahan pada tahun 2016 tercatat
meningkat 20,06% atau menjadi Rp38,79 miliar dari Rp32,31
miliar di tahun 2015. Sedangkan beban usaha dari segmen
perkantoran tahun 2016 tercatat sebesar Rp37,45 miliar,
meningkat sebesar 5,05% bila dibandingkan tahun 2015 yang
tercatat sebesar Rp35,65 miliar. Beban usaha dari segmen
real estate tahun 2016 tercatat sebesar Rp5,16 miliar dimana
beban usaha tersebut belum ada ditahun 2015
Laba usaha pada segmen properti di tahun 2016 tercatat
sebesar Rp72,91 miliar, mengalami peningkatan sebesar
Rp3,94 miliar atau 5,40% jika dibandingkan laba usaha di
tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp68,97 miliar.
Perseroan juga telah melakukan inisiatif-inisiatif di tahun 2016
untuk meningkatkan penjualan segmen properti, antara lain:
revenues from real estate segment also increased to Rp9.70
billion.
The operating expenses in property segment was recorded
achieving Rp81.40 billion, an increase of Rp13.44 billion or
by 19.78% compared with the operating expenses in 2015 of
Rp67.96 billion. Such Increase in the operating expense came
from the third contribution of both segments; housing and
real estate that also underwent the increase in their operating
expenses. The operating expense in housing segment in 2016
was recorded increasing by 20.06% or became Rp38.79 billion
from Rp32.31 billion in 2015. While the operating expense
in office segment in 2016 reached Rp37.45 billion, increased
by 5.05% compared with 2015 which was recorded worth
Rp35.65 billion. The operating expense in real estate segment
in 2016 was recorded Rp 5.16 billion where the operating
expense was not available in 2015.
The operating expense in property segment in 2016 was
at Rp72.91 billion, increased by Rp3.94 billion or 5.40%
compared to the operating expense in 2015 that reached
Rp68.97 billion.
The Company has also exercised several initiatives in 2016 to
improve the sales in property segment, which are:
indonesia menyimpan potensi sumber daya pariwisata yang sangat besar dan beragam untuk dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata yang menarik. Indonesia is very rich of tourism potentials, so large and diverse to be developed as an attractive tourism destination.
70 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Melakukan renovasi di beberapa rumah yang akan disewa
agar dapat dijual dengan harga yang tinggi; dan
• Melakukan perbaikan dari segi pelayanan, seperti
kebersihan dan keamanan di lingkungan Patra Jasa Office
Tower, mengganti lift baru, serta melakukan penawaran
kepada BUMN yang bersinergi.
Prospek Usaha Segmen Properti
Perseroan akan melakukan beberapa inisiatif untuk
meningkatkan kinerja segmen properti di tahun 2017, antara
lain dengan memasuki bisnis properti strata title (pengembang
perumahan), mengembangkan aset milik pemegang saham
(Pertamina), dan milik BUMN melalui sinergi BUMN.
SeGMen MULTi JASASegmen Usaha Multi Jasa terdiri dari usaha Catering Services,
Facilities Management Services dan Penyewaan Kendaraan (PT
PAR)
Segmen Katering
Segmen usaha katering telah dimulai sejak Januari 2012
dengan menyediakan jasa penyediaan makanan, laundry, dan
housekeeping yang beroperasi di lokasi pertambangan dan
pengeboran baik on-shore maupun off-shore.
(Dalam jutaan Rupiah)
Kinerja Segmen Katering / Performance of catering Segment 2016 2015 Persentase Perubahan / Percentage of change
Pendapatan Usaha / Operating Revenues 28.837,01 56.442,01 (48,91%)
Beban Usaha / Operating Expenses 45.602,86 57.273,93 (20,38%)
Laba Usaha / Operating Profit (16.765,85) (831,92) (95,03%)
Persentase Laba/Pendapatan / Percentage of Profit/Income (58,14)% (1,47)% (97,47 %)
Kinerja Segmen Katering
Pendapatan dari segmen katering di tahun 2016 tercatat
sebesar Rp28,84 miliar jumlah tersebut menurun sebesar
Rp27,61 miliar atau 48,91% dari tahun 2015 yang berjumlah
Rp56,44 miliar. Sedangkan beban usaha segmen katering di
tahun 2016 tercatat sebesar Rp45,60 miliar, menurun sebesar
20,38% dari tahun 2015 yang berjumlah Rp57,27 miliar.
Segmen katering mengalami kerugian usaha sebesar Rp16,77
miliar di tahun 2016, dan sebesar Rp831,92 juta ditahun
2015. Berdasarkan pertimbangan atas efisiensi bisnis segmen
tersebut, Perseroan berencana untuk menutup bisnis katering
di waktu mendatang.
Segmen Facilities Management Services
Segmen FMS baru berjalan di tahun 2016. Pendapatan yang
dicapai oleh FMS ditahun 2016 sebesar Rp45.321,75 dengan
beban usaha sebesar Rp39.788,60 Laba usaha dari FMS ini
sebesar Rp 5.533,15 di tahun 2016.
• Conducted renovations in several houses that would be
rent in order to be sold with high price.
• Conducted renovations in the form of services such
as cleanness and security in Patra Jasa Office Tower
environment, replaced all elevators with new ones,
conducted sales call to several SOE synergy.
Prospects in Property Segment
The Company will carry out certain initiatives to enhance the
performance of property segment in 2017, such as by entering
property sales of strata title (housing developer), developing
assets possessed by the Shareholder (Pertamina), and State
Owned Enterprises (SOE) through SOE synergy.
MULTi SeRViCe SeGMenTMulti Service Business Segment consists of Catering Services
business, Facilities Management Services and Vehicles Rent (PT
PAR)
Catering Segment
The Company has started the Business in catering segment
since January 2012 that focus in food provision, laundry, and
housekeeping operating at the mining and drilling either on-
shore and off-shore.
(In million Rupiah)
Performance of Catering Segment
Revenue from catering segment in 2016 was recorded at
Rp28.84 billion, which decreased by Rp27.61 billion or 48.91%
from Rp56.44 billion in 2015. Meanwhile, operating expense
of catering segment in 2016 was recorded at Rp45.60 billion,
which decreased by 20.38% from Rp57.27 billion in 2015.
Catering segment experienced a loss of Rp16.77 billion in and
of Rp831.92 million in 2015. Based on the consideration of the
efficiency of business segment, the Company planned to close
the catering business in the years to come.
Segmen Facilities Management Services
FMS segment started to operate in 2016. Revenue of FMS in
2016 was recorded achieving Rp45,321.75 with operating
expenses at Rp39,788.60. Operating profit of FMS was
recorded at Rp5,533.15 in 2016.
71
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Vehicles Rent Segment
Segment of vehicles rent offers services in the fields of
passenger light vehicle rental for Pertamina Group and Patra
Jasa Business Unit.
Performance of Vehicle Rent Segment
(In million Rupiah)
The income from vehicle rent segment in 2016 was recorded
achieving Rp169.20 billion, inclined sharply by Rp108.86
billion or 64.33% compare to the Rp60.35 billion in 2015.
As income enhancement occurred in vehicle rent segment in
2016, the operating expenses of the segment also increased
by 69.88% from Rp37.32 billion in 2015 to Rp123.90 billion
in 2016. The profit of this segment also increased by 49.17%
from Rp23.03 billion in 2015 to Rp45.31 billion in 2016.
Business Prospects of Vehicles Rent Segment
In order to boost the performance of vehicles rent segment in
2017, the Company committed to conduct several initiatives
namely by widening market in vehicles rent segment outside
Pertamina Group.
SUBSiDiARy The Company has a subsidiary named PT Prima Armada Raya
which was established on June 19, 2014. PT Prima Armada
Raya engages in the business of vehicles leasing service, land
public transportation by using car, bus and truck, and operates
vehicle workshops.
Segmen Sewa Kendaraan
Segmen sewa kendaraan memberikan jasa di bidang
penyewaan kendaraan ringan penumpang (KRP) untuk
Pertamina Grup dan Unit Bisnis Patra Jasa.
Kinerja Segmen Sewa Kendaraan
(Dalam jutaan Rupiah)
Kinerja Segmen Sewa Kendaraan / Performance of vehicles rent Segment 2016 2015 Persentase Perubahan /
Percentage of change
Pendapatan Usaha / Operating Revenues 169.203,12 60.347,98 64,33%
Beban Usaha / Operating Expenses 123.895,61 37.319,78 69,88%
Laba Usaha / Operating Profit 45.307,51 23.028,20 49,17%
Persentase Laba/Pendapatan / Percentage of Profit/Income 26,78% 38,16% (29,82%)
Pendapatan dari segmen sewa kendaraan di tahun 2016
tercatat sebesar Rp169,20 miliar, meningkat tajam sebesar
Rp108,86 miliar atau 64,33% dibandingkan dengan Rp60,35
miliar di tahun 2015.
Seiring dengan peningkatan pendapatan segmen sewa
kendaraan, beban usaha segmen tersebut di tahun 2016 juga
meningkat sebesar 69,88% dari Rp37,32 miliar di tahun 2015
menjadi Rp123,90 miliar di tahun 2016. Laba segmen sewa
kendaraan juga mengalami peningkatan sebesar 49,17% dari
Rp23,03 miliar di tahun 2015 menjadi Rp45,31 miliar di tahun
2016.
Prospek Usaha Segmen Sewa Kendaraan
Perseroan akan melakukan beberapa inisiatif untuk
meningkatkan kinerja segmen sewa kendaraan di tahun 2017
dengan melebarkan market segmen sewa kendaraan di luar
Pertamina grup.
AnAK USAHA Perseroan memiliki anak perusahaan bernama PT Prima Armada
Raya yang didirikan pada 19 Juni 2014. PT Prima Armada
Raya bergerak alam bidang jasa dan pelayanan termasuk
pula jasa persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor, jasa
pengangkutan umum di darat dengan menggunakan mobil,
bus dan truk, serta menjalankan usaha di bidang perbengkelan.
72 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Subsidiary Performance
In 2016, PT Prima Armada Raya booked revenues at Rp169.20
billion, demonstrating a significant increase of Rp108.85
billion or 64.33% compared to the revenues of 2015 recorded
at Rp60.35 billion. This revenue contributed 28.92% to the
Company’s total revenues in 2016.
Up to 31 December 2016, the number of vehicle units
owned by the subsidiary was 1,599 units. It increased from
the formerly 636 units in 2015. Those vehicles were rented
to PT Pertamina (Persero) Group, PT Pertamina Lubricants, PT
Pertamina Geothermal Energi, and several other SOEs.
(In Million Rupiah)
ReView on FinAnCiAL PeRFoRMAnCeThe performance of consolidated financial statements of the
Company has been audited by the Public Accountant Firm
of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawah & Partners (member
of RSM). The process of audit on the consolidated financial
statements has complied with the Standards of Audit applied
by the Indonesian Institution of Public Accountant (IIPA) and
the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS). Based
Benny Ishanda
Kinerja Anak Usaha
Di tahun 2016, PT Prima Armada Raya membukukan
pendapatan sebesar Rp169,20 miliar. Angka ini mengalami
peningkatan yang signifikan sebesar Rp108,85 miliar atau
64,33% jika dibandingkan pendapatan tahun 2015 yang
tercatat sebesar Rp60,35 miliar. Pendapatan ini memberikan
kontribusi sebesar 28,92% terhadap total pendapatan
Perseroan di tahun 2016.
Hingga 31 Desember 2016, jumlah unit kendaraan yang
tersewa adalah sebanyak 1.599 unit. Meningkat dari
sebelumnya 636 unit di tahun 2015. Kendaraan-kendaraan
tersebut disewakan kepada PT Pertamina (Persero) Grup, PT
Pertamina Lubricants, PT Pertamina Geothermal Energi, dan
beberapa perusahaan BUMN lainnya.
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2016 2015
Aset / Assets 419.425,07 189.154,33
Liabilitas / Liabillities 377.303,08 168.879,10
Ekuitas / Equity 42.121,99 20.275,22
Pendapatan / Revenue 169.905,73 60.347,98
Laba Bersih / Operating Income 21.846,76 9.624,92
TinJAUAn KineRJA KeUAnGAnKinerja laporan keuangan konsolidasi Perseroan telah diaudit
oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawah & Rekan (anggota RSM). Proses audit laporan
keuangan konsolidasi Perseroan telah mengikuti Standar
Audit yang diterapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Berdasarkan opini auditor, laporan konsolidasi Perseroan telah
73
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
on the auditor’s perspective, the Company consolidated report
has been presented in a well-earned manner, in terms of all
materials complying with the Financial Accounting Standards.
A. STATeMenT oF FinAnCiAL PoSiTion
Assets
Total assets that have been recorded per December 31, 2016
were to Rp340.54 billion or a significant increase of 28.90%.
Such improvement on the total assets was supported by the
improvement in 2016 of the both asset components; current
assets increased by 55.47% and the non current assets with
27.81% of increase. However in nominal side, the majority
resources of the increase on the Company total assets derived
from the non current assets which in 2016 succeeded scoring
an increase of Rp254.57 billion, to become Rp915.31 billion
per December 31, 2016.
Assets 2014 - 2016
(In million Rupiah)
Current Assets
Current Assets 2014 - 2016
(In million Rupiah)
By December 31, 2016, Company’s current assets increased by
Rp85.97 billion or 32.67% of Rp177.16 billion in 2015 to be
Rp263.13 billion in 2016. The significant increase of current
assets in 2016 in comparison with the year of 2015 was caused
by:
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
A. LAPoRAn PoSiSi KeUAnGAn
Aset
Jumlah aset perseroan per 31 Desember 2016 mencatat
kenaikan yang cukup signifikan sebesar Rp340,54 miliar
atau 28,90%. Kenaikan total aset tersebut didukung oleh
peningkat di kedua komponen aset di tahun 2016 yaitu aset
lancar yang meningkat sebesar 55,47% dan aset tidak lancar
yang meningkat sebesar 27,81%. Namun secara nominal,
mayoritas sumber peningkatan total Aset perseroan berasal
dari aset tidak lancar yang sepanjang tahun 2016 berhasil
meningkatkan jumlahnya sebesar Rp254,57 miliar, menjadi
Rp915,31 miliar per 31 Desember 2016.
Aset 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Total Aset Lancar / Total Current Assets 160.373,88 177.159,17 263.129,42
Total Aset Tidak Lancar / Total Non-Current Assets 495.267,53 660.736,21 915.310,41
Total Aset / Total Assets 655.641,41 837.895,39 1.178.439,83
Aset Lancar
Aset Lancar 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalents 31.283,33 37.147,45 83.660,15
Piutang Usaha / Account Receivables 103.389,86 78.259,80 94.528,07
Pihak Berelasi / Related Parties 67.019,32 51.429,07 52.721,18
Pihak Ketiga, Bersih / Third Party, Net 36.370,54 26.830,73 41.806,89
Piutang Lain-lain / Other Receivables 4.476,60 7.256,96 1.939,14
Persediaan / Inventories 4.249,61 6.608,55 6.044,54
Pajak Dibayar di Muka / Prepaid Taxes 5.309,80 19.770,08 40.537,36
Biaya Dibayar di Muka / Prepaid Expenses 6.466,64 22.132,97 29.240,27
Uang Muka / Advances 5.198,04 5.983,36 7.179,90
Total Aset Lancar / Total Current Assets 160.373,88 177.159,17 263.129,42
Hingga 31 Desember 2016, jumlah aset lancar Perseroan
meningkat sebesar Rp85,97 miliar atau 32,67% dari Rp177,16
miliar di tahun 2015 menjadi Rp263,13 miliar di tahun 2016.
Peningkatan aset lancar yang signifikan di tahun 2016
dibandingkan dengan tahun 2015 disebabkan oleh:
74 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Cash and Cash Equivalents
(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)
Cash and cash equivalents grew by Rp46.51 billion or by
55.60% from Rp37.15 billion in 2015 with to Rp83.66
billion in 2016. Such growth was dominated by the
increasing Deposits amounted to Rp57.50 billion per
December 31, 2016, improved by Rp52.50 billion or
91,30% of the Rp5.00 billion in the end of 2015.
• Account Receivables
Account Receivables improved by Rp16.27 billion or
17.21% of Rp78.26 billion in 2015 and reached Rp94.53
billion in 2016. The increase was the result of the arising
account receivables from the third parties amounting to
Rp14.98 billion or 35.82% of Rp26.83 billion in 2015 to
be at Rp41.81 billion in 2016.
• Other Account Receivables
(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)
Other account receivables deriving from the Third Parties
experienced a significant decrease as of December 31,
2016 by Rp5.32 billion, or 73.28% of Rp7.26 billion in
2015, became Rp1.94 billion in 2016. Such decrease
on the Other Account Receivables was primarily due to
the decrease of other Account Receivables which was
respectively rated below Rp100 million with Rp5.29 billion
or 74.55% of Rp7.10 billion in 2015 to become Rp1.81
billion at the end of 2016.
The Company decided not to set up a reserve for
impairment losses of Other Account Receivables since there
• Kas dan Setara Kas
Kas dan Setara Kas 2015 - 2016
Cash and Cash Equivalents 2015 - 2016
Uraian / Description 2015 2016
Kas dan Setara Kas 2015 - 2016 / Cash and Cash Equivalents 2015 - 2016 37.147,45 83.660,15
Bank 31.823,97 25.777,01
Deposito / Deposits 5.000,00 57.500,00
73.974,42 166.937,16
Kas dan setara kas meningkat sebesar Rp46,51 miliar atau
55,60% dari Rp37,15 miliar di tahun 2015 menjadi Rp83,66
miliar di tahun 2016. Peningkatan tersebut didominasi
oleh kenaikan Deposito yang berjumlah Rp57.50 miliar per
31 Desember 2016, naik Rp52,50 miliar atau 91,30% dari
Rp5,00 miliar di akhir tahun 2015.
• Piutang Usaha
Piutang Usaha meningkat sebesar Rp16,27 miliar atau
17,21% dari Rp78,26 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp94,53 miliar di tahun 2016. Peningkatan Piutang Usaha
terutama berasal dari peningkatan jumlah Piutang Usaha
dari Pihak Ketiga sebesar Rp14,98 miliar atau 35,82% dari
Rp26,83 miliar di tahun 2015 menjadi Rp41,81 miliar di
tahun 2016.
• Piutang Lain-lain
Piutang Lain-lain 2015 - 2016
Other Account Receivables 2015 - 2016
Uraian / Description 2015 2016
Bunga / Interest 130,47 130,47
Piutang Pegawai / Employee Receivables 30,38 2,96
Lainnya (masing-masing dibawah Rp100 juta) / Others (each below Rp100 million) 7.096,12 1.805,70
7.256,96 1.939,14
Piutang Lain-lain yang berasal dari Pihak Ketiga mengalami
penurunan yang cukup signifikan per 31 Desember 2016,
sebesar Rp5,32 miliar atau 73,28% dari Rp7,26 miliar
di tahun 2015 menjadi Rp1,94 miliar di tahun 2016.
Penurunan Piutang Lain-lain tersebut terutama disebabkan
oleh penurunan Piutang Lainnya yang masing-masing
dinilai dibawah Rp100 juta sebesar Rp5,29 miliar atau
74,55% dari Rp7,10 miliar di tahun 2015 menjadi Rp1,81
miliar di akhir tahun 2016.
Perseroan memutuskan untuk tidak membentuk cadangan
kerugian penurunan nilai Piutang Lain-lain karena tidak
75
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
was no indication of impairment. In addition, the Company
also believes that all the Other Accounts Receivable can be
repaid.
• Inventories
inventories 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Inventories fell by Rp564.01 billion or 8.53% of Rp6,61
billion in 2015 to Rp6.04 billion in 2016. Inventories
of Hotel consisting of food, beverage and supporting
equipment in cumulative decreased by Rp99.85 million or
3.25% in 2016. While the Real Estate Inventories consisting
of land for development and residential houses were in the
process of settlement throughout 2016 have dropped by
Rp464.16 million or 13.12% of Rp3.54 billion in the year
of 2015, became Rp3.07 billion in 2016. The Company
believed that there was no indication of impairment on
inventories on December 31, 2016 and of 2015.
• Prepaid Taxes
Prepaid Taxes improved by Rp20.77 billion or 51.23% of
Rp19.77 billion in 2015 to Rp40.54 billion in 2016.
• Prepaid Expenses
Prepaid expenses 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Prepaid Expenses increased by Rp7.11 billion or 24.31%
from Rp22.13 billion in 2015 to Rp29.24 billion in 2016.
The increase was supported by the rising of maintenance
contract for 62.88% and other Prepaid Expenses rose by
43.27% during 2016.
terdapat indikasi penurunan nilai. Disamping itu, Perseroan
juga yakin bahwa seluruh Piutang Lain-lain dapat
dibayarkan kembali.
• Persediaan
Persediaan 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Persediaan Hotel / Hotel Availabilities 3.069,68 2.969,83
Persediaan Real Estate / Real Estate Availability 3.538,87 3.074,71
6.608,55 6.044,54
Persediaan turun sebesar Rp564,01 miliar atau 8,53%
dari Rp6,61 miliar di tahun 2015 menjadi Rp6,04 miliar di
tahun 2016. Persediaan Hotel yang terdiri dari makanan,
minuman dan perlengkapan penunjang secara kumulatif
turun sebesar Rp99,85 juta atau 3,25% di tahun 2016.
Sedangkan Persediaan Real Estate yang terdiri dari
tanah dalam pengembangan dan rumah tinggal dalam
penyelesaian sepanjang tahun 2016 telah turun sebesar
Rp464,16 juta atau 13,12% dari Rp3,54 miliar di tahun
2015, menjadi Rp3,07 miliar di tahun 2016. Perseroan
berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai
persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
• Pajak Dibayar di Muka
Pajak Dibayar di muka meningkat sebesar Rp20,77 miliar
atau 51,23% dari Rp19,77 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp40,54 miliar di tahun 2016.
• Biaya Dibayar di Muka
Biaya Dibayar Dimuka 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Asuransi / Insurance 9.856,38 10.305,39
Kontrak Pemeliharaan / Maintenance Contract 2.654,15 7.150,54
Sewa / Rental 3.648,89 1.254,36
Lainnya / Others 5.973,55 10.529,99
22.132,97 29.240,27
Biaya Dibayar di muka meningkat sebesar Rp7,11 miliar
atau 24,31% dari Rp22,13 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp29,24 miliar di tahun 2016. Peningkatan tersebut
didukung oleh naiknya kontrak pemeliharaan sebesar
62,88% dan Biaya Dibayar Dimuka lainnya yang naik
sebesar 43,27% sepanjang tahun 2016.
76 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Advances
Advances 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Advances increased by Rp1.20 billion, or 16.7% from
Rp5.98 billion in 2015 to Rp7.18 billion in 2016. The
increase in Advances in 2016 was dominated by the
increase Advances for Purchase of Goods which rose by
Rp1.15 billion or 16.88% from Rp5.64 billion in 2015 to
Rp6.79 billion in 2016
non-Current Assets
non-Current Assets 2014 - 2016
(In million Rupiah)
The total of non current assets by the end of December 2016,
posted an increase of Rp254.57 billion or 27.81% from
Rp660.74 billion obtained in 2015 to Rp915.31 billion in
2016. Such significant increase of non current assets in 2016
compared to the year of 2015 was caused by:
• Capital Investment
Capital Investment per December 31, 2016 and 2015 did
not change
• Deferred Tax Assets
Deferred Tax Assets increased by Rp10.25 billion or
45.04% of the Rp12.51 billion in 2015 to become Rp22.76
billion in 2016
• Investment Property
Investment property increased by Rp5.58 billion or 3.20%
of Rp169.03 billion in 2015 to become Rp174.62 billion in
2016. This increase was fully supported by the increasing
• Uang Muka
Uang Muka 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Uang Muka Pembelian Barang / Advances for Goods Purchase 5.644,61 6.790,83
Lainnya / Others 338,75 389,06
5.983,36 7.179,90
Uang Muka meningkat sebesar Rp1,20 miliar atau 16,7%
dari Rp5,98 miliar di tahun 2015 menjadi Rp7,18 miliar
di tahun 2016. Peningkatan Uang Muka di tahun 2016
didominasi oleh kenaikan Uang Muka Pembelian Barang
yang naik sebesar Rp1,15 miliar atau 16,88% dari Rp5,64
miliar di tahun 2015 menjadi Rp6,79 miliar di tahun 2016.
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Penyertaan Saham / Capital Investment 26,00 26,00 26,00
Aset Pajak Tangguhan / Capital Investment 13.533,22 12.509,92 22.763,57
Properti Investasi / Deferred Tax Assets 145.592,89 169.032,89 174.616,72
Aset Tetap / Fixed Assets 320.351,91 463.753,89 691.060,08
Tanah untuk Pengembangan / Land for Development - - 7.127,51
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya / Other Non Current Assets 6.050,60 6.480,73 8.982,86
Aset Takberwujud / Intangible Assets 9.712,91 8.932,78 10.733,66
Jumlah Aset Tidak Lancar / Total of non-Current Assets 495.267,53 660.736,21 915.310,41
Jumlah aset tidak lancar Perseroan hingga akhir Desember
2016 membukukan peningkatan sebesar Rp254,57 miliar
atau 27,81%, dari Rp660,74 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp915,31 miliar di tahun 2016. Peningkatan aset tidak lancar
yang signifikan di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun
2015 disebabkan oleh:
• Penyertaan Saham
Penyertaan Saham di per 31 Desember 2016 dan 2015
tidak mengalami perubahan.
• Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan meningkat sebesar Rp10,25 miliar
atau 45,04% dari Rp12,51 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp22,76 miliar di tahun 2016.
• Properti Investasi
Properti investasi meningkat sebesar Rp5,58 miliar atau
3,20% dari Rp169,03 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp174,62 miliar di tahun 2016. Kenaikan tersebut
77
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
didukung sepenuhnya oleh kenaikan nilai Bangunan
yang meningkat sebesar Rp46,01 miliar atau 16,39% dari
Rp234,76 miliar di tahun 2015 menjadi Rp280,76 miliar di
tahun 2016.
Properti investasi 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Tanah / Land 33.527,80 27.989,48
Pengembangan Tanah / Land Development 236,09 236,09
Bangunan / Building 234.758,21 280.763,79
Aset dalam Pembangunan / Assets in Construction 24.978,04 3.677,00
Akumulasi Penyusutan / Accumulated Depreciation (124.467,26) (138.049,64)
169.032,89 174.616,72
• Aset Tetap
Aset Tetap 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Tanah / Land 28.271,20 26.682,01
Pengembangan Tanah / Land Development 5.310,16 5.310,16
Bangunan / Building 252.963,88 319.880,43
Kendaraan / Vehicle 161.460,30 390.793,99
Mesin dan Peralatan Berat / Heavy Duty Machine 164.872,23 168.541,79
Furniture dan Peralatan kantor / Furniture and Office Equipment 39.353,20 38.513,88
Aset dalam Pembangunan / Assets in Development 84.359,04 75.140,41
Akumulasi Penyusutan / Accumulated Depreciation (272.836,14) (333.802,59)
463.753,89 691.060,08
Aset tetap meningkat sebesar Rp227,31 miliar atau
32,89% dari Rp463,75 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp691,06 miliar di tahun 2016. Penambahan kendaraan
yang meningkat sebesar Rp229,33 miliar dan penambahan
bangunan sebesar Rp66,92 miliar mendominasi kenaikan
Aset Tetap Perseroan pada tahun 2016.
• Tanah dalam Pengembangan
Tanah untuk Pengembangan tercatat sebesar Rp7,13 miliar
di tahun 2016, namun jumlah tersebut tercatat dengan
nilai yang nihil di tahun 2015 dan 2014. Pada tahun 2016,
Perseroan melakukan reklasifikasi untuk tanah di Surabaya
dan Pulau Bira dengan total sebesar Rp5.538.324.590
ke dalam tanah untuk pengembangan berdasarkan surat
keputusan pemegang saham secara sirkuler pada tanggal
21 Juli 2016 mengenai optimalisasi dan pengembangan
aset sesuai business plan.
value of Building by Rp46.01 billion, or 16.39% from
Rp234.76 billion in 2015 to Rp280.76 billion in 2016.
investment Property 2015 - 2016
(In million Rupiah)
• Fixed assets
Fixed assets 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Fixed assets increased by Rp227.31 billion or 32.89% of
Rp463.75 billion in 2015 to Rp691.06 billion in 2016.
The addition of vehicle increased to Rp229.33 billion and
addition of building of Rp66.92 billion dominated the rise
on the Fixed Assets of the Company in 2016.
• Land for Development
Land for development was recorded at Rp7.13 billion in
2016, but the figures were registered as nil in 2015 and
in 2014. While in 2016, the company conducted re-
classification of lands in Surabaya and Pulau Bira with the
total to of Rp5,538,324,590 into the lands for improvement
based on Decree of Shareholder circularly on July 21, 2016
concerning optimization and development of assets based
on business plan.
78 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Beban Tangguhan / Deferred Expenses 1.538,24 2.136,60
Jaminan Bank / Guarantee for Banks 4.514,68 5.030,31
Jaminan / Guarantee 98,12 1.048,60
Lainnya / Others 329,69 767,35
6.480,73 8.982,86
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya meningkat sebesar
Rp2,50 miliar atau 27,85% dari Rp6,48 miliar di tahun
2015 menjadi Rp8,98 miliar di tahun 2016. Masing-
masing komponen Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
meningkat secara signifikan, terutama jaminan dan lainnya
yang meningkat sebesar 90,64% dan 57,04% di tahun
2016.
• Aset Tak berwujud
Aset tak berwujud meningkat sebesar Rp1,80 miliar atau
16,78% dari Rp8,93 miliar di tahun 2015 menjadi Rp10,73
miliar di tahun 2016.
Liabilitas
Liabilitas 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Total Liabilitas Jangka Pendek / Total Current Liabilities 144.621,88 238.235,01 391.474,18
Total Liabilitas Jangka Panjang / Total Non-Current Liabilities 139.459,38 203.131,21 381.325,23
Total Aset 284.081,26 441.366,21 772.799,42
Jumlah liabilitas Perseroan hingga 31 Desember 2016 adalah
sebesar Rp772,80 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar
Rp331,43 miliar dari nilai tahun 2015 yang tercatat sebesar
Rp441,37 miliar. Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkat
jumlah liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang
masing-masing sebesar 39,14% dan 46,73%.
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Utang Bank Jangka Pendek / Short Term Bank Loan
Pihak Berelasi / Related Party - - 8.263,75
Utang Usaha / Accounts Payable
Pihak Berelasi / Related Party 6.428,59 23.851,83 37.581,95
• Other Non-Current Financial Assets
other non-Current Financial Assets 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Other Non-Current Financial Assets increased by Rp2.50
billion or 27.85% from Rp6.48 billion in the year 2015
to Rp8.98 billion in 2016. Each component of Other
Current Financial Assets significantly improved, particularly
guarantee by 90.64% and others by 57.04% in year 2016.
• Intangible Assets
Intangible assets increased by Rp1.80 billion to Rp10.73
billion in 2016, or 16.78% from Rp8.93 billion in 2015.
Liabilities
Liabilities 2014 - 2016
(In million Rupiah)
The total of Company’s liabilities up to December 31, 2016
was at Rp772.80 billion. The number increased by Rp331.43
billion from the total in 2015 that stood at Rp441.37 billion.
The improvement was influenced by the increasing amount of
current liabilities by 39.14% and the non-current liabilities by
46.73%
Current Liabilities
Liabilities 2014 - 2016
(In million Rupiah)
79
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Up to the end of December 2016, Company’s current liabilities
increased by Rp153.24 billion or 54.32% of Rp238.24 billion
in 2015, to Rp391.47 billion in 2016. Here are the explanation
on the movement of current liabilities:
Short Term Bank Loan
The Short-Term Bank Loans of the Company from Related
Parties was recorded at Rp8.26 billion in 2016 and nil in 2015.
The entire amount is a National Pooling Facility of PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk with time period for 12 months starting
from August 15, 2016 to August 14, 2017.
Accounts Payable
Account payable decreased insignificantly by Rp1.30 billion
or 1.61% from Rp80.93 billion in 2015 to Rp79.63 billion in
2016. Although the Accounts payable from Related Parties
increased Rp13.73 billion or by 36.53%, the Accounts payable
deriving from the Third Party managed to decline by Rp15.03
billion, or 26.33% from Rp57.08 billion to stand at Rp42.05
billion.
Customer Deposits
Customer Deposit is a deposit paid by the tenant and will
be returned once the lease expires and it is not extended.
Customer Deposit in 2016 dropped by Rp422.29 billion,
or 3.85% from Rp10.95 billion in 2015 to Rp10.53 billion.
Uraian / Description 2014 2015 2016
Pihak Ketiga / Third Party 28.212,90 57.082,91 42.050,17
Jaminan Pelanggan / Customers Guarantee 12.518,50 10.954,77 10.532,48
Beban Akrual / Accrual expenses
Pihak Berelasi / Related Party - 435,54 813,34
Pihak Ketiga / Third Party 20.142,69 9.175,44 15.408,86
Utang Pajak / Tax Payable 21.604,48 4.829,27 10.707,45
Uang Muka Pelanggan / Advances from Customers 1.789,71 10.144,90 11.196,82
Pendapatan Diterima Dimuka / Unearned Income 33.890,71 37.648,34 29.048,68
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang / Current Portion of Long Term Liability
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Pihak Berelasi) / Bank Loan and Other Financial Institutions (Related Party)
14.203,77 38.935,10 162.370,36
Utang Pembiayaan Konsumen (Pihak Ketiga) / Debt for Consumer Financing (Third Party)
2.155,28 36.147,08 60.341,36
Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya / other Current Financial Liabilities
Pihak Berelasi / Related Party 2,31 5.885,91 -
Pihak Ketiga / Third Party 3.672,9 3.143,91 3.158,97
Total Liabilitas Jangka Pendek / Total Current Liabilities 144.621,88 238.235,00 391.474,18
Hingga akhir Desember 2016, liabilitas jangka pendek
Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp153,24 miliar
atau 54,32% dari Rp238,24 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp391,47 miliar di tahun 2016. Berikut adalah penjelasan
perubahan pada liabilitas jangka pendek:
Utang Bank Jangka Pendek
Utang Bank Jangka Pendek Perseroan dari Pihak Berelasi
tercatat sebesar Rp8,26 miliar di tahun 2016 dan nihil di tahun
2015. Seluruh jumlah tersebut merupakan Fasilitas National
Pooling dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jangka
waktu selama 12 bulan mulai dari 15 Agustus 2016 sampai
dengan 14 Agustus 2017.
Utang Usaha
Utang Usaha menurun secara tidak signifikan, yaitu sebesar
Rp1,30 miliar atau 1,61% dari Rp80,93 miliar di tahun 2015
menjadi Rp79,63 miliar di tahun 2016. Walaupun Utang Usaha
dari Pihak Berelasi naik sebesar Rp13,73 miliar atau 36,53%,
namun Utang Usaha yang berasal dari Pihak Ketiga berhasil
diturunkan sebesar Rp15,03 miliar atau 26,33% dari Rp57,08
miliar menjadi Rp42,05 miliar.
Jaminan Pelanggan
Jaminan Pelanggan merupakan deposit yang dibayarkan oleh
penyewa dan akan dikembalikan saat masa sewa berakhir dan
tidak diperpanjang. Jaminan Pelanggan pada tahun 2016 telah
turun sebesar Rp422,29 miliar atau 3,85% dari Rp10,95 miliar
80 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
di tahun 2015 menjadi Rp10,53 miliar. Penurunan tersebut
terutama berasal dari deposit pembayaran unit Perkantoran
yang berkurang sebesar Rp674,56 miliar atau 8,21% di tahun
2016.
Beban Akrual
Beban Akrual meningkat sebesar Rp6,61 miliar atau 40,74%
dari Rp9,61 miliar di tahun 2015 menjadi Rp16,22 miliar di
tahun 2016. Kedua komponen Beban Akrual mengalami
peningkatan cukup signifikan di tahun 2016. Beban Akrual
yang berasal dari pihak berelasi meningkat sebesar 46,45%
dengan nominal Rp377,80 juta. Sedangkan Beban Akrual dari
pihak ketiga sepanjang tahun 2016 telah meningkat sebesar
Rp6,23 miliar atau 40,45% dari Rp9,18 miliar di tahun 2015
menjadi Rp15,41 miliar di tahun 2016.
Utang Pajak
Utang Pajak meningkat sebesar Rp5,88 miliar atau 54,90%
dari Rp4,83 miliar di tahun 2015 menjadi Rp10,71 miliar di
tahun 2016.
Uang Muka Pelanggan
Uang Muka Pelanggan 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Deposit Kamar Hotel / Hotel Room Deposit 949,50 5.499,61
Deposit Banquets 2.623,69 2.344,90
Deposit Real Estate 1.122,18 428,52
Deposit Sewa Ruangan / Deposit of Space Lease 3.796,54 1.952,87
Deposit Lainnya / Other Deposits 1.652,99 970,93
10.144,90 11.196,82
Uang Muka Pelanggan meningkat sebesar Rp1,05 miliar atau
9,39% dari Rp10,14 miliar di tahun 2015 menjadi Rp11,20
miliar di tahun 2016. Kenaikan tersebut didukung oleh deposit
kamar hotel yang meningkat sebesar Rp4,55 miliar atau naik
sebanyak 82,73% di tahun 2016.
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima Dimuka 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Unit Perumahan / Residential Unit 27.186,64 20.380,14
Unit Perkantoran / Office Unit 10.461,70 8.668,54
37.648,34 29.048,68
The decline caused by a deposit payment of Office unit that
decreased by Rp674.56 billion or by 8.21% in 2016.
Accrued Expenses
Accrued Expenses increased by Rp6.61 billion, or 40.74%
of Rp9.61 billion in 2015 to Rp16.22 billion in 2016. Both
components of the Accrued Expenses increased significantly in
2016. The Accrued Expense deriving from the Related parties,
which increased by 46.45% with nominal of Rp377.80 million.
While the Accrued Expenses of the Third Parties throughout
2016 had increased by Rp6.23 billion or 40.45% of Rp9.18
billion in 2015 to become Rp15.41 billion in 2016.
Tax Payable
Tax payable rose by Rp5.88 billion or 54.90% from Rp4.83
billion in 2015 to stand at Rp10.71 billion in total in 2016.
Advances from Customers
Advances from Customers 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Advances from Customers increased by Rp1.05 billion or
9.39% from Rp10.14 billion in 2015 to be at Rp11.20 billion in
2016. This increase was supported by a deposit of hotel room
that improved by Rp4.55 billion or 82.73% in 2016.
Unearned Revenue
Unearned Revenue 2015 - 2016
(In million Rupiah)
81
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Pendapatan Diterima Dimuka menurun sebesar Rp8,60 miliar
atau 22,84% dari Rp37,65 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp29,05 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut berasal dari
turunnya Pendapatan Diterima Dimuka dari unit perumahan
sebesar 25,04% dan dari unit perkantoran sebesar 17,14%.
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang yang berasal dari Utang
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Pihak Berelasi) naik
secara signifikan dari Rp38,94 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp162,37 miliar di tahun 2016, meningkat sebesar Rp123,44
miliar atau 76,02%.
Utang Pembiayaan Konsumen
Utang Pembiayaan Konsumen dari Pihak Ketiga naik sebesar
Rp24,19 miliar atau 40,10% dari Rp36,15 miliar di tahun 2015
menjadi Rp60,34 miliar di tahun 2016.
Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya
Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya menurun sebesar Rp5,87
miliar atau 65,02% dari Rp9,03 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp3,16 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut terutama
berasal dari pihak berelasi yang turun sebesar Rp5,87 miliar
sehingga menjadi nihil di tahun 2016.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas Jangka Panjang 2014 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Utang Jangka Panjang / Long Term Debt
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya / Bank Loan and Other Financial Institutions
Pihak Berelasi / Related Party 62.845,63 103.816,17 238.088,28
Utang Pembiayaan Konsumen / Debt for Consumer Financing
Pihak Ketiga / Third Party 4.380,12 20.974,52 60.050,91
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja / Liability of Post Employment Benefit 68.957,21 75.064,09 79.909,62
Uang Muka Penjualan Tanah / Advance from Sale of Land 3.276,42 3.276,42 3.276,42
Total Liabilitas Jangka Panjang / Total non-Current Liabilities 139.459,38 203.131,21 381.325,23
Liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan
yang cukup signifikan pula di tahun 2016 yakni sebesar
Rp178,19 miliar dari Rp203,13 miliar di tahun 2015
menjadi Rp381,33 miliar di tahun 2016. Perubahan pada
Liabilitas Jangka Panjang tersebut disebabkan komponen-
komponennya, antara lain:
Unearned Revenue decreased by Rp8.60 billion or 22.84%
from Rp37.65 billion in 2015 to Rp29.05 billion in 2016. This
decline came from the Unearned Revenue of Residential unit
that decreased by 25.04% and from the Office unit amounted
to 17.14%.
Current Portion of Long Term Liability
Current Portion of Long Term Liability deriving from Bank
Loan and Other Financial Institutions (Related Parties) rose
significantly from Rp38.94 billion in 2015 to Rp162.37 billion
in 2016, an increase of Rp123.44 billion or by 76.02%.
Debt for Consumer Financing
Debt for Consumer Financing from the Third Party increased
by Rp24.19 billion or 40.10% from Rp36.15 billion in 2015 to
Rp60.34 billion in 2016
Other Current Financial Liabilities
Other Current Financial Liabilities decreased by Rp5.87 billion,
or 65.02% from Rp9.03 billion in 2015 to stand at Rp3.16
billion in 2016. The decrease was primarily derived from the
Related Parties that decreased by Rp5.87 billion so that it
became nil in 2016.
non Current Liabilities
non Current Liabilities 2014 - 2016
(In million Rupiah)
The Company’s Non-Current Liabilities increased quite
significant in 2016 by Rp178.19 billion, from Rp203,13 billion
in 2015 to Rp381.33 billion in 2016. Changes in the Non-
Current Liabilities were caused by its components, as follows:
82 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Utang Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang yang berasal dari Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya (Pihak Berelasi) meningkat sebesar
Rp134,27 miliar atau 56,40% dari Rp103,82 miliar di tahun
2015 menjadi Rp238,09 miliar di tahun 2016.
Sedangkan Utang Jangka Panjang Pembiayaan Konsumen dari
Pihak Ketiga juga turut meningkat sebesar Rp39,08 miliar atau
65,07% dari Rp20,97 miliar di tahun 2015 menjadi Rp60,05
miliar di tahun 2016
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Liabilitas Imbalan Kerja meningkat sebesar Rp4,85 miliar atau
6,06% dari Rp75,06 miliar di tahun 2015 menjadi Rp79,91
miliar di tahun 2016.
Uang Muka Penjualan Tanah
Uang Muka Penjualan Tanah per 31 Desember 2016 dan 2015
tidak mengalami perubahan.
ekuitas
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2014 2015 2016
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent 54.882,00 54.882,00 54.882,00
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital (1.630,83) (1.630,83) (1.630,83)
Saldo Laba / Retained Earnings
Dicadangkan / Appropriated 192.605,96 192.605,96 192.605,96
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated 125.697,69 150.661,90 159.762,22
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interest 5,33 10,14 21,06
Total ekuitas / Total equity 371.560,14 396.529,17 405.640,41
Hingga 31 Desember 2016, saldo ekuitas Perseroan mencapai
Rp405,64 miliar yang meningkat sebesar Rp9,11 miliar bila
dibandingkan saldo ekuitas di tahun 2015 sebesar Rp396,53
miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan
saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar
Rp9,10 miliar atau 5,70% dari Rp150,66 miliar di tahun
2015 menjadi Rp159,76 miliar di tahun 2016. Disamping itu,
kepentingan non pengendali juga meningkat tipis sebesar
Rp10,92 juta, menjadi Rp21,06 juta di tahun 2016, bila
dibandingkan dengan Rp10,14 juta di tahun 2015.
Long Term Loans
Long-term loans from the Bank and Other Financial Institutions
(Related Parties) increased by Rp134.27 billion or 56.40% from
Rp103.82 billion in 2015 to Rp238.09 billion in 2016.
Meanwhile, Long-Term Loans of Consumer Financing from
Third Parties also increased by Rp39.08 billion or 65.07% from
Rp20.97 billion in 2015 to Rp60.05 billion in 2016.
Post Employment Benefit Liabilities
Post employment benefit liabilities improved by Rp4.85 billion
or 6.06% from Rp75.06 billion in 2015 to be at Rp79.91 billion
in 2016
Advances for Sales of Land
Advances for Sales of Land per December 31, 2016 and 2015
did not change.
equity
(In million Rupiah)
As of December 31, 2016, the Company’s balance of equity
reached Rp405.64 billion, which increased by Rp9.11 billion
compared to the balance of equity in 2015 which amounted to
Rp396.53 billion. The increase was caused by the increasing of
unappropriated retained earnings by Rp9.10 billion or 5.70%
from Rp150.66 billion in 2015 to Rp159.76 billion in 2016. In
addition, the non-controlling interests also increased slightly
by Rp10.92 million, from Rp10.14 million in 2015 to Rp21.06
million in 2016.
83
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
B. LAPoRAn ARUS KAS
Arus Kas 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Arus Kas dari Aktivitas Operasional / Cash Flow from Operational Activities 87.750,08 85.669,88
Arus Kas dari Aktivitas Investasi / Cash Flow from Investment Activities (121.277,34) (118.819,68)
Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan / Cash Flow from Financing Activities 39.391,37 79.662,50
Kenaikan Bersih Saldo Kas dan Setara Kas / Net Increase of Cash and Cash Equivalent 5.864,11 46.512,70
Saldo Awal Kas dan Setara Kas / Beginning Balance of Cash and Cash equivalents 31.283,34 37.147,45
Saldo Akhir Kas dan Setara Kas / ending Balance of Cash and Cash equivalents 37.147,45 83.660,15
Posisi kas Perseroan di tahun 2016 mencapai Rp83,66 miliar
yang meningkat sebesar Rp46,51 miliar dari Rp37,15 miliar
di tahun 2015. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya arus
kas dari aktivitas pendanaan menjadi Rp79,66 miliar bila
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp39,39 miliar. Selain
itu, arus kas keluar dari aktivitas investasi yang mengalami
penurunan menjadi Rp118,82 miliar di tahun 2016 dari tahun
sebelumnya yakni sebesar Rp121,28 miliar di tahun 2015 juga
turut menyumbang kenaikan posisi arus kas Perseroan pada
tahun 2016.
Arus Kas dari Aktivitas operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Penerimaan Kas dari Pelanggan / Cash Receipts from Consumers 493.220,64 583.562,57
Pembayaran kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya / Payment to the Supplier and the Third Party (250.413,23) (257.907,14)
Pembayaran Bunga / Payment of Interest (17.169,65) (32.008,02)
Pembayaran Pajak Penghasilan / Payment of Income Tax (49.054,83) (37.530,69)
Pembayaran Kepada Karyawan / Payment to Employees (82.254,55) (161.686,96)
Pembayaran Lainnya / Other Payments (6.578,31) (8.759,87)
87.750,08 85.669,88
Arus Kas dari Aktivitas Operasi di tahun 2016 turun sebesar
Rp2,08 miliar atau 2,37% dari Rp87,75 miliar di tahun 2015
menjadi Rp85,67 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut
berasal dari kenaikan arus kas keluar dari pembayaran kepada
pemasok dan pihak ketiga lainnya sebesar Rp7,49 miliar
(2,91%), pembayaran bunga sebesar Rp14,84 miliar (46,36%),
pembayaran kepada karyawan Rp79,43 miliar (49,13%)
dan pembayaran lainnya sebesar Rp2,18 miliar (24,90%).
Sepanjang tahun 2016, Perseroan berhasil meningkatkan
penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp90,34 miliar atau
15,48% dari Rp493,22 miliar menjadi Rp583,56 miliar di akhir
tahun 2016.
B. STATeMenT oF CASH FLow
Cash Flow 2014 - 2016
(In million Rupiah)
The Company’s cash position in 2016 reached Rp83.66 billion
with the increase of Rp46.51 billion from Rp37.15 billion in
2015. It was caused by the the improvement of cash flow of
the funding activities to Rp79.66 billion compared to 2015
which amounted to Rp39.39 billion. Moreover, the cash
outflow on the investment activities was having downturn to
Rp118.82 billion in 2016 which was Rp121.28 billion in 2015;
that contributed to the improvement of Company’s cash flow
in 2016.
Cash Flow from the operating Activities
Cash Flow from the Operating Activities 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Cash flow from Operating activities in 2016 decreased by
Rp2.08 billion or 2.37% from Rp87.75 billion in 2015 to
Rp85.67 billion in 2016. The decrease came from the increase
in cash outflow from payment to suppliers and other third
parties at the amount of Rp7.49 billion (2.91%), interest
payment of Rp14.84 billion (46.36%), payment to employees
at Rp79.43 billion (49.13%), and other payments of Rp2.18
billion (24.90%). Throughout 2016, the Company succesfully
increased cash receipt from customers that amounted to
Rp90.34 billion or 15.48% from Rp493.22 billion to Rp583.56
billion at the end of 2016.
84 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Arus Kas dari Aktivitas investasi
Arus Kas dari Aktivitas Investasi 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Hasil Penjualan Aset Tetap / Proceeds from Sales of Fixed Assets 34,23 432,40
Penambahan Properti Investasi / Addition of Investment Property (54.872,89) (23.114,09)
Perolehan Aset Tetap / Acquisition of Fixed Assets (66.438,68) (96.137,98)
(121.277,34) (118.819,68)
Arus Kas keluar dari Aktivitas Investasi menurun sebesar Rp2,46
miliar atau 2,03% dari Rp121,28 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp118,82 miliar di tahun 2016. Penurunan tersebut terutama
berasal dari arus kas keluar dari penambahan properti investasi
sebesar Rp31,76 miliar atau 57,88% dari Rp54,87 miliar di
tahun 2015 menjadi Rp23,11 miliar di tahun 2016.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Penerimaan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya 94.934,96 181.000,00
Pembayaran Dividen (2,30) (5.885,91)
Pembayaran Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (42.506,20) (44.515,23)
Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen (13.035,09) (50.936,36)
39.391,37 79.662,50
Arus Kas masuk dari Aktivitas Pendanaan meningkat menjadi
Rp79,66 miliar di tahun 2016, naik sebesar Rp40,27 miliar
atau 50,55%, dari Rp39,39 miliar di tahun 2015. Peningkatan
tersebut disumbang oleh kenaikan arus kas dari penerimaan
utang bank dan lembaga keuangan lainnya sebesar Rp86,07
miliar atau 47,55% dari Rp94,93 miliar di tahun 2015 menjadi
Rp181,00 miliar di akhir tahun 2016.
C. LAPoRAn LABA/(RUGi)
Sepanjang tahun 2016, Perseroan mencatatkan Pendapatan
sebesar Rp584,99 miliar, naik Rp133,29 miliar atau 29,51%
dari Rp451,70 miliar di tahun 2015. Seiring dengan
meningkatnya pendapat, Beban Pokok Pendapatan juga
meningkat tajam menjadi Rp343,14 miliar dari Rp219,58 miliar,
atau naik sebesar 36%. Hal tersebut menyebabkan Laba Kotor
Perseroan di tahun 2016 hanya meningkat sebesar 4,03%
menjadi Rp241,86 miliar. Setelah dikurang Beban Usaha, Laba
Sebelum Pajak Penghasilan dan Pajak Final Perseroan di tahun
2016 tercatat sebesar Rp26,70 miliar, atau turun 40,97%
Cash Flow from investment Activities
Cash Flow from Investment Activities 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Cash Flow from Investment Activities decreased by Rp2.46
billion, from 2.03% of Rp121,28 billion in 2015 to Rp118,82
billion in 2016. The decrease was primarily derived from cash
outflow of additional investment properties by Rp31.76 billion,
or 57.88% from Rp54.87 billion in 2015 to Rp23.11 billion in
2016.
Cash Flows from Financing Activities
Cash Flows from Financing Activities 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Cash Flows from Financing Activities increased by Rp79.66
billion in 2016, it increased by Rp40.27 billion or 50.55% from
Rp39.39 billion in 2015. It was contributed by the increase
of cash flow from bank debt and other financial institutions
amounted Rp86.07 billion, or 47.55% from Rp94.93 billion in
2015 to Rp181.00 billion at the end of 2016.
C. STATeMenT oF PRoFiT/ (LoSS)
Throughout 2016, the Company recorded its revenue at
Rp584.99 billion, rose by Rp133.29 billion, or 29.51% from
Rp451.70 billion in 2015. Along with the increase, Cost of
Revenues also rose sharply to Rp343.14 billion from Rp219.58
billion, improved by 36%. This caused the Company’s Gross
Profit in 2016 increased only by 4.03% to be Rp241.86 billion.
After being decreased by Operating Expense, the Profit Before
Income Tax and Final Tax of the Company amounted to
Rp26.70 billion in 2016, declined by 40.97% from Rp50.31
billion in 2015. In 2016, the Company recorded a decrease
85
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
on its Net Profit amounted Rp18.85 billion or 58.14% from
Rp32.43 billion in 2015 to Rp13.57 billion in 2016.
Statement of Profit / (Loss) 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Revenues
Revenues 2015 - 2016
(In million Rupiah)
The Company’s revenues in 2016 amounted to Rp584.99
billion, an increase of Rp133.29 billion or 22.79% from
Rp451.70 billion in 2015. The increase in 2016 occurred as the
income in vehicle rental grew by Rp108.86 billion or 64.33%,
to Rp169.20 billion. Income from the lease of residential and
office also increased by Rp7.68 billion, or 5.31%. Throughout
2016, the Company has managed posting Revenue from 2
new sources, namely facility management services and Real
Estate of which respectively achieved Rp45.32 billion and
Rp.9.70 billion. On the other hand, the Income derived from
dibandingkan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp50,31
miliar. Di tahun 2016, Perseroan mencatatkan penurunan
Laba Bersih sebesar Rp18,85 miliar atau 58,14%, dari Rp32,43
miliar pada tahun 2015 menjadi Rp13,57 miliar di tahun 2016.
Laporan Laba / (Rugi) 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Pendapatan / Revenue 451.699,49 584.994,43
Beban Pokok Pendapatan / Cost of Revenue (219.584,35) (343.136,90)
Laba Kotor / Gross Profit 232.115,13 241.857,54
Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Pajak Final / Profit before Income Tax and Final Tax 50.312,38 26.698,97
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 32.425,43 13.572,11
Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive Income for the Year 30.854,94 9.111,24
Total Laba yang Dapat Diatribusikan kepada / Total Profit Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owners of Parent Entity 32.420,62 13.561,19
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interests 4,81 10,92
Total Penghasilan Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada / Total Comprehensive Income Attributable to:
Pemilik Entitas Induk / Owners of Parent Entity 30.850,13 9.100,31
Kepentingan Non Pengendali / Non Controlling Interests 4,81 10,92
Pendapatan
Pendapatan 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Hotel 197.975,69 187.319,02
Sewa Kendaraan / Vehicle Rent 60.347,98 169.203,12
Sewa Perumahan dan Perkantoran / Residential and Office Rent 136.933,81 144.614,80
Jasa Manajemen Fasilitas / Facility Management Services - 45.321,75
Katering / Catering 56.442,01 28.837,01
Real Estate - 9.698,73
Total Pendapatan / Total Revenues 451.699,49 584.994,43
Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2016 mencapai
Rp584,99 miliar meningkat sebesar Rp133,29 miliar atau
22,79% dari Rp451,70 miliar di tahun 2015. Peningkatan
tersebut disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan dari sewa
kendaraan yang naik sebesar Rp108,86 miliar atau 64,33% di
tahun 2016 menjadi Rp169,20 miliar. Pendapatan dari sewa
perumahan dan perkantoran juga meningkat sebesar Rp7,68
miliar atau 5,31%. Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah
berhasil membukukan Pendapatan dari 2 sumber yang baru
yaitu jasa manajemen fasilitas dan Real Estate yang masing-
86 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
masing tercatat sebesar Rp45,32 miliar dan Rp9,70 miliar.
Di sisi lain, Pendapatan yang berasal dari Hotel di tahun 2016
turun sebesar 5,38% dan diikuti oleh penurunan Pendapatan
dari Katering yang turun sebesar 48,91%.
Kendati turun, pendapatan dari Hotel memberikan kontribusi
terbesar sebesar 32,02% terhadap total Pendapatan
usaha Perseroan diikuti oleh segmen sewa kendaraan
yang memberikan kontribusi sebesar 28,92%. Sedangkan
pendapatan dari sewa perumahan dan perkantoran
memberikan kontribusi sebesar 24,72%, jasa manajemen
fasilitas 7,75%, katering 4,93% dan real estate 1,66%.
Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung
Beban Pokok Pendapatan dan Beban Langsung 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Beban Pokok Pendapatan / Cost of Revenues
Hotel 32.017,52 33.868,50
Katering / Catering 29.766,62 24.557,91
Hunian Rumah / Residential - 5.161,88
Beban Langsung / Direct Cost 157.800,20 279.548,60
219.584,35 343.136,90
Hingga 31 Desember 2016, beban pokok pendapatan
dan beban langsung Perseroan mencapai Rp343,14 miliar,
meningkat sebesar Rp123,55 miliar atau 36% dari Rp219,58
miliar di tahun 2015. Peningkatan tersebut didorong oleh
peningkatan beban dibeberapa lini usaha Perseroan antara
lain beban hotel yang meningkat sebesar Rp1,85 miliar
atau 5,46%, beban hunian rumah sebesar Rp5,16 miliar
dibandingkan dengan nihil di tahun 2015 dan beban langsung
yang meningkat cukup signifikan sebesar Rp121,75 miliar atau
43,55% dari Rp157,80 miliar di tahun 2015 menjadi Rp279,55
miliar di tahun 2016. Namun Beban Pokok Penjualan dari lini
Katering menurun sebesar Rp5,24 miliar atau 17,61% menjadi
Rp24,56 miliar di tahun 2016.
Beban Usaha
Beban Usaha 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Beban Usaha / operating expenses 169.369,14 184.947,85
Beban usaha di tahun 2016 tercatat sebesar Rp184,95
miliar, meningkat sebesar Rp15,58 miliar atau 8,42%, bila
Hotel in 2016 descended by 5.38% followed by the decreasing
Income of catering as much as 48.91%.
Though there was a decrease, the biggest revenue contribution
came from hotel with 32.02% of the total Revenue which
was followed by vehicle rental segment achieving 28.92%.
While the income from residential and office rent contributed
24.72%, facility management services at 7.75%, catering at
4.93% and real estate at 1.66%.
Cost of Revenues and Direct Cost
Cost of Revenues and Direct Cost 2015 - 2016
(In million Rupiah)
As of December 31, 2016, cost of revenue and direct cost
of the Company stood at Rp343.14 billion, increased by
Rp123.55 billion or 36% from Rp219.58 billion in 2015. This
was driven by the increasing expenses in Several Company’s
lines of business including hotel expense that rose by Rp1.85
billion or by 5.46%, expense of residential worth Rp5.16
billion compared to nil value in 2015 and the direct cost that
improved quite significantly by Rp121.75 billion or 43.55%
from Rp157.80 billion in 2015 to Rp279.55 billion in 2016.
Meanwhile, the Cost of Revenues in Catering declined by
Rp5.24 billion (17.61%) to Rp24.56 billion in 2016
operating expenses
Operating Expenses 2015 - 2016
(In million Rupiah)
Operating expenses in 2016 was recorded at Rp184.95
billion, increased by Rp15.58 billion or 8.42%, compared
87
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
dibandingkan dengan Rp169,37 miliar di tahun 2015. Kenaikan
tersebut berasal dari peningkatan dari beberapa beban seperti
gaji dan tunjangan, pajak dan perijinan, beban imbalan kerja,
beban jasa profesional, sewa, perjalanan dan transportasi,
asuransi, beban kantor, iklan dan promosi, penyusutan aset
tetap, komputer, amortisasi aset tak berwujud, telekomunikasi,
laundry, kebersihan, keamanan dan seragam.
Laba/Rugi Bersih
Laba Tahun Berjalan 2015 - 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2015 2016
Laba Bersih / net Profit 32.425,43 13.572,11
Di tahun 2016, Perseroan membukukan laba bersih sebesar
Rp13,57 miliar. Jumlah ini mengalami penurunan yang
cukup signifikan sebesar Rp18,85 miliar atau 58,14% jika
dibandingkan tahun 2015 lalu yaitu sebesar Rp32,43 miliar.
Hal ini disebabkan oleh besarnya peningkatan beban usaha,
beban lain-lain dan beban pajak penghasilan yang melebihi
peningkatan pendapatan dari segmen-segmen usaha
Perseroan.
PeRBAnDinGAn TARGeT DAn ReALiSASi 2016
Perseroan mencatatkan Pendapatan Usaha yang melampaui
target 2016, yaitu sebesar 101,10%. Sedangkan Beban
Usaha yang ditanggung Perseroan melebihi dari target 2016.
Perseroan hanya berhasil mencapai 19,56% dari target Laba
Usaha dan 21,61% dari Laba Bersih yang ditargetkan untuk
tahun 2016.
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description Target 2016/ Target 2016
Realisasi 2016/realization 2016
% Tercapai / % Achieved
Pendapatan Usaha / Revenues 578.644,93 584.994,43 101,10%
Beban Usaha / Operating Expenses 430.154,62 528.084,75 122,77%
Laba Usaha / Operating Profit 148.490,31 56.909,68 38,33%
Laba Bersih / Net Profit 62.812,90 13.572,11 21,61%
TARGeT 2017Perseroan telah menetapkan target kinerja untuk tahun 2017
yang meliputi pendapatan/penjualan, laba(rugi), struktur
modal dan kebijakan dividen.
to Rp169.37 billion in 2015. The increase was derived from
the increasing expenses of salary and allowance, taxes and
permits, employee benefit expense, professional services, rent,
travel and transportation, insurance, office, advertising and
promotion, depreciation of fixed asset, computer, amortization
of intangible assets, telecommunication, laundry, cleaning,
security and uniform.
net Profit/Loss
Profit for the Year 2015 - 2016
(In million Rupiah)
In 2016, the Company posted net profit of Rp13.57 billion.
This amount dropped Rp18.85 which was quite significant or
58.14% compared to the result in 2015 recorded at Rp32.43
billion. This was caused by the increase of operating expenses,
other expenses, and income tax expenses that exceeded the
income of each Company’s business segment.
TARGeT AnD ReALiSATion CoMPARiSon in 2016 The Company’s Revenues exceeded its target in 2016 which
was at 101.10%. While the Operating expenses liable to the
Company were higher than the target of 2016. The Company
only achieved 19.56% of the Operating Profit planned and
21.6% of the Net Profit targeted in 2016.
(In million Rupiah)
2017 TARGeTSThe Company determined the target for 2017 performance
shall comprise the revenue/sales, profit (loss), capital structure
and dividend policy.
88 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Target Pendapatan 2017
Perbandingan Realisasi Pendapatan 2016 vs Target 2017
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2016 RKAP 2017 % ekspektasi Kenaikan / % expected Growth
Hotel 179.685,47 281.776,45 36,23%
Perumahan / Residential 56.560,52 67.191,05 15,82%
Perkantoran / Office 85.608,73 106.693,32 19,76%
Kerja Sama / Cooperation 7.633,55 13.984,83 45,42%
Catering 28.837,01 - -
Car Rental 169.203,12 247.815,78 31,72%
Pengembangan Tanah Sarua / Sarua Land Improvement 9.698,73 7.850,65 (19,05%)
Food & Beverage - 20.379,82 -
Balikpapan Residences 2.445,55 27.674,64 91,16%
Facility Management Services 45.321,75 49.140,00 7,77%
Waterpark - 6.532,89 -
Ruko Cirebon / Store House in Cirebon - 9.739,15 -
Total Pendapatan / Total Revenues 584.994,43 838.778,59 30,26%
Target Laba Bersih 2017
Perbandingan Realisasi Pendapatan 2016 vs Target 2017
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2016 RKAP 2017 % ekspektasi Kenaikan / % expected Growth
Laba Bersih / Net Profit 13.572,11 91.055,10 85,09%
Strategi dan Rencana Kerja Utama tahun 2017
Pengembangan Tiga Pilar Bisnis yaitu Properti, Hospitality dan
Multi Jasa melalui :
1. Peningkatan daya saing perusahaan dengan cara :
- Peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya
manusia serta prasarana pendukung lainnya (IT &
standard operasional)
- Memperkuat Good Corporate Governance (GCG)
- Memperkuat citra melalui Rebranding dan implementasi
standart layanan baru.
- Meningkatkan kualitas dan layanan properti dan hotel,
perkantoran dan perumahan.
2. Ekspansi bisnis secara organik dan inorganik antara lain:
Revenue Target 2017
Comparison between the Realization of Revenue in 2016 and
2017
(In million Rupiah)
net Profit Target 2017
Comparison between the Realization of Revenue in 2016 and
2017
(In million Rupiah)
]
Main Strategies and work Plan in 2017
Development of Three Business Pillars namely Property,
Hospitality and Multi Services through:
1. Improvement of Company’s Competitiveness by:
- Improving Human Resources quality and capacity
including other supporting infrastructures (IT &
operational standard)
- Strengthening Good Corporate Governance GCG)
- Strengthening image by conducting re-branding and
implementing new service standard
- Improving quality and services on property and hotel,
office and housing.
2. Business Expansion organically and inorganically is as
follows:
89
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
a) Utilisasi/Optimalisasi aset :
- Kawasan mixed use Cirebon dan Anyer Adventure/
Theme Park.
- Apartment Pertamina Oil Village (POV)
- Perumahan di Sarua & Tamah Patra Kuningan.
b) Aset/bisnis baru :
- Pembangunan dan pengoperasian Gedung Kantor
baru (ex Wiperti)
- Pengelolaan aset Pertamina lainnya di Jakarta dan
daerah lainnya.
- Akuisisi dan/atau pengelolaan hotel baru.
- Akuisisi lahan/properti baru untuk perkembangan
usaha kedepan.
- Pengembangan usaha di Labuan Bajo, Walini dan/
atau daerah lainnya yang potensial sesuai masukan
dari pemegang saham serta mendukung program
Pemerintah.
3. Optimalisasi Kinerja Keuangan antara lain melalui :
- Memperkuat sumber pendanaan melalui pinjaman
bank/MTN/dan bentuk hutang lainnya dengan
mengagunkan aset perusahaan.
- Penambahan modal pemegang saham utama dan
memproses persiapan untuk menjajaki pendanaan dari
pasar modal di tahun 2018
- Mengoptimalisasikan penggunaan produk perbankan
(transaction banking/cash management)
- Melakukan program-program efisiensi lainnya,
termasuk restrukturisasi hutang pihak ketiga.
- Penambahan modal di PAR
KeMAMPUAn MeMBAyAR UTAnG Per tanggal 31 Desember 2016, rasio lancar Perseroan
berada pada posisi 67,22%, lebih tinggi dibandingkan rasio
lancar pada akhir tahun 2015 sebesar 49,18%. Hal tersebut
disebabkan oleh lebih tingginya peningkatan Liabilitas Jangka
Pendek di tahun 2016 yaitu sebesar Rp153,24 miliar (39,14%)
dibandingkan peningkatan Aset Lancar di tahun 2016 yaitu
sebesar Rp85,97 miliar atau 32,67%.
Debt to Equity ratio per 31 Desember 2016 tercatat
sebesar190,51%, lebih tinggi dibanding akhir tahun 2015
yang tercatat sebesar 111,31%. Hal tersebut disebabkan
oleh tingginya peningkatan Total Liabilitas di tahun 2016,
yaitu sebesar Rp331,43 miliar yang tidak disertai dengan
peningkatan ekuitas. Ekuitas pada 31 Desember 2016 tercatat
hanya meningkat sebesar Rp9,11 miliar atau hanya naik
2,25%.
a) Assets Utilization/Optimization:
- Mixed use areas of Cirebon and Anyer Adventure/
Theme Park.
- Apartment Pertamina Oil Village (POV)
- Complexes in Sarua & Tamah Patra Kuningan.
b) New Assets/business:
- Construction and operation of new office buildings
(like Wiperti)
- Management of other Pertamina’s assets in Jakarta
and other areas.
- Acquisition and/or of new hotels.
- New land/property acquisition for future business
development.
- Business development in Labuan Bajo, Walini
and/or other areas which are potential based on
Shareholder’s input as well as the Government
programs support.
3. Optimization of Financial Performance through:
- Strengthening sources of funding through Bank/ MTN/
and other forms of debt by collateralizing corporate’s
assets.
- Capital Increase of main Shareholder and and prepare
the process of funding from the capital market in 2018
- Optimizing use of banking products (transaction
banking/cash management)
- Undertaking other efficiency programs, including
restructurisation of the third party’s debt.
- Capital increase in PAR
DeBT PAyinG ABiLiTy As of December 31, 2016, current ratio of the Company was
in the position of 67.22%, higher than the current ratio at the
end of 2015 which amounted to 49.18%. It was due to higher
increase in Current Liabilities in 2016 amounting Rp153.24
billion (39.14%) compared to the increase of Current Assets in
2016, which were to Rp85.97 billion, or 32.67%.
Debt to Equity ratio per December 31, 2016 was recorded
at 190.51%, higher than the figures at the end of 2015
at 111.31%. This was caused by the high increase in Total
Liabilities in 2016, amounted to Rp331.43 billion, which was
not doubled by an increase in equity. Equity on December 31,
2016 increased only by Rp9.11 billion, or by 2.25%.
90 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
TinGKAT KoLeKTiBiLiTAS PiUTAnGPada akhir 2016, kemampuan Perseroan dalam menagih
piutang (collection period) mengalami peningkatan kinerja di
jumlah hari penagihan dari 63,24 hari di tahun 2015 menjadi
58,98 hari di tahun 2016.
STRUKTUR MoDAL DAn KeBiJAKAn MAnAJeMen ATAS STRUKTUR MoDAL(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2016 2015 Persentase Perubahan / Percentage of change
Total Liabilitas / Total Liabilities 772.799,42 441.366,21 42,89%
Jangka Pendek / Current 391.474,18 238.235,01 39,14%
Jangka Panjang / Non Current 381.325,23 203.131,21 46,73%
Ekuitas / Equity 405.640,41 396.529,17 2,25%
Total ekuitas da Pinjaman / Total equity and Loan 1.178.439,82 837.895,38 28,90%
Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Struktur modal merupakan aspek penting dalam pengelolaan
keuangan Perseroan karena berkaitan dengan proporsi atau
perbandingan dalam menentukan pemenuhan kebutuhan
belanja Perseroan, apakah dengan cara menggunakan utang,
ekuitas, atau dengan menerbitkan saham.
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk
memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan mekasimalkan imbalan bagi pemegang
saham. Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-Undang
Perseroan Terbata No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan
dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20%
dari modal saham diterbitkan dan disetor penuh. Persyaratan
permodalan eksternal tersebut akan menjadi bahan
pertimbangan Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham berikutnya.
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi.
Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan,
Perseroan dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan
pendanaan melalui pinjaman.
Kebijakan Perseroan adalah untuk mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang wajar.
ReCeiVABLeS CoLLeCTABiLiTy RATe At the end of 2016, Company’s ability to collect the receivables
(collection period) was increasing in its performance with total
collection days from 63.24 days in 2015 to 58.98 collection
days in 2016.
CAPiTAL STRUCTURe AnD MAnAGeMenT PoLiCy on CAPiTAL STRUCTURe (In million Rupiah)
Management Policy on Capital Structure
The capital structure is an important aspect of financial
management in the Company concerning the proportion or
ratio in determining the fulfillment of Company’s necessary
expenditure, whether by using debt, equity, or by issuing
shares.
The main objective of the Company’s capital management
is to ensure the maintenance of a healthy capital ratio to
support the business and to maximize the rewards for the
Shareholders. The Company is required by the Law of Limited
Liability Company No. 40 of 2007 to set aside and maintain a
reserve fund which shall not be distributed until the reserve
fund reaches 20% of the issued and fully paid capital share.
The external capital requirements serves as consideration for
the Company in the next General Meeting of Shareholders.
The Company manages the capital structure and makes
adjustment in accordance with the changes in economic
conditions. In maintaining and adjusting the capital structure,
the Company may issue new shares or seek for funding
through loans.
Company policy is to maintain a healthy capital structure in
order to secure the access to a reasonable cost of funding.
91
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
MATeRiAL BonD FoR CAPiTAL GooDS inVeSTMenT During 2016, there was no material commitment for capital
goods investment conducted by the Company.
ReALizATion oF CAPiTAL GooDS inVeSTMenT 2016
Capital Goods investment
(In million Rupiah)
Through 2016, there was no realization on capital goods
investment either in the type, objective or in the investment
value so that the related information cannot be presented.
inFoRMATion oF MATeRiAL TRAnSACTion ConTAininG ConFLiCT oF inTeReST AnD TRAnSACTion wiTH THe AFFiLiATeD PARTy During its business activity in 2016, the Company carried
out material transaction containing conflict of interests and
transaction with affiliated party as described in the following
table:
iKATAn MATeRiAL UnTUK inVeSTASi BARAnG MoDAL Selama 2016 tidak terdapat ikatan material atas investasi
barang modal yang dilakukan oleh Perseroan.
ReALiSASi inVeSTASi BARAnG MoDAL 2016
investasi Barang Modal 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
investasi Barang Modal / capital Goods investment Harga Perolehan / Acquisition Price
Bangunan / Building 290,91
Kendaraan / Vehicles 229.418,68
Mesin dan peralatan berat / Machine & Heavy Duty Engine 21,89
Aset dalam pembangunan / Assets in Construction 70.480,29
300.211,78
Sepanjang 2016, tidak terdapat realisasi investasi barang
modal baik dari jenis, tujuan dan nilai investasi sehingga
informasi terkait hal ini tidak dapat ditampilkan.
inFoRMASi TRAnSAKSi MATeRiAL yAnG MenGAnDUnG BenTURAn KePenTinGAn DAn TRAnSAKSi DenGAn PiHAK AFiLiASi Dalam kegiatan usahanya di tahun 2016, Perseroan melakukan
transaksi material yang mengandung benturan kepentingan
dan transaksi dengan pihak afiliasi, seperti yang uraikan di
tabel berikut:
Pihak-Pihak Berelasi / related Parties Sifat Transaksi / Nature of Transaction
Pemegang Saham / Shareholders
PT Pertamina (Persero)Piutang Usaha, Utang Usaha dan Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya / Account Receivables, Account Liabilities and Other Current Financial Liabilities
PT Pertamina Patra Niaga Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya / Other Current Financial Liabilities
Perusahaan dalam Pengendalian yang Sama / company with the Same control
PT Pertamina Geothermal Energy Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Lubricants Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina International EP Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Hulu Energi Piutang Usaha / Account Receivables
PT Tugu Pratama IndonesiaPiutang Usaha dan Utang Usaha / Account Receivables and Other Current Financial Liabilities
PT Pertagas Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina EP Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Drilling Service Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Training & Consulting Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Trans Continental Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pertamina Bina Medika Utang Usaha / Account Liabilities
PT Pertamina Retail Utang Usaha / Account Liabilities
92 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Pihak-Pihak Berelasi / related Parties Sifat Transaksi / Nature of Transaction
PT Pertamina Dana VenturaBeban Akrual dan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya / Accrued Expenses and Loans from Banks and Other Financial Institutions
institusi Keuangan Lain yang Dikendalikan oleh Pemerintah Republik indonesia / Other Financial institutions controlled by the Government of republic of indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Kas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Utang Bank Jangka Pendek dan Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya / Cash and Cash Equivalents, Account Receivables, Short-Term Bank Loans and Loans from Banks and Other Financial Institutions
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkKas dan Setara Kas, Piutang Usaha, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya / Cash and Cash Equivalents, Account Receivables and Loans from Banks and Other Financial Institutions
PT Bank Indonesia (Persero) Piutang Usaha / Account Receivables
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa TengahKas dan Setara Kas dan Piutang Usaha / Cash and Cash Equivalents and Account Receivables
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Banten Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Kepolisian Negara Republik Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Piutang Usaha dan Utang Usaha
PT Angkasa Pura (Persero) Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
Pemerintah Daerah Tingkat II Serang Piutang Usaha / Account Receivables
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Piutang Usaha / Account Receivables
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten
Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Piutang Usaha / Account Receivables
PT Pelabuhan Indonesia III (Perseroan) Piutang Usaha / Account Receivables
Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Pemerintah Republik Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Agama Republik Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Piutang Usaha / Account Receivables
Biro Tata Pemerintahan Piutang Usaha / Account Receivables
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Piutang Usaha / Account Receivables
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Piutang Usaha / Account Receivables
Komisi Pemilihan Umum Piutang Usaha / Account Receivables
PT Sucofindo (Persero) Piutang Usaha / Account Receivables
93
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Pihak-Pihak Berelasi / related Parties Sifat Transaksi / Nature of Transaction
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Piutang Usaha / Account Receivables
Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Utang Usaha / Account Liabilities
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Utang Usaha / Account Liabilities
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Utang Usaha / Account Liabilities
Sedangkan ringkasan saldo transaksi dengan pihak berelasi di
sampai dengan akhir tahun 2016 diuraikan sebagai berikut:
Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi Tahun 2015
dan 2016
(Dalam jutaan Rupiah)
Uraian / Description 2016 2015
Persentase terhadap total aset dan liabilitas / Percentage to
Total Assets and Liabilities
2016 (%) 2015 (%)
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 83.174,05 36.776,53 7,06% 4,39%
Piutang Usaha / Account Receivables 52.721,18 51.429,07 4,47% 6,14%
Utang Bank Jangka Pendek / Short-term Bank Loans 8.263,75 - 1,07% 0,00%
Utang Usaha / Account Payables 37.581,95 23.851,83 11,49% 13,30%
Beban Akrual / Accrued Expenses 813,34 435,54 0,11% 0,10%
Utang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya / Loans from Banks and Other Financial Institutions
238.088,28 103.816,17 30,81% 23,52%
Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya / Other Current Financial Liabilities - 5.885,91 0,00% 1,33%
inFoRMASi MATeRiAL MenGenAi inVeSTASi, eKSPAnSi, DiVeSTASi, AKUiSiSi ATAU ReSTRUKTURiSASi HUTAnG/MoDALDi tahun 2016, Perseroan tidak melakukan investasi, ekspansi,
divestasi, akuisisi atau restrukturisasi hutang/modal, sehingga
tidak ada informasi yang tersedia terkait hal tersebut.
inFoRMASi DAn FAKTA MATeRiAL SeTeLAH TAnGGAL LAPoRAn AKUnTAnMelalui Surat Keputusan Pemegang Saham secara sirkuler
tanggal 31 Januari 2017, para pemegang saham menyetujui
perubahan jabatan Dewan Direksi sebagai berikut:
Dewan Direksi
- Direktur Utama : Muhamad Haryo Yunianto
- Direktur Operasi : Benny Ishanda
- Direktur Keuangan
dan Sumber Daya Manusia : Rizki Pribadi Hasan
KeBiJAKAn PeMBAGiAn DiViDen Kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen senantiasa
mempertimbangkan laba bersih yang didapat tahun berjalan.
Kewajiban untuk mengalokasikan dana cadangan dilakukan
dengan memenuhi ketentuan pasar modal, perundang-
While the summary balance of transaction with the related
parties up to the end of 2016 is described as follows:
Balance and Transaction with the Related Parties in
2015 and 2016
(In million Rupiah)
MATeRiAL inFoRMATion on inVeSTMenT, exPAnSion, DiVeSTMenT, ACqUiSiTion oR CAPiTAL/DeBT ReSTRUCTURinG In 2016, the Company did not carry out investment, expansion,
divestment, acquisition or capital/debt restructuring; hence,
there was no information on such matters.
MATeRiAL inFoRMATion AnD FACT SUBSeqUenT To BALAnCe SHeeT DATe Pursuant to the Circular Decision Letter of Shareholders dated
January 31, 2017, the shareholders approved for the change in
the composition of Board of Directors as follows:
Board of Directors
- President Director : Muhamad Haryo Yunianto
- Operations Director : Benny Ishanda
- Finance and Human
Resources Director : Rizki Pribadi Hasan
DiViDenD DiSTRiBUTion PoLiCy The Company’s policy on the distribution of dividend always
considers the net profit obtained for the current year. An
obligation to allocate the reserved fund is carried out by
fulfilling the terms in capital market, the prevailing laws, and
94 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
undangan yang berlaku, serta kondisi keuangan Perseroan.
Selain itu, Perseroan juga mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan ke depan dan rencana ekspansi dalam keputusan
pembagian dividen.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan yang diselenggarakan pada 30 Maret 2016,
menyetujui bahwa 100% laba bersih Perseroan untuk tahun
buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 sebesar Rp13,57
miliar digunakan sebagai cadangan.
Secara rinci, kronologis pembagian dividen yang dibayarkan
dalam tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Uraian / Description 2014
% Laba Bersih tahun lalu / % Net Profit of last year 10%
Jumlah Pembagian Dividen / Total Dividend Distributed 5.885.912.452
Rp/Saham / Rp/Share 107.247
PT Pertamina (Persero) Tunai / Cash
Tanggal Pengumuman Pembagian Dividen / Date of Distribution Dividend Announcement
30 Oktober 2015 / October 30, 2015
Tanggal Pembayaran Dividen / Date of Dividend Payment 25 Juli 2016, 30 Desember 2016 / July 25, 2016 and December 30, 2016
ReALiSASi PenGGUnAAn DAnA HASiL PenAwARAn UMUMPerseroan belum melakukan proses Initial Public Offering (IPO)
sehingga belum dapat memberikan informasi terkait dengan
realisasi penggunaan dana hasil IPO.
PeRUBAHAn KeTenTUAn PeRATURAn PeRUnDAnG-UnDAnGAnSelama tahun 2016, tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang memiliki dampak signifikan
terhadap Perseroan.
PeRUBAHAn KeBiJAKAn AKUnTAnSiPerseroan senantiasa mengikuti peraturan standar akuntansi
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut ini adalah
dampak atas perubahan standar akuntansi yang relevan dan
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan:
• PSAK No. 5 mengenai “Segmen Operasi”
PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) menambahkan
persyaratan pengungkapan yang dibuat oleh manajemen
ketika menerapkan kriteria penggabungan segmen
operasi, termasuk deskripsi singkat segmen operasi yang
telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah
dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang
digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa.
Company’s financial condition. Besides, the Company also
considers the growth rates in the future and expansion plan in
the resolution of dividend distribution.
In accordance with the resolution of the Annual Meeting of
General Shareholders on March 30, 2016, that approved the
utilization of Company’s net profit for fiscal year ended on 31
December 2016 amounted to Rp13,57 billion used as reserve.
The details of dividend distribution that had been paid from
2014 up to 2016 are as follows:
UTiLizATion oF PRoCeeDS FRoM PUBLiC oFFeRinG The Company has not conducted any process of Initial Public
Offering (IPO) thus, has not been able to provide related
information with the utilized IPO fund.
CHAnGeS in THe LAwS AnD ReGULATionS
Throughout 2016, there was no change on the laws and
regulations that significantly impacted the Company.
CHAnGeS in ACCoUnTinG PoLiCyThe Company at all times complies with the standard
accounting regulation in accordance with the prevailing
regulations. Here are the relevant and significant impacts to
the Company’s consolidated financial statement due to the
change of accounting standard:
• PSAK No.5 on “Operating Segments”
PSAK No. 5 (Improvement 2015) adds disclosure
requirements made by management when applying the
criteria of operating segments aggregation, including
brief description of the aggregated operating segments
and the economic indicators that have been assessed in
determining that the aggregated operating segments have
similar economic characteristics.
95
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
• PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi”
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) menambahkan persyaratan
pihak-pihak berelasi bahwa suatu entitas berelasi dengan
entitas pelapor ketika entitas atau anggota dari kelompok
yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci
kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk entitas
pelapor.
PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa
entitas pelapor tidak disyaratkan untuk mengungkapkan
imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen
kepada pekerja atau direktur entitas manajemen, dan
mensyaratkan agar entitas pelapor mengungkapkan
jumlah yang dibayarkan kepada entitas manajemen kunci
yang disediakan oleh entitas manajemen.
• PSAK No. 13 mengenai “Properti Investasi”
PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) memberikan
klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling
mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13
untuk membedakan antara properti investasi dan properti
yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu pada
PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti
investasi merupakan kombinasi bisnis.
• PSAK No. 15 mengenai “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi
PSAK No. 15 (Amandemen 2015) menambahkan bahwa
entitas yang bukan merupakan entitas investasi
namun memiliki kepentingan pada entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan entitas
investasi, maka ketika menerapkan metode ekuitas,
dapat mempertahankan pengukuran nilai wajar yang
diterapkan oleh entitas investasi, yang merupakan
entitas asosiasi atau ventura bersamanya, pada entitas
anak dimana entitas investasi, yang merupakan entitas
asosiasi atau ventura bersamanya, berkepentingan.
• PSAK No. 16 mengenai “Aset Tetap” dan PSAK 19
mengenai “Aset Takberwujud – Klarifikasi Metode yang
Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”
PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015)
mengklarifikasi bahwa ketika entitas menggunakan model
revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada
jumlah revaluasiannya, sehingga jumlah tercatat aset bruto
dan akumulasi penyusutan diperlakukan pada salah satu
cara berikut:
• PSAK No.7 on “Related Party Disclossure”
PSAK No. 7 (Improvement 2015) adds requirements of
related parties that an entity is related to the reporting
entity when the entity or a member of a group of which the
entity is a member, provides key management personnel
services to the reporting entity or to the parent of the
reporting entity..
PSAK No.7 (Improvement 2015) Clarifies that reporting
entity is not required to disclose compensation paid by
the management entity to employees or directors of the
management entity, and requires that reporting entity
disclose the amounts paid to the key management entity
that are provided by the management entity.
• PSAK No.13 on “Investment Property”
PSAK No.13 (Improvement 2015) provides clarification
that PSAK No.13 and PSAK No.22 reciprocally influence.
Entities can be referred to PSAK No.13 to distinguish
between investment property and property for personal
use. Entities can also refer to the PSAK No.22 as a guideline
whether acquisition of investment property is a business
combination.
• PSAK No.15 on “Investment in Associates and Joint
Venture” about Investment Entities: Applying the
Consolidation Exception
PSAK No. 15 (Amendment 2015) adds that an entity
which is not an investment entity but has interests in an
associate or joint venture which is an investment entity,
thus when applying the equity method, can maintain the
fair value measurement applied by the investment entity,
that is its associate or joint venture, in subsidiaries where
the investment entity, that is its associate or joint venture,
is concerned.
• PSAK No. 16 on “Fixed Assets” and PSAK 19 on
“Intangible Assets - Clarification of Acceptable Methods of
Depreciation and Amortization”
PSAK No. 16 and PSAK No. 19 (Improvement 2015)
clarifies that when an entity uses the revaluation model,
the carrying amounts of the asset is presented at the
revaluation amounts, so the gross carrying amounts and
accumulated depreciation of the asset are accounted for
on one of the following ways:
96 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
a. Jumlah tercatat bruto disajikan kembali secara
konsisten dengan revaluasi jumlah tercatat tersebut
dan akumulasi penyusutannya disesuaikan untuk
menyamakan perbedaan antara jumlah tercatat bruto
dengan jumlah tercatat setelah memperhitungkan
akumulasi rugi penurunan nilai; atau
b. Akumulasi penyusutan dieliminasi terhadap jumlah
catatan bruto aset.
• Amandemen PSAK No. 16 mengenai “Aset Tetap” dan
PSAK No. 19 mengenai “Aset Takberwujud” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi
Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 memberikan
tambahan penjelasan bahwa pengurangan yang
diperkirakan terjadi di masa depan atas harga jual
suatu barang yang diproduksi menggunakan suatu
aset mengindikasikan perkiraan keusangan teknis atau
komersial aset tersebut.
Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 mengklarifikasi
bahwa metode penyusutan yang didasarkan pada
pendapatan yang dihasilkan oleh aktivitas yang
menggunakan suatu aset adalah tidak tepat.
• Amandemen PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja”
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas untuk
memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika
memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran
tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada
periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini
mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung
pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya
jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada
alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
• PSAK No. 68 mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”
PSAK 68 (Penyesuaian 2015) mengklarifikasi bahwa
pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas
mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan
dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada
seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan)
dalam ruang lingkup PSAK 55 “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”.
a. The gross carrying amount is presented consistently
with the revaluation of the carrying amount and the
accumulated depreciation is adjusted to equal the
difference between the gross carrying amount and the
carrying amount after taking into account accumulated
impairment losses; or
b. Accumulated depreciation is eliminated against the
gross carrying amount of the asset.
• Amandment of PSAK No. 16 on ”Fixed Assets” and
PSAK No.19 on “Intagible Assets” about Clarification of
Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
Amandement of PSAK No.16 and PSAK No.19 provide an
additional explanation that a decrement that is estimated
to occur in the future against the selling price of goods
produced by an asset indicates the estimated technical or
commercial obsolescence of such asset.
Amandement of PSAK No.16 and PSAK No.19 clarifies that
a depreciation method that is based on revenue generated
by the activities using an asset is not appropriate.
• Amendment of PSAK No.24 on “Employee Benefits” about
Definite Benefit Plans: Employee Contributions
Amandement of PSAK 24 requires an entity to consider
contributions from employees or third parties when
calculating the definite benefit plans. Where the
contributions are associated with service, they should be
attributed to periods of service as a negative benefit. This
amendment clarifies that, if the amount of the contributions
is independent towards the number of years of service,
an entity is permitted to recognize such contributions as
a reduction in the service cost in the period in which the
service is rendered, instead of allocating the contributions
to the periods of service.
• PSAK No.68 “Fair Value Measurement”
clarifies that the exclusion of portfolio, which allows an
entity to measure the fair value of a group of financial
assets and financial liabilities on a net basis, is applied to
all contracts (including non-financial contracts) within the
scope of PSAK 55 “Financial Instruments: Recognition and
Measurement”.
97
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Aspek Pemasaran
Destinasi wisata di sejumlah daerah di Indonesia yang terus
tumbuh dari tahun ke tahun turut berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Munculnya destinasi
wisata baru dapat mendorong pertumbuhan segmen usaha
pariwisata dan secara khusus akan mendukung pertumbuhan
industri perhotelan. Melihat peluang ini, Perseroan semakin
optimis dalam mengembangkan bisnis hospitality di Indonesia.
Adapun pangsa pasar Perseroan dalam segmen bisnis
hospitality berasal dari Pemerintah, Korporasi, Pertamina,
Wisatawan, dan Online Booking.
Secara lebih mendalam, Perseroan telah melakukan kegiatan-
kegiatan pemasaran melalui program-program pemasaran
konvensional dan program digital marketing yang berdampak
positif bagi Pendapatan Perseroan di tahun 2016.
Sementara untuk segmen hospitality, Perseroan melakukan
sinergi dengan BUMN lainnya yang sejenis, untuk melakukan
program pemasaran bersama, seperti program Explor-in.
PRoSPeK USAHA Industri pariwisata dan hospitality di Indonesia diyakini akan
memiliki prospek usaha yang cerah. Pembangunan industri
pariwisata akan dijalankan secara bertahap dari tahun 2015
sampai dengan 2019 menurut Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2015 – 2019. Pemerintah menargetkan
industri pariwisata untuk menghasilkan devisa sebesar Rp260
triliun. Selain itu, industri Pariwisata merupakan salah satu dari
5 sektor prioritas pembangunan tahun 2017, yaitu pangan,
energi, maritim, pariwisata, kawasan industri dan Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK).
Seiring dengan meningkatnya kinerja pariwisata di Indonesia,
industri perhotelan nasional diharapkan akan turut
berkembang. Perseroan telah memfokuskan usahanya pada
tiga pilar bisnis (property, hospitality dan jasa lainnya) dan
sudah mengambil langkah awal berkembangnya industri
pariwisata Indonesia. Melalui kerjasama yang dilakukan
Perseroan bersama-sama dengan perseroan BUMN lainnya
yang bergerak di bidang pariwisata seperti Aerowisata dan PT
Hotel Indonesia Natour akan terus dioptimalkan. Langkah ini
penting dilakukan tidak hanya untuk memanfaatkan peluang
pasar, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja keuangan
Perseroan di tahun berikutnya.
Marketing Aspect
Tourist destinations in some areas of Indonesia continue to grow
from year to year that contribute to the economic growth of
this country. The appearance of new tourist destinations could
increase business growth in tourism segment and particularly
will support the growth in hotel industry. Being aware on
such opportunity, the Company reacts more optimistically in
developing its hospitality business in Indonesia. The market
share available for the Company in the segment of hospitality
business derives from the Government, corporations,
Pertamina, tourists, and Online Booking.
In more details, the Company has conducted marketing
activities through conventional marketing programs and
digital marketing program that brought positive impact on
Company’s revenue in 2016.
While in hospitality segment, the Company conducted synergy
with other similar SOE, to conduct marketing programs
together, like Explor-in program.
BUSineSS PRoSPeCTS Tourism and hospitality industry in Indonesia is believed will
experience a bright business prospects. Developing the tourism
industry will be executed within stages from 2015 to 2019
in accordance with the Mid-Term Development Plan (RPJM)
in 2015 - 2019. The government targets the tourism industry
to generate foreign exchange amounting to Rp260 trillion. In
addition, the tourism industry is one of the 5 priority sectors
for development in 2017; they are food, energy, maritime,
tourism, industrial zones and Special Economic Region (KEK).
The industry of national hospitality is expected to grow as
the performance of tourism in Indonesia is rapidly improving.
The Company has focused its efforts on the three pillars of its
business (property development, hospitality and other services)
and has made an initial step to develop Indonesia’s tourism
industry. Cooperation with other state-owned enterprises
who engage in tourism such as Aero Wisata and PT Hotel
Indonesia Natour will also continue to be optimized. This is
an important step not only to take advantage on the available
market opportunities, but also to improve Company’s financial
performance in the coming years.
98 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Sedangkan untuk segmen usaha properti, Perseroan melihat
adanya celah peluang usaha pada bisnis perkantoran dimana
Perseroan melakukan pemanfaatan aset Pertamina dengan
merenovasi gedung lama milik Pertamina yang sudah tidak
layak pakai dan menjadi sumber penghasilan baru bagi
Perseroan. Perseroan juga telah membangun proyek Landed
House yang memiliki target pasar menengah ke atas di Sarua,
BSD, Tangerang dan membangun apartemen strata title di
Pertamina Oil Village, Patra Jasa Residential sehingga dapat
meningkatkan pendapatan Perseroan.
Untuk bidang transportasi, kinerja yang tumbuh signifikan
sejak tahun lalu, ke depannya Perseroan berencana untuk
menambah armada yang dimiliki sehingga dapat lebih
maksimal mengakomodir kebutuhan para pelanggan.
Whereas in the segment of property business, the Company is
aware on the slot for business opportunities in office segment
where Company is conducting asset utilization for Pertamina
by renovating the old buildings (but feasible to use) owned
by Pertamina, that reveal as the new income source for the
Company. The company also has built a project Landed House
by targeting the middle upper market in Sarua, BSD-Tangerang
and the Company also has constructed the apartment of strata
title in Pertamina Oil Village, Patra Jasa Residential so that they
may improve revenues for the Company.
In transportation, the performance has significantly grown since
last year, in which the Company is planning to accumulate the
vehicles to accommodate the needs of consumers in maximum
effort.
99
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Kode Etik harus diimplementasikan secara
konsisten dalam setiap aktivitas Perseroan
oleh seluruh level organisasi. Demi menjamin
berjalannya hal tersebut maka Perseroan
secara aktif melakukan pemantauan,
pelaporan, dan evaluasi terhadap
penerapan kode etik.
Code Of Conducts Must Be Implemented is
implemented consistently in every activity by
all organizational levels in the Company.
To ensure the implementation, the Company
actively monitors, reports, and evaluates the
implementation of the code of conduct.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
05
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Perseroan berupaya mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan serangkaian aktivitas sebagai bagian dari program asesmen GCG.The Company strives to realize good corporate governance by conducting a series of activity as a part of its GCG assessment program.
KoMiTMen PeRUSAHAAn DALAM PeLAKSAnAAn TATA KeLoLA PeRUSAHAAnPerseroan berkomitmen untuk memberikan nilai
tambah bagi para pemangku kepentingan. Salah
satu kunci untuk mencapai komitmen tersebut
adalah dengan menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance-
GCG) secara konsisten dan berkelanjutan serta
menjadikannya sebagai budaya kerja yang berlaku
sehari-hari di dalam perusahaan. Pemahaman
ini mendasari komitmen Perseroan untuk
melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan bisnis
dan pengambilan keputusan sehingga tercapai Visi,
Misi dan Tujuan Perusahaan yang telah ditetapkan.
Implementasi dan praktik tata kelola perusahaan
merujuk pada prinsip-prinsip GCG dalam
Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,
Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan.
CoMMiTMenT oF THe CoMPAny on GooD CoRPoRATe GoVeRnAnCe iMPLeMenTATionThe Company is committed to give more additional
values to the stakeholders value to stakeholders.
One of the keys to realize this commitment is
by implementing good corporate governance
(GCG) principles consistently and sustainably and
incorporating them as a work culture and routine
in the Company. The understanding serves the
foundation of the Company’s commitment to
implement GCG in every business activity and
making decision to achieve the Vision, Mission,
and Objective of the Company that have been
established. Implementation and practice of
corporate governance refer to GCG principles
in Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency, and Fairness.
102 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Secara umum, prinsip-prinsip GCG yang diimplementasikan
Perseroan dipahami dan tercermin dalam aspek-aspek sebagai
berikut:
1. Transparansi
Perseroan berkomitmen untuk memberikan informasi
secara jelas, terbuka, dan akurat mengenai proses
pengambilan keputusan serta informasi material yang
relevan mengenai perusahaan.
2. Akuntabilitas
Perseroan menerapkan kebijakan mengenai kejelasan
fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban setiap
organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
3. Pertanggungjawaban
Dalam setiap kegiatan operasional dan pengambilan
keputusan, Perseroan selalu mematuhi peraturan
perundang-undangan serta menimbang dampak bagi
masyarakat dan lingkungan, sehingga dapat memelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
4. Independensi
Perseroan dikelola secara profesional tanpa adanya
benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak mana pun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Kesetaraan dan Kewajaran
Perseroan senantiasa memperhatikan hak-hak pemegang
saham dan para pemangku kepentingan, sesuai dengan
amanat dalam Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Penerapan Good Corporate Governance bertujuan :
1. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara
meningkatkan prinsip transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran agar
perusahaan memiliki daya saing yang kuat, baik secara
nasional maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan
kemandirian pengelolaan perusahaan.
In general, GCG principles implemented by the Company are
understood and reflected in the following aspects:
1. Transparency
The Company is committed to provide information clearly,
transparently, and accurately on decision-making process,
as well as materials relevant to the Company.
2. Accountability
The Company implements policy on clarity of function,
implementation and accountability of every instrument
in the Company, thus the Company’s management is
effective.
3. Responsibility
In every operational activity and decision-making, the
Company always complies with the laws and regulations,
as well as considers the impact for community and
environment, thus maintaining business continuity for a
long-time.
4. Independency
The Company is managed professionally without conflict
of interest and influence from any parties that is not in
accordance with the prevailing laws and regulations and
sound corporate principles.
5. Fairness
The Company always takes into account the rights of
shareholders and stakeholders, in accordance with the
Company’s Articles of Association and the prevailing laws
and regulations.
objectives of Good Corporate Governance
implementation
Implementation of Good Corporate Governance aims to:
1. Maximize the value of the company by enhancing the
principles of transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness to enable the Company having
strong competitiveness, either in country or abroad.
2. Encourage the Company to practice a professional
management, transparent and efficient, and empower
the functions and independency within Company
management.
103
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
3. Encourage managers of the company in making decisions
and perform actions based on high moral and compliance
with the prevailing legislation, as well as awareness on the
corporate social responsibility, and to stakeholders and to
environment in the surrounding of the Company.
4. Increase the Company’s contribution to national economy.
5. Increase the national investment.
Basis of Good Corporate Governance implementation
Management of Patra Jasa in accomplishing Mission to realize
its Vision refers to: 1) Regulation of State Minister of SOEs no.
PER-01/MBU/2011 dated August 01, 2011 and 2) Regulation
of State Minister of SOEs no. 09/MBU/2012 dated July 06,
2012 on Implementation of Good Corporate Governance in
State-owned Enterprises.
Patra Jasa then applied the 2 (two) references in policy
implementation level to managerial and operational levels,
thus it is expected that the Company is capable to create and
maintain a healthy and competitive working environment. The
Company’s commitment on GCG implementation is based on
encourage from internal management to consciously maintain
and protect interest of stakeholders, therefore GCG eventually
becomes an inseparable requirement from the Company’s
business activity.
Assessment of Good Corporate Governance
The Company routinely evaluates the GCG implementation.
Evaluation is conducted to assess the Company’s method in
obtaining and implementing its knowledge and experience
to increase quality of company management based on GCG
principles and participate in creating ethical business, and
create sustainable added value.
a. Testing and assessing GCG implementation in the Company
through elaboration of condition of GCG implementation
and carrying out cross-check with the determined testing
indicators and parameters.
b. Conducting assessment/testing on GCG implementation
and make improvement on proposed recommendation to
3. Mendorong agar pengelola perusahaan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran
akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
stakeholders maupun tanggung jawab lingkungan di
sekitar perusahaan.
4. Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian
nasional.
5. Meningkatkan iklim investasi nasional.
Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Patra Jasa dalam menjalankan Misi Perusahaan
dalam rangka mewujudkan Visi-nya senantiasa mengacu pada:
1) Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-01/MBU/2011
tanggal 01 Agustus 2011 dan 2) Peraturan Menteri Negara
BUMN nomor 09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Badan
Usaha Milik Negara.
Patra Jasa kemudian menurunkan 2 (dua) sumber acuan
tersebut lebih lanjut pada tataran implementasi kebijakan
hingga ke level di manajerial dan operasional sehingga
diharapkan perusahaan senantiasa mampu menciptakan
dan memelihara lingkungan perusahaan yang sehat dan
kompetitif. Komitmen perusahaan atas penerapan GCG ini
didasarkan atas dorongan dari internal manajemen untuk
secara sadar menjaga dan melindungi kepentingan para
pihak yang berkepentingan sehingga pada akhirnya GCG
menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis
perusahaan.
Assessment Tata Kelola Perusahaan
Perseroan secara rutin melakukan evaluasi terhadap
implementasi GCG. Evaluasi dilakukan untuk menilai bagaimana
Perseroan memperoleh dan memanfaatkan pengetahuan
serta pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas
pengelolaan perusahaan berlandaskan prinsip-prinsip GCG
dan berpartisipasi dalam menciptakan bisnis yang beretika,
dan menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan. Melalui
proses evaluasi tersebut, Perseroan berupaya mewujudkan
tata kelola perusahaan yang baik dengan cara :
a. Menguji dan menilai penerapan GCG di Perseroan melalui
elaborasi kondisi penerapan GCG dan melakukan cross-
check dengan indikator serta parameter pengujian yang
telah ditentukan.
b. Melakukan penilaian/pengujian atas penerapan GCG dan
melakukan perbaikan atas rekomendasi yang diusulkan
104 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
reduce gap between practice level and testing indicators
and parameters.
c. Monitoring the consistency of GCG implementation in
the Company’s organization to obtain suggestion for
improvement and development of GCG policy.
d. Encouraging a professional, transparent, and efficient
management of the Company, and empowering
functions and improving independence of the Company’s
instruments.
The Company conducts assessment by referring to
measurement criteria and methods used in accordance with
Decree of Ministry of State-owned Enterprises No. SK-16/5.
MBU/2012 since the Company is a part of Pertamina.
Since the establishment, Patra Jasa has implemented 3 (three)
GCG assessment as follows:
CoRPoRATe GoVeRnAnCe STRUCTUReLaw No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company stated
that the Company’s instruments consist of General Meeting
of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board
of Directors. The Company’s management consists of the
Board of Commissioners and Board of Directors, of whom
have authorities and responsible in accordance with respective
function as stated in Articles of Association and the Laws
and Regulations. The Company’s governance structure is
established from its infrastructure and Softstructure.
guna mengurangi kesenjangan antara tataran praktik
dengan indikator dan parameter pengujian.
c. Memantau konsistensi penerapan GCG di lingkungan
organisasi Perseroan untuk memperoleh masukan demi
penyempurnaan dan pengembangan kebijakan GCG.
d. Mendorong pengelolaan Perseroan yang semakin
profesional, transparan, dan efisien, serta memberdayakan
fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan.
Perseroan melakukan asesmen dengan mengacu pada kriteria
pengukuran serta metode yang digunakan sesuai dengan Surat
Keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara nomor
SK-16/S.MBU/2012 karena Perseroan merupakan bagian dari
Pertamina.
Sejak berdirinya, Patra Jasa telah 3 (tiga) kali melaksanakan
assessment GCG yaitu sebagai berikut:
no Aspek Pengujian/indikator/Parameter / Aspect of Testing/indicator/Parameter
Bobot / value
Skor GCG / GcG Score
2013 2014 2015 2016
1Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan / Commitment to Sustainable Good Corporate Governance
7,00 4,69 4,91 5,05 5,65
2 Pemegang Saham dan RUPS / Shareholders and GMS 9,00 7,83 7,92 7,92 8,74
3 Dewan Komisaris/Dewan Pengawas / Board of Commissioners/Supervisory Board 35.00 27,94 28,80 28,85 31,11
4 Direksi / Board of Directors 35,00 30,37 30,57 30,58 32,75
5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi / Information Disclosure and Transparency 9,00 7,55 7,92 7,98 5,61
6 Aspek Lainnya / Other Aspects 5,00 0 0 0 0
Skor Keseluruhan / overall Score 100,00 78,38 80,11 80,38 83,86
Predikat / Predicate B (Baik) B (Baik) B (Baik) B
Asesor*** / Assessor***MarkAsia
PRMarkAsia
PRMarkAsia
PRKriya
Komunika
STRUKTUR TATA KeLoLA PeRUSAHAAnSesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa organ perusahaan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Perseroan terdiri dari
Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-
masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar
dan Peraturan Perundang-Undangan. Struktur tata kelola
Perusahaan dibangun berdasarkan infrastruktur dan
softstructure-nya
105
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Corporate Governance infrastructure
The Company’s Governance Structure consists of:
I. General Meeting of Shareholders (GMS)
II. Board of Commissioners
III. Board of Directors
IV. Committees under the Board of Commissioners
V. Internal Audit
VI. Corporate Secretary
Corporate Governance Softstructure
Softstructure composed by the Company are as follows:
a. Code of Corporate Governance (GCG) is the foundation
in implementing principles of transparency, accountability,
responsibility, independency and fairness in order to
maximize corporate’s performance and values.
b. Code of Conduct, is one of Patra Jasa’s people to commit
in implementing good and healthy corporate governance,
as part of attempts for achieving corporate’s vision and
missions based on values of PT Patra Jasa by implementing
behavior of all Patra Jasa people.
Ethics is implemented related to relations with stakeholders
which can be described as follows:
infrastruktur Tata Kelola Perusahaan
Infrastruktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari :
I. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
II. Dewan Komisaris
III. Direksi
IV. Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris
V. Unit Audit Internal
VI. Sekretaris Perusahaan
organ PerseroanCorporate Body
organ PendukungSupporting Body
RUPSGMS
DiReKSiBoard of Directors
DewAn KoMiSARiSBoard of Commissioners
SeKReTARiS PeRUSAHAAnCorporate Secretary
KoMiTe AUDiTAudit Committee
inTeRnAL AUDiT (SPi)
Softstructure Tata Kelola Perusahaan
Softstructure yang telah disusun Perusahaan antara lain:
a. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate
Governance) yaitu landasan dalam menerapkan prinsip-
prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban,
Kemandirian dan kewajaran untuk memaksimalkan kinerja
dan nilai perusahaan.
b. Kode Etik (Code of Conduct) merupakan salah satu
komitmen Insan Patra Jasa untuk melaksanakan praktek-
praktek pengelolaan perusahaan yang baik dan sehat,
sebagaimana bagian dari usaha untuk pencapaian Visi,
Misi Perusahaan dengan berdasarkan tata nilai PT Patra
Jasa kedalam interpretasi perilaku seluruh Insan Patra Jasa.
Etika dijalankan di Perusahaan terkait hubungan dengan
para pemangku kepentingan yang dijelaskan sebagai
berikut:
106 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Code of Conduct must be implemented consistently in every
activity by all organizational levels in the Company. To ensure
the implementation, the Company actively monitors, reports,
and evaluates the implementation of the code of conduct.
iMPLeMenTATion AnD enFoRCeMenT oF THe CoDe oF ConDUCTThe Company made several steps of implementation and
enforcement of Code of Conduct, namely:
1. The Company established special channel that serves
to accommodate every complaint of non-compliance or
violation of the Code of Conduct.
2. Both internal and external complaints are treated
confidentially.
Hubungan etika Perseroan dengan: / company’s ethical relationship with:
implementasi oleh Perusahaan / implementation by the company
Pemegang Saham / Shareholders
Memberikan informasi yang relevan, lengkap, akurat dan tepat waktu / Providing relevant, comprehensive, accurate, and timely information
Pekerja / EmployeesSetiap pekerja dituntut berpartisipasi dan berperan aktif dengan jalan meningkatkan produktivitas / Every employees is required to actively participate by increasing productivity
Konsumen / Consumers
Menjual produk sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan, membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti keluhan tersebut, melakukan promosi sesuai norma yang ada, serta memelihara network dengan konsumen / Selling products that are in accordance with determined quality standards, establishing costumer service and following-up complaints, conducting promotion in accordance with the existing norms, and maintaining network with consumers.
Pesaing / Competitors
Menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan diri dan introspeksi dengan menjaga persaingan yang fair dan mematuhi peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), mendukung perilaku kompetitif yang bermanfaat secara sosial dan lingkungan serta menunjukkan sikap saling menghargai antar pesaing, dan melakukan persaingan yang sehat dengan mengedepankan keunggulan produk dan layanan yang bermutu / Placing competitors as booster for self-improvement and introspection by maintaining fair competition as well as complying with regulations from Business Competition Supervisory Commission (KPPU), supporting competitive attitude which is beneficial socially and environmentally, as well as demonstrating respect to each other, and conducting health competition by prioritizing excellent products and quality services.
Mitra Kerja / Business Partners
Meningkatkan iklim saling percaya, menghargai, dan memupuk kebersamaan dengan mitra kerja sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis yang berlaku / Increasing mutual trust climate, respect, and foster togetherness with business partners in accordance with the prevailing business principles
Kreditur/investor / Creditor/Investor
Menerima pinjaman/penanaman modal hanya ditujukan untuk kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah Perseroan / Accepting loans/investments is merely for business interest and added value improvement
Pemerintah / GovernmentBerkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku / Committed to comply with the prevailing laws and regulations
Masyarakat / PublicMelaksanakan program sosial dan kemasyarakatan untuk memberdayakan potensi masyarakat sekitar / Implementing social and community programs to empower potential of the surrounding community
Media Massa / Mass MediaMenjadikan media massa sebagai mitra dan alat promosi untuk membangun citra yang baik / Making mass media as partners and promotional tool to build good image
Organisasi Profesi / Professional Organization
Menjalin kerja sama yang baik dan berkelanjutan dengan organisasi profesi untuk memperoleh informasi perkembangan bisnis, mendapatkan peluang bisnis, dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan menerapkan standar-standar yang ditetapkan organisasi profesi / Establishing good and sustainable cooperation with professional organization to gain information on business development, obtain busines opportunity, and resolving issues by implementing standards established by professional organization
Kode Etik harus diimplementasikan secara konsisten dalam
setiap aktivitas Perseroan oleh seluruh level organisasi. Demi
menjamin berjalannya hal tersebut maka Perseroan secara aktif
melakukan pemantauan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
penerapan kode etik.
PeneRAPAn DAn PeneGAKAn KoDe eTiK
Perseroan melakukan beberapa langkah penerapan dan
penegakan Kode Etik, yaitu:
1. Perseroan membentuk saluran khusus yang berfungsi untuk
menampung setiap pengaduan adanya ketidakpatuhan
atau pelanggaran atas Pedoman Perilaku.
2. Setiap pengaduan baik internal maupun eksternal
perusahan diperlakukan secara rahasia.
107
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
3. Violation on the Code of Conduct subject to sanctions in
accordance with the Company’s policies.
c. Whistleblowing System (WBS) is a means of communication
for internal party to report act/behavior/occurrence that is
related to fraud, violation on law, Joint Agreement, code of
conduct, other internal policies, and/or conflict of interest
conducted by internal party in Patra Jasa.
d. whistleblowing Facilities
The followings are facilities and address that can be used
by whistleblowers to submit his/her complaints:
Parta Jasa Office Tower, Floor 3A
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32-34
South Jakarta 12950 indonesia
Phone (62-21) 5217260
Fax. (62-21) 5251847
e-mail : info@patra-jasa.com
Requirements for whistleblower
To facilitate and expedite the follow-up process, the
followings are matters that are required for whistleblower
to submit his/her complaint:
1. Providing identity to facilitate communication with
whistleblower.
2. Shall provide initial indication that can be accounted.
Protection for whistleblower
The Company will protect the whistleblower upon report
that is proven to be truth. The protection covers:
1. Guarantee of secrecy of identity and report being
reported;
2. Guarantee of protection from actions that harm the
whistleblower;
3. Guarantee of protection from the possibility of threat,
intimidation, punishment, or unpleasant act from the
reported parties.
Party Managing the Complaint
Follow-up of the complaint is managed carefully by
referring to the prevailing provisions in the Company and
the laws and regulations in Indonesia by the Company’s
internal team determined by the Company’s management.
3. Pelanggaran atas Pedoman Perilaku dikenakan sanksi
sesuai dengan kebijakan Perseroan.
c. Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System
(WBS) merupakan sarana komunikasi bagi pihak internal
Perseroan untuk melaporkan perbuatan/perilaku/kejadian
yang berhubungan dengan tindakan fraud, pelanggaran
terhadap hukum, Perjanjian Kerja Bersama, kode etik,
kebijakan internal Perseroan lainnya, dan/atau benturan
kepentingan yang dilakukan oleh pelaku di internal Patra
Jasa.
d. Sarana Pengaduan
Berikut ini adalah sarana dan alamat yang dapat digunakan
oleh pelapor untuk menyampaikan pengaduannya:
Parta Jasa Office Tower, Lantai 3A
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32-34
Jakarta Selatan 12950 indonesia
Telp. (62-21) 5217260
Faks. (62-21) 5251847
email : info@patra-jasa.com
Hal-hal yang Harus Dipenuhi oleh Pelapor
Untuk mempermudah dan mempercepat proses tindak
lanjut, berikut ini adalah hal-hal yang harus dipenuhi oleh
pelapor dalam menyampaikan pengaduannya:
1. Memberikan informasi mengenai identitas diri pelapor
untuk memudahkan komunikasi dengan pelapor.
2. Harus memberikan indikasi awal yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Perlindungan bagi Pelapor (Whistleblower)
Atas laporan yang terbukti kebenarannya, Perseroan akan
memberikan perlindungan terhadap pelapor. Perlindungan
bagi pelapor meliputi:
1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan
yang disampaikan;
2. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
merugikan pelapor;
3. Jaminan perlindungan kemungkinan adanya tindakan
ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak
menyenangkan dari pihak terlapor.
Pihak yang Mengelola Pengaduan
Tindak lanjut atas pengaduan tersebut ditangani secara
seksama dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
di Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia oleh tim internal Perseroan yang
ditetapkan oleh manajemen Perseroan.
108 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Sanction
If the reported is proven to commit fraud/violation based
on the result of investigation, the authorized officer
shall impose sanctions in accordance with the prevailing
provisions.
e. Company ethics with the Shareholders
The Company realizes the importance of the role of
Shareholders in running the company, so that the Company
shall:
• Satisfy the rights of shareholders in accordance with
the prevailing provision; and
• Provide information that is relevant, complete, accurate
and on time.
f. Policy on information Disclosure
Corporate Governance Guidelines declared on May 15,
2013 explained that the Board of Directors ensures that
the Company disclose important information in the
Annual Report and Financial Statements of the Company
to Shareholders and the related Government agencies
by complying with the prevailing legislation in timely,
accurate, clear, and in accordance with the objective data.
g. Policy on insider Trading
The Shareholders of the Company are PT Pertamina
(Persero) and PT Pertamina Patra Niaga. The Company does
not have shareholders coming from the community and
does not trade the stock in the Indonesia Stock Exchange.
Thus, there is no regulation or policy that regulate the
practice of insider trading.
h. Corporate ethics with Creditors
The Company received loans only for business interests
and for the improvement of Company’s value-added in a
way of:
• Provide the actual and prospective information for the
candidates of creditor;
• Select the creditors in accordance with the reliable
aspects of credibility and reputation; and
• Receive loans that are bound through a legitimate
agreement stating that parties hereto shall prioritize
fairness principle and mutual benefit.
Pemberian Sanksi
Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor
melakukan fraud/pelanggaran, maka pejabat pemutus
akan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
e. etika Perusahaan dengan Pemegang Saham
Perseroan menyadari pentingnya peran Pemegang Saham
dalam menjalankan perusahaan, untuk itu Perseroan harus:
• Memenuhi hak dari Pemegang Saham sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; dan
• Memberikan informasi yang relevan, lengkap, akurat
dan tepat waktu.
f. Kebijakan Pengungkapan informasi (Disclosure
information)
Dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang ditetapkan
pada 15 Mei 2013 dijelaskan bahwa Direksi memastikan
bahwa Perseroan mengungkapkan informasi penting dalam
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan
kepada Pemegang Saham dan instansi pemerinta terkait
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas, dan berdasarkan
pada data yang objektif.
g. Kebijakan Perdagangan dengan orang Dalam (insider
Trading)
Pemegang Saham Perseroan adalah PT Pertamina (Persero)
dan PT Pertamina Patra Niaga. Perseroan tidak memiliki
pemegang saham yang berasal dari masyarakat dan
tidak memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia.
Dengan demikian, tidak terdapat peraturan atau kebijakan
yang mengatur praktik insider trading.
h. etika Perusahaan dengan Kreditur
Perseroan menerima pinjaman hanya ditujukan untuk
kepentingan bisnis dan peningkatan nilai tambah
perusahaan dengan cara:
• Menyediakan informasi yang aktual dan prospektif
bagi calon kreditur;
• Memilih kreditur berdasarkan aspek kredibilitas dan
bonafiditas yang dapat dipertanggungjawabkan; dan
• Menerima pinjaman yang diikat melalui perjanjian yang
sah dengan klausul perjanjian yang mengedepankan
prinsip kewajaran dan saling menguntungkan.
109
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
i. Guidelines of Gratification
All personnel in Patra Jasa either directly or indirectly are
PROHIBITED to giving Gifts/Souvenirs and/or Entertainment
to any party that has business relationship or competitor
of the Company whose aim to obtain information, or
something that is not justified by the prevailing legislations,
or to influence the parties hereto to perform and/or do not
perform something that relate to the position/office.
In addition, all personnel of Patra Jasa that due to his/her
position and or members of his/her family including his/her
family members (main family consisting of: father, mother
and children) are PROHIBITED to accept or ask either
directly or indirectly Gift/Souvenirs and/or Entertainment
from any party that has a business relationship or a
competitor of Patra Jasa, whose aim to obtain information,
or something that is not justified by prevailing legislations,
or to influence the parties hereto to perform and/or do not
perform something that relate to the position/office.
Guidance on gratification is stated in the Code of
Gratification Control of PT Patra Jasa determined in
February 2016.
j. LHKPn Guidelines
In accordance with the Reporting Guidelines Code of
Conduct (CoC), Conflict of Interest (COI), Reception, Giving
and Demand for Gifts/Souvenirs and/or Entertainment, and
Wealth Report of State Officials (LHKPN) that effectively
prevail in online system on May 16, 2013, the procedures
and time frame of the execution of LHKPN are as follows:
• LHKPN applies to the Board of Directors at any Position
Assignment.
• Corporate Secretary shall notify in every January either
through circular, memos, letters or broadcast to the
Board of Directors.
• LHKPN Reporting is made by the officials, in a sealed
envelope addressed to the Corruption Eradication
Commission (KPK) by filling out the LHKPN form at
the latest of 30 (thirty) days after the liability reveals to
report the LHKPN due to a mutation and/or after two
(2) years in the same position.
i. Pedoman Gratifikasi
Semua Insan Patra Jasa DILARANG baik secara langsung
atau tidak langsung memberi Hadiah/Cinderamata dan/
atau Hiburan (Entertainment) kepada setiap pihak yang
memiliki hubungan bisnis atau pesaing Perseroan yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak
dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.
Selain itu, semua Insan Patra Jasa yang karena jabatannya
dan atau anggota keluarganya termasuk anggota
keluarganya (keluarga inti yang terdiri dari: bapak, ibu
dan anak) DILARANG untuk menerima atau meminta baik
secara langsung atau tidak langsung Hadiah/Cinderamata
dan/atau Hiburan (Entertainment) dari setiap pihak yang
memiliki hubungan bisnis atau pesaing Patra Jasa, yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, atau untuk mempengaruhi pihak
dimaksud untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
suatu hal berkaitan dengan kedudukan/jabatannya.
Pedoman mengenai gratifikasi tercantum dalam Pedoman
Pengendalian Gratifikasi PT Patra Jasa yang ditetapkan
pada Februari 2016.
j. Pedoman LHKPn
Berdasarkan Pedoman Pelaporan Code of Conduct
(CoC), Conflict of Interest (CoI), Penerimaan, Pemberian
dan Permintaan Hadiah/Cinderamata dan/atau
Hiburan (Entertainment) serta Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) secara online system yang
berlaku mulai 16 Mei 2013, tata cara dan tata waktu
pelaksanaan LHKPN adalah sebagai berikut:
• LHKPN dilakukan oleh Direksi Perseroan setiap terjadi
pergantian jabatan.
• Sekretaris Perusahaan pada bulan Januari setiap
tahunnya akan membuat pemberitahuan baik melalui
edaran, memo, surat maupun broadcast kepada Direksi
Perseroan.
• Pelaporan LHKPN dibuat dalam amplop tertutup
ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
dengan mengisi formulir LHKPN oleh para pejabat
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah
timbulnya kewajiban untuk melaporkan LHKPN anatara
lain terjadi mutasi dan/atau setelah 2 (dua) tahun dalam
jabatan yang sama.
110 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
• Forms used for the reporting are:
1. LHKPN Form with the Model of KPK-A, for the
Officers having his/her first LHKPN report.
2. Form LHKPN with the Model of KPK-B, for Officers
who already made their LHKPN before.
• Officers (Board of Directors) present the material and
LHKPN data in hard-copy to the Compliance function
of PT Pertamina (Persero) and deserve for a receipt from
the Compliance function of PT Pertamina (Persero), as
well as an original receipt from KPK and NHK (Assets
number).
• In the event of NHK has not been obtained, then the
concerned Officer shall contact the customer service of
KPK.
• Reporting by the officials through online system shall
only be stating whether he/she has made LHKPN
report, that obliges him/her to fill out the NHK (Assets
Number) on the available space in the form.
• Function of Compliance through Corporate Secretary is
to make data summary and report to President Director
of the Company within every 3 (three) months.
k. Policy on Conflict of interest
Based on the Decree No.044/DIRUT-PJ/Kpts/V/2013 dated
May 15, 2013 on Guidelines for Conflict of Interest,
Conflict of interest is defined as a situation where someone
because of his/her position or authority in the Company,
has a personal interest which may affect the objectivity and
the execution of the tasks as mandated by the Company.
All the personnel of Patra Jasa outside their families (main
family) that due to his/her position, identifies the potential
or the conditions/situation of Conflict of Interest, they shall
not pursue the activities/the obligations of the position.
The Decree No. 044/DIRUT-PJ/Kpts/V/2013 dated May
15, 2013 on the Conflict of Interest Guidelines has
organized the basic principles, stages in conflicts of interest
handling, enabling factors to successful conflict of interest
handling, restrictions preventing conflict of interests, the
implementation on the reporting process, and sanctions
for violations.
l. Corporate ethics with Consumers
The Company continuously prioritizes customer satisfaction
and trusts through:
• Formulir yang digunakan untuk pelaporan adalah:
1. Formulir LHKPN Model KPK-A, untuk Pejabat yang
baru pertama kali membuat LHKPN.
2. Formulir LHKPN Model KPK-B, untuk Pejabat yang
sudah membuat LHKPN.
• Pejabat (Direksi Perseroan) menyampaikan materi dan
data LHKPN dalam bentuk hardcopy kepada fungsi
Compliance PT Pertamina (Persero) dan mendapatkan
tanda terima dari fungsi Compliance PT Pertamina
(Persero), tanda terima asli dari KPK serta NHK (Nomor
Harta Kekayaan).
• Bila NHK belum didapatkan, maka Pejabat yang
bersangkutan dapat menghubungi customer service
KPK.
• Pelaporan oleh Pejabat dalam online system hanya
akan menyatakan apakah telah melakukan pembuatan
LHKPN, yang berupa pengisian NHK pada aplikasi yang
telah disediakan.
• Fungsi Compliance melalui Sekretaris Perusahaan
membuat rekapitulasi data dan melaporkan kepada
Direktur Utama Perseron setiap 3 (tiga) bulan.
k. Kebijakan Benturan Kepentingan (conflict of
interest)
Berdasarkan Surat Keputusan No. 044/DIRUT-PJ/
Kpts/V/2013 tanggal 15 Mei 2013 tentang Pedoman Konflik
Kepentingan, definisi Konflik Kepentingan adalah situasi
dimana seseorang karena kedudukan atau wewenang yang
dimiliki di Perusahaan, mempunyai kepentingan pribadi
yang dapat memengaruhi objektivitas dan pelaksanaan
tugas yang diamanatkan oleh Perusahaan.
Semua Insan Patra Jasa di luar anggota keluarganya
(keluarga inti) yang karena jabatannya, menemui potensi
atau kondisi/situasi Konflik Kepentingan, dilarang
meneruskan kegiatan/melaksanakan kewajiban atas
jabatannya.
Surat Keputusan No. 044/DIRUT-PJ/Kpts/V/2013 tanggal
15 Mei 2013 tentang Pedoman Konflik Kepentingan
telah mengatur mengenai prinsip dasar, tahapan dalam
penanganan konflik kepentingan, faktor-faktor pendukung
keberhasilan penanganan konflik kepentingan, batasan
mencegah terjadinya konflik kepentingan, implementasi
proses pelaporan, dan sanksi atas pelanggaran.
l. etika Perusahaan dengan Konsumen
Perseroan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dan
kepercayaan konsumen dengan:
111
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
• Determining products and services that are in
compliance with the prevailing quality standards;
• Opening consumer service channel and following-
up complaints without any prejudice against the
consumers;
• Conducting continuous promotion in a sound, fair and
honest manner that is not misleading and is acceptable
within the social norms; and
• Maintaining the existing network with the consumers.
m. Policy in Goods and Services Procurement
In accordance with the Code of Corporate Governance
determined on May 15, 2016, the preparation of work-
plan on the requirements of goods and annual services
including the amount of and technical specifications
performed by every division is executed by taking into
account the priority scale. General policy concerning the
procedure of goods and services procurement specified
by the President Director, is evaluated and updated in
compliance with the prevailing regulations. The Company
provides the opportunity for the small entrepreneurs
and cooperatives as the providers of goods and services
to support the development of small businesses and
cooperatives, and optimize the utilization of domestic
products by considering the competence aspect.
GeneRAL MeeTinG oF SHAReHoLDeRS (GMS)The Company guarantees to provide any information related
with the Company to the GMS, as long as it does not conflict
with the Company’s interest and the prevailing laws or
regulations. GMS is the highest authorized governance body
in the Company whereby which Shareholders may use its
authority right in the Company’s management. As a subsidiary
of Pertamina Group, GMS is a managerial manifestation on
visibility of Pertamina Group in being responsible for the
whole implementation of managerial function by the Board
of Directors and applied supervisory function by the Board of
Commissioners.
Authorities and Rights of GMS
Authorities and rights of GMS are as follows:
1. Appoint and dismiss members of the Board of
Commissioners and Board of Directors;
2. Evaluate the performance of the Board of Commissioners
and Board of Directors;
3. Decide among others: changes in number of capital,
amendment to Articles of Association of the Company,
• Menetapkan layanan produk dan jasa sesuai dengan
standar mutu yang telah ditetapkan;
• Membuka layanan konsumen dan menindaklanjuti
keluhan konsumen tanpa melakukan diskriminasi
terhadap konsumen;
• Melakukan promosi yang berkesinambungan secara
sehat, fair, jujur, tidak menyesatkan serta diterima oleh
norma-norma masyarakat; dan
• Memelihara network dengan konsumen yang sudah
ada.
m. Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang
ditetapkan pada 15 Mei 2016, penyusunan rencana
kebutuhan barang dan jasa tahunan yang mencakup jumlah
dan spesifikasi teknis dilakukan oleh setiap divisi dengan
memperhatikan skala prioritas. Kebijakan umum mengenai
prosedur pengadaan barang dan jasa ditetapkan oleh
Direktur Utama serta dievaluasi dan diperbaharui sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Perseroan memberikan
kesempatan kepada pengusaha kecil dan koperasi sebagai
penyedia barang dan jasa dalam rangka membantu
menumbuh kembangkan usaha kecil dan koperasi, serta
mengoptimalkan penggunaan produksi dalam negeri
dengan tetap memperhatikan kompetensinya.
RAPAT UMUM PeMeGAnG SAHAM (RUPS)Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan
yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang
tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS
merupakan otoritas dan badan kelola tertinggi pada perusahaan
dimana para pemegang saham dapat menggunakan hak
otoritasnya tersebut pada manajemen Perusahaan. Sebagai
anak usaha Grup Pertamina, RUPS Perusahaan merupakan
manifestasi manajerial atas visibilitas Grup Pertamina dalam
mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan fungsi
manajerial oleh Direksi dan pelaksanaan fungsi pengawasan
oleh Dewan Komisaris.
wewenang dan Hak RUPS Tahunan
Wewenang dan Hak RUPS Tahunan adalah sebagai berikut; :
1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi;
2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
3. Memutuskan antara lain : perubahan jumlah modal,
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, rencana
112 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
profit appropriation plan, merger, consolidation,
acquisition, spin off, and dissolution of the company,
long term investment financing, corporate’s cooperation,
Subsidiary establishment, or assets investment and
diversion;
4. Approve or reject RJPP and RKAP
5. Determine rule of concurrent position for Commissioner
and Directors;
6. Appoint public accounting; and
7. Determine remuneration for Board of Commissoners and
Board of Directors;
Rights and obligations of Shareholders
The rights and obligations of shareholders are as follows:
1. Attend GMS and cast votes according to the number of
shares and clarifications.
2. Grant power with substitution right to an individual or
legal entity to represent them in a GMS.
3. Receive a share of company’s profit in the form of dividend
and other forms of profit share that are equal to the
number of owned shares.
4. Obtain comprehensive explanation and accurate
information regarding matters related to GMS convention,
remuneration and facility provision system to the members
of Board of Commissioners and Board of Directors, and
financial information or other information related to
the company that is included in the Annual Report and
Financial Statements.
5. Obtain material information on the company in a timely
and orderly manner.
6. Obtain explanation on the implementation of Good
Corporate Governance.
7. Convene GMS in the event the Board of Directors fails or
neglects to convene Annual GMS.
8. GMS shall provide approval for the Corporate Long-Term
Plan (RJPP) and Work and Budget Plan (RKAP) delivered by
the Board of Directors.
implementation of GMS
The Company has organized the Annual GMS for 1 (one) time,
on March 30, 2016 located in Main Office of PT Pertamina
(Persero) and 11 (eleven) times of Circular GMS
In Circular GMS can be informed:
1. January 11, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Substitution of
President Director, held in PT Patra Jasa.
penggunaan laba, penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, pemisahan, serta pembubaran
perusahaan, investasi pembiayaan jangka panjang,
kerjasama perusahaan, pembentukan Anak Perusahaan
atau penyertaan dan pengalihan aktiva;
4. Menyetujui atau menolak RJPP dan RKAP;
5. Menetapkan aturan perangkapan jabatan untuk Komisaris
dan Direksi;
6. Menunjuk akuntan publik; dan
7. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi;
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham
Hak dan Kewajiban Pemegang Saham antara lain:
1. Menghadiri RUPS dan memberikan suara sesuai dengan
klarifikasi dan jumlah saham yang dimiliki.
2. Memberikan kuasa dengan hak subtitusi kepada
perorangan atau badan hukum untuk mewakilinya dalam
RUPS.
3. Menerima pembagian dari keuntunan perusahaan dalam
bentuk dividend an bentuk pembagian keuntungan lainnya
sebanding dengan jumlah saham yang dimilikinya.
4. Memperoleh penjelasan langkap dan informasi yang akurat
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan
RUPS, system penggajian dan fasilitas bagi setiap anggota
Komisaris dan Direksi, dan informasi keuangan atau hal-
hal lain yang menyangkut perusahaan yang dimuat dalam
Laporan Tahunan dan Keuangan.
5. Memperoleh informasi material mengenai perusahaan
secara tepat waktu dan teratur.
6. Memperoleh penjelasan tentang penerapan Good
Corporate Governance.
7. Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi lalai
menyelenggarakan RUPS Tahunan.
8. RUPS memberikan pengesahan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang disampaikan oleh Direksi.
Penyelenggaraan RUPS
Perusahaan telah melaksanakan RUPS Tahunan sebanyak 1
(satu) kali, yaitu pada 30 Maret 2016 bertempat di Gedung
Utama Pertamina (Persero) dan 11 (sebelas) kali RUPS Sirkuler.
Dalam RUPS Sirkuler, dapat diinformasikan:
1. Tanggal 11 Januari 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Pergantian Direktur
Utama
113
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
2. February 1, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Appointment of
Director of General & HR, held in PT Patra Jasa.
3. February 25, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Work Plan & Budget
2016, held in PT Patra Jasa.
4. June 29, 2016, a Circular General Meeting of Shareholders,
discussion about the Key Performance Indicator (KPI)/
Performance Agreement 2016, held in PT Patra Jasa.
5. July 12, 2016, a Circular General Meeting of Shareholders,
discussion about the Asset Assurance of the Company in
the event of Loan Receipt by the Company from PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, held in PT Patra Jasa.
6. July 18, 2016, a Circular General Meeting of Shareholders,
discussion about the Placement of Company representative
as the candidate for Commissioner in PT Prima Armada
Raya, held in PT Patra Jasa.
7. August 2, 2016, a Circular General Meeting of Shareholders,
discussion about the Implementation of Awards for the
Annual Performance to the Board of Directors and Board
of Commissioners for the Fiscal Year 2015, held in PT Patra
Jasa.
8. August 22, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Wage Adjustment/
Salary Increase for the Company Workers, held in PT Patra
Jasa.
9. August 22, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Optimization and Asset
Development of PT Patra Jasa in compliance with the
Business Plan, held in PT Patra Jasa.
10. September 29, 2016, a Circular General Meeting
of Shareholders, discussion about the changes on
Organizational structure, held in PT Patra Jasa.
11. August 31, 2016, a Circular General Meeting of
Shareholders, discussion about the Substitution of Finance
Director, held in PT Patra Jasa.
GMS Announcement
Annual GMS which has been implemented should be
announced within 14 days to the shareholders before the
implementation. In the announcement, the Company delivered
GMS agenda and shareholders attendance requirements which
can be represented or authorized.
Results of 2016 Annual GMS
Annual GMS held on March 30, 2016 has followed-up the
following subjects:
2. Tanggal 1 Februari 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Pengangkatan
Direktur Umum & SDM
3. Tanggal 25 Februari 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Rencana Kerja &
Anggaran Tahun 2016
4. Tanggal 29 Juni 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Key Performance
Indicator (KPI)/ Kesepakatan Kinerja Tahun 2016
5. Tanggal 12 Juli 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Penjaminan Aset
Perseroan dalam Rangka Penerimaan Pinjaman dari PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk
6. Tanggal 18 Juli 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Penempatan Wakil
Perseroan sebagai Calon Komisaris di PT Prima Armada
Raya
7. Tanggal 2 Agustus 2016 Rapat Umum Pemegang
Saham secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Penerapan
Penghargaan atas Kinerja Tahunan Kepada Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015
8. Tanggal 22 Agustus 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Penyesuaian Upah/
Salary Increase untuk Pekerja Perseroan
9. Tanggal 22 Agustus 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Optimalisasi dan
Pengembangan Aset PT Patra Jasa sesuai Business Plan
10. Tanggal 29 September 2016 Rapat Umum Pemegang
Saham secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Perubahan
Struktur Organisasi
11. Tanggal 31 Agustus 2016 Rapat Umum Pemegang Saham
secara Sirkuler PT Patra Jasa tentang Pergantian Direktur
Keuangan
Pemberitahuan RUPS 2015
RUPS Tahunan yang dilaksanakan telah diberitahukan
sebelumnya kepada para pemegang saham 14 hari sebelum
RUPS diadakan. Dalam pemberitahuan tersebut Perusahaan
menyampaikan agenda RUPS dan persyaratan kehadiran
pemegang saham yang dapat diwakilkan atau dikuasakan.
Hasil RUPS Tahunan 2016
RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 30 Maret 2016
telah ditindaklanjuti sebagai berikut:
114 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Hasil / results Keterangan / information Tindak Lanjut / Follow Up
Persetujuan Laporan Tahunan 2015, Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 & Pembebasan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi / Approval of 2015 Annual Report, Validation of Financial Statements of 2015 Fiscal Year & Fully Release and Discharge the Board of Commissioners and Board of Directors
Direktur Utama mengusulkan untuk memberikan persetujuan dan pengesahan Pemegang Saham atas Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh KAP Djoko, Sidik dan Indra, disertai dengan pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan komisaris dan Dewan Direksi Perseroan yang menjabat atas tindakan pengawasan dan pengurusan Perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2015 / President Director proposed to provide approval and validation from Shareholders on Annual Report of 2015 Fiscal Year, including Financial Statements audited by KAP Djoko, Sidik and Indra, and granted full release and discharge to the Board of Commissioners and Board of Directors for their supervision and management during 2015 fiscal year.
Pemegang Saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 yang tercermin dalam Posisi Keuangan dan perhitungan Laba Rugi Perseroan beserta penjelasannya yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Djoko, Sidik & Indra dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material”.
Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku berakhir tanggal 31 Desember 2015 sepanjang Tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan tindakan-tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan/atau perbuatan melawan hukum. / Shareholders approved the Annual Report for 2015 Fiscal Year and validated the Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2015 which is reflected in Financial Position and calculation of Income Loss as well as the explanation which has been audited by Public Accounting Firm Djoko, Sidik & Indra with opinion “fair in all material respects”.
Granted full release and discharge to the Board of Directors for their management actions and to the Board of Commissioners for their supervisory actions which weer carried out during fiscal year ended on December 31, 2015 as long as such actions are reflected in Annual Report and Financial Statements for fiscal year ended on December 31, 2015 and such actions are not criminal act and/or illegal.
Persetujuan atas Penggunaan Laba Perseroan Tahun buku 2015 / Approval for the Use of Profit of the Company for 2015 Fiscal Year
Direktur Utama menyampaikan usulan untuk Laba Perseroan Tahun 2015 100% sebagai cadangan yang akan digunakan untuk pengembangan usaha. / President Director submitted proposal that 100% of the Company’s Profit in 2015 is used for business development.
Pemegang Saham menyetujui penetapan penggunaan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Perseroan tahun buku yang berakhir 31 Desember 2015 100% dari laba bersih tahun berjalan Perseroan adalah sebagai cadangan / Shareholders approved the determination of the use of profit attributable to parent entity for fiscal year ended on December 31, 2015 that 100% of the net profit of the current year is for reserves.
Penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) / Appointment of Public Accounting Firm (KAP)
Direktur Utama menyampaikan usulan agar Pemegang Saham memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit Laporan keuangan Perseroan tahun buku 2016. / President Director submitted proposal in order for Shareholders to authorize the Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm that will audit the Company’s Financial Statements for 2016 fiscal year
Pemegang Saham memberikan kuasa dan melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik dalam melakukan pemeriksaan atas Laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 berikut besaran nilai jasanya sesuai ketentuan yang berlaku dimana sebelumnya berkonsultasi atau berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) / Shareholders authorized the Board of Commissioners to determine Public Accounting Firm to audit the Company’s financial statements for fiscal year ended on December 31, 2016 and the amount of fee in accordance with the prevailing regulations in which they firstly consulted or coordinated with PT Pertamina (Persero)
Penetapan Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2015 / Determination of Reward for Performance (Tantiem) for the Board of Director and Board of Commissioners for 2015 Fiscal Year
Perseroan mengusulkan penetapan penghargaan atas Kinerja (Tantiem) kepada Dewan Komisaris dan Direksi / The Company proposed the determination of reward for performance (tantiem) for the Board of Commissioners and Board of Directors.
Pemegang Saham akan melakukan RUPS terpisah secara sirkuler untuk penetapan penghargaan atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan / Shareholders will organize separated GMS circularly to determine reward for performance for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company.
115
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
BoARD oF CoMMiSSioneRSThe Board of Commissioners is obliged to supervise and
provide recommendation and advice to the Board of Directors
as well as being collectively responsible to the shareholders
and ensuring that the Company implemented corporate
governance properly at all levels.
Composition and Diversity of the Board of Commissioners
Since September 29, 2016 until now, composition and diversity
of the Board of Commissioners PT Patra Jasa was based on
required needs and qualifications. However, until today, the
Company has not any certain policy related to qualifications
and expertises possessed by the Board of Commissioners.
Board Charter of the Board of Commissioners
Board Charter of the Board of Commissioners refers to the
Articles of Association, the prevailing laws and regulations, and
other regulations that are in accordance with the Company’s
business activity.
a. The Board of Commissioners is entitled to enter buildings or
other places that are used and controlled by the Company,
as well as to check all bookkeeping, letters, inventories,
to match financial condition (for verification purpose) and
other securities, and to know all actions that have been
taken by the Board of Directors.
b. In terms of carrying out its duties, the Board of
Commissioners may ask for expert’s assistance for limited
time and establishes Committee that is in accordance with
necessity or the laws and regulations and at the Company’s
cost.
c. Work distribution among the member of the Board of
Commissioners is regulated in Commissioner’s meeting
and for a good work flow of their duties, the Board of
Commissioners may be assisted by a secretary that
appointed by the Board of Commissioners.
d. The Board of Commissioners or the expertise is entitled to
ask for explanation on anything to the Board of Directors
or any member of the Board of Directors and they shall
provide the explanation.
e. The Board of Commissioners is entitled to temporarily
suspend one or more members of the Board of Directors
from its position at any time, if the concerned member
violate the Articles of Association and the laws and
regulations or neglected its obligations or if there are any
compelling reasons.
DewAn KoMiSARiSDewan Komisaris memiliki kewajiban untuk melakukan
pengawasan dan memberikan saran/pengarahan kepada
Direksi serta bertanggung jawab secara kolekif kepada para
pemegang saham dan memastikan Perseroan melaksanakan
tata kelola perusahaan dengan baik pada seluruh tingkatan.
Komposisi dan Keberagaman Dewan Komisaris
Sejak 29 September 2015 sampai sekarang, susunan komposisi
dan keberagaman Dewan Komisaris PT Patra Jasa didasarkan
pada kebutuhan dan kualifikasi yang dibutuhkan. Namun
sampai saat ini, Perseroan tidak memiliki kebijakan khusus
terkait kualifikasi dan keahlian yang dimiliki Dewan Komisaris.
Pedoman Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris merujuk
pada Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan lainnya yang sesuai dengan kegiatan
usaha Perseroan.
a. Dewan Komisaris berhak memasuki bangunan atau tempat
lain yang dipergunakan dan dikuasai oleh Perseroan serta
berhak memeriksa semua pembukuan, surat, persediaan
barang, mencocokkan keadaan keuangan (untuk keperluan
verifikasi) dan surat berharga lainnya, serta berhak untuk
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi.
b. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris
dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk jangka waktu
terbatas dan membentuk Komite yang diperlukan sesuai
dengan kebutuhan atau peraturan perundang-undangan
dan atas beban Perseroan.
c. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan Komisaris
diatur dalam rapat Komisaris dan untuk kelancaran
tugasnya, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh seorang
sekretaris yang diangkat oleh Dewan Komisaris.
d. Dewan Komisaris atau tenaga ahli yang membantunya
berhak meminta penjelasan tentang segala hal kepada
Direksi atau setiap anggota Direksi dan wajib diberikan
penjelasan.
e. Dewan Komisaris setiap saat berhak memberhentikan
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari
jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut bertindak
bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan atau melalaikan
kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi
Perseroan.
116 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
DUTieS, ReSPonSiBiLiTieS, AUTHoRiTy, AnD oBLiGATionS oF THe BoARD oF CoMMiSSioneRSResponsibilities of the Board of Commissioners
Board of Commissioners of PT Patra Jasa is assigned to supervise
the management policy, the course of management in
general, both concerning the Company and its business which
are conducted by the Board of Directors as well as advise the
Board of Directors, included supervising the implementation
of Company Long-Term Plan, Work Plan and Budget as well
as provisions of Articles of Association and GMS resolutions,
also the prevailing laws and regulations, for the interest of the
Company in accordance with purpose and objective of the
Company.
• Every member of the Board of Commissioners shall
carry out supervisory and advisory duties to the Board of
Directors with good faith, prudence, and responsible in
accordance with purpose and objective of the Company by
taking into account Article 114 of UUPT and the prevailing
laws and regulations;
• Prepare minutes of Board of Commissioners meeting and
keep the copy;
• Report to the Company on his share ownership and/or his
family’s in the Company and other companies;
• Provide report on supervisory duties that have been
conducted during the new and previous fiscal year to GMS;
• Determine the limitations of legal actions of the Board of
Directors;
• Determine the limitations of legal actions of the Board of
Directors which require written approval from the Board of
Commissioners;
• Decide the proposal of legal actions of the Board of
Directors which require written approval;
• Provide advice/opinion and suggestion.
Authority of the Board of Commissioners
1. Determine the proposal of legal actions of the Board of
Directors which require written approval from the Board of
Commissioners
2. Appoint the Board of Directors or an individual to represent
the Company if there is a vacant position of the Board of
Directors.
3. Temporary dismiss one or more members of the Board of
Directors
4. Appoint other party to represent the Company in the event
of conflict of interest between the Company and the Board
of Directors
TUGAS, TAnGGUnG JAwAB, wewenAnG DAn KewAJiBAn DewAn KoMiSARiS
Tanggung jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris PT Patra Jasa bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada
umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha Perseroan
yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan
RUPS, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan.
• Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik,
kehati-hatian, dan bertanggun jawab dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan dengan
memperhatikan Pasal 114 UUPT serta peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku;
• Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
salinannya;
• Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan
sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut
dan Perseroan lain;
• Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang
telah dilakukan selama tahun buku yang baru maupun
lampau kepada RUPS;
• Menetapkan batasan-batasan nilai perbuatan hukum
Direksi;
• Menetapkan keputusan batasan-batasan nilai dari
perbuatan hukum Direksi yang membutuhkan persetujuan
tertulis Komisaris;
• Memberikan putusan terhadap usulan perbuatan hukum
Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis;
• Memberikan nasihat/pendapat dan saran.
wewenang Dewan Komisaris
1. Menetapkan batasan-batasan nilai dari perbuatan hukum
Direksi yang memerlukan persetujuan tertulis Dewan
Komisaris
2. Menunjuk Direksi atau seseorang untuk mewakili Perseroan
apabila terjadi jabatan anggota Direksi lowong.
3. Memberhentikan sementara seorang atau lebih anggota
Direksi
4. Menunjuk pihak lain untuk mewakili Perseroan dalam
hal terjadi benturan kepentingan Perseroan dengan
kepentingan semua anggota Direksi
117
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Rights and obligations of the Board of Commissioners
1. The newly appointed members of the Board of
Commissioners should be given introduction program
on the Company, President Commissioners is responsible
to hold the introduction program, or if the President
Commissioner is unavailable, then the responsibility is on
the President Director.
2. Commissioners shall establish Audit Committee who works
collectively and functions to support the Commissioners in
carrying out their duties.
3. The Board of Commissioners provides suggestion in the
preparation of RJPP and RKAP.
4. The Board of Commissioners supervises and monitors the
compliance of the Board of Directors and management
team in running the Company in accordance with strategies
determined in RJPP.
5. The Board of Commissioners supervises and monitors the
compliance of the Board of Director and management
team in accordance with strategies determined in RKAP.
Delegation of Authority of the Board of Commissioners
Delegating needs in running the supervisory function, the
Board of Commissioners has mechanisms for authority
delegation which contained in Board Manual of the Board of
Commissioners.
inDePenDenT CoMMiSSioneRThe Board of Commissioners is occupied by several
stakeholders and shareholders who have their own roles,
including Independent Commissioner who also has role in
oversight duty and responsible for minority shares. Based on
that, composition of Commissioner has total minimum limit,
Independent Commissioner is 30% of total member of the
Board of Commissioners. Board of Commissioners composition
currently consists of 3 (three) persons with one of them being
Independent Commissioner.
Criteria for independent Commissioner
Criteria for determination of Independent Commissioner in the
Company are as follows:
a. Not a person who work or have authorities and responsibility
to plan, lead, control, or oversee the Company’s activity
in the last 6 (six) months, except for reappointment as
Independent Commissioner in the following period;
b. Does not hold shares, both directly and indirectly in the
Company;
Hak dan Kewajiban Dewan Komisaris
1. Kepada anggota dewan komisaris yang baru ditunjuk wajib
diberikan program pengenalan mengenai perusahaan,
tanggung jawab untuk mengadakan program pengenalan
tersebut berada pada Komisaris Utama atau jika Komisaris
Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan
program pengenalan berada pada Direktur Utama.
2. Komisaris wajib membentuk Komite Audit yang bekerja
secara kolektif dan berfungsi membantu Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Dewan Komisaris memberikan masukan-masukan pada
saat penyusunan RJPP dan RKAP.
4. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan
Direksi dan tim managemen dalam menjalankan
perusahaan sesuai strategi yang telah ditetapkan dalam
RJPP.
5. Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan
Direksi dan Tim managemen perusahaan sesuai strategi
yang ditetapkan dalam RKAP.
Pendelegasian wewenang Dewan Komisaris
Kondisi dalam hal diperlukan dilakukan pendelegasian dalam
hal menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah
memiliki mekanisme pendelegasian wewenang.
KoMiSARiS inDePenDenDewan Komisaris Perseroan dijabat oleh beberapa pemangku
kepentingan dan pemegang saham yang memiliki perannya
masing-masing termasuk Komisaris Independen yang berperan
dalam tugas pengawasan dan memperjuangkan kepentingan
saham minoritas. Atas dasar hal itu, komposisi Komisaris
memiliki batas minimal jumlah Komisaris Independen adalah
30% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris.
Komposisi Dewan Komisaris saat ini adalah 3 (tiga) orang dan
seorang diantaranya adalah Komisaris Independen.
Kriteria Komisaris independen
Kriteria penentuan Komisaris Independen di lingkungan
Perseroan adalah sebagai berikut:
a. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,
kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris
Independen Perseroan pada periode berikutnya;
b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Perseroan;
118 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
c. Not affiliated with the Company, members of the Board of
Commissioners, members of the Board of Directors, or the
major shareholder; and
d. Does not have business relationship, both directly and
indirectly that is related to the Company’s business activity.
Criteria for Appointment and independency
All members of the Board of Commissioners have integrity,
competence and fair financial reputation. Board of
Commissioners members have also never been declared
bankrupt or convicted and caused a company to go bankrupt;
as well as never committed a disgraceful act and never
been convicted of a felony. The Board of Commissioners is
independent and not intervened by shareholders and other
parties. The Board of Commissioners always strives to set apart
their personal interest and avoid conflict of interest.
Statement of independency and Conflict of interest
Potential
At the beginning and the end of fiscal year period, members
of the Board of Commissioners sign statement to act
independently and avoid conflict of interest in carrying out
their functions and duties.
Share Ownership of Members of the Board of Commissioners
and their families
orientation Program for the Board of Commissioners
The Company facilitates the new members of the Board of
Commissioners by providing comprehensive information on
the Company. The provision of information is an introduction
from the Company to the newly appointed members of the
Board of Commissioners. In 2016, there was no change in the
Board of Commissioners composition in the Company.
c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan,
anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau
pemegang saham utama Perseroan; dan
d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perseroan.
Kriteria Penunjukkan dan independensi
Anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan
reputasi keuangan yang memadai. Anggota Dewan Komisaris
juga tidak pernah dinyatakan pailit dan atau dinyatakan
bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan dinyatakan
pailit; dan tidak pernah melakukan tindakan tercela dan tidak
pernah dihukum karena melakukan tindak pidana kejahatan.
Dewan Komisaris senantiasa bersikap independen dan tidak
mendapat intervensi dari pemegang saham ataupun pihak lain
serta selalu berusaha menjauhkan kepentingan pribadi dan
menghindari benturan kepentingan.
Pernyataan independensi dan Potensi Benturan
Kepentingan
Setiap awal dan akhir tahun periode tahun buku seluruh
anggota Dewan Komisaris menandatangani pernyataan untuk
bersikap independen dan menghindari benturan kepentingan
dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
nama / Name
Pernyataan Sikap independen / Statement of independency
Pernyataan Sikap Bebas Benturan Kepentingan / Statement of Free from conflict of interest
Awal Tahun / Beginning of year
Akhir Tahun / end of Year
Awal Tahun / Beginning of Year
Akhir Tahun / end of Year
Dwi Wahyu Daryoto V V V V
Gathot Harsono V V V V
Nizar Suhendra V V V V
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris beserta
keluarga
nama / Name
Kepemilikan Saham oleh Pribadi / Personal Share Ownership
Kepemilikan Saham oleh Keluarga / Share Ownership by Family
Di Perusahaan / in the company
Di Perusahaan Lain / in Other companies
Di Perusahaan / in the company
Di Perusahaan Lain / in Other companies
Dwi Wahyu Daryoto X X X X
Gathot Harsono X X X X
Nizar Suhendra X X X X
Program Pengenalan untuk Dewan Komisaris
Perusahaan memfasilitasi bagi setiap anggota Dewan
Komisaris yang baru ditunjuk/menjabat disampaikan informasi
terkait Perusahaan secara menyeluruh. Penyampaian informasi
ini merupakan wujud pengenalan dari Perusahaan kepada
anggota Dewan Komisaris terpilih. Selama tahun 2016, tidak
terjadi pergantian anggota Dewan Komisaris di Perusahaan.
119
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Selama 2016, Dewan Komisaris mengikuti program
pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Pertamina.
Board of Commissioners Meeting
Based on Board Manual of PT Patra Jasa on chapter II point 23.1,
the Board of Commissioners shall hold meeting at least once
in a month, and in the meeting, the Board of Commissioners
may invite the Board of Directors. During 2016, the Board of
Commissioners held 10 (ten) meetings, comprising 3 Internal
Meetings of the Board of Commissioners and 7 Joint Meetings
of the Board of Commissioners and Board of Directors.
Attendance of the Board of Commissioners in Board of
Commissioners Meeting
Recapitulation of attendance of the Board of Commissioners in
Board of Commissioners Internal Meeting is as follows:
Board of Commissioners internal Meeting Agenda
Board of Commissioners meeting agendas in 2016 is as
follows:
Attendance of the Board of Commissioners in Joint
Meeting with the Board of Directors
Review of matters that is crucial and requires special
decision is discussed in Joint Meeting between the Board of
Commissioners and Board of Directors. In 2016, Joint Meeting
of the Board of Commissioners and Board of Directors was
held 3 (three) times.
Recapitulation of attendance of Board of Commissioners and
Board of Directors in Joint Meeting between the Board of
Commissioners and Board of Directors is as follows:
Program Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Selama 2016, Dewan Komisaris mengikuti program
pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Pertamina.
Rapat Dewan Komisaris
Berdasarkan Board Manual PT Patra Jasa pada bab II butir
23.1, Dewan Komisaris menggelar rapat paling sedikit sekali
dalam sebulan, dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris
dapat mengundang Direksi. Sepanjang tahun 2016, Dewan
Komisaris menyelenggarakan 10 (sepuluh) kali rapat yang
terdiri dari 3 kali rapat Internal Dewan Komisaris dan 7 kali
Rapat antara Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi.
Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan
Komisaris
Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam Rapat
Internal Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
nama / name Jumlah Rapat / Total Meetings
Jumlah Kehadiran / Total Attendance Tingkat Kehadiran / Attendance Rate
Dwi Wahyu Daryoto 3 3 100%
Gathot Harsono 3 3 100%
Nizar Suhendra 3 3 100%
Agenda Rapat internal Dewan Komisaris
Agenda rapat dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun
2016 adalah sebagai berikut:
no Tanggal / Date no Surat / Letter No. Agenda / Agenda
1 22 Maret 2016 / Januari 20, 2016 03/DK-PAJ/III/2016 Pembahasan Proyeksi Bisnis Catering / Discussion of Catering Business projection
2 20 April 2016 / April 20, 2016 04/DK-PAJ/IV/2016
1. Review Kinerja s.d Maret 2016 / Performance Review until Maret 20162. Struktur Organisasi PT Patra Jasa / Organizational Structure of PT Patra Jasa
39 Juni 2016 / June 9, 2016
05/DK-PAJ/VI/2016
1. Laporan Kinerja Keuangan Unit Usaha dan Anak Perusahaan / Report of Financial Performance of Business Unit and Subsidiary
2. Pemaparan Kinerja Investasi / Investment Performance Exposure3. Konsolidasi Kinerja Keuangan Unit Usaha dan Anak Perusahaan / Financial
Performance Consolidation of Business Unit and Subsidiary
Kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat yang
mengundang Direksi
Tinjauan terhadap hal-hal yang bersifat kritis dan membutuhkan
keputusan khusus dibahas dalam Rapat Gabungan Dewan
Komisaris bersama dengan Direksi. Selama 2016, Rapat
Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan
sebanyak 7 (tujuh) kali.
Rekapitulasi kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dalam Rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi
adalah sebagai berikut:
120 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Meeting Agendas of Joint Meeting with the Board of
Directors
Meeting Agendas of Joint Meeting with the Board of Directors
in 2016 are as follow:
nama / Name Jabatan / PositionJumlah Rapat / Total Meetings
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Tingkat Kehadiran / Attendance rate
Dwi Wahyu DaryotoPresiden Komisaris / President Commissioner
7 7 100%
Gathot Harsono Komisaris / Commissioner 7 7 100%
Nizar Suhendra Komisaris / Commissioner 7 7 100%
Muhamad Haryo Yunianto Direktur Utama / President Director 7 7 100%
Benny IshandaDirektur Umum & SDM / Director of General & HR
6 6 100%
Tatang SuryanaDirektur Keuangan periode Januari - Agustus 2016 / Director of Finance from January - August 2016
4 4 100%
Rizki P. HasanDirektur Keuangan periode Agustus 2016 – sekarang / Director of Finance from August 2016 - present
3 3 100%
Agenda Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi
Agenda rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi selama
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
no Tanggal / Date no Surat / Letter No. Agenda / Agenda
1 20 Januari 2016 / Januari 20, 2016 01/DK-PAJ/I/2016
Pembahasan Proses Pemilihan Mitra Kerjasama / Discussion of Cooperation Partners Election Process
2 24 Februari 2016 / February 24, 2016 02/DK-PAJ/II/2016
1. Kinerja Operasi s.d Januari 2016 / Operating Performance until January 20162. Progres pengembangan aset di POV dan aset lainnya / Progress of asset
development in POV and other assets3. Pembahasan mengenai Rebranding PT Patra Jasa / Discussion of PT Patra Jasa
Rebranding
330 Juni 2016 / June 30, 2016
06/DK-PAJ/VI/2016
1. Kinerja Operasi sampai dengan bulan Mei 2016 beserta Tindaklanjut dan Rencana Kerja / Operating Performance until May 2016 along with Follow-up and Company Work Plan
2. Pembahasan mengenai Surat dari PT UKB / Discussion of Letter from PT UKB3. Pembahasan mengenai perubahan Aset menjadi Inventory / Discussion of
Changes in Assets to Inventory4. Pemaparan Progres Pengembangan Aset PT Patra Jasa / Exposure of PT Patra
Jasa’s Assets Development
429 Agustus 2016 / August 29, 2016
07/DK-PAJ/VIII/2016
1. Progres persiapan launching Rebranding / Progress of Launching Re-branding preparation
2. Tindak lanjut mengenai optimalisasi aset sesuai dengan RUPS / Follow-up related to assets optimization based on GMS
3. Pemaparan progres pengembangan aset PT Pegadaian (Persero) / Exposure of PT Pegadaian assets development progress
4. Pemaparan rencana penggunaan dana 1 T untuk RKAP 2017 / Exposure of 1 T cost Appropriation Plan for Work Plan and Budget of the Company for 2017
5. Progres persiapan IPPO 2017 / Progress of IPPO 2017 preparation6. Update mengenai rencana akuisisi PT HIN / Update of acquisition plan of PT HIN
53 Oktober 2016 / October 3, 2016
08/DK-PAJ/X/2016
1. Presentasi masalah renovasi Mangunjaya Rumah TP II/15 dan renovasi Balikpapan Residence / Presentation of Mangunjaya Rumah TP II/15 and Balikpapan Residence renovations issue.
2. Progres Rebranding untuk persiapan presentasi di Direksi Pertamina / Re-branding progress for presentation preparation in Pertamina Board of Directors
3. Progres pencatatan aset menjadi Inventori / Progress of Changes in assets into inventory recording
4. Progres proyek hotel Cirebon dan proyek Hotel Anyer / Progress of hotel Cirebon and Hotel Anyer projects
5. Tindak lanjut Rapat BOD-BOC tanggal 29 Agustus 2016 / Follow up of BOD-BOC meeting on August 29, 2016
121
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Mechanisms for Decision in Board of Commissioners
Meeting
Pursuant to Corporate Governance Guideline determined on
May 15, 2013, meeting decision is taken based on consensus.
In the event of consensus is not reached, the decision is made
the majority vote. Decision-making should be based on precise,
accurate, relevant, and adequate information.
Board of Commissioners meeting is entitled to make binding
decision if attended by more than half members of the Board
of Commissioners. The binding decisions can be taken without
holding Board of Commissioners meeting, as long as the
decisions are approved in written by all members of the Board
of Commissioners.
Brief Report on implementation of Duties of the Board of
Commissioners in 2016
The following is a report on implementation of duties of the
Board of Commissioners throughout 2016 by virtue of Decree
containing approval, recommendations or advices. In 2016,
the Board of Commissioners has also approved material action/
transaction as stated in the following table.
Criteria for Assessment on the Board of Commissioners
Performance
To create effective corporate’s governance, especially on the
Board of Commissioners organ, hence the Company conducts
no Tanggal / Date no Surat / Letter No. Agenda / Agenda
617 November 2016 / November 17, 2016
09/DK-PAJ/XI/2016
1. Progres keuangan, proyek Cirebon, Proyek Anyer, Balikpapan Residence, Baciro Jogjakarta, Rencana Kerjasama dengan Telkom Property dan Anak Perusahaan Property, Rebranding, Pengembangan Aerocity Bali dan NDA dengan Cina, Pola Marketing Condotel/SOHO, Sarua, Optimalisasi Patra Jasa Residential, Program JV dan portal Explor in. / Financial progress, Cirebon project, Anyer project, Balikpapan Residence, Baciro Jogjakarta, Cooperating plan with Telkom Property and Property subsidiary, Re-branding, Development of Aerocity Bali and NDA with China. Marketing Patterns of Condotel/SOHO, Sarua, Optimizing Patra Jasa Residential, JV and Explor in portal programs.
2. Usulan PIC CEO s/d Tim BOD serta manajemen HIG khususnya tahap awal untuk Pesona Group lainnya / Proposal of PIC CEO until BOD team as well as HIG management especially early stage for another Pesona Group
3. Laporan program SDM dalam melaksanakan RKAP 2017 dan RJPP / Report of HR program in implementing RKAP 2017 and RJPP
728 Desember 2016 / December 28, 2016
10/DK-PAJ/XII/2016
1. Laporan Keuangan s.d Bulan November 2016 / Financial Statements until November 2016
2. Progres kinerja hospitality 2016 dan rencana kerja 2017 / Progress of hospitality’s performance in 2016 and working plan in 2017
3. Progres pengembangan proyek-proyek / Progress of projects development4. Progres persiapan Launching Rebranding / Progress of Launching Re-branding
preparation
Mekanisme Keputusan Rapat Dewan Komisaris
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang
ditetapkan pada 15 Mei 2013, keputusan rapat diambil atas
dasar musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak tercapai
kata mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara
terbanyak. Keputusan yang dibuat harus berdasarkan informasi
yang tepat, akurat, relevan, dan memadai.
Rapat Dewan Komisaris berhak mengambil keputusan-
keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½
(satu per dua) jumlah anggota Dewan Komisaris. Keputusan-
keputusan yang mengikat dapat diambil tanpa diadakan rapat
Dewan Komisaris, asalkan keputusan tersebut disetujui secara
tertulis oleh semua anggota Dewan Komisaris.
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Tahun 2016
Berikut ini adalah laporan pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris sepanjang 2016 melalui Surat Keputusan yang berisi
persetujuan, rekomendasi atau arahan. Selama tahun 2016,
Dewan Komisars juga telah memberikan persetujuan terkait
transaksi/tindakan material sebagaimana tertuang dalam tabel
dibawah ini kolom perihal.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Guna menciptakan tata kelola yang efektif khususnya pada
organ Dewan Komisaris, maka Perseroan melakukan penilaian
122 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
assessment of the organ’s performance through working unit
that is formed by PT Pertamina as assessor.
Procedures for Determination of Board of Commissioners
Remuneration in 2016
Procedures for determination of the Board of Commissioners
and Board of Directors remuneration is determined through
Circular GMS on 2nd August 2016 was adjusted with the
Company’s financial condition. Remuneration structure
which shows remuneration component and total nominal per
component for the Board of Commissioners consist of:
Determination of Remuneration of the Board of
Commissioners
Total remuneration for the Board of Commissioners in 2016
amounted to Rp985.219.200,-.
BoARD oF DiReCToRSThe Board of Directors is the Company’s instrument which is
assigned to run all actions concerning management, for the
Company’s interest in accordance with goals and objectives of
the Company, as well as to represent the Company regarding
every subject and event with limitations as regulated in the
laws and regulation, Articles of Association, and/or GMS
resolutions. The Board of Directors is assigned and responsible
collectively, and each member of Board of Directors may act
and make decision in accordance with their authorities.
Composition and Diversity of the Board of Directors
Composition and diversity of the Board of Directors as in
December 31, 2016 is shown in the following table:
atas kinerja organ tersebut yang dilaksanakan oleh satuan kerja
yang dibentuk oleh PT Pertamina (Persero) sebagai pihak penilai.
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris tahun
2016
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
ditetapkan melalui RUPS Sirkuler pada tanggal 2 Agustus
2016 yang disesuaikan dengan keuangan Perseroan. Struktur
remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan
jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan
Komisaris terdiri dari gaji pokok dan pendapatan lain.
Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Total remunerasi Dewan Komisaris tahun 2016 sebesar
Rp985.219.200,-.
DiReKSi Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas
menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan
kepengurusan Perseroan, untuk kepentingan Perseroan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili
Perseroan tentang segala hal dan kejadian dengan pembatasan-
pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Direksi
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif, dan masing-
masing anggota Direksi dapat bertindak dan mengambil
keputusan sesuai dengan wewenangnya.
Komposisi dan Keberagaman Direksi
Komposisi dan keberagaman Direksi hingga 31 Desember
2016 ditunjukkan pada tabel di bawah ini, yaitu:
nama / NameJabatan di Perusahaan / Position in the
companyDasar Pengangkatan / Basis of Appointment
Muhamad Haryo Yunianto Direktur Utama / President Director
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham secara Sirkuler PT Patra Jasa tanggal 11 Januari 2016 / Circular Resolutions of General Meeting of Shareholder of PT Patra Jasa dated January 11, 2016
Benny Ishanda Direktur Umum & SDM / Director of GA & HR
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham secara Sirkuler PT Patra Jasa tanggal 1 Februari 2016 / Circular Resolutions of General Meeting of Shareholders of PT Patra Jasa dated February 1, 2016
Tatang SuryanaDirektur Keuangan (periode 25 Mei 2015 s/d 31 Agustus 2016) / Director of Finance (period of May 25, 2015 to August 31, 2016)
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham secara Sirkuler PT Patra Jasa tanggal 25 Mei 2015 / Circular Resolutions of General Meeting of Shareholders of PT Patra Jasa dated May 25, 2015
Rizki Pribadi HasanDirektur Keuangan (periode 31 Agustus – sekarang) / Director of Finance (period of August 31 - present)
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Secara Sirkuler PT Patra Jasa tanggal 31 Agustus 2016 / Circular Resolutions of General Meeting of Shareholders of PT Patra Jasa dated August 31, 2016
123
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Tugas, Tanggung Jawab, wewenang dan Kewajiban
Direksi
Tugas dan wewenang Direksi antara lain:
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai
maksud daan tujuannya
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan
mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
3. Direksi berhak mewakili perusahaan di dalam dan di luar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian,
mengikat perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain
dengan perusahaan, serta menjalankan segala tindakan,
baik yang mengenai kepengurusan maupun pemilikan,
akan tetapi dengan pembagtasan bahwa untuk :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama
perusahaan (tidak termasuk mengambil uang
perusahaan di Bank)
b. Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada
perusahaan lain baik di dalam maupun diluar negeri.
4. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak
atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian
besar harta kekayaan perusahaan harus mendapatkan
persetujuan RUPS
5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan
sebagai jaminan, utang atau melepaskan hak atas harta
kekayaan perusahaan diumumkan dalam 2 surat kabar
harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 hari sejak
dilakukan perbuatan hukum tersebut.
6. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat
seorang atau lebih sebagian wakil atau kuasanya dengan
memberikan kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa.
7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan
wewenang tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham
dapat dilimpahkan kepada Komisaris.
8. Dalam hal Perusahaan mempunyai kepentingan yang
bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang
anggota Direksi, maka perusahaan akan diwakili oleh
anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perusahan
mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan
kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini
Perusahaan diwakili oleh Komisaris.
9. Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan
sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku.
Duties, Responsibilities, Authorities, and obligations of
the Board of Directors
Duties and authorities of the Board of Directors:
1. The Board of Directors is fully responsible in implementing
its duties for the Company’s interest in achieving its
purpose and objective
2. Every member of the Board of Directors shall carry out its
duties with good faith and fully responsible by complying
with the prevailing laws and regulations.
3. The Board of Directors is entitled to represent the Company
in and out of the court on any matter and in any event,
bind the Company with other party or vice versa, and carry
out any action, both on management and ownership, with
limitations to:
a. Borrow or lend money on behalf of the Company
(excluding withdrawing money of the Company in
Bank)
b. Establish a new business or participate in other
companies, both in Indonesia and overseas
4. Legal action to transfer, release right or make loan
guarantee of all or most of assets of the Company shall
obtain approval from GMS
5. Legal action to transfer or make loan guarantee, debt, or
release right of the Company’s assets is announced in 2
daily newspapers in Indonesian language no later than 30
days since the legal action is taken.
6. The Board of Directors for certain legal action is entitled
to appoint one or more representatives or proxies by
delegating authority regulated in power of attorney.
7. Distribution of duties and authorities of each member of
the Board of Directors is determined by General Meeting
of Shareholders and the authority can be delegated to
Commissioners by General Meeting of Shareholders.
8. In the event of the Company has conflict of interest with a
member of the Board of Directors, then the Company will
be represented by other member of the Board of Directors
and in the event the Company has conflict of interest with
all members of the Board of Directors, the the Company is
represented by Commissioner.
9. Appoint and dismiss employee of the Company in
accordance with the prevailing laws and regulations.
124 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
10. Direksi wajib menyiapkan Rencana Jangka Panjang dan
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan sebagai penjabaran
tahunan dari Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
11. Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja perusahaan
lengkap dengan perincian tugasnya
12. Menetapkan gaji, pensiun/jaminan hari tua dan penghasilan
lain bagi pegawai perusahaan serta mengatur semua hal
kepegawaian lainnya sesuai dengan ketetuan perundang-
undangan yang berlaku
13. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala.
Hak dan kewajiban Direksi antara lain:
1. Mendapatkan penghasilan yang besar dan jenisnya
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
2. Dalam melaksanakan tugasnya Direksi wajib mencurahkan
perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas,
kewajiban dan pencapaian tujuan perusahaan
3. Menyelenggarakan rapat Direksi sekurang-kuranganya 1
bulan sekali
4. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya
kepada RUPS.
Pendelegasian wewenang Direksi
Direktur Utama memiliki hak dan wewenang untuk bertindak
untuk dan atas nama Direksi dan Perseroan. Dalam hal Direktur
Utama tidak hadir atau berhalangan, maka salah seorang
anggota Direksi lainnya memiliki hak dan wewenang untuk
bertindak untuk dan atas nama Direksi dan Perseroan.
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Pelaksanaan tugas Direksi diputuskan dalam rapat Direksi
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan serta
mengikuti Anggaran Dasar Perseroan. Ruang Lingkup
Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing
Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama:
• Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan Visi,
Misi, dan Strategi perseroan.
• Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan
keputusan Direksi.
• Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal
perseroan, kebijakan perencanaan, pengendalian,
pencapaian sasaran jangka panjang perseroan, kebijakan
audit, peningkatan kultur, citra dan tata kelola perusahaan
(GCG).
10. The Board of Directors shall prepare Long-Term Plan and
Company Work Plan and Budget as annual elaboration of
Company Long-Term Plan.
11. Prepare organizational structure and working procedures
of the Company comprehensively with details of the duties.
12. Determine salary, pension/post-employment insurance,
and other income for employees and regulate all matters
on employment in accordance with the prevailing laws and
regulations.
13. Prepare annual and periodic reports.
Rights and obligations of the Board of Directors:
1. Obtain income of which the amount and type are
determined in accordance with the prevailing laws and
regulations.
2. In conducting its duties, the Board of Directors shall devote
its full attention and dedication to duties, obligations, and
achievement of target of the Company.
3. Organize the Board of Directors meeting at least once in a
month.
4. Being responsible for implementation of its duties to GMS.
Delegation of Authority of the Board of Directors
President Director is entitled and authorized to act for and on
behalf of the Board of Directors and the Company. In the event
of the President Director is absent or unavailable, then one of
members of the Board of Directors is entitled and authorized
to act for and on behalf of the Board of Directors and the
Company.
Distribution of Duties and Responsibilities of the Board
of Directors
Implementation of duties of the Board of Directors in Board of
Directors meeting is based on the laws and regulations and the
Articles of Association. Scope of Duties and Responsibilities of
each Director is as follows:
President Director:
• Provide directives and control the policy of vision, mission
and strategy of the Company.
• Lead the members of the Board of Directors in implementing
the decisions of the Board of Directors.
• Coordinate the solutions for external problems, policy of
planning, control, achievement of long-term target, audit
policy, improvement of culture, image, and corporate
governance.
125
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
• Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara
periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain
apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi.
• Mengesahkan semua keputusan Direksi.
• Mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan
berdasarkan persetujuan anggota Direksi lainnya pada
Rapat Direksi.
• Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama
Direksi.
• Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada
rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak
antara suara yang setuju dan tidak setuju.
• Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders
segala sesuatu tentang Perseroan.
• Dalam hal Direktur Utama berhalangan, tugas dan
wewenang Direktur Utama dirangkap oleh Direktur yang
ditunjuk.
Direktur Keuangan:
• Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan,
pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat
mencakup kegiatan fungsi kontroler, manajemen risiko,
perbendaharaan dan pendanaan, portofolio anak
perusahaan, keuangan hotel, keuangan Perkantoran serta
keuangan Perumahan guna meningkatkan kinerja dan
peringkat keuangan Perseroan.
• Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan
keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan
efisiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di Pusat,
korporat, direktorat, kelompok usaha dan unit usaha.
• Menetapkan dan mengkoordinasikan RKAP serta
pengendalian akuntansi atas biaya-biaya pendapatan dan
keuntungan serta tingkat investasi secara korporat.
• Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi
penyusunan dan pelaksanaan arus kas perusahaan
berdasarkan RKAP dalam rangka usaha peningkatan
efisiensi.
• Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan
perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan
dan akutansi, manajemen risiko, investasi dan pendanaan.
• Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan
finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan sesuai ketetapan
Direksi.
• Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan
prosedur keuangan secara periodik berupa penetapan
• Hold and chair the Board of Directors meeting periodically
in accordance with the provisions of the Board of Directors
or other meetings if deemed necessary in accordance with
proposal from the Board of Directors.
• Validate all decisions of the Board of Directors.
• Represent the Company in and out of the court based on
approval of other members of the Board of Directors to the
Board of Directors meeting.
• Appoint other members of the Board of Directors to act on
behalf of the Board of Directors.
• Determine the Board of Directors decision, if there is the
same amount of votes between agree and disagree votes
in the Board of Directors meeting.
• Sort and provide information to stakeholders on the
Company.
• In the event of the President Director is unavailable, duties
and authorities of the President of Directors are carried out
by the appointed Director.
Director of Finance
• Lead and control the preparation of policy, management,
and financial reporting in corporate, including the activities
of controller function, risk management, treasury and
funding, portfolio of subsidiary, hotel’s financial, office’s
financial, and housing’s financial to increase performance
and finance of the Company.
• Implement and control all financial policies in accordance
the Board of Directors decisions and implement efficiency
and effectiveness of financial functions in Head office,
corporate, directorate, business group, and business unit.
• Determine and coordinate RKAP and accounting control
in costs of income and profit as well as level of investment
in corporate.
• Coordinate, control, and supervise the preparation and
implementation of cash flows based on RKAP to increase
efficiency.
• Direct and guide the Company’s financial management,
including policy on budget, treasury and accounting, risk
management, investment and funding.
• Manage the financial investment portfolio and financial
decisions in order to achieve maximum added value and
the achievement of the Company’s objectives in accordance
with the Board of Directors’ provisions.
• Review and improve the financial procedures and
policies periodically in the form of system determination
126 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
and working procedures on financial management in
accordance with technology development and changes
in economy and laws, as well as direct and guide legal
problem which covers financial aspect.
• Directing organization and HR in its directorate.
Director of General Affair and HR
• Lead the management and development of corporate
policies and management of services, infrastructure and
facilities, including policy of organization and system,
HR, and management of business support and security
as well as coordination of the Company’s transformation
in accordance with strategies determined by the Board of
Directors.
• Control the activities of Directorate of GA and HR,
including implement efficiency and effectiveness of service
and general functions.
• Lead and direct the preparation of corporate policies in
accordance with corporation strategic planning.
• Provide decisions for organization and HR in the scope
of Corporate Center in accordance with provisions and
policies of the Board of Directors.
• Provide consideration on business decision in accordance
with its scope of authorities.
• Lead and direct transformation and reorganization activities
of the Company and guide employees in accordance with
the prevailing guidelines.
Criteria for Appointment
Appointment of members of the Board of Directors of the
Company shall meet the following criteria: never been declared
bankrupt or convicted and caused a company to go bankrupt;
as well as never committed a disgraceful act and never been
convicted of a felony; does not hold concurrent position as
Commissioner, Director, or Executive in similar companies, and
or other institutions; and does not have financial and family
relationship with member of the Board of Commissioners,
Board of Directors and/or Shareholders. All members of the
Board of Directors of the Company live in Indonesia and
majority of members of the Board of Directors have more
than 5 (five) years experience in operations as Executive of a
company.
independency
The Board of Directors carries out its responsibilities
independently and is not intervened by shareholders or other
sistem dan tata kerja tentang pengelolaan keuangan
persero sesuai dengan perkembangan teknologi maupun
perubahan-perubahan dalam ekonomi dan undang-
undang, serta mengarahkan dan membina masalah umum
yang mencakup bidang keuangan.
• Mengarahkan tentang organisasi dan SDM di Direktoratnya.
Direktur Umum dan SDM:
• Memimpin pengelolaan dan pengembangan kebijakan
korporat serta pengelolaan jasa, sarana, dan fasilitas, yang
mencakup kebijakan organisasi dan kesisteman, SDM,
serta pengelolaan penunjang usaha, dan sekuriti serta
koordinasi transformasi perseroan sesuai strategi yang
ditetapkan Direksi.
• Mengendalikan kegiatan Direktorat Umum dan SDM
termasuk melaksanakan efisiensi dan efektivitas fungsi-
fungsi umum dan jasa.
• Memimpin dan mengarahkan penyusunan kebijakan-
kebijakan korporat sesuai perencanaan strategis korporasi.
• Memberikan keputusan organisasi dan SDM dalam lingkup
Pusat Korporat sesuai ketetapan dan kebijakan Direksi.
• Memberikan pertimbangan atas keputusan bisnis sesuai
lingkup kewenangannya.
• Memimpin dan mengarahkan kegiatan transformasi
dan reorganisasi persero dan pembinaan pekerja sesuai
pedoman yang berlaku.
Kriteria Penunjukkan
Penunjukan anggota Direksi Perusahaan harus memenuhi
kriteria antara lain: tidak pernah dinyatakan pailit dan atau
dinyatakan bersalah yang menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit; tidak pernah melakukan tindakan tercela
dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana
kejahatan; tidak memiliki jabatan rangkap sebagai Komisaris,
Direksi atau Pejabat Eksekutif pada perusahaan sejenis, dan
atau lembaga lain; dan tidak memiliki hubungan keuangan
dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi lain dan/atau pemegang saham Perusahaan.
Seluruh anggota Direksi yang ditunjuk berdomisili di Indonesia
dan mayoritas anggota Direksi Perusahaan telah memiliki
pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun di bidang operasional
sebagai Pejabat Eksekutif Perusahaan.
independensi
Direksi Perusahaan melaksanakan tanggung jawab secara
independen dan tidak mendapat intervensi dari pemegang
127
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
parties. Furthermore, the Board of Directors always put aside
its personal interest and prevent conflict of interest in viewing
and resolving problems.
Statement of independency and Conflict of interest
Potential
All members of the Board of Commissioners are independent
and free from conflict of interest in carrying out its functions
and duties.
*) Served as Director of Finance from January 1 to August 31, 2016**) Serves as Director of Finance from August 31, 2016 to present
orientation Program for the Board of Directors
The Company facilitates the new members of the Board of
Directors by providing comprehensive information on the
Company. The provision of information is an introduction from
the Company to the newly appointed members of the Board
of Directors. In 2016, there was no change in the Board of
Directors composition in the Company.
Competency Development Program for the Board of
Directors
To improve the competence in supervising the Company’s
performance, the Board of Directors has participated in
development program in 2016. The description is as follows:
Board of Directors Manual
a) Board of Directors is assigned and responsible collegially
and makes decision in accordance with its authority and
duty distribution, which are joint responsibility. Position of
each member of the Board of Directors is equal, where the
saham ataupun pihak lain. Selain itu, Direksi Perusahaan
dalam memandang dan menyelesaikan masalah selalu
mengesampingkan kepentingan pribadi dan menghindari
benturan kepentingan.
Pernyataan independensi dan Potensi Benturan
Kepentingan
Seluruh anggota Dewan Komisaris bersifat independen dan
bebas dari benturan kepentingan dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya.
nama / Name
Pernyataan Sikap independen / Statement of independency
Pernyataan Sikap Bebas Benturan Kepentingan / Statement of Free from conflict of interest
Awal Tahun / Beginning of Year
Akhir Tahun / end of Year
Awal Tahun / Beginning of Year
Akhir Tahun / end of Year
Muhamad Haryo Yunianto x x x x
Benny Ishanda x x x x
Tatang Suryana* x x x x
Rizki P. Hasan** x x x
*) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 1 Januari - 31 Agustus 2016**) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 31 Agustus 2016 sampai sekarang
Program Pengenalan untuk Direksi
Perusahaan memfasilitasi setiap anggota Direksi yang baru
ditunjuk/menjabat disampaikan informasi terkait Perusahaan
secara menyeluruh. Penyampaian informasi ini merupakan
wujud pengenalan dari Perusahaan kepada anggota Direksi
terpilih. Selama tahun 2016 terjadi perubahan susunan
anggota Direksi di Perusahaan.
Program Pengembangan Kompetensi Direksi
Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam menjalankan
tugasnya mengawasi kinerja Perusahaan, Direksi telah
mengikuti program pengembangan sepanjang 2016 dengan
uraian sebagai berikut:
Tanggal / Date nama anggota Direksi / Board of Directors nama Pelatihan / Training nama Penyelenggara
/ Organizer
29 Februari - 2 Maret 2016Februari 29 - March 2, 2016
Benny IshandaProfessional Directorship Program Angkatan I tahun 2016 / Professional Directorship Program Batch I of 2016
HR Pertamina (Persero)
Pedoman Tata Tertib Direksi
a) Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya yang menjadi tanggung jawab bersama.
Kedudukan masing-masing anggota Direksi adalah setara
128 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
dimana tugas Direktur Utama adalah mengkoordinasikan
kegiatan Direksi atau primus interpares.
b) Komposisi Direksi dapat mengakomodasi pengambilan
keputusan secara efektif, cepat, dan tepat, serta bertindak
secara independen.
c) Direksi memiliki integritas dan pengalaman serta kecakapan
dalam menjalankan tugas dan memahami kompleksitas
usaha.
d) Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan.
Mekanisme Keputusan Rapat Direksi
Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah
untuk mufakat. Direksi berhak untuk memberikan keputusan
yang sah dan mengikat tanpa mengadakan Rapat Direksi sesuai
Pasal 13 Ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan, sepanjang
keputusan itu disetujui secara tertulis dan ditandatangani oleh
semua anggota Direksi.
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Perusahaan telah
dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah
rapat Direksi. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan
didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri
rapat maupun tidak.
Rapat Direksi
Berdasarkan Board Manual PT Patra Jasa pada bab IV butir 4.11,
Direksi menggelar rapat paling sedikit sekali dalam sebulan.
Selama periode 2016 rapat Direksi telah mengadakan 19 kali
Rapat dengan rincian kehadiran sebagai berikut:
Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi
Rekapitulasi kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Internal
Direksi adalah sebagai berikut:
nama / Name Jumlah Rapat / Total Meeting
Jumlah Kehadiran / Total Attendance
Tingkat Kehadiran / Attendance rate
Muhamad Haryo Yunianto 19 19 100%
Benny Ishanda 18 18 100%
Tatang Suryana* 12 12 100%
Rizki P. Hasan** 7 7 100%
*) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 1 Januari - 31 Agustus 2016**) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 31 Agustus 2016 sampai sekarang
duty of the President Director is to coordinate the Board of
Directors activity (primus inter pares).
b) Board of Directors composition may accommodate
decision-making effectively, quickly, and accurately, as well
as to act independently.
c) Board of Directors has integrity, experience, and proficiency
in carrying out its duties and understanding the business
complexity.
d) Board of Directors is responsible to GMS in accordance
with the laws and regulations.
Decision-Making Mechanisms in Board of Directors
Meeting
Decision in the Board of Directors Meeting is taken by
consensus. Board of Directors is entitled to make valid and
binding decision without convening Board of Directors Meeting
pursuant to Article 13 Paragraph (2) of Articles of Association,
as long as the decision is approved in written and signed by all
members of the Board of Directors.
Decision taken in the Board of Directors meeting has been
recorded and documented properly in minutes of Board
of Directors meeting. The minutes of meeting is signed by
chairman of meeting and distributed to all members who
attended or not attended the meeting.
Board of Directors Meeting
Pursuant to Board Manual of PT Patra Jasa on chapter IV point
4.11, the Board of Directors shall hold meeting at least once
in a month. During the period of 2016, the Board of Directors
held 19 time meetings with attendance detail as follows:
Board of Directors Attendance in Board of Directors
Meeting
Recapitulation of attendance of the Board of Directors in Board
of Directors Internal Meeting is as follows:
*) Served as Director of Finance period January 1 - August 31, 2016**) Serves as Director of Finance period August 31, 2016 until now
129
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Agenda Rapat Direksi
Agenda rapat dilakukan oleh Direksi selama tahun 2016
adalah sebagai berikut:
no Tanggal / Date Agenda Agenda
126 Januari 2016 / Januari 26, 2016
Progres Perencanaan & Pelaksanaan Program Kerja 2016 Divisi Operasional / Progres Perencanaan & Pelaksanaan Program Kerja 2016 Divisi Operasional
Rapat Direksi dengan Management / Meeting of BOD with Management
29 Februari 2016 / February 9, 2016
1. Tindaklanjut Rapat Direksi tanggal 26 Januari 2016 / Follow up of the BOD Meeting on January 26, 2016
2. Lain-lain / Others
Rapat Direksi dengan Management / Meeting of BOD with Management
317 Februari 2016 / February 17, 2016
1. Tindaklanjut Rapat BOD tanggal 9 Februari 2016 / Follow up of BOD Meeting on February 9, 2016
2. Kinerja sampai dengan bulan Januari 2016 / Performance up to January 2016
3. Presentasi Divisi Umum / Performance of General Division
416 Maret 2016 / March 16, 2016
Kinerja Keuangan sampai dengan bulan Maret 2016 / Financial Performance up to March 2016
Rapat Direksi dengan Management / Meeting of BOD with Management
65 April 2016 / April 5, 2016
1. Hasil FGD Konsultan Rebranding di Unit-unit Usaha / Result of Re-branding Consultant FGD in Business Units
2. Skema Pinjaman PT PAR dan Kajian Pendanaan Asia Finance serta PT PDV / Loan Scheme of PT PAR and
3. Kajian Biaya Proyek Pengembangan Tanah Sarua / Development Project Cost of Tanah Sarua
4. Pembahasan biaya SMS & Email Blast, membership serta supporting Marketing Kantor Pusat / Discussion of SMS cost & Email Blast, membership as well as supporting Marketing Head Office
713 April 2016 / April 13, 2016
1. Rencana Pengembangan Semarang, Anyer dan Balikpapan / Development Plan of Semarang, Anyer and Balikpapan
2. Balikpapan Residence : Data Karyawan, harga sewa PT Pertamina EP / Balikpapan Residence: Employee Data, rental price of PT Pertamina EP
3. Rencana Kerja Revisi SOP / Working Plan of SOP Revision4. Laporan Kinerja sampai dengan Maret 2016 /
Performance Report until March 2016
819 April 2016 / April 19, 2016
1. Review Kinerja sampai dengan Maret 2016 / Performance Review until March 2016
2. Pemaparan KPI sampai dengan Triwulan I / Exposure of KPI until quarter I
3. Presentasi Unit Usaha dan Anak Perusahaan / Business Unit and Subsidiary Presentations
4. Pemaparan dari Bagian Hukum / Exposure from Legal Section
5. Pemaparan Struktur Organisasi PT Patra Jasa / Exposure of Organizational Structure of PT Patra Jasa
1028 Juni 2016 / June 28, 2016
1. Presentasi SDM / HR Presentation2. Laporan Progres Perubahan Aset menjadi Inventori /
Progress Report of Changes in Assets into Inventory3. Progres Proyek Cirebon, Anyer, Balikpapan, Sarua dan
Semarang / Project Progress Cirebon, Anyer, Balikpapan, Sarua and Semarang
1119 Juli 2016 / July 19, 2016
1. Presentasi dari Divisi Pengembangan Bisnis / Presentation of Business Development
2. Update arahan Direksi terhadap masing-masing Divisi / Update of BOD direction towards each Division
Board of Directors Meeting Agenda
Meeting agenda by the Board of Directors in 2016 is as follows:
130 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
no Tanggal / Date Agenda Agenda
1220 Juli 2016 / July 20, 2016
1. Update hasil Challenge Session di Pertamina / Update of Challenge Session result in Pertamina
2. Update Pengelolaan Hotel milik PT Pegadaian / Update of Hotel Management owned by PT Pegadaian
132 Agustus 2016 / August 2, 2016
1. Presentasi dari Tim Pengembangan Bisnis, FS Cirebon dan Progres Pengembangan Theme Park Patra Anyer / Presentation from Business Development Team, FS Cirebon and Development Progress of Theme Park Patra Anyer
2. Update Arahan Direktur Utama terhadap masing-masing divisi (merujuk pada notulen rapat BOD tgl 19 Juli 2016) / Update of President Director Direction towards each division (refer to BOD Minutes of Meeting on July 19, 2016)
1416 Agustus 2016 / August 16, 2016
1. Progres Acara Launching Rebranding / Event Progress of Launching Re-branding
2. Progres Usulan AP Patungan untuk Proyek Waterpark Anyer / Progress of AP Joint Proposal for Waterpark Anyer Project
3. Progres atas surat Permintaan penawaran kerjasama pengoperasian hotel milik pegadaian / Progress of Request for quotation Letter of operating hotel operating cooperation owned by pegadaian
4. Update unit Catering / Update of Catering Unit5. Update pengadaan KAP Audit 2016 / Update of KAP
Audit 2016 Procurement6. Presentasi Konsultan Kita.com / Presentation of Kita.com
Consultant
156 September 2016 / September 6, 2016
1. Pemaparan Program recovery Hotel dan Property / Exposure of Hotel and property recovery program
2. Progres Tim Pengembangan Bisnis dan Pembangunan / Progress of Business Team of Development and Construction
3. Tindak lanjut atas hasil rapat BOD tanggal 16 Agustus 2016 / Follow up of BOD meeting result on August 16, 2016
1620 September 2016 / September 20, 2016
1. Update tindak lanjut dari Notulen Rapat sebelumnya / Update of follow up from previous Minutes of Meeting
2. Presentasi Program recovery Sales dan Marketing / Presentation of Sales and Marketing recovery Program
3. Pemaparan ( kronologis) pekerjaan Eco Dynamic untuk rumah TP II/15 / Exposure (chronology) of Eco Dynamic function for TP II/15 house
4. Update progres tim pengembangan bisnis dan Divisi Pembangunan / Update of Business Development Team and Construction Division
5. Progres Peningkatan Revenue / Progress of Increased Revenue
1727 September 2016 / September 27, 2016
1. Progres Rebranding untuk Persiapan di BOD Pertamina / Progress of Re-branding for preparation in Pertamina BOD
2. Progres Aset menjadi inventory sesuai RUPS / Progress of Changes in Assets into inventory based on GMS
3. Progres proyek hotel cirebon dan proyek Anyer / Progress of hotel Cirebon and Anyer projects
4. Tindaklanjut hasil BOD tanggal 20 September 2016 / Follow up of BOD result on September 20, 2016
131
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Aside from the Board of Directors Meeting, the Board of
Directors is obliged to attend Joint Meeting with the Board
of Commissioners to coordinate and obtain advice, input and
evaluation that will assist the Board of Directors in carrying out
their duties and functions within their scope of work. During
2016, the Company held 7 (seven) Joint Meetings of the Board
of Commissioners and Board of Directors.
Determination of Board of Directors Remuneration
Total remuneration for the Board of Directors in 2016
amounted to Rp2,555,232,000.
Board of Directors Succession
The Company has a structured succession mechanisms for the
Board of Directors position to preserve a sustainable leadership.
The Company is committed to create future leader who will
occupy various key positions in the Company.
ASSeSSMenT oF THe BoARD oF CoMMiSSioneRS AnD BoARD oF DiReCToRSAssessment on the performance of the Board of Commissioners
and Board of Directors is carried out regularly once in a year
to measure the Company’s performance for improvement
and recommendation in accordance with the best practices
according to the prevailing laws and regulations.
no Tanggal / Date Agenda Agenda
1817-18 Oktober 2016 / October 17-18, 2016
1. Pemaparan tentang Kinerja Triwulan III / Exposure of Quarter III Performance
2. Overview Seluruh Divisi oleh Kepala Divisi / Overview of All Division by the Head of Division
208 November 2016 / November 8, 2016
1. Pola-pola operasional dan Info terbaru / Operational patterns and latest information
2. Progres Proyek Anyer, Cirebon, Wiperti dan tindak lanjut Rebranding / Progress of Anyer, Cirebon Wiperti projects and follow up of Re-branding
3. Progres recover hospitality sampai dengan Desember / Hospitality recovery progress until Desember
4. Kerjasama Patra Hotel dengan Pertamina Retail / Cooperation Patra Hotel with Pertamina Retail
5. Kinerja Keuangan / Financial Performance6. Progres Revisi RKAP 2017 untuk permohonan IPO /
Progress of RKAP 2017 Revision for appeal of IPO
2115 November 2016 / November 15, 2016
1. Laporan Keuangan / Financial Performance2. Laporan Project / Project Report3. Usulan PIC CEO sampai dengan team BOD / Proposal of
PIC CEO up to BOD team4. Laporan Program SDM / HR Program Report
2220 Desember 2016 / Desember 20, 2016
1. Program Kerja Divisi Hospitality tahun 2017 / Working Program of Hospitality Division in 2017
2. Program Kerja PT PAR tahun 2017 / Working Program of PT PAR in 2017
Selain Rapat Direksi, Direksi wajib menghadiri Rapat
Gabungan dengan Dewan Komisaris untuk melakukan
koordinasi, menerima arahan, masukan serta evaluasi yang
akan membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan fungsi
lingkup kerjanya. Sepanjang 2016, Rapat Gabungan Dewan
Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan sebanyak 7 (tujuh)
kali.
Penetapan Remunerasi Direksi
Total remunerasi DIreksi selama tahun 2016 sebesar
Rp2.555.232.000,-
Suksesi Direksi
Perseroan memiliki mekanisme suksesi untuk posisi Direksi yang
terstruktur dalam rangka melanjutkan kepemimpinan yang
berkelanjutan, Perseroan berkomitmen untuk menciptakan
calon-calon pemimpin yang akan mengisi berbagai posisi
penting dalam Perseroan.
ASeSMen TeRHADAP DewAn KoMiSARiS DAn DiReKSiAsesmen terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
dilakukan secara berkala tiap satu tahun sekali untuk mengukur
kinerja Perseroan dalam rangka perbaikan dan rekomendasi
sesuai dengan praktek-praktek terbaik (best practices) menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
132 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Patra Jasa melakukan assessment terhadap Dewan Komisaris
dan Direksi secara mandiri (self assessment) dengan
mekanisme, metode dan parameter penilaian yang ditetapkan
oleh Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor:
S-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012.
Kriteria/indikator Asesmen
Kriteria atau indikator yang menjadi dasar penilaian kinerja
Dewan Komisaris meliputi:
1. Kesempatan pembelajaran bagi Komisaris.
2. Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan
otoritas.
3. Persetujuan Komisaris atas asumsi dan rencana pencapaian
dalam Rencana Kerja Perusahaan.
4. Arahan Komisaris terhadap Direksi atas implementasi
rencana dan kebijakan perusahaan.
5. Kontrol Komisaris terhadap Direksi atas implementasi
rencana dan kebijakan perusahaan.
6. Akses bagi Komisaris atas informasi Perseroan.
7. Peran Komisaris dalam pemilihan calon anggota Direksi.
8. Tindakan Komisaris terhadap (potensi) benturan
kepentingan yang menyangkut dirinya.
9. Keterbukaan Informasi.
10. Pemantauan efektivitas praktik Good Corporate
Governance.
11. Pertemuan rutin dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan
Komisaris.
12. Peran Sekretaris Komisaris.
Hasil asesmen terhadap Dewan Komisaris menunjukkan hasil
baik.
Kriteria atau indikator yang menjadi dasar penilaian kinerja
Direksi meliputi:
1. Kesempatan pembelajaran bagi Direksi
2. Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan
otoritas
3. Peran Direksi dalam perencanaan Perseroan
4. Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja Perseroan
5. Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan
Perseroan
6. Tindakan Direksi terhadap (potensi) benturan kepentingan
7. Keterbukaan Informasi
8. Pelaksanaan pertemuan rutin dan Tingkat kehadiran
Patra Jasa assessed the Board of Commissioners and Board
of Directors independently (self-assessment) with assessment
parameter, method, and mechanism determined by Secretary
of Ministry of State-owned Enterprises No: S-16/S.MBU/2012
dated June 6, 2012.
Assessment indicator/Criteria
Criteria or indicator for assessment of the performance of the
Board of Commissioners include:
1. Learning opportunities for Commissioners.
2. Clarity of functions, duty distribution, responsibilities, and
authorities.
3. Board of Commissioners approval for achievement plan
and assumption in the Company Work Plan.
4. Board of Commissioners direction for the Board of Directors
on implementation of the Company’s plan and policy.
5. Board of Commissioners control over the Board of Directors
on implementation of the Company’s plan and policy.
6. Access for the Board of Commissioners on the Company’s
information.
7. Board of Commissioners role in selecting candidates for
members of the Board of Directors.
8. Board of Commissioners action to (potential) conflict of
interest that concerns himself.
9. Information disclosure.
10. Monitoring the effectiveness of Good Corporate
Governance practice.
11. Regular meeting and documentation of activity of the
Board of Commissioners.
12. Role of Board of Commissioners Secretary.
Result of assessment on the Board of Commissioners was
good.
Criteria or indicator for assessment of the performance of the
Board of Directors include:
1. Learning opportunities for the Board of Directors.
2. Clarity of functions, duty distribution, responsibilities, and
authorities.
3. Role of the Board of Directors in the Company’s planning.
4. Role of the Board of Directors in achieving the Company’s
performance target.
5. Control on implementation of the Company’s policy plan
6. Board of Directors action to (potential) conflict of interest.
7. Information disclosure.
8. Implementation of regular meeting and attendance rate.
133
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Hasil asesmen terhadap Direksi menunjukan hasil baik.
HUBUnGAn AFiLiASi DewAn KoMiSARiS DAn DiReKSi
nama / Name Dewan Komisaris / Board of commissioners
Direksi / Board of Directors
Pemegang Saham/ Pengendali / Shareholders/controlling Shareholder
Dwi Wahyu Daryoto √ √
Gathot Harsono √
Nizar Suhendra √
Muhamad Haryo Yunianto √
Benny Ishanda √ √
Tatang Suryana* √
Rizki P. Hasan** √ √
*) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 1 Januari - 31 Agustus 2016**) Menjabat sebagai Direktur Keuangan periode 31 Agustus 2016 sampai sekarang
Fungsi organ Pendukung Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung yaitu Komite
Audit, dan Komite Investasi untuk mendukung pelaksanaan
tugasnya sesuai dengan standar Tata Kelola Perusahaan
yang baik. Komite-komite tersebut berfungsi membantu
Dewan Komisaris dalam menelaah dan mengevaluasi kinerja
perusahaan terkait bidang masing-masing seperti Audit,
Investasi dan GCG.
Sekretaris Dewan Komisaris
Peaksanaan tugas Sekretaris Dewan Komisaris dilakukan oleh
Sekretaris Perseroan. Profil Sekretaris Dewan Komisaris tersaji
dalam pembahasan Sekretaris Perusahaan.
Tugas dan Tanggung Jawab
Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk dan bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengangkat
seorang Sekretaris Dewan Komisaris guna membantu Dewan
Komisaris di bidang kegiatan kesekretariatan antara lain:
1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan
di lingkungan Komisariat;
2. Menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat/
pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait (stakeholder)
lainnya;
3. Menyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris dan Komite-komite di lingkungan Komisariat
yang berkaitan dengan:
Result of assessment on the Board of Directors was good.
AFFiLiATion oF THe BoARD oF CoMMiSSioneRS AnD BoARD oF DiReCToRS
*) Served as Director of Finance period January 1 - August 31, 2016**) Serves as Director of Finance period August 31, 2016 until now
Functions of Supporting instruments of the Board of
Commissioners
The Board of Commissioners is assisted by supporting
instruments, namely Audit Committee, Investment Committee
to support the implementation of its duties in accordance
with Good Corporate Governance Standards. The committees
function to support the Board of Commissioners in reviewing
and evaluating the Company’s performance regarding each
field, such as Audit, Investment, and GCG.
Secretary of the Board of Commissioners
Secretary of the Boards of Commissioners duties
implementation is conducted by the Company’s secretary.
Profile of Secretary of the Board of Commissioners provided in
discussant of corporate’s secretary.
Duties and Responsibilities
Secretariat of the Board of Commissioners is established and
responsible to the Board of Commissioners. The Board of
Commissioners may appoint a Secretary to support the Board
of Commissioners in secretarial field, among others:
1. Implement secretarial administration activity in
Commissariat;
2. Implement Board of Commissioners Meeting and meeting
between the Board of Commissioners and Shareholders,
Board of Directors, and other stakeholders;
3. Provide information required by the Board of Commissioners
and Committees in Commissariat relating to:
134 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
a. Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi
dan arahan Dewan Komisaris;
b. Bahan/materi yang bersifat administrasi mengenai
laporan/ kegiatan Direksi dalam mengelola Perusahaan;
c. Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan
dengan hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari Dewan Komisaris sehubungan
dengan kegiatan pengelolaan Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi.
4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari Komite-
Komite di lingkungan Komisariat dan Tenaga Ahli Dewan
Komisaris untuk keperluan Dewan Komisaris.
KoMiTe AUDiTKomite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris
dalam melakukan pengawasan atas pelaksanaan fungsi
Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Anggota Komite
Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan
dilaporkan dengan RUPS.
Hingga akhir tahun 2016, Komite Audit terdiri dari satu
anggota yaitu Bapak Fadjar Harianto Widodo, yang ditunjuk
pada tanggal 30 Mei 2013 sesuai dengan SK Dewan Komisaris
PT Patra Jasa No. 01/DK-PJ/ SP/V/2013.
Profil Komite Audit
Bapak Fadjar Harianto Widodo hingga saat ini juga menjabat
sebagai Budgeting and Forecasting Manager PT Pertamina
(Persero). Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Manajer
Keuangan Pemasaran Regional III Jakarta dari tahun 2010
hingga 2011 dan Regional VI Balikpapan dari tahun 2009
hingga 2010. Beliau juga pernah menjabat sebagai Asisten
Manajer Konsolidasi & Evaluasi RKAP Korporat Direktorat
Keuangan dari tahun 2008 hingga tahun 2009. Beliau meraih
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tujuan utama Komite Audit adalah mengevaluasi kewajaran
Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi serta
memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai
laporan dan/atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi. Untuk
mencapai tujuan tersebut, Komite Audit melakukan tugas
sebagai berikut:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas
antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya
terkait dengan informasi keuangan Perseroan.
a. Monitoring follow-up of result of recommendation and
advice from the Board of Commissioners;
b. Administrative materials on report/activity of the Board
of Directors in managing the Company;
c. Administrative support as well as monitoring regarding
subjects that require approval or recommendation from
the Board of Commissioners in relation to management
activity by the Board of Directors.
4. Collect technical data from Committees in Commissariat
and Board of Commissioners Experts for necessity of the
Board of Commissioners.
AUDiT CoMMiTTeeAudit Committee is established to assist the Board of
Commissioners in overseeing the implementation of the Board
of Directors function in managing the Company in accordance
with good corporate governance principles. Member of
Audit Committee is appointed and dismissed by the Board of
Commissioners and reported to GMS.
By the end of 2016, Audit Committee consists of one member,
namely Mr. Fadjar Harianto Widodo who was appointed on May
30, 2013 pursuant to Decree of the Board of Commissioners of
PT Patra Jasa No. 01/DK-PJ/SP/V/2013.
Audit Committee Profile
Mr. Fadjar Harianto Widodo currently serves as Budgeting
and Forecasting Manager of PT Pertamina (Persero) as
well. Previously, he served as Marketing Financial Manager
Regional III Jakarta (2010-2011) and Regional VI Balikpapan
(2009-2010). He also served as Assistant to Corporate RKAP
Consolidation & Evaluation Manager, Financial Directorate
(2008-2009). He earned Bachelor degree in Economics from
Diponegoro University, Semarang.
Duties and Responsibilities of Audit Committee
The main objectives of Audit Committee are evaluating the
fairness of Management Report prepared by the Board of
Directors and stating opinion to the Board of Commissioners
on report and/or other subjects submitted by the Board
of Directors. To achieve the purposes, Audit Committee is
assigned to the following duties:
1. Reviewing financial information, such as financial
statements, projection, and other reports related to the
Company’s financial information issued by the Company to
public and/or authorities.
135
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
2. Reviewing the compliance with laws and regulations
related to the Company’s activity.
3. Providing independent opinion in terms of difference
between the management and accountant for rendered
service.
4. Providing recommendation to the Board of Commissioners
regarding appointment of accountant based on
independency, scope of assignment, and fee.
5. Reviewing the implementation of audit by internal auditor
and overseeing the implementation of follow-up by the
Board of Directors on external auditor findings.
6. Reviewing the implementation of risk management
conducted by the Board of Directors, if the Company
does not have risk monitoring function under the Board of
Commissioners.
7. Reviewing complaint related to accounting process and
financial reporting of the Company.
8. Reviewing and providing advice to the Board of
Commissioners related to conflict of interest potential in
the Company.
9. Maintaining the secrecy of documents, data, and
information of the Company.
Meanwhile, the responsibilities are as follows:
1. Ensuring that financial statements and other information
provided by the Company to related authorities and public
are presented transparently, reliably, credible, and timely.
2. Ensuring that the Company has adequate internal control
that is able to protect its assets.
3. Ensuring that the Company works effectively and efficiently,
and complies with the prevailing laws and regulations.
Tenure of Audit Committee
Tenure of Audit Committee is based on decisions of the Board
of Commissioners.
independency of Audit Committee
Audit Committee is a professional unit who does not have
business relationship, both directly and indirectly, related to the
Company’s business activities, to maintain its independency in
carrying out its duties and responsibilities. Therefore, members
of the Audit Committee have met the criteria of independency,
expertise, experience, and integrity as required in the prevailing
provisions.
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang
diberikannya.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee.
5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak
lanjut oleh Direksi atas temuan auditor eksternal.
6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika
Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah
Dewan Komisaris.
7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris
terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan.
9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
Sementara, tanggung jawab Komite Audit
1. Memastikan laporan keuangan serta informasi lainnya
yang diberikan oleh Perseroan kepada pihak terkait dan
publik, yang disajikan secara transparan, andal, dapat
dipercaya dan tepat waktu.
2. Memastikan Perseroan telah memiliki pengendalian intern
memadai yang dapat melindungi kekayaan miliknya.
3. Memastikan Perseroan bekerja secara efektif dan efisien
serta mematuhi peraturan perundangan yang berlaku.
Periode Jabatan Komite Audit
Masa jabatan Komite Audit berdasarkan surat keputusan
Dewan Komisaris.
independensi Komite Audit
Komite Audit merupakan unit profesional yang tidak memiliki
hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, untuk menjaga
independensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Dengan demikian seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi
kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan integritas yang
dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku.
136 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Recapitulation of Audit Committee Meeting
Audit Committee held 1 (one) meeting in 2016 to discuss duties
and responsibilities which have been and will be implemented.
Realization of work Program of Audit Committee
Audit Committee has made report to the Board of
Commissioners on every assignment given and made report
on implementation of Audit Committee activities which was
disclosed in the Company’s Annual Report. Audit Committee
also has carried out its duties to provide recommendation or
advice on performance, among others:
1. Conclusion of Audit Committee meeting with external
auditor related to the Company’s audit report plan for
2015 fiscal year.
2. Evaluation of internal audit activities, review of audit result
report and the follow-up.
3. Repeating the previous recommendation to continuously
organize training for employees, thus their comprehension
of system and procedure improves.
CoRPoRATe SeCReTARy
organizational Structure of Corporate Secretary
Function of Corporate Secretary is to ensure a clear
communication between stakeholders and the Company.
Corporate Secretary also functions as Head of Corporate
Secretariat Division and is directly responsible to President
Director.
Rekapitulasi Rapat Komite Audit
Selama tahun 2016, Komite Audit mengadakan pertemuan
sebanyak 1 (satu) kali guna membahas tugas dan tanggung
jawabnya yang telah dan akan dilaksanakan.
nama / Name Jumlah Rapat / Total Meetings
Kehadiran / Attendance
% Kehadiran / % Attendance Pembahasan / Discussion
Fadjar Hariyanto Widodo 1 1 100%
Rapat pembahasan draft hasil akhir temuan Audit 2015 / Discussion meeting on the draft of final Audit findings of 2015
Realisasi Program Kerja Komite Audit
Komite Audit telah membuat laporan kepada Dewan Komisaris
atas setiap penugasan yang diberikan dan membuat Laporan
pelaksanaan kegiatan Komite Audit yang diungkapkan
dalam Laporan Tahunan Perseroan. Komite Audit juga telah
melakukan tugasnya untuk memberikan rekomendasi atau
saran tentang kinerja antara lain:
1. Kesimpulan hasil pertemuan Komite Audit dengan external
auditor terkait dengan rancangan audit report Perseroan
untuk tahun buku 2015.
2. Mengevaluasi pelaksanaan audit internal, mengkaji laporan
hasil audit dan tindak lanjutnya.
3. Mengulang rekomendasi terdahulu untuk terus
mengadakan pelatihan karyawan secara berkelanjutan
agar pemahaman terhadap sistem dan prosedur menjadi
semakin baik.
SeKReTARiS PeRUSAHAAn
Profil
Nurliana L. Tobing, Warga Negara Indonesia,
berdomisili di Jakarta. Saat ini beliau berusia 53
tahun. Meraih gelar Sarjana dari unika Atma
Jaya Jakarta pada 1986. Beliau mengawali
karier di Perseroan sebagai Adm. Gen. Trade
Divisi Komersial pada 1988 dan menjabat
beberapa posisi lain, di antaranya Business
Development Legal Section Head (2005),
Kepala Seksi Perjanjian dan Litigasi (2005-
2007), dan Manajer Hukum dan Hubungan
Masyarakat (2007-2016). Beliau ditugaskan
menjadi Pejabat pengganti sementara
Sekretaris Perusahaan sejak 21 April 2016.
Profile
Nurliana L. Tobing, an Indonesian citizen,
domiciled in Jakarta. She is now 53 years
old. She obtained her Bachelor’s degree from
Catholic University of Atma Jaya, Jakarta, in
1986. She started her career at the Company
as Adm. Gen. Trade Commercial Division in
1988 and served in several other positions,
among others, Business Development Legal
Section Head (2005), Head of Agreement and
Litigation Section (2005-2007), and Legal and
Public Relations Manager (2007-2016). She
is assigned as a temporary Acting Corporate
Secretary since April 21, 2016.
Profil Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk menjamin kelancaran
komunikasi antara pemangku kepentingan dan Perseroan.
Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai pimpinan Divisi
Sekretariat Perusahaan dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama.
137
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
The Company appointed Ms. Nurliana L. Tobing as an Acting
Corporate Secretary. Corporate Secretary is assisted by Investor
Relation, Corporate Communication, Legal, and Business
Development to realize effective performance continuity.
In implementing its function and roles, Corporate Secretary
is assisted by legal function, event corporate, protocol,
secretariat, communication/promotion, media relations and
institutional relation in communicating with external and
internal parties.
Corporate Secretary Manual
Corporate Secretary Manual refers to Management Guideline
for Subsidiaries and Joint Venture of PT Pertamina (Persero).
Corporate Secretary Manual regulates:
a. Corporate Communication management which
covers Media Management, Brand Management,
External Communication, and Internal Communication
Management.
b. Compliance management which covers establishment
of work order system and enforcement of regulations
for the Board of Commissioners, Board of Directors, and
employees of the Company, Subsidiaries, and affiliations.
c. Data information control and management which covers
information collection, selecting and preparing information
to be delivered to Public.
d. Management and regulation of corporate action of the
Board of Commissioners as well as support to the Board
of Directors which cover protocol arrangement and
administration of the Board of Directors.
Position and qualification
• Corporate Secretary is appointed and dismissed by President
Director through the Company’s internal mechanisms with
approval of the Board of Commissioners as well as directly
responsible to President Director;
• Corporate Secretary shall have academic qualification,
adequate competence to be able to implement its duties
and responsibilities.
Tenure of Corporate Secretary
Appointment and/or dismissal of Corporate Secretary is carried
out by the Board of Directors and is able to continue its job
provided that he/she is able to fulfill the prevailing provisions
and laws and regulations.
Perseroan mengangkat Ibu Nurliana L. Tobing sebagai Pjs.
Sekretaris Perusahaan. Fungsi Sekretaris Perusahaan dibantu
oleh Investor Relation, Corporate Communication, Legal, dan
Business Development sehingga terjadi kesinambungan kinerja
yang efektif.
Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan fungsi dan
perannya, dibantu oleh fungsi hukum, korporat event,
protokoler, kesekretariatan, komunikasi/promosi, media
relations dan institutional relation dalam berhubungan dengan
pihak eksternal maupun internal Perusahaan.
Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan
Pedoman Kerja Sekretaris Perusahaan merujuk pada Pedoman
Pengelolaan Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan PT
Pertamina (Persero). Pedoman Sekretaris Perusahaan antara
lain mengatur:
a. Pengelolaan Corporate Communication yang meliputi
kegiatan Pengelolaan Media, Brand Management, External
Communication dan Pengelolaan Internal Communication.
b. Pengelolaan Compliance yang meliputi pembangunan
sistem tata kerja dan penegakan peraturan bagi Dewan
Komisaris, Direksi dan pekerja perusahaan, entitas Anak
Perusahaan dan afiliasinya.
c. Pengelolaan dan pengendalian informasi data meliputi
pengumpulan informasi, menyeleksi dan menyiapkan
informasi yang akan disampaikan ke Publik.
d. Pengelolaan dan penataan tindakan korporasi Dewan
Komisaris serta dukungan kepada Direksi yang meliputi
kegiatan pengaturan protokoler dan administrasi Direksi.
Kedudukan dan Kualifikasi
• Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama melalui mekanisme internal perusahaan
dengan persetujuan Dewan Komisaris serta bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama;
• SekretarisPerusahaanharusmemilikikualifikasiakademis,
kompetensi yang memadai agar dapat melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
Periode Jabatan Sekretaris Perusahaan
Pengangkatan dan/atau pemberhentian Sekretaris Perusahaan
dilakukan oleh Direksi Perseroan dan dapat terus menjalankan
tugasnya selama dapat memenuhi ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
138 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Functions, Duties and Responsibilities of Corporate Secretary
• As a liaison officer in maintenance and development of
communication and relations with stakeholders.
• Supporting the implementation of corporate activities.
• As a special unit that organizes partnership and
environmental development program.
Duties and Resposibilities
• As a liaison officer in maintenance and development of
communication and relations with stakeholders.
• Supporting the implementation of corporate activities
• as a special unit that organizes partnership and
environmental development program.
Realization of work Program of Corporate Secretary (KPi
Realization) 2016
In 2016, Corporate Secretary has completed the following
duties:
1. Organized Corporate activities, including:
• AGM and EGM;
• Board of Directors and Board of Commissioners
Coordination Meeting;
• Business Unit GM Meeting with Board of Directors and
Board of Commissioners;
• Board of Directors Meeting with Management;
• Anniversary of PT Patra Jasa;
• Halal Bihalal attended by the Board of Commissioners,
Board of Directors, and all employees in head office;
• Christmas Celebration;
• GCG dissemination to all employees in head office and
business unit;
• Quarterly Corporate Secretary Performance Dialogue.
2. Extended the land certificate.
3. Managed SIUP, TDP, SIPPT, Fasus-Fasom, IMB, and other
licenses.
4. Organized CSR implementation in the Company.
5. Performed the function of Liaison Officer between the
Board of Directors and Board of Commissioners for
matters that require recommendation from the Board of
Commissioners and Board of Directors, and at once as the
Board of Commissioners Secretary.
6. Prepared licensing document with third parties required by
the Company, such as SPB, LA, Addendum, SPMK, Power
of Attorney, PT Patra Jasa GMS Document Licensing.
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
• Sebagai pejabat penghubung dalam pemeliharaan dan
pengembangan komunikasi dan hubungan dengan
pemangku kepentingan.
• Mendukungpenyelenggaraankegiatankorporasi.
• Berlaku sebagai unit khusus yang menyelenggarakan
program kemitraan dan bina lingkungan.
Tugas dan Tanggung Jawab
• Sebagai pejabat penghubung dalam pemeliharaan dan
pengembangan komunikasi dan hubungan dengan
pemangku kepentingan
• Mendukung penyelenggaraan kegiatan korporasi
• Berlaku sebagai unit khusus yang menyelenggarakan
program kemitraan dan bina lingkungan
Realisasi Program Kerja Sekretaris Perusahaan (Realisasi
KPi) 2016
Sepanjang 2016, Sekretaris Perusahaan telah menyelesaikan
tugas-tugasnya antara lain sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Perusahaan, seperti:
• RUPSTahunandanLuarBiasa;
• RapatKoordinasiDireksidanDewanKomisaris;
• RapatKerjaGMUnitUsahadenganDireksidanDewan
Komisaris;
• RapatDireksidenganManajemen;
• HUTPTPatraJasa;
• Halal Bihalal Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh
pekerja kantor pusat;
• PerayaanNatalBersama;
• SosialisasiGCGkeseluruhpekerjadikantorpusat
dan unit usaha;
• Performace Dialogue Sekretaris Perusahaan per
triwulan.
2. Melaksanakan perpanjangan sertifikat tanah.
3. Melaksanakan pengurusan SIUP, TDP, SIPPT, Fasus- Fasom,
IMB dan izin-izin lainnya.
4. Mengatur pelaksanaan CSR di Perseroan.
5. Menjalankan fungsi Pejabat Penghubung antara
Direksi dengan Dewan Komisaris untuk hal-hal yang
membutuhkan rekomendasi Dewan Komisaris dan Direksi
sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Komisaris.
6. Menyiapkan dokumen perijinan dengan pihak ketiga yang
dibutuhkan oleh Perseroan seperti SPB, LA, Addendum,
SPMK, Surat Kuasa, Pengaktaan Dokumen RUPS PT Patra
Jasa.
139
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
7. Coordinated and consulted with Retainer Lawyer regarding
legal issues faced by the Company.
8. Conducted reporting in accordance with conformity and
compliance function in GCG.
9. Prepared 2015 Annual Report and Sustainability Report.
10. Processed and distributed 2016 agenda book and calendar
procurement.
11. Prepared and revised the Company’s SOP.
12. Took legal actions on behalf of the Company.
13. Represented the Company in facing legal issues.
14. Participated in workshop and dissemination related to the
Company’s scope of work.
15. Coordinated with PT Pertamina (Persero) and Subsidiaries
in several activities.
Development of Corporate Secretary of the Company
In order to increase skills and competency of Corporate
Secretary, in 2016 Corporate Secretary participated in several
training programs as follow:
inTeRnAL AUDiT
organizational Structure of internal Audit
Internal Audit is led by Chief Internal Audit who directly
report in structure to President Director and in function to
Audit Committee. The following is organizational structure of
7. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Retainer
Lawyer mengenai permasalahan hukum yang dihadapi
Perseroan.
8. Menjalankan pelaporan sesuai dengan fungsi kepatuhan
dan ketaatan dalam GCG.
9. Menyusun Annual Report dan Sustainability Report 2015.
10. Memproses dan mendistribusikan pengadaan kalender
dan buku agenda tahun 2016.
11. Menyusun dan merevisi SOP Perseroan.
12. Melakukan langkah-langkah hukum atas nama Perseroan.
13. Mewakili Perusahaan dalam menghadapi permasalahan
hukum Perseroan.
14. Mengikuti workshop dan sosialisasi yang berkaitan dengan
lingkup kerja Perseroan.
15. Melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) dan
Anak Perusahaan dalam beberapa kegiatan.
Riwayat Pengembangan Keahlian Sekretaris Perusahaan
Dalam rangka meningkatkan keahlian dan kompetensi
Sekretaris Perusahaan, pada 2016 Perusahaan telah
mengikutsertakan Sekretaris Perusahaan untuk mengikuti
beberapa program pelatihan sebagai berikut:
no Tanggal / Date nama Seminar/Pelatihan / Seminar/Training Penyelenggara / Organizer
1.23-25 Februari 2016 / February 23-25, 2016
Pelatihan Lemhannas “Dialog Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pembangunan” / Lemhannas training “Dialogue of Enhancing Nationality and Development Values”
Lemhannas
AUDiT inTeRnAL
Profil Ketua Unit Audit internal
Warga Negara Indonesia, 53 tahun, meraih gelar
sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Indonesia. Beliau bergabung dengan PT Patra
Jasa sejak tahun 1987 dan mengawali karirnya di
divisi keuangan. Setelah itu beliau ditunjuk untuk
beberapa posisi di Perseroan dan juga di Patra
Jasa Residential dan Patra Jasa Office Tower. Di
tahun 2010, beliau ditunjuk sebagai kepala divisi
property dan selanjutnya pada tanggal 1 Agustus
2010 beliau ditunjuk sebagai kepala pengawas
internal hingga saat ini.
Profile of internal Audit Unit Head
An Indonesian Citizen, 53 years old, achieved
sarjana degree in Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Indonesia. He joined with PT Patra Jasa since
1987 and began his career in financial division.
Then he was appointed in several position in
the Company and also in Patra Jasa Residential
as well as Patra Jasa Office Tower. In 2010, he
was appointed as Head of property division and
after that on August 1, 2010, he was appointed
as Head of internal audit until this time.
Struktur organisasi Unit internal Audit
Internal Audit dipimpin oleh Chief Internal Audit melapor
langsung secara struktural kepada Direktur Utama dan secara
fungsional kepada Komite Audit. Berikut ini struktur organisasi
140 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Internal Audit Function referring to Decree No. 193/PPN000/
Kpts/2015 dated October 05, 2015.
Structure and Position of internal Audit
In accordance with Internal Audit Charter, Internal Audit in the
Company is implemented by Internal Audit Unit lead by a Head
of Internal Audit Unit who is responsible to President Director.
`
Duties and Responsibilities of internal Audit Unit
Duties of Internal Audit Unit are as follows:
• Preparing and implementing Annual Work Program
Inspection.
• Inspecting and assessing the efficiency and effectiveness
in the field of finance, accounting, human resources,
operations, marketing, operational cooperation, quality
implementation, and other activities.
• Performing special inspection if necessary.
• Consulting/advising objective information correction on
examined activities to management/business unit/auditee.
• Participating in preparation of policies, systems, and
procedures by providing review, analysis, and suggestion
of improvement after discussion with function/business
unit that is related directly and indirectly.
Fungsi Internal Audit merujuk pada SK. No. 193/PPN000/
Kpts/2015 tanggal 05 Oktober 2015.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit internal
Sesuai dengan Piagam Audit Internal Perseroan, implementasi
Audit Internal di Perseroan dilaksanakan oleh Satuan
Pengawasan Internal yang dipimpin oleh Kepala Satuan
Pengawasan Internal yang bertanggung jawab kepada
Direktur Utama.
Direktur UtamaPresident Director
Level JabatanPosition Level
Kepala DivisiDivision Head
ManajerManager
Kepala SeksiSection Head
officer
Komite AuditAudit Committee
Auditor Utama Bidang Operasional, Pemasaran, Aset & KSOSenior Auditor of Operations, Marketing, Assets & KSO
Auditor Utama BidangKeuangan, Administrasi& SDMSenior Auditor of Finance, Administration & HR
Auditor Utama BidangKeuangan, Administrasi& SDMSenior Auditor of Finance, Administration & HR
Auditor Madya Bidang Operasional & PemasaranAssociate Auditor of Operational and Marketing
Auditor MadyaBidang KeuanganAssociate Auditor of Finance
Auditor Madya Bidang Penjaminan MutuAssociate Auditor of Quality Management
Auditor MadyaBidang Aset & KSOAuditor of Assetsand KSO
Auditor MadyaAdministrasi & SDMAssociate Auditor ofAdministration andSDM
Tata UsahaAdministration
Kepala SPIHead of Internal Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit internal
Unit Audit Internal mempunyai tugas sebagai berikut:
• Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pemeriksaan
Tahunan.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, sumber daya
manusia, operasional, pemasaran, kegiatan kerja sama
operasional, pelaksanaan implementasi mutu dan kegiatan
lainnya.
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
• Melakukan konsultasi/memberikan saran perbaikan
informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa
kepada manajemen/unit usaha/Auditee.
• Terlibat dalam proses penyusunan kebijakan, sistem dan
prosedur dengan memberikan kajian, analisis dan saran
perbaikan setelah melalui diskusi dengan fungsi/unit usaha
yang terkait secara langsung maupun tidak langsung.
141
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
• Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikan laporan
tersebut kepada Direktur Utama.
• Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan kepada
Direktur Utama.
• Bekerja sama dengan Komite Audit.
Unit Audit Internal memiliki Tanggung Jawab, antara lain:
• Membuat dan melaksanakan strategi, kebijakan serta
rencana kegiatan pengawasan;
• Melaksanakan audit operasional dan kepatuhan pada
seluruh aktivitas Perseroan guna meningkatkan efektivitas
pengendalian intern, pengelolaan resiko, dan proses GCG;
• Melakukan audit khusus untuk mengungkap kasus yang
mempunyai indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang,
penggelapan, penyelewengan dan kecurangan;
• Memberikan konsultansi terhadap seluruh jajaran
manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas
pengendalian internal, peningkatan efisiensi, pengelolaan
risiko, dan kegiatan lainnya yang terkait untuk
meningkatkan kinerja Perseroan.
Ruang lingkup fungsi SPI meliputi berbagai kegiatan audit yang
hasilnya dapat memberikan keyakinan kepada manajemen
bahwa:
1. Jaringan proses penyelenggaraan usaha sebagaimana
dirancang dan ditetapkan oleh Direksi telah mencukupi
dan berfungsi secara efektif.
2. Isu-Isu penting yang berkaitan dengan ketentuan dan
peraturan yang akan mempengaruhi organisasi dan proses
usaha dapat dikenali secara dini dan diperlakukan secara
tepat.
3. Sumber daya Perseroan telah diperoleh secara ekonomis,
digunakan secara efisien, dan mendapat pengamanan
yang memadai.
4. Informasi penting tentang keuangan, manajerial, dan
operasi dapat diandalkan, akurat, dan tepat waktu.
5. Tindakan para pekerja telah sesuai dengan kebijakan yang
telah digariskan, peraturan dan perundangan, standar dan
prosedur yang berlaku.
6. Program, rencana kerja, dan tujuan telah tercapai.
7. Peningkatan mutu tetap berlanjut dan didorong oleh
proses pengendalian dalam organisasi.
8. Penyelenggaraan Perseroan telah dijalankan sesuai prinsip
Good Corporate Governance.
Jumlah Personil Unit internal Audit
Saat ini Unit Audit Internal berjumlah 7 (tujuh) orang yang
membantu melaksanakan tugas-tugas Unit Audit Internal.
• Preparing Report of Audit Result and submitting the report
to President Director.d
• Monitoring, analyzing, and reporting the implementation
of follow-up that has been suggested to President Director.
• Cooperating with Audit Committee.
Responsibilities of Internal Audit Unit are as follows:
• Preparing and implementing strategy, policy, and audit
plan;
• Implementing compliance and operational audit on all
activities in the Company to increase the effectiveness of
internal control, risk management, and GCG process;
• Conducting special audit to disclose cases which
have indication of authority abuse, embezzlement,
misappropriation, and fraud;
• Providing consultation to all management ranks on effort
of internal control effectiveness improvement, efficiency
improvement, risk management, and other related
activities to improve the Company’s performance.
Scope of SPI covers various audit activities of which the result
may assure the management that:
1. Business operation process network as planned and
determined by the Board of Directors has been adequate
and functioned effectively.
2. Important issues related to provisions and regulations
that will affect business process and organization can be
identified early and treated properly.
3. The Company’s resources have been obtained economically,
used efficiently, and have sufficient security.
4. Important information on financial, managerial, and
operational is reliable, accurate, and timely.
5. Actions of the employees have been in accordance with
outlined policies, the prevailing laws and regulations, and
standards and procedures.
6. Program, work plan, and objective have been achieved.
7. Quality improvement is continued and encouraged in
control process in organization.
8. Company’s operation has been implemented in accordance
with Good Corporate principles.
Personnel of internal Audit
Currently, Internal Audit Unit is occupied by 7 (seven) personnel
who assist the implementation of Internal Audit Unit duties.
142 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
exTeRnAL AUDiToRIndependent audit function to the Company’s financial aspect
is conducted by implementing External Audit examination
carried out by Public Accounting Firm. The Company has
appointed Public Accounting Firm (KAP) Djoko, Sidik & Indra
(Antea) with DSI.IS/HO/002-PJ-LAI/16 as license to perform
audit in the Company.
Financial Statements of the Company for 2012, 2013, 2014,
2015, and 2016 fiscal years were audited by the following
Accountant and Public Accounting Firm (KAP):
Process of external Auditor Appointment
AGM authorized the Board of Directors to appoint Public
Accounting Firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &
Rekan.
Service rendered
Audit on the Company’s Financial Statements for the last 5
(five) years was conducted by Independent Auditor with “Fair
without Modification Opinion”. The Independent Accountant
or Public Accounting Firm audited general audit report, audit
report of compliance with the laws and regulations, and
internal control and work evaluation report.
external Audit Honorarium
Honorarium of KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &
associates as external auditor was Rp395,010,000 in 2016.
2% of this honorarium was collected and deposited to state
treasury through Income Tax article 23.
RiSK MAnAGeMenTRisk Management is a systematic process of managing risk to
handle business risk correctly. Risk management may serve
as a means to identify the source of risk and uncertainty, as
well as to estimate the impact. An effective risk management
is capable of minimizing business risks, therefore ensuring a
smooth implementation of business activities.
AUDiToR eKSTeRnALFungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan
Perseroan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit
Eksternal yang dilakukan Kantor Akuntan Publik. Perseroan
telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Amir Abadi
Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan lisensi DSI.IS/HO/002-
PJ-LAI/16 untuk melakukan audit di Perseroan.
Audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2012,
2013, 2014, dan 2015, 2016 berturut-turut dilakukan oleh
Akuntan dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai berikut:
Tahun Buku / Fiscal Year Akuntan / Accounting Kantor Akuntan Publik / Public
Accounting Firm opini / Opinion
2016 Rizki Afrianof Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekanwajar tanpa pengecualian / fair without modification
2015 Indra Soesetiawan, Ak., CPA., CA. Djoko, Sidik & Indrawajar tanpa pengecualian / fair without modification
2014 Suhajar Wiyoto, MM, SE, Ak., CPA, CA. Djoko, Sidik & Indrawajar tanpa pengecualian / fair without modification
2013 Indra Soesetiawan, Ak., CPA, CA. Hertanto, Sidik & Indrawajar tanpa pengecualian / fair without modification
2012 Indra Soestiawan, CPA, Hertanto, Sidik & Rekanwajar tanpa pengecualian / fair without modification
Proses Penunjukan Auditor eksternal
RUPST memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik Amir
Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.
Jasa yang diberikan
Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Perseroan selama 5 (lima)
tahun terakhir dilakukan oleh Auditor Independen dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”. Setiap Akuntan
Independen atau Kantor Akuntan Publik tersebut memberikan
jasa audit atas laporan audit umum, laporan audit kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, dan pengendalian
intern dan laporan evaluasi kerja.
Honorarium Audit eksternal
Honorarium KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
selaku auditor eksternal adalah sebesar Rp395.010.000 pada
2016. Atas honorium ini harus dipungut dan disetor ke kas
negara PPh pasal 23 yang saat ini sebesar 2% oleh Perseroan.
MAnAJeMen RiSiKoManajemen Risiko merupakan proses pengelolaan risiko
secara sistematis dalam menangani risiko usaha dengan tepat.
Manajemen risiko dapat menjadi sarana untuk mengidentifikasi
sumber dari risiko dan ketidakpastian serta memperkirakan
dampak yang ditimbulkannya. Manajemen risiko yang efektif
mampu meminimalisasi risiko usaha sehingga menjamin
pelaksanaan kegiatan usaha dengan lancar.
143
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Sistem eRM Perusahaan
Sistem Manajemen Risiko adalah perangkat prosedur yang
sistematis dan proaktif untuk mengidentifikasi, menaksir,
mengelola, memantau dan melaporkan risiko-risiko bisnis
disetiap strata unit kerja dan bersifat menyeluruh (enterprise
wide) pada Perseroan.
Manajemen risko menyajikan suatu kerangka bagi manajemen
untuk menglola risiko yang muncul, sehingga dapat
meningkatkan kapasitasnya membangun nilai Perseroan
dengan efektif.
identifikasi dan evaluasi Sistem Manajemen Risiko
Sistem Manajemen Risiko diterapkan melalui beberapa tahap
pelaksanaan:
1. Level Proyek
Sistem manajemen risiko yang dilakukan di setiap segmen
usaha sesuai dengan prosedur yang ada. Proses penerapan
manajemen risiko pada level ini pun sudah mulai terintegrasi
dengan Departemen, maupun kantor pusat.
2. Level Operasional
Sistem manajemen risiko yang dilakukan di level
operasional berdasarkan sistem manajemen risiko yang ada
dalam prosedur yang telah dilaksanakan, terutama dalam
review dan monitoring risiko yang sudah diidentifikasi
pada saat RKAP. Hubungan risiko usaha dengan risiko
operasional dimanfaatkan untuk mengidentifikasi risiko
di setiap segmen usaha sehingga dapat digunakan untuk
operasional dan manajemen informasi.
3. Level Fungsional (Kantor Pusat)
Proses manajemen risiko fungsional dilakukan untuk
mengintegrasikan sistem manajemen risiko di level
operasional.
Sistem Manajemen Risiko
Perseroan telah menentukan prosedur pelaporan dalam proses
manajemen risiko, yaitu :
1. Kepala Divisi masing-masing unit melaporkan hasil
identifikasi, analisis, evaluasi, pelaksanaan strategi dan
perlakuan risiko secara periodik kepada Direksi.
2. Direksi melaporkan pelaksanaan manajemen risiko kepada
Dewan Komisaris secara berkala
3. Direksi mengungkapkan dalam Laporan Tahunan penilaian
manajemen tentang risiko usaha dan risiko material yang
dapat diantisipasi, untuk menjadi informasi penting bagi
para stakeholders dalam mengambil keputusan.
eRM System of the Company
Risk Management System is a systematic and proactive
procedure device to identify, assess, manage, monitor and
report business risks in each working unit strata and it is
enterprise wide in the Company.
Risk management provides a framework for management to
administer risks that appear, so that it can improve its capacity
to develop corporate’s value effectively.
identification and evaluation of Risk Management System
Risk Management System is implemented through several
steps:
1. Project Level
Risk management system in all business segments is in
accordance with the existing procedure. Risk management
process at this level has been integrated with Department
and head office.
2. Operational Level
Risk management system in operational level is based on
risk management system in procedures which have been
implemented, mainly in risk monitoring and review that
have been identified when preparing RKAP. Relationship
of business risk with operational risk is utilized to identify
risk in all segments, therefore can be used for information
management and operational.
3. Functional Level (Head Office)
Functional risk management is conducted to integrate risk
management system in operational level.
Risk Management System
The Company has decided reporting procedures in the process
of risk management, which are as follows:
1. The Heads of Division of each unit reports results of
identification, analysis, evaluation, strategic implementation
and risk handling periodically to the Board of Directors.
2. The Board of Directors reports risk management
implementation to the Board of Commissioners periodically.
3. The Board of Directors discloses in the Annual Report
management’s assessment of business and material
businesses that can be anticipated, to be important
information for Stakeholders in making decisions.
144 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
While monitoring Procedures are:
1. Related the Board of Directors and Heads of division
are responsible for risk monitoring, action strategy
implementation and risk control.
2. Internal Audit Unit conducts evaluation of adequacy and
effectiveness of risk management risk process.
3. the Board of Commissioners conducts evaluation of the
Board of Directors’ responsibility of risk management
implementation and ensures that strategic planning and
the Company’s working plan have considered risks.
evaluation on the effectiveness of Risk Management
System
Result of evaluation of risk management system in 2016:
1. Risk Governance
· Awareness of risk is widened to functional level.
· Level of expertise and skill in risk management is yet
to equal.
2. Risk Management Infrastructure
· Risk management system is yet to optimally
accommodate risk management practice in the
Company.
· The established risk management database is yet to be
effective in supporting continuous learning mechanism.
· The existence of supporting application is yet to
optimally assist/accommodate risk management
process from risk owner.
3. Risk Management Process
· Risk management process in project level has been
implemented on business process, however it is yet
to be implemented on division/department level,
particularly the evaluation and monitoring process.
· Risk Management PIC internal consultation and
facilitation function are yet to be equally spread to the
existing work units.
Risks faced and the Management
Risks in the Company are managed properly based on principle
of prudence to ensure a sound and continuous business
growth. Risk management is conducted so that each unit may
be more focused in managing risks in all business process in
the Company. Based on the dimension of risk impact, the
probability of risk occurrence in every business unit that is
fairly large, and future business projection in accordance with
the Company’s vision and mission, the followings are several
business risks faced by the Company:
Sedangkan Prosedur pemantauannya yaitu, :
1. Direksi dan Kepala Divisi terkait bertanggung jawab atas
pemantauan risiko, pelaksanaan strategi perlakuan dan
pengendalian risiko.
2. Satuan Pengawas Intern melakukan evaluasi atas
kecukupan dan keefektifan proses manajemen risiko.
3. Dewan Komisaris melakukan evaluasi pertanggungjawaban
Direksi atas pelaksanaan manajemen risiko dan memastikan
bahwa perencanaan strategis dan rencana kerja Perseroan
telah mempertimbangkan risiko.
evaluasi efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Hasil evaluasi efektivitas sistem manajemen risiko pada tahun
2016:
1. Tata Kelola Risiko
· Kesadaran atas risiko telah semakin meluas hingga di
tingkat fungsional.
· Tingkat kemahiran dan keterampilan di bidang
manajemen risiko belum merata.
2. Infrastruktur Pengelolaan Risiko
· Sistem manajemen risiko belum optimal mengakomodasi
praktik pengelolaan risiko di lingkungan Perseroan.
· Basis data manajemen risiko yang terbentuk relatif
belum efektif dalam mendukung mekanisme
pembelajaran yang berkesinambungan.
· Keberadaan aplikasi alat bantu belum optimal
membantu/mengakomodasi proses manajemen risiko
dari para pemilik risiko.
3. Proses Pengelolaan Risiko
· Proses manajemen risiko di tingkat proyek sudah
dilaksanakan secara melekat pada proses bisnis, namun
belum di tingkat departemen/divisi, khususnya proses
pemantauan dan evaluasi
· Fungsi fasilitasi dan konsultasi internal PIC Manajemen
Risiko belum merata bagi unit-unit kerja yang ada.
Risiko-Risiko yang dihadapi dan Pengelolaannya
Risiko-risiko Perseroan dikelola secara baik dengan berlandaskan
prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis
yang sehat dan berkelanjutan. Manajemen risiko dilakukan
agar masing-masing unit dapat lebih fokus dalam mengelola
risiko di seluruh proses bisnis Perseroan. Berdasarkan besarnya
dampak dari risiko, tingkat probabilitas munculnya risiko di
setiap unit usaha yang cukup besar, serta proyeksi bisnis ke
depan sesuai dengan visi dan misi Perseroan, maka berikut ini
adalah beberapa risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan:
145
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
i. Risiko Regulatori
Perseroan memperhitungkan risiko regulatori akibat dari
regulasi pemerintah mengenai tanah yang terlantar atau
teridentifikasi dimiliki negara yang menyebabkan kerugian
finansial & operasional serta kehilangan aset Perseroan
dan mengakibatkan hambatan dalam proses bisnis pada
pengendalian biaya untuk aset idle. Risiko ini dapat
diatasi dengan upaya mendukung kebijakan pemerintah
membayar pajak dan melakukan pegurusan kepemilikan.
ii. Risiko Sistem Pengamanan
Perseroan memperhitungkan risiko sistem pengamanan
yang disebabkan oleh tidak adanya penjagaan di lokasi
untuk pengamanan aset yang menyebabkan kerugian
hilangnya aset dan mengakibatkan hambatan dalam
proses bisnis pada pengendalian biaya untuk aset idle.
Risiko ini dapat diatasi dengan merekrut tenaga untuk
penjagaan aset.
iii. Risiko Proses
Perseroan memperhitungkan risiko proses disebabkan oleh
kurang perhatian petugas terhadap penghematan energi
yang menyebabkan kerugian finansial & operasional dan
mengakibatkan hambatan pada proses bisnis pengendalian
biaya operasional. Risiko ini dapat diatasi dengan
melakukan perbaikan dan perawatan terhadap beberapa
unit usaha yang dimulai dengan go green system.
iv. Risiko Produk
Perseroan memperhitungkan risiko produk disebabkan
oleh menu kurang bervariasi dan kondisi fasilitas yang tidak
memadai, tua serta usang sehingga mengganggu cashflow
dan likuiditas Perseroan sehingga mengakibatkkan
hambatan pada proses bisnis penjualan food & beverages
hotel, penjualan kamar hotel, penjualan MOD hotel dan
penyewaan ruang kantor dan rumah. Risiko ini dapat
diatasi melalui rekrutmen chef profesional, pengadaan
peralatan food & beverages dan perbaikan kondisi fisik
kamar secara berkala.
v. Risiko Proyek
Perseroan memperhitungkan risiko proyek disebabkan oleh
perecanaan yang kurang matang sehingga mengakibatkan
kerugian finansial & operasional dan menghambat proses
bisnis investasi sesuai target. Risiko ini dapat diatasi dengan
merencanakan pertemuan sesuai jadwal SOP dan jadwal
investasi yang sudah ditetapkan.
i. Risk of Regulatory
The Company calculated risk of regulatory due to
government’s regulation on unused land or land identified
as the state’s possession which cause operational &
financial loss, as well as losing the Company’s assets,
causing obstacles in business process on cost control for
idle assets. This risk can be handled by supporting the
government’s policy to pay tax and manage the ownership.
ii. Risk of Security System
The Company calculated risk of security system which is
caused by the absence of security on location to protect
assets that resulting in the loss of assets and obstacles in
business process on cost control for idle assets. This risk
can be overcome by recruiting human resources to protect
assets.
iii. Risk of Process
The Company calculated risk of process because it is caused
by the lack of attention from officer to energy saving that
causes operational & financial loss and causes obstacles
on operational cost control. This risk can be overcome by
making improvement and maintenance to several business
units that can be started with go green system.
iv. Risk of Product
The Company calculated risk of product because of the less
menu variation and inadequate, outdated facilities, thus
disrupting the Company’s liquidity and cash flows, causing
obstacles on food & beverage sales, room sales, MOD sales,
and office and house rental. This risk can be overcome
by recruiting professional chefs, food & beverages tools
procurement, and periodic physical room renovation.
v. Risk of Project
The Company calculated risk of project because of
underdone plan, thus causing operational & financial loss
and hamper the targeted investment. This risk can be
overcome by planning meeting in accordance with SOP
schedule and determined investment schedule.
146 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
vi. Risk of Marketing
The Company calculated risk of marketing because of
inadequate catering equipment & facilities, thus causing
potential consumer loss and potential rent loss by partner
and causing obstacles on food & beverages sales and
catering general service, as well as other facilities rental.
This risk can be overcome by maintaining equipment and
facilities improvement.
vii. Risk of Resources
The Company calculated risk of resources due to expired
professional certificate, thus losing potential catering
business and causing obstacles on food & beverages sales
and catering general service. This risk can be overcome by
updating resources’ competence certificate.
inTeRnAL ConTRoL SySTeMInternal Control System aims to provide reasonable assurance
to stakeholders that all systems, procedures, principles,
and norms that are supposed to do by all instrument in the
Company are performed in a well manner.
Internal Control System is the Company’s management
responsible, and is overseen by Internal Audit Unit. Internal
control conducted by SPI is a direct audit on work unit which is
selected based on continuous audit concept by:
- Maintaining and securing the Company’s assets
- Ensuring the availability of a more accurate reports
- Improving the compliance with the prevailing provisions
- Reducing the impact of finance, deviation, fraud, and
violation
- Improving the effectiveness of organization and cost
efficiency.
In addition, Internal Control System also functions as
compliance with the prevailing laws and regulations with
purpose to:
- Guarantee that all business activities have been
implemented in accordance with the prevailing provisions
and the laws and regulations, both provisions issued by
vi. Risiko Pemasaran
Perseroan memperhitungkan risiko pemasaran disebabkan
oleh peralatan katering yang kurang memadai & fasilitas
tak layak lagi sehingga mengalami kerugian kehilangan
konsumen potensial dan kehilangan potensi sewa oleh
mitra dan mengakibatkan hambatan pada proses bisnis
penjualan food & beverages dan general service katering
serta penyewaan fasilitas yang lain-lain. Risiko ini dapat
diatasi dengan merawat peralatan dan perbaikan sarana.
vii. Risiko Sumber Daya
Perseroan memperhitungkan risiko sumber daya yang
disebabkan oleh sertifikat profesi yang habis masa
berlakunya sehingga kehilangan potensi bisnis katering
dan mengakibatkan hambatan pada proses bisnis
penjualan food & beverages dan general service katering.
Risiko ini dapat diatasi dengan memperbaharui sertifikat
kompetensi sumber daya.
SiSTeM PenGenDALiAn inTeRnALSistem Pengendalian internal bertujuan untuk memberikan
keyakinan (assurance) kepada pemangku kepentingan bahwa
semua sistem, prosedur, kaidah dan norma yang seharusnya
dilakukan oleh semua organ dalam lingkup Perseroan
dijalankan dengan benar.
Sistem Pengendalian Internal merupakan tanggung jawab dari
manajemen Perseroan, dan diawasi oleh Satuan Pengawasan
Internal Perseroan. Bentuk pengawasan pengendalian internal
yang dilakukan SPI adalah melakukan pengawasan secara
langsung dengan melaksanakan audit atas unit kerja yang
dipilih berdasarkan konsep audit yang berkesinambungan
dengan:
- Menjaga dan mengamankan aset Perseroan,
- Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat,
- Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang
berlaku,
- Mengurangi dampak keuangan, penyimpangan,
kecurangan/fraud, dan pelanggaran,
- Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
efisiensi biaya.
Selain itu, Sistem Pengendalian Internal juga berfungsi sebagai
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku dengan tujuan;
- Menjamin bahwa semua kegiatan usaha telah dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, baik ketentuan yang dikeluarkan
147
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
oleh pemerintah, otoritas pengawas maupun kebijakan,
ketentuan, dan prosedur internal yang ditetapkan oleh
Perseroan.
- Menyediakan laporan yang benar, lengkap, dan tepat
waktu dalam rangka pengambilan keputusan yang relevan
dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan
aset dan sumber daya lainnya dalam rangka melindungi
Perseroan dari risiko kerugian.
- Mengidentifikasi kelemahan dan menilai penyimpangan
secara dini dan menilai kembali kewajaran kebijakan
dan prosedur yang ada di dalam Perseroan secara
berkesinambungan.
Kerangka Kerja Sistem Pengendalian internal
Sistem Pengendalian Internal Perseroan telah terintegrasi
dengan Manajemen Risiko sebagai upaya penerapan standar
COSO (Committee of Sponsoring Organization on Treadway
Commission). Pengendalian Internal dalam lingkup Perseroan
dijalankan dengan benar, sehingga mengarahkan Perseroan
untuk mencapai GCG, yang diwujudkan dengan prinsip
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency
dan Fairness (TARIF).
Secara umum pengendalian internal telah dijalankan oleh
Satuan Pengawasan Internal Perseroan sesuai dengan perintah
dari Direktur Utama dengan scope audit berbasis keuangan,
operasional, kepatuhan, dan Risiko. Dalam melakukan audit,
selain mengumpulkan informasi, data, dan bukti tertulis, segala
informasi yang tidak tertulis dan berfungsi sebagai aturan juga
didata dan ditelaah. Hal ini untuk memberi keyakinan bahwa
sistem pengendalian internal tidak dilanggar oleh organ dalam
perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian sesuai
dengan standar yang ditetapkan dalam pelaksanaan audit
yang berlaku secara umum.
efektivitas Pengendalian internal
Efektivitas Pengendalian Internal Perseroan tergantung dari
penerapan 5 (lima) elemen utama yang berkaitan satu sama
lain, yaitu:
· Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian,
· Identifikasi dan penilaian risiko,
· Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi,
· Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi, serta
· Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan/
kelemahan.
Pada hakikatnya, dalam sistem pengendalian internal
dinyatakan bahwa semua ketentuan dan aturan yang berlaku
the government, authorities, and policies, provisions, and
internal procedures issued by the Company.
- Provide accurate, complete, and timely reports to make
relevant and accountable decisions.
- Increase the effectiveness and efficiency in using assets and
other resources to protect the Company from risk of loss.
- Identify the weakness and assess the violation early, and
reassess the fairness of policies and procedures in the
Company continuously.
internal Control System Framework
The Company’s Internal Control System has been integrated
with Risk Management as an effort COSO (Committee of
Sponsoring Organization on Treadway Commission) standard
implementation. Internal control in the Company is carried out
correctly, therefore directing the Company to achieve Good
Corporate Governance which is realized with principles of
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency,
and Fairness (TARIF).
In general, internal control has been performed by Internal
Audit Unit in accordance with instruction from President
Director with scope of audit based on finance, operation,
compliance, and risk. In conducting audit, all unwritten
information which function as regulation are also recorded
and reviewed in addition to collecting written information,
data, and proofs. This is conducted to provide assurance that
internal control system does not violated by instruments in
the Company. Therefore, it is necessary to perform testing in
accordance with standards determined in the implementation
of audit that prevails in general.
effectiveness of internal Control
Effectiveness of Internal Control depends on the implementation
of 5 (five) primary elements that are related with each other,
namely:
· Oversight by management and control culture,
· Risk identification and evaluation,
· Controlling activity and function segregation,
· Accounting system, information and communication, and
· Monitoring activity and violation/weakness corrective
action.
Essentially, it is stated that in internal control system, all
applicable provisions and regulations are implemented
148 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
properly. Internal control in the Company aims to assure the
Top Management that all systems, procedures, principles,
and norms that are supposed to do by all instruments in the
Company have been implemented appropriately.
Testing on the effectiveness of internal control system begins
from the discovery of condition that is not in accordance with
audit in the determined work unit. If there is any internal
control aspect that is not accordance with the prevailing
provision in the result of audit review, then in the report to
President Director is submitted control aspects that do not
function and the reason why it did not function. President
Director shall provide follow-up direction on how internal
control that has not been implemented is able to comply
with regulations. This becomes a warning for Management to
conduct control intensely by reminding project in its scope of
responsibility to evaluate and prevent SPI findings to not occur
in other projects.
As a responsibility of the Management, recommendation from
SPI is followed-up by work unit and SPI monitor the follow-up
of recommendation of auditee as well. At the end of fiscal
year, SPI shall provide annual report to the Board of Directors
related to the result of audit implementation and Internal
Control System implementation.
In addition, every month SPI coordinate with Audit Committee
to evaluate the result of SPI audit implementation, provide
feedback for work units with SPI, and carry out sale visit to
ensure that internal control has been implemented by work
unit. Audit Committee select work unit in projects with high
risk, late progress, receivable issues, or violation in project
performance.
LeGAL CASeThere were no legal cases faced by the Company, subsidiaries,
and members of the Board of Commissioners and/or Board of
Directors who are serving during the annual report period in
2016.
inFoRMATion oF ADMiniSTRATiVe SAnCTionSThere were no administrative sanctions imposed to the
Company, Board of Commissioners, and Board of Directors
throughout 2016.
dijalankan dengan benar. Pengendalian internal dalam lingkup
Perusahan bertujuan untuk memberikan keyakinan (assurance)
kepada Top Manajemen bahwa semua sistem, prosedur,
kaidah dan norma yang seharusnya dilakukan oleh semua
organ dalam lingkup Perseroan dijalankan dengan benar.
Pengujian atas efektivitas sistem pengendalian internal dimulai
dari ditemukannya kondisi yang tidak sesuai dalam melakukan
audit pada unit kerja yang telah ditentukan. Jika hasil kajian
audit ditemukan adanya aspek pengendalian internal yang
dijalankan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka
dalam Laporan kepada Direktur Utama disampaikan aspek-
aspek pengendalian yang tidak berjalan dan alasan mengapa
tidak berjalan dengan baik. Direktur Utama memberikan
arahan tindak lanjut bagaimana pelaksanaan sistem
pengendalian internal yang belum berjalan dapat ditaati. Hal
ini menjadi peringatan bagi Manajemen untuk melakukan
pengendalian secara intens dengan mengingatkan proyek
dalam lingkup tanggung jawabnya untuk melakukan evaluasi
dan pencegahan temuan SPI agar tidak terjadi pada proyek
yang lain.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban Manajemen,
rekomendasi SPI ditindaklanjuti oleh unit kerja dan SPI turut
serta memonitor tindak lanjut rekomendasi seluruh auditee.
Pada akhir tahun buku, SPI memberikan laporan tahunan
kepada Direksi terkait dengan hasil pelaksanaan audit dan
implementasi Sistem Pengendalian Internal.
Selain itu, setiap bulan SPI melakukan koordinasi dengan
Komite Audit untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan audit
SPI, memberikan feedback pada beberapa unit kerja bersama
SPI, dan melakukan site visit untuk memastikan bahwa
pengendalian internal telah dijalankan oleh unit kerja. Komite
Audit melakukan pemilihan unit kerja pada proyek-proyek
yang berisiko tinggi, progress terlambat, permasalahan
piutang, atau terjadi penyimpangan kinerja proyek.
PeRKARA HUKUMSepanjang 2016, Perusahaan tidak memiliki perkara hukum
baik yang dihadapi oleh Perusahaan, entitas anak, anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang menjabat
pada periode laporan tahunan.
inFoRMASi TenTAnG SAnKSi ADMiniSTRATiF
Tidak terdapat sanksi administratif yang ditujukan kepada
Perusahaan, Dewan Komisaris, maupun Direksi sepanjang
tahun 2016.
149
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
TATA KeLoLA KeTeRBUKAAn inFoRMASi Penyampaian data dan informasi Perusahaan menjadi bagian
dari asas transparansi, dimana laporan dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang
berlaku disampaikan dengan tujuan memberikan informasi
yang proporsional atas aktivitas usaha dan pelaksanaan tata
kelola organisasi Perusahaan kepada pihak-pihak terkait.
Perusahaan memberikan informasi dan data penting untuk
digunakan oleh pemegang saham dan pemangku kepentingan
untuk menganalisa kinerja Perusahaan, baik dari kondisi
Perusahaan, kinerja operasional, hingga prospek keuangan.
Perusahaan menyediakan informasi kepada pemegang saham
melalui laporan tahunan dan laporan berkala lainnya, serta
pengungkapan informasi lainnya yang proporsional dan dapat
digunakan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Penyampaian data dan informasi juga ditujukan kepada
insan karyawan Perusahaan; dengan tujuan yang sama,
yaitu memberikan laporan progresif yang proporsional atas
aktivitas usaha Perusahaan. Dengan demikian, karyawan
Perusahaan dapat memiliki aspek pengetahuan yang sama
dengan laju kinerja Perusahaan dan tidak menimbulkan gap
atau jurang informasi antara knowledge karyawan dengan
kinerja kekinian Perusahaan. Perusahaan juga menggunakan
media penyampaian informasi kepada karyawan untuk
menyosialisasikan peraturan, kepatuhan dan informasi terkait
penerapan GCG dalam Perusahaan; baik melalui saluran media
maupun melalui kegiatan internal.
etika Penyebaran informasi non-Publik
Seluruh insan Perusahaan diwajibkan untuk menjaga
kerahasiaan semua informasi non-publik mengenai aktivitas
Perusahaan serta yang berkaitan dengan pelanggan, hubungan
dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan,
maupun pihak lainnya yang diperoleh selama bekerja di
Perusahaan. Pengungkapan informasi rahasia tersebut kepada
pihak-pihak yang tidak berkepentingan dilarang dilakukan
baik pada masa bakti sebagai pegawai maupun masa purna
bakti.
Tata Kelola Data dan informasi
Untuk menerapkan prinsip-prinsiptata kelola data dan informasi
yang sesuai dengan porsinya, Perusahaan menerapkan
sejumlah mekanisme dan cara tata kelola data dan informasi
sebagai berikut:
inFoRMATion DiSCLoSURe GoVeRnAnCeSubmission of the Company’s data and information becomes
part of the principles of transparency, in which the report
within a specified period in accordance with the applicable
disclosure provisions is communicated with the purpose of
providing information that is proportional over the business
activities and the implementation of corporate governance of
the Company to the relevant parties.
The Company provides information and important data
to be used by shareholders and stakeholders to analyze
the performance of the Company, both of the Company’s
conditions, operational performance, to the financial
prospects. The company provides information to shareholders
through annual reports and other periodic reports, as well as
other disclosure of information which is proportionate and can
be used by those in need.
Submission of data and information are also addressed
to the Company’s employees; with the same purpose,
namely to provide a proportional progressive report on the
Company’s business activities. Thus, employees can have the
same knowledge aspect of the Company’s performance and
does not cause a gap between knowledge of the employee
and present performance of the Company. The company
also used the media to deliver information to employees to
socialize regulatory, compliance and information related to
the implementation of GCG in the Company; either through
media channels or through internal events.
ethics of non-Public information Dissemination
The entire personnel of the Company is required to maintain
the confidentiality of all non-public information concerning
the Company and related activities with customers, relations
with shareholders and stakeholders, as well as other parties
that obtained during work in the Company. Disclosure of the
confidential information to unauthorized parties is prohibited
both during term of the office or after resignation.
information and Data Governance
To implement data and information governance proportionately,
the Company implements a number of mechanisms and ways
of data and information governance:
150 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
a. Untuk memastikan keakuratan data dan informasi,
Perusahaan menggunakan perangkat lunak aplikasi
dan penunjukan para penanggung jawab unit yang
bertugas menjaga keakuratan data dan informasi di unit
masingmasing.
b. Untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan data dan
informasi, maka di buat user name, password dan anti
virus di jaringan dalam mengakses ke jaringan LAN.
c. Untuk memastikan integritas dan reliabilitas, hasil verifikasi
didasarkan pada sistem yang dilakukan oleh setiap unit
kerja di Perusahaan.
d. Untuk memastikan data dan informasi tepat waktu,
dilakukan dengan ketepatan review data informasi bagian
keuangan serta internal assessment dan audit IT setiap
tahunnya.
AKSeS inFoRMASi Bagi pihak yang membutuhkan pandangan umum mengenai
Perseroan, situs resmi www.patra-jasa.com menawarkan
cakupan informasi yang cukup luas. Situs tersebut
menampilkan informasi singkat mengenai proyek Perseroan,
laporan keuangan dan hal terkait lainnya. Informasi yang
ditampilkan dalam situs Perseroan diperbarui secara berkala
untuk memastikan keakuratan informasi Perseroan.
Perseroan menyediakan akses informasi lebih lanjut untuk
memberikan gambaran mengenai Perseroan, meliputi profil
Perseroan; kinerja operasional, keuangan dan pemasaran;
serta sistem GCG yang lebih terbuka, akuntabel, bertanggung
jawab, independen, dan wajar melalui:
Sekretaris Perusahaan:
PT Patra Jasa
Parta Jasa Office Tower, Lantai 3A
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32-34
Jakarta Selatan 12950 indonesia
Telp. (62-21) 5217260
Faks. (62-21) 5251847
email : info@patra-jasa.com
a. To ensure the accuracy of data and information the Company
uses the application software and the appointment of the
person in charge of the responsible unit which maintains
the accuracy of the data and information in each unit.
b. To ensure the security and confidentiality of data and
information, then it is necessary to create a user name,
password and anti- virus in the network to access to the
LAN network.
c. To ensure the integrity and reliability, verification result
is based on the system performed by each unit in the
Company.
d. To ensure timely data and information, it is done with
accurate data by the finance department as well as internal
assessment and annual IT audit.
inFoRMATion ACCeSSParties who need general overview on the Company can visit
www.patra-jasa.com that offers a wide scope of information.
This website contains brief information on the Company’s
project, financial statements, and other related matters. This
information is updated periodically to ensure the accuracy of
the information.
The Company provides further information access to provide
description on the Company, including Company profile,
operational performance, financial and marketing, and GCG
system that is more transparent, accountable, responsible,
independent, and fair via:
Corporate Secretary:
PT Patra Jasa
Parta Jasa Office Tower, Floor 3A
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32-34
South Jakarta 12950 Indonesia
Phone (62-21) 5217260
Fax. (62-21) 5251847
e-mail : info@patra-jasa.com
151
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang dicanangkan Patra Jasa memiliki tujuan baik bagi eksternal maupun internal Perseroan.
Corporate Social Responsibility
(CSR) launched by Patra Jasa aims
both for the external and internal
system virtous purposes.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
06
Kebijakan
Dewasa ini, banyak perusahaan di dunia telah berangsur-angsur
mengubah paradigma pengelolaan perusahaannya dari yang
berorientasi pada keuntungan kepada pengelolaan yang berbasis
keberlanjutan. Paradigma pengelolaan berkelanjutan menekankan
bagaimana Perseroan bersinergi dengan beragam elemen yang
bersinggungan dengan jalannnya kegiatan usaha seperti bagaimana
Perseroan bertanggung jawab pada komunitas masyarakat sekitar,
bagaimana hubungan timbal-balik yang tepat antara Perseroan
Policy
At present, many global companies gradually transform their
management paradigm, from profit-oriented to sustainable
management-oriented. The sustainable management paradigm
focuses on the Company’s method to synergize with various
elements associated with its business activities, such as the way
the Company takes responsibility of the surrounding community,
the mutual relationship between the Company and its workforce,
and the Company’s responsibility to the consumers by providing
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perseroan berkomitmen dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan. Komitmen ini tergambar di dalam tata nilai Perseroan yaitu 6C melalui bagian Environmental and Social Responsibility. The Company is has been committed to hold the social responsibility for environment. This commitment is described in the 6C Values embodied in the Environment and Social Responsibility aspect.
154 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
dengan tenaga kerjanya serta bagaimana tanggung jawab
Perseroan terhadap konsumen dengan menghadirkan
pelayanan yang berkualitas, aman serta layanan purna jual/
jasa sebagai bentuk komitmen menjalin hubungan yang baik
kepada konsumen.
Untuk membantu perusahaan-perusahaan melakukan
pengelolaan usaha yang berkelanjutan secara komprehensif,
John Elkinton pad tahun 1988 mencetuskan konsep Triple
Bottom Line yang berisi konsep People, Planet dan Profit.
Konsep inipun yang kemudian diinterpretasikan dalam
program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility-CSR). Perseroan sebagai sebuah entitas bisnis
yang menghendaki adanya pembangunan yang berkelanjutan
dalam menjalankan kegiatan usaha senantiasa merancang
dan menjalankan kegiatan usaha berbasis keberlanjutan
dengan mengadopsi nilai-nilai dalam triple bottom line serta
mensinergikannya dengan 6C sebagai tatanan nilai yang
dijalankan Perseroan yaitu clean, competitive, confident,
customer focused, comercial dan capable.
Tujuan
Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) yang dicanangkan Patra Jasa memiliki
tujuan baik bagi eksternal maupun internal Perseroan. Tujuan
eksternal dari kegiatan CSR adalah untuk memberikan
kepedulian kepada lingkungan dan komunitas masyarakat
yang berada dalam lingkup unit usaha Perseroan dan juga
kepada masyarakat luas secara berkesinambungan dan
berkelanjutan. Sedangkan tujuan internal Perseroan adalah
untuk lebih memprioritaskan penggunaan material ramah
lingkungan dan meningkatkan efisiensi proses bisnis demi
kesejahteraan SDM.
Biaya Kegiatan
Sepanjang 2016, total dana yang direalisasikan Patra Jasa
untuk kegiatan CSR adalah sebesar Rp1.416.917.124.
TAnGGUnG JAwAB LinGKUnGAnKebijakan
Upaya Perseroan dalam menjalankan kegiatan dan program
tanggung jawab di bidang lingkungan, dijalankan dengan
mengadopsi prinsip planet serta disinergikan dengan tata nilai
6c yaitu “Confident” yang menekankan peran Perseroan dalam
membangun bangsa terutama lingkungannya. Tanggung
jawab di bidang lingkungan dilakukan dengan menjalankan
quality services and after services that are safe and secure, as
a form of commitment to fostering good relationship with the
consumers.
To comprehensively and sustainably support the companies in
conducting their business, John Elkinton in 1988 put forward
a concept of Triple Bottom Line, consisting of People, Planet
and Profit aspects. This concept was interpreted into the
Corporate Social Responsibility (CSR) program. As an entity
willing to realize sustainable development in running its
business, the Company continuously designs and carries out
business activities based on sustainability principle by adopting
the values incorporated in the triple bottom line and synergizes
them with 6C as the corporate values integrated in its business
namely clean, competitive, confident, customer-focused,
commercial and capable.
objectives
Corporate Social Responsbility (CSR) Program implemented by
Patra Jasa has both internal and external virtuous. The external
objective of CSR activity is to continuously and sustainably give
concern to the environment and the communities that are in
the surrounding of Company’s business units and also to the
general public. While the Company’s internal objective is to
better prioritize the use of environmental friendly materials
and improve the efficiency of business process for the welfare
of human resources.
Cost of Activities
Throughout 2016, total funds incurred by Patra Jasa for CSR
activities amounted to Rp1,416,917,124.
enViRonMenTAL ReSPonSiBiLiTy Policy
The Company’s efforts to perform activities related to
responsibility to the environment are conducted by adopting
the ‘planet’ principle that is synergized with one of the 6C
values, namely “Confident” that focuses on the Company’s
roles to build the nation, particularly its environment.
Responsibility to the environment is executed by conducting
155
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
kegiatan yang bersifat filantropi dengan memberikan
bantuan maupun community development melalui pemberian
penyuluhan kepada kelompok atau generasi muda untuk
mendapatkan hasil secara jangka panjang dan berkelanjutan.
Kegiatan
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan
berbagai kegiatan sebagai bentuk perhatian dan tanggung
jawab Perseroan kepada lingkungan. Kegiatan tersebut adalah:
1. Penanaman Tanaman Buah dan Bunga yang Dilaksanakan
Dalam Kegiatan FGD HUT BUMN di Patra Jasa Parapat Lake
Resort pada tanggal 28 Mei 2016.
2. PT Pertamina melalui Patra Jasa Bali Resort & Villas pada
tanggal 25 November 16 memberikan bantuan kepada
beberapa SD dan SMP yang berlokasi di Tuban dan
pemberian bantuan kepada Desa Jatiluwih Tabanan.
Bantuan berupa pembuatan biopori, pemasangan tempat
sampah organik & non organik, penanaman pohon hias
dan hidroponik
3. Pemberian bantuan berupa penghijauan dan penerangan
jalan dengan tenaga surya kepada daerah-daerah disekitar
4. Patra Jasa Parapat Lake Resort oleh Patra Jasa dan PT
Pertamina tanggal 18 November 2016
Sertifikasi dalam Bidang Lingkungan
Kegiatan Tanggung Jawab Sosial bidang Lingkungan Hidup
yang dilaksanakan Perseroan merupakan bentuk komitmen
Perseroan dalam melestarikan dan menjaga kebersihan
lingkungan. Sebagai wujud keberhasilan komitmen tersebut,
Perseroan berhasil meraih Medali Platinum dalam Tri Hita
Karana Awards untuk yang ke 7 kalinya.
KeTenAGAKeRJAAn, KeSeHATAn, DAn KeSeLAMATAn KeRJAKebijakan
Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia merupakan
aset yang penting bagi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
senantiasa berupaya untuk meningkatkan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dalam bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan,
dan Keselamatan Kerja. Program tanggung jawab sosial ini
tidak hanya berfokus pada aspek pengembangan keahlian dan
profesionalisme, namun juga memperhatikan aspek kesehatan
dan keselamatan kerja.
Kegiatan
Sebagai bentuk upaya meningkatkan tanggung jawab sosial
dalam bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan
kerja, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan
sepanjang tahun 2016. Kegiatan tersebut yaitu:
philanthropy activities and donations as well as community
development programs through the provision of workshop to
the youths, in order to gain long-term and sustainable returns.
Activity
Through 2016, the Company had been carrying out various
activities as Company’s attention and responsibility to the
environment. The activities included:
1. Planting Fruit Plants and Flowers Performed in FGD activity
of SOEs Anniversary in Patra Jasa Parapat Lake Resort on
May 28, 2016.
2. PT Pertamina through Patra Jasa Bali Resort & Villas on
November 25, 2016 provided aid for elementary schools
and junior high school located in Tuban and Jatiluwih
Tabanan Village. They are in the forms of biopori making,
organic and non-organic trash cans installation, ornamental
tree and hydroponic cultivation.
3. Aid distribution in the forms of greening and street lighting
by solar to areas around.
4. Patra Jasa Parapat Lake Resort by Patra Jasa and PT
Pertamina on November 18, 2016.
Certification in environmental Preservation
The Company’s CSR activities in Environment field is a
commitment in the preservation and maintenance of
environment. As reflection of the success of this commitment,
the Company earned a Platinum Medal certificated from Tri
Hita Karana Awards for the seventh time.
MAnPoweR, HeALTH AnD woRK SAFeTy
Policy
The Company realizes that human resources are the vital
asset for the Company. Therefore, the Company continuously
strives to enhance corporate social responsibility in the areas
of Manpower, Health, and Safety. This CSR program does not
focus only on the enhancement of skills and professionalism,
but also puts its big concern in health and safety aspects.
Activity
As the efforts to improve social responsibility in the field of
manpower, health, and work safety, the Company conducted
several activities through 2016, comprising of:
156 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
1. Pengajian yang dilakukan setiap bulan diadakan di Patra
Jasa Office Tower.
2. Lomba Senam Aerobic yang dilakukan di halaman parkir
lantai 3 Patra Jasa Office Tower Jakarta pada tanggal 19
Februari 2016.
3. Lomba K3, bertempat di halaman parkir gedung lantai 3
Patra Jasa Office Tower Jakarta pada tanggal 19 Februari
2016.
4. Sosialisasi Bulan K3 yang dilakukan di Patra Jasa Office
Tower Jakarta pada tanggal 29 Februari 2016.
5. Kegiatan Donor Darah yang rutin diadakan di seluruh Unit
Usaha PT Patra Jasa setiap bulannya.
6. Pelatihan Firedrill yang rutin dilakukan di Patra Jasa
Semarang Convention Hotel
7. Pengecekan kesehatan gratis untuk warga sekitar Patra
Jasa Bandung Hotel
8. Pelatihan Damkar yang dilakukan di Patra Jasa Residential
Jakarta pada tanggal 20 Juli 2016.
9. Pelatihan Damkar di Gedung Patra Jasa Office Tower
Jakarta pada tanggal 28 Desember 2016.
PenGeMBAnGAn SoSiAL DAn MASyARAKATKebijakan
Dalam melaksanakan tanggung jawab Perseroan terhadap
aspek sosial dan kemasyarakatan, Patra Jasa menjalankan
beberapa rangkaian program yang mengadopsi aspek people
dalam Triple Bottom Line serta mengadopsi nilai “Confident”
dalam tata nilai 6C. Perseroan sebagai entitas bisnis memiliki
komitmen yang kuat untuk mensinergikan pengembangan
usaha dan pengembangan masyarakat Indonesia. Bentuk
kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan program-
program yang bersifat filantropi melalui pemberian bantuan
serta community development melalui pemberian bekal
bagi pengembangan kemampuan individu agar dapat
mengembangkan potensi dirinya bagi kesejahteraan.
Program community development sangat tepat dilakukan
dalam mencapai tujuan-tujuan berkelanjutan dengan
menekankan bagaimana Perseroan menjaga pengembangan
masyarakat sesuai pada tujuan yang diharapkan sekaligus
menampakkan komitmen serius Perseroan bagi aspek sosial
dan kemasyarakatan.
Kegiatan
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah melaksanakan
berbagai kegiatan yang bertujuan sebagai tanggung jawab
Perseroan dalam pengembangan sosial dan masyarakat.
Kegiatan tersebut adalah:
1. Peringatan Nuzulul Qur’an dan Santunan Yatim & Dhuafa
BDI yang dilaksanakan di Patra Office Tower Jakarta pada
tanggal 24 Juni 2016.
1. Monthly Qur’an recitation held at Patra Jasa Office Tower.
2. Competition of gymnastic aerobic, organized in parking
lot on third floor of Patra Jasa Office Tower Jakarta on
February 19, 2016.
3. K3 Competition, held in the parking lot on the third floor
of Patra Jasa Office Tower Jakarta on February 19, 2016.
4. K3 Monthly Socialization, conducted in Patra Jasa Office
Tower, Jakarta on February 29, 2016.
5. Monthly Blood Donor activity, routinely held in all business
units of PT Patra Jasa.
6. Firedrill Training, routinely held in Patra Jasa Semarang
Convention Hotel
7. Free medical examination for residents around Patra Jasa
Bandung Hotel.
8. Training of Fire Fighting, held in Patra Jasa Residential,
Jakarta on July 20, 2016.
9. Training of Fire Fighting in Patra Jasa Office Tower, Jakarta
on December 28, 2016.
SoCiAL AnD CoMMUniTy DeVeLoPMenT Policy
In conducting responsibility in social and community aspect,
Patra Jasa carries out various programs that adopt the ‘people’
aspect in the Triple Bottom Line as well as the ‘Confident’
value within the 6C Corporate Values. As a business entity,
the Company is strongly committed to synergize business
development with the development of Indonesian people.
Activities related to this responsibility are carried out by
implementing philanthropy programs through provision of
donations as well as community development programs in the
form of complementary skills for individual developments so as
to be able to advance themselves to empower the community.
The community development programs are carried out in
order to reach sustainable purposes by focusing on how the
Company is able to maintain community development in
accordance with the expected goals as well as realizing its
commitment to the social community aspect.
Activity
In 2016, as the reflection of its social responsibility the
Company implemented several activities aiming to develop
social and community. The activities were as follows:
1. BDI Commemoration of Nuzulul Qur’an and delivering
Benefits for Orphans & the Poor, held in Patra Jasa Office
Tower, Jakarta on June 24, 2016.
157
Tang
gu
ng
Jawab
Sosial Peru
sahaan
C
orporate Social ResponsibilityA
nalisis d
an Pem
bah
asan M
anajem
enM
anagement D
iscussion and Analysis
Tata Kelo
la Perusah
aanG
ood Corporate G
overnancePro
fil Perusah
aanC
ompany Profile
Kilas K
inerja 2016
2016 Performance H
ighlightsLap
oran
Man
ajemen
M
anagement Report
• PT Patra Jasa2016 Laporan TahunanAnnual Report
2. Syukuran dan Buka Puasa Bersama 200 Anak Yatim di
Hotel Patra Jasa Jakarta pada tanggal 23 Juni 2016.
3. Halal Bi Halal dan Santunan Anak Yatim dalam HUT PT
Patra Jasa pada tanggal 18 Juli 2016
4. CSR PT Pertamina dan PT Patra Jasa Berupa Peralatan
Sekolah dan Khitanan Masal di Patra Jasa Unit Bandung
pada tanggal 22 Oktober 2016.
5. Penyerahan Bantuan CSR PT Pertamina dan PT Patra Jasa
di Unit Patra Jasa Cirebon pada tanggal 27 Oktober 2016.
6. Penyerahan Bantuan CSR Kepada Sekolah di Lingkungan
Desa Wonotingal Semarang pada tanggal 7 November
2016.
7. CSR PT Pertamina dan PT Patra Jasa Berupa Renovasi
Bangunan SD di Unit Patra Jasa Anyer pada tanggal 16
November 2016.
8. Pemberian Bantuan Pembangunan Masjid Jamiatul Khair
Palembang pada tanggal 23 November 2016.
9. CSR PT Pertamina & PT Patra Jasa di Unit Palembang dalam
Pembangunan Pesantren Babul Ulum dan Yayasan Al
Barokah pada tanggal 23 November 2016.
10. Syukuran Pembangunan Patra Cirebon dengan Pemberian
Bantuan Peralatan Sekolah di Sekitar Unit Hotel pada
tanggal 8 Desember 2016.
TAnGGUnG JAwAB KePADA KonSUMenKebijakan
Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dan
pelayanan kepada pelanggan demi meningkatkan kepuasan
dan kepercayaan konsumen kepada Perseroan. Komitmen
tersebut telah tercantum dalam nilai customer focus yang
menjadi nilai Perseroan.
Kegiatan
Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan demi
meningkatkan kepuasan pelanggan sepanjang tahun 2016.
Kegiatan tersebut yaitu:
• Mengadakan gathering untuk para media dan travel agent
• Melakukan training service excelent agar dapat melayani
konsumen dengan lebih baik
• Memberikan merchendise kepada loyal konsumen
• Menyediakan guest comment/ suggestion box agar
kkonsumen dapat memberikan testimoni terhadap
pelayanan yang diberikan
Dampak Keuangan dari Aktivitas
Dana yang digunakan dalam kegiatan peningkatan kualitas
layanan dan kepuasan pelanggan berasal dari dana yang
dialokasikan dari dana pemasaran.
2. Thanksgiving and Collective Break Fasting with 200
Orphans in Hotel Patra Jasa, Jakarta on June 23, 2016.
3. Halal Bi Halal and delivering Benefits for Orphans in the
Anniversary of PT Patra Jasa on July 18, 2016
4. CSR activities of PT Pertamina and PT Patra Jasa by
facilitating the School Equipment provision and Mass
Circumcision in Patra Jasa Unit, in Bandung on October
22, 2016.
5. Distribution of CSR Assistance of PT Pertamina and PT
Patra Jasa in Unit Patra Jasa Cirebon on October 27, 2016.
6. Distribution of CSR Assistance to Schools in Rural
Environment of Wonotingal Semarang on November 7,
2016.
7. CSR activity of PT Pertamina and PT Patra Jasa through the
Renovation of Elementary School building in the Unit of
Patra Jasa Anyer on November 16, 2016.
8. Distributed the assistance for constructing the Jamiatul
Khair Mosque in Palembang on November 23, 2016.
9. CSR activity of PT Pertamina and PT Patra Jasa in Palembang
Unit through the construction of Pesantren Babul Ulum
and Al Barokahof Foundation on November 23, 2016.
10. Thanksgiving event for the construction of Patra Cirebon
Hotel by delivering the assistance of school equipment to
the schools around the Hotel Unit on December 8, 2016.
ReSPonSiBiLiTy To ConSUMeRS Policy
The Company at all times commits to enhance the services
to the consumers in improving their satisfaction and trust
towards the Company’s business products. Such commitment
is contained in the value of customer focus value.
Activity
The Company had implemented several activities in improving
the consumers satisfaction towards the Company throughout
2016, namely:
• Held gathering for media and travel agents
• Conducted excellent service training in order to give better
services for customers
• Distributed merchandises for loyal consumers
• Facilitated guest comment/suggestion box so that
consumers can give testimony towards service provided.
Financial impact of the Activities
Budget spent by the Company for the activities of improving
the quality services and to boost consumer’s satisfaction was
derived from the fund allocated in marketing budget.
158 PT Patra Jasa • 2016Laporan TahunanAnnual Report
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT Patra Jasa
Statement of The Members of Board of Commissioners and Board of Directors on The Responsibility for The 2016 Annual Report of PT Patra Jasa
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Patra Jasa tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, April 2017
We, the undersigned, testify that all information in the 2016 Annual Report of PT Patra Jasa is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents of the Annual Report and Financial Statements of the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April 2017
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Dwi wAHyU DARyoToKomisaris Utama
President Commissioner
MUHAMAD HARyo yUniAnToDirektur Utama
President Director
RizKi PRiBADi HASAnDirektur KeuanganDirector of Finance
Benny iSHAnDADirektur Umum & SDM
Director of HR-GA
TATAnG SURyAnADirektur KeuanganDirector of Finance
nizAR SUHenDRAKomisaris
Commissioner
GATHoT HARSonoKomisaris
Commissioner
2016 Annual Report • PT Patra Jasa
Periode 1 Januari - 31 Agustus 2016
Period of January 1 - August 31, 2016
Periode 31 Agustus 2016 - sekarang
Period of August 31, 2016 untill now
top related