skill lab febris

Post on 30-Dec-2015

71 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

febris

TRANSCRIPT

FEBRIS

                            

Oleh:Achmad Hariyanto(092011101062)

Pembimbing:dr. Hudoyo, Sp.PD

DefinisiFebris / demam

Adalah kenaikan suhu tubuh di atas variasi yang normal sebagai akibat peningkatan hypothalamic set point

Suhu tubuh NORMAL → 36°C-37,2°C DEMAM → keadaan suhu tubuh diatas 37,2°CHIPERPIREKSIA → keadaan suhu tubuh ≥

41,2°CHIPERTERMIA peningkatan suhu tubuh

yang tidak terkontrol tanpa perubahan hypothalamic set point & tidak berhubungan dengan adanya pirogen

SUBNORMAL → suhu tubuh < 36°CHIPOTERMIA → suhu tubuh < 35°C

INFEKSI KEGANASAN DEHIDRASI Inflamasi Keganasan Antigen-antibodi KELAINAN ATAU GANGGUAN PUSAT

Penyebab Demam

UMUM LOKALInfluenza RespiratorikDHF 1. Infeksi Saluran Nafas

Atas : Tonsilitis

Malaria 2. Infeksi Saluran Nafas Bawah : Bronkitis, Pneumoni

Obat AbdominalSeptikemia Gastro-enteritis

Demam Reumatik Hepatitis

Pielonefritis

Penyebab Demam Akut

UMUM LOKAL

Tuberkulosis Endokarditis infeksiosa

SLE Kelainan tiroid

Poliarteritis nodosa Emboli Pulmoner

Polimialgia reumatika

Penyakit hati

Septikemia Abses subfrenikus

Demam Reumatik Infeksi ginjal

Neoplasia

Penyebab Demam Kronik

1. Demam septik2. Demam remiten3. Demam intermiten4. Demam kontinyu5. Demam siklik

Tipe Demam

Demam Septik: Suhu badan naik ke tingkat yg tinggi sekali pada malam hari & turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari. Bila turun ke tingkat yg normal → demam hektik.

Demam Remiten: Suhu badan turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal. Perbedaan suhu dpt mencapai dua derajat & tidak sebesar perbedaan suhu pada demam septik.

Demam Intermiten: Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam satu hari. Bila terjadi setiap 2 hari sekali → tersiana & bila terjadi 2 hari bebas demam diantara 2 serangan demam→ kuartana.

Demam Kontinyu: Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat.

Demam Siklik: Kenaikan suhu badan selama beberapa hari yg diikuti oleh periode bebas demam untuk beberapa hari yg kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.

DEMAM AKUT- demam >37,5°C- < seminggu

DEMAM KRONIK- demam ≥38,5°C- > seminggu

Berdasarkan Onsetnya

Diagnosis DemamA. ANAMNESA

80% dx• Lama demam berlangsung? Akut/ kronis • Timbulnya mendadak atau terus menerus?• Sifatnya remiten/ intermiten/ kontinu?• Demam timbul apakah dipengaruhi oleh waktu

? (pagi/ siang/ malam)• Seberapa tinggi demamnya?• Demam ditimbulkan oleh apa?• Apa yang anda lakukan jika demam muncul?• Sebelum demam apakah ada keluhan yang

muncul ?• Selain demam apakah didapatkan keluhan

lain/gejala penyerta?

B. PEMERIKSAAN FISIK

Periksa :1.Tanda-tanda klinis dari demam tifoid,yang penting :

demam, hepatosplenomegali, nyeri perut dan meteorismus,diare atau obstipasi,toksemia dan bradikardi relatif.

2.Tanda-tanda malaria, yaitu febris intermittent,menggigil, berkeringat, anemia serta splenomegali

3.Tanda dari tuberkulosa paru, misalnya batuk yang menahun, batuk darah, sesak nafas, cachexi.

4.Tanda-tanda klinis dari penyakit keganasan misalnya penurunan berat badan, keadaan umum yang jelek, serta adanya benjolan.

5. Tanda-tanda penyakit sistemik seperti lupus eritematosus sistemik, arthritis rematoid, demam rheumatik, dan sebagainya.

6. Tanda-tanda perdarahan seperti hematemesis, melena, hematuri, epistaksis, petechie dan echymosis.

7. Tanda-tanda dari penyakit endokarditis bakterial subakuta, misalnya panas badan, anemia, kelainan katub jantung.

8. Apakah ada pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening.

C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1. Pemeriksaan laboratorium yang utama yaitu: A. Darah lengkap dan urin lengkap B. Pemeriksaan hapusan darah untuk malaria C. Reaksi Widal, biakan darah atas kuman

Salmonella D. Biakan air seni E. Foto dada untuk melihat keadaan paru

2. Tes serologi: febrile agglutinins, ASO titer untuk demam rheumatik, tes untuk arthritis rheumatoid, antinuclear antibody, monotest dan heterophyl agglutination.

3. Pemeriksaan kimia darah:Ca ,P ,alkalifosfatase, bilirubin,BUN, kreatinin, SGOT, SGPT, LDH, kadar glukosa, dan T4, Elektroforesa protein dan Imunoglobulin

4. Pemeriksaan biopsi sutul, aspirasi cairan lambung untuk hapusan langsung dan biakan atas kuman-kuman tuberkulosa.

5.Tes-tes kulit antara lain tes tuberkulin, tes histoplasmin.

6.Pemeriksaan radiologi seperti IVP, Barium enema, foto saluran makanan bagian atas, foto tulang.

7. Pemeriksaan radioisotop yang meliputi pemeriksaan scaning paru, hati, dan tulang.

8. Pemeriksaan histopatologis meliputi biopsi kelenjar limfe,tumor,hati,kulit,otot,serta a. temporalis

9. Pemeriksaan angiografi

10.Tindakan pembedahan yang meliputi pemeriksaan:A. PeritoneoskopiB. Laparatomi C. Torakotomi

Beberapa pedoman dalam menghadapi penderita demam

1. Apabila ada seorang penderita dengan demam lebih dari seminggu dan secara klinis kita belum mengetahui kausanya, sambil mencari penyebab yang tepat rawatlah penderita tersebut sebagai penderita demam tifoid.

2. Pasien dengan demam lebih dari seminggu sebelum memikirkan penyakit yang begitu banyak, ingatlah terlebih dahulu akan penyakit yang sering dijumpai, yaitu:• Demam tifoid• Malaria• Tuberkulosis• ISK• Endokarditis bakterial subakuta• Penyakit keganasan sistim retikuloendotelial• Penyakit kolagen

3. Ingatlah akan kemungkinan febris habitualis, ialah demam yang timbul pada sore hari, yang terjadi pada wanita psikoneurosa disertai kelemahan, tetapi laju endap darah dalam batas normal. Dengan jalan menghilangkan stress dan pemberian obat penenang demamnya akan menghilang.

4. Jangan lupa akan kemungkinan malingering, ialah tindakan stimulasi agar kesannya benar-benar demam, terutama dikala dokter melakukan pemeriksaan. Hal ini akan cepat diketahui bila dilakukan pemeriksaan kurve suhu.

AkutDatang dg demam 1 hari & secara klinis kausa belum

diketahui, beri terapi simptomatis, setelah 3 hari penderita diminta kontrol kembali.

Jika saat kontrol hari ke-4 masih demam dan kausa belum diketahui, lakukan pemeriksaan lab

KronisAtasi penyakit dasar

Obat2an yg digunakan adalah obat antipiretik penghambat enzim siklooksigenase, ex. Aspirin dan NSAID, juga digunakan Acetaminofen.

Pengobatan ditujukan pada causa

Penatalaksanaan

TERIMA KASIH

top related