sudah amankah makanan yang kita santap ?
Post on 04-Jul-2015
201 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
L/O/G/O
• Puluhan bakteri, virus, parasit, dan
protozoa mengancam untuk meracuni
makanan.
• Makanan bisa jadi
tercemar bakteri
berbahaya. Misalnya
makanan disimpan
dalam toples atau
wadah yang tidak
ditutup rapat. Atau
sayuran mentah seperti
lalapan tidak dicuci
bersih terlebih dulu.
• Penyebab lain, daging dibiarkan pada
temperatur ruangan selama beberapa
waktu meski sudah dimasak dapat
mengundang bakteri.
• Jika pengolahan makanan dilakukan
secara cepat, kemungkinan besar faktor
higienis kurang diperhatikan.
• Bisa jadi wadah untuk memotong daging
mentah dan daging matang dilakukan di
papan pemotong yang sama.
• Meski makan di luar
menarik, tapi harus
tetap berhati-hati.
Beberapa rumah
makan tidak
menjaga
kebersihan dapur
sehingga menjadi
sarang bibit penyakit.
• Ataupun beberapa
rumah makan
menghidangkan
makanan di atas
meja untuk waktu
yang lama tanpa
disimpan dalam
lemari es atau
wadah penyimpanan
yang rapat.
• Atau yang sering
terjadi, makanan
sisa kemarin
dihidangkan
kembali pada
hari berikutnya.
• Beberapa zat kimia
atau obat diberikan
kepada ternak atau
tumbuhan. Misalnya
beberapa hewan diberi
antibiotik agar kebal
terhadap penyakit,
ataupun hormon agar
ternak tumbuh lebih
cepat.
• Bakteri-bakteri pada ternak ini menjadi lebih
kebal, sehingga ketika dikonsumsi
manusia, kuman-kuman penyebab penyakit
pada manusia lama-kelamaan akan kebal
terhadap antibiotik.
• Demikian juga dengan pestisida pada
tanaman. Makanan bisa tercemar oleh sisa-
sisa pestisida atau zat-zat yang berbahaya
atau beracun.
• Ini merupakan metode
yang paling praktis,
yaitu cuci
tangan sebelum makan.
Selalu mencuci tangan
dengan sabun atau
membersihkan dengan
anti-septik setiap kali
Anda akan makan atau
menyentuh makanan.
• Ini merupakan metode
yang paling
praktis, yaitu cuci
tangan sebelum makan.
Selalu mencuci tangan
dengan sabun atau
membersihkan dengan
anti-septik setiap kali
Anda akan makan atau
menyentuh makanan.
• Selalu cuci semua peralatan masak seperti
talenan, pisau, meja dapur, parutan dengan
sabun dan bisa juga dengan air panas
setelah menyiapkan setiap hidangan.
• Hal ini lebih penting jika setelah mengolah
daging sapi, daging ayam, atau makanan
laut yang masih mentah dengan peralatan
tersebut.
• Meski buah dan sayur bisa dimakan
langsung, namun selalu cuci buah dan sayur
dengan air hangat untuk membersihkannya
dari serangga dan sisa pestisida.
• Jika sayuran dan buah-
buahan yang tidak perlu
dikupas akan dimakan
mentah atau tanpa
dimasak, sikat bahan-
bahan makanan ini dengan
sikat sayuran untuk
membuang kotoran
maupun residu pestisida
yang menempel.
• Sayuran berdaun, seperti
bayam, kangkung, dan
slada, harus dicuci bersih dan
dipastikan tidak mengandung
pasir dan tanah. Bahkan langkah
terbaik adalah
menguliti, mengupas, dan
merebus sehingga
membersihkan bahan makanan.
Misalnya sewaktu mengolah
selada dan kol, buanglah
daunnya yang paling luar.
• Masak semua jenis daging hingga
matang benar. Ini termasuk
daging ikan dan daging ayam
dengan tujuan membunuh
organisme-organisme yang
berbahaya. Daging sapi dan ayam
yang beku dari lemari es harus
dicairkan sama sekali sebelum
dimasak, sehingga panas dapat
menembus sampai bagian
tengahnya.
• Dalam daging bisa terdapat
cacing pita termasuk dalam
ikan dan kerang. Cacing pita
biasa menyerang hati atau
paru-paru. Panasi bagian
dalam daging hingga lebih
dari 70-80 derajat
Celsius, meskipun
sebentar, hampir semua
bakteri, virus, dan parasit
akan mati.
• Jika ingin memanaskan
kembali makanan
hendaknya dilakukan
hingga suhu 75 derajat
Celsius atau hingga
makanan menjadi
panas dan
mengeluarkan uap.
• Misalnya, hindari makan
daging ayam yang bagian
dalamnya masih berwarna
merah muda atau telur
yang tidak matang benar.
Karena berisiko tinggi
masih mengandung
organisme berbahaya
seperti bakteri, virus dan
parasit.
• Pisahkan letak bahan
makanan saat membawa
atau menyimpannya.
Pisahkan daging dan
makanan laut dari bahan
makanan lain. Misalnya
pisahkan kantong plastik
belanja Anda antara
daging dengan bahan
makanan lainnya, apalagi
saat menyimpan di kulkas.
• Hindari menaruh makanan
yang sudah matang pada
piring yang sebelumnya
digunakan untuk tempat
daging yang masih
mentah, kecuali piring itu
telah dicuci secara
menyeluruh dengan sabun
atau air panas.
• Setelah makanan selesai dimasak, segeralah
makan, khususnya di daerah panas karena
bakteri yang berbahaya dapat berkembang biak
dengan cepat.
• Tips untuk menyiapkan
makanan jauh sebelum
waktu makan adalah
dengan mendinginkan
makanan tersebut dalam
lemari es setelah masak
dan hangatkan kembali
dengan baik sebelum
dihidangkan.
• Kebersihan dapur harus
selalu dijaga. Perhatikan
alat-alat memasak dan
area memasak. Misalnya
hindari menggunakan
alas kaki dari luar rumah
di area dapur maupun
mengizinkan hewan
peliharaan berada di area
dapur.
• Kulkas dapat menghambat
pertumbuhan bakteri yang
berbahaya, dengan
temperaturnya 4 derajat
Celsius. Sedangkan di
bagian freezer (beku) harus
bertemperatur minus 17
derajat Celsius. Segera
simpan makanan yang
mudah rusak di kulkas
selambat-lambatnya dua jam
setelah dibeli.
• Mungkin Anda lupa
kapan terakhir kali telur
yang berada di kulkas
dibeli. Jika Anda ragu
apakah makanan
tersebut sudah rusak
atau tidak, buanglah
makanan yang
meragukan tersebut
daripada terkena
penyakit.
• Sewaktu makan di luar rumah, Anda perlu selalu
berhati-hati. Kira-kira hingga 80 persen kasus
penyakit yang terbawa oleh makanan berasal
karena membeli atau memakan makanan yang
dimasak dan dibeli di luar rumah.
34
top related