tugas akhir karya ilmiah komunikasi vertikal dari bawah ke...
Post on 23-Mar-2019
229 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH
KOMUNIKASI VERTIKAL DARI BAWAH KE ATAS (UPWARD)
PT. PERTAMINA PATRA NIAGA
(Survey Deskriptif : Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar
Demo di Depo Plumpang Pada 26 Oktober 2016)
TUGAS AKHIR KARYA ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya
OLEH :
LEO SUPRIAWAN
4123136532
PROGRAM STUDI DIII HUBUNGAN MASYARKAT
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Agustus
2017
ii
LEO SUPRIAWAN (4123136532), KOMUNIKASI VERTIKAL DARI BAWAH KE ATAS (UPWARD) PT. PERTAMINA PATRA NIAGA (Survey Deskriptif: Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar Demo di Depo Plumpang Pada 26 Oktober 2016 ); 186 halaman; 8 lampiran; 23 buku 2000-2012; 4 sumber lain; 8 dokumen daftar buruh awak mobil tangki dari tahun 2007-2009 : Tugas Akhir Karya Ilmiah, Agustus 2017
ABSTRAK Awak mobil tangki dari PT Pertamina Patra Niaga melakukan aksi
unjuk rasa atau demonstrasi di Pintu III Depot Pertamina Plumpang pada 26 0ktober 2016, para pekerja awak mobil tangki (AMT) menuntut agar diangkat statusnya menjadi karyawan tetap dan dipenuhi berbagai kewajiban perusahaan baik berupa bonus prestasi maupun uang lembur. Oleh karena itu, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana mengetahui Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016?
Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi organisasi dan menggunakan variabel komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward), dan mempunyai dimensi fungsi komunikasi ke atas, apa yang seharusnya di komunikasi kan ke atas, kesulitan mendapatkan informasi ke atas, factor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi ke atas, prinsip – prinsip komunikasi ke atas.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis deskriptif, lokasi penelitian adalah di Depot Pertamina Plumpang, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan April- Juni 2017. Populasi dari penelitian ini berjumlah 545 orang, dan sampel berjumlah 84 responden yang berada di depo plumpang. Teknik penarikan sampel adalah sempling purposif. Tendensi sentral yang digunakan adalah mean.
Dimensi terendah terdapat pada dimensi Faktor yang mempengaruhi efektifitas komunikasi ke atas.Indikator terendah terdapat pada komunikasi langsung kepada penerima, komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dimensi tertinggi terdapat pada dimensi Apa yang seharusnya di komunikasikan keatasindikator tertinggi terdapat pada pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan oleh karyawan.
PT. Pertamina Patra Niaga mau mendengarkan segala keluhan awak mobil tangki yang berkaitan dengan masalah pengupahan dan penentapan karyawan di PT. Pertamina Patra Niaga agar suasana di lingkungan pekerjaan selalu tertib dan damai.
Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Komunikasi Vertikal dari Bawah ke
Atas (Upward).
iii
LEO SUPRIAWAN (4123136532), UPWARD VERTICAL COMMUNICATIONS PT. PERTAMINA PATRA NIAGA (Descriptive Survey : Demonstration Held by PT. Pertamina Patra Niaga Car Crew in Plumpang Depo on 26 October 2016); 186 pages; 8 attachments; 23 source books 2000-2012; 4 other sources; 8 lists of car crew from 2007-2009 documents : Final Thesis Paper, August 2017
ABSTRACT The car crews of PT. Pertamina Patra Niaga initiated a demonstration
in Pertamina Plumpang Depo Door 3 at 26 october 2016, the workers demands a raise in their status to fixed employee, and for the company to fulfill their promises in the form of performance bonus and overtime pay. This research is done to answer how is the Upward Vertical Communications of PT. Pertamina Patra Niaga regarding the demonstration held by the car crews in Plumpang Depo in 26 October 2016?
The author uses the concept of Organization Communication and uses Upward Communications as the research variable, with communication functions, what should be communicated to the top brass, factors that affect the effectiveness of upward communications, and the principles of upward communications as the research dimension.
This research is a quantitative research with descriptive methods. The location where the research is conducted is in Pertamina Plumpang Depo, Yos Sudarso St, Koja District, North Jakarta. The research is done in April to June 2017. The population for this research is 545 people, with 84 respondent as the samples. The technique used to get the samples in this research is Purposive Sampling, and Mean is used as the central tendency count.
The lowest dimension in this research is the factors that affects the effectiveness of upward communications. The lowest indicator is shown in direct communications to receivers, and communications which holds intuitive enticement to receivers. The highest dimension in this research is what should be communicated upwards. The highest indicator is shown in the lack of acceptance and responses from the leaders to the employees demands.
PT. Pertamina Patra Niaga is willing to listen every complaints and constructive criticism from the car crews regarding performance bonus, overtime pay, and raising their status to fixed employees in hope so that peace and order can be restored.
Key words: Organization Communications, Upward Communications.
iv
LEMBAR ORISINALITAS
PROGRAM STUDI DIII HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir Karya Ilmiah yang berjudul Komunikasi Vertikal dari Bawah ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga ( Survey Deskriptif : Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar Demo di Depo Plumpang Pada 26 Oktober 2016 adalah benar-benar karya penulis dan sudah mengikuti ketentuan penulisan yang ada. Apabila kemudian hari ditemukan Tugas Akhir Karya Ilmiah ini merupakan hasil plagiat, penulis bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jakarta, Agustus 2017
LEO SUPRIAWAN
NIM. 4123136532
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Karya Ilmiah (TAKI) yang berjudul Komunikasi
Vertikal Dari Bawah Ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga (Survey
Deskriptif : Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar Demo di
Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016) ini dengan baik. Tak lupa Kedua
Orang Tua dan saudara/kerabat dekat penulis yang senantiasa memberikan
doa serta dukungan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan TAKI ini.
Dalam penelitian ini, penulis sangat menyadari bahwa penulis memiliki
banyak kekurangan. Dari kekurangan itu, penulis mendapatkan banyak
bantuan dari berbagai pihak, baik yang dirasakan secara langsung maupun
secara tidak langsung. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang
setinggitingginya kepada :
1. Prof. Dr. H. Djaali., selaku Rektor Universitas Negeri Jakarta.
2. Dr. Muhamad Zid M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Jakarta.
3. Dr. Kinkin Yuliaty S.P sebagai Ketua Program DIII Studi Hubungan
Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta,
4. Dr. E. Nugrahaeni M,Si selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan kemudahan dan banyak memberikan masukan dalam
penulisan TAKI.
5. Seluruh Dosen Program Studi Hubungan Masyarakat DIII yang telah
bersedia membantu penulis dan memberikan berbagai macam
pelajaran dalam perkuliahan.
6. Bapak Nuratmo sebagai Ketua Serikat Buruh Transportasi
Pelabuhan Indonesia Pertamina Patra Niaga selaku narasumber
yang telah membantu penulis saat melakukan penelitian.
vii
7. M. Chasbil Adhim yang selalu membantu dan memberikan
masukan kepada penulis.
8. Semua teman-teman Program Studi DIII Hubungan Masyarakat
yang selalu membantu dan memberikan masukan kepada penulis.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu
atas segala bantuan yang diberikan kepada penulis.
Untuk membalas jasa semua pihak yang telah membantu, penulis
menyampaikan terima kasih dan mendoakan semoga kebaikan dari semua
pihak kepada penulis mendapat balasan yang lebih dari Tuhan Yang Maha
Esa. Mudah-mudahan Tugas Akhir Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya bagi para dosen dan mahasiswa Universitas Negeri
Jakarta. Penulis tetap menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna, karena itu penulis sangat mengharapkan koreksi dari berbagai
pihak.
Jakarta, Agustus 2017
Penulis
Leo Supriawan
viii
DAFTAR ISI Halaman
COVER .................................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................. ii ABSTRACT ........................................................................................... iii LEMBAR ORISINALITAS ..................................................................... iv LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... v KATA PENGANTAR ............................................................................. vi DAFTAR ISI ........................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................... xi DAFTAR DIAGRAM .............................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 5 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 5 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 6 1.4.1. Manfaat Penelitian Akademis .................................................. 6 1.4.2. Manfaat Penelitian Praktis ...................................................... 6 BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. kerangka Teori ........................................................................ 7 2.1.1. konsep Komunikasi Organisasi ............................................... 7 2.2. Kerangka Konsep .......…………………………………………… 7 2.2.1. Komunikas Vertikal dari Bawah ke Atas (upward) ……………. 7 1. Fungsi komunikasi ke atas................................................... 8 2. Apa yang seharusnya dikomunikasikan ke atas................... 9 3. Kesulitan mendapatkan informasi ke atas............................ 9 4. Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas. 10 5. Prinsip – prinsip komunikasi ke atas..................................... 12 2.3. Keterkaitan Antar Konsep ……………………………………….. 13 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................ 14 3.2. Jenis Penelitian ....................................................................... 15 3.3. Metode Penelitian ................................................................... 16 3.4. Unit Analisis dan Unit Observasi ............................................. 17 3.4.1. Unit Analisis ............................................................................ 17 3.4.2. Unit Observasi ......................................................................... 18 3.5. Populasi dan Sampel ............................................................. 19 3.5.1. Populasi .................................................................................. 19 3.5.2. Sampel .............................................................. 19 3.6. Teknik Penarikan Sampel ....................................................... 21
ix
3.7. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 23 3.8. Validitas dan Rehabilitas ......................................................... 24 3.8.1. Validitas .................................................................................. 23 3.8.2. Realibilitas .............................................................................. 27 3.9. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29 3.9.1. Data Primer ............................................................................. 30 3.9.2. Data Sekunder ........................................................................ 32 3.10. Skala Pengukuran ................................................................... 33 3.11 Teknik Analisi Data ................................................................. 34 3.12 Tendensi Sentral ..................................................................... 36 3.13. Definisi Konsep ....................................................................... 38 3.14. Operasionalisasi Konsep ........................................................ 41 3.1.5. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian ................................ 43 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 44
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 44 4.1.1. Profil PT. Pertamina Patra Niaga .............................................. 44 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan…………………………………………. 45 4.2. Objek Kajian Penelitian ............................................................. 46 4.3. Hasil Penelitian ......................................................................... 48 4.3.1. Dimensi : Fungsi komunikasi ke atas ........................................ 48 4.3.1.1. Indikator : mengetahui kapan informasi diberikan ke bawahan dan
menerima informasi dari bawahan ............................................ 48 4.3.1.2. Indikator : Memberikan informasi bagi pembuatan keputusan . 53 4.3.1.3. Indikator : Memperkuat aspirasi dan loyalitas pegawai terhadap
organisasi .................................................................................. 58 4.3.1.4. Indikator : Membolehkan, bahkan mendorong desas – desus muncul ...................................................................................... 63 4.3.1.5. Indikator : Menentukan apakah bawahan menangkap arti arus
informasi yang di berikan ........................................................ 68 4.3.1.6. Indikator : Membantu mengatasi masalah – masalah dan
memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi . 73 4.3.2. Dimensi : Apa yang seharusnya di komunikasikan ke atas....... 79 4.3.2.1. Indikator : Pekerjaan, hasil yang ingin dicapai, kemajuan dan rencana yang akan dating ........................................................ 79 4.3.2.2. Indikator : Menjelaskan masalah – masalah yang tidak terpecahkan .............................................................................. 84 4.3.2.3 Indikator : Menawarkan saran – saran atau ide – ide ............... 89 4.3.2.4 Indikator : Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi ..... 93 4.3.3 Dimensi : Kesulitan mendapatkan informasi ke atas ................. 98 4.3.3.1. Indikator : Karyawan menyembunyikan perasaan dan pikiran .. . 98 4.3.3.2. Indikator : Pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap masalah mereka ...................................................................... 103
x
4.3.3.3. Indikator : Kurangnya reward atau penghargaan ...................... 107 4.3.3.4. Indikator : Pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang di katakan karyawan .................................. 111 4.3.4. Dimensi : Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas .................................................................... 116 4.3.4.1. Indikator : Pesan di sampaikan pada waktunya ........................ 116 4.3.4.2. Indikator : Komunikasi ke atas yang bersifat positif .................. 119 4.3.4.3. Indikator : Pesan yang disampaikan mendukung kebijakan yang baru .................................................................. 123 4.3.4.4. Indikator : Komunikasi langsung kepada penerima ................... 129 4.3.4.5. Indikator : Komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima ........................................................................... 132 4.3.5. Dimensi : Prinsip – prinsip komunikasi ke atas ......................... 138 4.3.5.1. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif, harus di
rencanakan .............................................................................. 138 4.3.5.2. Indikator : Program komunikasi ke atas berlangsung terus menerus .................................................................................... 142 4.3.5.3. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif, menggunakan saluran yang rutin .............................................. 145 4.3.5.4. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif menekankan
kesensitifan dan penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah ...................................................... 149 4.3.5.5. Indikator : Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif ....................................................................................... 155 4.3.5.6. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan
pengambilan tindakan merespons terhadap masalah ............... 160 4.3.5.7. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif , menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk
memajukan arus informasi ........................................................ 166 4.4. Analisi Penelitian ....................................................................... 172 4.5. Pembahasan Penelitian ............................................................ 178
BAB V. PENUTUP ................................................................................. 182
5.1. Kesimpulan ............................................................................... 182 5.2. Saran ........................................................................................ 183
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 184
LAMPIRAN ............................................................................................ xix-lxx
xi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Kriteria Penafsiran Koefisien Validitas .................................. 25 Tabel 3.2. Validitas ................................................................................ 26 Tabel 3.3. Klasifikasi Reliabilitas ............................................................ 27 Tabel 3.4. Case Processing ................................................................... 28 Tabel 3.5. Reliability Statistics ............................................................... 29 Tabel 3.6. Hubungan antara analisis dan variabel ................................. 36 Tabel 3.7. Operasionalisasi Konsep ...................................................... 41 Tabel 4.1 Awak mobil tangki memberikan informasi tuntutan pekerjaan
ke pimpinan………………………………………………………. 48 Tabel 4.2 Awak mobil tangki menuntut pengangkatan menjadi pegawai
Tetap ..................................................................................... 49 Tabel 4.3 Awak mobil tangki mau mendengarkan informasi yang
di berikan dari pimpinan ........................................................ 50 Tabel 4.4 Awak mobil tangki menyampaikan tuntutan pekerjaan
kepada pimpinan ................................................................... 51 Tabel 4.5 Awak mobil tangki menerima respon terhadap tuntutan
pekerjaan dari pimpinan ........................................................ 52 Tabel 4.6 Awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi
dalam pengambilan keputusan ............................................. 53 Table 4.7 Awal mobil tangki menerima informasi dari pimpinan
untuk membuat keputusan .................................................... 54 Tabel 4.8 Awak mobil tangki menyampaikan aspirasi dalam
pengambilan keputusan ........................................................ 55 Tabel 4.9 Awak mobil tangki mencari solusi terkait keputusan
Pimpinan ............................................................................... 56 Tabel 4.10 Awak mobil tangki memberikan informasi kepada
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan ...................................... 57 Tabel 4.11 Pimpinan memberikan perhatian kepada awak mobil
Tangki ................................................................................... 58 Tabel 4.12 Pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada
awak mobil tangki di kantor ................................................. 59 Tabel 4.13 Pimpinan memberikan penghargaan kepada
awak mobil tangki ............................................................... 60 Tabel 4.14 Pimpinan memberikan upah lembur kepada
awak mobil tangki ............................................................... 61 Tabel 4.15 Pimpinan memberikan upah lembur kepada
awak mobil tangki ............................................................... 62 Tabel 4.16 Pimpinan membolehkan awak mobil tangki
yang ingin menyampaikan tuntutan .................................... 63 Tabel 4.17 Pimpinan mendengarkan tuntutan pekerjaan yang
di sampaikan awak mobil tangki ......................................... 64 Tabel 4.19 Pimpinan membuka ruang kepada awak
mobil tangki untuk menyampaikan keinginnya .................... 65
xii
Tabel 4.20 Pimpinan membuka sarana komunikasi langsung dengan awak mobil tangki ............................................ 66
Tabel 4.21 Pimpinan menerima segala tuntutan awak mobil tangki 67 Tabel 4.22 Pimpinan memberikan informasi ke awak mobil
tangki harus mengikuti tahapan yang ada .................... 68 Tabel 4.23 Pimpinan memberikan informasi secara rutin kepada
awak mobil tangki ......................................................... 69 Tabel 4.24 Pimpinan memberikan informasi yang jelas kepada
awak mobil tangki ......................................................... 70 Tabel 4.25 Pimpinan menyampaikan informasi secara langsung
kepada awak mobil tangki ............................................ 71 Tabel 4.26 Pimpinan menjelasakan arti informasi yang diberikan
kepada awak mobil tangki ............................................ 72 Tabel 4.27 Pimpinan mendengarkan masukan dari awak
mobil tangki mengenai tuntutan pekerjaan ................... 73 Tabel 4.28 Pimpinan mendengarkan masalah dari awak mobil
tangki terkait dengan upah lembur kerja ...................... 75 Tabel 4.29 Pimpinan tidak canggung dalam berkomunikaasi
dengan awak mobil tangki ............................................ 76 Tabel 4.30 Pimpinan mau berkonsultasi dengan awak mobil tangki
mengenai tuntutan pekerjaan ....................................... 77 Tabel 4.31 Pimpinan mau berkomunikasi langsung dengan
awak mobil tangki untuk mencari solusi........................ 78 Tabel 4.32 Awak mobil tangki menyatakan isi pikiran kepada
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan .............................. 79 Tabel 4.33 Awak mobil tangki berani untuk tidak
menyetujui pendapat/kebijakan pimpinan ..................... 80 Tabel 4.34 Awak mobil tangki dapat berkonsultasi dengan
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan .............................. 81 Tabel 4.35 Awak mobil tangki menuntut pimpinan agar mau
menerima tuntutan awak mobil tangki .......................... 82 Tabel 4.36 Awak mobil tangki mengadakan aksi demo
terkait tuntutan pekerjaan ............................................. 83 Tabel 4.37 Awak mobil tangki dan pimpinan mencari solusi
dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan ...... 84 Tabel 4.38 awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi
terhadap masalah tuntutan pekerjaan .......................... 85 Tabel 4.39 Awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah
tuntutan pengupahan .................................................... 86 Tabel 4.40 Awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah
tuntutan penetapan pekerjaan ...................................... 87 Tabel 4.41 Awak mobil tangki menjelaskan tuntutan pekerjaan
kepada pimpinan .......................................................... 88 Tabel 4.42 Awak mobil tangki menawarkan saran pengangkatan
pegawai tetap ke pimpinan ........................................... 89
xiii
Tabel 4.43 Awak mobil tangki menawarkan saran pembayaran upah lembur ke pimpinan .................................................... 90
Tabel 4.44 Awak mobil tangki di berikan hak untuk meminta tuntutan pekerjaan kepada pimpinan .................................. 91
Tabel 4.45 Awak mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan untuk di jalankan ..................................... 92
Tabel 4.46 Pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai pengupahan ............................................. 93
Tabel 4.47 Pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai pengupahan ............................................. 94
Tabel 4.48 Pimpinan mau menjalakan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil tangki ............................................... 95
Tabel 4.49 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait masalah awak mobil tangki .................. 96
Tabel 4.50 Pimpinan harus lebih terbuka kepada awak mobil tangki..... 97 Tabel 4.51 Pimpinan mau mendengarkan tuntutan pekerjaan
awak mobil tangki ............................................................... 98 Tabel 4.52 Pimpinan merespon terkait tuntutan awak mobil tangki ....... 99 Tabel 4.53 Pemimpin terbuka kepada awak mobil tangki terhadap
masalah yang ada di perusahaan ....................................... 100 Tabel 4.54 Pimpinan perduli terhadap tuntutan pekerjaan awak
mobil tangki ......................................................................... 101 Tabel 4.55 Pimpinan merespon apa yang awak mobil tangki
sampaikan terkait tuntutan pekerjaan ................................. 102 Tabel 4.56 Pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada
awak mobil tangki untuk melakukan komunikasi ke atas .... 103 Tabel 4.57 Pimpinan tidak memberikan respon terhadap tuntutan
awak mobil tangki ............................................................... 104 Tabel 4.58 Pimpinan merasa tidak ada urusan terkait masalah tuntutan
awak mobil tangki ............................................................... 105 Tabel 4.59 Pimpinan tidak tertarik dengan tuntutan awak mobil tangki . 106 Tabel 4.60 Pimpinan tidak memberikan penghargaan atau hadiah
kepada awak mobil tangki ................................................... 107 Tabel 4.61 Pimpinan tidak memberikan wadah bagi awak mobil tangki
untuk menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan ..... 108 Tabel 4.62 Pimpinan tidak memberikan upah lembur kepada
awak mobil tangki ............................................................... 109 Tabel 4.63 Pimpinan tidak menetapkan awak mobil tangki yang
di kontrak menjadi karyawan tetap ...................................... 110 Tabel 4.64 Pimpinan tidak menerima/merespon tuntutan awak mobil
tangki .................................................................................. 111 Tabel 4.65 Pimpinan tidak perduli dengan masalah tuntutan
awak mobil tangki ............................................................... 112 Tabel 4.66 Pimpinan tidak menjalankan nota pemeriksaan yang
di berikan awak mobil tangki ............................................... 113
xiv
Tabel 4.67 Pimpinan tidak menjalakan tuntutan awak mobil tangki . 114 Tabel 4.68 Pimpinan tidak menerima gagasan dan ide awak
mobil tangki .................................................................. 115 Tabel 4.69 Pimpinan menyampaikan informasi tepat pada waktu
ke awak mobil tangki .................................................... 116 Tabel 4.70 Pimpinan rutin menyampaikan informasi ke awak
mobil tangki .................................................................. 117 Tabel 4.71 Pimpinan menyampaikan secara langsung informasi
ke awak mobil tangki .................................................... 118 Tabel 4.72 Pimpinan menyampaikan tuntutan pekerjaan yang
positif ke awak mobil tangki .......................................... 119 Tabel 4.73 Pimpinan menyampaikan pendapat terkait dengan
tuntutan pegupahan dan penetapan pekerjaan ............ 120 Tabel 4.74 Pimpinan merespon nota pemeriksaan yang diberikan
awak mobil tangki ......................................................... 121 Tabel 4.75 Pimpinan melakukan komunikasi kepada awak
mobil tangki .................................................................. 122 Tabel 4.76 Pimpinan menjalakan nota pemeriksaan yang sudah
di sepakati oleh pimpinan dan awak mobil tangki ......... 123 Tabel 4.77 Pimpinan menyetujui kesepakatan – kesepakatan yang
di ajuhkan awak mobil tangki ........................................ 124 Tabel 4.78 Pimpinan menjalankan tuntutan awak mobil tangki
terkait pengakatan pekerjaan ....................................... 125 Tabel 4.79 Pimpinan menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur
awak mobil tangki ......................................................... 126 Tabel 4.80 Pimpinan menerima segala komunikasi yang
di sampaikan awak mobil tangki ................................... 127 Tabel 4.81 Pimpinan menanggapin keluhan pegawai terkait
tuntutan pekerjaan secara langsung ............................. 129 Tabel 4.82 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil
tangki dalam membahas masalah tuntutan pekerjaan . 130 Tabel 4.83 Pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah
tuntutan awak mobil tangki ........................................... 131 Tabel 4.84 Pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki
terkait permintaan menjadi pegawai tetap .................... 132 Tabel 4.85 Pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki
yang meminta uang lembur .......................................... 133 Tabel 4.85 Pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan
awak mobil tangki ......................................................... 134 Tabel 4.86 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil
tangki terkait tuntutan pekerjaan ................................... 135 Tabel 4.87 Pimpinan mau berdialog dengan awak mobil tangki
untuk menyelesaikan masalah yang ada ...................... 136 Tabel 4.88 Awak mobil tangki selalu mencari waktu untuk
berkomunikasi dengan pimpinan .................................. 138
xv
Tabel 4.89 Komunikasi pimpinan dan awak mobil tangki selalu terencana dengan baik ....................................................... 139
Tabel 4.90 Awak mobil tangki selalu menyampaikan keluhan kepada pimpinan ................................................................. 140
Tabel 4.91 Awak mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan sesuai dengan aturan ............................. 141
Tabel 4.92 Awak mobil tangki selalu memberikan informasi mengenai tuntutan pekerjaan kepimpinan .......................... 142
Tabel 4.93 Awak mobil tangki selalu meminta informasi mengenai perusahaan kepada pimpinan ............................ 143
Tabel 4.94 Awak mobil tangki selalu mengadakan komunikasi dengan pimpinan ................................................................ 144
Tabel 4.95 Awak mobil tangki dan pimpinan selalu melakukan komunikasi setiap hari ........................................................ 145
Tabel 4.96 Awak mobil tangki menyampaikan tuntutan dan di tindak lanjut oleh pimpinan ................................................. 146
Tabel 4.97 Awak mobil tangki berdialog langsung dengan pimpinan..... 147 Tabel 4.98 Awak mobil tangki menyediakan saluran untuk
berkomunikasi dengan pimpinan ........................................ 148 Tabel 4.99 Pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang
awak mobil tangki sampaikan ............................................. 149 Tabel 4.100 Pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah yang
ingin di sampaikan .............................................................. 150 Tabel 4.101 Pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan
awak mobil tangki ............................................................... 151 Tabel 4.102 Pimpinan mau berdialog langsung dengan awak
mobil tangki membahas tuntutan pekerjaan ....................... 152 Tabel 4.103 Pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan
awak mobil tangki ............................................................... 153 Tabel 4.104 Pimpinan menyediakan waktu khusus untuk
mendengarkan tuntutan awak mobil tangki ......................... 155 Tabel 4.105 Pimpinan mendengarkan tuntutan awak mobil tangki ....... 156 Tabel 4.106 Pimpinan mendengarkan awak mobil tangki tanpa
terpengaruh oleh perkataan orang lain ............................. 157 Tabel 4.107 Pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak mobil
tangki berdiskusi ................................................................. 158 Tabel 4.108 Pimpinan membuka ruang diskusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada ............................................................... 159 Tabel 4.109 Pimpinan berusaha memahami tuntutan disampaikan
awak mobil tangki ............................................................... 160 Tabel 4.110 Pemimpin mendengarkan tuntutan yang disampaikan
awak mobil tangki ............................................................... 162 Tabel 4.111 Pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang
disampaikan awak mobil tangki .......................................... 163
xvi
Tabel 4.112 Pimpinan menjalankan tuntutan yang awak mobil tangki sampaikan ........................................................ 164
Tabel 4.113 Pimpinan merespon tuntutan awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan ...................................................... 165
Tabel 4.114 Awak mobil tangki melalukan komunikasi hampir setiap hari dengan pimpinan ...................................... 166
Tabel 4.115 Awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara langsung ........................................................... 167
Tabel 4.116 Awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara tatap muka ...................................................... 169
Tabel 4.117 Awak mobil tangki membuka ruang berdialog dengan Pimpinan .................................................................... 170
Tabel 4.118 Awak mobil tangki menyampaikan komunikasi dengan surat resmi dengan pimpinan ..................................... 171
Tabel 4.119 Mean Per Dimensi ...................................................... 172 Tabel 4.120 Mean Per indikator ...................................................... 173
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Gambar 4.1. Diagram Batang per Dimensi............................................ 175
Gambar 4.2. Diagram Batang per Indikator ............................................ 177
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Kuesioner .................................................................................. xx
Lampiran II. Transkrip Wawancara Humas Sinar Jaya ................................ xxx
Lampiran IIl. Berita Online ........................................................................... xxxiv
Lampiran IV. Data Daftar Buruh Awak Mobil Tangki .................................... xxxvii
Lampiran V. Surat Nota Pemeriksaan .......................................................... xliv
Lampiran VI. Demo Awak Mobil Tangki ....................................................... xlviii
Lampiran VII. Curriculum Vitae .................................................................... l
Lampiran VIII. Coding sheet ........................................................................ li
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan, komunikasi vertikal dari bawah ke atas
(upward) adalah pesan yang mengalir dari bawahan ke atasan atau tingkat
yang lebih rendah kepada tingkatan yang lebih tinggi. Semua karyawan
dalam suatu organsasi kecuali yang berada pada tingkatan yang paling atas
mungkin berkomunikasi ke atas. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk
memberikan balikan, memberikan saran dan mengajukan pertanyaan. 1
PT Pertamina Patra Niaga adalah sebuah perusahaan yang khusus
bergerak di bidang usaha sektor hilir industri minyak dan gas (MIGAS) yang
berdiri pada tahun 2004. PT` Pertamina Patra Niaga sendiri merupakan
kombinasi dari nama Pertamina dan Patra Niaga, bidang usaha PT
Pertamina Patra Niaga mencakup perdagangan BBM, pengelolaan BBM,
pengelolaan armada/fleet, dan pengelolaan depot. Selain itu, di tengah
persaingan pasar saat ini Perseroan terus mengupayakan berbagai strategi
efisiensi baru serta upaya pembenahan organisasi secara menyeluruh guna
memperkuat posisinya agar bisa terus berkiprah di kancah industri MIGAS
nasional maupun global.2
1 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), hlm.116
2 http://www.pertaminapatraniaga.com/about-us-id-ID/company-history-id-ID/ di akses pada
tanggal 9 April 2017 Pukul 19.37 WIB
2
Dalam upaya pembenahan organisasi di PT. Pertamina Patra Niaga
berdasarkan beritasatu.com Sejumlah awak mobil tangki dari PT Pertamina
Patra Niaga melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dengan melakukan
orasi pembentangan spanduk dan menyanyikan yel-yel perjuangan buruh di
Pintu III Depot Pertamina Plumpang, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja,
Jakarta Utara pada Rabu, 26 Oktober 2016.3
Keberadaan para awak mobil tangki tersebut dimaksudkan untuk
memperjuangkan nasib para pekerja awak mobil tangki (AMT) lainnya yang
menuntut agar diangkat statusnya menjadi karyawan tetap dan dipenuhi
berbagai kewajiban perusahaan baik berupa bonus prestasi maupun uang
lembur.4
Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat & Federasi Buruh
Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga, Nuratmo,
mengatakan pihaknya mengadakan aksi unjuk rasa di depan pintu III Depot
Pertamina Plumpang sebagai wujud protes karena pihak manajemen tidak
memperhatikan tuntutan mereka.5
“Awalnya memang sudah secara kekelurgaan kita sampaikan terkait beberapa pelanggran hak normatif, salah satunya yang membuat kami mengadakan demo atau mogok adalah kami sudah bekerja lebih dari delapan jam tapi pihak perusahan Patra niaga tidak membayar upah lembur kami dan ini sudah berjalan beberapa tahun kami bekerja di
3 http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-tangki-pertamina-
gelar-demo-di-depo-plumpang.html di akses tanggal 09 April 2017 pukul 19.44 WIB 4 Ibid.,
5 Ibid.,
3
perusahan ini, ada pun para awak tangki yang melakukan aksi mogok tersebut berjumlah 545 awak mobil tangki (AMT) yang terdiri dari 250 awak tangki (AMT) yang sudah bekerja dari tahun 2007 dan 295 awak mobil tangki (AMT) yang bekerja dari tahun 2009.6
"Kami sudah melayangkan surat kepada pihak manajemen Pertamina Patra Niaga bahwa nanti kami akan mengadakan aksi mogok lebih besar, namun hingga saat ini justru belum ada respon dari pihak perusahaan,"7
Dalam aksi mogok tersebut ketua serikat buruh meminta agar pihak
manajemen PT Pertamina Patra Niaga berdialog dengan pimpinan serikat
pekerja dan mencari jalan tengah dari sejumlah tuntutan para Awak Mobil
Tangki (AMT) yang selama ini statusnya masih sebagai pekerja kontrak.8
Para awak mobil tangki (AMT) ini sudah bekerja sejak tahun 2007
yang berjumlah 250 awak mobil tangki (AMT), namun status dan
kesejahteraan mereka disamakan dengan para awak yang baru diangkat
beberapa bulan. Mereka sempat meminta kebijaksanaan dengan pihak
manajemen namun pihak manajemen merasa tidak ada urusan dengan
awak mobil tangki (AMT) dan mempersilahkan para awak mobil tangki (AMT)
ini berkomunikasi dengan pihak ketiga (vendor outsourcing), mereka meminta
maaf kepada pihak terkait dengan adanya aksi mogok ini. Bukannya mereka
tidak mau melaksanakan tugas mereka melayani distribusi BBM kepada
6 Hasil wawancara dengan Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat & Federasi Buruh
Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga, bapak Nuratmo, pada tanggal 18 April 2017 pukul 14.20 WIB 7 http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-tangki-pertamina-
gelar-demo-di-depo-plumpang.html di akses tanggal 09 April 2017 pukul 19.44 WIB 8 Ibid.,
4
masyarakat, tapi mereka berharap kesejahteraan mereka juga diperhatikan
oleh pihak perusahaan.9
Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat & Federasi Buruh
Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga, Nuratmo,
mengatakan pihaknya mengadakan aksi unjuk rasa di depan pintu III Depot
Pertamina Plumpang sebagai wujud protes karena pihak manajemen tidak
memperhatikan tuntutan mereka.
“Tuntutannya pun sama terkait bagimana sistem kerja, pengupahan
dan hak normatif yang sesuai dengan aturan undang – undang.
Terkait pelanggaran hak normatif ini kami laporkan ke pihak Suku
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta Utara sampai akhirnya
dikelurkan nota pemeriksaan di bulan September 2016”10
“Isi nota pemeriksaan tersebut salah satunya yaitu semua pekerja
dilingkungan PT. Pertamina Patra Niaga Depo Plumpang harus
diangkat sebagai karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga selaku
anak Perusahan PT. pertamina, dibayarkannya upah lembur dari
tahun 2011 sampai dengan sekarang”11
Menurut hasil pengamatan Suara Pembaruan di lokasi, sejumlah
pekerja yang melakukan aksi demo sempat berkumpul selama satu jam di
Pintu III Depo Pertamina Plumpang dengan membawa spanduk ancaman
aksi mogok kerja pada 1 November 2016. Aksi unjuk rasa tersebut bersifat
damai dan tidak terjadi sweeping ataupun penutupan akses jalan Depot
9 http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-tangki-pertamina-
gelar-demo-di-depo-plumpang.html di akses tanggal 09 April 2017 pukul 19.44 WIB 10
Wawancara dengan Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat & Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga, bapak Nuratmo, pada tanggal 18 April 2017 pukul 14.20 WIB 11
Ibid.,
5
Pertamina Plumpang yang merupakan obyek vital nasional dan mendapatkan
pengamanan ekstra ketat dari aparat personil kepolisian.12
Dari permasalahan tersebut, penulis ingin mengetahui proses
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo
Plumpang pada 26 Oktober 2016
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana mengetahui Komunikasi Vertikal dari bawah
ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT.
Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober
2016?
1.3. Tujuan Penelitian
Dari perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT.
Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
gelar demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016.
12
Ibid.,
6
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Penelitian Akademis
Hasil penelitian ini dapat mengembangkan kajian ilmu komunikasi
khususnya Public Relations mengenai komunikasi vertikal dari bawah ke atas
(upward) dalam badan usaha negara?
1.4.2. Manfaat Penelitian Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi praktisi public
relations terutama mengenai komunikasi vertikal dari bawah ke atas
(upward) dalam badan usaha negara.
.
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori
2.1.1. Konsep Komunikasi Organisasi
Goldhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi adalah
proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan
hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan
yang tidak pasti atau yang selalu berubah – ubah.13
2.2. Kerangka Konsep
2.2.1. Komunikasi Vertikal Dari Bawah Ke Atas (Upward)
Komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward|) adalah pesan yang
mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah
kepada tingkat yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu organisasi
kecuali yang berada pada tingkatan yang paling atas mungkin
berkommunikasi ke atas. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk
memberikan balikan, memberikan saran, dan mengajuhkan pertanyaan.
Komunikasi ini mempunyai efek pada penyempurnaan modal dan sikap
karyawan, tipe pesan adalah integrasi dan pembaruan.14
13
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), hlm. 67 14
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2011), hlm. 116 - 117
8
1. Fungsi komunikasi ke atas
Komunikasi keatas mempunyai beberapa fungsi atau nilai tertentu.
Menurut Pace (1989) fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Dengan ada komunikasi keatas supervisor dapat mengetahui
kapan bawahannya siap untuk diberi informasi dari mereka dan
bagaimana baiknya mereka menerima apa yang di sampaikan
karyawan.
b. Arus komunikasi ke atas memberikan informasi yang berharga bagi
pembuatan keputusan.
c. Komunikasi keatas memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan
terhadap organisasi dengan jalan memberikan kesempatan untuk
menanyakan pertanyaan, mengajukan ide – ide dan saran – saran
tentang jalannya organisasi.
d. Komunikasi keatas membolehkan, bahkan mendorong desas
desus muncul dan membiarkan supervisor mengetahuinya.
e. Kommunikasi keatas menjadikan supervisor dapat menentukan
apakah bawahan menangkap arti seperti yang dia maksudkan dari
arus informasi yang ke bawah
f. Komunikasi keatas membantu karyawan mengatasi masalah –
masalah pekerjaan mereka dan memperkuat keterlibatan mereka
dalam tugas – tugasnya dan organisasi.15
15
Ibid.,
9
2. Apa yang seharusnya dikomunikasikan ke atas
Kebanyakan dari hasil – hasil analisis pengertian mengenai
komunikasi keatas mengatakan bahwa supervisor dan pimpinan
haruslah mendapatkan informasi dari bawahannya mengenai hal – hal
berikut :
a. Apa yang dilakukan bawahan, pekerjaannya, hasil yang
dicapainya, kemajuan mereka dan rencana masa yang akan
datang.
b. Menjelaskan masalah – masalah pekerjaan yang tidak terpecakan
yang mungkin memerlukan bantuan tertentu.
c. Menawarkan saran – saran atau ide – ide bagi penyempurnaan
unitnya masing – masing atau organisasi secara keseluruhan
d. Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mereka mengenai
pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Hal – hal itulah yang diharapkan pimpinan untuk disampaikan
karyawan kepada atasannya melalui komunikasi keatas.16
3. Kesulitan mendapakan informasi ke atas
Hal – hal yang seharusnya disampaikan oleh karyawan
kepada atasnya seperti yang telah disebutkan diatas tidaklah selalu
menjadi kenyataan. Sharma (1979) mengatakan bahwa kesulitan itu
mungkin disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah sebagai
berikut :
16
Ibid., hlm. 118
10
a. Kecendrungan karyawan untuk menyembunyikan perasaan dan
pikirannya.
b. Perasan karyawan bahwa pimpinan dan supervisor tidak tertarik
kepada permasalahan mereka. Karyawan sering malaporkan
bahwa pimpinan mereka tidak prihatin terhadap masalah –
masalah mereka.
c. Kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan yang
berkomunikasi ke atas.
d. Perasaan karyawan bahwa supervisor dan pimpinan tidak dapat
menerima dan merespon terhadap apa yang dikatakan oleh
karyawan.
Kombinasi dari perasaan – perasaan dan kepercayaan karyawan
tersebut menjadi penghalang yang kuat untuk menyatakan ide –
ide, pendapat – pendapat atau informasi oleh bawahan kepada
atasan.17
4. Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas
Disamping sulitnya mendapatkan komunikasi keatas,
komunikasi yang disampaikan itupun belum tentu efektif, karena
dipengaruhi oleh faktor – faktor lain. Diantara faktor – faktor tersebut
adalah sebagai berikut :
17
Ibid., hlm 118 – 119
11
a. Komunikasi keatas lebih mungkin digunakan oleh pembuat
keputusan pengelolah, apabila pesan itu disampaikan tepat pada
waktumya
b. Komuniikasi ke atas yang bersifat positif, lebih mungkin digunakan
oleh pembuat keputusan mengenai pengelolahan daripada
komunikasi yang bersifat negatif.
c. Komunikasi ke atas lebih mungkin diterima, jika pesan itu
mendukung kebijaksanaan yang baru.
d. Komunikasi ke atas mungkin akan lebih efektif, jika komunikasi itu
langsung kepada penerima yang dapat berbuat mengenai hal itu.
e. Komunikasi ke atas kan lebih efektif, apabila komunikasi itu
mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima.18
Komunikasi ke atas merupakan sumber informasi yang
penting dalam membuat keputusan, karena dengan adanya
komunikasi ini pimpinan dapat mengetahui bagaimana pendapat
bawahan mengenai atasan, mengenai pekerjaan mereka,
mengenai teman – temannya yang sama bekerja dan mengenai
organisasi. Karena pentingnya komunikasi tersebut maka
organisasi perlu memprogramnya.19
18
Ibid., 19
Ibid.,
12
5. Prinsip – prinsip komunikasi ke atas
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa komunikasi ke atas
ini penting untuk pembuatan keputusan maka agar komunikasi ini
berjalan lancar dan memberikan informasi seperti yang diharapkan
maka perlu di programkan secara khusus. Untuk menyusun program
ini ada prinsip – prinsip yang perlu di pedomani oleh pimpinan. Prinsip
– prinsip tersebut menurut Planty dan Machaver (Pace, 1989) 20
adalah sebagai berikut :
1. Program komunikasi ke atas yang efektif harus direncanakan
2. Program komunikasi ke atas berlangsung terus – menerus.
3. Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran
yang rutin.
4. Program komunikasi ke atas yang efektif, menekankan kesensitifan
dan penerimaan ide – ide yang menyenakan dari level yang lebih
rendah.
5. Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pendengar
yang objektif.
6. Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan
tindakan merespon terhadap masalah.
7. Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam
– macam media dan metode untuk memajukan arus informasi.21
20
Ibid., hlm. 120 21
Ibid., hlm. 121
13
2.3. Ketertarikan Antarkonsep
Komunikasi organisasi adalah suatu proses menciptakan dan saling
menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu
sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah – ubah, komunikasi organisasi juga berkaitan dengan proses
interaksi yang terjadi di dalam organisasi sebagai ikhtiar untuk selalu
menyamakan persepsi antara bawahan dan atasan mengenai tujuan
organisasi yang hendak dicapai.
Komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward) adalah pesan yang
mengalir dari bawahan kepada atasan atau dari tingkat yang lebih rendah
kepada tingkat yang lebih tinggi. Semua karyawan dalam suatu organisasi
kecuali yang berada pada tingkatan yang paling atas mungkin berkomunikasi
ke atas. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk memberikan balikan,
memberikan saran, dan mengajuhkan pertanyaan. Komunikasi ini
mempunyai efek pada penyempurnaan modal dan sikap karyawan.
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian kuantitatif adalah pendekatan yang menggambarkan atau
menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Proses
penelitian bersifat linier, dengan langkah-langkah yang jelas, dimulai dari
perumusan masalah, tujuan penelitian, konsep atau landasan teoritis, metode
penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan data, analisis data serta
menarik kesimpulan dan saran-saran yang diajukan.28 Nasution mengatakan
bahwa dalam penelitian kuantitatif peneliti lebih spesifik memusatkan
perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan-
hubungan antara berbagai variabel atau memberi gambaran yang jelas
tentang situasi sehingga bersifat deskriptif.29
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif,
karena pendekatan tersebut menggambarkan atau menjelaskan tentang
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo
Plumpang, pada 26 Oktober 2016
28
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo, 2008, hal 265. 29
S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta: Bumi Aksara, 2008, hal 24.
15
3.2. Jenis Penelitian
Penelitian deskriptif ialah penelitian yang relatif sederhana yang tidak
memerlukan landasan teoritis rumit atau pengakuan hipotesis tertentu. Jenis
riset ini bertujuan untuk membuat deskriptif secara sistematis, faktual, dan
akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.
Penelitian ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa
menjelaskan hubungan antara variabel.30
Mely G. Tan mengatakan bahwa penelitian yang bersikap deskriptif
bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan,
gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau
penyebaran suatu gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan
frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan
tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat. Dalam hal ini,
mungkin sudah ada hipotesis-hipotesis, mungkin belum tergantung dari
sedikit banyaknya pengetahuan tentang masalah yang bersangkutan.31
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif
karena penulis hanya memaparkan, menggambarkan berbagai situasi dan
kondisi dan tidak menguji hipotesis. Penulis hanya mendeskripsikan
mengenai Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina
30
Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2010, hal 69. 31
Ulber Silalahi, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT.Refika Aditama, 2012, hal 76.
16
Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo
di depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
3.3. Metode Penelitian
Teknik penelitian komunikasi berdasarkan metodologi kuantitatif
dikenal beberapa. Metode riset dalam penelitian kuantitatif terdapat 3
macam metode, salah satunya adalah metode survei. Survei adalah metode
riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan
datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah
responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. 32 Secara umum
metode survei terdiri dari dua jenis, yaitu deskriptif dan eksplanatif
(analitik).33
Jenis survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan
(mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Fokus riset adalah perilaku
yang sedang terjadi dan terdiri dari satu variabel. 34 Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari respon dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui.35
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode survei dengan cara
menyebarkan kuesioner guna mendapatkan data serta informasi yang 32
Rachmat Kriyantono. Op. Cit., hal 59. 33
Ibid, hal 59. 34
Ibid, hal 59. 35
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rhineka Cipta, 2010, hal 194.
17
diperlukan mengenai Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT.
Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
gelar demo di depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
3.4. Unit Analisis dan Unit Observasi
3.4.1. Unit Analisis
Unit analisis adalah sesuatu yang akan dianalisis. Jika survei, unit
analisisnya adalah individu atau kelompok individu, sedangkan analisis isi
unit analisis adalah teks, pesan, atau medianya sendiri. 36 Unit analisis
merupakan keseluruhan satuan unit yang akan diteliti, unit analisis dapat
berupa individu, kelompok, atau keluarga.37
Unit analisis dalam penelitian mengenai Komunikasi Vertikal dari
bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki
PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo Plumpang, pada 26 Oktober
2016 adalah individu, yaitu awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
yang menggelar demo di depo Plumpang.
36
Rachmat Kriyantono, Op. Cit.,hal 237. 37
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisa Data Sekunder, Jakarta: Rajawali Press, 2010, hal 65.
18
3.4.2. Unit Observasi
Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada
objek penelitian.38Unit observasi adalah kegiatan yang setiap saat ini kita
lakukan. Dengan perlengkapan panca inderanya yang kita miliki, kita sering
mengamati objek-objek di sekitar kita.39
Unit observasi yaitu mengamati secara langsung objek yang diteliti.
Unit observasi adalah organisasi. Observasi yang dilakukan harus dicatat
secara sistematik dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan
dipaparkan sebagai sesuatu hanya menarik perhatian, dan observasi dapat
dicek dan dikontrol mengenai validitas dan reliabilitasnya.40
Unit observasi dalam penelitian Komunikasi Vertikal dari bawah ke
atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT.
Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
adalah organisasi, yaitu organisasi serikat dan federasi buruh transportasi
pelabuhan Indonesia (SBTPI-FBTPI) PT. Pertamina Patra Niaga.
38
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hal 58. 39
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal 57. 40
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit., hal 42.
19
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi
populasi atau studi sensus.41
Pada penelitian yang penulis lakukan mengenai Komunikasi Vertikal
dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil
tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo Plumpang, pada 26
Oktober 2016 ini yang menjadi populasi adalah 545 awak mobil tangki PT.
Pertamina Patra Niaga yang menggelar demo di depo Plumpang.42
3.5.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
41
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., hal 173 42
Presensi perserta demo di PT. Pertamina Patra Niaga pada tanggal 26 Oktober 2016
20
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif (mewakili).43
Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus slovin untuk
menentukan sampel. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan ukuran
sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya.44
Rumus nya adalah :
n = N
1+Ne²
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolerir, misalnya 2% kemudian
dikuadratkan.
Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama. Ada
yang 1%,2%,3%,4%,5% dan 10%.45
43
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, hal
81. 44
Rosady Ruslan, Op. Cit., 2006, Hal. 63
45 Rachmat Kriyantono, Op. Cit., 2010 Hal: 164
21
n = 545
1+545+10²
n = 545
1+545x0,01
n = 545
6,45
n = 84.49 dibulatkan menjadi 84
Setelah perhitungan di atas dengan menggunakan rumus Slovin,
maka populasi yang didapat untuk menjadi sampel adalah sebanyak 84 awak
mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga.
3.6. Teknik Penarikan Sampel
Dalam riset komunikasi dikenal dua jenis teknik sampling, yaitu:
sampel probabilitas dan sampel nonprobabilita. Teknik penarikan sampel
nonprobabilita, Kriyantono menjelaskan yang dimaksud nonprobabilita adalah
sampel tidak melalui teknik random (acak). Disini semua anggota populasi
belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel,
disebabkan pertimbangan-pertimbangan tertentu oleh periset.46
46
Ibid, hlm. 158.
22
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan sampel
nonprobabilita. Teknik penarikan sampel yang dipakai dalam penelitian
adalah teknik sempling purposif. Non-probability sampling berarti sampel
tidak melalui teknik random (acak). Disini semua anggota populasi belum
tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, disebabkan
pertimbangan-pertimbangan tertentu oleh periset. Sampling purposif pada
dasarnya teknik ini mencakup orang – orang yang diseleksi atas dasar
kriteria – kriteria tertentu yang dibuat periset berdasarkan tujuan riset.
Sedangkan orang – orang dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria
tidak dijadikan sempel.47
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel
sempling purposif pada penelitian Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas
(upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina
Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016. Kriteria
yang menjadi sempel penulis adalah 84 awak mobil tangki PT. Pertamina
Patra Niaga yang sudah bekerja dari tahun 2007 dan 2009 yang upah lembur
mereka belum dibayar oleh perusahan dari tahun 2011, serta awak mobil
tangki yang statusnya masih pegawai kontrak yang menginginkan statusnya
menjadi pegawai tetap di PT. Pertamina Patra Niaga.
47
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal. 156
23
3.7. Waktu dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dimensi waktu penelitian
cross sectional. Cross sectional adalah penelitian ini dilakukan dalam waktu
tertentu dan tidak akan dilakukan penelitian di berbeda lain waktu yang untuk
diperbandingkan dan juga tidak mempunyai batasan yang baku untuk
menunjukkan suatu waktu tertentu. Sekalipun penelitian mendatangi lokasi
penelitian sebanyak empat kali.48
Menurut Asep Hermawan, dimensi waktu penelitian cross sectional
artinya suatu penelitian yang ditanya, dikumpulkan sekaligus, merupakan
hasil sekali bidik (one snapshot) pada suatu saat tertentu dan pada penelitian
tersebut datanya dikumpulkan hanya sekali, dengan cara menyebarkan
kuesioner.49
Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah bulan Juni
2017. Tempat penelitian bertempat di Depot Pertamina Plumpang, Jalan Yos
Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, karena tempat tersebut merupakan
para awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga menggelar demo di depo
Plumpang.
48
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit,. hal 45 49
Asep Hermawan, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, Jakarta: Grasindo, 2007, hal 89
24
3.8. Validitas dan Reliabilitas
3.8.1. Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mengukur
itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya diukur50. Untuk mengetahui apakah pernyataan dari
kuesioner itu valid atau tidaknya, caranya dapat dilihat dari KMO dan Barlett
Test. Bila dalam variabel terdapat nilai KMO – MSA (Kaiser Mayer Olkin-
measure of sampling adequency) hasilnya lebih besar dari 0.5, maka dapat
melanjutkan proses analisis faktor. Pada hasil perhitungan diperoleh nilai
KMO – MSA adalah 0.505, artinya 0.505>0.5 maka proses analisis faktor
dapat dilanjutkan.51
Coefficient Alpha atau Cronbach’s Alpha merupakan rata-rata hasil
pembagian dari berbagai macam cara untuk membagi jarak nilai skala. Hal
penting mengenai Cronbach’s Alpha adalah nilai yang terkandung akan
meningkat dengan meningkatnya nomor pada skala 52 . Pengukuran level
interval membiarkan kita untuk menentukan jumlah jarak antar kategorinya53.
50
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 121 51
Riduwan, Adun Rusyana, Enas, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian, Bandung: Alfabeta 2011, hlm. 174 52
Naresh K. Malhotra, Marketing Research: Sixth Edition, New Jersey: Pearson Education 2010, hlm. 287 53
W. Lawrence Neuman, Social Research Methods: Seventh Edition, Boston: Pearson Education, 2011, hlm. 219
25
Barlett’s Test Sphericity menggunakan ukuran statistik approximate
chi-square dan degree freedom (df) dengan nilai signifikansi di atas 0.554.
memiliki nilai signifikansi 0,000-0,005 bahwa instrument telah memenuhi
syarat valid, dengan memakai software SPSS untuk mendapatkan hasil yang
valid.55
Tabel 3.1.
Kriteria Penafsiran Koefisien Validitas
Koefisien Validitas Tafsiran
0,8 - 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)
0,6 - 0,8 Validitas tinggi (baik)
0,4 - 0,6 Validitas sedang
0,2 - 0,4 Validitas rendah (kurang)
0,0 - 0,2 Validitas sangat rendah
0,00 Tidak Valid
Sumber: Wahyu Agung, 201056.
Pada tabel 3.1. di atas dapat dilihat bahwa untuk mengukur nilai
koefisien validitasnya, di atas 0,8 berarti sangat tinggi (sangat baik)
sedangkan 0,2 berarti sangat terendah57.
Dalam proses menentukan analisis faktor, hal pertama yang dilakukan
adalah menentukan permasalahan yang terdiri dari beberapa tahap. Pertama,
tujuan dan analisis faktor harus diidentifikasi. Sangat penting bahwa variabel
dapat diukur dalam skala interval atau rasio. Nilai tinggi (dari 0.5 – 1.0)
54
Naresh K. Malhotra, Op. Cit.hlm. 607 55
Husen Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007), hlm. 175 56
Wahyu Agung, Panduan SPSS 16.0, Yogyakarta: Gerai Ilmu, 2010, hlm. 95 57
Ibid, Hlm. 230
26
menandakan bahwa analisis fakor sudah sesuai, sedangkan nilai dibawah
0.5 menandakan bahwa analisis faktor tidak sesuai.58
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan penulis, hasil yang
diperoleh nilai KMO – MSA (Kaiser Mayer Olkin – Measure of Sampling
Adequancy) sebesar 0,705 ternyata melebihi 0,5 maka dinyatakan valid.
Tabel 3.2.
Validitas komunikasi Vertikal dari Bawah ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga
(Survei Deskriptif: Terkait Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga
Gelar Demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016
n = 84
58
Naresh K. Malhotra, Marketing Research: Sixth Edition, New Jersey: Pearson Education 2010, hlm. 67
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,722
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 11914,448
df 2775
Sig. ,000
27
Reliabilitas (r) Kriteria
0,8 – 1,00 Sangat Tinggi
0,6 – 0,79 Tinggi
0,4 – 0,59 Sedang
0,2 – 0,39 Rendah
< 0,2 Sangat Rendah
3.8.2. Reliabilitas
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data
yang sama. 59 Reliabilitas memiliki tiga dimensi, yaitu stabilitas (stability),
konsisten internal (internal consistency), dan kesamaan (equivalency). 60
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, penulis lakukan dengan pengujian
reliabilitas secara internal consistency, yaitu dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir analisis yang ada. Pengujian reliabilitas dengan internal
consistency yang dilakukan sekali uji coba saja.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Cronbach alpha. Cronbach
alpha adalah skala pengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki nilai minimal
0,60.61
Kriterianya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3.
Klasifikasi Reliabilitas
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2007, hlm. 24562
59
Sugiyono, Op.Cit, hlm. 121 60
Ibid, hlm. 146 61
Stanislaus Suyanto, Pedoman Analisa Data Dengan SPSS, Yogyakarta: Graha Ilmu 2009, hlm. 273
28
Coefficient alpha atau Chronbach’s alpha merupakan rata-rata hasil
pembagian dari berbagai macam cara untuk membagi jarak nilai skala. Hal
penting mengenai Chronbach’s alpha adalah nilai yang terkandung akan
meningkat dengan meningkatnya nomer pada skala. 63 Pengukuran level
interval membiarkan kita untuk menspesifikasikan jumlah jarak antar
kategorinya.64 Pada tabel di atas standar untuk mengukur nilai
koefisien reliabilitasnya di atas 0,8 berarti memiliki nilai sangat baik dan
kurang dari 0,2memiliki nilai sangat rendah.
Tabel 3.4.
Case Processing Validitas komunikasi Vertikal dari Bawah ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga
(Survei Deskriptif: Terkait Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga
Gelar Demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016
n = 84
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 84 100.0
Excludeda 0 .0
Total 84 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
62
Ibid, hlm. 245 63
Naresh K Malhotra, Op.cit., hlm. 287 64
W. Laurence Neuman, Op.cit., hlm.219
29
Tabel 3.5.
Reliabilitas Perhitungan Validitas komunikasi Vertikal dari Bawah ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga
(Survei Deskriptif: Terkait Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga
Gelar Demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016
n = 84
Dari hasil perhitungan software SPSS 16.0.0., reliabilitas dari
komunikasi Vertikal dari Bawah ke Atas (Upward) PT. Pertamina Patra Niaga
Terkait Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar Demo di Depo
Plumpang pada 26 Oktober 2016
dari 118 pernyataan yang disebarkan oleh penulis kepada 84
responden memiliki nilai di atas 0.800, maka dapat dikatakan data dalam
penelitian ini dinyatakan reliabel.
3.9. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
dilakukan periset untuk mengumpulkan data.65 Dalam teknik pengumpulan
data ini juga terdapat dua jenis teknik pengumpulan data yaitu teknik
65
Suharsimi Arikunto, Op.cit., hal 91
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.944 .946 118
30
pengumpulan data primer dan teknik pengumpulan data sekunder. 66 Pada
penelitian ini, penulis menggunakan data primer dan data sekunder.
3.9.1. Data Primer
Data primer adalah data asli yang dikumpulkan oleh penulis untuk
menjawab masalah penilitian secara khusus. Data ini tidak tersedia karena
belum ada penelitian sejenis yang pernah dilakukan atau penelitian jenis
yang sudah terlalu kadarluasa. Jadi penulis perlu melakukan pengumpulan
atau perbedaan data sendiri karena tidak bisa mengandalkan data dari
sumber lain.67
Data primer yang diperoleh pihak penulis yaitu penyebaran kuesioner
atau angket mengenai Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT.
Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
gelar demo di depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
Kuesioner atau angket adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh
responden. Tujuan penyebaran kuesioner adalah untuk mencari informasi
yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa khawatir bila
responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam
pengisian daftar pertanyaan. 68 Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan angket mempunyai beberapa keuntungan yaitu mudah diolah,
responden tidak perlu menuliskan buah pikirannya, pengisian menggunakan
66
Elcon, Seri Belajar Kilat SPSS 18, Jakarta: Andi Publisher, 2011, hal 41 67
Istijanto M.M, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2008, hal 57 68
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal 69
31
waktu yang singkat, dan dapat menjaring responden yang relative banyak
karena kemungkinan dikembalikan sangat besar.69
Penulis menyebarkan angket atau kuesioner karena memiliki banyak
keuntungan seperti dapat menjaring banyak responden dan juga hanya
menggunakan waktu yang singkat dalam pengisiannya mengenai Komunikasi
Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak
mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo Plumpang, pada
26 Oktober 2016.
Ada beberapa jenis angket atau kuesioner. Angket terbuka dan
tertutup. Angket tertutup dimana responden telah diberikan alternative
jawaban oleh periset. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya
sesuai dengan realitas yang dialaminya, biasanya dengan memberikan tanda
(X) atau (√) .70 Jenis angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup,
dimana responden diberikan jawaban alternatif. Pada angket yang diberikan
118 pernyataan yang dijawab oleh 84 responden. Kuesioner ini diberikan
pada awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga yang menggelar demo di
depo Plumpang.
Checklist atau daftar cek adalah daftar yang memuat beberapa aspek
yang akan di riset. Checklist ini berfungsi sebagai alat bantu bagi periset
69
Husaini Usman, Op.Cit., hal 95 70
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal 96
32
untuk mencatat tiap-tiap peristiwa dianggap penting. 71 Dalam angket ini
penulis memberikan lima pilihan nilai yang bisa dijawab oleh responden,
diantaranya Sangat Tidak Setuju (STS) bernilai satu, Tidak Setuju (TS)
bernilai dua, Ragu - Ragu (RR) bernilai tiga, Setuju (S) bernilai empat, Sangat
Setuju (SS) bernilai lima. Responden dapat memberikan tanda checklist (√)
sebagai alat bantu bagi penulis untuk mencatat hal yang penting tentang
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo
Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
Cara pengisian kuesioner terdiri dari beberapa jenis, yaitu self-
administered questionnaire, email-administered, face to face interview, dan
telephone interview. 72 . Penulis menetapkan cara mengisi kuesioner yaitu
dengan menyiapkan kuesioner tertulis dan juga menyertakan di dalamnya
pilihan jawaban yang akan dipilih oleh responden dengan memberikan
tanda (√) agar responden memberikan jawaban sesuai dengan kenyataan.
3.9.2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder juga merupakan
data yang sudah tersedia, dimana penulis tinggal mencari
71
Ibid, hal 97 72
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op,.Cit, hal 152
33
dimana mendapatkannya, sumber data tersebut bisa internal maupun
eksternal.73
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder dari
mengakses beritasatu.com terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra
Niaga yang menggelar demo di Plumpang, penulis juga mewawancarai ketua
serikat buruh PT. Pertamina Patra Niaga untuk mengetahui letak
permasalahan komunikasi vertikal dari bawah ke atas di PT. Pertamina Patra
Niaga. Penulis mengajukan beberapa pertanyaan yang kemudian di jawab
langsung oleh narasumber.
3.10. Skala Pengukuran
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval. Skala
interval adalah skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data
lainnya dan mempunyai bobot atau jarak interval yang sama. Skala interval
adalah merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat
dan jarak konstruk yang ditelaah. Skala interval dapat dinyatakan dengan
angka 1 sampai 5 dan 7, pengukuran ini menggunakan konsep jarak yang
sama karena tidak menggunakan 0 (nol) sebagai awal perhitungan.74 Dalam
penelitian ini penulis menggunakan skala interval dengan bobot atau jarak
interval yang konstan atau sama yaitu satu.
73
Bilson Simarnora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000), hal. 30 74
Rosady Ruslan, Op. Cit., hal 206-207
34
Skala dalam penelitian ini akan diberi jarak ataubobot yang sama
antara satu data dengan data lainnya, guna mengukur variabel negosiasi
sebagai berikut:
Skala 5 = Sangat Setuju (SS)
Skala 4 = Setuju (S)
Skala 3 = Ragu-ragu (RR)
Skala 2 = Tidak Setuju (TS)
Skala 1 = Sangat Tidak Setuju (STS).75
3.11. Teknik Analisis Data
Dalam riset kuantitatif, dikenal beberapa jenis analisis. Pembedaan ini
tergantung pada banyaknya variabel yang akan dianalisis. 76 Dalam teknis
analisis data penulis menggunakan analisis univariat.
Analisis univariat adalah analisis terhadap satu variabel. Jenis analisis
ini dilakukan untuk riset deskriptif, dan menggunakan statistik deskriptif. Hasil
perhitungan statistik deskriptif ini nantinya merupakan dasar bagi perhitungan
analisis berikutnya, misalnya untuk hubungan antar variabel. Beberapa jenis
teknik yang termasuk kategori statistik deskriptif yang sering digunakan
antara lain: Tabel (Distribusi) Frekuensi, Tendensi Sentral, dan Standar
Deviasi 77 Penelitian ini berupaya menggambarkan gejala atau fenomena dari
negosiasi tanpa berupaya menjelaskan hubungan-hubungan yang ada.
75
Ibid, hal 207 76
Ibid, hal. 139 77
Ibid, hal 168
35
Dalam penelitian ini, jenis teknik statistik deskriptif yang digunakan adalah
tendensi sentral.
3.12. Tendensi Sentral
Tendensi sentral merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk
melihat seberapa besar kecenderungan data pusat pada nilai tertentu. Nilai
tersebut berupa nilai tunggal atau nilai pusat karena pada umumnya nilai
tersebut berlokasi dibagian tengah atau pusat dari suatu distribusi.78
Tendensi sentral bertujuan untuk mendapatkan ciri khas tertentu pada
bentuk sebuah nilai bilangan yang merupakan ciri khas dari bilangan
tersebut. Ada tiga bentuk tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu:
mean, median, dan modus.79
a. Mean (nilai rata-rata) adalah nilai tengah dari total bilangan
b. Modus merupakan jenis tendensi sentral yang menunjukkan
frekuensi terbesar pada suatu kelompok data nominal tertentu.
Jadi modus merupakan frekuensi yang paling sering muncul.
c. Median adalah nilai tengah sebuah data. Untuk mencarinya,
data terlebih dahulu diurutkan.80
78
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Op. Cit, hal. 186 79
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal 168 80
Ibid, hal 169
36
Mean (juga disebut rata-rata aritmatika) adalah ukuran yang paling
banyak digunakan dari kecenderungan memusat. Kita bisa menggunakannya
hanya dengan data tingkat interval atau rasio. 81
Seperti yang terdapat pada tabel mengenai hubungan antara analisis
dan variabel berikut ini:
Tabel 3.6.
Hubungan antara Analisis dan Variabel
Analisis Variabel
Nominal Ordinal Interval/Ratio
Distribusi Frekuensi
Kategorik Kategorik Numerik
Diagram statistic
Bar chart Bar chart,Histogram Poligon
Ukuran tendensi pusat
Modus Modus, median Mean
Dispersi IVK IVK Standard deviasi
Estimasi Proporsi Proporsi Mean
Sumber: W. Gulo, Metodologi penelitian.82
81
W. Lawrence Neuman, Social Research Methods: Seventh Edition, Boston: Person Education, 2011, hal.389 82
W. Gulo. Metode Penelitian, Jakarta: PT. Grasindo, 2010 hal 150
37
Mean merupakan nilai tengah dari total bilangan. Adapun mean dapat diperoleh dari rumus:83
Gambar 3.1.
Rumus Mean
Sumber: Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi84
Keterangan :
f = Frekuensi
X = Nilai pengukuran
N = Banyak pengamatan
Pada penelitian ini penulis menggunakan tendensi sentral dan hanya
menggunakan mean dalam teknik analisis data Komunikasi Vertikal dari
bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga terkait awak mobil tangki
PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di depo Plumpang, pada 26 Oktober
2016.
83
Rachmat Kriyantono, Op. Cit., hal. 169 84
Ibid, hal 169.
∑ fX M =
N
38
3.13. Definisi Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok, atau
individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial..85 Secara umum, konsep
dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel
yang akan diteliti. Karena itu, konsep memiliki tingkat generalisasi yang
berbeda satu dengan lainnya, bila dilihat dari kemungkinan dapat diukur atau
tidak.86
Pada penelitian ini menggunakan konsep Komunikasi Organisasi.
Sedangkan variabelnya adalah Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas
(upward). Variabel ini memiliki lima turunan dimensi dan tiap-tiap dimensi
mempunyai beberapa turunan indikator. Berikut ini lima dimensi-dimensi
beserta indikator-indikatornya:
1. Fungsi komunikasi ke atas memiliki enam indikator meliputi
mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan menerima
informasi dari bawahan, memberikan informasi berharga bagi
pembuatan keputusan, memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan
terhadap organisasi, membolehkan, bahkan mendorong desas –
desus muncul, menentukan apakah bawahan menangkap arti dari
arus informasi yang di berikan, membantu mengatasi masalah –
85
Kinkin Yuliaty, Op. Cit., hal 77. 86
Moh, Nazir, Op. Cit., hal 107.
39
masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan
organisasi.
2. Apa yang harus di komunikasikan ke atas yang memiliki empat
indikator meliputi :,pekerjaan, hasil yang dicapai, kemajuan dan
rencana yang akan datang, menjelaskan masalah – masalah
pekerjaan yang tidak terpecahkan, menawarkan saran – saran atau
ide – ide, menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai
pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi
3. Kesulitan mendapatkan informasi ke atas yang memiliki empat
indikator meliputi : karyawan untuk menyembunyikan perasaan dan
pikiran, pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap masalah
karyawan, kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan,
pimpinan tifak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang
dikatakan oleh karyawan
4. Faktor yang mempengaruhi efektivitas ke atas yang memiliki lima
indikator : pesan disampaikan pada waktunya, komunikasi ke atas
yang bersifat positif, pesan yang disampaikan mendukung
kebijaksanaan yang baru, komunikasi langsung kepada penerima,
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima
5. Perinsip – prinsip komunikasi ke atas yang memiliki tujuh indikatornya
meliputi: program komunikasi ke atas yang efektif harus direncanakan,
program komunikasi ke atas berlangsung terus – menerus, program
komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran yang rutin,
40
program komunikasi ke atas yang efektif, menekankna kesensitifan
dan penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih
rendah, program komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang
objektif, program komunikasi ke atas yang efektif memerlukam
pengambilan tindakan merespons terhadap masalah, program
komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam
media dan metode untuk memajukan arus informasi
41
3.14. Operasionalisasi Konsep
Tabel 3.7.
Operasionalisasi Konsep
KOMUNIKASI VERTIKAL DARI BAWAH KE ATAS (UPWARD) PT. PERTAMINA PATRA NIAGA
(Survey Deskriptif :Terkait Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Gelar Demo di Depo Plumpang pada 26 Oktober 2016)
KONSEP VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
Komunikasi Organisasi (Arni Muhammad, 2002)
Komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward) (Arni Muhammad, 2002)
1. fungsi komunikasi ke atas
a. Mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan menerima informasi dari bawahan b. Memberikan informasi berharga bagi pembuatan keputusan c. Memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan terhadap organisasi d. Membolehkan, bahkan mendorong desas – desus muncul e. Menentukan apakah bawahan menangkap arti dari arus informasi yang di berikan f. Membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi
Skala
Interval yang
terdiri dari
5 : Sangat
Setuju
4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak
Setuju
1 : Sangat
tidak setuju
2.apa yang seharusnya di komunikasi kan ke atas
a. Pekerjaan, hasil yang dicapai, kemajuan dan rencana yang akan datang
42
KONSEP VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
Komunikasi Organisasi (Arni Muhammad, 2002)
Komunikasi vertikal dari bawa ke atas (upward) (Arni Muhammad, 2002)
2.apa yang seharusnya di komunikasi kan ke atas
b. Menjelaskan masalah – masalah pekerjaan yang tidak terpecahkan c. Menawarkan saran – saran atau ide – ide, d. Menyatakan pikiran dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi
Skala
Interval
yang terdiri
dari
5 : Sangat
Setuju
4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak
Setuju
1 : Sangat
tidak setuju
3. kesulitan mendapat kan informasi ke atas
a. karyawan menyembunyikan perasaan dan pikiran, b.Pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap masalah kayawan c. kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan d. Pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan Karyawan
4. faktor yang mempengaruhi efektifitas komuniksi ke atas
a. Pesan disampaikan pada waktunya, b. komunikasi ke atas yang bersifat positif, c. Pesan yang disampaikan mendukung kebijaksanaan yang baru, d. Komunikasi langsung kepada penerima e. komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima
43
KONSEP VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
Komunikasi Organisasi (Arni Muhammad, 2002)
Komunikasi vertikal dari bawa ke atas (upward) (Arni Muhammad, 2002)
5.prinsip – prinsip komunikasi ke atas
a. program komunikasi ke atas yang efektif harus direncanakan, b. program komunikasi ke atas berlangsung terus – menerus, c. program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran yang rutin, d. program komunikasi ke atas yang efektif, menekankan kesensitifan dan penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah, e. program komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif, f. program komunikasi ke atas yang efektif memerlukam pengambilan tindakan merespons terhadap masalah, g. program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk memajukan arus informasi
Skala
Interval
yang terdiri
dari
5 : Sangat
Setuju
4 : Setuju
3 : Netral
2 : Tidak
Setuju
1 : Sangat
tidak setuju
3.15. Keterbatasan dan Kelemahan Penelitian
1. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah responden yang begitu
banyak dan mempunyai berbagai kegiatan sehingga penulis harus
menanyakan terlebih dahulu kesediaan awak mobil tangki untuk
mengisi kuesioner
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Profil PT. Petamina Patra Niaga
Awalnya di tahun 1997, Perseroan didirikan dan terdaftar dengan
nama “PT ELNUSA HARAPAN”. Kemudian pada tahun 2004, didirikanlah PT
PATRA NIAGA sebagai perusahaan yang khusus bergerak di bidang usaha
sektor hilir industri minyak dan gas (MIGAS).87
Pada tahun 2011, satu per satu logo anak perusahaan PT Pertamina
(Persero) yang bergerak di bidang Pemasaran dan Niaga mulai dibenahi,
termasuk logo dan nama perusahaan PT Patra Niaga yang berubah menjadi
PT Pertamina Patra Niaga. Perubahan logo mencerminkan kemauan yang
kuat dari seluruh insan Patra Niaga untuk terus tumbuh dan berkembang
serta menjadi yang terunggul. Nama Pertamina Patra Niaga sendiri
merupakan kombinasi dari nama Pertamina dan Patra Niaga mencerminkan
dua hal yang diminta oleh mitra Patra Niaga. Para mitra usaha kami berharap
bahwa perubahan logo ini dapat menjadikan layanan Patra Niaga lebih
fleksibel, lebih baik, dan harga lebih kompetitif. Ketiga hal tersebut
merupakan cerminan brand equity Pertamina Patra Niaga. Dengan tampilan
87
http://www.pertaminapatraniaga.com/about-us-id-ID/company-history-id-ID/mengenai profil PT. Pertamina Patra Niaga, diakses pada 15 juni 2017, pukul 21.35 WIB
45
logo baru tersebut kami yakin akan bisa meningkatkan kepercayaan
konsumen dan para mitra usaha.88
Saat ini bidang usaha PT PERTAMINA PATRA NIAGA NIAGA
mencakup perdagangan BBM, pengelolaan BBM, pengelolaan armada/fleet,
dan pengelolaan depot.89
Selain itu, di tengah persaingan pasar saat ini Perseroan terus
mengupayakan berbagai strategi efisiensi baru serta upaya pembenahan
organisasi secara menyeluruh guna memperkuat posisinya agar bisa terus
berkiprah di kancah industri MIGAS nasional maupun global.90
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Menjadi Perusahaan Energi dan Manajemen Logistik Terdepan
dan Mandiri di Tahun 2017.
Misi
Memaksimalkan value chain bisnis energi dan manajemen
logistik skala nasional dengan menjalankan perusahaan secara
dinamis, profesional, dan kompetitif.91
88
Ibid., 89
Ibid., 90
Ibid., 91
Ibid.,
46
4.2. Objek Kajian Penelitian
4.2.1. Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina
Patra Niaga terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
Berdasarkan beritasatu.com Sejumlah awak mobil tangki dari PT
Pertamina Patra Niaga melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dengan
melakukan orasi pembentangan spanduk dan menyanyikan yel-yel
perjuangan buruh di Pintu III Depot Pertamina Plumpang, Jalan Yos Sudarso,
Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Rabu, 26 Oktober 2016.92
Keberadaan para awak mobil tangki tersebut dimaksudkan untuk
memperjuangkan nasib para pekerja awak mobil tangki (AMT) lainnya yang
menuntut agar diangkat statusnya menjadi karyawan tetap dan dipenuhi
berbagai kewajiban perusahaan baik berupa bonus prestasi maupun uang
lembur.93
Berdasarkan pasal 77 dan 78 UU Ketenagakerjaan (13/2003); pasal 3-
11 Keputusan Menteri tentang Kerja Lembur dan Upah Lembur (Kepmen No.
102/2004) Waktu kerja yang ditetapkan oleh peraturan ketenagakerjaan
adalah 40 jam seminggu, 7 atau 8 jam perhari, tergantung jumlah hari kerja
mingguan. Untuk yang bekerja 6 hari perminggu, jam kerjanya adalah 7 jam
perhari. Untuk yang bekerja 5 hari perminggu, jam kerjanya adalah 8 jam
92
http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-tangki-pertamina-gelar-demo-di-depo-plumpang.html di akses tanggal 09 April 2017 pukul 19.44 WIB 93
Ibid.,
47
perhari. Aturan yang berhubungan dengan jenis-jenis pekerjaan yang tidak
terikat pada jam kerja diatur di dalam Keputusan Menteri.94
Pekerja hanya dapat diminta untuk bekerja melebihi jam kerjanya
setelah adanya kesepakatan tertulis. Pengusaha dapat membuat daftar
pekerja/buruh yang bersedia untuk melakukan kerja lembur, yang
ditandatangani oleh pengusaha dan pekerja/buruh. Terhadap pekerja/buruh
bersedia melakukan lembur, pengusaha harus memastikan jam lemburnya
tidak lebih dari 3 jam per hari atau 14 jam per minggu. Lembur yang
dilaksanakan pada hari istirahat mingguan atau libur nasional tidak termasuk
dalam hal ini. Sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan, peraturan
menteri mengatur tentang beberapa sektor atau jenis pekerjaan tidak
termasuk di dalam aturan pembatasan jam lembur ini.95
Pengusaha diwajibkan untuk membayar minimal 150% dari upah
normal per jam untuk setiap jam lembur pertama, dan 200% untuk setiap jam
lembur berikutnya. Upah per jam didapat dengan menggunakan rumus 1/173
dikalikan upah bulanan. Jika jam lembur lebih dari 3 jam, pengusaha juga
wajib menyediakan makanan dan minuman yang mengandung sekurang-
kurangnya 1400 kalori untuk pekerja/buruh. Uang dan makanan yang
dimaksud tidak dapat digantikan dengan uang. Upah lembur tidak diberikan
kepada pekerja/buruh yang memiliki tingkat tanggung jawab tinggi, dengan
94
http://www.gajimu.com/main/pekerjaan-yanglayak/kompensasi Berdasarkan pasal 77 dan 78 UU Ketenagakerjaan (13/2003); pasal 3-11 Keputusan Menteri tentang Kerja Lembur dan Upah Lembur (Kepmen No. 102/2004) 95
Ibid.,
48
anggapan bahwa upah yang mereka terima sudah lebih tinggi. Pekerja/buruh
diberikan waktu istirahat yang cukup setelah melakukan lembur.96
4.3. Hasil penelitian
4.3.1. Dimensi : Fungsi komunikasi ke atas
4.3.1.1. Indikator : Mengetahui kapan informasi diberikan ke bawahan
dan menerima informasi dari bawahan
Tabel 4.1.
Awak mobil tangki memberikan informasi tuntutan pekerjaan ke pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 46 54.8% 4 = (Setuju) 22 26.2% 4.21
3 = (Ragu - Ragu) 8 9.5%
2 = (Tidak Setuju) 4 4.8% 1 =(Sangat Tidak Setuju) 4 4.8%
Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki memberikan informasi tuntutan
pekerjaan ke pimpinan adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan awak mobil
tangki memberikan informasi tuntutan pekerjaan ke pimpinan.
96
Ibid.,
49
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Mengetahui kapan informasi
diberikan kebawahan dan menerima informasi dari bawahan. Dengan
mengacu pada pernyatan di atas yang merespon sangat setuju dan sudah
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki sangat setuju
dengan tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Naga.
Tabel 4.2.
Awak mobil tangki menuntut pengangkatan menjadi pegawai tetap
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 52 61.9% 4 = (Setuju) 22 26.2% 4.43
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 2 2.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menuntut pengangkatan
menjadi pegawai tetap adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan awak mobil
tangki menuntut pengangkatan menjadi pegawai tetap.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra Niaga
belum mengacu pada teori tentang Mengetahui kapan informasi diberikan
kebawahan dan menerima informasi dari bawahan. Dengan mengacu pada
50
pernyatan di atas yang merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori
di atas, dalam hal ini awak mobil tangki sangat setuju dengan tuntutan
pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.3.
Awak mobil tangki mau mendengarkan informasi yang di berikan dari pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 5 6.0% 4 = (Setuju) 15 17.9% 2.67
3 = (Ragu - Ragu) 21 25.0%
2 = (Tidak Setuju) 33 39.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 10 11.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki mau mendengarkan informasi
yang di berikan dari pimpinan adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki mau mendengarkan informasi
yang di berikan dari pimpinan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki mau mendengarkan informasi yang di berikan dari
pimpinan. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
51
Mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan menerima informasi
dari bawahan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu
- ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka
awak mobil tangki masih ada yang kurang setuju dengan tuntutan pekerjaan
di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.4.
Awak mobil tangki menyampaikan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 23 27.4% 4 = (Setuju) 30 35.7% 3.52
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan tuntutan
pekerjaan kepada pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil tangki
menyampaikan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Mengetahui kapan informasi
diberikan kebawahan dan menerima informasi dari bawahan. Dengan
mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai
52
pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan tuntutan
pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.5.
Awak mobil tangki menerima respon terhadap tuntutan pekerjaan dari pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 15 17.9% 2.55
3 = (Ragu - Ragu) 21 25.0%
2 = (Tidak Setuju) 31 36.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 14 16.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menerima respon terhadap
tuntutan pekerjaan dari pimpinan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika awak mobil tangki menerima respon terhadap tuntutan pekerjaan dari
pimpinan
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap tuntutan pekerjaan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga
mengacu pada teori tentang Mengetahui kapan informasi diberikan
kebawahan dan menerima informasi dari bawahan. Dengan mengacu pada
53
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan tuntutan
pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.1.2. Indikator : Memberikan informasi bagi pembuatan keputusan
Tabel 4.6.
Awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi dalam pengambilan keputusan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 30 35.7% 4 = (Setuju) 39 46.4% 4.18
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi
dalam pengambilan keputusan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai Awak mobil tangki mengajak
pimpinan berdiskusi dalam pengambilan keputusan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang : Memberikan informasi bagi
pembuatan keputusan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
54
Table 4.7.
Awal mobil tangki menerima informasi dari pimpinan untuk membuat keputusan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 3 3.6% 2.58
3 = (Ragu - Ragu) 43 51.2%
2 = (Tidak Setuju) 26 31.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awal mobil tangki menerima informasi dari
pimpinan untuk membuat keputusan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika awal mobil tangki menerima informasi dari pimpinan untuk
membuat keputusan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap pembuatan keputusan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga
mengacu pada teori tentang Memberikan informasi bagi pembuatan
keputusan. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil
tangki tidak kecewa dengan pembuatan keputusan di PT. Pertamina Patra
Niaga.
55
Tabel 4.8.
Awak mobil tangki menyampaikan aspirasi dalam pengambilan keputusan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 16 19.0% 4 = (Setuju) 25 29.8% 3.35
3 = (Ragu - Ragu) 24 28.6%
2 = (Tidak Setuju) 10 11.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan aspirasi dalam
pengambilan keputusan adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki menyampaikan aspirasi dalam
pengambilan keputusan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal dalam
pernyataan awak mobil tangki menyampaikan aspirasi dalam pengambilan
keputusan. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Memberikan informasi bagi pembuatan keputusan. Dengan mengacu pada
pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai
56
pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang
kurang setuju dengan pembuatan keputusan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.9.
Awak mobil tangki mencari solusi terkait keputusan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 9 10.7% 4 = (Setuju) 44 52.4% 3.45
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 10 11.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 7 8.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki mencari solusi terkait keputusan
pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai awak mobil tangki mencari solusi terkait
keputusan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang : Memberikan informasi bagi
pembuatan keputusan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan pembuatan keputusan di PT. Pertamina Patra
Niaga.
57
Tabel 4.10.
Awak mobil tangki memberikan informasi kepada pimpinan terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 46 54.8% 4 = (Setuju) 26 31.0% 4.29
3 = (Ragu - Ragu) 4 4.8%
2 = (Tidak Setuju) 6 7.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki memberikan informasi kepada
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan adalah sangat setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden sangat setuju mengenai
pernyataan awak mobil tangki memberikan informasi kepada pimpinan terkait
tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Memberikan informasi bagi
pembuatan keputusan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki sangat setuju dengan tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina
Patra Niaga.
58
4.3.1.3. Indikator : Memperkuat aspirasi dan loyalitas pegawai terhadap
organisasi
Tabel 4.11.
Pimpinan memberikan perhatian kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 3 3.6% 1.79
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 29 34.5%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 40 47.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memberikan perhatian kepada awak
mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di
atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak setuju jika
pimpinan memberikan perhatian kepada awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Memperkuat aspirasi dan
loyalitas pegawai terhadap organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
59
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.12.
Pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada awak mobil tangki di kantor
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 18 21.4% 4 = (Setuju) 11 13.1% 3.20
3 = (Ragu - Ragu) 28 33.3%
2 = (Tidak Setuju) 24 28.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada
awak mobil tangki di kantor adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada
awak mobil tangki di kantor.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal dalam
pernyataan Pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada awak mobil
tangki di kantor. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Memperkuat aspirasi dan loyalitas pegawai terhadap organisasi. Dengan
60
mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum
maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki
masih ada yang kurang setuju dengan sikap pimpinan kepada awak mobil
tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.13.
Pimpinan memberikan penghargaan kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 4 4.8% 1.80
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 45 53.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memberikan penghargaan kepada awak
mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di
atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak setuju jika
pimpinan memberikan penghargaan kepada awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Memperkuat aspirasi dan
61
loyalitas pegawai terhadap organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.14.
Pimpinan memberikan upah lembur kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 0 0.0% 1.77
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 41 48.8%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 31 36.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memberikan upah lembur kepada awak
mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di
atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak setuju jika
pimpinan memberikan upah lembur kepada awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Memperkuat aspirasi dan
loyalitas pegawai terhadap organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
62
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.15.
Pimpinan menjamin penetapan pekerjaan buat awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 9 10.7% 1.74
3 = (Ragu - Ragu) 3 3.6%
2 = (Tidak Setuju) 17 20.2%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 52 61.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjamin penetapan pekerjaan buat
awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak
setuju jika pimpinan menjamin penetapan pekerjaan buat awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Memperkuat aspirasi dan
loyalitas pegawai terhadap organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
63
4.3.1.4. Indikator : Membolehkan, bahkan mendorong desas – desus
muncul
Tabel 4.16.
Pimpinan membolehkan awak mobil tangki yang ingin menyampaikan tuntutan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 2 2.4% 1.79
3 = (Ragu - Ragu) 17 20.2%
2 = (Tidak Setuju) 18 21.4%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 45 53.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan membolehkan awak mobil tangki yang
ingin menyampaikan tuntutan adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden
sangat tidak setuju jika pimpinan membolehkan awak mobil tangki yang ingin
menyampaikan tuntutan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Membolehkan, bahkan
64
mendorong desas – desus muncul. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.17.
Pimpinan mendengarkan tuntutan pekerjaan yang di sampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 4 4.8% 1.76
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 2 2.4%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 53 63.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan tuntutan pekerjaan yang
di sampaikan awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden
sangat tidak setuju jika pimpinan mendengarkan tuntutan pekerjaan yang di
sampaikan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Membolehkan, bahkan
65
mendorong desas – desus muncul. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.19.
Pimpinan membuka ruang kepada awak mobil tangki untuk menyampaikan keinginnya
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 11 13.1% 4 = (Setuju) 10 11.9% 2.60
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 28 33.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 19 22.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan membuka ruang kepada awak mobil
tangki untuk menyampaikan keinginnya adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan membuka ruang kepada awak mobil tangki untuk
menyampaikan keinginnya.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Membolehkan, bahkan
66
mendorong desas – desus muncul. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.20.
Pimpinan membuka sarana komunikasi langsung dengan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 13 15.5% 4 = (Setuju) 7 8.3% 2.37
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 22 26.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 32 38.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan membuka sarana komunikasi langsung
dengan awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan membuka sarana komunikasi langsung dengan awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Membolehkan, bahkan
67
mendorong desas – desus muncul. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.21.
Pimpinan menerima segala tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 0 0.0% 1.77
3 = (Ragu - Ragu) 24 28.6%
2 = (Tidak Setuju) 17 20.2%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 43 51.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menerima segala tuntutan awak mobil
tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang
sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak setuju jika pimpinan
menerima segala tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai respon
terhadap sikap pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Membolehkan, bahkan
mendorong desas – desus muncul. Dengan mengacu pada teori di atas,
68
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.1.5. Indikator : Menentukan apakah bawahan menangkap arti arus
informasi yang di berikan
Tabel 4.22.
Pimpinan memberikan informasi ke awak mobil tangki harus mengikuti tahapan yang ada
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 16 19.0% 4 = (Setuju) 27 32.1% 3.38
3 = (Ragu - Ragu) 21 25.0%
2 = (Tidak Setuju) 13 15.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 7 8.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pimpinan memberikan informasi ke awak mobil tangki harus
mengikuti tahapan yang ada adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan memberikan informasi ke awak mobil
tangki harus mengikuti tahapan yang ada.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
69
pimpinan memberikan informasi ke awak mobil tangki harus mengikuti
tahapan yang ada. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori
tentang menentukan apakah bawahan menangkap arti arus informasi yang di
berikan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu -
ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak
mobil tangki masih ada yang kurang setuju dengan tuntutan pekerjaan di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.23.
Pimpinan memberikan informasi secara rutin kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 3 3.6% 2.20
3 = (Ragu - Ragu) 8 9.5%
2 = (Tidak Setuju) 68 81.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memberikan informasi secara rutin
kepada awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan memberikan informasi secara rutin kepada awak mobil tangki.
70
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang menentukan apakah bawahan
menangkap arti arus informasi yang di berikan. Dengan mengacu pada teori
di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.24.
Pimpinan memberikan informasi yang jelas kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 4 4.8% 4 = (Setuju) 2 2.4% 2.25
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 69 82.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memberikan informasi yang jelas kepada
awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di
atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan
memberikan informasi yang jelas kepada awak mobil tangki.
71
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang menentukan apakah bawahan
menangkap arti arus informasi yang di berikan. Dengan mengacu pada teori
di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.25.
Pimpinan menyampaikan informasi secara langsung kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 3 3.6% 2.26
3 = (Ragu - Ragu) 18 21.4%
2 = (Tidak Setuju) 53 63.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyampaikan informasi secara
langsung kepada awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menyampaikan informasi secara langsung kepada awak mobil
tangki.
72
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang menentukan apakah bawahan
menangkap arti arus informasi yang di berikan. Dengan mengacu pada teori
di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.26.
Pimpinan menjelasakan arti informasi yang diberikan kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 5 6.0% 4 = (Setuju) 6 7.1% 2.40
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 58 69.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjelasakan arti informasi yang
diberikan kepada awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menjelasakan arti informasi yang diberikan kepada awak mobil
tangki.
73
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi mengenai informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang menentukan apakah bawahan
menangkap arti arus informasi yang di berikan. Dengan mengacu pada teori
di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.1.6. Indikator : Membantu mengatasi masalah – masalah dan
memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan
organisasi
Tabel 4.27.
Pimpinan mendengarkan masukan dari awak mobil tangki mengenai tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 14 16.7% 4 = (Setuju) 9 10.7% 2.54
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 26 31.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 25 29.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan masukan dari awak mobil
tangki mengenai tuntutan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
74
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan mendengarkan masukan dari awak mobil tangki
mengenai tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam mengatasi masalah
– masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan
dalam tugas – tugas dan organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
75
Tabel 4.28.
Pimpinan mendengarkan masalah dari awak mobil tangki terkait dengan upah lembur kerja
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 5 6.0% 1.80
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 47 56.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan masalah dari awak mobil
tangki terkait dengan upah lembur kerja adalah sangat tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden sangat tidak setuju jika pimpinan mendengarkan masalah dari
awak mobil tangki terkait dengan upah lembur kerja.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam mengatasi masalah
– masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan
dalam tugas – tugas dan organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
76
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.29.
Pimpinan tidak canggung dalam berkomunikaasi dengan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 9 10.7% 4 = (Setuju) 13 15.5% 2.56
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 32 38.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 18 21.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak canggung dalam berkomunikaasi
dengan awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan tidak canggung dalam berkomunikaasi dengan awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam mengatasi masalah
– masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan
77
dalam tugas – tugas dan organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.30.
Pimpinan mau berkonsultasi dengan awak mobil tangki mengenai tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 9 10.7% 4 = (Setuju) 10 11.9% 2.54
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 33 39.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 17 20.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau berkonsultasi dengan awak mobil
tangki mengenai tuntutan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan mau berkonsultasi dengan awak mobil tangki mengenai
tuntutan pekerjaan,
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam mengatasi masalah
– masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
78
membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan
dalam tugas – tugas dan organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.31.
Pimpinan mau berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki untuk mencari solusi
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 1 1.2% 4 = (Setuju) 1 1.2% 1.80
3 = (Ragu - Ragu) 24 28.6%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 46 54.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau berkomunikasi langsung dengan
awak mobil tangki untuk mencari solusi adalah sangat tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden sangat tidak setuju jika pimpinan mau berkomunikasi langsung
dengan awak mobil tangki untuk mencari solusi.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam mengatasi masalah
– masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
79
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan
dalam tugas – tugas dan organisasi. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan informasi yang
diberikan pimpinan kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.2. Dimensi : Apa yang seharusnya di komunikasikan ke atas
4.3.2.1. Indikator : Pekerjaan, hasil yang ingin dicapai, kemajuan dan
rencana yang akan datang
Tabel 4.32.
Awak mobil tangki menyatakan isi pikiran kepada pimpinan terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 44 52.4% 4 = (Setuju) 26 31.0% 4.25
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 7 8.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyatakan isi pikiran kepada
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan adalah sangat setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden sangat setuju mengenai
80
pernyataan awak mobil tangki menyatakan isi pikiran kepada pimpinan terkait
tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pekerjaan, hasil yang ingin dicapai,
kemajuan dan rencana yang akan datang. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas,
dalam hal ini awak mobil tangki sangat setuju dengan tuntutan pekerjaan di
PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.33.
Awak mobil tangki berani untuk tidak menyetujui pendapat/kebijakan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 26 31.0% 4 = (Setuju) 22 26.2% 3.54
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 6.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berani untuk tidak menyetujui
pendapat/kebijakan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan awak mobil tangki
berani untuk tidak menyetujui pendapat/kebijakan pimpinan.
81
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pekerjaan, hasil yang ingin dicapai,
kemajuan dan rencana yang akan datang. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal
ini awak mobil tangki setuju dengan tidak menyetujui pendapat/kebijakan
pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.34.
Awak mobil tangki dapat berkonsultasi dengan pimpinan terkait
tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 33 39.3% 4 = (Setuju) 18 21.4% 3.79
3 = (Ragu - Ragu) 19 22.6%
2 = (Tidak Setuju) 10 11.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki dapat berkonsultasi dengan
pimpinan terkait tuntutan pekerjaan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
awak mobil tangki dapat berkonsultasi dengan pimpinan terkait tuntutan
pekerjaan.
82
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pekerjaan, hasil yang ingin dicapai,
kemajuan dan rencana yang akan datang. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal
ini awak mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki dapat berkonsultasi
dengan pimpinan terkait tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.35.
Awak mobil tangki menuntut pimpinan agar mau menerima tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 16 19.0% 4 = (Setuju) 11 13.1% 2.64
3 = (Ragu - Ragu) 4 4.8%
2 = (Tidak Setuju) 33 39.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 20 23.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menuntut pimpinan agar mau
menerima tuntutan awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki menuntut pimpinan agar mau
menerima tuntutan awak mobil tangki.
83
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki menuntut pimpinan agar mau menerima tuntutan awak
mobil tangki. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
pekerjaan, hasil yang ingin dicapai, kemajuan dan rencana yang akan
datang. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu
dan belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan mau menerima
tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.36.
Awak mobil tangki mengadakan aksi demo terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 46 54.8% 4 = (Setuju) 29 34.5% 4.38
3 = (Ragu - Ragu) 4 4.8%
2 = (Tidak Setuju) 5 6.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki mengadakan aksi demo terkait
tuntutan pekerjaan adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan awak mobil
tangki mengadakan aksi demo terkait tuntutan pekerjaan.
84
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pekerjaan, hasil yang ingin dicapai,
kemajuan dan rencana yang akan datang. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas,
dalam hal ini awak mobil tangki sangat setuju dengan aksi demo terkait
tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.2.2. Indikator : Menjelaskan masalah – masalah yang tidak
terpecahkan
Tabel 4.37.
Awak mobil tangki dan pimpinan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 10 11.9% 4 = (Setuju) 7 8.3% 2.65
3 = (Ragu - Ragu) 23 27.4%
2 = (Tidak Setuju) 32 38.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 12 14.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki dan pimpinan mencari solusi
dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan adalah ragu-ragu. Hal ini
di peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu-
85
ragu atau sebagian belum setuju jika awak mobil tangki dan pimpinan
mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki dan pimpinan mencari solusi dalam menyelesaikan
masalah tuntutan pekerjaan. PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada
teori tentang menjelaskan masalah – masalah yang tidak terpecahkan.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan
belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan awak mobil tangki dan pimpinan
mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.38.
Awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi terhadap masalah tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 28 33.3% 4 = (Setuju) 46 54.8% 4.14
3 = (Ragu - Ragu) 5 6.0%
2 = (Tidak Setuju) 4 4.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi
86
terhadap masalah tuntutan pekerjaan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi terhadap masalah tuntutan
pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menjelaskan masalah – masalah
yang tidak terpecahkan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki mengajak pimpinan berdiskusi
terhadap masalah tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.39.
Awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah tuntutan pengupahan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 46 54.8% 4 = (Setuju) 17 20.2% 4.25
3 = (Ragu - Ragu) 18 21.4%
2 = (Tidak Setuju) 2 2.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah
tuntutan pengupahan adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
87
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan awak mobil
tangki berkomunikasi terkait masalah tuntutan pengupahan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menjelaskan masalah – masalah
yang tidak terpecahkan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki sangat setuju dengan awak mobil tangki berkomunikasi
terkait masalah tuntutan pengupahan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.40.
Awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah tuntutan penetapan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 18 21.4% 4 = (Setuju) 41 48.8% 3.82
3 = (Ragu - Ragu) 19 22.6%
2 = (Tidak Setuju) 4 4.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah
tuntutan penetapan pekerjaan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan awak mobil tangki
berkomunikasi terkait masalah tuntutan penetapan pekerjaan.
88
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menjelaskan masalah – masalah
yang tidak terpecahkan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki berkomunikasi terkait masalah
tuntutan penetapan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.41.
Awak mobil tangki menjelaskan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 49 58.3% 4 = (Setuju) 17 20.2% 4.24
3 = (Ragu - Ragu) 8 9.5%
2 = (Tidak Setuju) 9 10.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menjelaskan tuntutan pekerjaan
kepada pimpinan adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan awak mobil
tangki menjelaskan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan.
. Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menjelaskan masalah – masalah
yang tidak terpecahkan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
89
merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki sangat setuju dengan awak mobil tangki menjelaskan
tuntutan pekerjaan kepada pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.2.3. Indikator : Menawarkan saran – saran atau ide – ide
Tabel 4.42.
Awak mobil tangki menawarkan saran pengangkatan pegawai tetap ke pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 47 56.0% 4 = (Setuju) 19 22.6% 4.20
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menawarkan saran
pengangkatan pegawai tetap ke pimpinan adalah sangat setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden sangat setuju mengenai
pernyataan awak mobil tangki menawarkan saran pengangkatan pegawai
tetap ke pimpinan.
. Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menawarkan saran – saran atau
ide – ide. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon sangat
90
setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki
sangat setuju dengan menawarkan saran – saran atau ide – ide di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.43.
Awak mobil tangki menawarkan saran pembayaran upah lembur ke pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 38 45.2% 4 = (Setuju) 26 31.0% 4.06
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 5 6.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menawarkan saran pembayaran
upah lembur ke pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan awak mobil tangki
menawarkan saran pembayaran upah lembur ke pimpinan.
. Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menawarkan saran – saran atau
ide – ide. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju
dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju
dengan menawarkan saran – saran atau ide – ide di PT. Pertamina Patra
Niaga.
91
Tabel 4.44.
Awak mobil tangki di berikan hak untuk meminta tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 20 23.8% 4 = (Setuju) 34 40.5% 3.65
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 13 15.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki di berikan hak untuk meminta
tuntutan pekerjaan kepada pimpinan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
awak mobil tangki di berikan hak untuk meminta tuntutan pekerjaan kepada
pimpinan
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menawarkan saran – saran atau
ide – ide. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju
dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju
dengan menawarkan saran – saran atau ide – ide di PT. Pertamina Patra
Niaga.
92
Tabel 4.45.
Awak mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan untuk di jalankan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 25 29.8% 4 = (Setuju) 29 34.5% 3.67
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 13 15.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 6.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan nota
pemeriksaan kepada pimpinan untuk di jalankan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
awak mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan untuk
di jalankan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menawarkan saran – saran atau
ide – ide. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju
dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju
dengan menawarkan saran – saran atau ide – ide di PT. Pertamina Patra
Niaga.
93
4.3.2.4. Indikator : Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan
mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan
organisasi
Tabel 4.46.
Pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai pengupahan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 21 25.0% 4 = (Setuju) 31 36.9% 3.71
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 7 8.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil
tangki mengenai pengupahan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan pimpinan
mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai pengupahan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menyatakan bagaimana pikiran
dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan
94
pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai
pengupahan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.47.
Pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai pengupahan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 12 14.3% 4 = (Setuju) 16 19.0% 3.12
3 = (Ragu - Ragu) 29 34.5%
2 = (Tidak Setuju) 24 28.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil
tangki mengenai pengupahan adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil
tangki mengenai pengupahan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil tangki mengenai
pengupahan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada
teori tentang menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai
95
pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi. Dengan mengacu pada
pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai
pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang
kurang setuju dengan pimpinan mendengarkan tuntutan dari awak mobil
tangki mengenai pengupahan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.48.
Pimpinan mau menjalakan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 25 29.8% 4 = (Setuju) 27 32.1% 3.62
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 9 10.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau menjalakan nota pemeriksaan yang
di berikan awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan pimpinan mau
menjalakan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menyatakan bagaimana pikiran
dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah
96
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan
pimpinan mau menjalakan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil
tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.49.
Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait masalah awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 22 26.2% 4 = (Setuju) 36 42.9% 3.69
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak
mobil tangki terkait masalah awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait masalah
awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menyatakan bagaimana pikiran
dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan
97
pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait masalah
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.50.
Pimpinan harus lebih terbuka kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 6 7.1% 4 = (Setuju) 58 69.0% 3.71
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 6 7.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan harus lebih terbuka kepada awak mobil
tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai pernyataan pimpinan harus lebih terbuka kepada
awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang menyatakan bagaimana pikiran
dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan
pimpinan harus lebih terbuka kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina
Patra Niaga.
98
4.3.3. Dimensi : Kesulitan mendapatkan informasi ke atas
4.3.3.1. Indikator : Karyawan menyembunyikan perasaaan dan pikiran
Tabel 4.51.
Pimpinan mau mendengarkan tuntutan pekerjaan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 8 9.5% 1.76
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 28 33.3%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 42 50.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau mendengarkan tuntutan pekerjaan
awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak
setuju jika pimpinan mau mendengarkan tuntutan pekerjaan awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan mau
mendengarkan tuntutan pekerjaan awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang karyawan
menyembunyikan perasaaan dan pikiran. Dengan mengacu pada teori di
99
atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan di
PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.52.
Pimpinan merespon terkait tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 22 26.2% 2.52
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 34 40.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 16 19.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan merespon terkait tuntutan awak mobil
tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang sudah
dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan
merespon terkait tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan merespon
terkait tuntutan awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga
mengacu pada teori tentang karyawan menyembunyikan perasaaan dan
pikiran. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki
tidak kecewa dengan sikap pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
100
Tabel 4.53.
Pemimpin terbuka kepada awak mobil tangki terhadap masalah yang ada di perusahaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 16 19.0% 2.39
3 = (Ragu - Ragu) 4 4.8%
2 = (Tidak Setuju) 33 39.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 24 28.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pemimpin terbuka kepada awak mobil tangki
terhadap masalah yang ada di perusahaan adalah tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden tidak setuju jika pemimpin terbuka kepada awak mobil tangki
terhadap masalah yang ada di perusahaan
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pemimpin terbuka
kepada awak mobil tangki terhadap masalah yang ada di perusahaan.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
karyawan menyembunyikan perasaaan dan pikiran. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap
pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
101
Tabel 4.54.
Pimpinan perduli terhadap tuntutan pekerjaan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 4 4.8% 1.80
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7% 2 = (Tidak Setuju) 19 22.6%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 45 53.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan perduli terhadap tuntutan pekerjaan
awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden sangat tidak
setuju jika Pimpinan perduli terhadap tuntutan pekerjaan awak mobil tangki
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam Pimpinan perduli
terhadap tuntutan pekerjaan awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang karyawan menyembunyikan
perasaaan dan pikiran. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan
awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap pimpinan di PT. Pertamina
Patra Niaga.
102
Tabel 4.55.
Pimpinan merespon apa yang awak mobil tangki sampaikan terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 4 4.8% 4 = (Setuju) 7 8.3% 2.60
3 = (Ragu - Ragu) 28 33.3%
2 = (Tidak Setuju) 41 48.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan merespon apa yang awak mobil tangki
sampaikan terkait tuntutan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan merespon apa yang awak mobil tangki sampaikan
terkait tuntutan pekerjaan.
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
merespon apa yang awak mobil tangki sampaikan terkait tuntutan pekerjaan.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
karyawan menyembunyikan perasaaan dan pikiran. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan sikap
pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
103
4.3.3.2. Indikator : Pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap
masalah mereka
Tabel 4.56.
Pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada awak mobil tangki untuk melakukan komunikasi ke atas
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 39 46.4% 4 = (Setuju) 24 28.6% 4.04
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 13 15.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada
awak mobil tangki untuk melakukan komunikasi ke atas adalah setuju. Tabel
di atas menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai
pernyataan pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada awak mobil
tangki untuk melakukan komunikasi ke atas.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Pimpinan tidak merespon atau
tertarik terhadap masalah mereka. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak memberikan kesempatan
104
kepada awak mobil tangki untuk melakukan komunikasi ke atas di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.57.
Pimpinan tidak memberikan respon terhadap tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 38 45.2% 4 = (Setuju) 18 21.4% 3.94
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 9 10.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak memberikan respon terhadap
tuntutan awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan pernyataan pimpinan
tidak memberikan respon terhadap tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Pimpinan tidak merespon atau
tertarik terhadap masalah mereka. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak memberikan respon
terhadap tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
105
Tabel 4.58.
Pimpinan merasa tidak ada urusan terkait masalah tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 30 35.7% 4 = (Setuju) 36 42.9% 4.06
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 5 6.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan merasa tidak ada urusan terkait masalah
tuntutan awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan pernyataan pimpinan
merasa tidak ada urusan terkait masalah tuntutan awak mobil tangki
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Pimpinan tidak merespon atau
tertarik terhadap masalah mereka. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki setuju dengan pimpinan merasa tidak ada urusan terkait
masalah tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
106
Tabel 4.59.
Pimpinan tidak tertarik dengan tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 38 45.2% 4 = (Setuju) 18 21.4% 3.95
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak tertarik dengan tuntutan awak mobil
tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai pernyataan pernyataan pimpinan tidak tertarik
dengan tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Pimpinan tidak merespon atau
tertarik terhadap masalah mereka. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini
awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak tertarik dengan tuntutan
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
107
4.3.3.3. Indikator : Kurangnya reward atau penghargaan
Tabel 4.60.
Pimpinan tidak memberikan penghargaan atau hadiah kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 23 27.4% 4 = (Setuju) 27 32.1% 3.56
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 14 16.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 7.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak memberikan penghargaan atau
hadiah kepada awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
pernyataan pimpinan tidak memberikan penghargaan atau hadiah kepada
awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang kurangnya reward atau
penghargaan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon
setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki
setuju dengan pimpinan tidak memberikan penghargaan atau hadiah kepada
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
108
Tabel 4.61.
Pimpinan tidak memberikan wadah bagi awak mobil tangki untuk menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 23 27.4% 4 = (Setuju) 16 19.0% 3.30
3 = (Ragu - Ragu) 17 20.2%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak memberikan wadah bagi awak
mobil tangki untuk menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan adalah
ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan
kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas
menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau sebagian belum setuju jika
pimpinan tidak memberikan wadah bagi awak mobil tangki untuk
menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan tidak memberikan wadah bagi awak mobil tangki untuk
menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang kurangnya reward atau
penghargaan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu
109
- ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka
awak mobil tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan tidak
memberikan wadah bagi awak mobil tangki untuk menyampaikan keluhan
atau masalah pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.62.
Pimpinan tidak memberikan upah lembur kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 46 54.8% 4 = (Setuju) 19 22.6% 4.21
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 7 8.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak memberikan upah lembur kepada
awak mobil tangki adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan pernyataan
pimpinan tidak memberikan upah lembur kepada awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang kurangnya reward atau
penghargaan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon
sangat setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil
110
tangki sangat setuju dengan pimpinan tidak memberikan upah lembur
kepada awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.63.
Pimpinan tidak menetapkan awak mobil tangki yang di kontrak menjadi karyawan tetap
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 40 47.6% 4 = (Setuju) 18 21.4% 3.93
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 10 11.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 6.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak menetapkan awak mobil tangki
yang di kontrak menjadi karyawan tetap adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
pimpinan tidak menetapkan awak mobil tangki yang di kontrak menjadi
karyawan tetap
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang kurangnya reward atau
penghargaan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon
setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki
setuju dengan Pimpinan tidak menetapkan awak mobil tangki yang di kontrak
menjadi karyawan tetap di PT. Pertamina Patra Niaga.
111
4.3.3.4. Indikator : Pimpinan tidak dapat menerima atau merespon
terhadap apa yan di katakan karyawan
Tabel 4.64.
Pimpinan tidak menerima/merespon tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 32 38.1% 4 = (Setuju) 38 45.2% 4.13
3 = (Ragu - Ragu) 9 10.7%
2 = (Tidak Setuju) 3 3.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak menerima/merespon tuntutan
awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian
besar responden setuju mengenai pernyataan pimpinan tidak
menerima/merespon tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di
atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak
menerima/merespon tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra
Niaga..
112
Tabel 4.65.
Pimpinan tidak perduli dengan masalah tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 50 59.5% 4 = (Setuju) 24 28.6% 4.48
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak perduli dengan masalah tuntutan
awak mobil tangki adalah sangat setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden sangat setuju mengenai pernyataan pimpinan
tidak perduli dengan masalah tuntutan awak mobil tangki
.Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon sangat setuju dan sudah sesuai pada
teori di atas, dalam hal ini awak mobil tangki sangat setuju dengan pimpinan
tidak perduli dengan masalah tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina
Patra Niaga.
113
Tabel 4.66.
Pimpinan tidak menjalankan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil tangki
N = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 29 34.5% 4 = (Setuju) 36 42.9% 4.04
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 7 8.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak menjalankan nota pemeriksaan
yang di berikan awak mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai pernyataan
pimpinan tidak menjalankan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di
atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak
menjalankan nota pemeriksaan yang di berikan awak mobil tangki di PT.
Pertamina Patra Niaga.
114
Tabel 4.67.
Pimpinan tidak menjalakan tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 26 31.0% 4 = (Setuju) 25 29.8% 3.56
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 14 16.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak menjalakan tuntutan awak mobil
tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai pernyataan pimpinan tidak menjalakan tuntutan
awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di
atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak
menjalakan tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
115
Tabel 4.68.
Pimpinan tidak menerima gagasan dan ide awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 45 53.6% 4 = (Setuju) 18 21.4% 4.07
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 10 11.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tidak menerima gagasan dan ide awak
mobil tangki adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai pimpinan tidak menerima gagasan dan ide awak
mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di
atas, dalam hal ini awak mobil tangki setuju dengan pimpinan tidak menerima
gagasan dan ide awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
116
4.3.4 Dimensi : Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke
atas
4.3.4.1 Indikator : Pesan di sampaikan pada waktunya
Tabel 4.69.
Pimpinan menyampaikan informasi tepat pada waktu ke awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 12 14.3% 2.24
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 28 33.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 31 36.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyampaikan informasi tepat pada
waktu ke awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menyampaikan informasi tepat pada waktu ke awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menyampaikan informasi tepat pada waktu ke awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan
117
disampaikan tepat pada waktunya. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan menyampaikan
informasi di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.70.
Pimpinan rutin menyampaikan informasi ke awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 8 9.5% 2.48
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 44 52.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 7 8.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan rutin menyampaikan informasi ke awak
mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang
sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan rutin
menyampaikan informasi ke awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan rutin
menyampaikan informasi ke awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan disampaikan tepat pada
waktunya. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil
118
tangki tidak kecewa dengan menyampaikan informasi di PT. Pertamina Patra
Niaga.
Tabel 4.71.
Pimpinan menyampaikan secara langsung informasi ke awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 17 20.2% 2.44
3 = (Ragu - Ragu) 13 15.5%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 31 36.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyampaikan secara langsung
informasi ke awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menyampaikan secara langsung informasi ke awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menyampaikan secara langsung informasi ke awak mobil tangki. Seharusnya
PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan disampaikan
tepat pada waktunya. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak
119
mobil tangki tidak kecewa dengan menyampaikan informasi di PT. Pertamina
Patra Niaga.
4.3.4.2. Indikator : Komunikasi ke atas yang bersifat positif
Tabel 4.72.
Pimpinan menyampaikan tuntutan pekerjaan yang positif ke awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 12 14.3% 2.33
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 40 47.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 17 20.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyampaikan tuntutan pekerjaan yang
positif ke awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menyampaikan tuntutan pekerjaan yang positif ke awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menyampaikan tuntutan pekerjaan yang positif ke awak mobil tangki.
120
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
Komunikasi ke atas yang bersifat positif. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menyampaikan tuntutan pekerjaan yang positif ke awak mobil tangki di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.73.
Pimpinan menyampaikan pendapat terkait dengan tuntutan pegupahan dan penetapan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 6 7.1% 4 = (Setuju) 14 16.7% 2.45
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 24 28.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 24 28.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyampaikan pendapat terkait dengan
tuntutan pegupahan dan penetapan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden tidak setuju jika pimpinan menyampaikan pendapat terkait dengan
tuntutan pegupahan dan penetapan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
121
menyampaikan pendapat terkait dengan tuntutan pegupahan dan penetapan
pekerjaan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori
tentang Komunikasi ke atas yang bersifat positif. Dengan mengacu pada teori
di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menyampaikan pendapat terkait dengan tuntutan pegupahan dan penetapan
pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.74.
Pimpinan merespon nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 15 17.9% 2.19
3 = (Ragu - Ragu) 5 6.0%
2 = (Tidak Setuju) 17 20.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 40 47.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan merespon nota pemeriksaan yang
diberikan awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan merespon nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan merespon
122
nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Komunikasi ke atas yang
bersifat positif. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil
tangki tidak kecewa dengan pimpinan merespon nota pemeriksaan yang
diberikan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.75.
Pimpinan melakukan komunikasi kepada awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 1 1.2% 4 = (Setuju) 5 6.0% 2.08
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 40 47.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 22 26.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan melakukan komunikasi kepada awak
mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang
sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan
melakukan komunikasi kepada awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
melakukan komunikasi kepada awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina
123
Patra Niaga mengacu pada teori tentang Komunikasi ke atas yang bersifat
positif. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki
tidak kecewa dengan pimpinan melakukan komunikasi kepada awak mobil
tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.4.3. Indikator : Pesan yang di sampaikan mendukung kebijakan
yang baru
Tabel 4.76.
Pimpinan menjalakan nota pemeriksaan yang sudah di sepakati oleh pimpinan dan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 9 10.7% 2.33
3 = (Ragu - Ragu) 12 14.3%
2 = (Tidak Setuju) 49 58.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 11 13.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjalakan nota pemeriksaan yang
sudah di sepakati oleh pimpinan dan awak mobil tangki adalah tidak setuju.
Hal ini di peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada
responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan menjalakan nota
pemeriksaan yang sudah di sepakati oleh pimpinan dan awak mobil tangki.
124
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menjalakan nota pemeriksaan yang sudah di sepakati oleh pimpinan dan
awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada
teori tentang pesan yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru.
Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak
kecewa dengan pimpinan menjalakan nota pemeriksaan yang sudah di
sepakati oleh pimpinan dan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.77.
Pimpinan menyetujui kesepakatan – kesepakatan yang di ajuhkan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 2 2.4% 1.70
3 = (Ragu - Ragu) 9 10.7%
2 = (Tidak Setuju) 35 41.7%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 38 45.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyetujui kesepakatan – kesepakatan
yang di ajuhkan awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
125
responden sangat tidak setuju jika pimpinan menyetujui kesepakatan –
kesepakatan yang di ajuhkan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menyetujui kesepakatan – kesepakatan yang di ajuhkan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan
yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menyetujui kesepakatan – kesepakatan yang di ajuhkan awak mobil tangki di
PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.78.
Pimpinan menjalankan tuntutan awak mobil tangki terkait pengakatan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 1 1.2% 4 = (Setuju) 10 11.9% 2.21
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 40 47.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 19 22.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjalankan tuntutan awak mobil tangki
terkait pengakatan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
126
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menjalankan tuntutan awak mobil tangki terkait pengakatan
pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menjalankan tuntutan awak mobil tangki terkait pengakatan pekerjaan
. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan
yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menjalankan tuntutan awak mobil tangki terkait pengakatan pekerjaan di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.79.
Pimpinan menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 6 7.1% 4 = (Setuju) 14 16.7% 2.37
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 30 35.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjalankan tuntutan pembayaran upah
lembur awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
127
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam Pimpinan
menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan
yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur awak mobil tangki di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.80.
Pimpinan menerima segala komunikasi yang di sampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 4 4.8% 4 = (Setuju) 12 14.3% 2.44
3 = (Ragu - Ragu) 10 11.9%
2 = (Tidak Setuju) 49 58.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menerima segala komunikasi yang di
128
sampaikan awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan menerima segala komunikasi yang di sampaikan awak mobil
tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan menerima
segala komunikasi yang di sampaikan awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang pesan yang di
sampaikan mendukung kebijakan yang baru. Dengan mengacu pada teori di
atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
menerima segala komunikasi yang di sampaikan awak mobil tangki di PT.
Pertamina Patra Niaga.
129
4.3.4.4 Indikator : Komunikasi langsung kepada penerima
Tabel 4.81.
Pimpinan menanggapin keluhan pegawai terkait tuntutan pekerjaan secara langsung
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 10 11.9% 4 = (Setuju) 9 10.7% 2.60
3 = (Ragu - Ragu) 18 21.4%
2 = (Tidak Setuju) 31 36.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 16 19.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menanggapin keluhan pegawai terkait
tuntutan pekerjaan secara langsung adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan menanggapin keluhan pegawai terkait tuntutan
pekerjaan secara langsung.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menanggapin keluhan pegawai terkait tuntutan pekerjaan secara langsung.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
komunikasi langsung kepada penerima. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan Pimpinan menanggapin
130
keluhan pegawai terkait tuntutan pekerjaan secara langsung di PT. Pertamina
Patra Niaga.
Tabel 4.82.
Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki dalam membahas masalah tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 11 13.1% 4 = (Setuju) 9 10.7% 2.44
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 18 21.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 30 35.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak
mobil tangki dalam membahas masalah tuntutan pekerjaan adalah tidak
setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada
responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan berkomunikasi langsung
dengan awak mobil tangki dalam membahas masalah tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki dalam membahas
masalah tuntutan pekerjaan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga
mengacu pada teori tentang komunikasi langsung kepada penerima. Dengan
131
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki dalam
membahas masalah tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.83.
Pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 10 11.9% 4 = (Setuju) 4 4.8% 2.54
3 = (Ragu - Ragu) 27 32.1%
2 = (Tidak Setuju) 23 27.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 20 23.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan
masalah tuntutan awak mobil tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak
setuju jika pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan awak
mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan berdiskusi
dalam menyelesaikan masalah tuntutan awak mobil tangki. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang komunikasi langsung
132
kepada penerima. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak
mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan
masalah tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.4.5. Indikator : Komunikasi yang mempunyai daya tarik secara
intuitif bagi penerima
Tabel 4.84.
Pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki terkait permintaan menjadi pegawai tetap
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 6 7.1% 4 = (Setuju) 12 14.3% 2.56
3 = (Ragu - Ragu) 24 28.6%
2 = (Tidak Setuju) 23 27.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 19 22.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil
tangki terkait permintaan menjadi pegawai tetap adalah tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden tidak setuju jika pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil
tangki terkait permintaan menjadi pegawai tetap.
133
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan tertarik
terhadap tuntutan awak mobil tangki terkait permintaan menjadi pegawai
tetap. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dengan
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki terkait
permintaan menjadi pegawai tetap di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.85.
Pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki yang meminta uang lembur
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 5 6.0% 4 = (Setuju) 10 11.9% 2.29
3 = (Ragu - Ragu) 14 16.7%
2 = (Tidak Setuju) 30 35.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 25 29.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil
tangki yang meminta uang lembur adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
134
jika pimpinan tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki yang meminta
uang lembur.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan tertarik
terhadap tuntutan awak mobil tangki yang meminta uang lembur. Seharusnya
PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang komunikasi yang
mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
tertarik terhadap tuntutan awak mobil tangki yang meminta uang lembur di
PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.85.
Pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 0 0.0% 4 = (Setuju) 8 9.5% 1.77
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 46 54.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang
diberikan awak mobil tangki adalah sangat tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
135
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden sangat
tidak setuju jika pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan
awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dengan
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan awak mobil
tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.86.
Pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 6 7.1% 1.79
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 18 21.4%
1 = (Sangat Tidak Setuju) 47 56.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak
mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan adalah sangat tidak setuju. Hal ini di
136
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden sangat tidak setuju jika pimpinan berkomunikasi langsung dengan
awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam Pimpinan
berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan
. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dengan
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki terkait
tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.87.
Pimpinan mau berdialog dengan awak mobil tangki untuk menyelesaikan masalah yang ada
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 5 6.0% 1.95
3 = (Ragu - Ragu) 7 8.3%
2 = (Tidak Setuju) 23 27.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 42 50.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau berdialog dengan awak mobil tangki
137
untuk menyelesaikan masalah yang ada adalah tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden tidak setuju jika pimpinan mau berdialog dengan awak mobil
tangki untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan mau
berdialog dengan awak mobil tangki untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Dengan
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan mau berdialog dengan awak mobil tangki untuk
menyelesaikan masalah yang ada di PT. Pertamina Patra Niaga.
138
4.3.5. Dimensi : Prinsip – prinsip komunikasi ke atas 4.3.5.1. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif, harus di
rencanakan
Tabel 4.88.
Awak mobil tangki selalu mencari waktu untuk berkomunikasi dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 25 29.8% 4 = (Setuju) 22 26.2% 3.62
3 = (Ragu - Ragu) 18 21.4%
2 = (Tidak Setuju) 18 21.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki selalu mencari waktu untuk
berkomunikasi dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil
tangki selalu mencari waktu untuk berkomunikasi dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas yang
efektif, harus di rencanakan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki selalu mencari waktu untuk
berkomunikasi dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
139
Tabel 4.89.
Komunikasi pimpinan dan awak mobil tangki selalu terencana dengan baik
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 11 13.1% 4 = (Setuju) 21 25.0% 3.11
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 20 23.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 7 8.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan komunikasi pimpinan dan awak mobil tangki selalu
terencana dengan baik adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika komunikasi pimpinan dan awak mobil tangki
selalu terencana dengan baik
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
komunikasi pimpinan dan awak mobil tangki selalu terencana dengan baik.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
program komunikasi ke atas yang efektif, harus di rencanakan. Dengan
mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum
maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki
140
masih ada yang kurang setuju dengan Komunikasi pimpinan dan awak mobil
tangki selalu terencana dengan baik di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.90.
Awak mobil tangki selalu menyampaikan keluhan kepada pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 34 40.5% 4 = (Setuju) 35 41.7% 4.10
3 = (Ragu - Ragu) 5 6.0%
2 = (Tidak Setuju) 9 10.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki selalu menyampaikan keluhan
kepada pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian
besar responden setuju mengenai awak mobil tangki selalu menyampaikan
keluhan kepada pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas yang
efektif, harus di rencanakan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki selalu menyampaikan keluhan
kepada pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
141
Tabel 4.91.
Awak mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan sesuai dengan aturan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 19 22.6% 4 = (Setuju) 30 35.7% 3.56
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan nota
pemeriksaan kepada pimpinan sesuai dengan aturan adalah setuju. Tabel di
atas menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai awak
mobil tangki menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan sesuai
dengan aturan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas yang
efektif, harus di rencanakan. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki menyampaikan nota
pemeriksaan kepada pimpinan sesuai dengan aturan di PT. Pertamina Patra
Niaga.
142
4.3.5.2. Indikator : Program komunikasi ke atas berlangsung terus
menerus
Tabel 4.92.
Awak mobil tangki selalu memberikan informasi mengenai tuntutan pekerjaan kepimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 20 23.8% 4 = (Setuju) 55 65.5% 4.13
3 = (Ragu - Ragu) 9 10.7%
2 = (Tidak Setuju) 0 0.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki selalu memberikan informasi
mengenai tuntutan pekerjaan kepimpinan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil
tangki selalu memberikan informasi mengenai tuntutan pekerjaan
kepimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas
berlangsung terus menerus. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki selalu memberikan informasi
mengenai tuntutan pekerjaan kepimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
143
Tabel 4.93.
Awak mobil tangki selalu meminta informasi mengenai perusahaan kepada pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 24 28.6% 3.12
3 = (Ragu - Ragu) 31 36.9%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 7.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki selalu meminta informasi
mengenai perusahaan kepada pimpinan adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki selalu meminta informasi
mengenai perusahaan kepada pimpinan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki selalu meminta informasi mengenai perusahaan kepada
pimpinan. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori
tentang program komunikasi ke atas berlangsung terus menerus. Dengan
mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum
maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki
144
masih ada yang kurang setuju dengan awak mobil tangki selalu meminta
informasi mengenai perusahaan kepada pimpinan di PT. Pertamina Patra
Niaga.
Tabel 4.94.
Awak mobil tangki selalu mengadakan komunikasi dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 19 22.6% 4 = (Setuju) 44 52.4% 3.81
3 = (Ragu - Ragu) 11 13.1%
2 = (Tidak Setuju) 6 7.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki selalu mengadakan komunikasi
dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian
besar responden setuju mengenai awak mobil tangki selalu mengadakan
komunikasi dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas
berlangsung terus menerus. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki selalu mengadakan komunikasi
dengan pimpinandi PT. Pertamina Patra Niaga.
145
4.3.5.3. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif,
menggunakan saluran yang rutin
Tabel 4.95.
Awak mobil tangki dan pimpinan selalu melakukan komunikasi setiap hari
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 4 4.8% 4 = (Setuju) 21 25.0% 2.56
3 = (Ragu - Ragu) 17 20.2%
2 = (Tidak Setuju) 18 21.4% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 24 28.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki dan pimpinan selalu melakukan
komunikasi setiap hari adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika awak mobil tangki dan pimpinan selalu melakukan komunikasi setiap hari.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam awak mobil tangki
dan pimpinan selalu melakukan komunikasi setiap hari. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang program komunikasi ke
atas yang efektif, menggunakan saluran yang rutin. Dengan mengacu pada
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan
146
berkomunikasi langsung dengan awak mobil tangki dan pimpinan selalu
melakukan komunikasi setiap hari di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.96.
Awak mobil tangki menyampaikan tuntutan dan di tindak lanjut oleh pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 15 17.9% 4 = (Setuju) 2 2.4% 2.57
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 22 26.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 23 27.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan tuntutan dan di
tindak lanjut oleh pimpinan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika awak mobil tangki menyampaikan tuntutan dan di tindak lanjut oleh
pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam awak mobil tangki
menyampaikan tuntutan dan di tindak lanjut oleh pimpinan. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang program komunikasi ke
atas yang efektif, menggunakan saluran yang rutin. Dengan mengacu pada
147
teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan awak mobil
tangki menyampaikan tuntutan dan ditindak lanjut oleh pimpinan di PT.
Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.97.
Awak mobil tangki berdialog langsung dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 23 27.4% 4 = (Setuju) 33 39.3% 3.50
3 = (Ragu - Ragu) 6 7.1%
2 = (Tidak Setuju) 7 8.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 15 17.9% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berdialog langsung dengan
pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden setuju mengenai awak mobil tangki berdialog langsung dengan
pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas yang
efektif, menggunakan saluran yang rutin. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal
ini awak mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki berdialog langsung
dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
148
Tabel 4.98.
Awak mobil tangki menyediakan saluran untuk berkomunikasi dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 20 23.8% 4 = (Setuju) 51 60.7% 4.04
3 = (Ragu - Ragu) 9 10.7%
2 = (Tidak Setuju) 4 4.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 0 0.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyediakan saluran untuk
berkomunikasi dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil
tangki menyediakan saluran untuk berkomunikasi dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang program komunikasi ke atas yang
efektif, menggunakan saluran yang rutin. Dengan mengacu pada pernyatan
di atas yang merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal
ini awak mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki menyediakan saluran
untuk berkomunikasi dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
149
4.3.5.4. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif
menekankan kesensitifan dan penerimaan ide – ide
yang menyenangkan dari level yang lebih rendah
Tabel 4.99.
Pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang awak mobil tangki sampaikan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 20 23.8% 2.56
3 = (Ragu - Ragu) 19 22.6%
2 = (Tidak Setuju) 25 29.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 18 21.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang
awak mobil tangki sampaikan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang awak mobil tangki
sampaikan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan peka
terhadap tuntutan pekerjaan yang awak mobil tangki sampaikan.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang program
150
komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan penerimaan
ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah. Dengan
mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa
dengan pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang awak mobil tangki
sampaikan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.100.
Pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah yang ingin di sampaikan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 10 11.9% 4 = (Setuju) 24 28.6% 3.12
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah
yang ingin di sampaikan adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah
yang ingin di sampaikan.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
151
pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah yang ingin di sampaikan.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
program komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan
penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan
belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan mengetahui pegawai
memiliki masalah yang ingin di sampaikan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.101.
Pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 22 26.2% 3.04
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 27 32.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 3 3.6% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan
awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel
di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau sebagian belum
setuju jika pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan awak mobil
tangki.
152
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
program komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan
penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan
belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan memiliki pemikiran
yang sejalan dengan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.102.
Pimpinan mau berdialog langsung dengan awak mobil tangki membahas tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 9 10.7% 2.55
3 = (Ragu - Ragu) 27 32.1%
2 = (Tidak Setuju) 37 44.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mau berdialog langsung dengan awak
mobil tangki membahas tuntutan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
153
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar
responden tidak setuju jika pimpinan mau berdialog langsung dengan awak
mobil tangki membahas tuntutan pekerjaan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan mau
berdialog langsung dengan awak mobil tangki membahas tuntutan pekerjaan.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang program
komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan penerimaan
ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah. Dengan mengacu
pada teori di atas, diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan
pimpinan mau berdialog langsung dengan awak mobil tangki membahas
tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.103.
Pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 17 20.2% 4 = (Setuju) 15 17.9% 3.08
3 = (Ragu - Ragu) 23 27.4%
2 = (Tidak Setuju) 16 19.0% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 13 15.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan
154
awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel
di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau sebagian belum
setuju jika pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan awak mobil
tangki.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
program komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan
penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah.
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan
belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan menjalankan tuntutan
yang disampaikan awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
155
4.3.5.5. Indikator : Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang
objektif
Tabel 4.104.
Pimpinan menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 37 44.0% 3.20
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 22 26.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 1 1.2% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menyediakan waktu khusus untuk
mendengarkan tuntutan awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di
peroleh dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu-
ragu atau sebagian belum setuju jika pimpinan menyediakan waktu khusus
untuk mendengarkan tuntutan awak mobil tangki.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan tuntutan awak
mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada
teori tentang Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif.
156
Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan
belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan menyediakan waktu
khusus untuk mendengarkan tuntutan awak mobil tangki di PT. Pertamina
Patra Niaga.
Tabel 4.105.
Pimpinan mendengarkan tuntutan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 14 16.7% 2.49
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 25 29.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 18 21.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan tuntutan awak mobil
tangki adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian yang sudah
dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika pimpinan
mendengarkan tuntutan awak mobil tangki.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan
mendengarkan tuntutan awak mobil tangki. Seharusnya PT. Pertamina Patra
157
Niaga mengacu pada teori tentang Komunikasi ke atas memerlukan
pendekatan yang objektif. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan
awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan mendengarkan tuntutan
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.106.
Pimpinan mendengarkan awak mobil tangki tanpa terpengaruh oleh perkataan orang lain
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 5 6.0% 4 = (Setuju) 35 41.7% 3.25
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 20 23.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan mendengarkan awak mobil tangki tanpa
terpengaruh oleh perkataan orang lain adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh
dari data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina
Patra Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan mendengarkan awak mobil tangki tanpa
terpengaruh oleh perkataan orang lain
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan mendengarkan awak mobil tangki tanpa terpengaruh oleh
158
perkataan orang lain. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu
pada teori tentang Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang
objektif. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu
dan belum maksimal sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil
tangki masih ada yang kurang setuju dengan pimpinan mendengarkan awak
mobil tangki tanpa terpengaruh oleh perkataan orang lain di PT. Pertamina
Patra Niaga.
Tabel 4.107.
Pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak mobil tangki berdiskusi
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 14 16.7% 4 = (Setuju) 22 26.2% 3.29
3 = (Ragu - Ragu) 29 34.5%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 7 8.3% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak
mobil tangki berdiskusi adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak
mobil tangki berdiskusi.
159
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak mobil tangki berdiskusi.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif. Dengan mengacu
pada pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal
sesuai pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada
yang kurang setuju dengan pimpinan menciptakan pendekatan dengan awak
mobil tangki berdiskusi di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.108.
Pimpinan membuka ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 4 4.8% 4 = (Setuju) 13 15.5% 2.56
3 = (Ragu - Ragu) 22 26.2%
2 = (Tidak Setuju) 32 38.1% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 13 15.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan membuka ruang diskusi untuk
menyelesaikan masalah yang ada adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari
data penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
160
jika pimpinan membuka ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah yang
ada.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan membuka
ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Komunikasi ke atas
memerlukan pendekatan yang objektif. Dengan mengacu pada teori di atas,
diharapakan awak mobil tangki tidak kecewa dengan pimpinan membuka
ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada di PT. Pertamina Patra
Niaga.
4.3.5.6. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan
pengambilan tindakan merespons terhadap masalah
Tabel 4.109.
Pimpinan berusaha memahami tuntutan disampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 7 8.3% 4 = (Setuju) 14 16.7% 2.76
3 = (Ragu - Ragu) 21 25.0%
2 = (Tidak Setuju) 36 42.9% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 6 7.1% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan berusaha memahami tuntutan
161
disampaikan awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan berusaha memahami tuntutan
disampaikan awak mobil tangki.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan berusaha memahami tuntutan disampaikan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan
merespons terhadap masalah. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di atas,
dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang kurang setuju dengan
pimpinan berusaha memahami tuntutan disampaikan awak mobil tangki di
PT. Pertamina Patra Niaga.
162
Tabel 4.110.
Pemimpin mendengarkan tuntutan yang disampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 21 25.0% 4 = (Setuju) 15 17.9% 3.36
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pemimpin mendengarkan tuntutan yang
disampaikan awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pemimpin mendengarkan tuntutan yang
disampaikan awak mobil tangki.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pemimpin mendengarkan tuntutan yang disampaikan awak mobil tangki.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan
merespons terhadap masalah. Dengan mengacu pada pernyatan di atas
yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di atas,
163
dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang kurang setuju dengan
pemimpin mendengarkan tuntutan yang disampaikan awak mobil tangki di
PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.111.
Pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang disampaikan awak mobil tangki
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 20 23.8% 4 = (Setuju) 5 6.0% 3.00
3 = (Ragu - Ragu) 28 33.3%
2 = (Tidak Setuju) 17 20.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 14 16.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang
disampaikan awak mobil tangki adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang
disampaikan awak mobil tangki.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang disampaikan awak mobil
tangki. Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori
164
tentang Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan
tindakan merespons terhadap masalah. Dengan mengacu pada pernyatan di
atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai pada teori di
atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang kurang setuju
dengan pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang disampaikan
awak mobil tangki di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.112.
Pimpinan menjalankan tuntutan yang awak mobil tangki sampaikan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 2 2.4% 4 = (Setuju) 22 26.2% 2.57
3 = (Ragu - Ragu) 19 22.6%
2 = (Tidak Setuju) 20 23.8% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 21 25.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan Pimpinan menjalankan tuntutan yang awak mobil
tangki sampaikan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data penelitian
yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra Niaga. Tabel
di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju jika Pimpinan
menjalankan tuntutan yang awak mobil tangki sampaikan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam Pimpinan
165
menjalankan tuntutan yang awak mobil tangki sampaikan. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Program komunikasi ke
atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan merespons terhadap
masalah. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil
tangki tidak kecewa dengan Pimpinan menjalankan tuntutan yang awak
mobil tangki sampaikan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.113.
Pimpinan merespon tuntutan awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 3 3.6% 4 = (Setuju) 20 23.8% 2.50
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 22 26.2% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 23 27.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan pimpinan merespon tuntutan awak mobil tangki
terkait tuntutan pekerjaan adalah tidak setuju. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan sebagian besar responden tidak setuju
jika pimpinan merespon tuntutan awak mobil tangki terkait tuntutan
pekerjaan.
166
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi organsasi dalam pimpinan merespon
tuntutan awak mobil tangki terkait tuntutan pekerjaan. Seharusnya PT.
Pertamina Patra Niaga mengacu pada teori tentang Program komunikasi ke
atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan merespons terhadap
masalah. Dengan mengacu pada teori di atas, diharapakan awak mobil
tangki tidak kecewa dengan pimpinan merespon tuntutan awak mobil tangki
terkait tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina Patra Niaga.
4.3.5.7. Indikator : Program komunikasi ke atas yang efektif
menggunakan bermacam – macam media dan
metode untuk memajukan arus informasi
Tabel 4.114.
Awak mobil tangki melalukan komunikasi hampir setiap hari dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 24 28.6% 4 = (Setuju) 30 35.7% 3.73
3 = (Ragu - Ragu) 15 17.9%
2 = (Tidak Setuju) 13 15.5% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 2 2.4% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki melalukan komunikasi hampir
167
setiap hari dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan
sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil tangki melalukan
komunikasi hampir setiap hari dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Program komunikasi ke atas yang
efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk
memajukan arus informasi. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki melalukan komunikasi hampir
setiap hari dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.115.
Awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara langsung
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 11 13.1% 4 = (Setuju) 30 35.7% 3.36
3 = (Ragu - Ragu) 25 29.8%
2 = (Tidak Setuju) 14 16.7% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 4 4.8% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berkomunikasi dengan
pimpinan secara langsung adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
168
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki berkomunikasi dengan
pimpinan secara langsung.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara langsung.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam
media dan metode untuk memajukan arus informasi. Dengan mengacu pada
pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai
pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang
kurang setuju dengan awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan
secara langsung di PT. Pertamina Patra Niaga.
169
Tabel 4.116.
Awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara tatap muka
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 18 21.4% 4 = (Setuju) 14 16.7% 3.15
3 = (Ragu - Ragu) 24 28.6%
2 = (Tidak Setuju) 19 22.6% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 9 10.7% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki berkomunikasi dengan
pimpinan secara tatap muka adalah ragu-ragu. Hal ini di peroleh dari data
penelitian yang sudah dilakukan kepada responden PT. Pertamina Patra
Niaga. Tabel di atas menggambarkan merasa masih ragu- ragu atau
sebagian belum setuju jika awak mobil tangki berkomunikasi dengan
pimpinan secara tatap muka.
Dalam pernyataan ini, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum melaksanakan komunikasi Organisasi secara optimal mengenai
awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan secara tatap muka.
Seharusnya PT. Pertamina Patra Niaga lebih mengacu pada teori tentang
Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam
media dan metode untuk memajukan arus informasi. Dengan mengacu pada
pernyatan di atas yang merespon ragu - ragu dan belum maksimal sesuai
170
pada teori di atas, dalam hal ini maka awak mobil tangki masih ada yang
kurang setuju dengan awak mobil tangki berkomunikasi dengan pimpinan
secara tatap muka di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.117.
Awak mobil tangki membuka ruang berdialog dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 32 38.1% 4 = (Setuju) 23 27.4% 3.70
3 = (Ragu - Ragu) 9 10.7%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 8 9.5% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki membuka ruang berdialog
dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas menggambarkan sebagian
besar responden setuju mengenai awak mobil tangki membuka ruang
berdialog dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Program komunikasi ke atas yang
efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk
memajukan arus informasi. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
171
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki membuka ruang berdialog
dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
Tabel 4.118.
Awak mobil tangki menyampaikan komunikasi dengan surat resmi dengan pimpinan
n = 84
Pernyataan Frekuensi Persentase Mean
5 = (Sangat Setuju) 20 23.8% 4 = (Setuju) 31 36.9% 3.58
3 = (Ragu - Ragu) 16 19.0%
2 = (Tidak Setuju) 12 14.3% 1 = (Sangat Tidak Setuju) 5 6.0% Total 84 100.0%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean atau nilai
rata-rata pada pernyataan awak mobil tangki menyampaikan komunikasi
dengan surat resmi dengan pimpinan adalah setuju. Tabel di atas
menggambarkan sebagian besar responden setuju mengenai awak mobil
tangki menyampaikan komunikasi dengan surat resmi dengan pimpinan.
Pada pernyataan di atas, dapat diartikan bahwa PT. Pertamina Patra
Niaga belum mengacu pada teori tentang Program komunikasi ke atas yang
efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk
memajukan arus informasi. Dengan mengacu pada pernyatan di atas yang
merespon setuju dan sudah sesuai pada teori di atas, dalam hal ini awak
mobil tangki setuju dengan awak mobil tangki menyampaikan komunikasi
dengan surat resmi dengan pimpinan di PT. Pertamina Patra Niaga.
172
4.4. Analisis penelitian
Rangkuman dimensi dan indikator
Tabel 4.119.
Mean Per Dimensi
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
n = 84
No Dimensi Mean
1 Fungsi komunikasi ke atas 2.65
2 Apa yang seharusnya di komunikasikan ke atas 3.76
3 Kesulitan mendapatkan informasi ke atas 3.50
4 Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas 2.29
5 Prinsip - prinsip komunikasi ke atas 3.23
Tabel di atas merupakan hasil per dimensi dengan responden PT.
Pertamina Patra Niaga. Dari tabel mean per dimensi di atas, dapat dilihat
bahwa mean per dimensi tertinggi berada pada dimensi apa yang
seharusnya di komunikasikan ke atas.
Mean tertinggi dimiliki oleh dimensi apa yang seharusnya di
komunikasikan keatas, hal ini menunjukan bahwa apa yang seharusnya di
komunikasikan ke atas di tangani dengan baik oleh PT. Pertamina Patra
Niaga, sedangkan mean dengan nilai terendah dimiliki oleh dimensi faktor
yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas, ini menandakan bahwa
173
PT. Pertamina Patra Niaga kurang memberikan informasi dan respon
terhadap awak mobil tangki dengan baik.
Tabel 4.120.
Mean Per Indikator
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
n = 84
No Indikator Mean
1 Mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan menerima informasi dari bawahan
3.48
2 Memberikan informasi bagi pembuatan keputusan 3.57
3 Memperkuat aspirasi dan loyalitas pegawai terhadap organisasi
2.06
4 Membolehkan, bahkan mendorong desas – desus muncul 2.06
5 Menentukan apakah bawahan menangkap arti arus informasi yang di berikan
2.50
6 Membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi
2.25
7 Pekerjaan, hasil yang ingin dicapai, kemajuan dan rencana yang akan datang
3.72
8 Menjelaskan masalah – masalah yang tidak terpecahkan 3.82
9 Menawarkan saran – saran atau ide – ide 3.90
10 Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi
3.57
11 Karyawan menyembunyikan perasaaan dan pikiran 2.21
12 Pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap masalah merek
4.00
13 Kurangnya reward atau penghargaan 3.75
14 Pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan
4.05
15 Pesan di sampaikan pada waktunya 2.38
16 Komunikasi ke atas yang bersifat positif 2.26
174
No Indikator Mean
17 Pesan yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru 2.21
18 Komunikasi langsung kepada penerima 2.52
19 Komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima
2.05
20 Program komunikasi ke atas yang efektif, harus di rencanakan
3.60
21 Program komunikasi ke atas berlangsung terus menerus 3.69
22 Program komunikasi ke atas yang efektif, menggunakan saluran yang. Rutin
3.17
23 Program komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan penerimaan ide - ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah
2.87
24 Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif 2.96
25 Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan merespons terhadap masalah
2.84
26 Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk memajukan arus informasi
3.50
Tabel 4.120 di atas merupakan hasil per indikator dengan responden
PT, Pertamina Patra Niaga. Dari tabel 4.120 mean per indikator di atas, dapat
dilihat bahwa mean per indikator tertinggi berada pada indikator Pimpinan
tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan.
Sedangkan mean dengan nilai terendah berada pada indikator komunikasi
yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima.
175
4.4.1. Diagram Batang
4.4.1.1. Diagram Batang Per Dimensi
Gambar 4.1.
Diagram Batang Per Dimensi
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
n = 84
Diagram di atas adalah diagram batang yang merupakan hasil per
dimensi dengan responden PT. Pertamina Patra Niaga. Dari diagram mean
per dimensi di atas, dapat dilihat bahwa mean per dimensi tertinggi berada
2,65
3,76 3,50
2,29
3,23
1
2
3
4
5
Fung
si ko
mu
nik
asi ke
ata
s
Apa
yan
g s
eh
aru
sn
ya
di kom
un
ikasik
an
ke
ata
s
Kesu
lita
n m
en
da
patk
an
info
rmasi ke
ata
s
Fakto
r yang
me
mp
en
garu
hi
efe
ktivita
s k
om
un
ikasi
ke
ata
s
Prin
sip
- p
rinsip
ko
mu
nik
asi ke
ata
s
Dimensi
176
pada dimensi apa yang seharusnya dikomunikasikan ke atas, dan mean
terendah berada pada faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke
atas.
Dimensi dengan nilai mean tertinggi yaitu apa yang harus di
komunikasikan ke atas yang memiliki empat indikator meliputi pekerjaan,
hasil yang dicapai, kemajuan dan rencana yang akan datang, menjelaskan
masalah – masalah pekerjaan yang tidak terpecahkan, menawarkan saran –
saran atau ide – ide, menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai
pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi.
Dimensi dengan nilai mean terendah, yaitu faktor yang mempengaruhi
efektivitas ke atas yang memiliki lima indikator : pesan disampaikan pada
waktunya, komunikasi ke atas yang bersifat positif, pesan yang disampaikan
mendukung kebijaksanaan yang baru, komunikasi langsung kepada
penerima, komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi
penerima. Memiliki nilai mean yang rendah dengan arti sangat tidak setuju,
mengarah pada hasil negatif. Dimensi ini berkaitan dengan bagaimana
pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga kurang memberikan informasi dan
respon terhadap awak mobil tangki dengan baik.
177
4.4.1.2. Diagram Batang Per Indikator
Gambar 4.2.
Diagram Batang Per Indikator
Komunikasi Vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
terkait awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016
n = 84
3,4
8
3,5
7
2,0
6
2,0
6
2,5
0
2,2
5
3,7
2
3,8
2
3,9
0
3,5
7
2,2
1
4,0
0
3,7
5 4,0
5
2,3
8
2,2
6
2,2
1 2
,52
2,0
5
3,6
0
3,6
9
3,1
7
2,8
7
2,9
6
2,8
4
3,5
0
1
2
3
4
5
Me
ngeta
hui kap
an d
iberikan Info
rmasi
Me
mberikan in
form
asi ba
gi pem
buata
n k
eputu
san
Me
mperk
uat aspirasi da
n lo
yalit
as
Me
mbole
hkan, bahka
n m
endoro
ng
desas -
desus m
uncul
Me
nentu
kan a
pakah b
aw
ahan m
enangkap a
rti aru
s
Mem
bantu
mengata
si m
asala
h –
masala
h
Pe
kerja
an, hasil
yang
in
gin
dic
apai, k
em
aju
an
Menje
laskan m
asala
h –
masala
h y
ang t
idak terp
ecahkan
Menaw
ark
an s
ara
n –
sara
n a
tau id
e –
id
e
Me
nyata
kan b
agaim
ana p
ikira
n d
an p
era
saan
Ka
ryaw
an m
enyem
bunyik
an
pera
saaan d
an p
ikiran
Pim
pin
an tid
ak m
ere
spon a
tau tert
arik terh
adap m
asala
h
Ku
rangnya
rew
ard
ata
u p
engharg
aan
Pim
pin
an tid
ak d
apat m
enerim
a a
tau m
ere
spon
Pe
san d
i sam
paik
an p
ada w
aktu
nya
Ko
munik
asi ke
ata
s y
ang b
ers
ifat positif
Pe
san y
ang d
i sa
mpaik
an
m
endu
kung k
ebija
kan y
ang…
Ko
munik
asi la
ngsung k
epada p
enerim
a
Ko
munik
asi ya
ng m
em
punyai d
aya tarik s
ecara
in
tuitif
Pro
gra
m k
om
unik
asi ke a
tas y
ang e
fektif, h
aru
s d
i…
Pro
gra
m k
om
unik
asi ke a
tas b
erla
ngsung teru
s m
eneru
s
Pro
gra
m k
om
unik
asi ke a
tas y
ang e
fektif,…
Pro
gra
m k
om
unik
asi ke a
tas y
ang e
fektif
Ko
munik
asi ke
ata
s m
em
erlu
kan
pendekata
n y
ang…
Pro
gra
m k
om
unik
asi ke a
tas y
ang e
fektif
Pro
gra
m k
om
unik
asi k
e a
tas y
ang e
fektif …
Indikator
178
Diagram di atas adalah diagram batang yang merupakan hasil
perindikator dari keseluruhan responden. Diagram tersebut terdiri dari 26
indikator dan mempunyai 118 pernyataan. Terlihat dari gambar diagram
batang di atas merupakan hasil dari penyebaran kuesioner kepada seluruh
responden dengan beberapa pernyataan. Diagram di atas merupakan hasil
per indikator denga responden PT. Pertamina Patra Niaga. Dari table mean
per indikator di atas, dapat dilihat bahwa mean per indikator tertinggi berada
pada indikator pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa
yan di katakan karyawan.
Sedangkan mean dengan nilai terendah berada pada indikator
Komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima.
4.5. Pembahasan Penelitian
Pada penelitian ini, pembahasan ini mengenai hasil penelitian yang
telah dilaksanakan berdasarkan konsep komunikasi organisasi dengan
variabel komunikasi vertikal dari bawah ke atas dikarenakan komunikasi
vertikal dari bawah ke atas sebagai tolak ukur dari pelaksanaan komunikasi
organisasi. Penulis melakukan penelitian terhadap komunikasi vertikal dari
bawah ke atas di PT. Pertamina Patra Niaga.
Penulis memilih responden yaitu awak mobil tangki PT. Pertamina
Patra Niaga yang bereda di PT. Pertamina Patra Niaga depo Plumpang.
179
Penulis melakukan penelitian pada bulan Juni 2017. Penelitian ini terdiri dari
lima dimensi dan duapuluh enam indikator.
Dimensi pertama yaitu fungsi komunikasi ke atas memiliki enam
indikator meliputi mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan
menerima informasi dari bawahan, memberikan informasi berharga bagi
pembuatan keputusan, memperkuat apresiasi dan loyalitas karyawan
terhadap organisasi, membolehkan, bahkan mendorong desas – desus
muncul, menentukan apakah bawahan menangkap arti dari arus informasi
yang di berikan, membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat
keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi.
Dimensi kedua yaitu apa yang harus di komunikasikan ke atas yang
memiliki empat indikator meliputi : pekerjaan, hasil yang dicapai, kemajuan
dan rencana yang akan datang, menjelaskan masalah – masalah pekerjaan
yang tidak terpecahkan, menawarkan saran – saran atau ide – ide,
menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai pekerjaannya,
teman sekerjanya dan organisasi.
Dimensi ketiga yaitu kesulitan mendapatkan informasi ke atas yang
memiliki empat indikator meliputi : karyawan untuk menyembunyikan
perasaan dan pikiran, pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap
masalah karyawan, kurangnya reward atau penghargaan terhadap karyawan,
pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan
oleh karyawan.
180
Dimensi keempat yaitu faktor yang mempengaruhi efektivitas ke atas
yang memiliki lima indikator : pesan disampaikan pada waktunya, komunikasi
ke atas yang bersifat positif, pesan yang disampaikan mendukung
kebijaksanaan yang baru, komunikasi langsung kepada penerima,
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima.
Dimensi kelima yaitu perinsip – prinsip komunikasi ke atas yang
memiliki tujuh indikatornya meliputi: program komunikasi ke atas yang efektif
harus direncanakan, program komunikasi ke atas berlangsung terus –
menerus, program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran
yang rutin, program komunikasi ke atas yang efektif, menekankan
kesensitifan dan penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang
lebih rendah, program komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang
objektif, program komunikasi ke atas yang efektif memerlukam pengambilan
tindakan merespons terhadap masalah, program komunikasi ke atas yang
efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk
memajukan arus informasi
Dimensi terendah terdapat pada dimensi Faktor yang mempengaruhi
efektifitas komunikasi ke atas. Hal ini menunjukan dari hasil kuesioner
tersebut bahwa responden kecewa kepada PT. Pertamina Patra Niaga
dengan informasi dan respon yang diberikan PT. Pertamina Patra Niaga.
Indikator terendah terdapat pada komunikasi langsung kepada penerima,
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Hal ini
menunjukan dari hasil kuesioner tersebut bahwa responden atau awak mobil
181
tangki mengenai respon yang diberikan oleh Pimpinan PT. Pertamina Patra
Niaga kurang baik terutama dalam merespon tuntutan pekerjaan awak mobil
tangki terkait pengupahan dan pengangkatan karyawan tetap.
Dimensi tertinggi terdapat pada dimensi Apa yang seharusnya di
komunikasikan keatas. Hal ini menunjukan dari hasil kuesioner tersebut
bahwa responden atau awak mobil tangki sangat setuju bahwa awak mobil
tangki mengadakan aksi demo terkait tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina
Patra Niaga. Terlihat pada indikator tertinggi terdapat pada pimpinan tidak
dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan oleh karyawan.
Hal ini menunjukan bahwa responden atau awak mobil tangki setuju
pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan
oleh karyawan di PT. Pertamina Patra Niaga sudah sesuai terlihat dari
pernyataan yang sangat setuju mengenai awak mobil tangki PT. Pertamina
Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
Hal ini menunjukan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang
di muat pada berita beritasatu.com pada 26 Oktober 2016, yang menyatakan
bahwa awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga gelar demo di Depo
Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
182
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dimensi terendah terdapat pada dimensi Faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi ke atas. Hal ini menunjukan dari hasil kuesioner
tersebut bahwa responden kecewa kepada PT. Pertamina Patra Niaga
dengan informasi dan respon yang diberikan PT. Pertamina Patra Niaga.
Indikator terendah terdapat pada komunikasi langsung kepada penerima,
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Hal ini
menunjukan dari hasil kuesioner tersebut bahwa responden atau awak mobil
tangki mengenai respon yang diberikan oleh Pimpinan PT. Pertamina Patra
Niaga kurang baik terutama dalam merespon tuntutan pekerjaan awak mobil
tangki terkait pengupahan dan pengangkatan karyawan tetap.
Dimensi tertinggi terdapat pada dimensi Apa yang seharusnya di
komunikasikan keatas. Hal ini menunjukan dari hasil kuesioner tersebut
bahwa responden atau awak mobil tangki sangat setuju bahwa awak mobil
tangki mengadakan aksi demo terkait tuntutan pekerjaan di PT. Pertamina
Patra Niaga. Terlihat pada indikator tertinggi terdapat pada pimpinan tidak
dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan oleh karyawan.
Hal ini menunjukan bahwa responden atau awak mobil tangki setuju
pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yang dikatakan
183
oleh karyawan di PT. Pertamina Patra Niaga sudah sesuai terlihat dari
pernyataan yang sangat setuju mengenai awak mobil tangki PT. Pertamina
Patra Niaga gelar demo di Depo Plumpang, pada 26 Oktober 2016.
5.2. Saran
Dimensi terendah terdapat pada dimensi Faktor yang mempengaruhi
efektivitas komunikasi ke atas. Hal ini menunjukan dari hasil kuesioner
tersebut bahwa responden kecewa kepada PT. Pertamina Patra Niaga
dengan informasi dan respon yang diberikan PT. Pertamina Patra Niaga.
Indikator terendah terdapat pada komunikasi langsung kepada penerima,
komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima. Hal ini
menunjukan dari hasil kuesioner tersebut bahwa responden atau awak mobil
tangki mengenai respon yang diberikan oleh Pimpinan PT. Pertamina Patra
Niaga kurang baik terutama dalam merespon tuntutan pekerjaan awak mobil
tangki terkait pengupahan dan pengangkatan karyawan tetap.
Penulis menyarankan agar PT. Pertamina Patra Niaga mau
mendengarkan dan menjalakan segala tuntutan awak mobil tangki yang
berkaitan dengan masalah pengupahan dan penetapan karyawan di PT.
Pertamina Patra Niaga agar suasana di lingkungan pekerjaan selalu tertib
dan damai
184
DAFTAR PUSTAKA
Buku.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian:suatu pendekatan praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
Agung, Wahyu, Panduan SPSS 16.0, Yogyakarta: Gerailmu, 2010.
Enas, Rusyana Adun, Riduwan, Cara Mudah Belajar SPSS 17. 0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung. Alfabeta, 2011.
Elcon, Seri Belajar Kilat SPSS 18. Jakarta. Andi Publisher, 2011.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang: Universitas Diponegoro ), 2005.
Gulo, W, Metodologi Penelitian, Jakarta: Grasindo, 2010.
Hermawan, Asep, Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta. Grasindo, 2007.
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2009.
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2010.
Laurence W, Social Research Methods. Seventh Edition, Boston : Person Education, 2011.
M, Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta. Gramedia Pustaka, 2008.
Martono, Nanang, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta. Rajawali Press, 2010.
Malhotra, K Naresh, Marketing Research : Sixth Edition. New Jersey. Pearson Education, 2010.
Muhammad, Arni, Komunikasi Organisasi. Jakarta. Bumi Aksara, 2011
Nasution, S, Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta. Bumi Aksara, 2008.
185
Prasetyo, Bambang, Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.
Ruslan, Rosady, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta. Raja Grafindo, 2008.
Silalahi, Ulber, Metode Penelitian Sosial, Bandung. Refika Aditama, 2012
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2011.
Simarnora, Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta. PT.
Gramedia Pustaka, 2000.
Tika, Pabundu, Moh, Metodologi Riset Bisnis. Jakarta bumi Aksara, 2006.
Umar, Husen, Metode Riset Bisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007.
Yulianty, Kinkin, Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta. Laboratorium Sosial
Politik Press, 2010.
186
Sumber Lain :
Tentang PT. Pertamina Patra niaga,
http://www.pertaminapatraniaga.com/about-us-id-ID/company-history-
id-ID/ di akses pada tanggal 9 April 2017 Pukul 19.37 WIB.
http://www.pertaminapatraniaga.com/about-us-id-ID/company-history-id-ID/mengenai profil PT. Pertamina Patra Niaga, diakses pada 15 juni 2017, pukul 21.35 WIB.
Hasil wawancara dengan Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat &
Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra
Niaga, bapak Nuratmo, pada tanggal 18 April 2017 pukul 14.20 WIB.
Demo awak mobil tangki PT. Pertamina Patra Niaga
http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-
tangki-pertamina-gelar-demo-di-depo-plumpang.html di akses tanggal
09 April 2017 pukul 19.44 WIB.
xix
LAMPIRAN
xx
LAMPIRAN 1
Responden yang terhormat, kuisioner ini disebarkan guna melengkapi data
dan informasi penulis menyelesaikan tugas akhir karya ilmiah mengenai
komunikasi vertikal dari bawah ke atas (upward) PT. Pertamina Patra Niaga
Kuisioner ini dibuat hanya untuk konsumsi pendidikan, bukan untuk konsumsi
umum.
Penulis mengucapkan terimakasih atas kesediaan responden untuk mengisi
dan mengembalikan kuisioner ini.
IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Usia :
Jenis kelamin :
Lama bekerja :
Petunjuk pengisian :
Berikan tanda (√) pada kolom pernyataan sesuai dengan pilihan Anda.
Keterangan :
5 = SS : Sangat Setuju 3 = RR : Ragu – Ragu
4 = S : Setuju 2 = TS : Tidak Setuju
1 = STS : Sangat Tidak Setuju
Contoh :
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT memberikan informasi tuntutan pekerjaan ke pimpinan
√
2 AMT menuntut pengangkatan menjadi pegawai tetap
√
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxi
1. Fungsi komunikasi ke atas a. Mengetahui kapan informasi diberikan kebawahan dan menerima informasi dari bawahan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT memberikan informasi tuntutan pekerjaan ke pimpinan
2 AMT menuntut pengangkatan menjadi pegawai tetap
3 AMT mau mendengarkan informasi yang di berikan dari pimpinan
4 AMT menyampaikan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
5 AMT menerima respon terhadap tuntutan pekerjaan dari pimpinan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki b. Memberikan informasi bagi pembuatan keputusan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT mengajak pimpinan berdiskusi dalam pengambilan keputusan
2 AMT menerima informasi dari pimpinan untuk membuat keputusan
3 AMT menyampaikan aspirasi dalam pengambilan keputusan
4 AMT mencari solusi terkait keputusan pimpinan
5 AMT memberikan informasi kepada pimpinan terkait tuntutan pekerjaan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
c. Memperkuat aspirasi dan loyalitas pegawai terhadap organisasi
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan memberikan perhatian kepada AMT
2 Pimpinan menyediakan fasilitas kesehatan kepada AMT di kantor
3 Pimpinan memberikan penghargaan kepada AMT
4 Pimpinan memberikan upah lembur kepada AMT
xxii
No. pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
5 Pimpinan menjamin penetapan pekerjaan buat AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
d. Membolehkan, bahkan mendorong desas – desus muncul
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan membolehkan AMT yang ingin menyampaikan tuntutan
2 Pimpinan mendengarkan tuntutan pekerjaan yang di sampaikan AMT
3 Pimpinan membuka ruang kepada AMT untuk menyampaikan keinginnya
4 Pimpinan membuka sarana komunikasi langsung dengan AMT
5 Pimpinan menerima segala tuntutan AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
e. Menentukan apakah bawahan menangkap arti arus informasi yang di berikan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan memberikan informasi ke AMT harus mengikuti tahapan yang ada
2 Pimpinan memberikan informasi secara rutin kepada AMT
3 Pimpinan memberikan informasi yang jelas kepada AMT
4 Pimpinan menyampaikan informasi secara langsung kepada AMT
5 Pimpinan menjelasakan arti informasi yang diberikan kepada AMT[
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
f. membantu mengatasi masalah – masalah dan memperkuat keterlibatan dalam tugas – tugas dan organisasi
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan mendengarkan masukan dari AMT mengenai tuntutan pekerjaan
2 Pimpinan mendengarkan masalah dari AMT terkait dengan upah lembur kerja
xxiii
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
3 Pimpinan tidak canggung dalam berkomunikaasi dengan AMT
4 Pimpinan mau berkonsultasi dengan AMT mengenai tuntutan pekerjaan
5 Pimpinan mau berkomunikasi langsung dengan AMT untuk mencari solusi
*keterangan AMT = Awak mobil tangki 2. Apa yang seharusnya di komunikasikan keatas
a. pekerjaan, hasil yang ingin dicapai, kemajuan dan rencana yang akan datang
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT menyatakan isi pikiran kepada pimpinan terkait tuntutan pekerjaan
2 AMT berani untuk tidak menyetujui pendapat/kebijakan pimpinan
3 AMT dapat berkonsultasi dengan pimpinan terkait tuntutan pekerjaan
4 AMT menuntut pimpinan agar mau menerima tuntutan AMT
5 AMT mengadakan aksi demo terkait tuntutan pekerjaan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
b. Menjelaskan masalah – masalah yang tidak terpecahkan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT dan pimpinan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan pekerjaan
2 AMT mengajak pimpinan berdiskusi terhadap masalah tuntutan pekerjaan
3 AMT berkomunikasi terkait masalah tuntutan pengupahan AMT
4 AMT berkomunikasi terkait masalah tuntutan penetapan pekerjaan AMT
5 AMT menjelaskan tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxiv
c. Menawarkan saran – saran atau ide – ide
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT menawarkan saran pengangkatan pegawai tetap ke Pimpinan
2 AMT menawarkan saran pembayaran upah lembur ke pimpinan
3 AMT di berikan hak untuk meminta tuntutan pekerjaan kepada pimpinan
4 AMT menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan untuk di jalankan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
d. Menyatakan bagaimana pikiran dan perasaan mengenai pekerjaannya, teman sekerjanya dan organisasi
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan mendengarkan tuntutan dari AMT mengenai pengupahan
2 Pimpinan mendengarkan tuntutan dari AMT mengenai pengupahan
3 Pimpinan mau menjalakan nota pemeriksaan yang di berikan AMT
4 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan AMT terkait masalah AMT
5 Pimpinan harus lebih terbuka kepada AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki 3. Kesulitan mendapatkan informasi ke atas
a. Karyawan menyembunyikan perasaaan dan pikiran
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan mau mendengarkan tuntutan pekerjaan AMT
2 Pimpina merespon terkait tuntutan AMT
3 Pemimpin terbuka kepada AMT terhadap masalah yang ada di perusahaan
4 Pimpinan perduli terhadap tuntutan pekerjaan AMT
5 Pimpinan merespon apa yang AMT sampaikan terkait tuntutan pekerjaan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxv
b. pimpinan tidak merespon atau tertarik terhadap masalah mereka
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan tidak memberikan kesempatan kepada AMT untuk melakukan komunikasi ke atas
2 Pimpinan tidak memberikan respon terhadap tuntutan AMT
3 Pimpinan merasa tidak ada urusan terkait masalah tuntutan AMT
4 Pimpinan tidak tertarik dengan tuntutan AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
c. Kurangnya reward atau penghargaan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan tidak memberikan penghargaan atau hadiah kepada AMT
2 Pimpinan tidak memberikan wadah bagi AMT untuk menyampaikan keluhan atau masalah pekerjaan
3 Pimpinan tidak memberikan upah lembur kepada AMT
4 Pimpinan tidak menetapkan AMT yang di kontrak menjadi karyawan tetap
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
d. pimpinan tidak dapat menerima atau merespon terhadap apa yan di katakan karyawan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan tidak menerima/merespon tuntutan AMT
2 Pimpinan tidak perduli dengan masalah tuntutan AMT
3 Pimpinan tidak menjalankan nota pemeriksaan yang di berikan AMT
4 Pimpinan tidak menjalakan tuntutan AMT
5 Pimpinan tidak menerima gagasan dan ide AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxvi
4. Faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi ke atas a. Pesan di sampaikan pada waktunya
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan menyampaikan informasi tepat pada waktu ke AMT
2 Pimpinan rutin menyampaikan informasi ke AMT
3 Pimpinan menyampaikan secara langsung informasi ke AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
b. Komunikasi ke atas yang bersifat positif
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 pimpinan menyampaikan tuntutan pekerjaan yang positif ke AMT
2 Pimpinan menyampaikan pendapat terkait dengan tuntutan pegupahan dan penetapan pekerjaan
3 Pimpinan merespon nota pemeriksaan yang diberikan AMT
4 Pimpinan melakukan komunikasi kepada AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki c. Pesan yang di sampaikan mendukung kebijakan yang baru
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan menjalakan nota pemeriksaan yang sudah di sepakati oleh pimpinan dan AMT
2 Pimpinan menyetujui kesepakatan – kesepakatan yang di ajuhkan AMT
3 Pimpinan menjalankan tuntutan AMT terkait pengakatan pekerjaan
4 Pimpinan menjalankan tuntutan pembayaran upah lembur AMT
5 Pimpinan menerima segala komunikasi yang di sampaikan AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxvii
d. Komunikasi langsung kepada penerima
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan menanggapin keluhan pegawai terkait tuntutan pekerjaan secara langsung
2 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan AMT dalam membahas masalah tuntutan pekerjaan
3 Pimpinan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah tuntutan AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
e. Komunikasi yang mempunyai daya tarik secara intuitif bagi penerima
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan tertarik terhadap tuntutan AMT terkait permintaan menjadi pegawai tetap
2 Pimpinan tertarik terhadap tuntutan AMT yang meminta uang lembur
3 Pimpinan menjalankan nota pemeriksaan yang diberikan AMT
4 Pimpinan berkomunikasi langsung dengan AMT terkait tuntutan pekerjaan
5 Pimpinan mau berdialog dengan AMT untuk menyelesaikan masalah yang ada
*keterangan AMT = Awak mobil tangki 5. Prinsip – prinsip komunikasi ke atas
a. Program komunikasi ke atas yang efektif, harus di rencanakan
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT selalu mencari waktu untuk berkomunikasi dengan pimpinan
2 Komunikasi pimpinan dan AMT selalu terencana dengan baik
3 AMT selalu menyampaikan keluhan kepada pimpinan
4 AMT menyampaikan nota pemeriksaan kepada pimpinan sesuai dengan aturan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
xxviii
b. Program komunikasi ke atas berlangsung terus menerus
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT selalu memberikan informasi mengenai tuntutan pekerjaan kepimpinan
2 AMT selalu meminta informasi mengenai perusahaan kepada pimpinan
3 AMT selalu mengadakan komunikasi dengan pimpinan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
c. Program komunikasi ke atas yang efektif, menggunakan saluran yang rutin
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT dan pimpinan selalu melakukan komunikasi setiap hari
2 AMT menyampaikan tuntutan dan tindak lanjut oleh pimpinan
3 AMT berdialog langsung dengan pimpinan
4 AMT menyediakan saluran untuk berkomunikasi dengan pimpinan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
d. Program komunikasi ke atas yang efektif menekankan kesensitifan dan penerimaan ide – ide yang menyenangkan dari level yang lebih rendah
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan peka terhadap tuntutan pekerjaan yang AMT sampaikan
2 Pimpinan mengetahui pegawai memiliki masalah yang ingin di sampaikan
3 Pimpinan memiliki pemikiran yang sejalan dengan AMT
4 Pimpinan mau berdialog langsung dengan AMT membahas tuntutan pekerjaan
5 Pimpinan menjalankan tuntutan yang disampaikan AMT
*keterangan AMT = Awak mobil tangki e. Komunikasi ke atas memerlukan pendekatan yang objektif
xxix
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan menyediakan waktu khusus untuk mendengarkan tuntutan AMT
2 Pimpinan mendengarkan tuntutan AMT
3 Pimpinan mendengarkan AMT tanpa terpengaruh oleh perkataan orang lain
4 Pimpinan menciptakan pendekatan dengan AMT berdiskusi
5 Pimpinan membuka ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah yang ada
*keterangan AMT = Awak mobil tangki
f. Program komunikasi ke atas yang efektif memerlukan pengambilan tindakan merespons terhadap masalah
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 Pimpinan berusaha memahami tuntutan disampaikan AMT
2 Pemimpin mendengarkan tuntutan yang disampaikan AMT
3 Pimpinan menindak lanjut tuntutan pekerjaan yang disampaikan AMT
4 Pimpinan menjalankan tuntutan yang AMT sampaikan
5 Pimpinan merespon tuntutan AMT terkait tuntutan pekerjaan
*keterangan AMT = Awak mobil tangki g. Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan bermacam – macam media dan metode untuk memajukan arus informasi
No. Pernyataan 5 SS
4 S
3 RR
2 TS
1 STS
1 AMT melalukan komunikasi hampir setiap hari dengan pimpinan
2 AMT berkomunikasi dengan pimpinan secara langsung
3 AMT berkomunikasi dengan pimpinan secara tatap muka
4 AMT membuka ruang berdialog dengan pimpinan
5 AMT menyampaikan komunikasi dengan surat resmi dengan pimpinan
xxx
LAMPIRAN 2
TRANSKIP WAWANCARA
Wawancara dengan bapak Nuratmo selaku
ketua komisariat SBTPI – FBTPI ( serikat dan federasi buruh
transportasi pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga
Untuk medapatkan informasi lebih jelas mengenai aksi demo di depo
plumping PT. Pertamina Patra Niaga, maka penulis melakukan wawancara
dengan ketua komisariat SBTPI – FBTPI ( serikat dan federasi buruh
transportasi pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga pada 28 Maret
2017, jam 13.30 WIB. Adapun wawancara saya sebagai berikut:
Saya : Selamat siang pak
Narasumber : Iya, selamat siang
Saya : Perkenalkan pak nama saya Leo Supriawan mahasiswa dari
Universitas Negeri Jakarta yang mengambil prodi DIII
Hubungan masyarakat yang sedang melakukan penelitian
terkait awak mobil tangki menggelar demo di PT. Pertamina
Patra Niaga
Narasumber : Baiklah, pertama – tama perkenalan kan terleih dahulu nama
saya Nuratmo selaku ketua komisariat SBTPI – FBTPI ( serikat
dan federasi buruh transportasi pelabuhan Indonesia)
Pertamina Patra Niaga. Awalnya memang sudah secara
kekeluargaan kita sampaikan terkait beberapa pelanggran hak
normatif, salah satunya yang membuat kami mengadakan
demo atau mogok adalah kami sudah bekerja lebih dari
delapan jam tapi pihak perusahan Patra niaga tidak membayar
xxxi
upah lembur kami dan ini sudah berjalan beberapa tahun kami
bekerja di perusahan ini.
Saya : Serikat buruh ini sendiri di bangun sejak kapan pak dan
bagaimana perjalanannya sehingga menjadi sebuah
organisasi ini?
Narasumber : Kami membangun serikat buruh di Pertamina ini bukan yang
pertama kali melainkan sudah yang ke tiga kalinya, kita
membangun serikat buruh ini dari tahun 2008 tetapi pihak
perusahaan membubarkan pengurus – pengurusnya dan
memPHK bahkan dimutasi. Pada tahun 2010 kami kembali
membangun serikat buruh ini dan di bubarkan kembali oleh
pihak perusahan yang malah semakin parah karena hampir
semua depo itu pimpinan – pimpanan serikatnya diPHK.
Saya : Tujuan dari serikat buruh ini sendiri apa ya pak?
Narasumber : Tujuan utamanya yaitu Tuntutan sistem kerja, pengupahan
dan hak normatif yang sesuai dengan aturan undang – undang
sampai
Saya : Tuntutan apa saya yang menjadi dasar pemogokan dan demo
ini pak?
Narasumber :Persoalan tuntutan terkait pelanggaran hak normatif dan
tuntutan ini pun kami laporkan ke pihak suku dinas tenaga
kerja dan transmigrasi, Jakarta utara sampai akhirnya
dikelurkan nota pemeriksaan di bulan september 2016.
Saya : Isi nota pemeriksaan tersebut apa ya pak?
Narasumber :Isi nota pemeriksaan tersebut salah satunya diangkatnya
semua pekerja dilingkungan pt pertamina patra niaga depo
plumpang harus diangkat sebagai karyawan tetap di PT.
pertamina patra niaga selaku anak perusahan PT. pertamina,
dibayarkannya upah lembur dari tahun 2011 sampai dengan
xxxii
sekarang. Dalam nota pemeriksaan tersebuat ada 20
pelanggaran di dalam isi nota pemeriksaan tersebut.
Saya : Apa harapan bapak setelah nota pemeriksaan itu di terima
pihak perusahaan?
Narasumber : Harapan kami pasca munculnya nota pemeriksaan ini harus
harus di jalankan oleh perusahaan
Saya : Apa kah nota pemeriksaan tersebut di jalan kan oleh pihak
perusahan?
Narasumber : Tidak, lagi – lagi tidak di jalankan oleh pihak perusahan PT.
Pertamina patra niaga, ini menjadi dasar kenapa kami
mengadakan demo atau mogok tesebut. Sampai akhirnya
beberapa mediasi yang di prakarsai oleh pihak kepolisian dari
polda dan mabes polri memenukan titik buntu, lagi – lagi dari
pihak perusahaan bukan secara baik – baik menemui kita tapi
pihak perusahan malah sibuk mengurusi bagaimana agar
distribusi BBM tetap lancar sampai mendatangkan awak mobil
tangki dari depo lain untuk membantu mendistribusikan BBM di
depo plumpang ini.
Saya : Terus, langka selanjutmya yang bapak lakukan apa?
Narasumber :Selanjutnya pada akhirnya ada pertemuan di kementrian terkait
dengan persoalan ini dan akan kita larikan ke jalur hukum
sehingga kami pun bisa bekerja kembali.
Saya : Apakah setelah melalui hukum nota pemeriksaan tersebut di
terima oleh pihak perusahaan
Narasumber : Memang sampai saat ini pun terkait nota pemeriksaan dan ada
beberapa keputusan yang terjadi pada mogok di depo
plumpang diberlakukannya sistem pengupahan delapan jam
kerja dan lebihnya di hitung lembur yang sulit disepakati oleh
pihak perusahaan dan beberapa perundingan yang sudah di
sepakati oleh kami dan PT. Pertamina patra niaga itu pun di
xxxiii
langgar oleh perusahaan. Maka dari itu kita tetap
berkonsilidrasi, akan membangun kekuatan terus. Harapan
kami semoga dari pihak pertamina langsung turun tangan,
cuma sampai saat ini belum ada iktiar baik dari patra niaga
atau pertamina iti sendiri.
Saya :Bagaimana komunikasi yang bapak lakukan ke pihak
managemant PT pertamina patra niaga itu sendiri?
Narasumber :Tentang komunikasi kita mencoba membangun dari awal,
membangun serikat ini kita sampaikan terkait bahwa serikat ini
sudah terdaftar . awalnya itu pun pihak patra niaga ini tidak
mengakui, sampai sekarang pun kalau mengakui itu pun
karena terpaksa. Jadi memang ada intimidasi bahwa pihak
perusahaan tidak mau pekerjanya bergabung diserikat buruh.
Terkait komunikasi memang kita sudah bagun terkait dengan
persoalan – persoalan yang ada, namun kenyataannya hampir
semua komunikasi yang kita lakukan tidak direspon oleh pihak
perusahaan, salah satunya tadi hasil perundingan waktu aksi
mogok, tidak ada respon yang di jalan kan dari isi nota
pemeriksaan tersebut, Cuma ada satu yang dijalankan yaitu di
pekerjakan kembali AMK yang mogok kemarin dan
kesepakatan yang lain tidak dijalan, ini merupakan persoalan
yang sudah ada sejak dulu.
Saya : Baik lah pak, terima kasih atas informasi yang sudah bapak
berikan
Narasumber : Iya sama – sama, semoga bermanfaat
Saya : Iya pak sangat bermanfaat
Narasumber : Bagus lah, semoga sukses ya?
Saya : Terima kasih pak
xxxiv
LAMPIRAN 3
www.beritasatu.com
Rabu, 26 Oktober 2016 | 14:04
Puluhan Awak Mobil Tangki Pertamina Gelar Demo di Depo Plumpang
Sejumlah awak mobil tangki dari PT Pertamina Patra Niaga melakukan aksi
unjuk rasa di depan pintu III Depot Pertamina Plumpang Koja, Jakarta Utara
pada Rabu (26/10) siang (Suara Pembaruan/Carlos Roy Fajarta)
Jakarta - Puluhan awak mobil tangki dari PT Pertamina Patra Niaga
melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi dengan melakukan orasi
pembentangan spanduk dan menyanyikan yel-yel perjuangan buruh di Pintu
III Depot Pertamina Plumpang, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Koja, Jakarta
Utara pada Rabu (26/10).
xxxv
Keberadaan para awak mobil tangki tersebut dimaksudkan untuk
memperjuangkan nasib para pekerja AWT lainnya yang menuntut agar
diangkat statusnya menjadi karyawan tetap dan dipenuhi berbagai kewajiban
perusahaan baik berupa bonus prestasi maupun uang lembur.
Ketua Komisariat SBTPI - FBTPI (Serikat & Federasi Buruh
Transportasi Pelabuhan Indonesia) Pertamina Patra Niaga, Nuratmo,
mengatakan pihaknya mengadakan aksi unjuk rasa di depan pintu III Depot
Pertamina Plumpang sebagai wujud protes karena pihak manajemen tidak
memperhatikan tuntutan mereka.
"Kami sudah melayangkan surat kepada pihak manajemen Pertamina
Patra Niaga bahwa pada tanggal 1 November nanti kami akan mengadakan
aksi mogok lebih besar, namun hingga hari ini justru belum ada respon dari
pihak perusahaan," ujar Nuratmo, Rabu (26/10) siang.
Ia meminta agar pihak manajemen PT Pertamina Patra Niaga untuk
berdialog dengan pimpinan serikat pekerja dan mencari jalan tengah dari
sejumlah tuntutan para Awak Mobil Tangki (AMT) yang selama ini statusnya
masih sebagai pekerja kontrak.
"Kita sudah bekerja sejak tahun 2007, namun status dan
kesejahteraan kami disamakan dengan para awak yang baru diangkat
beberapa bulan. Kita sempat meminta kebijaksanaan dengan pihak
manajemen namun mereka merasa tidak ada urusan dengan kami dan
mempersilahkan kami berkomunikasi dengan pihak ketiga (vendor
outsourcing)," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku akan melakukan aksi mogok kerja dengan
jumlah 1.200 pekerja AMT yang berasal dari PT Pertamina Patra Niaga dan
sejumlah pekerja di lingkungan Depo Pertamina Plumpang pada Selasa
(1/11) pekan depan.
"Kami meminta maaf kepada pihak terkait dengan adanya aksi mogok ini.
Bukannya kami tidak mau melaksanakan tugas kami melayani distribusi BBM
xxxvi
kepada masyarakat, tapi kami berharap kesejahteraan kami juga diperhatikan
oleh pihak perusahaan," kata Nuratmo.
Sementara itu, Ketua Umum Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan
Indonesia (FBTPI), Ilhamsyah, mengatakan seharusnya pemerintah melalui
Pertamina Patra Niaga untuk melihat secara obyektif bahwa apa yang
dilakukan oleh AMT adalah pekerjaan inti dan bukan penunjang.
"Kita minta Pertamina memfasilitasi agar tercipta komunikasi dengan pihak
Patra Niaga dan outsourcing, agar tidak ada yang dirugikan. Kami sifatnya
siap untuk berdialog karena apa yang kami tuntut sudah sesuai dengan
ketentuan UU yang berlaku," kara Ilhamsyah.
Hal tersebut tertuang dalam Pasal 57, Pasal 59, dan Pasal 65 UU
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta Keputusan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 102 Tahun 2004, dan Surat Edaran
Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2015.
Menurut hasil pengamatan Suara Pembaruan di lokasi, sejumlah pekerja
yang melakukan aksi demo sempat berkumpul selama satu jam di Pintu III
Depo Pertamina Plumpang dengan membawa spanduk ancaman aksi mogok
kerja pada 1 November 2016.
Aksi unjuk rasa tersebut bersifat damai dan tidak terjadi sweeping
ataupun penutupan akses jalan Depot Pertamina Plumpang yang merupakan
obyek vital nasional dan mendapatkan pengamanan ekstra ketat dari aparat
personil kepolisian.
http://www.beritasatu.com/megapolitan/395047-puluhan-awak-mobil-tangki-
pertamina-gelar-demo-di-depo-plumpang.html
xxxvii
LAMPIRAN 4 DAFTAR BURUH AWAK MOBIL TANGKI (AMK) PT. PERTAMINA PATRA NIAGA
No ID Card Nama No ID Card Nama
1 40688 Ahmad Royani 44 40608 Rusdin
2 42167 Ahmad Muharir 45 41103 Samsudin Dermawan
3 42069 Imam Basuki 46 42284 Samsul A
4 42149 Teguh Purwono 47 42378 Samsul Agunawan
5 41080 Heru Budianto 48 42465 Sandi Purnama
6 41132 Arifatul Khoeri 49 42605 Sapari
7 42506 Aji Sucipto 50 42295 Sekrodin
8 42272 Casmito 51 40478 Sulbalkhi
9 40123 Suparno 52 41123 Suherman
10 42215 Yusli Maulana 53 41097 Suparno
11 42403 Abdul Kholik 54 42487 Suprapto Bahari
12 42226 Karno 55 42313 Syaeful Anwar
13 42534 Khasan Kariri 56 42054 Tajudin
14 43126 M. Tri Sutrisno 57 40371 Tobi’in
15 42165 Nuratmo 58 42375 Wasman
16 42269 Abdul Rojak 59 42207 Zaenal Muttaqim
17 43168 Ade Rio Prasetyo 60 41857 Dadan Suandi
18 42270 Adi Pri Handoyo 61 42011 Hilmansyah
19 42300 Ahmad Andita 62 43231 Ferdi Septiansyah
20 40349 Ahmad Rojani 63 42233 Suwandi
21 40694 Akhmad Sholeh 64 43062 Agus Suprihatin
22 42148 Ali Sodikin 65 43002 Firman Maulana
23 42532 Amarudin 66 42183 Firman Taufik
24 43128 Arif Sarifudin 67 43211 Heri Sugiri
25 42562 Asep Sopyana 68 42225 Asep Idris
26 43124 Askari 69 42281 Malik Rahmana
27 42581 Budi Purnomo 70 42031 Panjayadi
28 40677 Cahyono 71 43121 M. Hadiansyah
29 40648 Casmudi 72 40289 Rohendi
30 41887 Dedi Sugiarto 73 43075 A.Hasan Basri
31 41091 Faiq Sugianto 74 42216 Agus Salim
32 42400 Hapidin 75 42289 Andriyadi
33 41023 Ishak 76 41281 Adi Sukmadi
34 40351 Jamjuli 77 42520 Apit
35 40579 Kasturi 78 40284 Aries Hendrian
36 41085 Khaliri 79 40063 Arip
37 42489 Kristian Saputra 80 43206 Abdullah Haisam
38 41136 Kusuma H .Prasetyo 81 43087 Ajat Sudrajat
39 42643 M. Wasis Arisman 82 40372 Andri Setiawan
40 42214 Marsito 83 43019 Asep Sudrajat
41 42556 Muhaimin 84 43122 Asep Ahmad R
42 42604 Mukhamad Irfani 85 42507 Asep Safei
43 42301 Nurojin 86 42426 Badrudin
xxxviii
No ID Card Nama No ID Card Nama
87 42217 Badrusalam 132 40375 Pardianto
88 42395 Bambang S Daryanto 133 42591 Perri Permana Putra
89 43022 Budi Wahyudi 134 43078 Rana Hermawan
90 42311 Dede Depi 135 42302 Ridho
91 40183 Dede Koswara 136 42245 Rio Futani
92 42557 Dede Ibrahim 137 43173 Rismawan Julianto
93 43060 Dendi Ruslandi 138 40101 Sadili
94 43120 Deri Marhardi 139 40105 Saepudin
95 43054 Dodi Nugraha 140 40059 Sahroni
96 43149 Dodi Badillah 141 40684 Sudrajat
97 43127 Dayat Hidayat 142 40522 Sudrajat
98 43067 Didin Sariputin 143 40037 Sugandi
99 43061 Dias Abdul Aziz 144 42319 Suhendara
100 43026 Edi Maulana 145 42108 Suryana
101 40452 Edi Sumaedi 146 40137 Suparman Muda
102 42589 Edi Supriadi 147 40727 Suparman Tua
103 42409 Edi Mulyadi 148 42297 Sunaryo
104 42578 Endi Heriadi 149 40300 Suhendi
105 40065 Gunawan 150 43025 Supriatna
106 42003 H. Akbar 151 42288 Sobur AG
107 42509 H. Deden Darmawan 152 41102 Tri Sutrisno
108 40445 H. Malik 153 42372 Udin Marpudin
109 42466 H. Ujan Ahmad 154 42140 Ujang Abdilah
110 40619 Herdin 155 40242 Ujang Sumantri
111 42243 Heri 156 41066 Undang Hidayat
112 42067 Hendra Saputra 157 42185 Wawan Kurniawan
113 42385 Hendra Kusdinar 158 43123 Yudi Sulaeman
114 43018 Ikbaludin 159 43217 Yudistira
115 42587 Indra Setiawan 160 43004 Yusli Subarna
116 43048 Irwan 161 40402 Zakarias
117 40576 Iyus Samsudin 162 40664 Zuswandi Justin
118 40393 Jajang S 163 42210 Joko Purnomo
119 40712 Jajang L 164 42162 Ahmad Ainun Najib
120 42363 Jejen Jailani 165 42159 Jlitheng Gunawan
121 40323 Joni 166 40392 Kusen
122 42633 M. Rudiansyah 167 41140 Kasan Sunaryadi
123 40034 Makmun 168 42431 Agung Prasetyo
124 40221 Marpudin 169 42239 Mayoga Tomi
125 42280 Maksri 170 41863 Fajar PPN
126 40274 Miskar 171 40563 Amran Sanusi
127 40457 M. Udin Saepudin 172 42076 Budi
128 40551 M. Andi 173 41133 Endi Siswaryo
129 40028 Nana Sanjaya 174 40674 Hurtajir
130 41141 Novrianto 175 40166 Karis Budiono
131 40229 Oban 176 40643 Mirkan
xxxix
No ID Card Nama No ID Card Nama
177 40607 Moch Cholil 222 42362 Eko Abdul Rohman
178 43095 Najek Mudi Suroyah 223 43116 Han Han
179 40130 Riwanto 224 42551 Idan Nugraha
180 40660 Riyantho Djunie 225 42357 Idim
181 42285 Subakir 226 42468 Iwan Setiawan
182 40420 Sugeng Wahyudi 227 42202 Iwan Kurniawan
183 40383 Sukirmanto 228 40428 Iya Mulyana
184 40441 Suparno 229 41083 Jaenudin
185 40474 Suryanto 230 43161 Jaenal
186 40450 Suwaji 231 43175 Mamat Permadi
187 43186 Wiratno 232 42550 Muhamad Dedi
188 Yuli Purnomo 233 43081 Nia Kurniawan
189 42195 Yudi Siswanto 234 40017 Ocim P
190 41051 Yayu Waahyudin 235 41145 Okta Nugraha
191 40046 Kusnadi Bin Engkos 236 42546 Panggih
192 42026 M. Arfan 237 42554 Romansyah
193 41064 Rahmat Hidayat 238 42628 Rosada
194 42518 Budianto 239 42006 Rudiyanto
195 40348 Asep Dedi Supriadi 240 42153 Saefulloh
196 43014 Hendrik Firmansyah 241 40395 Sarmin
197 42010 Dasep Achmad 242 41099 Susanto
198 42516 Agus Sundara 243 42521 Sahrudin
199 42227 Ena Dahyana 244 42358 Sukarna
200 42294 H. Hendra Lesmana 245 Tata
201 42533 Yusep Rohaedi 246 42543 Taufik
202 40047 Asep Taufik M 247 40739 Ujang Setia
203 40109 Ade Sastra 248 42545 Yandi Sugianto
204 41037 Siswanto 249 40182 Yoyo Sutoyo
205 42540 Rohim Supriatna 250 42101 Yusup
206 Al Azhar 251 42182 Zaenal A
207 40268 Adi Risna 252 42020 M. Toyib Supangat
208 40313 Ali Sodikin 253 42258 Mohamad Iatichori
209 40139 Ardison 254 42610 Sudrajat
210 40807 Arnia Setiadi 255 40726 Mahludin
211 43115 Arif R.H 256 42614 Sunarto
212 43164 Asep Anwar 257 40356 Kuwandi
213 42249 Asep Entis Sutisna 258 41038 Sriyanto
214 40527 Asep Sutandi 259 42421 Yafet Desta Puspita
215 42051 B. Ridwan 260 43097 A.H. Masrikin
216 42042 Budi Prasetio 261 42573 Budi Santoso
217 40279 Dadan 262 40107 Dedi Noviko
218 41887 Dedi Rahwan 263 43199 Krisna Aryanto
219 42442 Dedi Rustandi 264 42577 Marwan
220 42632 Deni 265 42575 Muhamad Aripin
221 40271 Dikki Darusman 266 42018 Nurkhozin
xl
No ID Card Nama No ID Card Nama
267 42373 Riadi Efendi 312 40073 Hudori
268 42219 Sudarmono 313 Irin
269 41883 Arif Eko Riyanto 314 40091 Junaidin
270 43202 Abdul Majid 315 41862 Kadaryanto
271 40049 Agus Suherman 316 Komarudin
272 42612 Ahmad Rokim 317 M Pandholi
273 40194 Anjas Asmara 318 40129 M. Ikhsan Musa
274 42326 Arif Dwi Susanto 319 40318 M Nadih
275 41016 Asmuni Marzuki 320 40515 M Sholeh Mahmud
276 40596 Cecep Sairih 321 42214 Marsito
277 42613 Duwana 322 40299 Martimbul
278 41879 Edi Purwanto 323 43212 Mursalim
279 40790 Ino Sutrisno 324 41899 Pardi
280 41081 Ivan Saputra 325 Rendi Sumardi
281 40100 M. Zaki 326 Riswanto
282 42190 Mardanih 327 40578 Riyanto Chomsatun
283 41032 Mulyadi 328 42236 Sahlan Mahmud
284 42574 Miftahul Choiri 329 42481 Saipullah
285 42018 Oo Sulaiman 330 Sakris
286 40490 Purwanto 331 40236 Sardi
287 42379 Slamet Widodo 332 42172 Sapto Prabowo
288 42536 Sukarmin 333 Suedi
289 41100 Sutarji 334 42065 Suharto
290 40791 Wahyu Bin Waspan 335 42298 Suherman
291 43064 Wawan Wiratno 336 Sunarso
292 41050 Widi Dariyono 337 Sukiran
293 42393 Widodo 338 Sutejo
294 43016 Yahman 339 42040 Sya’ban M Kasim
295 40003 Yuyun Cahyudin 340 Tedi
296 40454 Ismail M Nor 341 40171 Umar faroki
297 40175 Wira 342 42005 Ujang Suparman
298 40497 Munsyorif 343 42007 Nopriedi
299 42394 Muhtar Musa 344 42213 A.Latif
300 42473 Udi Atmoko 345 40336 Fachrudin
301 40480 Ustz Ujung Juman 346 41884 Benk Gunawan
302 40272 Syarir 347 43074 T, Supriyadi
303 42238 Fredy Gunawan 348 43187 Maman Jalil
304 40095 Suparwanto 349 42016 Mustakim
305 43051 Abdul Rahman 350 42539 Supardi
306 43134 Abdul Rafi 351 42322 Adi Fadjiansyah
307 43150 Ahyar 352 43046 A.Heri Akbar Rossi
308 Andi Apandi 353 43023 A.Juhri
309 40396 Darman 354 40473 Agus Mulyadi
310 40388 Hendrayanov 355 42142 Agus Mutihar
311 42168 Herman Ismail 356 43209 Andi Sumitra Ibrahim
xli
No ID Card Nama No ID Card Nama
357 40136 Dedi 402 42262 Toni Sitohang
358 40368 Dudun Gusli 403 42184 Triantota Barus
359 41888 Dei Wardan K 404 42531 Rudi Hartono
360 43131 Hamzah 405 40127 Marimin
361 43179 Hendro Widodo 406 42223 Sholeh Muntohar
362 42062 Hudiyana 407 40061 Muh Maksum
363 42579 Iman Wahyudi 408 42548 Suparno
364 42299 Januari 409 40251 Tono
365 40134 Jaya 410 43001 A.Susanto
366 40472 Kusno 411 42196 Agus Triyanto
367 40621 M Ending 412 42425 Andi Sanjaya
368 42486 M Rian Rossi 413 43140 Ayub Nugroho
369 40552 M Sidik Chaer 414 42244 Dwi Ismanto
370 40203 Matsani 415 43129 Hartoto
371 41450 Muhadi 416 40740 Heri Hardono
372 42252 Mustakim 417 42449 Ivul Payulistyo
373 42128 Radian Muna 418 42050 Joko Ryadi
374 42058 Rahmat 419 40362 Kismanto
375 42224 Rian Ardiyansyah 420 40482 Paino
376 42318 Riki Permana 421 42404 Purwanto
377 42418 Samsul Bahri 422 40491 Riwondo
378 40384 Sobari 423 43195 Roni Kurniawan
379 43017 Somit Saputra 424 41491 Sakimin
380 40234 Sukaemi 425 41095 Sugeng
381 40040 Udin (Botak) 426 42620 Suwarjono
382 43032 Yoga Armando 427 40236 Sardy
383 41825 Hendrik Manulang 428 40543 Sarimin
384 42457 Dedi Wahyulloh 429 43156 Setiyowanto
385 40730 Patonah Tarigan 430 40367 Solaimin
386 40439 Edison Sihombing 431 41095 Sugeng
387 42179 M. Syaiful 432 40314 Sunarso
388 43117 Arnold Samosir 433 42475 Suryanto
389 42406 Berita Pakpahan 434 42180 Suwardi
390 43006 Harlen Samosir 435 40789 Yadi Bin Suparmin
391 42355 Janter Marpaung 436 41849 Bagio Brungkus
392 43052 Josua Fernandes 437 42181 Heriyawan
393 43036 Junaedi (Aceh) 438 42237 Ibnu Bil Makruf
394 42438 Mohamad Saloiman 439 40581 M. Jafar Ruslan
395 40378 Nanang pratikno 440 40002 Legiran
396 43114 Ranto Sitompul 441 41851 Fitri Hardianto
397 43102 Rudi S Manurung 442 41836 Jhon Chanif
398 42368 Ramses Nainggolan 443 41840 Ady Susanto
399 42266 Simon Samosir 444 41926 Ari Sarwono
400 43178 Sinoper Tobing 445 42165 Anwar Mufid
401 43008 Timbul Simanjuntak 446 42008 Hadi karso
xlii
No ID Card Nama No ID Card Nama 447 42206 Abduloh lutfi 492 42369 Santoso
448 41848 Achmadi 493 42634 Ade Fadillah
449 Hendrik Riyanto 494 42312 Ali Amrulloh
450 40374 Juprianto 495 40228 Ali Imamudin
451 40197 Maryono 496 42603 Aris Sugiyanto
452 40319 Marsihit 497 40204 Ben Mulyadi
453 42034 Munawir Ashari 498 40632 Chaerudin
454 42442 Sarih Prahsetiyo 499 40176 Dwi Budiyanto
455 42398 Sugiyanto 500 40015 Edi Yulianto
456 41096 Sugiarto (jokowi) 501 42231 Eko Agus Setiawan
457 40292 Sumaedi 502 42150 Hisam Asrori
458 40062 Supriyanto 503 40707 Kusnadi
459 42376 Surono 504 42374 M. Yusuf
460 42417 Suwondo Bin Jayus 505 42627 Mahmudin
461 40303 Suyatno 506 42488 Nur Alamsyah
462 41046 Tri Wardoyo 507 42267 Nur Rochim
463 40451 Ikhsan Abidin 508 40574 Salwin
464 41098 Supendi 509 40601 Suaelan
465 41023 Juned 510 42494 Supriyanto
466 40399 Wadi Atmajaya 511 40032 Tarkhimudin
467 41090 Nur SIdik 512 42261 Tr. Joko Rianto
468 42115 Robi 513 42427 Ulil Amri
469 40256 Ahmad Khariri 514 41109 Yusdiono Ngadino
470 40054 Abdul Jari 515 42047 Mulyana R
471 40466 Dodi Sumantri 516 42156 Pajar Yuli
472 42625 Edi Wijaya 517 43190 Suryana
473 41135 Haris Budianto 518 40408 Umar Sahrudin
474 42090 Jaelani 519 40471 Abdul Manan
475 43012 Jaelani Sucipto 520 42414 Abdurrahman
476 41063 Karso 521 43104 Anwar
477 41026 Khaerudin 522 40680 Diding
478 41034 Partono 523 42019 Encase Sasmita
479 40748 Solikhin 524 42530 Ikin Sodikin
480 42035 Sakir 525 40679 Rosidin
481 41904 Sugeng 526 40728 Rudi Budiman
482 42492 Sumar 527 40275 Saepudin
483 41043 Supriyanto 528 42561 Sumarna
484 41117 Sustrisno 529 41048 Udin Nurdin
485 43162 Tirto Hartono 530 40713 Mulyono
486 42472 Tohari 531 Ade Gazali
487 43162 Toni Hartono 532 Jamikan
488 40235 Toyib 533 42789 Asep Wawan S
489 43038 Urip 534 41855 Anton M Nurali
490 43074 Wahyu Alamsyah 535 Danang B
491 42146 Melandika Agustina 536 42103 Dindin
xliii
Keterangan tahun kerja no Id 40-41 : tahun 2007 sebanyak 250 pegawai
Keterangan tahun kerja no id 42-43 : tahun 2009 sebanyak 295 pegawai
No ID Card Nama No ID Card Nama
537 40144 M Iman Soleh 542 40793 Warsito
538 42111 Nada Sarip 543 Koer
539 42133 Santoso 544 Budi Santoso
540 Soleh 545 imam Farudin
541 Suherman
xliv
LAMPIRAN 5
Surat Nota Pemeriksaan Awak Mobil Tangki PT. Pertamina Patra
Niaga
xlv
xlvi
xlvii
xlviii
LAMPIRAN 6
Para Awak Tangki PT. Pertamina Patra Niaga Delar Demo di Depo
Plumpang, 26 Oktober 2016
xlix
l
LAMPIRAN 7
CURRICULUM VITAE
Nama : Leo Supriawan
Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 21 januari 1993
Agama : Katholik
Status : Belum Menikah
Alamat : Jalan. Pemuda
RT.003/RW.03 No.13
Kel. Rawamangun
Kec. Pulo Gadung – Jakarta Timur
Pendidikan Formal : SD 69 Pangkalpinang (2007)
: SMP N.1 Pangkalpinang (2010)
: SMK Tunas Karya Pangkalpinang (2013)
: D3 Public Relations Universitas Negeri
Jakarta (2013-2017)
IPK : 3.05
No Telepon : 082281143412
Email : leoslee24@gmail.com
li
LAMPIRAN 8
Coding Sheet
TABEL DATA RESPONDEN
Fungsi Komunikasi Keatas
Mengetahui Informasi Memberikan Informasi
Memperkuat Aspirasi dan Loyalitas
Membolehkan bahkan mendorong desas-
desus
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 4 5 2
2 5 5 2 5 4 5 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 3 5 3
3 5 3 1 2 2 4 2 3 5 5 1 3 1 2 1 1 1 3 3
4 3 5 3 5 4 5 4 1 4 1 2 2 1 2 1 1 1 2 5
5 5 5 2 4 2 4 2 5 4 4 2 2 1 1 1 1 1 1 5
6 4 4 5 5 4 3 3 3 4 5 3 5 3 2 1 3 3 3 1
7 3 5 2 5 4 5 3 1 5 2 1 2 1 2 4 1 1 2 1
8 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 1 1 4 4 2 5
9 4 4 4 5 4 3 4 2 4 5 4 5 4 2 1 4 4 3 1
10 4 4 2 3 2 4 2 3 1 4 1 3 1 1 2 1 1 3 2
11 3 5 3 5 4 5 3 1 4 2 2 2 2 2 4 1 1 1 1
12 3 5 3 5 4 5 3 1 5 2 2 3 2 2 4 1 1 2 1
13 5 5 2 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 4 5 2
14 5 5 4 4 3 4 3 5 4 5 2 2 2 1 1 1 1 1 5
15 2 4 2 3 2 5 3 2 4 4 1 3 1 2 2 2 1 4 2
16 4 3 4 5 4 3 3 1 4 5 2 5 3 2 1 3 3 3 1
17 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 2 2 2 2 1 1 3 1 2
18 4 5 4 5 4 3 3 5 4 5 3 5 3 2 1 3 3 3 2
19 5 3 1 1 1 4 1 3 5 5 1 3 1 1 1 2 1 4 1
20 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 2 4 2 2 1 2 3 3 1
21 4 4 5 5 4 3 3 2 4 5 3 5 3 2 1 3 3 3 5
22 4 4 4 5 4 3 3 3 4 5 3 5 3 2 1 3 3 3 1
23 4 4 2 2 2 4 2 3 4 4 1 3 1 1 2 1 1 2 1
24 5 5 3 4 3 4 3 4 4 5 2 2 2 2 1 1 2 1 1
25 4 4 2 2 2 4 2 3 1 4 1 3 1 2 2 1 1 4 1
26 2 5 2 4 2 5 3 2 4 4 1 3 1 1 2 1 1 2 1
27 1 5 2 4 3 5 3 2 4 3 1 3 1 2 2 1 1 2 1
28 3 5 3 5 4 5 3 1 5 1 2 3 1 2 5 1 1 2 5
29 2 5 2 4 3 5 3 2 4 3 1 2 1 2 2 1 1 1 2
30 5 5 4 4 3 5 3 4 4 5 2 4 2 3 1 3 3 2 2
lii
Fungsi Komunikasi Keatas
Mengetahui Informasi Memberikan Informasi
Memperkuat Aspirasi dan Loyalitas
Membolehkan bahkan mendorong desas-
desus
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
31 5 5 3 4 3 4 3 4 4 5 2 2 2 2 1 1 3 4 1
32 4 4 1 2 2 4 2 3 2 4 1 3 1 2 2 1 1 2 2
33 3 5 2 4 3 5 3 1 4 2 1 2 1 2 4 1 1 1 3
34 5 5 3 5 4 3 3 4 3 5 2 5 3 2 1 3 3 2 4
35 1 5 2 4 3 5 3 2 5 3 1 2 1 2 2 1 1 2 3
36 5 3 1 2 1 4 1 3 4 5 1 2 1 1 1 1 1 1 1
37 5 5 3 5 4 5 3 5 3 5 3 5 3 2 4 3 3 5 4
38 1 5 2 4 3 5 3 1 4 3 1 2 2 1 3 1 1 1 3
39 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 2 4 2 2 1 2 3 2 1
40 4 4 2 2 2 4 2 3 4 4 1 3 1 1 2 1 1 2 5
41 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 2 3 1 2 1 2 1 4 5
42 3 5 2 2 3 4 1 5 4 4 1 2 1 1 1 1 1 1 4
43 5 5 2 5 3 5 3 5 2 5 3 5 3 3 3 3 3 4 4
44 5 5 4 4 3 4 2 4 4 5 2 3 1 1 1 2 1 2 1
45 5 3 1 2 2 4 2 3 1 5 1 2 1 1 1 1 1 1 2
46 5 5 3 4 3 4 2 4 4 5 2 2 1 1 1 1 1 4 1
47 4 5 2 2 3 4 2 5 4 4 1 2 1 1 1 1 1 1 2
48 4 4 2 2 3 4 2 1 4 4 1 2 1 2 1 1 1 1 2
49 2 5 2 4 3 5 3 2 4 4 1 3 1 2 2 1 1 2 3
50 5 3 1 2 1 4 1 3 5 5 1 3 1 1 1 2 1 4 1
51 5 5 3 4 3 5 3 4 3 5 2 4 2 1 2 2 3 2 4
52 5 5 2 5 2 5 3 5 2 5 2 5 3 2 2 3 3 4 4
53 5 5 2 2 2 4 1 4 4 4 1 2 1 2 1 1 1 1 1
54 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 1 3 1 3 1 1 1 2 1
55 4 4 5 2 2 3 2 2 4 4 1 2 1 3 1 1 1 3 2
56 5 1 1 1 1 4 1 4 1 5 1 4 1 1 1 3 2 5 1
57 5 5 2 2 2 4 2 4 4 4 1 2 1 2 1 1 1 1 2
58 5 2 1 1 1 4 1 4 1 5 1 3 4 1 1 2 1 5 2
59 5 2 1 1 1 4 1 4 1 5 1 4 4 1 1 2 1 5 2
60 4 4 4 3 2 4 2 3 4 4 1 3 1 2 1 1 1 3 4
61 4 4 3 4 2 4 2 3 3 4 1 3 1 3 1 1 1 2 5
62 5 5 3 4 2 5 3 4 3 5 2 4 2 1 2 2 3 2 3
63 5 5 2 1 2 4 3 4 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1 3
64 5 5 3 4 2 5 3 4 3 5 2 4 2 1 2 2 3 2 2
65 5 5 2 5 2 5 3 5 5 5 3 5 3 3 4 3 3 5 2
66 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 1 3 1 3 1 1 1 1 1
liii
Fungsi Komunikasi Keatas
Mengetahui Informasi Memberikan Informasi
Memperkuat Aspirasi dan Loyalitas
Membolehkan bahkan mendorong desas-
desus
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
67 5 5 3 4 2 4 2 4 3 5 2 3 1 1 1 2 1 2 1
68 5 5 2 1 2 4 3 4 4 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2
69 5 5 2 4 2 5 3 4 2 5 2 3 2 2 1 2 1 3 1
70 5 5 2 5 2 5 3 5 2 5 3 5 3 2 3 3 3 4 1
71 5 5 3 4 2 5 2 4 3 4 2 3 1 2 1 2 1 2 5
72 5 5 2 4 2 4 3 4 2 5 2 4 2 1 2 2 3 3 5
73 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 1 2 1 1 1 1 1 2 2
74 3 4 4 2 2 3 2 3 4 4 1 2 1 2 1 1 1 3 1
75 4 4 3 3 2 4 2 3 3 4 1 3 1 1 1 1 1 2 1
76 5 5 2 1 1 3 3 3 4 2 1 1 2 1 1 1 1 5 3
77 5 5 2 4 1 4 3 4 2 5 2 4 2 2 2 2 3 3 5
78 5 5 2 5 1 4 3 5 2 5 3 5 3 2 4 3 3 5 3
79 5 4 5 3 1 3 2 3 4 4 1 3 1 2 1 1 1 3 1
80 4 4 3 4 1 3 2 3 3 4 2 3 1 3 1 1 1 2 1
81 1 1 1 1 1 4 1 4 1 5 1 4 2 1 1 3 3 1 2
82 5 5 4 4 1 3 2 3 4 4 2 1 1 1 1 1 1 2 1
83 5 5 4 5 1 5 3 5 5 5 3 5 3 3 4 3 3 5 5
84 5 5 3 4 3 4 3 4 3 5 2 3 2 2 1 2 1 2 2
Fungsi Komunikasi Keatas
Menentukan bawahan menangkap
arti arus Membantu mengatasi masalah
No 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 3 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5
2 3 2 4 4 4 5 5 4 4 4 3
3 1 3 2 2 2 2 2 1 3 2 1
4 1 5 2 2 2 2 1 1 1 5 3
5 1 5 2 2 2 2 2 1 5 5 1
6 3 3 3 3 3 4 5 3 2 3 2
7 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1
8 3 5 4 5 4 5 5 4 2 1 1
9 3 3 4 5 4 5 5 4 3 5 1
10 1 3 2 2 1 2 2 1 1 1 1
11 1 4 2 2 2 2 1 1 3 2 1
12 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2
liv
Fungsi Komunikasi Keatas
Menentukan bawahan menangkap
arti arus Membantu mengatasi masalah
No 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
13 3 4 5 5 5 5 5 5 2 3 4
14 3 3 2 2 3 3 4 1 4 3 1
15 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1
16 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 1
17 3 2 2 2 3 3 4 3 5 4 3
18 3 4 3 3 3 3 5 3 2 2 1
19 2 3 2 2 2 2 2 1 2 1 1
20 3 5 2 2 3 2 4 2 2 2 3
21 3 5 2 2 3 3 4 3 2 1 1
22 3 4 3 3 3 4 5 3 3 2 2
23 1 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1
24 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3
25 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1
26 1 5 2 2 2 2 1 1 4 4 1
27 1 4 2 2 2 2 1 1 1 2 1
28 1 5 2 2 2 2 1 1 2 3 2
29 1 4 2 2 2 2 1 1 3 2 1
30 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3
31 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3
32 1 3 2 2 2 2 1 1 1 2 1
33 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1
34 3 4 2 2 3 3 4 3 2 2 1
35 1 5 2 2 2 2 1 1 2 3 1
36 1 3 2 2 2 2 1 1 3 1 1
37 3 3 3 3 3 4 5 3 1 2 3
38 1 4 2 2 2 2 1 1 2 1 1
39 3 3 2 2 3 3 4 2 5 4 3
40 1 4 2 2 2 2 1 1 4 4 1
41 2 4 2 2 2 2 2 2 5 3 2
42 1 4 2 2 2 2 1 1 2 3 1
43 3 1 3 3 3 3 5 3 4 3 3
44 2 5 2 2 2 2 2 1 5 5 2
45 1 4 2 2 1 2 1 1 2 1 1
46 2 3 2 2 2 2 2 2 5 2 3
47 1 5 2 2 2 2 2 1 2 5 1
48 1 5 2 2 2 2 1 1 2 2 1
lv
Fungsi Komunikasi Keatas
Menentukan bawahan menangkap
arti arus Membantu mengatasi masalah
No 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
49 1 4 2 2 2 2 1 1 3 2 1
50 1 3 1 2 1 1 2 1 2 1 1
51 2 5 2 2 2 2 3 2 3 2 3
52 3 4 2 2 3 3 4 3 4 2 3
53 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1
54 1 4 2 2 2 2 2 1 1 5 1
55 1 3 2 2 2 2 2 1 2 4 1
56 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 1
57 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1
58 2 3 2 2 1 2 3 2 2 1 1
59 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1
60 1 3 2 2 2 2 2 1 4 3 1
61 1 4 2 2 2 2 2 1 5 5 1
62 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3
63 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3
64 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2
65 3 5 3 3 3 4 5 3 4 4 3
66 1 4 2 2 2 2 2 1 5 4 1
67 2 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2
68 1 3 2 2 2 2 1 1 2 1 3
69 2 4 2 2 2 2 5 2 3 2 2
70 3 2 2 2 3 3 5 3 4 3 3
71 2 5 2 2 2 2 5 1 5 2 1
72 3 2 2 2 2 2 3 2 2 5 3
73 1 3 2 2 2 2 3 1 4 2 1
74 1 4 2 2 2 2 3 1 1 3 1
75 1 2 2 2 2 2 2 1 2 5 1
76 1 4 2 2 2 2 2 1 1 2 3
77 2 5 2 2 2 2 2 2 3 2 2
78 3 1 3 3 3 4 2 4 2 1 3
79 1 5 2 2 2 2 2 1 1 3 3
80 1 4 2 2 2 2 2 1 4 4 2
81 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
82 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 3
83 3 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3
84 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2
lvi
Apa yang harausnya dikomunikasi keatas
Pekerjaan, hasil yang
ingin dicapai Menjelaskan masalah -
masalah Menawarkan saran
- saran Menyatakan bagaimana
pikiran dan perasaan
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
1 4 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4
2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4
3 5 4 4 2 4 2 4 5 3 5 5 4 3 2 3 2 3 4 4
4 5 1 3 1 5 2 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 1 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
6 5 4 4 2 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4
7 3 2 2 1 4 2 4 4 4 5 3 5 3 3 4 2 2 2 4
8 5 5 2 1 5 2 4 3 5 5 5 4 5 5 3 5 3 5 4
9 5 2 4 1 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 1 2 4 5 3
10 4 3 4 2 3 1 4 3 3 5 2 3 2 2 2 2 3 2 2
11 4 2 2 1 5 2 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 4 5 4
12 5 2 3 1 5 2 4 5 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 4
13 5 5 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 5 5 4 5 5 4 4
14 5 5 1 2 5 1 4 4 5 5 3 4 5 5 4 2 5 5 4
15 4 3 5 2 2 1 1 1 3 5 5 1 1 1 1 3 3 4 1
16 5 4 5 2 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4
17 5 2 4 2 5 5 5 4 4 5 2 5 5 5 5 3 5 2 5
18 4 4 4 2 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
19 2 5 5 2 4 3 3 3 4 2 5 3 2 2 2 4 3 5 2
20 4 4 5 2 5 1 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4
21 3 4 3 5 5 2 4 5 4 5 4 3 5 5 3 3 5 4 4
22 4 4 4 2 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 3 4
23 2 3 4 2 2 1 4 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3
24 5 4 4 2 5 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4
25 2 3 4 2 4 2 4 5 3 5 4 4 2 2 3 2 3 2 3
26 5 2 3 2 4 3 5 5 1 5 5 5 3 3 5 3 1 5 4
27 4 2 3 1 4 3 4 5 3 5 5 4 3 3 3 5 1 5 4
28 3 1 3 1 5 3 4 3 2 4 4 4 4 4 5 3 1 4 4
29 3 2 2 1 5 2 4 4 3 5 3 4 3 5 3 3 1 2 4
30 5 4 5 3 5 3 5 5 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4
31 4 4 4 2 5 2 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 5 3 4
32 5 4 4 2 4 2 4 4 3 5 5 5 3 3 4 2 3 3 4
33 5 2 2 1 5 2 4 4 3 2 5 4 3 3 3 3 1 5 4
34 4 4 4 2 5 2 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 3 4
lvii
Apa yang harausnya dikomunikasi keatas
Pekerjaan, hasil yang
ingin dicapai Menjelaskan masalah -
masalah Menawarkan saran
- saran Menyatakan bagaimana
pikiran dan perasaan
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
35 4 2 3 1 4 2 4 5 4 3 4 4 3 3 4 2 1 4 5
36 2 2 2 2 5 1 4 3 3 5 2 4 5 4 3 2 2 2 3
37 5 4 4 2 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4
38 5 2 2 1 4 1 4 3 3 4 2 4 2 2 3 2 2 2 3
39 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 3 1 4 5 4
40 5 3 3 2 5 4 5 5 2 5 5 5 4 4 5 4 2 5 4
41 4 5 5 5 5 3 5 3 4 4 4 1 4 4 4 2 5 4 4
42 5 4 1 2 4 3 5 5 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 4
43 4 5 5 3 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5
45 5 4 2 2 5 1 4 3 3 5 2 3 5 4 3 3 2 2 3
46 4 5 5 1 5 2 5 5 4 3 2 5 4 4 4 5 5 2 4
47 4 3 1 5 4 3 4 5 5 3 5 4 3 3 5 4 3 4 4
48 5 3 2 4 4 3 2 3 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4
49 3 2 3 1 4 2 4 5 1 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4
50 2 5 5 2 2 1 3 5 4 5 2 2 1 1 2 1 3 1 2
51 3 4 4 2 5 2 4 5 4 2 5 5 4 5 4 2 5 3 4
52 5 4 4 2 5 3 4 4 4 2 5 5 5 5 4 3 4 4 4
53 5 3 3 5 5 2 4 2 4 2 5 4 3 5 4 3 3 4 4
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 4 4 4
55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 1 5 5 3 5 5 4 5 4 4
56 5 1 5 4 2 1 2 5 5 5 5 1 1 1 1 4 4 1 1
57 4 2 3 2 5 2 4 5 3 5 2 4 4 5 3 4 3 4 4
58 1 5 5 2 3 2 3 5 4 2 5 2 2 2 2 4 4 4 2
59 5 2 5 4 3 1 3 3 5 2 2 2 2 2 2 1 4 5 2
60 4 4 5 2 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4
61 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4
62 4 3 5 2 5 2 4 5 3 5 3 3 4 4 3 2 4 2 4
63 2 2 5 1 5 2 4 3 3 5 4 4 4 4 3 3 2 2 3
64 5 2 5 1 4 2 4 3 3 5 5 4 4 4 3 4 5 4 3
65 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4
66 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4
67 5 5 5 1 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 3
68 2 2 5 1 4 1 4 3 5 5 2 4 4 4 3 3 1 2 3
69 4 4 5 2 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4
70 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4
lviii
Apa yang harausnya dikomunikasi keatas
Pekerjaan, hasil yang
ingin dicapai Menjelaskan masalah -
masalah Menawarkan saran
- saran Menyatakan bagaimana
pikiran dan perasaan
No 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
71 5 3 5 4 4 3 2 3 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4
72 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 4 5
73 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 2 4 5 3
74 4 5 3 5 3 3 5 3 4 5 4 1 4 3 4 2 4 4 4
75 5 5 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5 5 5 5 5
76 4 2 3 1 5 2 4 3 4 4 5 4 4 3 3 2 2 2 3
77 5 3 3 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4
78 5 4 3 5 4 2 4 5 4 4 5 3 3 2 3 2 4 4 4
79 5 5 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 2 2 5 3 5 4 4
80 5 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 2 2 5 4 3 4 4
81 5 1 1 1 2 2 2 5 2 2 2 3 2 1 2 4 4 1 2
82 5 1 2 4 4 5 5 5 3 3 5 4 2 2 4 3 4 5 4
83 4 5 5 4 4 4 5 5 3 3 5 5 2 2 5 4 5 4 4
84 5 4 3 2 5 2 4 4 4 3 5 4 2 4 3 2 5 2 4
lix
Kesulitan Mendapatkan Informasi ke atas
Karyawan menyembunyikan perasan
dan pikiran
Pimpinan tidak merespon
Kurangnya reward atau Penghargaan
Pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon
No 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
1 4 2 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5
2 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 1 2 1 1 2 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 3
4 1 2 2 1 2 2 5 1 3 2 5 5 5 4 5 4 4 5
5 2 5 2 1 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5
6 3 1 5 3 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
7 1 2 1 1 2 1 4 4 2 1 3 4 3 4 4 4 2 5
8 4 2 2 4 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 5 5 5
9 4 5 4 4 2 5 5 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5
10 1 1 1 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 3 4 3 1 2
11 2 2 2 1 1 4 4 4 2 1 3 5 5 5 5 4 4 5
12 1 2 2 1 2 4 3 3 3 3 3 2 1 5 3 4 4 5
13 4 2 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 2 3 4 1 4 5 5 4 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5
15 1 2 1 1 2 4 1 4 4 4 1 4 2 1 4 2 1 5
16 2 3 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
17 2 2 4 3 3 2 3 5 2 4 2 5 5 5 5 5 5 5
18 3 2 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
19 1 2 1 1 2 4 2 4 5 4 2 4 3 3 4 3 2 2
20 2 4 4 2 2 4 1 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5
21 2 4 4 3 2 2 5 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
22 3 2 4 3 2 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
23 1 1 1 1 2 4 2 3 4 3 2 3 2 5 3 5 5 4
24 2 2 2 2 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5
25 1 2 1 1 2 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 2 3
26 1 1 1 1 2 2 5 2 3 2 5 2 3 4 3 4 3 4
27 1 1 2 1 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4
28 1 4 2 1 2 2 3 2 3 2 3 2 5 4 3 4 4 5
29 1 2 1 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 2
30 2 4 3 2 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
31 2 3 2 2 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5
32 1 1 2 1 2 4 4 3 4 3 4 2 1 4 3 4 3 4
lx
Kesulitan Mendapatkan Informasi ke atas
Karyawan menyembunyikan perasan
dan pikiran
Pimpinan tidak merespon
Kurangnya reward atau Penghargaan
Pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon
No 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
33 1 2 1 1 2 4 3 4 2 1 2 4 3 5 4 5 5 4
34 2 3 2 3 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
35 1 4 1 1 2 2 5 5 2 2 2 3 3 4 4 3 2 4
36 1 2 1 1 1 3 3 3 3 1 2 3 2 4 4 4 4 5
37 3 3 4 3 4 5 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5
38 1 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 4 4 3 4 3 2 2
39 2 4 3 2 3 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5
40 1 4 2 1 2 3 5 3 3 2 5 2 1 4 3 4 4 4
41 2 4 2 2 2 3 5 3 2 3 2 5 5 4 5 4 4 5
42 1 3 1 1 2 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5
43 3 2 2 3 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
44 2 1 4 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4
45 1 2 1 1 1 3 2 3 1 1 2 2 2 5 3 5 4 1
46 2 2 2 2 3 5 3 4 5 5 1 5 5 4 5 4 4 4
47 1 1 2 1 5 2 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4
48 1 4 2 1 2 2 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4
49 1 2 2 1 2 2 4 2 3 2 3 1 4 4 3 4 3 5
50 1 3 1 3 2 4 2 4 4 4 1 4 3 2 4 2 1 1
51 2 1 2 2 3 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
52 2 3 2 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3
53 1 4 1 1 3 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 3
54 1 4 4 1 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3
55 1 1 5 1 2 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3
56 2 1 1 2 3 5 1 5 2 5 1 5 5 1 5 2 1 1
57 1 1 2 1 3 4 3 4 3 4 2 4 4 5 4 5 4 2
58 2 2 1 1 2 5 2 4 5 4 1 5 3 3 5 2 1 2
59 2 1 1 2 3 5 2 4 5 5 2 5 4 3 5 3 2 2
60 1 2 4 1 2 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
61 1 4 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5
62 2 2 2 2 3 4 5 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5
63 1 2 1 1 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 5 4 4 5
64 2 1 5 2 3 4 5 4 3 4 2 5 5 4 5 4 4 5
65 4 4 2 3 4 5 3 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5
66 1 2 4 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5
lxi
Kesulitan Mendapatkan Informasi ke atas
Karyawan menyembunyikan perasan
dan pikiran
Pimpinan tidak merespon
Kurangnya reward atau Penghargaan
Pimpinan tidak dapat menerima
atau merespon
No 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
67 2 3 4 2 3 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5
68 1 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 5 5 4 5 4 4 5
69 2 2 2 2 3 4 4 4 4 3 3 5 5 4 5 4 4 5
70 3 4 2 3 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5
71 2 4 2 2 3 2 5 4 4 3 1 5 5 4 5 4 3 5
72 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5
73 1 1 3 1 2 4 5 5 4 4 2 5 5 4 5 4 3 4
74 1 4 4 1 2 3 5 3 2 3 2 5 5 4 5 4 3 4
75 1 3 4 1 2 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 2 4
76 1 2 1 1 2 4 3 4 3 2 2 5 4 4 5 3 2 4
77 2 4 2 2 3 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 2 4
78 4 4 2 3 4 2 3 4 5 5 3 4 4 3 4 3 2 4
79 1 4 5 1 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 2 3
80 1 2 2 1 2 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 3 2 2
81 1 1 1 1 1 2 2 5 2 1 1 2 1 2 3 2 1 1
82 1 2 2 1 2 5 5 2 5 5 3 3 2 3 4 2 2 2
83 4 4 5 4 4 5 2 5 5 5 5 3 2 2 4 2 1 2
84 2 2 5 2 3 4 5 4 4 4 3 3 2 4 5 4 1 5
lxii
Faktor yang Mempengaruhi efektifitas Komunikasi Keatas
Pesan disampaikan
pada waktunya
Komunikasi keatas yang
bersifat positif
Pesan yang disampaikan
mendukung kebijakan yang baru
Komunikasi langsung kepada
penerima
Komunikasi yang mempunyai daya tarik
No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
1 2 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1
2 4 4 5 4 5 5 4 2 1 1 1 1 1 1 4 2 2 1 1 1
3 1 2 1 1 1 1 1 4 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1
4 1 2 2 2 2 2 2 4 1 1 5 1 5 1 1 1 1 1 1 1
5 4 3 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 4 1 2 1 1 1
6 1 2 4 4 4 4 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1
7 1 1 1 2 1 5 3 3 1 2 3 2 5 2 2 2 2 1 1 1
8 4 5 5 5 5 5 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 5 4 5 4 5 5 4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1
10 1 2 1 1 1 5 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1
11 1 1 3 2 3 2 2 3 1 1 3 2 5 1 1 2 1 1 1 1
12 1 2 3 2 3 2 2 3 1 1 3 2 5 1 1 1 1 1 1 1
13 2 5 5 5 5 5 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2
14 3 4 4 3 4 4 3 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1
15 1 2 1 1 1 4 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1
16 5 3 4 3 4 4 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2
17 2 2 4 3 4 4 3 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2
18 5 3 4 4 4 4 3 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1
19 2 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1
20 2 2 4 3 3 3 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 1 4
21 1 3 4 4 4 4 3 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 2
22 1 4 4 4 4 4 3 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1
23 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
24 4 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1
25 1 2 1 1 1 1 1 5 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1
26 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 1 1 1 2
27 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 2
28 1 2 2 2 2 2 2 4 1 2 4 2 5 1 2 2 1 1 1 1
29 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2
30 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1
31 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1
32 1 2 1 2 2 1 2 5 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1
33 1 1 3 2 1 2 2 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 1
lxiii
Faktor yang Mempengaruhi efektifitas Komunikasi Keatas
Pesan disampaikan
pada waktunya
Komunikasi keatas yang
bersifat positif
Pesan yang disampaikan
mendukung kebijakan yang baru
Komunikasi langsung kepada
penerima
Komunikasi yang mempunyai daya tarik
No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
34 4 3 4 3 4 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
35 1 2 4 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 1 1 1
36 1 1 2 1 4 1 1 4 2 2 1 3 2 3 3 4 3 2 2 3
37 4 4 4 4 4 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 3 5 3 5 5 4 2 2 1 3
39 4 3 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2
40 1 2 2 2 2 1 2 5 1 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1
41 2 2 5 2 3 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1
42 1 2 5 2 1 4 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 1
43 2 3 4 4 4 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2
44 3 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 1 4
45 1 1 2 1 4 1 1 4 2 2 1 2 2 3 3 4 3 2 2 5
46 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 1 2 2
47 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1
48 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 1 2 1
49 1 2 1 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2
50 1 2 1 1 1 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1
51 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
52 2 3 3 3 4 2 1 1 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3
53 4 3 3 2 1 2 1 3 2 2 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2
54 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2
55 4 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3
56 2 3 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 1
57 4 3 2 2 4 1 1 2 2 2 1 2 2 3 3 4 3 2 2 2
58 2 2 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1
59 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1
60 3 2 2 2 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2
61 3 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 5
62 2 3 2 4 3 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 5
63 2 2 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 1 3 3 5 3 3 3 5
64 5 3 2 4 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 1
65 1 4 2 4 3 1 3 4 2 3 4 3 3 4 3 5 3 3 3 3
66 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 2
67 4 2 2 3 2 1 2 2 2 3 4 3 4 4 4 5 4 3 3 1
68 3 3 1 3 2 1 2 2 2 3 1 3 2 4 5 5 4 3 3 1
lxiv
Faktor yang Mempengaruhi efektifitas Komunikasi Keatas
Pesan disampaikan
pada waktunya
Komunikasi keatas yang
bersifat positif
Pesan yang disampaikan
mendukung kebijakan yang baru
Komunikasi langsung kepada
penerima
Komunikasi yang mempunyai daya tarik
No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
69 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4
70 1 3 1 2 2 1 2 1 2 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5
71 5 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2
72 2 3 1 2 2 1 2 1 2 3 4 4 4 4 5 3 5 3 3 5
73 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 3
74 5 2 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 4 5 3 1 5 4 4 2
75 5 2 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 5 5 5 1 5 4 4 1
76 2 2 1 2 2 1 2 2 3 4 4 4 1 5 5 1 5 4 4 2
77 2 3 1 2 1 1 2 2 3 4 4 4 5 5 2 1 4 4 5 1
78 2 4 1 2 1 1 1 1 3 4 4 4 5 5 3 3 3 4 5 3
79 2 2 1 2 1 1 1 2 3 4 5 4 1 5 3 4 1 4 3 2
80 1 2 1 2 1 1 1 2 3 4 5 4 1 5 5 1 4 4 1 4
81 2 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1
82 2 2 1 1 1 1 2 2 3 4 5 5 1 5 3 4 2 3 4 4
83 2 4 1 1 5 1 4 1 4 4 5 5 5 5 1 4 4 1 1 5
84 2 3 3 1 3 1 2 2 4 5 5 5 5 5 3 4 4 2 4 2
lxv
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Program komunikasi keatas yang efektif
Program komunikasi
keatas berlangsung
terus menerus
Program komunikasi keatas
yang efektif menggunakan
saluran
Program komunikasi keatas yang Menekankan
kesensitifan
No 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
1 2 3 4 2 5 3 5 1 2 4 3 3 3 2 4 1
2 1 2 2 1 5 2 5 1 3 2 2 2 2 2 3 4
3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4
4 4 2 4 2 5 3 2 2 4 1 3 4 5 2 1 2
5 5 2 1 5 5 2 5 1 1 4 2 2 2 3 1 2
6 2 3 2 2 4 1 4 1 1 1 4 1 1 1 1 1
7 3 2 4 4 4 4 4 1 2 4 5 4 4 2 2 5
8 2 3 2 2 4 2 1 1 1 1 4 1 1 2 1 1
9 4 3 2 2 3 3 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1
10 3 3 4 4 4 1 4 2 2 4 5 3 3 3 2 2
11 2 2 4 2 4 2 3 1 1 2 2 4 4 2 2 2
12 2 2 3 2 3 3 3 1 1 1 3 4 4 2 2 2
13 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 4 1 1 2 2 1
14 2 2 3 2 3 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2
15 3 5 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 3 3 2 3
16 2 3 3 2 3 2 3 1 1 1 4 1 2 2 2 2
17 2 1 3 2 4 2 3 1 1 1 4 2 2 4 2 2
18 2 3 4 2 4 1 3 1 1 2 4 1 2 2 2 2
19 5 2 2 2 5 3 1 3 1 1 2 2 3 1 3 1
20 2 3 4 2 4 2 3 1 1 2 4 1 1 2 2 3
21 2 3 4 2 4 3 3 1 1 2 3 1 2 2 2 3
22 2 1 4 3 4 3 3 1 1 2 3 1 2 2 2 3
23 4 5 5 4 4 4 4 2 3 4 5 3 3 3 2 1
24 3 3 4 3 4 4 3 1 1 3 4 2 2 3 2 3
25 3 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 3 3 2 3
26 3 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 3 4 3 2 3
27 3 2 4 3 4 4 4 1 2 4 4 3 4 2 2 4
28 2 3 4 3 4 2 3 1 1 2 4 4 4 2 1 3
29 4 4 5 4 4 2 4 2 3 4 5 3 4 3 2 2
30 3 1 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 3 3 2 4
31 3 2 4 3 4 4 4 2 2 4 4 2 1 4 2 4
32 3 3 4 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 3
33 4 3 5 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 2 2 1
lxvi
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Program komunikasi keatas yang efektif
Program komunikasi
keatas berlangsung
terus menerus
Program komunikasi keatas
yang efektif menggunakan
saluran
Program komunikasi keatas yang Menekankan
kesensitifan
No 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
34 3 1 4 3 4 3 4 2 2 4 4 1 3 3 2 3
35 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 2 2 3
36 5 4 5 5 4 3 4 3 3 5 4 2 3 4 3 3
37 3 4 4 4 4 1 4 2 2 4 4 2 3 3 2 3
38 3 5 4 4 4 4 5 1 2 5 5 3 4 2 2 1
39 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 3 3 2 5
40 2 3 2 2 3 2 1 2 1 1 3 3 3 3 2 1
41 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 1 3 3 2 4
42 4 2 4 4 4 1 4 2 2 4 5 2 2 2 2 5
43 4 2 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 2 3
44 4 2 4 4 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 2 5
45 5 5 5 4 4 3 4 3 3 5 4 2 3 4 3 3
46 4 1 4 4 4 2 4 3 3 4 4 2 2 4 3 5
47 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 5 2 2 2 3 3
48 4 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 2 2 2 3 1
49 4 1 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 2 4
50 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 5
51 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 4 3 2
52 4 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2
53 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 2 2 3 3 2
54 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 2
55 4 3 5 4 4 2 4 3 3 4 5 1 4 4 3 2
56 3 2 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 3 1 2 4
57 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 2 2 3 3 3
58 2 3 2 2 3 4 2 4 1 1 4 2 3 2 3 1
59 2 3 2 2 3 3 2 1 1 1 4 2 3 2 2 1
60 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3
61 5 3 5 5 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 3 3
62 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3
63 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 1 1 4 3 3
64 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4
65 5 2 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4
66 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4
lxvii
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Program komunikasi keatas yang efektif
Program komunikasi
keatas berlangsung
terus menerus
Program komunikasi keatas
yang efektif menggunakan
saluran
Program komunikasi keatas yang Menekankan
kesensitifan
No 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
67 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4
68 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 2 2 3 4 5
69 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
70 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5
71 5 1 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
72 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
73 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5
74 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 1 5 5 4 5
75 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 2
76 5 4 5 5 5 1 5 5 5 5 4 1 1 4 5 5
77 5 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3
78 5 3 5 4 4 4 5 5 2 5 4 5 4 3 3 4
79 3 5 5 3 4 5 3 4 3 1 5 1 5 4 4 3
80 5 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 1 3 5 2 4
81 2 2 3 2 5 3 5 2 3 1 3 2 3 2 1 4
82 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 5 1 1 3 3 5
83 5 4 5 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 5
84 3 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 2 5 3 1 5
lxviii
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Komunikasi keatas
memerlukan pendekatan
Program komunikasi keatas memerlukan pengambilan
tindakan
Program komunikasi keatas yang efektif menggunakan
mcam-macam media
No 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
1 2 2 2 1 1 2 4 1 1 2 1 2 1 1 1
2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 1
3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 4 3 5 4 4
4 2 1 2 4 1 2 2 1 1 1 2 1 2 5 5
5 1 1 1 3 1 1 5 1 1 2 2 3 3 1 4
6 2 1 2 3 2 2 4 1 1 3 2 2 2 2 2
7 4 1 4 3 4 3 3 3 2 5 3 5 3 5 5
8 2 2 2 4 2 2 4 1 1 1 2 3 2 4 2
9 2 2 2 1 1 2 1 1 1 3 2 2 2 1 4
10 4 2 4 3 3 3 5 3 2 3 4 5 5 3 4
11 2 2 2 2 2 5 2 2 1 2 3 2 1 4 1
12 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 5 5 2
13 2 1 5 1 2 2 2 1 1 1 2 5 3 5 4
14 2 3 2 2 1 2 2 1 1 3 2 2 2 1 1
15 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 4 4 5 5
16 3 2 2 2 2 2 3 2 1 5 3 5 3 5 3
17 4 1 4 2 1 4 3 2 1 1 3 1 3 3 3
18 2 3 3 2 2 2 4 2 1 1 3 3 2 4 4
19 2 1 2 4 1 2 3 1 1 1 2 3 4 4 5
20 3 2 2 2 2 2 3 2 1 5 3 5 3 5 3
21 2 2 2 2 1 5 1 2 2 2 3 3 2 1 5
22 2 1 3 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2
23 4 2 1 4 5 2 3 5 3 4 4 4 3 5 4
24 3 1 3 2 2 2 5 2 2 3 3 3 5 2 2
25 3 1 3 3 2 2 5 2 2 2 4 3 1 2 2
26 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 4 2
27 5 1 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 2 5 4
28 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 4
29 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 4 4 5 3 3
30 3 4 3 3 2 2 5 2 2 1 3 3 1 4 3
31 3 2 3 3 2 2 5 2 2 4 4 4 1 2 2
lxix
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Komunikasi keatas
memerlukan pendekatan
Program komunikasi keatas memerlukan pengambilan
tindakan
Program komunikasi keatas yang efektif menggunakan
mcam-macam media
No 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
32 2 3 3 3 2 2 4 2 2 2 4 3 2 2 2
33 3 3 3 4 2 2 3 5 3 3 3 3 5 5 4
34 3 2 3 3 2 2 5 3 2 2 4 4 3 2 2
35 3 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 4 4 4 4
36 4 4 4 5 3 3 3 5 4 2 5 2 3 3 3
37 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 5 2 4
38 4 2 5 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 5 5
39 4 1 4 3 1 3 2 3 2 1 4 1 3 5 3
40 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 4 2 1 1 4
41 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 1 4 5
42 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 4 4 5 4 5
43 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 5 4
44 2 2 5 3 2 1 2 3 3 4 4 5 3 5 4
45 4 3 4 4 3 3 3 5 3 4 4 4 4 5 4
46 3 4 3 4 2 1 2 3 3 1 4 3 1 4 5
47 4 2 4 4 2 2 2 3 3 1 4 4 3 2 3
48 3 1 3 4 2 2 3 5 3 3 4 3 2 4 4
49 2 4 2 3 2 3 2 3 3 2 4 2 3 2 4
50 3 1 3 3 2 2 4 3 2 1 4 3 2 2 4
51 4 3 4 4 3 2 3 5 3 2 4 4 5 3 3
52 4 2 4 4 3 2 3 5 3 4 4 4 3 5 4
53 4 3 4 4 4 2 3 5 3 1 4 3 3 4 5
54 4 4 4 4 3 2 3 5 3 4 4 2 3 5 4
55 4 3 4 4 4 3 3 5 3 1 4 5 5 4 4
56 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 1 4 4
57 3 3 3 4 5 3 3 5 3 3 4 4 4 5 4
58 3 1 3 1 2 3 1 1 1 2 2 3 5 4 2
59 2 4 2 1 2 2 4 1 1 3 2 3 2 4 2
60 4 1 4 5 3 3 4 5 4 2 5 4 4 3 3
61 4 2 4 5 3 3 4 5 4 1 5 4 3 5 5
62 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3
63 4 3 5 5 5 4 4 4 4 1 5 4 4 5 5
lxx
Prinsip-prinsip Komunikasi keatas
Komunikasi keatas
memerlukan pendekatan
Program komunikasi keatas memerlukan pengambilan
tindakan
Program komunikasi keatas yang efektif menggunakan
mcam-macam media
No 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118
64 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
65 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4
66 4 3 4 5 4 4 5 4 4 1 5 4 5 4 4
67 3 3 4 5 3 5 5 3 4 1 5 4 4 4 5
68 4 3 4 5 3 5 5 3 4 4 5 4 4 3 3
69 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5
70 2 2 4 5 5 2 5 3 4 3 5 3 2 5 4
71 4 2 4 2 3 3 5 3 4 4 5 4 5 3 3
72 5 3 2 4 4 3 5 3 4 3 5 3 2 5 4
73 4 4 4 3 3 3 5 3 4 4 5 4 3 5 4
74 4 2 4 3 3 3 5 3 4 4 5 4 5 4 3
75 4 4 4 4 3 4 5 3 4 2 5 4 2 5 5
76 4 4 4 3 1 4 5 3 4 4 5 2 5 4 5
77 4 3 4 1 3 4 5 3 4 2 5 4 5 4 4
78 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 3 5 5
79 4 5 4 5 3 4 5 5 4 3 5 4 5 3 3
80 4 2 4 3 3 4 4 5 4 2 5 1 5 4 5
81 2 2 2 3 1 2 3 1 1 2 2 2 3 1 1
82 4 3 4 5 4 4 2 5 5 3 5 3 2 5 5
83 4 4 4 4 3 5 3 5 1 4 5 5 4 5 3
84 4 4 5 4 4 5 3 5 2 4 4 5 4 5 5
top related