anak bab 1,3

Upload: eka-oktaviani-saputri

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara

     berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang masih

    tinggi.Salah satu langkah dalam pencapaian target MDG’s (Goal ke-! adalah

    menurunkan kematian anak men"adi #$% bagian dari tahun &'' sampai pada #&).

    *erdasarkan Sur+ei esehatan umah angga (S!, Studi Mortalitas dan iset

    esehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bah/a diare masih men"adi penyebab

    utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah

    tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan.0ntuk 

    menurunkan kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat.&

    Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan

    kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat

    disebabkan oleh bakteri (disentri basiler! dan amoeba (disentri amoeba!.

    Di dunia sekurangnya # "uta kasus dan 1). kematian ter"adi akibat

    disentri basiler pada anak-anak di ba/ah umur ) tahun. ebanyakan kuman penyebab

    disentri basiler ditemukan di negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang

    masih kurang. Disentri amoeba tersebar hampir ke seluruh dunia terutama di negara

    yang sedang berkembang yang berada di daerah tropis. 2al ini dikarenakan 3aktor 

    kepadatan penduduk, higiene indi+idu, sanitasi lingkungan dan kondisi sosial

    ekonomi serta kultural yang menun"ang.

    4kibat penting dari disentri adalah penurunan berat badan, anoreksia dan

    kerusakan usus karena bakteri in+asi3. *eberapa komplikasi lain "uga dapat ter"adi.Penyebab utama disentri akut adalah Shigella, penyebab lain adalah 5ampylobacter 

     "e"uni, 6 coli enteroin+asi+e, Salmonella dan 6ntamuba histolytica. 4eromonas "uga

    diketahui sebagai bakteri penyebab diare disentri. Dalam satu studi pasien diare

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    2/21

    dengan 4eromonas positi3, ge"ala klinis yang muncul %7 diare berdarah, %87

    muntah-muntah, dan %&7 demam.

    Spesies Entamoeba menyerang &7 populasi didunia. Pre+alensi yang tinggi

    mencapai ) persen di 4sia, 43rika dan 4merika selatan. Sedangkan pada shigella di

    4meriksa Serikat menyerang &). kasus. Dan di 9egara-negara

     berkembang Shigella flexeneri dan S. dysentriae menyebabkan 1. kematian per 

    tahun.#

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    3/21

    BAB II

    KASUSCATATAN MEDIS

    MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK ILMU SARAF

    Fakultas Kedokteran Uniersitas Mu!a""adi#a! Se"aran$

    PEN%USUN LAP&RAN

    Na"a '

    NIM '

    Tanda Tan$an '

    PEN(ESAHAN

    Na"a Dosen ' dr) Noor Hida#ati* S+A

    Tanda Tan$an '

    I) IDENTITAS PASIEN

     9ama : 4n. 9

    0mur : ) tahun4gama : Islam

     9ama bapak : n. ;

    0mur : ) tahun4gama : Islam

    Peker"aan : Pega/ai s/asta

    Pendidikan : 9ama ibu : 9y.M

    0mur : # tahun

    4gama : IslamPeker"aan : Ibu rumah tangga

    Pendidikan : SM4

    4lamat :

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    4/21

    eluhan utama : Diare se"ak # minggu yang lalu

    PS :

    & hari yang lalu anak mengalami diare setelah mengkonsumsi susu

    3ormula. Diare cair dengan ampas ber/arna kuning nyemprot dan terdapat

    lendir, diare biasa ter"adi bersamaan ketika buang air kecil. Diare dengan

    3rekuensi % kali sehari dan banyak. Pasien merasa lemas, mules, sakit perut

    ketika 3latus dan de3ekasi. Dua hari terakhir de3ekasi di sertai darah ber/arna

    merah dan sedikit. Pasien sudah diba/a ke dokter namun tidak ada perubahan

    dan diru"uk ke IGD.

    PD

    a. Penyakit serupa : diare & bulan yang lalu

     b. i/ayat alergi : disangkal

    c. i/ayat sering sakit : disangkald. i/ayat pengobatan 1 bulan : disangkal

    e. i/ayat ra/at inap : disangkal

    a. i/ayat sakit serupa : disangkal b. i/ayat merokok : disangkal

    c. i/ayat batuk lama : disangkald. i/ayat 2ipertensi : disangkal

    e. i/ayat DM : disangkal

    3. i/ayat penyakit "antung : disangkal

    g. i/ayat 4sma : disangkal

    PSos

    a. =ingkungan : cukup bersih

     b. etangga$ teman : tidak ada yang mengalami sakit

    serupa

    c. Sumber air : air sumur  

    d. *iaya : *P

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    5/21

    D44 20S0S

    i/ayat Pre-9atal

    a. eluhan saat hamil : disangkal

     b. Suntik : lengkapc. 4nte 9atal 5are : tiap & bulan selama ' bulan di

    dokter 

    d. onsumsi obat : disangkale. Perdarahan saat hamil : disangkal

    3. ablet ?e : ' tablet

    i/ayat Perinatal

    a. =ahir : cukup bulan dan bugar   b. empat : S entara >iratamtama

    c. Penolong : dokter  d. ** : #,@ kg

    e. P* :

    3. Imunisasi : hepatitis *g. 4nak ke % dari % bersaudara.

    i/ayat Post-9atala. 4SI : 4SI eksklusi3 bulan

     b. MP-4SI : umur bulan, dengan bubur

    sun.c. elainin 3isik : disangkal

    i/ayat ontrasepsi

    a. ontrasepsi : suntik % bulan selama lebih dari &tahun.

     b. eluhan : disangkal

    i/ayat Imunisasi

    a. Imunisasi lengkap, tepat /aktu

     b. Imunisasi ulangan : -

    c. IPI : demam setelah imunisasi campak  

    III) PEMERIKSAAN FISIK 

    Pemeriksaan 3isik dilakukan tanggal & 4pril #&) "am &. >I* di bangsal

    melati S. ugure"o

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    6/21

    eadaan umum : ampak lemas

    esadaran : 5ompos mentis

    Aital sign :

    D : &$1) mm2g

     9adi : 8) B$menit ( reguler, teraba kuat, isi dan tegangan

    cukup!

    : %8 B$menit tipe napas torakoabdominal

    : %1 C5

    Status Interna :

    epala : Mesocepal

    Mata : on"ungti+a anemis (-$-! , Sklera ikterik (-$-!,oedem

     palpebra (-$-! pupul isokor %mm$%mm

    2idung : Sekret (-$-!, cuping hidung (-$-!

    elinga : Sekret (-$-!, nyeri mastoid (-$-!, nyeri tragus (

    Mulut : Sianosis (-!, mucosa bucal (-!, 3aring hiperemis (-!

    =eher : lim3onodi (-!,kelen"ar tiroid (-!, otot bantu na3as S5M

      (-!

    horaB

    5or :

    Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

    Palpasi : thrill ( - !, pulsus epigastrium ( - !, sternal li3t ( - !,

     pulsus para sternal ( - !

    Perkusi : *atas "antung dalam batas normal.

    4uskultasi : *< I II (katup mitral dan trikuspid! *< II E I (katup

    aorta dan pulmonal! , suara tambahan "antung (-!

    Pulmo :

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    7/21

    DeBtra Sinistra

    Depan :

    Inspeksi

    Palpasi

    Perkusi

    4uskultasi

    Pergerakan napas

    simetris

     9yeri tekan (-!,

     ben"olan (-!, ics

    melebar (-!

    Sonor disemua lapang paru

    Suara dasar +asikuler

    (F!, suara tambahan

     paru (-!

    Pergerakan napas

    simetris

     9yeri tekan (-!,

     ben"olan (-!, ics

    melebar (-!

    Sonor disemua lapang paru

    Suara dasar +asikuler

    (F!, suara tambahan

     paru (-!

    *elakang

    :

    Inspeksi

    Palpasi

    Perkusi

    4uskultasi

    Pergerakan napas

    simetris

     9yeri tekan (-!,

     ben"olan (-!, ics

    melebar (-!

    Sonor disemua lapang

     paru

    Suara dasar +asikuler

    (F!, suara tambahan

     paru (-!

    Pergerakan napas

    simetris

     9yeri tekan (-!,

     ben"olan (-!, ics

    melebar (-!

    Sonor disemua lapang

     paru

    Suara dasar +asikuler

    (F!, suara tambahan

     paru (-!

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    8/21

    4bdomen :

    Inspeksi : *entuk perut datar, anda radang (-!, ben"olan(-!, /arna

    kulit sama sekitar

    4uskultasi : Peristaltik #@ B$menit

    Perkusi : impani di semua lapang abdomen

    Palpasi : 9yeri tekan (-!, hepatomegali (-!, turgor kulit E# detik,

    splenomegali (-!

    6kstremitas

    Pemeriksaan Superior In3erior  4kral hangat

    ;edem

    Sianosis

    5

    F

    -

    -

    E # detik 

    F

    -

    -

    E# detik 

    I,) PEMERIKSAAN PENUN-AN( :

    Diusulkan :

    - Pemeriksaan darah rutin- Pemeriksaan 3eses

    ,) PEMERIKSAAN ANTR&P&METRI

    4nak perempuan umur )tahun

    *erat badan : &1 kg

    inggi badan$pan"ang badan : && cm

    =ingkar lengan atas : & cm

    =ingkar kepala : &8 cm

    =ingkar dada : ) cm

    Penilaian status gii

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    9/21

    ** $ 0 Indeks ** $ 0 menggambarkan status gii seseorang saat

    ini

    * $ 0 Indeks * $0 menggambarkan status gii seseorang masa

    lalu

    **$* Indeks ** $ * menggambarkan status gii seseorang saat

    ini.

    H score:

    ** $ 0 &1 J &' -&,% urus

    #,&

    * $ 0 && J &&%,& -#,)# Pendek 

      ,@

    ** $ * &1 J &),1 ,#% Gii *aik  

      &,8

    eadaan gii: Status gii baik.

    ,I) RESUME

    Seorang anak perempuan umur ) tahun & hari yang lalu anak 

    mengalami diare setelah mengkonsumsi susu 3ormula. Diare cair dengan

    ampas ber/arna kuning nyemprot dan terdapat lendir, diare biasa ter"adi

     bersamaan ketika buang air kecil. Diare dengan 3rekuensi % kali sehari

    dan banyak. Pasien merasa lemas, mules, sakit perut ketika 3latus dan

    de3ekasi. Dua hari terakhir de3ekasi di sertai darah ber/arna merah dan

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    10/21

    sedikit. Pasien sudah diba/a ke dokter namun tidak ada perubahan dan

    diru"uk ke IGD.

    *erdasarkan pemeriksaan 3isik didapatkan keadaan umumanak 

    tampak lemas dengan kesadaran compos mentis , D &$1) mm2g,

    nadi 8) B$menit ( reguler, teraba kuat, isi dan tegangan cukup!, %8

    B$menit tipe napas torakoabdominal, suhu %1 C5. Pemeriksaan

    generalisata dalam batas normal. Pada pemeriksaan antropometri

    didapatkan berat badan &1 kg, tinggi badan$pan"ang badan && cm,

    lingkar lengan atas & cm, lingkar kepala &8 cm, lingkar dada ) cm.

    Dari perhitungan H-score didapatkan gii anak baik.

    ,II) DAFTAR MASALAH

     9o

    .

    Masalah 4kti3 Masalah Pasi3  

    & *4* cair -

    ,II) INNISIAL PLAN

    Diagnosis ker"a : Suspect Disentri

    DD : Disentri 4moeba

    Disentri *asiler

    erapi :

    Medikamentosa :

    a. 4ntibiotik

    - otrimoksaol :

    • trimetoprim mg$g**

    • sul3ametoksasol # mg$g**

    *ila dalam # hari tidak membaik maka ganti antibiotik yang lebih

    sensiti3 :- Se3iksim @ mg$g** peroral selama ) hari dosis tunggal

    - 4sam nalidiksat )) mg$g** perhari terbagi dosis untuk

    dosis a/al dilan"utkan %% mg$g** perhari terbagi dosis

    lan"utan

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    11/21

    - *ila terdapat amoeba +egetati3 dalam pemeriksaan tin"a:

    Metronidaol ) mg$g** dibagi % dosis selama ) hari.

     b. 9on Medikamentosa :- =an"utkan pemeberian makan

    - *erikan makanan yang bisa diberikan atau berikan makanan

    yang disukai oleh anak Monitoring : 6+aluasi tanda perbaikan (demam hilang, *4*

     berkurang, na3su makan meningkat!

    6dukasi :

    - *anyak minum

    - 2indari makanan berserat- etap men"aga asupan makanan

    ,II) PR&(N&SIS

    Kuo ad Aitam : *onam

    Kuo ad Sanam : *onam

    Kuo ad ?ungsionam : *onam

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    12/21

    BAB III

    TIN-AUAN PUSTAKA

    A) Pen$ertian Diare

    Diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.

    Sedangkan menurut Departemen esehatan epublik Indonesia (Depkes I!

    tahun ## eputusan Menteri esehatan (kepmenkes I! tentang pedoman

    Pemberantasan Penyakit Diare (P#D! diare merupakan penyakit yang ditandai

    dengan bertambahnya 3rekuensi berak lebih dari biasanya (% atau lebih per 

    hari! yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tin"a dari penderita.

    Disentri berasal dari bahasa Lunani, yaitudys (gangguan! danenteron

    (usus!, yang berarti peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit

     perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus (diare! yang

     bercampur lendir dan darah.%

    Disentri merupakan suatu in3eksi yang menimbulkan luka

    yang menyebabkan tukak terbatas di colon yang ditandai dengan ge"ala khas

    yang disebut sebagai sindroma disentri, seperti: sakit di perut yang sering

    disertai dengan tenesmus, berak-berak, dan tin"a mengandung darah dan

    lendir.

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    13/21

    B) Pen#e.a. Disentri

    *akteri (Disentri basiler! Shigella, penyebab disentri yang terpenting

    dan tersering ( 17 kasus disentri yang diru"uk serta hampir semua kasus

    disentri yang berat dan mengancam "i/a disebabkan oleh Shigella&.  Disentri basiler 

    -   Escherichia coli enteroinvasif  (6I65!

    -  Salmonella

    -  Campylobacter jejuni, terutama pada bayi

    #. 

    Disentri 4moeba (Disentri amoeba!disebabkan Entamoeba hystolitica, lebih sering pada anak usia ) tahun

    Patogenesisransmisi : 3ecal-oral, melalui : makanan $ air yang terkontaminasi, person-to-

     person contact.

    C) Klasi/ikasi Diare

    lasi3ikasi diare ada beberapa macam.*erdasarkan /aktu, diare dibagi

    men"adi diare akut dan diare kronik.*erdasarkan mani3estasi klinis, diare akut

    dibagi men"adi disentri, kolera dan diare akut (bukan disentri maupun

    kolera!.Sedangkan, diare kronik dibagi men"adi diare persisten dan diare

    kronik.

    *erdasarkan dera"at dehidrasi, diare dibagi men"adi diare tanpa

    dehidrasi, diare dengan dehidrasi ringan-sedang dan diare dengan dehidrasi

     berat.Dera"at dehidrasi ditentukan berdasarkan gambaran klinis, yaitu keadaan

    umum, kelopak mata, rasa haus dan turgor.

    *erdasarkan /aktu, diare dibagi men"adi diare akut dan diare kronik.

    Diare akut adalah kumpulan ge"ala diare berupa de3ikasi dengan tin"a cair atau

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    14/21

    lunak dengan atau tanpa darah atau lendir dengan 3rekuensi %B atau lebih per 

    hari dan berlangsung kurang dari & hari dan 3rekuensi kurang dari B per 

     bulan. ata-rata ')7 diare akut ter"adi dalam %-) hari, karena itu ada istilah

    diare prolong dimana diare yang melan"ut lebih dari 8 hari. Dan dikatakan

    diare kronik bila diare berlang sung lebih dari & hari.

    Setiap diare akut yang disertai darah dan atau lender dianggap disentri

    yang disebabkan oleh shigelosis sampai terbukti lain. Sedangkan kolera,

    memiliki mani3estasi klinis antara lain diare pro3us seperti cucian air beras,

     berbau khas seperti Nbayklin$spermaO, umur anak lebih dari % tahun dan ada=* dimana penyebaran pertama pada orang de/asa kemudian baru pada

    anak. Sedangkan kasus yang bukan disentri dan kolera dikelompokkan

    kedalam diare akut. )

    Diare persisten lebih ditu"ukan untuk diare akut yang melan"ut lebih

    dari & hari, umumnya disebabkan oleh agen in3eksi. Sedangkan, diare kronik 

    lebih ditu"ukan untuk diare yang memiliki mani3estasi klinis hilang-timbul,

    sering berulang atau diare akut dengan ge"ala yang ringan yang melan"ut lebih

    dari & hari, umumnya disebabkan oleh agen non in3eksi.

    D) Pato/isiolo$i Disentri

    &. Disentri basiler 

    a. Shigella dan 6I65 ( Escherichia coli enteroinvasif  !Mikroorganisme mengin+asi ke sel epitel mukosa usus

    selan"utnya berkolonisasi di ileum terminalis$kolon, terutama kolon

    distal dan akan bermultiplikasi. Selan"utnya akan menyebar di intrasel

    dan intersel. Setelah itu akan memproduksi produksi enterotoksin.

    Produksi enterotoksin akan meningkatkan c4MP sehingga akan ter"adi

    hipersekresi usus (diare cair, diare sekresi!. Produksi eksotoksin (Shiga

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    15/21

    toBin! yang bersi3at sitotoksik akan in3iltrasi sel radang sehingga

    menyebabkan nekrosis sel epitel mukosa (ulkus-ulkus kecil! sehingga

    eritrosit dan plasma keluar ke lumen usus dan tin"a bercampur darah.

    .) SalmonellaMikroorganisme akan berkolonisasi di "e"unum$ ileum$ kolon

    dan mengin+asi ke sel epitel mukosa usus, mengin+asi ke lamina

     propia dan in3iltrasi sel-sel radang, mensintesis Prostaglandin.

    Produksi heat-labile cholera-like enterotoksin mengin+asi ke Plak 

    Peyeri ter"adi penyebaran ke G* mesenterium sehingga ter"adi

    hipertro3i dan penurunan aliran darah ke mukosa sehingga ter"adi

    nekrosis mukosa yang menyebabkan ulkus, eritrosit dan plasma keluar 

    ke lumen mengakibatkan tin"a bercampur darah.

    c. 5ampylobacter "e"uni

    Mikroorganisme yang berkolonisasi di "e"unum$ ileum$ kolon

    akan mengin+asi ke sel epitel mukosa usus selan"utnya mengin+asi ke

    lamina propia akan mengin3iltrasi sel-sel radang. Prostaglandin akan

    memproduksi heat-stabile cholera-like enterotoksin. Produksi

    sitotoksin akan menyebabkan nekrosis pada mukosa dan menimbulkan

    ulkus. 6ritrosit dan plasma keluar ke lumen sehingga tin"a bercampur 

    darah.

    #. Disentri amoeba

    *entuk histolitika (tro3ooit! akan mengin+asi ke sel epitel mukosa

    usus akan menyebabkan nekrosis "aringan mukosa usus. Produksi enim

    histolisin mengin+asi ke "aringan submukosa sehingga ter"adi ulkus

    amoeba. 0lkus melebar dan saling berhubungan membentuk sinus-sinus

    submukosa sehingga menyebabkan malabsorpsi, kerusakan permukaan

    absorpsi sehingga meningkatkan massa intraluminal dan menimbulkan

    tekanan osmotik intraluminal sehingga akan ter"adi diare osmotik .

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    16/21

    E) Tanda dan (e0ala Klinis Disentri

    &. Disentri basilera. Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tin"a. Pada disentri

    shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam

    1-# "am pertama, dan setelah -8# "am sesudah permulaan sakit, didapatkan

    darah dan lendir dalam tin"a. b. Panas tinggi (%',) - , 5!, kelihatan toksik.

    c. Muntah-muntah.

    d. 4noreksia.

    e. Sakit kram di perut dan sakit di anus saat *4*.

    3. adang-kadang disertai dengan ge"ala menyerupai ense3alitis dan sepsis(ke"ang, sakit kepala, letargi, kaku kuduk, halusinasi!.

    #. Disentri amoebaa. Diare disertai darah dan lendir dalam tin"a.

     b. ?rekuensi *4* umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler

    (&B$hari!

    c. Sakit perut hebat (kolik!

    d. Ge"ala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada

    &$% kasus!.

    F) Pen1e$a!an DiareDiare pada anak usia muda di daerah tropis biasanya disebabkan oleh

    in3eksi usus. indakan pencegahan terhadap diare yang dapat dilakukan antara

    lain :&. Pemberian air susu ibu (4SI! :

    a. *erikan air susu ibu selama -1 bulan pertama kemudian berikan 4SI

     bersama makanan lain sampai kurang lebih anak berusia satu tahun

     b. 0ntuk menyusu dengan nyaman dan aman, harusnya : "angan beri

    cairan tambahan seperti air, air gula atau susu bubuk, terutama dalam

    hari-hari a/al kehidupan anak, memulai pemberian 4SI segera setelah

     bayi lahir, menyusukan sesuai keperluan (peningkatan pengisapan

    meningkatkan penyediaan susu!, keluarkan susu secara manual untuk 

    mencegah pembendungan payudara selama masa pemisahan dari bayi,

     "ika ibu beker"a diluar rumah dan tidak mungkin memba/a bayinya,

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    17/21

    maka berikan 4SI sebelum meninggalkan rumah, se/aktu kembali

    dimalam hari dan pada kesempatan dimana ibu berada bersama bayi,

    ibu seharusnya && terus memberikan 4SI se/aktu bayinya sakit dan

    setelah sakit. 2al ini sangat penting "ika bayi menderita diare.

    #. Perbaikan cara menyapiha. Pada usia -1 bulan bayi harus diperkenalkan dengan makanan

     penyapih yang bergii dan bersih. Pada tahap a/al sebaiknya

    makanan saring lunak 

     b. emudian diet anak seharusnya men"adi semakin ber+ariasi dan

    mencakup : makanan pokok di masyarakat (biasanya serealia atau

    umbi!, kacang atau kacang polong, se"umlah makanan dari he/an,

    sebagai contoh produk susu, telur dan daging, serta sayuran hi"au atau

    sayuran "ingga

    c. 4nak "uga harus diberikan buah-buahan atau sari buah dan minyak 

    atau lemak yang ditambahkan ke dalam makanan penyapih

    d. 4nggota keluarga seharusnya mencuci tangan sebelum menyiapkan

    makanan penyapih dan sebelum memberi makan bayie. Makanan harus dipersiapkan di tempat bersih, menggunakan /adah

    dan peralatan yang bersih.

    3. Makanan yang tidak dimasak harus dicuci dengan air bersih sebelum

    dimakan

    g. Makanan yang dimasak harus dimakan se/aktu masih hangat atau

     panaskan dahulu sebelum dimakan

    h. Makanan yang disimpan harus ditutup dan "ika mungkin masukkan ke

    dalam lemari es.%. Penggunaan banyak air bersih :

    4ir harus diambil dari sumber terbersih yang tersedia, sumber air 

    harus dilindungi dengan : men"auhkan dari he/an, melokasi kakus agar 

     "araknya lebih dari & meter dari sumber air, serta lebih rendah, dan

    menggali parit aliran di atas sumber untuk men"auhkan air hu"an dari

    sumber, air harus dikumpulkan dan disimpan dalam /adah bersih dan

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    18/21

    gunakan gayung bersih bergagang pan"ang untuk mengambil air, air 

    untuk masak dan minum untuk anak harus dididihkan.

    . 5uci tangan. Semua anggota keluarga seharusnya mencuci tangan dengan

     baik : setelah membersihkan anak yang telah buang air besar dan setelah

    membuang tin"a anak, setelah buang air besar, sebelum menyiapkan

    makanan, sebelum makan, sebelum memberi makan anak 

    ). Menggunakan kakus :&! Semua anggota keluarga seharusnya mempunyai kakus bersih

    yang masih ber3ungsi (kakus harus digunakan oleh semua anggota

    keluarga yang cukup besar!

    #! akus harus di"aga bersih dengan mencuci permukaan yang kotor secara teratur %.

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    19/21

     biakan darah! untuk mendeteksi adanya bakteremia. *ila dicurigai

    adanya sepsis, berikan terapi sesuai penatalaksanaan sepsis pada anak.

    >aspadai adanya syok sepsis.

    #. omponen terapi disentri

    a. oreksi dan maintenance cairan dan elektrolit

    Seperti pada kasus diare akut secara umum, hal pertama

    yang harus diperhatikan dalam penatalaksanaan disentri setelah

    keadaan stabil adalah penilaian dan koreksi terhadap status hidrasi

    dan keseimbangan elektrolit.

     b. Diet

    4nak dengan disentri harus diteruskan pemberian

    makanannya. *erikan diet lunak tinggi kalori dan protein untuk 

    mencegah malnutrisi. Dosis tunggal tinggi +itamin 4 (#. I0!

    dapat diberikan untuk menurunkan tingkat keparahan disentri,

    terutama pada anak yang diduga mengalami de3isiensi. 0ntuk 

    mempersingkat per"alanan penyakit, dapat diberikan sinbiotik dan

     preparat seng oral@,'. Dalam pemberian obat-obatan, harus

    diperhatikan bah/a obat-obat yang memperlambat motilitas usus

    sebaiknya tidak diberikan karena adanya risiko untuk 

    memperpan"ang masa sakit.

    c. 4ntibiotika

    4nak dengan disentri harus dicurigai menderita shigellosis

    dan mendapatkan terapi yang sesuai. Pengobatan dengan

    antibiotika yang tepat akan mengurangi masa sakit dan

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    20/21

    menurunkan risiko komplikasi dan kematian. Pilihan utama untuk 

    Shigelosis (menurut an"uran >2;! : otrimoksaol (trimetoprim

    &mg$kb**$hari dan sul3ametoksaol )mg$kg**$hari! dibagi

    dalam # dosis, selama ) hari. Dari hasil penelitian, tidak 

    didapatkan perbedaan man3aat pemberian kotrimoksaol

    dibandingkan plasebo&. 4lternati3 yang dapat diberikan :

    4mpisilin &mg$kg**$hari dibagi dalam dosis, 5e3iBime

    @mg$kg**$hari dibagi dalam # dosis, 5e3triaBone

    )mg$kg**$hari, dosis tunggal IA atau IM, 4sam nalidiksat

    ))mg$kg**$hari dibagi dalam dosis. Perbaikan seharusnya

    tampak dalam # hari, misalnya panas turun, sakit dan darah dalam

    tin"a berkurang, 3rekuensi *4* berkurang, dll. *ila dalam # hari

    tidak ter"adi perbaikan, antibiotik harus dihentikan dan diganti

    dengan alternati3 lain. erapi antiamebik diberikan dengan

    indikasi : Ditemukan tro3ooit 6ntamoeba hystolistica dalam

     pemeriksaan mikroskopis tin"a. in"a berdarah menetap setelah

    terapi dengan # antibiotika berturut-turut (masing-masing

    diberikan untuk # hari!, yang biasanya e3ekti3 untuk disentri

     basiler. erapi yang dipilih sebagai antiamebik intestinal pada

    anak adalah Metronidaol %-)mg$kg**$hari dibagi dalam %

    dosis selama & hari. *ila disentri memang disebabkan oleh 6.

    hystolistica, keadaan akan membaik dalam #-% hari terapi.

    d. Sanitasi

    *eritahukan kepada orang tua anak untuk selalu mencuci

    tangan dengan bersih sehabis membersihkan tin"a anak untuk 

    mencegah autoin3eksi.

  • 8/17/2019 anak bab 1,3

    21/21

    H) Pe"eriksaan Penun0an$

    Diagnosis klinis dapat ditegakkan semata-mata dengan menemukan

    tin"a bercampur darah. Diagnosis etiologi biasanya sukar ditegakkan.

    Penegakan diagnosis etiologi melalui gambaran klinis semata sukar,

    sedangkan pemeriksaan biakan tin"a untuk mengetahui agen penyebab

    seringkali tidak perlu dilakukan karena memakan /aktu lama (minimal # hari!

    dan umumnya ge"ala membaik dengan terapi antibiotika empiris.

    Pemeriksaan penun"ang yang dapat dilakukan :

    a. Pemeriksaan tin"a

    - Makroskopis : suatu disentri amoeba dapat ditegakkan bila ditemukan

     bentuk tro3ooit dalam tin"a

    - *enidin test

    - Mikroskopis : leukosit 3ecal (petanda adanya kolitis!, darah 3ecal .

     b. *iakan tin"a :

    - Media : agar Mac5onkey, Bylose-lysine deoBycholate (Q=D!, agar SS.

    c. Pemeriksaan darah rutin : leukositosis (). J &). sel$mm%!, kadang-kadang dapat ditemukan leukopenia.