analisa strategi kreatif dengan pendekatan …digilib.isi.ac.id/486/1/4_bab 1 latar belakang.pdf ·...

19
ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI VISUAL BRANDING MARTY NEUMEIER (STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP “COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014) oleh : Nalendra Adimas Putra PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Upload: phungtuong

Post on 19-Mar-2018

260 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI VISUAL BRANDING

MARTY NEUMEIER (STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP

“COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)

oleh : Nalendra Adimas Putra

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2015

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 2: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

ANALISA STRATEGI KREATIF

DENGAN PENDEKATAN TEORI VISUAL BRANDING MARTY NEUMEIER

(STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP “COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)

oleh : Nalendra Adimas Putra

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2015

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 3: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI VISUAL BRANDING

MARTY NEUMEIER (STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP

“COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)

oleh : Nalendra Adimas Putra

NIM 121 0003 224

Tugas akhir skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan

Sarjana Strata-1 Program Studi Desain Komunikasi Visual

Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia

Yogyakarta

ii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 4: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

Tugas Akhir Pengkajian Berjudul:

“ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI

VISUAL BRANDING MARTY NEUMIER (STUDI KASUS WARALABA

COFFEE SHOP “COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)””

diajukan oleh Nalendra Adimas Putra, NIM 1210003224, Program Studi Desain

Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Rupa Indonesia

Yogyakarta, telah dipertanggungjawabkan di depan Penguji pada tanggal 19-

Januari-2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima.

Pembimbing I/Anggota

Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn. NIP.19650222 199203 1 003 Pembimbing II/Anggota

Drs. Wibowo, M.Sn. NIP.19570318 1987031 002 Cognate/Anggota

Drs. I.T. Sumbo Tinarbuko, M.Sn NIP.19660404 199203 1 002 Ketua Program Studi/Anggota

Drs. Hartono Karnadi, M.Sn NIP.19650209 199512 1 001

Mengetahui Dekan Fakultas Seni Rupa Institut seni Rupa Indonesia Yogyakarta Ketua Jurusan Desain/Ketua Dr. Suastiwi, M.DesM. Sholahuddin. S.Sn, M.T. NIP.19590802 198803 2 002 NIP.19701019 19903 1001

iii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 5: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul “ANALISA STRATEGI

KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI VISUAL BRANDING

MARTY NEUMIER (STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP

“COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)”. Telah dibuat sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana S-1 dalam bidang Desain

Komunikasi Visual di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, bukan merupakan

tiruan atau duplikasi dari Tugas Akhir Pengkajian yang sudah dipublikasikan atau

yang pernah digunakan untuk memperoleh gelar sarjana di lingkungan Institut

Seni Indonesia Yogyakarta, kecuali bagian yang dicantumkan sumber

informasinya.

Nalendra Adimas Putra

121 0003 224

iv

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 6: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selama ini telah memberikan Ridha

dan Karunia kekuatan dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas

Akhir Pengkajian Desain ini.

Tugas Akhir Pengkajian ini dibuat untuk mendapat gelar Sarjana S-1 di

Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan

sebagai hasil dari Tugas Akhir Pengkajian yang telah saya lakukan dalam wujud

penelitian.

Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan ridha sehingga dapat menyelesaikan Tugas

Akhir Pengkajian ini.

2. Almamater saya Desain Komunikasi Visual Institut Seni Indonesia

Yogyakarta, tempat untuk memperoleh ilmu dan pengalaman

3. Bapak Drs. Baskoro Suryo Banindro, M.Sn. selaku pembimbing I dan

bapakDrs. Wibowo, M.Sn selaku pembimbing II yang selalu memberikan

arahan dan masukan dalam penyusunan Tugas Akhir Pengkajian ini.

4. Bapak M. Sholahuddin, S.Sn., M.T. selaku ketua Jurusan Desain dan Bapak

Drs. Hartono Karnadi, M.Sn selaku ketua Prodi Desain Komunikasi Visual

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

5. Seluruh staf pengajar dan karyawan Program Studi Desain Komunikasi Visual,

Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

6. Buyung Bengnga dan Alphria Mizardo selaku Narasumber dari Coffee Toffee.

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih Allah

SWT pasti akan membalas kebaikan kalian.

Saya menyadari bahwa kesempuranaan adalah milih Allah SWT dan

kekurangan adalah milik umatnya begitupun juga dengan Tugas Akhir Pengkajian

saya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya harapkan dari

siapapun juga.

v

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 7: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

Semoga penulisan Tugas Akhir Pengkajian ini dapat memberikan banyak

manfaat bagi umat manusia dan saya mohon maaf apabila ada kekurangan

maupun kesalahan dalam penulisan.

Yogyakarta, 26 Januari 2015

Peneliti

Nalendra Adimas Putra

vi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 8: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

“Penelitian ini didedikasikan untuk mereka

yang membangun dan melindungi brand

lokal Indonesia.”

vii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 9: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN TEORI

VISUAL BRANDING MARTY NEUMIER (STUDI KASUS WARALABA COFFEE SHOP “COFFEE TOFFEE SURABAYA” TAHUN 2014)

Oleh: Nalendra Adimas Putra

ABSTRAK

Kopi merupakan komoditas yang menjanjikan di negara Indonesia, hasil bumi yang melimpah serta berkualitas menjadikan kopi asal Indonesia sebagai kopi terbaik.Coffee Toffee yang merupakan brand lokal ingin memberdayakan hasil bumi sebagai minuman serta kuliner yang mampu dinikmati masyarakat Indonesia dengan baik. Persaingan yang padat akanbrand lokal serta mancanegara menjadikan kedai kopi sebagai pasar yang jenuh sehingga strategi kreatif yang benar dalam proses branding sangat diperlukan agar brand mampu bersaing. Dalam usia yang ke delapan tahun Coffee Toffee mampu mendirikan kurang lebih 148 gerai yang tersebar di Indonesia dengan strategi kreatif yang mereka terapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi kreatif dari Coffee Toffee dengan sudut pandang atau pendekatan teori milik Marty Neuimier dengan kelima disiplinnya yaitu Diffentiate, Collaboration, Inovation, validate dan Cultivate. Metode penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk menganalisa strategi kreatif dari Coffee Toffee. Hasil dari penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa differentiate dan collaboration merupakan disiplin yang tidak boleh diabaikan dalam proses branding meskipun disiplin inovation, validate dan cultivate diterapkan secara baik, tentunya ketimpangan ini akan memberikan dampak buruk pada brandkedepannya, seperti hilangnya ciri khas dari suatu brand yang menjadikan tersebut tidak memiliki identitas dan cenderung dianggap sebagai brand plagiat. Kata Kunci: Strategi Kreatif, Branding, Desain Komunikasi Visual, Marty

Neumier

viii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 10: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

THE ANALYSIS OF CREATIVE STRATEGY BY USING MARTY NEUMIER’S VISUAL BRANDING THEORY (CASE STUDY COFFEE

SHOP FRANCHISE “COFFEE TOFFEE” SURABAYA 2014).

By: Nalendra Adimas Putra

ABSTRACT Coffee as a commodities who has value in Indonesia, high quality and great natural resources make coffee from Indonesia as the best coffee in the world. Coffee Toffee as a local brand who want to become populary natural resources as a drink and culinary which can enjoyed by people in Indonesia as a good coffee. The complex challenge between local and international brands make coffee shop as a saturated market, so the proper creative strategy is needed in order to challenge. In the 8th years Coffee Toffee able to built more than 148 shops that spread in Indonesia by creative strategy that can applied. The aim of the research to analyse creative strategy from Coffee Toffee by point of view of theory approaches belongs to Marty Neumier with five disciplines are Differentitation, Colaboration, Inovation, Validate and Cultivate. This qualitative research method use case study as approach case for analyse creative strategy from Coffee Toffee. The result of research can conclude that differentiate and colaborative as a discipline that can not obey in branding process althought in inovation discipline, validate and cultivate which can good apply of course this lame will comes bad effect for the brand future, as a lost of characteristic from brand who made brand did not has identity and calls as a plagiat brand. Keywords:Creative Strategy, Branding, Visual Communication Design,

Marty Neumier

ix

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 11: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

Daftar Isi

BAB. I PENDAHULUAN……………………………………………….………….1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….…….1

B. Rumusan Masalah……………………………………………….…………..3

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………...….3

D. Manfaat Penelitian……………………………………………….………….4

1. Akademik……………………………………………………….……….4

2. Praktis…………………………………………………………………....4

E. Asumsi……………………………………………….……………………...4

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………….………5

A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….…….………5

B. Landasan Teori………………………………………………………………7

1. Strategi Kreatif……………………………………………….……….….7

2. Definisi Brand (Merek) ……………………………………………….....8

3. Visual Branding…………………………………………………………10

4. Integrated Marketing Communication……………………………..........12

5. Strategi Visual Branding Marty Neumier……………………………….15

a. Differentiate atau Differensiasi……………………………………...16

b. Collaboration atau Kolaborasi……………………………………….17

c. Inovation atau Inovasi……………………………………………….17

d. Validate atau Validasi……………………………………………….18

e. Cultivate atau Mengolah…………………………………………….19

6. Brand Image……………………………………………….……………19

7. Teori Positioning……………………………………..……………….…21

8. Aroma……………………………………………………..………….…23

9. Musik………………………………………………………………….…24

10. Prinsip Layout…………………………………………...……………….25

a. Sequence atau alur………………………...………………………….25

b. Emphasis atau Penekanan……………………………...………….…25

c Balance atau Keseimbangan……………………………………….….26

d. Unity atau Kesatuan…………………………………………………..27

x

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 12: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

BAB III Metodologi Penelitian……….……………………………………………28

A. Metode Penelitian……………………………………………………….……29

B. Populasi dan Sample…………………………………………………………30

C. Teknik Sampling……………………………………………………………..30

D. Langkah-Langkah Penelitian………………………………………………...31

E. Instrument Penelitian………………………………………………………...34

F. Teknik Analisi Data………………………………………………………….35

G. Definisi Operasional…………………………………………………………37

BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA………..………..………….38

A. Analisa Objek………………………………………………………………...38

1. Sejarah Coffee Toffee…………………………………………………....38

2. Logo Coffee Toffee……………………………………………………....40

3. Media Promosi…………………………………………………………...43

a. Above The Line………………………………………………………...43

b. Below The Line………………………………………………………...47

B. Bahasan Objek Penelelitian………………………………………………….50

1. Differentiate atau Diferensiasi…………………………………………...50

a. Logo…………………………………………………………….……51

b. Slogan………………………………………………………………...53

2. Collaboration atau Kolaborasi…………………………………………...54

3. Inovation atau Inovasi…………………………………………………....59

a. Logo………………………………………………………………....59

b. Gerai………………………………………………………………....63

1) Aroma…………………………………………………………...66

2) Musik……………………………………………………………68

c. Promosi Coffee Toffee………………………………………………69

1) Coffeepedia………………………………………..……………70

2) Coffee Beauty…………………………………………………...70

3) Meet and Greet………………………………………………….71

4) Stand-up Comedy……………………………………………….72

5) Music Event……………………………………………………..73

6) Garuda Indonesia………………………………………………..71

d. Nama yang Unik……………………………………………………..75 xi

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 13: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

1) Distinctiveness atau Kekhasan………………………………….69

2) Brevity atau Keringkasan……………………………………….76

3) Appropriatness atau Kepantasan………………………………..77

4) Spelling and Pronounciatian atau Pengucapan…………………77

5) Likability………………………………………………………...79

6) Extendibility…………………………………………………….80

7) Proctectability…………………………………………………..80

e. Ikon dan Avatar……………………………………………………...81

f. Laman………………………………………………………………..83

1) Turfismo………………………………………………………...91

2) Featuris…………………………………………………………91

3) Technophobia…………………………………………………..92

4. Validate atau Validasi……………………………………………………93

5. Cultivate atau Mengolah…………………………………………………96

C. Hasil Penelitian………………………………………………………………98

BAB V PENUTUP…………………………………………………………………102

A. Kesimpulan………………………………………………………………….102

B. Saran………………………………………………………………………...102

DAFTAR PUSTAKA…………...…………………………………………………104

A. Buku…………………………….…………………...……………………...104

B. Jurnal………………………………………………………………………..105

C. Penelitian Tugas Akhir……………………………………………………...105

D. Laman…… …………………….…………………………………………...105

E. Narasumber…………………………...…………………………………….105

LAMPIRAN……..…………………………………………………………………106

Daftar Gambar

Gambar 2.1. Deodorant Bodyshop..………………………………..……………...15

Gambar 2.2. Logo Starbuck..………………………………………………………16

Gambar 2.3. Model komunikasi..………………………………………………….17

Gambar 2.4. Coca Cola..…………………………………………………………..18

Gambar 2.5. Tabel bunyi..………………………………..………………………..24 xii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 14: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

Gambar 2.6. Sequence..……………………………………………………………24

Gambar 2.7. Emphasis……………………………………………………………...25

Gambar 2.8. Layout Simetris..……………………………………………………..25

Gambar 2.9. Layout Asimetris..……………………………………………………26

Gambar 2.10. Unity..……………………………………………………………….26

Gambar 4.1. Menu Coffee Toffee.……………………………...…………………39

Gambar 4.2. Menu Coffee Toffee..………………………………………………...40

Gambar 4.3. Logo awal Coffee Toffee.…………………………………………....41

Gambar 4.4. Logo baru Coffee Toffee.…………………………………………....42

Gambar 4.5. Slogan Coffee Toffee..………………………………………………42

Gambar 4.6. Poster Jeje Lounge Coffee Toffee..………………………………….44

Gambar 4.7. Poster 8th Mazing Coffee Toffee..……………………………………44

Gambar 4.8. Laman Coffee Toffee..……………………………………………….45

Gambar 4.9. Facebook Coffee Toffee. …………………………………………….45

Gambar 4.10. Instagram Coffee Toffee.…………………………………………...46

Gambar 4.11. Poster Franchise Coffee Toffee.…………………………………....47

Gambar 4.12. Poster Community Coffee Toffee.………………………………….48

Gambar 4.13. Poster Student Day Coffee Toffee.………………………………....48

Gambar 4.14. Poster Opening Coffee Toffee...……………………………………49

Gambar 4.15. Poster Coffeepedia..………………………………………………...50

Gambar 4.16. Warna Logo..……………………………………………………….51

Gambar 4.17. Perbandingan Logo..………………………………………………..52

Gambar 4.18. Slogan Coffee Toffee………………………………………………..53

Gambar 4.19. Konsep One Stop Shop.…………………………………………….55

Gambar 4.20. Konsep Brand Agency..…………………………………………….56

Gambar 4.21. Konsep Integrated Marketing Team..………………………………56

Gambar 4.22. Logo Coffee Toffee dan Starbuck.………………………………….60

Gambar 4.23. Redesain logo Coffee Toffee.……………………………………....61

Gambar 4.24. Objek pada logo baru Coffee Toffee.……………………………....62

Gambar 4.25. Logo CCD.………………………………………………………….62

Gambar 4.26. Gerai pertama Coffee Toffee..…………………………….………..64

Gambar 4.27. Gerai Specialty..…………………………………………………….65

Gambar 4.28. Meeting table Coffee Toffee………………………………………...66

Gambar 4.29. Tabel bunyi.………………………………………………………...69 xiii

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 15: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

Gambar 4.30. Event Coffeepedia.………………………………………………….70

Gambar 4.31. Event Coffeepedia..…………………………………………………70

Gambar 4.32. Event Coffee Beauty.………………………………………………..71

Gambar 4.33. Meet and Greet..…………………………………………………….72

Gambar 4.34. Event Merem-Melek.……………………………………………….73

Gambar 4.35. Event Jeje Lounge..…………………………………………………74

Gambar 4.36. Ikon Mcdonald..…………………………………………………….82

Gambar 4.37. Laman Coffee Tofee..………………………………………………84

Gambar 4.38. Kontras pada laman Coffee Toffee..………………………………..85

Gambar 4.39. Huruf jenis Script pada laman Coffee Toffee.……………………...86

Gambar 4.40. Penggunaan jenis huruf pada laman Coffee Toffee..……………….86

Gambar 4.41. Headline dan bodycopy pada laman Coffee Toffee.…………….….86

Gambar 4.42. Sans serif pada laman Coffee Toffee.……………………………....87

Gambar 4.43. River paragraf..……………………………………………………..87

Gambar 4.44. Reading sequence pada laman Coffee Toffee..…………………….88

Gambar 4.45. Reading sequence pada laman Coffee Toffee……………………....89

Gambar 4.46. Reading sequence pada laman Coffee Toffee……………………....90

Gambar 4.47. Foto pada laman Coffee Toffee.…………………………………....93

Gambar 4.48.Perbandingan foto pada Coffee Toffee dan Starbuck……………….93

Gambar 5.1 Suasana saat sidang Tugas Akhir……………………………………106

Gambar 5.2 Suasana saat sidang Tugas Akhir……………………………………106

xiv

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 16: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Persaingan dalam dunia industri maupun bisnis semakin

memperlihatkan perkembangan yang sangat signifikan, terlebih lagi banyaknya

investor lokal yang jeli melihat budaya konsumerisme di Indonesia yang terus

bertumbuh diiringi dengan GDP per kapita (nominal) di Indonesia menembus

angka $3,000 serta pada data IMF (international Monetary Fund), tahun 2010

GDP per kapita bangsa Indonesia sebesar $2,963 dan tahun 2011 mencapai

$3,270, dengan angka itu Indonesia bukan lagi negara berkembang melainkan

negera besar dengan kekuatan ekonomi yang bakal sejajar dengan negara-

negara besar seperti China, India Brasil atau Rusia. (Yuswohady. 2012:9).

Merespon naiknya nilai perekonomian di Indonesia semakin membuka peluang

banyaknya pebisnis lokal untuk membangun sebuah usaha yang berorientasi

pada status sosial, aktualisasi, self esteem, narsis, bersosialisasi dan

berkomunitas. Jika kita melihat banyaknya gerai kopi modern yang semakin

menjamur di kota besar, sebut saja J.Co, Starbuck, Excelso, My Kopi O dan

Coffee Toffee yang selalu ramai dengan aktivitas konsumennya yang

kebanyakan remaja, meskipun hanya sekedar menikmati secangkir kopi hingga

sebagai tempat bercengkrama modern yang terintergrasi oleh koneksi wi-fi.

Banyaknya gerai kopi modern yang semakin menjamur di Indonesia

bukan berarti tidak menimbulkan masalah, merebaknya gerai kopi tentu saja

akan semakin mempersulit gerai kopi tersebut untuk melakukan penetrasi

pesan kepada calon konsumen mereka, bermacam merek gerai kedai kopi

berlomba untuk mempenetrasikan pesan kepada alam bawah sadar konsumen

dengan berbagai trik persuasi komunikasi. Melimpahnya ruang informasi yang

menyerbu benak calon konsumen tentu saja akan mengakibatkan over

communicated, suatu keadaan fatal dimana para calon konsumen tidak mampu

lagi mengingat produk-produk yang ditawarkan. Hanya produk istimewa saja

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 17: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

2

yang mampu merebut hati para konsumennya namun itu saja tidak cukup untuk

memenangi pasar secara berkelanjutan.

Strategi kreatif merupakan jalan yang dapat ditempuh untuk melakukan

penetrasi pesan terhadap para calon konsumen sehingga calon konsumen akan

terhindar dari over communicated. Strategi kreatif sendiri berdiri dengan

pondasi rencana pemasaran dan komunikasi; hasil penelitian tentang konsumen

sasaran; data tentang produk; pesaingan di pasar; dan rencana dasar strategi

media (Christoper Gilsaon dan Bergman). Pengimplementasian strategi kreatif

yang tepat akan memberikan dampak positif bagi brand, seperti

menjadikannya top of mind atau bahkan memiliki market share yang luas.

Coffee Toffee yang merupakan salah satu gerai kopi asli Indonesia

yang lahir di kota Surabaya pada akhir 2005 usaha yang didirikan oleh Odi

Suminto merupakan gerai kopi yang mampu menanjak secara pesat dalam hal

market share ini. Strategi kreatif Coffee Toffee adalah positioning brand

sebagai gerai kopi yang menggunakan bahan baku asli Indonesia yang

berkualitas, dengan visi menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Coffee Toffee

sendiri berawal dari kiosk kecil yang kemudian melebarkan market sharenya

dengan mengadopsi sistem waralaba, dengan penggunaan sistem waralaba ini

Coffee Toffee telah membuka 100 cabang di Indonesia, saat ini Coffee Toffee

telah memperoleh berbagai penghargaan bisnis seperti ISMBEA 2008

(Indonesia Small Medium Business Entrepreneur Award). Tidak hanya

berhenti pada konsep waralaba Coffee Toffee juga menggunakan jalur viral

marketing untuk berinteraksi dengan para konsumennya melalui dunia maya

sehingga komunikasi antar brand-konsumen dapat terjadi dua arah, lalu Coffee

Toffee juga mendesain gerai dengan baik sehingga mampu merepresentasikan

brand mereka sebagai kedai kopi yang layak untuk dikunjungi

Coffee Toffee merupakan salah satu dari waralaba kedai kopi lokal

yang cukup baik dalam merespon tren atau momen yang sedang terjadi di

masyarakat misalnya pemilihan umum dan hari besar keagamaan, dengan

memanfaatkan momen tersebut sebagai media untuk menarik minat dari

konsumen seperti melakukan promosi atau event sebagai daya tarik.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 18: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

3

Pemanfaatan hal tersebut secara tidak langsung oleh Coffee Toffee telah

melakukan banyak interaksi positif dengan target konsumen yang mampu

berujung kepada peningkatan kualitas dari brandCoffee Toffee itu sendiri.

Salah satu strategi kreatif seperti diatas merupakan cara untuk

mendapatkan tempat di hati konsumen sehingga mampu mewujudkan loyalitas

konsumen yang kuat dengan strategi kreatif yang baik brand akan mampu

menonjol ditengah banyaknya kerumunan kompetitor yang terus bertumbuh

setiap harinya selain Coffee Toffee juga mampu mengkomunikasikan pesan

secara lebih baik dan mampu meminimalisir miskomunikasi dari suatu brand

terhadap kostumernya, karena brand yang minim kreatifitas dalam melakukan

strategi akan tenggelam dipasaran dan cenderung dicap sebagai brand yang

kurang memperhatikan kualitas usahanya.

Fenomena inilah yang akan dicoba untuk mengkaji merek waralaba

Coffee Toffee dengan menganalisis strategi kreatif (dengan pendekatan teori

visual branding yang dikemukakan oleh Marty Neumier) strategi visual

branding ini mengklasifikasikan visual branding menjadi 5 tahap yaitu:

diferensiasi, kolaborasi, inovasi, evaluasi dan manajemen. Penelitian ini

menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus.

Artefak desain dari Coffee Toffee yang didokumentasikan kemudian dilakukan

pengamatan. Penelitian inibertujuan untuk membedah strategi kreatif yang

digunakan untuk menyampaikan pesan terhadap konsumen Coffee Toffee

berdasarkan kelima disiplin milik Marty Neumier

B. Rumusan Masalah

Bagaimana strategi kreatif dari waralaba kedai kopi Coffee Toffee

Surabaya dikaji dengan pendekatan teori visual branding milik Marty

Neumier?

C. Tujuan Penelitian

Penelitan ini bertujuan untuk menganalisa strategi kreatif yang

digunakan waralaba kedai kopi Coffee Toffee dalam menyampaikan pesan

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

Page 19: ANALISA STRATEGI KREATIF DENGAN PENDEKATAN …digilib.isi.ac.id/486/1/4_BAB 1 LATAR BELAKANG.pdf · analisa strategi kreatif . dengan pendekatan teori visual branding marty neumeier

4

terhadap konsumennya sehingga mampu menjabarkan strategi kreatif yang

mereka terapkan.

D. Manfaat Peneltian

1. Akademik

Sebagai masukan dan informasi bagi para peneliti dan pembaca

dalam hal pengembangan penelitian tentang merek yang akan datang, serta

diharapkan sebagai memperkaya baik bagi mahasiswa dan bagi lembaga

pendidikan.

2. Praktis

Memperkaya penelitian tentang kajian strategi kreatif terhadap

brand coffee shop seperti Coffee Toffee, sekaligus dapat memberikan

sumbangsih pemikiran terhadap pihak-pihak yang terkait.

E. Asumsi

Coffee Toffee dalam mengoptimalisasikan penjualan dari brandnya

menggunakan strategi kreatif dengan menerapkan promosi dengan menitik

beratkan pada disiplin inovation atau inovasi.

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta