analisis investasi indekos di daerah universitas …

12
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 107 ANALISIS INVESTASI INDEKOS DI DAERAH UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG Probowo Erawan Universitas Katolik Parahyangan Email : [email protected] ABSTRACT Bandung city is known as one of the cities that becomes a destination for study. This will make many prospective students from outside will come and settle for a while in Bandung. This opportunity is what investors try to use by investing in the rental of temporary housing or known as boarding houses. There are plenty opportunities in this area and it make this boarding investment as an interesting investment to do. Furthermore, the increasing number of boarding houses, the competition in rental prices and facilities offered are the factors that investors must consider and they still assess the feasibility of this investment. Capital budgeting techniques are used to assess the feasibility of this investment and descriptive methods are used to clarify the data. Data was taken from 30 boarding houses in the vicinity of Parahyangan Catholic University of Bandung in 2017. The results showed that this investment had a rate of return above 6 years. Key Words: Boarding House, Investment, Feasibility, Return, Capital Budgeting ABSTRAK Kota Bandung dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi untuk menuntut ilmu. Hal ini akan membuat banyaknya calon mahasiswa dari luar Kota Bandung akan datang dan bermukim sementara di Kota Bandung. Peluang inilah yang investor coba manfaatkan dengan melakukan investasi di bidang penyewaan tempat tinggal sementara atau dikenal dengan istilah indekos (kos-kosan). Banyaknya peluang di bidang ini membuat, investasi indekos ini menjadi salah satu investasi menarik untuk dilakukan. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah dengan semakin banyaknya indekos yang tersedia, persaingan harga sewa dan fasilitas yang ditawarkan, investor tetap harus menilai kelayakan dari investasi ini. Teknik penganggaran modal digunakan untuk menilai kelayakan dari investasi ini dan metode deskriptif digunakan untuk menjelas data. Data diambil dari 30 indekos yang berada disekitar Universitas Katolik Parahyangan Bandung ditahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi ini memiliki tingkat pengembalian diatas 6 tahun. Kata Kunci: Indekos, Investasi, Kelayakan, Pengembalian, Penganggaran LATAR BELAKANG Gitman, Joehnk dan Smart (2017) mengatakan bahwa investasi merupakan suatu wadah dimana dana yang dialokasikan diharapkan akan menghasilkan hasil yang positif dimasa yang akan datang dan nilai yang dimiliki diharapkan meningkat. Oleh karena itu para

Upload: others

Post on 26-Mar-2022

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 107

ANALISIS INVESTASI INDEKOS DI DAERAH

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG

Probowo Erawan

Universitas Katolik Parahyangan

Email : [email protected]

ABSTRACT

Bandung city is known as one of the cities that becomes a destination for study. This will

make many prospective students from outside will come and settle for a while in Bandung.

This opportunity is what investors try to use by investing in the rental of temporary housing

or known as boarding houses. There are plenty opportunities in this area and it make this

boarding investment as an interesting investment to do. Furthermore, the increasing number

of boarding houses, the competition in rental prices and facilities offered are the factors that

investors must consider and they still assess the feasibility of this investment. Capital

budgeting techniques are used to assess the feasibility of this investment and descriptive

methods are used to clarify the data. Data was taken from 30 boarding houses in the vicinity

of Parahyangan Catholic University of Bandung in 2017. The results showed that this

investment had a rate of return above 6 years.

Key Words: Boarding House, Investment, Feasibility, Return, Capital Budgeting

ABSTRAK

Kota Bandung dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi untuk menuntut ilmu.

Hal ini akan membuat banyaknya calon mahasiswa dari luar Kota Bandung akan datang dan

bermukim sementara di Kota Bandung. Peluang inilah yang investor coba manfaatkan dengan

melakukan investasi di bidang penyewaan tempat tinggal sementara atau dikenal dengan

istilah indekos (kos-kosan). Banyaknya peluang di bidang ini membuat, investasi indekos ini

menjadi salah satu investasi menarik untuk dilakukan. Hanya saja yang perlu diperhatikan

adalah dengan semakin banyaknya indekos yang tersedia, persaingan harga sewa dan fasilitas

yang ditawarkan, investor tetap harus menilai kelayakan dari investasi ini. Teknik

penganggaran modal digunakan untuk menilai kelayakan dari investasi ini dan metode

deskriptif digunakan untuk menjelas data. Data diambil dari 30 indekos yang berada disekitar

Universitas Katolik Parahyangan Bandung ditahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa investasi ini memiliki tingkat pengembalian diatas 6 tahun.

Kata Kunci: Indekos, Investasi, Kelayakan, Pengembalian, Penganggaran

LATAR BELAKANG

Gitman, Joehnk dan Smart (2017)

mengatakan bahwa investasi merupakan

suatu wadah dimana dana yang

dialokasikan diharapkan akan

menghasilkan hasil yang positif dimasa

yang akan datang dan nilai yang dimiliki

diharapkan meningkat. Oleh karena itu para

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 108

investor berusaha untuk mencari investasi

yang tepat agar mereka bisa menghasilkan

sesuatu yang lebih dari hal uang yang

mereka miliki sekarang.

Salah satu investasi yang menjanjikan yang

bisa dilakukan oleh para investor adalah

investasi di bidang properti (Media, 2019).

Di dalam artikel yang tertulis di Media

(2019) dikatakan bahwa investasi di bidang

properti ini ada berbagai macam bentuknya.

Investor bisa memilih bentuk investasi

properti seperti contohnya rumah, tanah,

apartemen, termasuk didalamnya indekos.

Terlebih pertumbuhan harga properti

disetiap tahun nya stabil diangka 10 sampai

15 persen pertahun.

Pemilihan lokasi menjadi salah satu kunci

keberhasilan investasi ini. Faktor akses

jalan, sumber air, dekat dengan sumber

keramaian menjadi hal-hal yang bisa

dipertimbangkan oleh investor untuk

memulai bisnis ini (Media, 2019). Semakin

strategis suatu lokasi, semakin besar pula

tingkat pendapatan dan harga dari properti

yang dimiliki oleh investor. Salah satu yang

menjadi lokasi strategis yang bisa dijadikan

target adalah lokasi di sekitar kampus.

Lokasi ini menjadi lokasi yang diincar

karena setiap tahun nya kampus melakukan

penerimaan mahasiswa baru. Bisa dibilang,

bisnis properti dalam bentuk indekos ini

tidak akan pernah sepi dari peminat. Ini

dikarenakan banyaknya mahasiswa dari

luar kota yang datang untuk belajar dan

juga terkadang banyak mahasiswa dari

dalam kota yang juga ikut mencari tempat

untuk tinggal di dekat kampus tempat

mereka belajar.

Nirmala dan Naser Rafi'i Attamimi (2017)

menyatakan bahwa ada 1.437.425

mahasiswa baru yang masuk di tahun 2017

dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Statistik menyatakan bahwa universitas

swasta menjadi tempat belajar favorit

dengan mendapatkan jumlah 977.265

mahasiswa baru di tahun 2017

dibandingkan dengan universitas negeri

yang hanya mendapatkan 410.388

mahasiswa baru. Sisanya tersebar di

institusi, sekolah tinggi, akademi, akademi

komunitas dan politeknik yang ada di

Indonesia (Nirmala dan Naser Rafi'i

Attamimi, 2017). Jawa barat sendiri

menjadi destinasi kota tujuan untuk belajar

kedua tertinggi setelah D.K.I Jakarta

dengan memperoleh angka 183.723

mahasiswa baru di tahun 2017.

Data ini dapat dijadikan patokan bagi para

investor di bidang properti ini untuk bisa

membangun investasinya di daerah sekitar

kampus dan tempat pembelajaran lain nya.

Jumlah mahasiswa yang tinggi dan terbatas

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 109

nya jumlah indekos yang tersedia,

menyebabkan bisnis ini menjadi sangat

menarik untuk dijalani. Hanya saja, dibalik

keuntungan yang menjanjikan, ada

beberapa kendala yang harus dihadapi oleh

para investor. Butuh modal besar untuk

memulai bisnis ini. Selain modal yang

besar, jangka waktu pengembalian modal

sehingga bisa menghasilkan keuntungan

bisa memakan waktu yang sangat lama

(rata-rata hamper diatas 5 tahun). Selain itu

perubahan regulasi dari pemerintah

keterkaitan izin pembangunan, sertifikat

kepemilikan tanah dan bangunan yang

selalu berubah membuat bisnis ini menjadi

tidak praktis untuk dilakukan.

Universitas Katolik Parahyangan

merupakan salah satu universitas swasta

favorit di Kota Bandung yang seringkali

dijadikan tempat tujuan studi lanjut bagi

mahasiswa, baik yang datang dari Kota

Bandung maupun dari luar Kota Bandung.

Letak yang cukup strategis, yaitu di daerah

Bandung Utara, dengan pemandangan

sekitar dan kemudahan akses, membuat

daerah di sekitar Universitas Katolik

Parahyangan menjadi sasaran yang tepat

untuk investor memulai bisnis investasi

indekos ini. Hanya saja yang menjadi

kendala adalah tidak semua dari investor ini

merupakan investor dengan modal yang

besar untuk memulai usaha, selain itu

kenaikan harga tanah khususnya di daerah

Bandung Utara yang semakin tinggi juga

menyebabkan semakin sedikitnya investor

yang bisa berinvestasi di investasi ini.

Penelitian ini bertujuan untuk (1)

menganalisis pembiayaan yang dikeluarkan

untuk melakukan investasi indekos di tahun

2017, (2) melihat pengembalian modal

menggunakan metode penganggaran modal

untuk investasi indekos ini dengan 4 teknik

yaitu Periode Pengembalian (PP), Nilai

Bersih Sekarang (NBS), Tingkat

Pengembalian Internal (TPI) dan Indeks

Laba (IL). Ruang lingkup yang menjadi

fokus penelitian ini adalah 30 Indekos yang

ada di sekitar daerah Universitas Katolik

Parahyangan, data 100 mahasiswa yang

diambil secara acak untuk melihat profil

dan referensi mereka dalam memilih

indekos, dan penelitian ini dilakukan di

tahun 2017.

TINJAUAN TEORITIS

Investasi merupakan suatu kegiatan

menyimpan uang dalam beberapa waktu

untuk mempersiapkan pengeluaran atau

mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga

dimasa yang akan datang (Sundjaja, Barlian

dan Sundjaja, 2013). Uang yang disimpan

ini diharapkan dapat sebagai modal awal

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 110

untuk menjalankan investasi. Gitman,

Joehnk dan Smart (2017) menambahkan

bahwa dana yang disimpan ini diharapkan

juga akan bisa menghasilkan sesuatu hasil

yang positif untuk masa yang akan datang.

Investasi bisa dilakukan oleh siapapun,

termasuk investor muda. Times dan Tirta

(2017) mengatakan bahwa ada 5 investasi

yang cocok dan menguntungkan, yang

sesuai dengan profil generasi muda

sekarang. Investasi tersebut adalah saham,

reksadana, properti, valuta asing, dan

obligasi. Properti masuk ke dalam 5

investasi yang menjanjikan karena selain

banyak pilihan bentuk yang bisa

diinvestasikan seperti contohnya rumah,

indekos, apartemen, tanah kosong; investasi

ini juga tidak akan pernah redup karena

setiap manusia pasti membutuhkan tempat

tinggal.

Hanya saja ada beberapa faktor yang

investor harus ingat ketika ingin memulai

investasi properti ini (Gideon, 2017). Letak

yang dekat dengan fasilitas umum, seperti

contohnya sekolah, rumah sakit, kantor

pemerintahan, jalan raya/jalan tol akan

menjadi poin tambahan untuk properti yang

investor miliki. Kondisi fisik dari properti

juga menjadi poin yang sering dilihat oleh

calon konsumen. Semakin baik kondisi dari

properti, tentunya akan semakin tinggi

nilainya. Tentunya setiap investor ingin

menjual properti dengan kondisi terbaik.

Aspek legalitas menjadi tidak kalah

penting. Jangan sampai investor menjual

tanah atau bangunan yang dalam sengketa

hukum. Ini akan membuat nilai properti

menjadi turun dan akan menurunkan

kepercayaan konsumen kepada investor.

Kemudahan faktor pembayaran, DP, tunai

dan kredit, bonus potongan, dsb akan

membuat investasi ini menjadi menarik

untuk dipilih. Banyak dari investor

menjalin kerjasama dengan pihak

perbankan untuk mendapatkan bunga KPR

terbaik, potongan cicilan sebagai salah satu

sarana untuk mereka bisa jual kepada

konsumen.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada indekos yang

berada di sekitar Universitas Katolik

Parahyangan Bandung. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer. Teknik pengambilan data dilakukan

dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada 30 indekos yang berada di sekitar

Universitas Katolik Parahyangan Bandung

dan kuesioner kepada 100 mahasiswa yang

ada di Universitas Katolik Parahyangan

Bandung. Jumlah ukuran sampel

merupakan jumlah yang tepat untuk

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 111

melakukan penelitian (Sekaran, 2016).

Jumlah sampel yang diambil merupakan

sampel awal untuk melihat gambaran

mahasiswa yang ada di Universitas Katolik

Parahyangan dan gambaran kondisi indekos

yang ada di sekitar Universitas Katolik

Parahyangan. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah Probability

Sampling. Metode deskriptif digunakan

untuk menggambarkan fenomena yang

terjadi antara investasi di bidang indekos

dan profil mahasiswa yang ada di

Universitas Katolik Parahyangan.

Perhitungan Teknik Penganggaran Modal

pun digunakan untuk melengkapi

keputusan investasi dibidang ini. Alur

pemikiran dari kerangka penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar I. Kerangka pemikiran penelitian

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PROFIL MAHASISWA

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah

dibagikan kepada 100 mahasiswa, peneliti

mendapatkan gambaran mengenai sebaran

kondisi mahasiswa yang ada di Universitas

Katolik Parahyangan. Mahasiswa yang

berasal dari luar Kota Bandung lebih

mendominasi dibandingkan mahasiswa

yang berasal dari Kota Bandung. Ini

dibuktikan dengan data bahwa 82%

mahasiswa yang mengisi kuesioner

menjawab bahwa mereka tinggal di luar

Kota Bandung.

Tabel I. Data Tempat Tinggal Mahasiswa

Universitas Katolik Parahyangan

Asal Tempat

Tinggal Mahasiswa

Jumlah Persentase

Asli Bandung 18 18%

Luar Kota Bandung 82 82%

Total 100 100%

Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti

Mahasiswa Universitas Katolik

Parahyangan juga memiliki keuangan yang

rata-rata cukup baik. Dari 100 data

mahasiswa, 68% atau sekitar 68 mahasiswa

menjawab bahwa mereka mendapatkan

uang bekal pemberian dari orang tua setiap

bulan nya kurang lebih di angka Rp

1.500.000 sampai dengan Rp 2.000.000.

Hanya 3% yang di bawah mendapatkan

Investasi

Investasi properti

Keuntungan

besar

Kebutuhan akan dana operasional dan modal

yang besar

Analisis Kelayakan Bisnis

Teknik Penganggaran Modal

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 112

uang bekal dibawah Rp 500.000, itu karena

mereka tinggal di Kota Bandung.

Tabel II

Data Keuangan per bulan Mahasiswa

Universitas Katolik Parahyangan

Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti

Berdasarkan hasil kuesioner, didapatkan

data bahwa mahasiswa yang datang dari

dalam Kota Bandung, hampir 83% atau

sejumlah 15 mahasiswa tinggal bersama

dengan orang tuanya. Hanya 3 mahasiswa

yang tinggal di indekos di sekitaran

Universitas Katolik Parahyangan.

Sedangkan untuk mahasiswa yang datang

dari luar Kota Bandung, 85% mahasiswa

nya memilih tinggal di indekos sedangkan

15 % mahasiswa memilih untuk tinggal di

rumah saudara mereka yang ada di

Bandung. Secara keselurahan, 73%

mahasiswa dari 100 orang yang mengisi

kuesioner menyatakan bahwa mereka

tinggal di indekos sekitar kampus.

Tabel III

Data Keuangan per bulan Mahasiswa

Universitas Katolik Parahyangan

Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti

Harga sewa kamar indekos yang ada di

sekitar Universitas Katolik Parahyangan

sangat bervariasi. Dari 73 mahasiswa yang

tinggal di indekos, 7 orang diantaranya

menyatakan bahwa mereka tinggal di

indekos yang harga sewa kamarnya

diantara Rp 500.000 sampai dengan Rp

1.500.000. Mayoritas dari mereka tinggal di

indekos dengan harga sewa per kamarnya

Rp 1.500.000 sampai dengan Rp 2.500.000.

Hanya ada 11 mahasiswa yang tinggal di

indekos dengan harga sewa kamar Rp

2.500.000.

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 113

Tabel IV

Data Harga Indekos Mahasiswa Universitas

Katolik Parahyangan

Harga Jumlah Persentase

Rp 500.000 – Rp

1.500.000

7 9%

Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000

55 75%

Diatas Rp2.500.000 11 16%

Total 73 100%

Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti

Berdasarkan pernyataan mahasiswa yang

tinggal di indekos, dapat dilihat dari tabel

V, peringkat dari fasilitas yang mereka

harapkan ada di indekos yang mereka

tempati.

Tabel V

Fasilitas yang diharapkan dari Indekos

Fasilitas Peringkat

WIFI 1

AC 2

Air Panas 3

Kamar Mandi Dalam 4

Parkir 5

Dapur Umum 6

Ruang Tamu untuk

berkunjung

7

Kamar Luas 8

Dll 9

Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti

ANALISA KEUANGAN

INVESTASI AWAL

Dalam perhitungan awal, peneliti

menemukan sebuah lokasi tanah kosong di

jalan Ciumbuleuit agak ke dalam. Luas

tanah kosong tersebut adalah 3.108 m2.

Untuk harga tanah di main road

Ciumbuleuit, sudah mencapai Rp

7.500.000/m2 sampai dengan Rp

15.000.000/m2, peneliti berhasil

mendapatkan harga Rp 2.500.000/m2

karena lokasi tanah berada cukup jauh dari

jalan utama. Untuk jasa pembangunan +

luar bangunan, peneliti menggunakan jasa

konsultan arsitektur untuk membantu

menghitung berdasarkan harga bangunan

yang ada dipasaran di tahun 2017. Suku

bunga diasumsikan 10%. Setelah dilakukan

perhitungan, jumlah investasi awal yang

harus dikeluarkan adalah sejumlah Rp

16.203.126.073.

Tabel VI

Perhitungan Investasi Awal

Sumber: Data yang diolah peneliti

PENERIMAAN

Penerimaan indekos peneliti akan

mendapatkan uang sewa bulanan yang akan

dibayarkan oleh anak-anak yang menyewa.

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 114

Biaya sewa per bulan, peneliti menentukan

angka Rp 2.400.000 yang merupakan harga

standar dari indekos yang memiliki standar

lengkap. Harga per 2 tahun akan naik

sebesar Rp 100.000. Jumlah kamar yang

ada di indekos ini sejumlah 92 kamar

karena peneliti berusaha memaksimalkan

jumlah ruangan dengan luas tanah yang ada

supaya keuntungan menjadi lebih

maksimal. Bila dihitung sampai dengan 16

tahun mendatang, total penerimaan kotor

dari investasi indekos ini adalah Rp

48.576.000.000 dengan asumsi kamar

indekos selalu penuh setiap tahunnya

dengan penambahan mahasiswa yang selalu

stabil di setiap tahunnya.

Tabel VII

Perhitungan Penerimaan

Sumber: Data yang diolah peneliti

PENGELUARAN

Pengeluaran indekos, dapat dilihat rincian

nya seperti yang ada di tabel VIII. Gaji

pembantu diasumsikan Rp 1.500.000 per

bulan per orang. Pembantu diasumsikan

akan dipekerjakan sejumlah 3 orang. Gaji

satpam diasumsikan Rp 1.000.000 per

bulan per orang dan rencana indekos akan

dijaga oleh dua orang satpam. Paket

internet digunakan per 30 kamar, dan biaya

yang dikeluarkan adalah Rp 1.770.000/ 30

kamar. Peneliti membutuhkan 2 sambungan

lagi untuk menjaring 90 kamar. Instalasi air

panas sebesar Rp 5.000.000 dan peneliti

merencanakan untuk membangun 3 water

heater dan biaya instalasi ini akan di

kenakan di tahun pertama saja. Biaya

listrik, air, dan telepon diperkirakan Rp

10.000.000 per bulan. Penyusutan nilai

bangunan dengan umur 20 tahun dan bunga

penyusutan 5% dihitung berdasarkan

metode garis lurus akan menghasilkan

biaya penyusutan sebesar Rp 421.656.304

per tahun. Biaya lain-lain diperkirakan Rp

5.000.000 per bulan.

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 115

Tabel VIII

Perhitungan Pengeluaran

Sumber: Data yang diolah peneliti

TEKNIK PENGANGGARAN MODAL

PERIODE PENGEMBALIAN (PP)

Berdasarkan ekspektasi peneliti, peneliti

mengharapkan Periode Pengembalian

maksimum 15 tahun untuk investasi ini.

Sedangkan menurut hasil perhitungan,

investasi ini akan balik modal pada tahun

ke delapan. Ini menandakan bahwa

investasi ini bisa menghasilkan keuntungan

lebih cepat dari yang diperkirakan.

Berdasarkan Teknik Periode Pengembalian,

investasi ini diterima.

Tabel IX

Perhitungan Periode Pengembalian

Sumber: Data yang diolah peneliti

NILAI BERSIH SEKARANG (NBS)

Tabel X merupakan tabel yang

merepresentasikan nilai bersih sekarang

dari proyek investasi yang peneliti lakukan.

Apabila kita menghitung NBS sampai

dengan tahun ke 9 dengan menggunakan

Faktor Bunga Nilai Sekarang (FBNS)

sebesar 10%, kita akan mendapatkan angka

Rp 16.541.439.779. Jumlah ini apabila

dibandingkan dengan investasi awal yang

dilakukan yaitu sebesar Rp 16.203.126.073,

proyek ini bisa menghasilkan NBS yang

positif yaitu sebesar Rp 338.313.707. Ini

menandakan bahwa proyek ini layak untuk

dilaksanakan.

Tabel X

Perhitungan Nilai Bersih Sekarang

Sumber: Data yang diolah peneliti

TINGKAT PENGEMBALIAN

INTERNAL (TPI)

Berdasarkan perhitungan tingkat

pengembalian internal dengan

menggunakan suku bunga 11%, maka

didapatkan hasil TPI sebagai berikut:

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 116

x (11%-10%)

Maka didapatkan TPI sebesar 11% - 0.6%

menjadi 10.4%. Angka ini lebih tinggi dari

faktor bunga yang telah ditetapkan, jadi

investasi ini bisa diterima.

Tabel XI

Perhitungan Tingkat Pengembalian Internal

Sumber: Data yang diolah peneliti

INDEKS LABA (IL)

Rumus yang digunakan untuk menghitung

indeks laba adalah sebagai berikut:

Nilai sekarang dari arus kas bersih diambil

dari perhitungan NBS dengan bunga 10%.

Maka hasil yang didapatkan adalah sebagai

berikut:

Berdasarkan hasil dari perhitungan, maka

akan didapat angka 1,02. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, suatu

investasi akan diterima apabila IL lebih

besar dari 1. Oleh karena itu proyek

investasi indekos layak untuk dijalankan.

KESIMPULAN

Berdasarkan teknik penganggaran modal,

investasi ini diperkirakan memiliki Periode

Pengembalian modal diatas 5 tahun dengan

asumsi ada beberapa faktor yang dianggap

tetap. Selain itu, hasil dari Nilai Bersih

Sekarang menyatakan bahwa investasi

indekos memiliki nilai yang positif yang

dapat diartikan bahwa investasi ini dapat

menghasilkan keuntungan. Hasil dari

Tingkat Pengembalian Internal mendukung

2 perhitungan sebelumnya yaitu bunga

yang diterima lebih besar dari asumsi

bunga yang ditetapkan oleh peneliti. Ini

berarti investasi indekos bisa menghasilkan

keuntungan melebihi suku bunga yang ada.

Berdasarkan Indeks Laba, investasi indekos

yang penulis coba teliti memiliki indeks

laba diatas 1 yang berarti investasi ini layak

untuk di jalankan. Jadi bisa disimpulkan

bahwa investasi ini layak untuk dijalankan

karena hasilnya didukung oleh keempat

model perhitungan.

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 117

SARAN

Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan

oleh investor bila ingin mendalami

investasi ini. Faktor lingkungan, sarana dan

prasarana, lokasi, merupakan faktor yang

sering dijadikan acuan untuk membuat

keputusan di dalam investasi ini. Namun di

tengah keuntungan yang ditawarkan oleh

investasi ini, ada beberapa faktor juga yang

perlu dipertimbangkan seperti harga tanah

yang selalu naik, biaya modal yang tidak

sedikit dan lamanya pengembalian biaya

modal untuk bisa menghasilkan keuntungan

membuat hanya sebagian investor yang

bisa masuk di dalam investasi ini.

Dalam upaya mempercepat balik modal,

hal paling wajar yang bisa dilakukan

investor adalah dengan menaikkan harga

sewa per kamar. Hal ini bisa dilakukan

karena harga sewa yang cenderung naik

mengikuti perkembangan ekonomi. Hanya

saja, penetapan target market juga perlu

dipikirkan. Jangan sampai investor

menaikkan harga tetapi tidak

mempertimbangkan kapasitas dan

kemampuan mahasiswa dalam membayar.

DAFTAR PUSTAKA

Gideon, A. (2017). Ingin Investasi di

Properti? Simak 3 Faktor Penentu

Harga Ini. Retrieved from

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3

082767/ingin-investasi-di-properti-

simak-3-faktor-penentu-harga-ini

(diakses: 18 februari 2017)

Gitman, L., Joehnk, M., & Smart, S.

(2017). Fundamentals of investing.

Harlow: Pearson Education Limited.

Media, K. (2019). 4 Produk Investasi

Menjanjikan untuk Masa Depan -

Kompas.com. Retrieved from

https://ekonomi.kompas.com/read/201

5/11/07/085658326/4.Produk.Investasi.

Menjanjikan.untuk.Masa.Depan

(diakses: 13 Februari 2019)

Media, K. (2019). Tiga Faktor Penentu

Investasi Properti - Kompas.com.

Retrieved from

https://properti.kompas.com/read/2012/

04/25/12262458/tiga.faktor.penentu.in

vestasi.properti (diakses: 13 Februari

2019)

Nirmala, I., & Naser Rafi'i Attamimi, A.

(2017). Statistik Pendidikan Tinggi

Tahun 2017 [Ebook] (pp. 15-17).

Jakarta: Pusat Data dan Informasi Iptek

Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung

MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 118

Dikti. Retrieved from

http://kopertis3.or.id/v5/wp-

content/uploads/Buku-Statistik-

Pendidikan-Tinggi-2017.pdf (diakses

14 Februari 2019)

Sekaran, U. (2016). Research methods for

business: A skill-building approach

(7th ed). John Wiley & Sons, Inc

Sundjaja, R., Barlian, I., & Sundjaja, D.

(2013). Manajemen Keuangan 2 (7th

ed). jakarta: Literata Lintas Media.

Times, I., & Tirta, I. (2017). Buat Anak

Muda, Ini 5 Jenis Investasi yang Perlu

Kamu Tahu. Retrieved from

https://www.idntimes.com/business/fin

ance/ivan-tirta/5-jenis-investasi-yang-

perlu-kamu-tahu-csc-1/full (diakses: 18

Februari 2019)