analisis investasi indekos di daerah universitas …
TRANSCRIPT
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 107
ANALISIS INVESTASI INDEKOS DI DAERAH
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG
Probowo Erawan
Universitas Katolik Parahyangan
Email : [email protected]
ABSTRACT
Bandung city is known as one of the cities that becomes a destination for study. This will
make many prospective students from outside will come and settle for a while in Bandung.
This opportunity is what investors try to use by investing in the rental of temporary housing
or known as boarding houses. There are plenty opportunities in this area and it make this
boarding investment as an interesting investment to do. Furthermore, the increasing number
of boarding houses, the competition in rental prices and facilities offered are the factors that
investors must consider and they still assess the feasibility of this investment. Capital
budgeting techniques are used to assess the feasibility of this investment and descriptive
methods are used to clarify the data. Data was taken from 30 boarding houses in the vicinity
of Parahyangan Catholic University of Bandung in 2017. The results showed that this
investment had a rate of return above 6 years.
Key Words: Boarding House, Investment, Feasibility, Return, Capital Budgeting
ABSTRAK
Kota Bandung dikenal sebagai salah satu kota yang menjadi destinasi untuk menuntut ilmu.
Hal ini akan membuat banyaknya calon mahasiswa dari luar Kota Bandung akan datang dan
bermukim sementara di Kota Bandung. Peluang inilah yang investor coba manfaatkan dengan
melakukan investasi di bidang penyewaan tempat tinggal sementara atau dikenal dengan
istilah indekos (kos-kosan). Banyaknya peluang di bidang ini membuat, investasi indekos ini
menjadi salah satu investasi menarik untuk dilakukan. Hanya saja yang perlu diperhatikan
adalah dengan semakin banyaknya indekos yang tersedia, persaingan harga sewa dan fasilitas
yang ditawarkan, investor tetap harus menilai kelayakan dari investasi ini. Teknik
penganggaran modal digunakan untuk menilai kelayakan dari investasi ini dan metode
deskriptif digunakan untuk menjelas data. Data diambil dari 30 indekos yang berada disekitar
Universitas Katolik Parahyangan Bandung ditahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa investasi ini memiliki tingkat pengembalian diatas 6 tahun.
Kata Kunci: Indekos, Investasi, Kelayakan, Pengembalian, Penganggaran
LATAR BELAKANG
Gitman, Joehnk dan Smart (2017)
mengatakan bahwa investasi merupakan
suatu wadah dimana dana yang
dialokasikan diharapkan akan
menghasilkan hasil yang positif dimasa
yang akan datang dan nilai yang dimiliki
diharapkan meningkat. Oleh karena itu para
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 108
investor berusaha untuk mencari investasi
yang tepat agar mereka bisa menghasilkan
sesuatu yang lebih dari hal uang yang
mereka miliki sekarang.
Salah satu investasi yang menjanjikan yang
bisa dilakukan oleh para investor adalah
investasi di bidang properti (Media, 2019).
Di dalam artikel yang tertulis di Media
(2019) dikatakan bahwa investasi di bidang
properti ini ada berbagai macam bentuknya.
Investor bisa memilih bentuk investasi
properti seperti contohnya rumah, tanah,
apartemen, termasuk didalamnya indekos.
Terlebih pertumbuhan harga properti
disetiap tahun nya stabil diangka 10 sampai
15 persen pertahun.
Pemilihan lokasi menjadi salah satu kunci
keberhasilan investasi ini. Faktor akses
jalan, sumber air, dekat dengan sumber
keramaian menjadi hal-hal yang bisa
dipertimbangkan oleh investor untuk
memulai bisnis ini (Media, 2019). Semakin
strategis suatu lokasi, semakin besar pula
tingkat pendapatan dan harga dari properti
yang dimiliki oleh investor. Salah satu yang
menjadi lokasi strategis yang bisa dijadikan
target adalah lokasi di sekitar kampus.
Lokasi ini menjadi lokasi yang diincar
karena setiap tahun nya kampus melakukan
penerimaan mahasiswa baru. Bisa dibilang,
bisnis properti dalam bentuk indekos ini
tidak akan pernah sepi dari peminat. Ini
dikarenakan banyaknya mahasiswa dari
luar kota yang datang untuk belajar dan
juga terkadang banyak mahasiswa dari
dalam kota yang juga ikut mencari tempat
untuk tinggal di dekat kampus tempat
mereka belajar.
Nirmala dan Naser Rafi'i Attamimi (2017)
menyatakan bahwa ada 1.437.425
mahasiswa baru yang masuk di tahun 2017
dan tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Statistik menyatakan bahwa universitas
swasta menjadi tempat belajar favorit
dengan mendapatkan jumlah 977.265
mahasiswa baru di tahun 2017
dibandingkan dengan universitas negeri
yang hanya mendapatkan 410.388
mahasiswa baru. Sisanya tersebar di
institusi, sekolah tinggi, akademi, akademi
komunitas dan politeknik yang ada di
Indonesia (Nirmala dan Naser Rafi'i
Attamimi, 2017). Jawa barat sendiri
menjadi destinasi kota tujuan untuk belajar
kedua tertinggi setelah D.K.I Jakarta
dengan memperoleh angka 183.723
mahasiswa baru di tahun 2017.
Data ini dapat dijadikan patokan bagi para
investor di bidang properti ini untuk bisa
membangun investasinya di daerah sekitar
kampus dan tempat pembelajaran lain nya.
Jumlah mahasiswa yang tinggi dan terbatas
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 109
nya jumlah indekos yang tersedia,
menyebabkan bisnis ini menjadi sangat
menarik untuk dijalani. Hanya saja, dibalik
keuntungan yang menjanjikan, ada
beberapa kendala yang harus dihadapi oleh
para investor. Butuh modal besar untuk
memulai bisnis ini. Selain modal yang
besar, jangka waktu pengembalian modal
sehingga bisa menghasilkan keuntungan
bisa memakan waktu yang sangat lama
(rata-rata hamper diatas 5 tahun). Selain itu
perubahan regulasi dari pemerintah
keterkaitan izin pembangunan, sertifikat
kepemilikan tanah dan bangunan yang
selalu berubah membuat bisnis ini menjadi
tidak praktis untuk dilakukan.
Universitas Katolik Parahyangan
merupakan salah satu universitas swasta
favorit di Kota Bandung yang seringkali
dijadikan tempat tujuan studi lanjut bagi
mahasiswa, baik yang datang dari Kota
Bandung maupun dari luar Kota Bandung.
Letak yang cukup strategis, yaitu di daerah
Bandung Utara, dengan pemandangan
sekitar dan kemudahan akses, membuat
daerah di sekitar Universitas Katolik
Parahyangan menjadi sasaran yang tepat
untuk investor memulai bisnis investasi
indekos ini. Hanya saja yang menjadi
kendala adalah tidak semua dari investor ini
merupakan investor dengan modal yang
besar untuk memulai usaha, selain itu
kenaikan harga tanah khususnya di daerah
Bandung Utara yang semakin tinggi juga
menyebabkan semakin sedikitnya investor
yang bisa berinvestasi di investasi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk (1)
menganalisis pembiayaan yang dikeluarkan
untuk melakukan investasi indekos di tahun
2017, (2) melihat pengembalian modal
menggunakan metode penganggaran modal
untuk investasi indekos ini dengan 4 teknik
yaitu Periode Pengembalian (PP), Nilai
Bersih Sekarang (NBS), Tingkat
Pengembalian Internal (TPI) dan Indeks
Laba (IL). Ruang lingkup yang menjadi
fokus penelitian ini adalah 30 Indekos yang
ada di sekitar daerah Universitas Katolik
Parahyangan, data 100 mahasiswa yang
diambil secara acak untuk melihat profil
dan referensi mereka dalam memilih
indekos, dan penelitian ini dilakukan di
tahun 2017.
TINJAUAN TEORITIS
Investasi merupakan suatu kegiatan
menyimpan uang dalam beberapa waktu
untuk mempersiapkan pengeluaran atau
mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga
dimasa yang akan datang (Sundjaja, Barlian
dan Sundjaja, 2013). Uang yang disimpan
ini diharapkan dapat sebagai modal awal
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 110
untuk menjalankan investasi. Gitman,
Joehnk dan Smart (2017) menambahkan
bahwa dana yang disimpan ini diharapkan
juga akan bisa menghasilkan sesuatu hasil
yang positif untuk masa yang akan datang.
Investasi bisa dilakukan oleh siapapun,
termasuk investor muda. Times dan Tirta
(2017) mengatakan bahwa ada 5 investasi
yang cocok dan menguntungkan, yang
sesuai dengan profil generasi muda
sekarang. Investasi tersebut adalah saham,
reksadana, properti, valuta asing, dan
obligasi. Properti masuk ke dalam 5
investasi yang menjanjikan karena selain
banyak pilihan bentuk yang bisa
diinvestasikan seperti contohnya rumah,
indekos, apartemen, tanah kosong; investasi
ini juga tidak akan pernah redup karena
setiap manusia pasti membutuhkan tempat
tinggal.
Hanya saja ada beberapa faktor yang
investor harus ingat ketika ingin memulai
investasi properti ini (Gideon, 2017). Letak
yang dekat dengan fasilitas umum, seperti
contohnya sekolah, rumah sakit, kantor
pemerintahan, jalan raya/jalan tol akan
menjadi poin tambahan untuk properti yang
investor miliki. Kondisi fisik dari properti
juga menjadi poin yang sering dilihat oleh
calon konsumen. Semakin baik kondisi dari
properti, tentunya akan semakin tinggi
nilainya. Tentunya setiap investor ingin
menjual properti dengan kondisi terbaik.
Aspek legalitas menjadi tidak kalah
penting. Jangan sampai investor menjual
tanah atau bangunan yang dalam sengketa
hukum. Ini akan membuat nilai properti
menjadi turun dan akan menurunkan
kepercayaan konsumen kepada investor.
Kemudahan faktor pembayaran, DP, tunai
dan kredit, bonus potongan, dsb akan
membuat investasi ini menjadi menarik
untuk dipilih. Banyak dari investor
menjalin kerjasama dengan pihak
perbankan untuk mendapatkan bunga KPR
terbaik, potongan cicilan sebagai salah satu
sarana untuk mereka bisa jual kepada
konsumen.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada indekos yang
berada di sekitar Universitas Katolik
Parahyangan Bandung. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada 30 indekos yang berada di sekitar
Universitas Katolik Parahyangan Bandung
dan kuesioner kepada 100 mahasiswa yang
ada di Universitas Katolik Parahyangan
Bandung. Jumlah ukuran sampel
merupakan jumlah yang tepat untuk
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 111
melakukan penelitian (Sekaran, 2016).
Jumlah sampel yang diambil merupakan
sampel awal untuk melihat gambaran
mahasiswa yang ada di Universitas Katolik
Parahyangan dan gambaran kondisi indekos
yang ada di sekitar Universitas Katolik
Parahyangan. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan adalah Probability
Sampling. Metode deskriptif digunakan
untuk menggambarkan fenomena yang
terjadi antara investasi di bidang indekos
dan profil mahasiswa yang ada di
Universitas Katolik Parahyangan.
Perhitungan Teknik Penganggaran Modal
pun digunakan untuk melengkapi
keputusan investasi dibidang ini. Alur
pemikiran dari kerangka penelitian ini
dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar I. Kerangka pemikiran penelitian
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
PROFIL MAHASISWA
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah
dibagikan kepada 100 mahasiswa, peneliti
mendapatkan gambaran mengenai sebaran
kondisi mahasiswa yang ada di Universitas
Katolik Parahyangan. Mahasiswa yang
berasal dari luar Kota Bandung lebih
mendominasi dibandingkan mahasiswa
yang berasal dari Kota Bandung. Ini
dibuktikan dengan data bahwa 82%
mahasiswa yang mengisi kuesioner
menjawab bahwa mereka tinggal di luar
Kota Bandung.
Tabel I. Data Tempat Tinggal Mahasiswa
Universitas Katolik Parahyangan
Asal Tempat
Tinggal Mahasiswa
Jumlah Persentase
Asli Bandung 18 18%
Luar Kota Bandung 82 82%
Total 100 100%
Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti
Mahasiswa Universitas Katolik
Parahyangan juga memiliki keuangan yang
rata-rata cukup baik. Dari 100 data
mahasiswa, 68% atau sekitar 68 mahasiswa
menjawab bahwa mereka mendapatkan
uang bekal pemberian dari orang tua setiap
bulan nya kurang lebih di angka Rp
1.500.000 sampai dengan Rp 2.000.000.
Hanya 3% yang di bawah mendapatkan
Investasi
Investasi properti
Keuntungan
besar
Kebutuhan akan dana operasional dan modal
yang besar
Analisis Kelayakan Bisnis
Teknik Penganggaran Modal
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 112
uang bekal dibawah Rp 500.000, itu karena
mereka tinggal di Kota Bandung.
Tabel II
Data Keuangan per bulan Mahasiswa
Universitas Katolik Parahyangan
Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti
Berdasarkan hasil kuesioner, didapatkan
data bahwa mahasiswa yang datang dari
dalam Kota Bandung, hampir 83% atau
sejumlah 15 mahasiswa tinggal bersama
dengan orang tuanya. Hanya 3 mahasiswa
yang tinggal di indekos di sekitaran
Universitas Katolik Parahyangan.
Sedangkan untuk mahasiswa yang datang
dari luar Kota Bandung, 85% mahasiswa
nya memilih tinggal di indekos sedangkan
15 % mahasiswa memilih untuk tinggal di
rumah saudara mereka yang ada di
Bandung. Secara keselurahan, 73%
mahasiswa dari 100 orang yang mengisi
kuesioner menyatakan bahwa mereka
tinggal di indekos sekitar kampus.
Tabel III
Data Keuangan per bulan Mahasiswa
Universitas Katolik Parahyangan
Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti
Harga sewa kamar indekos yang ada di
sekitar Universitas Katolik Parahyangan
sangat bervariasi. Dari 73 mahasiswa yang
tinggal di indekos, 7 orang diantaranya
menyatakan bahwa mereka tinggal di
indekos yang harga sewa kamarnya
diantara Rp 500.000 sampai dengan Rp
1.500.000. Mayoritas dari mereka tinggal di
indekos dengan harga sewa per kamarnya
Rp 1.500.000 sampai dengan Rp 2.500.000.
Hanya ada 11 mahasiswa yang tinggal di
indekos dengan harga sewa kamar Rp
2.500.000.
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 113
Tabel IV
Data Harga Indekos Mahasiswa Universitas
Katolik Parahyangan
Harga Jumlah Persentase
Rp 500.000 – Rp
1.500.000
7 9%
Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000
55 75%
Diatas Rp2.500.000 11 16%
Total 73 100%
Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti
Berdasarkan pernyataan mahasiswa yang
tinggal di indekos, dapat dilihat dari tabel
V, peringkat dari fasilitas yang mereka
harapkan ada di indekos yang mereka
tempati.
Tabel V
Fasilitas yang diharapkan dari Indekos
Fasilitas Peringkat
WIFI 1
AC 2
Air Panas 3
Kamar Mandi Dalam 4
Parkir 5
Dapur Umum 6
Ruang Tamu untuk
berkunjung
7
Kamar Luas 8
Dll 9
Sumber: Kuesioner yang diolah peneliti
ANALISA KEUANGAN
INVESTASI AWAL
Dalam perhitungan awal, peneliti
menemukan sebuah lokasi tanah kosong di
jalan Ciumbuleuit agak ke dalam. Luas
tanah kosong tersebut adalah 3.108 m2.
Untuk harga tanah di main road
Ciumbuleuit, sudah mencapai Rp
7.500.000/m2 sampai dengan Rp
15.000.000/m2, peneliti berhasil
mendapatkan harga Rp 2.500.000/m2
karena lokasi tanah berada cukup jauh dari
jalan utama. Untuk jasa pembangunan +
luar bangunan, peneliti menggunakan jasa
konsultan arsitektur untuk membantu
menghitung berdasarkan harga bangunan
yang ada dipasaran di tahun 2017. Suku
bunga diasumsikan 10%. Setelah dilakukan
perhitungan, jumlah investasi awal yang
harus dikeluarkan adalah sejumlah Rp
16.203.126.073.
Tabel VI
Perhitungan Investasi Awal
Sumber: Data yang diolah peneliti
PENERIMAAN
Penerimaan indekos peneliti akan
mendapatkan uang sewa bulanan yang akan
dibayarkan oleh anak-anak yang menyewa.
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 114
Biaya sewa per bulan, peneliti menentukan
angka Rp 2.400.000 yang merupakan harga
standar dari indekos yang memiliki standar
lengkap. Harga per 2 tahun akan naik
sebesar Rp 100.000. Jumlah kamar yang
ada di indekos ini sejumlah 92 kamar
karena peneliti berusaha memaksimalkan
jumlah ruangan dengan luas tanah yang ada
supaya keuntungan menjadi lebih
maksimal. Bila dihitung sampai dengan 16
tahun mendatang, total penerimaan kotor
dari investasi indekos ini adalah Rp
48.576.000.000 dengan asumsi kamar
indekos selalu penuh setiap tahunnya
dengan penambahan mahasiswa yang selalu
stabil di setiap tahunnya.
Tabel VII
Perhitungan Penerimaan
Sumber: Data yang diolah peneliti
PENGELUARAN
Pengeluaran indekos, dapat dilihat rincian
nya seperti yang ada di tabel VIII. Gaji
pembantu diasumsikan Rp 1.500.000 per
bulan per orang. Pembantu diasumsikan
akan dipekerjakan sejumlah 3 orang. Gaji
satpam diasumsikan Rp 1.000.000 per
bulan per orang dan rencana indekos akan
dijaga oleh dua orang satpam. Paket
internet digunakan per 30 kamar, dan biaya
yang dikeluarkan adalah Rp 1.770.000/ 30
kamar. Peneliti membutuhkan 2 sambungan
lagi untuk menjaring 90 kamar. Instalasi air
panas sebesar Rp 5.000.000 dan peneliti
merencanakan untuk membangun 3 water
heater dan biaya instalasi ini akan di
kenakan di tahun pertama saja. Biaya
listrik, air, dan telepon diperkirakan Rp
10.000.000 per bulan. Penyusutan nilai
bangunan dengan umur 20 tahun dan bunga
penyusutan 5% dihitung berdasarkan
metode garis lurus akan menghasilkan
biaya penyusutan sebesar Rp 421.656.304
per tahun. Biaya lain-lain diperkirakan Rp
5.000.000 per bulan.
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 115
Tabel VIII
Perhitungan Pengeluaran
Sumber: Data yang diolah peneliti
TEKNIK PENGANGGARAN MODAL
PERIODE PENGEMBALIAN (PP)
Berdasarkan ekspektasi peneliti, peneliti
mengharapkan Periode Pengembalian
maksimum 15 tahun untuk investasi ini.
Sedangkan menurut hasil perhitungan,
investasi ini akan balik modal pada tahun
ke delapan. Ini menandakan bahwa
investasi ini bisa menghasilkan keuntungan
lebih cepat dari yang diperkirakan.
Berdasarkan Teknik Periode Pengembalian,
investasi ini diterima.
Tabel IX
Perhitungan Periode Pengembalian
Sumber: Data yang diolah peneliti
NILAI BERSIH SEKARANG (NBS)
Tabel X merupakan tabel yang
merepresentasikan nilai bersih sekarang
dari proyek investasi yang peneliti lakukan.
Apabila kita menghitung NBS sampai
dengan tahun ke 9 dengan menggunakan
Faktor Bunga Nilai Sekarang (FBNS)
sebesar 10%, kita akan mendapatkan angka
Rp 16.541.439.779. Jumlah ini apabila
dibandingkan dengan investasi awal yang
dilakukan yaitu sebesar Rp 16.203.126.073,
proyek ini bisa menghasilkan NBS yang
positif yaitu sebesar Rp 338.313.707. Ini
menandakan bahwa proyek ini layak untuk
dilaksanakan.
Tabel X
Perhitungan Nilai Bersih Sekarang
Sumber: Data yang diolah peneliti
TINGKAT PENGEMBALIAN
INTERNAL (TPI)
Berdasarkan perhitungan tingkat
pengembalian internal dengan
menggunakan suku bunga 11%, maka
didapatkan hasil TPI sebagai berikut:
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 116
x (11%-10%)
Maka didapatkan TPI sebesar 11% - 0.6%
menjadi 10.4%. Angka ini lebih tinggi dari
faktor bunga yang telah ditetapkan, jadi
investasi ini bisa diterima.
Tabel XI
Perhitungan Tingkat Pengembalian Internal
Sumber: Data yang diolah peneliti
INDEKS LABA (IL)
Rumus yang digunakan untuk menghitung
indeks laba adalah sebagai berikut:
Nilai sekarang dari arus kas bersih diambil
dari perhitungan NBS dengan bunga 10%.
Maka hasil yang didapatkan adalah sebagai
berikut:
Berdasarkan hasil dari perhitungan, maka
akan didapat angka 1,02. Berdasarkan
kriteria pengambilan keputusan, suatu
investasi akan diterima apabila IL lebih
besar dari 1. Oleh karena itu proyek
investasi indekos layak untuk dijalankan.
KESIMPULAN
Berdasarkan teknik penganggaran modal,
investasi ini diperkirakan memiliki Periode
Pengembalian modal diatas 5 tahun dengan
asumsi ada beberapa faktor yang dianggap
tetap. Selain itu, hasil dari Nilai Bersih
Sekarang menyatakan bahwa investasi
indekos memiliki nilai yang positif yang
dapat diartikan bahwa investasi ini dapat
menghasilkan keuntungan. Hasil dari
Tingkat Pengembalian Internal mendukung
2 perhitungan sebelumnya yaitu bunga
yang diterima lebih besar dari asumsi
bunga yang ditetapkan oleh peneliti. Ini
berarti investasi indekos bisa menghasilkan
keuntungan melebihi suku bunga yang ada.
Berdasarkan Indeks Laba, investasi indekos
yang penulis coba teliti memiliki indeks
laba diatas 1 yang berarti investasi ini layak
untuk di jalankan. Jadi bisa disimpulkan
bahwa investasi ini layak untuk dijalankan
karena hasilnya didukung oleh keempat
model perhitungan.
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 117
SARAN
Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan
oleh investor bila ingin mendalami
investasi ini. Faktor lingkungan, sarana dan
prasarana, lokasi, merupakan faktor yang
sering dijadikan acuan untuk membuat
keputusan di dalam investasi ini. Namun di
tengah keuntungan yang ditawarkan oleh
investasi ini, ada beberapa faktor juga yang
perlu dipertimbangkan seperti harga tanah
yang selalu naik, biaya modal yang tidak
sedikit dan lamanya pengembalian biaya
modal untuk bisa menghasilkan keuntungan
membuat hanya sebagian investor yang
bisa masuk di dalam investasi ini.
Dalam upaya mempercepat balik modal,
hal paling wajar yang bisa dilakukan
investor adalah dengan menaikkan harga
sewa per kamar. Hal ini bisa dilakukan
karena harga sewa yang cenderung naik
mengikuti perkembangan ekonomi. Hanya
saja, penetapan target market juga perlu
dipikirkan. Jangan sampai investor
menaikkan harga tetapi tidak
mempertimbangkan kapasitas dan
kemampuan mahasiswa dalam membayar.
DAFTAR PUSTAKA
Gideon, A. (2017). Ingin Investasi di
Properti? Simak 3 Faktor Penentu
Harga Ini. Retrieved from
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3
082767/ingin-investasi-di-properti-
simak-3-faktor-penentu-harga-ini
(diakses: 18 februari 2017)
Gitman, L., Joehnk, M., & Smart, S.
(2017). Fundamentals of investing.
Harlow: Pearson Education Limited.
Media, K. (2019). 4 Produk Investasi
Menjanjikan untuk Masa Depan -
Kompas.com. Retrieved from
https://ekonomi.kompas.com/read/201
5/11/07/085658326/4.Produk.Investasi.
Menjanjikan.untuk.Masa.Depan
(diakses: 13 Februari 2019)
Media, K. (2019). Tiga Faktor Penentu
Investasi Properti - Kompas.com.
Retrieved from
https://properti.kompas.com/read/2012/
04/25/12262458/tiga.faktor.penentu.in
vestasi.properti (diakses: 13 Februari
2019)
Nirmala, I., & Naser Rafi'i Attamimi, A.
(2017). Statistik Pendidikan Tinggi
Tahun 2017 [Ebook] (pp. 15-17).
Jakarta: Pusat Data dan Informasi Iptek
Erawan : Analisis Investasi Indekos di daerah Universitas Katolik Parahyangan Bandung
MANNERS, Vol .II, No. 2, Oktober 2019 118
Dikti. Retrieved from
http://kopertis3.or.id/v5/wp-
content/uploads/Buku-Statistik-
Pendidikan-Tinggi-2017.pdf (diakses
14 Februari 2019)
Sekaran, U. (2016). Research methods for
business: A skill-building approach
(7th ed). John Wiley & Sons, Inc
Sundjaja, R., Barlian, I., & Sundjaja, D.
(2013). Manajemen Keuangan 2 (7th
ed). jakarta: Literata Lintas Media.
Times, I., & Tirta, I. (2017). Buat Anak
Muda, Ini 5 Jenis Investasi yang Perlu
Kamu Tahu. Retrieved from
https://www.idntimes.com/business/fin
ance/ivan-tirta/5-jenis-investasi-yang-
perlu-kamu-tahu-csc-1/full (diakses: 18
Februari 2019)