analisis laporan keuangan pt indofood sukses makmur tbk a

32
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk A. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA COMMON SIZE 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan dalam Persen) AKTIVA 2008 2007 Aktiva Lancar Kas dan setara kas 10,78 15,27 Investasi jangka pendek 1,57 0,76 Piutang Usaha bersih Pihak ke tiga 5,27 6,80 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,43 0,38 Bukan Usaha Pihak ke tiga 1,02 0,49 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,24 0,28 Persediaan Bersih 15,30 14,04 Uang muka dan jaminan 0,67 0,80 Pajak dibayar di muka 1,16 0,54 Beban tanaman ditangguhkan 0,15 0,09 Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 0,23 0,25 Jumlah aktiva lancar 36,87 39,75 Aktiva Tidak Lancar Tagihan pajak penghasilan 0,20 0,16 Piutang plasma - bersih 1,01 0,79 Aktiva pajak tangguhan - bersih 0,57 0,56 Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 0,41 0,06 Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi 9,13 11,12 Tanaman belum menghasilkan 4,02 5,04 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 24,21 27,49 Beban ditangguhkan - bersih 1,42 1,60 Goodwill - bersih 11,32 10,35 Aktiva tidak

Upload: bee-afrianti-rita

Post on 02-Dec-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

recomend

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR

Tbk A. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN COMMON SIZE PT

INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA COMMON SIZE 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan

dalam Persen) AKTIVA 2008 2007 Aktiva Lancar Kas dan setara kas

10,78 15,27 Investasi jangka pendek 1,57 0,76 Piutang Usaha bersih

Pihak ke tiga 5,27 6,80 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,43

0,38 Bukan Usaha Pihak ke tiga 1,02 0,49 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 0,24 0,28 Persediaan Bersih 15,30 14,04 Uang

muka dan jaminan 0,67 0,80 Pajak dibayar di muka 1,16 0,54 Beban

tanaman ditangguhkan 0,15 0,09 Biaya dibayar di muka dan aktiva

lancar lainnya 0,23 0,25 Jumlah aktiva lancar 36,87 39,75 Aktiva Tidak

Lancar Tagihan pajak penghasilan 0,20 0,16 Piutang plasma - bersih

1,01 0,79 Aktiva pajak tangguhan - bersih 0,57 0,56 Penyertaan jangka

panjang dan uang muka untuk pembelian investasi 0,41 0,06 Tanaman

perkebunan Tanaman menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi

amortisasi 9,13 11,12 Tanaman belum menghasilkan 4,02 5,04 Aset

tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan 24,21 27,49 Beban

ditangguhkan - bersih 1,42 1,60 Goodwill - bersih 11,32 10,35 Aktiva

tidak berwujud - bersih 6,56 0,00 Aktiva tidak lancar lainnya 4,22 3,03

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 63,13 60,25 Jumlah Aktiva 100,00 100,00

KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2008 2007 Kewajiban Lancar Hutang bank

jangka pendek dan cerukan 19,28 19,30 Hutang “trust receipts” 5,43

4,05 Hutang  Usaha Pihak ketiga 6,1861 5,93 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 0,16 0,23 Bukan usaha Pihak ketiga 1,15 1,700

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 0,52 0,41 Beban masih

harus dibayar 2,78 4,00 Hutang pajak 1,51 1,67 Pinjaman jangka

panjang yang  jatuh tempo dalam waktu  satu tahun Hutang obligasi -

bersih 2,46 4,12 Hutang bank 1,53 1,91 Hutang sewa 0,02 0,02 Jumlah

Page 2: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

Kewajiban Lancar 41,07 43,38 Kewajiban Tidak Lancar Pinjaman jangka

panjang - setelah  dikurangi bagian yang jatuh  tempo dalam waktu satu

tahun Hutang bank 13,14 2,31 Hutang obligasi - bersih 5,02 9,96 Hutang

sewa 0,02 0,02 Jumlah pinjaman jangka panjang 18,18 12,31 Kewajiban

pajak tangguhan - bersih 4,76 5,11 Estimasi kewajiban imbalan kerja

2,47 2,45 Kewajiban tidak lancar lainnya 0,25 0,00 Jumlah Kewajiban

Tidak Lancar 25,68 19,86 Goodwill - bersih 0,01 0,01 Hak minoritas atas

aktiva bersih anak perusahaan 11,77 12,58 EKUITAS Modal saham -

nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 30.000.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh 2,21 3,17 Agio saham 3,78 3,97

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali -2,93 -

3,54 Laba yang belum terealisasi atas investasi efek - bersih 0,46 0,51

Selisih perubahan ekuitas anak Perusahaan 3,97 5,42 Selisih kurs atas

penjabaran laporan keuangan 0,49 0,09 Modal proforma 0,00 0,21

Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 0.15 0,18 Belum

ditentukan penggunaannya 13.30 16,64 Modal saham yang diperoleh

kembali 0,00 -2,49 Jumlah Ekuitas Bersih 21,46 24,20 JUMLAH

KEWAJIBAN DAN  EKUITAS 100,00 100,00 Secara umum, proporsi

aktiva PT Indofood Sukses Makmur Tbk tidak berubah secara signifikan.

Hanya ada beberapa pos yang mengalami perubahan. Untuk pos utama

aset lancar dan aset tidak lancar mengalami perubahan proporsi sekitar

3%. Untuk pos aktiva lancar proporsinya turun sebesar kenaikan

proporsi aktiva tidak lancar. Di dalam pos aktiva lancar sendiri proporsi

kas mengalami penurunan sekitar 4,5% dan ada kenaikan proporsi

dalam investasi jangka pendek sebesar 0,8%, serta akun piutang dan

persediaan juga proporsinya naik. Bisa dikatakan bahwa perusahaan

pada tahun 2008 sedang melakukan investasi sekuritas tambahan,

membeli kembali inventori dan tingkat perputaran kas pada debitor yang

agak macet karena kita ketahui bahwa tahun 2008 merupakan tahun

Page 3: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

terburuk dalam dasawarsa terakhir karena dunia pada saat itu sedang

mengalami krisis global. Meskipun tidak terlalu berpengaruh secara

signifikan terhadap industri konsumsi di Indonesia karena memang

Indonesia pertumbuhan ekonomi diukur dari segi konsumsi, maka

imbasnya bagi perusahaan manufaktur seperti PT Indofood ini tidak

terlalu besar. Untuk aktiva tidak lancar mengalami kenaikan sebesar

proporsi penurunan aktila lancar. Kenaikan terbesar dari pos aktiva tidak

lancar adalah dari aktiva tidak berwujud. Aktiva ini mengalami kenaikan

sekitar 6% dari posisi semula 0%. Seperti yang sudah dinyatakan

sebelumnya bahwa penurunan aktiva lancar juga sebagian dialihkan

oleh perusahaan untuk memperluas investasi. Hal ini dibuktikan dengan

naiknya nilai uang muka investasi secara cukup signifikan. Perubahan

yang paling signifikan adalah naiknya proporsi aktiva tidak berwujud

sebesar 6% dari proporsi total aktiva. Aktiva tidak berwujud ini terdiri dari

merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh Indolakto, yang

timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi. Merek-merek tersebut

diantaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kreme dan

Indoeskrim. Pengakuan aset tidak berwujud ini sesuai dengan harga

perolehan dan nilainya diamortisasi setiap tahun. Piutang plasma dan

tagihan pajak mengalami kenaikan namun dalam proporsi yang kecil.

Untuk beberapa pos mengalami penurunan karena memang nilainya

diamortisasi atau didepresiasi, misalnya untuk pos tanaman yang

menghasilkan dan aktiva tetap termasuk peralatan, mesin, gedung, dll.   

Untuk pos pasiva, kondisi dari hutang lancar mengalami penurunan

sekitar 2% sedangkan untuk pos utang jangka panjang proporsinya naik

secara cukup tajam, yaitu 6%. Sedangkan untuk modal berkurang

proporsinya sekitar 3%. Untuk utang lancer, beberapa pos mengalami

kenaikan seperti utang trust, utang pada pihak ke tiga untuk mendanai

hal-hal di luar operasi perusahaan dan perusahaan pun mencari kreditur

Page 4: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

yang benar-benar bisa dipercayai dan telah menjadi mitra dengan

perusahaan. Utang yang mengalami penurunan antara lain utang

obligasi karena memang setiap tahun perusahaan harus membayar

cicilan bunga dan pokok pinjaman yang jatuh tempo. Begitu juga dengan

utang bank dan utang pajak yang harus segera dilunasi karena tempo

pembayarannya telah jatuh. Utang-utang accrual pun proporsinya

berkurang karena setiap tahun juga perusahaan harus membayar biaya-

biaya operasional dan biaya-biaya lainnya.             Di sisi lain, utang

jangka panjang malah bertambah secara signifikan proporsinya antara

lain utang bank yang naik sekitar 8,8%. Perusahaan mungkin menilai

bahwa utang bank yang tersisa pada tahun 2007 adalah hampir nol,

maka mungkin biasanya bank menawari kredit lagi atau mungkin hal ini

pertimbangan dari manajer pula untuk lebih memilih kredit di bank dan

segera melunasi obligasi-obligasi jangka panjang yang sudah jatuh

tempo. Nilai dari hak minoritas perusahaan otomatis turun karena pada

tahun 2008 perusahaan telah melakukan buyback atas sebagian

sahamnya dan mungkin juga karena pelaku sentimen dari pasar yang

khawatir mengenai krisis global sehingga mereka para pemilik saham

minoritas pada akhirnya banyak yang melepas sahamya. Perusahaan

terlalu berani dalam keadaan krisis global lebih mendanai dengan utang.

Tapi, mungkin juga hal ini dipengaruhi oleh turunnya harga saham.

Namun, turunnya harga saham indofood tidaklah sevolatil industri yang

lain. Modal perusahaan juga secara umum mengalami penurunan. Hal

ini bisa dilihat dari modal disetor proporsinya mengalami penurunan

meskipun saham treasury sudah dijual lagi kepada publik, namun dapat

diketahui dari agio saham yang mengalami penurunan bisa

mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami disagio. Jika tidak,

maka memang proporsi kenaikannya sangat tidak sebanding dengan

proporsi kenaikan utang jangka panjang. PT INDOFOOD SUKSES

Page 5: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI

COMMON SIZE Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31

Desember 2008, 2007 (Disajikan dalam Persen) 2008 2007 Penjualan

Bersih 100,00 100,00 Beban Pokok Penjualan 76,86 76,21 Laba Kotor

23,13 23,78 Beban Usaha Penjualan   7,06 8,39 Umum dan administrasi

4,87 5,05 Jumlah Beban Usaha 11,94 13,45 Laba Usaha 11,18 10,32

Penghasilan/(Beban) Lain-Lain Penghasilan bunga 0,43 0,56 Beban

bunga dan pendanaan  lainnya -2,98 -2,55 Laba/(rugi) kurs - bersih -

1,83 0,04 Lain-lain - bersih -0,10 -1,06 Beban Lain-lain - Bersih -4,48 -

2,99 Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 6,70 7,32

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Tahun berjalan -3,04 -3,15

Tangguhan 0,97 0,67 Beban Pajak Penghasilan - Bersih -2,06 -2,48

Laba Sebelum Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak Perusahaan dan

Penyesuaian Proforma 4,63 4,85 Hak Minoritas Atas Laba Bersih Anak

Perusahaan - Bersih -2,01 -0,14 Penyesuaian Proforma 0,05 0,06 Laba

Bersih 2,66 3,52 Harga pokok penjualan untuk periode 2008 mengalami

kenaikan proporsi sekitar 0,65%. Hal ini mengindikasikan adanya harga-

harga/inflasi yang cukup signifikan untuk harga-harga bahan baku dan

beban produksi sehingga pada tahun 2008 proporsi laba kotor

mengalami penurunan. Selain itu, hal ini juga disebabkan kenaikan

jumlah produksi. Hal ini bisa dilihat dari kenaikan jumlah persediaanyang

dimiliki perusahaan dan pos persediaan akhir yang dimiliki. Namun,

untuk tahun 2008 beban administrasi dan penjualan menurun secara

proporsi meskipun secara jumlah meningkat. Pos-pos biaya menurun

seperti iklan mengindikasikan belanja iklan untuk perusahaan memang

menurun. Biaya yang naik seperti biaya gaji, upah karyawan. Biaya

untuk barang rusak juga mengalami kenaikan. Hal ini mengindikasikan

kualitas bahan baku atau tingkat kualitas distribusi mengalami

penurunan. Telekomunikasi dan bahan bakar juga mengalami kenaikan

Page 6: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

karena memang perusahaan pada saat itu sedang mengalami kenaikan

penjualan dan sisi permintaan tentunya juga naik sehingga hal ini wajar

menimbulkan kenaikan pada sejumlah pos-pos biaya. Namun pada

akhirnya kenaikan ini tidak sebesar proporsi terhadap penjualan pada

tahun 2007 sehingga proporsi laba usaha mengalami kenaikan sekitar

0,86%. Pos yang paling memengaruhi laba sebelum pajak adalah

kerugian selisih kurs karena kita tahu bahwa rupiah pada tahun 2008

mengalami koreksi yang signifikan dan nilainya terus melemah sampai

awal tahun 2009 nilainya berangsur membaik menuju level Rp 9000-an

per dolar. Kerugian atas selisih kurs mengubah 1,79% proporsi beban.

Beban bunga dan lainnya juga mengalami kenaikan. Selain karena

perusahaan menambah utang jangka panjang, juga perusahaan sedang

mengalami kenaikan penjualan sehingga laba sebelu pajak proporsinya

jauh lebih kecil daripada laba tahun 2007 (mengalami penurunan

sebesar 0,62%). Untuk pos beban pajak mengalami penurunan proporsi

terhadap penjualan meskipun jumlahnya naik. Proporsi pajak

penghasilan misalnya naik pada pos tangguhan karena perusahaan

masih menangguhkan biaya dan gaji atau karena memang perusahaan

menunggu sampai jatuh tempo masa SPT badan. Sedangkan untuk

beban gaji proporsinya mengalami penurunan meskipun memang beban

upah dan gaji mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Laba sebelum

hak minoritas juga mengalami penurunan proporsinya 0,25%

dibandingkan dengan tahun 2007. Hak minoritas atas aktiva proporsinya

naik secara signifikan karena memang pada tahun 2008 perusahaan

kembali menjual saham treasury nya ke publik sehingga

konsekuensinya adalah kepemilikannya semakin menyebar dan tentu

saja pemilik minoritas berhak atas hak-hak atas aktiva. Hal inilah yang

pada akhirnya menurunkan proporsi laba bersih perusahaan pada tahun

2008 dengan tahun 2007 adalah sekitar 0,9% meskipun secara esensi

Page 7: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

nilainya naik. B. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF PT

INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KOMPARATIF 31 Desember 2008 dan 2007 (Disajikan Dalam

Jutaan Rupiah) AKTIVA 2008 2007 Perubahan Dalam% Dalam rupiah

Aktiva Lancar Kas dan setara kas 4.271.208 4.538.051 -5,88 (266.843)

Investasi jangka pendek 623.134 227.337 174,10 395.797 Piutang

Usaha bersih Pihak ke tiga 2.087.348 2.022.069 3,23 65.279 Pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 172.734 114.332 51,08 58.402 Bukan

Usaha Pihak ke tiga 404.927 146.983 175,49 257.944 Pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 95.962 84.447 13,63 11.515 Persediaan

Bersih 6.061.219 4.172.388 45,26 1.888.831 Uang muka dan jaminan

266.126 239.116 11,29 27.010 Pajak dibayar di muka 461.862 160.660

187,47 301.202 Beban tanaman ditangguhkan 61.672 27.037 128,10

34.635 Biaya dibayar di muka dan aktiva lancar lainnya 92.230 76.709

20,23 15.521 Jumlah aktiva lancar 14.598.422 11.809.129 23,61

2.789.293 Aktiva Tidak Lancar Tagihan pajak penghasilan 81.594

49.545 64,68 32.049 Piutang plasma - bersih 401.172 236.120 69,90

165.052 Aktiva pajak tangguhan - bersih 229.515 167.299 37,18 62.216

Penyertaan jangka panjang dan uang muka untuk pembelian investasi

164.864 20.219 715,39 144645 Tanaman perkebunan Tanaman

menghasilkan – setelah dikurangi akumulasi amortisasi 3.618.678

3.305.778 9,46 312.900 Tanaman belum menghasilkan 1.593.691

1.499.069 6,31 94.622 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan 9.586.545 8.166.816 17,38 1.419.729 Beban ditangguhkan -

bersih 564.156 477.336 18,18 86.820 Goodwill - bersih 4.484.479

3.074.823 45,84 1.409.656 Aktiva tidak berwujud - bersih 2.598.148 0

2.598.148 Aktiva tidak lancar lainnya 1.673.000 900.761 85,73 772.239

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 24.995.842 17.897.766 39,65 7.098.076

Jumlah Aktiva 39.594.264 29.706.895 33,28 9.887.369 KEWAJIBAN

Page 8: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

DAN EKUITAS 2008 2007 Perubahan Dalam% Dalam Rp Kewajiban

Lancar Hutang bank jangka pendek dan cerukan 7.634.711 5.734.104

33,14 1.900.607 Hutang “trust receipts” 2.153.921 1.205.892 78,61

948.029 Hutang  Usaha Pihak ketiga 2.449.368 1.764.253 38,83

685.115 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 65.321 71.013 -

8,01 -5.692 Bukan usaha Pihak ketiga 458.818 505.075 -9,15 -46.257

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 208.559 124.291 67,79

84.268 Beban masih harus dibayar 1.103.395 1.190.093 -7,28 -86.698

Hutang pajak 598.091 496.279 20,51 101.812 Pinjaman jangka panjang

yang  jatuh tempo dalam waktu  satu tahun Hutang obligasi - bersih

975.309 1.224.464 -20,34 -249.155 Hutang bank 606.610 567.509 6.88

39.101 Hutang sewa 8.058 5.704 41,26 2.354 Jumlah Kewajiban Lancar

16.262.161 12.888.677 26,17 3.373.484 Kewajiban Tidak Lancar

Pinjaman jangka panjang - setelah  dikurangi bagian yang jatuh  tempo

dalam waktu satu tahun Hutang bank 5.204.922 688.719 655,73

4.516.203 Hutang obligasi - bersih 1.989.588 2.960.430 -32,79 -970.842

Hutang sewa 6.088 6.549 -7,03 -461 Jumlah pinjaman jangka panjang

7.200.598 3.655.698 96,96 3.544.900 Kewajiban pajak tangguhan -

bersih 1.888.123 1.517.928 24,38 370.195 Estimasi kewajiban imbalan

kerja 980.543 729.081 34,49 251.462 Kewajiban tidak lancar lainnya

100.944 0 - 100.944 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 10.170.208

5.902.707 72,29 4267.501 Goodwill - bersih 2.955 3.134 -5,71 -179 Hak

minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan 4.660.191 3.721.828

25,21 938.363 EKUITAS 2008 2007 Perubahan     Persen% DalamRp

Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar -

30.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 878.043

944.419 -7,02 -66.376 Agio saham 1.497.733 1.182.046 26,70 315.687

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

(1.160.859) (1.051.958) 10,35 -108.901 Laba yang belum terealisasi

Page 9: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

atas investasi efek - bersih 185.315 154.167 20,20 31.148 Selisih

perubahan ekuitas anak Perusahaan 1.572.446 1.611.683 -2,43 -39.237

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 197.684 28.057 604,58

169.627 Modal proforma 0 63.953 -100,00 -63.953 Saldo laba Telah

ditentukan penggunaannya 60.000 55.000 9.09 5.000 Belum ditentukan

penggunaannya 5.268.387 4.944.251 6,55 324.136 Modal saham yang

diperoleh kembali 0 (741.069) -100,00 741.069 Jumlah Ekuitas Bersih

8.498.749 7.190.549 18,19 1.308.200 JUMLAH KEWAJIBAN DAN

EKUITAS 39.594.264 29.706.895 33,28 9.887.369 PT INDOFOOD

SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA

RUGI KOMPARATIF Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31

Desember 2008, 2007 (Disajikan Dalam Jutaan Rupiah) 2008 2007

Perubahan Dalam% Dalam Rp Penjualan Bersih 38.799.279 27.858.304

39,27 10.940.975 Beban Pokok Penjualan 29.822.362 21.232.761 40,45

8.589.601 Laba Kotor 8.976.917 6.625.543 35,48 2.351.374 Beban

Usaha Penjualan 2.742.292 2.339.821 17,20 402.471 Umum Dan

Administrasi 1.893.149 1.409.282 34,33 483.867 Jumlah Beban Usaha

4.635.441 3.749.103 23,64 886.338 Laba Usaha 4.341.476 2.876.440

50,93 1.465.036 Penghasilan/(Beban) Lain-Lain Penghasilan bunga

168.516 158.347 6,42 10.169 Beban bunga dan pendanaan  lainnya

(1.157.562) (710.615) 62,89 446.947 Laba/(rugi) kurs - bersih (713.131)

13.411 -5417,50 (726.542) Lain-lain - bersih (39.476) (296.174) -86,67

(256.698) Beban Lain-lain - Bersih (1.741.653) (835.031) 108,57

906.622 Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2.599.823

2.041.409 27,35 558.414 Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan     Tahun

berjalan (1.181.312) (878.006) 34,54 303.306     Tangguhan 379.759

187.314 102,73 192.445     Beban Pajak Penghasilan -        Bersih

(801.553) (690.692) 16,05 110.861 Laba Sebelum Hak Minoritas Atas

Laba Bersih Anak Perusahaan Dan Penyesuaian Proforma 1.798.270

Page 10: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

1.350.717 33,13 447.553 Hak Minoritas Atas  Laba Bersih Anak

Perusahaan - Bersih (782.597) (387.270) 102,08 395.327 Penyesuaian

Proforma 18.716 16.910 10,68 1.806 Laba Bersih 1.034.389 980.357

5,51 54.032 Kas perusahaan pada tahun 2008 mengalami penurunan

sekitar 5,88% dibandingkan dengan tahun 2007. Untuk investasi nilainya

naik hampir 175%. Memang perusahaan pada saat itu sedang

melakukan banyak pembelian pada sekuritas-sekuritas jangka pendek

yang return nya bisa dihasilkan pada tempo yang telah ditentukan

perusahaan. Untuk pos piutang nilainya juga mengalami kenaikan

secara signifikan pada semua pos baik piutang usaha atau bukan usaha

mengindikasikan bahwa tingkat penagihan piutang semakin menurun

atau tingkat kemampuan debtor menurun untuk membayar utang

terhadap perusahaan. Nilai persediaan akhir bersih perusahaan juga

mengalami kenaikan. Kenaikan paling signifikan terjadi pada pos pajak

dibayar di muka dan beban yang ditangguhkan. Namun, secara umum,

kenaikan pos aktiva lancar adalah sekitar 23,61%. Aktiva tidak lancar

juga nilainya mengalami kenaikan sekitar 39,65% dari tahun 2007.

Kenaikan terbesar ada di aset tidak berwujud karena memang

perusahaan pada waktu itu sedang gencar-gencar melakukan akuisisi

untuk merek-merek tertentu, seperti susu cap enaak, indoeskrim, dll.

Piutang plasma juga nilainya mengalami kenaikan secara signifikan

karena memang perusahaan pada waktu itu sedang melakukan

peningkatan pada sektor plasma, sedangkan biaya masih ditanggung

oleh anak perusahaan, dan masih menunggu pencairan dana dari bank.

Aset tetap juga nilainya mengalami kenaikan karena perusahaan juga

sedang melakukan penambahan terhadap aktiva tetap, mungkin

disebabkan karena keadaan mesin atau gedung yang nilai efisiensi telah

menurun atau sekedar strategi peningkatan produksi. Aktiva tidal lancar

lainnya juga mengalami kenaikan sekitar 85%. Kenaikan ini terkait

Page 11: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

dengan sewa atas ruang perkantoran yang digunakan untuk jangka

panjang dan nilainya diakui sebagai aktiva tidak lancar lainnya. Sewa

semacam ini tergolong capital lease. Total aktiva secara keseluruhan

mengalami kenaikan sebesar 33%. Jumlah kewajiban perusahaan

mengalami kenaikan baik lancar maupun tidak lancar. Kewajiban lancar

naik 26,17% dan tidak lancar naik 72%. Utang bank jangka pendek naik

33,14% disebabkan karena perusahaan dalam jangka pendek harus

memenuhi berbagai operasi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga

mengadakan perjanjian utang dengan pihak pihak yang dipercaya

lainnya dan nilainya meningkat 78,61%. Paling tidak, ada sebagian

utang usaha yang telah dilunasi diindikasikan ada penurunan dari

beberapa pos utang meskipun penurunannya tidak terlalu signifikan..

Utang-utang ini digunakan perusahaan sebagian besar juga untuk

aktivitas investasi jangka pendek dan operasi. Selain itu juga untuk

melunasi utang jangka panjang yang telah jatuh tempo seperti utang

obligasi. Utang tidak lancar naik sebesar 72,29%. Utang ini didominasi

oleh utang bank yang membengkak sampai 700%. Utang ini juga

disebabkan agar pendanaan perusahaan untuk meningkatkan operasi

maupun investasi tidak terganggu karena menurunnya nilai pasar

saham. Utang bank ini juga dalam rangka mendukung program plasma

perusahaan. Utang bank ini mayoritas didapatkan dari anak perusahaan

Bank BCA dan utang luar negeri dalam bentuk US$. Utang-utang jangka

panjang ini dilakukan karena memang perusahaan sudah ada perjanjian

peminjaman dengan SIMP dengan kriteria ekuitas harus diturunkan dan

penggenjotan modal adalah dari sisi utang. Oleh karena itu, proporsi

modal secara umum menurun dibandingkan dengan tahun 2007

meskipun total ekuitas naik karena memang perusahaan melakukan

penjualan kembali saham treasurinya. Perusahaan mendapatkan

banyak keuntungan diindikasikan dengan nilai agio yang meningkat

Page 12: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

serta keuntungan yang belum terealisasi. Harga saham pada waktu itu

bisa disimpulkan sedang naik. Modal proforma juga mengalami

penurunan karena pada saatnya modal itu digunakan. Penjualan

mengalami kenaikan 39,27% dan diikuti dengan naiknya HPP sebesar

40%. Hal ini mengindikasikan bahwa harga-harga bahan baku sedang

mengalami kenaikan dan berbagai macam faktor lainnya. Sehingga

kenaikan penjualan ini bukan menjadi tolak ukur kenaikan penjualan

namun kenaikan penjualan ini sebagai dampak dari inflasi dan

meningkatnya HPP. Namun demikian, laba kotor masih naik sebesar

35%. Secara umum, beban usaha juga meningkat sebesar 23%.

Namun, peningkatan beban ini masih di bawah laba kotor sehingga laba

usaha naik 50% dari tahun 2007. Penghasilan atau beban lain-lain inilah

yang menyebabkan EBT turun karena memang penyebab utamanya

adalah kerugian selisih mata uang asing. Perlu diketahui bahwa utang

perusahaan juga dalam bentuk dolar. Oleh karena itu, dalam

pelunasannya sepanjang krisis global 2008 mungkin saja mengalami

kerugian yang luar biasa. EBT  hanya naik 27,35%. Pajak penghasilan

juga bertambah karena memang banyak kenaikan di sisi yang

berhubungan dengan pajak, misalnya gaji dan upah. Laba bersih hanya

naik 5% akibat adanya hak pemegang saham minoritas akibat adanya

penjualan kembali saham treasuri. Namun, secara umum, kondisi

operasi perusahaan masih dalam keadaan cukup baik karena masih ada

kenaikan pada laba bersih.    C. ANALISIS RASIO Rasio Likuiditas

Aktiva  lancar Kewajiban lancar       1.      Rasio Lancar                     =

Kas dan setara kas + surat berharga + piutang usaha  Kewajiban lancar

2.      Rasio Cepat ( quick ratio) =         Piutang rata-rata Penjualan/360   

3.      Periode penagihan ( collection period) =       Persediaan rata-rata

HPP/360     4.      Jumlah hari untuk menjual persediaan ( days to sell

inventory) =  Struktur Modal dan Solvabilitas Total Kewajiban Ekuitas

Page 13: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

PemegangSaham Saham    1.      Total utang terhadap ekuitas ( total

debt to equity) =              Kewajiban jangka panjang Ekuitas Pemegang

Saham    2.      Utang jangka panjang terhadap ekuitas ( long term debt

to equity) = Laba sebelum pajak dan beban bunga Beban bunga    3.     

Kelipatan Bunga dihasilkan ( time interest earned) =  Total Utang Total

aktiva    4.      Rasio Total Utang ( leverage) =   3. Tingkat Pengembalian

atas Investasi 1.      Tingkat pengembalian atas aktiva (Return on asset-

ROA) =   2.      Tingkat Pengembalian atas ekuitas biasa (return on

common equity) = Laba Bersih Rata rata ekuitas    3. Tingkat

pengembalian atas ekuitas (return on equity) = 4. Kinerja Operasi

(Operating Performance) Laba Kotor Penjualan    Margin laba kotor 

(gross Profit margin)= Laba Operasi Penjualan    Margin Laba Operasi

(operating profit margin) = Laba sebelum pajak penghasilan Penjualan   

Margin laba sebelum pajak (pretax profit margin) = Laba Bersih

Penjualan    Margin Laba Bersih (net profit margin) =   5. Pemanfaatan

Aktiva Penjualan Rata-rata kas dan setara kas    1.Perputaran Kas (cash

turnover) = Penjualan Rata-rata piutang usaha    2.Perputaran Piutang

Usaha (account receivable turnover)  =   Penjualan Rata-rata persediaan

3.Penjualan Terhadap Persediaan (sales to inventory)  = Laba Kotor

Penjualan    4.Perputaran modal kerja (working capital turnover)  =

Penjualan Rata-rata total aktiva    5.Perputaran aktiva tetap (fixed asset

turnover) = Ukuran Pasar Harga pasar per lembar saham Laba per

saham    1.      Rasio harga terhadap laba (price to earning ratio) = 2.     

Laba per saham Harga pasar per lembar saham   Imbal Hasil Laba

(earning yield) = Harga per lembar saham Nilai buku per lembar saham    

3.      Harga terhadap nilai buku (price to book)  = PT INDOFOOD

SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN ANALISIS RASIO

Tahun 2007 dan 2008 No Jenis Rasio Tahun 2007 Tahun 2008

Perhitungan Hasil Perhitungan Hasil 1 Rasio Lancar 11.809.129 0,92

Page 14: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

14.598.422 0,89 12.888.677 16.262.161 2 Rasio Cepat 6.901.789 0,54

7.154.424 0,44 12.888.677 16.262.161 3 Periode penagihan piutang

1.792.286,5 23,16 hari 2.198.241,5 20,39hari 27.858.304/360

38.799.279/360 4 Jumlah hari untuk menjual persediaan 3.576.708,5

60,64 hari 5.116.803,5 61,77 hari 21.232.761/360 29.822.362/360 5

Total Utang terhadap Ekuitas 18.791.384 2,61 26.432.369 3,11

7.190.549 8.498.749 6 Utang jangka panjang terhadap ekuitas

5.902.707 0,82 10.170.208 1,19 7.190.549 8.498.749 7 Kelipatan Bunga

dihasilkan 2.876.440 4,05 4.341.476 3,75 710.615 1.157.562 8 Tingkat

Pengembalian atas Aktiva 980.357 0,043 1.034.389 0,029 23.035.744

34.650.580 No Jenis Rasio Tahun 2007 Tahun 2008 Perhitungan Hasil

Perhitungan Hasil 9 Margin Laba Kotor 6.625.543 0,24 8.976.917 0,23

27.858.304 38.799.279 10 Margin Laba Operasi 2.876.440 0,10

4.341.476 0,11 27.858.304 38.799.279 11 Margin laba sebelum pajak

2.041.409 0,073 2.599.823 0,067 27.858.304 38.799.279 12 Margin

Laba Bersih 980.357 0,035 1.034.389 0,027 27.858.304 38.799.279 13

Perputaran Kas 27.858.304 8,79 38.799.279 8,81 3.168.426

4.404.629,5 14 Perputaran piutang usaha 27.858.304 15,54 38.799.279

17,65 1.792.286,5 2.198.241,5 15 Penjualan terhadap persediaan

27.858.304 7,79 38.799.279 7,58 3.576.708,5 5.116.803,5 16

Perputaran Modal Kerja 27.858.304 Tidak ada 38.799.279 Tidak ada

(535) (1.371.643,5) 17 Perputaran Aktiva Tetap 27.858.304 2,08

38.799.279 1,81 13.384.937,5 21.446.804 18 Perputaran Total Aktiva

27.858.304 1,21 38.799.279 1,12 23.035.744 34.650.580 19 Rasio

Harga terhadap Laba 2.575 22,39 2.325 19,38 115 120 20 Imbal Hasil

Laba 115 0,045 120 0,052 2.575 2.325 21 Harga Terhadap nilai buku

2.575 25,75 2.325 23,25 100 100 22 Return On Equity 980.357 0,16

1.034.389 0,13 6.115.817,5 7.844.649 23 Rasio Total Utang 18.791.384

0,63 26.432.369 0,67 29.706.895 39.594.264 Rasio lancar perusahaan

Page 15: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

dalam dua tahun terakhir menunjukkan kondisi yang tidak likuid. Hal ini

mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan dalam menutupi

hutang lancar dengan kewajiban lancar adalah tidak memenuhi syarat.

Apalagi rasio ini turun dari 0,92 menjadi 0,89 pada tahun 2008 sehingga

kita dapat menyimpulkan bahwa kenaikan pada utang lancar dan kondisi

aktiva lancar juga naik namun kenaikan pada penyebut akan lebih

cenderung mengurangi secara signifikan nilai rasio lancar ini. Begitu

juga dengan rasio cepat perusahaan yang mengalami penurunan yang

signifikan dari 0,54 menjadi 0,44 pada tahun 2008. Rasio cepat 0,5

menunjukkan bahwa kondisi perusahaan dalam memenuhi utang lancar

benar-benar jauh di bawah kondisi cukup, yaitu kondisi normal ketika

rasio cepat adalah 1. Kondisi ini juga diperparah dengan penurunan

jumlah kas yang dimiliki perusahaan. Periode penagihan piutang secara

umum turun dari 23 hari menjadi 20 hari. Hal ini cukup mengisyaratkan

perkembangan yang bagus karena akan lebih meningkatkan kinerja dan

operasi perusahaan. Namun jumlah hari untuk menjual persediaan

malah bertambah 1 hari dari 60 hari menjadi 61 hari. Hal ini akan

berdampak pada kinerja penjualan serta dapat menghambat proses

produksi karena perusahaan harus mempertimbangkan rasio ini untuk

mengestimasi barang yang harus diproduksi terutama dalam segi

kuantitas agar produksi perusahaan sejalan dengan permintaan. Total

utang terhadap ekuitas dari tahun 2007 ke tahun 2008 adalah naik

menjadi 3,61. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar modal

perusahaan sebagian besar didanai dari utang dan jumlah utang adalah

3 kali lipat lebih banyak daripada total ekuitas. Jadi perusahaan juga

sangat berisiko untuk membayar beban bunga dan pokok pinjaman

apalagi ketika perusahaan mempunyai kreditor lebih dari 1. Kecuali

ketika memang keadaan perusahaan memungkinkan untuk menambah

utang maka hal ini tidak akan menjadi masalah. Apalagi proporsi utang

Page 16: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

jangka panjang juga sudah melebihi proporsi ekuitas dengan rasio utang

jangka panjang terhadap ekuitas yang sudah mencapai 1,19. Dalam

keadaan krisis global, hal ini akan sangat berbahaya bagi perusahaan

selain terancam masalah kurs juga terancam operasi macet dan gulung

tikar karena banyak pokok pinjaman dan bunga yang mungkin jatuh

tempo dan nilai kas sendiri pun turun. Rasio solvabilitas menunjukkan

bahwa perusahaan sebagian besar pendanaannya berasal dari utang.

Memang sebenarnya kebijakan perusahaan untuk meningkatkan utang

adalah untuk memenuhi SIMP, tapi dalam hal ini sebaiknya perusahaan

tetap menjaga rasio solvabilitas agar perusahaan dalam hal ini akan

tetap mampu untuk melunasi jangka panjangnya. Apalagi dengan

turunnya rasio kelipatan bunga dihasilkan. Ini menandakan pula bahwa

perusahaan dengan menambah utang jangka panjang malah akan

semakin membebani kondisi perusahaan. Dengan turunnya rasio

kelipatan bunga dihasilkan, hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan

perusahaan untuk membayar bunga yang setiap periode tertentu harus

dibayar adalah menurun. Pembayaran bunga juga menggunakan kas,

bukan menggunakan laba. Apalagi kas perusahaan mengalami

penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2007.

ROA turun dari 4,3% menjadi 2,9%. Hal ini mengindikasikan bahwa

tingkat penggunaan atas aktiva untuk mencapai tujuan perusahaan

turun. Sepertinya perusahaan telah menambah dalam jumlah yang

signifikan total aset, termasuk aset tidak lancar. Namun hal ini malah

menurunkan kinerja perusahaan atas penambahan aset tersebut.

Margin laba secara umum mengalami penurunan kecuali laba kotor

yang meningkat 1%. Hal ini mengindikasikan bahwa kemungkinan

pemegang saham untuk menerima dividen adalah menurun, dan secara

umum akan berimbas kepada sentimen pasar saham yang akan menilai

kinerja perusahaan menurun dan bisa berdampak terhadap harga

Page 17: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

saham perusahaan. Rasio perputaran piutang 15 kali sedangkan

perputaran kas hanya 8 kali. Hal ini mengindikasikan ketidakseimbangan

antara piutang dengan penerimaan kas sampai menjadi kas kembali.

Dapat disimpulkan bahwa dalam hal ini banyak piutang yang masih

belum bisa ditagih dan setiap kali ada transaksi yang berhubungan

dengan penambahan piutang sebanyak 2 kali, transaksi atas

penerimaan kas baru bisa dilakukan 1 kali. Hal ini akan mengganggu

sekali tentunya untuk operasi perusahaan dan memenuhi kebutuhan lain

akan kas. Perusahaan mengambil keputusan utang mungkin juga

disebabkan oleh kondisi seperti ini, kekurangan kas karena perputaran

dari kas menjadi kas adalah sangat lama dan hanya setengah dari

perputaran piutang. Rasio penjualan terhadap persediaan 7 kali

mengindikasikan bahwa perusahaan harus membeli bahan baku

persediaan tujuh kali dalam satu periode. Rasio ini turun 0,23

mengindikasikan bahwa perusahaan mengurangi intensitasnya untuk

membeli persediaan. Perputaran modal kerja adalah nol karena tidak

adanya modal kerja disebabkan total aktiva lancar kuran dari utang

lancar. Hal ini mengindikasikan bahwa segala aset lancar yang dimiliki

perusahaan hanya bisa didedikasikan untuk membayar utang jangka

pendeknya, itu pun masih belum mencukupi karena perusahaan dalam

keadaan illiquid. Perputaran aktiva tetap dibandingkan dengan tahun

2008 mengalami penurunan sebesar 0,2. Hal ini mengindikasikan bahwa

kegunaan aktiva tetap mengalami penurunan Mungkin hal ini

disebabkan kenaikan aktiva tetap sebagai penyebut meskipun kenaikan

terhadap penjualan perusahaan. Hal ini terjadi juga pada perputaran

total aktiva. Idealnya, naiknya total aktiva diikuti juga oleh naiknya

penjualan dalam rasio yang berbeda sehingga dapat meningkatkan rasio

perputaran aktiva. Rasio 2 menunjukkan bahwa total aktiva tidal lancar

yang digunakan dalam penjualan adalah baru 2 kali. Sedangkan untuk

Page 18: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

penggunaan aktiva secara keseluruhan adalah baru 1 kali lebih, itupun

nilai rasionya menurun. Rasio harga terhadap laba menunjukkan tingkat

apresiasi investor terhadap kondisi perusahaan. Nilai  itu turun cukup

signifikan 3 poin dari tahun 2007. Selain karena turunnya harga saham,

juga sekali lagi disebabkan oleh krisis global. Sedangkan imbal laba

terhadap saham adalah mengalami kenaikan dari 45% menjadi 52%. Ini

berarti terkandung pesan bahwa setiap lembar saham yang dimiliki

investor, akan mendapatkan pengembalian sebesar 45% dan nilai ini

naik pada 2008 menjadi 52%. Oleh karena itu, masih banyak para

investor yang masih tertarik untuk membeli saham perusahaan dan

terbukti perusahaan menjual saham dan mendapat keuntungan dari

penjualan tresury. Harga terhadap nilai buku adalah 25 pada tahun 2007

dan menurun 23 pada tahun 2008. Nilai ini mencerminkan bahwa harga

pasar saham adalah 25 kali harga nominalnya. Sekiranya perusahaan

mau melakukan stocksplit untuk bisa lebih meningkatkan kinerja

sahamnya, tidak akan menjadi masalah. Namun pada tahu 2008, nilai ini

turun 2 poin. ROE juga turun 3% yang berarti bahwa kontribusi modal

ekuitas terhadap laba adalah turun 3%. D. ANALISIS ARUS KAS (Data

dalam jutaan) 2007 2008 Arus kas dari aktivitas operasi 2.613.759

2.684.806 Arus Kas dari aktivitas investasi (6.454.753) (7.575.214) Arus

kas dari aktivitas pendanaan 6.103.714 4.600.553 Kenaikan

(penurunan) bersih kas dan setara kas 2.262.720 (289.855) ( sumber =

laporan arus kas  perusahaan) Secara umum, arus kas turun secara

signifikan dari kenaikan 2.262.720 pada tahun 2007 namun sebaliknya

pada tahun 2008 mengalami penurunan 289.855. Aktivitas operasi tidak

menunjukkan perubahan yang signifikan karena selain perusahaan

menerima kas dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok pun harus

dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, pembayaran kas untuk beban

usaha juga mengalami kenaikan. Dari sisi pendanaan dan investasi

Page 19: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

menjadikan penurunan arus kas untuk tahun 2008. Dari segi investasi

jelas sekali perusahaan sedang gencar-gencarnya menambah aktivitas

pembelian aktiva termasuk akuisisi, penyewaan kantor, proyek plasma

dsb sehingga nilainya mengalami peningkatan dari 6.454.753 juta 

menjadi 7.575.214 juta pada tahun 2008. Begitu juga dari aktivitas

pendanaan. Nilainya mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan

juga untuk membayar utang cerukan, pembayaran obligasi jatuh tempo.

Untuk kas masuk utang obligasi nilainya pada tahun 2008 adalah nol

rupiah karena perusahaan pada tahun 2008 tidak melakukan penerbitan

obligasi. Untuk penerimaan kas dari penerbitan saham anak perusahaan

juga nilainya menjadi nol karena tahun 2008 anak perusahaan juga tidak

menerbitkan saham lagi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa secara

penerimaan kas, perusahaan ii sedang mengalami penurunan kinerja

karena pendapatan yang diterima dari setiap macam aktivitas tidak

diimbangi oleh pengeluaran kas dari setiap aktivitas juga.  Diposkan oleh

Tri Coorporation di 03.37 

Make Money at : http://bit.ly/copy_win

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

ANALISIS RASIO Tahun 2007 dan 2008 No Jenis Rasio Tahun 2007

Tahun 2008 Perhitungan Hasil Perhitungan Hasil 1 Rasio Lancar

11.809.129 0,92 14.598.422 0,89 12.888.677 16.262.161 2 Rasio Cepat

6.901.789 0,54 7.154.424 0,44 12.888.677 16.262.161 3 Periode

Page 20: Analisis Laporan Keuangan Pt Indofood Sukses Makmur Tbk A

penagihan piutang 1.792.286,5 23,16 hari 2.198.241,5 20,39hari

27.858.304/360 38.799.279/360 4 Jumlah hari untuk menjual persediaan

3.576.708,5 60,64 hari 5.116.803,5 61,77 hari 21.232.761/360

29.822.362/360 5 Total Utang terhadap Ekuitas 18.791.384 2,61

26.432.369 3,11 7.190.549 8.498.749 6 Utang jangka panjang terhadap

ekuitas 5.902.707 0,82 10.170.208 1,19 7.190.549 8.498.749 7

Kelipatan Bunga dihasilkan 2.876.440 4,05 4.341.476 3,75 710.615

1.157.562 8 Tingkat Pengembalian atas Aktiva 980.357 0,043 1.034.389

0,029 23.035.744 34.650.580 No Jenis Rasio Tahun 2007 Tahun 2008

Perhitungan Hasil Perhitungan Hasil 9 Margin Laba Kotor 6.625.543

0,24 8.976.917 0,23 27.858.304 38.799.279 10 Margin Laba Operasi

2.876.440 0,10 4.341.476 0,11 27.858.304 38.799.279 11 Margin laba

sebelum pajak 2.041.409 0,073 2.599.823 0,067 27.858.304 38.799.279

12 Margin Laba Bersih 980.357 0,035 1.034.389 0,027 27.858.304

38.799.279 13 Perputaran Kas 27.858.304 8,79 38.799.279 8,81

3.168.426 4.404.629,5 14 Perputaran piutang usaha 27.858.304 15,54

38.799.279 17,65 1.792.286,5 2.198.241,5 15 Penjualan terhadap

persediaan 27.858.304 7,79 38.799.279 7,58 3.576.708,5 5.116.803,5

16 Perputaran Modal Kerja 27.858.304 Tidak ada 38.799.279 Tidak ada

(535) (1.371.643,5) 17 Perputaran Aktiva Tetap 27.858.304 2,08

38.799.279 1,81 13.384.937,5 21.446.804 18 Perputaran Total Aktiva

27.858.304 1,21 38.799.279 1,12 23.035.744 34.650.580 19 Rasio

Harga terhadap Laba 2.575 22,39 2.325 19,38 115 120 20 Imbal Hasil

Laba 115 0,045 120 0,052 2.575 2.325 21 Harga Terhadap nilai buku

2.575 25,75 2.325 23,25 100 100 22 Return On Equity 980.357 0,16

1.034.389 0,13 6.115.817,5 7.844.649 23 Rasio Total Utang 18.791.384

0,63 26.432.369 0,67 29.706.895 39.594.264 

Make Money at : http://bit.ly/copy_win