teknik analisi keuangan pt. indofood sukses makmur tbk
DESCRIPTION
menganalisis Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.TRANSCRIPT
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional
yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan
bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Kini,
Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka disetiap kategori bisnisnya.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan
model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (Grup) yang saling
melengkapi sebagai berikut:
A. Produk Konsumen Bermerek (CBP).
Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),
yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP
merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki
berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan
merek-merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan. CBP
memiliki 4 divisi, diantaranya:
1. Mie Instan
2. Diary
3. Makanan Ringan
4. Penyedap Makanan
5. Nutrisi dan Makanan Khusus
B. Bogasari
Memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha
Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
C. Agribisnis.
Kegiatan usahanya terkonsentrasi pada Indofood Agri Resources Ltd. (IndoAgri), yang
tercatat di Bursa Efek Singapura, dan anak-anak perusahaannya termasuk PT PP London
Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum), yang tercatat di BEI. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi
penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga
produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu,
kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman
lainnya.
D. Distribusi
Memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan
hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak-anak perusahannya, serta berbagai produk
pihak ketiga.
Indofood juga melakukan berbagai strategi dalam memasarkan produknya, diantaranya:
1. Tagline : Indomie Seleraku
2. Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
3. Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara
tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008
4. Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di
Yogyakarta)
BAB II
DATA KEUANGAN
1. EPS
EPS =
Tahun Perhitungan Hasil (dalam rupiah)
2008 1034389/8633,5 120/lembar
2009 2075861/8780,4 236/lembar
2010 2952858/8780,4 336/lembar
2011 3077180/8780,4 350/lembar
2012 3261176/8780,4 371/lembar
Harga indeks saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dari tahun 1995-2013
2. PER
PER =
Tahun Perhitungan Hasil (dalam kali)
2008 930/120 7,75
2009 3550/236 15
2010 4875/336 15
2011 4600/350 13,14
2012 5850/371 15,76
3. ROA
ROA =
Tahun Perhitungan Hasil (dalam persentase)
2008 1798270/39594264 4,5
2009 2856781/40382953 7,1
2010 3934808/47275955 8,3
2011 4891673/53585933 9,1
2012 4779446/59324207 8,1
4. ROE
ROE =
Tahun Perhitungan Hasil (dalam persentase)
2008 1798270/8498749 21,16
2009 2856781/10155495 28,13
2010 3934808/16784671 23, 44
2011 4891673/31610225 15,47
2012 4779446/34142674 14
5. OIROI
OIROI =
Tahun Perhitungan Hasil (dalam persentase)
2008 4341476/39594264 10,96
2009 5004209/40382953 12,39
2010 6729311/47275955 14,23
2011 6852481/53585933 12,78
2012 6309756/59324207 10,63
BAB III
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
I. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dilihat dari pengukuran pasar?
2. Bagaimana kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dilihat dari sisi profitabilitas?
II. TUJUAN
Untuk membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi melalui analisis
profitabilitas dan pengukuran pasar. Dimana kelompok memilih tipe investor yang tidak
menyukai risiko (moderat)
III.ALAT ANALISIS
Alat analisis yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi menggunakan analisis
rasio. Analisis rasio yang digunakan diantaranya adalah :
- Earnings per Share (EPS)
Perhitungan EPS menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan laba untuk tiap lembar sahamnya atau merupakan suatu gambaran
mengenai sejumlah rupiah yang akan didapat oleh investor dari setiap jumlah saham
yang dimilikinya. Apabila EPS perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor
yang mau membeli saham tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi.
Makin tinggi nilai EPS akan menggembirakan pemegang saham karena semakin
besar laba yang akan disediakan untuk pemegang saham. Earning Per Share (EPS)
merupakan perbandingan antara pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) dan jumlah
saham yang beredar. Earnings per Share (EPS) menggambarkan profitabilitas
perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Tujuan dari EPS adalah untuk
memberikan investor sebuah indikator atas (1) nilai perusahaan dan (2) harapan
dividen di masa mendatang.
- Price to Earnings Ratio (PER)
PER adalah salah satu ukutan paling dasar dalam analisis saham secara
fundamental. Secara mudahnya PER adalah perbandingan antara harga saham dengan
laba bersih perusahaan, dimana harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan
laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam satu tahun. Karena yang
menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah dihasilkan perusahaan,
maka dengan mengetahui PER sebuah emiten, kita bisa mengetahui apakah harga
sebuah saham tergolong wajar atau tidak secara real dan bukannya secara future atau
perkiraan. PER rendah disebabkan oleh laba per saham yang relative tinggi
dibandingkan dengan harga sahamnya sehingga, tingkat returnnya lebih baik dan
payback periode nya lebih singkat.
- Return On Assets (ROA)
ROA adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang mengukur
kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba.
Namun, sebagian perusahaan yang go public belum menghasilkan laba berdasarkan
aktiva yang dimiliki (ROA) yang sepadan untuk menutup resiko dan biaya investasi
yang ditanamkan pemilik modal. ROA berbeda dengan ROI karena dalam investment
hanya ada unsur modal pinjaman jangka panjang dan ekuitas, sedangkan asset
dibiayai dari sumber pinjaman jangka panjang, ekuitas dan utang jangka pendek.
- Return On Equity (ROE)
ROE adalah perbandingan antara laba bersih perusahaan dengan modal sendiri
suatu perusahaan. ROE merupakan indikator yang penting bagi pemegang saham
untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih yang
berkaitan dengan dividen. Jika rasio ini meningkat maka laba bersih dari perusahaan
yang bersangkutan akan meningkat pula, peningkatan tersebut juga mempengaruhi
harga saham.
- Operating Income Return On Investment (OIROI)
Operating Income Return on Investment menunjukkan kefektifan manajemen
dalam menghasilkan laba operasional atas aset-aset perusahaan, yang diukur dengan
membandingkan laba operasional terhadap total aset. Dengan kata lain OIROI
mengambarkan kemampuan perusahaan untuk menjaga biaya operasional rendah.
OIROI mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari
total aset yang dimiliki yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan teresebut.
IV. KRITERIA
Dari beberapa analisis rasio diatas, kelompok kami memaparkan beberapa criteria untuk
membantu investor dalam pengambilan keputusan investasi. Beberapa kriteria tersebut
adalah sebagai berikut :
- Semakin besar nilai EPS, semakin besar keuntungan/ return yang diterima pemegang
saham.
- Price to Earning Ratio (PER) PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk perlu dibandingkan
dengan perusahaan lain dalam industry yang sama.
- PER yang kecil akan lebih menarik dibandingkan dengan PER yang lebih tinggi.
- Semakin besar ROA suatu perusahaan maka semakin baik pula kinerja perusahaan tersebut.
- ROA berpengaruh negatif terhadap prediksi kebangkrutan perusahaan yang berarti
semakin tinggi rasio tinggi ROA kemungkinan perusahaan bangkrut semakin kecil
- ROE berpengaruh negatif terhadap kemungkinan perusahaan bangkrut, artinya
semakin kecil ROE maka probabilitas perusahaan bangkrut semakin besar
- Semakin besar OIROI maka semakin efektif suatu perusahaan dalam mengelola total
aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba.
V. INTEPRETASI HASIL
1. EPS
Dari hasil perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2008 sampai
tahun 2012 menunjukkan peningkatan nilai EPS, hal ini berarti bahwa dari tahun ke tahun
PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dapat memberikan return yang semakin besar tiap
tahunnya kepada pemegang saham. Peningkatan EPS tiap tahunnya disebabkan karena
laba bersih PT.Indofood tiap tahunnya menunjukkan peningkatan.
2. PER
Dari hasil perhitungan PER diatas PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk
menunjukkan harga saham yang bervariasi dimana harga saham yang paling murah ada
pada tahun 2008 sebesar Rp930 per lembarnya,menurunnya harga saham ini disebabkan
karena permintaan terhadap saham yang menurun dari tahun 2007. Sama halnya
dengan harga saham di tahun 2008 yang menurun dari tahun sebelumnya, besarnya PER
di tahun 2008 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 7,75x,
yang dikarenakan laba bersih perusahaan naik sehingga mengakibatkan EPS naik,
sedangkan jika dibandingkan dengan industri sejenis, PER PT.Indofood lebih tinggi 1x
dan dengan sektor sejenis PER perusahaan masih lebih rendah ditopang dengan
kenaikan laba bersih hal ini berarti saham perusahaan lebih murah dan layak untuk
dibeli. Dari tahun 2008, harga saham PT.Indofood terus meningkat seiring dengan
meningkatnya laba bersih perusahaan, dampaknya PER PT.INDOFOOD juga
meningkat. Namun, di tahun 2011 PER perusahaan mengalami penurunan hal ini
disebabkan karena harga saham yang turun dari tahun sebelumnya namun laba bersih
perusahaan meningkat. Sedangkan nilai PER yang paling tinggi ada pada tahun 2012
yaitu sebesar 16x, hal ini disebabkan karena permintaan akan saham perusahaan yang
meningkat sehingga harga saham ikut meningkat, meningkatnya permintaan akan saham
perusahaan ini dikarenakan investor mempunyai ekspektasi bahwa saham perusahaan
menarik. Kenapa menarik, karena investor melihat dari tren laba PT.Indofood yang
terus meningkat hingga puncaknya pada tahun 2012, sehingga menghasilkan EPS yang
juga meningkat dari tahun – tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan industry
dan sektor sejenis, PER PT.Indofood masih tetap lebih rendah yang berarti bahwa
saham PT.Indofood lebih murah dan layak dibeli.
3. ROA
Dari hasil perhitungan diatas ROA PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk
menunjukkan angka yang bervariasi. Total aktiva yang dimiliki PT. Indofood Sukses
Makmur,Tbk dalam satu periode dapat menghasilkan laba bersih sebesar nilai ROA
periode tersebut. Contohnya pada tahun 2012 perhitungan ROA menunjukkan 8,1%,
hasil ini mengindikasikan bahwa total aktiva yang dimanfaatkan oleh perusahaan dapat
menghasilkan laba sebesar 8,1%.
4. ROE
Dari hasil perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa presentase ROE mengalami
kenaikan dan penurunan secara bergantian. Hal ini dikarenakan total ekuitas yang terus
meningkat, tetapi laba bersihnya juga meningkat hanya saja di tahun 2012 mengalami
penurunan yang tidak signifikan. Semakin tinggi rasio ROEnya, maka akan mendorong
kenaikan harga saham PT.Indofood, yang juga dapat meningkatkan harapan
pengembalian ekuitas kepada pemegang saham.
5. OIROI
Dari hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa rasio OIROI mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2008-
2009, hal ini dikarenakan laba operasinya mengalami peningkatan yang signifikan. Di
tahun 2012, rasio OIROI mengalami penurunan yang tidak signifikan karena laba
operasinya menurun sedangkan total aktivanya meningkat.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dilihat dari pengukuran pasar berdasarkan
perhitungan EPS dan PER menunjukkan bahwa laba bersih yang diperoleh perusahaan
meningkat dari tahun ke tahun, sedangkan harga saham perusahaan berfluktuasi hal ini
kemungkinan disebabkan karena permintaan dan penawaran saham perusahaan.
2. Kondisi PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk dilihat dari profitabilitas perusahaan berdasarkan
perhitungan ROA dan ROE menunjukkan bahwa ROE yang lebih besar dibandingkan ROA
mengindikasikan semua asset dimanfaatkan untuk menghasilkan laba dan menandakan
adanya aliran ekuitas ke dalam. Sedangkan berdasarkan perhitungan OIROI, menunjukkan
bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi dengan menggunakan total
asset efektif.
3. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan beserta analisisnya, kelompok mengatakan
bahwa investor dapat menanamkan sahamnya di PT. Indofood. Hal ini dikarenakan EPS
yang dihasilkan terus mengalami peningkatan yang menandakan bahwa laba per lembar
saham yang akan diterima oleh investor juga terus meningkat. Selain itu, jika dilihat dari
rasio lainnya seperti ROA, ROE, dan OIROI dapat dikatakan PT Indofood memiliki
kemampuan dalam menghasilkan laba.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Paper ini berfokus pada pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh investor dalam melakukan investasi. Tipe investor dalam paper ini adalah investor moderat yaitu investor yang bersikap hati-hati ketika melakukan investasi dan cenderung tidak berani mengambil resiko. Dalam paper ini kelompok menggunakan alat analisis yang terdiri dari Earning Per Share, Price to earning ratio, return on asset, return on equity,Operating Income Return On Investment. Berdasarkan analisis yang kelompok kami lakukan dilihat dari pengukuran pasar dan profitabilitas perusahaan menunjukkan bahwa PT. Indofood Sukses Makmur Tbk layak mendapatkan investasi dari investor, karena kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Selain itu juga PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dapat mengelola total asetnya secara efektif. Dilihat dari EPS yang dihasilkan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang menandakan laba per lembar saham yang akan diterima investor terus meningkat