analisis perceptual mapping terhadap produk sepeda …

12
ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA MOTOR SPORT Suharyati 1 , dan Adrianus Febri Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta Jl. R.S. Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan – 12450 Telp. 021 7656971 PENDAHULUAN Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, termasuk usaha bisnis sepeda motor sport. Tiap perusahaan berlomba-lomba menawarkan keunggulan terbaik dari produknya kepada konsumen, agar dapat merebut pasar. Bagi konsumen faktor-faktor pendukung dalam menentukan pilihan mereka antara lain adalah model, performa mesin, ketersediaan suku cadang dan harga yang ditawarkan. Pada masa kemajuan teknologi dan persaingan pasar yang sangat kompetitif ini, setiap pelaku bisnis ingin memenangkan persaingan harus perhatian pada penerapan strategi pemasaan yang tepat dan pemahaman yang terjadi di lingkungan pemasaran. Perusahaan harus memperhatikan, memahami dan menanggapi dengan cepat perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen untuk dapat menjadi pemenang dalam persaingan yang ketat tersebut. Industri sepeda motor sport di Indonesia sekarang ini memperlihatkan suatu fenomena yang sangat menarik dimana saat Indonesia mengalami iklim ekonomi yang kurang kondusif, ternyata industri sepeda motor sport mengalami pertumbuhan yang cukup mengesankan. Penjualan sepeda motor sport di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan terlihat dari produk sepeda motor sport Yamaha yang kian kokoh. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (Aisi) www.Yamaha.com, menunjukkan sebagai berikut: Sepanjang Januari-Agustus 2010, Yamaha V-xion yang diageni PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), merengkuh penjualan sekitar 159 ribu unit, pangsa pasarnya sekitar 50%. Honda dari PT Astra Honda Motor (AHM) dikutip dari www.Honda.com harus sekitar 101 ribu unit dengan pangsa pasar sekitar 31%. Padahal, pada delapan bulan 2008, Honda masih berkibar dengan pangsa Abstract Nowadays business in the world is becoming more and more competitive. It includes also the business of sports motorbikes. Most companies do their best to compete one another to gain the benefits from their customers as well as the market share. This study aims to find out the consumers’ perceptual mapping of the four branded of sport motorcycles, namely: Yamaha V-xion, Tiger Honda, Kawasaki Ninja R and Suzuki Thunde. It aims also to know which sport motorbike is the most preferred by consumers based on their attributes such as model, engine performance, availability of spare parts and the price offered. The population used in this study are those consumers who use sport motorcycle. The 100 respondents are obtained by purposive sampling technique. The results obtained through perception analysis that is by using the Multi Dimensional Scaling analysis (MDS). It states that the difference in consumer perception which is based on a particular indicator may form a map of different competitive position of different sport bikes. We can say that consumers can state that each brand of sport motor bike has a different meaning. Then, by using the analyzing preference we can rank them from 1 to 4. The results indicates that Yamaha V-xion, is the most preferred sport motor bike by consumers because of its first rank in all its indicators. Key Words: perceptual, mapping, consumer, product - 151 Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri) 1 Kontak Person : Suharyati Prodi Manajemen FE UPN “Veteran” Jakarta Telp. 021 7656971 Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Upload: others

Post on 28-Dec-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDAMOTOR SPORT

Suharyati1, dan Adrianus FebriProgram Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jakarta

Jl. R.S. Fatmawati Pondok Labu Jakarta Selatan – 12450Telp. 021 7656971

PENDAHULUANDewasa ini persaingan dalam dunia bisnis

semakin ketat, termasuk usaha bisnis sepeda motorsport. Tiap perusahaan berlomba-lombamenawarkan keunggulan terbaik dari produknyakepada konsumen, agar dapat merebut pasar. Bagikonsumen faktor-faktor pendukung dalammenentukan pilihan mereka antara lain adalahmodel, performa mesin, ketersediaan suku cadangdan harga yang ditawarkan.

Pada masa kemajuan teknologi danpersaingan pasar yang sangat kompetitif ini, setiappelaku bisnis ingin memenangkan persaingan harusperhatian pada penerapan strategi pemasaan yangtepat dan pemahaman yang terjadi di lingkunganpemasaran. Perusahaan harus memperhatikan,memahami dan menanggapi dengan cepatperubahan kebutuhan dan keinginan konsumen

untuk dapat menjadi pemenang dalam persainganyang ketat tersebut.

Industri sepeda motor sport di Indonesiasekarang ini memperlihatkan suatu fenomena yangsangat menarik dimana saat Indonesia mengalamiiklim ekonomi yang kurang kondusif, ternyataindustri sepeda motor sport mengalami pertumbuhanyang cukup mengesankan. Penjualan sepeda motorsport di Indonesia mengalami pertumbuhan yangcukup signifikan terlihat dari produk sepeda motorsport Yamaha yang kian kokoh. Data AsosiasiIndustri Sepeda Motor Indonesia (Aisi)www.Yamaha.com, menunjukkan sebagai berikut:

Sepanjang Januari-Agustus 2010, YamahaV-xion yang diageni PT Yamaha Motor KencanaIndonesia (YMKI), merengkuh penjualan sekitar159 ribu unit, pangsa pasarnya sekitar 50%. Hondadari PT Astra Honda Motor (AHM) dikutip dariwww.Honda.com harus sekitar 101 ribu unit denganpangsa pasar sekitar 31%. Padahal, pada delapanbulan 2008, Honda masih berkibar dengan pangsa

Abstract

Nowadays business in the world is becoming more and more competitive. It includes alsothe business of sports motorbikes. Most companies do their best to compete one another to gainthe benefits from their customers as well as the market share. This study aims to find out theconsumers’ perceptual mapping of the four branded of sport motorcycles, namely: Yamaha V-xion,Tiger Honda, Kawasaki Ninja R and Suzuki Thunde. It aims also to know which sport motorbikeis the most preferred by consumers based on their attributes such as model, engine performance,availability of spare parts and the price offered. The population used in this study are thoseconsumers who use sport motorcycle. The 100 respondents are obtained by purposive samplingtechnique. The results obtained through perception analysis that is by using the Multi DimensionalScaling analysis (MDS). It states that the difference in consumer perception which is based on aparticular indicator may form a map of different competitive position of different sport bikes. Wecan say that consumers can state that each brand of sport motor bike has a different meaning.Then, by using the analyzing preference we can rank them from 1 to 4. The results indicates thatYamaha V-xion, is the most preferred sport motor bike by consumers because of its first rank inall its indicators.

Key Words: perceptual, mapping, consumer, product

- 151Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

1 Kontak Person : Suharyati Prodi Manajemen FE UPN “Veteran” Jakarta Telp. 021 7656971

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 2: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

pasar 43% dan Yamaha sekitar 28%. Saat itu, Suzukiberada di posisi ketiga dengan penguasaan sekitar23%. Dari belasan sepeda motor sport yang dibesutanggota Aisi, Yamaha V-xion masih bersinar padaJanuari-Agustus 2010. Produk motor sportmenempati posisi puncak dengan market sharesekitar 45%. Jarak dengan kompetitor terdekatsangat lebar. Posisi kedua, Honda Tiger (24%) danposisi keempat Kawasaki Ninja R 150 (7%) dikutipdari www.Kawasaki.com dan Suzuki Thunder yangpuas dengan peringkat ketiga yang mampumelakukan penjualan dengan penguasaan hanyasekitar 23% dikutip dari www.Suzuki.com

Data tsb. diatas menunjukan bahwa produksepeda motor sport produk Yamaha lebih ungguldari produk lainnya dengan menunjukan penjualanpaling signifikan dalam setiap tahun, hal inilahyang menjadi daya tarik bagi setiap pemasar untukmasing-masing lebih meningkatkan kembalikualitas dari setiap indikator produk motor sport.

Berdasarkan latar belakang diatas, makapermasalahan yang dapat rumuskan adalah”Bagaimana pemetaan persepsi konsumen terhadapempat produk sepeda motor sport Yamaha V-xion,Honda Tiger, Kawasaki Ninja R dan SuzukiThunder ditinjau dari kualitas model, peformamesin, suku cadang, dan harga yang ditawarkan”.

Tujuan penulisan ini untuk menganalisispemetakan persepsi konsumen terhadap produksepeda motor sport dan untuk mengetahui sepedamotor sport yang paling disukai oleh konsumen,dengan batasan masalah adalah sepeda motor sportmerek Yamaha V-xion, Honda Tiger, KawasakiNinja R dan Suzuki Thunder, dilihat dari segimodel, performa mesin, ketersediaan suku cadangdan harga. Adapun alasan pemilihan merek tersebutadalah karena keempat merek tersebut produksepeda motor sport yang terkemuka di Indonesiadan masih berada dalam kategori produk yangsama, selain itu keempat produk sepeda motor sporttersebut sudah lama beredar di masyarakat sehinggasudah banyak orang yang mengenal bahkan pernahmenggunakannya.

Djenny dan Fellisiana (2006) melakukananalisis persepsi konsumen terhadap sepeda motormatic dengan menggunakan perceptual mappinguntuk mengetahui persepsi konsumen tehadapproduk motor matic dijakarta. Denganmenggunakan peta persepsi Frequency Analysisdengan Analysis Corresponden (CA) dapat diketahuibahwa persepsi konsumen yang didasarkan padaindikator tertentu ( model, proforma mesin, suku

cadang dan harga) dapat membentuk peta posisipersaingan sepeda motor tiap merek karena masing– masing memiliki perbedaan yang sangat berarti.

Krisfardiant dan Rahendra (2007),melakukan analisis sepeda motor bebek denganmenggunakan perceptual mapping, untukmengetahui peta posisi sepeda motor Honda,Suzuki, Yamaha dan Kawasaki menurut persepsikonsumen di Jakarta dengan menggunakan petapersepsi Multi Dimensional Scaling Analysis (MDS) dengan metode analisis Corresponden Analysis(CA) dapat diketahui bahwa hubungan hasilpemetaan persepsi konsumen masing-masingproduk sepeda motor tersebut memliki keunggulanyang berbeda.

Pengertian PemasaranDefinisi pemasaran menurut Philip kotler

(2007:6), “Pemasaran adalah suatu proses sosialyang di dalamnya terdapat individu dan kelompokyang mendapatkan apa yang mereka butuhkan daninginkan dengan menciptakan, menawarkan dansecara bebas mempertukarkan produk yang bernilaidengan pihak lain”.

Menurut Kotler dan Keller (2007: 6),“Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi danseperangkat proses untuk menciptakan,mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepadapelanggan dan mengelola hubungan pelanggandengan cara yang menguntungkan organisasi danpara pemilik sahamnya”.

Swastha dan Irawan (2008:5), “Pemasaranadalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan danmendistribusikan barang dan jasa yang memuaskankebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupunpembeli potensial”.

Fungsi pemasaran dari suatu perusahaansangatlah penting. Ia memegang peranan sabagaiujung tombak. Artinya, dengan fungsi pemasaranyang baik dari suatu perusahaan maka dapat dicapaipenjualan sesuai dengan yang diharapkan danperusahaan dapat bertahan (survive) dalam duniabisnis yang semakin kompetitif.

Pengertian ProdukSalah satu bauran pemasaran yang terpenting

adalah produk. Keberadaan produk merupakanpenentu bagi program bauran pemasaran yang lain,misalnya penentuan harga, program promosi,maupun kegiatan pendistribusiannya. Selain itu

152 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 3: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

produk adalah sesuatu yang esensial yang mampuuntuk memenuhi kebutuhan pasar. Produkditentukan atau dirancang oleh produsen tetapisebenarnya diproduksi untuk kepentingan pasarjuga. Oleh karena itu pengertian produk harusmempertimbangkan pandangan produsen maupunpandang pasar.

Produk adalah segala sesuatu (meliputi objek,fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupunpribadi) yang dapat atau mampu ditawarkanprodusen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakanatau di konsumsi pasar sebagai pemenuhankebutuhan dan keinginannya. Sering sekali produkdiartikan sebagai suatu benda fisik yang digunakanuntuk memenuhi kebutuhan bila kita telahmemahami lebih jauh ternyata makna produk lebihdari sekedar benda fisik..

Menurut Philip Kotler yang diterjemahkanoleh Benyamin Molan (2006:69), “produk adalahsegala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasaruntuk memuaskan keinginan atau kebutuhankondisi-kondisi preferensi lokal”. Produk-produkyang dipasarkan meliputi barang, fisik, jasa,pengalaman, acara-acara, orang, tempat, properti,organisasi dan gagasan.

Atribut ProdukGultian dan Paul (2006:69) mendefinisikan

atribut produk “atributes represent the specificfeatures or physical characteristic that are designedinto goods or service”. Atribut produk merupakankeutamaan yang spesifik atau karakteristik fisikyang didesain untuk barang atau jasa. Atributproduk merupakan unsur yang dipandang pentingoleh konsumen dan dijadikan dasar pengembaliankeputusan pembelian. Atribut produk terdiri atas(1) Merek. Merek merupakan nama, istilah, tanda,simbol/lambang atau kombinasi atribut-atributlainnya yang diharapkan dapat memberikanidentitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.Agar suatu merek dapat mencerminkan maknayang disampaikan, maka ada beberapa persyaratan,yaitu : merek harus khas dan unik, dan merek harusdapat menggambarkan manfaat dan kualitas produk,(2) Kemasan. Pengemasan (packaging) adalahsuatu proses yang berkaitan dengan perancangandan pembuatan wadah atau pembungkus untuksuatu produk, (3) Pelayanan. Pada saat ini suatuproduk tidak lepas dari unsur jasa atau layanan,baik itu jasa sebagai produk inti maupun jasasebagai pelengkap, dan (4) Jaminan (garansi).Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban

produsen atas produknya kepada konsumen, dimanakonsumen diberi ganti rugi bila produknya ternyatatidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Menurut Djenny dan Tamara (2006), dalampenelitiannya atribut produk sepeda motor yangditawarkan pada konsumen adalah : (1) Model.Merupakan bentuk atau model dari sepeda motorsport yang dapat digunakan untuk menarik perhatiankonsumen. Model tersebut dapat dilihat dari bentuksepeda motor sport yang lebih dinamis maupunelegan, dan juga dari corak warna menarik, (2)Performa mesin. Kemampuan suatu mesin untukdapat bekerja secara baik agar dapat menghasilkansuatu kinerja mesin yang baik. Dalam hal ini kinerjamesin dilihat dari seberapa tinggi kecepatan yangdihasilkan, suara mesin yang halus danpenghematan akan bahan bakar, (3) Suku cadang.Industri berbasis produk juga harus menyediakanjasa bagi para konsumennya yaitu dengan caraperusahaan harus mampu menyediakan suku cadangdari produk yang dijualnya. Hal ini dimaksudkanuntuk mendukung penjualan produk tersebut.Dalam arti bahwa suku cadang yang ditawarkandapat mudah diperoleh konsumen, tersedia lengkapdan harga mudah dijangkau, dan (4) Harga. Hargamerupakan bagian yang penting bagi perusahaanuntuk menentukan penjualan agar dapat meningkat,oleh karena itu perushaan harus menetapkan hargayang sesuai dengan kualitas yang akan ditawarkankepada konsumen agar para konsumen mendapatkepuasan.

Strategi ProdukMenurut Cravens (2006:229) “product

strategies is the core of strategic planning of theenterprise and its plays a pivotal role in marketingstrategy”. Strategi produk adalah suatu bagian darisebuah perencanaan strategi dari perusahaan danhal itu akan memainkan peranan yang pentingdalam pembuatan suatu strategi dari perusahaandan hal itu akan memainkan peranan yang pentingdalam pembuatan suatu strategi pemasaran. Sebuahstrategi produk dapat memiliki unsur-unsur berikutini: (1) suatu keputusan untuk memposisikan sebuahproduk yang ditawarkan untuk dapat melayanisasaran pemasaran, dan (2) dapat merumuskansuatu strategi sasaran pemasaran dari sebuah produkyang akan digunakan untuk mencapai tujuan dariperusahaan. Tujuan tersebut berupa penetrasi pasar(market penetration) ataupun sumber kontribusipendapatan (profit contribution).

- 153Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 4: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

Pengertian MerekPengertian merek adalah nama dan/atau

simbol yang bersifat membedakan (seperti logo,cap atau kemasan) dengan maksud mengidentifikasibarang atau jasa dari seorang penjual atau sebuahkelompok penjual tertentu yang membedakannyadari pesaing yang disertai dengan janji dalam bentukfeatures,benefits, dan service kepada konsumen.

Brand dapat diartikan sebagai asal atausumber dari suatu produk atau pembeda sebuahproduk dari produk lainnya.Kerenanya pengertianbrand berbeda dengan produk. ”Produk meliputibenda-benda fisik, jasa layanan, toko eceran, bisnisonline, orang, organisasi, tempat , maupun ide.Sedangkan brand, ada untuk sebuah produk, namunpada brand dapat ditambahkan dimensi yangmenjadi pembeda dari produk-produk lain yangdidesain untuk memenuhi kebutuhan yang sama”(Keller, 2007:32-33). Menurut Kotler (2005: 338)ada enam makna yang bisa disampaikan melaluisuatu merek yaitu (1) Atribut (2) Manfaat (3) Nilai-nilai (4) Budaya (5) Kepribadian (6) Pemakai

Ada perbedaan yang cukup besar antaraproduk dan merek, produk hanyalah sesuatu yangdihasilkan pabrik. Sedangkan merek merupakansesuatu yang dibeli konsumen. Bila produk bisadengan mudah ditiru pesaing maka merek selalumemiliki keunikan yang relatif sukar dijiplak.Merek berkaitan erat dengan persepsi, sehinggasesungguhnya persaingan yang terjadi antaraperusahaan adalah pertarungan persepsi dan bukanhanya persaingan produk.

Pengertian Persepsi Konsumen.Persepsi seringkali berbicara lebih kuat

daripada fakta. Jadi menimbulkan kesan bahwapersepsi konsumen terlihat lebih bemianfaatdaripada menunjukan fakta yang belum tentu dapatditerima oleh konsumen. Menurut Kotler danArmstrong (2006:193) yang menyatakan bahwapersepsi merupakan suatu proses dimana seseorangdapat memilih, mengatur dan mengartikaninformasi menjadi suatu gambar yang sangat berartidi dunia. Sedangkan menurut Horovitz (2008:4),persepsi adalah anggapan yang muncul setelahmelakukan pengamatan di lingkungan sekitar ataumelihat situasi yang terjadi untuk mendapatkaninformasi tentang sesuatu.

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk(2005:122) "perception can be defined as theprocess by which an individual select, organizesand interprets stimuli into a meaningful and

coherent picture of the world." yang artinya suatuproses dimana seorang individu menyeleksi,mengorganisasi, dan mengartikan ransanganmenjadi suatu gambaran yang lebih berarti. Studitentang persepsi adalah tentang apa yang manusiatambahkan atau kurangi secara tidak sadar terhadapinput-input rangsangan untuk memperolehgambaran atau imajinasi bagi diri manusia itusendiri.

Menurut Rahmad (2007:87) "persepsidirumuskan sebagai pemberian makna terhadapstimulus inderawi atau pengulangan tentang obyek,peristiwa atau hubungan yang diperoleh denganmenyimpulkan informasi atau menafsirkan pesan."Lebih jauh lagi Irwanto (2006:90) mendefinisikanpersepsi sebagai "suatu proses diterimanya rangsangsampai stimulus tersebut disadari dan dimengerti."

Dalam hubungan antara persepsi dan perilakudapat dilihat bahwa "persepsi dapat diungkapkansebagai proses melalui mana seseorangmengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mengenai lingkungannya. Interpretasiseseorang mengenai lingkungan tersebut akansangat berpengaruh pada perilaku, yang padaakhirnya menentukan faktor- faktor yang dipandangsebagai motivasional (dorongan untuk melakukansesuatu)".

Pengertian Perceptual MappingPersepsi konsumen dalam melihat suatu

produk dengan merek tertentu menjadikan sebuahalasan konsumen memilih produk tersebut, selalumemakainya dan tidak dengan mudah untuk pindahke merek lain. Hal inilah yang perusahaan ketahuitentang bagaimana konsumen melihat produk yangdikeluarkan perusahaan, apakah konsumen tetapsetia dengan produk dari satu merek saja. Untukitu perusahaan perlu memeta-metakan persepsikonsumen tersebut, sehingga dapat diketahui bahwaterjadinya pemetaan persepsi terhadap sebuah merekdikarenakan adanya pandangan konsumen terhadapsuatu produk dari merek yang satu dengan merekyang lain. Peta persepsi merupakan suatu kuantitatifyang dapat membantu pemasar untuk memposisikanproduk-produk agar memperoleh kepercayaan darikonsumen terhadap merek dari produk tersebut.Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa petapersepsi dapat terjadi karena adanya pandangankonsumen dalam menilai suatu merek sehinggakemudian mempercayai merek tersebut.

Untuk mengetahui lebih jelas tentangPerceptual Mapping, berikut dijelaskan

154 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 5: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

pengertiannya dari beberapa ahli manajemen :Menurut Henry Assael (2007: 661) perceptualmapping is “a group of quantitative techniquewhich seeks to position various brands n a “map”based on the way they are perceived by theconsumer. The closer one based is to another onthe map the more similar it is to the another brand.The basic assumption is that if consumers see twobrands as being similar, they will behave similaryto word the two brands.”

Menurut Ratnawati (2006:37) “pemetaanpersepsi (perceptual mapping) menunjukan tempatdimana konsumen lebih suka menempatkan produksesuai dengan yang mereka rasakan”. Dengan petapersepsi, tiap-tiap merek atau produk menempatitempat (titik) khusus. Produk atau merek yangmemiliki kesamaan akan saling berdekatan,sedangkan yang memiliki banyak perbedaan akanberjauhan.

Sedangkan menurut Schiffman dan Kanuk(2005, p.165) perceptual mapping is:”The technique of perceptual mapping helpsmarketers to to determine just how their productor service appear to consumers is relations tocompetitive brands on one or more relevantcharacteristics.”

Dengan demikian dapat diketahui bahwadari masing-masing persepsi dipilah-pilah dalamsatu peta untuk dapat dilihat keunggulan dankelemahan dari masing-masing merek berdasarkanatribut-atribut produknya, apakah mempengaruhikapasitas penjualan dan peluang terjadinyapersaingan yang sangat menonjol atau ketat. Untukitu sebuah perusahaan harus dapat berjaga-jagaagar jangan sampai lengah dan salah satu caranyaadalah dengan membuat peta persepsi konsumen.Agar diperoleh suatu data yang akurat denganpersaingan yang ketat.

Teori PositioningPositioning adalah unsur ketiga dari strategi

STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning),di mana pemasar mencoba memutuskan posisiproduk di pasar yang hendak disasar. Pemasarmenjelaskan pada konsumen dan mencobamenancapkannya di benak mereka tentangkeunggulan produk dan bagaimana keunikannyadibandingkan produk pesaing.

Jadi, positioning merupakan proses untukmerancang suatu citra atau nilai sehingga konsumendalam segmen sasaran memahami apa yangditawarkan perusahaan atau merek jika

dibandingkan dengan para pesaingnya. Dalammelakukan hal ini, pemasar menyampaikan pesanpada konsumen dan mencoba membangunkeunggulan kompetitif yang diharapkan bisamengundang minat konsumen dalam segmensasaran.

Jelaslah, positioning menjadi unsur pentingperencanaan pemasaran, karena keputusanpositioning berimplikasi langsung pada keseluruhanbauran pemasaran. Karena itu, bauran pemasaranbisa dilihat sebagai rincian taktis dari strategispositioning perusahaan. Misalnya, bila perusahaanmengejar positioning kualitas tinggi, hal ini tidakcukup dicerminkan lewat mutu produk ataulayanannya, tetapi juga lewat setiap elemen dalambauran pemasaran misalnya harga, pola distribusi,style iklan, dan layanan paska jual. Tanpa konsistensiini, tingkat kepercayaan terhadap strategi positioningakan merosot drastis.

Arti lain konsep “position” adalah konsepyang menyangkut produk dan atributnya. Maknaini didasarkan pada amatan bahwa produk adalahsuatu konsep kompleks dengan banyak atributberbeda, dan atribut-atribut ini bisa dikombinasikanguna menciptakan beragam ‘profil’ produk.Berdasarkan hal ini, ‘posisi’ suatu produkmencerminkan gambaran profil atribut-atributproduk tersebut, dibandingkan dengan produk lainatau kebutuhan konsumen. Karena itu makna‘informational’ ini disebut sebagai product position.Makna lain ‘positioning’ menyangkut pula jenismedan di mana perang pemasaran berlangsung.Ada 2 jenis medan perang yaitu: pasar dan benakkonsumen. Hasil ekonomis upaya pemasaransebenarnya ditentukan di pasar di mana transaksiterjadi, tetapi kondisi prasyarat penting guna meraihini adalah sejauh mana konsep produk bisaditancapkan di benak konsumen.

Alhasil, ada dua jenis ‘position’ yang berbedayaitu pasar dan produk, dan ada dua wilayah berbedadi mana positioning diamati atau diukur yaitu: pasardan benak konsumen. Perbedaan antara dua artikonsep ‘positioning’ membantu kita dalammerencanakan strategi pemasaran, karena posisipasar perlu dirumuskan dulu, dan lalu memutuskanstrategi terbaik menyangkut posisi tersebut, danbaru kemudian menentukan dan memutuskan posisiproduk. Bukan hanya pasar dan benak konsumensaja yang penting dalam perang pemasaran, tetapikeduanya juga saling tergantung satu sama lain dan‘posisi’ suatu produk atau perusahaan dalam satu‘wilayah’ amat mempengaruhi posisi di wilayah

- 155Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 6: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

156 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

lainnya.. Selain market position dan strategi terkaityang mesti dipilih oleh setiap pemain pasar,perusahaan juga mesti memilih competitivedirection, yang akan sangat mempengaruhi posisikompetitifnya.

Makna konsep ‘position’ yang lebih dikenalmenyangkut produk itu sendiri dan atributnya.Dalam mengembangkan suatu produk, positioningini terdiri dari dua tahap yaitu, pertama merancangproduk serta atribut yang nyata maupun tidak nyata.Kedua, memposisikannya dalam benak konsumen.Persepsi konsumen bisa direpresentasikan dalampeta persepsi (perceptual map) yang terdiri daribeberapa dimensi, masing-masing mewakili setiap atribut atau aspek spesifik produk. ‘Lokasi’ produkdalam peta persepsi itulah yang merupakan ‘posisi’produk. Singkatnya, konsep ‘position’ dalampemasaran cukup bernuansa dan memiliki beberapamakna yang mesti dipahami dengan baik sebelumbisa diterapkan dengan efektif.

METODOLOGI PENELITIANDefinisi Operasional: Variabel persepsi

adalah skor yang yang diperoleh dari persepsikonsumen terhadap atribut produk sepeda motorsport Yamaha V-xion, Honda Tiger, Kawasaki NinjaR, dan Suzuki Thunder yang diperoleh dari jawabanresponden yang dilihat dari indikator: Model,Performa Mesin, Suku Cadang (sparepart) danHarga.

Pengukuran Variabel: Variabel Persepsikonsumen terhadap atribut produk diukur denganindikator Model, Performa Mesin, Suku Cadang(sparepart) dan Harga dalam dimensi intrepretasiterhadap atribut produk.

Teknik Pengumpulan Data: Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primer,yaitu dengan membagikan kuesioner kepadaresponden untuk di isi sesuai dengan pendapatresponden. Jumlah kuesioner yang disebarkankepada responden adalah 100 kuesioner.

Teknik Pengambilan Sampel: Populasidalam penelitian ini adalah responden yang pernahmemakai dan mengerti sepeda motor sport YamahaV-xion, Honda Tiger, Kawasaki Ninja R, dan SuzukiThunder pada Fakultas Ekonomi UniversitasPembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta. Metodepengambilan sample yang digunakan adalahpurpose sampling (judment sampling), yangpengambilan samplenya termasuk nonprobabilitysampling, yaitu hasil tujuan penelitian yang didapathanya digunakan untuk mengetahui bagaimana

pemetaan terhadap pembeli produk sepeda motorsport, dimana sample yang diambil berdasarkanatas karakteristik, ciri dan sifat-sifat tertentu sepertisample tersebut merupakan konsumen yang telahmenggunakan produk sepeda motor sport, diFakultas Ekonomi UPN ’’Veteran’’ Jakarta.

Uji Kualitas Instrument: Uji kualitasinstrumen dilakukan terhadap 30 responden dengancara uji validitas dan uji reliabilitas dengan metodeCronbach Alpha

Teknik Analisis Data: Pada penelitian inianalisa data yang digunakan adalah metodedeskriptif kualitatif dengan skala pengukuran adalahskala likert, sebagai berikut:

Tabel 1. Bobot Penilaian BerdasarkanSkala Likert

Bobot Penilaian1 Sangat Sama2 Banyak Kesamaan3 Persamaan dan Perbedaan seimbang4 Banyak Perbedaan5 Sangat Berbeda

Adapun teknik analisis yang dilakukan dalam2 langkah yaitu: (1) Analisis Persepsi: Denganmenggunakan SPSS Versi 16.0, yaitu untuk analisisMulti Dimensional Scaling (MDS) denganpembuatan grafik (map) untuk menggambarkanposisi sebuah objek dengan objek yang lain,berdasarkan kemiripan (similarity) objek-objektersebut, dan (2) Analisis Preferensi Konsumen:Data preferensi konsumen diperoleh denganmeminta responden untuk membuat ranking sebuahmerek didasarkan pada indikator yang ditawarkan,mulai dari merek yang paling disukai sampai denganmerek yang paling tidak disukai. Cara ini kemudiandinamakan dengan detect ranking. Dalam kasusini, penilaiannya adalah dengan membuat rankingmulai dari 1 sampai dengan 4. Kemudian merekyang paling disukai responden ditempatkan padaranking 1, ranking 2 untuk merek yang agak disukaisampai dengan ranking 4. Dalam kasus ini indikatoryang ditawarkan sebanyak 4, maka data preferensiyang akan dihasilkan menjadi 4 urutan preferensidari 4 indikator.

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 7: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

excluded atau dikeluarkan dari analisis,menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesionertersebut valid untuk dipakai sebagai instrumenpenelitian.

Uji ReliabilitasTabel 3. Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha N of Items.896 6

Berdasarkan hasil uji reliabilitas besarnyanilai Cronbach’s Alpha, yaitu 0,896 dengan jumlahpertanyaan 6 butir. Nilai Cronbach’s Alpha: 0,896terletak diantara 0,81 hingga 1,00 artinya pernyataantersebut sangat reliabel.

Hasil perhitungan vadilitas dan realibilitas,Untuk nilai r tabel untuk taraf kepercayaan 95%atau signifikansi 5% (_ = 0.05) menghasilkanCorrected item-Total Correlation, untuk variabelpersepsi terlihat bahwa semua pernyataan memilikinilai r hitung > r tabel 0,374 sehingga semuapernyataan pada variabel persepsi adalah valid.

Analisis Persepsi (Perceptual Mapping)Untuk menganalisis Perceptual Mapping

digunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling(MDS) dengan indikator model, performa mesin,suku cadang, dan harga.

Persepsi konsumen terhadap sepeda motorsport Yamaha V-xion, Honda Tiger, Kawasaki NinjaR, dan Suzuki Thunder berdasarkan indikator model,dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4. Persepsi Pemetaan Indikator ModelStimulus Coordinates

Stimulus StimulusNumber Name Dimension

1 21 Yamaha ,7292 ,12632 Honda ,2885 1,14503 Kawasaki -1,9791 -,18374 Suzuki ,9615 -1,0876

Sumber: Data kuesioner diolah

HASILKarakteristik Responden

Gambar 1.Karakteristik Responden Berdasarkan

Sepeda Motor SportSumber: Data kuesioner diolah

Gambar 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber: Data kuesioner diolah

Gambar 3.Karakteristik Responden Berdasarkan

Jenis KelaminSumber: Data kuesioner diolah

Uji Validitas Tabel 2. Case Processing Summary

N %Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 0Total 30 100.0

a Listwise deletion based on allvariables in the procedure

Berdasarkan hasil uji coba dengan menggunakan30 responden, dan semua responden tidak ada yang

- 157Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 8: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

mesin dapat dilihat peta posisi di atas yaitu: (1)Merek sepeda motor sport Honda Tiger terlatakpada kuadran I (-,2444) Negatif dan dimensi 2(1,1363) Positif artinya sepeda motor sport HondaTiger memiliki peforma mesin yang berbedadengan merek lain. Merek sepeda motor sportYamaha v-xion terlatak pada kuadran II (,9942)Positif dan dimensi 2 (,4829) Positif artinya sepedamotor sport Yamaha v-xion memiliki peforma mesinyang berbeda dengan merek lain, (2) Merek sepedamotor sport Kawasaki Ninja R terlatak pada kuadranIII (1,0033) Positif dan dimensi 2 (-,9498) Negatifartinya sepeda motor sport Kawasaki Ninja Rmemiliki peforma mesin yang berbeda denganmerek lain, dan (3) Merek sepeda motor sportSuzuki Thunder terlatak pada kuadran IV (-1,7531)Negatif dan dimensi 2 (-,6744) Negatif artinyasepeda motor sport Suzuki Thunder memilikipeforma mesin yang berbeda dengan merek lain.

Persepsi konsumen terhadap sepeda motorsport Yamaha V-xion, Honda Tiger, Kawasaki NinjaR, dan Suzuki Thunder berdasarkan indikator sukucadang, dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagaiberikut:

Tabel 6. Persepsi Pemetaan Indikator Suku Cadang Stimulus CoordinatesStimulus Coordinates

Stimulus StimulusNumber Name Dimension

1 21 Yamaha ,5785 ,83532 Honda ,8390 -,59403 Kawasaki -1,8856 -,03194 Suzuki ,4682 1,4612

Sumber: Data kuesioner diolah

Dari peta posisi yang terdapat dari hasilpengolahan bahwa ada kesamaan suku cadang,dapat dilihat peta posisi di atas:

158 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

Dari peta posisi yang terdapat hasil bahwa adakesamaan model, dapat dilihat peta posisi di atasyaitu: (1) Merek sepeda motor sport Honda Tigerdan Yamaha V-xion terletak pada kuadran II dengandimensi 1 dan 2 positif. Artinya, sepeda motorsport Honda Tiger dan Yamaha V-xiondipersepsikan konsumen memiliki kesamaan modelatau tidak memiliki perbedaan yang berartidibandingkan dengan sepeda motor sport yang lain,(2) Merek sepeda motor sport Suzuki Thunderterletak pada kuadran III dengan dimensi 1 Positif(,9615) dan 2 Negatif (-1,0876). Dengan demikianmerek sepeda motor sport merek Suzuki Thunderdipersepsikan oleh konsumen memiliki perbedaanmodel dengan merek lainnnya, dan (3) Mereksepeda motor sport Kawasaki Ninja R terletak padakuadran IV dimana dimensi 1 Negatif (-1,9791)dan dimensi 2 negatif (-,1837) artinya Sepedamotor sport Kawasaki Ninja R dipersepsikankonsumen memiliki perbedaan model dengan mereklainnya.

Persepsi konsumen terhadap sepeda motorsport Yamaha V-xion, Honda Tiger, Kawasaki NinjaR, dan Suzuki Thunder berdasarkan indikatorperforma mesin, dapat dilihat pada hasil perhitungansebagai berikut :

Tabel 5. Persepsi Pemetaan Indikator PerformaMesin

Stimulus CoordinatesStimulus StimulusNumber Name Dimension

1 21 Yamaha ,9942 ,48292 Honda ,2444 1,13633 Kawasaki -1,0033 -,94484 Suzuki 1,7531 -,6744

Sumber: Data kuesioner diolah

Dari peta posisi yang terdapat dari hasilpengolahan tidak ada kesamaan dalam peforma

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 9: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

Merek sepeda motor sport Suzuki Thunder terletak pada kuadran I dengan dimensi 1 Negatif(,-5953) dan 2 Positif (1,2912) dipersepsikankonsumen memiliki perbedaan harga yang berartidibandingkan dengan merek sepeda motor sportlainnya.

Merek sepeda motor sport Honda Tigerterletak pada kuadran II dengan dimensi 1 Positif (1,1770) dan 2 Positif (,5387) dipersepsikankonsumen memiliki perbedaan harga yang berartidibandingkan dengan merek sepeda motor sportlainnya.

Merek sepeda motor sport Yamaha V-xionterletak pada kuadran III dengan dimensi 1 Positif(,8114) dan 2 Negatif (-1,0371) dipersepsikankonsumen memiliki perbedaan harga dengan mereksepeda motor sport lainnya.

Merek sepeda motor sport Kawasaki NinjaR terletak pada kuadran I dengan dimensi 1 Negatif(-1,3931) dan 2 Negatif (,7928) dipersepsikankonsumen memiliki perbedaan harga dengan mereksepeda motor sport lainnya.

Analisis PreferensiHasil tabulasi data preferensi sepeda motor

sport terpilih berdasarkan indikator yang ditawarkandilakukan dengan menggunakan perhitunganmodus. Hasil perhitungan preferensi yangditampilkan dibawah ini adalah hasil akhirnya saja,yaitu hasil perhitungan modus urutan preferensidari tiap indikator.

Tabel 8. Preferensi Konsumen

Yamaha V-xion 1 1 2 1 1Honda Tiger 2 2 1 2 2Kawasaki Ninja R 2 1 4 3 3Suzuki Thunder 4 3 2 2 4

Sumber: Data kuesioner diolah

Pada tabel di atas terlihat bahwa hasilperhitungan modus setiap indikator tidak semuaranking preferensi terisi secara berurutan 1 sampai4. Karena pada satu atau beberapa sepeda motorsport memliki peringkat yang sama atau ada padaranking satu ranking yang diduduki tidak hanyasatu merek sepeda motor sport.

Selanjutnya, dapat dilihat preferensikonsumen berdasarkan modus dari tiap indikatorterhadap sepeda motor sport sebagai berikut: (1)

Merek sepeda motor sport Kawasaki Ninja Rterlatak dikuadran I dengan dimensi Negatif (-1,8856) dan dimensi II Positif (,0319) artinyasepeda motor sport Kawasaki Ninja R memilikisuku cadang yang berbeda dengan merek sepedamotor sport yang lain karena letaknya salingberjauhan. Merek sepeda motor sport Honda Tiger danYamaha V-xion terletak pada kuadran II dengandimensi 1 dan 2 positif. Artinya, sepeda motorsport Honda Tiger dan Yamaha V-xiondipersepsikan konsumen memiliki kesamaan sukucadang atau tidak memiliki perbedaan yang berartidibandingkan dengan sepeda motor sport yang lain.Merek sepeda motor sport Suzuki Thunder terletakpada kuadran III dengan dimensi 1 Positif (,4682)dan 2 Negatif (-1,4612) artinya merek sepeda motorsport Suzuki Thunder dipersepsikan konsumenmemiliki perbedaan yang berarti dibandingkandengan merek sepeda motor sport lainnya dalamsuku cadang.

Persepsi konsumen terhadap sepeda motorsport Yamaha V-xion, Honda Tiger, Kawasaki NinjaR, dan Suzuki Thunder berdasarkan indikator harga,dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagai berikut

Tabel 7. Persepsi Pemetaan Indikator Harga Stimulus CoordinatesStimulus Coordinates

Stimulus StimulusNumber Name Dimension

1 21 Yamaha ,8114 1,03712 Honda 1,1770 ,53873 Kawasaki -1,3931 -,79284 Suzuki -,5953 1,2912

Sumber: Data kuesioner diolah

Berdasarkan hasil pengolahan diatasdiperoleh peta posisi bahwa tidak ada kesamaandalam hal harga terlihat sebagai berikut :

RankingRata-rataRataSuku

CadangPerfomMesinModelSepeda Motor

Sport

- 159Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 10: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

ranking rata – rata indikator adalah ranking yangdisusun berdasarkan bobot rata–rata keseluruhanindikator yang menunjukkan preferensi subjek(indikator) terhadap objek (merek) secarakeseluruhan. Berdasarkan ranking rata–rata dapatdilihat urutan ranking preferensi konsumen terhadapsepeda motor sport sebagai berikut: (1) Yamaha V-xion, (2) Honda Tiger, (3) Kawasaki Ninja, dan (4)Suzuki Thunder.

Hasil ini secara implisit telah menjawabtujuan yang diajukan dalam penelitian ini. Makadengan demikian, sepeda motor sport Yamaha V-xion merupakan sepeda motor sport yang palingdisukai oleh konsumen berdasarkan ranking rata –rata indikator yang dimilikinya seperti model,performa mesin, suku cadang, dan harga.Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaituoleh Djenny dan Fellisiana Yulia Tamara (2006)dengan judul Analisis persepsi konsumen terhadapsepeda motor matic Honda Beat, Yamaha Mio danSuzuki Spin dengan menggunakan perceptualmapping dan Krisfardianto dan Rahendra (2007)dengan judul Analisis sepeda motor bebek denganmenggunakan perceptual mapping, ketiganyamemiliki kesamaan dalam bentuk produk yaitukendaraan bermotor dan ketiganya merupakanpengembangan produk dari produk sebelumnyaatau juga produk baru di kelasnya dan di jual denganharga yang relatif mahal, oleh sebab ituketidaksesuaian-ketidaksesuaian pasti akan munculdalam merespon produk baru tersebut.Dalam penelitian pertama yaitu Analisis persepsikonsumen terhadap sepeda motor matic HondaBeat, Yamaha Mio dan Suzuki Spin denganmenggunakan perceptual mapping, perhitungannyamenghasilkan bahwa perbedaan persepsi konsumenyang didasarkan pada indikator tertentu dapatmembentuk peta posisi persaingan sepeda motorsangat berbeda sehingga konsumen dapatmenyatakan bahwa dari tiap – tiap merek sepedamotor masing – masing memiliki perbedaan yangsangat berarti. Berdasarkan preferensi konsumenmenyatakan bahwa sepeda motor Yamaha Miolebih unggul dari dibandingkan dengan sepedamotor yang lain yaitu Honda dan Suzuki. Haltersebut dapat dilihat dari hasil ranking, dimanasepeda motor Yamaha Mio dinilai oleh pararesponden memiliki keunggulan dalam hal keempatatribut yaitu model, performa mesin, suku cadangdan harga.

Penelitian kedua yaitu Analisis sepeda motorbebek dengan menggunakan perceptual mapping,

160 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

Indikator model menunjukkan bahwa sepeda motorsport Yamaha V-xion paling disukai konsumensehingga menempati peringkat tertinggi atauperingkat 1. Setelah sepeda motor sport YamahaV-xion, berturut – turut kepada sepeda motor sportHonda Tiger dan Kawasaki Ninja R, sedangkanperingkat terakhir adalah sepeda motor sport SuzukiThunder. (2) Indikator performa mesinmenunjukkan bahwa konsumen lebih menyukaisepeda motor sport Yamaha V-xion dan KawasakiNinja R menempati peringkat 1 denganpertimbangan pada produk sepeda motor sporttersebut, performa mesin menjadi daya tarikkonsumen dibandingkan dengan sepeda motorsport lainnya. Ranking kedua ditempati sepedamotor sport Honda Tiger, sedangkan peringkatterakhir adalah sepeda motor sport Suzuki Thunder.(3) Indikator suku cadang menunjukkan bahwasepeda motor sport Honda Tiger paling disukaikonsumen sehingga menempati peringkat tertinggiatau peringkat 1. Setelah sepeda motor sport HondaTiger, berturut – turut secara bersamaan sepedamotor sport Yamaha V-xion dan Suzuki Thunder,sedangkan peringkat terakhir adalah sepeda motorsport Kawasaki Ninja. (4) Indikator hargamenunjukkan bahwa sepeda motor sport YamahaV-xion paling disukai konsumen sehinggamenempati peringkat tertinggi atau peringkat 1.Setelah sepeda motor sport Yamaha V-xion, berturut– turut kepada sepeda motor sport Honda Tigerdan Suzuki Thunder, sedangkan peringkat terakhiradalah sepeda motor sport Kawasaki Ninja R.

PEMBAHASANBerdasarkan uraian di atas dapat diketahui

bahwa perbedaan persepsi konsumen yangdidasarkan pada indikator tertentu dapat membentukpeta posisi persaingan sepeda motor sport yangberbeda sehingga konsumen dapat menyatakanbahwa dari tiap–tiap merek sepeda motor sportmasing–masing memiliki perbedaan yang berarti.Perbedaan tersebut dapat menjelaskan siapakahpesaing utama dan siapakah yang bukan pesaingutama dari setiap sepeda motor sport dalamkelompoknya. Sesuai dengan tujuan penelitian ini,yaitu ingin melihat peta posisi persaingan sepedamotor sport berdasarkan persepsi konsumen.

Berdasarkan pada peringkat rata–rataindikator yang dihasilkan ditunjukkan denganranking rata–rata dari preferensi keseluruhan agarlebih jelas penentuan preferensi konsumen terhadapsepeda motor sport. Dapat juga dimaksudkan bahwa

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 11: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

xion merupakan sepeda motor sport yang palingdisukai oleh konsumen berdasarkan ranking rata –rata indikator seperti model, performa mesin, sukucadang dan harga yang dimilikinya. Hasil inimenandakan sekaligus menunjukkan bahwa sepedamotor sport Yamaha V-xion menjadi sepeda motorpaling favorit bagi sebagian konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Ashutosh Nigam1, Rajiv Kaushik, 2011, AttributeBased Perceptual Mapping of Prepaid MobileCellular Operators: An EmpiricalInvestigation Among Management Graduatesin Central Haryana, IJCEM InternationalJournal of Computational Engineering &Management, Vol. 11, January 2011 ISSN(Online): 2230-7893 www.IJCEM.org

Djenny dan Fellisiana Yulia Tamara, 2006, Jurnal:Analisis persepsi konsumen terhadap sepedamotor matic Honda Beat, Yamaha Mio danSuzuki Spin dengan menggunakan perceptualmapping.

Fandi Tjiptono, Gregorius Chandra dan DediAdriana, 2008, Pemasaran Strategik, PenerbitAndy, Jakarta.

Kartajaya, Hermawan. 1997.Marketing Plus 2000:Siasat Memenangkan Persaingan Global.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kasali, Rhenald. 2008. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, targeting, dan Positioning.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kotler, Philip and Amstrong, Gary, 2012, PrinciplesOf Marketing, Fourteen Edition, PearsonEducation Limited, England

Kotler,Philip dan Amstrong,Gary,2009, Dasar-dasar Pemasaran, Penerbit PT IndeksKelompok Gramedia, Jakarta

Kotler, Philip dan Keller,Kevin, 2009, ManajemenPemasaran, Penerbit Prenhalindo, Jakarta.

Supranto, J, 2007, Perilaku Konsumen dan StrategiPemasaran: Untuk memenangkanpersaingan bisnis, Mitra Wacana Media,

perhitungannya menghasilkan pemetaan persepsikonsumen yaitu masing-masing sepeda motortersebut memliki keunggulan yang berbeda danmasing-masing produk memilki persepsi sendiridari para konsumennya hal ini dapat dlihat daripemetaan persepsi konsumen. Berdasarkanpreferensi konsumen menyatakan bahwa sepedamotor Yamaha lebih unggul dari dibandingkandengan sepeda motor yang lain yaitu Honda, Suzukidan Kawasaki. Hal tersebut dapat dilihat dari hasilranking, dimana sepeda motor Yamaha dinilai olehpara responden memiliki keunggulan dalam halkeempat atribut yaitu model, performa mesin, sukucadang dan harga.

Jika dibandingkan dengan penelitian ini,kedua penelitian sebelumnya memiliki satukesimpulan yang sama yaitu ketiganya menyatakanbahwa masing-masing sepeda motor tersebutmemliki keunggulan yang berbeda dan masing-masing produk memilki persepsi sendiri dari parakonsumennya hal ini dapat dlihat dari pemetaanpersepsi konsumen. Berdasarkan preferensikonsumen, di dalam penelitian ini sepeda motorsport Yamaha V-xion lebih unggul jika dibandingkandengan sepeda motor sport lainnya berdasarkanindikatornya, dari serangkaian penelitiansebelumnya menyatakan bahwa sangat terlihat jelasmemang dalam segala bentuk sepeda motor, matic,bebek dan sport produk Yamaha lebih ungguldibandingkan dengan sepeda motor yang lain dilihatberdasarkan indikatornya. Dalam hal ini denganmenurut penelitian dapat disimpulkan bahwa sepedamotor Yamaha dan Honda adalah menjadi sepedamotor yang paling disukai dan difavoritkan bagikonsumen.

SIMPULANDengan melakukan analisis persepsi

menggunakan alat analisis Multi DimensionalScaling (MDS), menyatakan bahwa perbedaanpersepsi konsumen yang didasarkan pada indikatortertentu dapat membentuk peta posisi persaingansepeda motor sport yang berbeda dimana sepedamotor sport Yamaha dan Honda di persepsikansama dalam hal model, dalam hal performa mesintidak satupun dipersepsikan sama oleh konsumen,sedangkan untuk sukucadang sepeda motor Yamahadan Honda dipersepsikan sama oleh konsumen,demikian juga dalam hal harga tidsk satupun yangdipersepsikan sama oleh konsumen.

Dengan melakukan analisis preferensi hasilmenyatakan bahwa sepeda motor sport Yamaha V-

- 161Analisis Perceptual Mapping ........(Suharyati, dan Adrianus Febri)

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta

Page 12: ANALISIS PERCEPTUAL MAPPING TERHADAP PRODUK SEPEDA …

162 BINA WIDYA, Volume 24 Nomor 3, Edisi April 2013, 151-162-

Jakarta

Simamora, Bilson, 2002, Panduan RisetPerilaku Konsumen, PT GramediaPustaka Utama: Jakarta

Shobhit Agarwal and A.K. Dey, 2010, PerceptionMapping of Travelers: Case of Six IndianDomestic Airlines, American Journal ofEconomics and Business Administration 2(2): 141-146, 2010, ISSN 1945-5488 © 2010Science Publications

W.G.M.Si lva1 , J .M.M. Udugama andU.K.Jayasinghe-Mudalige, 2012, ConsumerPerceptions on Quality Attributes of LiquidFood Products: An Empirical Analysis BasedOn Urban Households, The Journal ofAgricultural Sciences, 2012, vol. 7, no 2

http: // www.Yamaha.com

http: // www.Honda.com

http: // www.Kawasaki.com

http: // www.Suzuki.com

Perpustakaan UPN "Veteran" Jakarta