analisis potensi investasi kopi berbasis spasial di desa … · 2020. 2. 14. · analisis potensi...

109
ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA UJUNGBULU KECAMATAN RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO MAGFIRA ANGRIANI NIM: 105960201115 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA UJUNGBULU KECAMATAN

RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

MAGFIRA ANGRIANI NIM: 105960201115

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

ii

ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA UJUNG BULU KECAMATAN

RUMBIA KABUPATEN JENEPONTO

MAGFIRA ANGRIANI 105960201115

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 3: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto
Page 4: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

iii

Page 5: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu,

Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto adalah benar merupakan hasil karya

yang belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun.

Semua sumber data dan informasi atau dikutip dari karya yang diterbitkan

maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Makassar,18 Juli 2019

Magfira Angriani 105960201115

Page 6: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

v

ABSTRAK

MAGFIRA ANGRIANI. 105960201115. Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Di bimbing oleh Ir.Hj. Nailah dan ISNAM JUNAIS

Penelian ini bertujuan untuk mengetahui potensi investasi, penilaian faktor dominan potential investasi dan Proyeksi Spasial Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto Populasi dalam penelitian ini secara keseluruhan 250 orang petani kopi yang terbagi dari setiap klaster wilayah. Sampel yang diambil sebanyak 187 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan data sensus. Dimana sampel dapat mewakili populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi investasi yang ada di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto. Potensi investastasi kopi perlu ditingkatkan karena harga sangat rendah dikalangan petani, Karena untuk mendapatkan nilai potensi yang maksimum petani harus melakukan perbaikan mutu produksi, dan menambah pengatahuan petani mengenai budidaya kopi perlu diasah. Sehingga petani dapat memperoleh hasil yang baik dalam usaha kebun kopinya. Adapun faktor-faktor penilaian meliputi kecocokan lahan, ketersediaan lahan, ketersediaan tenaga kerja, produksi kopi ditingkatkan, kelembagaan, infrastruktur, dan akses pinjaman keuangan. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor penunjang dalam meningkatkan potensi investasi yang ada di Desa Ujung Bulu. Adapun potensi eksisting yang di di petani kopi yaitu Rp. 872.380.000 sementara jika petani dapat memperbaiki produksi kopi dengan perbaikan mutu maka potensi pendapatan petani yang seharunya diterima yaitu Rp. 7.076.700.000 selisih antara potensi eksisting dengan potensi pendapatan yaitu Rp. 6.204.320.000 dari rata-rata responden sebanyak 187. Potensi investasi yang paling efisien ditinjau dari Sistem Geografis dengan adanya peta kewilayahan dapat membantu petani dalam memasarkan produksi kopi dan dapat terkenal diseluruh dunia bahwa Desa Ujung bulu memiliki potensi kopi yang dapat dikembangkan.

Kata Kunci : Potensi Investasi, Kopi, Analisis Spasial

Page 7: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S W T, karena

atas Rahmat, Hidayah-Nya dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan

kepada penulis. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada

Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat, dan para

pengikutnya, sehingga dengan penuh ketenangan hati penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Potensi Investasi Kopi

Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skirpsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan

terima kasih kepada yang terhormat :

1. Ibunda Ir.Hj.Naila.M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Isnam

Junais, S.TP, M.Si selaku Pembimbing II yang senantiasa

Page 8: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

vii

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Dr. H. Burhanuddin,S,Pi., M.P selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibunda Dr. Sri Mardiyati, S.P.,M.P selaku ketua Jurusan

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Kedua orangtua ayahanda H. Zaenal Abidin, ibunda Hj. Hasnah

Insan, dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan

bantuan, baik moral maupun materi sehingga skripsi ini

terselesaikan.

5. Seluruh dosen jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali

segudang ilmu kepada penulis.

6. Kepada pihak pemerintah Kecamatan Rumbia Khususnya

kepala Desa Ujung Bulu beserta jajarannya yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di daerah

tersebut.

7. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi dari

awal hingga akhir yang penulis tidak dapat sebut satu persatu.

Page 9: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

viii

Sebagai manusia biasa, tentunya penulis masih membutuhkan

masukan dan saran. Oleh karena itu, penulis akan sangat senang jika

menerima masukan dari para pembaca baik berupa kritik maupun

saran yang sifatnya membangun. Harapan penulis, semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat dan dapat memberikan sumbangan yang

berarti bagi pihak yang membutuhkan. Amin.

Makassar, 18 Juli 2019

Magfira Angriani

Page 10: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ..................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii

I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 6

A. Usahatani Kopi ................................................................................. 6

B. Landasan Teori Investasi................................................................... 8

Page 11: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

x

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi ................................... 11

D. Kriteria Investasi ............................................................................... 13

E. Mengevaluasi Potensi Investasi ........................................................ 14

F. Analisis Spasial ................................................................................. 15

G. Penelitian Terdahulu ......................................................................... 17

H. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 21

III METODE PENELITIAN ......................................................................... 22

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 22

3.2 Teknik Penentuan Sampel/inform ..................................................... 22

3.3 Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 24

3.5 Teknik Analisis Data .......................................................................... 25

3.6 Definisi Operasional ........................................................................... 28

IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ................................... 31

1.1 Kondisi Geografis ............................................................................. 31

1.2 Kondisi Demografis .......................................................................... 35

1.3 Kondisi Pertanian .............................................................................. 43

V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 49

5.1. Identitas Responden ............................................................. 49

5.2.Potensi Investasi .................................................................... 53

5.3.Assessment Factor Investment Potential ............................... 56

Page 12: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

xi

5.4 Sebaran Spasial Potensi Investasi Komoditi Kopi di Desa Ujung

Bulu ....................................................................................... 60

VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 73

6.1. Kesimpulan ......................................................................... 73

6.2. Saran .................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 75

LAMPIRAN .................................................................................................. 77

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................

Page 13: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman 1. Klasifikasi Potensi Investasi Berdasarkan Derajat Kepentingan ................. 26

2. Skala Penilaian Untuk Pernyataan Positif dan Negatif Sugiono (2010) ..... 26

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 38

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ...................................... 39

5. Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Pendapatan Perbulan .................... 40

6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ...................................... 44

7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia Di Desa Ujung Bulu Kecamaatan

Rumbia Kabupaten Jeneponto ..................................................................... 50

8. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden .................................................... 51

9. Klasifikasi Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan Keluarga ........... 53

10 Potensi Investasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

..................................................................................................................... 54

11 Sebaran Spasial Jumlah Pohon, Potensi Lahan, Potensi Investasi, Potensi

Eksisting, Rata-Rata Umur, Berdasarkan Klaster ....................................... 61

Page 14: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Kerangka Pikir ............................................................................................ 21

2. Peta Lokasi Penelitian ................................................................................ 22

3.Diagram Proses Pembuatan Peta-Peta Tematik ........................................... 28

4.Assessment Factor Investment Potential ...................................................... 56

5. Sebaran Spasial Jumlah Pohon Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto ................................................................................... 63

6. Sebaran Spasial Luas Lahan Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto...................................................................................................... 65

7.Sebaran Spasial Potensi Investasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto ................................................................................... 67

8.Sebaran Spasial Potensi Eksisting Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto ................................................................................... 69

9.Sebaran Spasial Potensi Umur Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto...................................................................................................... 71

Page 15: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Kuesioner Penelitian............................................................. ................... 77

2. Identitas Responden di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto ........................................................................................ 79

3. Peta Administrasi Wilayah Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto ........................................................................................ 88

4. Dokumentasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

........................................................................................................ 89

Page 16: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kopi adalah salah satu komoditi yang sangat penting yang dibudidayakan di

seluruh dunia. Kopi merupakan salah satu komoditi ekspor andalan yang besar

artinya bagi kesejahteraan masyarakat petani dan pekebun kopi di berbagai

daerah. Budidaya kopi lebih merupakan usaha petani rakyat yang

mengembangkan kopi Robusta dan Arabika. Persaingan dipasar kopi dunia

diperhitungkan akan semakin ketat dan aspek mutu nyata semakin menentukan

porolehan pasar dengan harga yang baik. Hal ini disebabkan karena komoditi ini

memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan strategis, baik untuk memberikan

peningkatan pendapatan petani bahkan dapat menambah devisa bagi negara. Kopi

arabika di Indonesia umumnya ditanam di Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan,

Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

Sulawesi Selatan adalah pengembang jenis kopi arabika, robusta, kolusi dan

toraja. Kopi kalosi adalah salah satu kopi terbaik di dunia, merupakan salah satu

komoditi unggulan Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan. Di Indonesia, jenis

kopi kalosi ini hanya bisa tumbuh di Kabupaten Enrekang yang terletak di daerah

pegunungan (dengan ketinggian kurang 2.000 meter di atas permukaan laut)

dengan iklim dingin. Kabupaten Enrekang, menjadi salah satu penghasil kopi

berkualitas bagus yang mendapat pengakuan dari beberapa negara di dunia. Sejak

beberapa tahun silam, kopi Kalosi sudah terkenal bahkan diekspor hingga ke luar

negeri dengan harga tinggi, seperti ke Jerman, Jepang dan Amerika. Kopi ini

Page 17: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

2

disukai di luar negeri karena rasa dan aromanya yang khas. Memang kopi ini lebih

dikenal diluar negeri, dan untuk di Indonesia sendiri kopi ini masih kalah pamor

dengan kopi luwak, kopi Bali, atau kopi Toraja. Selain itu pemasarannya khusus

di Indonesia masih terbatas karena kelangkaannya.

Petani-petani penanam kopi arabika mendapat penghasilan yang cukup baik

karena produksi dunia tidak melimpah seperti kopi robusta. Dengan sendirinya

harga kopi itu pun stabil. Kopi arabika mampu memberikan kesejahteraan yang

cukup baik bagi para petaninya serta tambahan pendapatan daerah Sulawesi

Selatan . Biji kopi arabika yang dihasilkan Sulawesi Selatan diekspor ke beberapa

negara di Asia, Eropa, dan Amerika. Bahkan Jepang sedari dulu melakukan survei

tanaman kopi dan meyakini kopi dari Sulawesi Selatan dapat berkembang dan

menguasai pasar Internasional yang kemudian menanamkan modal untuk budi

daya kopi arabika di Sulawesi Selatan sejak tahun 1976 patungan bersama

beberapa perusahaan Indonesia. Dan keterbatasan modal dalam pemenuhan

teknologi untuk meningkatkan produksi, sehingga produktivitas masih sulit untuk

ditingkatkan walaupun permintaan global dan pasar domestik cukup besar.

Investasi memegang peranan penting untuk mendorong pertumbuhan

ekonomi. Hal ini yang menyebabkan mengapa investasi sebagai suatu faktor yang

krusial bagi kelangsungan proses pembangunan ekonomi atau pertumbuhan

ekonomi jangka panjang. Investasi pada hakekatnya merupakan awal kegiatan

pembangunan ekonomi, investasi dapat dilakukan oleh swasta, pemerintah atau

kerjasama antara pemerintah dan swasta. Pendapatan asli daerah merupakan

sumber dana yang diperoleh pemerintah daerah dari pemanfaatan dan pengelolaan

Page 18: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

3

sumber-sumber daya yang dimiliki oleh daerah tersebut yang dapat digunakan

untuk membiayai pembangunan daerah.

Investasi juga merupakan kegiatan untuk mentransformasikan sumber daya

potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dimana sumber daya alam yang ada di

masing-masing daerah diolah. dimana sebagian dari investasi tersebut digunakan

untuk pengadaan berbagai barang modal yang akan digunakan dalam kegiatan

proses produksi.

Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu Daerah Tingkat II di provinsi

Sulawesi Selatan, Indonesia. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 749,79 km2 dan

berpenduduk sebanyak 330.735 Jeneponto terkenal dengan wilayah yang kering

dan gersang. Namun hal ini tak sepenuhnya benar, dikarenakan ada beberapa

wilayah jeneponto yang berada pada ketinggian 600-1900 mdpl. Salah satu

wilayah di kabupaten Jeneponto yang berada pada ketinggian 1400 mdpl yaitu

desa Ujung Bulu, kecamatan Rumbia, kabupaten Jeneponto. Desa Ujung Bulu

berada di dataran tinggi yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang

sangat luas, serta kaya akan potensi sumber daya alam lainnya, seperti sumber

mata air yang dapat ditemukan di setiap dusun.

Berbagai masalah yang dihadapi oleh petani di desa Ujung Bulu dalam

mengembangkan agribisnis kopi diantaranya adalah data potensi wilayah yang

masih belum tersedia, penurunan mutu serta penurunan produktivitas kopi ini

disebabkan oleh budidaya yang kurang efektif dan keterbatasan dana para petani

kopi dalam membangun kebun kopinya. Keterbatasan dana para petani kopi

disebabkan oleh pengeluaran/biaya dengan pendapatan yang tidak seimbang. Dari

Page 19: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

4

pernyataan diatas selain menunjukkan lemahnya segi dana bagi pengembangan

kebun kopi yang produktif.

Sedangkan pola alokasi yang masih tertuju kepada pola pemenuhan

kebutuhan pangan, sedangkan pola alokasi pendapatan bagi keperluan non pangan

seperti tabungan, dan investasi yang masih sedikit sekali. Sehingga hal tersebut

mendasari peneliti untuk melakukukan penelitian terkait analisis potensi investasi

komoditi kopi di Desa Ujung Bulu. Analisis ini digunakan untuk melihat besar

potensi investasi yang ada di Desa ujung Bulu sehingga dapat memberikan

informasi kepada pelaku investor dalam menanamkan sahamnya guna

pengembangan agribisnis kopi. Informasi potensi investasi komoditi kopi

kemudian akan ditampilkan dalam bentuk data spasial (pemetaan).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat

dikemukakan yaitu :

1. Bagaimana potensi investasi komoditi kopi di Desa Ujung Bulu, Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Je‟neponto.

2. Bagaimana penilaian faktor dominam potential investasi komoditi kopi.

3. Bagaimana sebaran spasial potensi investasi komoditi kopi di Desa Ujung

Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Je‟neponto

Page 20: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

5

1.3 Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan penelitian sebagai berikut :

A. Tujuan

Berdasar pada permasalahan yang dihadapi, maka tujuan dalam penelitian

adalah:

1. Untuk mengidentifikasi potensi investasi komoditi kopi di Desa Ujung Bulu

2. Untuk mengetahui penilaian faktor dominan potential investasi.

3. Menggambarkan informasi sebaran spasial potensi investasi komoditi kopi di

Desa Ujung Bulu

B. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini sebagai berukut :

1. Mendapatkan gambaran tentang potensi investasi komoditi kopi sebagai

produk unggulan ekspor.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak pemerintah dalam mengambil suatu

kebijakan untuk menciptakan peluang pasar komoditi kopi yang dianggap lebih

berpotensi dalam menghasilkan devisa negara secara berkelanjutan dengan

menggunkan analisis spasial.

3. Para peneliti lain, peneliti ini diharapkan bisa menjadi salah satu saran dan

rekomendasi, serta sebagai rujukan dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 21: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

6

II TINJAUAN PUSTAKA

A. Usahatani Kopi

Kopi (Coffea sp.) merupakan salah satu komoditas ekspor penting dari

Indonesia. Beberapa jenis kopi yang sudah dikenal di Indonesia antara lain kopi

robusta, kopi arabica, dan kopi spesial Indonesia. Kopi spesial Indonesia yang

sudah di ekspor ke luar negeri adalah kopi lintong, kopi gayo, kopi toraja, kopi

sulawesi, kopi luwak, dan lain sebagainya. Konsumsi kopi dunia mencapai 70%

berasal dari spesies kopi arabika dan 26% berasal dari kopi robusta. Kopi arabika

merupakan salah satu jenis kopi yang memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar

kafein lebih rendah dibandingkan kopi robusta sehingga harganya lebih mahal

(Nursamsiyah dkk., 2014).

Menurut Prastowo dkk. (2011), Indonesia adalah salah satu negara produsen

dan eksportir kopi paling besar di dunia sehingga perlu adanya sistem budidaya

yang baik dan benar. Tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik paa ketinggian

tempat di atas 700 m di atas permukaan laut (dpl). Curah hujan yang sesuai untuk

kopi seyogyanya adalah 1500-2500 mm per tahun, dengan rata-rata bulan kering

1-3 bulan dan suhu rata-rata 150C– 250C.

Berikut ini merupakan faktor keuntungan keunggulan mutlak yang dimiliki

Indonesia :

1. Faktor Kondisi (Conditions), kondisi lahan dan tingkat keasaman tanah serta

kondisi alam Indonesia yang sangat cocok untuk perkembangan tanaman kopi

membuat biji kopi Indonesia menghasilkan biji kopi dengan rasa dan aroma

Page 22: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

7

yang kuat. Rasa biji kopi Indonesia yang kuat kemudian menarik minat

importir kopi di Amerika Serikat untuk mengimpor kopi dari Indonesia.

2. Faktor persaingan (Rivalry), areal perkebunan kopi di Indonesia yang tersebar

hampir diseluruh daerah dengan tingkat keasaman tanah yang berbeda dari

tiap-tiap daerah di Indonesia telah menciptakan jenis-jenis biji kopi arabika dan

robusta yang beragam. Kondisi tanah yang berbeda di tiap daerah penghasil di

Indonesia menghasilkan karakteristik biji kopi yang memiliki cita rasa yang

unik di tiap-tiap daerah. Biji-biji kopi tersebut kemudian yang disebut sebagai

kopi specialty. Industri coffeeshop di Amerika Serikat telah memasuki era The

Third Wave pada tahun 2001, yaitu jenis kopi yang ditawarkan mulai beragam

dari jenis kopi specialty. Kemunculan era The Third Wave di kalangan

penikmat kopi di Amerika Serikat tentu membuka peluang besar untuk

meningkatkan daya saing ekspor biji kopi specialty Indonesia dipasar kopi

Amerika Serikat.

3. Faktor permintaan (Demand), tingginya tingkat konsumsi kopi di Amerika

Serikat dan besarnya minat konsumen kopi di negara tersebut dalam menikmati

kopi dari Indonesia telah mendorong jumlah permintaan ekspor kopi ke

Amerika Serikat. Tingginya jumlah permintaan impor kopi dari Amerika

Serikat menjadi peluang ekspor bagi Indonesia untuk terus meningkatkan

jumlah ekspor kopi ke Amerika Serikat. Adapun aspek yang mempengaruhi

kelayakan usahatani antara lain :

Page 23: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

8

a. Aspek Finansial

Menurut Menurut Arifin (2007), aspek finansial mempunyai peran

strategis sebagai dasar pengambilan keputusan (decision), di samping aspek

lainnya dalam suatu studi kelayakan proyek. Studi kelayakan proyek di bidang

keuangan bertujuan untuk melakukan serangkaian analisa dalam perhitungan-

perhitungan (forecasting) secara tepat dan akurat dari suatu investasi modal

dengan membandingkan aliran biaya (cost) dengan kemanfaatan (benefit)

menggunakan berbagai criteria penilaian investasi. Kompleks suatu proyek

yang direncanakan akan menjadi semakin rumit proses

B. Landasan Teori Investasi

Menurut Mankiw (2000) investasi terdiri dari barang-barang yang dibeli

untuk penggunaan masa depan. Investasi juga dibagi menjadi tiga sub kelompok

yaitu investasi tetap bisnis, investasi tetap rumah tangga, dan investasi persediaan.

Investasi tetap bisnis adalah pembelian pabrik dan peralatan baru oleh perusahaan;

investasi tetap rumah tangga adalah pembelian rumah baru oleh rumah tangga dan

tuan tanah; sedangkan investasi persediaan adalah peningkatan dalam persediaan

barang perusahaan.

Secara umum, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang

dilakukan baik oleh pribadi (natural person) maupun badan hukum (juridical

person) dalam upaya meningkatkan dan/atau mempertahankan nilai modalnya,

baik yang berbentuk uang tunai, peralatan, aset tak bergerak, hak atas kekayaan

intelektual, maupun keahlian (Harjono, 2007). Berdasarkan pengertian tersebut

dapat ditarik unsur-unsur penting dari kegiatan investasi, yaitu:

Page 24: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

9

1. Adanya motif untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai modal.

2. Modal tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat kasat mata dan dapat

diraba (tangible), tetapi juga mencakup sesuatu yang bersifat tidak kasat

mata dan tidak dapat diraba (intangible). Intangible mencakup keahlian,

pengetahuan, jaringan, dan sebagainya yang dalam berbagai kontrak kerja

sama (joint venture agreement) yang biasanya disebut valuable services.

a. Penanaman Modal Asing

Pengertian penanaman modal asing menurut Hulman Panjatan dalam

Harjono (2007) adalah suatu kegiatan penanaman modal yang didalamnya

terdapat unsur asing (foreign element) yang ditentukan oleh adanya

kewarganegaraan yang berbeda, asal modal, dan sebagainya. Dalam

penanaman modal asing, modal yang ditanam merupakan modal milik asing

maupun modal patungan antara modal asing dengan modal dalam negeri.

Negara yang sedang berkembang umumnya berkeyakinan bahwa

pembangunan ekonominya akan dapat dikembangkan lebih baik lagi jika

dapat memanfaatkan modal asing. Modal tersebut dimanfaatkan ke dalam

sektor-sektor yang produktif. Banyaknya manfaat yang didapat dari adanya

modal asing dalam suatu negara apabila modal tersebut dapat termanfaatkan

secara bijak maka untuk mendapatkan aliran modal asing yang lebih besar

lagi maka perlu diciptakan iklim yang baik sehingga modal asing tersebut

dapat disertakan dalam pembangunan ekonomi. Oleh karena itu,

persyaratan-persyaratan mengenai masuknya modal asing perlu

dipersiapkan sebaik-baiknya

Page 25: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

10

Pada saat ini baik negara maju maupun negara yang sedang berkembang

telah mengusahakan hubungan kerjasama antara pemerintah dan swasta

sebagai salah satu cara yang harus ditempuh dengan tujuan untuk

meningkatkan penanaman modal dari negara maju ke negara sedang

berkembang. Bagi negara maju, motif mencari untung dari kegiatan

penanaman modal akan selalu diutamakan, sedangkan bagi negara

berkembang menganggap bahwa kegiatan penanaman modal asing tersebut

merupakan suatu langkah mendapatkan modal tambahan untuk melakukan

pembangunan ekonomi.

b. Penanaman Modal Dalam Negeri

Keberadaan penanaman modal dalam negeri diatur dalam UU No.6 Tahun

1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri. Menurut ketentuan penanaman

modal tersebut, penanaman modal dalam negeri adalah penggunaan modal

dalam negeri (yang merupakan bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia

termasuk hak-haknya dan benda-benda baik yang dimiliki oleh negara maupun

swasta nasional atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia yang

disisihkan atau disediakan guna menjalankan usaha) bagi usaha-usaha yang

mendorong pembangunan ekonomi pada umumnya (Harjono, 2007).

Usaha pengembangan penanaman modal dalam negeri telah dirintis oleh

pemerintah, salah satunya adalah dengan kebijakan kredit investasi. Pemberian

kredit investasi memerlukan keahlian dalam prioritas pembangunan. Sebuah

pengalaman menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi sering didasarkan

pada perintah atau komando dari atasan. Hal demikian telah menimbulkan hal-

Page 26: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

11

hal yang tidak diinginkan dimana terjadi pemborosan keuangan negara dan

pengaruhnya kepada laju inflasi

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi

a. Suku Bunga

bunga merupakan balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan

prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Ada

dua jenis bunga yang diberikan kepada nasabah, yaitu bunga simpanan dan bunga

pinjaman. Bunga simpanan merupa kan bunga yang diberikan sebagai rangsangan

bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank, dimana semakin tinggi bunga

simpanan yang ditetapkan oleh perbankan yang mengacu pada suku bunga bank

sentral maka hal ini akan mendorong nasabah untuk menyimpan dananya.

b. Inflasi

tingkat inflasi yang tinggi tidak dapat dikendalikan hanya dengan kebijakan

fiskal saja. Oleh karena itu, perpanduan antara kebijakan moneter dan kebijakan

fiskal diperlukan untuk mengendalikan laju inflasi dalam suatu negara. Teori

kuantitas uang menyatakan bahwa bank sentral yang mengawasi money supply

memiliki kendali tertinggi atas tingkat inflasi Menurut Mishkin (2001),

inflasi merupakan kenaikan tingkat harga yang terjadi secara terus menerus.

Tingkat inflasi berpengaruh secara tidak langsung terhadap investasi. Ketika

terjadi inflasi, maka harga-harga akan mengalami kenaikan termasuk faktor-faktor

produksi. Ketika harga-harga faktor produksi meningkat maka perusahaan atau

investor cenderung mengurangi investasinya. Hal ini dikarenakan peningkatan

harga faktor-faktor produksi akan mendorong terjadinya peningkatan biaya

Page 27: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

12

produksi secara keseluruhan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan atau investor

sehingga akan menurunkan tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan

atau investor tersebut.

c. Pendapatan Riil

Istilah pendapatan nasional dapat berarti sempit dan berarti luas. Dalam arti

sempit, pendapatan nasional merupakan terjemahan langsung dari national

income. Sedangkan dalam arti luas, pendapatan nasional dapat merujuk ke Produk

Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) (Dumairy, 1996).

PDB itu sendiri adalah pendapatan total yang diperoleh secara domestik, termasuk

pendapatan yang diperoleh dari faktor-faktor produksi yang dimiliki asing

(Mankiw, 2000).

Perlu disadari bahwa peranan pendapatan atau PDB terhadap investasi tidak

dapat diabaikan. Dimana pendapatan nasional yang semakin tinggi akan

mendorong terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat, dan selanjutnya

pendapatan masyarakat yang meningkat akan memperbesar permintaan terhadap

barang dan jasa. Hal ini tentu akan menyebabkan keuntungan perusahaan

bertambah dan akan menjadi stimulus untuk terciptanya iklim investasi yang

kondusif sehingga dapat meningkatkan investasi nasional per sektor. Dengan kata

lain, apabila pendapatan nasional bertambah tinggi maka investasi akan

bertambah tinggi pula. Dengan demikian investasi berhubungan positif terhadap

pendapatan nasional (Sukirno, 2001). Selain itu, jika pendapatan masyarakat

tinggi maka bagian dari pendapatan masyarakat tersebut yang dapat dipergunakan

untuk investasi meningkat sehingga investasi dapat meningkat.

Page 28: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

13

d. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang

disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan

penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk.

Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan.

Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau

negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi

dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai

dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah.

Jumlah penduduk Indonesia berpengaruh positif terhadap nilai total realisasi

investasi nasional per sektor di Indonesia. Peningkatan jumlah penduduk

mengindikasikan terjadinya peningkatan permintaan akan barang dan jasa,

sehingga memperbesar pangsa pasar.

D. Kriteria Investasi

Kegiatan investasi adalah proses menanamkan modal dalam jangka waktu

tertentu, yaitu dalam bentuk sejumlah pengeluaran awal dan pengeluaran yang

secara periodik perlu dipersiapkan. Pengeluaran tersebut terdiri dari biaya

operasional (operational cost), biaya pemeliharaan (maintenance cost) dan biaya-

biaya lain yang harus dikeluarkan selama berlangsungnya kegiatan investasi

tersebut. Kemudian pada suatu periode tertentu investasi tersebut akan

menghasilkan sejumlah keuntungan atau manfaat dalam bentuk penjualan produk

atau jasa atau penyewaan

Page 29: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

14

fasilitas. Untuk melakukukan investasi, maka diperlukan suatu analisis

investasi agar dapat diketahui apakah suatu investasi akan memberikan manfaat

ekonomis (benefit) atau keuntungan (profit) dalam jangka panjang terhadap pihak

yang akan menanamkan investasinya.

E. Mengevaluasi Potensi Investasi

Mengukur potensi investasi suatu wilayah bukanlah satu set sederhana,

namun merupakan sistem yang kompleks dimana sumber daya investasi

digunakan secara sinergi untuk untuk mencapai tujuan (Bulgakova, 2012).

Dalam pengembangan potensi investasi di suatu wilayah berdasarkan karakteristik

ekonomi mikro, terdapat tujuh sumber daya investasi yang tidak dapat dipisahkan,

diantaranya (Mikhailovna IG & Pavlovna, 2014):

1. Sumberdaya dan bahan baku (swasembada rata-rata dengan stok yang

seimbang dari jenis komoditas utama sumber daya alam);

2. Tenaga kerja (tingkat tenaga kerja dan pendidikan);

3. Potensi produksi (hasil kumulatif aktivitas ekonomi penduduk di wilayah

tersebut);

4. Potensi kelembagaan (tingkat pengembangan lembaga);

5. Infrastruktur (berdasarkan posisi geografis ekonomi kawasan dan keamanan

infrastrukturnya);

6. Potensi keuangan (sumber pendanaan investasi);

Page 30: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

15

F. Analisis Spasial

a. Model Data Spasial di Dalam SIG

Secara umum persepsi manusia mengenai bentuk representasi entitas spasial

adalah konsep raster dan vektor. Data spasial direpresentasikan di dalam basisdata

sebagai raster atau vector.

1. Data Spasial

Data Spasial merupakan data yang menunjuk posisi geografi dimana setiap

karakteristik memiliki satu lokasi yang harus ditentukan dengan cara yang unik.

Untuk menentukan posisi secara absolut berdasar sistem koordinat. Untuk area

kecil, system koordinat yang paling sederhana adalah grid segiempat teratur.

Untuk area yang lebih besar, berdasarkan proyeksi kartografi yang umum

digunakan

2. Analisa Spasial

Karakteristik utama Sistem Informasi Geografi adalah kemampuan

menganalisis sistem seperti analisa statistik dan overlay yang disebut analisa

spasial. Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi yang sering

digunakan dengan istilah analisa spasial, tidak seperti sistem informasi yang lain

yaitu dengan menambahkan dimensi „ruang (space)‟ atau geografi. Kombinasi ini

menggambarkan attribut-attribut pada bermacam fenomena seperti umur

seseorang, tipe jalan, dan sebagainya, yang secara bersama dengan informasi

seperti dimana seseorang tinggal atau lokasi suatu jalan. Analisa Spasial dilakukan

dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru hasil

analisis

Page 31: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

16

4. Overlay Spasial

Salah satu cara dasar untuk membuat atau mengenali hubungan spasial

melalui proses overlay spasial. Overlay Spasial dikerjakan dengan melakukan

operasi join dan menampilkan secara bersama sekumpulan data yang dipakai

secara bersama atau berada dibagian area yang sama. Hasil kombinasi merupakan

sekumpulan data yang baru yang mengidentifikasikan hubungan spasial baru.

5. Pencocokan Alamat (Geocoding)

Alamat jalan merupakan bentuk umum dari informasi lokasi. Walaupun

masih merupakan informasi dalam bentuk teks yang berisi nomor rumah, nama

jalan, arah dan kodepos. SIG memerlukan satu mekanisme untuk mentransfer

infromasi dalam bentuk teks ini untuk menghitung koordinat geografi sebelum

satu alamat bisa ditampilkan pada satu peta. Pencocokan alamat (geocoding)

merupakan proses untuk menggabungkan satu alamat fisik lokasi di bumi dengan

alamat logiknya. Untuk melakukannya SIG menggabungkan alamat-alamat yang

disimpan dalam berkas tabel dengan data spasialnya yang ada alamatnya. SIG

kemudian menggunakan koordinat fitur-fitur jalan untuk menghitung dan

menandai koordinat satu alamat dalam satu file. Hasilnya adalah layer data spasial

yang baru dari titik lokasi yang menggambarkan alamat dari file. Pencocokan

alamat digunakan untuk membuat coverage ARC/INFO.

6. Analisa Buffer

Analisa Buffer digunakan untuk mengidentifikasi area sekitar fitur-fitur

geografi. Proses mengenerate sekitar lingkaran buffer yang ada fitur-fitur geografi

Page 32: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

17

dan kemudian mengidentifikasi atau memilih fitur-fitur berdasarkan pada apakah

mereka berada di luar atau didalam batas buffer.

7. Overlay Peta

Merupakan proses dua peta tematik dengan area yang sama dan

menghamparkan satu dengan yang lain untuk membentuk satu layer peta baru.

Kemampuan untuk mengintegrasikan data dari dua sumber menggunakan peta

merupakan kunci dari fungsifungsi analisis Sistem Informasi Geografi.

8. Konsep Overlay Peta

Alamat Overlay Peta merupakan hubungan interseksi dan saling melengkapi

antara fitur-fitur spasial.. Overlay Peta mengkombinasikan data spasial dan data

attribut dari dua theme masukan.

Tiga tipe fitur masukan, melalui overlay yang merupakan polygon yaitu :

a. Titik – dengan - poligon, menghasilkan keluaran dalam bentuk titik-titik

b. Garis – dengan - poligon, menghasilkan keluaran dalam bentuk garis

c. Poligon – dengan - poligon menghasilkan keluaran dalam bentuk polygon

G. Penelitian Terdahulu

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hosanna Sri Arta (2010) yang

berjudul “Analisis Usahatani Kopi di Kecamatan Simpang Empat Kabupaten

Karo”, menyatakan kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting

dalam perekonomian nasional. Peranan sektor perkebunan kopi terbukti dalam

penyediaan lapangan kerja dan penyedia devisa negara melalui ekspor.

Perkembangan kopi Indonesia di dominasi oleh perkebunan rakyat dengan total

areal 1,06 juta ha atau 94,14%, sedangkan areal perkebunan besar negara dan

Page 33: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

18

perkebunan besar swasta masing-masing memiliki luas 39,3 ribu ha (3,48%) dan

26,8 ribu ha (2,38%). Kelayakan usahatani kopi di Kecamatan Simpang Empat

Kabupaten Karo ditentukan berdasarkan nilai keuntungan dari hasil analisis B/C.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa usaha tani kopi di Kecamatan

Simpang Empat Kabupaten Karo secara finansial layak untuk dilanjutkan sebab

berdasarkan kriteria investasi nilai NPV>0 yaitu sebesar 8.386.247,8, nilai IRR>i

(15%) yaitu sebesar 16,95% sedangkan nilai Net B/C>1 yaitu sebesar 30,80. Rata-

rata penerimaan adalah sebesar Rp 13.062.700 atau Rp 18.850.597,22 per hektar.

Biaya produksi total adalah sebesar Rp 3.194.223,89 per hektar. Pendapatan yang

diterima petani sebesar Rp 11.536.269,54 atau Rp 15,642.088,95 per hektar.

Menurut hasil penelitian Ati Kusmiati dan Devi Yulisia Nursamsiyah (2015)

yang berjudul “Kelayakan Finansial Usahatani Kopi Arabika dan Prospek

Pengembangannya di Ketinggian Sedang”, menyatakan bahwa kelayakan usaha

tani kopi arabikadi Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupetan Jember

menggunakan beberapa metode analisis, misalnya dengan menggunakan kriteria

investasi NPV (Net Present Value), Net B/C (Net Benefit-Cost Ratio), Gross B/C

(Gross Benefit-Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return), PR (Profitabilitas

Ratio), da PP (Payback Period). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

nilai NPV bernilai positif dan memberikan tingkat keuntungan bersih sekarang Rp

3.690.704, oleh karena NPV>0 usaha tani kopi arabika layak untuk dilaksanakan

dan menguntungkan secara finansial. Net B/C usahatani kopi arabika di Desa

Karangpring sebesar 1,5 (Net B/C>1) sehingga layak untuk dilanjutkan karena

dapat memberikan manfaat bersih sebesar 1,5. Gross B/C menunjukkan angka 1,6

Page 34: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

19

yang berarti Gross B/C>1 sehingga usahatani kopi arabika bersifat feasibleatau

layak untuk dilanjutkan. IRR usahatani kopi arabika di Desa Karangpring adalah

menguntungkan karena IRR menunjukkan hasil 34,38% sedangkan tingkat suku

bunga yang berlaku di desa tersebut sebesar 24%, artinya IRR>tingkat suku bunga

yang berlaku. Hasil perhitungan Profitabilitas Ratio (PR) sebesar 6,4 artinya jika

dikeluarkan satu rupiah biaya investasi maka didapatkan keuntungan sebesar Rp

6,4. Sehingga usahatani kopi arabika layak untuk dikembangkan. Hasil analisis PP

menunjukkan bahwa modal investasi yang ditanamkan telah kembali dalam

jangka waktu 3 tahun 10 bulan 24 hari. Hasil tersebut menggambarkan bahwa

usahatani kopi arabika di Desa Karangpring masih bisa mengembalikan biaya

investasi dengan jangka waktu yang relatif cepat dari umur ekonomis kopi arabika

yaitu 25 tahun dan masih layak untuk dilanjutkan.

Menurut hasil penelitian Syusanti S Sairdama (2013) yang berjudul

“Analisis Pendapatan Petani Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Margin

Pemasaran di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai”, menyatakan bahwa terdapat tiga

saluran pemasaran kopi arabika di Distrik Kamu Kabupaten Dogiyai yaitu saluran

pemasaran I terdiri dari petani, pedagang kabupaten, pengecer, konsumen. Saluran

pemasaran II terdiri dari petani, pedagang distrik, pedagang kabupaten, pengecer,

konsumen. Saluran pemasaran III terdiri dari petani, pedagang distrik, pedagang

provinsi, pengecer lalu konsumen. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh

Apriyanto Dwi Laksono, Joni Murti Mulyo Aji, dan Julian Adam Ridjal (2014)

yang berjudul “Analisis Kelayakan Pada Usaha Tani Kopi Rakyat di Kabupaten

Jember”, menyatakan bahwa aspek teknis perkebunan rakyat terdiri dari beberapa

Page 35: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

20

kriteria diantaranya kriteria peenentuan lokasi, luasan produksi, penggunaan

teknologi dan layout (proses) produksi serta kegiatan on farm yang dilakukan

petani kopi rakyat di Kabupaten Jember.

Kriteria-kriteria tersebut merupakan kriteria yang diharapkan ada untuk

mendukung dan memperlancar kegiatan perkebunan kopi rakyat di Kabupaten

Jember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan teknis usahatani kopi

rakyat berdasarkan lokasi di Kabupaten Jember dikatakan layak sebab telah

memenuhi beberapa kriteria penentuan lokasi antara lain ketersediaan bahan baku

dan pembantu, ketersediaan tenaga kerja langsung, ketersediaan sarana

transportasi, telekomunikasi, air, dan tenaga listrik, kedekatan letak pasar, iklim

dan keadaan tanah, kemungkinan pengembangan, serta strategi kebijakan

pemerintah setempat. Lokasi yang digunakan untuk usahatani kopi rakyat telah

memenuhi semua kriteria dari penentuan lokasi usahatani.

Page 36: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

21

H. Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka pikir penelitian

Pemetaan Potensi Investasi

Mengenditifikasi potensi Investasi komoditi kopi

Nilai Potensi Investasi Assesment Sumber Daya Potensi Investasi:

1. Sumberdaya dan bahan baku 2. Tenaga kerja 3. Potensi produksi 4. Potensi kelembagaan 5. Infrastruktur 6. Potensi keuangan 7. Potensi konsumen

Page 37: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

22

III METODE PENELITIAN

3. 1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kabupaten Jeneponto, merupakan kabupaten

yang masih menyandang status sebagai satu satunya daerah tertinggal yang ada di

Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian akan dilakukan pada Bulan Mei-Juni 2019.

Gambar 2. Peta lokasi penelitian

3.2 Teknik Penentuan Sampel/Inform

Pengertian populasi menurut Sugiyono (2010) mengemukakan mengenai

populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan, pengertian sampel

menurut Sugiyono (2010) adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.

Cluster Sampling merupakan teknik sampling yang digunakan untuk

membangun data kewilayahan dalam menyusun pemetaan yang melibatkan data

yang cukup luas. Teknik sampling ini digunakan melalui dua tahap, yaitu yang

Page 38: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

23

pertama menentukan klaster daerah lokasi sampling dan yang kedua adalah

menentukan sampling variabel/orang dalam setiap klaster wilayah. Dalam

penentuan variabel dapat dilakukan dengan sampel jenuh ( sampel sensus )

Sampel Jenuh yaitu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut harus betul-betul mewakili .sampling jenuh dilakukan

untuk memberikan tingkat keakuratan data dalam menyusun pemetaan masalah.

Masyarakat Desa Ujung Bulu yang berprofesi sebagai petani kopi yaitu sebanyak

250 orang (RPJM Desa Ujung Bulu, 2016) yang terbagi disetiap klaster wilayah

di Desa Ujung Bulu.

Berdasarkan pengertian diatas, populasi merupakan obyek atau subyek

yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan

dengan masalah dalam penelitian maka yang menjadi populasi sasaran dalam

penelitian adalah masyarakat Desa Ujung Bulu yang berprofesi sebagai petani

kopi yaitu sebanyak 816 orang (RPJM Desa Ujung Bulu, 2016).

Berdasarkan penelitian ini populasi ini dibagi menjadi 7 klaster wilayah

berdasarkan jumlah dusun yang ada, serta sampel sebanyak 187 orang responden

selanjutnya ditentukan sampel yang digunakan dalam penelitian ini di setiap

klasternya, sistem pengambilan sampel dilakukan dengan sampel sensus, di mana

setiap sampel dapat mewakili populasi.

Page 39: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

24

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini digolongkan dalam dua jenis

yaitu :

Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka. Data

ini berasal dari dalam lokasi penelitian. Sumber data yang digunakan pada

penelitian ini yaitu :

a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lokasi

penelitian, melalui wawancara dengan kaum muda yang berhubungan

dengan masalah yang dibahas.

b. Data sekunder adalah berupa dokumen-dokumen dan laporan tertulis dari

kaum muda serta informasi lain yang ada hubungannya dengan masalah ini.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini

yaitu:

1. Teknik observasi langsung, yaitu cara mengumpulkan data yang dilakukan

melalui pengamatan langsung di desa penelitian.

2. Interview atau wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara bertanya

kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan.

3. Dokumentasi dengan mengambil gambar di tempat penelitian.

Page 40: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

25

3.5 Teknik Analisis Data

Data-data yang diperoleh baik itu data primer maupun data sekunder akan

diolah dan dianalisis untuk menghasilkan kesimpulan. Kemudian disajikan secara

deskriptif guna memberikan pemahaman yang jelas dan terarah dari hasil

penelitian nantinya. Analisis data yang digunakan adalah: Untuk mengetahui

analisis potensi investasi kopi, maka metode analisis data yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Potensi Investasi

Unutk mengitung potensi sumberdaya investasi digunakan Rumus

Jumlah Produksi: Jumlah Pohon produksi dalam 1 pohon kopi

Potensi Maks : Jumlah Produksi Harga

2. Assesment Factor Investment potential

Untuk mengukur derajat kepentingan faktor potensial investasi dalam suatu

wilayah digunakan analisis deskripsi . Adapun faktor potensial investasi yang

digunakan meliputi sumberdaya lahan. tenaga kerja. potensi produksi. potensi

kelembagaan. infrastruktur. potensi keuangan. dan potensi konsumen

Page 41: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

26

Tabel 1. Klasifikasi potensi investasi berdasarkan derajat kepentingannya

Nilai indikator potensi investasi Karakteristik potensi wilayah

1 – 2 Potensi tidak signifikan

2 – 4 Potensi yang lebih rendah

4 – 6 Potensi rata-rata

6 – 8 Potensi tinggi

8 – 10 Potensi maksimum

a) Untuk melihat variable pengaruh digunakan skala likert. Skala likert menurut

Sugiyono (2010) merupakan analisis yang digunakan untuk mengukur sikap.

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor. maka responden harus

menggambarkan. mendukung pernyataan. Untuk digunakan jawaban yang

dipilih. Dengan skala likert. maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak ukur menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau

pernyataan.

Tabel 2 Skala Penilaian untuk pernyataan positif atau negatif. Sugiyono (2010).

No Keterangan Skor Positif Skor Negatif

1 Sangat Setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak Setuju 2 4

5 Sangat Tidak setuju 1 5

Page 42: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

27

Skala Penilaian untuk pernyataan positif atau negatif. Sugiyono (2010). Untuk

menentukan batas skala skor dapat digunakan rumus yaitu:

Nilai Maksimum- Nilai Minimum

Skala Rentang

3. Analisis Spasial

Karakteristik utama Sistem Informasi Geografi adalah kemampuan

menganalisis sistem seperti analisa statistik dan overlay yang disebut analisa

spasial. Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi yang sering

digunakan dengan istilah analisa spasial. tidak seperti sistem informasi yang lain

yaitu dengan menambahkan dimensi „ruang (space)‟ atau geografi. Kombinasi ini

menggambarkan attribut-attribut pada bermacam fenomena seperti umur

seseorang. tipe jalan. dan sebagainya. yang secara bersama dengan informasi

seperti dimana seseorang tinggal atau lokasi suatu jalan.

Analisis Spasial digunakan untuk membangun gambaran berdasarkan

struktur geografis dengan melibatkan unsur perspektif sosial dalam geografi yang

mencoba memahami proses pembentukan dan evolusi bentang lahan dan tempat

(places) dengan referensi prinsip-prinsip universal dan general.

Hasil Anlisis spasial akan memproyeksikan gambaran geografis sebaran

investasi disetiap wilayah. Analisis spasial dan penyajian hasil dilakukan dengan

pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan software

utama ArcGIS 10.2

Page 43: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

28

Gambar 3. Diagram Proses Pembuatan Peta-peta Tematik

3.6 Definisi Operasional

1. Investasi

Investasi merupakan kegiatan permodalan dengan harapan dana tersebut

dapat menghasilkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi. Investasi

dilakukan untuk membentuk faktor produksi kapital, dimana sebagian dari

investasi tersebut digunakan untuk pengadaan berbagai barang modal yang akan

digunakan dalam kegiatan proses produksi.

Peta Analog/Peta Citra

Survey dan Observasi Lapangan

Penentuan Koordinat Lokasi Obyek (GPS)

Geostatistical analysis Peta Vektor

Olah Data Komputer Program ArcGIS 10.2.

Digitasi Peta

Overlay Atribut Peta

Olah Data Komputer Program GIS

Peta Potensi Investasi Berbasis Spasial Data

Spasial

Page 44: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

29

2. Komoditi Kopi

Komoditi Kopi adalah salah komoditi ekspor yang sangat potensial, karena

kebutuhan pasar dunia sangat besar dan tidak semua negara dapat memproduksi

kopi. Kebutuhan dan permintaan pasar dunia terhadap kopi (baik dalam bentuk

biji maupun bubuk) masih jauh lebih besar dibandingkan dengan produksi yang

ada.

3. Potensi Desa

Potensi desa merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya

manusia yang terdapat serta tersimpan di desa. Dimana semua sumber daya

tersebut dapat dimanfaatkan bagi kelangsungan dan perkembangan desa.

6. Identifikasi

Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan,

meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan.

7. Nilai Potensi investasi

Nilai potensi innvestasi merupakan salah satu keuntungan dimasa yang akan

datang, dan dapat mengukur kondisi bisnis pada waktu mendatang.

8. Assesment Factor Investment potential

Assesment Factor Investment potential adalah Mengukur potensi investasi

suatu wilayah. Namun merupakan sistem yang kompleks dimana sumber daya

investasi digunakan secara sinergi untuk untuk mencapai tujuan faktor potensial

investasi yang digunakan meliputi sumberdaya lahan, tenaga kerja, potensi

produksi, potensi kelembagaan, infrastruktur, potensi keuangan, dan potensi

konsumen.

Page 45: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

30

9. Analisis Spasial

Analisis spasial adalah suatu perspektif dalam geografi yang mencoba

memahami proses pembentukan dan evolusi bentang lahan dan tempat (places)

dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi adalah kemampuan

menganalisis sistem seperti analisa statistik dan overlay. Analisa dengan

menggunakan Sistem Informasi Geografi yang sering digunakan dengan istilah

analisa spasial, tidak seperti sistem informasi yang lain yaitu dengan

menambahkan dimensi „ruang (space)‟ atau geografi.

Page 46: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Kondisi Geografis

Desa UjungBulu terletak di sebelahutara Ibu kota Kecamatan Rumbia pada

koordinat 5°26‟31.56” S 119°53‟00.36‟‟ E dan 5°23‟04.72” S 119°56‟18.09‟‟

E. Desa dengan luas 666,12 ha ini berjarak ± 15 km dari kota kecamatan dan

± 40 km dari Ibu kota Kabupaten. Adapun batas wilayah Desa Ujung Bulu adalah

sebagai berikut:

a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sinjai

b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tompobulu

c) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jenetallasa

d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa

Berdasarkan letak geografisnya, Desa Ujung Bulu berada di dataran tinggi

yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas, serta kaya akan

potensi sumber daya alam lainnya, seperti sumber mata air yang dapat

ditemukan di setiap dusun. Desa ini merupakan salah satu desa di Jeneponto

yang mempunyai tingkat kesuburan tanah yang sesuai dengan berbagai jenis

tanaman, baik tanaman palawija maupun tanaman hortikultura.

Desa Ujung Bulu termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan

Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa ini terdiri

dari tujuh (7) dusun yaitu:

Page 47: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

32

1) Dusun Bonto Manai

2) Dusun Bonto Jai

3) Dusun Kambutta Toa

4) Dusun Kayu Colo

5) Dusun Bungayya

6) Dusun Panakkukang

7) Dusun Balewang.

Desa Ujung Bulu memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau Umumnya musim terjadi pada bulan November hingga April, bahkan

kadang hingga bulan Juni. Sedangkan musim kemarau pada Desa Ujung Bulu

terjadi pada bulan Mei hingga Oktober. Rata-rata curah hujan mencapai 1.535

mm, dengan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari, sedang

kan curah hujan terendah pada bulan Juli, Agustus, dan September.

a) Keadaan Fisik

Keadaan fisik wilayah yang meliputi keadaan topografi wilayah Desa Ujung Bulu

merupakan penggambar relief ataupun bentuk permukaan tanah/lahan wilayah

desa yang dikelompokkan atau ditentukan berdasarkan perbedaan ketinggian

(amplitude) dari permukaan bumi (bidang datar) suatu bentuk bentang lahan

(landform). Sedang topografi secara kualitatif adalah bentang lahan (landform)

dan secara kuantitatif dinyatakan dalam satuan kelas lereng (% atau derajat), arah

lereng, panjang lereng, dan bentuk lereng.

Page 48: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

33

Topografi wilayah Desa Ujung Bulu di dominasi dengan bentang alam

perbukitan yang memiliki varian ketinggian 900-1.700 mdpl, di bagian Utara

wilayah desa merupakan bentang alam Pegunungan Lompobattang dengan

ketinggian 1.700-2073 mdpl.

Topografi Desa Ujung Bulu mempengaruhi proses pembentukan tanah

dengan 4 cara: jumlah air hujan yang dapat meresap atau disimpan oleh massa

tanah, kedalaman air tanah, besarnya erosi yang terjadi, arah pergerakan air yang

membawa bahan-bahan terlarut dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah.

Semua komponen relief atau topografi tersebut bersama elemen iklim

secara tidak langsung berkolerasi terhadap: pelapukan fisik dan kimiawi batuan,

transportasi (erosi) bahan terlapuk di permukaan tanah, translokasi (pemindahan

secara gravitasi) atau euvasi dan podsolisi, deposisi dan sedimentasi atau illuviasi

(penimbunan).

Dengan demikian efek langsung relief dan topografi terhadap tanah adalah

pada tebal daging (solum) tanah. Solum tanah pada daerah lembah dan dataran

akan lebih tebal dibandingkan solum tanah yang terdapat dipuncak bukit atau

lereng terjal.

b) Iklim

Desa Ujung Bulu memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau. Umumnya musim hujan terjadi pada bulan November hingga April,

bahkan kadang hingga bulan Juni. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan

Mei hingga Oktober. Rata-rata curah hujan mencapai 1.535 mm, dengan curah

Page 49: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

34

hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari, sedangkan curah hujan

terendah pada bulan Juli, Agustus, dan September.

c) Keadaan Penutup dan Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan/tanah di Ujung Bulu di dominasi lahan

pertanian/perkebunan yang diklasifikasikan kedalam dua kategorisasi

penggunaan, yaitu penggunaan tanah untuk tegalan/ladang dan penggunaan tanah

untuk kebun campur. Selain itu, penggunaan lahan untuk kawasan Hutan

Lindung, dan penggunaan lahan untuk sarana dan prasarana desa.

Kondisi eksisting penggunaan lahan Desa Ujung Bulu:

1) Tegalan/Ladang

Tegalan/ladang merupakan areal pertanian lahan kering dan ditanami

tanaman semusim. Desa Ujung Bulu memiliki luas penggunaan lahan untuk

tegalan, yaitu seluas 228 Ha, dengan jenis komoditas tanaman yang di dominasi

oleh tanaman hortikultura, dan sebagian tanaman palawija.

2) Kebun/Tanaman Campur

Kebun/Tanaman campur merupakan lahan yang tumbuhi oleh berbagai

jenis vegetasi, utamanya tanaman keras dair berbagai jenis, yang menghasilkan

bunga, buah, getah, dan kayu. Kebun campur di Desa Ujung Bulu memiliki luas

337 Ha, sekitar 50% dari luas wilayah Desa Ujung Bulu.

3) Hutan Lindung

Penggunaan lahan wilayah Desa Ujung Bulu, sekitar 84 Ha digunakan

sebagai oleh Hutan Lindung, yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan

sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir,

Page 50: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

35

mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah. Dan pengaturan

pengelolaan kawasan hutan ini sepenuhnya berada dalam kewenangan

Kementserian Kehutanan.

4) Sarana dan Prasarana Desa

Penggunaan lahan untuk sarana dan prasarana desa seluas 17,8 Ha. Sarana

dan prasarana desa selain ditujukan untuk mendukung layanan pemerintah desa,

juga ditujukan untuk mendukung aktifitas ekonomi pertanian, sosial, dan budaya

masyarakat Ujung Bulu. Selain itu, panjang jalan lokal yang terdapat di Desa

Ujung Bulu 2.322 meter, dan jalan setapak/tani sepanjang 4.148 meter.

4.2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Desa Ujung Bulu dapat dilihat dari hasil sensus

penduduk yang dilakukan pada tahun 2015. Tercatat jumlah penduduk Desa

Ujung Bulu 2.382 jiwa dengan perbandingan laki-laki 1.223 jiwa dan perempuan

sebanyak 1.159 jiwa. Berdasarkan data pemerintah Desa Ujung Bulu tahun 2015,

jumlah rumah tangga yang ada di Desa Ujung Bulu tercatat sebanyak 807 KK.

Pertambahan penduduk tidak terlalu pesat, hanya saja tingkat pernikahan usia dini

yang masih tinggi dimana perempuan rata-rata menikah diusia 15-18 tahun, yang

mestinya pada usia tersebut mereka masih mengenyam bangku sekolah.

Walaupun demikian angka kepadatan penduduk di Desa Ujung Bulu masih

tergolong kurang padat. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jumlah anggota

keluarga setiap rumah tangga sebanyak lima jiwa yang terdiri dari dua orang tua

dan tiga anak.

Page 51: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

36

Jumlah rumah tangga di Desa Ujung Bulu sangat besar sehingga perlu ada

pemberdayaan baik di tingkat Pemerintah Desa maupun tingkat masyarakat

sehingga pendapatan masyarakat meningkat guna mencukupi kebutuhan rumah

tangga apa lagi dengan potensi yang ada di Desa Ujung Bulu yang apabila

dimanfaatkan dengan baik dapat menunjang peningkatan pendapatan

masyarakat. Berdasarkan hasil sensus penduduk Desa Ujung Bulu pada tahun

2015, tingkat kemiskinan masyarakat mencapai 41%. Hal ini menandakan bahwa

Desa Ujung Bulu memiliki tingkat kesejahteraan yang masih sangat perlu

ditingkatkan. Masyarakat Ujung Bulu umumnya adalah masyarakat yang religius,

sopan, ramah, tekun dan rajin bekerja. Ketekunan ini dibuktikan dengan kebiasaan

masyarakat yang menghabiskan hampir seluruh aktivitasnya di

kebun. Kehidupan sosial masyarakat sehari-hari masih kental dengan budaya

timur yang mempertahankan semangat gotong royong dan bekerja sama dalam

berbagai bidang, baik dalam hal pekerjaan fisik bangunan maupun pertanian.

Hal ini menjadi ciri khas masyarakat Jeneponto pada umumnya dan masya

rakat Desa Ujung Bulu pada khususnya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan

hasil sensus tahun 2015 tingkat pendidikan warga Desa Ujung Bulu meningkat

dibandingkan tahun lalu dan setara dengan pendidikan di desa lainnya. Namun,

masih perlu perhatian yang lebih serius untuk memberi penyadaran kepada

seluruh masyarakat Ujung Bulu akan pentingnya pendidikan bagi pembangunan

desa, karena dengan adanya pendidikan masyarakat lebih mampu melakukan

pengembangan dan pemanfaatan potensi yang ada di desa. Sarana dan prasarana

Page 52: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

37

pendidikan cukup memadai dengan adanya bangunan sekolah dasar yang ada di

Desa Ujung Bulu.

Mayoritas penduduk Ujung Bulu memiliki mata pencaharian sebagai

petani dan berkebun, sesuai dengan hasil komoditi terbesar yang bersumber

dari Ujung Bulu adalah kopi. Selain itu, banyak juga yang mengandalkan tanaman

hortikultura seperti bawang merah, kol, wortel, tembakau dan sawi. Berdasarkan

hasil diskusi dan informasi dari masyarakat bahwa di Desa Ujung Bulu tidak ada

penyakit yang mendominasi dikarenakan sarana dan prasarana kesehatan yang

memadai. Penyakit yang umumnya diderita warga adalah penyakit muntaber dan

influenza. Penyakit ini kadang terjadi pada musim hujan dan pada saat pergantian

musim.

Unit pelayanan kesehatan yang ada di Desa Ujung Bulu berupa 1 unit

Pustu yang dijadikan sebagai sarana pertolongan pertama bagi warga desa. Namun

untuk saat ini masih belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena adanya

beberapa kendala, seperti sangat jauh dari standar kesehatan serta fasilitas yang

masih belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dari semua pihak

baik pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten untuk memberikan bantuan

sarana dan prasarana.

Desa Ujung Bulu yang berada di dataran tinggi ini merupakan daerah yang

subur dan memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk

dikembangkan, baik itu dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, maupun

ekowisata. Pada sektor pertanian dan perkebunan, masyarakat pada umumnya

menanam tanaman sayur-sayuran, jagung, kopi, tembakau, dan cengkeh.

Page 53: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

38

Sedangkan untuk sektor peternakan, masyarakat umumnya memelihara sapi,

kambing, kuda, dan lain-lain. Adapun untuk sektor ekowisata, desa ini memiliki

banyak objek wisata yang dapat dikembangkan misalnya wisata hortikultura, air

terjun, dan wisata alam pegunungan. Namun untuk saat ini, masyarakat umumnya

hanya memperoleh pendapatan dari sekor pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Kondisi geografis desa Ujung Bulu yang sangat potensial sehingga sangat

memungkinkan bagi masyarakat untuk memiliki mata pencaharian ganda. Selain

bertani masyarakat Ujung Bulu juga memperoleh pendapatan dari sektor

peternakan. Walaupun secara umum teknik beternak masyarakat masih bersifat

tradisional sehingga masih perlu dikembangkan untuk memperoleh pendapatan

yang maksimal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

1) Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Ujung Bulu dapat dilihat dari hasil sensus

penduduk yang dilakukan pada tahun 2015. Terdapat jumlah penduduk Desa

Ujung Bulu 2.382 jiwa dengan dengan perbandingan, laki-laki 1.223 jiwa dan

perempuan sebanyak 1.159 jiwa. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin

Jiwa Persentase (%)

1. Laki-laki 1223 51,34

2. Perempuan 1159 48,66

Total 2.382 100

Sumber: RPJM Desa Ujung Bulu. 2016

Page 54: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

39

Berdasarkan data pemerintah Desa Ujung Bulu tahun 2015, jumlah

rumah tangga yang ada di Desa Ujung Bulu tercatat sebanyak 807 KK.

Pertambahan penduduk tidak terlalu pesat, hanya saja tingkat pernikahan usia dini

yang masih tinggi dimana perempuan rata-rata menikah diusia 15-18 tahun, yang

mestinya pada usia tersebut mereka masih mengenyam bangku sekolah.

Walaupun demikian angka kepadatan penduduk di Desa Ujung Bulu masih

tergolong kurang padat. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata jumlah anggota

keluarga setiap rumah tangga sebanyak lima jiwa yang terdiri dari orang tua dan

tiga anak. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel

4 berikut.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

No. Umur (Thn) Jumlah (Org) Persentase (%)

1. 0-5 30 1,42

2. 6-12 281 13,36

3. 13-15 139 6,61

4. 16-18 139 6,61

5. 19-24 244 11,60

6. 25-60 1.119 53,18

7. 61-90 152 7,22

Total 2.104 100

Sumber: RPJM Desa Ujung Bulu. 2016

Tabel 4. menunjukkan bahwa umur dengan jumlah orang paling banyak

yaitu berada pada umur 25-60 tahun dengan persentase 53,18%. Kemudian umur

Page 55: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

40

dengan jumlah orang paling sedikit hanya sebesar 30 orang berada pada umur 0-5

tahun dengan persentase sebesar 1,42%.

2) Kondisi Ekonomi

Desa Ujung Bulu yang berada di dataran tinggi ini merupakan daerah yang

subur dan memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk

dikembangkan, baik itu dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, maupun

ekowisata. Pada sektor pertanian dan perkebunan, masyarakat pada umumnya

menanam tanaman sayur-sayuran, jagung, kopi, tembakau, dan cengkeh.

Sedangkan untuk sektor peternakan, masyarakat umunya memelihara sapi,

kambing, kuda, dan lain-lain. Adapun untuk sektor ekowisata, desa ini memiliki

banyak objek wisata yang dapat dikembangkan, misalnya wisata hortikultura, air

terjun, dan wisata alam pegunungan. Namun, untuk saat ini, masyarakat umunya

hanya memperoleh pendapatan dari sektor pertanian, perkebunana, dan

peternakan. Berikut adalah Tabel 5 pendapatan masyarakat Ujung Bulu pada

tahun 2015

Tabel 5. Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Pendapatan Per bulan

No. Pendapatan Perbulan (Rp)

Jumlah Kepala Keluarga

Persentase (%)

1. < 500.000 98

12,14

2. 500.000 – 1.000.000

327

40,52

3. 1.000.000 – 2.000.000 284

35,19

4. 2.000.000 – 3.000.000 98 12,14

Total

807 100

Sumber: RPJM Desa Ujung Bulu. 2016

Page 56: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

41

3) Tingkat Kesejahteraan Masyarakat

Berdasarkan hasil sensus penduduk desa Ujung Bulu pada tahun 2015,

tingkat kemiskinan masyarakat mencapai 41%. Hal ini menandakan bahwa desa

Ujung Bulu memiliki tingkat kesejahteraan yang masih sangat perlu ditingkatkan.

Secara rinci tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.

4) Sarana dan Prasarana (Infrastruktur)

a. Jalan

Kondisi jalan poros di Desa Ujung Bulu sudah beraspal, namun mengalami

kerusakan yang sangat parah sehingga membahayakan pengguna jalan. Luapan air

dari drainase yang belum permanen menjadi penyebab kerusakan di semua ruas

jalan, baik jalan poros maupun jalan pemukiman masyarakat. Sebagian jalan

pemukiman masyarakat masih berupa jalan tanah sehingga pada musim hujan

sangat sulit dilalui alat transportasi seperti mobil dan motor sehingga perlu

perhatian seluruh pihak untuk segera memperbaiki jalan-jalan yang ada di Desa

Ujung Bulu

b. Jembatan

Di Desa Ujung Bulu terdapat satu unit jembatan beton yang sudah

permanen, namun masih butuh penambahan jembatana di beberapa titik untuk

menjadi penghubung ke semua wilayah yang ada di Desa Ujung Bulu, baik ke

Dusun-Dusun maupun ke Desa tetangga dan ke Kabupaten Jeneponto.

c. Drainase

Drainase di Desa Ujung Bulu sudah dibangun di beberapa titik, namun

masih banyak titik/daerah yang belum terbangun sehingga sering terjadi luapan air

Page 57: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

42

ke jalan-jalan bahkan hingga ke perumahan penduduk. Kondisi drainase yang

belum permanen ditambah dengan debit air yang sangat besar sering

menyebabkan terjadinya penyumbatan pada drainase yang masih berbahan tanah

dan batu. Maka yang terjadi khususnya yang terkait dengan saluran

pembuangan/drainase yang belum cukup memadai.

d. Irigasi

Hampir semua dusun di Desa Ujung Bulu memiliki irigasi. Namun masih

menggunakan irigasi yang dibuat secara tradisional dari batu dan tanah sehingga

terkadang air meluap dan merusak tanaman masyarakat. Meluapnya air

menyebakan air terbuang begitu saja, sehingga masih ada area perkebunan yang

tidak dapat terairi. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan irigasi secara

permanen.

e. Bangunan Pustu

Terdapat 1 unit bangunan Pustu yang kondisinya masih baik, namun masih

belum bisa dimanfaatkan karena adanya beberapa kendala/masalah, perlu adanya

perhatian serius dari pihak yang berwenang dalam rangka mengatasi

kendala/masalah tersebut agar bangunan Pustu tersebut dapat dimanfaatkan oleh

masyarakat.

F. Posyandu

Di Desa Ujung Bulu terdapat tujuh kelompok kader Posyandu, namun

yang jadi permasalahan ialah belum adanya bangunan sehingga perlu

pembangunan gedung guna meningkatkan pelayanan bagi para balita dan ibu

hamil agar tidak lagi melakukan pelayanan di kolong rumah penduduk. Ini juga

Page 58: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

43

akan menjadi motivasi bagi para kader ketika sudah ada wadah di setiap wilayah

dusun di Desa Ujung Bulu, serta masyarakat juga akan mengetahui tempat

pelayanan ketika sudah ada posyandu di setiap Dusun.

g. Bangunan Sekolah Dasar (SD)

Keberadaan bangunan sekolah sangat menunjang siswa dalam belajar. Ada

beberapa sekolah tingkat SD, walaupun kondisi masih sangat baik namun masih

sangat membutuhkan penambahan bangunan yang permanen, baik itu RKB,

kantor, maupun peprustakaan di setiap sekolah. Disamping itu, perlu dibangun

juga PAUD untuk mengajak anak usia dini mengenal pendidikan agar tidak

banyak lagi yang putus sekolah

f. Pemukiman Penduduk

Letak pemukiman penduduk warga di sepanjang poros jalan desa, namun

ada juga yang terletak pada lorong menuju kebun yang tidak begitu jauh dari jalan

poros. Jarak antara rumah warga saling berdekatan. Di sepanjang jalan desa yang

tidak ditempati bangunan rumah warga, ditumbuhi tanaman jangka panjang

seperti kopi, nangka, pisang, cengkeh dan mangga.

4.3 Kondisi Pertanian

Mayoritas penduduk Ujung Bulu memiliki mata pencaharian sebagai

petani dan berkebun. Sesaui dengan hasil komoditi terbesar yang bersumber dari

Ujung Bulu adalah Kopi. Selain itu, banyak juga yang mengandalkan tanaman

hortikultura seperti bawang merah, kol, wortel, tembakau dan sawi.

Page 59: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

44

Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah (org) Persentase (%)

1. PNS 10,00 1,07

2. ABRI/POLRI 1,00 0,11

3. Pensiunan 2,00 0,21

4. Petani 816,00 87,65

5. Swasta - -

6. Pedagang 35,00 3,76

7. Buruh Tani 2,00 0,21

8. Tukang 55,00 5,91

9. Lain-lain 10,00 1,07

Total 931 100

Sumber: RPJM Desa Ujung Bulu. 2016

Tabel 7 menunjukkan bahwa jumlah penduduk berdasarkan mata

pencaharian untuk ABRI/POLRI memiliki jumlah orang paling sedikit sebesar

1,00 dengan persentase 0,11. Dan untuk mata pencaharian paling banyak yaitu

memiliki jumlah orang sebesar 816,00 adalah petani dengan persentase 87,65.

Desa merupakan suatu aset dalam memperkuat ekonomi wilayah itu

sendiri. Ujung bulu memiliki potensi dalam memperkuat ekonomi, hal ini ada

karena sumber daya alam yang berlimpah.

Secara geografis desa Ujung Bulu merupakan salah satu desa yang kaya

akan potensi sumber daya alam seperti adanya sumber mata air disetiap dusun

yang merupakan sumber air bersih dan irigasi. Adapun kegiatan lain yang sering

dilakukan masyarakat desa Ujung Bulu yakni beternak.

Page 60: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

45

Kesuburan tanah yang sangat baik menjadi alasan utama para petani untuk

bercocok tanam. Untuk itulah desa Ujung Bulu merupakan salah satu desa

penghasil tanaman palawija dan hortikultura seperti sayuran antara lain :

1. Kol

Kubis atau akrab dengan nama kol merupakan sayuran berlapis-lapis.

Pada umumnya kol berwarna hijau, ungu, dan putih. Namun yang kita jumpai di

desa ujung bulu hanyalah warna putih dan hijau. Tanaman yang rata-rata

tingginya 45-60 cm ini dengan berat 0,5-4 kg. Keadaan tanah desa ujung bulu

yang sangat subur dan berada di daerah pegunungan (1400 mdpl) membuat

tanaman kol ini tumbuh dengan baik.

2. Sawi Putih

Tumbuhan memanjang seperti silinder dengan pangkal membulat,

berwarna putih, dan daun berlapis-lapis. Sawi putih ini hanya tumbuh baik pada

daerah yang sejuk. Sawi putih ini memiliki aroma khas. Disebutnya sawi putih

karena daunnya kuning pucat dan tangkai daunnya putih.

3. Bawang merah

Bawang merah ini tumbuh pada daerah dingin, tropis dan sub-tropis .

bawang merah digunakan sebagai bumbu masak, acar, obat tradisional. Bawang

merah mengandung vit. C, kalium, asam folat, kalsium, zat besi, mengandung

hormon auksin dan giberelin. Bawang merah merupakan tanaman berlapis, sejenis

umbi. Masyarakat banyak yang menanam tanaman ini.

Page 61: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

46

4. Wortel

Petani pada Desa Ujung Bulu juga sering menanam wortel karenakan

tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dengan kondisi iklim yang sangat cocok

untuk Wortel.

5. Tomat

Tomat Solanum lycopersicum adalah tumbuhan berbuah yang dapat

dijadikan bahan dasar makanan. Sepanjang jalan desa ujung bulu kita akan

menjumpai hiasan tomat yang masih melekat pada tangkainya.

6. Seledri

Seledri termasuk sayuran, bumbu masak dan dapat juga dijadikan sebagai

obat. Seledri merupakan tanaman herbal yang rendah akan kalori yaitu 16

kalori/100 g dan mengandung serat non larut, sehingga tidak membuat

pertambahan berat badan saat mengonsumsi, yang jika dikombinasikan dengan

makanan dapat menurunkan berat badan dan kadar kolestrol dalam darah.

Sebagian masyaraakat Desa Ujung Bulu menanam Daun Seledri ini dikarenakan

sangat mudah dalam proses penanaman dan sangat cepat di panen.

7. Tembakau

Tembakau Nicotiana tabacum L adalah tanaman yang hanya mengambil

daunnya saat dipanen. Umumnya tembakau dipanen untuk dijadikan bahan dasar

rokok, bahan dasar untuk dijadikan obat, selain itu dapat juga sebagai bahan dasar

untuk beberapa jenis insektisida. Tembakau mengandung zat adiktif yaitu nikotin.

Masyarakat Desa Ujung Bulu memanen tembakau untuk dijadikan bahan dasar

rokok saja.

Page 62: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

47

8. Cengkeh

Tumbuhan yang memiliki aroma khas ini digunakan untuk bumbu masak,

bahan dasar rokok kretek, bahan dasar obat, bahan dasar pestisida nabati dan

sebagainya. Cengkeh atau dalam bahasa latinnyaSyzygium aromaticum adalah

tanaman tropis, umumnya tumbuh pada wilayah yang memiliki suhu diatas rata-

rata seperti di daerah Indonesia Timur (Maluku, Papua,dsb). Tanaman yang

tumbuh di desa ujung bulu ini berukuran kecil daripada tanaman cengkeh pada

umumnya, cengkeh ujung bulu cepat berbuah, dan memudahkan masyarakat pada

saat memanennya. Hal itu dikarenakan ukuran tanaman cengkeh yang pendek.

Sebagian masyarakat lebih menyenangi menjual hasil petikannya langsung tanpa

mengeringkan terlebih dahulu.

9. Kopi

Ujung Bulu merupakan salah satu penghasil kopi terbanyak dengan luas

areal kopi keseluruhannya ialah 150 Ha. Jenis kopi yang dikembangkan oleh

masyarakat desa Ujung Bulu adalah Arabica Gowa yang memiliki tajung yang

lebih pendek. Kopi ini diberi nama Kopi Cita Rasa Madu. Menurut masyarakat

setempat pemberian nama Kopi Cita Rasa Madu dikarenakan pada saat

penjemuran, ada lebah madu yang hinggap di butiran kopi. Anggapannya lebah

akan hinggap karena ada kandungan madu atau sesuatu yang manis di situ.

Sedangkan pada kopi biasa, malah yang hinggap adalah lalat. Secara umum,

proses pembuatan kopi madu diawali dengan proses pemetikan yang sudah

matang di pohon, kemudian kopi digilang agar terkelupasnya kulit kopi dan

diferementasi selama dua hari. Selanjutnya kopi dijemur samping kering/selama

Page 63: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

48

tiga hari atau berada pada kadar air 11-12 %. Kemudian kopi disangrai selama 30

menit dengan menggunakan alat manual. Produk kopi ini sudah mulai

dikembangkan dan dipromosikan ke luar daerah Jeneponto. Kopi merupakan salah

satu kekuatan ekonomi tertinggi di Ujung Bulu

Page 64: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

49

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Identitas Responden

Responden yang dipilih adalah petani kopi yang bertempat tinggal di Desa

Ujung Bulu sebanyak 187 responden.

5.1.1. Umur Responden

Umur dapat menentukan prestasi kerja atau kinerja seseorang.

Potensi umur petani menjadi tolak ukur kemampuan seseorang dalam

melaksanakan suatu aktivitas. Umur petani sangat mempengaruhi

kemampuan bekerja dan cara berfikir, sehingga secara langsung akan

berpengaruh terhadap pengelolaan usahataninya. Semakin berat pekerjaan

secara fisik dan semakin tua tenaga kerja akan semakin turun pula

prestasinya. Namun, dalam hal tanggung jawab semakin tua umur tenaga

kerja tidak akan berpengaruh karena justru semakin berpengalaman

tersebut akan mempengaruhi petani dalam mengelola lahan usahataninya,

selain usia petani, pendidikan petani serta susunan dan besarnya anggota

keluarga petani.

Page 65: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

50

Tabel 7. Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

No. Umur Responden Jumlah

(Orang)

Persentase

(%)

1. 15-20 4 2

2 21-30 33 18

2. 31-40 51 27

3. 41-50 45 24

4. 51-60 34 18

5. 61 keatas 20 11

Total 187 100

Sumber : Data Primer setelah diolah, 2019

Pada tabel 8 dijelaskan bahwa golongan usia 15-20 sebanyak 4 orang

dengan persentasi 2%. Usia 31-40 sebanyak 27 %, usia 41-50 sebanyak 45 dengan

persentasi 24 %. Usia 51-60 sebanyak 34 orang dengan persentasi 18 %. Dan usa

60 keatas sebanyak 20 orang dengan persentasi 11 %. Adapun responden

terbanyak yaitu usia 51-60 yang merupakan golongan produktif. Sementara yang

responden yang paling sedikit usia 15-20 yang mestinya pada usia tersebut mereka

masih menduduki bangku sekolah namun tetap saja bertani. Petani yang berumur

produktif mempunyai kemampuan fisik yang lebih baik dan lebih giat dalam

mengadopsi tekhnolgi dan informasi dibandingkan dengan petani yang berumur

tua, namun petani yang berumur tua mempunyai pengalaman yang jauh lebih

banyak dibanding lebih muda sehingga lebih matang dalam mengelolah

usahataninya dan lebih berhati-hati dalam menghadapi tekhnologi dan informasi.

Page 66: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

51

Kematangan umur akan berpengaruh terhadap pola pikir dan perilaku baik formal

dan nonformal

5.1.2 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir petani. Petani yang

berpendidikan lebih cepat mengerti dan dapat memahami penggunaan teknologi

baru, sehingga para penyuluh lebih muda dalam menyampaikan konsep yang

dibawakannya. Tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh dalam penentuan dan

pengambilan keputusan yang tepat untuk pengembangan usaha taninya.

Pengetahuan dan keterampilan ini dapat diperoleh dari dua sumber yaitu

pendidikan formal maupun nonformal. Pendidikan merupakan proses timbal balik

dari setiap pribadi manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, teman dan

alam semesta. Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun

nonformal. Tingkat pendidikan petani baik formal maupun nonformal akan

mempengaruhi cara berfikir yang diterapkan pada usahataninya

Tabel 8. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

No Tingkatan Jumlah (org) Persentase (%)

1. Tidak tamat SD/Tidak sekolah

22 12

2. Tamat SD 125 67

3. Tamat SMP 15 8

4. Tamat SMA 15 8

5. Sarjana 10 6

Total 187 100

Sumber : Data Primer setelah diolah, 2019

Page 67: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

52

Pada tabel 9 di atas menunjukkan bahwa pendidikan responden yang

terbanyak adalah tingkat pendidikan SD yaitu sebanyak 25 orang, yang tidak

sekolah/tidak tamat SD sebanyak 20 orang, tamat SMP sebanyak 16 orang.

Sedangkan yang tamat SMA sebanyak 7 orang, dan tingkat Sarjana sebanyak 2

orang. Tingkat pendidikan di daerah penelitian memberikan suatu perkembangan

pendidikan yang maju untuk masyarakat, walaupun ada beberapa orang yang tidak

tamat SD. Oleh karena itu petani pada umumnya pernah mengikuti pendidikan

formal.

Pendidikan berpengaruh terhadap cara berfikir petani, bila pendidikan

relatif tinggi dan umur yang muda menyebabkan petani lebih dinamis dalam

mengembangkan usahatani untuk memperoleh hasil yang optimal dan pendapatan

yang lebih menguntungkan. Sedangkan apabila petani sudah berumur tua dan

tingkat pendidikan rendah maka petani hanya bekerja seadanya.

5.1.3 Jumlah Tanggungan Keluarga

Tanggungan keluarga adalah semua orang yang tinggal dalam suatu

rumah dengan biaya dan kebutuhan hidup lainnya ditanggung kepala keluarga.

Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung jawab atas segala kegiatan dan

kejadian dalam rumah tangga serta berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan

dari semua anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Semakin besar

tanggungan keluarga petani, maka petani akan cenderung untuk lebih giat

berusaha mengembangkan usahataninya demi kebutuhan hidup keluarganya

karena kebutuhan keluarga selalu meningkat.

Page 68: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

53

Jumlah tanggungan keluarga responden di daerah penelitian berkisar

antara 1-3 orang dan 4-6 orang. Untuk lebih jelasnya rata-rata jumlah tanggungan

keluarga dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 9. Klasifikasi Petani Responden Berdasarkan Jumlah Tanggungan

Keluarga

No. Tanggungan Keluarga (orang)

Jumlah

(orang)

Persentase

(%)

1. 1 – 3 99 51,4

2. 4 – 6 88 48,6

Total 187 100

Sumber : Data Primer setelah diolah, 2019

Pada tabel 10 dijelaskan jumlah tanggungan keluarga terbanyak yaitu 1-3

orang yaitu sebanyak 99 orang dengan persentasi 51,4 % , sedangkan jumlah

tanggungan keluarga 4-6 orang sebanyak 88 orang dengan persentasi 48,6 %.

Menunjukkan bahawa rata-rata masih banyak kepala keluarga yang memliki

banyak tanggungan keluarga sehingga responden dituntut bekerja keras agar dapat

memenuhi kebutuhan keluarganya.

5.2 Potensi Investasi

Investasi sangat memegang peranan penting, untuk membangun

perekonomian, investasi juga merupakan kegiatan untuk mentransformasikan

sumber daya potensial menjadi kekuatan ekonomi riil dimana sumber daya alam

Page 69: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

54

yang ada di masing-masing daerah diolah dan dimanfaatkan untuk meningkatkan

kesejahteraan seluruh rakyat secara adil dan merata.

Tabel 10. Potensi Investasi Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten

Jeneponto

Variabel Ketersediaan Lahan (Ha)

Jumlah Pohon

Umur (Thn)

Produksi (Kg)

Harga (Rp)

Pendapatan (Rp)

Standar Hitung

1 Ha 1200 5 - 10 6000 Rp. 9000 Rp.54.000.000

Potensi Pendapatan Eksisting

131.05 Ha 118364 14.3 174476 Rp. 5000 Rp. 872.380.000

Potensi Pendapatan

131.05 Ha 157260 14.3 786300 Rp. 9000 Rp.7.076.700.000

Selisish 38.896 611.824 Rp. 4.000 Rp. 6.204.320

Sumber : Data Primer setelah diolah, 2019

Pada Tabel 11 Potensi Investasi diketahui bahwa, dalam standar hitung

dengan ketersediaan 1 Ha lahan yaitu dapat menghasilkan 1200 jumlah pohon

dengan rata-rata umur 5-10 tahun. Dalam 1 Ha menghasilkan produksi 6000 yang

didapatkan dari jumlah pohon dikali dengan jumlah produksi dalam 1 pohon. Dan

harga sebesar Rp. 9000, sehingga didapatkan pendapatan sebesar Rp. 54.000.000

Sementara nilai potensi pendapatan eksisting atau nilai yang sudah ada

dipetani dimana ketersediaan lahan seluas 131.05 Ha dengan jumlah pohon yang

ada 118.364 dengan umur 14,3 dan hasil produksi sebanyak 174.476 dengan harga

petani yang djualkan sebesar Rp. 5000 sehingga didapatkan pendapatan sebesar

Rp. 872.380.000.

Page 70: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

55

Potensi pendapatan dimana ketesediaan lahan yang ada seluas 131.05

dengan jumlah pohon yang seharusnya 157.260 yang didapatkan dari ketersediaan

lahan dikalikan dengan jumlah pohon standar umum yaitu 1200 dengan umur

tanaman 14.3 dengan produksi 786.300 dengan harga Rp.9000 jadi pendapatan

yang didapatkan yakni Rp. 7.076.700

Sehingga ditemukan selish antara lain jumlah pohon sebesar 38.896,

produksi 611.824. dan harga Rp. 4000 , serta selisih pendapatan sebesar Rp.

6.204.320.

Dapat disimpulkan bahwa potensi investasi di Desa Ujung Bulu seharusnya

meguntungkan di kalangan petani. Namun dilihat dari nilai eksisting yang ada

dengan selisih pendapatan sebesar Rp. 6.204.320. sangat membuat petani

bimbang dalam mengolah kebun kopinya di akibatkan harga tak sesuai dengan

pendapatan petani yang tidak dapat mencukupi kebutuhannya dan hanya di

dapatkan setahun sekali.

Sehingga beberapa petani mengalihkan lahan kebun kopinya ketanaman

palwija maupun sayuran. Petani menjual kopinya dengan harga murah. Dan petani

kebanyakan menjual kopi nya dengan petik rata. Seperti yang dikatakan Baddi

salah seorang petani kopi bahwa :

“ alele sedikit ji saya tanaman kopiku, baru ta’ satu kaliji di dapat dalam

satu tahun. Lebih baik menanamka tanaman yang permusim 3 kali ki panen

dalam satu tahun ".

Page 71: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

56

1.00

1.80

2.60

3.40

4.20

5.00

ASSESSMENT FACTOR INVESTMENT POTENTAL

Indikator Potensi Investasi

Kecocokan Lahan Ketersediaan Lahan Kesulitan Tenaga Kerja

Ketersediaan Tenaga Kerja Produksi d Tingkatkan Kelembagaan

Infrastruktur Pinjaman Keuangan

Sementara yang dikatakan responden Saraba salah satu merupakan petani

kopi bahwa :

“ Banyak tanaman kopi ku saya, kujual campurji kasama ji harganya tapi

memang beda nak, rasa itu kopi merahyya tapi lama baru dipanen tapi ada juga

ku minum. Bru gampangji iya didapat itu pupuk ka. Baru pammalia datang kesini

na ambil. “

5.3 Assesment Factor Investment potential

Untuk mengukur derajat kepentingan faktor potensial investasi dalam suatu

wilayah digunakan analisis Deskripsi. Adapun data yang didapat lapangan, dari

hasil kuisioner dan wawancara dari rumah ke rumah petani dapat dilihat pada

grafik di bawah ini

Grafik Indiakator Potensi Investasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia

Kabupatenn Jeneponto

Gambar 4 Grafik Assessment Factor Investment Potential

Page 72: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

57

Pada gambar 3. dapat dijelaskan bahwa mengukur potensi investasi

bukanlah satu set sederhana, namun merupakan sistem yang kompleks dimana

sumber daya investasi digunakan secara sinergi untuk mencapai tujuan

(Bulgakova, 2012) adapun pembahasan setiap indikator potensi investasi sebagai

berikut :

Kecocokan Lahan atau kesesuaian lahan Salah satu faktor dalam

mengembangkan produksi kopi. penilaian kecocokan lahan merupakan sebagai

proses penilaian faktor investasi. Secara umum lahan tanah untuk tanaman kopi

arabika memiliki karateristik yaitu kemiringan tanah kurang dari 30 %, kedalaman

tanah efektif lebih dari 100 cm, tekstur tanah berlempung. Dalam bidang lahan Di

Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto sudah di uji. Karena

petani sudah lama mengembangkan kopinya hingga saat ini. karakteristik potensi

wilayah yang didapatkan dilokasi penelitian yaitu potensi sangat tinggi karena

masih banyak petani yang mempertahankan lahannya kopinya.

Ketersediaan Lahan merupakan pemanfaatan dan pengolahan sumber daya

lahan, maka informasi dan data akurat tentang potensi ketersediaan terhadap

sumber daya lahan sangat penting. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto dari faktor penilaian investasi, karakteristik potensi wilayah

yaitu potensi rata-rata. Di karenakan beberapa petani kopi mengalihkan tanaman

nya ke tanaman palwija maupun sayuran. Akibat dari suatu harga yang tak

memadai dalam mencukupi kebutuhan para petani.

Kesulitan tenaga kerja, tenaga kerja sangat penting dalam proses produksi

dan sangat dibutuhkan saat panen. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

Page 73: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

58

Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yaitu berpotensi

rata-rata, karena petani tidak sulit dalam mencari tenaga kerja bisa didapatkan dari

petani kelurga maupun tetangga. Karena sebagian petani di Desa Ujung Bulu ini

masih mampu menjalankan atau merawat kebun kopinya dengan bantuan kelurga.

Ketersediaan tenaga kerja, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yang tinggi.

Karena tenaga kerja sudah tersedia dari keluarga, teman, maupun tetangga, yang

saling membantu pada saat pengolahan kopi terutama pada saat panen.

Produksi tanaman di tingkatkan, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi yang tinggi.

Karena masih banyak petani yang bertahan dalam mengolah kopinya. Dan petani

mau belajar bagaimana caranya supaya petani dapat meningkatkan produksi

kopinya. Namun pengetahuan petani masih minim sehingga petani tidak

mengetahui caran meningkatkan produksi nya.

Kelembagaan/ kelompok tani sangat berperan penting agar petani mampu

mengorganisasikan dirinya dalam mengakses teknologi, permodalan, pasar dan

sumber daya lainnya. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesdaran dalam

produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan. Peran koperasi juga sangat penting

karena dapat membantu petani dalam pembangunan kebun. Di Desa Ujung Bulu,

Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu

potensi yang rendah. Karena tidak ada koperasi, yang diketahui ada nya koperasi

dapat membantu petani segala aspek terutama dalam menjualkan hasil produk

kopi dalam artian pasar serta tidak berfungsinya penyuluhan. Sehingga adanya

Page 74: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

59

kelembanggaan dan berfungsinya kelembagaan mempermudah petani dalam

mengolah kebun kopinya. Serta peningkatan keterampilan dalam petani.

Infrastruktur merupakan suatu organ penting demi kelangsungan hidup

sebuah daerah. Yang menunjang dalam melakukan suatu usaha melakukan kebun

kopi. Di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto karakteristik

potensi wilayah yaitu potensi tinggi. Dikarenakan fasilitas sudah memadai seperti

jalan, listrik. Sehingga petani tidak sulit dalam menjual dan melakukan usaha

kopinya.

Sulitnya mengakses pinjaman keungan, ini merupakan salah satu faktor sulit

dalam melakukan permodalan, di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia

Kabupaten Jeneponto karakteristik potensi wilayah yaitu potensi rendah. Karena

petani meminjam atau melakukan modal di bank dan dimana bank salah satu

tempat petani melakukan peminjaman permodalan namun petani harus menerima

resiko dalam membayar pembiyaan investasi apabila petani telat membayar maka

dikenakan denda. Namun sebelum itu petani dan pihak bank telah melakukan

perjanjian kerjasama. Sehingga sebagian petani bingung dalam mengembalikan

pinjaman ke bank disesuaikan dengan hasil produksi kopi. Jadi sebagian petani

melakukan permodalan pinjaman biasa dari keluarga maupun tetangga dan

melakukan permodalan kopi biasanya melakukan pinjaman terhadap pedagang

pengumpul. Seperti yang dikatakan oleh ibu Hajrah Dg. Bau

“ Kopi turunan ini dari kelurga, lama sekali ma saya menaman kopi, dan bagus

meman itu kopi petik merah karena citra rasa nya beda karena saya ku konsumsi ji

sebagian beda dari kopi yang lainga.” Baru dijemput ji juga ini kopia di rumah.”

Page 75: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

60

Seperti yang dikatakan Abdul Hakim seorang petani kopi dan kepala dusun Bonto

Manai Bahwa :

“ murah i balliangnya kopi ya baru sallo dudu di dapat dalam sekre tahunga.

Lebih baik ku jual ratai karena sama ji harganya. Na butuh maki juga uang. masuk

ka juga kelompok tani.

5.4 Sebaran Spasial Potensi Investasi Komoditi Kopi di Desa Ujung Bulu.

Analasis spasial menggunakan sistem informasi geografi. Data yang

diperoleh melalui posisi geografi dengan menentukan posisi secara absolut

berdasarkan titik kordinat. Jika di interpretasikan kedalam spasial sebaran

investasi komoditi kopi terbagi atas 7 wilayah yaitu Dusun Bonto Manai, Dusun

Bonto Jai, Dusun Kambutta Toa, Dusun Kayu Colo, Dusun Bungayya, Dusun

Panakukang, Dusun Balewang. dapat dilihat secara parsial tiap klasternya, dalam

sebaran peta tesrsebut meliputi : jumlah pohon, luas lahan, potensi investasi, dan

potensi eksisting serta rata-rata umur.

Page 76: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

61

Tabel 11 Sebaran jumlah pohon, potensi lahan, potensi investasi, berdasarkan

klaster

Klaster Jumlah Pohon

Potensi Lahan

Potensi Investasi Potensi Eksisting

Rata umur

Bonto Manai

13524 17.55 Ha Rp. 947,700,000 Rp. 233,805,000 10.16

Bontojai 19000 26.1 Ha Rp. 1,409,400,000 Rp. 158,255,000 14.41

Balewang 15100 17.4 Ha Rp. 939,600,000 Rp. 44,615,000 16.44

Bungaya 26550 20.7 Ha Rp. 1,117,800,000 Rp. 135,005,000 15.13

Kambutta Toa

25740 22.65 Ha Rp. 1,223,100,000 Rp. 195,650,000 16.67

Kayu Colo 12250 16.3 Ha Rp. 880,200,000 Rp. 80,550,000 15.04

Panakukang 6200 10.35 Ha Rp. 558,900,000 Rp. 24,500,000 12.42

Total 118364 131.05 Ha Rp. 7,076,700,000 Rp. 872,380,000 14.32

Sumber : Data Primer setelah di olah, 2019

Sebaran Spasial potensi investasi dapat dilihat dalam peta dengan

interpretasi warna, dengan memperoleh data dari hasil kuisioner dan wawancara

dari rumah ke rumah petani dengan menghubungkan titik kordinat. Dengan

Page 77: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

62

menggunakan pendekatan SIG dengan menggunakan software ArcGIS 10.2 dapat

dilihat dari gambar 4 sampai 7

Page 78: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

63

Gambar 5 sebaran spasial jumlah pohon Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

ntaeng

Page 79: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

64

Sebaran spasial jumlah pohon dapat dilihat dari gambar 5 jumlah pohon

yang tinggi ada pada dusun Bungayya sekitar 26.500 pohon dan paling rendah

Dusun Panakukang sekitar 6.200 pohon. Dapat disimpulkan bahwa petani dusun

Bungayya dominan petani kopi dan Dusun Panakukang sebagian petani menanam

tanaman sayuran, dan pekerejaan yang lain seperti tukang batu sehingga hanya

sebagian petani yang mengutamakan menanam tanaman kopi. selain itu pula ada

beberapa petani hanya memberikan sedikit lahannya untuk tanaman kopi jadi

dalam satu lahan biasanya ditanami 2 macam jenis tanaman. Sehingga jumlah

pohon kopi di batasi. Dan ada pula yang menenam di bagian halaman rumahnya

saja.

Page 80: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

65

Gambar 6 sebaran luas lahan kopi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Page 81: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

66

Berdasarkan hasil analisis spasial dengan pendekatan SIG. Potensi lahan

tertinggi ada di Dusun Bonto Jai seluas 26.1 Ha dan potensi lahan paling terendah

yaitu di Dusun Panakukang seluas 10.35 Ha. Disimpulkan bahwa potensi lahan di

Dusun Bonto Jai sangat dapat di tanami kopi karena potensi lahan yang memadai.

Sementara Dusun Panakukang yang memiliki luas yang paling rendah di sebabkan

karena kurangnya lahan dan sebagaian lahan berahli fungsi yaitu membangun

rumah. Sehingga potensi lahan untuk perkebunan kopi sangat rendah.Dikarenakan

budidaya tanaman kopi masih minim dan harga yang begitu rendah di kalangan

petani kopi.

Page 82: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

67

Gambar 7 Sebaran Potensi investasi Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Page 83: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

68

Berdasarkan hasil analisis spasial dengan pendekatan SIG. Potensi investasi

yang paling tinggi adalah Dusun Bonto Jai sebesar Rp. 1,409,400,000 dan paling

rendah Dusun Panakukang sebesar Rp. 558,900,000. Jika petani dapat

memperbaiki mutu produksi kopinya dan .mulai menjual kopi merah akan

memperbaiki pendapatan petani dan lembaga dapat di fungsikan sehingga

membantu petani dalam menginvestasikan kebun kopinya. Serta memperbanyak

pasar dan mitra sehingga permodalan petani bias diatasi. Seharusnya petani kopi

melakaukan petik merah sehingga petani kopi dapat memberikan harga yang

sepantasnya dalam memenuhi kebutuhan petani. Karena jika petani kopi mau

menunggu hasil panen supaya bisa melakukan petik merah maka rasa dan harga

pula semakin baik Dan pasar kopi dapat ditunjang guna petani bisa menjual hasil

produksi kopi nya. Serta melakukan pembinaan kelompok tani kopi sehingga

dapat meningkatkan mutu kopi menjadi lebih baik.

Gambar 6 Sebaran Potensi Investasi berdasarkan analisis spasial

Page 84: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

69

Gambar 8 Sebaran potensi eksisting ber Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

dasarkan analisis spasial

Page 85: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

70

Berdasarkan analisis spasial dengan pendekatan SIG, menunjukkan bahwa

potensi eksisting yang tertinggi berada di Dusun Kambutta Toa Rp. 195,650,000

dan paling rendah Dusun Panakukang sebesar Rp.24,500,000. Dapat disimpulkan

bahwa Dusun Kambutta Toa temasuk petani yang sudah mulai melakukan petik

merah, karena dalam melakukan petik merah membutuh kan waktu yang cukup

lama, harga yang ada dikalangan petani naik turun. Dan harga kopi saat ini

Rp.5000 sehingga petani kopi hanya melakaukan produksi kopi dengan petik

rata. Petani sekarang ini sulit melakukan petik merah. Dan lembaga atau

kelompok tani tidak berfungsi.

Page 86: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

71

Gambar 9 Sebaran rata-rata umur berdasarkan analisis spasial Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Page 87: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

72

Berdasarkan hasil analisis spasial dengan pendekatan SIG rata-rata umur

tanaman yang tertinggi berada di Dusun Kambutta Toa yaitu 16,67 Tahun

sementara terendah Dusun Bonto Manai yaitu 10,16 Tahun. Dapat disimpulkan

Kambutta Toa merupakan dusun yang sudah lama melakukan usaha kopi. Yang

dimana suatu kopi yang sudah tua membutuhkan perawatan yang intensif. Fakta

dilapangan ditemukan bahwa petani asing dengan wawasan budidaya kopi ada

beberapa petani tidak mengatahui cara pemangkasan itu seperti apa. Karena ada

beberapa tanaman kopi yang sudah lama 5 tahun keatas tidak pernah melakukan

pemangkasan. Karena petani hanya membiarkan tanaman kopi nya tumbuh sendiri

disebabkan kurangnya perawatan yang di berikan petani terhadap kebun kopi nya.

Kopi yang terlanjur tinggi dapat merugikan petani kopi disebabkan tidak dirawat

dengan baik, dapat mempengaruhi jumlah buah semakin berkurang.

Page 88: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

73

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan kopi di Lokasi yang berada di Desa Ujung

Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, dapat ditarik kesimpulan antara

lain :

1. Untuk mendapatkan potensi investasi maksimum dan dapat menguntungkan

bagi petani, maka petani kopi yang ada di Desa Ujung Bulu harus melakukan

perbaikan mutu produksi untuk meningkatkan harga, maka petani kopi perlu

melakukan peremajaan dan melakukan perawatan intensif. Sehingga petani

dapat melakukan petik merah dan memperbaiki produksinya dan penegetahuan

mengenai budidaya kopi perlu di asah lagi. Sehingga petani dapat mengolah

kebun kopinya dengan baik. Karena dilapangan ditemukan potensi eksisting

( yang ada ) yaitu Rp. 872.380.000 sementara potensi pendapatan petani yang

seharunya diterima yaitu Rp. 7.076.700.000 selisih antara potensi eksisting

dengan potensi pendapatan yaitu Rp. 6.204.320.000 dari jumalah keseluruhan

responden 187.

2. Adanya kelembagaan dan bantuan akses peminjaman keuangan maka petani

dapat melakukan usaha kebun kopinya dengan baik. Karena sangat

berpengaruh terhadap potensi investasi kopi yang ada di Desa Ujung Bulu.

3. Potensi investasi yang paling efisien ditinjau dari Sistem Geografis dengan

adanya peta kewilayahan dapat membantu petani dalam memasarkan produksi

Page 89: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

74

kopi dan dapat terkenal diseluruh dunia bahwa Desa Ujung bulu memiliki

potensi kopi yang dapat dikembangkan.

6.2. Saran

Untuk petani kopi agar lebih memperhatikan cara budidaya kopi terutama

dengan memperhatikan mutu dan kualitas kopi sehingga harga kopi dapat

ditingkatkan. Serta peran pemerintah sangat diperlukan, sebaiknya memperhatikan

pengetahuan petani, dengan adanya penyuluh untuk membantu menambah

pengetahuan mereka yang masih kurang ilmu pengetahuannya dalam

pembudidayaan kopi. Serta memfasilitasi petani dalam melakukan permodalan

atau mengakses keuagan sehingga peningkatan kapasitas produksi dapat

ditingkatkan. Dan dapat membantu meningkatkan pendapatan petani.

Page 90: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

75

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Johar. 2007. Aplikasi Excel dalam studi kelayakan bisnis. Jakarta : PT.Elex Media Kompitundo.

Barus, B, dan U.S Wiradisastra. 2000. Sistem Informasi Geografis – Sarana

Manajemen Sumberdaya Jurusan tanah, Fakultas Pertanian, IPB. Bartono, PH dan Ruffino EM. 2010. Teknik Supervisi & Uji Kompetensi untuk

Pendidikan Pariwisata. Yogyakarta : CV Andi. Bulgakova, L. N. (2012). Methodological aspects of estimation of socio-economic

potential of region. Retrieved from http://www.uecs.ru/uecs-37-372012/item/1004-2012-02-01-05-52-52

Eddy Prahasta, 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Penerbit

Informatika, Bandung Junais, I., Sam-suar., Daniel., Hikmah and Syarif, A. (2018) Integration of socio-

spatial ap-proach in land use planning for agribusi-ness commodities: Case Study of under-developed districts in South Sulawesi, Indonesia. Open Journal of Social Sci-ences.Vol.07,01.2019. https://doi.org/10.4236/07.01.2019

Kusuma, Parama Tirta Wulandari Wening dan N. K. I. Mayasti. 2014. Analisa

Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Produksi Komoditas Lokal: Mie Berbasis Jagung. Agritech, Vol. 34 (2): 194-202.

Lutfi, Mustafa dan M. Elfi Azhar. 2011. Pengaruh Faktor-faktor Sosial Ekonomi

dan Instabilitas Harga Terhadap Respon Penawaran Kopi Arabika Organik. Manajemen & Bisnis, 11(1): 25-39.

Mikhailovna IG & Pavlovna Y. Assessment and Management of Factors of the

Regional Investment Potential. http://dx.doi.org/10.5539/ass.v11n7p240 Nursamsiyah, Devi Yulistia dan 2014. Analisis Kelayakan Finansial Usahatani

Tanaman Sela Kopi Arabika dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Berkala Ilmiah Pertanian, 1(1): 16.

Prastowo, Bambang., E.Karmawati, Rubijo, Siswanto, C.Indrawanto dan

S.J.Munarso. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kopi. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Page 91: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

76

RPJM Desa Ujung Bulu. 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-2021. Kab. Jeneponto, Desa Ujung Bulu

Sugiyono. 2012. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung Supriadi,Handi.2017.Balittri litbang.persiapan dan kesesuain lahan tanaman kopi.

https://balittri.litbang.pertanian.go.id. Diakases tanggal 17 agustus 2019 Zaputra, Aris., Ismayani dan Romano. 2015. Strategi Pengembangan Kluster

Perkebunan Kopi dan Tebu Untuk Pengembangan Ekonomi Kabupaten Aceh Tengah. Agrisep, 16(2): 39-47.

Page 92: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

77

a

QUESIONER PENELITIAN JURUSAN AGRIBISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kousiner Penelitian

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama: :

No.HP: :

Dusun :

Umur :

Pendidikan :

Jumlah Tanggungan Keluarga

:

Koordinat Rumah : LS :

BT :

Page 93: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

78

Potensi Investasi Kopi di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia,

Kabupaten Je’neponto

A. Potensi Investasi komoditi kopi

No Kebun Kopi

Luas Lahan (Ha)

Jumlah Pohon

Rata-rata Umur

Tanaman

Dusun

1 Kebun 1 2 Kebun 2 3 Kebun 3

B. Pendapatan dan Biaya

No TAHUN Harga Jual

Penjualan Kopi ( kg )

1 Tahun 2017 2 Tahun 2018

No TAHUN Total Biaya Produksi/ Tahun Untuk

Pembelian

1 Tahun 2017 2 Tahun 2018

C. Assessment Derajat Kepentingan Faktor

Indikator Potensi Investasi Skala

1 2 3 4 Apakah lahan yang ditanami kopi cocok ditanami kopi ? Apakah masih tersedia lahan untuk pengembangan kopi

?

Apakah anda kesulitan mencari tenaga kerja untuk usahatani kopi ?

Apakah tersedia tenaga kerja untuk usahatani kopi ? Apakah produksi tanaman kopi anda masih ditingkatkan

lagi ?

Apakah terlibat dalam salah satu kelembagaan/kelompok tani untuk usaha tani kopi ?

Apakah infrastruktur yang ada sekarang, seperti jalan, listrik, dll sudah mendukung usahatani kopi yang ada di daerah anda?

Apakah anda sulit mengakses pinjaman keuangan ?

Page 94: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

79

Lampiran 2 Identitas Responden di Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

NO. Nama

Responden

NO. HP DUSUN UMUR PENDIDIKAN Jumlah

Tanggungan

Keluarga

1 Dg. Accang 082188668181 Bonto

Manai

40 SD 4

2 Hamaria 085213995069 Bonto

Manai

35 Tidak Sekolah 5

3 Abdul

Hakim

085215505235 Bonto

Manai

53 SMP 6

4 Nasir - Bonto

Manai

60 SD 7

5 Dg. Munni - Bonto

Manai

37 SD 4

6 Dg. Juma 082336168562 Bonto

Manai

33 SD 4

7 Dg. Haring - Bonto

Manai

30 Tidak Sekolah 2

8 Ansir - Bonto

Manai

29 SD 3

9 Dg. Bakri 085343703130 Bonto

Manai

29 SD 3

10 Dg. Bakaria 082399408499 Bonto

Manai

40 Tidak Sekolah 5

11 Sakaring - Bonto

Manai

39 Tidak Sekolah 3

12 Sulaiman 085299739456 Bonto

Manai

25 SD 2

Page 95: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

80

13 Dg. Sanu 085340613553 Bonto

Manai

60 Tidak Sekolah 7

14 Dg.Mukhtar 085396509121 Bonto

Manai

45 SMP 1

15 Dg.Sampara - Bonto

Manai

41 Tidak Sekolah 3

16 Saharia - Bonto

Manai

40 SD 8

17 Asriani 082191305992 Bonto

Manai

27 SMA 3

18 Jupri M 082348355861 Bonto

Manai

41 SD 4

19 Zainuddin - Bonto

Manai

50 SD 5

20 Dg. Haso 085298572953 Bonto

Manai

31 SD 5

21 Syamsuddin - Bonto

Manai

38 SMA 4

22 Nawir 085247300465 Bonto

Manai

40 SD 5

23 Rannu 085280933296 Bonto

Manai

57 Tidak Sekolah 1

24 Saharuddin 085397686579 Bonto

Manai

40 SD 4

25 Malo - Bonto

Manai

36 SD 4

26 Mita 085341822969 Bonto

Manai

20 SMP 4

27 Syamsuddin 085259068 Bonto

Manai

31 SD 4

Page 96: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

81

28 Jumanai 081254933295 Bonto

Manai

58 SD 4

29 Liling - Bonto

Manai

60 SD 4

30 Wahyudi - Bonto

Manai

23 SD 3

31 Baharuddin - Bonto

Manai

32 SD 4

32 Haerul - Bontojai 15 SMA 2

33 Muh Ansar 085397536641 Bonto jai 20 S1 5

34 Syarifuddin 085398234883 Bonto jai 35 Tidak Sekolah 6

35 Fina Bonto jai 29 SD 6

36 Dedi 085241545320 Bonto jai 16 SMA 5

37 Asri 085342140938 Bonto jai 26 SMA 3

38 Erni 085348847413 Bonto jai 23 SMP 4

39 Mantang Bonto jai 44 SD 5

40 Nurbaya Bonto jai 19 SD 3

41 Duma 085340930519 Bonto jai 53 SD 4

42 Udin 085340565599 Bonto jai 42 SD 5

43

Nursia

085342751379

Bonto jai

45

SD

3

44 Kati Bonto jai 50 SD 4

45 Nanung Bonto jai 52 SD 3

46 Naing Bonto jai 55 SD 3

47 Anti 082187658967 Bonto jai 22 SD 2

48 Dg, Saha 085342469515 Bonto jai 45 Tidak Sekolah 3

49 Hajrah Dg.

Bau

081343190275 Bonto jai 31 SMP 4

50 Saraba 082345372782 Bonto jai 49 SD 7

51 Syaban 085256318559 Bonto jai 52 SMP 3

Page 97: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

82

52 Baddi Bonto jai 48 Tidak Sekolah 5

53 Adi Bonto jai 50 Tidak Sekolah 2

54 H.Ali 085242713153 Bonto jai 43 SMA 3

55 Karim Bonto jai 39 SD 4

56 Agus 085242153873 Bonto jai 37 SD 5

57 Saing 081341970905 Bonto jai 75 Tidak Sekolah 7

58 Mansyur 085298247181 Bonto jai 27 Tidak Sekolah 2

59 Nusi 085255071160 Balewang 52 SD 4

60 Buhari 081251016604 Balewang 60 SD 3

61 Naba Balewang 60 SD 3

62 Sina Balewang 55 SD 3

63 Cu'ding Balewang 50 SD 3

64 Rabana Balewang 50 SD

65 Ilyas 082191919443 Balewang 30 S1 3

66 Syarifuddin 082384256290 Balewang 23 SMA

67 Suli' 081253086986 Balewang 70 SD 1

68 Bakking 082343244367 Balewang 70 SD 1

69 Lela 082347158448 Balewang 31 SD 2

70 Laila 082349072501 Balewang 45 SD 3

71 Sampara' 085251924819 Balewang 40 SD 3

72 Ridwan Balewang 36 Tidak Sekolah 3

73 Sa'di Balewang 40 SD 3

74 Mariani 085231028455 Balewang 25 SD 3

75 Basri - Balewang 32 SD 3

76 Tini - Balewang 70 SD 3

77 Jumpa' - Balewang 80 SD 4

78 Rina 081241316530 Balewang 22 SMA 3

79 Noro' - Balewang 50 SMP 1

80 Sumardi 082399402636 Balewang 33 SD 3

81 Hadriani 085244324485 Balewang 41 SD 7

Page 98: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

83

82 Hastuti 085299062484 Balewang 1 SMA 1

83 Hj.Zaenab - Balewang 3 SD 3

84 Dg.La'lang - Bungaya 43 SD 4

85 Amir 082150090573 Bungaya 33 SD 4

86 Samaria - Bungaya 40 SD 4

87 Sari - Bungaya 60 SD 3

88 Hawang - Bungaya 60 SD 2

89 Saintang - Bungaya 38 SD 5

90 Basinong 082187041096 Bungaya 65 SD 2

91 Haniah 082349851602 Bungaya 45 SD 4

92 Hatta - Bungaya 35 SD 4

93 Dewi 085342166445 Bungaya 35 SD 6

94 Risal 082394494352 Bungaya 40 SD 4

95 Simba 081244554593 Bungaya 28 SD 3

96 Samsu - Bungaya 30 SD 2

97 Dg.Tutu 085390280399 Bungaya 60 SD 3

98 Saharuddin 085348008962 Bungaya 31 Tidak Sekolah 4

99 Ma'din - Bungaya 70 SD 6

100 Marsuki 082393524210 Bungaya 27 SMP 2

101 Baring 082348002204 Bungaya 70 SD 1

102 Nurtia 085342870786 Bungaya 40 SD 4

103 Sampara - Bungaya 60 SD 6

104 Syawal - Bungaya 40 SD 4

105 Mansur - Bungaya 30 SD 3

106 Hamid - Bungaya 59 SD 6

107 Jumana 08514854194 Bungaya 38 SD 4

108 Rosmia 085399659345 Bungaya 41 SD 4

109 Rabasing - Bungaya 30 SD 3

110 Hj.Banang - Bungaya 65 SD 2

111 Mulyati 085341446537 Bungaya 32 SMP 4

Page 99: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

84

112 Rahmatia 085399460628 Bungaya 23 SMP 2

113 Sahar 082320148369 Bungaya 26 SD 3

114 Dg. Tuttu - Kambutta

Toa

60 SD 6

115 Rahimi 085211484256 Kambutta

Toa

23 SMA 3

116 H. Sangkala - Kambutta

Toa

60 Tidak Sekolah 3

117 Syahrir 082188636048 Kambutta

Toa

30 S1 4

118 Ummi - Kambutta

Toa

40 SD 6

119 Abd, Qadir 085343858922 Kambutta

Toa

32 SD 6

120 Noro - Kambutta

Toa

35 Tidak Sekolah 2

121 Hanafi 085213352675 Kambutta

Toa

30 SD 3

122 Rusdi 085399498122 Kambutta

Toa

33 SD 2

123 Nasu Kambutta

Toa

50 SD 9

124 Bohari 081346215657 Kambutta

Toa

60 SMP 5

125 Baso'din 085240677689 Kambutta

Toa

45 SD 5

126 Hasia Kambutta

Toa

43 SD 5

127 Nuhung Kambutta

Toa

65 SD 2

Page 100: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

85

128 Rusdin,

S.Pd.i

085211266039 Kambutta

Toa

48 S1 1

129 Nia - Kambutta

Toa

70 Tidak Sekolah 4

130 Lima

Minarti

085387500292 Kambutta

Toa

SD

131 Suri - Kambutta

Toa

50 SD 2

132 Halifah 082285219139 Kambutta

Toa

50 SD 6

133 Ida 082345372877 Kambutta

Toa

35 SMA 4

134 Sahrini 085299410765 Kambutta

Toa

45 SD 3

135 Sainuddin 085394751728 Kambutta

Toa

36 SD 4

136 Nasir - Kambutta

Toa

38 SD 3

137 Asrul - Kambutta

Toa

24 SMA 3

138 Burhan 082189605544 Kambutta

Toa

42 D3 4

139 Sanabun - Kambutta

Toa

32 SD 5

140 Nabang - Kambutta

Toa

51 SMA 4

141 Aji Syamsul 085242411702 Kambutta

Toa

45 SD 3

142 Rahmawati - Kambutta

Toa

44 SMP 3

Page 101: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

86

143 Irma - Kambutta

Toa

32 SMP 4

144 Rahmatia 082292828782 Kayu Colo 29 S1 4

145 Minang - Kayu Colo 45 SD 3

146 Raba 085331369791 Kayu Colo 45 SD 6

147 Junaidi 085242535066 Kayu Colo 30 SMA 5

148 Rosma 085299388915 Kayu Colo 32 S1 4

149 Umi 085255508035 Kayu Colo 28 S1 4

150 Hasan 081290468718 Kayu Colo 48 SD 5

151 Sampara - Kayu Colo 60 SD 2

152 Arfah 085145348165 Kayu Colo 50 SD 5

153 Wawan

Ridwan

- Kayu Colo 36 S1 5

154 Syarifuddin 081242759880 Kayu Colo 36 S1 4

155 Sudding - Kayu Colo 67 SD 2

156 Azis 085398020335 Kayu Colo 50 SD 4

157 Syamsia - Kayu Colo 39 SD 4

158 Dg, Sayani - Kayu Colo 40 SD 3

159 Dg. Misi 085242312608 Kayu Colo 40 SD 11

160 Rusmiati 085271452882 Kayu Colo 27 SD 4

161 Kasiran - Kayu Colo 70 SD 4

162 Dg. Nompo - Kayu Colo 62 SD 1

163 Borong - Kayu Colo 76 SD 3

164 Matia 085248075459 Kayu Colo 40 SD 5

165 Saodah - Kayu Colo 80 SD 2

166 Mahamudin - Kayu Colo 80 SD 4

167 Diah 08218760584 Kayu Colo 40 SD 7

168 Nurdin - Kayu Colo 42 SD 5

169 Lilis 085299701992 Panakukang 22 SMP 2

170 Dg. Sarro - Panakukang 60 SD 3

Page 102: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

87

171 Pecci - Panakukang 45 SD 3

172 Taju - Panakukang 35 SD 3

173 Demba - Panakukang 59 SD 4

174 Sabani - Panakukang 54 TIDAK

SEKOLAH

3

175 Saleh - Panakukang 21 SD 4

176 Dg, Liwang 082346637357 Panakukang 52 TIDAK

SEKOLAH

4

177 Kamaruddin - Panakukang 42 SD 4

178 Raú - Panakukang 44 SD 5

179 Dg, Dannu 082311215923 Panakukang 45 TIDAK

SEKOLAH

4

180 Dg, Liwang - Panakukang 31 SD 4

181 Lontang 085259285065 Panakukang 40 SD 4

182 Darwis 085240222249 Panakukang 32 SMP 3

183 Syamsuddin

S

082255687717 Panakukang 46 SD 4

184 Maning - Panakukang 80 SD 1

185 Ita Lestari 085343670867 Panakukang 22 SMK 1

186 Alimuddin - Panakukang 63 SD 4

187 Sayani 085254272653 Panakukang 45 SD 2

Page 103: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

88

Lampiran 3 Peta Administrasi wilayah Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto

Page 104: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

89

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian Desa Ujung Bulu Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Dokumentasi Penelitian

Wawancara dengan responden

Page 105: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

90

Penjemuran kopi salah satu petani di Dusun Kayu Colo

Kebun Kopi salah satu milik petani

Page 106: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

91

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bantaeng tanggal 08 januari 1997 penulis

merupakan anak kedelapan dari delapan bersaudara dan

merupakan anak dari pasangan H. Zaenal Abidin dan Ibu Hasnah

Insan. Adapun jenjang pendidikan yang penulis di lalui yaitu masuk

ke SD Inpres Tappanjeng Bantaeng 2004 sampai tahun 2010.

Kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di

SMPN 1 Bantaeng dan tamat pada tahun 2013. Kemudian pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Bantaeng tamat pada tahun 2015.

Kemudian pada tahun 2015 penulis berhasil lulus seleksi masuk pada Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar program Strata 1 (S1), selama

proses perkuliahan penulis aktif di organisasi Korps Sukarelawan ( KSR ) merupakan

salah satu UKM yang ada di Universitas Muhammadiyah Makassar yang bergerak dalam

bidang kepalangmerahan. Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di

Kecamatan Pujananting, Kabupaten barru selama dua bulan, selain itu penulis juga

pernah magang di Balai Benih Hortikutura Loka, Kabupaten Bantaeng. Dan meraih

sertifikat dari pihak Perusahaan sebagai penghargaan atas pengabdian selama proses

kegiatan magang. Dan pada tahun 2019, telah menyelesaikan masa perkuliahan di

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi : “Analisis Potensi Investasi

Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto”.

Page 107: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto
Page 108: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

ANALISIS POTENSI INVESTASIKOPI BERBASIS SPASIAL DI

DESA UJUNGBULUKECAMATAN RUMBIA

KABUPATEN JENEPONTOby Magfira Angriani Angriani

Submission date: 08-Aug-2019 12:13PM (UTC+0700)Submission ID: 1158532348File name: I_PENDAHULUAN_Bismillah_ACC_FIRA.docx (1,020.72K)Word count: 10749Character count: 67606

Page 109: ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DI DESA … · 2020. 2. 14. · Analisis Potensi Investasi Kopi Berbasis Spasial di Desa Ujung Bulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto

19%SIMILARITY INDEX

20%INTERNET SOURCES

5%PUBLICATIONS

0%STUDENT PAPERS

1 11%

2 4%

3 3%

Exclude quotes On

Exclude bibliography On

Exclude matches < 3%

ANALISIS POTENSI INVESTASI KOPI BERBASIS SPASIAL DIDESA UJUNGBULU KECAMATAN RUMBIA KABUPATENJENEPONTOORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

repository.ipb.ac.idInternet Source

Ahmat Adil. "Analisa Spasial Pemetaan LokasiWisata Agro (Studi Kasus Di Lombok Barat)",Jurnal Matrik, 2017Publication

www.scribd.comInternet Source