analisis rate of return

15
1 ANALISIS RATE OF RETURN Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas ekonomi teknik Disusun Oleh : Nama : Wibawa Adi Putra Kelas : 3 IB02B NPM : 17412679 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

Upload: wybawa

Post on 11-Jul-2015

262 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis rate of return

1

ANALISIS RATE OF RETURN

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas ekonomi teknik

Disusun Oleh :

Nama : Wibawa Adi Putra

Kelas : 3 IB02B

NPM : 17412679

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Page 2: Analisis rate of return

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik meskipun masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah

ini.

Sebagai penulis, Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah

membantu dalam pengumpulan sumber informasi dalam penyusunan makalah ini, baik

secara langsung maupun secara tidak langsung.

Penulis menyadari akan kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan isi

ataupun bahasanya. Namun harapan penulis adalah agar dapat diterima dan bermanfaat

bagi para pembaca.

Akhir kata “Tak ada gading yang tak retak”, begitu pula dalam penulisan

makalah ini, penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, masih banyak

kekurangan yang luput dari perhatian, oleh karena itu penulis memohon maaf jika ada

kesalahan yang kurang berkenan. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat

bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca umummya.

Depok, 26 November 2014

Penyusun

Page 3: Analisis rate of return

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Rate of Return .................................................................................. 3

BAB III KESIMPULAN ................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12

Page 4: Analisis rate of return

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Suatu proyek / investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya

(rate of return) lebih besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan

investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksadana dan lain-lain). Biasanya

suku bunga invastasi tersebut dibandingkan suku bunga yang terdapat di bank

atau suku bunga standart. Jika suku bunga investasi tersebut lebih besar dari

suku bunga bank, maka investasi tersebut dapat dilakukan, jika tidak maka lebih

ekonomis menyimpan uang di bank. Metode laju pengembalian modal dapat

juga diterapkan untuk memilih salah satu dari dua atau lebih alternatif yang

paling efisien atau ekonomis.

Pengertian “Rate of Return” atau laju pengembalian modal disini adalah

ekuivalen dengan pengertian profit (keuntungan) dalam teori ekonomi.

Perbandingan antara berbagai alternatif yang terdiri atas sejumlah penerimaan /

keuntungan dan pengeluaran / biaya yang berbeda dengan periode yang

berlainan dapat dilakukan dengan menghitung suku bunganya, dimana dengan

suku bunga tersebut kedua alternatif ekuivalen.

Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor,

tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh

tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti

manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta.

Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari

pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat

bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya

modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta

dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk

premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga

itu. Rp = Rf + risk premium.

Page 5: Analisis rate of return

2

1.2. Tujuan

Agar Mahasis wa dapat memahami tentang apa itu Rate of Return dan

pengertian dari Rate of Return serta asumsi dan penggunaanya dalam melakukan

suatu investasi untuk Mahasiswa yang khususnya focus di bidang perekonomian

teknik ini,Agar persiapan untuk berinvestasi berjalan dengan matang tanpa

adanya kendala yang serius.

Tujuan utama dari Rate of Return ialah untuk menentukan tingkat

keuntungan (biaya modal) yang selayaknya dapat diraih atas modal yang sudah

ditanamkan yang digunakan dalam berusaha, untuk menghitung suku bunga

suatu investasi, dan untuk mengetahui apakah investasi tersebut menguntungkan

atau tidak.

Page 6: Analisis rate of return

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Rate of Return

Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang

diterima investor atas investasi yang tidak di amortisasikan. untuk menghitung

tingkat pengembalian atas investasi. kita harus mengkonversi berbagai

konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow. maka kita akan memecahkan

cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat pengembalian

dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:

a. PW of benefits - PW of cost = 0

b. PW of benefits/PW of cost = 1

c. Net Present Worth =0

d. EUAB - EUAC =0

e. PW of Cost = PW of benefits

Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor,

tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh

tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti

manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta.

Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari

pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat

bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya

modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta

dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk

premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga

itu. Rp = Rf + risk premium.

Rate of Return (ROR) merupakan suku bunga dimana ekivalensi nilai

dari suatu alternatif rancangan teknis sama dengan ekivalensi nilai dari alternatif

rancangan teknis yang lain.

Page 7: Analisis rate of return

4

Laju pengembalian ini bisa digunakan sebagai kriteria pengembalian

keputusan, yaitu bila :

ROR > MARR (Minimum Attractive Rate of Return), maka dipilih

ROR < MARR (Minimum Attractive Rate of Return) , maka dipilih

Jadi dalam hal ini laju pengembalian modal dapat didefinisikan sebagai

suku bunga

sedemikian hingga:

PW biaya = PW keuntungan

atau PW biaya - PW keuntungan = 0 ……………………………… 2.1

atau NPW = 0 (net present worth = 0 ).

Jika menggunakan EUAC:

EUAC = EUAB

atau EUAC – EUAB = 0 …………………………………… 2.2

atau NAW (net annual worth) = 0

Catatan : Perhitungan untuk mendapatkan rate of return dengan cara ini

disebut juga

Discounted cash flow method atau investor’s method. Rate of Return yang

diperoleh disebut juga Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR).

Page 8: Analisis rate of return

5

2.2. Konsep dasar analisis Rate of Return asumsi dan penggunaanya

Rate of Return didefiniskan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan

kepada saldo yang belum lunas dalam suatu pinjaman sehingga saldo yang

belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol pada akhir

pembayaran.

Membedakan return saham menjadi dua jenis yaitu return realisasi

(realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi

merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis.

Return realisasi penting sebagai dasar pengukuran kinerja perusahaan, serta

sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan resiko di masa mendatang.

Sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di masa

mendatang dan bersifat tidak pasti (belum terjadi).

Rate of Return (ROR) adalah tingkat pengembalian saham atas investasi

yang dilakukan oleh investor. Komposisi penghitungan rate of return (return

total) adalah capital gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) merupakan selisih

laba/rugi karena perbedaan harga sekarang yang lebih tinggi atau lebih rendah

bila dibandingkan dengan harga periode waktu sebelumnya. Sedangkan yield

merupakan persentase penerimaan kas secara periodik terhadap harga investasi

periode tertentu dari sebuah investasi. Untuk saham, yield merupakan persentase

dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Untuk obligasi, yield

merupakan prosentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi

sebelumnya Dalam menghitung rate of return dapat digunakan rumus sebagai

berikut :

ROR = Capital gain (loss) +Yield

= ( Pt – Pt-1 / Pt-1 ) + Dt / Pt-1

= ( Pt – Pt-1+ Dt / Pt-1 ) x 100%

Page 9: Analisis rate of return

6

Keterangan :

Pt = Harga saham sekarang

Pt – 1 = Harga saham periode lalu

Dt - 1 = Deviden yang dibayarkan sekarang

Macam – macam Rate of Return (ROR) adalah :

1. Average Rate of Return

Average Rate of Return disebut juga accounting rate of return atau

accounting return to investment adalah metofe penilaian investasi yang

berusaha menunjukkan ratio atau perbandingan antara keuntungan neto

tahunan terhadap nilai investasi yang diperlukan untuk memperoleh

laba/keuntungan tersebut baik diperhitungkan dengan nilai investasi (initial

investment ) atau rata – rata investasi ( average investment ). Jadi average

rate of return dapat dihitung dengan Keuntungan netto tahunan / nilai

investasi awal = nett income / initial investment Metode ARR mempunyai

kelemahan – kelemahan antara lain : Perhitungan ARR tidak memperhatikan

time value of money. Menitikberatkan pada perhitungan accounting dan

bukan pada cash flow dari investasi yang bersangkutan, sehingga suatu

investasi yang mempunyai umur penyusutan lebih cepat akan mengakibatkan

keuntungan neto yang lebih rendah dan di satu pihak meninggikan cash flow,

oleh karena penyusutan bukan merupakan pengeluaran kas. ARR dapat

dianalisa dengan beberapa cara, sehingga diperlukan standar perbandingan

yang sesuai dengan cara – cara tersebut dan dimungkinkan dapat terjadi

kesalahan memperbandingkan.

2. Internal Rate of Return

Internal Rate of Return dalah tingkat diskonto ( discount rate ) yang

menjadikan sama antara present value dari penerimaan cash dan present

Page 10: Analisis rate of return

7

value dari nilai investasi discount rate/tingkat diskonto yang menunjukkan

net present value atau sama besarnya dengan nol.

Oleh karena itu, IRR adalah merupakan tingkat diskonto dari persamaan di

bawah ini :

IO = [ P1 / ( 1 + i )1 ] + [ P2 / ( 1 + i )2 ] + [ P3 / ( 1 + i )3 ] + ,.,.,.,

[ Pn / ( 1 + i )n ]

dimana :

IO = Initial Outlays ( Nilai Investasi mula – mula )

Pt = Net Cash Flow ( Proceed ) pada tahun ke – t

i = Tingkat diskont

n = Lama waktu / periode umur investasi

Kelemahan – kelemahan pada metode IRR adalah :

Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk

setipa tahun ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan

menghitung IRR yang mungkin berbeda stiap tahunnya. Padahal secara

toritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga yang berbeda setiap tahun.

Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan

demikian timbul masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.

Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually

exclusive, kita mungkin salah memilih proyek kalau kita menggunakan

kriteria IRR. Penggunaan IRR akan tepat kalau dipergunakan Incremental

IRR.

Page 11: Analisis rate of return

8

Kegunaan

Rate of Return didefiniskan sebagai bunga rata-rata yang dibayarkan

kepada saldo yang belum lunas dalam suatu pinjaman sehingga saldo yang

belum dibayarkan tersebut secara berkala sama dengan nol pada akhir

pembayaran. Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan

menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari

tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek

yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat

diskonto yang membuat NPV sama dengan nol. Internal Rate Of Return (IRR)

merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu proyek/investasi

dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar dari

pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga

deposito bank, reksadana dan lain-lain). IRR digunakan dalam menentukan

apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan

bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate

of return atau Minimum atractive rate of return (MARR) . MARR adalah laju

pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani dilakukan oleh seorang

investor.

Contoh Kasus 1 :

Sebuah investasi sebesar $10,000 dapat ditanamkan pada sebuah proyek

yang akan memberikan penerimaan tahunan $5,310 selama 5 tahun dan

mempunyai nilai sisa $2,000. Pengeluaran tahunan $3,000 untuk operasi dan

pemeliharaan. Perusahaan akan menerima proyek apapun yang memberikan

“hasil” 10% atau lebih sebelum dikurangi pajak. e =MARR = 20% /tahun.

Berdasarkan metode ERR apakah investasi tersebut layak dilakukan?

Penyelesaian :

25,000 (F/P, i’%, 5) = 8,000 (F/A, 20%, 5) + 5,000

(F/P, i’%, 5) = 64,532.80/25,000 = 2.5813

i’% = 20.88%

Page 12: Analisis rate of return

9

Karena i’ > MARR, maka investasi layak dilakukan.

Contoh Kasus 2 :

Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada

akhir tahun, kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu uang, maka nilai uang

sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir

tahun depan.

Contoh Kasus 3 :

Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada

akhir tahun depan, kenapa :

1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di

Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang

tersebut akan menjadi Rp 33.000

2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada

akhir tahun.

Istilah yang digunakan :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)

Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)

I = Bunga (i = interest / suku bunga)

n = tahun ke-

An = Anuity

SI = Simple interest dalam rupiah

P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode.

Page 13: Analisis rate of return

10

Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu

analisis . Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat member

kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :

1. Metode net present value (NPV)

2. Metode internal rate return (IRR)

3. Metode pay off period (POP)

Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return

(IRR) mengukur efisiensi investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang,

sedangkan metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisiensi dari aspek

waktu. Metode net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) dalam

penerapannya memakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga

dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money

ini.

Page 14: Analisis rate of return

11

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini yaitu dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak

investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan

pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta

faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang

diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal

dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi

berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan

biaya modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta

dipengaruhi oleh tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk

premium untuk mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga

itu. Rp = Rf + risk premium.

Page 15: Analisis rate of return

12

DAFTAR PUSTAKA

http://riogumelar27.blogspot.com/2013/11/rate-of-return.html

http://www.slideshare.net/zynuz/tugas-2-analisis-rate-of-return-ekonomi-teknik

http://mazterchez.blogspot.com/2009/12/rate-of-return.html

http://backstraber.blogspot.com/2010/01/tugas-ekonomi-teknik.html

http://www.slideshare.net/yanuirdianto/analisis-rate-of-return