analisis usia paro hidup literatur pada artikel jurnal … · 2018. 11. 11. · sementara sampel...
TRANSCRIPT
ANALISIS USIA PARO HIDUP LITERATUR PADA ARTIKEL
JURNAL BERKALA ILMU PERPUSTAKAAN DAN
INFORMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN 2013—2017
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
NANDA CITRA RYANI
NIM. 11140251000087
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H/ 2018 M
i
i
i
ABSTRAK
Nanda Citra Ryani (NIM. 11140251000087). Analisis Usia Paro Hidup Literatur
pada Artikel Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas
Gadjah Mada Tahun 2013—2017. Dibawah bimbingan Siti Maryam,
M.Hum (NIP. 19700705 199803 2 002). Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2018.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan usia paro hidup artikel jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi (BIP) terbitan Universitas Gadjah Mada
tahun 2013—2017 dan juga mengetahui tingkat keusangan literatur pada artikel
jurnal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling atau seluruh populasi dijadikan sampel.
Sementara sampel dalam penelitian ini adalah seluruh sitiran pada jurnal Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2013—2017. Terdapat 69 artikel dengan
jumlah sitiran sebanyak 1.082 sitiran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usia
paro hidup sitiran Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2013—
2017 adalah sebesar 8,5 tahun dengan jumlah sitiran baru sebanyak 672 atau
sebesar 62% dan jumlah sitiran usang sebanyak 410 atau sebesar 38%. Dengan
tahun sitiran terbaru adalah tahun 2017 dan tahun sitiran terlama adalah tahun
1965. Hal ini membuktikan Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
memiliki artikel yang memuat informasi-informasi mutakhir juga dapat dijadikan
sebagai bahan referensi yang relevan karena sebagian besar sitirannya adalah
sitiran yang baru atau up to date.
Kata kunci: Jurnal BIP, Usia Paro Hidup Artikel Jurnal, Keusangan Literatur,
Bibliometrika, Analisis Sitiran
ii
ABSTRACT
Nanda Citra Ryani (NIM. 11140251000087). Half-Life Analysis of the Age of
Literature in Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Journal Articles
Year 2013—2017. Under the guidance of Siti Maryam, M.Hum (NIP.
19700705 199803 2 002). Library Studies Program Faculty of Adab and
Humanities State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018.
The purpose of this study is to determine the half-life of Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Journal Articles published by Universitas Gadjah
Mada year 2013—2017 and to know the literatures obsolescence level in Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi journal articles. The research method used in
this study is descriptive type with quantitative research approach. This study using
total sampling technique which means that the entire population is sampled. The
sample in this study is the entire citation in Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi journal year 2013—2017. There are 69 articles with the total number of
citations counted 1.082 citation. Based on the calculation result, the half-life of
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Journal in 2013—2017 is 8,5 years with
a valid number of citations as much as 672 or 62% and an obsolescence number
of citations as much as 410 or 38%. With the newest citation year is 2017 and the
longest citation year is 1965. This proves that Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi journal has articles that contain up-to-date information and can be used
as relevant reference material because most of the citations are valid citations.
Keyword: Journal BIP, Half-life Literature, Obsolescence, Bibliometric, Citation
analysis
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji penulis haturkan kehadirat Allah Swt atas segala limpahan
nikmat sehat serta kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad Saw, beserta
keluarga, sahabat, dan para penyikutnya yang InsyaAllah kita termasuk
didalamnya.
Alhamdulillah, skripsi ini dapat selesai. Penyusunan skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik dan lancar tanpa pihak-pihak yang telah memberikan
masukan, bimbingan, motivasi juga memberikan waktu dan tenaga dengan tulus
kepada penulis. Maka dari itu ucapan terimakasih ingin penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuannya, baik moril dan juga materi.
Terutama kepada kedua orang tua penulis, untuk doa yang tidak pernah
berhenti dipanjatkan dan motivasi yang selalu diberikan. Mama my human diary,
my source of happiness, I won’t be able do it without you. Ayah for every of your
silent prayers, and energy, effort also money you’ve spent for me, I couldn’t thank
you enough for that. Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora.
4. Ibu Siti Maryam, M.Hum selaku dosen pembimbing penulis yang
selalu sabar dan penuh kasih sayang saat memberikan bimbingan,
arahan, motivasi, serta menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
iv
5. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum dan Ibu Melly Kartika Adelia, M.Hum
selaku dosen penguji yang telah membantu penulis menyempurnakan
skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora yang telah dan selalu memberikan ilmu
serta pengetahuannya kepada penulis.
7. Kepada para sahabat Widad, Wita, Izzat, Refi untuk canda dan tawa
yang selalu menyertai serta selalu memberikan semangat, masukan
juga waktunya untuk mendengarkan keluh kesah penulis. Thank you,
you guys are the colors of my life.
8. Teman-teman seperjuangan, C Indah angkatan 2014 yang sudah
menemani selama 4 tahun dengan suka, canda dan tawa. KKN Merak
67, yang menemani dan mengajarkan banyak hal selama masa KKN.
9. Last but not least, my favorite football club, Chelsea FC which
somehow gave me the good vibes to keep moving and finish what i was
doing.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dari
itu sangat dibutuhkan kritik dan saran untuk mencapai hasil yang lebih baik juga
agar berguna untuk penelitian selanjutnya.
Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat untuk
penelitian selanjutnya, dapat menambah wawasan bagi para pembacanya, juga
memberikan manfaat untuk perkembangan dunia perpustakaan.
Aamiin Yaa Robbal’alamin
Jakarta, September 2018
Nanda Citra Ryani
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................................... 7
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8
E. Definisi Istilah .......................................................................................... 9
F. Tinjauan Kajian Terdahulu .................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ............................................................................ 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 16
A. Paro Hidup Literatur .............................................................................. 16
1. Manfaat Paro Hidup ......................................................................... 18
2. Menghitung Usia Paro Hidup .......................................................... 19
B. Keusangan Literatur ............................................................................... 19
1. Manfaat Kajian Keusangan Literatur ............................................... 22
C. Bibliometrika ......................................................................................... 23
1. Pengertian Bibliometrika ................................................................. 23
2. Sejarah Bibliometrika....................................................................... 27
3. Tujuan dan Manfaat Bibliometrika .................................................. 28
D. Analisis Sitiran ....................................................................................... 30
1. Pengertian Analisis Sitiran ............................................................... 30
2. Manfaat Analisis Sitiran ................................................................... 32
3. Ruang Lingkup Kajian Analisis Sitiran ........................................... 33
vi
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian............................................................. 35
B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 35
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36
D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 37
1. Teknik Pengolahan Data .................................................................. 37
2. Teknik Analisis Data ........................................................................ 39
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 41
A. Profil Objek Penelitian ........................................................................... 41
B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 44
1. Analisis Data .................................................................................... 44
2. Unit Analisis .................................................................................... 44
3. Identifikasi Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi ......... 45
4. Perhitungan Usia Paro Hidup pada Artikel Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi ................................................................... 47
5. Tingkat Keusangan Literatur............................................................ 68
C. Pembahasan ............................................................................................ 71
1. Paro Hidup Literatur ........................................................................ 71
2. Tingkat Keusangan Literatur............................................................ 73
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 77
A. Kesimpulan ............................................................................................ 77
B. Saran ....................................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Usia Paro Hidup Berbagai Bidang Ilmu .......................................... 3 Tabel 4. 1 Unit Analisis Jurnal BIP ................................................................ 45
Tabel 4. 2 Identifikasi Jurnal BIP .................................................................. 45 Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2013 ................................. 48 Tabel 4. 4 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2014 ................................. 52
Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2015 ................................. 55
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2016 ................................. 59
Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2017 ................................. 62 Tabel 4. 8 Rekapitulasi Paro Hidup Usia Jurnal BIP 2013—2017 ................. 64 Tabel 4. 9 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2013........................................ 65 Tabel 4. 10 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2014........................................ 65
Tabel 4. 11 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2015........................................ 66 Tabel 4. 12 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2016........................................ 66 Tabel 4. 13 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2017........................................ 67
Tabel 4. 14 Rekapitulasi Tingkat Keusangan Jurnal BIP 2013—2017 ............ 70
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Homepage Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Lampiran 2: Cover Jurnal BIP
Lampiran 3: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2013
Lampiran 4: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2014
Lampiran 5: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2015
Lampiran 6: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2016
Lampiran7: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2017
Lampiran 8: Surat Pengajuan Dosen Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Informasi memiliki peran penting dalam segala aspek kehidupan
manusia, karena setiap manusia memerlukan informasi dalam menjalankan
aktivitasnya juga pemenuhan kebutuhannya. Salah satu cara yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi manusia adalah mencari tambahan
pengetahuan melalui membaca, membaca dari berbagai sumber informasi
(printed dan digital) yang sebagian besar tersedia di perpustakaan atau pusat-
pusat informasi.
Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sumber
informasi sekarang sangatlah beragam, mulai dari buku, jurnal, majalah,
koran, video, dan lain-lain. Salah satu sumber informasi atau literatur yang
dapat mendukung pengguna dalam melakukan pencarian informasinya dapat
berasal dari hasil penelitian, karena kegiatan penelitian bertujuan untuk
menghasilkan temuan-temuan baru yang diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dan produktivitas suatu bidang ilmu. Dan Salah satu karya ilmiah
yang dapat mendukung pengguna dalam melakukan pencarian informasinya
yaitu jurnal.
Jurnal merupakan karya ilmiah atau hasil penelitian seseorang, maka
informasi yang ada pada jurnal merupakan informasi-informasi yang ilmiah.
2
Jurnal diterbitkan secara berkala oleh sebab itu jurnal memuat informasi yang
terkadang lebih up to date dibandingkan buku.
Menurut Lane dan Sandison dalam Sulistyo Basuki, perkembangan
ilmu pengetahuan yang begitu pesat saat ini, menyebabkan semakin banyak
terciptanya literatur dengan informasi yang baru sehingga membuat informasi
yang lama menjadi usang. Keadaan seperti ini merupakan dampak dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan disebut dengan istilah keusangan
literatur (obsolescence). Keusangan literatur (obsolescence) adalah penurunan
atas waktu dalam hal kesahihan atau pemanfaatan informasi.1 Keusangan
literatur berhubungan dengan keusangan informasi, artinya informasi dapat
dikatakan usang jika pemanfaatan informasi tersebut telah menurun sehingga
pada suatu saat dokumen tersebut tidak digunakan lagi oleh pengguna. Suatu
dokumen dikatakan “lahir” pada saat dokumen itu diterbitkan dan dikatakan
“hidup” apabila dokumen itu masih dimanfaatkan. Pada akhirnya dokumen
dikatakan “mati” pada saat tidak ada lagi yang menggunakan dokumen itu.
Keusangan literatur dapat diketahui dengan melakukan analisis usia
paro hidup suatu dokumen. Usia paro hidup (half-life) dokumen adalah usia
separo dari seluruh literatur suatu bidang ilmu yang digunakan secara terus
menerus sejak diterbitkan pertama kali. Paro hidup menunjukkan
kecepatan pertumbuhan literatur, semakin muda usia paro hidup dokumen
suatu bidang ilmu maka semakin cepat pertumbuhan ilmu tersebut.2 Selain itu
1 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Informasi: Buku Pedoman (Jakarta: Pusat antar Universitas
Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1988), 90. 2 Sulistyo-Basuki, Pengantar Dokumentasi (Bandung: Rekayasa Sains, 2004), 78–80.
3
paro hidup literatur dapat dijadikan indikator kekayaan atau kemiskinan
informasi.
Usia paro hidup antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lain
berbeda-beda. Berdasarkan beberapa data yang diperoleh, dari hasil penelitian
di luar maupun dalam negeri. Antara lain seperti bidang ilmu perpustakaan
dengan usia paro hidup 9 tahun untuk jurnal dan 14 tahun untuk buku3;
Ekonomi syariah 17,8 tahun4; Kimia 8,1 tahun; Botani 10 tahun; Matematika
10,5 tahun; Geologi 11,8 tahun; Kedokkteran 6,8 tahun; Hukum 12, 9 tahun;
Sosial < 2 tahun; Fisika 4, 6 tahun; dan Fisiologi 7,2 tahun.5
Tabel 1.1 Usia Paro Hidup Berbagai Bidang Ilmu
3 Prashant P. Deshmukh, “Citations in Annals of Library and Information Studies during 1997
to 2010: A Study,” Annals of Library and Information Studies, 58 (2011): 357. 4
Fahma Rianti, “Analisis Bibliometrika Terhadap Tesis Magister Ekonomi Syariah
Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri Jakarta” (Universitas Indonesia, 2009), vi. 5 Sri Hartinah, “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur,” UI Press, Kumpulan Makalah Kursus
Bibliometrika, 2002, 2.
4
Namun perlu diketahui bahwa data dalam tabel di atas bukanlah
standar international dari usia paro hidup bergai bidang ilmu. Karena usia paro
hidup dan keusangan literatur bersifat sangat relatif, karena ada literatur yang
baru terbit namun sudah jarang digunakan, tetapi sebaliknya ada literatur yang
sudah terbit puluhan bahkan ratusan tahun tetapi masih tetap digunakan oleh
No Bidang Ilmu Paro Hidup (Tahun)
1 Ilmu Perpustakaan Jurnal 9/ Buku 14
2 Ekonomi Syariah 17.8
3 Kimia 8.1
4 Botani 10
5 Matematika 10.5
6 Geologi 11.8
7 Kedokteran 6.8
8 Hukum 12.9
9 Sosial < 2
10 Fisiologi 7.2
11 Fisika 4.6
5
banyak orang.6 Penyebabnya dapat berupa perilaku pengguna yang kurang
akses terhadap informasi yang mutakhir dan dapat pula disebabkan oleh tidak
tersedianya jaringan internet ataupun tidak tersedianya literatur yang
dibutuhkan di tempat tersebut.
Sementara itu Direktorat Pendidikan Tinggi atau DIKTI menyatakan
bahwa derajat kemutakhiran sumber referensi yang seharusnya digunakan
dalam suatu karya tulis adalah dokumen yang terbit selama 10 tahun terakhir,
namun hal ini dikecualikan untuk beberapa bidang tertentu yang tidak banyak
melakukan pembaruan seperti hukum, taksonomi, dan arkeologi.7
Usia paro hidup (half-life) literatur dalam artikel dapat diketahui
dengan melakukan kajian bibliometrik. Kajian bibliometrik merupakan kajian
yang dapat mengungkapkan pola pemanfaatan suatu dokumen, perkembangan
literatur atau sumber informasi dalam suatu bidang subyek.8
Dengan
bibliometrik juga dapat diketahui bagaimana produktifitas dan distribusi
publikasi ilmiah tersebut dalam bidang keilmuannya.9
Komponen utama
dalam kajian bibliometrik ini adalah analisis sitiran. Dengan melihat tahun
terbit sitiran yang ada dalam daftar pustaka jurnal. Sitiran digunakan juga
untuk sandaran ilmiah guna mengurangi subjektifitas dan meningkatkan
kualitas suatu karya ilmiah.
6 Putu Gede Krisna Yudhi Kartika, dkk, “Usia Paro Hidup Dan Keusangan Literatur Jurnal
Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 – 2015,” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Udayana, n.d., 3, https://ojs.unud.ac.id/index.php/d3perpus/article/view/21540. 7 Direktorat Pendidikan Tinggi, Pedoman Akreditasi Terbitan Ilmiah Berkala (Jakarta, 2014),
8. 8 Siti Husaebah Pattah, “Pemanfaatan Kajian Bibliometrika Sebagai Metode Evaluasi Dan
Kajian Dalam Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,” Khizanah Al-Hikmah, 1 (2013): 47. 9 Nuryudi, “Analisis Bibliometrika Islam: Studi Kasus Dokumentasi Publikasi Ilmiah Di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta,” Al-Maktabah, 15 (2016): 42.
6
Berdasarkan berbagai hasil penelitian yang mengemukakan bahwa usia
paro hidup suatu bidang ilmu saling berbeda satu sama lain maka penulis
tertarik untuk mengkaji mengenai usia paro hidup literatur pada bidang ilmu
perpustakaan, karena bidang ilmu perpustakaan merupakan bidang ilmu yang
mulai banyak diminati di Indonesia saat ini, selain itu bidang ilmu
perpustakaan sangat erat dengan perkembangan kemajuan teknologi
informasi.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jurnal elektronik (e-
journal) sebagai bahan untuk mengukur bidang ilmu perpustakaan yaitu Jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi (BIP) dengan nomor ISSN 1693-
7740 (versi cetak) dan ISSN 2477-0361 (versi online) adalah jurnal
multidisplin ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada di tingkat
nasional, yang mencakup banyak masalah utama dalam ilmu perpustakaan dan
informasi. Tujuan publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarkan pemikiran
dan gagasan konseptual atau hasil penelitian yang telah dicapai dalam bidang
perpustakaan dan informasi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
pertama kali diterbitkan pada tahu 2003 dengan frekuensi terbit 2 kali dalam
setahun (Juni dan Desember) dan dapat diakses secara online. Jurnal Berkala
Ilmu Perpustakaan dan Informasi telah di indeks oleh nasional maupun
internasional indexer institutions seperti Indonesian Scientific Journal
Database (ISJD- National), Indonesian Publication Index (IPI- National),
Directory Open Access Journals (DOAJ), EBSCO, Google Scholar, CrossRef
7
(International), dan Indonesia One Search (National), dll sehingga dapat
dengan mudah digunakan oleh orang banyak.
Karena jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi merupakan
salah satu jurnal yang berkontribusi dalam menyebarkan pemikiran dan hasil
penelitian yang telah dicapai dalam bidang perpustakaan dan informasi
dengan begitu dapat mendukung perkembangan ilmu perpustakaan dan
informasi di Indonesia, maka penelitian mengenai kualitas jurnal dilihat dari
usia paro hidupnya dirasa penting untuk dapat mengetahui apakah jurnal
tersebut memuat informasi yang up to date juga relevan dan dapat dijadikan
bahan referensi bagi para penggunanya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Usia Paro Hidup Literatur pada Artikel Jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Gadjah Mada
Tahun 2013—2017”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penelitian ini hanya terbatas pada artikel dalam jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi yang diterbitkan oleh Universitas Gadjah Mada
tahun 2013—2017.
Dari pembatasan di atas, untuk mempermudah pelaksanaan penelitian
ini maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
8
1. Bagaimana usia paro hidup pada artikel Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi terbitan Universitas Gadjah Mada Tahun
2013—2017?
2. Bagaimana tingkat keusangan literatur serta kemutakhiran artikel
Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi terbitan Universitas
Gadjah Mada berdasarkan paro hidupnya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk:
1. Menentukan usia paro hidup artikel jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan
dan Informasi terbitan Universitas Gadjah Mada Tahun 2013—2017.
2. Mengetahui tingkat keusangan literatur serta kemutakhiran artikel
jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi terbitan Universitas
Gadjah Mada Tahun 2013—2017.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
9
a. Dapat memperkaya khazanah penelitian dalam bidang
perpustakaan, khususnya mengenai paro hidup usia literatur.
b. Dapat menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya yang memiliki
kemiripan tema atau topik dengan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
Dapat menjadi pertimbangan bagi penulis jurnal untuk lebih
memperhatikan usia literatur yang mereka gunakan.
E. Definisi Istilah
1. Paro Hidup Literatur
Istilah paro hidup dipinjam dari bidang fisika yang menunjukkan rentang
waktu yang diperlukan oleh suatu zat radio aktif untuk meluruh. Dalam
kajian keusangan literatur, paro hidup diartikan sebagai rentang waktu
dimana suatu literatur digunakan sebanyak 50% (separuh) penggunaan
total dokumen itu.
2. Keusangan Literatur
Keusangan literatur adalah keadaan dimana penggunaan suatu dokumen
sebagai sumber informasi berkurang nilainya atau bahkan hilang
dikarenakan jarang atau sudah tidak lagi digunakan oleh pengguna karena
munculnya literatur yang lebih baru.
3. Bibliometrika
10
Bibliometrika adalah salah satu cabang paling tua dari Ilmu Perpustakaan.
Karena menggunakan statistik untuk mengkuantifikasi dokumen, pada
awalnya kajian ini disebut “statistical bibliography”. Lama kelamaan,
istilah ini berevolusi menjadi bibliometrika.
F. Tinjauan Kajian Terdahulu
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi dengan judul:
1. “Analisis Keusangan dan Paro Hidup International Journal of Library
and Information Science (IJLIS) Periode 2013—2015” oleh Dwi
Novia Sirait. Skripsi program studi perpustakaan Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara tahun 2016. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui usia paro hidup jurnal International Journal
of Library and Information Science (IJLIS) dan mengetahui tingkat
keusangan literatur pada jurnal International Journal of Library and
Information Science (IJLIS). Metode penelitian yang digunakan adalah
Deskriptif dan unit alanisisnya yaitu seluruh sitiran artikel yang disitir
pada jurnal International Journal of Library and Information Science
(IJLIS).
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada tema
penelitian yaitu sama-sama meneliti mengenai paro hidup literatur
pada artikel jurnal. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan
penelitian penulis adalah penulis menggunakan metode penelitian
dekskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Selanjutnya
11
terletak pada objek penelitian, penelitian di atas meneliti Jurnal
International Journal of Library and Information Science (IJLIS)
periode 2013—2015, artinya penelitian di atas menggunakan tiga
tahun terbit sedangkan penulis menggunakan Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan yang terbit selama lima tahun, yaitu tahun 2013 hingga
2017.
2. Penelitian yang serupa adalah “Analisis Paro Hidup pada Jurnal
Information Research Periode 2008—2011” oleh Venny Annora
Manullang. Skripsi program studi ilmu perpustakaan Universitas
Airlangga tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengatahui usia
paro hidup jurnal Information Research: an international electronic
journal tahun 2008—2011. Metode penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk
mengukur lebih dalam bagaimana tingkat paro hidup dalam jurnal
tersebut.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada tema
penelitian yaitu sama-sama meneliti mengenai paro hidup usia
literatur. Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis
adalah terletak pada objek penelitian, juga teknik pengambilan sample.
Penelitian di atas meneliti Jurnal Information Research tahun 2008—
2011, artinya penelitian di atas menggunakan empat tahun terbit
sedangkan penulis menggunakan Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan
12
milik Universitas Gadjah Mada yang terbit selama lima tahun, yaitu
tahun 2013 hingga 2017. Penelitian di atas menggunakan teknik
purposive sampling, sementara penulis menggunakan teknik total
sampling.
3. Penelitian lain yang serupa adalah “Bibliometric Analysis of the
Automatic Indexing Literature: 1956—2000” oleh Antonio Pulgarin
dan Isidoro Gil-Leiva. Penelitian ini di lakukan di Fakultas Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, Universitas Extremadura, La Alcazaba,
Spanyol. Penelitian ini menyajikan studi bibliometrik korpus dari 839
referensi bibliografi tentang otomasi pengindeksan, yang mencakup
periode 1956—2000. Juga menganalisis distribusi penulis dan karya,
keusangan literatur dan penyebarannya, dan distribusi literatur
berdasarkan topik tahun, jenis sumber yang digunakan. Kesimpulan
pada penelitian ini: (i) telah terdapat minat yang konstan pada bagian
para peneliti; (ii) topik yang paling banyak dibahas adalah teknik,
metode dan aspek umum dari otomasi indexing; (iii) produktivitas
penulis telah sesuai dengan distribusi Lotka (Dmax= 0.02 dan nilai
kritis=0.054); (iv) faktor keusangan tahunan adalah 95%; dan (v)
dispersi literaturnya rendah.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama
membahas tema tentang bibliometrik. Namun penulis hanya mengukur
usia paro hidup literatur artikel jurnal dan tingkat keusangan
literaturnya sedangkan penelitian ini membahas lebih lanjut tentang
13
distribusi penulis dan karya, keusangan literatur dan penyebarannya,
dan distribusi literatur berdasarkan topik tahun, serta jenis sumber
yang digunakan.
4. Penelitian selanjutnya yang serupa adalah “Cited Half-Life of the
Journal Literature” oleh Philip M. Davis. Penelitian ini adalah artikel
yang dimuat pada jurnal American Society of Civil Engineers tahun
2015. Penelitian ini mengalisis 13.455 jurnal yang tercantum dalam
Journal Citation Report (Thomson Reuters) dari tahun 1997 hingga
2013. Dalam penelitian ini usia paro hidup literatur ilmiah rata-rata
adalah 6.5 tahun dan tumbuh pada tingkat 0.13 tahun/tahun. Penelitian
ini berfokus pada subset jurnal (N=4.937) yang memiliki serangkaian
observasi paro hidup, 209 dari 229 (91%) kategori subjek mengalami
peningkatan waktu paro hidup. Berlawanan dengan tren yang ada,
jurnal teknik dan kimia mengalami penurunan usia paro hidup.
Terakhir, sebagai jurnal maka lebih menarik jika semakin banyak
menggunakan sitiran, sebagian besar dari mereka diarahkan untuk
mengutip dari buku-buku yang lebih tua. Kecenderungan untuk
menyitir makalah yang lebih tua tidak sepenuhnya dijelaskan oleh
teknologi (penerbitan digital, pencarian dan pengembalian,dll) tetapi
hasil dari pergeseran struktural untuk tambahan dana dan penelitian
terapan atas ilmu dasar.
Peneitian ini dengan penelitian penulis sama-sama membahas tentang
usia paro hidup literatur. Namun penelitian ini tidak membahas tentang
14
keusangan literaturnya, melaikankan hanya menganalisis usia paro
hidup literatur juga kecenderungan sitir-menyitir dalam jurnal yang
diteliti.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang
apa yang dibahas dalam setiap bab dalam laporan penelitian ini. Adapun
sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi
istilah dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini membahas tentang landasan teori yang berkaitan
dengan objek penelitian seperti definisi, tujuan, serta
manfaat bibliometrik, konsep keusangan literatur, dan paro
hidup literatur. Sumbernya bisa di dapat dari buku ataupun
sumber-sumber lain yang terkait untuk mendukung
penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang jenis dan pendekatan
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data,
15
serta teknik pengolahan dan analisis data yang akan
digunakan selama penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan gambaran umum objek penelitian,
hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan
analisis paro hidup usia dokumen.
Bab V Penutup
Bab terakhir ini menguraikan mengenai kesipulan dan saran
dari hasil penelitian.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Paro Hidup Literatur
Paro hidup (half-life) merupakan istilah yang diambil dari bidang ilmu
fisika yang menunjukkan masa aktif suatu zat radio-aktif. Paro hidup mengacu
pada adanya waktu yang diperlukan oleh suatu atom untuk meluruh menjadi
setengahnya secara terus menerus hingga atom suatu unsur itu habis. Dalam
bidang bibliometrika pertama kali digunakan oleh Burton dan Kebler dalam
penelitiannya pada tahun 1960 yang berarti waktu saat setengah dari seluruh
literatur suatu bidang ilmu yang digunakan secara terus menerus. Dalam
kajian keusangan literatur, paro hidup diartikan bahwa rentang waktu dimana
suatu literatur digunakan sebanyak 50 persen atau separuh penggunaan total
dokumen itu. Parameter paro hidup ini dapat menunjukkan umur literatur.
Paro hidup menunjukkan kecepatan pertumbuhan literatur, yang
mengindikasikan kecepatan pertumbuhan ilmu pengetahuan itu sendiri. Paro
hidup adlah pengukuran dalam keusangan diacrhonous atau diacrhonous
obsolescence. Karena Paro hidup terkait dengan penghitungan median,
beberapa orang menggunakan istilah paro hidup sama dengan median usia
sitiran.10
Usia paro hidup antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lain
berbeda-beda. Berdasarkan beberapa data yang diperoleh, dari hasil penelitian
di luar maupun dalam negeri. Namun hasil usia paro hidup berbagai disiplin
10
Hartinah, “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur,” 2.
17
ilmu disini bukanlah usia paro hidup yang berstandar international. Karena
usia paro hidup dan keusangan literatur sangat relatif. Contohnya seperti
bidang ilmu perpustakaan dengan usia paro hidup 9 tahun untuk jurnal dan 14
tahun untuk buku11
; Ekonomi syariah 17,8 tahun12
; Kimia 8,1 tahun; Botani
10 tahun; Matematika 10,5 tahun; Geologi 11,8 tahun; Kedokteran 6,8 tahun;
Hukum 12, 9 tahun; Sosial kurang dari 2 tahun; Fisika 4, 6 tahun; dan
Fisiologi 7,2 tahun.13
Dari perbedaan usia paro hidup ini dapat dilihat bidang
ilmu mana yang paling cepat mengalami pertumbuhan, karena semakin kecil
usia paro hidup suatu bidang maka semakin cepat pertumbuhan ilmu tersebut.
Penurunan usia paro hidup ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti yang dinyatakan oleh Mustafa faktor yang mempengaruhi paro hidup,
adalah:
1. Jumlah penggunaan literatur
2. Jumlah publikasi pada bidangnya
3. Jumlah penulis pada bidangnya
Pemilihan sumber-sumber referensi dalam membuat suatu karya
tulis adalah hal yang sangat penting karena itu merupakan salah satu faktor
yang akan membuat suatu karya lebih bermanfaat untuk orang banyak.
11
Deshmukh, “Citations in Annals of Library and Information Studies during 1997 to 2010: A
Study,” 357. 12
Rianti, “Analisis Bibliometrika Terhadap Tesis Magister Ekonomi Syariah Universitas
Indonesia dan Universitas Islam Negeri Jakarta,” vi. 13
Hartinah, “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur,” 2.
18
1. Manfaat Paro Hidup
Paro hidup literatur dapat dijadikan indikator kekayaan atau
kemiskinan informasi. Manfaat dari kajian usia paro hidup yaitu untuk
pertimbangan penulisan dalam penggunaan literatur dalam jangka waktu
tertentu, dapat menjadi indikator kemutakhiran suatu bidang ilmu, efisiensi
dalam mengelola perpustakaan.14
Untuk perpustakaan khususnya perpus-
takaan perguruan tinggi, paro hidup dapat dijadikan pertimbangan dalam
menyediakan koleksi bagi pengguna.15
Manfaat lain dari dilakukannya kajian paro hidup pada literatur
adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui perkembangan suatu bidang ilmu pengetahuan,
semakin banyak terbitan yang baru mengenai bidang ilmu itu
maka dapat diprediksi bahwa bidang ilmu terus berkembang.
b. Efesiensi dalam bidang pengelolahan koleksi perpustakaan
terutama dalam bidang pengembangan koleksi bahan pustaka
di perpustakaan.
c. Kajian paro hidup juga bermanfaat untuk perkembaangan ilmu
infometrika atau bibliometrika.
d. Sebagai pertimbangan bagi pustakawan untuk memilih atau
melanggan jurnal elektronik.
e. Pembatasan dalam penggunaan literatur untuk penulisan karya
ilmiah.
14
Putu Gede Krisna Yudhi Kartika, dkk, “Usia Paro Hidup Dan Keusangan Literatur Jurnal
Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 – 2015,” 3. 15
Hartinah, “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur,” 2.
19
2. Menghitung Usia Paro Hidup
Menentukan usia paro hidup dapat menggunakan rumus median,
yaitu dengan mengurutkan semua referensi yang dipergunakan oleh semua
dokumen pada masing-masing bidang mulai yang tertua (tahun terkecil)
sampai yang terbaru (tahun terbesar) atau sebaliknya. Kemudian dicari
median yang membagi daftar referensi yang sudah terurut tersebut menjadi
2 masing-masing 50%. Median ini menunjukkan paro hidup literatur pada
bidang yang bersangkutan.16
Penjelasan lebih lanjut dengan rumus terkait
dapat dilihat pada Bab III.
B. Keusangan Literatur
Keusangan literatur atau dalam bahasa Inggris disebut dengan
Obsolescence. Obsolescence berasal dari kata obsolete berarti out-of-date, no
longer in use, no longer valid atau no longer fashionable. Keusangan literatur
adalah kajian bibliometrika tentang penggunaan dokumen (literatur) yang
berkaitan dengan literatur tersebut.
Keusangan literatur adalah keadaan dimana penggunaan suatu
dokumen sebagai sumber informasi berkurang nilainya atau bahkan hilang
dikarenakan jarang atau sudah tidak lagi digunakan oleh pengguna karena
munculnya literatur yang lebih baru. Keusangan literatur (Obsolescence)
terdapat pada informasi yang ada di dalam dokumen.
16
Hartinah, 2.
20
Menurut Rahayu, Tupan dan Mardiana kajian keusangan merupakan
interpretasi perubahan terhadap penggunaan dokumen dalam suatu waktu
tertentu.17
Sementara itu B. Mustafa berpendapat bahwa:
“Fenomena lahir, hidup dan mati bagi mahluk hidup, dapat pula
diterapkan pada dokumen. Suatu dokumen dikatakan “lahir”
pada saat dokumen itu diterbitkan. Kemudian dokumen
dikatakan “hidup” selama dokumen itu dimanfaatakan. Pada
akhirnya dokumen dikatakan “mati” pada saat tidak ada lagi
yang menggunakan dokumen itu. Death of paper adalah konsep
dalam ilmu informetrika / bibliometrika yang berarti bahwa suatu
karya tidak pernah lagi dikutip.”18
Obsolescence adalah konsep yang relatif, karena ada literatur yang
baru terbit sekitar lima tahun sudah jarang digunakan, tetapi sebaliknya ada
literatur yang sudah terbit puluhan bahkan ratusan tahun tetapi masih tetap
digunakan oleh banyak orang.19
Ada dokumen yang sudah usang bahkan
sebelum diterbitkan. Ada orang yang menganggap suatu dokumen sudah
usang, tetapi bagi orang lain belum usang.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi yang
sangat pesat pada saat ini menjadi salah satu penyebab terjadinya keusangan
literatur. Hal ini memberikan dampak pada penerbitan literatur baru yang
semakin meningkat, baik literatur dalam bentuk cetak maupun literatur dalam
17
Rochani Nani Rahayu, Tupan, and Mardiana, “Analisis Keterpakaian Referensi: Studi
Kasus Laporan Akhir Riset Kompetitif Lipi 2003–2007 Bidang Kalimantan Timur Bangka
Belitung, Produk Komoditas Teknologi, Dan Wilayah Perbatasan NTT,” Jurnal Dokumentasi
dan Informasi, 33 No.2 (n.d.): 4, http://pdii.lipi.go.id/junal/index.php/baca/article/view/100. 18
B Mustafa, “Obsolescence: Mengenal Konsep Keusangan Literatur Dalam Dunia
Kepustakawanan,” 2008, 2,
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32139/keusangan-literatur-
obsoslescence-2009.doc. 19
Putu Gede Krisna Yudhi Kartika, dkk, “Usia Paro Hidup Dan Keusangan Literatur Jurnal
Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 – 2015,” Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Udayana, n.d., 3, https://ojs.unud.ac.id/index.php/d3perpus/article/view/21540.
21
bentuk elektronik. Penerbitan literatur-literatur baru inilah yang menjadikan
terbitan sebelumnya dianggap usang.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan pengurangan penggunaan
suatu literatur disebabkan yang diungkapkan oleh Maurice B. Line dalam
Mustafa:20
1. Informasinya masih valid, tetapi sudah dicakup dalam karya lain yang
lebih baru
2. Informasinya masih valid, tetapi sudah tergantikan oleh karya lain
yang lebih baru
3. Informasinya masih valid, tetapi pada bidang/subjek yang semakin
tidak diminati
4. Informasinya tidak lagi valid.
Dikenal beberapa jenis keusangan (Obsolescence), yaitu synchronous
obsolescence, diachronus obsolescence, diasynchronous obsolescence /
multisynchronous obsolescence.
Synchronous obsolescence merupakan pengukuran keusangan dari
sekelompok literatur dengan cara memeriksa tahun terbit referensi literatur.21
Diachronus obsolescence adalah jenis keusangan yang mengukur umur
sejumlah literatur melalui pengkajian terhadap tahun publikasi dari
sitasi/sitiran yang diterima dokumen itu. Diachronous juga sesungguhnya
adalah paro hidup literatur. Sedangkan diasynchronous obsolescence atau bisa
juga disebut multisynchronous obsolescence adalah jenis keusangan yang
mengukur umur sejumlah literatur sambil mempertimbangkan perkembangan
20
Mustafa, “Obsolescence: Mengenal Konsep Keusangan Literatur Dalam Dunia
Kepustakawanan,” 4. 21
Diodato, Dictionary of Bibliometrics, 119.
22
subjek literatur itu. Kata multi pada multisynchronous berarti kurun waktu
beberapa tahun.22
1. Manfaat Kajian Keusangan Literatur
Kajian literatur bermanfaat untuk efisiensi dalam bidang
pengelolaan perpustakaan. Hal ini karena hasil kajian keusangan literatur
dapat digunakan untuk:
a. Pemisahan referensi yang digunakan dengan frekuensi tinggi
atau rendah
Dengan dilakukannya kajian keusangan literatur dapat
diketahui referensi mana saja yang sering digunakan atau yang
frekuensinya tinggi dan referensi mana saja yang jarang atau
bahkan tidak digunakan sama sekali, hal ini bisa disebut
dengan penggunaan frekuensi yang rendah.
b. Penyiangan atau Weeding koleksi yang tidak diperlukan lagi
Setelah dilakukan pemisahan referensi antara yang sering
digunakan dengan yang jarang digunakan, selanjutnya dapat
dilakukan penyiangan koleksi-koleksi yang jarang atau tidak
digunakan lagi.
c. Pemanfatan ruang atau rak yang terbatas
22
Mustafa, “Obsolescence: Mengenal Konsep Keusangan Literatur Dalam Dunia
Kepustakawanan,” 5.
23
Manfaat selanjutnya dari dilakukannya kajian keusangan
literatur adalah pemanfaatan ruang atau rak yang terbatas.
Setelah dilakukan poin a dan b otomatis koleksi-koleksi yang
jarang digunakan mulai dipisahkan atau dipindahkan sehingga
hal ini menyebabkan rak atau ruang yang tadinya sempit
menjadi lebih lega.
d. Efektifitas pelayanan
Terakhir hal ini berdampak pada efektifitas pelayanan di
suatu perpustakaan.
C. Bibliometrika
1. Pengertian Bibliometrika
Bibliometrika berasal dari kata biblio atau bibliogtaphy yang
berarti buku atau bibliografi, kemudian kata metrics yang memiliki kaitan
makna dengan mengukur. Maka isitilah bibliometrika (bibliometrics)
dapat diartikan menjadi mengukur atau menganalisis buku atau literatur
dengan menggunakan pendekatan matematika dan statistika.
Bibliometrika bisa juga di sebut sebagai penggunaan metode
matematika dan statistik untuk mempelajari dan mengidentifikasi pola
dalam penggunaan bahan (materials) dan layanan (services) di dalam
perpustakaan atau untuk menganalisis perkembangan historis dari
24
kumpulan literatur yang spesifik, terutama mengenai kepenulisannya,
publikasi, dan penggunaannya23
.
Terdapat begitu banyak pengertian atau definisi tentang
bibliometrik menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut.
Menurut Pritchard pada tahun 1969 yang dikutip dalam Virgil
Diodato, menyatakan:
“untuk menerangkan proses komunikasi tertulis dan sifat
alami dan bagian perkembangan pada suatu disiplin ilmu
(sampai sejauh ini ditunjukkan melalui komunikasi tertulis),
dengan cara menghitung dan menganalisis berbagai segi dari
komunikasi tertulis ... penerapan dari metode matematika dan
statistika pada buku atau media lain dalam komunikasi...”24
Selanjutnya, menurut Lancaster pada tahun 1977 yang dikutip
dalam Virgil Diodato, menyatakan:
“Bibliometrik merupakan penerapan dari berbagai analisis
statistikal untuk mempelajari pola kepenulisan, publikasi, dan
penggunaan literatur...”25
Adapun menurut White dan McCain pada tahun 1989 yang dikutip
dalam Virgil Diodata, menyatakan:
“Bibliometrik adalah studi kuantitatif literatur karena
tercermin dalam bibliografi”.26
Sengupta pada tahun 1985 berpendapat dalam Sanku Bilas Roy
and Moutusi Basak bahwa:
“Bibliometrics is a quantitative evaluation of publication
patterns of all macro and micro communication along with
23
Joan M. Reitz, Dictionary for Library and Information Science (London: Libraries
Unlimited, A Member of the Greenwood Publishing Group, 2004), 73. 24
Virgil Diodato, Dictionary of Bibliometrics (New York: Routledge, 1994), 13. 25
Diodato, 14. 26
Diodato, 14.
25
their authorship by mathematical and statistical
calculation”27
Dan Sulistyo Basuki mengemukakan bahwa bibliometrika adalah…
“Bibliometrika artinya aplikasi metode statistika dan
matematika terhadap buku serta media komunikasi lainnya.
Dalam definisi tersebut, metode matematika dan statistika
dapat diterapkan dalam segala bentuk media komunikasi
yang telah direkam dalam arti luas, baik grafis maupun
elektronik.”28
Dari beberapa definisi bibliometrika menurut para ahli, dapat
penulis simpulkan bahwa bibliometrik berhubungan dengan pengukuran,
statistika dan matematika. Maka bibliometrik adalah suatu bidang yang
mempelajari mengenai pengukuran literatur dengan pendektan statistika
dan matematika juga metode kuantitatif.
Bibliometrika dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
bibliometrika deskriptif dan bibliometrika perilaku.29
Kajian deskriptif
biasanya menggambarkan ciri atau karakteristik sebuah literatur
sedangkan perilaku mengkaji hubungan yang terbentuk antara komponen
literatur. Pembagian lain adalah bibliometrika desktiptif dan bibliometrika
evaluatif.30
Bibliometrika deskriptif mengkaji produktivitas, yang
mencangkup di dalamnya hitungan produktivitas pada geografis, period
waktu, dan disiplin ilmu. Tujuannya adalah membandingkan jumlah
penelitian pada berbagai negara, apakah jumlah hitungan melebihi periode
27
Sanku Bilas Roy and Moutusi Basak, “Journal of Documentation: A Bibliometric Study”,”
Library Philosophy and Practice, 2013, 3. 28
Sulistyo-Basuki, “Dari Bibliometrika Hingga Infometrika,” Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia, Media Pustakawan, 23 No. 1 (2016): 7. 29
Sulistyo-Basuki, 7. 30
Sulistyo-Basuki, 8.
26
sebelumnya atau jumlah yang dihasilkan dalam berbagai subbidang.
Sementara bibliometrika evaluatif menghitungung penggunaan literatur
topik, subjek atau disiplin tertentu, yang dibagi lagi menjadi hitungan
rujukan dan hitungan sitasi atau analisis sitiran.
Komponen utama dalam kajian bibliometrika adalah analisis
sitiran. Sitiran merupakan sebuah rujukan terhadap suatu dokumen yang
diberikan oleh dokumen lainnya yang lebih dulu terbit.31
Dokumen yang
disitir adalah dokumen sitiran dan dokumen yang menerima sitiran adalah
dokumen yang tersitir.
Selain bibliometrika ada juga beberapa istilah yang dikenal seperti
informetrika, sainsmetrika, dan webometrika. Informetrika merupakan
kajian aspek kuantitatif terhadap setiap bentuk informasi, tidak terbatas
pada jasa informasi terekam atau bibliografi, dan pada setiap kelompok
sosial, tidak hanya ilmuan saja. Informetrika dapat dikatakan sebagai ilmu
yang mempelajari penggunaan informasi dalam ilmu pengetahuan.32
Sainsmetrika merupakan kajian aspek kuantitatif sains yang terbatas pada
life and physical science. Sainsmetrika juga mencakup analisis struktur
dan pengembangan pada ilmu pengetahuan.33
Sedangkan webometrika
merupakan pengukuran atas web yang menggunakan kajian matematika
dan statistika.34
31
Pattah, “Pemanfaatan Kajian Bibliometrika Sebagai Metode Evaluasi Dan Kajian Dalam
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,” 48. 32
Diodato, Dictionary of Bibliometrics, 88. 33
Sulistyo-Basuki, “Bibliometrika, Sainsmetrika, Dan Informetrika,” Makalah Kursus
Bibliometrika, 2002, 9. 34
Sulistyo-Basuki, 13.
27
2. Sejarah Bibliometrika
Bibliometrika merupakan salah satu kajian ilmiah dan cabang ilmu
paling tua dari bidang ilmu perpustakaan. Mula-mula cabang ini
berkembang karena adanya sekumpul ilmuwan pada abad 20 yang tertarik
untuk meneliti tentang dinamika ilmu pengetahuan sebagaimana tercermin
dalam produksi literatur ilmiahnya. Karena kajian bibliometrika
menggunakan statistik untuk mengukur dokumen, pada awalnya kajian ini
disebut dengan statistical bibliography namun kemudian istilah ini
berubah menjadi bibliometrika.
Istilah bibliometrika pertama kali diciptakan pada tahun 1969 yang
awalnya bernama “statistical bibliography”. Sementara istilah statictical
bibliography pertama kali digunakan pada tahun 1924 yang berarti
penjelasan proses sains dan teknologi lewat pencacahan dokumen.
Statistical Bibliography pada hakikatnya berurusan dengan penggunaan
cara matematika dan statistika untuk buku dan alat komunikasi lainnya.35
Sengupta (1992) berpendapat bahwa yang pertama kali membuat
kajian bibliometrika adalah Campbell 1896, ia menggunakan metode
statistik untuk mempelajari pola penyebaran subjek dalam publikasi.
Sedangkan Lawani (1981) dan Khurshid & Sahai (1991) berpendapat
bahwa kajian bibliometrika pertama kali dibuat oleh Cole dan Eales pada
tahun 1917, pada saat itu masih dikenal dengan nama statistical
bibliometrics. Cole dan Eales mengkaji mengenai pertumbuhan literatur
35
Ian S Simpson, Statistika Dasar Untuk Pustakawan Terjemahan Suroso (Bandung: Penerbit
ITB, 1995), 173.
28
dalam anatomi komparatif yang terbit pada tahun 1550 hingga tahun
1860.36
Di Indonesia kajian bibliometrika belum banyak dikenal oleh
masyarakat. Banyak yang mengenal bibliometrika hanya sebagai daftar
rujukan. Padahal bila dikaji lebih serius, bibliometrika dapat menjadi tolak
ukur untuk sebuah disiplin ilmu atau peta dari sebuah profesi.37
Menurut
pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa bibliometrika yang menerapkan
penelitian pada bibliografi bukan hanya sebatas penelitian terhadap daftar
rujukan, tapi bibliografi bisa menjadi cermin untuk melihat perkembangan
suatu disiplin ilmu.
3. Tujuan dan Manfaat Bibliometrika
Tujuan bibliometrika meliputi penjelasan tentang perkembangan
subjek seperti yang dipertunjukan dalam pustaka subjek itu, pengadaan
data handal yang memberikan sarana informasi yang cukup, penentuan
pemakaian bahan informasi dan sumber, penelusuran mengenai kebiasaan
membaca dan pola alih informasi, dan seterusnya.38
Menurut Sulistyo Basuki tujuan bibliometrika adalah menjelaskan
proses komunikasi tertulis dan sifat serta arah pengembangan secara
deskriptif penghitungan dan analisis berbagai faset komunikasi. Dapat
dikatakan juga bibliometrika dapat memberikan penjelasan tentang proses
36
William W. Hood and Concepcion S. Wilson, “The Literature of Bibliometrics,
Scientometrics, and Informetrics,” Scientometics, 52 No. 2 (2001): 292. 37
Sulistyo-Basuki, “Bibliometrika, Sainsmetrika, Dan Informetrika,” 12. 38
Simpson, Statistika Dasar Untuk Pustakawan Terjemahan Suroso, 173.
29
komunikasi tertulis dari segi sifat dan perkembangannya dalam sebuah
disiplin ilmu.39
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
bibliometrika adalah untuk menganalisis produksi dan perkembangan ilmu
pengetahuan melalui dokumen secara deskriptif yang berhubungan dengan
kepengarangan dan pengutipan artikel.
Manfaat penerapan bibliometrika yang diungkapkan oleh Marraro
(2008) dalam Sitti Husaebah Pattah bahwa bibliometrika digunakan di
semua aspek kuantitatif dan metode komunikasi ilmiah, penyimpanan,
penyebarluasan, dan temu kembali informasi ilmiah. Metode
bibliometrika telah diterapkan dan digunakan untuk mengkaji struktur
intelektual pada beberapa disiplin ilmu.40
Adapun menurut Gauthier (1998) analisis bibliometrika memiliki 3
fungsi yaitu deskripsi, evaluasi dan memonitor ilmu pengetahuan dan
teknologi.41
Menurut Sitti Husaebah Pattah manfaat dari penerapan kajian
bibliometrika, adalah:42
a. Membantu mengevaluasi layanan-layanan perpustakaan.
b. Kebijakan pengembangan koleksi.
c. Kebijakan perbaikan.
d. Pembuatan keputusan.
e. Alokasi sumber daya.
f. Penyiangan koleksi.
39
Sulistyo-Basuki, “Bibliometrika, Sainsmetrika, Dan Informetrika,” 3. 40
Pattah, “Pemanfaatan Kajian Bibliometrika Sebagai Metode Evaluasi Dan Kajian Dalam
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,” 49. 41
Pattah, 49. 42
Pattah, 48.
30
Sedangkan manfaat aplikasi kuantitatif dari penerapan
bibliometrika di perpustakaan menurut Sulistyo Basuki, adalah:43
a. Identifikasi literatur inti
b. Mengidentifikasi arah gejala penelitian dan pertumbuhan
pengetahuan pada berbagai disiplin ilmu yang berlainan
c. Menduga keluasan (comprahensiveness) literatur sekunder
d. Mengenali pemakai berbagai subjek
e. Mengenali kepengarangan dan arah gejalanya pada dokumen
berbagai subjek
f. Mengukur manfaat jasa SDI ad hoc dan retrospektif
g. Meramalkan arah gejala perkembangan masa lalu, sekarang
mendatang
h. Mengidentifikasi majalah inti dalam berbagi ilmu
i. Merumuskan garis haluan pengadaan berbasis kebutuhan yang
tepat dalam batas anggaran belanja.
j. Mengembangkan model eksperimental yang berkorelasi atau
melewati model yang ada
k. Menyusun garis haluan penyiangan dan penempatan dokumen
di rak secara tepat
l. Memprakarsai sistem jaringan arus ganda yang efektif
m. Mengatur arus masuk informasi dan komunikasi
n. Mengkaji keusangan dan penyebaran literature ilmiah (melalui
penggugusan dan pasangan literatur ilmiah)
o. Meramalkan produktivitas penerbit, pengarang, organisasi,
negara atau seluruh disiplin
p. Mendisain pengolahan bahasa automatis untuk auto-
indexing, autoabstracting dan autoclassification
Mengembangankan norma pembakuan
D. Analisis Sitiran
1. Pengertian Analisis Sitiran
Sitiran merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu citation.
Dalam ALA Glossary of Library and Information Science sitiran adalah
suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau pada
beberapa sumber yang memiliki otoritas atas suatu pernyataan atau
43
Sulistyo-Basuki, “Bibliometrika, Sainsmetrika, Dan Informetrika,” 8.
31
gagasan.44
Dalam Harrod’s Librarian Glossary sitiran merupakan rujukan
pada teks atau bagian dari teks yang memperkenalkan dokumen yang
diperoleh.45
Menurut Sri Hartinah ketika dokumen A disebut oleh dokumen B
sebagai catatan kaki, catatan akhir, bibliografi atau daftar pustaka maka
dikatakan bahwa dokumen A disitir oleh dokumen B dan dokumen B yang
menyitir dokumen A. Dalam bibliometrika dokumen A disebut sebagai
Cited document, sedangkan dokumen B disebut Citing document.46
Menurut Singh, Sharma, Kaur mengungkapkan bahwa analisis
sitiran merupakan salah satu cabang penting dari kajian bibliometrika yang
diperkenalkan oleh Eugene Garfield. Analisis ini menguji perbedaan
frekuensi, pola dan graf sitiran yang terdapat dalam artikel, makalah
review, teknik komunikasi, tesis dan buku. Sitiran digunakan dalam
beberapa karya ilmiah untuk membangun hubungan dengan peneliti dan
karya-karya lainnya, yang membentuk salah satu bagian dari komunikasi
ilmiah dalam sebuah area geografi.47
Analisis sitiran adalah salah satu bagian dari bibliometrika.
Analisis sitiran merupakan analisis terhadap rujukan atau sitasi yang
terdapat dalam karya tulis atau literatur primer.48
44
Elizabeth H Thompson, ALA Glossary of Library and Information Science, Cet. 3 (Illinois:
American Library Association, 1943), 43. 45
Leonard Montague Harrod, Harrod’s Librarian Glossary (Inggris: Gower Pub, 1987), 163. 46
Hartinah, “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur,” 1. 47
N. K Singh, J Sharma, and N Kaur, “Citation Analysis of Journal of Documentation,” 2011,
http://www.webology.org/2011/v8n1/a86.html. 48
John Martyn, “Citation Analysis,” Journal of Documentation, 2015, 290.
32
Dari beberapa pendapat tentang analisis sitiran di atas, dapat
disimpulkan bahwa analisis sitiran adalah kajian tentang sitiran atau daftar
pustaka yang dimuat dalam satu literatur seperti jurnal, buku, artikel, tesis,
skripsi dan lain-lain.
Analisis sitiran juga merupakan salah satu metode yang paling
populer untuk untuk mengetahui hubungan antara dokumen yang disitir
dan mensitir, untuk mengetahui komunitas ilmia khusus dalam suatu
daerah. Selain itu, dapat memahami kebutuhan informasi, pola penggunan
informasi dan perilaku penggunaan informasi peneliti-peneliti dalam
sebuah disiplin ilmu.
2. Manfaat Analisis Sitiran
Dalam analisis sitiran dapat menggambarkan adanya hubungan
antara sebagian atau seluruh dokumen yang disitir dengan dokumen yang
mengiti. Dalam hal ini dapat dihitung seberapa banyak karya tulis yang
disitir oleh para penulis ilmiah. Saling mengutip dalam penulisan karya
ilmiah merupakan kewajaran selama dilakukan dengan objektif, kejujuran
dan saling menghormati.
Menurut Lasa HS adanya penyitiran karya tulis membawa
beberapa manfaat, yaitu:49
“Menjunjung etika keilmuan, pengakuan terhadap prestasi
seseorang, mengenali metode maupun peralatan, adanya
penghormatan terhadap karya orang lain, membantu pembaca
dalam penemuan kembali akan sumber informasi,
memperoleh latar belakang bacaan, mengkoreksi karya-karya
sendiri atau karya orang lain, memberikan kepuasan,
49
Lasa HS, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), 322.
33
mendukung klaim suatu temuan, memberikan informasi
tentang karya yang akan terbit, membuktikan keaslian data,
menyangkal atau membenarkan pemikiran atau gagasan
seseorang, serta mendiskusikan gagasan dan penemuan orang
lain.”
Analisis sitiran biasanya dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan
dan perkembangan pada subjek tertentu yang juga berhubungan dengan
perkembangan subjek tersebut.50
Sehingga dari tiap kelompok subjek
dapat diketahui kelas subjek yang dominan. Menurut Sutardji daftar
pustaka yang terhimpun dalam kelompok-kelompok spesifik dapat pula
membantu proses penelitian.51
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat
dari analisis sitiran adalah untuk mengetahui pertumbuhan maupun
keusangan literatur dengan memeriksa daftar pustakanya yang terhimpun
secara spesifik sehingga membantu proses penelitian.
3. Ruang Lingkup Kajian Analisis Sitiran
Menurut Sulistyo-Basuki dalam melakukan analisis sitiran dalam
suatu dokumen, yang dikaji adalah frekuensi sitiran, bahasa, tahun, jenis
terbitan, paro hidup serta jaringan yang terbentuk akibat sisiran.52
Adapun
ruang lingkup sitiran kajian dalam analisis sitiran:53
a. Peringkat majalah yang disitir
b. Tahun sitiran
c. Asal geografi bahan sitiran
50
R. Funny Mustikasari Elita, “Pendekatan Bibliometrik Dalam Komunikasi Ilmiah,”
wordpress, Bibliometrik (blog), 2008,
https://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/. 51
Sutardji, “Pola Sitiran Dan Pola Kepengarangan Pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman
Pangan,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, 2003, 2. 52
Pengantar Dokumentasi, 73. 53
73.
34
d. Lembaga yang ikut dalam penelitian
e. Kelompok majalah yang disitir
f. Subjek yang disitir
g. Jumlah langkah berdasarkan teori graft (Graph teory) dari
majalah tertentu termasuk kelompok majalah lain.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu
keadaan atau kejadian dengan cara apa adanya. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, dan
sebagainya yang merupakan objek penelitian.54
Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif, yaitu metode yang berpangkal dari peristiwa-peristiwa yang dapat
diukur secara kuantitatif atau dinyatakan dengan angka-angka (skala, indeks,
rumus, dan sebagainya).55
Penelitian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data berupa angka dan kemudian data-data tersebut diolah dan
dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah dibalik angka-angka
tersebut.56
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen atau individu yang
merupakan sumber informasi dalam suatu riset dan akan dijelaskan oleh
seorang peneliti didalam penelitiannya.57
Populasi dalam penelitian ini adalah
54
Arief Subyantoro and Suwarto FX, Metode Dan Teknik Penelitian Sosial (Yogyakarta:
ANDI, 2007), 76. 55
Subyantoro and FX, 78. 56
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder
(Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 20. 57
Irawan Prasetya, Logika Dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Administrasi
Lembaga Administrasi, 2004), 73.
36
artikel dalam jurnal elektronik (e-journal) Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi terbitan Universitas Gadjah Mada tahun 2013 hingga 2017. Dengan
jumlah sebanyak 69 artikel.
Sampel adalah bagian elemen dari suatu populasi atau banyaknya
elemen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling (seluruh populasi dijadikan sampel). Yang artinya,
semua daftar pustaka yang disitir dalam 69 artikel e-journal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi terbitan Universitas Gadjah Mada tahun 2013
hingga 2017 yang berjumlah 1,082 sitiran.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik atau metode pengumpulan data adalah suatu cara atau proses
sistematis dalam pengumpulan, pencatatan, dan penyajian fakta untuk tujuan
tertentu. Di suatu penelitian teknik pengumpulan data sangat penting agar data
yang dikumpulkan tersebut dapat digunakan sebagai bahan analisis data.
Data dalam penelitian ini didapatkan dari sumber data primer dan
sumber data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa
perantara (dari sumbernya). Sumber ini dapat berupa benda-benda, situs, atau
manusia.58
Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari semua
daftar pustaka dari seluruh artikel e-journal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi yang terbit tahun 2013 sampai tahun 2017. Dalam hal ini penulis
mendokumentasikan yang pada prakteknya yaitu penulis mengetik ulang
daftar pustaka kemudian dihimpun dengan menggunakan software microsoft
58
Prasetya, 86.
37
excel. Hal ini dilakukan guna mempermudah penulis dalam mengelompokan
daftar pustaka tersebut dari tahun terbitnya.
Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diambil secara
tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari
dokumen-dokumen (laporan, karya tulis orang lain, koran, majalah). Atau jika
seseorang mendapat informasi dari orang lain.59
Sumber data sekunder dalam
penelitian ini adalah riset kepustakaan. Riset kepustakaan adalah data yang
didapat dari penelitian kepustakaan atau studi literatur, yang dilakukan untuk
mencari sumber- sumber data tertulis, yang dapat dijadikan sebagai landasan
teori guna memperkuat analisis data. Penelitian ini menggunakan bahan-bahan
pustaka yang dapat menunjang permasalahan. Seperti menggunakan buku,
majalah, dan sumber elektronik lainnya.
D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Setelah semua data yang diinginkan telah diperoleh, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengolah data tersebut agar
pertanyaan penelitian yang terdapat pada bab I dapat terjawab. Dengan
cara mengelompokan setiap daftar pustaka artikel sesuai dengan tahun
terbit jurnal, kemudian akan dihitung usia paro hidupnya dengan
menggunakan rumus median:
59
Prasetya, 87.
38
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
60
Keterangan:
Me = Median
b = Batas bawah kelas median (batas bawah-0,5). Hal ini
dimaksudkan agar menjamin bahwa tidak ada data yang
jatuh tepat di tepi kelas. Tepi kelas adalah setengah dari
jumlah batas atas dan batas bawah dua kelas interval yang
berurutan.
p = Panjang kelas
n = Banyaknya data
F = Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = Frekuensi kelas median
Prosedur menentukan median adalah dengan melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Menentukan banyaknya kelas (BK)
BK = 1 + 3,3 log n61
(n adalah banyaknya jumlah sitiran dalam jurnal)
2. Menentukan range atau selisih dengan cara mengurangi tahun terbit
tertinggi dengan tahun terbit terendah
R = Xn – X162
3. Menentukan panjang kelas atau interval
P = 𝑹𝒂𝒏𝒈𝒆
𝑩𝒂𝒏𝒚𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔63
4. Membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif
5. Menghitung median
60
Kadir, Statistika Terapan: Konsep, Contoh Dan Analisis Data Dengan Program
SPSS/Lisrel Dalam Penelitian (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 58. 61
Kadir, 25. 62
Kadir, 25. 63
Kadir, 26.
39
6. Menghitung usia paro hidup
Keterangan:
BK = Banyaknya kelas tahun terbit sitiran
R = Selisih tahun terbit sitiran tertinggi dengan tahun terbit
sitiran terendah (Range)
P = Panjang kelas (Interval)
Xn = Tahun terbit tertinggi
X1 = Tahun terbit terendah
Selain itu, berdasarkan nilai median yang telah diperoleh dapat
dilihat berapa persen literatur yang baru dan usang dengan menggunakan
teknik perhitungan sebagai berikut:
P = 𝒇
𝒏 × 100%
64
Keterangan:
P = Angka presentase untuk setiap kategori (baru dan usang)
f = Frekuensi literatur berdasarkan table distribusi
n = Jumlah sitiran
2. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah
analisis statistik deskriptif. Analisis data dalam penelitian ini meliputi
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai median setiap tahun pada jurnal dengan
menggunakan rumus median yang telah ditentukan.
64
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006),
43.
40
b. Menentukan usia paro hidup dari setiap tahun yang diperoleh
dengan mengurangkan nilai median dengan tahun terbit sitiran
yang terbaru dalam artikel.
c. Menentukan nilai rata-rata paro hidup jurnal yang diperoleh
dengan menjumlahkan seluruh usia paro hidup setiap tahun dibagi
5, karena jurnal yang dianalisis selama 5 tahun. Nilai rata-rata ini
menjadi usia paro hidup artikel jurnal.
d. Menganalisis seberapa besar sitiran valid dan sitiran usang
berdasarkan tabel distribusi frekuensinya.
41
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi merupakan jurnal
terbitan UPT perpustakaan Universitas Gadjah Mada. Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi telah terakreditasi sebagai jurnal ilmiah oleh
Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia:
51/E/KPT/2017 PERIODE: 2017—2022. Merupakan jurnal multidisiplin
ilmiah yang diterbitkan dalam tingkat nasional yang membahas banyak
masalah utama dalam ilmu pengetahuan dan diskusi administrasi umum.
Secara khusus, Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi berfokus pada
masalah utama dalam pengembangan area ilmu perpustakaan, dokumentasi
dan informasi, sebagai berikut:
1. Aspek teoritis dan umum dari perpustakaan dan informasi
2. Penggunaan informasi dan sosiologi informasi
3. Users, Literacy dan reading
4. Perpustakaan sebagai koleksi fisik
5. Penerbitan dan legal issues (hukum)
6. Manajemen perpustakaan
7. Industri, profesi dan pendidikan
8. Sumber informasi, supports, channels
42
9. Perlakuan informasi untuk layanan informasi
10. Layanan teknik di perpustakaan, arsip dan musium
11. Teknologi informasi dan teknologi perpustakaan
Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarkan pemikiran
konseptual, ide-ide atau hasil penelitian dalam bidang ilmu perpustakaan,
dokumentasi dan informasi. Jurnal ini pertama kali terbit pada tahun 2003
dengan frekuensi terbit 2 kali dalam setahun, yaitu bulan Juni dan Desember.
Terdaftar dengan nomor ISSN versi cetak 1693-7740 dan versi online 2477-
0361. Jurnal ini memberikan akses terbuka (open access) langsung ke isinya
dengan prinsip bahwa membuat penelitian tersedia secara bebas bagi publik
untuk mendukung pertukaran pengetahuan global yang lebih besar dan mudah.
Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi telah banyak di
indeks oleh Nasional maupun Internasional indexer institution seperti
Scientific Journal Database (ISJD – Nasional), Indonesian Publication Index
(IPI – Nasional), Directory Open Access Journal (DOAJ), EBSCO, Google
Scholar, CrossRef (Internasional), Indonesia One Search (Nasional), Wordcat,
dan lain-lain sehingga dapat dengan mudah di akses juga digunakan oleh
orang banyak.
Redaksi jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi beralamat di
gedung UPT Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur,
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Karang Malang, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogakarta 55281.
43
Dewan Redaksi Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi:
Penangggung Jawab
Sri Junandi
Penyunting/Editor
Uminurida Suciati
Haryanto Haryanto
Indra Kharisma Raharjana
Lilik Kurniawati Uswah
Maryatun Maryatun
Safirotu Khoir
Sri Rohyanti Zulaikha
Wiyarsih Wiyarsih
Assistant Editor
Barid Budi Wicaksono
Bagus Wijaya
44
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Data
a. Menentukan nilai median pada masing-masing tahun terbit dari 2013
hingga 2017 dengan menggunakan rumus median yang telah
ditentukan.
b. Menentukan usia paro hidup dari masing-masing tahun terbit mulai
dari 2013 hingga 2017 yang diperoleh dengan mengurangkan tahun
sitiran yang termuda dalam artikel dengan nilai median yang telah
didapat.
c. Setelah usia paro hidup pada masing-masing tahun terbit telah
diperoleh, lalu dicari nilai rata-rata usia paro hidup dari keseluruhan
tahun. Nilai paro hidup jurnal diperoleh melalui penjumlahan seluruh
usia paro hidup pada masing-masing tahun dibagi dengan jumlah tahun
terbit yang diteliti.
d. Menganalisis seberapa besar sitiran valid dan sitiran usang pertahun
terbitnya berdasarkan tabel distribusi frekuensinya.
2. Unit Analisis
Objek dalam penelitian ini adalah sejumlah artikel yang terdapat
dalam Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi terbitan
Universitas Gadjah Mada. Unit yang dianalisis adalah seluruh daftar
pustaka pada artikel-artikel yang terdapat di Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi. Jurnal beserta artikel-artikel ini dapat di akses
juga di download secara gratis melalui https://jurnal.ugm.ac.id/bip/index
45
Tabel 4. 1 Unit Analisis Jurnal BIP
Tahun BIP Jumlah Artikel
2013 Volume 9, No 1& 2 9
2014 Volume 10, No 1 & 2 9
2015 Volume 11, No 1 & 2 12
2016 Volume 12, No 1 & 2 19
2017 Volume 13, No 1 & 2 20
Jumlah 69
Artikel pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
dimulai pada tahun 2013 dengan jumlah 9 artikel, selanjutnya tahun 2014
berjumlah 9 artikel, pada tahun 2015 berjumlah 12 artikel, kemudian tahun
2016 berjumlah 19 artikel, dan tahun 2017 berjumlah 20 artikel. Sehinga
dari tahun 2013 hingga tahun 2017 jumlahnya sebanyak 69 artikel.
3. Identifikasi Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Jumlah artikel yang terdapat dalam Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Tahun 2013 sampe 2017 adalah 69 artikel
dengan seluruh jumlah sitiran sebanyak 1.082 sitiran, yang dirincikan
dalam tabel dibawah ini
Tabel 4. 2 Identifikasi Jurnal BIP
No Tahun
Jumlah
Keterangan Artikel Sitiran
Sitiran yang
digunakan
1 2013 9 112 sitiran 108 sitiran
4 sitiran tidak
digunakan
karena tidak
46
terdapat tahun
terbitnya
2 2014 9 103 sitiran 97 sitiran
6 sitiran tidak
digunakan
karena tidak
terdapat tahun
terbitnya
3 2015 12 177 sitiran 168 sitiran
9 sitiran tidak
digunakan
karena tidak
terdapat tahun
terbitnya
4 2016 19 294 sitiran 287 sitiran
7 sitiran tidak
digunakan
karena tidak
terdapat tahun
terbitnya
5
2017 20 430 sitiran 422 sitiran
8 sitiran tidak
digunakan
karena tidak
terdapat tahun
terbitnya
Jumlah 69 1.126
sitiran 1.082 sitiran
34 sitiran tidak
digunakan
47
4. Perhitungan Usia Paro Hidup pada Artikel Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi
a. Usia Paro Hidup Artikel Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2013
Jumlah data sitiran yang digunakan sebanyak 108 sitiran. Dengan
tahun sitiran terbaru 2012 dan tahun sitiran terlama 1965.
1) Menentukan banyaknya kelas
BK = 1+3,3 log (n)
= 1+3,3 log (108)
= 7,710 (maka banyaknya kelas adalah 7 atau 8)
2) Menentukan range (selisih)
Dengan cara menghitung selisih sebagai berikut,
R = (tahun terbit terbaru) – (tahun terbit terlama)
= 2012 – 1965
= 47
3) Menentukan interval (panjang kelas)
Cara menghitung panjang kelas sebagai berikut,
p = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pemisal banyak kelas yang dipilih adalah 7, maka
p = 47
7
= 6,7 ≈ 7
48
Hasil ini harus memenuhi syarat, sebagai berikut hasil
banyaknya kelas dengan interval (panjang kelas) harus lebih
besar atau sama dengan rentang ditambah satu, seperti berikut
(BK) (p) ≥ R + 1
7 x 7 ≥ 47 + 1
49 ≥ 48 adalah sebuah pernyataan yang benar.
4) Tabel distribusi frekuensi
Selanjutnya yaitu membuat tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data-data yang telah didapatkan di atas, yaitu
sebagai berikut:
i. Banyaknya kelas adalah 7
ii. Panjang kelas atau interval adalah 7, data pertama
dimulai dengan data yang terkecil dan kelas interval
terakhir harus memuat data yang terbesar.
Tabel
4. 3 Distribusi
Frekuensi
Jurnal BIP
Tahun 2013
No Tahun Terbit Frekuensi Frek
Kumulatif
1 1965-1971 1 1
2 1972-1978 2 3
3 1979-1985 4 7
4 1986-1992 7 14
5 1993-1999 17 31
6 2000-2006 48 79
7 2007-2013 29 108
Jumlah 108
49
5) Menghitung median tahun sitiran jurnal
Langkah selanjutnya adalah menghitung median tahun sitiran
jurnal dengan memasukan data-data yang telah didapat
berdasarkan tabel di atas kedalam rumus median di bawah ini.
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
Dengan,
Me = Median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
berdasarkan tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:
i. Letak median adalah 𝑛
2 =
108
2 , yaitu berada pada
frekuensi kumulatif yang memuat data ke-54 yaitu
berada pada kelas ke 6
ii. Batas bawah kelas median atau b = 2000 – 0,5 = 1999,5
iii. Panjang kelas atau p = 7
iv. Banyaknya data atau n = 108
v. Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median atau
F = 31
vi. Frekuensi kelas yang mengandung median atau f = 48
50
Me= 1999,5 + 7 (
1
2108−31
48)
Me= 1999,5 + 7 (54−31
48)
Me= 1999,5 + 7 (0,40)
Me= 1999,5 + 3,30
Me= 2002,80
6) Menghitung usia paro hidup jurnal
Cara menghitung paro hidup yaitu dengan mengurangi tahun
terbit sitiran terbaru dikurangi median.
Paro hidup = 2012 – 2002,80
= 9,20 tahun
b. Usia Paro Hidup Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2014
Jumlah data sitiran yang digunakan sebanyak 97 sitiran. Dengan tahun
sitiran terbaru 2014 dan tahun sitiran terlama 1984.
1) Menentukan banyaknya kelas
BK = 1+3,3 log (n)
= 1+3,3 log (97)
= 7,556 (maka banyaknya kelas adalah 7 atau 8)
2) Menentukan range (selisih)
Dengan cara menghitung selisih sebagai berikut,
R = (tahun terbit terbaru) – (tahun terbit terlama)
= 2014 – 1984
51
= 30
3) Menentukan interval (panjang kelas)
Cara menghitung panjang kelas sebagai berikut,
p = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pemisal banyak kelas yang dipilih adalah 7, maka
p = 30
7
= 4,28 ≈ 5
Hasil ini harus memenuhi syarat, sebagai berikut hasil
banyaknya kelas dengan interval (panjang kelas) harus lebih
besar atau sama dengan rentang ditambah satu, seperti berikut
(BK) (p) ≥ R + 1
7 x 5 ≥ 30 + 1
35 ≥ 31 adalah sebuah pernyataan yang benar.
4) Tabel distribusi frekuensi
Selanjutnya yaitu membuat tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data-data yang telah didapatkan di atas, yaitu
sebagai berikut:
i. Banyaknya kelas adalah 7
ii. Panjang kelas atau interval adalah 5, data pertama
dimulai dengan data yang terkecil dan kelas interval
terakhir harus memuat data yang terbesar.
52
T
a
b
e
l
4
.
4
D
i
s
t
r
i
busi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2014
5) Menghitung median tahun sitiran jurnal
Langkah selanjutnya adalah menghitung median tahun sitiran
jurnal dengan memasukan data-data yang telah didapat
berdasarkan tabel di atas kedalam rumus median di bawah ini.
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
Dengan,
Me = Median
No Tahun Terbit Frekuensi Frek
Kumulatif
1 1984-1988 4 4
2 1989-1993 16 20
3 1994-1998 10 30
4 1999-2003 26 56
5 2004-2008 24 80
6 2009-2013 16 96
7 2014-2018 1 97
Jumlah 97
53
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
berdasarkan tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:
i. Letak median adalah 𝑛
2 =
97
2 , yaitu berada pada
frekuensi kumulatif yang memuat data ke-48,5 yaitu
berada pada kelas ke 4
ii. Batas bawah kelas median atau b = 1999 – 0,5 = 1998,5
iii. Panjang kelas atau p = 5
iv. Banyaknya data atau n = 97
v. Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median atau
F = 30
vi. Frekuensi kelas yang mengandung median atau f = 26
Me= 1998,5 + 5 (
1
297−30
26)
Me= 1998,5 + 5 (48,5−30
26)
Me= 1998,5 + 5 (0,70)
Me= 1998,5 + 3,50
Me= 2002
6) Menghitung usia paro hidup jurnal
Cara menghitung paro hidup yaitu dengan mengurangi tahun
terbit sitiran terbaru dikurangi median.
Paro hidup = 2014 – 2002
= 12 tahun
54
c. Usia Paro Hidup Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2015
Jumlah data sitiran yang digunakan sebanyak 168 sitiran. Dengan
tahun sitiran terbaru 2015 dan tahun sitiran terlama 1960.
1) Menentukan banyaknya kelas
BK = 1+3,3 log (n)
= 1+3,3 log (168)
= 8,343 (maka banyaknya kelas adalah 8 atau 9)
2) Menentukan range (selisih)
Dengan cara menghitung selisih sebagai berikut,
R = (tahun terbit terbaru) – (tahun terbit terlama)
= 2015 – 1960
= 55
3) Menentukan interval (panjang kelas)
Cara menghitung panjang kelas sebagai berikut,
p = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pemisal banyak kelas yang dipilih adalah 8, maka
p = 55
8
= 6,87 ≈ 7
Hasil ini harus memenuhi syarat, sebagai berikut hasil
banyaknya kelas dengan interval (panjang kelas) harus lebih
besar atau sama dengan range (rentang) ditambah satu, seperti
berikut
55
(BK) (p) ≥ R + 1
8 x 7 ≥ 55 + 1
56 = 56 adalah sebuah pernyataan yang benar.
4) Tabel distribusi frekuensi
Selanjutnya yaitu membuat tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data-data yang telah didapatkan di atas, yaitu
sebagai berikut:
i. Banyaknya kelas adalah 8
ii. Panjang kelas atau interval adalah 7, data pertama
dimulai dengan data yang terkecil dan kelas interval
terakhir harus memuat data yang terbesar.
Tabel
4. 5 Distribusi
Frekuensi
Jurnal BIP
Tahun 2015
5) Menghitung median tahun sitiran jurnal
No Tahun Terbit Frekuensi Frek
Kumulatif
1 1960-1966 1 1
2 1967-1973 1
3 1974-1980 1 2
4 1981-1987 3 5
5 1988-1994 18 23
6 1995-2002 28 51
7 2003-2010 76 127
8 2011-2017 41 168
Jumlah 168
56
Langkah selanjutnya adalah menghitung median tahun sitiran
jurnal dengan memasukan data-data yang telah didapat
berdasarkan tabel di atas kedalam rumus median di bawah ini.
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
Dengan,
Me = Median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
berdasarkan tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:
i. Letak median adalah 𝑛
2 =
168
2 , yaitu berada pada
frekuensi kumulatif yang memuat data ke-84 yaitu
berada pada kelas ke 7
ii. Batas bawah kelas median atau b = 2003 – 0,5 = 2002,5
iii. Panjang kelas atau p = 7
iv. Banyaknya data atau n = 168
v. Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median atau
F = 51
vi. Frekuensi kelas yang mengandung median atau f = 76
Me= 2002,5 + 7 (
1
2168−51
76)
Me= 2002,5 + 7 (84−51
76)
Me= 2002,5 + 7 (0,43)
Me= 2002,5 + 3,01
Me= 2005,5
6) Menghitung usia paro hidup jurnal
57
Cara menghitung paro hidup yaitu dengan mengurangi tahun
terbit sitiran terbaru dikurangi median.
Paro hidup = 2015 – 2005,5
= 9,5 tahun
d. Usia Paro Hidup Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2016
Jumlah data sitiran yang digunakan sebanyak 287 sitiran. Dengan
tahun sitiran terbaru 2016 dan tahun sitiran terlama 1973.
1) Menentukan banyaknya kelas
BK = 1+3,3 log (n)
= 1+3,3 log (287)
= 9,111 (maka banyaknya kelas adalah 9 atau 10)
2) Menentukan range (selisih)
Dengan cara menghitung selisih sebagai berikut,
R = (tahun terbit terbaru) – (tahun terbit terlama)
= 2016 – 1973
= 43
3) Menentukan interval (panjang kelas)
Cara menghitung panjang kelas sebagai berikut,
p = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pemisal banyak kelas yang dipilih adalah 8, maka
p = 43
9
= 4,77 ≈ 5
Hasil ini harus memenuhi syarat, sebagai berikut hasil
banyaknya kelas dengan interval (panjang kelas) harus lebih
besar atau sama dengan range (rentang) ditambah satu, seperti
berikut
(BK) (p) ≥ R + 1
9 x 5 ≥ 43 + 1
45 ≥ 44 adalah sebuah pernyataan yang benar.
58
4) Tabel distribusi frekuensi
Selanjutnya yaitu membuat tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data-data yang telah didapatkan di atas, yaitu
sebagai berikut:
i. Banyaknya kelas adalah 9
ii. Panjang kelas atau interval adalah 5, data pertama
dimulai dengan data yang terkecil dan kelas interval
terakhir harus memuat data yang terbesar.
59
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Jurnal BIP Tahun 2016
5) Menghitung median tahun sitiran jurnal
Langkah selanjutnya adalah menghitung median tahun sitiran
jurnal dengan memasukan data-data yang telah didapat
berdasarkan tabel di atas kedalam rumus median di bawah ini.
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
Dengan,
Me = Median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
berdasarkan tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:
i. Letak median adalah 𝑛
2 =
287
2 , yaitu berada pada
frekuensi kumulatif yang memuat data ke-143,5 yaitu
berada pada kelas ke 8
ii. Batas bawah kelas median atau b = 2008 – 0,5 = 2007,5
No Tahun Terbit Frekuensi Frek
Kumulatif
1 1973-1977 1 1
2 1978-1982 1 2
3 1983-1987 2 4
4 1988-1992 5 9
5 1993-1997 14 23
6 1998-2002 20 43
7 2003-2007 51 94
8 2008-2012 93 187
9 2013-2017 100 287
Jumlah 287
60
iii. Panjang kelas atau p = 5
iv. Banyaknya data atau n = 287
v. Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median atau
F = 94
vi. Frekuensi kelas yang mengandung median atau f = 93
Me= 2007,5 + 5 (
1
2287−94
93)
Me= 2007,5 + 5 (143,5−94
93)
Me= 2007,5 + 5 (0,53)
Me= 2007,5 + 2,65
Me= 2010,15
6) Menghitung usia paro hidup jurnal
Cara menghitung paro hidup yaitu dengan mengurangi tahun
terbit sitiran terbaru dikurangi median.
Paro hidup = 2016 – 2010,15
= 5,85 tahun
e. Usia Paro Hidup Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Tahun 2017
Jumlah data sitiran yang digunakan sebanyak 422 sitiran. Dengan
tahun sitiran terbaru 2017 dan tahun sitiran terlama 1969.
1) Menentukan banyaknya kelas
BK = 1+3,3 log (n)
= 1+3,3 log (422)
= 9,66 (maka banyaknya kelas adalah 9 atau 10)
2) Menentukan range (selisih)
Dengan cara menghitung selisih sebagai berikut,
R = (tahun terbit terbaru) – (tahun terbit terlama)
= 2017 – 1969
= 48
3) Menentukan interval (panjang kelas)
Cara menghitung panjang kelas sebagai berikut,
61
p = 𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Pemisal banyak kelas yang dipilih adalah 8, maka
p = 48
9
= 5,33 ≈ 6
Hasil ini harus memenuhi syarat, sebagai berikut hasil
banyaknya kelas dengan interval (panjang kelas) harus lebih
besar atau sama dengan range (rentang) ditambah satu, seperti
berikut
(BK) (p) ≥ R + 1
9 x 6 ≥ 48 + 1
54 ≥ 49 adalah sebuah pernyataan yang benar.
4) Tabel distribusi frekuensi
Selanjutnya yaitu membuat tabel distribusi frekuensi
berdasarkan data-data yang telah didapatkan di atas, yaitu
sebagai berikut:
i. Banyaknya kelas adalah 9
ii. Panjang kelas atau interval adalah 6, data pertama
dimulai dengan data yang terkecil dan kelas interval
terakhir harus memuat data yang terbesar.
62
Tabel
4. 7 Distribusi
Frekuensi
Jurnal BIP
Tahun 2017
5) M
e
n
g
h
i
t
ung median tahun sitiran jurnal
Langkah selanjutnya adalah menghitung median tahun sitiran
jurnal dengan memasukan data-data yang telah didapat
berdasarkan tabel di atas kedalam rumus median di bawah ini.
Me=b+p (
𝟏
𝟐𝒏−𝑭
𝒇)
Dengan,
Me = Median
b = batas bawah kelas median (batas bawah – 0,5)
p = panjang kelas
n = banyaknya data
F = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
berdasarkan tabel di atas diperoleh data sebagai berikut:
i. Letak median adalah 𝑛
2 =
422
2 , yaitu berada pada
frekuensi kumulatif yang memuat data ke-211 yaitu
berada pada kelas ke 8
ii. Batas bawah kelas median atau b = 2011 – 0,5 = 2010,5
iii. Panjang kelas atau p = 6
No Tahun Terbit Frekuensi Frek
Kumulatif
1 1969-1974 2 2
2 1975-1980 0 2
3 1981-1986 3 5
4 1987-1992 13 18
5 1993-1998 24 42
6 1999-2004 53 95
7 2005-2010 109 204
8 2011-2016 202 406
9 2017-2022 16 422
Jumlah 422
63
iv. Banyaknya data atau n = 422
v. Jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median atau
F = 204
vi. Frekuensi kelas yang mengandung median atau f = 202
Me= 2010,5 + 6 (
1
2422−204
202)
Me= 2010,5 + 6 (211−204
202)
Me= 2010,5 + 6 (0,034)
Me= 2010,5 + 0,207
Me= 2010,707
6) Menghitung usia paro hidup jurnal
Cara menghitung paro hidup yaitu dengan mengurangi tahun
terbit sitiran terbaru dikurangi median.
Paro hidup = 2017 – 2010,707
= 6,29 tahun
Berdasarkan hasil dari perhitungan yang telah dilakukan di
atas, penulis mendapatkan nilai paro hidup sitiran pertahun sebagai
berikut:
1. Usia paro hidup pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakan dan
Informasi Volume 9 Nomor 1 dan 2 tahun 2013 adalah sebesar
9,20 tahun .
2. Usia paro hidup pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakan dan
Informasi Volume 10 Nomor 1 dan 2 tahun 2014 adalah
sebesar 12 tahun.
3. Usia paro hidup pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakan dan
Informasi Volume 11 Nomor 1 dan 2 tahun 2015 adalah
sebesar 9,50 tahun.
64
4. Usia paro hidup pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakan dan
Informasi Volume 12 Nomor 1 dan 2 tahun 2016 adalah
sebesar 5,85 tahun.
5. Usia paro hidup pada Jurnal Berkala Ilmu Perpustakan dan
Informasi Volume 13 Nomor 1 dan 2 tahun 2017 adalah
sebesar 6,29 tahun.
Tabel 4. 8 Rekapitulasi Paro Hidup Usia Jurnal BIP 2013—2017
Langkah yang dilakukan selanjutnya berdasarkan data
rekaputulasi di atas adalah menentukan usia paro hidup dalam artikel
jurnal BIP selama lima tahun, yaitu dengan menjumlahkan semua usia
paro hidup yang didapat dari masing-masing tahun kemudian dibagi
sejumlah tahun yang diteliti, penulis meneliti 5 tahun jurnal yang
terdiri dari tahun 2013—2017 maka hasil penjumlahannya dibagi
dengan lima.
Maka paro hidup Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi terbitan Universitas Gadjah Mada dalam lima tahun,
terhitung dari tahun 2013 sampai 2017 adalah:
Paro hidup = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒂𝒓𝒐 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏
Paro Hidup = 𝟗,𝟐𝟎+𝟏𝟐+𝟗,𝟓𝟎+𝟓,𝟖𝟓+𝟔,𝟐𝟗
𝟓
No Tahun Usia Paro Hidup
1 2013 9,20 tahun
2 2014 12 tahun
3 2015 9,50 tahun
4 2016 5,85 tahun
5 2017 6,29 tahun
65
Paro hidup = 𝟒𝟐,𝟖𝟒
𝟓
Paro hidup = 8, 5 Tahun
Selanjutnya adalah melihat jenis-jenis literatur yang banyak
digunakan pada tiap-tiap tahun dalam Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan
dan Informasi.
Tabel 4. 9 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2013
No Jenis Dokumen di Sitir Jumlah
1 Buku 59
2 Laporan penelitian/Makalah 2
3 Skripsi 1
4 Tesis/Disertasi 3
5 Artikel/Jurnal 24
6 Surat kabar/Majalah -
7 Peraturan/UU RI 8
8 Website 2
9 Seminar -
Jumlah 108
Pada tahun 2013 jenis dokumen terbanyak yang disitir dalam
Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi adalah buku. Sedangkan
jenis dokumen yang tidak pernah digunakan adalah Surat kabar/Majalah
dan Seminar. Selanjutnya artikel/jurnal menempati tempat kedua sebagai
jenis dokumen yang paling sering disitir dalam jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi tahun 2013.
Tabel 4. 10 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2014
No Jenis Dokumen di Sitir Jumlah
1 Buku 44
2 Laporan penelitian/Makalah 9
3 Skripsi 5
4 Tesis/Disertasi 1
5 Artikel/Jurnal 22
6 Surat kabar/Majalah 3
7 Peraturan/UU RI 4
66
8 Website 9
9 Seminar -
Jumlah 97
Pada tahun 2014 jenis dokumen terbanyak yang disitir dalam jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi masih buku. Dan jenis dokumen
yang tidak pernah disitirpun masih seminar. Website menjadi salah satu
jenis dokumen yang lumayan banyak disitir pada tahun 2014 ini,
sedangkan jurnal masih menjadi jenis dokumen terbanyak ke-dua yang
sering disitir dalam artikel-artikel jurnal tahun 2014
Tabel 4. 11 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2015
No Jenis Dokumen di Sitir Jumlah
1 Buku 90
2 Laporan penelitian/Makalah 8
3 Skripsi 14
4 Tesis/Disertasi 8
5 Artikel/Jurnal 30
6 Surat kabar/Majalah -
7 Peraturan/UU RI 16
8 Website 2
9 Seminar -
Jumlah 108
Pada tahun 2015 jenis dokumen terbanyak yang disitir dalam jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi masih buku. Dan jenis dokumen
yang tidak pernah disitirpun masih seminar. Terlihat banyak menyitir jenis
dokumen yang berupa peraturan atau perundang-undangan Republik
Indonesia. Hal ini karena dalam jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2015 banyak memuat tentang masalah hukum atau UU
perpustakaan.
Tabel 4. 12 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2016
No Jenis Dokumen di Sitir Jumlah
67
1 Buku 142
2 Laporan penelitian/Makalah 7
3 Skripsi 18
4 Tesis/Disertasi 15
5 Artikel/Jurnal 79
6 Surat kabar/Majalah 3
7 Peraturan/UU RI 7
8 Website 10
9 Seminar 6
Jumlah 287
Pada tahun 2016 jenis dokumen terbanyak yang disitir dalam jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi adalah buku. Selanjutnya adalah
artikel/jurnal. Pada tahun 2016 juga menyitir jenis dokumen seminar
meskipun hanya 6, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak sama
sekali menyitir dari jenis dokumen seminar.
Tabel 4. 13 Jenis Dokumen yang disitir Tahun 2017
No Jenis Dokumen di Sitir Jumlah
1 Buku 220
2 Laporan penelitian/Makalah 2
3 Skripsi 15
4 Tesis/Disertasi 9
5 Artikel/Jurnal 151
6 Surat kabar/Majalah 4
7 Peraturan/UU RI 5
8 Website 11
9 Seminar 5
Jumlah 422
Pada tahun 2017 jenis dokumen terbanyak yang disitir dalam jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi lagi-lagi adalah buku. Hal ini
menunjukan bahwa buku masih menjadi jenis literature yang paling
banyak digunakan untuk dijadikan atau dirujuk di sebuah artikel dalam
jurnal.
68
5. Tingkat Keusangan Literatur
Seperti yang sudah diketahui bahwa tingkat keusangan suatu
literatur dapat dihitung setelah didapatkan nilai mediannya, begitu juga
dengan Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Suatu literatur
dikatakan sudah usang ketika tahun terbitnya di bawah nilai median,
begitupun sebaliknya dikatakan mutakhir atau up to date ketika tahun
terbitnya di atas atau sama dengan nilai median. Berdasarkan hasil
perhitungan yang sudah dilakukan dapat diketahui berapa besar keusangan
literatur pada jurnal tersebut.
a. Tingkat keusangan literatur Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Tahun 2013. Dari hasil perhitungan di atas yang
telah didapat, sudah diketahui bahwa usia paro hidup jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Tahun 2013 adalah 9,20
tahun. Dilihat dari artikel-artikel yang berada pada jurnal ini adalah
artikel tahun 2013, maka idealnya tahun terlama literatur yang
digunakan adalah sekitar tahun 2003. Berdasarkan tabel 4.3 sitiran
yang berkisar tahun 2000—2006 dan selebihnya berjumlah 77 atau
72% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak 31 atau
28% sitiran dianggap usang.
b. Tingkat keusangan literatur Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Tahun 2014. Dari hasil perhitungan di atas yang
telah didapat, sudah diketahui bahwa usia paro hidup jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Tahun 2014 adalah 12
69
tahun. Dilihat dari artikel-artikel yang berada pada jurnal ini adalah
artikel tahun 2014, maka idealnya tahun terlama literatur yang
digunakan adalah sekitar tahun 2002. Berdasarkan tabel 4.4 sitiran
yang berkisar tahun 1999—2003 dan selebihnya berjumlah 67 atau
69% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak 30 atau
31% sitiran dianggap usang.
c. Tingkat keusangan literatur Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Tahun 2015. Dari hasil perhitungan di atas yang
telah didapat, sudah diketahui bahwa usia paro hidup jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Tahun 2015 adalah 9,50
tahun. Dilihat dari artikel-artikel yang berada pada jurnal ini adalah
artikel tahun 2015, maka idealnya tahun terlama literatur yang
digunakan adalah sekitar tahun 2006. Berdasarkan tabel 4.5 sitiran
yang berkisar tahun 2003—2010 dan selebihnya berjumlah 117
atau 70% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak 51
atau 30% sitiran dianggap usang.
d. Tingkat keusangan literatur Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Tahun 2016. Dari hasil perhitungan di atas yang
telah didapat, sudah diketahui bahwa usia paro hidup jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Tahun 2016 adalah 5,85
tahun. Dilihat dari artikel-artikel yang berada pada jurnal ini adalah
artikel tahun 2016, maka idealnya tahun terlama literatur yang
digunakan adalah sekitar tahun 2011. Berdasarkan tabel 4.6 sitiran
70
yang berkisar tahun 2008—2012 dan selebihnya berjumlah 193
atau 67% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak 94
atau 33% sitiran dianggap usang.
e. Tingkat keusangan literatur Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi pada Tahun 2017. Dari hasil perhitungan di atas yang
telah didapat, sudah diketahui bahwa usia paro hidup jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi Tahun 2017 adalah 6,29
tahun. Dilihat dari artikel-artikel yang berada pada jurnal ini adalah
artikel tahun 2017, maka idealnya tahun terlama literatur yang
digunakan adalah sekitar tahun 2011. Berdasarkan tabel 4.7 sitiran
yang berkisar tahun 2011—2016 dan selebihnya berjumlah 218
atau 51% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak 204
atau 48% sitiran dianggap usang.
Tabel 4. 14 Rekapitulasi Tingkat Keusangan Jurnal BIP 2013—2017
No Jurnal Median Sitiran Baru Usang
1 2013 2002,80 108 77 31
2 2014 2002 97 67 30
3 2015 2005,50 168 117 51
4 2016 2010,15 287 193 94
5 2017 2010,70 422 218 204
Jumlah 1,082 672 410
P = 𝑓
𝑛 × 100% P =
𝑓
𝑛 × 100%
P = 672
1,082 × 100% P =
410
1,082 × 100%
P = 62 % Sitiran baru P = 38 % Sitiran usang
71
Dari 1,082 sitiran yang digunakan dalam Jurnal Berkala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi yang terbit tahun 2013 hingga 2017, dapat
dilihat bahwa 672 sitiran atau sekitar 62% dianggap sitiran baru dan
sisanya yaitu 410 sitiran atau sekitar 38% adalah sitiran yang usang.
C. Pembahasan
1. Paro Hidup Literatur
Paro hidup literatur adalah panjang waktu dimana suatu literatur
digunakan sebanyak 50 persen atau separuh dari penggunaan total
dokumen tersebut. Parameter paro hidup ini dapat menunjukkan umur
literatur dan seberapa lama literatur itu dapat terus menerus digunakan
sejak pertama kali terbit dilihat dari daftar sitiran yang digunakannya.
Salah satu kriteria dalam penyitiran dokumen adalah aspek Novelty
atau kebaharuan dimana aspek ini dilihat dari tahun publikasi dari
dokumen yang disitir65
.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, usia paro hidup
jurnal berkala ilmu perpustakaan dan informasi tahun 2013 adalah 9,20
tahun, pada tahun 2014 adalah 12 tahun, tahun 2015 adalah 9,50 tahun,
pada tahun 2016 adalah 5,85 tahun dan tahun 2017 adalah 6,26 tahun. Jika
dilihat berdasarkan pedoman yang dibuat oleh Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI yakni batas waktu karya tulis atau
dokumen adalah selama 10 tahun terakhir maka pada jurnal berkala ilmu
65
Pailing Wang and Soergel Dagobert, “A Cognitive Modela of Document Use During A
Research Project. Studi I Document Selection,” Journal of The American Society for
Information Science, February 1998, 14.
72
perpustakaan dan informasi tahun 2013, 2015, 2016 dan 2017 masih
sesuai.
Sementara itu, usia paro hidup tertinggi dalam Jurnal Bekala Ilmu
Perpustakaan dan Informasi terjadi pada tahun 2014, yaitu 12 tahun. Hal
ini terjadi dikarenakan pada jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2014 banyak menggunakan referensi yang terbit di atas
nilai mediannya, yaitu tahun 2002. Beberapa kemungkinan yang
menyebabkan seorang penulis menggunakan literatur dengan tahun terbit
yang lama, seperti mungkin jumlah penulis serta publikasi pada sub
bidang tersebut rendah atau dapat pula disebabkan kurangnya akses
terhadap sumber yang berkaitan dengan informasi tersebut.
Dari hasil perhitungan paro hidup sitiran jurnal per tahun,
selanjutnya penulis merinci paro hidup sitiran jurnal dalam lima tahun
dengan cara menjumlahkan usia paro hidup yang didapat selama lima
tahun untuk kemudian hasil penjumlahan tersebut dibagi lima karena
jurnal yang diteliti yaitu jurnal yang terbit selama lima tahun dari tahun
2013 hingga tahun 2017. Dari hasil pembagian nilai tersebut maka penulis
memperoleh usia paro hidup dengan nilai rata-rata sebesar 8,5 tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa usia paro hidup sitiran pada Jurnal
Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang terbit tahun 2013 hingga
tahun 2017 adalah 8,5 tahun. Selain itu, informasi yang ada pada artikel
Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi mutakhir, sesuai dengan
73
perkembangan zaman, dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang
relevan karena sebagian besar literatur yang digunakan merupakan
literatur yang baru. Rentang usia 8,5 tahun ini juga sesuai dengan derajat
kemutakhiran sumber acuan menurut Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi RI yang menyebutkan bahwa referensi yang digunakan
sebaiknya tidak lebih dari 10 tahun66
.
Rentang paro hidup 8,5 tahun ini menunjukan bahwa setengah dari
literatur yang digunakan dalam Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi berusia sekitar 8,5 tahun, sedangkan separuh sisanya berusia
lebih dari 8,5 tahun. Hal ini menunjukan jika suatu dokumen penelitian
pada bidang Ilmu Perpustakaan menggunakan referensi yang berusia lebih
dari 8,5 tahun maka dapat dikatakan bahwa referensi yang digunakan telah
usang. Fenomena keusangan ini merupakan dampak dari perkembangan
ilmu pengetahuan yang semakin dinamis, apalagi untuk bidang Ilmu
Perpustakaan yang sangat berkaitan erat dengan teknologi.
2. Tingkat Keusangan Literatur
Keusangan literatur adalah keadaan dimana menurunnya suatu
literatur sebagai sumber informasi. Hal ini disebabkan oleh nilai dari
literatur tersebut sebagai sumber informasi telah berkurang atau bahkan
hilang, bisa juga dikarenakan para pengguna lebih suka menggunakan
literatur-literatur yang tahun terbitnya lebih baru atau uptodate, padahal
bisa jadi isi informasi yang terdapat adalah hasil pengulangan dari
66
Direktorat Pendidikan Tinggi, Pedoman Akreditasi Terbitan Ilmiah Berkala, 8.
74
literatur-literatur sebelumnya. Artinya konsep keusangan literatur ini
merupakan konsep yang relatif, maka dari itu keusangan literatur pada
setiap bidang ilmu akan terus berubah sesuai dengan perkembangan ilmu
tersebut dan penggunaan literaturnya.
Tingkat keusangan literatur dalam penelitian ini di dapat dari
seberapa banyak literatur yang digunakan yang usianya dibawah usia paro
hidup atau nilai median yang di dapat, jumlah tersebut dapat dilihat dari
tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat literatur
baru dan usang setiap tahunnya lalu masing-masing literatur baik baru
maupun usang dijumlahkan dan ditentukan persentasenya sehingga
didapatkan hasil sebesar 62% literatur yang digunakan merupakan literatur
baru dengan jumlah literatur sebanyak 672 literatur dan sisanya sebesar
38% literatur yang digunakan telah usang, atau sebanyak 410 literatur
usang.
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, keusangan literatur
dalam artikel jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2013
berjumlah 77 atau 72% merupakan sitiran yang baru dan sisanya sebanyak
31 atau 28% sitiran usang. Tahun 2014 berjumlah 67 atau 69% merupakan
sitiran baru dan sisanya sebanyak 30 atau 31% sitiran usang. Tahun 2015
berjumlah 117 atau 70% merupakan sitiran baru dan sisanya sebanyak 51
atau 30% sitiran usang. Tahun 2016 berjumlah 193 atau 67% merupakan
sitiran baru dan sisanya sebanyak 94 atau 33% sitiran usang. Dan terakhir,
75
tahun 2017 berjumlah 218 atau 51% merupakan sitiran baru dan sisanya
sebanyak 204 atau 48% sitiran usang.
keusangan paling tinggi terjadi pada artikel yang terbit pada tahun
2017 dengan jumlah sitiran usang sebesar 48% yang artinya hampir
setengah literatur yang digunakan merupakan sitiran yang usianya lebih
dari usia paro hidupnya. Sedangkan tingkat keusangan paling rendah
terdapat pada artikel yang terbit pada tahun 2013 dengan jumlah
penggunaan sitiran usang sebesar 28% yang artinya sebagian kecil.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan komunikasi yang
begitu pesat, juga ledakan informasi pada saat ini menjadi penyebab
terjadinya keusangan literatur. Hal tersebut memberikan dampak lahirnya
literatur-literatur baru yang terus meningkat, baik literatur dalam bentuk
cetak maupun literatur dalam bentuk elektronik. Karena penerbitan
literatur-literatur baru inilah yang menjadikan literatur sebelumnya
menjadi usang atau tidak terpakai lagi.
Kebutuhan akan informasi bagi manusia memberikan
kecenderungan untuk mencari, memilih, memperoleh, dan memanfaatkan
juga menggunakan informasi guna memecahkan masalah tertentu atau
untuk keperluan lain. Oleh karenanya para pengguna biasanya lebih
tertarik pada literatur-literatur yang baru.
Contohnya seperti dalam penyusunan suatu karya tulis ilmiah,
sangat penting untuk mempertimbangkan tahun terbit publikasi bahan
76
referensi yang akan digunakan untuk melakukan pembatasan penggunaan
literatur, karena hal tersebut akan mengindikasikan kekayaan atau
kemiskinan informasi yang digunakan. Selain itu juga kesempatan karya
tulis untuk digunakan kembali oleh peneliti-peneliti selanjutnya lebih
besar, karena dapat dianggap memiliki informasi yang up to date atau
mutakhir.
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasrkan hasil penelitian yang dilakukan dan tercantum dalam bab
IV, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Usia paro hidup artikel jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi tahun 2013 adalah 9,20 tahun, tahun 2014 adalah 12
tahun, tahun 2015 adalah 9,50 tahun, tahun 2016 adalah 5,85
tahun, dan tahun 2017 adalah 6,29 tahun. Sedangkan usia paro
hidup artikel dalam jurnal BIP yang terbit mulai tahun 2013—2017
adalah 8,5 tahun.
2. Tingkat keusangan literatur jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi adalah sebesar 62% atau 672 sitiran baru yang usianya
sama dengan atau kurang dari 8,5 tahun. Sedangkan sisanya 38%
sebanyak 410 sitiran dianggap usang atau yang usianya telah
melewati 8,5 tahun adapun tahun terbit sitiran yang paling lama
adalah tahun 1965 dan yang paling terbaru adalah tahun 2017.
Hasil itu sesuai dengan derajat keusangan literatur atau
kemutakhiran sumber informasi yang menjadi acuan menurut
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
mengatakan usia referensi yang digunakan tidak boleh lebih dari
10 tahun.
78
79
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ditarik dari hasil analisis data, maka
penulis mencoba menuliskan saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti maupun penulis karya ilmiah seperti artikel dalam
jurnal agar lebih memperhatikan tahun publikasi literatur yang
akan digunakan sebagai bahan referensi, karena hal ini dapat
menggambarkan kekayaan atau kemiskinan informasi dalam
bidang yang bersangkutan.
2. Bagi pengelola jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
untuk memberikan ketentuan penggunaan tahun referensi pada
jurnal yang akan diterbitkan agar sesuai yang diperintahkan oleh
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
3. Bagi pustakawan, untuk mempertimbangkan penggunaan analisis
usia paro hidup dalam kegiatan di dalam perpustakaan seperti
membantu untuk mengevaluasi layanan-layanan perpustakaan,
kebijakan pengembangan koleksi, pemisahan koleksi yang
digunakan dengan frekuensi tinggi dan rendah, penyiangan koleksi
(weeding), juga pertimbangan untuk menggunakan jurnal
elektronik.
80
DAFTAR PUSTAKA
SUMBER BUKU:
Diodato, Virgil. Dictionary of Bibliometrics. New York: Routledge, 1994.
Harrod, Leonard Montague. Harrod’s Librarian Glossary. Inggris: Gower Pub,
1987.
HS, Lasa. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005.
Kadir. Statistika Terapan: Konsep, Contoh Dan Analisis Data Dengan Program
SPSS/Lisrel Dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Prasetya, Irawan. Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: Sekolah Tinggi
Administrasi Lembaga Administrasi, 2004.
Reitz, Joan M. Dictionary for Library and Information Science. London: Libraries
Unlimited, A Member of the Greenwood Publishing Group, 2004.
Simpson, Ian S. Statistika Dasar Untuk Pustakawan Terjemahan Suroso.
Bandung: Penerbit ITB, 1995.
Subyantoro, Arief, and Suwarto FX. Metode Dan Teknik Penelitian Sosial.
Yogyakarta: ANDI, 2007.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2006.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains, 2004.
———. Pengantar Ilmu Informasi: Buku Pedoman. Jakarta: Pusat antar
Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1988.
SUMBER JURNAL
Deshmukh, Prashant P. “Citations in Annals of Library and Information Studies
during 1997 to 2010: A Study,” Annals of Library and Information
Studies, 58 (2011): 355–61.
81
Direktorat Pendidikan Tinggi. Pedoman Akreditasi Terbitan Ilmiah Berkala.
Jakarta, 2014.
Hartinah, Sri. “Keusangan Dan Paro Hidup Literatur.” UI Press, Kumpulan
Makalah Kursus Bibliometrika, 2002, Depok.
Hood, William W., and Concepcion S. Wilson. “The Literature of Bibliometrics,
Scientometrics, and Informetrics,” Scientometics, 52 No. 2 (2001).
Martyn, John. “Citation Analysis,” Journal of Documentation, 2015.
Mustafa, B. “Obsolescence: Mengenal Konsep Keusangan Literatur Dalam Dunia
Kepustakawanan,” 2008
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/32139/keusangan-
literatur-obsoslescence-2009.doc.
Nuryudi. “Analisis Bibliometrika Islam: Studi Kasus Dokumentasi Publikasi
Ilmiah Di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” Al-Maktabah, 15 (2016).
Pattah, Siti Husaebah. “Pemanfaatan Kajian Bibliometrika Sebagai Metode
Evaluasi Dan Kajian Dalam Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,” Khizanah
Al-Hikmah, 1 (2013).
Putu Gede Krisna Yudhi Kartika, dkk. “Usia Paro Hidup Dan Keusangan
Literatur Jurnal Skala Husada Volume 11, 12 Tahun 2014 – 2015.”
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana, n.d.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/d3perpus/article/view/21540.
R. Funny Mustikasari Elita. “Pendekatan Bibliometrik Dalam Komunikasi
Ilmiah.” Wordpress. Bibliometrik (blog), 2008.
https://funnymustikasari.wordpress.com/2008/10/09/bibliometrik/.
Rahayu, Rochani Nani, Tupan, and Mardiana. “Analisis Keterpakaian Referensi:
Studi Kasus Laporan Akhir Riset Kompetitif Lipi 2003–2007 Bidang
Kalimantan Timur Bangka Belitung, Produk Komoditas Teknologi, Dan
Wilayah Perbatasan NTT,” Jurnal Dokumentasi dan Informasi, 33 No.2
(n.d.). http://pdii.lipi.go.id/junal/index.php/baca/article/view/100.
Rianti, Fahma. “Analisis Bibliometrika Terhadap Tesis Magister Ekonomi
Syariah Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri Jakarta.”
Universitas Indonesia, 2009.
Roy, Sanku Bilas, and Moutusi Basak. “Journal of Documentation: A
Bibliometric Study”,” Library Philosophy and Practice, 2013.
Singh, N. K, J Sharma, and N Kaur. “Citation Analysis of Journal of
Documentation,” 2011. http://www.webology.org/2011/v8n1/a86.html.
82
Sulistyo-Basuki. “Bibliometrika, Sainsmetrika, Dan Informetrika,” Makalah
Kursus Bibliometrika, 2002.
———. “Dari Bibliometrika Hingga Infometrika.” Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia, Media Pustakawan, 23 No. 1 (2016): 7–14.
Sutardji. “Pola Sitiran Dan Pola Kepengarangan Pada Jurnal Penelitian Pertanian
Tanaman Pangan,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, 2003.
Thompson, Elizabeth H. ALA Glossary of Library and Information Science. Cet.
3. Illinois: American Library Association, 1943.
Wang, Pailing, and Soergel Dagobert. “A Cognitive Modela of Document Use
During A Research Project. Studi I Document Selection,” Journal of The
American Society for Information Science, February 1998.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: Homepage Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Lampiran 2: Cover Jurnal BIP
Lampiran 3: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2013
No Pengarang Judul Tahun
1 MetCalf, Keyes D Planning Academic and Research Library Buildings 1965
2 Wilson, John H Librarian introverted or integrated 1977
3
Sanders, M.S
danMcCormic, E.J Human Factors in Engineering and Design
1978
4 Stanton, William J Fundamentals of Marketing 1981
5 Rice, James Teaching Library Use: a Guide for Library Instruction 1981
6 Sumardji, P Mengelola Perpustakaan 1982
7
Parasuraman,
A.,Zeithaml, V.A dan
Berry, L.L
A Conceptual Model of Service Quality and Its
Implications for Future Research 1985
8 Trimo, S
Pengetahuan dasar Dalam Perencanaan Gedung
Perpustakaan 1986
9
Salim, Petter, Yenny
Salim Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer
1991
10 Hadi, Sutrisno Analisis Butir untuk Instrumen 1991
11 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
12 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
13
Habsari, N.D
Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja :
Aspek Penerangan, kebisingan dan Getaran di Tempat
Kerja dan Pengendaliannya 1992
14 Raptis, P
Authorlhipcharacteristics in five international library
science joumal 1992
15
McAtamney,
LandCorlett, E.N
RULA: A Survey Method for the Investigation of
Work-Related Upper Limb Disorders 1993
16 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
17 Yulia, Yuyun Pengadaan Bahan Pustaka 1993
18 Saleh, Abdul Rahman Pengelolaan Terbitan Berseri 1996
19 Bafadal, Ibrahim Pengelolaan Perpustakaan 1996
20
Surata, I Gede
Karakteristik Literatur yang Disitir dalam Skripsi
Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Hassanuddin dan Universitas
Indonesia tahun 1991-1995 1997
21
Walker, TD
Joumal of documentary reproduction, 1938-1941:
domain as reflected in characteristics of authorship and
citation 1997
22
Hamakonda, Tow P.,
Tairas JNB Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey
1997
23 Budi w, Soetjipto
Manajemen Usahawan Indonesia No.01/THXXVI
Januari 1997
24 Nurmianto, Eko Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya 1998
25 Koswara, E Dinamika Informasi dalam Era Global 1998
26 Sugiyono Metode Penelitian Administrasi 1998
27 Yulia, Yuyu Pengadaan Bahan Pustaka 1999
28
Kementrian RI
Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-
51/MEN/1999. Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di
Tempat Kerja. 1999
29 Lipetz, B Aspects of JASIS authorship through five decades 1999
30
Suciati, T.M
Minat dan kebiasaan menulis pustakawan sebagaimana
tercermin pada majalah ilmiah perpustakaan terbitan
Indonesia 1999
31 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1999
32
Evans, G. Edward and
Zarnosky, Margaret R
Developing Library and Information Center
Collections 2000
33 SNI 03-6197-2000 Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan 2000
34
Dick Raspa, dan Dane
Ward
The Collaborative Imperative: Librarians and Faculty
Working Together in the Information Universe 2000
35 Ghazali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 2001
36
Purnomowati, Sri
Pola Kepengarangan dan Pola Sitiran Dalam Buletin
Perpustakaan IKIP Yogtaknrta (BPIY) tahun 1995 -
1999 2001
37 Lupiyoadi, Rambat Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek 2001
38 Perpustakaan Nasional Standar Perpustakaan Perguruan Tinggi: Kategori C 2001
39 Lasa HS Kamus Istilah Perpustakaan 2001
40 Lupiyoadi, Rambat Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktek 2001
41
Sudjana, Nana dan
Ibrahim Penelitian dan Penilaian Pendidikan
2001
42 Supranto, Johanes
Pengukuran Tingkat Kepuasan untuk Menaikan Pangsa
Pasar 2001
43 Sulistyo-Basuki Bibliometrik, Sainsmetrik dan Infometrika 2002
44 Prihanto, I.G
Kolaborasi dalam Kumpulan Makalah Kursus
Bibliometrika 2002
45 Sulistyo-Basuki Bibliometrik, Sainsmetrik dan Infometrika 2002
46 Arikunto, Suharsimi
Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik edisi
Revisi 2002
47 Hadi, Sutrisno Metodologi Research Jilid I 2002
48 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 2002
49 Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke 2 2002
50
Prawati, Budi
Keterpakaian koleksi majalah ilmiah Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian 2002
51
Septiyantono, Tri dan
Umar Sidik Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi
2003
52
Hartanto, I.D (dkk)
Analisis Lingkungan Fisik dan Fasilitas Ruang Kelas
FTI UAJY, Dalam Prosiding Ergonomi : Aplikasi
Ergonomi Dalam Dunia Industri 2003
53
Septiyantono, T. dan
Sidik, U Dasar- dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi
2003
54
Prawati, Budi
Keterpakaian koleksi majalah ilmiah Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Oleh Peneliti Badan Litbang Pertanian 2003
55 Pendit, Putu Laxman
Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu
Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi 2003
56 Sastrowijoto, Soenarto
Menyongsong Pelaksanaan PBL Penuh (Sosialisasi
dari sisi lain) 2003
57 Qalyubi, Syihabuddin Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2003
58 Sumantri, U.P
Motivasi pustakawan dalam menulis karya tulis ilmiah
yang dipublikasikan (Survei di Pusat Perpustakaan dan 2004
dan Penyebaran Teknologi Pertanian
59 Simamora, Bilson Panduan Riset Perilaku Konsumen 2004
60 Simamora, Bilson Panduan Riset Perilaku Konsumen 2004
61 Simamora, Bilson Panduan Riset Perilaku Konsumen 2004
62 Lasa HS Manajemen Perpustakaan 2005
63 Ditjen Dikti Perpustakaan Perguruan Tinggi Edisi ketiga 2005
64 Kaur, H Bibliometric Study of Malayan Law Journal Articles 2005
65 Andriaty, Etty
Pemanfaatan Jumal Elektronik Dan Kemutakhiran
Informasi Yang Disitir Dalam Publikasi Primer 2005
66
Departemen
Pendidikan Nasional
Rl
Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, edisi
ketiga 2005
67
Budd, John M
The Changing Academic Library; Operation, Culture,
Environments, Association of College and Research
Libraries 2005
68 Gasperz, Vincent ISO 9001:2000 and Countinual Quality Improvement 2005
69
Hardi, Oemar
Kajian Koleksi Bidang Linguistik dengan Metode
Conspectus di Perpustakaan Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya 2005
Lampiran 4: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2014
No Pengarang Judul Tahun
1 Cputo, Jannete S The Assertive Librarian 1984
2 Nawawi, H Metode Penelitian Bidang Sosial 1985
3 Nazir, M Metode Penelitian 1988
4 Sulistyo-Basuki Bahan Pengajaran: Pengantar Ilmu Informasi 1988
5 Singarimbun, Masri,
dan Effendi, Sofian
Metode Penelitian Survai 1989
6 Lasa HS Kamus Istilah Perpustakaan 1990
7 Nawawi, Hadari Metode Penelitian Sosial 1990
8 Robert Philiph Weber Basic Content Analysis 1990
9 Berger, Peter L.,
Thomas Luchmann
Tafsir Sosial Atas Kenyataan 1990
10 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
11 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
12 Hardesty, larry Why Do We Need Academic Libraries? 1991
13 Soetminah Perpustakaan, Kepustakawanan, dan Pustakawan 1992
14 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1992
15 Dix, A.J., Finlay, G.D
Abowd J.E dan R.
Beale
Human-- Computer Interactions 1992
16 Roesma, Lily I Promosi Jasa Perpustakaan Perguruan Tinggi 1992
17 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
18 Dumas, Joseph S.,
dan Janice C. Redish
A Practical Usability Testing 1993
19 Nera, Corazon M Introduction to ASEAN Librarianship: Academic 1993
Libraries
20 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
21 Lasa HS Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan :
Sirkulasi, Referensi
1994
22 Sulistyo-Basuki Analisis Sitiran, Kositiran dan Pasangan Bibliografis
(Citation Analysis, Co-citation, dan Bibliograpic
Coupling)
1994
23 Kerlinger, Fred N Asas-asas Penelitian Behavioral 1995
24 Guillemette, Ronald
A
The Evaluation of Usability in Interactive Information
System dalam Human factors in Information
System:Emerging Theoritical Bases
1995
25 Paepcke, A., et al Using Distributed Objects for Digital Library
Interoperability
1996
26 Setiarso, Bambang. P enerapan Telonlogi Informasi dalam Sistem
Dolatmentasi dan perpustakaan.
1997
27 Lasa HS Kamus Istilah Perpustakaan 1998
28 Nurmianto, Eko Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya 1998
29 Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian. 1998
30 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pednekatan Praktek 1998
31 Perpustakaan
Nasional RI
Pedoman Umum Pengolaan Koleksi Perpustakaan
Perguruan Tinggi
1999
32 Djojosoeharso,
Soeisno
Prinsip-prinsip Manajemen Resiko dan Asuransi 1999
33 Kangeri, Rekha, et al Usability Study of Digital Libraries: ACM, IEEE-CS,
NCTRL, NDLTD
1999
34 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 2000
35 Latham, J The World Online: IT Skills for the Practical
Professional
2000
36 Indrajit, Richardus
Eko
pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi
dan TeknologiInformasi.
2000
37 Evans, G.E Developing Library and Information Center Collection 2000
38 Purwono Pengantar Ilmu Perpustakaan 2001
39 Eriyanto Analisis Wacana, Pengantar Analisis Isi Media 2001
40 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pednekatan Praktek 2002
41 Chaplin, J P Kamus Lengkap Psikologi 2002
42 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002
43 Prasetya, Herry Sikap Mahasiwa Terhadap Layanan Perpustakaan
Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia
Tahun 2002
2002
44 Tim Penyusun Kamus
Pusat Bahasa
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga 2002
45 Oetomo,B udi
SutedjoD harma
Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi 2002
46 Stoneburner G, A.
Goguen and A.
Feringa.
Risk Management Guide for Information Technology
System
2002
47 Hartinah, S Analisis Sitiran (Citation Analysis) 2002
48 Sulistyo-Basuki Bibliometrika, Sainsmetrika dan Informetrika 2002
49 Zulaikha, Sri
Rohyanti
Kajian Analisis Sitiran terhadap Skripsi Mahasiswa
IAIN Sunan Kalijaga di UPT Perpustakaan IAIN
2002
Sunan Kalijaga Yogyakarta (Suatu Evaluasi
Keterpakaian Koleksi Perpustakaan ditinjau dari
Analisis Sitiran)
50 Badre, A.N Shaping Web Usability: Interaction Design in Context 2002
51 Departemen
Pendidikan Nasional
Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2003
52 Irwanto Psikologi Umum: Buku Panduan Mahasiswa 2003
53 Audunson, R., Nodlie,
R. and Spanger, I C
The Complete Librarian--an Outdate Species? LIS
Between Profesisonal and Discipline
2003
54 Kadir, Abdul Pengenalan Sistem Informasi 2003
55 Sulistyadi, Kohar Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi 2003
56 Chowdhurry, G.G Introduction to Digital Libraries 2003
57 Fourie, I Librarians and The Claiming of New Roles: How Can
We Try to Make a Different?
2004
58 Jamasri Metodologi Riset 2004
59 Sulistyo-Basuki Pengantar Dokumentasi 2004
60 Lasa HS Manajemen Perpustakaan 2005
61 Nurmianto, Eko Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya 2005
62 Hasugian, J Analisis Sitiran terhadap Disertasi Program Doktor (S-
3) Ilmu Kedokteran Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
2005
63 Riduan dan Akdon Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk
Penelitian
2006
64 Sudarsono, Blasius Antologi Kepustakawanan Indonesia 2006
65 Missingham, R Library and Information Science: Skills for Twenty-
First Century Professionals
2006
66 Darmawi, Herman Manajemen Risiko 2006
67 Maulana, M.M dan
Supangkat, S.H
Pemodelan Framework Manajemen Risiko Teknologi
Informasi untuk Perusahaan di Negaia Berkembang
2006
68 Sujana, Janti G Mengoptimumkan Pengembangan Koleksi 2006
69 Sulistyo-Basuki Metode Penelitian 2006
70 Amar Nath Information andd Communication Technology
Knowledge and Skills of Librarians in The Cardigarh
City Libraries
2007
71 Nurmianto, Eko., dkk Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2007
72 Perpustakaan
Nasional RI
Undang-undang RI No.43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan
2007
73 Qalyubi,
Syihabuddin. Dkk
Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2007
74 Rahayuningsih, F Pengelolaan Perpustakaan 2007
75 Sugianti, Sri Uji Ketergunaan Layanan Antarmuka Magister
Management Digital Library (MM-Digilib)
Perpustakaan Magister Manajemen FEUI
2007
76 Suhartono, Suparlan Filsafat Ilmu Pengetahuan (Persoalan Eksistensi dan
Hakikat Ilmu Pengetahuan)
2008
77 Nurmianto, Eko Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya 2008
78 Wignjosoebroto,
Sritomo
Ergonomi Studi Gerak dan waktu 2008
79 Idroes, Ferry N Manajemen Risiko perbankan: Pemahaman Pendektan
3 pilar Kesepakatan Bassel II Terkait Aplikasi Regulasi
2008
dan Pelaksanaannya di Indonesia
80 Supriyanto, Wahyu
dan Ahmad Muhsin.
TeAnologi Informasi Perpustakna;n Strategi
Perencanaan PerpustakaanD igital
2008
81 Nasir, Abdul, dkk Komunikasi Dalam Keperawatan 2009
Lampiran 5: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2015
No Pengarang Judul Tahun
1 Hatta, Mohammad Ekonomi Terpimpin 1960
2 Supardi, A Statistik 1979
3 Hadi, Sutrisno Metodologi Research 1981
4
Lembaga Ilmu
Pengetahuan
Indonesia (LIPI)
Keputusan Ketua LIPI No.8/Kep/H.10/1983 tentang
Tata Tertib Publikasi 1983
5 Caputo, Janette S The Assertive Librarian 1984
6 Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988
7 Budd, J.M Higher Education Literature: Characteristic of
Citation Patterns 1990
8 Kerlinger, F.N Asas-asas Penelitian Behavioral 1990
9
Indonesia,
Departemen
Pendidikan dan
Kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990
10 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
11 Soeatminah Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan 1992
12 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
13 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
14 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 1993
15 Information Needs and Their Satisfaction in a Utility
Company 1993
16 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1994
17 Lasa HS Pengelolaan Terbitan Berkala 1994
18 Sulistyo-Basuki
Analisis Sitiran, Kositiran dan Pasangan Bibliografis
(Citation Analysis, Co-citation, and Bibliographic
Coupling)
1994
19 Badudu Kamus Umum Bahasa Indonesia 1994
20 Badudu, Jusuf Syarief Kamus Umum Bahasa Indonesia 1994
21 Fuad, Miftakhul Yazid
Evaluasi Kualitas Perangkat Lunak Eprints untuk
Pengelolaan Perpustakaan Digital (Studi Kasus di
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
1994
22 Lasa HS Pengelolaan Terbitan Berseri 1994
23 Diodato, Virgil
Pasquale Dictionary of Bibliometrics 1994
24 Sulistyo-Basuki Komunikasi Ilmiah dan Manfaatnya bagi Tenaga
Pengajar dan Mahasiswanya 1995
25 Hardjosoedarmo,
Soewarso Dasar-dasar Total Qyality Management 1996
26 Darmono Komunikasi Ilmiah Melalui Jurnal Mengapa Kita
Tertinggal 1996
27 Poels, Frans Strategi Evaluasi Kerja dan Renumerasi: Bagaimana
Merancang dan Menjalani Sistem yang Efektif 1997
28 Trimo, Soejono Reference Work dan Bibliography: Buku Panduan
dengan Sistem Modular 1997
29 Lasa HS Kamus Istilah Perpustakaan 1998
30 Sugiyono Metode Penelitian Administrasi 1998
31
Hargie, Saunders dan
Dicson dalam Gimpel
dan Merrell
1998
32 Chowdury, G.G Introduction to Modern Information Retrieval 1999
33
Boyd, Harper W;
Orville C. Waker;
Jean Claude Larreche
Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Startegis
dengan Orientasi Global 2000
34
Prasetyo, Bambang
dan Jannah, Lina
Miftahul
Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi 2000
35 Hartono, B Sistem dan Pelayanan Informasi 2000
36 Bandyopadhyay, A.K Authorship pattern in different disciplines 2001
37 Purnomowati, S Kondisi Majalah Indonesia Bidang Ilmu Perpustakaan
dan Informasi di Awal Abad 21 2001
38 Departemen
Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001
39 Anderson, Kristin dan
Carol Kerr Customer RelationshipManagement 2002
40
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya
2002
41 Ching, JTY., and
Chennupati, KR
Collection Evaluation Through Citation Analysis
Techniques: A Case Study of the Ministry of
Educationn, Singapore
2002
42 Rousseau, R Journal Evaluation Technical and Practical Issue 2002
43 Sulistyo-Basuki Bibliometrika, Sainsmetrika dan Informetrika 2002
44 Zulaikha, S.R
Kajian Analisis Sitasi terhadap Skripsi Mahasiswa
IAIN Sunan Kalijaga di UPT Perpustakaan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta (Suatu Evaluasi
Keterpakaian Koleksi Perpustakaan ditinjau dari
Analisis Sitasi)
2002
45 Padilla, Lisa Site Selection for Libraries 2002
46 Gerson, Richard Mengukur Kepuasan Pelanggan 2002
47 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 2002
48 Salim, P Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002
49 Ensiklopedia Tokoh Indonesia 2002
50 Hartinah, Sri Analisis Sitiran (Citation Analysis) 2002
51 Hatta, Mohammad Mohammad Hatta: Memoir Terbitan Khusus Satu
Abad Bung Hatta 2002
52 Masruri, Anis Kualitas Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sebagai Pelyanan Publik 2003
53 Pendit, Putu Laxman Penelitian Ilmu Perpustkaan dan Informasi: Suatu
Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi 2003
54 Wicaksono, Bambang Survey Pelanggan: Upaya Mendekatkan diri pada
Pengguna Layanan 2003
55 Artana, I Ketut Perpustakaan, Masyarakat dan Teknologi Informasi 2003
56 Sudijono, Anas Pengantar Statistika Pendidikan 2003
57 Qalyubi, Syihabuddin,
et al Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2003
58 Indonesia
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
2004
59 Hermanto Kajian Kemutakhiran Referensi Artikel Ilmiah pada
Beberapa Jurnal Ilmiah Penelitian Pertanian 2004
60 Sulaiman, Wahid Analisis Regresi Menggunakan SPSS 2004
61 Siregar, A. Ridwan Perpustakaan: Energi Pembangunan Bangsa 2004
62 Perpustakaan Nasional
RI
Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan
Perguruan Tinggi 2004
63 Lestari, M., Tri
Kinerja Layanan Rujukan pada UPT Perpustakaan
Universitas Jember: Studi Kasus di UPT Perpustakaan
Universitas Jember
2005
64 Griffin, Jill Customer Loyality: Menumbuhkan dan
Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan 2005
65 Lasa HS Manajemen Perpustakaan 2005
66 Lucas, Robert W Customer Services: Building Succesfull Skills for The
Twnty-first Century 2005
67 Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar 2005
68 Lasa HS Manajemen Perpustakaan 2005
69 Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005
70 Nazir, Moh Metode Penelitian 2005
Lampiran 6: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2016
No Pengarang Judul Tahun
1 Kerlinger, Fred N Foundations of Behavioral Research 1973
2 Ahmad D. Marimba Pengantar Filsafat Pendidikan Islam 1980
3 Nawawi, Hadari Metode Penelitian Bidang Sosial 1983
4 Subramanyam, K
Bibliometric studies of research collaboration: a
review 1983
5 Padler, M., dkk Learning Company Project Report 1988
6 Mahfudh Shahuddin Pengantar Psikologi Pendidikan 1990
7
Dureau, J.M dan
D.W.G Clements
Dasar-dasar Pelestarian dan Pengawetan Bahan-bahan
Pustaka 1990
8 Suciati Sr, T..M
Minat dan Kebiasaan Menulis Pustakawan
Sebagaimana Tercermin pada Majalah Ilmiah Terbitan
Indonesia 1990
9 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
10
Abd, Rachman
Abror Psykologi Pendidikan 1993
11 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
12 Sunarto, K Pengantar Sosiologi 1993
13 Kristianto, H Konsep dan Perancangan Database 1994
14
Badudu, JS., Sutan
Muhammad Zain Kamus Umum Bahasa Indonesia 1994
15 M. Alisuf Sabri Psikologi Pendidikan 1995
16 Thoha, M Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya 1995
17 Bevan, N Measuring Usability as Quality of Use 1995
18
Hunt, E. F dan
Colander, D. C Social Science: An Introduction to the Study of Society 1996
19 Senge, P.M
Disiplin Kelima: Seni dan Praktek dari Organisasi
Pembelajar 1996
20 Rowley, J The Library as a Learning Organization 1997
21
Feather, John and
Struges, P
International Encyclopedia of Information and
Libarary Science 1997
22 Margono, S Metodologi Penelitian Pendidikan 1997
23 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 1997
24 Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian 1998
25 Hair, J.F., dkk Multivariate Data Analysis 1998
26
International
Organization for
Standardization ISO 9241-11: Guidance on Usabilitas 1998
27 Soekanto, S Sosiologi: Suatu Pengantar 1999
28 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1999
29 Duas, Joseph S A Practical Guide to Usability Testing 1999
30 Weber, D.O
Web Sites of Tomorrow: How the Internet will
Transform Helath 1999
31
Gujarati, Damodar.,
Hutauruk, Gunawan Ekonometrika Dasar 1999
32 Onno W. Purbo Filosofi Naif Kehidupan Dunia Cyber 2000
33
Ramesh, L. S. R. C.
V dan A. V. S. S
Nagaraju
Citation Analysis of the Indian Journal of Information,
Library and Society 2000
34
Karvounarakis,
Gregory
Submission and Repository Management of Digital
Libraries 2000
35 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru 2001
36
Local Government
Institut/LGI
Core Competencies for Library Systems: Word
Processing Document Files 2002
37 Republik Indonesia Keputusan MENPAN No.132/KEP/M.PAN/12/2002 2002
38 Indonesia Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-2 2002
39 Andriani, Juznia
Studi Kualitatif Mengenai Alasan Menyitir Dokumen:
Kasus pada Lima Mahasiswa Program Pascasarjana
IPB 2002
40 Reitz, Joan M
ODLIS: Online Dictionary for Library and Information
Science 2002
41 Sulistyo-Basuki Bibliometrik, Sainsmetrik dan Informetrika 2002
42 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 2002
43 Hartinah, S Analisis Sitiran (Citation Analysis) 2002
44
Tjiptono, Fandy dan
Anastasia Diana Service, Quality, and Satisfaction 2003
45 Pendit, Putu Laxman Inisiatif Penggunaan Perpustakaan Digital di Indonesia 2003
46
Bandung Hi-Tech
Valley Blue Book IT Human Resource Development 2003
47
Adomi, Esharenana
E
Attitutes of University Library Users Towards Overdue
Fines in Nigeria 2003
48 Sutarno NS Perpustakaan dan Masyarakat 2003
49 Kadir, A Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP 2003
50 Pendit, Putu Laxman
Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu
Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi 2003
51
Reference and User
Service Association
Professional Competencies for Reference and User
Services Librarians 2003
52 Indonesia
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional 2003
53
Setiyadi, Mas
Wigrantoro Roes Pemanfaatan TI dalam Penerapan Good Govermance 2003
54 Walgito, Bimo Pengantar Psikologi Umum 2004
55 Harkrisyati Kamil Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar 2004
56 Kismiyati, T Kompetensi Pustakawan 2004
57 Saleh, A.R
Standar Kompetensi Pustakawan dan Masa Depan
Pustakawan Indonesia 2004
58 Utomo, B.S
Pokok-pokok Pikiran Pengembangan Standar
Kompetensi Kepustakawanan 2004
59 Simamora, Bilson Panduan riset prilaku konsumen 2004
60 Haycock, Laurel A
Citation Analysis of Education Disseratation for
Collection Development 2004
61 Miarso, Yusufhadi Menyemai Benih Teknologi Pendidikan 2004
62 Tohirin Psikologi Pembelajaran PAI 2005
63
Ajayi, N.A dan
Okunlala, A.A
Student's Perception of Fine Increases for Overdue
Library Book in an Acadmic Library 2005
64 Lasa HS Manajemen Perpustakaan 2005
65 Minderop, Albertine Metode Karakterisasi Telaah Fiksi 2005
66 Wahana Komputer Membuat Program Kreatif dan Profesional 2005
67 Asmiyanto, Taufik
Etnografi dalam Penelitian Ilmu Perpustakaan dan
Informasi 2005
68 Hardi, Oemar
Kajian koleksi bidang lingustik dengan metode
conspectus di perpustakaanfakultas ilmu pengetahuan
budaya 2005
69 Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi : buku pedoman 2005
70 Lasa HS Manajemen perpustakaan 2005
71
Limwichitr, S.,
Broady, J., dan Ellis,
D
A Discussion of Problems in Implementing
Organisational Culturan Change Developing a
Learning Organisation in University, Libraries,
Library Review 2005
72
Departemen
Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005
73
Jeff Axup., Viller S.,
dkk
Usability of a Mobile, Group Communication
Prototype While Rendezvousing 2005
74 Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS 2005
75 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 2006
76 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik 2006
77 PNRI Pedoman Perpustakaan Sekolah:IFLA/UNESCO 2006
78 Sutarno NS Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik 2006
79 Sidik, B Pemrograman Web dengan PHP 2006
80
Purwono dan Sri
Suharmini Perpustakaan dan Kepustakawanan Indonesia 2006
81 Zuriah, Nurul
Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori
dan Aplikasi 2006
82 Satriyo, Romi Teknik Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak 2006
83 Republik Indonesia
Undang-undang Republik Indonesia No.43 tahun 2007
tentang Perpustakaan 2007
84 Djaali Psikologi Pendidikan 2007
85 Republik Indonesia
Undang-undang Republik Indonesia No.43 tahun 2007
tentang Perpustakaan 2007
86
Pemerintah Republik
Indonesia
Undang-undang Republik Indonesia No.43 tahun 2007
tentang Perpustakaan 2007
87
Qalyubi,
Syihabuddin., dkk Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2007
88 Mustofa, Endro
Komputerisasi Informasi Koleksi Buku-buku
Perpustakaan 2007
89 Horton Jr., F.W Understanding Information Literacy: a Primer 2007
90 Pendit, Putu Laxman
Perpustakaan digital dari A sampai Z: perspektif
perpustakaan perguruan tinggi indonesia 2007
Lampiran 7: Daftar Sitiran Jurnal BIP Tahun 2017
No Pengarang Judul Tahun
1 Indonesia Undang-undang No 11 tahun 1969 tentang Pensiun
Pegawai dan Pensiun Janda/Dudanya PNS pasal 9 1969
2 Zurkowski, P.G The information service environment relationship and
priorities 1974
3 Potter, WG Lotka's law revisited library trends 30 1981
4 Saunders, S Student reliance on Faculty guidance in the selection
of reading materials: The use of core collections 1983
5 Parasuraman, A.,
dkk
Conceptual model of service quality and its
implications for future research 1985
6
Departemen
Pendidikan dan
Kebudayaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1988
7 Sardiman, A.M Interaksi dan Motivasi belajar mengajar: Pedoman bagi
guru dan calon guru 1988
8 Siagian, Sondangn P Teori Motivasi dan Aplikasinya 1989
9 American Library
Association
Presidential Committee on Infromation Literacy: Final
Report 1989
10
Departemen
Pendidikan dan
Kebudayaan
Pola pengembangan sekolah menengah kejuruan
seutuhnya 1989
11 Susanto, Sahid Manajemen Pendidikan Tinggi Berwawasan
Entrepreuner 1990
12 Martoyo, Susilo Manajemen sumber daya manusia Edisi 2 1990
13 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1991
14 P. Sumardji Perpustakaan organisasi dan tata kerjanya 1991
15 Sanusi, A.E Studi pengembangan model pendidikan profesional
tenaga kependidikan 1991
16
Miles, Matthew dan
Huberman, A
Michael
Analisis data kuantitatif: Buku sumber tentang metode-
metode baru 1992
17 Soetimah Perpustakan, Kepustakawan dan Pustakawan 1992
18 Lotka, A.J The frecuency distribution of scientific productivity 1992
19 Sulistyo-Basuki Pengantar Ilmu Perpustakaan 1993
20 Sudiono Orientasi penelitian Arkeometri dalam PJPT II 1993
21 Fakultas Psikologi
UGM Buletin Psikologi 1993
22 Maslow, Abraham
H
Motivasi dan Kepribadian (Teori Motivasi dengan
Pendekatan Hierarki Kebutuhan Manusia) 1994
23 Lasa, HS Pengelolaan Terbitan Berkala 1994
24 Sulistyo-Basuki Analisis Sitiran, Kositiran dan Pasangan Bibliografis 1994
25 Singarimbun, Masri Metode penelitian survai 1994
26 Tayibbnapis,
Burhanudin A Administrasi Kepegawaian: Suatu Tinjauan Analitik 1994
27 Widodo, S Sistem Klasifikasi dan katalogisasi perpustakaan
Arkeologi 1994
28 Soehardjan, M dan
Sunandari, T.S
Pemikiran tentang Cara Merujuk Nama Orang
Indonesia dalam Artikel Ilmiah 1995
29 Yulia, Yuyu Karakteristik Literatur yang Disitir dalam Disertasi
Bidang Ekonomi 1995
30 Saleh, Abdul
Rahman dan Toha Pengelolaan Terbitan Berseri 1996
31 Murti, Bhisma Penerapan metode statistik non-parametrik dalam ilmu-
ilmu kesehatan 1996
32 Rifai, M.A Pegangan Gaya Penelitian, Penyuntingan, dan
Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia 1997
33 Arikunto, S Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan 1997
34 Tjiptono, F Startegi pemasaran 1997
35 Devito, Joseph A Komunikasi antar manusia 1997
36 Maulana, R Ikonografi Hindu 1997
37 Novianti, M
Pengaruh sistem klasifikasi mandiri terhadap hasil
temu balik pemustaka pada layanan skripsi dan tugas
akhir perpustakaan Sekolah Tinggi Islam Negeri
Pekalongan
1997
38 Katz, J. Sylvan dan
Ben R. Martin What is research colaboration? 1997
39 Arikunto, S Manajemen Penelitian 1998
40 Gover, Harvey ACRL Guidelines for Distance Learning Library
Service 1998
41 Unwin, Stephens
dan Bolton
The role of the library in distance learning: a study of
postgraduate student 1998
42 Arikunto, S Manajemen Penelitian 1998
43 Kranich, Nancy Collaborating to Build a Global Digital Library 1999
44 Watts, Ronald Re-engineering the learning process 1999
45 Sugiyono Statistika untuk penelitian 1999
46 Evans, G.E dan
Zarnosky, M.R
Developing Library and Information Center
Collections 2000
47 Margono, T Studi Keterpakaian Jurnal Perpustakaan Pertanian
sebagai Bahan Rujukan pada Penelitian Artikel Ilmiah 2000
48 Amin, M., dkk Impact Factor: Use and Abuse 2000
49 Kotler, P Marketing management: analysis, planning,
implementation and control 2000
50 Indonesia
Keputusan Menteri Presiden RINo.64 Tahun 1992
tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai
Negeri Sipil yang Menduduki Jabatan Pustakawan
sebagaimana telah diunah dengan Keputusan Presiden
No 147 Tahun 2000
2000
51 Gillam, B Case study research methods 2000
52 Sangam, Shivappa L Collaborative research in psychology in India 2000
53 A scientometic study 2000
54 Kuhltau The information search process (ISP) 2000
55 Supriyanto Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen
terhadap Kualitas Layanan Kepada Mahasiswa 2001
56 Sudijono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan 2001
57 Usman, Moh Azer Menjadi guru profesional 2001
58 Siahaan, Sudirman E-learning (pembelajaran elektronik) sebagai salah satu
alternatif kegiatan pembelajaran 2001
59 Beaver, D. Deb Reflection on scientific collaboration (and its study):
past, present and future 2001
60 Purnomowati, S Kondisi majalah Indonesia bidang ilmu perpustakaan
dan informasi di awal abad 21 2001
61 Andriani, J
Studi Kualitatif megenai Alasan Menyitir Dokumen:
Kasus pada Lima Mahasiswa Program Pascasarjana
IPB
2002
62 Hartinah, S Analisis Sitiran (Citation Analysis) 2002
63 Rousseau, R Journal Evaluation: Technical and Practical Issues 2002
64 Sulistyo-Basuki Bibliometrika, Sainsmetrika dan Informetrika 2002
65 Ghozali, Imam Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS 2002
66 Hasan, M Iqbal Pokok-pokok materi metodologi penelitian dan
aplikasinya 2002
67 Soetimah Perpustakaan , Kepustakawanan dan Pustakawan 2002
68 Winardi Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen 2002
69 Desai, P Methods beyond interviewing in qualitative market
research 2002
70 Andriani, J
Studi Kualitatif megenai Alasan Menyitir Dokumen:
Kasus pada Lima Mahasiswa Program Pascasarjana
IPB
2002
Lampiran 8: Surat Pengajuan Dosen Pembimbing
BIODATA PENULIS
NANDA CITRA RYANI. Lahir di Bogor 18 Januari
1996, anak tunggal dari Bapak Suharyanto dan Ibu Rinta
Pustikawati. Penulis bertempat tinggal di Jalan Raya
Parung, Kp. Pemagarsari RT 02/01 no.583, Kel. Parung,
Kec. Parung, Kab. Bogor. Penulis menyelesaikan
pendidikan di TK Riadhlus Shalihin, SD Negeri Parung 04, SMP Negeri 6 Bogor,
SMA Negeri 9 Bogor dan melanjutkan pendidikan S1 pada Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis pernah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perpustakaan
Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 dan mengikuti
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Munjul, Kecamatan Solear, Kabupaten
Tangerang selama satu bulan pada bulan Juli s/d Agustus 2017.