antena dapat diklasifikasikan dalam beberapa metode

35
Antena dapat diklasifikasikan dalam beberapa metode. Salah satu metode adalah pada band frekuensi operasi. Yang lainnya termasuk struktur fisik dan desain / elektromagnetik. Antena biasa digunakan untuk LMR baik di base station maupun di unit mobile yang hanya mewakili sebagian kecil dari semua jenis antena. Yang paling sederhana adalah antena nondirectional/ dipole dasar/ monopoles. Kemudian yang lebih kompleks antara lain antena directional yang terdiri dari elemen array, seperti dipole atau menggunakan satu elemen pasif dan beberapa elemen aktif, seperti pada antena Yagi. Teknologi antena baru sedang dikembangkan yang memungkinkan antena untuk secara cepat mengubah pola dalam merespon terhadap perubahan arah kedatangan sinyal yang diterima. Antena dan teknologi pendukungnya disebut adaptif atau "smart" antena dan dapat digunakan untuk band LMR higher frequency di masa depan. 1. Dipoles dan Monopoles Dipole vertical monopole bisa dianggap salah satu antena terbaik untuk aplikasi LMR. Omnidirectional (azimut) adalah antena setengah-gelombang panjang, memiliki gain 1,64 (atau G = 2,15 dBi) pada bidang horisontal. Center-fed dari dipole vertikal diilustrasikan pada Gambar 1(a). Meskipun ini adalah antena yang sederhana, bisa sulit untuk menempatkan pada tiang atau kendaraan. Monopole vertikal yang ideal diilustrasikan pada Gambar 1(b).

Upload: ditadp

Post on 23-Jan-2016

71 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Antena

TRANSCRIPT

Page 1: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

  Antena dapat diklasifikasikan dalam beberapa metode. Salah satu metode adalah pada band frekuensi operasi. Yang lainnya termasuk struktur fisik dan desain / elektromagnetik. Antena biasa digunakan untuk LMR baik di base station maupun di unit mobile yang hanya mewakili sebagian kecil dari semua jenis antena.

Yang paling sederhana adalah antena nondirectional/ dipole dasar/ monopoles.

Kemudian yang lebih kompleks antara lain antena directional yang terdiri dari

elemen array, seperti dipole atau menggunakan satu elemen pasif dan

beberapa elemen aktif, seperti pada antena Yagi.

    Teknologi antena baru sedang dikembangkan yang memungkinkan antena

untuk secara cepat mengubah pola dalam merespon terhadap perubahan arah

kedatangan sinyal yang diterima. Antena dan teknologi pendukungnya disebut

adaptif atau "smart" antena dan dapat digunakan untuk band LMR higher

frequency di masa depan.

1. Dipoles dan Monopoles    Dipole vertical  monopole bisa dianggap salah satu antena terbaik untuk

aplikasi LMR. Omnidirectional (azimut)  adalah antena setengah-gelombang

panjang, memiliki gain 1,64 (atau G = 2,15 dBi) pada bidang horisontal. Center-

fed dari dipole vertikal diilustrasikan pada Gambar 1(a). Meskipun ini adalah

antena yang sederhana, bisa sulit untuk menempatkan pada tiang atau

kendaraan. Monopole vertikal yang ideal diilustrasikan pada Gambar 1(b).

Page 2: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 1. The dipol vertikal dan setara elektromagnetik, yang monopole vertical

Sebuah monopole di atas sebuah ground plain tak terbatas secara teoritis sama

(identik gain dan polanya, di ruang terbuka di atas bidang tanah) sebagai dipole

dalam ruang bebas. Dalam prakteknya, ground plain tidak bisa terbatas, tetapi

ground plain dengan radius kurang lebih sama seperti panjang elemen aktif

merupakan solusi praktis yang efektif. Permukaan datar pada bagasi kendaraan

atau atap rumah adalah ground plain  yang bagus. Gambar 2 menunjukkan

antena monopole khusus untuk base station dan aplikasi mobile.

Gambar 2. Antena monopole khusus untuk 

(a)dasar-stasiun aplikasi dan (b) aplikasi mobile

2. Aplikasi Base-Station 

Page 3: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

    Untuk instalasi base station (di mana pola omnidirectional yang diinginkan),

ada dua implementasi praktis dari dipole vertikal. Tipe pertama adalah sleeve

antenna, seperti digambarkan pada Gambar 3 (a). Sleeve antenna adalah dipole

vertikal dengan feed (saluran transmisi) masuk dari satu ujung elemen

berongga. Tipe kedua adalah Monopole diatas ground plain, seperti

digambarkan pada Gambar 3 (b). Monopole dalam ilustrasi ini menggunakan

satu set dari empat elemen kawat untuk memberikan ground plain. Gambar 4

menunjukkan pola khusus untuk monopole base station

Gambar 3. Omnidirectional antena base station

 

Gambar 4. Pola horizontalplane antena monopole, aplikasi base station.

Page 4: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

    Sebuah variasi dari antena dipole adalah dipole lipat seperti terlihat pada

gambar 5. Pola radiasi yang sangat mirip dengan dipole sederhana, tapi

impedansi lebih tinggi dan memiliki bandwidth yang lebih luas.

Gambar 5. Sebuah antena dipol dilipat

1. Aplikasi Mobile    Hampir semua antena kendaraan adalah monopoles dipasang di atas

permukaan atap (relatif) yang datar (seperti dijelaskan di atas). Dalam aplikasi

ini, Monopole ini sering disebut “whip” antenna. Pada frekuaensi VHF low-

band, Monopole memakai seperempat panjang gelombang atau bisa 2,5 m

(sekitar 8 kaki) panjangnya. Namun, sebuah induktor (kumparan) di dasar

Monopole menambah panjang electric, sehingga panjang fisik antena bisa lebih

pendek. Meskipun ini semacam "loaded" antena akan tampak seperti antena

seperempat panjang gelombang, maka akan memiliki nilai gain yang agak

kurang dari seperempat panjang gelombang. Kerugian ini dapat di hilangkan,

namun dengan kemampuan untuk me-mount (pendek) antena di tengah

permukaan yang akan bertindak sebagai  ground plain (misalnya, atap atau

bagasi kendaraan). Gambar 6(a) menunjukkan sebuah ilustrasi dari jenis

antena.

Page 5: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 6 antena Khusus mobile.

    Banyak antena kendaraan di frekuensi VHF high-band monopoles seperempat

panjang gelombang. Pada frekuensi 150 MHz, ini berarti di sebut antena

cambuk, sekitar 0,5 m (1,5 kaki), diperlukan. Setengah gelombang dan 5/8

monopoles gelombang juga digunakan, tetapi antena ini membutuhkan

beberapa jenis elemen yang cocok (yaitu, induktor dan / atau kapasitor)  untuk

mencocokkan impedansi antena dengan yang ada pada saluran transmisi.

Antena ini memiliki gain sekitar 3 dBi.

    Pada UHF, cambuk seperempat panjang gelombang memiliki panjang  sekitar

15 cm (6 in). Karena panjang ini secara fisik kecil, beberapa pertimbangan

desain dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan. Misalnya, seperti

yang ditunjukkan pada gambar 6 (b), dua 5/8 monopoles gelombang dapat

"dirangkai" dengan coil tapping diantaranya. Hal ini, secara efektif pada antena

array yang menyediakan keuntungan sekitar 5 dBi.

    Pada frekuensi 800 MHz, Monopole seperempat panjang gelombang tidak

bekerja dengan baik, sehingga mendekatkan susunan dua monopoles, dengan

coil phasing diantaranya perlu dilakukan. Seperti antena an, diilustrasikan pada

Gambar 6(c), tampak seperti sebuah antena telepon selular dan memiliki

keuntungan sekitar 3 dBi.

    Pola azimut dari semua monopoles idealnya adalah sebuah lingkaran. Dengan

kata lain, keuntungan dibandingkan sudut azimut pada bidang horizontal adalah

Page 6: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

konstan. Dalam prakteknya, pola pada bidang horisontal umumnya tidak

omnidirectional, karena bagian dari kendaraan yang digunakan sebagai ground

plain tidak simetris, dan biasanya ada penghalang lainnya. Gambar 7

menunjukkan pola bidang horizontal untuk MHz cambuk 840 terletak di tengah

dari atap kendaraan. Garis putus-putus pada gambar menunjukkan efek, pada

pola, dari law-enforcement bar cahaya dipasang di atap depan antena.

Gambar 7. Pola horizontalplane antena ponsel

3. Corner Reflector    Sebuah antena terdiri dari satu atau lebih elemen dipole di depan sebuah

reflektor sudut, disebut antena corner-reflector, diilustrasikan pada Gambar 8.

Sebuah foto dari sudut reflektor khusus ditunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 8 antena corner-reflector.

Page 7: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 9. Sebuah antena reflektor sudut-khas

 

    Antena ini memiliki gain yang cukup tinggi, tapi fitur arah yang paling penting

adalah ke depan, karena gainya jauh lebih tinggi dari keuntungan dalam arah

yang berlawanan. Ini disebut rasio front-to-back dan jelas dalam pola yang

ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Sebuah antena pola horisontal-plain corner-reflekcor

4. Yagi   Desain antena menggunakan elemen pasif. Antena ini, diilustrasikan pada

Gambar 11, bisa dibuat dengan murah dan efektif. Hal ini dapat dibuat dengan

Page 8: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

satu atau lebih (biasanya satu atau dua) elemen reflektor dan satu atau lebih

(biasanya dua atau lebih) unsur direktur. Gambar 12 menunjukkan antena Yagi

dengan satu reflektor, elemen aktif dipole lipat, dan tujuh direktur, dipasang

untuk polarisasi horizontal.

Gambar 11 Antena Yagi - (a) tiga elemen dan (b) beberapa elemen

Gambar 12. Sebuah antena Yagi khas

    Gambar 13 adalah antena yagi pola khusus untuk tiga elemen (satu reflektor,

satu elemen aktif, dan satu direktur). Umumnya, semakin banyak elemen yagi

yang dimiliki, semakin tinggi gain, dan sempit beamwidth. Antena ini dapat

dipasang untuk mendukung polarisasi baik arah horizontal atau vertikal dan

sering digunakan untuk aplikasi point-to-point, seperti antara base station dan

repeater-stasiun.

Page 9: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 13. Pola horizontalplane antena Yagi

5. Log-Periodic   Ini yang agak baru, tapi sangat berguna, desain antena log-periodik. Antena

ini didasarkan pada elemen dipole. Seperti ditunjukkan dalam ilustrasi gambar

14, antena itu sebenarnya terdiri dari satu set dipole, semuanya aktif, bervariasi

dalam ukuran dari terkecil di depan semakin memebesar di bagian belakang.

Biasanya, antena ini dibuat dengan terminal antena yang terletak di bagian

depan (pada dipol terpendek). Gambar 15 menunjukkan instalasi khusus. Fitur

utama dari antena ini adalah, pertama-tama sifat broadband, dan kedua gain

rasio front-to-back yang relatif tinggi. Fitur terakhir ini jelas dalam pola radiasi

khusus yang ditunjukkan pada gambar 16.

Gambar 14. Sebuah antena log-periodik

Page 10: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 15.  Log-periodik antena khusus

Gambar 16. Sebuah antena pola horisontal-plain log-periodik

6. Arrays    Sebuah antena array (atau antena array) adalah seperti kedengarannya,

antena yang memiliki beberapa elemen yang saling berhubungan dan diatur

dalam struktur yang teratur untuk membentuk satu antena. Tujuan dari antena

array adalah untuk menghasilkan pola radiasi yang memiliki karakteristik

tertentu yang diinginkan sebagai elemen tunggal. Sebuah dipole array yang

ditumpuk, seperti yang ditunjukkan pada gambar 17 , terdiri dari elemen dipole

vertikal.

    Dipole array ini memiliki pola Omnidirectional seperti elemen bukan dipole;

namun memiliki keuntungan yang lebih tinggi dan beamwidth lobus utama yang

sempit dalam bidang vertikal. Gambar 18 menunjukkan bagaimana keuntungan

Page 11: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

vertikal-plain dari elemen dipole dapat "ditingkatkan" dengan membuat sebuah

array darinya. Gambar 18 (a) merupakan pola radiasi dari satu elemen. Gambar

18 (b) adalah pola dua unsur, dan angka 18 (c) adalah tiga elemen.

Gambar 17. Sebuah array vertikal khusus menggunakan dipole lipat

 

Gambar 18. Pola radiasi vertikal-plain untuk (a) dipole tunggal setengah

gelombang, (b) dua-elemen array, dan (c) Array tiga elemen

Page 12: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

    Ini disebut array binomial atau collinear. Karena jumlah elemen meningkat,

meningkat gain dan beamwidth berkurang.

    The omnidirectional antena coaxial collinear (sering disebut sebagai "omni")

adalah desain array yang sangat populer untuk BTS. Antena ini terdiri dari

seperempat panjang gelombang bagian koaksial dengan konduktor dalam dan

luar dialihkan di setiap sambungan.

    Sebuah ilustrasi konseptual ditunjukkan pada Gambar 19. Meskipun lebih

kompleks daripada ilustrasi, antena array ini berperilaku seperti serangkaian

dipole vertikal yang ditumpuk satu di atas yang lain. Bagian yang lebih bawah,

semakin besar keuntungan dan sempit beamwidth secara vertikal. Variasi

desain listrik dapat menghasilkan kemiringan ke bawah dari pola vertikal-

pesawat. Antena ini sering ditutupi dalam selubung fiberglass, yang disebut

radome , dan dengan di support pada tiang sederhana yang dapat dipasang dari

samping atau di atas tiang atau menara.

Gambar 19. Sebuah array collinear coaxial

Page 13: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

    Seperti pada semua antena, antena array tergantung pada frekuensi. Gain,

directivity, dan pola radiasi masing-masing fungsi dari frekuensi. Beberapa

antena akan bekerja dengan baik hanya untuk frekuensi tertentu, dan kinerja

mereka akan menurun pada frekuensi operasi yang lain dari frekuensi desain.

7. Unusual Antennas    Meskipun tidak seperti biasa, kawat atau batang antena, antena aperture

tidak berarti tidak biasa. Antena ini bekerja secara terbuka dalam waktu yang

relatif besar, konduktif (metal) permukaan.

Gambar 20. Sebuah pola radiasi vertikal-plain tanpa "tilt"

Gambar 21. Sebuah pola radiasi vertikal-plain dengan 8 / "tilt"

    Antena aperture paling sederhana adalah slot antena, yang setara dengan

dipole. Seperti ditunjukkan dalam gambar 22. Slot sederhana dan versi yang

lebih kompleks cocok untuk operasi rahasia. Mereka dapat berada pada

Page 14: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

permukaan kendaraan dan tersembunyi di balik penutup dari bahan isolasi tipis.

Antena Slot yang umum pada pesawat dan rudal.

Gambar 22. Sebuah slot antena

    Tidak begitu banyak jenis antena sebagai antena fitur antena, broadband dan

multiband merupakan hasil dari upaya desain untuk membuat antena berkinerja

baik melalui pita saluran lebar. Mungkin ada trade-off dalam membuat

broadband antena, seperti penurunan penguatan atau peningkatan ukuran fisik.

Tujuan desain biasa untuk jenis antena yang membuat gain dan pola radiasi,

serta impedansi terminal, relatif konstan selama rentang frekuensi operasi. Log-

periodik array contoh antena broadband.

    Antena multiband dirancang untuk beroperasi pada beberapa band, misalnya,

pada kedua VHF high-band dan UHF. Antena ini sering melibatkan desain cerdas

di mana salah satu bagian dari antena aktif untuk satu Band, dan bagian lain

untuk sebuah band yang berbeda. Sekali lagi, akan ada kompromi. Antena

mungkin memiliki keuntungan rata-rata yang lebih rendah atau mungkin secara

fisik lebih besar dari yang setara antena single-band.

8. Active Antennas    Sebuah antena aktif adalah salah satu yang berisi beberapa sirkuit elektronik

yang dapat memperkuat sinyal yang diterima di antena dan dengan demikian

Page 15: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

menghindari gangguan yang dapat masuk ke sistem pada saluran transmisi.

Gambar 23 menunjukkan konsep ini. Antena "elemen" dihubungkan ke input

dari sebuah penguat. Terminal keluaran penguat adalah terminal antena untuk

antena aktif ini. Elemen antena dan penguat termasuk dalam "antena aktif,"

ditampilkan sebagai kotak putus-putus pada gambar.

    Tujuan lain dari antena aktif untuk mengubah yang tidak biasa pada terminal

impedansi antena ke nilai konstan yang cocok dengan impedansi karakteristik

saluran transmisi. Fungsi ini berguna untuk beberapa desain antena di mana

fitur pola tertentu yang diinginkan, tetapi tidak dapat dicapai tanpa

menyebabkan antena memiliki impedansi terminal yang tidak biasa. Sebuah

antena aktif nonreciprocal dan tidak dapat digunakan untuk transmisi.

9. Diversity Antennas    Keragaman adalah teknik yang meningkatkan penerimaan gelombang radio

dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa sinyal yang bervariasi dengan

waktu (misalnya, fading) tidak sama di lokasi terpisah. Dengan kata lain,

penurunan kekuatan dari sinyal mungkin sangat berbeda untuk dua lokasi

dipisahkan oleh sesedikit satu panjang gelombang. Untuk mengambil

keuntungan dari ini, dua antena, dipisahkan oleh jarak tertentu, yang digunakan

untuk menerima sinyal yang sama. Dari dua sinyal, satu dengan tingkat sinyal

tertinggi, pada waktu tertentu, secara otomatis dikirim ke penerima. Proses ini

hanya berguna untuk penerimaan. Elektronik yang dibutuhkan untuk jenis

pemrosesan sinyal kadang-kadang bagian dari sistem antena.

   Antena adaptif memperluas konsep keanekaragaman yang selangkah lebih

maju. Antena ini biasanya menggabungkan lebih dari hanya dua elemen (yaitu,

antena individu) dalam array. Sebuah antena adaptif dapat memodifikasi pola

radiasi (dalam batas-batas) secara real time untuk memastikan bahwa titik

lobus utama ke arah level sinyal terbesar. Atau (atau, mungkin, secara

bersamaan), teknik yang sama dapat digunakan untuk menunjuk null ke arah

yang tidak diinginkan yang mengganggu sinyal.

Page 16: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Gambar 27. Sebuah antena aktif sederhana

 Dibidang elektronika definisi antena adalah “transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal”. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif. 

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. 

Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth). 

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam

Page 17: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Berikut adalah macam – macam antenna wifi : 

  

1.     Antena grid  

antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer,sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik  tertentu sesuai pemasangannya. 

  komponen penyusunya yaitu : 

 1. reflektor 

 2. pole 

 3. jumper, fungsinya menghubungkan antena dengan radio. 

antena grid ada 2 macam dengan frekunsi yang berbeda yaitu 5,8 Ghz dan 2,4 Ghz 

perbedaan terdapat pada pole nya.

antena grid 5,8 Ghz

2.Antena Sectoral antena sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectoral,yang juga di gunakan untuk access point to serve a point-to-multi-point (P2MP) links.dapat menampung hingga 5 client.beberapa antena sectoral di buat tegak lurus dan ada juga yang horizontal.

 

 

Page 18: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Antena Sectoral 

 Pola Radiasi Antena Sectoral 

 Pola Radiasi Antena Sectoral 

  3. Antena Flat   fungsinya sama seperti antena grid yaitu memfokuskan ke satu titik.antena ini hanya di gunakan untuk jarak yang dekat dan tidak untuk jarak yang   jauh,karena frequency nya kecil.

 Antena Flat 

 

4. Antena Rocket Fungsi nya point-to-point memiliki jangkauan sinyal yang jauh,produk wireless ubiquiti.menggunakan radio rocket M5,cara settinganya menggunakan browser. 

 Antena Rocket 30 dBi 5,8 Ghz 

 

 5. Antena Omnidirectional antena omnidirectoral  yaitu jenis antena yang memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama,untuk menghasilkan cakupan area yang luas, antena  dengan daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat. 

 Antena Omnidirectional

 

Page 19: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

 Pola Radiasi Antena Omnidirectional

 

6.   Antena Omni Slotted Maveguide 

antena omni slotted maveguide ini merupakan salah satu antena omnidirectoral untuk memancarkan sinyal wireless LAN 2,4 Ghz,dengan polarisasi horizontal.memiliki kemampuan yang sangat bagus dan mampu meningkatkan jangkauan yang lebih jauh.

 

                     Antena Omni Slotted Maveguide

 7.Antena ParabolikAntena Parabolik (Solid Disc) : memiliki fungsi dan frekuansi yang sama dengan antena grid, tetapi antena ini memiliki jangkauan lebih jauh dan lebih fokus  dibandingkan antena Grid. Antena Solid Disc biasanya digunakan untuk aplikasi point to point jarak jauh.

Page 20: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

 

 Pola Radiasi Antena parabolik

 8.Antena Wajan Bolik 

Jenis antenna ini sering digunakan di sisi client pada jaringan RT/RW-net, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005, untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz. Antena wajan bolik dapat digunakan untuk memperkuat sinyal Hotspot (seperti Mall, Kampus, Kafe, Pusat kota atau tempat yang menyediakan "FREE HOTSPOT/HOTSPOT AREA") dengan jangkauan Hotspot s/d 1 km ( tanpa halangan seperti gedung tingkat atau kondisi geografis). 

 

 Antena Wajan Bolik 

 9.  Antena YagiAntena Yagi adalah jenis antena radio atau televisi yang diciptakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena ini dilengkapi dengan pengarah dan pemantul yang berbentuk batang.Antenna Yagi terdiri dari tiga bagian, yaitu:Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah setengah panjang gelombang dari frekuensi radio yang dipancarkan atau diterima.

 

 

Page 21: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

   Antena Yagi

 

 Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven.Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada driven. Penambahan batang director akan 

 

 DAFTAR     RUJUKAN  

1.      http://www.forummikrotik.com/wireless-networking/14576-sharing-antena-omni-slotted-utk-hotspot-clien-laptop-4.html 

2.      http://nuke.freenet-antennas.commodules.php?name=News&file 

3.      http://wajanbolik.com/index.php?option=com_virtuemart&page=shop.product

 

>Apakah Antena itu? Secara sederhana, antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik, bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk, mulai dari seutas kabel, dipole, ataupun yagi, dsb. Antena adalah alat pasif tanpa catu daya(power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, dia seperti reflektor pada lampu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal.

Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB. Jadi ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan sistem yang akan kita bangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya. Secara umum ada dua jenis antena yaitu :

1. Directional2. Omni Directional

Fungsi

Page 22: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.

Karakter antena

Ada beberapa karakter penting antena yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis antena untuk suatu aplikasi (termasuk untuk digunakan pada sebuah teleskop radio), yaitu pola radiasi, directivity, gain, dan polarisasi. Karakter-karakter ini umumnya sama pada sebuah antena, baik ketika antena tersebut menjadi peradiasi atau menjadi penerima, untuk suatu frekuensi, polarisasi, dan bidang irisan tertentu. Misalnya, David Welkinson (0806322514) ingin membeli antena maka untuk mendapatkan antena yang sesuai dengan fungsi yang dinginkan, ia harus memimilih antena dengan karakter yang sesuai dengan fungsi yang dia inginkan.

• Pola radiasi

Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).

Kedua pola di atas akan membentuk pola 3-dimensi. Pola radiasi 3-dimensi inilah yang umum disebut sebagai pola radiasi antena dipol. Sebuah antena yang meradiasikan sinyalnya sama besar ke segala arah disebut sebagai antena isotropis. Antena seperti ini akan memiliki pola radiasi berbentuk bola Namun, jika sebuah antena memiliki arah tertentu, di mana pada arah tersebut distribusi sinyalnya lebih besar dibandingkan pada arah lain, maka antena ini akan memiliki directivity Semakin spesifik arah distribusi sinyal oleh sebuah antena, maka directivity antena tersebut.

Antena dipol termasuk non-directive antenna. Dengan karakter seperti ini, antena dipol banyak dimanfaatkan untuk sistem komunikasi dengan wilayah cakupan yang luas. Pada astronomi radio, antena dipol digunakan pada teleskop radio untuk melakukan pengamatan pada rentang High Frekuensi (HF). Bentuk data yang dapat diperoleh adalah variabilitas intensitas sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi. Namun, karena antena dipol tidak memiliki directivity pada arah tertentu,

Page 23: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

teleskop radio elemen tunggal yang menggunakan antena jenis ini tidak dapat digunakan untuk melakukan pencitraan.

• Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk gain adalah desibel.

• Polarisasi

Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal. Pada astronomi radio, tujuan mengenali polarisasi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah objek astronomi adalah untuk mempelajari medan magnetik dari objek tersebut.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pola radiasi, yang pertama adalah Half-power Beamwidth (HPBW), atau yang biasa dikenal sebagai beanwidth suatu antena. Dalam astronomi radio, beamwidth adalah resolusi spasial dari sebuah teleskop radio, yaitu diameter sudut minimun dari dua buah titik yang mampu dipisahkan oleh teleskop radio tersebut. Secara teori, beamwidth untuk antena yang berbentuk parabola dapat ditentukan.

Antena Directional

Antena jenis ini merupakan jenis antena dengan narrow beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

Antena Omni-Directional

Antena ini mempunyai sudut pancaran yang besar (wide beamwidth) yaitu 3600; dengan daya lebih meluas, jarak yang lebih pendek tetapi dapat melayani area yang luas Omni antena tidak dianjurkan pemakaian-nya, karena sifatnya yang terlalu luas se-hingga ada kemungkinan mengumpulkan sinyal lain yang akan menyebabkan inter-

Page 24: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

ferensi. antena omnidirectional mengirim atau menerima sinyal radio dari semua arah secara sama, biasanya digunakan untuk koneksi multiple point atau hotspot.

Type Antena

1. Antena Omnidirectional

Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.

Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di bawah adalah pola pancaran khas RFDG

Page 25: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

140 omnidirectional antena. Radiasi yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

Pola radiasi dari antenna Omni

2. Antena Grid

Page 26: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Antena ini merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.

3. Antena Parabolik

– Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh– Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi

Page 27: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Pola radiasi dari antena Parabolik

Page 28: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Kelebihan antenna parabola

Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus menggerakkan antenna.

Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam sekejap.

Kondisi permanent sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi. Signal quality dapat maksimum

Kekurangan antenna parabola

Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5 Membutuhkan lebih banyak LNBF Channel yang diterima lebih sedikit

4. Antena Sectoral

Page 29: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.

Pola radiasi dari antena Sektoral

 

Page 30: Antena Dapat Diklasifikasikan Dalam Beberapa Metode