api pk dan sp pk

26
ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien : Tn. S Usia : 35 tahun Interaksi ke : I (Fase perkenalan) Lingkungan : Di dalam ruangan, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana tenang. Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna biru, klien memakai sandal jepit Tujuan interaksi: - Klien mau memperkenalkan diri dan mengenali perawat - Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien Waktu interaksi: Hari Senin, 10 Agustus 2015, Jam 16.30 WIB Komunika si verbal Komunikasi non verbal Analisa berpusat pada klien Analisa berpusat pada perawat Rasional P : ”Selamat sore Pak...?” K : ”klien tidak menjawab P : Kontak mata, berjabat tangan, mendekati klien K : Kontak mata kurang dan sebentar,mer emat remat jari K : Mendekat, duduk dikursi berhadapan dengan perawat P : Langsung menyentuh Diam dan berjabat tangan saat disapa oleh perawat Duduk, agak ragu sambil menatap sebentar pada wajah perawat Berharap klien mau diajak berkenala n Merasa senang ada signal penerimaa n oleh klien, klien mau diajak berjabat tangan Ucapan salam sebagai tanda awal dari terjadinya hubungan saling percaya Signal persahabata n belum begitu kuat, perlu ditingkatka n, sudah terjalin hubungan saling percaya

Upload: andri-fardiansyah

Post on 15-Dec-2015

94 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

API JIWA

TRANSCRIPT

Page 1: API PK dan SP PK

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Tn. S

Usia : 35 tahun

Interaksi ke : I (Fase perkenalan)

Lingkungan : Di dalam ruangan, duduk berhadapan dengan jarak 1 meter, suasana

tenang.

Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna biru, klien memakai sandal jepit

Tujuan interaksi: - Klien mau memperkenalkan diri dan mengenali perawat

- Terbina hubungan saling percaya antara perawat dan klien

Waktu interaksi: Hari Senin, 10 Agustus 2015, Jam 16.30 WIB

Komunikasi verbal

Komunikasi non verbal

Analisa berpusat pada

klien

Analisa berpusat pada

perawat

Rasional

P : ”Selamat sore Pak...?”

K : ”klien tidak menjawab”

P : Perkenalkan nama saya ardyananto, saya biasa dipanggil Adi, saya mahasiswa dari Fikes Unmuh Jember. Selama 2 minggu kedepan saya akan merawat bapak dan pasien yang

P : Kontak mata, berjabat tangan, mendekati klienK : Kontak mata kurang dan sebentar,meremat remat jari

K : Mendekat, duduk dikursi berhadapan dengan perawatP : Langsung menyentuh tangan klien untuk diajak berjabat tangan

P : Kontak mata,memperbaiki duduk dan tersenyum ramahK : menundukkan kepala, kelihatan masih sedikit ragu, meremat remat jari

Diam dan berjabat tangan saat disapa oleh perawat

Duduk, agak ragu sambil menatap sebentar pada wajah perawat

Klien tetap duduk, menatap perawat

Berharap klien mau diajak berkenalan

Merasa senang ada signal penerimaan oleh klien, klien mau diajak berjabat tangan

Berharap dapat melanjutkan bincang-bincang

Ucapan salam sebagai tanda awal dari terjadinya hubungan saling percaya

Signal persahabatan belum begitu kuat, perlu ditingkatkan, sudah terjalin hubungan saling percaya

Untuk menimbulkan rasa percaya bagi klien terlebih dahulu perawat memperkenalkan diri

Page 2: API PK dan SP PK

lain yang berada disini. Bagaimana kalau kita ngorol sebentar kira-kira 10 menit. Apakah bapak setuju?

K : ”Iya”

P : ”Nama bapak siapa? Biasanya suka dipanggil siapa?Umur bapak berapa? Terus asal bapak darimana?”

K : Nama saya Siaman, saya biasa dipanggil aman, umur saya 35 tahun, rumah saya di Pasuruan”

P : ”Apakah bapak masih ingat sudah berapa lama ibu dirawat disini? Dan sudah berapa kali bapak dirawat disini?”

K: Kontak mata kurangP : Memperhatikan tingkah laku klien

P : Kontak mata, berjabat tangan sambil tersenyumK : Kontak mata kurang, klien menundukkan kepala sesekali memandang perawat, meremat remat jari

K : Kontak mata kurang,klien merasa seperti maluP : Kontak mata, memperhatikan klien

P : Kontak mata, memperhatikan klienK : Klien mendengarkan dengan menundukkan kepala dan meremat remat jari

Klien duduk berhadapan, klien seperti malu

Klien tidak bisa memulai percakapan,kien diam jika tidak ditanya

Klien bicara terpotong potong dan kurang jelas, bicara kadang tidak sesuai pertanyaan

Klien bicara kurang jelas

Berharap dapat melanjutkan pertemuan

Perawat menginginkan adanya pertemuan ulang

Perawat senang, klien dapat berinteraksi

Perawat berharap klien bisa mengatakan apa yang ingin digali oleh perawat

Sudah terasa adanya hubungan saling percaya sehingga klien terasa terlindungi

Menyebutkan nama, umur dan asal menandakan sudah terjadi hubungan

Menstimulasi klien terhadap perubahan

Mengetahui seberapa terbuka klien terhadap perawat

Page 3: API PK dan SP PK

K : ”Saya sudah 14 hari disini, saya baru kali ini dirawat disini.

K : Kontak mata kurang, meremat remat jariP : Mendengarkan klien dan mengamati gerakan klien.

Klien bicara kurang jelas

Perawat berharap klien kooperatif dan bicara sesuai

Orientasi waktu, tempat dan orang cukup baik

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny. Q

Usia : 43 tahun

Interaksi ke : II (Fase kerja)

Lingkungan : Di dalam ruang makan, duduk berhadapan berbatas sudut meja makan

jarak setengah meter, suasana tenang

Deskripsi : Klien memakai baju seragam warna kuning bermotif bunga, model

daster, rambut sebahu dikuncir, kulit sawo matang, klien memakai

sandal jepit, ekspresi wajah tenang

Page 4: API PK dan SP PK

Tujuan interaksi: - Klien dapat mengidentifikasi penyebab marah

- Mengetahui respon klien terhadap penyebab marah

Waktu interaksi: Hari Kamis, 30 Juli 2009, Jam 09.00 WIB

Komunikasi verbal

Komunikasi non verbal

Analisa berpusat pada

perawat

Analisa berpusat pada

klien

Rasional

P : ”Selamat pagi bu Qorid...?”

K :”Selamat pagi mbak Ika..?”

P : ”Apakah bu Qorid masih ingat kenapa ibu dirawat disini?”

K : ”Saya dirumah mara-marah

P : ”Iya, dalam catatan dokter dan perawat ditulis kalau bu Qorid di rumah marah-marah sampai memukul anak ibu dan membanting piring dan gelas. Apa penyebabnya sampai bu Qorid melakukan itu? Apa ada

P : Kontak mata, berjabat tangan, mendekati klienK : Klien tersenyum

K : Klien tersenyum, berjabat tangan, kooperatif, kontak mata baik

P : Mempertahankan kontak mataK : Klien diam

K : Kontak mata, kadang menunduk

P : mempertahankan kontak mataK : Klien mengengarkan perawat dan terkadang tersenyum

Berharap klien dapat berinteraksi dengan perawat

Senang karena klien menerima kehadiran perawat

Berharap klien mau menjawab pertanyaan perawat

Berharap klien mengungkapkan perasaannya sesuai yang dialami

Klien senang disapa oleh perawat

Klien kooperatif

Ada sedikit perasaan ragu untuk menceritakan masalahnya dengan perawat

Ada banyak keinginan untuk mengungkapkan perasaannya

Mengkaji perasaan sehingga dapat mengetahui mood klien

Hubungan saling percaya sudah terbina

Klien mengungkapkan perasaan marahnya

Klien mengungkapkan perasaan penyebab marah

Page 5: API PK dan SP PK

yang membuat bu Qorid kesal?”

K : ”Saya bertengkar dengan ayah saya, ayah membuat saya kesal.”

P : ”Bagaimana perasaan bu Qorid setelah kita berbincang-bincang tadi?”K : ”Perasaan saya jadi lega mabak, jadi plong”

K : Kontak mata lama, bicara pelanP : Kontak mata, memperhatikan gerakan dan kata-kata klien

P : Kontak mata, tersenyum pada klienK : Tersenyum, kooperatif

K : Kontak mata baik, bicara pelan sambil tersenyum

Menilai klien menyebutkan penyebab marahnya

Berharap perasaan klien menjadi lega

Perawat senang klien mau bercerita tentang masalahnya

Menyebutkan penyebab marah

Klien kooperatif

Klien senang karena dapat mengungkapkan perasaannya

Klien menjadi lebih dekat dengan perawat

Page 6: API PK dan SP PK

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI PERTAMA (Selasa, 11 Agustus 2010)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Tenang

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri, orang lain b/d PK

3. Tujuan Khusus

a. Klien dapat membina hubungan saling percaya

b. Klien dapat mengindentifikasi penyebab perilaku kekerasaan

4. Tindakan keperawatan

a. Bina hubungan yang therapeutik

b. Diskusikan tentang kondisi pasien

c. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh pasien.

d. Dorong pasien untuk bisa tenang Strategi

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi pak suwadak..perkenalkan nama saya andri fifari

fardiansyah, biasa dipanggil andri, nama bapak siapa? Biasa diapanggil

siapa

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak suwadak hari ini? Masih ingat kenapa bapak

sampai dibawa kesini? Tolong bapak ceritakan kembali”.

c. Kontrak

Topik:

Waktu: “ Boleh saya berbincang-bincang selama 15 menit?bagaimana pak

setuju?

Tempat: “Dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk berbincang-

bincang? “Bagaimana kalau diruang tamu saja ?“

2. Fase kerja

a. Apakah yang membuat bu Qorid membanting-banting gelas dan piring?

b. Apakah ada yang membuat bu Qorid kesal?

c. Apakah bu Qorid sebelumnya pernah marah?

d. Apa penyebabnya? Apa sama dengan yang sekarang?

Page 7: API PK dan SP PK

e. Baiklah jadi ada 2 penyebab bu Qorid marah,ya ?

3. Terminasi

a. - Evaluasi subjective (klien)

“Saya senang sekali bu Qorid sudah mau menceritakan penyebab ibu

marah, bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”

a. Evaluasi objektif (perawat)

” Coba sebutkan penyebab yang membuat bu Qorid kesal/marah?”

b . Tindak lanjut

” Baiklah, waktu kita sudsh habis, nanti coba bu Qorid ingat lagi penyebab

marah yang belum kita bicarakan.”

c . Kontrak yang akan datang

Topik: “Besok kita berbincang-bincang lagi ya bu Qorid...nanti kita akan

bicarakan tanda dan gejala marah yang dialami, cara marah yang

biasa di lakukan bu Qorid dan akibat dari marah tersebut. “

Waktu: “ Jam berapa besok kita bisa bertemu? Bagaimana kalau jam 09.00

WIB selama 15 menit, bu Qorid setuju ?”

Tempat: “ Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang di ruang

tamu?”

Page 8: API PK dan SP PK

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI PERTAMA (Selasa, 11 Agustus 2010)

B. Proses Keperawatan

5. Kondisi klien

Tenang

6. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri, orang lain b/d PK

7. Tujuan Khusus

c. Klien dapat membina hubungan saling percaya

d. Klien dapat mengindentifikasi penyebab perilaku kekerasaan

8. Tindakan keperawatan

b. Bina hubungan saling percaya

c. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya

d. Bantu klien untuk mengungkapkan penyebab perasaan jengkel/kesal/marah

C. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

4. Orientasi

d. Salam terapeutik

“Selamat pagi pak suwadak..masih ingat nama saya? Kemarinkan kita

sudah kenalan, coba ingat siapa nama saya dan saya asalnya dari mana?”

e. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak suwadak hari ini? Masih ingat kenapa bapak

sampai dibawa kesini? Tolong bapak ceritakan kembali”.

f. Kontrak

Topik: “Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang hal-hal

penyebab bapak marah?”

Waktu: “ Boleh saya berbincang-bincang selama 15 menit?bagaimana pak

setuju?

Tempat: “Dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk berbincang-

bincang? “Bagaimana kalau diruang tamu saja ?“

5. Fase kerja

f. Apakah yang membuat bu Qorid membanting-banting gelas dan piring?

g. Apakah ada yang membuat bu Qorid kesal?

h. Apakah bu Qorid sebelumnya pernah marah?

Page 9: API PK dan SP PK

i. Apa penyebabnya? Apa sama dengan yang sekarang?

j. Baiklah jadi ada 2 penyebab bu Qorid marah,ya ?

6. Terminasi

b. - Evaluasi subjective (klien)

“Saya senang sekali bu Qorid sudah mau menceritakan penyebab ibu

marah, bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap tadi ?”

e. Evaluasi objektif (perawat)

” Coba sebutkan penyebab yang membuat bu Qorid kesal/marah?”

b . Tindak lanjut

” Baiklah, waktu kita sudsh habis, nanti coba bu Qorid ingat lagi penyebab

marah yang belum kita bicarakan.”

c . Kontrak yang akan datang

Topik: “Besok kita berbincang-bincang lagi ya bu Qorid...nanti kita akan

bicarakan tanda dan gejala marah yang dialami, cara marah yang

biasa di lakukan bu Qorid dan akibat dari marah tersebut. “

Waktu: “ Jam berapa besok kita bisa bertemu? Bagaimana kalau jam 09.00

WIB selama 15 menit, bu Qorid setuju ?”

Tempat: “ Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang di ruang

tamu?”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI KEDUA (Kamis, 30 Juli 2009)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi klien

Klien tenang, klien kooperatif, tidak menunjukkan perilaku kekerasan

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan b/d PK

3. Tujuan Khusus

TUK 3: Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan

TUK 4: Klien dapat mengidentifikasikan perilaku kekerasan yang biasa

dilakukan

TUK 5: Klien dapat mengidentifikasikan akibat perilaku kekerasan

Page 10: API PK dan SP PK

4. Tindakan keperawatan

TUK 3: Bantu klien mengungkapkan tanda-tanda perilaku kekerasan yang

dialami

a. Motivasi klien menceritakan kondisi fisik (tanda-tanda fisik) saat

terjadi perilsku kekerasan

b. Motivasi klien menceritakan kondisi emosinya (tanda-tanda

emosional) saat perilaku kekersan terjadi

c. Motivasi klien menceritakan kondisi hubungan dengan orang lain

(tanda-tanda sosial) saat perilaku kekerasan terjadi

TUK 4: Diskusikan dengan klien perilaku kekerasan yang dilakukan selama

ini

a. Motivasi klien menceritakan jenis-jenis tindak kekerasan yang

selama ini pernah dilakukan

b. Motivasi klien menceritakan perasaan klien setelah tindak

kekerasan tersebut terjadi

c. Diskusikan apakah dengan tindak kekerasan yang dilakukannya

masalah yang dialami teratasi

TUK 5: Diskusikan dengan klien akibat negative (kerugian) cara yang

dilakukan pada: dari sendiri, orang lain/keluarga dan lingkungan

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

” Selamat pagi bu Qorid, apa kabar hari ini? “

b. Evaluasi/validasi

” Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini? “

” Apakah ada penyebab marah yang lain? “

c. Kontrak

Topik: “Seperti janji kita kemarin, hari ini kita akan membicarakan

perasaan bu Qorid saat sedang marah-marah“

Waktu: “Mau berapa lama? bagaimana kalau 15 menit?“ setuju?“

Tempat: “Bu Qorid bilang kemarin di kamar saja?“

2. Fase Kerja

a. “Apakah yang ibu rasakan saat bu Qorid bertengkar dengan bapak

dirumah?”

b. “Apakah bu Qorid merasa kesal, dadanya berdebar-debar, mata melotot,

mulut seperti terkunci rapat, tangan mengepal atau bertolak pinggang, ada

Page 11: API PK dan SP PK

perasaan kuat ingin menangis, menjerit dan mengacaukan semua barang-

barang yang ada?”

c. “Lalu apa yang biasa ibu lakukan?”

d. “Apakah sampai memukul? atau memecahkan barang-barang?”

e. “Coba bu Qorid praktekkan cara marah pada suster Ika. Anggap suster Ika

adalah bapak yang membuat bu Qorid jengkel. Wah bagus sekali.”

f. “Bagaimana perasaan ibu setelah membanting gelas dan piring? Setelah

memukul ibu dan anak ibu?”

g. “Apakah dengan begitu masalah bisa selesai?”

h. “Ibu tau akibatnya dari semua yang ibu lakukan tadi?”

i. “Betul, ibu menyakiti orang lain, membuat orang lain takut, barang-barang

menjadi pecah dan masalah tidak selesai malah menambah masalah.”

j. “Bagaimana kalau kita belajar cara mengungkapkan marah yang benar dan

sehat? mau atau tidak?”

k. “Baiklah bu Qorid, waktu kita sudah habis.”

3. Terminasi

a. - Evaluasi subjektif (klien)

”Bagaimana perasaan bu Qorid setelah kita berbincang-bincang tadi?“

- Evaluasi objektif (perawat)

- “Apa saja tadi yang kita bicarakan?”

- “Benar, tanda dan gejala marah. Apa saja tadi? ya betul, lagi, lagi, oke”

- “Lalu marah /amuk yang selama ini dilakukan? coba sebutkan?”

- “Dan akibat marah, apa saja? Ya betul.“

b. Rencana tindak lanjut

“Baiklah sudah banyak yang kita bicarakan. Nanti coba ingat-ingat lagi

tanda dan gejala marah, cara ibu marah dan akibat yang dialami. Pertemuan

berikutnya kita akan mendiskusikan cara marah yang sehat.”

c. Kontrak yang akan datang

Topik: “Besok kita berbincang-bincang lagi ya bu Qorid...nanti kita akan

bicarakan cara konstruktif dalam berespon terhadap marah. “

Waktu: “Jam berapa besok kita bisa bertemu? Bagaimana kalau jam 09.00

WIB selama 15 menit, bu Qorid setuju?”

Tempat: “Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang di ruang tamu?”

Page 12: API PK dan SP PK

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI KETIGA (JUM’AT, 31 Juli 2009)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Klien tenang, bicara koheren, kooperatif

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri , orang lain dan lingkungan b/d pk

3. Tujuan Khusus

TUK 6: Klien dapat mengindentifikasi cara konstruktif dalam berespon

terhadap marah

4. Tindakan Keperawatan

- Diskusikan dengan klien cara baru mengungkapkan marah yang sehat

- Diskusikan dengan klien berbagai alternative pilihan untuk mengungkapkan

marah selain perilaku kekerasan yang diketahui klien

- Menjelas cara-cara sehat untuk mengungkapkan marah .

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi bu Qorid, apa kaba ?“

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini?“

“Bagaimana denga tanda dan gejala, cara marah dan akibat marahnya ibu

masih ada yang lain/tambaha ?“

c. Kontrak

Topik: “bu Qorid masih ingat apa yang kita latih sekarang? Benar kita akan

latihan cara marah yang sehat“.

Waktu: “Mau berapa lama bu? 15 menit saja ya?’

Tempat: “Sesuai janji kita kemarin, kita ngobrol disini saja ya?”

2. Fase Kerja

a. “Bu Qorid tau ada berapa cara marah yang sehat? Hari ini kita pelajari 3

cara“

Page 13: API PK dan SP PK

b. “Nah bagaimana kalau kita berlatih cara yang sehat sercara fisik seperti

tarik nafas dalam atau pengen cara lain seperti memukul

bantal/guling/kasur?“

c. “Cara marah yang sehat yang kedua adalah secara sosial/verbal yaitu

dengan menyampaikan marah dengan cara berbicara yang baik“.

d. “Cara marah yang sehat yang ketiga adalah secara spiritual yaitu dengan

sholat, do’a, dzikir, wudhu“.

e. “Coba sebutkan cara marah yang sehat yang sudah kita pelajari bersama

tadi? Benar, ingat-ingat ya bu, besok akan saya tanyakan lagi.”

3. Fase Terminasi

a. - Evaluasi klien (subjektive)

“Bagaimana perasaan ibu setelah kita pelajari cara marah yang sehat?“

a. Evaluasi perawat (objektif )

“Coba sebutkan apa yang sudah kita pelajari tadi?“

b. Tindak lanjut

“Baiklah sudah banyak yang kita bicarakan. Nanti coba ingat-ingat lagi

cara marah yang sehat ya. Besok saya tanya lagi tentang cara marah yang

sehat ya?“

c. Kontrak yang akan datang

Topik: “Waktu kita sudah habis, besok kita akan belajar cara mengontrol

marah ya?“

Waktu: “Mau berapa menit? Bagaimana kalau 15 menit?“

Tempat: “Ditaman ya bu? Baik sampai besok ya?“

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI KEEMPAT (SABTU, 01 AGUSTUS 2009)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Klien tenang, klien tampak senang, banyak cerita dan ngomong.

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan b/d PK

3. Tujuan Khusus

Page 14: API PK dan SP PK

TUK 7: Klien dapat mendemostrasikan cara mengontrol PK

4. Tindakan Keperawatan

- Diskusikan cara yang mungkian dipilih dan anjurkan klien memilih cara

yang mungkin untuk mengungkapkan kemarahan

- Latih klien memperagakan cara yang dipilih

- Anjurkan klien menggunakan cara yang sudah dilatih saat marah / jengkel

B. Strategi Komunikasi dan tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“ Selamat pagi bu Qorid, apa kabar hari ini?“

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini?“

“Apakah masih ingat tentang cara marah yang sehat yang sudah kita

pelajari kemarin?“

c. Kontrak

Topik: “Bu Qorid masih ingat apa yang akan kita latih sekarang? Benar

kita akan latihan cara mengontrol PK/marah yang sehat.”

Waktu: “Sesuai perjanjian kemarin kita akan ngobrol selama 15 menit ya

bu?“

Tempat: “Sesuai perjanjian kemarin kita akan ngobrol ditaman ya bu?”

2. Fase Kerja

a. “Bu Qorid masih ingat ada berapa cara marah yang sehat yang sudah kita

pelajari kemarin? coba sebutkan? ya benar “.

b. “Bagaimana kalau kita belajar cara mengontrol marah?“

c. “*Cara pertama, kita akan latihan cara marah yang sehat secara fisik kalau

bu Qorid merasakan tanda-tanda marah, bu Qorid bisa lakukan tarik nafas

dalam, caranya seperti ini: mari kita berdiri, tarik nafas dari hidung, tahan,

lalu tiup dari mulut, ulangi 5x. Bagus! Jika sudah tarik nafas dalam tapi

rasa marah masih ada dan ingin memukul, maka bu Qorid bisa coba cara

yang lain, misalnya mukul bantal dan kasur sekuatnya, lakukan sampai bu

Qorid merasa tenang. Jangan lupa juga tetap lakukan nafas dalam sampai

lega, dengan begitu bu Qorid tidak menyakiti ibu dan anak ibu serta tidak

merusak barang-barang.

“*Cara kedua menyampaikan marah dengan berbicara yang baik dengan

orang yang berbuat kesal, tujuannya agar ibu dapat menyampaikan

keinginan dengan benar tanpa merasa kesal/bermusuhan dengan orang lain,

caranya: “kita ngomong kalau kita sedang kesal“

Page 15: API PK dan SP PK

“*Cara ketiga secara spiritual, tujuannya bu Qorid merasa tenang dan

sabar, caranya begini: sholat 5 waktu, wudhu, dzikir, berdo’a. Do’anya

seperti ini: Ya Allah, Yang Maha Penyanyang, Sayangi hamba dan

keluarga, hilangkan perasaan kesal hamba dan gantilah dengan

kegembiraan dan jadikan hamba orang yang sabar. Amin, kemudian tarik

nafas dalam, hembuskan perlahan-lahan. Sekarang bu Qorid coba, bagus

sekali.”

3. Fase Terminasi

a. - Evaluasi klien (subjektif)

“Bagaimana perasaan bu Qorid setelah latihan, ada perasaan lega?“

b. Evaluasi perawat (objektif)

“ Coba sebutkan apa yang sudah kita pelajari tadi?”

“ Benar, berapa kali tarik nafas dalam? ya betul. Berapa kali sholat?”

b. Tindak lanjut

“Nah berapa kali sehari bu Qorid mau latihan? Bagaimana kalau 3 kali?

Mau kapan latihannya? Bagaimana kalau pagi hari setelah bangun tidur,

lalu siang sebelum makan dan makan sebelum tidur? Juga lakukan kalau

ada yang membuat kesal! Bagaimana kalau kita buat jadwal kegiatan?“

c. Kontrak yang akan datang

Topik: “Waktu kita sudah habis, besok kita belajar cara yang lain?“

Waktu: “Mau berapa menit kita besok ngobrolnya? Bagaimana kalau 10

menit?“

Tempat: “Ditaman aja ya bu, gimana? Baik sampai besok ya bu?“

Page 16: API PK dan SP PK

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN PERILAKU KEKERASAN

HARI KELIMA (SENIN, 03 AGUSTUS 2009)

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien

Klien tenang, tampak lesu tidak bersemangat, ngantuk

2. Diagnosa Keperawatan

Resiko menciderai diri , orang lain dan lingkungan b/d pk

3. Tujuan Khusus

TUK 8: Klien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program

pengobatan)

4. Tindakan keperawatan

a. Jelaskan manfaat menggunakan obat secara teratur dan kerugian jika tidak

menggunakan obat

b. Jelaskan 5 benar pemberian obat

c. Anjurkan klien minta dan menggunakan obat tepat waktu

d. Anjurkan lapor perawat /dokter jika mengalami efek yang tidak biasa

B. Strategi Komunikasi dan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

“Selamat pagi bu Qorid?“

b. Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bu Qorid hari ini?“

“Apakah sudah mencoba cara marah yang benar dan sehat (cara

mengontrol marah)?“

c. Kontrak

Topik: “Baiklah, sesuai kontrak kita kemarin, hari ini kita akan

membicarakan tentang obat yang ibu minum.“

Waktu: “Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit?“

Page 17: API PK dan SP PK

Tempat; “Sesuai kontrak kemarin, ayo kita ngobrol ditaman saja”.

2. Fase Kerja

a. “Ini lho obat yang ibu minum. Obat ini berguna untuk mengendalikan

perasaan kesal yang bu Qorid rasakan. Dengan minum obat ini ibu

mungkin akan merasakan perasaan ngantuk, lemas, pengen tidur terus. Tapi

jangan kwatir, perawat akan selalu memonitor keadaan bu Qorid.”

b. “Ada 5 hal yang harus diingat saat bu Qorid minum obat, yaitu: benar obat,

benar orang, benar cara, benar waktu dan benar frekwensinya. Ingat ya bu

Qorid? Bagus!“

c. “Kalau dokter datang ceritakan yang bu Qorid rasakan saat menggunakan

obat-obatan ini.”

d. “Obat-obatan ini dimium berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Jangan

khawatir obat ini aman jika ibu meminumnya sesuai peraturan. Jangan

hentikan obat tanpa konsultasi dengan dokter.”

3. Fase Terminasi

a. - Evaluasi subjektif (klien)

“ Bagaimana perasaan bu Qorid setelah kita bercakap-cakap?“

- Evaluasi objektif (perawat)

“Coba sebutkan jenis obat yang bu Qorid minum. Bagus! Sekarang 5 benar

kalau kita minum obat, apa saja? ya, bagus sekali!”

b. Tindak lanjut

“Karena bu Qorid sudah paham tentang obat-obatan yang ibu minum, bu

Qorid dapat langsung minta obat jika waktu pemberian sudah tiba!“

c . Kontrak yang akan datang

“Dihentikan pasien hari ini pulang.”