aplikasi teknologi nuklir dalam bidang p
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
1/14
APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR DALAM BIDANG
PERTANIAN
I. LATAR BELAKANG
Masyarakat pertama kali mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom
yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945.
edemikian dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga
pengaruhnya masih dapat dirasakan sampai sekarang.
Di samping sebagai senjata pamungkas yang dahsyat! sejak lama orang telah
memikirkan bagaimana "ara meman#aatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraan umat
manusia. $nergy nuklir merupakan salah satu sumber energi yang sangat besar
potensinya untuk digunakan dalam kehidupan manusia. ampai saat ini tenaga
nuklir! khususnya %at radioakti# telah dipergunakan se"ara luas dalam berbagai
bidang antara lain bidang industri! kesehatan! pertanian! peternakan! sterilisasi
produk #armasi dan alat kedokteran! penga&etan bahan makanan! bidang hidrologi!
yang merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non energy. 'husus dalam bidang
pertanian! salah satu "ontoh Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (P)I*+ telah
menghasilkan sejumlah ,arietas unggul yang baru dengan "ara mutasi oleh imbas
radiasi! seperti ,arietas padi untuk dataran rendah dan dataran tinggi! kedelai! dan
ka"ang hijau.
II. TUJUAN
Mengetahui aplikasi teknologi nuklir dalam bidang pertanian di Indonesia.
III. RUMUSAN MASALAH
1. -agaimana aplikasi nuklir dalam bidang pertanian di Indonesia
/. )pa jenis0jenis aplikasi teknologi nuklir dalam bidang pertanian yang telah
diterapkan di Indonesia
IV. PEMBAHASAN
eknik nuklir adalah teknik yang berhubungan dengan penggunaan sinar
radiasi yang dihasilkan unsur radioakti#! antara lain sinar al#a! beta! dan gamma.
inar0sinar tersebut dapat diman#aatkan dalam berbagai bidang! misalnya bidang
kedokteran! teknik perunutan! dan bidang pertanian. 'husus dalam bidang
pertanian! man#aat sinar radioakti# sangat besar! yaitu sebagai berikut2
4.1. Mutasi tanaman (untu m!n!muan "a#i!tas un$$u%&.
1
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
2/14
alah satu "ara untuk mendapatkan rangkaian si#at yang baik yaitu
dengan mengubah #aktor pemba&a si#at (gen+. Perubahan gen yang dapat
menyebabkan perubahan si#at makhluk hidup dan di&ariskan disebut mutasi. inar
radioakti# yang biasanya digunakan untuk mutasi adalah sinar gamma yang
dipan"arkan dari radioakti# 3obalt0.
Pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi radiasi untuk mendapatkan
,arietas baru dilakukan dengan "ara mengiradiasi biji tanaman yang dikehendaki
pada dosis tertentu. *adiasi yang digunakan adalah sinar gamma yang mampu
menembus biji tanaman hingga pada lapisan DN) (gen pemba&a si#at keturunan+.
Perubahan yang terjadi pada DN) akan menghasilkan perubahan si#at pada
keturunannya. Perubahan si#at se"ara genetik dapat diamati melalui pertumbuhan
tanaman. Dengan teknik ini dapat diperoleh si#at0si#at baru yang lebih unggul dari
,arietas induknya! meliputi daya hasil! daya adaptasi! umur tanaman! serta
ketahanan terhadap hama dan penyakit. Penyinaran radiasi terhadap biji tanaman
tidak mengakibatkan biji menjadi bersi#at radioakti#.
)rti dari mutasi dalam bahasan ini adalah suatu proses dimana suatu gen
mengalami perubahan struktur dan6atau suatu perubahan si#at keturunan yang
mengakibatkan perubahan #enotipe yang di&ariskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. edangkan radiasi adalah pan"aran energi melalui materi atau ruang
dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik 6 "ahaya (#oton+ dari sumber
radiasi.
'euntungan pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi radiasi adalah
prosesnya yang relati# "epat dibanding teknik lain! dapat memperbaiki satu atau dua
si#at tanaman! dapat menimbulkan si#at baru! serta dapat mematahkan dua si#at yang
linkage.
eknik mutasi radiasi telah dilakukan di -))N sejak tahun 1970an.
ebagai "ontoh adalah seleksi pedigree ,arietas padi 3isantana dengan penyinaran
radiasi sinar gamma dosis !/ k8y menggunakan irradiator gamma (gambar /.+
menghasilkan ,arietas baru yang diberi nama -estari. Perbaikan yang dihasilkan
adalah dihilangkannya bulu pada gabah 3isantana (gambar .+. )danya bulu tidak
disukai petani karena dapat menurunkan rendemen beras. elain itu! potensi hasil
produksi juga meningkat dibandingkan dengan ,arietas induknya! yaitu dari :!
ton6ha menjadi 9!4/ ton6ha. 'adar amilosanya turun dari / ; menjadi /!/ ;.
'adar amilosa menentukan tekstur nasi! nilai kadar amilosa antara 1 < / ;
2
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
3/14
tekstur nasinya sangat pulen! antara / < /5 ; pulen dan diatas /5 ; merupakan
nasi pera.
Dengan teknik mutasi radiasi! -))N hingga saat ini telah menghasilkan15 ,arietas padi unggul yang dilepas melalui urat 'eputusan Menteri Pertanian.
Hasil kegiatan pemuliaan tersebut merupakan kontribusi kepada pemerintah dalam
upaya meningkatkan produkti,itas padi nasional dan membuat petani memiliki
banyak pilihan terhadap ,arietas yang ingin ditanam. elain itu juga dapat
menunjukkan kepada masyarakat bah&a teknik nuklir dapat diman#aatkan untuk
meningkatkan pendapatan petani dengan meman#aatkan benih unggul yang lebih
tahan terhadap penyakit tanaman dan hasil produksi tinggi.
Ta'!% Va#i!tas Pai Un$$u% Hasi% Lit'an$ BATAN Ta)un P!%!*asan
Va#i!tas Pai Ta)un P!%!*asan
)tomita 1 197/
)tomita /
197
)tomita
199)tomita 4
1991
itugintung
199/
3ilosasi
199
Meraoke
/1
=oyla
/1
'ahayan
/
=inongo
/
Diahsu"i
/
>u&ono
/4
Mayang
/4
Mira01 /
-estari
/7
Penggunaan benih padi unggul -))N dapat meningkatkan produkti,itas
padi lebih dari hasil rata0rata nasional yang hanya 4!9 ton perhektar (-P /9+.
3
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
4/14
Dari penanaman ,arietas padi -))N di beberapa daerah terutama menggunakan
,arietas -estari! hasil produksinya dapat men"apai 9 sampai 11 ton per hektar.
ebagai bukti pengakuan pemerintah bah&a -))N telah berhasilmelakukan ino,asi di bidang pertanian dan mendukung program peningkatan
ketahanan pangan! maka pada tanggal )gustus /9 telah menerima Penghargaan
)gro Ino,asi /9 dari Menteri Pertanian )nton )priyantono. Dalam sambutannya
pada a"ara penyerahan penghargaan tersebut Mentan menyatakan! ?Peran lembaga
penelitian tidak hanya sebatas sebagai penghasil teknologi yang handal dalam
pembangunan pertanian! namun dapat juga mengambil peran sebagai ?agen
perubahan? dan menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan dan
trans#ormasi pertanian?. (=ijananto! Pusat Diseminasi Iptek Nuklir 0 -))N+
@umlah ketersediaan ,arietas unggul kedelai di Indonesia hingga
sekarang masih terbatas. 'arena itu -))N dalam peran sertanya
memperbanyak ,arietas unggul terus melaksanakan kegiatan penelitian untuk
meme"ahkan masalah nasional tersebut. Pemuliaan mutasi kedelai dimulai pada
tahun 19::. ampai dengan tahun 1997 dengan meman#aatkan teknik mutasi
radiasi telah dihasilkan ,arietas unggul kedelai yaitu Muria dan engger!
yang dirilis.pada tahun 197: dan ,arietas yang diberi nama Meratus dan
dirilis pada tahun 1997. Hasil dari kegiatan litbangyasa di bidang keka"angan
ini agak lambat karena penelitian lebih di#okuskan pada ,arietas padi yang
merupakan bahan pangan utama dan lebih memerlukan perhatian untuk
men"ukupi kebutuhan pangan nasional. Pada tahun /4! -))N merilis
,arietas unggul baru kedelai setelah beberapa tahun tidak merilis ,arietas sejak
tahun 1997. Aarietas baru ini diberi nama *ajabasa yang merupakan hasil
persilangan dari galur mutan No. /14 dengan galur mutan / D (dihasilkan
dari iradiasi sinar gamma terhadap ,arietas 8untur+. Dibandingkan dengan
,arietas sebelumnya! ,arietas
*ajabasa memiliki beberapa keunggulan tertentu! yaitu tingkat
produkti,itasnya men"apai /!5 0 !9 ton per hektar! sedangkan ,arietas
lainnya hanya berkisar antara I!40 1! ton per hektar. -iji kedelai ,arietas
*ajabasa ber&arna kuning mengkilat dan ukuran butir lebih besar serta berat
per butirnya men"apai 15 gr. Namun sisi kelemahannya adalah umur
tanamnya lebih panjang sekitar 07 hari.
4
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
5/14
'emudian pada tahun /7 melalui ' Menteri Pertanian No.
116'pts6*.1/1:1/7! -))N kembali merilis ,arietas unggul baru kedelai
dengan nama Mitani. Aarietas baru ini merupakan hasil persilangan dari galur
mutan No. 10D B 9 dosis / 8y yang berasal dari hasil iradiasi sinar gamma
terhadap Aarietas 8untur. =alaupun produksinya lebih rendah dibanding
,arietas *ajabasa. yakni hanya men"apai /! 0 !/ ton per hektar! kandungan
protein ,arietas Mitani bisa men"apar1/!5Ao! sedangkan ,arietas *ajabasa
hanya men"apai 9!/:a.
Dengan tersedianya berbagai ,arietas unggul kedelai diharapkan para
petani kembali bergairah untuk menanam pala&ija! khususnya kedelai untuk
memenuhi kebutuhan nasional yang saat ini masih jauh lebih besar
dibandingkan dengan kemampuan produksinya. Dengan meman#aatkan teknik
mutasi radiasi! -))N terus berupaya men"iptakan ,arietas baru untuk
memperkaya keragaman genetik yang memudahkan petani dalam memilih
,arietas yang disukai.
Hasil ,arietas unggul -))N ini terus dimasyarakatkan ke berbagai
daerah agar hasil litbang ini didayagunakan oleh masyarakat luas. Melalui
program kerja sama yang dijalin -))N dengan Pemerintah Propinsi!
Pemerintah Daerah! dan perguruan tinggi setempat! hasil litbang tersebut sudah
dikenalkan di daerah yang meliputi / propinsi di seluruh Indonesia.
5
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
6/14
4.+. P!m'!#antasan )ama tanaman.
Pada dasarnya teknik nuklir dibagi menjadi dua yaitu teknik radiasi dan
isotop radioakti#. Iradiasi memberikan berma"am0ma"am pengaruh terhadap
makhluk hidup diantaranya adalah pengaruh letal yaitu menimbulkan kematian
terhadap makhluk hidup dan pengaru mandul6steril. Pengaruh terhadap kemandulan
ini dikembangkan oleh 'nipling (1955+ menjadi teknik pengendalian hama yang
dikenal sebagai eknik erangga Mandul (M+. elain M! pengaruh letal dapat
diman#aatkan untuk membunuh hama dan penyakit untuk desin#estasi dan perlakuan
#itosanitari hama pas"a panen.
4.+.1. T!ni S!#an$$a Manu%
Prinsip kerja eknik erangga Mandul (M+ sebagai berikut2 bila ke
lapangan dilepaskan serangga mandul sebanyak 9 kali populasi serangga kebun!
maka akan terjadi persaingan ka&in antara serangga mandul dengan serangga
normal! dan hanya 161 serangga normal yang ka&in dengan serangga normal dan
menghasilkan keturunan. -ila penglepasan serangga mandul dilakukan berulang0
ulang maka dari generasi ke generasi populasi hama akan terus menurun sampai nol.
M telah berhasil digunakan di berbagai negara untuk mengendalikan
hama tertentu sampai musnah. 'elompok Hama dan Penyakit anaman P)I*!
telah mengembangkan M untuk mengendalikan hama lalat buah dan nyamuk.
6
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
7/14
M untuk mengendalikan lalat buah Bactrocera carambolae dan Bactrocera
papaya telah dapat dikuasai! mengingat teknik pembiakkan massal lalat buah di
laboratorium dengan kapasitas produksi jutaan per minggu telah berhasil
dikembangkan! dinamika populasinya di kebun telah dipelajari! demikian juga
teknik mass trapping hama ini dengan metil eugenol telah dikuasai. Di sisi lain!
teknik pembiakkan massal nyamuk telah mampu menghasilkan /5. jantan
mandul dalam satu minggu! jumlah tersebut dapat ditambah sampai 1. ribu
jantan mandul sesuai dengan permintaan aplikasi. @enis nyamuk yang
dikembangbiakkan adalah nyamuk ,ektor penyakit Demam -erdarah Dengue
( Aedes aegypti+dan Malaria ( Anopheles+.
a&. TSM La%at Bua)
Calat -uah Bactrocera carambolae dan Bactrocera papaya. anpa
perlakuan khusus selagi masih di pohon! buah0buah seperti belimbing! jambu air!
jambu biji! mangga bahkan "abai merah sulit terhindar dari sernagan hama lalat
buah. -ahkan menurut ')CHA$N hama ini sering menyebabkan gagal panen.
Menurut laporan! kerusakan pada perkebunan mangga di @a&a imur dapa
men"apai ;.. -uah yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi
bila dikupas di dalamnya membusuk dan mengandung lar,a lalat. Penyebabnya
adalah hama lalat buah terutama Bactrocera carambolae dan Bactrocera papayae.
'arena gejala a&alnya yang tak tampak jelas! sementara hama ini
sebarannya masih terbatas di kepulauan Indonesia! lalat buah menjadi hama
karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor buah0buahan.
ebenarnya pembrongsongan dapat men"egah serangan! akan tetapi "ara ini tidak
praktis untuk dilakukan pada buah di pohon yang tinggi dalam areal yang luas.
ementara penggunaan insektisida selain men"emari lingkungan juga sangan
berbahaya bagi konsumen buah. leh karena itu diperlukan "ara pengendalian yang
ramah lingkungan dan "o"ok untuk diterapkan di areal luas seperti di perkebunan0
pertkebunan mangga yang luasnya ratusan sampai ribuan hektar yang sekarang
dikembangkan di beberapa propinsi seperti @a&a -arat! @a&a imur dan umatra
Etara.
Hasil pembiakan massal lalat buah terutama diperlukan dalam
pengendalian dengan M. @utaan kepompong yang dihasilkan dapat dimandulkan
dengan iradiasi gama untuk kemudian dilepas di lapangan sebagai agen pengendali.
Namun serangga hasil biakkan juga diperlukan sebagai inang dalam pembiakkan
parasit atau predator yang dapat digunakan dalam pengendalian hayati. Di
7
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
8/14
Caboratorium Hama P)I*! lalat buah Bactrocera carambolae telah berhasil
dibiakkan dengan menggunakan makanan buatan yang murah dan mudah didapat
yaitu terdiri dari sekam gandum! gula! ragi roti! H3l! Nipagin! -en%oat dan air!
dengan kapasitas produksi jutaan ekor per bulan. elah diketahui juga bah&a
dengan menggunaakan iradiasi gama dosis 9 8y lalat buah dapat dimandulkan.
Calat buah Bactrocera carambolae jantan tertarik pada senya&a metil
eugenol. Perangkap berisi bahan ini dapat digunakan sebagai alat monitor populasi!
namun bila sejumlah besar perangkap dipasang maka lalat buah dapat diperangkap
se"ara massal sehingga populasinya diharapkan dapat turun. Caboratorium Hama
P)I* telah berhasil membuat dispenser berisi metil eugenol bera"un yang bila
dipasang (1 buah perhektar+ dapat digunakan untuk menekan populasi lalat buah di
kebun. Dispenser ini selain lebih praktis untuk digunakan karena tidak memerlukan
perangkap juga lebih a&et karena dapat e#ekti# selama lebih dari dua bulan.
,OTO KEGIATAN PELEPASAN LALAT BUAH KABUPATEN KARO
Petani @eruk dengan perangkap parti"le
boardPupa Mandul iap dilepas
Shipping F Packaging Panen @eruk
8
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
9/14
-lok Metil $ugenol 'ebun @eruk 'abupaten 'aro
'&. TSM N-amu eknik erangga Mandul (M+ merupakan sebuah produk ino,asi
terbaru pada pengendalian nyamuk. Dosis iradiasi yang digunakan untuk
memandulkan Aedes aegypty adalah 5 dan : 8y! sedangkan untuk Anophelles sp.
)dalah 1/ 8y. -ila dibandingkan dengan sistem pengendalian ko,ensional! M
mempunyai banyak kelebihan! yaitu bersi#at spesi#ik spe"ies! mudah! murah dan
ramah lingkungan. Itulah sebabnya Depkes dalam hal ini Direktorat Pemberantasan
Penyakit Menular meminta kepada -atan agar melakukan M pada pengendalian
nyamuk.
1&. M!t!
• Pengurusan i%in 2
a. I%in $tik dari -adan litbang 'esehatan Depkes
b. I%in Cokasi dari Dinas 'esehatan terkait lokasi
• ur,ei populasi a&al
• Pemeliharaan nyamuk
• Proses iradiasi
• $,aluasi Populasi
M merupakan suatu "ara pengendalian ,ektor yang ramah lingkungan!
murah! e#ekti#! dan potensial. eknik ini disebut juga sebagai pengendalian spesi#ik
spe"ies! yaitu membunuh ,ektor dengan ,ektor itu sendiri (autocidal technique+.
3ara kerja teknik ini pun relati# mudah! yaitu mengiradiasi koloni serangga jantan di
laboratorium! kemudian melepaskannya ke habitat se"ara periodik. )kibat
pelepasan serangga ke habitat! maka lama kelamaan di lokasi pelepasan tersebutakan terjadi penurunan populasi! yang se"ara otomatis akan menurunkan jumlah
penderita D-D atau malaria.
+&. P#!stasi -an$ T!%a) Di/a*ai
• Mendapat penghargaan dari Menristek sebagai *iset Ino,asi Paling
Prospekti# tahun /9.
9
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
10/14
• Gakta0#akta (/11+2
S!'!%um #i%is TSM S!t!%a) #i%is TSM
1. -anjarnegara 2
a. IH 1 < 5 (r 5+ b. 'asus dari bln ke 4 selalu ada
/. -angka -arat2
IH < :7 (r 49!+ b. 'asus tiap bulan ada dan ada
orang meninggal
1. -anjarnegara2
a. HI 1/ < / (r 15!7+ b. Penekanan populasi 95 < :5 ;
(rata0rata :7!4 ;+
". 'asus dari bln ke 4 sampai akhir
tahun
/. -angka -arat2
a. HI 1: < / (r //!/5+
b. Penekanan populasi 4!1 < 95!/; (r 4/ ;+
". ampai dengan Gebruari /1/ hanya
terjadi kasus
IV.0. P!n$a!tan maanan.
Iradiasi merupakan suatu proses #isika yang dapat digunakan untuk
menga&etkan dan meningkatkan keamanan bahan pangan. @enis radiasi yang
digunakan adalah radiasi berenergi tinggi yang disebut radiasi pengion! karena
menimbulkan ionisasi pada materi yang dilaluinya. $nergi yang dihasilkan oleh
sumber radiasi dapat diman#aatkan untuk tujuan menghambat pertunasan dan
pematangan serta membasmi serangga (dosis rendah+ dan membunuh mikroba
patogen (dosis sedang+! serta membunuh seluruh jenis bakteri yang ada (dosis
tinggi+! sehingga mutu bahan pangan dapat tetap dipertahankan di dalam kemasan
yang baik selama penyimpanan. umber radiasi yang dapat digunakan untuk proses
penga&etan bahan pangan terdiri dari 4 ma"am! yaitu2 3o0! 3s01:! masing0
masing menghasilkan sinar gamma! mesin berkas elektron dan mesin
generator sinar0.
Dengan menggunakan pembatas dosis iradiasi dan batas maksimum
energi dari keempat sumber tersebut! maka bahan pangan yang dia&etkan
dengan iradiasi tidak menjadi radioakti#. Eji keamanan makanan iradiasi untuk
konsumsi manusia dikenal dengan istilah &holesomeness test! men"akup uji
toksikologi! makro dan mikro nutrisi serta uji mikrobiologi dan sensorik.
Dalam teknologi iradiasi! terjadinya interaksi antara radiasi dengan
materi6sel hidup dapat menimbulkan berbagai proses #isika dan kimia di
10
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
11/14
dalam materi tersebut! yang diantaranya dapat menghambat sintesa DN) dalam
sel hidup! misalnya mikroba. Proses ini yang selanjutnya diman#aatkan untuk
berbagai tujuan! yaitu menunda pertunasan! membunuh serangga dan mikroba.
4.0.1. As*! K!amanan Maanan I#aiasi
'omoditi yang akan diiradiasi &ajib memenuhi kriteria higienis dan
dengan kontaminasi a&al serendah mungkin. umber radiasi pengion yang
menghasilkan sinar gamma dan sinar0 untuk penga&etan bahan pangan
telah ditetapkan batasan maksimalnya masing0masing sebesar 5 MeA dan 1
MeA untuk mesin berkas elektron. -atasan ini dibuat berdasarkan
pembentukan imbas radioakti#. *adioakti,itas imbas baru akan timbul pada
atom0atom bahan yang diiradiasi bila energi yang digunakan di atas 5 MeA untuk
radiasi gamma. -atas energi untuk sumber elektron lebih tinggi karena
radioakti,itas imbas yang timbul pada energi kurang dari 1 MeA sangat sedikit
jumlahnya dan relati# berumur pendek.
Pembentukan residu %at radioakti# yang berasal dari sumber radiasi pada
bahan pangan sama sekali tidak ada! karena radionuklida sumber radiasi tersimpan
rapat dalam kapsul logam yang berlapis. elama proses berlangsung! bahan
pangan sama sekali tidak menempel pada sumber.Iradiasi se"ara umum dapat
digambarkan sebagai seberkas sinar yang menembus dengan kekuatan yang
berbeda bergantung pada panjang gelombang dan berbanding terbalik dengan
#rekuensinya. leh karena itu! proses radiasi tidak meninggalkan residu apapun!
baik pada bahan yang disinari! maupun berada di sekitarnya! sehingga proses
tersebut benar0benar aman! bersih dan ramah lingkungan.
4.0.+. As*! Kimia
Proses penyinaran dengan menggunakan radiasi pengion merupakan
proses JdinginK karena tidak menimbulkan kenaikan suhu pada bahan yang
dilaluinya. $nergi yang diserap bahan pangan dengan teknik tersebut jauh lebih
rendah dari energi makanan yang dipanaskan. )kibatnya perubahan unsur kimia
yang terjadi akibat radiasi se"ara kuantitati# juga lebih sedikit. enya&a kimia
yang terbentuk akibat radiasi bergantung pada komposisi bahan dan jumlahnya
akan meningkat sesuai dengan bertambahnya dosis radiasi. Perubahan kimia
dapat ditekan dengan mengatur suhu dan kadar air bahan! serta menghilangkan
oksigen udara di sekeliling bahan yang diiradiasi.
11
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
12/14
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
13/14
dilakukan berdasarkan kode etik (ethi"al "learan"e+ baik pada he&an maupun
manusia. ebagai rela&an! responden perlu mengisi in#orm "onsentuntuk
meyakinkan kesediannya. Eji toksikologi terhadap bahan pangan iradiasi dilakukan
dengan prosedur yang jauh lebih teliti dan paling lengkap bila dibandingkan dengan
pengujian terhadap proses kon,ensional. Hasil pengujian pangan iradiasi yang
dilakukan para pakar yang bergabung di dalam International Good Irradiation
Proje"t (IGIP+ dan berpusat di 'arlshruhe membuktikan bah&a teknik iradiasi
yang diterapkan untuk memproses bahan pangan jauh lebih aman dibandingkan
teknik pengolahan kon,ensional lainnya.
4.0.. As*! P!n$!masan
Persyaratan yang berlaku dalam pemilihan bahan pengemas yang
digunakan sebagai pembungkus makanan atau bahan pangan yang akan diiradiasi
harus tetap diperhatikan. -ahan dan teknik pengemasan merupakan unsur yang
tidak kalah penting! karena mutu dari bahan pangan yang diiradiasi sangat
bergantung pada kekuatannya. -ahan pengemas yang J#leBibleK dalam bentuk
laminasi saat ini lebih banyak disukai daripada &adah yang terbuat dari kaleng!
terutama untuk pembungkus makanan siap saji yang diiradiasi. -ahan pengemas
tersebut umumnya dibuat se"ara khusus dan bersi#at tahan terhadap radiasi!
suhu 0:9 3! kedap udara serta tidak mudah terkelupas! sehingga mampu
mempertahankan mutu makanan di dalamnya untuk jangka panjang pada suhu
kamar (/7 0 3+.
4.0.5. As*! Dsim!t#i
ebelum bahan pangan diiradiasi! dosis yang akan diterapkan sesuai
tujuannya harus sudah diketahui. Dosimetri ditujukan untuk menetapkan tingkat
keseragaman dosis! sehingga bahan pangan benar0benar menerima jumlah
paparan dosis yang sama sesuai dengan tujuan iradiasi.
4.0.6. P!#!m'an$an Maanan I#aiasi i Inn!sia
Penelitian makanan iradiasi sudah dikembangkan sejak tahun 197!
dan aplikasinya terus mengalami peningkatan yang sangat nyata. Makanan iradiasi
la%im pula disebut iradiasi pangan telah dikomersialisasikan meskipun hanya
terbatas pada kebutuhan ekspor ke berbagai negara di $ropa! )merika dan imur
engah. 'omersialisasi bahan pangan iradiasi dilakukan berdasarkan peraturan
Menteri 'esehatan *epublik Indonesia No. :16M$N'$6P$*6AIII6/9!
13
-
8/18/2019 Aplikasi Teknologi Nuklir Dalam Bidang p
14/14
Endang0undang Pangan *I No. :6199! Cabel Pangan No. 961999 par. 4 dan
peraturan perdagangan internasional dari segi komersialisasinya.
V. KESIMPULAN
)plikasi teknologi nuklir dalam bidang pertanian
VI. DA,TAR PUSTAKA
• http266ruddysusanto.blogspot."om6/1161/6 diakses pada tanggal
eptember /1 pukul 19.45 =I-
• http266&&&.in#onuklir."om6read6detail611/6nuklir0berperan0dalam0
peningkatan0produksi0melalui0kegiatan0pertanian0dan0peternakan0untuk0
mendukung diakses pada tanggal 17 ktober /1 pukul /.15 =I-
• http266&&&.batan.go.id6pdin6indeB.phppageartikelFartikel/4 diakses
pada tanggal 17 ktober /1 pukul //.: =I-
• http266&&&.gatra."om6il0tek6sain6/5:40pengembangan0teknologi0iradiasi0
aman0untuk0penga&etan0makanan.html diakses pada tanggal 17 ktober
/1 pukul //.5/ =I-
14
http://ruddysusanto.blogspot.com/2011/12/http://ruddysusanto.blogspot.com/2011/12/http://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.batan.go.id/pdin/index.php?page=artikel&artikel=24http://www.gatra.com/il-tek/sain/32574-pengembangan-teknologi-iradiasi-aman-untuk-pengawetan-makanan.htmlhttp://www.gatra.com/il-tek/sain/32574-pengembangan-teknologi-iradiasi-aman-untuk-pengawetan-makanan.htmlhttp://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.infonuklir.com/read/detail/112/nuklir-berperan-dalam-peningkatan-produksi-melalui-kegiatan-pertanian-dan-peternakan-untuk-mendukunghttp://www.batan.go.id/pdin/index.php?page=artikel&artikel=24http://www.gatra.com/il-tek/sain/32574-pengembangan-teknologi-iradiasi-aman-untuk-pengawetan-makanan.htmlhttp://www.gatra.com/il-tek/sain/32574-pengembangan-teknologi-iradiasi-aman-untuk-pengawetan-makanan.htmlhttp://ruddysusanto.blogspot.com/2011/12/