arisma susanto-fst.docx
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY
PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA
Oleh :
Arisma Susanto
204093002636
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY
PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA
127
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Arisma Susanto
204093002636
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORY
PADA PT. DWIWARNA INTI SEJAHTERA
128
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Oleh :
Arisma Susanto
204093002636
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 150 411 179
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Aang Subiyakto, M.Kom
NIP. 150 411 252
129
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera yang ditulis oleh Arisma Susanto, NIM 204093002636 telah diuji dan
dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Maret 2010. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
(S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui :
Penguji I, Penguji II,
Zulfiandri , MMSI Bayu Waspodo, MM
NIP. 150 368 821 NIP. 197408122008011001
Pembimbing I Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 150 411 179
Mengetahui :
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Sains dan Teknologi Sistem Informasi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Aang Subiyakto, M.Kom
NIP.19680117201121001 NIP. 150 411 252
130
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2010
Arisma Susanto
204093002636
131
ABSTRAK
ARISMA SUSANTO, Pengembangan Sistem Informasi Inventory pada PT.
Dwiwarna Inti Sejahtera, di bawah bimbingan ZAINUDDIN BEY FANANIE dan
NIA KUMALADEWI.
PT. Dwiwarna Inti Sejahtera berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang
penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan
belum mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan seperti
perekapan laporan yang cukup lama sehingga pihak manajemen menunggu lama
untuk mendapatkannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang
suatu system inventory berbasis web yang dapat menyajikan informasi yang
dibutuhkan oleh konsumen. Operasi yang berjalan pada sistem ini yaitu: input data
barang keluar, input data barang masuk, input data pembeli, input data supplier, input
data sortir, work order, laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan
pembeli, laporan supplier, laporan sortir, laporan ready stock, laporan work order dan
cek barang. Penggunaan sistem ini dibagi menjadi 3 akses utama yaitu untuk bagian
admin_gudang, bangian direktur utama dan untuk bagian pemasaran (desk) sehingga
dapat dengan mudah mengelola data barang. Alat pengembangan yang digunakan
penelitian ini dengan menggunakan PHP.5.2.2 sebagai bahasa pemrograman dan
mysql versi 5.0.41 sebagai databasenya, ini semua dipilih karena kehandalan dalam
membuat sistem berbasis web. Merancang dan mendesain sistem inventory barang
PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dengan metode Rapid Application Development (RAD)
dan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya. Sistem
Inventory ini berbasiskan web based sehingga lebih dinamis dan dapat digunakan
dengan mudah dan user friendly. Sistem digunakan untuk mengelola data barang yang
terjadi didalam gudang dengan berbagai menu-menu yang tersedia baik untuk pihak
admin gudang, user desk dan direktur utama.
Kata kunci : RAD (Rapid Aplication Development), UML, PHP dan Mysql, Inventory
V BAB + xix Halaman + 161 Halaman + 25 Tabel + 43 Gambar + 5 lampiran
Buku acuan : 18 (1999-2006)
132
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai sebagaimana mestinya. Shalawat dan
salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya
hingga akhir zaman nanti. Rasul yang melalui perjuangan dan keikhlasannya
membuat kita bisa memiliki agama yang sempurna ini. Semoga kita bisa menjadi
pengikutnya yang setia sampai akhir hayat.
Dengan selesainya peneliti laporan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, karena tanpa bantuan, petunjuk,
bimbingan dan saran-saran mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1.Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.Bapak Aang Subiyakto, M.Kom selaku Ketua Program Studi dan Ibu Nur Aeni
Hidayah, MMSi selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi.
3.Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku pembimbing I dan Ibu Nia
Kumaladewi, MMSI selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan guna terwujudnya laporan skripsi ini.
4.Bapak Yanto yang telah banyak memberikan masukan-masukan yang
bermanfaat dalam penelitian ini
5.Bapak Edy Priyanto dan bapak Agung Dharma, direktur pemasaran dan direktur
produksi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera.
133
6.Orangtua, abang, kakak dan putri syahidah yang begitu banyak memberikan
doa, motivasi dan dukungan, baik material maupun spiritual serta
mengingatkan untuk secepatnya menyelesaikan studi.
7.Semua teman-teman kelas B Sistem Informasi angkatan 2004, SI A, TI 2004,
angga adi nugroho, adithia dwicahya lestari yang selalu mendukung materil dan
non materil dalam penelitian ini.
Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan
ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi
penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk membangun.
Semoga dengan adanya Laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan
memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan
balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, Maret 2010
Arisma Susanto
Penulis
134
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................... i
Lembar Persetujuan Pembimbing.................................................................. ii
Lembar Pengesahan Ujian............................................................................. iii
Lembar Pernyataan........................................................................................ iv
Abstrak........................................................................................................... v
Kata Pengantar........................................................................................... vi
Daftar Isi.................................................................................................... viii
Daftar Tabel............................................................................................... xii
Daftar Gambar............................................................................................ xiv
Daftar Lampiran............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1.Latar Belakang...................................................................... 1
1.2.Perumusan Masalah............................................................... 2
1.3.Batasan Masalah.................................................................... 3
1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................. 3
1.4.1.Tujuan....................................................................... 3
1.4.2.Manfaat..................................................................... 4
1.5.Metodologi Penelitian ........................................................... 4
1.5.1.Metode Pengumpulan Data........................................ 5
1.5.2.Metode Pengembangan Sistem.................................. 5
1.6.Sistematika Penulisan............................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 7
2.1.Konsep Dasar Sistem Informasi............................................. 7
135
2.1.1. Konsep Dasar Sistem................................................. 7
2.1.1.1.Pengertian Sistem....................................... 7
2.1.1.2.Karakteristik Sistem .................................. 7
2.1.1.3.Klasifikasi Sistem ...................................... 10
2.1.2. Konsep Dasar Informasi ............................................. 11
2.1.2.1Pengertian Informasi .................................. 11
2.1.2.2. Kualitas Informasi...................................... 12
2.1.2.3 Nilai Informasi........................................... 12
2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi.................................. 14
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi....................... 14
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Inventory....................... 15
2.2Metodologi Penelitian.. 15
2.2.1. Metodologi Pengumpulan Data 15
2.2.1.1 Studi pustaka . 15
2.2.1.2 Studi lapangan . 16
2.2.1.2.1 Observasi... 16
2.2.1.2.2 Wawancara 16
2.2.1.2.3 Kuesioner.. 17
2.2.1.3 Studi Literatur .... 17
2.2.2. Pengembangan Sistem.. 18
2.2.2.1 Pengertian RAD . 18
2.2.2.2 UML Diagram 20
2.3PHP dan MySQL .... 25
2.3.1. PHP ...... 25
2.3.1.1 Sejarah Singkat PHP .... 25
136
2.3.1.2 Kelebihan PHP... 26
2.3.2. MySQL....... 27
2.3.2.1 Fitur yang terdapat pada MySQL.... 27
2.3.2.2 Perkembangan MySQL... 28
2.4 Konsep dasar Basis data dan Database Management System 29
2.4.1. Basis Data (Database).... 29
2.4.2. DBMS (Database Management System) .. 32
2.5. Literatur sejenis. 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................ 34
3.1.Metode Pengumpulan Data.................................................... 34
3.1.1. Studi Pustaka............................................................... 34
3.1.2. Studi Lapangan............................................................ 35
3.1.2.1 Observasi.......................................................... 35
3.1.2.2 Wawancara....................................................... 35
3.1.2.3 Kuesioner ......................................................... 36
3.1.3. Study Literatur............................................................. 36
3.2.Metode Pengembangan Sistem .............................................. 37
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN........................................... 39
4.1.Scope Definition.................................................................... 39
4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan.................................... 39
4.1.1.1.Sejarah Perusahaan ....................................... 39
4.1.1.2.Visi dan misi................................................. 40
4.1.1.3.Struktur Organisasi....................................... 41
4.1.1.4.Uraian Tugas ................................................ 41
4.1.1.5.Logo Perusahaan........................................... 45
137
4.1.2.Lingkungan Penelitian............................................... 45
4.2.Analisis................................................................................. 46
4.2.1.Analisis System berjalan............................................ 47
4.2.2.Analisis system usulan............................................... 51
4.2.3.Literatur Sejenis........................................................ 53
4.3.Design................................................................................... 54
4.3.1.Use case diagram....................................................... 55
4.3.2.Activity diagram........................................................ 58
4.3.3.Narative use case diagram ......................................... 73
4.3.4.Sequence diagram................... 98
4.3.5.Class diagram... ...................... 113
4.3.6.Tabel Database........................... 113
4.4.Implementation System......................................................... 116
4.5.Pengujian System.................................................................. 116
4.5.1.Uji coba user gudang................................................. 117
4.5.2.Uji coba user dir_utama ......... 119
4.5.3.Uji coba user front_desk ... ..... 122
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 123
5.1.Simpulan............................................................................... 123
5.2.Saran..................................................................................... 123
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 125
LAMPIRAN.............................................................................................. 127
138
DAFTAR TABEL
Tabel Isi Halaman
4.1 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan.................... 53
4.2 Perbandingan Literatur Sejenis ................................................... 53
4.3 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Masuk............... 74
4.4 Narative Use Case Diagram Input Data Barang Keluar................ 76
4.5 Narative Use Case Diagram Input Data Pembeli.......................... 77
4.6 Narative Use Case Diagram Input Data Sortir.............................. 79
4.7 Narative Use Case Diagram Input Data Supplier.......................... 81
4.8 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Keluar .............. 83
4.9 Narative Activity Diagram Laporan Data Barang Masuk .............. 85
4.10 Narative Activity Diagram Laporan Data Pembeli........................ 86
4.11 Narative Activity Diagram Laporan Data Sortir............................ 88
4.12 Narative Use Case Diagram Laporan Data Supplier..................... 90
4.13 Narative Activity Diagram Laporan Data Ready Stock ................. 92
4.14 Narative Use Case Diagram Laporan Data Work Order............... 93
4.15 Narative Use Case Diagram Input Work Order............................ 95
4.16 Narative Use Case Diagram Cek Barang...................................... 97
4.17 Database Barang.......................................................................... 114
4.18 Database Supplier........................................................................ 114
4.19 Database Pembeli......................................................................... 115
4.20 Database Sortir............................................................................. 115
4.21 Database work order.................................................................... 115
4.22 Database user............................................................................... 116
4.23 Uji coba user adm_gudang........................................................... 117
139
4.24 Uji coba user dir_utama............................................................... 119
4.25 Uji coba user front_desk .............................................................. 122
140
DAFTAR GAMBAR
Gambar Isi Halaman
2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Development) 19
2.2Use case Diagram ... 20
2.3 Sequence Diagram ...................................................................... 22
2.4 Activity Diagram............................. 23
2.5 Model 4+1 view.. 24
2.6 Jenjang dari data......................................................................... 29
4.1 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera ........................ 41
4.2 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera....................... ....................... 45
4.3 Work flow sistem berjalan ........................................................... 50
4.4 Work flow sistem diusulkan......................................................... 52
4.5 Use case System Inventory.......................................................... 55
4.6 High-level Use case System Inventory adm_gudang actor............ 56
4.7 High-level Use case System Inventory dir_utama actor ................ 57
4.8 High-level Use case System Inventory front_desk actor................ 57
4.9 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Masuk...................... 58
4.10 Activity Diagram Untuk Input Data Barang Keluar............. ......... 59
4.11 Activity Diagram Untuk Input Data Pembeli................................ 60
4.12 Activity Diagram Untuk Input Data Sortir.................................... 61
4.13 Activity Diagram Untuk Input Data Suplier................................. 62
4.14 Activity Diagram Untuk Laporan Data Barang Keluar.................. 63
4.15 Activity Diagram Untuk Laporan Data Barang Masuk.................. 65
4.16 Activity Diagram Untuk Laporan Data Pembeli........................... 66
4.17 Activity Diagram Untuk Laporan Data Sortir............................... 67
141
4.18 Activity Diagram Untuk Laporan Data Supplier........................... 68
4.19 Activity Diagram Untuk Laporan Data Ready Stock..................... 69
4.20 Activity Diagram Untuk Laporan Work Order............................... 70
4.21 Activity Diagram Untuk Input Work Order.................................. 72
4.22 Activity Diagram Untuk Cek Barang ........................................... 73
4.23 Sequential Diagram input data barang masuk............................. 99
4.24 Sequential Diagram input data barang keluar................................ 100
4.25 Sequential Diagram input data pembeli......................................... 101
4.26 Sequential Diagram input data sortir .......................................... 102
4.27 Sequential Diagram input data supplier...................................... 103
4.28 Sequential Diagram laporan data barang keluar............................. 104
4.29 Sequential Diagram laporan data barang masuk 105
4.30 Sequential Diagram laporan data pembeli.................................... 106
4.31 Sequential Diagram laporan data sortir........................................ 107
4.32 Sequential Diagram laporan data supplier...................................... 108
4.33 Sequential Diagram laporan data ready stock................................. 109
4.34 Sequential Diagram laporan work order...................................... 110
4.35 Sequential Diagram input work order.......................................... 111
4.36 Sequential Diagram Cek Barang............................................ 112
4.37 Class Diagram ............................................................................... 113
142
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Isi Halaman
1 Hasil Wawancara ..................................................................... 127
2 Tampilan Aplikasi.................................................................... 131
3 Kode Program............................................................................. 140
4 Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 154
5 Kuesioner.................................................................................. 155
143
SIMBOL BAGAN ALIR SISTEM
Simbol Penejelasan resmi Arti Sebenarnya
Simbol Dokumen Menunjukkan dokumen input dan
output baik untuk proses manual,
mekanik atau computer.
Simbol Kegitan Manual Menunjukkan pekerjaan manual
NSimbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut
angka (numeric)
ASimbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut
huruf (alphabet)
C Simbol simpanan offline File non-komputer yang diarsip urut
tunggal (chronological)
Simbol kartu plong Menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched
card)
Simbol Proses Menunjukkan kegiatan proses dari
operasi computer
Simbol operasi luar Menunjukkan operasi yang dilakukan
di luar proses computer
Simbol pengurutan offline Menunjukkan proses pengurutan data
dari proses computer
Simbol pita magnetik Mennjukkan input/output
menggunakan pita magnetik
144
Simbol Penejelasan resmi Arti Sebenarnya
Simbol hard disk Menunjukkan input/output
menggunakan hard disk..
Simbol diskette Menunjukkan input/ output
menggunakan diskette
Simbol drum magnetic Menunjukkan input/ output
menggunakan drum magnetik
Simbol pita kertas berlubangMenunjukkan input/ output
menggunakan pita kertas berlubang
Simbol keyboard Menunjukkan input yang
menggunakan on-line keyboard
Simbol garis alir Menunjukkan arus dari proses
Simbol penghubung Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau
halaman lain.
Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-799
145
SIMBOL NOTASI UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML)
Simbol Keterangan
Notasi Actor
Notasi Class
Nama Kelas
Atribut
Operasi
Interface Notasi Interface
Notasi Interaction
Notasi Use Case
Notasi Package
Notasi Note
Notasi Dependency
Notasi Association
Notasi Generalization
Notasi Realization
Sumber: Hermawan, 2004:14-22
146
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada era teknologi informasi ini, sangatlah dibutuhkan berbagai
bentuk informasi yang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan
secara cepat. Informasi yang dibutuhkan haruslah akurat dan dapat
diandalkan sehingga dapat memberikan nilai lebih bagi pengguna informasi
tersebut. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan informasi saat
ini menjadi prioritas utama bagi para decision maker (pengambil keputusan)
dalam mengelola perusahaan. Berdasarkan realita tersebut, maka kebutuhan
informasi pada perusahaan-perusahaan saat ini telah beralih menjadi
kebutuhan yang utama. Oleh karena itu, informasi yang biasanya
didapatkan dengan cara yang tradisional atau manual, sudah tidak dapat
digunakan lagi secara maksimal dalam memenuhi kebutuhan perusahaan
akan adanya informasi yang akurat dan cepat.
Perkembangan teknologi saat ini telah banyak membantu manusia
dalam mengerjakan pekerjaan mereka sehingga menjadi lebih mudah, cepat
dan hasil yang memuaskan. Salah satu teknologi itu adalah komputer. Dalam
sebuah instansi saat ini, komputer merupakan sebuah alat atau sarana yang
sangat dibutuhkan untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan
perusahaan di bidangnya masing-masing. Hal ini tidak dapat dipungkiri lagi,
karena dengan menggunakan komputer pekerjaan kantor dapat diselesaikan
dengan cepat dan hasil yang sangat memuaskan. PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
misalnya, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2006 bergerak dalam bidang
147
penyediaan barang agrikultur. Saat ini sistem yang berjalan masih memiliki
banyak kekurangan dan kelemahan seperti memerlukan waktu yang cukup
lama untuk pengiriman surat perintah kerja, penyusunan laporan yang masih
manual menyebabkan kinerja perusahaan menjadi terhambat dan belum
mampu menunjang segala kebutuhan yang diinginkan perusahaan.
Maka berdasarkan uraian di atas, sangat menarik untuk melakukan
penelitian terhadap pengaturan sistem inventory barang pada perusahaan
tersebut, sehingga informasi yang dihasilkan cepat, tepat dan akurat. Oleh
karena itu peneliti mengambil tema Pengembangan Sistem Informasi
Inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera.
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis lakukan di PT.
Dwiwarna Inti Sejahtera maka pokok-pokok masalah yang akan diteliti dalam
penulisan ini, yaitu :
1.Bagaimana merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan?
2.Bagaimana sistem dapat menyajikan informasi stock barang yang akurat?
3.Bagaimana sistem dapat menyajikan laporan yang cepat dan sesuai dengan
kebutuhan manajemen perusahaan?
1.3.Batasan Masalah
Untuk mencapai tujuan supaya penelitian yang dilakukan lebih terarah
dan dengan menimbang keterbatasan yang ada, maka penelitian hanya
menekankan pada :
1.Pengolahan data persediaan barang.
2.Pengolahan data pemesanan barang.
148
3.Pengolahan data supplier, stock barang, data barang.
4.Merancang dan mendesain sistem inventory barang PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera dengan metode Rapid Application Development (RAD) dan
Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya.
5.Membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang
dikoneksikan dengan database MySQL dengan rancangan antar muka
Macromedia Dreamweaver.
1.4.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1.Tujuan
Tujuan bagi penulis adalah :
1.Merancang desain aplikasi yang menarik dan user friendly untuk
memudahkan karyawan PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam
mengolah data barang.
2.Menyajikan informasi barang yang akurat.
3.Menyajikan laporan yang cepat sesuai kebutuhan perusahaan.
1.4.2.Manfaat
1.4.2.1.Manfaat untuk penulis adalah :
1.Mahasiswa mampu memahami dan menganalisa faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu sistem
informasi.
2.Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.
3.Membandingkan teori yang didapat diperkuliahan dengan
masalah yang sebenarnya di lapangan.
1.4.2.2.Manfaat untuk perusahaan adalah :
149
1.Memudahkan karyawan dalam melakukan pengkontrolan
persediaan barang.
2.Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat
mengenai data maupun laporan yang dibutuhkan baik
tingkat karyawan maupun tingkat manajemen.
1.4.2.3.Manfaat untuk universitas adalah :
1.Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi
yang diberikan.
2.Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menerapkan ilmu-
ilmu yang bersifat teori dan sebagai evaluasi terhadap
materi yang telah diberikan.
1.5.Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu
metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem aplikasi :
1.5.1.Metode Pengumpulan Data
1.Studi Pustaka
2.Studi Lapangan
a.Observasi
b.Wawancara
c.Kuesioner
3.Studi Literatur
1.5.2.Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian
skripsi ini adalah metode Rapid Application Development (RAD) dan
150
Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya
(Whitten, 2004:104).
1.6.Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas akhir ini, peneliti mensajikan dalam 5 bab
yang digambarkan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan secara singkat teori yang
mendukung penyusunan dan penulisan tugas akhir ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai pemaparan metode yang
peneliti pakai dalam pencarian data maupun perancangan sistem
yang dilakukan pada penelitian.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini membahas tentang analisa kebutuhan sistem,
perancangan sistem serta implementasi sistem yang dibuat.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti memberikan simpulan dari apa yang telah
dibahas pada bab sebelumnya dan memberikan saran untuk
pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
151
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1.1. Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen
yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005:2).
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat
hubungannnya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu (Sutabri, 2004:9).
2.1.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu (Sutabri, 2004:12):
152
1.Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang sering disebut dengan subsistem yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem
atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
2.Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3.Lingkungan luar sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut.
4.Penghubung sistem (Interface)
153
Penghubung merupakan media penghubung
antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5.Masukan sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukan ke dalam
sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Masukkan perawatan adalah energi yang di inputkan
supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang
masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6.Keluaran sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
7.Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah input menjadi output.
8.Sasaran sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau
sasaran (objective). Apabila suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada
gunanya.
154
2.1.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut (Sutabri, 2004:14):
1.Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa
ide-ide pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, misalnya teologi yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan
Tuhan.
Sedangkan sistem fisik adalah suatu sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang nyata atau yang ada
secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2.Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi
melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya:
sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin
disebut dengan human-machine system atau ada yang
menyebut dengan man-machine system.
3.Sistem tertentu dan sistem tak tentu
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi. Contohnya: sistem
komputer. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
155
masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4.Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan.
2.1.2. Konsep Dasar Informasi
2.1.2.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sedangkan
menurut McLeod dalam informasi sebagai data yang telah
diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya
(Ladjamudin, 2005:5-6).
2.1.2.2. Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas
(Sutabri, 2004:25), informasi yang berkualitas ditentukan oleh
beberapa hal, yaitu :
1.Akurat (accurate)
156
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
2.Tepat waktu (time lines)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak
boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai
yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau
kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.
3.Relevan (relevance)
Informasi harus memberikan manfaat yang baik
untuk pemakai informasi tersebut.
2.1.2.3. Nilai Informasi
Nilai informasi didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu
(Sutabri, 2004:26) :
1.Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk
memperoleh informasi.
2.Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi.
3.Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari
kesalahan keluaran informasi.
157
4.Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi
dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai.
5.Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang
lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi.
6.Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi.
7.Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut
dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu
keputusan, tetapi apakah juga dapat digunakan untuk
lebih dari seorang pengambil keputusan.
8.Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat
diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat
kesimpulan yang sama.
9.Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan
untuk mengubah informasi tersebut guna mendapat
kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10.Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi formal.
2.1.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
158
2.1.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang
baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik
penyaluran informasi yang memungkinkan manajer
merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada.
Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti
kecepatan, ketelitian dan penyediaan data dengan volume yang
lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih
banyak untuk mengambil keputusan. Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
(Sutabri, 2004:35).
2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Inventory
Sistem Informasi Inventory adalah sistem informasi yang
mengelola data transaksi dan persediaan dalam gudang. Perusahaan
yang bergerak dibidang produksi umumnya memerlukan sistem
inventory. Sistem inventory biasanya terdiri dari sistem penerimaan
barang, sistem pembelian barang dan sistem gudang. Sistem ini harus
dapat memberikan informasi inventory seperti informasi pengeluaran
barang, pembelian barang, penerimaan barang dan informasi lain
secara cepat dan akurat, selain itu sistem diharapkan dapat
mempermudah kerja user
159
(http://ejournal.unud.ac.id/?module=detailpenelitian&idf=2&idj=2&id
v=110&idi=98&idr=548).
2.2. Metodologi Penelitian
2.2.1. Metodologi Pengumpulan Data
2.2.1.1. Studi Pustaka
Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah segala
usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan
atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-
buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah,
tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan,
buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik
tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002:20).
2.2.1.2. Studi Lapangan
2.2.1.2.1. Observasi
Observasi atau pengamatan (observation)
merupakan salah satu teknik pengumpulan fakta/data
yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem.
Observasi adalah pengamatan langsung suatu
kejadian yang sedang dilakukan. (Jogiyanto,
2005:623).
2.2.1.2.2. Wawancara
Wawancara (interview) telah diakui sebagai
teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan
banyak dilakukan dalam pengembangan sistem
160
informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem
sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data
secara tatap muka langsung dengan orang yang
diwawancarainya. (Jogiyanto, 2005:617).
2.2.1.2.3. Kuesioner
Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu
daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan
untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis
sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari
responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan
ini kemudian akan dikirimkan kepada responden
yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat
mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat
banyak kritik karena diragukan hasilnya. Akan tetapi
untuk mengumnpulkan data dari jumlah sumber yang
banyak, tidak ada teknik pengumpulan data lainnya
yang lebih efisien dibandingkan dengan daftar
pertanyaan. (Jogiyanto, 2005:627).
2.2.1.3. Studi Literatur
Studi literatur adalah, mencari suatu masalah
untuk diteliti. Dalam arti bukti-bukti atau pernyataan
bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab
atau belum terpecahkan secara memuaskan atau
belum pernah diteliti orang mengenai tujuan, data dan
161
metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat
yang sama (Bintarto, 2002:24).
2.2.2. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa
sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul
pada sistem yang lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan
pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau mengubah
sebagian atau seluruh sistem informasi. Dalam pengembangan sistem,
digunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development) yang
menekankan pada kecepatan pembuatan sistem.
2.2.2.1. Pengertian RAD (Rapid Application Development)
RAD (Rapid Application Development) adalah salah
satu alternatif dalam melakukan suatu pengembangan sistem.
RAD adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang
menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan
pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang
dan bertambah serangkaian prototipe atauprototipe bekerja
sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam
sistem final (atau sebuah versi). Sebagai respon pada
kemajuan ekonomi pada umumnya, rapid application
development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat telah
menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi
162
pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah
(Whitten, 2004:104):
1.Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam
aktifitas analisis, desain, konstruksi.
2.Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam
rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para
pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem.
3.Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan
melalui pendekatan konstruksi berulang.
4.Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para
pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
Gambar 2.1 Gambaran RAD (Rapid Application Development)
2.2.2.2. UML Diagram
UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa
dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan
sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk
menggabungkan atau mengkombinasikan elemen-elemen
tersebut.
1.Use case diagram
163
Use case diagram menjelaskan apa yang akan
dilakukan oleh sistem uang akan dibangun dan siapa yang
berinteraksi dengan sistem. Use case diagram menjadi
dokumen kesepakatan antara customer, user dan developer.
User menggunakan dokumen use case diagram ini untuk
memahami sistem dan mengevaluasi bahwa benar yang
dilakukan sistem adalah untuk memecahkan masalah yang
user ajukan. Use case diagram memberikan gambaran statis
dari sistem yang sedang dibangun dan merupakan artifak
dari proses analisis (Hermawan, 2004:23).
uses
UseCase3
uses
Actor1
uses
UseCase2
Gambar 2.2 Use case Diagram
UseCase1
2.Class Diagram
Class diagram merupakan diagram yang selalu ada
di pemodelan sistem berorientasi obyek. Class diagram
menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang
sedang dibangun dan bagaimana mereka saling
berkolaborasi untuk mencapi tujuan. Class diagram
digunakan untuk menggambarkan disain statis dari sistem
yang sedang dibangun (Hermawan, 2004:27).
3.Sequence Diagram
164
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan
proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan
dari use case: interaksi yang terjadi antar class, operasi apa
saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang
diperlukan oleh masing-masing operasi. Sequence diagram
menjelaskan aspek dinamis dari sistem yang sedang
dibangun (Hermawan, 2004:24).
Gambar 2.3 Sequence Diagram
4.Activity Diagram
Activitydiagram adalah teknik untuk
mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran
kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya
dengan flowchart adalah activity diagram mendukung
perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar,
2005:109).
165
State1
State2State3
State4State5State6
State7
Gambar 2.4. Activity Diagram
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini
didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem
dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya
use case view. Use case view ini memegang peran khusus
dintaranya mengintegrasikan content ke view yang lain.
Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan diagram yang
dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan dengan
perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang
berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari
sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder
tertentu.
166
Gambar 2.5 Model 4+1 view (Munawar, 2005: 20)
Penjelasan lengkap gambar 3.2 tentang sistem bisa
dibentuk dengan menggabungkan informasi-informasi yang
ada pada view pada kelima view tersebut.
1.use case view mendefinisikan perilaku eksternalsistem.
2.Design view mendefinisikan struktur logika yang
mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case.
Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian
para programmer karena menjelaskan secara detail
bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan.
3.Implementation view menjelaskan komponen-komponen
fisik dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada
di view ini relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti
manajemen konfigurasi dan integrasi sistem.
4.Process sistem berhubungan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan concurency di dalam sistem.
5.Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik
didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan
komputer dimana sistem akan dijalankan.
167
2.3. PHP dan MySQL
2.3.1. PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang
digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan Web
yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP
memunginkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs
Web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien.
2.3.1.1. Sejarah Singkat PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf
pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat
jumah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada
homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah seorang
pendukung open source. Pada tahun 1996, PHP telah banyak
digunakan dalam website di dunia. Sebuah kelompok
pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski,
Andi Gutman, Stig Bekken, Shane Caraveo dan Jim Winstead
bekerja sama untuk menyempurnakan PHP 2.0. Akhirnya,
pada tahun 1998, PHP 3.0 diluncurkan. Penyempurnaan terus
dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0.
tidak sampai berhenti disitu, kemampuan PHP terus
bertambah, dan saat ini versi terbaru yang telah dkeluarkan
adalah PHP 5.0.x (Peranginangin, 2006:2).
2.3.1.2. Kelebihan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yng tidak dimiliki
oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan
168
script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat
dilakukan oleh CGI. PHP dapat digunakan pada semua sistem
operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC
OS. PHP juga mendukung banyak web server sepeti Apache,
MIIS, PWS, dan masih banyak lagi lainnya. PHP tidak
terbatas pada hasil keluaran HTML. PHP juga memiliki
kemampuan untuk menglah gambar, PDF, dan movie Flash.
PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file
XML lainnya (Peranginangin, 2006:3).
Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP
adalah dukungan terhadap banyak database, antara lain :
1.Direct MS-SQL
2.MSql
3.MySQL
4.ODBC
5.Oracle
6.dan lain-lain
2.3.2. MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS
(Database Management System) yang bersifat Open Source. Open
Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code.
MySQL pada awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX
yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada
dibawah naungan perusahaan MySQL AB (Kadir, 2008:2).
169
2.3.2.1. Fitur yang terdapat pada MySQL
1.Multipatform
MySQL tersedia pada beberapa platform (Windows,
Linux, Unix dan lain-lain).
2.Andal, cepat dan mudah digunakan
MySQL tergolong sebagai database server yang andal,
dapat menangani database yang besar dengan kecepatan
tinggi, mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses
database, dan sekaligus mudah untuk digunakan.
3.Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan
berbagai kriteria pengaksesan.
4.Dukungan SQL
MySQL mendukung perintah SQL (Structurd Query
Language). Sebagai diketahui, SQL merupakan standar
dalam pengaksesan databaserelasional.
2.3.2.2. Perkembangan MySQL
Pada bulan Mei 1996, MySQL versi 1.0 berhasil dirilis
secara terbatas hanya utnuk 4 orang sja. Namun di bulan
Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas k publik.
Namun mula-mula kode ini tidak diberikan dibawah lisensi
GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus.
Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22,
MySQL menjadi semakin populer dan dilirik orang karena
kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Jika pada versi
3.22, MySQL mulai diadopsi oleh banyak orang. Berbeda
halnya dengan versi 3.23 dan 4.0 yang telah terjadi banyak
peningkatan dari sisi teknologi (Sukarno, 2006:5-7).
170
2.4. Konsep Dasar Basis data dan Database Management System (DBMS)
2.4.1 Basis Data (DataBase)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
(Jogiyanto, 2005:217). Jadi basis data merupakan suatu komponen
utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan
keputusan berasal dari data di basis data.
Gambar 2.6 Jenjang dari data (Jogiyanto, 1999:714)
Sampai dengan membentuk suatu data base, data mempunyai
jenjang yang dapat dilihat pada gambar (Jogiyanto, 1999:714-715):
171
a.Characters
Characters merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf atau pun karakter-karakter khusus
(special characters) yang membentuk suatu item data atau field.
b.Field
Field menggambarkan suatu atribut dari record yang
menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama,
alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk
suatu record
1)Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang
satu dengan field yang lain.
2)Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field
type) dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf,
tanggal, dan memo, serta lebar dari field (field width)
menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi
dengan karakter-karakter data.
3)Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-
masing record.
c.Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu
record. Record menggambarkan suatu unit data individu
172
tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya
file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
mahasiswa.
d.File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu
kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi
data tentang semua mata kuliah yang ada.
e.Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu
database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini:
1.Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai
untuk berbagai aplikasi.
2.Memelihara data baik keakuratan maupun
konsistensinya.
3.Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk
aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan
secara cepat.
4.Membolehkan basis data untuk berkembang dan
kebutuhan pemakai untuk berkembang.
5.Membolehkan pemakai untuk mengembangkan
pandangan personalnya tentang data tanpa
memperhatikan cara data disimpan secara fisik.
2.4.2. DBMS (Data Base Management System)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah
paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi
173
database (Jogiyanto, 1999:731). Lebih detail lagi dijelaskan oleh
Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basisdata.
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database
harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database,
DBMS menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan
database (Jogiyanto, 1999:734).
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan cara:
a.Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query
language).
b.Dengan menggunakan program aplikasi.
2.5. Literatur sejenis
Dalam mengembangkan sistem informasi inventory ini peneliti
mendapatkan literature sejenis dari kasus yang sama yaitu sistem informasi
inventory yang terdapat pada suatu store. Aditya gauthama store adalah sebuah
toko dimana gudang untuk menyimpan barang-barangnya lebih dari satu. Data
yang dicatatnya adalah supplier yang memasok barang, barang atau produk
yang ada dalam toko, nota pembelian yang didapat dari proses pembelian, dan
stok yang ada pada masing-masing gudang. Permasalah yang muncul adalah
sulitnya untuk mengecek stok barang pada masing-masing gudang karena
jarak sehingga mengakibatkan proses penyimpanan menjadi terhambat.
174
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
Pada metode pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa hal
seperti studi pustaka, studi lapangan dan studi literatur.
3.1.1. Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. Dalam analisa sistem inventory ini yang merupakan bagian
data-data:
1.Buku Analisis & Desain Sistem Informasi karya Jogiyanto HM,
MBA, Ph.D.
2.Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, karya Al-Bahra Bin
Ladjamudin.
3.Buku Analisa Sistem Informasi karya Tata Sutabri, S. Kom., MM.
4.Buku Object Oriented Analysis and Design Using UML Sun
Microsystem.
Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk
selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2. Studi Lapangan
3.1.2.1. Observasi
175
Peneliti melakukan kegiatan pengamatan secara
langsung ke gudang milik PT. DWIWARNA INTI
SEJAHTERA beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate
Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok, Jawa Barat.
Peneliti membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan, dari bulan
September sampai dengan Oktober 2009.
Hasil Pengamatan :
1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi dengan baik.
2. Pengolahan data barang yang dilakukan masih manual.
3. Pengaturan tata letak barang belum tersusun dengan baik.
3.1.2.2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan direktur produksi yaitu
Bapak Agung Dharma untuk memperoleh data-data dan
informasi yang dibutuhkan dalam pembanguan sistem
pemasaran. Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan
informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem
inventory ini. Wawancara dilakukan pada tanggal 20 Agustus
2009. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 8 pertanyaan dan
setiap pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Agung
Dharma. Berdasarkan hasil wawancara yang Peneliti lakukan
didapat profile perusahaan Dwiwarna Inti Sejahtera dan juga
informasi yang berguna dalam pembuatan sistem pemasaran
khususnya untuk proses bisnis perusahaan, alur data barang
dan juga kontrol barang. Daftar pertanyaan wawancara dapat
dilihat pada lampiran.
176
3.1.2.3. Kuesioner
Dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 5
karyawan atau staff PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Penyebaran
kuesioner membutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan yaitu
bulan November 2009. Hasil kuesioner terdapat di lampiran.
3.1.3. Studi Literatur
Dalam hal ini peneliti membandingkan, apakah literatur
sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang
diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan apakah sistem yang
dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan
literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah
menggunakan sistem informasi tersebut. Untuk Literatur sejenis dapat
dilihat pada halaman 29.
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan untuk
pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan
metode RAD (Rapid Application Development).
Aktifitas pengembangan sistem yang penulis lakukan sesuai dengan
metode pengembangan sistem di atas adalah:
1.Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition)
Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan
dalam pembuatan sistem informasi inventory, yaitu: menentukan seberapa
177
besar pengembangan sistem informasi ini akan dibangun, serta
memperhatikan pandangan mengenai gambaran umum masalah,
kesempatan yang ada, serta pemicu proyek dibangun.
2.Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan
terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari
sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang
manajer di luar departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif
yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.
Pada bagian ini Peneliti menguraikan mengenai gambaran atau
profil perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat
ini. Pada bagian ini Peneliti juga akan menjabarkan mengenai
permasalahan pada sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang
diusulkan.
3.Desain Sistem (Design)
Dalam perancangan sistem ini, penulis juga menggunakan UML
(Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan
pengembangan aplikasinya. UML mempunyai sejumlah elemen grafis
yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah
bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk
menggabungkan/mengkombinasikan elemen-elemen tersebut.
4.Implementasi Sistem (System Implementation)
Pada tahap ini, sistem informasi yang telah didesain pada tahap
sebelumnya akan diimplementasikan. Kegiatan yang termasuk di dalam
implementasi sistemadalah:
178
1.Membangun sistem informasi
2.Menguji sistem informasi.
179
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
Sesuai dengan tahapan pengembangan sistem pada bab 2, Peneliti
menggunakan tahapan pengembangan sistem dengan model RAD (Rapid
Application Development). Tahapan pengembangan sistem RAD ini memiliki
beberapa proses dalam melakukan pengembangan suatu sistem.
Sesuai dengan gambaran proses pada bab III, Peneliti hanya membatasi
pengembangan sistem informasi inventory pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
mulai dari tahapan scope definitionhingga tahapan constructing & testing,
dan proses selebihnya diserahkan kepada perusahaan untuk mengelola aplikasi
ini. Tahapan-tahapan pengembangan sistem sesuai gambaran di atas terdiri
atas beberapa aktifitas. Aktifitas tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
4.1Scope Definition
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Berdasarkan data yang peneliti dapat, PT. Dwiwarna
Inti Sejahtera memiliki profile, visi misi dan struktur organisasi
sebagai berikut:
4.1.1.1.Sejarah Perusahaan
PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah sebuah
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2006 dengan
memulai usaha pada bidang perdagangan komoditas
hasil bumi nusantara. Saat ini PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera mengukuhkan diri sebagai Perusahaan
Perdagangan Internasional untuk komoditas hasil bumi
180
.yang memegang teguh asas-asas kejujuran,
kesungguhan dan tanggung jawab dimana kepercayaan
rekanan amat PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dahulukan.
PT. Dwiwarna Inti sejahtera didirikan oleh 5 orang
pemegang saham yang mempunyai kedudukan dalam
perusahaan tersebut, berikut jabatannya :
1.Komisaris : Irfan Aulia
2.Direktur Utama : Nugroho Iman
3.Direktur Pemasaran : Edy Priyanto Utomo
4.Direktur Produksi : Agung Dharma
5.Direktur Keuangan : Wisnu Wiraatmaja
4.1.1.2.Visi dan Misi
Visi dan misi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
adalah sebagai berikut:
Visi: Mewujudkan korporasi usaha penyedia
layanan perdagangan umum berskala nasional yang
mampu memberikan kontribusi positif pada
pembangunan nasional dan pengembangan bisnis
berskala nasional yang efektif dan berdaya saing
Misi: Meningkatkan kualitas dan nilai jual
komoditas nasional dengan perdagangan umum
internasional secara bersama-sama, halal dan baik
sesuai dengan syariah Islam
4.1.1.3.Struktur Organisasi
Komisaris
181
Direktur
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
4.1.1.4.Uraian Tugas
Berdasarkan dari gambar struktur organisasi PT.
Dwiwarna Inti Sejahtera akan diuraikan tentang tugas
masing-masing fungsi yaitu:
1. Komisaris
a.Memastikan bahwa perusahaan memiliki strategi
bisnis yang efektif, termasuk di dalamnya
memantau jadwal, anggaran dan efektifitas
strategi tersebut.
b.Memastikan bahwa perusahaan mengangkat
eksekutif dan manajer-manajer profesional.
c.Memastikan bahwa perusahaan memiliki
informasi, sistem pengendalian dan sistem audit
yang bekerja dengan baik.
d.Memastikan bahwa perusahaan mematuhi
hukum dan perundangan yang berlaku maupun
182
nilai-nilai yang ditetapkan perusahaan dalam
menjalankan operasinya.
e.Memastikan resiko dan potensi krisis selalu
diidentifikasikan dan dikelola dengan baik.
f.Memastikan prinsip-prinsip dan praktek Good
Corporate Governance dipatuhi dan diterapkan
dengan baik.
g.Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian
unit kerja secara berkala
2. Direktur Utama
a.Membuat kebijakan yang berhubungan dengan
arah dan tujuan perusahaan yang akan dicapai
pada masa yang akan datang.
b.Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan
secara maksimal dan mengawasi seluruh
kegiatan tiap-tiap bidang agar tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan dalam
melaksanakan tugas masing-masing.
c.Mengadakan rapat secara periodik untuk menilai
dan mengevaluasi kegiatan dari bawahannya dan
memberikan petunjuk untuk meningkatkan
prestasi di masa mendatang.
d.Mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan.
183
e.Menerima dan meminta laporan dari tiap bagian
unit kerja secara berkala yang kemudian
diteruskan pada komisaris.
3. Direktur Pemasaran
a.Mengenali, mengeidentifikasi dan menganalisa
situasi pasar dan perkembangannya.
b.Bersama direktur utama menentukan kebijakan
target frekuensi transaksi penjualan dan
pemasaran produk sesuai dengan segmentasi
pasar yang dituju.
c.Memperkenalkan, mempromosikan sekaligus
menjual produk yang terdapat pada perusahaan
kepada konsumen sesuai target yang telah diatur.
d.Menangani dan menyelesaikan komplain yang
datang dari pihak konsumen.
e.Menerima pesanan selama proses penjualan
berlangsung.
f.Bertangung jawab kepada direktur utama.
4. Direktur Produksi
a.Memproduksi dan mengembangkan produk
terbaru perusahaan.
b.Berhubungan dengan mitra dagang terkait
dengan pengadaan stok barang.
184
c.Bersama dengan direktur utama mempelajari
dan menentukan produk untuk dipasarkan oleh
perusahaan.
d.Memberikan laporan kondisi produk dan
pasokannya secara berkala kepada direkur utama
dan komisaris.
5. Direktur Keuangan
a.Bersama staf melaksanakan kegiatan
pengelolaan keuangan harian perusahaan.
b.Bersama direktur utama menentukan kebijakan
target nilai transaksi perusahaan selama satu
tahun.
c.Menyusun strategi pengembangan perusahaan
dari sisi investasi asset keuangan perusahaan.
d.Memberikan laporan dan masukan berkala
kepada direktur utama dan komisaris.
4.1.1.5.Logo Perusahaan
Gambar 4.2 Logo PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
4.1.2. Lingkungan Penelitian
185
Untuk memfokuskan penelitian yang dilakukan, maka
Peneliti akan membatasi permasalahan dan lingkungan
penelitian pada bagian produksi barangyang berada pada PT.
Dwiwarna Inti Sejahtera. Bagian produksiadalah sebuah
bagian pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera yang memiliki tugas
mengolah barang masuk dan keluar serta produksi barang.
Bagian tersebut bertanggung jawab memberikan laporan
kepada direktur utama yang mengepalai semua kegiatan yang
ada di PT. Dwiwarna Inti Sejahtera. Interaksi dari manager ke
bagian produksi barang terlihat dengan adanya perintah untuk
melakukan produksi yang dapat diketahui setiap harinya.
Aplikasi sistem inventory ini ditekankan pada pencatatan setiap
barang yang masuk dan keluar ke bagian gudang dan produksi
barang yang diperintahkan oleh manager. Sedangkan apabila
terdapat hal lain pada aplikasi sistem inventory ini, maka hal
tersebut hanyalah tambahan bagi aplikasi ini.
4.2. Analisis
Dari sisi perangkat lunak, sistem ini merupakan suatu aplikasi
yang memproses data barang masuk dan keluar serta produksi untuk
memisahkan barang yang terdapat di gudang untuk dijadikan barang
siap distribusi.
Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak
yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
1.Mampu memudahkan perusahaan dalam proses pengarsipan data-
data barang ke dalam database.
186
2.Mampu memudahkan perusahaan dalam mengolah data-data
barang untuk produksi barang.
3.Mampu mengidentifikasikan apakah data barang yang masuk dan
keluar sesuai dengan batas minimum kebutuhan perusahaan (
sebagai proses pengambilan keputusan ).
4.Mampu memberikan efisiensi dan efektifitas ketepatan data dalam
perumusan laporan ke tingkat direktur utama.
5.Mampu memudahkan perusahaan dalam mengkomunikasikan arus
data dari dan ke setiap bagian perusahaan.
6.Mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasian system
untuk end user.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, peneliti
menggunakan Web Based Programming dengan menggunakan PHP
5.2.2 yang memiliki kemudahan dalam pengaplikasian sistem tersebut.
Untuk mendukung tujuannya, dilibatkan suatu komponen yaitu
MySQL untuk menyimpan semua data.
4.2.1 Analisis System Berjalan
Sesuai dengan data dan informasi yang peneliti
dapatkan selama melakukan penelitian pada PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera. Maka peneliti dapat merumuskan sistem berjalan
pada bagian produksiadalah sebagai berikut:
Kantor management PT. Dwiwarna Inti Sejahtera
memiliki gudang yang terpisah sehingga untuk melakukan
kegiatan bisnisnya memerlukan waktu untuk perjalanan dari
gudang ke kantor. Pada PT. Dwiwarna Inti sejahtera memiliki
187
beberapa bagian, diantaranya bagian produksi, pemasaran dan
bagian keuangan. Direktur untuk bagian-bagian tersebut
menempati ruangan khusus di kantor PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera yang beralamat di Perumahan Gema Pesona Estate
Blok B/7. Jl. Tole Iskandar No.45, Depok. Sedangkan untuk
gudang beralamat di jln. Margonda raya, depok.
System inventory ini ditekankan untuk bagian produksi.
Bagian produksi pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera adalah
bagian yang mengolah barang, mengatur persediaan barang,
memberikan laporan kondisi produk dan pasokannya secara
berkala kepada direktur utama. Bagian produksi menerima
form request yang dilakukan oleh direktur utama untuk
memproduksi barang sehingga sudah siap untuk dikirim.
Bagian produksi barang tidak melakukan produksi apabila tidak
adanya form work order yang diajukan oleh direktur utama.
Pada sistem yang berjalan saat ini, semua user
melakukan perintah kerja dan segala kegiatan pelaporan
dilakukan dengan manual.
Sebagai contoh, dapat peneliti berikan gambaran alur
yang biasa terjadi dalam keseharian proses bisnis yang terjadi
pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera, sebagai berikut:
1.Admin gudang menerima barang masuk dari supplier dan
kemudian mencatatnya.
2.Admin gudang menerima work order dari direktur
pemasaran untuk memproduksi barang.
188
3.Admin gudang membuat laporan produksi.
4.Direktur utama menerima laporan secara berkala dari semua
transaksi barang.
5.Direktur pemasaran melihat ketersediaan barang sebelum
membuat work order untuk di kerjakan oleh bagian
produksi.
Gambaran di atas adalah gambaran keseharian yang
terlihat pada PT. Dwiwarna Inti Sejahtera dalam melakukan
perintah produksi. Sangat terlihat bahwa kompleksitas
komunikasi tiap user cukup mempengaruhi didasarkan pada
jarak yang harus ditempuh karena perbedaan tempat yang jauh
dan dapat mengurangi efisiensi waktu dan efektifitas kerja.
Selain itu, pencatatan transaksi masih menggunakan lembaran
kertas yang kemudian dipindahkan ke dalam komputer melalui
program MS. Excel dan masih stand alone sehingga tidak bisa
diakses oleh manager secara langsung.
Sesuai dengan analisa yang peneliti lakukan, peneliti
mendapatkan permasalahan yang sering terjadi pada sistem
berjalan, yaitu :
1.Pencatatan masih dalam lebaran kertas kemudian
dipindahkan ke dalam komputer serta masih stand alone.
2.Kebutuhan karyawan atas pelayanan yang memerlukan
proses cepat dan tepat.
3.Pengolahan laporan berkala untuk direktur utama masih
terbatas karena tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.
189
Gambar 4.3 Work flow sistem berjalan
4.2.2 Analisis Sistem Usulan
Setelah melihat data maupun informasi yang
dibutuhkan dan melihat sistem berjalan pada PT. Dwiwarna Inti
Sejahtera sepintas tidak memiliki kendala yang berarti, namun
bila melihat langsung pada prakteknya di lapangan sistem yang
berjalan memiliki kendala. Yaitu dalam hal sistem aplikasi
pengolahan barang di gudang dimana di dalamnya mengenai
penyimpanan data barang, penyimpanan data supplier,
penyimpanan data persediaan barang, input data barang masuk,
transaksi-transaksi, hingga tahap laporan. Dalam hal ini suatu
pengolahan data pada perusahaan tersebut sangat membutuhkan
aplikasi yang dapat menjadi solusi dari kendala-kendala
190
tentunya dapat memudahkan kinerja karyawan sehingga
kegiatan perusahaan dapat berjalan efektif, lancar dan efisien.
Pada Sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna
sistem, yaitu: user dir_utama yang memiliki akses pada sistem
ini hanya untuk melihat laporan-laporan data barang masuk dan
keluar, data supplier, data pembeli dan laporan data ready stock
yang tersedia digudang. Yang kedua ialah user adm_gudang
yang memiliki hak ases untuk sistem ini antra lain untuk
menginput data-data barang masuk dan keluar, data supplier,
data pembeli dan menginput data sortir barang yang
dilakukannya. Ketiga, user front_desk yang memiliki hak ases
pada sistem ini hanya untuk mengecek ketersediaan barang
didalam gudang.
Pada tahapan ini, peneliti menggunakan metode RAD
(Rapid Application Development) dan Unified Modelling
Language (UML) sebagai tools untuk menvisualisasikan sistem
yang sedang berjalan.
191
Gambar 4.4 Work flow sistem diusulkan
Tabel 4.1 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan
NoSistem Berjalan Sistem Usulan
1 Belum memiliki proses aplikasi pengolahan data disesuaikan
pengolahan data yang dengan kebutuhan pengolahan data
terkomputerisasi
2 karyawan mengalami kesulitan Dengan dibuatnya aplikasi baru, terdapat
dalam produksi barang yang menu untuk work order yang diisi oleh
terkait dengan adanya work direktur utama dan dapat dilihat langsung
order atau surat perintah oleh admin gudang untuk memproduksinya
produksi yang berasal dari sehingga tidak menunggu lama untuk
direktur utama.mendapatkan surat perintah tersebut
3 informasi data stok barang yang informasi data stok barang dengan proses
sering tidak relevan dan yang cepat dan tepat.
192
membutuhkan proses lama bila
ingin mengetahui stock.
4 penyajian laporan pada aplikasi Menyajikan laporan-laporan yang dapat
yang memakan waktu lama dan diakses tepat waktu dan sesuai yang
dalam memproses rekapitulasi diinginkan oleh direktur utama
laporan periode bulan tertentu,
4.2.3 Literatur Sejenis
Dari analisa literatur sejenis maka peneliti mencoba
membandingkan kelebihan sistem yang dibuat peneliti dengan
kekurangan sistem yang lama dari literatur sejenis. Berikut
tabel perbandingannya :
Tabel 4.2 Perbandingan Literatur Sejenis
NoLiteratur Sejenis Sistem Usulan Sejenis/kesamaan
1 Analisa sistem belum Analisa sistem sudah Bagian yang sejenis
diimplementasikan ke diimplementasikan dalam kedua sistem
dalam bentuk aplikasi kedalam bentuk sistem ini yaitu dari
aplikasi permasalahan jarak
2 Tidak adanya analisa Analisa sistem antara gudang dengan
mengenai pelaporan data dilajutkan hingga management
barang masuk maupun data samapai proses Sistem yang sama
barang keluarpelaporan data barang mengenai pengolahan
4 Belum diinterfacekan Sistem dibangun data barang masuk
dengan menggunakan dan masuk (bener
perangkat lunak terbaru data masuk dan
masuk apa data
masuk dan keluar?)
4.3 Design
Dari analisa sistem berjalan di atas, maka peneliti memberikan
beberapa usulan yang dapat menjadi solusi masalah sesuai dengan
193
perumusan masalah yang telah disebutkan pada bab 1. Solusi yang
peneliti tawarkan memiliki tujuan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Mengembangkan aplikasi Sistem Inventory yang berbasiskan Web
base, sehingga memudahkan pengguna dalam mendapatkan hal-hal
yang bernghubungan dengan proses bisnis perusahaan khususnya
pada bagian produksi.
2.Aplikasi terdiri dari 3 akses utama yakni, akses yang hanya
diperuntukkan untuk direktur utama, direktur pemasaran dan admin
gudang.
3.Mengurangi kompleksitas komunikasi ketiga user sehingga dapat
fokus dalam satu tugas area.
4.Menyediakan fitur-fitur admin gudang dalam proses pelaporan.
5.Menyediakan fitur-fitur yang membantu direktur utama dalam
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan.
Setelah solusi penawaran diatas, peneliti akan memaparkan
analisa system yang diusulkan dengan metodologi RAD dengan
menggunakan tools UML, sebagai berikut:
4.3.1 Use Case Diagram
Use case adalah sebuah alat bantu guna menstimulasi
pengguna untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut
pandangnya. Berikut ini adalah use case diagram sistem
inventory:
194
Gambar 4.5 Use Case Sistem Inventory
Gambar 4.6 high-level Use Case Sistem Inventory adm_gudang actor
Use case diatas menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh
aktor adm_gudang. Aktor tersebut dapat mengakses beberapa menu yang
terdapat didalam halaman utama seperti: input data barang masuk, input
195
data barang keluar, input data pembeli, input data supplier, input data
sortir dan dapat melihat laporan work order untuk dikerjakan.
Digambarkan juga tentang tindakan aktor setelah masuk kedalam menu
yang disediakan dan factor-faktor apa saja yang dipengaruhi dan
mempengaruhi tindakan aktor tersebut.
Gambar 4.7 high-level Use Case Sistem Inventory front_deskactor
Pada gambar 4.7 diatas menggambarkan use case tindakan dari
aktor front_desk yang terdapat pada sistem ini. Aktor tersebut hanya
memiliki satu menu akses untuk digunakan.
Gambar 4.8 high-level Use Case Sistem Inventory dir_utama actor
196
Use case diatas menggambarakan tingkah laku dari aktor
menejemen yang terdapat didalam system ini. Aktor dir_utama hanya
dapat mengakses beberapa menu diantaranya: laporan data barang masuk,
laporan data barang keluar, laporan data pembeli, laporan data supplier,
laporan data sortir, laporan ready stock dan dapt juga mengkases work
order. Pada use case ini digambarkan juga tindakan yang dilakukan aktor
setalah amsuk ke dalam menu yang diaksesnya.
4.3.2 Activity Diagram
Berikut adalah beberapa diagram aktivitas yang
terbentuk dari kegiatan bisnis dan use case diagram yang pada
sistem yang diusulkan:
adm_gudangsystem
login
menampilkan pesan error login
klik menu input data barang masukmenampilkan halaman menu utama
menampilkan form data barang masuk
input data barang
klik save
input data kembali
exitmenampilkan informasi data barang terbaru
Gambar 4.9 Activity Diagram UntukInput Data Barang Masuk
Gambar 4.9 merupakan gambar Activity Diagramuntuk use
case input data barang masuk. Gambar diatas menggambarkan
197
proses adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system,
dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan
password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data
barang masuk, lalu masukkan data barang pada form data
barang lalu klik simpan, maka data barang masuk sudah masuk
kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka
proses input data selesai.
Gambar 4.10 Activity Diagram UntukInput Data Barang Keluar
Gambar 4.10 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
case input data barang keluar. Gambar diatas menggambarkan
proses adm_gudang memasukkan data barang keluar ke dalam
system, dimulai dari proses login dengan memasukkan
username dan password. Kemudian adm_gudang memilih
198
menu input data barang keluar, lalu masukkan data barang pada
form data barang lalu klik simpan, maka data barang keluar
sudah masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses
input data maka proses input data selesai.
adm_gudangsystem
login
menampilkan pesan error login
klik menu input data pembelimenampilkan halaman menu utama
menampilkan data pembeli
input data pembelimenampilkan form input data pembeli
klik save
input data kembali
exitmenampilkan informasi data pembeli terbaru
Gambar 4.11 Activity Diagram UntukInput Data Pembeli
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
case input data pembeli. Gambar diatas menggambarkan proses
adm_gudang memasukkan data pembeli ke dalam system,
dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan
password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data
pembeli, lalu masukkan data pembeli baru pada form data
pembeli lalu klik simpan, maka data pembeli baru sudah masuk
199
kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka
proses input data selesai.
Gambar 4.12 Activity Diagram UntukInput Data Sortir
Gambar 4.12 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
case input data sortir. Gambar diatas menggambarkan proses
adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system,
dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan
password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data
sorti, lalu masukkan data barang yang telah disortir pada form
data barang lalu klik simpan, maka data barang sortir sudah
masuk kedalam database system. Bila tidak ada proses input
data maka proses input data selesai.
200
Gambar 4.13 Activity Diagram UntukInput Data Supplier
Gambar 4.13 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
case input data supplier. Gambar diatas menggambarkan proses
adm_gudang memasukkan data barang ke dalam system,
dimulai dari proses login dengan memasukkan username dan
password. Kemudian adm_gudang memilih menu input data
supplier, lalu masukkan data supplier baru pada form data
supplier lalu klik simpan, maka data barang sudah masuk
kedalam database system. Bila tidak ada proses input data maka
proses input data selesai.
201
dir_utamasystem
login
menampilkan pesan error login
klik menu laporan data barang keluarmenampilkan halaman menu utama
input tanggal awal dan akhir laporanmenampilkan informasi laporan data barang keluar
search data barang
input tanggal awal dan akhir laporan kembali
klik printmenampilkan informasi laporan data barang keluar
print laporan
exit
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuklaporan data barang keluar
Gambar 4.14 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
caselaporan data barang keluar. Gambar diatas
menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat
laporan data barang pada sistem. Dimulai dari proses login
dengan memasukkan username dan password, kemudian
dir_utama memilih menu laporan data barang keluar. Pada
menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin
dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan
menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan.
Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan
meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan
data barang lagi maka proses selesai.
202
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuklaporan data barang masuk
Gambar 4.15 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
caselaporan data barang masuk. Gambar diatas
menggambarkan proses dari bagian dir_utama dalam melihat
laporan data barang masuk pada sistem. Dimulai dari proses
login dengan memasukkan username dan password, kemudian
dir_utama memilih menu laporan data barang masuk. Pada
menu laporan dapat dimasukkan tanggal periode yang ingin
dilihat setelah itu klik tombol search maka sistem akan
menampilkan laporan periode sesuai tanggal yang diinputkan.
Kemudian dir_utama dapat mencetak laporan tersebut dangan
meng-klik tombol print. Bila tidak ada proses cetak laporan
data barang lagi maka proses selesai.
203
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuklaporan data pembeli
Gambar 4.16 merupakan gambar Activity Diagram untuk use
case laporan data pembeli. Gambar diatas menggambarkan
proses dari bagian dir_utama dalam melihat laporan data
pembeli pada sistem. Dimulai dari proses login dengan
memasukkan username dan password, kemudian dir_utama
memilih menu laporan data pembeli. Pada menu laporan dapat
dimasukkan tanggal periode yang ingin dilihat setelah itu klik
tombol search maka sistem akan menampilkan laporan periode
sesuai tanggal yang diinputkan. Kemudian dir_utama dapat
m