arthur anderson case
DESCRIPTION
Etika ProfesiTRANSCRIPT
and Enron Scandal
ANDI AMIRULLAH ARIF TIRO - 15MPAXXXIC08
AFNI SIRAIT - 15MPAXXXIC04
IKA FEBRIANA - 15MPAXXXIC14
KHALIDA NDR - 15MPAXXXIC17
PUTERI ERSA AYU P - 15MPAXXXIC30
SINTA ARIA DEWI S - 15MPAXXXIC37
ULFA AFIFAH - 15MPAXXXIC42
Arthur Andersen
Arthur Andersen seorang profesor Akuntansi di
Universitas North Western.
Mendirikan perusahaan pada tahun 1913, serta menjadi KAP selama 89
tahun dan masuk menjadi salah satu KAP Big 5 pada
masanya.
Arthur Andersen pernah menjadi model sebuah karakter teguh hati dan
integritas yang merupakan profesionalitas dalam
akuntansi
Masalah Arthur Andersen
1.Arthur Andersen berdiri sebagai contoh perusahaan yang memiliki integritas dan kompetensi teknis yang tinggi.
2.Dalam perjalanan karirnya Arthur Andersen berubah, baik kepribadian dan lingkungan budaya di dalamnya.
3.Pada tahun 1999 Arthur Andersen memisahkan fungsi akuntansi dan konsultansi menjadi dua unit yang terpisah secara struktural.
4.Selama praktiknya, jasa konsultansi lebih memberikan keuntungan bagi perusahaan.
5.Hal ini lah yang menyebabkan adanya konflik internal di dalam perusahaan Arthur Andersen.
6. Adanya perubahan budaya Arthur Andersen, ini juga merubah cara berpikir Arthur Andersen dimana segala sesuatu dinilai berdasarkan KEUNTUNGAN
Cacatnya Pengendalian
Internal Arthur
Andersen
Melihat kondisi Arthur Andersen, para mitra nya mulai berasumsi bahwa pendapatan jauh lebih penting dan dapat diciptakan.
Pada tahun 2002 Arthur Andersen terkena skandal
dalam satu kasus yang begitu fenomenal, salah
satu klien nya Enron menyatakan dirinya
bangkrut.
Mengetahui kondisi ini SEC mulai memberikan
peringatan atas kegagalan Arthur Andersen dalam
pengembangan jasa auditnya. Sayangnya Arthur
Andersen tidak memperdulikan hal
tersebut.
1. AA bertindak sebagai auditor dan
konsultan.
2. AA tampaknya tidak menemukan bukti audit
yang signifikan, atau tidak bertindak berdasar bukti
yang ditemukan.
3. AA tidak menjembatani konflik kepentingan yang ada di dalam perusahaan (contohnya di Enron).
4. AA tidak menyarankan ke komite audit dalam hal
kebijakan dan pengendalian internal untuk melindungi
kepentingan pemegang saham walaupun AA telah mengambil alih fungsi audit internal Enron.
Kesalahan Nyata Arthur
Andersen
E. Mengapa Arthur Andersen Membuat Kesalahan yang Sangat Jelas?
• Dalam setiap kasus yang melibatkan KAP Arthur Andersen ini, AA menjalankan tugas sebagai auditor sangat tidak kredibel (dalam artian tidak bisa mengatakan tidak kepada kliennya ketika AA menemukan kejanggalan di dalam mengaudit laporan keuangan).
F. Pemusanahan Dokumen Audit ENRON : Obtruksi Keadilan
Peristiwa yang menyebabkan pemusnahan beberapa dokumen audit Enron milik AA dimulai sebelum Enron memutuskan untuk mengumumkan penyajian kembali laba sebesar $618 juta dan pengurangan ekuitas sebesar $1,2 miliar pada tanggal 16 Oktober 2001. Berton-ton kertas yang berhubungan dengan audit Enron dimusnahkan sebagai bagian dari penghancuran dokumen yang diatur.
Arthur Andersen (sebagai
auditor dan konsultan
Enron)
Andrew Faston (CFO)
Carl Bass dan David Duncan (Partner AA)
Pihak-pihak yang
terlibat
Pihak yang diuntungkan :
Arthur Andersen dan partner
Pihak yang dirugikan : Masyarakat (publik), para
investor, KAP (auditor dan konsultan),
regulator, pasar ekuitas dan pemerintah
Pihak yang diuntungkan dan dirugikan
1. Apa kontribusi Arthur Andersen dalam kasus Enron?
• AA menempati peran – peran yang sekaligus di Enron.• AA tidak melaporkan penyimpangan yang terjadi di Enron
karena perannya sebagai konsultan.• AA tidak menyarankan komite audit Enron untuk penyelesaian
konflik dan perlindungan hak pemegang saham.• AA tidak menetapi peraturan GAAP tentang pencatatan
saham.• AA terlibat tentang SPE untuk Enron.• AA tidak mengaudit berdasarkan bukti audit yang signifikan
atau yang ditemukan.• AA menyarankan penghancuran dokumen penting terkait
kasus Enron.
2. Manakah keputusan dari Arthur Andersen yang salah?
• Persetujuan dalam memanipulasi laporan keuangan Enron.
• Tidak independen dan profesional dalam menjalankan tugas.
• Pemberian opini audit yang salah.• Tidak memberikan penyelesaian atas konflik yang
terjadi di Enron.
AA hanya mementingkan kepentingan pihak-pihak tertentu, dengan cara memanipulasi laporan keuangan agar investor tetap bertahan di Enron dan juga mementingkan pendapatan yang akan diterimanya tanpa memperhitungkan risiko dan tanggungjawabnya sebagai auditor.
3. Apakah motivasi utama dibalik keputusan mitra audit Arthur Andersen terhadap audit Enron, Worldcom, Waste Management dan Sunbeam : kepentingan umum atau kepentingan lain? Sebutkan contoh – contoh yang mengungkapkan motivasi ini.
4. MENGAPA AUDITOR HARUS MEMBUAT KEPUTUSAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DARIPADA KEPENTINGAN MANAJEMEN ATAU PEMEGANG SAHAM?
Karena sesuai dengan tugasnya yang harus profesional dan independen dalam menjalankan tugas.
5. Mengapa Arthur Andersen – Mitra penanggung jawab untuk pengendalian kualitas – tidak menghentikan keputusan yang cacat dari mitra audit?
Duncan merasa tidak mampu menolak mitra pengendali kualitas atas keinginannya sendiri, mungkin Duncan merasa posisi dia dalam kemitraan tersebut tidak bisa menunjang atau merasa tidak mempunyai hak untuk berpendapat
• Tidak, karena ini bukan salah mereka. Namun karena masalah enron ini yang melibatkan AA, semua anggota AA terkena imbasnya dan mengakibatkan mereka kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Dari kasus ini yang seharusnya dituntut adalah orang-orang yang terlibat langsung pada masalah enron ini.
6. Haruskah semua pekerja Arthur Andersen menderita atas tindakan atau kelambanan tindakan yang disebabkan oleh kurang dari 100 orang? Manakah personel Arthur Andersen yang seharusnya dituntut?
7.Dalam keadaan apa perusahaan audit harus memusnahkan atau menghancurkan kertas kerja audit?
Sesuai dengan peraturan sebagai seorang auditor harus menjaga semua dokumen-dokumen sampai 5 tahun. Apabila sudah 5 tahun, barulah dokumen tersebut dapat dimusnahkan atau dihancurkan.
8. Jawablab pertanyaan – pertanyaan yang ada dalam bagian “Pertanyaan
Tersisa” yang dibahas dalam kasus etika ini, Masalah Arthur Andersen.
• Dijadikan pelajaran bagi KAP lain untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan.
• Sebagai bahan pelajaran dan pembatas untuk berbuat menyimpang.