articulatio coxae

3
ARTICULATIO COXAE Articulatio coxae termasuk jenis sendi sinovial yang berwujud sebagai bola dan mangkok bersumbu banyak. Permukaan Artikular. Caput femoris bersendi dengan acetabulum os coxae. Kedalaman acetabulum diperluas oleh labrum acetabulare dari jaringan fibrokartilago yang melekat pada tulang tepi acetabulum dan ligamentum tranversum acetabuli. Simpan sendi. Simpan sendi jaringan ikat ( capsula articularis fibrosa) yang kuat melekat proksimal dari acetabulum dan ligamentum transversum acetabuli. Di sebelah distal simpai ini melekat pada collum femoris sebagai berikut : Anterior pada linea intertrochanterica dan akar trochanter major Posterior pada collum femoris, proksimal terhadap crista interochanterica Serabut simpai yang terbanyak melintas secara berulir dari os coxae ke linea interochanterica, tetapi beberapa serabut dalam melingkar sekeliling collum femoris, membentuk zona orbicularis. Serabut-serabut ini membentuk sebuah kerah sekeliling collum femoris yang mencerutkan simpai sendi dan membantu memegang collum femoris dalam acetabulum. Beberapa serabut simpai longitudinal dalam membentuk retinaculum yang terbalik kea rah proksimal paa collum femoris sebagai berkas longitudinal yang membaur dengan periosteum. Dalam retinaculum terdapat pembuluh darah yang mengantar darah pada caput femoris dan collumm femoris. Membarana synovial melapisi permukaan dalam simpai sendi jaringan ikat dan juga menutupi Collum femoris antara perlekatan simpai sendi tadi dan tepi cartilage articularis capitits femoris

Upload: tiwi

Post on 03-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jangan di donwload junk doang

TRANSCRIPT

Page 1: ARTICULATIO COXAE

ARTICULATIO COXAE

Articulatio coxae termasuk jenis sendi sinovial yang berwujud sebagai bola dan mangkok bersumbu banyak.

Permukaan Artikular. Caput femoris bersendi dengan acetabulum os coxae. Kedalaman acetabulum diperluas oleh labrum acetabulare dari jaringan fibrokartilago yang melekat pada tulang tepi acetabulum dan ligamentum tranversum acetabuli.

Simpan sendi. Simpan sendi jaringan ikat ( capsula articularis fibrosa) yang kuat melekat proksimal dari acetabulum dan ligamentum transversum acetabuli. Di sebelah distal simpai ini melekat pada collum femoris sebagai berikut :

Anterior pada linea intertrochanterica dan akar trochanter major Posterior pada collum femoris, proksimal terhadap crista interochanterica

Serabut simpai yang terbanyak melintas secara berulir dari os coxae ke linea interochanterica, tetapi beberapa serabut dalam melingkar sekeliling collum femoris, membentuk zona orbicularis. Serabut-serabut ini membentuk sebuah kerah sekeliling collum femoris yang mencerutkan simpai sendi dan membantu memegang collum femoris dalam acetabulum. Beberapa serabut simpai longitudinal dalam membentuk retinaculum yang terbalik kea rah proksimal paa collum femoris sebagai berkas longitudinal yang membaur dengan periosteum. Dalam retinaculum terdapat pembuluh darah yang mengantar darah pada caput femoris dan collumm femoris.

Membarana synovial melapisi permukaan dalam simpai sendi jaringan ikat dan juga menutupi

Collum femoris antara perlekatan simpai sendi tadi dan tepi cartilage articularis capitits femoris

Daerah nonartikular acetabulum dan membentuk pelapis untuk ligamentum capitits femoris

Ligamentum . simpai sendi jaringan ikat di sebelah dengan diperkuat oleh sebuah ligamentum yang kuat dan berbentuk Y, yakni ligamentum iliofemorale yang melekat pada spina iliaca anterior inferior dan pinggiran acetabulum, serta pada linea interochanterica di sebelah distal. Ligamentum iliofemorale mencegah hiperekstensi articulation coxae sewaktu berdiri dengan menmutar caput femoris masuk ke dalam acetabulum.

Simpai sendi jaringan ikat tadi disebelah bawah diperkuat oleh ligamentum pubofemorale yang melekat pada baian pubik pinggiran acetabulum dan eminentia iliopubica; ligamentum ini membaur dengan bagian medial ligamentum iliofemorale dan mengetat sewaktu diadakan ekstensi dan abduksi pada articulation coxae, dan mencegah terjadinya hiperabduksi ada articulation coxae.

Page 2: ARTICULATIO COXAE

Disebelah belakang, simpai sendi tersebut diperkuat oleh ligamentum ischiofemorale yang berpangkal pada bagian iskial pinggiran acetabulum dan mengulir dalam arah kraniolateral ke kollum femoris, medial dari alas traochanter major; ligamentum ini cenderung memutar caput femoris kea rah medial ke dalam acetabulum sewaktu diadakan ekstensi pada articulation coxae , dan dengan demikian mencegah terjadinya hiperekstensi.

Ligamentum capitits femoris bersifat lemah dan agaknya tidak banyak berguna dalam memperkuat articulation coxae. Ujungnya yang lebar melekat pada tepi-tepi incissura acetabuli dan ligamentum transversum acetabuli;ujung yang sempit melekat pada fovea ( cekungan ) yang terdapat di caput femoris. Biasanya dalam ligamentum ini terdapat arteri kecil yang menuju ke caput femoris .

Gerak sendi

Fleksi : M. iliopsoas, M. pectinus, M. rectus femoris, M.adductor longus, M. adductor brevis, M. adductor magnus pars anterior tensor fascia lata

Ekstensi : M.gluteus maximus, M. gluteus semitendinosis, M. semimembranosus, M. biceps femoris coput langum, M. adductor magnus pars posterior

Abduksi : M. gluteus medius, M. gluteus minimus, M. piriformis, M. Sartorius fasciae lata

Adduksi : M. adductor magnus, M. adductor longus, M. adductor brevis, M. gracilis, M. pectineus, M. obturator externus, M. quadrates femoris

Rotasi medialis : M. gluteus medius, M. gluteus minimus , M. tensor fasciae latae, M. adductor magnus ( pars posterior)

Rotasi lateralis : M. pisiformis, M.obturator internus, Mm. gamelli, M. obturator externus, M. quadrates femoris, M. gluteus maximus dan Mm. adductors.

Pada orang tua terutama perempuan sering terjadi fraktur collum femoris 10 kali lebih bayak pada laki-laki. Selain daripada kondisi tulang itu sendiri( osteoporosis) juga ditentukan oleh sudut inklinasi ( antar aksis collum femoris dan aksis corpus femoris ) . sudut inklinasi yang normal kurang lebih 126 derajat. Bila sudut inklinasi lebih kecil ( coxa vare ) lebih sering terjadi fraktur collum femoris dibandingkan pada sudut yang lebih besar ( coxa valga ).

Moore L. Keith dan Agur M. R. Anne, anatomi klinis dasar, EGC: 2002, Jakarta

Buku kinesiology pak sayamsir , oke..???