askep bronkhopneumonia

34
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “A” DENGAN BRONKHOPNEUMONIA DIRUANG PERAWATAN ANAK (AR-RAHIM) RSUD HAJI MAKASSAR I. Biodata A. Identitas Klien 1. Nama/Nama panggilan : Anak “ A “ 2. Tempat Tgl lahir / Usia : Makassar, 13 Mei 2010 3. Jenis kelamin : Laki-laki 4. A g a m a : Islam 5. Pendidikan : ----- 6. Alamat : Jl. Dg. Tata Lr. 3 No. 25 7. Tgl masuk : 13 November 2012 8. Tgl pengkajian : 13 November 2012 jam 10.15 9. Diagnosa medik : Bronkhopneumonia B. Identitas Orang tua 1. Ayah a. N a m a : Tn. B b. U s i a : 24 Tahun c. Pendidikan : SMA d. Pekerjaan : Swasta e. A g a m a : Islam f. Alamat : Jl. Dg. Tata 2. Ibu a. N a m a : Ny. A b. U s i a : 18 Tahun c. Pendidikan : SMA d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga e. A g a m a : Islam f. Alamat : Jl. Dg. Tata 13

Upload: andi-zur-yamazaki-osycho

Post on 09-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “A” DENGAN BRONKHOPNEUMONIA DIRUANG PERAWATAN ANAK (AR-RAHIM)

RSUD HAJI MAKASSAR

I. Biodata

A. Identitas Klien

1. Nama/Nama panggilan : Anak “ A “

2. Tempat Tgl lahir / Usia : Makassar, 13 Mei 2010

3. Jenis kelamin : Laki-laki

4. A g a m a : Islam

5. Pendidikan : -----

6. Alamat : Jl. Dg. Tata Lr. 3 No. 25

7. Tgl masuk : 13 November 2012

8. Tgl pengkajian : 13 November 2012 jam 10.15

9. Diagnosa medik : Bronkhopneumonia

B. Identitas Orang tua

1. Ayah

a. N a m a : Tn. B

b. U s i a : 24 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan : Swasta

e. A g a m a : Islam

f. Alamat : Jl. Dg. Tata

2. Ibu

a. N a m a : Ny. A

b. U s i a : 18 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan: Ibu Rumah Tangga

e. A g a m a : Islam

f. Alamat : Jl. Dg. Tata

13

Page 2: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

C. Identitas Saudara Kandung

No N a m a U s i a Hubungan Status Kesehatan

1 Amir 2,5 Tahun Anak sulung Sakit

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit

Sesak, batuk lendir dan demam

III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang :

Sesak dialami sejak 5 hari SMRS. Gejala ini hilang timbul. Klien sebelumnya pernah

dirawat dirumah sakit dengan kasus yang sama (10 Oktober 2012)

Saat pengkajian : Anak tampak sakit sedang, suhu tubuh 36 oC, nadi 134 x

permenit, pernapasan 68 x permenit, terpasang infuse dextrose 5

% 36 tetes / menit, Pemberian oksigen 1 liter permenit.

B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)

1. Prenatal care

a. Pemeriksan kehamilan sebanyak : 3 kali

b. Keluhan ibu selama hamil : Perdarahan (-), Penyakit hubungan seksual (-)

ngidam dan muntah-muntah,

c. Riwayat terkena sinar-X tidak ada

d. Kenaikan BB selama hamil : Ibu lupa

e. Imunisasi tetanus toxoid 2 kali di puskesmas saat bulan ke 3 dan ke 5 kehamilan

f. Golongan darah ibu tidak tahu, golongan darah ayah ( A )

2. Natal

a. Tempat melahirkan : Rumah sakit

b. Jenis persalinan : Spontan

c. Penolong persalinan : Dokter

d. Cara uintuk memudahkan persalinan : Drips

e. Komplikasi waktu lahir : -

Page 3: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

3. Post natal

a. Kondisi anak : BB lahir 2970 gram, PB 48 cm

b. Anak tidak mengalami kebiruan dan icterus saat anak lahir

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

Penyakit anggota keluarga : Alergi (-), asma (), TBC (-), Hipertensi (-), Penyakit

jantung (-), stroke (-), anemia (-), hemofilia (-), artritis (-), Migrein (-), DM (-), Kanker

(-), Jiwa (-),

Genogram

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Hubungan perkawinan

: Klien : Tinggal serumah

IV. Riwayat Immunisasi

No Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian

2418

2,5 th

Page 4: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

1.

2.

3.

4.

5.

BCG

DPT (I,II,III)

Polio (I,II,III,IV)

Campak

Hepatitis

1 bln

2,3,4 bln

2,3 bln

9 bln

2,3,4 bln

Bengkak pd daerah suntik

Demam

-

-

Demam

V. Riwayat Tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat badan : 20 Kg

2. Tinggi badan : -

3. Waktu tumbuh gigi : 7 bln

B. Perkembangan Tiap tahap

Usia anak saat pengkajian 2,5 Tahun

1. Berguling : 4 bln

2. Duduk : 9 bln

3. Merangkak : 10 bln

4. Berdiri : 11 bln

5. Berjalan : 12 bln

6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bln

7. Bicara pertama kali : 1 thn 7 bln

8. Berpakaian tanpa bantuan : 2 thn

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI

1. Pertama kali disusui setelah anak dilahirkan

2. Cara pemberian : Setiap kali menangis

3. Lama pemberian : tidak teratur

B. Pemberian susu formula

1. Alasan pemberian : ASI kurang

2. Jumlah pemberian : 4 x 100 cc

3. Cara pemberian : Dengan dot

C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Page 5: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian

0 – 4 Bulan

4 – 12 Bulan

Saat ini

ASI

ASI + Susu formula

Nasi, Ikan, Sayur

6 bln

4 bln

sekarang

VII. Riwayat Psikososial

Keluarga tinggal dirumah sendiri

Lingkungan berada ditengah kota

Hubungan antar anggota keluarga harmonis

Pengasuh anak : orang tua dan nenek

VIII. Riwayat Spiritual

Support sistem dalam keluarga baik

Kegiatan keagamaan : Shalat dan pengajian namun tidak teratur

IX. Reaksi Hospitalisasi

1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap

Ibu membawa anaknya ke rumah sakit karena batuk berlendir dan sesak. Saat ini

orang tua sangat khawatir dan memikirkan keadaan yang terjadi pada anaknya. Orang

tua mempersepsikan bahwa anaknya sakit karena penyakit keturunan dari keluarga

ayahnya.

2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

Pemahaman anak tidak dapat dikaji

X. Aktivitas sehari-hari

A. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Selera makan

2. Menu makan

3. Frekuensi makan

4. Makanan pantangan

5. Pembatasan pola makan

6. Cara makan

7. Ritual saat makan

Baik

Nasi, ikan, sayur

3-4 kali

---

---

Makan sendiri

---

Malas makan

Bubur, telur

2 kali

---

---

Di suapi

---

B. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Page 6: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

1. Jenis minuman

2. Frekuensi minum

3. Kebutuhan cairan

4. Cara pemenuhan

Air putih

Sesuai keinginan

Tidak diketahui

Melalaui gelas

Air putih, susu, infus

sedikit

Tidak diketahui

Melalui gelas,infus

C. Eliminasi (BAB&BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat pembuangan

2. Frekuensi (waktu)

3. Konsistensi

4. Kesulitan

5. Obat pencahar

WC

BAB 2 x dan BAK 3-4 x/hari

Lunak

-----

-----

WC

BAB 2 x BAK 5-6 x/hari

BAB lunak

-----

-----

D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam tidur

- Siang

- Malam

2. Pola tidur

3. Kebiasaan sebelum tidur

4. Kesulitan tidur

Tidak tentu

20.00 – 07.00

tidak teratur

------

------

Tidak tentu

Tidak tentu

Tidak teratur

----

----

E. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi

Cara

Frekuensi

Alat mandi

Dimandikan

3 x sehari

Pakai sabun

Dilap basah

1 x sehari

Dengan air hangat

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

1. 0-6 Tahun

Dengan menggunakan DDST

a. Motorik kasar : Mampu untuk jalan dan berlari

b. Motorik halus : Mengangkat tangan

Page 7: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

c. Bahasa : Mampu berbicara jika menginginkan sesuatu dan tertawa

d. Personal sosial : Berespon terhadap senyuman, tersenyum dengan spontan

XII. Pemeriksaan Fisik

A. Keadaan umum klien : Sakit sedang

B. Tanda-tanda vital

Page 8: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

S u h u : 36,5OC

N a d i : 124 x/menit

Respirasi : 58 x/menit

Tekanan darah : 90/60 mmHg

C. Antropometri

Tinggi Badan : ----

Berat Badan : 20 Kg

Lingkar lengan atas : ----

Lingkar kepala : ----

Lingkar dada : ----

Lingkar perut : ----

Skin fold : ----

D. Sistem pernapasan

Hidung : Simetris, pernapasan cuping hidung (+), sekret (+)

Leher : pembesaran kelenjar tidak teraba

Dada :

o Bentuk dada normal

o Perbedaan ukuran AP dengan transversal 1 : 1

o Gerakan dada simetris, penggunaan otot bantu ada

o Suara napas ronkhi (+), Stridor (-), whezing (-), rales (-), cyanosis

o Anak sulit bernapas

Clubbing finger (-)

E. Sistem Cardiovaskuler

Conjungctiva icterus, bibir pucat dan kering, arteri karotis teraba lemah

Suara jantung I dan II murni, gallop (-), murmur (-)

Capillary refilling time < 2 detik

F. Sistem Pencernaan

Sklera : tidak icterus

Mulut : bibir kering, labio skizis (-)

Gaster : kembung (+), gerakan peristaltic (+)

Anus: tidak terdapat tanda iritasi

G. Sistem indra

1. Mata

Kelopak mata ; udema (-), Bulu mata tidak mudah rontok, alis ada,

Page 9: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

Visus (tidak dapat dikaji)

Lapangan pandang : Tidak dapat dikaji

2. Hidung

Penciuman : Tidak dapat dikaji, trauma (-), Sekret (+)

3. Telinga

Keadaan daun telinga : simetris kiri dan kanan, kanal auditoris bersih

H. Sistem saraf

1.Fungsi cerebral

Status mental : GCS E4M6V5

Kesadaran : Composmentis

2.Fungsi motorik : Massa otot : massa otot menurun, tonus otot normal

3.Fungsi sensorik : Bereaksi terhadap sentuhan dan suhu

4.Fungsi cerebellum : tidak dikaji

5.Refleks : Bisep & trisep (tidak dilakukan), babinski (+)

6.Iritasi meningen : tidak dinilai

I. Sistem Muskulo Skeletal

Kepala : Bentuk kepala normochepal

Vertebrae : Scoliosis (-), lordosis (-)

Pelvis : tidak dapat dinilai

Lutut : Simetris kiri dan kanan, udema (-), gerakan lemah

Kaki : Terpasang infuse pada tangan kiri, bengkak (-)

Tangan : udema (-), gerakan lemah, jari tangan lengkap

J. Sistem Integumen

1. Rambut : warna hitam tidak mudah tercabut

2. Kulit : warna sawo matang, hangat, kelembaban (+), erupsi (-), ruam (-)

3. Kuku : tidak mudah patah, kebersihan baik

K. Sistem Endokrin

o Kelenjar tyroid : tidak dapat dinilai

o Eksresi urin berlebihan (-), polidipsi (-), polipagi (-)

o Diaforesis (-)

L. Sistem Perkemihan

o Udema palpebra (-), moon face (-), udema anasarka (-)

Page 10: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

o Keadaan kandung kemih ; massa (-)

o Nocturia (-), disuria (-), kencing batu (-)

M. Sistem Reproduksi

Tidak dilakukan pemeriksaan

N. Sistem Imun

Tidak ada riwayat allergi terhadap cuaca, debu dan bulu binatang

XIII. Test Diagnostik

A. Laboratorium

1. Darah Rutin (13-11-2012)

WBC : 7,4 m/m3 ( 5 – 10 m/m3 )

RBC : 4,16, m/mm3 ( 4.5 – 5,5

M/mm3 )

MCV : 75,3 fl ( 82,0 – 92,0 fl )

HCT : 30,9 % ( 40.0 – 48.0 % )

MCH : 20,4 pg ( 27,0 – 31,0 pg )

MCHC : 27,5 g/dl ( 8,0 – 12,0 g/dl )

Hb : 8,5 g/dl ( 12,0 – 16,0 )

PLT : 0,23 % ( 6,0 – 10 % )

B. Foto Rontgen

Terdapat bercak-bercak halus pada kedua paru. Kesan Susp. bronchitis

C. CT Scan : Tidak dilakukan

XIV. Terapi saat ini

Pemberian oksigen 1 L/menit

IVFD Dextrose 5 % 36 tetes/ menit

Dexamethasone 2 x 1 mg

Gentamisin 2 x 12,5 mg

Ampicillin 4 x 125 mg

Page 11: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

DATA FOCUS

DATA SUBJEK :

- Ibu klien mengatakan anaknya sesak napas

- Ibu klien mengatakan anaknya batuk berlendir

- Ibu klien mengatakan apakah anaknya bisa sembuh

- Ibu klien mengatakan anaknya menderita sakit akibat penyakit keturunan

- Ibu klien cemas memikirkan keadaan anaknya

DATA OBJEK :

Keadaan umum lemah

TTV : TD : 90/60 mmHg, P : 58 x/menit, N : 124 x/menit, S : 36 oC

Ronkhi (+)

Terpasang oksigen nasal canule 1 L/menit

Terpasang infuse Dext 5 % 36 tetes/menit

Mukosa bibir kering

Klien tampak sesak

Bernapas dengan menggunakan otot bantu/retraksi dinding dada (+)

Page 12: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

PENYIMPANGAN KDM

Bakteri, virus dan jamur

Invasi ke traktus urinarius

Reaksi inflamasi pada alveolus dan parenkin

Iritasi brongkhus Fibrosis dan penyebaran Mediator radang teraktivasi

Peningkatan sekresi neutrofil & monosit

AtelektasisMerangsang glandula bronkhus dan sel goblet

u/ mensekresi mukus

Kerja silia menurun

Akumulasi secret dalam jalan napas

Suplai O2 ke jaringan me

Kelemahan

Peningkatan sekresi mukus

Produksi ATP me

KERUSAKAN PERTUKARAN GAS

Peruibahan status kesehatan

Gangguan difusi O2 dan CO2

KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS

Keterbatasan kognitif dan krangnya informasi tentang penyakit dan cara perawatan

anaknya

KURANG PENGETAHUAN

AKTIFITAS INTOLERAN

Bronkhokonstriksi Pe interleukin I

Pengeluaran hormone prostaglandin

Stimulasi set point kemoreseptor

Perubahan termoregulator

Suhu tubuh tidak stabil

HIPERTERMI

Anak malas makan dan minum

Intake tidak adekuat

RISIKO NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN

Prosedur invasif RISIKO INFEKSI

Page 13: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Ditemukan Teratasi

1Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret dalam jalan nafas

13-11-2012 Belum teratasi

2Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolism

13-11-2012 Belum teratasi

3 Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan factor risiko pemasangan infuse

13-11-2012 Belum teratasi

4Kurang pengetahuan mengenai penyebab infeksi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan informasi

13-11-2012 Belum teratasi

Page 14: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Anak “A” Ruang Rawat : Ar-Rahim

Umur : 2,5 tahun Diagnosa : Bronkhopneumonia

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI1 Selasa,13-11-2012

Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan akumulasi sekret dalam jalan nafas DS:Ibu klien mengatakan anaknya sulit bernapasDO :- Kli

en tampak sesak- Ber

napas dengan menggunakan otot bantu- Kli

en tampak pucat - Per

napasan 58 x permenit- Ro

nkhi (+)- Ter

pasang oksigen 1 Liter permenit

Klien akan menunjukkan frekuensi napas dalam batas normal dan tidak mengalami cyanosis dengan kriteria :--

dada (-)--

1. Kaji frekuensi, kedalaman dan gerakan otot dada

2. Observasi warna kulit, membrane mukosa, dan warna kuku sera observasi cafillary refilling

3. Pertahankan jalan napas paten, tempatkan pasien pada posisi yang nyaman dengan kepala ditinggikan

4. Auskultasi bunyi napas

5. Pantau dengan ketat TTV

6. Penatalaksanaan pemberian oksigen 1 L/menit

Takipnu, pernapasan dangkal, dan gerakan tak simetris sering terjadi karena kerusakan organ paru atau karena adanya cairan

Sinosis pada kuku menunjukkan vasokonstriksi atau respon tubuh terhadap demam dan menggigil sedangkan cianosis pada membrane mukosa menunjukkan hipoksia sistemik

Meningkatkan ekspansi paru dan upaya pernapasan

Kesulitan pernapasan dan munculnya bunyi adventius merupakan indicator dari kongesti/udema interstitial, atelektasis

Indikator kemajuan terapi yang telah diberikan

Mengoreksi hypoxia dengan menggagalkan upaya/progresi asidosis respiratorik dan untuk menjamin oksigenasi jaringan yang adekuat

Page 15: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

IMPLEMENTASI & EVALUASI

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

1 14-11-201207.45

08.00

08.15

09.00

12 .00

14..30

16.00

18.30

20.00

23.00

04.00

(6) Memberikan oksigen ½ L/menit

(1 )Mengkaji frekuensi, kedalaman dan gerakan otot dada. - Anak saat bernapas masih menggunakan otot bantu pernapasan- Pernapasan 62 x permenit

(2) Mengobservasi warna kulit, membrane mukosa, dan warna kuku sera observasi cafillary refilling

- Capillari refilling 2 detik, kebiruan pada mukosa dan ekstremitas tidak ditemukan

(3) Mengatur posisi pasien pada posisi yang nyaman dengan kepala ditinggikan

(4) Mengobservasi bunyi napas : Rongkhi (+), krepitasi (-)

(5) Mengukur TTV : nadi : 130 x permenit, pernapasan 58 kali permenit

(5) Mengukur TTV : nadi : 124 x permenit, pernapasan 58 kali permenit

(3) Mengatur posisi pasien miring kekanan

(5) Mengukur TTV : nadi : 120 x permenit, pernapasan 60 kali permenit

(5) Mengukur TTV : nadi : 120 x permenit, pernapasan 56 kali permenit

(4) Mengobservasi bunyi napas : Ronkhi (+), krepitasi (-)

Kamis,15-11-2012 jam 06.00

S : “ ibu klien mengatakan anaknya terkadang sulit bernapas “

O : Nadi : 120x/menit dan Pernapasan : 62x/menitTerpasang O2 1 L/menit

A : Frekuensi napas belum dlam batas normal

P : Lanjutkan intervensi,2 3 , 4, 5 dan 6

Page 16: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

06.00 (5) Mengukur TTV : nadi : 120 x permenit, pernapasan 62 kali permenit

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

1 15-11-2012

07.45

08.00

08.15

09.00

12 .00

14..30

16.00

18.30

20.00

23.00

04.00

06.00

(6) Memberikan oksigen 1 L/menit

(1 ) Mngkaji frekuensi, kedalaman dan gerakan otot dada. - Anak saat bernapas masih menggunakan otot bantu pernapasan- Pernapasan 56 x permenit

(2) Mengobservasi warna kulit, membrane mukosa, dan warna kuku sera observasi cafillary refilling

- Capillari refilling 2 detik, kebiruan pada mukosa dan ekstremitas tidak ditemukan

(3) Mengatur posisi pasien pada posisi miring kekiri dan kepala ditinggikan

(4) Mengobservasi bunyi napas : Rongkhi (+), krepitasi (-)

(5) Mengukur TTV : nadi : 132 x permenit, pernapasan 64 kali permenit

(5) Mengukur TTV : nadi : 120 x permenit, pernapasan 62 kali permenit

(3) Mengatur posisi pasien miring kekanan

(5) Mengukur TTV : nadi : 116 x permenit, pernapasan 56 kali permenit

(5) Mengukur TTV : nadi : 110 x permenit, pernapasan 50 kali permenit

(4) Mengobservasi bunyi napas : Rongkhi (+), krepitasi (-)

(5) Mengukur TTV : nadi : 110 x permenit, pernapasan 48 kali permenit

Jumat, 16-11-2012 jam 21.00

S : “ ibu klien mengatakan anaknya tidak sesak lagi

O : Nadi : 120x/menit dan Pernapasan : 62x/menitTerpasang O2 ½ L/menit

A : Frekuensi napas belum dlam batas normal

P : Lanjutkan intervensi 2 3 , 4, 5 dan 6

Page 17: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI2 Selasa,13-11-2012

Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme akibat proses infeksiDS:Ibu klien mengatakan anaknya malas makan dan minumDO :o Mukosa bibir keringo S u h u : 36OCo BB : 20 kg

Anak menunjukkan perbaikan status nutrisi dengan kriteria :-

meningkat-

tumbuh kembang

1. Identifikasi factor yang menimbulkan mual dan muntah

2. Auskultasi bunyi napas, observasi/palpasi distensi abdomen

3. Beri makanan pengganti

4. Timbang berat badan tiap minggu

Pilihan intervensi tergantung penyebab masalah

Bunyi usus mungkin menurun/tidak ada bila proses penyakit berat. Distensi abdomen terjadi sebagaian akibat menelan udara atau menunjukkan pengaruh toksin dari bakteri pada traktus gastro intestinal

Menjamin intake nutsi yang adekuat akibat anak malas menyusui

Alat ukur untuk mengetahui perkembangan/kemajuan terapi yang diberikan

Page 18: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

2 14-11-2012

08.00

08.15

09.00

14.00

18 .00

21..30

06.00

07.30

(1) Mengidentifikasi factor yang menimbulkan mual dan muntah. Sekret pada jalan napas (+)

(2) Mengauskultasi bunyi napas, observasi/palpasi distensi abdomen. Ronkhi (+), retraksi dinding dada (+)

(3) Beri makanan pengganti Susu 100 cc. Dihabiskan 70 cc

(4) Menimbang berat badan : 20 kg

(3) Beri makanan pengganti buah

(3) Beri makanan pengganti

(3) Beri makanan pengganti

(2) Mengauskultasi bunyi napas, observasi/palpasi distensi abdomen. Ronkhi (+), retraksi dinding dada (+)

(3) Beri makanan pengganti susu 100 cc. Dihabiskan 50 cc

15-11-2012 jam 07.30

S : “ ibu klien mengatakan anaknya dapt minum susu namun biasa tidak dihabiskan “

O : BB : 20 gramAnak sementara makan buah

A : Dapat mempertahnkan asupan nutrisi yang adekuat

P : Lanjutkan intervensi 1,2, 3 dan 4

Page 19: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

2 15-11-201208.00

08.15

09.00

14.00

18 .00

21..00

21.00

(1) Mengidentifikasi factor yang menimbulkan mual dan muntah. Sekret pada jalan napas (+)

(2) Mengauskultasi bunyi napas, observasi/palpasi distensi abdomen. Ronghi (+), retraksi dinding dada (+)

(3) Beri makanan pengganti ASI 100 cc. Dihabiskan 100cc

(4) Menimbang berat badan : 20 kilogram

(3) Beri makanan pengganti

(3) Beri makanan pengganti Susu 100 cc. Dihabiskan 70 cc

(3) Beri makanan pengganti Susu 100 cc. Dihabiskan 100 cc

(2) Mengauskultasi bunyi napas, observasi/palpasi distensi abdomen. Ronghi (+), retraksi dinding dada (+)

15-11-2012 jam 21.00

S : “ ibu klien mengatakan anaknya dapt minum susu namun biasa tidak dihabiskan “

O : BB : 20kgA : Dapat mempertahnkan supan

nutrisi yang adekuatP : Lanjutkan intervensi 1,2, 3 dan 4

Page 20: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI3 Selasa, 13-11-2012

Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan factor risiko pemasangan infuse dan penurunan imunitas tubuh

Tidak terjadi infeksi sekunder dengan kriteria :o

normalo

adanya tanda-tanda radang

1.cuci tangan yang tepat bagi pasien,

2.munculnya tanda klinis dari proses infeksi

3.kecepatan pernapasan. Auskultasi adanya disritmia

4. Dexamethasone 2 x 1 mg

jam 18.00 dan 06.00

Gentamisin 2 x 12,5 mg

jam 18.00 dan 06.00

Ampicillin 4 x 125 mg jam

16.00 – 21.00 – 03.00 –

09.00

Menurunkan risiko infeksi sekunder

Timbulnya tanda klinis yang terus menerus merupakan indikasi perkembangan dari meningokosem, ia akut; atau terjadi penyebaran patogen secara hematogen/sepsis

Adanya roghi, mengi men cerminkan adanya akumu lasi sekret Disritmia ada nya infeksi endogen seperti miokarditis

Obat yang dipilih sesuai tipe infeksi

Page 21: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

3 14-11-2012

08.00

08.15

09.00

12.00

18.00

20.15

24 .00

06.00

(1) Mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan tindakan

(2) Mengukur suhu tubuh anak 36,4 oC

(3) Mengauskultasi bunyi napas rongkhi (+), disritmia (-)

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg / IV

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV, gentamisin 12,5 mg/IV dan Dexamethasone 0,5 mg/IV

(1) Mencuci tangan sebelum dan sesuadah memberikan tindakan keperawatan

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV, gentamisin 12,5 mg/IV dan Dexamethasone 0,5 mg/IV

(2) Mengukur suhu tubuh anak 36 oC

15-11--2012 jam 07.30

S : ------------O : ------------A : Tidak terjadi infeksiP : Lanjutkan intervensi 1,2, 3 dan 4

Page 22: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

No Dx Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

3 15-11-2012

07.40

08.00

08.30

12.00

18.00

20.15

24 .00

06.00

(1) Mencuci tangan sebelum dan sesudah memberikan tindakan

(2) Mengukur suhu tubuh anak 36,7 oC

(3) Mengauskultasi bunyi napas rongkhi (+), disritmia (-)

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg / IV

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV, gentamisin 12,5 mg/IV dan Dexamethasone 0,5 mg/IV

(1) Mencuci tangan sebelum dan sesuadah memberikan tindakan keperawatan

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV

(4) Memberikan obat ampicillin 125 mg/ IV, gentamisin 12,5 mg/IV dan Dexamethasone 0,5 mg/IV

(2) Mengukur suhu tubuh anak 36,2 oC

16-11-2012 jam 21.30

S : ------------O : ------------A : Tidak terjadi infeksiP : Lanjutkan intervensi 1,2, 3 dan 4

Page 23: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI4 Selasa, 13-11-2012

Kurang pengetahuan mengenai penyebab infeksi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurang pemajanan informasi ditandai dengan : DS : Ibu klien mengatakan belum

mengerti tentang penyakit anaknya

DO : Motivasi ibu untuk bertanya ada

Orang tua dapat mengungkapkan pemahaman tentang kondisi/proses penyakit dan pengobatan dengan kriteria : Mengerti

dan tahu cara merawat anaknya

1. Identifikasi tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita oleh anaknya

2. Beri informasi dalam bentuk segmen yang singkat dan sederhana

3. Diskusikan pencegahan proses penyakit sesuai dengan kebutuhan; ganti linen yang basah dan kotor

4. Berikan penjelasan ulang mengenai timbulnya tanda/gejala yang membutuhkan penangan medis dengan segera.

5. Tekankan pentingnya evaluasi ulang dan terapi rawat jalan secara rutin

Mengetahui sejauh mana persepsi dan pengetahuan keluarga sehingga mem-bantu dalam penentuan materi penyuluhan yang akan diberikan kepada keluarga

Mempermudah proses mengingat

Sepsis neonatorum berhubungan dengan mikrorganisme yang dapat dicegah dengan memperhatikan sanitasi dan bertindak dengan teknik septic dan antiseptic

Evaluasi dan intervensi awal dapat mencegah kambuhnya penyakit/berkembangnya komplikasi

Penting sekali untuk mengetahui perkembangan penyembuhan

Page 24: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA

No Dx

Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi

4 14-11-201211.00

11.30

14.15

14.30

(1) Menanyakan kepada keluarga tentang pemahaman dan persepsi keluarga terhadap penyakit yang iderita oleh anaknya. “ Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sakit karena infeksi, tapi tidak tahu cara perawatan dan tindakan pengobatan yang diberikan pada anaknya “

(2) Memberikan informasi dalam bentuk penyuluhan tentang penyakit, penyebab dan cara pengobatan serta perawatannya. “ Ibu klien sudah tahu cara perawatan anaknya dan bersedia turut berpartisipasi dalam pemberian tindakan keperawatan pada anaknya “

(3) Berdiskusi dengan ibu tentang tata cara perawatan dan pemberian makan melalui sonde dan pentingnya segera mengganti linen yang basah atau kotor

(4) Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang hal-hal yang perlu dilaporkan segera bila anak mengalami : Kebiruan, demam tinggi

14-11-2012

S : “ Ibu klien sudah tahu cara perawatan anaknya dan bersedia turut berpartisipasi dalam pemberian tindakan keperawatan pada anaknya “

O : Ibu tampak tenangA : Orang tua dapat mengungkapkan

pemahaman tentang kondisi/proses penyakit dan pengobatan

P :

(1) Berikan informasi yang dibutuhkan oleh keluarga(5) Jelaskan tujuan dan prosedur setiap tindakan yang baru pertama kali diberikan kepada pasien

Page 25: ASKEP BRONKHOPNEUMONIA