askep kasus 1

13
BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Kasus 1. Pengkajian a. Pengumpulan data 1). Biodata a). Identitas Klien Nama Umur Jenis Kelamin : : : An. Nadia 18 bulan perempuan b). Identitas Penanggung Jawab Nama Umur Jenis kelamin Agama Hubungan dengan klien : : : : : : Ny. S 50 tahun Perempuan Islam Ibu Lembang 50

Upload: mutia-ainur-rahmah

Post on 13-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

anak

TRANSCRIPT

BAB I

PAGE 57

BAB IIITINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus 1. Pengkajian a. Pengumpulan data 1). Biodata

a). Identitas KlienNama

Umur

Jenis Kelamin:

:

:An. Nadia18 bulanperempuan

b). Identitas Penanggung Jawab

Nama

Umur

Jenis kelaminAgamaHubungan dengan klienAlamat:

:

:

:

:

:

Ny. S50 tahunPerempuan

Islam

IbuLembang

2. Riwayat Kesehatan Sekaranga. Keluhan utama saat datang ke Poliklinik5 hari sebelum datang ke Poliklinik, Ibu klien mengatakan anaknya demam dan suhu tubuhnya meningkat. Ibu klien mengatakan bahwa 1 minggu yang lalu Nadia dibawa untuk mengunjungi keluarganya ke daerah resiko malaria. Klien masih demam sampai saat dilakukan pengkajian.b. Keluhan saat dikaji

Ibu klien mengatakan Anaknya mengalami demam tinggi, dengan suhu 39oC.c. Riwayat kesehatan dahulu - 3. Pola Aktivitas

NoJenis AktivitasSebelum SakitSetelah Sakit

1

2

3

4

56Nutrisi

a. Jenisb. Jumlah

c. Frekuensi

d. KeluhanEliminasi

BAB

a. Frekuensib. Warna

c. Konsistensi

d. Keluhan

BAK

a. Frekuensi

b. Warna

c. Konsistensi

d. Keluhan

Personal Hygine

MandiGosok gigi

Keramas

Cara pemenuhanIstirahat dan Tidura. Jumlah jam tidur

b. Pola

c. Keluhan

Latihan/ olahragaa. Jenis

b. Frekuensi

Gaya hidupTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada data

Tidak ada dataTidak ada dataKlien tidak dapat minum, anak muntah.Tidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada diareTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada dataTidak ada data

4. Pemeriksaan Fisik

a. Sistem pernafasan

Klien tampak sulit bernafas dengan RR 40x/menit dan terdapat batuk, terdapat tarikan dinding dada, terdapat stridorb. Sistem kardiovaskuler

Klien tampak pucat

c. Sistem pencernaan Klien tampak kurus, klien sulit minum, dan setiap makan di muntahkan, pada mulut terdapat luka memerah, pada kaki tidak terdapat pembengkakan, dan anak tidak mengalami diare. h. Sistem integumen

Terdapat ruam dan kemerahan pada tubuh pasien.5. Aspek Psikologis

Tidak ada data6. Aspek SosialTidak ada data7. Aspek SpiritualTidak ada data8. Data PenunjangTidak terdapat data penunjangb. Analisa DataNoDataInterprestasi DataMasalah

1

3

DO :

Klien terlihat sulit bernafas Terlihat ada tarikan dinding dada

Frekuensi nafas : 40x/Menit Klien erlihat sulit bernafas dan adanya batuk Terdapat stridorDO : Terdapat ruam kemerahan secara menyeluruh di kulit klien Terdapat luika memerah pada mulutDO : Kesadaran klien letargi

Klien selalu muntah

BB : 8 Kg Klien tampak sangat kurus EdaGangguan pertukaran gasIntegritas KulitNutrisi kurang dari kebutuhan

4

DS :

Ibu klien mengatakan anak demam tinggi

DO :

Suhu pasien : 39o Klien terlihat pucatHipertermi

Resiko kekurangan cairan

2. Diagnosa Keperawatan

3. Perencanaan

No

DPPerencanaan

TujuanIntervensiRasional

1.Setelah dilakukan tindakan keperawatan pertukaran gas klien adekuat. Dengan kriteria : Frekuensi nafas klien dalam batas normal yaitu (20-40 x/menit) Tidak ada tarikan dinding dada

Klien tidak pucat

Suhu pasien : 39o C

Stridor tidak terdengar1. Kaji frekuensi, kedalaman dan kemudahan bernafas2. Observasi warna kulit, kuku, dan mukosa.

3. Kaji nadi, dan suhu tubuh.

4. Tinggikan kepala dan anjurkan kepada keluarga untuk merubah posisi klien

5. Berikan terapi oksigen sesuai indikasi

1. Manifestasi distress pernafasan tergantung pada/indikasi derajat keterlibatan paru dan status kesehatan umum2. Sianosis kuku menunjukan vasokontriksi dari dema/mengigil. Sianosis pada mukosa dan kulit mengartikan adanya hipoksia sistemik

3. Demam dapat berpengaruh pada nadi dan peningkatan kebutuhan oksigen

4. Peninggian kepala dapat meningkatkan inspirasi

5. Pemberian oksigen diupyakan untuk mempertahankan PaO2

2.Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak demam dengan kriteria hasil : Suhu pasien dalam batas 37,7oC (Joyce, Engel: 2008)

Kesadaran pasien compos mentis1. Berikan pasien kompres hangat ketika suhu kembali demam

2. Berikan antibiotik yang sesuai1. Kompres hangat dapat menurunkan suhu tubuh klien dengan terjadinya vasodilator pada kulit.2. Antibiotik dapat membunuh bakteri dan panas dapat turun

3.Setelah diberi tindakan keperawatan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi dengan kriteria : Berat badan mengalami peningkatan

Kesadaran pasien compos mentis Pasien tidak memuntahkan makanannya

1. Indentifikasi faktor penyebab yang menimbulkan muntah pada klien2. Pasang NGT (no. 10-14)1. Dapat membantu menentukan intervensi2. Pemasangan NGT memudahkan pemberian nutrisi dikarenakan kesdaran pasien yang menurun

4. Setelah diberikan tindakan keperawatan, klien tidak mengalami gangguan integritas kulit dengan kriteria : Ruam pada kulit dapat teratasi1. Anjurkan kepada keluarga untuk menghindari anak untuk menggosok area kemerahan2. Kolaborasi untuk pemberian obat topikal.1. Mengindari adanya iritasi lebih lanjut pada bagian yang ruam2. Agar ruam pada kulit dapat sedikit berkurang

5Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak mengalami kekurangan cairan dengan kriteria : Pasien tidak mengalami pucat

Suhu dalam batas normal yaitu 37,7oC 1. Pantau masukan dan pengeluaran pada klien2. Beri cairan secara IV sesuai keperluan1. Agar terpantaunya volume cairan tubuh2. Cairan parenteral dapat mengatasi atau mencegah kekurangan cairan

50