askep menarik diri anyelir berty

31
BAB III STUDI KASUS KLIEN NY.P DENGAN ISOLASI SOSIAL PENGKAJIAN KEPERAWATAN Ruang Rawat : Anyelir MRS : 13 – 04 – 2012 I. IDENTITAS KILEN Inisial : Ny. P Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 24 Tahun Agama : Islam Alamat : Trenggalek Sumber Data : Klien, Catatan Medis (Status Klien), Perawat No RM : 088659 Tanggal Pengkajian : 16 April 2012 II. ALASAN MASUK Menurut Klien Tidak diperoleh data dari klien Menurut Status Klien bicara ngelantur, ketawa sendiri, lebih sering merenung, jadi pendiam, dan 5 bulan terakhir lebih sering di kamar. III. FAKTOR PRESIPITASI Menurut klien : 1

Upload: mart-andy

Post on 06-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

BAB III

STUDI KASUS KLIEN NY.P DENGAN ISOLASI SOSIAL

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Ruang Rawat : Anyelir MRS : 13 – 04 – 2012

I. IDENTITAS KILEN

Inisial : Ny. P

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 24 Tahun

Agama : Islam

Alamat : Trenggalek

Sumber Data : Klien, Catatan Medis (Status Klien), Perawat

No RM : 088659

Tanggal Pengkajian : 16 April 2012

II. ALASAN MASUK

Menurut Klien

Tidak diperoleh data dari klien

Menurut Status

Klien bicara ngelantur, ketawa sendiri, lebih sering merenung, jadi pendiam, dan 5

bulan terakhir lebih sering di kamar.

III. FAKTOR PRESIPITASI

Menurut klien :

Klien diam dan tidak menjawab ketika ditanya tentang tentang hal yang menyebabkan

dirinya masuk rumah sakit jiwa

Menurut status klien :

Tidak tertulis

IV. FAKTOR PREDISPOSISI

a. Riwayat Penyakit Lalu

1. Riwayat penyakit jiwa pada masa lalu:

Menurut Klien : klien diam dan tidak menjawab ketika ditanya apakah

sebelumnya pernah dirawat di sini

1

Page 2: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Menurut status : klien pernah mengalami gangguan jiwa sejak 2 tahun yang lalu

(tahun 2010 ) sepulang dari Malaysia, klien dipulangkan oleh PT karena sering

ngomong dan ketawa-ketawa sendiri.

2. Pengobatan sebelumnya

Menurut status : Sejak 2 tahun yang lalu klien di bawa keluarga berobat ke

puskesmas tetapi tidak ada perubahan, minum obat teratur 3 hari, setelah itu tidak

kontrol. Selain itu klien pernah diberi obat oleh majikannya (tidak tahu obat apa).

Diagnosa keperawatan : Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

b. Riwayat Psikososial

Menurut klien : Ketika ditanya apakah klien pernah mengalami atau melihat aniaya

fisik, seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal. Klien

tidak menjawab dan hanya diam saja.

Menurut status : klien merasa tertekan dengan pekerjaannya sebagai TKW di

Malaysia karena sering dimarahi oleh majikannya.

Saat wawancara : klien “mau pulang, semua jahat” (langsung menarik selimut dan

menutup tubuhnya rapat-rapat dengan selimut)

Diagnosa keperawatan : Sindrom pasca trauma

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Ketika ditanya bagaimana perasaan klien selama bekerja di Malaysia klien hanya

diam dan tidak mau menjawab

Diagnosa keperawatan : -

Kesan Kepribadian Klien adalah Introvert, dibuktikan dengan saat ditanya klien

banyak diam dan tidak menjawab

c. Riwayat Penyakit Keluarga

Ketika ditanya apakah ada anggota keluarga yang pernah mengalami gangguan jiwa,

klien diam dan tidak mau menjawab. Tetapi dari status klien anggota keluarga yang

mengalami gangguan jiwa yaitu ibunya, karena masalah keluarga. Mengenai riwayat

pengobatan / perawatan dan gejalanya tidak muncul karena tidak terkaji

Diagnosa keperawatan : -

2

Page 3: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

V. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Klien memakai daster dari RS. Penampilan klien tidak rapi. Rambut klien kotor, tidak

tersisir, terurai, dan wajah klien sayu dan kucel.

Diagnosa keperawatan : Defisit perawatan diri : Berhias

2. Kesadaran

Kuantitatif : compos mentis, GCS: 4, 5, 6

Kualitatif : berubah

Dibuktikan dengan klien hanya diam, pandangan kosong, kontak mata tidak

ada, dan di tengah-tengah perbincangan tiba-tiba klien menarik selimut dan menutupi

seluruh badannya dan berkata “ngantuk mau tidur, kamu pergi”. Saat ditanya 3 – 4

kali dengan pertanyaan yang sama, klien hanya diam, menunduk, dan tidak menatap

perawat.

3. Orientasi

tanggal berapa sekarang?, klien menggelengkan kepala

mbak dimana sekarang?, klien diam

pagi atau malam sekarang?, klien diam

nama mbak sapa?, klien “ amoi “

tahun berapa mbak lahir?, klien diam

Diagnosa keperawatan : -

4. Aktivitas motorik

Hipokinesa, hipoaktivitas ini dapat dibuktikan klien lesu dan aktivitas lambat, klien

lebih banyak tiduran di ruang isolasi. Dalam berkomunikasi juga tergolong lambat,

nada bicara pelan dan hampir tidak terdengar saat berbicara.

Diagnosa keperawatan : Defisit aktivitas

5. Afek / emosi

Datar. Saat ditanya 3-4 kali pertanyaan yang sama klien hanya diam, ekspresi wajah

klien murung, menunduk. Saat diajak berbincang-bincang tentang yang lucu dan

menyenangkan klien hanya diam.

Diagnosa keperawatan : Hambatan komunikasi verbal

6. Persepsi :

Klien mengatakan tidak pernah mendengar, melihat atau merasakan sesuatu yang

seharusnya tidak ada

M asalah keperawatan : -

7. Proses pikir :

3

Page 4: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

a. Arus pikir

Bloking, ini terbukti klien menjawab pertanyaan dengan satu kalimat lalu tiba-

tiba diam tanpa sebab yang jelas, kemudian klien melanjutkan pembicaraan

lagi.

Perawat : mbak, gimana perasaannya hari ini?

Klien : letih

Perawat : kenapa letih mbak?

Klien : “…” (diam selama 1 menit) mau pulang

Perawat : kenapa pengen pulang?

Klien : gak betah

Perawat : kenapa mbak gak betah, mbak bisa cerita ke saya. Khan saya bisa

dijadikan teman mbak.

Klien : “…”(diam selama 1 menit) “pergi-pergi, kamu jahat” (menarik selimut

dan menutupi tubuhnya dengan selimut)

Bicara lambat, karena selama berkomunikasi dan berinteraksi dengan perawat,

klien lebih sering menunduk pada saat berbicara, nada bicara pelan dan lambat

Diagnosa keperawatan : Gangguan proses pikir : arus pikir

b. Isi pikir :

Isolasi social, dibuktikan dengan : klien selalu menunduk, jika ditanya hanya

diam.

Diagnosa keperawatan : isolasi social : menarik diri, gangguan proses pikir : isi pikir

c. Bentuk pikir

Nonrealistik.

Perawat : berapa umurnya mbak?

Klien : satu tahun

Diagnosa keperawatan : Gangguan proses pikir : bentuk pikir

8. Memori :

Klien mengalami :

- Gangguan daya ingat jangka panjang. Terbukti pada saat ditanya tahun berapa

kerja di Malaysia? Klien “1 tahun”

- Gangguan daya ingat jangka pendek. Terbukti pada saat ditanya sudah berapa

lama klien ditempatkan di ruang ini? klien “tidak tahu”.

- Gangguan daya ingat saat ini. Terbukti pada saat ditanya

Perawat Berty : nama saya sapa mbak?

4

Page 5: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Klien : Suci

Diagnosa keperawatan : Resiko kerusakan memori

9. Tingkat konsentrai dan berhitung :

Konsentrasi

Klien tidak mampu berkonsentrasi. Ditandai dengan saat ditanya, tidak langsung

menjawab tapi jika pertanyaan diulang 3-4 kali klien baru menjawab.

Berhitung

Klien tidak mampu berhitung sederhana, terbukti saat ditanya tentang

perhitungan 4+4 sama dengan berapa ? klien menjawab 2, 4x3 = hanya diam, dan

15 : 3 = hanya diam

Diagnosa keperawatan : gangguan konsentrasi

10. Kemampuan penilaian

Klien hanya diam

Diagnosa keperawatan : -

11. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita

Perawat : mbak tahu sekarang dimana?

Klien : rumah sakit, tapi aku gak sakit, aku mau pulang, pengen dijemput.

Diagnosa keperawatan : gangguan proses pikir

12. Interaksi selama wawancara :

Selama berkomunikasi dan berinteraksi dengan perawat, kontak mata klien kurang,

klien lebih sering menunduk pada saat berbicara, nada bicara pelan, lambat, dan

banyak diam.

Diagnosa keperawatan : hambatan komunikasi verbal, isolasi sosial : menarik diri

VI. FISIK

1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg S : 36 5 C

N : 88 kali / mnt RR : 20 kali / mnt

2. Ukur : TB : 151 cm

BB : 55 kg

3. Keluhan fisik : pusing, gigi sakit

4. Pemeriksaan fisik

Fungsi panca indera baik, fungsi normal

Kepala : tidak ada perdarahan, hematom tidak ada

Gigi geraham bawah kiri berlubang

5

Page 6: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Diagnosa keperawatan : nyeri akut

VII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

1. Konsep diri (tidak terkaji)

a. Citra tubuh :

Pada saat ditanya tentang citra tubuhnya klien diam dan tidak menjawab

“Menurut mbak, bagian tubuh mbak yang paling disukai yang mana ?”

Respon klien : Klien diam dan tidak menjawab sambil melihat perawat

b. Indentitas :

Pada saat ditanya tentang Identitas diri klien diam dan tidak menjawab

Perawat : “Namanya mbak Piranti ya? Apa mbak seneng dengan nama itu? apa

mbak merasa puas sebagai seorang wanita? kenapa?”

Klien : diam dan tidak menjawab

c. Peran

Perawat : mbak di rumah kerjaannya ngapain aja?

Klien : diam dan tidak menjawab

d. Ideal diri

Pada saat ditanya tentang Ideal diri klien diam dan tidak menjawab

Perawat : Apa harapan mbak yang ingin mbak wujudkan? Apa harapan mbak

terhadap penyakit yang mbak derita?

Klien : diam dan tidak menjawab

e. Harga diri

Pada saat ditanya tentang Harga diri klien diam dan tidak menjawab

Perawat : Bagaimana hubungan mbak dengan keluarga? Apakah mereka

menghargai dan mengasihi mbak?’

Klien : Klien diam dan tidak menjawab

Diagnosa keperawatan : -

6

Page 7: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

2. Genogram :

Keterangan :

: Perempuan : Laki-laki : Cerai

: Perkawinan : klien : meninggal

Orang tinggal serumah : konflik

memiliki riwayat gangguan jiwa : atau

Menurut status : klien anak ke 5 dari 5 bersaudara, tinggal dengan ibu, kakak 1 dan ke 4.

Ayahnya sudah meninggal sejak pasien usia 5 tahun. Ibu klien juga sakit seperti klien

karena factor ekonomi (terlalu mikir). Hubungan dengan keluarga baik, tidak pernah

memusuhi klien.

3. Hubungan sosial

a. Orang terdekat:

Di rumah :

Klien : “…” (diam)

Status : tidak tertulis

Di RSJ : perawat melihat klien tidak pernah ngobrol dengan teman-teman

seruangan, lebih banyak tidur dan diam di ranjang

7

Page 8: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat :

Di rumah :

Klien : “…” (diam)

Di RSJ : perawat tidak pernah melihat klien ikut kegiatan

c. Hambatan dalam bergaul dengan orang lain :

Tidak terkaji

Diagnosa keperawatan : Isolasi sosial : menarik diri

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan :

Klien tidak mengakui kalau dirinya sakit

b. Kegiatan ibadah :

Klien : “islam”

Selama di RSJ klien tidak pernah melakukan solat 5 waktu

Diagnosa keperawatan : -

VIII. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1. Makan :

Setiap kali makan, makanan selalu disiapkan dimeja makan. Klien makan 3 kali

sehari sesuai diet rumah sakit dan klien mengatakan suka dengan makanan yang

disediakan. Klien dapat makan sendiri, tetapi makanannya selalu tercecer dan sisa

makanan menempel di mulut dan tangannya dan setelah makan, piring diletakkan di

depan pintu jendela.

Klien dapat melakukan aktivitas makan dengan bantuan minimal

2. BAB / BAK

Klien dapat melakukan aktivitas eliminasi dengan bantuan minimal

3. Mandi :

Klien mandi 1-2 kali sehari dengan disuruh dan setiap hari.

4. Berpakaian / berhias

Klien tidak memiliki minat untuk berhias. Untuk ganti baju selalu disiapkan dan

disuruh oleh perawat.

Klien melakukan aktivitas berpakaian dan berhias dengan bantuan minimal oleh

perawat.

5. Istirahat dan tidur :

8

Page 9: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Saat ditanya tiap malam klien tidur berapa jam klien tidak menjawab. Selama di

ruang isolasi (siang hari) klien sering tidur-tiduran dan terlihat menyendiri dan

melamun.

6. Penggunaan obat :

Klien dapat minum obat sendiri setelah obat diberikan

7. Pemeliharaan kesehatan :

“jika sudah sembuh dan diperbolehkan pulang apakah mbak bersedia kontrol?”.

Klien tidak menjawab pertanyaan yang diajukan perawat.

8. Aktivitas di dalam rumah

Saat ditanya kegiatan apa yang biasa dilakukan di rumah? klien diam tidak

menjawab.

9. Aktivitas di luar rumah

Saat ditanya kegiatan apa yang biasa dilakukan di luar rumah? klien diam tidak

menjawab

Diagnosa keperawatan :

Defisit perawatan diri : makan dan berhias

Hambatan komunikasi verbal

IX. MEKANISME KOPING

Rumah : menurut status : klien lebih sering merenung, banyak diam, 5 bulan terakhir

klien lebih sering di kamar, menangis, tertawa sendiri, susah untuk makan dan

mandi, sering keluar rumah dan lupa jalan pulang (bisa pulang bila dijemput

keluarga)

RSJ : tiduran di ranjang, tidak pernah bergaul, menutup tubuhnya rapat-rapat dengan

selimut.

Diagnosa keperawatan : koping individu tidak efektif

X. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN

1. Masalah pekerjaan :

Menurut status : klien pernah kerja jadi TKW di Malaysia, dan sering dimarahi oleh

majikannya. Tahun 2010 klien dipulangkan oleh PT karena sering ngomong

ngelantur dan tertawa sendiri.

Diagnosa keperawatan : respon pasca trauma

9

Page 10: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG

Klien mengalami kurang pengetahuan tentang penyakit jiwanya serta faktor pencetus

klien sakit, hal ini terbukti dengan saat ditanya kenapa mbak dirawat disini ? Ny. P “tidak

tahu”.

Diagnosa keperawatan : kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita, obat, dan

mekanisme koping

XII. ASPEK MEDIS

Diagnosa medis : F20.10 (Schizofrenik hebefrenik berkelanjutan)

Terapi medis : - CPZ (1/2-1/2-1/2)

- Haloperidol 2 x 5mg/ hari (1-0-1)

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Sindrom pasca trauma

2. Defisit perawatan diri : makan dan berhias

3. Hambatan komunikasi verbal

4. Gangguan proses pikir : arus pikir, bentuk pikir

5. Resiko kerusakan memori

6. Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga

7. Nyeri akut

8. Isolasi sosial : menarik diri

9. Koping individu tidak efektif

10. Kurang pengetahuan tentang penyakit yang diderita, obat, dan mekanisme koping

11. Defisit Aktivitas

ANALISA DATA

Nama : Ny. P

Umur : 24 tahun

TGL DATA PENUNJANG MASALAH

KEPERAWATAN

10

Page 11: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

16-04-12 DS :

Klien pernah mengalami gangguan jiwa

sejak 2 tahun yang lalu (tahun 2010)

sepulang dari Malaysia, klien dipulangkan

oleh PT karena sering ngomong dan ketawa-

ketawa sendiri.

Sejak 2 tahun yang lalu klien dibawa

keluarga berobat ke puskesmas tetapi tidak

ada perubahan, minum obat teratur 3 hari,

setelah itu tidak kontrol. Selain itu klien

pernah diberi obat oleh majikannya (tidak

tahu obat apa).

DO :

Klien diam dan tidak menjawab ketika

ditanya apakah sebelumnya pernah dirawat

di sini

Ketidakefektifan manajemen

regimen terapeutik keluarga

16-04-12 DS :

Klien merasa tertekan dengan pekerjaannya

sebagai TKW di Malaysia karena sering

dimarahi oleh majikannya (status klien)

“mau pulang, semua jahat” (langsung

menarik selimut dan menutup tubuhnya

rapat-rapat dengan selimut) (saat wawancara)

DO :

Ketika ditanya apakah klien pernah

mengalami atau melihat aniaya fisik, seksual,

penolakan, kekerasan dalam keluarga dan

tindakan kriminal. Klien tidak menjawab dan

hanya diam saja.

Sindrom Pasca trauma

16-04-12 DS :

-

DO :

Defisit perawatan diri : berhias

dan makan

11

Page 12: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Klien memakai daster dari RS. Penampilan

klien tidak rapi. Rambut klien kotor, tidak

tersisir, terurai, dan wajah klien sayu dan

kucel.

Klien makan 3x sehari. Klien dapat makan

sendiri, tetapi makanannya selalu tercecer

dan sisa makanan menempel di mulut dan

tangannya dan setelah makan, piring

diletakkan di depan pintu jendela.

16-04-12 DS :

“panas, sakit gigiku”

DO :

Gigi geraham bawah kiri berlubang

Nyeri akut

16-04-12 DS :

-

DO :

Perawat melihat klien tidak pernah ngobrol

dengan teman-teman seruangan, lebih

banyak tidur dan diam di ranjang

Ketika ditanya 3-4x klien diam, menunduk,

dan kontak mata kurang

Perawat tidak pernah melihat klien ikut

kegiatan

Isolasi social : menarik diri

16-04-12 DS :

-

DO :

Saat ditanya 3-4 kali pertanyaan yang sama

klien hanya diam, ekspresi wajah klien

murung, menunduk, kontak mata klien

kurang, , nada bicara pelan, dan lambat.

Hambatan komunikasi verbal

16-04-12 DS :

“satu tahun”

”4+4 sama dengan 2”

Gangguan proses pikir : arus

pikir, isi pikir, bentuk pikir

12

Page 13: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

DO :

-

16-04-12 DS :

Ditanya tahun berapa kerja di Malaysia?

Klien “1 tahun”

Ditanya sudah berapa lama klien

ditempatkan di ruang ini? klien “tidak tahu”.

Nama saya sapa mbak? Klien “Suci”

DO :

-

Resiko kerusakan memori

16-04-12 DS :

-

DO :

klien lesu dan aktivitas lambat, klien lebih

banyak tiduran di ruang isolasi. Dalam

berkomunikasi juga tergolong lambat, nada

bicara pelan dan hampir tidak terdengar saat

berbicara.

Defisit Aktivitas

16-04-12 DS :

menurut status : klien lebih sering merenung,

banyak diam, 5 bulan terakhir klien lebih

sering di kamar, menangis, tertawa sendiri,

susah untuk makan dan mandi, sering keluar

rumah dan lupa jalan pulang (bisa pulang

bila dijemput keluarga)

DO :

Tiduran di ranjang, tidak pernah bergaul,

menutup tubuhnya rapat-rapat dengan

selimut.

Koping individu tidak efektif

16-04-12 DS :

“tidak tahu”

Kurang pengetahuan tentang

penyakit yang diderita, obat,

13

Page 14: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

DO :

-

dan mekanisme koping

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial : menarik diri

2. Defisit Perawatan Diri : makan dan berhias

3. Sindrom pasca trauma

IMPLEMENTASI DAN EVALUASIKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ny. N Ruangan :Anyelir No RM : 057793

NODX

TGL&JAM

TINDAKAN EVALUASI

1 16-04-1209.00

SP 1Membina hubunga saling percaya dengan klien1. Memberi salam pada klien2. Memperkenalkan diri dengan

sopan sambil berjabat tangan

S : “…” “ Amoi" “islam” “sudah” “lupa”

14

Page 15: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

3. Menjelaskan tujuan pertemuan dan kontrak yang akan dibuat

4. melakukan kontak singkat tapi sering5. menunjukkan sikap empatidan

menerima klien apa adanya

“Saya suka” “gak, panas” “1 tahun” “gak kenal sapa-sapa”

O : Tidur di kasur Ekspresi wajah datar Air liur keluar Pandangan mata kosong Banyak diam Menunduk

A : Afektif

Belum mampu mengungkapkan perasaannya saat berkenalan

KognitifBelum mampu menyebutkan nama dan umur dengan benar

PsikomotorBelum mampu memperkenalkan dirinya dengan perawat

P : Perawat

Modifikasi komunikasi untuk BHSP pada klien

KlienMampu menyapa perawat dan mau berkenalan dengan teman-temannya

1 16-04-1210.00

SP 1Membina hubunga saling percaya dengan klien1. Memberi salam pada klien”2. Memperkenalkan diri dengan

sopan sambil berjabat tangan 3. Menjelaskan tujuan pertemuan

dan kontrak yang akan dibuat4. Melakukan kontak singkat tapi

sering5. Menunjukkan sikap empati

dan menerima klien apa adanya

S : “…” “ ganti baju putih-putih kayak

ini" “gak inget” “gak dengar suara-suara”

O : Kontak mata - Ekspresi wajah datar Pandangan mata kosong Berjabat tangan + Menunduk

15

Page 16: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

Arus pikir irelevansi

A : Afektif

Tidak mampu mengungkapkan perasaannya saat berkenalan

KognitifBelum mampu menyebutkan nama klien dan perawat

PsikomotorMau berjabat tangan dan berkenalan dg satu orang perawat

P : Perawat

Modifikasi komunikasi terapeutik, gali penyebab klien masuk RS

KlienMampu berkenalan dengan perawat lainnya, mampu menghafal nama perawat, mau menjelaskan alasan klien masuk RS

1 16-04-1212.05

SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memperkenalkan diri kembali3. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan4. Kaji pengetahuan klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya

5. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

S : “…” “mau tidur, pusing, panas"

O : Kontak mata - Ekspresi wajah datar Pandangan mata kosong Badan ditutup selimut Menunduk Dipanggil-panggil tidak

berespon Bingung diajak ngobrol Menolak

A : Afektif

Mengungkapkan penolakannya untuk mengobrol dengan perawat

KognitifBelum tercapai, karena klien menolak mengobrol

PsikomotorBelum tercapai, karena klien menolak mengobrol

16

Page 17: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

P : Perawat

Modifikasi komunikasi terapeutik dengan pertanyaan terbuka untuk menggali informasiPenuhi kebutuhan dasar klien terlebih dahulu

KlienPusing -, ada keinginan mengobrol di pertemuan selanjutnya

1 17-04-1208.10

SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memperkenalkan diri kembali3. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan4. Kaji pengetahuan klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya

5. Memenuhi KDM klien6. Memberikan kesempatan

kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

7. Memberikan sentuhan terapeutik

S : “…” “letih" “suci” “laper, mau makan” “belum sarapan” “sakit, linu” “pergi-pergi”

O : Kontak mata - Ekspresi wajah datar Pandangan mata kosong Tidak kooperatif Banyak diam Arus pikir inkoheren

A : Afektif

Mengungkapkan penolakannya untuk bertemu dengan perawat

KognitifBelum tercapai, karena klien menolak mengobrol

PsikomotorBelum mampu membalas jabat tangan perawat

P : Perawat

Modifikasi komunikasi terapeutik dengan pertanyaan terbuka untuk menggali informasi

KlienMampu mengungkapkan penyebab klien MRS

2 17-04-12 Defisit perawatan diri S :

17

Page 18: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

08.15 SP 1 : menjelaskan pentingnya kebersihan diri1. Menyapa klien2. Menjelaskan kepada klien

pentingnya kebersihan diri3. Membantu klien

mempraktekkan cara menyisir rambut dan berdandan dengan benar

4. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

“letih” “suci" “diikat” “pergi-pergi, kamu jahat”

O : Kontak mata - Ekspresi wajah datar Pandangan mata kosong Banyak diam Menunduk Bingung diajak ngobrol Mampu menyisir rambutA : Afektif

Mengungkapkan ketidaknyamanan saat mengobrol dengan perawat

KognitifBelum mampu mengungkapkan pentingnya kebersihan diri

PsikomotorMampu mempraktekkan cara menyisir rambut dengan benar dan berdandan

P : Perawat

Ajarkan cara makan yang benar

KlienMampu memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harianLatihan cara makan yang benar.

2 17-04-1211.30

Defisit perawatan diriSP 2 : cara makan yang baik1. Menyapa klien2. Mengevaluasi jadwal kegiatan

harian klien3. Menjelaskan cara makan yang

baik4. Membantu klien

mempraktekkan cara makan yang baik

5. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian

S : “…” “mbak cantik"

O : Duduk berhadapan di meja Klien makan sendiri Makanan berantakan di piring Mulut dan tangan ada kotoran

sisa makanan Obatnya dimuntahkan dan

diminum lagi Mencuci tangan dan mulutnya

dengan perintah perawat Minum sendiri tanpa

menuhkan airnya

18

Page 19: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

A : Afektif

Afek datar Kognitif

Belum bisa menjelaskan cara makan yang benar

PsikomotorBelum mampu makan dengan benar

P : Perawat

Modifikasi SP 2 Klien

Mampu mempraktekkan cara makan yang benar

1 18-04-12 SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memperkenalkan diri kembali3. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan4. Kaji pengetahuan klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya

5. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

6. Memberikan sentuhan terapeutik

S : “pagi” “biasa aja" “takut dimarahi, jahat-jahat” “Berty”

O : Kontak mata + Senyum Ngomong sering ngelantur Duduk di bawah tempat tidur

A : Afektif

Mampu mengungkapkan perasaannya bertemu dengan perawat “biasa aja”

KognitifBelum mampu menyebutkan tanda-tanda menarik diriMampu menyebutkan kenapa menarik diri

PsikomotorMampu membalas jabat tangan perawat

P : Perawat

Modifikasi komunikasi terapeutik dengan pertanyaan terbuka untuk menggali informasiAjari berkenalan

KlienMampu menyebutkan tanda-

19

Page 20: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

tanda menarik diri, mampu berkenalan dengan satu orang

1 18-04-1210.00

SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memberikan senyum

terapeutik3. Memperkenalkan diri kembali4. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan5. Menggali informasi klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya menarik diri dengan teknik komunikasi terbuka

6. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

7. Mengenalkan klien dengan satu orang perawat

8. Memberikan sentuhan terapeutik

S : “mbak Berty” “Piranti" “namanya sapa?” “dari mana mbak” “seneng”

O : Kontak mata + Senyum Mondar-mandir Mampu menyebutkan nama

dengan benar dan menulis nama klien dengan benar

Mampu berkenalan dengan 1 orang perawat dengan disuruh

A : Afektif

Mampu mengungkapkan perasaannya bertemu dengan perawat “seneng”

KognitifMampu menyebutkan namanya dengan benar dan menyebut nama perawat dengan benar

PsikomotorMampu berkenalan dengan 1 orang perawat dengan disuruh

P : Perawat

Lanjutkan sp 1 Klien

Mampu berkenalan dengan 1 orang perawat tanpa disuruh

2 18-04-1211.30

Defisit perawatan diriSP 2 : cara makan yang baik1. Menyapa klien2. Mengevaluasi jadwal kegiatan

harian klien3. Menjelaskan cara makan yang

baik4. Membantu klien

mempraktekkan cara makan yang baik

5. Menganjurkan klien memasukkan dalam kegiatan harian

S : “ya mbak” “sudah disisir tadi" ‘enak” “tahu, telor, pisang”

O : Klien minta sisir sendiri ke

perawat Mampu menyisir dan

menguncir rambutnya sendiri Sisa makanan sudah tidak

menempel di tangan dan di

20

Page 21: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

mulut

A : Afektif

Mampu mengungkapkan rasa makanannya

KognitifMampu menyebutkan menu makanan

PsikomotorMampu makan dengean benar

P : Perawat

Latih terus cara berdandan dan makan

KlienMampu melakukan sesuai jadwal kegiatan cara berdandan dan makan yang benar

1 19-04-1212.10

SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memberikan senyum

terapeutik3. Memperkenalkan diri kembali4. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan5. Menggali informasi klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya menarik diri dengan teknik komunikasi terbuka

6. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

7. Mengenalkan klien dengan satu orang perawat

8. Memberikan sentuhan terapeutik

S : “mbak Berty” “gak mau males” “sama kamu aja” “nama kamu siapa?” “males” “biasa aja”

O : Kontak mata kurang Senyum kadang-kadang Duduk di bawah ranjangA : Afektif

Mampu mengungkapkan perasaannya bertemu dengan perawat “biasa aja”Mengungkapkan rasa malas bila berkenalan dengan orang lain

KognitifBelum mampu menyebutkan tanda-tanda menarik diri

PsikomotorMampu berkenalan, tetapi tidak lengkap berkenalannya. Hanya berjabat tangan dan menanyakan “nama kamu siapa?” dibantu dengan perawat

21

Page 22: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

P : Perawat

Modifikasi sp 1 dengan teknik komunikasi terbuka

KlienMampu mempraktekkan cara berkenalan dengan 1 orang perawat tanpa disuruh

1 20-04-1215.30

SP 1Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri1. Menyapa klien2. Memberikan senyum

terapeutik3. Memperkenalkan diri kembali4. Menjelaskan maksud dan

tujuan dari pertemuan5. Menggali informasi klien

tentang menarik diri dan tanda-tandanya menarik diri dengan teknik komunikasi terbuka

6. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab menarik diri

7. Mengenalkan klien dengan satu orang perawat

8. Memberikan sentuhan terapeutik

S : “mana abangku?” “mau pulang" “kalau aku pulang, mbak ikut

ya!”” “mbak Berty” “biasa aja” “bosen” “trauma” “ya” “kakak sering nyekik”

O : Kontak mata kurang Senyum kadang-kadang Duduk di bawah ranjang Jawaban klien singkat dan

banyak diam Mampu membalas jabat

tangan

A : Afektif

Mampu mengungkapkan perasaannya bertemu dengan perawat “biasa aja”

KognitifMampu menyebutkan penyebab menarik diri, Karena trauma saat di Malaysia dan kakaknya yang suka mencekiknya

PsikomotorMampu membalas jabat tangan perawat dan belum mampu mempraktekkan cara berkenalan dengan satu orang

P : Perawat

Modifikasi sp 1 dengan teknik komunikasi terbuka

KlienMampu mempraktekkan cara

22

Page 23: Askep Menarik Diri Anyelir Berty

berkenalan dengan 1 orang perawat tanpa disuruh

23