askep umum pada pasien dengan gangguan sistem muskuloskeletal

83
ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL OLEH : MUKHAMAD RAJIN, SKep. Ns

Upload: nssaraalfarsa

Post on 27-Jan-2016

91 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

ASKEP PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM

MUSKULOSKELETAL

OLEH :MUKHAMAD RAJIN, SKep. Ns

Page 2: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

2

Page 3: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

3

Sistem musculoskeletal terdiri dari:

Tulang (skeletal )Otot (muskulo)Persendian (artikulasio)Struktur pendukung : kartilago,

ligamen, tendon, fasia, bursae

Page 4: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

4

SKELETONFUNCTIONS OF THE SKELETON :

1. Provides a framework that supports the body.2. Protects some internal organs from

mechanical injury. 3. Exercise / moving function.4. Contains and protects the red bone marrow, 4. The primary hemopoietic (blood-forming)

tissue.5. Provides a storage site for excess calcium. Calcium may be removed from bone to

maintain a normal blood calcium level, which is essential for blood clotting and proper functioning of muscles and nerves.

Page 5: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

5

BONE TISSUE composed of cells, protein matrix, and mineral

deposits Cells :

– Osteoblasts : bone formation by secreting bone matrix– Osteocytes : mature bone cells involved in bone-

maintenance functions.– Osteoclasts: involved in destroying, resorbing, and

remolding bone.

Page 6: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

It’s made of calcium salts and collagen. two types of bone tissue :

– Compact bone looks solid. – Spongy bone, which does look rather like a

sponge with its visibleholes or cavities. The cavities in spongy bone often contain red

bone marrow, which produces red blood cells, platelets, and the five kinds of white blood cells.

6

Page 7: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

– Osteoblasts : bone formation by secreting bone matrix– Osteocytes : mature bone cells involved in bone-

maintenance functions.– Osteoclasts: involved in destroying, resorbing, and

remolding bone.

7

Page 8: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

8

CLASSIFICATION OF BONES

1. Long bones—the bones of the arm legs, hands, and feet

Long Bones: diaphysis, epiphyses, metaphisis2. Short bones—the bones of the wrists and

ankles.3. Flat bones—the ribs, shoulder blades, hip bones,

and cranial bones.4. Irregular bones—the vertebrae and facial bones.5. Sesamoid bones : patella

Page 9: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

9

Bagian tulang:

Periostium bagian luar yang melapisi tulang dan terdapat sel-sel osteogenik (osteoklast dan osteoblast).

Kortek bagian yang padat dan keras dan didalamnya terdapat sistem harversian

Medulla bagian dalam terdiri dari jaringan spong (cancelleus) dan terdapat sumsum merah dan sumsum kuning

Page 10: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

10

Page 11: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

11

Pertumbuhan dan metabolsme tulang

Berasal dari embrionik hyalin cartilago osteogenesis tulangTerjadi pada masa pubertas puncak pertumbuhan umur 35 tahunTerjadi proses osteoklast dan osteoplast secara terus menerus35 tahun osteoklast naik dan osteoblast menurunosteoporosis

Page 12: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

12

Dipengaruhi oleh hormon dan mineral :

Mineral :

Kalsium dan phosporsaling mempengaruhidipengaruhi oleh calsitonin dan PTH

Vitamin Dm’kat absorbsi Ca dan phospor dalam usus

Page 13: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

13

Page 14: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Bone Healing

Hematoma and inflammation Angiogenesis and cartilage formation Cartilage calcification Cartilage removal Bone formation Remodeling

Page 15: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

15

Page 16: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal
Page 17: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

17

Otot mempunyai fungsi utama untuk kontraksi dan menghasilkan gerakan, terdiri dari 3 kelompok

Otot rangka (otot lurik)pengontrolan gerakan,sikap dan menghasilkan panasdibawah gerakan

Otot polos (otot viseral)kontraksi organ viseral dan vaskulerdikontrol oleh otot otonom

Otot jantung struktur seperti otot lurik ttp dikendalikan oleh syaraf otonom

Otot

Page 18: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

18

Page 19: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

19

The function of Muscular System Working With Other Body Systems

1. Support of the body

2. Aids in bone movement

3. Helps maintain a constant temperature throughout the body

4. Assists with the movement of cardiovascular and lymphatic vessels through contractions

5. Protection of internal organs and helps to stabilize joints

Page 20: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

20

Struktur dan proses gerakan otot rangka

Otot rangka tersusun dariserabut ototserabut myofibrilmikrofilamen aktin dan myosin

Timbul kontraksidirangsangpemecahan ATP dan aktivitas kalsium

Pergerakan tarikan otot, tulang sebagai pengungkit dan sendi sebagai tumpuhan

Page 21: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

21

Page 22: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

22

Page 23: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

23

Page 24: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

24

Page 25: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

25

Type of muscle contraction

1. Isotonic exercise involves contraction with movement; improves tone and strength and improves cardiovascular and respiratory efficiency (aerobic exercise).

2. Concentric contraction—muscle exerts force while shortening.

3. Eccentric contraction—muscle exerts force while lengthening.

4. Isometric exercise involves contraction without movement; improves tone and strength but is not aerobic.

Page 26: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

26

Muscular System Working With Other Body Systems:

1. Homeostasis

2. Protection

3. Calcium Metabolism

4. Maintaining Body Temperature

Page 27: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

27

Page 28: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

28

Sendi (artikulasio)

Sendi adalah tempat pertemuan atau persambungan dua/lebih tulang yang berfungsi untuk gerakan dan fleksibilitas dalam tubuh

Ada 3 jenis sendi Synarthrosis tidak memungkinkan gerakan Amphiarthrosis sedikit memungkinkan gerakan Diarthrosis(sinovial) gerakan bebas, tdd

Sendi pelurubanyak gerakan (bahu,panggul) Sendi engselsatu gerakan fleksi dan ekstensi Sendi condilarekstensi,fleksi,dan sedikit rotasi Sendi biaxialpergelangan tangan Sendi pasak (pivot)hanya gerakan nerputar

Page 29: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Ada 3 jenis sendi Synarthrosis tidak memungkinkan gerakan Amphiarthrosis sedikit memungkinkan

gerakan Diarthrosis(sinovial) gerakan bebas, tdd

Sendi pelurubanyak gerakan (bahu,panggul)

Sendi engselsatu gerakan fleksi dan ekstensi

Sendi condilarekstensi,fleksi,dan sedikit rotasi

Sendi biaxialpergelangan tanganSendi pasak (pivot)hanya gerakan nerputar

29

Page 30: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

30

Page 31: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

31

STRUKTUR PENUNJANG SISTEM MUSKULOSKELETAL

Ligamen: Sekumpulan jaringan fibrous yang

menghubungkan tulang dengan tulang

Fasia: Suatu permukaan jaringan penyambung

longgar yang terdapat langsung di bawah kulit

Page 32: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Bursae: Suatu kantong kecil dari jaringan penyambung,

yang digunakan di atas bagian yang bergerak

Kartilago: Permukaan sendi, sangat kuat tetapi fleksibel,

avaskuler

Tendon: Jaringan fibrous yang menghubungkan antara

tulang dengan otot

32

Page 33: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

33

Organ Systems Involved in Movement :

1. Muscular—moves the bones.2. Skeletal—bones are moved, at their joints, by

muscles.3. Nervous—transmits impulses to muscles to

cause contraction.4. Respiratory—exchanges O2 and CO2 between

the air and blood.5. Circulatory—transports O2 to muscles and

remove CO2.

Page 34: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

34

Sistem Energi Kontraksi Otot Rangka Sumber energi siap pakai untuk kontraksi

otot adalah campuran fosfat berenergi tinggi adenosin trifosfat (ATP).

Beberapa energi tersimpan dalam gabungan ikatan kimia ADP dan Pi, sehingga ikatan ini disebut dengan ikatan berenergi tinggi.

Ketika enzim ATPase memecah ikatan ini, energi dikeluarkan dan energi dapat digunakan untuk kontraksi otot.

Page 35: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

35

Terdapat 3 sistem energi yang dapat menghasilkan energi ATP pada otot :– (1) Sistem ATP-PC, atau sistem

phospatagen.– (2) sistem glikolisis anaerobik

Glikolisis, atau sistem asam laktat. – (3) Sistem aerobik, atau sistem

oksidatif

Page 36: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

36

Page 37: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

37

Page 38: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

38

Page 39: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

39

Page 40: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

40

PENGKAJIAN

MELIPUTI: NAMA, UMUR,

JENIS KELAMIN, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, TRANSPORTASI, ALAMAT

UMUR TRAUMA DAN PENYAKIT DEGENERATIF

JENIS KELAMIN WANITA>> PENYAKIT METABOLIK

PEKERJAAN : TRAUMA SENDI, TULANG

DATA DEMOGRAFI/IDENTITAS

Page 41: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

41

Riwayat penyakit keluarga dan pasien

Riwayat pasien: TraumaLBP (setelah 30th trauma belakang),

kecacatan. Penyakit DM osteomielitis Pemakaian obat kortikosteroidosteoporosis Riwayat MRS,diagnosa dan komplikasi

Riwayat keluargaGenetik osteoporosis, kanker tulang

Page 42: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

42

Riwayat diet :

Menentukan penyebab dan identifikasi kebutuhan nutrisi :

Intake Ca dan vitamin D menurun tonus otot turun, kekerasan tulang menurun (osteomalasia)

Intake protein dan vit. C kurang menghambat penyembuhan

Obesitas risiko fraktur dan degenerasi sendi

Page 43: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Riwayat sosial ekonomi :

Pekerjaan trauma, nyeri tulang belakang, degenerasi sendi

Atletik dislokasi, degenerasi sendiPenghasilan kebutuhan pengobatanHubungan sosial sepport sistem,

minder, isolasi sosial

43

Page 44: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Keluhan utama yang timbul

44

NYERI :

P : PROVOKATIF Q : QUALITAS R : REGIO, RADIASI, RELIEF S : SEVERITY SKALA NYERI T : TIME

Page 45: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

KEKUATAN SENDI (steafness)

SPONDILITIS ANK REMISI KEKAKUAN

DEGENERATIF KAKU PAGI HARI DINGIN/PANASMENINGKAT ATAU

MENURUN

45

Page 46: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

46

Keluhan utama yang timbulNYERI :

P : PROVOKATIF

Q : QUALITAS

R : REGIO, RADIASI, RELIEF

S : SEVERITY SKALA NYERI

T : TIME

KEKUATAN SENDI

SPONDILITIS ANK REMISI KEKAKUAN

DEGENERATIF KAKU PAGI HARI

DINGIN/PANASMENINGKAT ATAU

MENURUN

Bengkak

Mulai kapan, berapa lama

Apa disertai nyeri

Lokal, unilateral/bilateral

Upaya yang dilakukan

Apa yang meningkatkan dan

menurunkan nyeri

Deformitas dan imobilitas

Kapan, tiba-tiba atau gradual

Semakin memburuk dengan

aktivitas/ posisi

Apa menggunakan alat bantu

Page 47: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Bengkak /edema (sweeling)

Mulai kapan, berapa lama Apa disertai nyeri Lokal, unilateral/bilateral Upaya yang dilakukan Apa yang meningkatkan dan

menurunkan nyeri

47

Page 48: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Deformitas dan imobilitas

Kapan, tiba-tiba atau gradual Semakin memburuk dengan

aktivitas/ posisi Apa menggunakan alat bantu

48

Page 49: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

49

Perubahan sensoriPenurunan sensasiAda rasa terbakar, baal, parestesiaBerkaitan dengan nyeri

Keluhan sistem lainPalpitasi (tach) gout/piraiKulit pada ibu jari dan telunjuk kering CTS (carpal tunnel syndroma)

Page 50: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

50

PEMERIKSAAN FISIK

Kepala dan leher

Inspeksi dan palpasi

kepala simetris, tenderness, bengkak, krepitasi

TMJs bengkak, krepitasi, tenderness

Cervical kelinan bentuk, tenderness, fleksi/ekstensi, rotasi

Tulang belakang

inspeksi dan palpasi

ð Thorax, lumbal, sakral kelainan bentuk, tenderness, nyeri tekan, bengkak

Page 51: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

51

Postur dan gaya berjalan :

lordosis, skoliosis, kifosis?

Genu varum, genu valgum?

Eksternal dan internal rotasi?

Antalgit gait?

Droop foot?

Page 52: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

52

Page 53: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Mobilitas

keterbatasan gerak, kekakuan

Nyeri saat gerak

ROM sendi: abduksi/adduksi, rotasi, sirkumduksi, inversi/eversi, fleksi/ekstensi, protaksi/refraksi,supinasi /pronasi

53

Page 54: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

54

Page 55: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

55

Ekstemitas atas Bahu ukuran, tenderness, bengkak,

malaligment, nyeri Lengan dan pergelangan kaku/keterbatasan

arteritis MCP,PIP,DIPbengkak, tenderness, nyeri,

kaku RA/gout

Ekstremitas bawah T/U sensi lutut:

Bengkak (unilateral/bilateral), kekakuan, deformitas, GG, ROM, trauma

Page 56: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

56

Pemeriksaan otot

Dikaji : ukuran, tonus dan kekuatan otot terutam pada otot besar

Uji kekuatan otot :

0 (zero) : tidak ada kontraksi otot, paralisis

1 (trace) : terasa ada kontraksi, tetapi tidak ada gerakan

2 (poor) : ada gerakan tidak mamapu melawan gravitasi

3 (fair) : gerakan ROM penuh mampu melawan gravitasi, tidak mampu melawan tahanan

4 (good) : gerakan ROM penuh, mampu melawan tahanan ringan

5 (normal) : gerakan ROM penuh, mampu melawan tahanan maksimal

Page 57: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Peripheral Nerve Function

57

Page 58: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

58

Page 59: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

59

Page 60: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

60

Riwayat psikososial Gangguan konsep diri immobilisasi, kecacatan Cemas/takut/marah/menolak/depresi

ketidakmampuan, kecacatan Menarik diri/isolasi sosial Identifikasi pola pertahanan dan problem solving (mekanisme koping) Icentifikasi support sistem : keluarga, teman, spiritual

Page 61: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

61

TEST HARGA NORMAL MASALAH

KALSIUM SERUM 8.00 – 10,5 mg/dlAtau

4,5 – 5,5 mEg/I

Hiperkalsemia : metastase kanker pada tulang, penyakit paget’s, stadium penyembuhan frakturHipokalsemia : osteoporosis, osteomalasia

FOSFOR SERUM 2,5 – 4,0 mg/dl Hiperfosfatemia : fase penyembuhan fraktur, tumor tulang, akromegaliHipofosfatemia : osteomalasia

ALKALI FOSFAT 30 – 90 Iu/I Meningkat : metastase kanker, penyakit paget’s, osteomalasia

CPK

LDH

SGOT

15 – 15060 – 150 IU/I

10 – 50 mu/ml

Meningkat: trauma otot, distrofi otot, karsinoma

LED Laki-laki0 – 15 mm/h

Wanita0 – 20 mm/h

Meningkat : infeksi, peradangan, karsinoma, kerusakan pada sel

Page 62: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

62

Pemeriksaan radiologi

Rontgen Melihat adanya fraktur dan kelainan lain pada

tulang, otot dan persendian

Computed tomografi (CT) Mendeteksi masalah muskuloskeletal

khusunya pada kolumna vertebralis

.

Page 63: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Myilegrafi

Dilaksanakan dengan memberikan kontras pada subarahnoid pada spinal, melalui lumbal fungsi

Mengidentifikasi : keadaan kolumna vertebral, syaraf spinal, pembuluh darah.

63

Page 64: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

64

Biopsi tulang Diambil secara mikroskopik

dengan jarum atau insisi, biasanya untuk mengidentifikasi adanya keganasan

Biopsi otot Mengidentifikasi adanya

atropi/distropi otot dan peradangan (polimiolitis)

Elektromiografi (EMG)Meningkatkan potensial listrik ototMengidentifikasi kerusakan

neuromuskuler “lower motor neuron” dan syaraf tepi

Page 65: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

65

Arthdoscopy Untuk melihat adanya kelainan

sendi

Magnetik resonance imaging (MRI)

Mengidentifikasi masalah otot,tendon, dan ligamen

Ultrasonografi Untuk mengidentifikasi masalah

pada jaringan lunak, seperti ada masa dan akumulasi cairan

Page 66: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

66

Masalah keperawatan :

1. Nyeri

2. Mobilisasi

3. Perawatan diri

4. ADL

5. Konsep diri

6. Istirahat dan tidur

7. Cemas/takut

8. Resiko infeksi

9. Komplikasi immobilisasi: kontraktur, diuse atropi, foot drop, trombosis vena

Page 67: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

67

Prioritas keperawatan :

1. Mengurangi nyeri

2. Meningkatkan mobilisasi optimal

3. Menjaga perfusi jaringan

4. Tingkatkan perawatan diri maksimal

5. Meningkatkan konsep diri

6. Menurunkan kecemasan

7. Monitoring dan mencegah komplikasi

8. HE dan Home Care

9. Menjaga integritas kulit

10. Mempertahankan ROM maksimal

Page 68: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

68

Intervensi

1. Istirahat/immobilitasi

Istirahat dan immobilisasi diberikan pasien trauma, reumatik atau nyeri

Bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, menurunkan peradangan, mengurangi bengkak dan nyeri

Fiksasi : Gibs, Traksi, Spalk

Page 69: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

69

Page 70: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

2. Relaksasi dan distraksi

Dapat mengurangi nyeri, ketegangan dan kecemasan pasien

Dilakukan dengan nafas dalam, guide imagery, nonton TV, membaca.

70

Page 71: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

71

3. Terapi fisik Bertujuan untuk: meningkatkan lingkup

gerak sendi, menurunkan nyeri dan bengkak, mengurangi spasme, mencegah komplikasi inaktifitas/immobilitas.

Dapat berkolaborasi dengan fisiotherapis atau rehabilitasi.

Terapi fisik terdiridari: Kompres panas atau

dinginmenurunkan nyeri, mengurangi pembengkakan, memperlancar sirkulasi

Masasemeningkatkan tonus otot, meningkatkan aliran darah dan menurunkan spasme

Page 72: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

72

4. Latihan (exercise)

Dapat dilakukan secara aktif dan pasif sesuai dengan keadaan pasien

Dilakukan sesuai dengan ROM dari masing-masing sendidilakukan secara bertahap

Perlu melibatkan keluargaBertujuan untuk: memperlancar sirkulasi,

mencegah kontraktur dan atropi, mencegah trombosis vena, meningkatkan ROM secara maksimal, meningkatkan kekuatan/kemampuan otot

Page 73: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

4. Pengaturan dan perubahan posisi

Dilakukan sesuai dengan kondisi klien Bertujuan untuk mencegah statis vena,

penekanan memperlancar sirkulasi dan mencegah gangguan integritas kulit

73

Page 74: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

74

5. Pengaturan dan perubahan posisiDilakukan sesuai dengan kondisi klienBertujuan untuk mencegah statis vena,

penekanan memperlancar sirkulasi dan mencegah gangguan integritas kulit

5. Pemberian diet adekuat– Tinggi protein, vitamin C, pemberian

calsium, fosfor, intake cairan meningkatkan penyembuhan, mencegah osteoporosis, osteomalasia.

Page 75: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

75

6. Pemantauan dan management komplikasi

Pemasangan traksi atau gibsiritasi, gangguan AVN

Hematrosis/fraktur tertutuphipovolemia, syndoma kompartement

Fraktur terbuka hipovolemia, infeksi

Fraktur tulang panjangobservasi adanya embolisme

Page 76: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Trauma otot parah (crash trauma)mengeluarkan myeglobulinmasuk sirkulasimerusak nefron ginjalgagal ginjal

Immobilisasitrombosis, gangguan integritas kulit, hipotensi orthostatik.

Parese/plegidisuse atropi, kontraktur, gangguan ROM

76

Page 77: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

77

Management komplikasi

Monitor tanda Gg AVN bagian distal: parestesia, sianosis, pulsasi menurun (-), bengkak, nyeri.

Buka gibs bila ada gangguan AVN, iritasi

Monitoring tanda hipovolemia, cairan IV, monitor tanda infeksi, kolaborasi antibiotik

Monitor adanya embolisme, syndroma kompartment

Monitor urine: jumlah, warna Terapi fisik

Page 78: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

78

7.Identifikasi pemakaian alata dan cara memakai

Canes/tongkat mendukung dan menambah

keseimbangan Digunakan pada pasienhemiparese,

paraparese,post pemasangan gibs, pada pemasangan pen.

Penopang berlawanan pada sisi sakit, ukuran disesuaikan

Page 79: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Walker/tongkat penopang berkaki empat

Untuk keseimbangan dan penyangga berat badan

Dapat digunakan pasien berbaring lama: post stroke/kelumpuhan, penyakit kronis.

Ukuran setinggi pinggang

79

Page 80: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

80

Cructches/kruk :

Untuk keseimbangan yang bertumpu pada berat badan

Dapat digunakan sisi ka/ki atau keduanya

Panjang diukur: 5 cm kedepan, 15 cm kesamping, 5-13,2 cm dibawah ketiak

Digunakan pada amputasi kaki, hemi/para parese, fraktur ekstremitas bawah, pemasangan gibs

Page 81: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

Kursi roda Digunakan pada pasien kelemahan,

tidak bisa jalan, amputasi kaki.

81

Page 82: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

82

8. Kolaborasi

Analgesik antipiretik NSAIDs Kortikosteroid DMARDs Antibiotik Vitamin dan mineral Diet Hormon Operasi/pembedahan Fiksasi internal/eksternal Pemasangan gibs Pemakaian alat bantu fisiotherapy

Page 83: Askep Umum Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal

83