asmayeti
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Asmayeti
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama dibentuknya pemerintahan untuk menjaga suatu system
ketertiban di dalam masyarakat agar bias menjalani kehidupannya secara wajar.
Fungsi utama pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemerintah dibentuk tidak diadakan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk
melayani masyarakat, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota
masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mencapai
kemajuan bersama. Makna pembentukan pemerintahan tersebut, dapat dipahami
bahwa pemerintah yang terbentuk memiliki kewajiban memberikan pelayanan pada
masyarakat yang sebesar-besarnya. Peran dan fungsi pemerintahan dijalankan melalui
birokrasi. irokrasi merupakan alat pemerintah untuk melaksanakan segala program
dan kebijakannya, keberhasilan program pembangunan sangat tergantung pada
produktivitas aparaturnya dalam menjalankan tata laksana birokrasi. !ewasa ini
kinerja pegawai di "ndonesia dinilai kurang produktivitas, lebih parah lagi birokrasi di
"ndonesia termasuk birokrasi yang korup dari segi akuntabilitasnya.
Peran dan fungsi ini bergantung pada pimpinan birokrasi untuk melakukan
perbaikan agar perilaku birokasi menjadi baik. #draha $%&&'()*+ dalam "rpan opian
$%&, /al 0+ menyebutkan bahwa untuk mengukur perilaku birokrasi dalam jajaran
-
8/18/2019 Asmayeti
2/34
2
organisasi pemerintah yaitu melalui karakteristik + ketaatan1 %+ ketekunan kerja1 0+
pertanggungjawaban1 + kepuasan dan )+ kedisiplinan2. 3arakteristik tersebut
menurut pemikiran peneliti erat kaitannya dengan aktivitas pegawai4aparatur
pemerintah di dalam menjalankan tugasnya. erdasarkan studi pendahuluan di kantor
tempat penelitian ini dilakukan, masih ditemui pegawai yang menunjukkan perilaku
yang kurang disiplin seperti tidak tertib, kurang patuh pada perintah atasan, menunda
pekerjaan, dan melaksanakan tugas tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Meskipun demikian tugas-tugas kedinasan secara kolektif juga tetap tercapai karena
selalu ada pegawai lain di kantor bersangkutan yang kemudian mengambil alih
pekerjaan.
5ntuk dapat melaksanakan pembangunan secara optimal, dituntut adanya
kinerja dan mutu yang bagus dari semua sumber daya yang dimiliki oleh negara,
terutama sumber daya manusia, karena manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan
yang paling sempurna, yang mempunyai daya pikir, analisa dan kreativitas untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, dan mengontrol segala
sesuatu sesuai dengan fungsinya dalam manajemen.
#amun menggerakkan dan mengendalikan manusia agar mau bekerja sesuai
dengan harapan bukanlah hal yang mudah, karena manusia adalah makhluk yang
mempunyai perasaan, keinginan, ego dan harapan. 6alan yang ditempuh pemerintah
untuk mengatur manusia agar mau bekerja dengan harapan yaitu melalui disiplin
kerja bagi pegawai. !isiplin kerja merupakan hal yang wajib dimiliki oleh pegawai,
-
8/18/2019 Asmayeti
3/34
3
karena dalam disiplin kerja terdapat nilai-nilai yang baik bagi individu dan terutama
bagi organisasi4 instansi.
7dapun disiplin pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab
seseorang terhadap tugas8tugas yang diberikan kepadanya. !isiplin kerja diartikan
jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua
pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan, dan
mematuhi semua peraturan organisasi dan norma norma yang berlaku.
!isiplin kerja yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja seseorang,
khususnya pegawai. 6ika sebuah instansi memiliki pegawai yang mempunyai
kemampuan yang tinggi tetapi tidak dibarengi dengan disiplin atau rasa tanggung
jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, maka tugas-tugas tersebut
tidak akan terselesaikan sesuai dengan harapan, minimal akan terjadi pemborosan
waktu dalam proses pelaksanaan pekerjaan. udah barang tentu instansi
menginginkan pegawai yang berkualitas dan produktif sehingga roda pemerintahan
dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
erkaitan dengan produktivitas, produktivitas didefinisikan sebagai hasil dari
pencapaian kerja dalam kurun waktu tertentu. Produktivitas sangat menentukan
prestasi organisasi karena produktivitas merupakan hal yang sangat penting untuk
menjaga agar kegiatan administrasi dapat berlangsung dengan baik. Produktivitas
individu dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya.
!engan kata lain produktifitas individu adalah bagaimana seseorang melaksanakan
pekerjaannya atas unjuk kerja (job performance $edarmayanti, %&&+. Produktivitas
-
8/18/2019 Asmayeti
4/34
4
yang dihasilkan suatu organisasi tidak akan terlepas dari efektivitas yang
dilaksanakan organisasi tersebut.
5ntuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional yang bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata maka dibutuhkan disiplin
kerja yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan produktivitas secara optimal,
maksudnya setiap sumber daya manusia dalam hal ini pegawai dituntut untuk dapat
melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin, bekerja dengan
cepat, tepat pada sasaran yang dituju.
erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik
untuk mengangkat judul.9Disiplin Kerja Pegawai Dalam Meningkatkan
Produktiitas Kerja Pegawai Pada Biro Umum !ekretariat Daera" Proinsi
!umatera Barat#.
B. Pem$atasan Masala"
erdasarkan latar belakang masalh yang ada maka penulis membatasi masalah
pada penelitian ini sebagai berikut (
. !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai
Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.%. 3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam
Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat
!aerah Provinsi umatera arat.
0. 5paya yang dilakukan untuk mengatasi 3endala yang dihadapi dalam
meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas
3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera arat
-
8/18/2019 Asmayeti
5/34
5
%. Perumusan Masala"
erdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah
pada penelitian ini sebagai berikut (
. agaimana pelaksanaan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan
Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi
umatera arat.%. agaimana 3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja
Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum
ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.
0. agaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi 3endala yang dihadapi
dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan
Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi
umatera arat
D. &ujuan Penelitian
7dapun tujuan dari penelitian ini yaitu(
. 5ntuk mengetahui bagaimana pelaksanaan !isiplin 3erja Pegawai !alam
Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat
!aerah Provinsi umatera arat.
%. 5ntuk mengetahui bagaimana 3endala yang dihadapi dalam
meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas
3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera
arat.
0. 5ntuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi
3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai
-
8/18/2019 Asmayeti
6/34
6
!alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum
ekretariat !aerah Provinsi umatera arat
E. Kegunaan Penelitian
edangkan kegunaan dari penelitian ini yaitu(. ecara Praktis
a. agi Peneliti. !iharapkan dapat bermanfaat menambah wawasan dan
pengetahuan serta dapat menerapkan disiplin ilmu yang telah
diperoleh selama menjalani perkuliahan dalam masalah umber !aya
Manusia khususnya pelaksanaan disiplin kerja dan produktifitas. b. agi "nstansi. !iharapkan dapat menjadi masukan dan dapat
membantu dalam memecahkan apabila ada permasalahan dikemudian
hari, yang berhubungan dengan pelaksanaan disiplin kerja dan
produktifitas pegawai khususnya pada pegawai iro 5mum
ekretariat !aerah provinsi umatera arat.
%. ecara 7kademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap
kha:anah ilmu pengetahuan khususnya ilmu umber !aya Manusia $!M+
berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari hasil penelitian.
-
8/18/2019 Asmayeti
7/34
7
BAB II
&IN'AUAN &E()I&I!
A. Pengertian Disiplin Kerja
Pada dasarnya, setiap instansi atau organisasi menginginkan tingkat kedisiplinan
karyawan yang tinggi. !isiplin kerja yang tinggi harus selalu dijaga, bahkan harus
ditingkatkan agar lebih baik.!isiplin yang baik yakni mencerminkan besarnya rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. /al tersebut
dapat mendorong timbulnya semangat kerja serta tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat. ;leh karena itu setiap manajer selalu berusaha agar para
bawahannya mempunyai disiplin yang baik.
Pengertian disiplin menurut menurut 7mran $%&&'( %0'
-
8/18/2019 Asmayeti
8/34
8
ejalan dengan pendapat Mangkunegara, Melayu P /asibuan $%&&&+
menyatakan(
9!isiplin kerja adalah kesadaran seseorang mentaati semua peraturan
organisasi atau perusahaan dan norma-norma social yang berlaku2.
=orda $%&& + disiplin kerja adalah (
9ikap dan prilaku seorang karyawan yang diwujudkan dalam bentuk
kesediaan seorang karyawan dengan penuh kesadaran dan ketulusikhlasanatau dengan paksaan untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh
kebijaksanaan perusahaan dari dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai upaya memberi sumbangan semaksimal mungkin dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Menurut /asibuan $%&&&+ 3edisiplinan merupakan fungsi operatif M!M
yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja
yang dapat dicapainya. Tanda disiplin karyawan baik, sulit bagi organisasi perusahaan
mencapai hasil yang optimal. !isiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya. /al ini
mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat. ;leh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para
bawahannya mempunyai disiplin yang baik. eorang manajer dikatakan efekif dalam
kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. 5ntuk memelihara dan
meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor
yang mempengaruhinya.
/adi usilo $%&&+ dalam "rpan opian $%&, /al *+ menyatakan(
-
8/18/2019 Asmayeti
9/34
9
9!isiplin kerja adalah hasil tindakan atas ikrar4ucapan diri sendiri terhadap
orang lain yang dapat menunjukkan kualitas jati diri atas perbuatannya2,
iswanto dalam "rpan opian $%&, /al *+ mengatakan sebagai berikut(
9!isiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, mematuhi dan
mentaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis
serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-
sanksinya apabila ia melanggar aturan-aturan, tugas, wewenang yangdiberikan kepadanya2.
7dapun kriteria yang dipakai dalam disiplin kerja tersebut dapat
dikelompokkan menjadi tiga indicator disiplin kerja yaitu diantaranya (
. !isiplin >aktu
!isiplin waktu disini diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang
menunjukkan ketaatan terhadap jam kerja yang meliputi ( kehadiran dan kepatuhan
pegawai pada jam kerja, pegawai melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar.
%. !isiplin Peraturan
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan
suatu organisasi dapat dicapai dengan baik. 5ntuk itu dibutuhkan sikap setia dari
pegawai terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut. 3esetiaan disini berarti
taat dan patuh dalam melaksanakan perintah dari atasan dan peraturan, tata tertib
yang telah ditetapkan. erta ketaatan pegawai dalam menggunakan kelengkapan
pakaian seragam yang telah ditentukan organisasi atau lembaga.
0. !isiplin Tanggung 6awab
-
8/18/2019 Asmayeti
10/34
10
alah satu wujud tanggung jawab pegawai adalah penggunaan dan
pemeliharaan peralatan yang sebaik-baiknya sehingga dapat menunjang kegiatan
kantor berjalan dengan lancar. erta adanya kesanggupan dalam menghadapi
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai.
eperti telah penulis uraikan diatas, bahwa disisplin kerja bias diartikan
sebagai kondisi untuk melakukan koreksi atau menghukum pegawai yang melanggar
ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan organisasi. !isiplin merupakan bentuk
pengendalian agar pelaksanaan pekerjaan pegawai selalu berada dalam koridor
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
7da banyak faktor 8 faktor yang mempengaruhi timbulnya disiplin kerja.
#itisemito dalam "rpan opian $%&, hal ?+ terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi timbulnya perilaku disiplin kerja, yaitu( tujuan pekerjaan dan
kemampuan pekerjaan, teladan pimipin, kesejahteraan, keadilan, pengawasan melekat
$waskat+, sanksi hukum, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Perilaku disiplin
karyawan merupakan sesuatu yang tidak muncul dengan sendirinya, tetapi perlu
dibentuk. ;leh karena itu, pembentukan perilaku disiplin dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu( + Preventive dicipline dan %+ Corrective discipline.
Preventive dicipline merupakan tindakan yang diambil untuk mendorong para
pekerja mengikuti atau mematuhi norma-norma dan aturan-aturan sehingga
pelanggaran tidak terjadi. Tujuannya adalah untuk mempertinggi kesadaran pekerja
tentang kebijaksanan dan peraturan pengalaman kerjanya. Muhaimin $%&&( +
@orrective discipline merupakan suatu tindakan yang mengikuti pelanggaran dari
-
8/18/2019 Asmayeti
11/34
11
aturan-aturan, hal tersebut mencoba untuk mengecilkan pelanggaran lebih lanjut
sehingga diharapkan untuk prilaku dimasa mendatang dapat mematuhi normanorma
peraturan.
3edisiplinan dapat diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat
pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. 3edisiplinan harus
ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin
pegawai yang baik, maka sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. 6adi
kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Menurut /asibuan $%&&)+, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku. ementara iagian $%&&+ menyatakan bahwa disiplin merupakan tindakan
manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai
ketentuan tersebut.
5ntuk itu, diperlukan prinsip-prinsip pendisiplinan pegawai sebagaimana
dikemukakan oleh Mangkuprawira $%&&?(%0+ sebagai berikut (
. Pendisiplinan pegawai merupakan salah satu subsistem dari manajemen
kinerja sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk memperbaiki
kemerosotan kinerja pegawai.
%. !isesuaikan dengan aturan dalam perusahaan dan peraturan atau hukum
ketenagakerjaan yang berlaku.
-
8/18/2019 Asmayeti
12/34
12
0. Membuat sistem dokumentasi secara lengkap ( tingkat kinerja, kapan
terjadi, siapa saksinya, bagaimana identifikasi dan dikomunikasikan pada
pegawai serta langkah-langkah apa yang telah diambil.
. Menggunakan pendekatan tekanan dan paksaan seminimum mungkin
yang bergantung pada sikap dan bobot masalah kinerja pegawai.
). Melibatkan pegawai yang bersangkutan, mulai dari identifikasi masalah
kinerja yang rendah akibat faktor kedisiplinan yang rendah.
*. 3eteladanan dari pihak manajemen tentang kedisiplinan yang diharapkan
dan tidak menyembunyikan masalah kedisiplinan.
3edisiplinan pegawai adalah sifat seorang pegawai yang secara sadar
mematuhi aturan organisasi tertentu. 3edisiplinan sangat mempengaruhi kinerja
pegawai dan tempat dimana dia bekerja. 3edisiplinan seharusnya dipandang sebagai
bentuk latihan bagi pegawai dalam melaksanakan aturan-aturan institusi. emakin
disiplin pegawai dalam menjalankan tugasnya, maka akan semakin tinggi pula
produktivitas pegawai maupun kinerja perusahaan, ceteris paribus. 3edisiplinan
pegawai menurut Mangkuprawira $%&&?(%0+ dapat dilihat sebagai berikut (
. 3edisiplinan sebagai suatu aspek budaya%. 3edisiplinan terkait dengan kemungkinan terjadinya penyimpangan atau masalah
kinerja
0. Timbul karena kesadaran diri pegawai atau dapat juga karena paksaan. Motif keinginan pegawai untuk diakui sebagai orang baik atau pegawai teladan
). Tidak semua pegawai memiliki derajat kedisiplinan seratus persen, ada pengaruh
faktor-faktor intrinsik dan faktor-faktor ekstrinsik*. 3edisiplinan pegawai tidak selalu terkait dengan produktivitas kerjanya, artinya
kedisiplinan harus dibarengi dengan kecerdasan
?. Terkait dengan tindakan institusi berupa konsekuensi pemberian imbalan atau
penghargaan $reward + ataupun hukuman $ punishment + bagi pegawai
-
8/18/2019 Asmayeti
13/34
13
-
8/18/2019 Asmayeti
14/34
14
bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik,
jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. !engan teladan pimpinan
yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan baik. 6ika teladan pimpinan
kurang baik $kurang berdisiplin+, para bawahan pun akan kurang disiplin.
c. alas jasa
alas jasa $gaji dan kesejahteraan+ ikut mempengaruhi tingkat disiplin
karyawan karena balas jasa akan memberikan semangat dan kepuasan
terhadap perusahaan atau pekerjaannya. 5ntuk mewujudkan kedisiplinan
karyawan yang baik, perusahaan harus memberikan balas jasa yang relatif
besar. 7rtinya, semakin besar balas jasa yang diberikan, semakin baik pula
kedisiplinan karyawan. ebaliknya, apabila balas jasa kecil, kedisiplinan
menjadi rendah. 3aryawan sulit untuk berdisiplin tinggi selama
kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi dengan baik.d. 3eadilan
3eadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan. 3arena
keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa
atau hukuman akan memicu terciptanya kedisiplinan yang baik. Manajer
yang cakap dalam memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap
semua bawahannya. !engan keadilan yang baik, akan tercipta
kedisiplinan yang baik pula. 6adi, keadilan harus diterapkan dengan baik
pada perusahaan supaya kedisiplinan karyawan meningkat.
e. >askat
-
8/18/2019 Asmayeti
15/34
15
>askat $pengawasan melekat+ adalah tindakan nyata yang paling efektif
dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. !engan waskat,
atasan secara langsung dapat mangetahui kemampuan dan kedisiplinan
setiap individu bawahannya, sehingga kondite setiap bawahan dinilai
objektif. 6adi, waskat menuntut adanya kebersamaan aktif antara atasan
dan bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat. !engan kebersamaan aktif itulah, maka dapat terwujud kerja
sama yang baik dan harmonis dalam perusahaan yang mandukung
terbinanya kedisiplinan karyawan yang baik.
f. anksi hukuman
anksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan
karyawan. erat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan akan
mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. anksi hukuman
seharusnya tidak terlalu ringan atau terlalu berat supaya hukuman itu tetap
mendidik karyawan untuk mengubah perilakunya. anksi hukuman
hendaknya cukup wajar untuk setiap tingkatan indisipliner, bersifat
mendidik, dan menjadi alat motivasi untuk membina kedisiplinan dalam
perusahaan
g. 3etegasan
3etegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi
kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas
bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai
-
8/18/2019 Asmayeti
16/34
16
dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani
menindak tegas menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner
akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. !engan
demkian, pimpinan akan memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.
h. /ubungan 3emanusiaan
/ubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut
menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Manajer harus
berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta
meningkat, vertikal maupun hori:ontal di antara semua karyawannya.
Terciptanya hubungan manusia yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan
suasana kerja yang nyaman. /al ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik
pada perusahaan. 6adi, kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan
kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.
. Indikator Disiplin Kerja
"ndikator disiplin kerja menurut oejono dalam Mahardikawanto $%&0, /al 0'+
yaitu ketaatan pada peraturan dan kesadaran pribadi. 3etaatan pada peraturan meliputi
ketepatan waktu, pelaksanaan prosedur yang telah ditentukan, serta penggunaan
perlengkapan kantor dengan hati-hati. 3etepatan waktu adalah bentuk disiplin kerja
karyawan dengan datang tepat waktu, tertib, dan teratur. Pelaksanaan prosedur yang telah
ditetapkan menunjukkan bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang baik. Penggunaan
perlengkapan kantor dengan hati-hati dapat meminimalisir resiko terjadinya kerusakan
perlengkapan kantor.
-
8/18/2019 Asmayeti
17/34
17
7dapun kesadaran pribadi meliputi tingkat kerapian berpakaian di tempat kerja,
memiliki tanggung jawab tinggi, serta tingkat kualitas yang dihasilkan. erpakaian rapi
di tempat kerja merupakan salah satu indikasi adanya disiplin kerja, karena dengan
berpakaian rapi maka akan meningkatkan rasa percaya diri karyawan dalam bekerja serta
suasana kerja akan terasa lebih nyaman. Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan
prosedur dan penuh rasa tanggung jawab, maka kualitas yang dihasilkan pun akan
memuaskan karena sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
ementara itu, menurut /andoko $%&&( %&
-
8/18/2019 Asmayeti
18/34
18
!isiplin progresif adalah pemberian sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran
yang berulang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan pada karyawan untuk
mengambil tindakan korektif sebelum menerima sanksi-sanksi yang lebih serius.
Pelaksanaan disiplin progresif juga memungkinkan manajemen untuk membantu
karyawan dalam memperbaiki kesalahan.
Menurut Mangkunegara $%&&'( 0&+ menjelaskan terdapat tiga pendekatan
disiplin, yaitu(
a. Pendekatan !isiplin Modern
Pendekatan disiplin modern adalah mempertemukan sejumlah keperluan atau
kebutuhan baru di luar hukuman dan merupakan suatu cara menghindarkan
bentuk hukuman secara fisik.
b. Pendekatan !isiplin dengan Tradisi
Pendekatan disiplin dengan tradisi merupakan pendekatan disiplin dengan
cara memberikan hukuman, dan jika terjadi peningkatan perbuatan
pelanggaran maka diperlukan hukuman yang lebih berat.
c. Pendekatan !isiplin ertujuan
Pendekatan disiplin bertujuan adalah bentuk disiplin yang ditujukan untuk
perubahan perilaku yang lebih baik, dan bukan pula suatu hukuman, tetapi
merupakan proses pembentukan perilaku.
/. &ingkat dan 'enis !anksi Disiplin Kerja
-
8/18/2019 Asmayeti
19/34
19
Tujuan utama pengadaan sanksi disiplin kerja bagi para pegawai yang
melanggar norma-norma organisasi adalah memperbaiki dan mendidik pegawai yang
melakukan pelanggaran disiplin. Pada umumnya sebagai pegangan pimpinan
meskipun tidak mutlak, tingkat dan jenis sanksi disiplin kerja yang dikemukakan
astrohadiwiryo $%&&0+ menyatakan 9anksi disiplin terdiri atas sanksi disiplin berat,
sanksi disiplin sedang, sanksi disiplin ringan2.
a. anksi !isiplin erat
anksi disiplin berat misalnya (+ !emosi jabatan yang setingkat lebih rendah dari jabatan atau
pekerjaan yang diberikan sebelumnya.
%+ Pembebasan dari jabatan atau pekerjaan untuk dijadikan sebagai
pegawai biasa bagi yang memegang jabatan.
0+ Pemutusan hubungan kerja dengan hormat atas permintaan sendiri
tenaga kerja yang bersangkutan.+ Pemutusan hubungan kerja tidak dengan hormat sebagai tenaga kerja
di organisasi atau perusahaan. b. anksi !isiplin edang
anksi disiplin sedang misalnya (
+ Penundaan pemberian kompensasi yang sebelumnya telah
dirancangkan sabagaimana tenaga kerja lainnya.
%+ Penurunan upah atau gaji sebesar satu kali upah atau gaji yang
biasanya diberikan harian, mingguan atau bulanan.
0+ Penundaan program promosi bagi tenaga kerja yang bersangkutan
pada jabatan yang lebih tinggi.
c. anksi !isiplin Aingan.
d. anksi disiplin ringan misalnya (+ Teguran lisan kepada tenaga kerja yang bersangkutan.
%+ Teguran tertulis.
0+ Pernyataan tidak puas secara tertulis
-
8/18/2019 Asmayeti
20/34
20
elanjutnya, menurut /andoko $%&&+ menyatakan bahwa ada 0 $tiga+ jenis
kegiatan pendisiplinan yaitu(
. !isiplin preventip
3egiatan yang dilaksanakan untuk medorong para pegawai agar mengikuti
berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan- penyelewengan
dapat dicegah.
%. !isiplin korektif
3egitan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-
aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih
lanjut. !an bertujuan untuk memperbaiki pelanggaran, untuk
menghalangipara pegawai yang lain melakukan kegiatan yang serupa,
untuk menjaga berbagai standar kelompok tetap konsisten dan efektif.
0. !isiplin Progresif
uatu kebijakan disiplin yang memberikan hukuman- hukuman yang lebih
berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. !isiplin progresif
ditunjukkan sebagai berikut(
+ Teguran secara lisan kepada penyelia
%+ Teguran tertulis, dengan catatan dalam file personalia0+ korsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari
+ korsing satu minggu atau lebih lama
)+ !iturunkan pangkatnya*+ !ipecat
-
8/18/2019 Asmayeti
21/34
21
Penetapan jenis sanksi disiplin yang akan dijatuhkan kepada pegawai yang
melanggar hendaknya dipertimbangkan dengan cermat, teliti, dan seksama bahwa
sanksi disiplin yang akan dijatuhkan tersebut setimpal dengan tindakan dan perilaku
yang diperbuat. !engan demikian, sanksi disiplin tersebut dapat diterima dengan rasa
keadilan. 3epada pegawai yang pernah diberikan sanksi disiplin dan mengulangi lagi
pada kasus yang sama, perlu dijatuhi sanksi disiplin yang lebih berat dengan tetap
berpedoman pada kebijakan pemerintah yang berlaku.
B. Produktiitas Kerja
3onsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi
individu dan dimensi organisasian. !imensi individu melihat produktivitas dalam
kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam
bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. edangkan dimensi
keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara
masukan $input+ dan keluaran $out put+. ;leh karena itu dalam pandangan ini,
terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi
juga dapat dilihat dari aspek kualitas.
Menurut ugeng udiono $%&&0(%&+ produktivitas mempunyai beberapa
pengertian yaitu(
. Pengertian Phisiologi Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik
dari kemarin, esok haruslebih baik dari hari ini. Pengertian ini mempunyai
makna bahwa dalam perusahaan atau pabrik, manajemen harus terus
-
8/18/2019 Asmayeti
22/34
22
menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja,lingkungan
kerja dan lain-lain.
%. Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran $output + danmasukan$input +.Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan
ekonomi keseluruhannya. ecara sederhana produktivitas adalah
perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses berlangsung.
Sugeng Budiono (200320!"
!apat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil dari
suatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. /al ini
sesuaidengan pendapat ondang P. iagian (200#$#" bahwa 9 produ%tivitas adalah(
93emampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersediadengan menghasilkan output yang optimal bahkan
kalau mungkin yang maksimal2
Menurut 3omarudin dalam "briati 3artika 7limuddin
&'produ%tivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai
pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerjakemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak atau lebih
bermutu daripada hasil yang diraih hari ini'.
edangkan menurut 3isdarto $%&&+ mengemukakan
9produktivitas kerja adalah perbandingan antara keluaran $output + yang ingindicapai dengan masukan $input+ yang diberikan. Produktivitas juga
merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas
pencapaian sasaran. Bfektivitas dan efisiensi yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.
elanjutnya Paul Mali seperti yang dikutip oleh edarmayanti $%&&()?+
mengemukakan bahwa(
9Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara
-
8/18/2019 Asmayeti
23/34
23
efisien. ;leh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara
keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu2.
Pendapat /asibuan $%&&&('0+ yang mengemukakan( 9Produktivitas kerja
adalah perbandingan antara output dengan input , dimana output nya harus mempunyai
nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik2.
etelah membahas tentang definisi dari produktivitas serta beberapa pendapat
dari para ahli, selanjutnya akan dijelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi
Produktivitas menurut para ahli.
*. +aktor,+aktor -ang Mempengaru"i Produkti0itas kerja
anyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang
berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan
dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan.
Menurut balai pengembangan produktivitas daerah yang dikutip oleh
oedarmayanti $%&&+ bahwa ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas
tenaga kerja, adalah (
a. ikap kerja, seperti ( kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift wor% +
dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim.
b. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam
manajemen supervise serta keterampilan dalam tehnik industry.
c. /ubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam
usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk
meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (ualit)
control circles"
-
8/18/2019 Asmayeti
24/34
24
d. Manajemen produktivitas, yaitu ( manajemen yang efesien mengenai
sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.
e. Bfesiensi tenaga kerja, seperti ( perencanaan tenaga kerja dan tambahan
tugas.
f. 3ewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas
dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusahaC.
Menurut jahmien Moellfi $%&&0(?)+ menyatakan ada 0 faktor yang
mempengaruhi produktivitas yaitu (
a. eban kerja erhubungan langsung dengan beban fisik, mental maupun
sosial yangmempengaruhi tenaga kerja sehingga upaya penempatan
pekerja yangsesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan.
b. 3apasitas kerja3apasitas kerja adalah kemampuan seseorang untuk
menyelesaikan pekerjaannya pada waktu tertentu. 3apasitas kerja sangat
bergantung pada jenis kelamin, pendidikan, ketrampilan, usia dan status
gi:i.
c. eban tambahan akibat lingkungan kerja.
Dingkungan kerja yang buruk akan memberikan dampak berupa penurunan
produktivitas kerja, antara lain(
a. Faktor fisik seperti panas, iklim kerja, kebisingan, pencahayaan,
dangetaran.
b. Faktor kimia seperti bahan- bahan kimia, gas, uap, kabut, debu, partikel.
-
8/18/2019 Asmayeti
25/34
25
c. Faktor biologis seperti penyakit yang disebabkan infeksi, jamur, virus, dan
parasit.
d. Fisiologis, letak kesesuaian ukuran tubuh tenaga kerja dengan peralatan,
beban kerja, posisi dan cara kerja yang akan mempengaruhi
produktivitaskerja.
e. Faktor psikologis, berupa kesesuaian antara hubungan kerja antar
karyawan sendiri, karyawan atasan, suasana kerja yang kurang baik serta
pekerjaan yang monoton.
Menurut /enri imamora $%&&0+ faktor-faktor yang digunakan dalam
pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan
waktu(
a. 3uantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan
oleh perusahan.
b. 3ualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal
ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.c. 3etepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 3etepatan
-
8/18/2019 Asmayeti
26/34
26
waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
disediakan diawal waktu sampai menjadi output.
erpedoman pada pendapat para ahli tersebut dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa semakin banyak pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai dalam
satuan waktu tertentu, maka dapat dikatakan semakin tinggi pula tingkat produktifitas
kerja pegawai tersebut.
a. 3ualitas 3erja
Mengetahui hasil kerja yang telah dicapai seseorang dapat dilihat dari
kualitas dan kuantitasnya. 6ika ditinjau dari segi kualitas adalah
kesesuaian antara hasil kerja dengan yang diharapkan oleh seorang
pimpinan atau dengan spesifikasinya, semakin berkualitas hasil kerja
maka semakin tinggi pula nilai produktivitasnya pendapat /asibuan
$%&&&('0+ yang mengemukakan(
9Produktivitas kerja adalah perbandingan antara output dengan input ,
dimana output nya harus mempunyai nilai tambah dan teknik
pengerjaannya yang lebih baik2.
b. 3etepatan >aktu
3etepatan waktu pada hakekatnya adalah melaksanakan tugas dalam
kurun atau batas waktu yang telah ditentukan oleh atasan atau organisasi
dengan hasil output yang memuaskan. Pemanfaatan waktu semaksimal
mungkin sehingga memberi peluang untuk melakukan pekerjaan lain.
-
8/18/2019 Asmayeti
27/34
27
3etepatan waktu diukur dari persepsi atasan atau organisasi atas suatu
pekerjaan yang dibebankan.
Menurut /enri imamora $%&&0+ faktor-faktor yang digunakan dalam
pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan
waktu(
a. 3uantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan
dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan
oleh perusahan.
b. 3ualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal
ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan
pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
c. 3etepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal
waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output
serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 3etepatan
waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang
disediakan diawal waktu sampai menjadi output. sesuai dengan
erpedoman pada pendapat para ahli tersebut dapat diambil suatu kesimpulan
bahwa semakin banyak pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai dalam
satuan waktu tertentu, maka dapat dikatakan semakin tinggi pula tingkat produktifitas
kerja pegawai tersebut.
a. 3ualitas 3erja
-
8/18/2019 Asmayeti
28/34
28
Mengetahui hasil kerja yang telah dicapai seseorang dapat dilihat dari
kualitas dan kuantitasnya. 6ika ditinjau dari segi kualitas adalah
kesesuaian antara hasil kerja dengan yang diharapkan oleh seorang
pimpinan atau dengan spesifikasinya, semakin berkualitas hasil kerja
maka semakin tinggi pula nilai produktivitasnya pendapat
b. 3etepatan >aktu
3etepatan waktu pada hakekatnya adalah melaksanakan tugas dalam
kurun atau batas waktu yang telah ditentukan oleh atasan atau organisasi
dengan hasil output yang memuaskan. Pemanfaatan waktu semaksimal
mungkin sehingga memberi peluang untuk melakukan pekerjaan lain.
3etepatan waktu diukur dari persepsi atasan atau organisasi atas suatu
pekerjaan yang dibebankan.
. Pengukuran Produktiitas Kerja
Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik
perorangan4perorang atau per jam kerja orang diterima secara luas, namun dari sudut
pandangan4 pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada
umumnyatidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang
diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. ;leh karena itu,
digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja $jam, hari atau tahun+. Pengeluaran
diubah ke dalamunit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang
-
8/18/2019 Asmayeti
29/34
29
dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut
pelaksanaan standar.
3arena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas
tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana E
/asildalam jam-jam yang standar ( Masukan dalam jam-jam waktu. 5ntuk mengukur
suatu produktivitas perusahaan dapatlah digunakan dua jenis ukuran jam kerja
manusia,yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang
dipergunakan untuk bekerja. 6am kerja yang harus dibayar meliputi semua jam-jam
kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja
namun harus dibayar,liburan, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. 6adi
bagi keperluan pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki unit-unit
yang diperlukan,yakni( kuantitas hasil dan kuantitas penggunaan masukan tenaga
kerja. inungan $%&&0 ( %-%)+.
-
8/18/2019 Asmayeti
30/34
30
BAB III
ME&(D(L(1I PENELI&IAN
A. Lokasi Dan 2aktu Penelitian
Dokasi dalam penelitian yang dilakukan adalah 3antor iro 5mum
ekretariat !aerah provinsi umatera arat. !engan waktu penelitian kurang lebih %
bulan terhitung dari bulan 6uli s4d 7gustus %&)
B. Metode Penelitian. 6enis Penelitian
6enis penelitian yang dilakukan ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana peneliti
dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, hanya akan memberikan gambaran secara
-
8/18/2019 Asmayeti
31/34
31
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang sesuai dengan ruang lingkup
judul penelitian. Menurut Pawito $%&&?( 0)+, pendekatan kualitatif adalah suatu
penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan
$e*planations+, mengontrol gejalagejala, mengemukakan prediksiprediksi, atau untuk
menguji teori apapun, serta mengemukakan gambaran atau pemahaman
$understanding + mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas terjadi.
!alam hal ini, gejala atau realitas yang dijelaskan adalah semua hal yang terkait
dengan kedisiplinan dan produktivitas pegawai di iro 5mum ekretariat !aerah
Provinsi umatera barat.
%. ampelampel adalah sebagai sumber data yang telah dikemukakan populasi yang
diteliti dan dianggap dapat mengambarkan populasi menurut ugiyono $%&&'()?+
menjelaskan bahwa 2ampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut.Mengingat jumlah populasi yang besar, maka teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah teknik purposive sampling atau penggunaan pertimbangan tertentu.
ugiyono $%&&'(0&&+, menyatakan ++purposive sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentuCC.
erdasarkan teknik pengambilan sampel maka diambil sebanyak & orang
sebagai responden dari Aesponden dalam penelitian ini adalah pegawai iro 5mum
ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.
%. &eknik Pengumpulan Data
5ntuk mendapatkan bahan yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah (
-
8/18/2019 Asmayeti
32/34
32
. 2awan3ara, dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung terhadap
%e) informan yaitu pimpinan dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan
yang telah disusun sedemikian rupa mengenai variabel disiplin kerja dan
variable produktivitas kerja pegawai. 7lat yang digunakan adalah pedoman
wawancara.
%. ($serasi atau pengamatan. Teknik pengumpulan data secara observasi
mempunyai ciri-ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain. /al
ini sejalan dengan pendapat ugiyono $%&&'(**+ yang mengemukakan
bahwa 9tehnik observasi merupakan suatu proses yang komplek dan sulit,
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan proses psikologis diantaranya
yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan2. !alam penelitian yang
dilakukan ini, observasi yang peneliti gunakan yaitu observasi terstruktur
yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan
dimana tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu daftar Chec% list .0. Dokumentasi aitu pengumpulan data melalui buku-buku ataupun literatur-
literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
D. &eknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data
kualitatif, dimana penulis melakukan beberapa kegiatan secara bertahap dimulai
dengan mengumpulkan semua data informasi, mengelompokan data sesuai dengan
aspek penelitian, mengintegrasikan data dan berakhir menganalisa data dan informasi
dengan cara membandingkan teori ataupun ketentuan-ketentuan yang mendasari
permasalahan ini.
-
8/18/2019 Asmayeti
33/34
33
DA+&A) PU!&AKA
7mran. %&&'. 9Pengaruh !isiplin 3erja Terhadap 3inerja Pegawai kantor !epartemen
osial 3abupaten =orontalo2. !alam ,urnal -chsan orontalo, Golume
#o. %. /al %0'?-%0. =orontalo( 5niversitas "chsan =orontalo.
7rikunto, uharsimi. %&&*. Prosedur Penelitian Suatu Pende%atan Pra%ti%. 6akarta(
Aineka @ipta..
=orda. " . =usti #gurah. %&&. Manajemen umber !aya Manusia. !enpasar ( >idya
3riya =ematama.
/andoko, T. /ani, %&&. /anajemen Personalia dan Sumber a)a /anusia, Bdisi
3edua, @etakan 3elimabelas, Penerbit PFB, ogyakarta
/asibuan, Melayu, P., %&&&, /anajemen Sumber a)a /anusia, umi 7ksara,
6akarta
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHH., %&&). /anajemen Sunber a)a /anusia. Bdisi Aevisi. umi7ksara( 6akarta.
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHH., %&&
-
8/18/2019 Asmayeti
34/34
34
Mangkunegara, 7nwar Prabu. %&&'. /anajemen Sumber a)a /anusia Perusahaan.andung( PT Aemaja Aosdakarya.
Mangkuprawira, yafri, %&&?, /anajemen /utu Sumber a)a /anusia, cetakan
pertama, =halia "ndonesia, 6akarta
#itisemito, %&&, Buda)a rganisasi, Aineka @ipta, 6akarta
Pawito. %&&?. Penelitian 3omunikasi 3ualitatif. ogyakarta( PT. D3i Pelangi7ksara.
astrohadiwiryo, . iswanto, %&&0. /anajemen 4enaga 5erja -ndonesia
Pende%atan 1dministratif dan perasional& Penerbit umi 7ksara,
6akarta.
iagian, ondang P. %&&). /anajemen Sumber a)a /anusia. umi 7ksara( 6akarta.
HHHHHHHHHHHHHHHH. %&&