asmayeti

Upload: paknarapat

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Asmayeti

    1/34

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Tujuan utama dibentuknya pemerintahan untuk menjaga suatu system

    ketertiban di dalam masyarakat agar bias menjalani kehidupannya secara wajar.

    Fungsi utama pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Pemerintah dibentuk tidak diadakan untuk melayani diri sendiri, tetapi untuk 

    melayani masyarakat, menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota

    masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya dalam mencapai

    kemajuan bersama. Makna pembentukan pemerintahan tersebut, dapat dipahami

     bahwa pemerintah yang terbentuk memiliki kewajiban memberikan pelayanan pada

    masyarakat yang sebesar-besarnya. Peran dan fungsi pemerintahan dijalankan melalui

     birokrasi. irokrasi merupakan alat pemerintah untuk melaksanakan segala program

    dan kebijakannya, keberhasilan program pembangunan sangat tergantung pada

     produktivitas aparaturnya dalam menjalankan tata laksana birokrasi. !ewasa ini

    kinerja pegawai di "ndonesia dinilai kurang produktivitas, lebih parah lagi birokrasi di

    "ndonesia termasuk birokrasi yang korup dari segi akuntabilitasnya.

    Peran dan fungsi ini bergantung pada pimpinan birokrasi untuk melakukan

     perbaikan agar perilaku birokasi menjadi baik. #draha $%&&'()*+ dalam "rpan opian

    $%&, /al 0+ menyebutkan bahwa untuk mengukur perilaku birokrasi dalam jajaran

  • 8/18/2019 Asmayeti

    2/34

    2

    organisasi pemerintah yaitu melalui karakteristik + ketaatan1 %+ ketekunan kerja1 0+

     pertanggungjawaban1 + kepuasan dan )+ kedisiplinan2. 3arakteristik tersebut

    menurut pemikiran peneliti erat kaitannya dengan aktivitas pegawai4aparatur 

     pemerintah di dalam menjalankan tugasnya. erdasarkan studi pendahuluan di kantor 

    tempat penelitian ini dilakukan, masih ditemui pegawai yang menunjukkan perilaku

    yang kurang disiplin seperti tidak tertib, kurang patuh pada perintah atasan, menunda

     pekerjaan, dan melaksanakan tugas tidak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

    Meskipun demikian tugas-tugas kedinasan secara kolektif juga tetap tercapai karena

    selalu ada pegawai lain di kantor bersangkutan yang kemudian mengambil alih

     pekerjaan.

    5ntuk dapat melaksanakan pembangunan secara optimal, dituntut adanya

    kinerja dan mutu yang bagus dari semua sumber daya yang dimiliki oleh negara,

    terutama sumber daya manusia, karena manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan

    yang paling sempurna, yang mempunyai daya pikir, analisa dan kreativitas untuk 

    merencanakan, mengorganisasikan, mengaktualisasikan, dan mengontrol segala

    sesuatu sesuai dengan fungsinya dalam manajemen.

     #amun menggerakkan dan mengendalikan manusia agar mau bekerja sesuai

    dengan harapan bukanlah hal yang mudah, karena manusia adalah makhluk yang

    mempunyai perasaan, keinginan, ego dan harapan. 6alan yang ditempuh pemerintah

    untuk mengatur manusia agar mau bekerja dengan harapan yaitu melalui disiplin

    kerja bagi pegawai. !isiplin kerja merupakan hal yang wajib dimiliki oleh pegawai,

  • 8/18/2019 Asmayeti

    3/34

    3

    karena dalam disiplin kerja terdapat nilai-nilai yang baik bagi individu dan terutama

     bagi organisasi4 instansi.

    7dapun disiplin pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab

    seseorang terhadap tugas8tugas yang diberikan kepadanya. !isiplin kerja diartikan

     jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua

     pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan, dan

    mematuhi semua peraturan organisasi dan norma norma yang berlaku.

    !isiplin kerja yang tinggi akan meningkatkan produktivitas kerja seseorang,

    khususnya pegawai. 6ika sebuah instansi memiliki pegawai yang mempunyai

    kemampuan yang tinggi tetapi tidak dibarengi dengan disiplin atau rasa tanggung

     jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, maka tugas-tugas tersebut

    tidak akan terselesaikan sesuai dengan harapan, minimal akan terjadi pemborosan

    waktu dalam proses pelaksanaan pekerjaan. udah barang tentu instansi

    menginginkan pegawai yang berkualitas dan produktif sehingga roda pemerintahan

    dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.

    erkaitan dengan produktivitas, produktivitas didefinisikan sebagai hasil dari

     pencapaian kerja dalam kurun waktu tertentu. Produktivitas sangat menentukan

     prestasi organisasi karena produktivitas merupakan hal yang sangat penting untuk 

    menjaga agar kegiatan administrasi dapat berlangsung dengan baik. Produktivitas

    individu dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh individu tersebut dalam kerjanya.

    !engan kata lain produktifitas individu adalah bagaimana seseorang melaksanakan

     pekerjaannya atas unjuk kerja (job performance $edarmayanti, %&&+. Produktivitas

  • 8/18/2019 Asmayeti

    4/34

    4

    yang dihasilkan suatu organisasi tidak akan terlepas dari efektivitas yang

    dilaksanakan organisasi tersebut.

    5ntuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional yang bertujuan untuk 

    mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata maka dibutuhkan disiplin

    kerja yang tinggi dari pegawai untuk meningkatkan produktivitas secara optimal,

    maksudnya setiap sumber daya manusia dalam hal ini pegawai dituntut untuk dapat

    melaksanakan semua tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin, bekerja dengan

    cepat, tepat pada sasaran yang dituju.

    erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik 

    untuk mengangkat judul.9Disiplin Kerja Pegawai Dalam Meningkatkan

    Produktiitas Kerja Pegawai Pada Biro Umum !ekretariat Daera" Proinsi

    !umatera Barat#.

    B. Pem$atasan Masala"

    erdasarkan latar belakang masalh yang ada maka penulis membatasi masalah

     pada penelitian ini sebagai berikut (

    . !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai

    Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.%. 3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam

    Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat

    !aerah Provinsi umatera arat.

    0. 5paya yang dilakukan untuk mengatasi 3endala yang dihadapi dalam

    meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas

    3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera arat

  • 8/18/2019 Asmayeti

    5/34

    5

    %. Perumusan Masala"

    erdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah

     pada penelitian ini sebagai berikut (

    . agaimana pelaksanaan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan

    Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi

    umatera arat.%. agaimana 3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja

    Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum

    ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.

    0. agaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi 3endala yang dihadapi

    dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan

    Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi

    umatera arat

    D. &ujuan Penelitian

    7dapun tujuan dari penelitian ini yaitu(

    . 5ntuk mengetahui bagaimana pelaksanaan !isiplin 3erja Pegawai !alam

    Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat

    !aerah Provinsi umatera arat.

    %. 5ntuk mengetahui bagaimana 3endala yang dihadapi dalam

    meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai !alam Meningkatkan Produktivitas

    3erja Pegawai Pada iro 5mum ekretariat !aerah Provinsi umatera

    arat.

    0. 5ntuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi

    3endala yang dihadapi dalam meningkatkan !isiplin 3erja Pegawai

  • 8/18/2019 Asmayeti

    6/34

    6

    !alam Meningkatkan Produktivitas 3erja Pegawai Pada iro 5mum

    ekretariat !aerah Provinsi umatera arat

    E. Kegunaan Penelitian

    edangkan kegunaan dari penelitian ini yaitu(. ecara Praktis

    a. agi Peneliti. !iharapkan dapat bermanfaat menambah wawasan dan

     pengetahuan serta dapat menerapkan disiplin ilmu yang telah

    diperoleh selama menjalani perkuliahan dalam masalah umber !aya

    Manusia khususnya pelaksanaan disiplin kerja dan produktifitas. b. agi "nstansi. !iharapkan dapat menjadi masukan dan dapat

    membantu dalam memecahkan apabila ada permasalahan dikemudian

    hari, yang berhubungan dengan pelaksanaan disiplin kerja dan

     produktifitas pegawai khususnya pada pegawai iro 5mum

    ekretariat !aerah provinsi umatera arat.

    %. ecara 7kademis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti terhadap

    kha:anah ilmu pengetahuan khususnya ilmu umber !aya Manusia $!M+

     berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dari hasil penelitian.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    7/34

    7

    BAB II

    &IN'AUAN &E()I&I!

    A. Pengertian Disiplin Kerja

    Pada dasarnya, setiap instansi atau organisasi menginginkan tingkat kedisiplinan

    karyawan yang tinggi. !isiplin kerja yang tinggi harus selalu dijaga, bahkan harus

    ditingkatkan agar lebih baik.!isiplin yang baik yakni mencerminkan besarnya rasa

    tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. /al tersebut

    dapat mendorong timbulnya semangat kerja serta tercapainya tujuan perusahaan,

    karyawan, dan masyarakat. ;leh karena itu setiap manajer selalu berusaha agar para

     bawahannya mempunyai disiplin yang baik.

    Pengertian disiplin menurut menurut 7mran $%&&'( %0'

  • 8/18/2019 Asmayeti

    8/34

    8

    ejalan dengan pendapat Mangkunegara, Melayu P /asibuan $%&&&+

    menyatakan(

    9!isiplin kerja adalah kesadaran seseorang mentaati semua peraturan

    organisasi atau perusahaan dan norma-norma social yang berlaku2.

    =orda $%&& + disiplin kerja adalah (

    9ikap dan prilaku seorang karyawan yang diwujudkan dalam bentuk 

    kesediaan seorang karyawan dengan penuh kesadaran dan ketulusikhlasanatau dengan paksaan untuk mematuhi dan melaksanakan seluruh

    kebijaksanaan perusahaan dari dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai upaya memberi sumbangan semaksimal mungkin dalam

     pencapaian tujuan perusahaan.

    Menurut /asibuan $%&&&+ 3edisiplinan merupakan fungsi operatif M!M

    yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja

    yang dapat dicapainya. Tanda disiplin karyawan baik, sulit bagi organisasi perusahaan

    mencapai hasil yang optimal. !isiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa

    tanggung jawab seseorang terhadap tugastugas yang diberikan kepadanya. /al ini

    mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan,

    karyawan, dan masyarakat. ;leh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para

     bawahannya mempunyai disiplin yang baik. eorang manajer dikatakan efekif dalam

    kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. 5ntuk memelihara dan

    meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor 

    yang mempengaruhinya.

    /adi usilo $%&&+ dalam "rpan opian $%&, /al *+ menyatakan(

  • 8/18/2019 Asmayeti

    9/34

    9

    9!isiplin kerja adalah hasil tindakan atas ikrar4ucapan diri sendiri terhadap

    orang lain yang dapat menunjukkan kualitas jati diri atas perbuatannya2,

    iswanto dalam "rpan opian $%&, /al *+ mengatakan sebagai berikut(

    9!isiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, mematuhi dan

    mentaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis

    serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-

    sanksinya apabila ia melanggar aturan-aturan, tugas, wewenang yangdiberikan kepadanya2.

    7dapun kriteria yang dipakai dalam disiplin kerja tersebut dapat

    dikelompokkan menjadi tiga indicator disiplin kerja yaitu diantaranya (

    . !isiplin >aktu

    !isiplin waktu disini diartikan sebagai sikap atau tingkah laku yang

    menunjukkan ketaatan terhadap jam kerja yang meliputi ( kehadiran dan kepatuhan

     pegawai pada jam kerja, pegawai melaksanakan tugas dengan tepat waktu dan benar.

    %. !isiplin Peraturan

    Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan

    suatu organisasi dapat dicapai dengan baik. 5ntuk itu dibutuhkan sikap setia dari

     pegawai terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut. 3esetiaan disini berarti

    taat dan patuh dalam melaksanakan perintah dari atasan dan peraturan, tata tertib

    yang telah ditetapkan. erta ketaatan pegawai dalam menggunakan kelengkapan

     pakaian seragam yang telah ditentukan organisasi atau lembaga.

    0. !isiplin Tanggung 6awab

  • 8/18/2019 Asmayeti

    10/34

    10

    alah satu wujud tanggung jawab pegawai adalah penggunaan dan

     pemeliharaan peralatan yang sebaik-baiknya sehingga dapat menunjang kegiatan

    kantor berjalan dengan lancar. erta adanya kesanggupan dalam menghadapi

     pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang pegawai.

    eperti telah penulis uraikan diatas, bahwa disisplin kerja bias diartikan

    sebagai kondisi untuk melakukan koreksi atau menghukum pegawai yang melanggar 

    ketentuan atau prosedur yang telah ditetapkan organisasi. !isiplin merupakan bentuk 

     pengendalian agar pelaksanaan pekerjaan pegawai selalu berada dalam koridor 

     peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    7da banyak faktor 8 faktor yang mempengaruhi timbulnya disiplin kerja.

     #itisemito dalam "rpan opian $%&, hal ?+ terdapat beberapa faktor yang

    mempengaruhi timbulnya perilaku disiplin kerja, yaitu( tujuan pekerjaan dan

    kemampuan pekerjaan, teladan pimipin, kesejahteraan, keadilan, pengawasan melekat

    $waskat+, sanksi hukum, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Perilaku disiplin

    karyawan merupakan sesuatu yang tidak muncul dengan sendirinya, tetapi perlu

    dibentuk. ;leh karena itu, pembentukan perilaku disiplin dapat dilakukan melalui dua

    cara, yaitu( + Preventive dicipline dan %+ Corrective discipline.

    Preventive dicipline merupakan tindakan yang diambil untuk mendorong para

     pekerja mengikuti atau mematuhi norma-norma dan aturan-aturan sehingga

     pelanggaran tidak terjadi. Tujuannya adalah untuk mempertinggi kesadaran pekerja

    tentang kebijaksanan dan peraturan pengalaman kerjanya. Muhaimin $%&&( +

    @orrective discipline merupakan suatu tindakan yang mengikuti pelanggaran dari

  • 8/18/2019 Asmayeti

    11/34

    11

    aturan-aturan, hal tersebut mencoba untuk mengecilkan pelanggaran lebih lanjut

    sehingga diharapkan untuk prilaku dimasa mendatang dapat mematuhi normanorma

     peraturan.

    3edisiplinan dapat diartikan bilamana pegawai selalu datang dan pulang tepat

     pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua

     peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. 3edisiplinan harus

    ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, karena tanpa dukungan disiplin

     pegawai yang baik, maka sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. 6adi

    kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    Menurut /asibuan $%&&)+, kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

    seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang

     berlaku. ementara iagian $%&&+ menyatakan bahwa disiplin merupakan tindakan

    manajemen untuk mendorong para anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai

    ketentuan tersebut.

    5ntuk itu, diperlukan prinsip-prinsip pendisiplinan pegawai sebagaimana

    dikemukakan oleh Mangkuprawira $%&&?(%0+ sebagai berikut (

    . Pendisiplinan pegawai merupakan salah satu subsistem dari manajemen

    kinerja sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk memperbaiki

    kemerosotan kinerja pegawai.

    %. !isesuaikan dengan aturan dalam perusahaan dan peraturan atau hukum

    ketenagakerjaan yang berlaku.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    12/34

    12

    0. Membuat sistem dokumentasi secara lengkap ( tingkat kinerja, kapan

    terjadi, siapa saksinya, bagaimana identifikasi dan dikomunikasikan pada

     pegawai serta langkah-langkah apa yang telah diambil.

    . Menggunakan pendekatan tekanan dan paksaan seminimum mungkin

    yang bergantung pada sikap dan bobot masalah kinerja pegawai.

    ). Melibatkan pegawai yang bersangkutan, mulai dari identifikasi masalah

    kinerja yang rendah akibat faktor kedisiplinan yang rendah.

    *. 3eteladanan dari pihak manajemen tentang kedisiplinan yang diharapkan

    dan tidak menyembunyikan masalah kedisiplinan.

    3edisiplinan pegawai adalah sifat seorang pegawai yang secara sadar 

    mematuhi aturan organisasi tertentu. 3edisiplinan sangat mempengaruhi kinerja

     pegawai dan tempat dimana dia bekerja. 3edisiplinan seharusnya dipandang sebagai

     bentuk latihan bagi pegawai dalam melaksanakan aturan-aturan institusi. emakin

    disiplin pegawai dalam menjalankan tugasnya, maka akan semakin tinggi pula

     produktivitas pegawai maupun kinerja perusahaan, ceteris paribus. 3edisiplinan

     pegawai menurut Mangkuprawira $%&&?(%0+ dapat dilihat sebagai berikut (

    . 3edisiplinan sebagai suatu aspek budaya%. 3edisiplinan terkait dengan kemungkinan terjadinya penyimpangan atau masalah

    kinerja

    0. Timbul karena kesadaran diri pegawai atau dapat juga karena paksaan. Motif keinginan pegawai untuk diakui sebagai orang baik atau pegawai teladan

    ). Tidak semua pegawai memiliki derajat kedisiplinan seratus persen, ada pengaruh

    faktor-faktor intrinsik dan faktor-faktor ekstrinsik*. 3edisiplinan pegawai tidak selalu terkait dengan produktivitas kerjanya, artinya

    kedisiplinan harus dibarengi dengan kecerdasan

    ?. Terkait dengan tindakan institusi berupa konsekuensi pemberian imbalan atau

     penghargaan $reward + ataupun hukuman $ punishment + bagi pegawai

  • 8/18/2019 Asmayeti

    13/34

    13

  • 8/18/2019 Asmayeti

    14/34

    14

     bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik,

     jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. !engan teladan pimpinan

    yang baik, kedisiplinan bawahan pun akan baik. 6ika teladan pimpinan

    kurang baik $kurang berdisiplin+, para bawahan pun akan kurang disiplin.

    c. alas jasa

    alas jasa $gaji dan kesejahteraan+ ikut mempengaruhi tingkat disiplin

    karyawan karena balas jasa akan memberikan semangat dan kepuasan

    terhadap perusahaan atau pekerjaannya. 5ntuk mewujudkan kedisiplinan

    karyawan yang baik, perusahaan harus memberikan balas jasa yang relatif 

     besar. 7rtinya, semakin besar balas jasa yang diberikan, semakin baik pula

    kedisiplinan karyawan. ebaliknya, apabila balas jasa kecil, kedisiplinan

    menjadi rendah. 3aryawan sulit untuk berdisiplin tinggi selama

    kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi dengan baik.d. 3eadilan

    3eadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan. 3arena

    keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa

    atau hukuman akan memicu terciptanya kedisiplinan yang baik. Manajer 

    yang cakap dalam memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap

    semua bawahannya. !engan keadilan yang baik, akan tercipta

    kedisiplinan yang baik pula. 6adi, keadilan harus diterapkan dengan baik 

     pada perusahaan supaya kedisiplinan karyawan meningkat.

    e. >askat

  • 8/18/2019 Asmayeti

    15/34

    15

    >askat $pengawasan melekat+ adalah tindakan nyata yang paling efektif 

    dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. !engan waskat,

    atasan secara langsung dapat mangetahui kemampuan dan kedisiplinan

    setiap individu bawahannya, sehingga kondite setiap bawahan dinilai

    objektif. 6adi, waskat menuntut adanya kebersamaan aktif antara atasan

    dan bawahan dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan, dan

    masyarakat. !engan kebersamaan aktif itulah, maka dapat terwujud kerja

    sama yang baik dan harmonis dalam perusahaan yang mandukung

    terbinanya kedisiplinan karyawan yang baik.

    f. anksi hukuman

    anksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan

    karyawan. erat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan akan

    mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. anksi hukuman

    seharusnya tidak terlalu ringan atau terlalu berat supaya hukuman itu tetap

    mendidik karyawan untuk mengubah perilakunya. anksi hukuman

    hendaknya cukup wajar untuk setiap tingkatan indisipliner, bersifat

    mendidik, dan menjadi alat motivasi untuk membina kedisiplinan dalam

     perusahaan

    g. 3etegasan

    3etegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi

    kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas

     bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai

  • 8/18/2019 Asmayeti

    16/34

    16

    dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani

    menindak tegas menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner 

    akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. !engan

    demkian, pimpinan akan memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.

    h. /ubungan 3emanusiaan

    /ubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut

    menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Manajer harus

     berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta

    meningkat, vertikal maupun hori:ontal di antara semua karyawannya.

    Terciptanya hubungan manusia yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan

    suasana kerja yang nyaman. /al ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik 

     pada perusahaan. 6adi, kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan

    kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.

    . Indikator Disiplin Kerja

    "ndikator disiplin kerja menurut oejono dalam Mahardikawanto $%&0, /al 0'+

    yaitu ketaatan pada peraturan dan kesadaran pribadi. 3etaatan pada peraturan meliputi

    ketepatan waktu, pelaksanaan prosedur yang telah ditentukan, serta penggunaan

     perlengkapan kantor dengan hati-hati. 3etepatan waktu adalah bentuk disiplin kerja

    karyawan dengan datang tepat waktu, tertib, dan teratur. Pelaksanaan prosedur yang telah

    ditetapkan menunjukkan bahwa karyawan memiliki disiplin kerja yang baik. Penggunaan

     perlengkapan kantor dengan hati-hati dapat meminimalisir resiko terjadinya kerusakan

     perlengkapan kantor.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    17/34

    17

    7dapun kesadaran pribadi meliputi tingkat kerapian berpakaian di tempat kerja,

    memiliki tanggung jawab tinggi, serta tingkat kualitas yang dihasilkan. erpakaian rapi

    di tempat kerja merupakan salah satu indikasi adanya disiplin kerja, karena dengan

     berpakaian rapi maka akan meningkatkan rasa percaya diri karyawan dalam bekerja serta

    suasana kerja akan terasa lebih nyaman. Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan

     prosedur dan penuh rasa tanggung jawab, maka kualitas yang dihasilkan pun akan

    memuaskan karena sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

    ementara itu, menurut /andoko $%&&( %&

  • 8/18/2019 Asmayeti

    18/34

    18

    !isiplin progresif adalah pemberian sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran

    yang berulang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan pada karyawan untuk 

    mengambil tindakan korektif sebelum menerima sanksi-sanksi yang lebih serius.

    Pelaksanaan disiplin progresif juga memungkinkan manajemen untuk membantu

    karyawan dalam memperbaiki kesalahan.

    Menurut Mangkunegara $%&&'( 0&+ menjelaskan terdapat tiga pendekatan

    disiplin, yaitu(

    a. Pendekatan !isiplin Modern

    Pendekatan disiplin modern adalah mempertemukan sejumlah keperluan atau

    kebutuhan baru di luar hukuman dan merupakan suatu cara menghindarkan

     bentuk hukuman secara fisik.

     b. Pendekatan !isiplin dengan Tradisi

    Pendekatan disiplin dengan tradisi merupakan pendekatan disiplin dengan

    cara memberikan hukuman, dan jika terjadi peningkatan perbuatan

     pelanggaran maka diperlukan hukuman yang lebih berat.

    c. Pendekatan !isiplin ertujuan

    Pendekatan disiplin bertujuan adalah bentuk disiplin yang ditujukan untuk 

     perubahan perilaku yang lebih baik, dan bukan pula suatu hukuman, tetapi

    merupakan proses pembentukan perilaku.

    /. &ingkat dan 'enis !anksi Disiplin Kerja

  • 8/18/2019 Asmayeti

    19/34

    19

    Tujuan utama pengadaan sanksi disiplin kerja bagi para pegawai yang

    melanggar norma-norma organisasi adalah memperbaiki dan mendidik pegawai yang

    melakukan pelanggaran disiplin. Pada umumnya sebagai pegangan pimpinan

    meskipun tidak mutlak, tingkat dan jenis sanksi disiplin kerja yang dikemukakan

    astrohadiwiryo $%&&0+ menyatakan 9anksi disiplin terdiri atas sanksi disiplin berat,

    sanksi disiplin sedang, sanksi disiplin ringan2.

    a. anksi !isiplin erat

    anksi disiplin berat misalnya (+ !emosi jabatan yang setingkat lebih rendah dari jabatan atau

     pekerjaan yang diberikan sebelumnya.

    %+ Pembebasan dari jabatan atau pekerjaan untuk dijadikan sebagai

     pegawai biasa bagi yang memegang jabatan.

    0+ Pemutusan hubungan kerja dengan hormat atas permintaan sendiri

    tenaga kerja yang bersangkutan.+ Pemutusan hubungan kerja tidak dengan hormat sebagai tenaga kerja

    di organisasi atau perusahaan. b. anksi !isiplin edang

    anksi disiplin sedang misalnya (

    + Penundaan pemberian kompensasi yang sebelumnya telah

    dirancangkan sabagaimana tenaga kerja lainnya.

    %+ Penurunan upah atau gaji sebesar satu kali upah atau gaji yang

     biasanya diberikan harian, mingguan atau bulanan.

    0+ Penundaan program promosi bagi tenaga kerja yang bersangkutan

     pada jabatan yang lebih tinggi.

    c. anksi !isiplin Aingan.

    d. anksi disiplin ringan misalnya (+ Teguran lisan kepada tenaga kerja yang bersangkutan.

    %+ Teguran tertulis.

    0+ Pernyataan tidak puas secara tertulis

  • 8/18/2019 Asmayeti

    20/34

    20

    elanjutnya, menurut /andoko $%&&+ menyatakan bahwa ada 0 $tiga+ jenis

    kegiatan pendisiplinan yaitu(

    . !isiplin preventip

    3egiatan yang dilaksanakan untuk medorong para pegawai agar mengikuti

     berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan- penyelewengan

    dapat dicegah.

    %. !isiplin korektif

    3egitan yang diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan-

    aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih

    lanjut. !an bertujuan untuk memperbaiki pelanggaran, untuk 

    menghalangipara pegawai yang lain melakukan kegiatan yang serupa,

    untuk menjaga berbagai standar kelompok tetap konsisten dan efektif.

    0. !isiplin Progresif

    uatu kebijakan disiplin yang memberikan hukuman- hukuman yang lebih

     berat terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berulang. !isiplin progresif 

    ditunjukkan sebagai berikut(

    + Teguran secara lisan kepada penyelia

    %+ Teguran tertulis, dengan catatan dalam file personalia0+ korsing dari pekerjaan satu sampai tiga hari

    + korsing satu minggu atau lebih lama

    )+ !iturunkan pangkatnya*+ !ipecat

  • 8/18/2019 Asmayeti

    21/34

    21

    Penetapan jenis sanksi disiplin yang akan dijatuhkan kepada pegawai yang

    melanggar hendaknya dipertimbangkan dengan cermat, teliti, dan seksama bahwa

    sanksi disiplin yang akan dijatuhkan tersebut setimpal dengan tindakan dan perilaku

    yang diperbuat. !engan demikian, sanksi disiplin tersebut dapat diterima dengan rasa

    keadilan. 3epada pegawai yang pernah diberikan sanksi disiplin dan mengulangi lagi

     pada kasus yang sama, perlu dijatuhi sanksi disiplin yang lebih berat dengan tetap

     berpedoman pada kebijakan pemerintah yang berlaku.

    B. Produktiitas Kerja

    3onsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi

    individu dan dimensi organisasian. !imensi individu melihat produktivitas dalam

    kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul dalam

     bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu yang

    selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. edangkan dimensi

    keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara

    masukan $input+ dan keluaran $out put+. ;leh karena itu dalam pandangan ini,

    terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas, tetapi

     juga dapat dilihat dari aspek kualitas.

    Menurut ugeng udiono $%&&0(%&+   produktivitas mempunyai beberapa

     pengertian yaitu(

    . Pengertian Phisiologi Produktivitas yaitu sikap mental yang selalu

    mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik 

    dari kemarin, esok haruslebih baik dari hari ini. Pengertian ini mempunyai

    makna bahwa dalam perusahaan atau pabrik, manajemen harus terus

  • 8/18/2019 Asmayeti

    22/34

    22

    menerus melakukan perbaikan proses produksi, sistem kerja,lingkungan

    kerja dan lain-lain.

    %. Produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran $output + danmasukan$input +.Perumusan ini berlaku untuk perusahaan, industri dan

    ekonomi keseluruhannya. ecara sederhana produktivitas adalah

     perbandingan secara ilmu hitung, antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber daya yang dipergunakan selama proses berlangsung.

    Sugeng Budiono (200320!"

    !apat dikatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara hasil dari

    suatu pekerjaan karyawan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. /al ini

    sesuaidengan pendapat ondang P. iagian (200#$#" bahwa 9 produ%tivitas adalah(

    93emampuan memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang tersediadengan menghasilkan output yang optimal bahkan

    kalau mungkin yang maksimal2

    Menurut 3omarudin dalam "briati 3artika 7limuddin

     &'produ%tivitas pada hakekatnya meliputi sikap yang senantiasa mempunyai

     pandangan bahwa metode kerja hari ini harus lebih baik dari metode kerjakemarin dan hasil yang dapat diraih esok harus lebih banyak atau lebih

     bermutu daripada hasil yang diraih hari ini'.

    edangkan menurut 3isdarto $%&&+ mengemukakan

    9produktivitas kerja adalah perbandingan antara keluaran $output + yang ingindicapai dengan masukan $input+ yang diberikan. Produktivitas juga

    merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektivitas

     pencapaian sasaran. Bfektivitas dan efisiensi yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi.

      elanjutnya Paul Mali seperti yang dikutip oleh edarmayanti $%&&()?+

    mengemukakan bahwa(

    9Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara

  • 8/18/2019 Asmayeti

    23/34

    23

    efisien. ;leh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara

    keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu2.

    Pendapat /asibuan $%&&&('0+ yang mengemukakan( 9Produktivitas kerja

    adalah perbandingan antara output dengan input , dimana output nya harus mempunyai

    nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik2.

    etelah membahas tentang definisi dari produktivitas serta beberapa pendapat

    dari para ahli, selanjutnya akan dijelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi

    Produktivitas menurut para ahli.

    *. +aktor,+aktor -ang Mempengaru"i Produkti0itas kerja

    anyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang

     berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan

    dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan.

    Menurut balai pengembangan produktivitas daerah yang dikutip oleh

    oedarmayanti $%&&+ bahwa ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas

    tenaga kerja, adalah (

    a. ikap kerja, seperti ( kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift wor% +

    dapat menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim.

     b. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam

    manajemen supervise serta keterampilan dalam tehnik industry.

    c. /ubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam

    usaha bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk 

    meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan mutu (ualit)

    control circles"

  • 8/18/2019 Asmayeti

    24/34

    24

    d. Manajemen produktivitas, yaitu ( manajemen yang efesien mengenai

    sumber dan sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas.

    e. Bfesiensi tenaga kerja, seperti ( perencanaan tenaga kerja dan tambahan

    tugas.

    f. 3ewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas

    dalam berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusahaC.

    Menurut jahmien Moellfi $%&&0(?)+ menyatakan ada 0 faktor yang

    mempengaruhi produktivitas yaitu (

    a. eban kerja erhubungan langsung dengan beban fisik, mental maupun

    sosial yangmempengaruhi tenaga kerja sehingga upaya penempatan

     pekerja yangsesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan.

     b. 3apasitas kerja3apasitas kerja adalah kemampuan seseorang untuk 

    menyelesaikan pekerjaannya pada waktu tertentu. 3apasitas kerja sangat

     bergantung pada jenis kelamin, pendidikan, ketrampilan, usia dan status

    gi:i.

    c. eban tambahan akibat lingkungan kerja.

    Dingkungan kerja yang buruk akan memberikan dampak berupa penurunan

     produktivitas kerja, antara lain(

    a. Faktor fisik seperti panas, iklim kerja, kebisingan, pencahayaan,

    dangetaran.

     b. Faktor kimia seperti bahan- bahan kimia, gas, uap, kabut, debu, partikel.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    25/34

    25

    c. Faktor biologis seperti penyakit yang disebabkan infeksi, jamur, virus, dan

     parasit.

    d. Fisiologis, letak kesesuaian ukuran tubuh tenaga kerja dengan peralatan,

     beban kerja, posisi dan cara kerja yang akan mempengaruhi

     produktivitaskerja.

    e. Faktor psikologis, berupa kesesuaian antara hubungan kerja antar 

    karyawan sendiri, karyawan atasan, suasana kerja yang kurang baik serta

     pekerjaan yang monoton.

    Menurut /enri imamora $%&&0+ faktor-faktor yang digunakan dalam

     pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan

    waktu(

    a. 3uantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan

    dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan

    oleh perusahan.

     b. 3ualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan

    dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal

    ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan

     pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh

     perusahaan.c. 3etepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal

    waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output

    serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 3etepatan

  • 8/18/2019 Asmayeti

    26/34

    26

    waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang

    disediakan diawal waktu sampai menjadi output.

    erpedoman pada pendapat para ahli tersebut dapat diambil suatu kesimpulan

     bahwa semakin banyak pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai dalam

    satuan waktu tertentu, maka dapat dikatakan semakin tinggi pula tingkat produktifitas

    kerja pegawai tersebut.

    a. 3ualitas 3erja

    Mengetahui hasil kerja yang telah dicapai seseorang dapat dilihat dari

    kualitas dan kuantitasnya. 6ika ditinjau dari segi kualitas adalah

    kesesuaian antara hasil kerja dengan yang diharapkan oleh seorang

     pimpinan atau dengan spesifikasinya, semakin berkualitas hasil kerja

    maka semakin tinggi pula nilai produktivitasnya pendapat /asibuan

    $%&&&('0+ yang mengemukakan(

    9Produktivitas kerja adalah perbandingan antara output dengan input ,

    dimana output nya harus mempunyai nilai tambah dan teknik 

     pengerjaannya yang lebih baik2.

     b. 3etepatan >aktu

    3etepatan waktu pada hakekatnya adalah melaksanakan tugas dalam

    kurun atau batas waktu yang telah ditentukan oleh atasan atau organisasi

    dengan hasil output yang memuaskan. Pemanfaatan waktu semaksimal

    mungkin sehingga memberi peluang untuk melakukan pekerjaan lain.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    27/34

    27

    3etepatan waktu diukur dari persepsi atasan atau organisasi atas suatu

     pekerjaan yang dibebankan.

    Menurut /enri imamora $%&&0+ faktor-faktor yang digunakan dalam

     pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan

    waktu(

    a. 3uantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan

    dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan

    oleh perusahan.

     b. 3ualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan

    dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal

    ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan

     pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh

     perusahaan.

    c. 3etepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal

    waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output

    serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 3etepatan

    waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang

    disediakan diawal waktu sampai menjadi output. sesuai dengan

    erpedoman pada pendapat para ahli tersebut dapat diambil suatu kesimpulan

     bahwa semakin banyak pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh pegawai dalam

    satuan waktu tertentu, maka dapat dikatakan semakin tinggi pula tingkat produktifitas

    kerja pegawai tersebut.

    a. 3ualitas 3erja

  • 8/18/2019 Asmayeti

    28/34

    28

    Mengetahui hasil kerja yang telah dicapai seseorang dapat dilihat dari

    kualitas dan kuantitasnya. 6ika ditinjau dari segi kualitas adalah

    kesesuaian antara hasil kerja dengan yang diharapkan oleh seorang

     pimpinan atau dengan spesifikasinya, semakin berkualitas hasil kerja

    maka semakin tinggi pula nilai produktivitasnya pendapat

     b. 3etepatan >aktu

    3etepatan waktu pada hakekatnya adalah melaksanakan tugas dalam

    kurun atau batas waktu yang telah ditentukan oleh atasan atau organisasi

    dengan hasil output yang memuaskan. Pemanfaatan waktu semaksimal

    mungkin sehingga memberi peluang untuk melakukan pekerjaan lain.

    3etepatan waktu diukur dari persepsi atasan atau organisasi atas suatu

     pekerjaan yang dibebankan.

    . Pengukuran Produktiitas Kerja

    Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik 

     perorangan4perorang atau per jam kerja orang diterima secara luas, namun dari sudut

     pandangan4 pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut pada

    umumnyatidak memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang

    diperlukan untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. ;leh karena itu,

    digunakan metode pengukuran waktu tenaga kerja $jam, hari atau tahun+. Pengeluaran

    diubah ke dalamunit-unit pekerja yang biasanya diartikan sebagai jumlah kerja yang

  • 8/18/2019 Asmayeti

    29/34

    29

    dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja yang terpercaya yang bekerja menurut

     pelaksanaan standar.

    3arena hasil maupun masukan dapat dinyatakan dalam waktu, produktivitas

    tenaga kerja dapat dinyatakan sebagai suatu indeks yang sangat sederhana E

    /asildalam jam-jam yang standar ( Masukan dalam jam-jam waktu. 5ntuk mengukur 

    suatu produktivitas perusahaan dapatlah digunakan dua jenis ukuran jam kerja

    manusia,yakni jam-jam kerja yang harus dibayar dan jam-jam kerja yang

    dipergunakan untuk bekerja. 6am kerja yang harus dibayar meliputi semua jam-jam

    kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak digunakan untuk bekerja

    namun harus dibayar,liburan, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya. 6adi

     bagi keperluan pengukuran umum produktivitas tenaga kerja kita memiliki unit-unit

    yang diperlukan,yakni( kuantitas hasil dan kuantitas penggunaan masukan tenaga

    kerja. inungan $%&&0 ( %-%)+.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    30/34

    30

    BAB III

    ME&(D(L(1I PENELI&IAN

    A. Lokasi Dan 2aktu Penelitian

    Dokasi dalam penelitian yang dilakukan adalah 3antor iro 5mum

    ekretariat !aerah provinsi umatera arat. !engan waktu penelitian kurang lebih %

     bulan terhitung dari bulan 6uli s4d 7gustus %&)

    B. Metode Penelitian. 6enis Penelitian

    6enis penelitian yang dilakukan ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana peneliti

    dalam penelitian deskriptif kualitatif ini, hanya akan memberikan gambaran secara

  • 8/18/2019 Asmayeti

    31/34

    31

    sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang sesuai dengan ruang lingkup

     judul penelitian. Menurut Pawito $%&&?( 0)+, pendekatan kualitatif adalah suatu

     penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan

    $e*planations+, mengontrol gejalagejala, mengemukakan prediksiprediksi, atau untuk 

    menguji teori apapun, serta mengemukakan gambaran atau pemahaman

    $understanding + mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas terjadi.

    !alam hal ini, gejala atau realitas yang dijelaskan adalah semua hal yang terkait

    dengan kedisiplinan dan produktivitas pegawai di iro 5mum ekretariat !aerah

    Provinsi umatera barat.

    %. ampelampel adalah sebagai sumber data yang telah dikemukakan populasi yang

    diteliti dan dianggap dapat mengambarkan populasi menurut ugiyono $%&&'()?+

    menjelaskan bahwa 2ampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki

    oleh populasi tersebut.Mengingat jumlah populasi yang besar, maka teknik penarikan sampel yang

    digunakan adalah teknik purposive sampling atau penggunaan pertimbangan tertentu.

    ugiyono $%&&'(0&&+, menyatakan ++purposive sampling yaitu teknik penentuan

    sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentuCC.

    erdasarkan teknik pengambilan sampel maka diambil sebanyak & orang

    sebagai responden dari Aesponden dalam penelitian ini adalah pegawai iro 5mum

    ekretariat !aerah Provinsi umatera arat.

    %. &eknik Pengumpulan Data

    5ntuk mendapatkan bahan yang diperlukan, maka teknik pengumpulan data

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah (

  • 8/18/2019 Asmayeti

    32/34

    32

    . 2awan3ara, dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung terhadap

    %e) informan yaitu pimpinan dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan

    yang telah disusun sedemikian rupa mengenai variabel disiplin kerja dan

    variable produktivitas kerja pegawai. 7lat yang digunakan adalah pedoman

    wawancara.

    %. ($serasi atau pengamatan. Teknik pengumpulan data secara observasi

    mempunyai ciri-ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain. /al

    ini sejalan dengan pendapat ugiyono $%&&'(**+ yang mengemukakan

     bahwa 9tehnik observasi merupakan suatu proses yang komplek dan sulit,

    yang tersusun dari berbagai proses biologis dan proses psikologis diantaranya

    yang terpenting adalah pengamatan dan ingatan2. !alam penelitian yang

    dilakukan ini, observasi yang peneliti gunakan yaitu observasi terstruktur 

    yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan

    dimana tempatnya, dengan alat pengumpul data yaitu daftar Chec% list .0. Dokumentasi aitu pengumpulan data melalui buku-buku ataupun literatur-

    literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

    D. &eknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik data

    kualitatif, dimana penulis melakukan beberapa kegiatan secara bertahap dimulai

    dengan mengumpulkan semua data informasi, mengelompokan data sesuai dengan

    aspek penelitian, mengintegrasikan data dan berakhir menganalisa data dan informasi

    dengan cara membandingkan teori ataupun ketentuan-ketentuan yang mendasari

     permasalahan ini.

  • 8/18/2019 Asmayeti

    33/34

    33

    DA+&A) PU!&AKA

    7mran. %&&'. 9Pengaruh !isiplin 3erja Terhadap 3inerja Pegawai kantor !epartemen

    osial 3abupaten =orontalo2. !alam ,urnal -chsan orontalo, Golume

     #o. %. /al %0'?-%0. =orontalo( 5niversitas "chsan =orontalo.

    7rikunto, uharsimi. %&&*.  Prosedur Penelitian Suatu Pende%atan Pra%ti%. 6akarta(

    Aineka @ipta..

    =orda. " . =usti #gurah. %&&. Manajemen umber !aya Manusia. !enpasar ( >idya

    3riya =ematama.

    /andoko, T. /ani, %&&. /anajemen Personalia dan Sumber a)a /anusia, Bdisi

    3edua, @etakan 3elimabelas, Penerbit PFB, ogyakarta

    /asibuan, Melayu, P., %&&&,  /anajemen  Sumber a)a /anusia, umi 7ksara,

    6akarta

      HHHHHHHHHHHHHHHHHHHH., %&&). /anajemen Sunber a)a /anusia. Bdisi Aevisi. umi7ksara( 6akarta.

     HHHHHHHHHHHHHHHHHHHH., %&&

  • 8/18/2019 Asmayeti

    34/34

    34

    Mangkunegara, 7nwar Prabu. %&&'.  /anajemen Sumber a)a /anusia Perusahaan.andung( PT Aemaja Aosdakarya. 

    Mangkuprawira, yafri, %&&?,  /anajemen /utu Sumber a)a /anusia, cetakan

     pertama, =halia "ndonesia, 6akarta

     #itisemito, %&&, Buda)a rganisasi, Aineka @ipta, 6akarta

    Pawito. %&&?. Penelitian 3omunikasi 3ualitatif. ogyakarta( PT. D3i Pelangi7ksara.

    astrohadiwiryo, . iswanto, %&&0.  /anajemen 4enaga 5erja -ndonesia

     Pende%atan 1dministratif dan perasional& Penerbit umi 7ksara,

    6akarta.

    iagian, ondang P. %&&). /anajemen Sumber a)a /anusia. umi 7ksara( 6akarta.

     HHHHHHHHHHHHHHHH. %&&