asoka

10
Asoka Asoka (Saraca asoca (Roxb.) Wilde, suku polong-polongan atau Fabaceae), angsoka, atau kadang-kadang dikacaukan dengan soka (Ixora javanica), adalah sebuah pohon dengan bunga-bunga merah yang sangat indah. Namanya diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "bebas dari rasa sedih" (a-: tanpa, soka:sedih). Tumbuhan ini didatangkan dari India dan di Surakarta dan Yogyakarta biasa ditanam di pekarangan keraton dan rumah-rumah bangsawan. Siddharta, penyebar agama Buddha, dipercaya lahir di bawah pohon ini. Manfaat Berikut adalah manfaat daun Asoka utk pengobatan haid, hipertensi, luka akibat benda keras dan lainnya. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis: Mengandung saponin, flavonoid, dan tanin. Memiliki sifat manis, sejuk, dan hipotensif. Berkhasiat menghilangkan bekuan darah (reduce hematoma) dan menghilangkan sakit (analgesik). Penyakit yang dapat diobati: Haid tidak teratur dan tidak datang haid, hipertensi, luka terpukul, ngilu-ngilu, terkilir, dan koreng, TBC paru disertai batuk dan batuk berdarah. Cara memanfaatkan : 1. Haid tidak teratur dan tidak datang haid Bahan: 17 gr bunga siantan Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring. Cara menggunakan: diminum sekaligus 1 kali sehari. 2. Hipertensi

Upload: muhamad-yasrin

Post on 31-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Asoka

TRANSCRIPT

Page 1: Asoka

AsokaAsoka (Saraca asoca (Roxb.) Wilde, suku polong-polongan atau Fabaceae), angsoka, atau kadang-kadang dikacaukan dengan soka (Ixora javanica), adalah sebuah pohon dengan bunga-bunga merah yang sangat indah. Namanya diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti "bebas dari rasa sedih" (a-: tanpa, soka:sedih). Tumbuhan ini didatangkan dari India dan di Surakarta dan Yogyakarta biasa ditanam di pekarangan keraton dan rumah-rumah bangsawan.

Siddharta, penyebar agama Buddha, dipercaya lahir di bawah pohon ini.

Manfaat

Berikut adalah manfaat daun Asoka utk pengobatan haid, hipertensi, lukaakibat benda keras dan lainnya.

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:Mengandung saponin, flavonoid, dan tanin. Memiliki sifat manis, sejuk, dan hipotensif.  Berkhasiat menghilangkan bekuan darah (reduce hematoma) dan menghilangkan sakit (analgesik).

Penyakit yang dapat diobati:

Haid tidak teratur dan tidak datang haid, hipertensi, luka terpukul, ngilu-ngilu, terkilir, dan

koreng, TBC paru disertai batuk dan batuk berdarah.

Cara memanfaatkan :

1. Haid tidak teratur dan tidak datang haid

Bahan: 17 gr bunga siantan

Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas.

Setelah dingin lalu saring.

Cara menggunakan: diminum sekaligus 1 kali sehari.

2. Hipertensi

Bahan: 17 gr bunga siantan

Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah

dingin lalu saring.

Cara menggunakan: diminum sekaligus 1 kali sehari.

3. Luka terpukul, ngilu-ngilu, terkilir, dan koreng

Bahan: tangkai dan daun siantan secukupnya

Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu ditumbuk halus. Tambahkan sedikit air, lalu aduk

hingga seperti adonan.

Page 2: Asoka

Cara menggunakan: balurkan ramuan di bagian tubuh yang sakit.

4. TBC paru disertai batuk dan batuk berdarah.

Bahan: 50 gr akar siantan dan 60 gr daging sapi tanpa lemak

Cara membuat: bahan dicuci bersih, dipotong kecil-kecil, lalu buat sup.

Cara menggunakan: minum kuahnya dan makan dagingnya.

Dokumen sejarah menyatakan bahwa Asoka mengandung hematoksilin. Hasil

analisis terbaru menunjukkan bahwa kulit kayu kering Asoka yang

dihaluskan mengandung cukup banyak tanindan zat organik yang mengandung

besi.Asoka tidak mengandung sifat alkaloid aktif maupunminyak atsiri.

Kulit kayunya mengandung sejumlah tanin dan catachin.

Bagian yang digunakan:

Kulit kayu, bunga

Penggunaan untuk Obat:

Kulit dari tanaman ini digunakan sebagai astringent dan penenang rahim

(uterine sedative).Herbalini bekerja langsung pada serat otot rahim

yang merangsang endometrium dan jaringanovarium.Digunakan untuk fibroid

uterine atau fibroid ovarium, menorhagia, perdarahan hemoroid

(wasir),dan disentri hemoragik.- Untuk rahim/uterine, terutama untuk

menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab lainnya.Siapkan 4 ons

kulit tanaman, 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan

tersebutsampai air menguap.Ambil ramuan ini dan minum dengan susu.

Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tigakali selama mengalami

menorhagia.- Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan

disentri hemoragik.Kulit pohon Asoka berguna juga untuk mengobati

wasir/hemoroid hemoragik dan disentrihemoragik. Ekstrak dari kulit

pohon bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan bunga Asoka yang

ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri

hemoragik.

Page 3: Asoka

Di Indonesia tanaman soka (Ixora sp.) merupakan tanaman hias yang

cukup populer dikalangan penghobi tanaman hias. Selain unik, bentuk dan

jenisnya pun beragam. Ada yang asli berasal dari dalam negeri yaitu soka

Jawa (Ixora javanica), ada pula yang berasal dari luar negeri seperti India

dan China, dan sekarang telah hadir tanaman soka baru yang disebut

soka hibrida. Selain jenisnya beragam, tanaman hias ini mempunyai

berbagai keuntungan, artinya tidak hanya untuk tanaman indoor saja

seperti mengisi sudut-sudut rumah, namun juga bisa untuk tanaman

outdoor terutama untuk pembatas pagar. Dengan perawatan yang

teratur, tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.Tanaman ini

berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan disinyalir ada yang menyebutkan

berasal dari negara Indonesia. Namun sejauh ini belum teruji

kebenarannya, yang pasti dengan ditemukannya jenis bunga soka kuno

yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup menjadikannya alasan

mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita. Dugaan kuat

mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India dan

China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman

Soka.

Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak

terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya

kemana dia pergi termasuk salah satunya ke negara kita. Perlu diketahui

pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu

terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka

hati, sehingga sering digunakan sebagai sesaji untuk persembahan dewa

Siwa dan Wisnu.Bunga soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type

perdu.

Dengan penampilan bunganya yang memancar seperti kembang api

dan hidup di hutan-hutan liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang

Eropa menjulukinya dengan flame of the wood atau api dari hutan.

Mungkin karena penampilannya yang menarik tersebut mengundang

orang untuk membawanya ke rumah dan mmeliharanya sebagai tanaman

hias. Dengan semakin berkembangnya pengetahuan, jenis soka hibrida

saat ini telah bermunculan dengan menghadirkan warna-warna bunga

Page 4: Asoka

yang lebih beragam dan meriah. Secara ringkas dapat dikemukakan

morfologi tanaman soka sebagai berikut:

Batang : tegak, berkayu bulat, percabangan simpodial, putih kotor.

Daun : tunggal, lonjong, pangkal meruncing, tepi rata, ujung runcing,

pertulangan daun menyirip. bunga : majemuk, berwarna merah,

berkelamin dua, kelopak bentuk corong, benang sari 4, kepala sari

melekat pada mahkota. akar : tunggang, berwarna cokelat.

Soka lokal yang asli Jawa tingginya bisa mencapai lebih dari 4m. Lingkar pangkal

batang bisa mencapai 40cm. Batang tumbuhan dikotil ini berwarna gelap yang kadang-

kadang disertai bercak-bercak oleh lumut kerak yang banyak menempel pada batang, cabang,

dan ranting-rantingnya dengan akar tunggang. Kayunya relatif keras. Bentuk daun lonjong

dengan ukuran panjang maksimum 24,2cm dan lebar daun bagian tengah 9,6cm. Warna

bunga merah dengan susunan menggerombol. Sedang untuk soka hibrida dalam segala hal,

ukurannya lebih kecil. Kelebihan dari soka hibrida warna bunganya lebih variatif dan mudah

ditanam. Warna bunga soka hibrida ada yang berwarna merah, jingga, merah muda, kuning,

dsb.

Dalam uraiannya, http://free.vlsm.org menjelaskan bahwa soka ini di samping

memiliki bunga yang indah, juga berkhasiat sebagai obat luka baru dengan cara menumbuk

halus batang dan akarnya yang kemudian dioleskan ke bagian yang terluka. Sedang

kandungan kimia dari soka ini adalah saponim dan flavonoida.

Di kalangan masyarakat, tanaman soka sering dijadikan sebagai tanaman hias. Para

penghobi tanaman hias sering menempatkannya di taman-taman sebagai tanaman outdoor

karena memang hakekatnya soka hidup di tempat terbuka, walaupun bisa juga difungsikan

sebagai tanaman hias dalam ruangan (indoor). Selain itu, rumpun bunga soka sering

digunakan oleh sebagian masyarakat untuk bunga tabur. Sebagai bunga tabur, bunga soka

sering dicampur dengan bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, bunga kanthil, dsb.

Bunga tabur merupakan bunga yang dipakai oleh sebagian masyarakat untuk ditaburkan di

tempat-tempat tertentu, misalnya di makam atau untuk kegiatan ritual tertentu.

Page 5: Asoka

Asoka (Saraca asoca (Roxb.) Wilde, termasuk dalam family (suku) polong-polongan atau

Fabaceae). Tapi hati-hati karena namannya mirip, sering dikacaukan dengan tanaman lain

yaitu: soka (Ixora javanica). Asoka adalah sebuah pohon dengan bunga-bunga merah

kekuningan yang sangat indah.

Deskripsi:

Bunga Asoka merupakan salah satu pohon suci di India. Bisa ditemukan di seluruh wilayah

India. Bunga ini juga bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia.

Bunganya memiliki bermacam-macam warna diantaranya merah, oranye, dan kuning.

Banyak disukai sebagai tanaman hias karena daunnya bisa dibentuk dan bunganya indah.

Kandungan:

Dokumen sejarah menyatakan bahwa Asoka mengandung hematoksilin. Hasil analisis terbaru

menunjukkan bahwa kulit kayu kering Asoka yang dihaluskan mengandung cukup banyak

tanin dan zat organik yang mengandung besi.

Asoka tidak mengandung sifat alkaloid aktif maupun minyak atsiri. Kulit kayunya

mengandung sejumlah tanin dan catachin.

Bagian yang digunakan: Kulit kayu, bunga

Page 6: Asoka

Penggunaan untuk Obat:

Kulit dari tanaman ini digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine sedative).

Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium dan

jaringan ovarium.

Digunakan untuk fibroid uterine atau fibroid ovarium, menorhagia, perdarahan hemoroid

(wasir), dan disentri hemoragik.

- Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab

lainnya.

Siapkan 4 ons kulit tanaman, 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus semua bahan tersebut

sampai air menguap.

Ambil ramuan ini dan minum dengan susu. Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali

selama mengalami menorhagia.

- Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik.

Kulit pohon Asoka berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri

hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon bisa berefek baik untuk kondisi ini.

Sedangkan bunga Asoka yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati

disentri hemoragik.

Bunga Asoka merupakan salah satu pohon suci di India. Bisa ditemukan di seluruh

wilayah India. Bunga Asoka juga bisa ditemui di banyak tempat di Indonesia".

Nama: Asoka Nama Biologi: Sarca indica Family: Caesalpiniaceae Nama lain Bunga Asoka,

bunga Soka, Pohon Asoka, Anganapriya, Asogam, Asokada, Ashopalava, Asok, Asoka,

Asupala, Gandapushpa, Kankelli, Kenkalimara, Thawgabo, Vichitrah.

Bunganya memiliki bermacam-macam warna diantaranya merah, oranye, dan kuning.

Banyak disukai sebagai tanaman hias karena daunnya bisa dibentuk dan bunganya indah.

Dokumen sejarah menyatakan bahwa Asoka mengandung hematoksilin. Hasil analisis terbaru

menunjukkan bahwa kulit kayu kering Asoka yang dihaluskan mengandung cukup banyak

tanin dan zat organik yang mengandung besi. Asoka tidak mengandung sifat alkaloid aktif

maupun minyak atsiri . Kulit kayunya mengandung sejumlah tanin dan catachin.  

Beberapa manfaat lain bunga asoka:

Page 7: Asoka

1. Kulit dari tanaman "Asoka" digunakan sebagai astringent dan penenang rahim (uterine

sedative). Herbal ini bekerja langsung pada serat otot rahim yang merangsang endometrium

dan jaringan ovarium.

2. Untuk rahim/uterine, terutama untuk menorhagia karena fibroid rahim dan penyebab

lainnya. Siapkan 4 ons kulit tanaman Asoka, 4 ons susu, dan 16 ons air kemudian rebus

semua bahan tersebut sampai air menguap. Ambil ramuan ini dan minum dengan susu.

Ramuan bisa diminum untuk dua hingga tiga kali selama mengalami menorhagia.

3. Untuk pendarahan internal, wasir/hemoroid hemoragik, dan disentri hemoragik. Kulit

pohon Asoka berguna juga untuk mengobati wasir/hemoroid hemoragik dan disentri

hemoragik. Ekstrak dari kulit pohon "Asoka" bisa berefek baik untuk kondisi ini. Sedangkan

"bunga Asoka" yang ditumbuk dan dicampur dengan air berguna untuk mengobati disentri

hemoragik.  

4. Haid tidak teratur. Ambil 15 gram bunga Asoka, 15 gram bunga mawar, 90 gram daging

lidah buaya, potong-potong. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air hingga tinggal

200 cc, saring. Minum 2 kali sehari sesudah makan.

5. Kram Betis. Ambil 2 bunga Asoka/siantan, 3 bunga mawar, 30 gram daun sembung segar.

Cuci bersih semua bahan rebus dengan 600 cc air hingga tinggal 300 cc. Saring. Minum 2

kali sehari sesudah makan.

6. Luka pukul atau memar. Ambil 30 gram daun dan bunga Asoka lokal, 10 gram bunga

mawar kering, 10 gram umbi daun dewa. Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 600 cc air

hingga tersisa 300 cc. Saring. Minimal 2 kali sehari sesudah makan.