Investor Daily – 10/05/2017, Hal. 23 Maret, Investasi Industri Asuransi Naik 19%

09/05/2017 KINERJA ASURANSI KUARTAL I/2017: Sequislife Kejar Premi Baru Tumbuh 35% http://finansial.bisnis.com/read/20170509/215/652115/kinerja-asuransi-kuartal-i2017-sequislife-kejar-premi-baru-tumbuh-35

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) mematok target pertumbuhan premi baru sekitar 35% sepanjang 2017. Edisjah, Director & Chief Agency Officer Sequislife mengungkapkan pendapatan premi sepanjang tahun lalu turut menopang kinerja bisnis induk usaha PT Asuransi Jiwa Sequis Financial ini. Oleh karena itu, dia mengatakan pihaknya akan meningkatkan realisasi pendapatan premi baru sepanjang tahun ini. “Tahun 2017 perseroan menargetkan total premi new business dapat bertumbuh sebesar 35%,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (9/5/2017). Pihaknya optimistis merealisasikan target tersebut dengan didukung lebih dari 13.000 agen berlisensi dan layanan National Service Center (NSC). Sequis pun didukung enam Regional Service Center (RSC) dan 84 kantor pemasaran di 31 kota di Indonesia untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Pada 2016, Sequislife mencatat total pendapatan premi netto sebesar Rp2,9 triliun. Nilai itu bertumbuh sebesar 9% (year-on-year/yoy) sebab pada 2015 realisasinya sebesar Rp2,6 triliun. Pada periode yang sama, Sequislife membukukan laba bersih senilai Rp791,80 miliar. Realisasi itu bertumbuh sekitarn 10,72% (yoy). “Total aset juga naik 9% sebesar Rp16,52 triliun dari tahun 2015 sebesar Rp15,15 triliun.” Adapun, total pembayaran klaim dan manfaat Sequislife sepanjang 2016 mencapai Rp2,98 triliun. Sedangkan, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perusahaan asuransi jiwa ini mencapai 715%. Oleh :Oktaviano DB Hana

09/05/2017 KINERJA ASURANSI KUARTAL I/2017: Sequis Financial Catatkan Pertumbuhan Premi 9,38% http://finansial.bisnis.com/read/20170509/215/652111/kinerja-asuransi-kuartal-i2017-sequis-financial-catatkan-pertumbuhan-premi-938

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Sequis Financial (Sequis Financial) mencatatkan pertumbuhan premi sekitar 9,38% sepanjang 2016. Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (9/5/2017), Sequis Financial membukukan pendapatan premi netto senilai Rp35 miliar pada tahun lalu. Realisasi itu bertumbuh sekitar 9,38% (year-on-year/yoy) sebab pendapatan premi anak usaha PT Asuransi Jiwa Sequis Life ini pada 2015 tercatat sebesar Rp32 miliar. Pembayaran klaim dan manfaat perusahaan asuransi jiwa ini tercatat senilai Rp41,60 miliar sepanjang 2016. “Investasi naik 3% [yoy] dari Rp441 miliar pada 2015 menjadi Rp453 miliar,” demikian tertulis dalam keterangan tersebut. Pada periode yang sama, total aset bertumbuh sekitar 4,99% (yoy) dari Rp461 miliar menjadi Rp484 miliar. Investasi perusahaan pun meningkat sekitar 2,73% (yoy) menjadi Rp453,68 miliar. Rasio pencapaian solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) Sequis Financial tercatat sebesar 580%. Sebelumnya, VP Employee Benefit Business Sequis Financial Kuntoro Andri P mengatakan pihaknya berencana memperbesar kontribusi lini bisnis employee benefit bagi pendapatan perseroan dalam 5 tahun ke depan. Dia menjelaskan hingga saat ini kontribusi lini bisnis tersebut masih di bawah 10% dari total pendapatan perusahaan asuransi jiwa tersebut. Menurutnya, dalam rencana kerja perusahaan kontribusi lini bisnis diharapkan dapat mencapai 20% hingga 2022. “Dan untuk Business Plan 2017-2022 [kontibusi employee benefit business bagi total pendapatan perusahaan] akan menjadi 20%,” ungkapnya kepada Bisnis. Oleh :Oktaviano DB Hana

09/05/2017 KINERJA KUARTAL I/2017: Laba Bersih Sequislife Tumbuh 10,72% http://finansial.bisnis.com/read/20170509/215/652107/kinerja-kuartal-i2017-laba-bersih-sequislife-tumbuh-1072

Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequislife) membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 10,72% pada 2016. Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (9/5/2017), Sequislife pada tahun lalu membukukan laba bersih senilai Rp791,80 miliar. Realisasi itu bertumbuh sekitar 10,72% (year-on-year/yoy) sebab laba bersih induk usaha PT Aasuransi Jiwa Sequis Financial ini pada 2015 tercatat senilai Rp715,16 miliar. Edisjah, Director & Chief Agency Officer Sequislife, mengungkapkan realisasi kinerja perusahaan pada tahun lalu tidak terlepas dari realisasi pendapatan premi dan investasi. “Hasil pendapatan premi dan investasi sepanjang tahun 2016 ikut menopang kinerja bisnis perusahaan,” ungkapnya. Pada 2016, Sequislife mencatat total pendapatan premi netto sebesar Rp2,9 triliun. Nilai itu bertumbuh sebesar 9% (yoy)sebab pada 2015 realisasinya sebesar Rp2,6 triliun. “Total aset juga naik 9% sebesar Rp16,52 triliun dari tahun 2015 sebesar Rp15,15 triliun.” Adapun, total pembayaran klaim dan manfaat Sequislife sepanjang 2016 mencapai Rp2,98 triliun. Sedangkan, tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) perusahaan asuransi jiwa ini mencapai 715%. Peraturan Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi menyatakan tingkat solvabilitas paling rendah untuk perusahaan asuransi adalah 120% dari modal minimum berbasis risiko. Oleh :Oktaviano DB Hana

Harian kontan – 10/05/2017, Hal. 24 Laba Bersih Sequis Life Naik 11% Jadi Rp 791 Miliar

09/05/2017 Laba Sequis Life naik 11% di 2016 http://keuangan.kontan.co.id/news/laba-sequis-life-naik-11-di-2016

JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa PT AJ Sequis Life membukukan laba bersih sebesar Rp 791,8 miliar sepanjang 2016. Jumlah tersebut naik 11% dari posisi tahun 2015 yang sebesar Rp 715,16 miliar. Edisjah, Director & Chief Agency Officer PT AJ Sequis Life menyebut, hasil pendapatan premi dan investasi sepanjang tahun 2016 menopang kinerja laba perusahaan. Diantaranya ditopang pendapatan premi netto yang naik sekitar 9% secara year on year. Sepanjang tahun lalu, perseroan mengantongi premi bersih sebesar Rp 2,9 triliun. Di sisi lain, hasil investasi perseroan juga naik cukup tinggi, yakni dari Rp 740,59 miliar pada 2015 menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun lalu. Performa tahun lalu ikut mengerek aset Sequis Life. "Total aset naik 9% menjadi Rp 16,5 triliun dari tahun 2015 sebesar Rp 15,14 triliun," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5). Sementara itu, rasio pencapaian solvabilitas Sequis sepanjang 2016 masih terjaga positif. Risk Based Capital (RBC) yang dimiliki Sequis Life mencapai 715% atau jauh di atas batas minimal yang ditetapkan regulator sebesar 120%. Reporter Tendi Mahadi

Republika – 10/05/2017, Hal. 20 UUS AXA Targetkan Tumbuh 15 Persen

09/05/2017 AXA Mandiri dan MUI Lanjutkan Kerja Sama Literasi Asuransi Syariah http://finansial.bisnis.com/read/20170509/215/652071/axa-mandiri-dan-mui-lanjutkan-kerja-sama-literasi-asuransi-syariah

Bisnis.com, JAKARTA - PT AXA Mandiri Financial services (AXA Mandiri) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk program edukasi keuangan syariah bagi kaum muslim nusantara yang disebut “Satu Juta Umat Mandiri”. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan literasi dan edukasi asuransi syariah yang sukses dilakukan pada tahun 2016 lalu. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus dan Ketua Majelis Ulama Indonesia K.H Ma’ruf Amin. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Nasional Komisi Dakwah MUI yang dilaksanakan di Jakarta President Director AXA Mandiri, Jean Philippe Vandenschrick mengungkapkan tahun ini, AXA Mandiri akan melakukan literasi dan edukasi mengenai asuransi secara langsung kepada para jamaah di berbagai kota di Indonesia. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, indeks literasi asuransi syariah baru sebesar 2,51 persen, yang berarti hanya 2-3 orang dari 100 orang Indonesia yang di survei mengenal asuransi syariah. Sementara pemahaman indeks literasi perasuransian lebih tinggi yaitu 15,76 persen, yang artinya dari 100 orang Indonesia 15 -16 orang mengenal asuransi. Sebagai negara muslim terbesar di dunia, potensi asuransi syariah di Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan industri ini yang sangat positif dari tahun ke tahun. Data OJK mencatat, per November 2016, kontribusi asuransi syariah tumbuh 15,9 persen atau sebesar Rp 10,9 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun aset industri asuransi syariah mencapai Rp 32,5 triliun atau naik 27,9 persen. Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus menambahkan, selain memperluas literasi mengenai asuransi syariah kepada para jamaah, AXA Mandiri juga terus mengembangkan produk asuransi berbasis syariah yang dapat sesuai dengan kebutuhan kaum muslim di Indonesia.

Dalam pemasarannya AXA Mandiri bersinergi dengan perusahaan anak Mandiri Group salah satunya Bank Syariah Mandiri (BSM). Sebagai bank syariah terbesar, BSM mempunyai potensi nasabah bagi pemasaran produk AXA Mandiri. Didukung ketersediaan infrastruktur IT yang memadai dan 765 kantor cabang di seluruh Indonesia, BSM menjadi channeling produk AXA Mandiri yang memberikan kontribusi sangat baik dalam pemasaran produk asuransi syariah sesuai dengan segmen nasabah BSM. “AXA Mandiri akan terus aktif mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Kehadiran asuransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan biaya kontribusi yang semakin terjangkau, dapat menjadi solusi untuk meringankan berbagai risiko kehidupan yang terus meningkat dewasa ini,” tutup Henky. Pada kesempatan yang sama, Ketua MUI KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa MUI akan terus mendukung gagasan AXA Mandiri untuk memperluas pemahaman umat Islam mengenai asuransi syariah. Ribuan Dai di berbagai kota di Indonesia akan ikut berpartispasi langsung dalam menggalakkan literasi mengenai asuransi yang sesuai dengan hukum Islam ini. Hal ini dilakukan karena dengan mengenal asuransi syariah dan memilikinya akan memberikan kemaslahatan bagi umat. “MUI akan selalu konsisten mendukung pengembangan industri keuangan syariah. Melalui pemahaman yang utuh mengenai asuransi syariah, kami berharap umat Islam di berbagai pelosok negeri ini akan mendapatkan pilihan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan asuransi mereka,” kata Ma’ruf Amin. Oleh :Mia Chitra Dinisari

Investor Daily – 10/05/2017, Hal.23 Tokio Marine Life dan BoC Kerja Sama Bancassurance

Harian Kontan – 10/05/2017, Hal. 24 Tokio Marine Kerjasama dengan Bank of China

WARTA EKONOMI

10/05/2017 Tokio Marine Jalin Kerja Sama Bancassurance dengan Bank of China http://wartaekonomi.co.id/read140599/tokio-marine-jalin-kerja-sama-bancassurance-dengan-bank-of-china.html

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta - PT Tokio Marine Insurance Indonesia melakukan kerja sama strategis dalam mengembangkan jalur distribusi bancassurance dengan Bank of China melalui peluncuran produk bancassurance, Maximum Investment Plan (MIP) dan Maximum Investment Plan Plus (MIP Plus). Assistant Country Manager Bank of China Du Qiqi mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, seluruh nasabah Bank of China di Jakarta akan mendapatkan fasilitas serta kemudahan untuk memiliki layanan proteksi diri pada Tokio Marine Life Insurance. "Kerja sama dengan Tokio Marine Life Insurance Indonesia ini akan memberikan solusi proteksi yang baik bagi para nasabah Bank of China. Nasabah kami nantinya akan memiliki lebih banyak pilihan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan finansialnya," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (10/5/2017). Sejalan dengan komitmen menjunjung tinggi semangat memenuhi tanggung jawab sosial untuk menjadi bank terbaik dan memprioritaskan inovasi serta nasabah, imbuhnya, Bank of China telah menjadi bank yang diakui secara luas di antara para kompetitornya. "Untuk itu, kami optimis produk bancassurance MIP dan MIP Plus ini dapat menjawab kebutuhan proteksi jiwa dan finansial para nasabah kami," ujarnya. President Director PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia Tham Chee Kong mengatakan kerja sama dengan Bank of China sangat penting untuk semakin memperluas pemasaran produk keuangan terbaik kepada masyarakat di Indonesia melalui jalur distribusi bancassurance. "Kami gembira karena kedua produk kami MIP dan MIP Plus dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia. Melalui produk ini, kami dapat membantu nasabah untuk memberikan solusi proteksi diri mereka secara lebih baik," ujarnya. Chee Kong menambahkan bahwa sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling konsisten di dunia dalam dekade terakhir, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk keuangan yang inovatif terus meningkat. Ia mengatakan hal ini didukung oleh meningkatnya kelas menengah yang mulai memiliki pemahaman dan kesadaran berinvestasi. "Kebutuhan investasi dan proteksi diri akan terus meningkat sejalan dengan jumlah kelas menengah yang sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Indonesia. Produk bancassurance sangat cocok dengan karakter dan kebutuhan nasabah di Indonesia yang menyukai produk keuangan yang sederhana dengan keuntungan optimal," lanjutnya. Seperti yang dilansir dari prediksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bahwa di tahun 2017 ini premi bancassurance akan meningkat pesat. Tahun 2016 lalu, kinerja

industri asuransi jiwa semakin memperlihatkan kemajuan pertumbuhan industri yang baik juga seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang berangsur membaik. Industri asuransi jiwa mencatat kinerja yang kuat sepanjang tahun 2016 di mana secara keseluruhan total pendapatan industri asuransi jiwa mengalami peningkatan di atas 50% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015. Penulis/Editor: Cahyo Prayogo

09/05/2017 Tokio Marine Kerjasama dengan Bank of China http://keuangan.kontan.co.id/news/tokio-marine-kerjasama-dengan-bank-of-china

JAKARTA. PT Tokio Marine Insurance Indonesia bekerjasama dengan Bank of China cabang Jakarta untuk meningkatkan layanan distribusi. Hal ini seiring dengan peluncuran dua produk yakni Maximum Investmen Plan (MIP) dan Maximum Investment Plan Plus (MIP Plus). MIP dan MIP Plus adalah produk asuransi jiwa unitlink. Besaran premi MIP Plus tidak dibatasi sehingga nasabah bisa bebas memilih level proteksinya. Perbedaan MIP dan MIP Plus adalah persentase total premi untuk investasi dan premi tahunan. Alokasi investasi MIP Plus lebih besar 10% dari produk MIP. Presiden Direktur Tokio Marine Life Tham Chee Kong mengatakan, produk ini untuk menjawab kebutuhan nasabah Indonesia yang menyukai produk sederhana dan memberi keuntungan optimal. Kerjasama ini akan memudahkan para nasabah Bank of China untuk memiliki layanan proteksi diri milik Tokio Marine. "Nasabah kami akan memiliki lebih banyak pilihan produk keuangan sesuai kebutuhan finansialnya dan proteksi jiwa," ujar Assistant Country Manager Bank of China Du Qiqi dalam rilis, Selasa (9/5). Avanty Nurdiana

09/05/2017 AXA Mandiri Gandeng MUI Perluas Literasi Asuransi http://keuangan.kontan.co.id/news/axa-mandiri-gandeng-mui-perluas-literasi-asuransi

JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keduanya meneken perjanjian kerja sama untuk program edukasi keuangan syariah bagi kaum muslim nusantara yang disebut “Satu Juta Umat Mandiri”. Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan literasi dan edukasi asuransi syariah yang sukses dilakukan pada 2016 lalu. "Kami mengaapresiasi para Dai MUI yang dengan hangat serta tangan terbuka menerima kehadiran untuk memberikan literasi dan edukasi mengenai asuransi syariah," kata President Director AXA Mandiri, Jean Philippe Vandenschrick dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5). Jika melihat perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia yang terus tumbuh secara positif, AXA Mandiri dan MUI merasa bahwa program “Satu Juta Umat Mandiri” memberikan andil dan mendatangkan dampak yang positif terhadap peningkatan pemahaman masyarakat mengenai asuransi syariah. Tahun ini, AXA Mandiri akan melakukan literasi dan edukasi mengenai asuransi secara langsung kepada para jamaah di berbagai kota di Indonesia. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016, indeks literasi asuransi syariah baru sebesar 2,51%, yang berarti hanya 2-3 orang dari 100 orang Indonesia yang di survei mengenal asuransi syariah. Director of Alternative Channel AXA Mandiri Henky Oktavianus menambahkan, selain memperluas literasi mengenai asuransi syariah kepada para jamaah, AXA Mandiri juga terus mengembangkan produk asuransi berbasis syariah yang dapat sesuai dengan kebutuhan kaum muslim di Indonesia. Dalam pemasarannya, AXA Mandiri bersinergi dengan perusahaan anak Mandiri Group salah satunya Bank Syariah Mandiri (BSM). BSM mempunyai potensi nasabah bagi pemasaran produk AXA Mandiri. Didukung ketersediaan infrastruktur IT yang memadai dan 765 kantor cabang di seluruh Indonesia, BSM menjadi channeling produk AXA Mandiri yang memberikan kontribusi baik dalam pemasaran produk asuransi syariah sesuai dengan segmen nasabah BSM. “AXA Mandiri akan terus aktif mendorong pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia. Kehadiran asuransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia, dengan biaya kontribusi yang semakin terjangkau, dapat menjadi solusi untuk meringankan berbagai risiko kehidupan yang terus meningkat dewasa ini,” imbuhHenky.

09/05/2017 CIGNA Indonesia Luncurkan Aplikasi Asuransi Berbasis Digital Bagi Agen http://mediaasuransinews.co.id/2017/05/09/cigna-indonesia-luncurkan-aplikasi-asuransi-berbasis-digital-bagi-agen/ Cigna Indonesia memperkuat layanan nasabah dan jalur distribusi keagenan dengan meluncurkan aplikasi digital untuk mendukung kinerja agen dalam melayani kebutuhan perlindungan nasabah. Dengan sistem yang terintegrasi, aplikasi elektronik atau e-apps ini akan meningkatkan efisiensi dan profesionalitas para agen sehingga akses nasabah untuk memperoleh asuransi Cigna Indonesia menjadi semakin cepat dan mudah. Direktur Cigna Indonesia Herlin Sutanto dalam keterangan resminya, 3 Mei 2017 mengatakan, “Di usia yang ke-27 tahun ini, Cigna Indonesia fokus untuk memberikan kemudahan bagi nasabah. Aplikasi elektronik ini akan membantu para agen Cigna Indonesia untuk memberikan solusi finansial dengan cepat dan mudah bagi nasabah.” Aplikasi elektronik ini didesain untuk membantu agen mengenali dan menganalisa kebutuhan finansial nasabah, sehingga dapat memberikan rekomendasi produk asuransi yang sesuai dengan tujuan keuangan nasabah. Nasabah dapat dengan cepat dan mudah mengetahui ilustrasi produk yang akan mereka beli, termasuk jumlah premi dan benefit yang akan mereka peroleh. Pengajuan asuransi juga dapat dilakukan lewat aplikasi yang terintegrasi dengan sistem Cigna Indonesia. Lewat aplikasi elektronik ini, proses pengajuan asuransi unitlink hanya membutuhkan waktu dua hari. Nasabah akan memperoleh konfirmasi mengenai status pengajuan asuransinya melalui pesan singkat (SMS) maupun surat elektronik (email). Selain memberikan kemudahan dan kecepatan bagi nasabah, aplikasi elektronik ini juga mempermudah agen dalam mengelola data para nasabah maupun nasabah potensial. Dengan demikian agen dapat menjaga komunikasi dengan nasabah untuk mengetahui dan melayani kebutuhan mereka. Aplikasi elektronik ini dapat diakses oleh para agen lewat perangkat digital tablet yang disedikan oleh perusahaan secara bertahap hingga Juni 2017. Ken

Kompas – 10/05/2017, Hal. 29 (SEREMONIA) BNI Life Serahkan Hadiah Amazing Ride Program

Kompas – 10/05/2017, Hal. 29 (SEREMONIA) WanaArtha Life Bayar Klaim Rp 1,364 Miliar

Harian Kontan – 10/05/2017, Hal. 24 (Berita Photo) Literasi Edukasi Asuransi Syariah

Bisnis Indonesia – 10/05/2017, Hal. 21 (Berita Photo) Edukasi Keuangan Syariah

Bisnis Indonesia – 10/05/2017, Hal. 21 Target Pertumbuhan Premi