b m 2 jurnal reading new .doc

9
Efek dua jenis pakaian dalam pada metabolisme bagian panas 60 menit setelah 30 menit latihan keras pada cuaca dingin Tujuan : 1. Menyelidiki pentingnya penelitian termofisiologis pada barang hidrofilik dan hidrophobik pada bahan pakaian dalam di bawah pengaruh produksi keringat selama olah raga keras di cuaca dingin. 2. Menyelidiki suhu dan kelembaban pada pakaian dalam iklim mikro pada punggung pakaian ski tidak konsisten selama masa istirahat. Material : 1. Dua lapis pakaian katun dengan dua pasang baju lengan panjang dan celana panjang. 2. Dua lapis pakaian dalam polipropena dengan baju lengan panjang dan celana panjang. 3. Bahan pakaian ini sama dengan bahan pakaian yang digunakan pada percobaan sebelumnya. Subjek : Delapan wanita dewasa yang menjadi sukarelawan dipenelititan ini.

Upload: rendy-firmansyah

Post on 23-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: B M 2 JURNAL READING new .doc

Efek dua jenis pakaian dalam pada metabolisme bagian panas 60 menit setelah

30 menit latihan keras pada cuaca dingin

Tujuan : 1. Menyelidiki pentingnya penelitian termofisiologis pada barang hidrofilik dan hidrophobik pada bahan pakaian dalam di bawah pengaruh produksi keringat selama olah raga keras di cuaca dingin.

2. Menyelidiki suhu dan kelembaban pada pakaian dalam iklim mikro pada punggung pakaian ski tidak konsisten selama masa istirahat.

Material :

1. Dua lapis pakaian katun dengan dua pasang baju lengan panjang dan celana panjang.2. Dua lapis pakaian dalam polipropena dengan baju lengan panjang dan celana

panjang.3. Bahan pakaian ini sama dengan bahan pakaian yang digunakan pada percobaan

sebelumnya.

Subjek : Delapan wanita dewasa yang menjadi sukarelawan dipenelititan ini.

Ciri-ciri fisik :

Usia : 22,1 0,9 Tinggi : 163,3 1,6 cm Berat : 57,2 3,1 kg Area permukaan tubuh : 1,56 0,04 m2

Page 2: B M 2 JURNAL READING new .doc

Metoda : Tes ini dilakukan di kamar bersuhu dengan temperatur ambang udara sebesar 2 C dan kecepatan udara 0,26 m/s. Subjek tersebut berolah raga pada argometer lingkaran pada intensitas 65% masukan oksigen maksimal selama 30 menit dan diikuti dengan 60 menit istirahat. Termografi untuk pengukuran suhu permukaan pakaian pada daerah punggung pada subjek yang diambil oleh sistem video termal (TVS – 8100 AVIO, Jepang, ketepatan 0,4%). Sebelum sesi eksperimental, pengambilan oksigen maksimal (VO2) selama 30 menit dan diikuti oleh 60 menit istirahat. Nilai VO2 adalah 33,5 2,21 ml/kg. Menit dan rata-rata intensitas olahraga adalah 103,1 4,21 w di penelitian ini.

Hasil : 1. Penurunan suhu atas pada OP yang menggunakan bahan (P) lebih tinggi daripada Opyang menggunakan bahan (C).

2. Suhu iklim mikro pada lapisan paling dalam pada daerah dada(tengah, kanan) secara signifikan lebih tinggi pada pakaian dalam jenis C daripada jenis P selama olah raga, tetapi tidak berbeda secara signifikan selama masa istirahat.

3. Kelembaban absolut antara pakaian dalam dan pakaian luar pada bagian tengah dan bawah tubuh lebih tinggi secara signifikan pada jenis P daripada jenis C.

4. Perubahan pada berat pakaian dalam antara awal dan akhir eksperimen cenderung lebih besar pada pakaian dalam jenis C daripada jenis P.

5. Produksi panas metabolik secara signifikan lebih tinggi pada pakaian dalam jenis P daripada jenis C selama 30 menit terakhir selma masa istirahat.

6. Denyut nadi pada OP dengan pakaian dalam jenis C lebih besar daripada denyut nadi pada OP dengan pakaian dalam jenis P.

7. Penemuan utama dirangkum sebagai berikut: 1) jatuhnya suhu rektal cenderung lebih besar dengan jenis C daripada dengan jenis P selama istirahat, 2)

Page 3: B M 2 JURNAL READING new .doc

kelembaban absolut pada lapisan paling dalam dan lapisan tengah secara signifikan lebih tinggi dengan jenis C daripada jenis P selama istirahat, tetapi kelembaban lapisan tengah dan paling luar secara signifikan lebih tinggi dengan jenis P daripada jenis C selama olah raga, 3) pemakaian suhu iklim mikro pada lapisan paling dallam di punggung. Secara signifikan lebih tinggi dengan jenis C selama istirahat dan olah raga.

8. Disimpulkan bahwa terjadinya evaporasi yang lebih lambat dengan cara penyerapan oleh bahan pakaian dalam di sistem pemakaian mempunyai pengaruh menguntungkan pada respon termofisiologis selama olah raga berat dan istirahatnya di cuaca dingin, walaupun perbedaannya sangat kecil.

Page 4: B M 2 JURNAL READING new .doc

Tugas Jurnal Reading

A – 7

KETUA : AHMAD FARIZ N.

SEKERTARIS : ASEP HIDAYAT

ANGGOTA : Anita Yulanda Kasih

Brillian Khoeratunisa

Dina Akmalia

Fahima H. Abusama

Giska Dianfayani

Indra Saputra

Mega Indah Kartika

Page 5: B M 2 JURNAL READING new .doc
Page 6: B M 2 JURNAL READING new .doc
Page 7: B M 2 JURNAL READING new .doc
Page 8: B M 2 JURNAL READING new .doc