bab 1 boiler
DESCRIPTION
boilerTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
BAB I
BOILER
I. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum :
Mahasiswa akan dapat mengoperasikan dengan benar pengoperasian
dari Boiler, Kalorimeter, Steam Engine, Super Heater, dan Steam
Turbine
Mahasiswa dapat mengukur, menghitung dan menganalisa
performance/ karakteristik dari Boiler, Kalorimeter, Steam Engine,
Super Heater, dan Steam Turbine.
Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat mengetahui dan menyebutkan bagian – bagian dari
Boiler
Mahasiswa dapat mengetahui persiapan – persiapan yang harus
dilakukan sebelum melakukan Start – Up Boiler.
Mahasiswa dapat mengoperasikan Boiler
Mahasiswa dapat menggunakan pemakaian alat – alat antara lain laju
aliran bahan bakar, thermometer atau thermocouple (untuk mengukur
temperature udara), temperature feed water, temperature pembakaran,
temperature flue atau gas buang dan temperatur uap.
II. DASAR TEORI
A. Pengertian Boiler
1. Boiler adalah pesawat uap untuk memproduksi uap pada suatu jumlah
tertentu setiap jamnya pada suatu tekanan dan suhu tertentu.
2. Pada boiler modern dengan tekanan dan temperature tertentu dapat
diartikan bahwa produksi uap tidak hanya mempunyai uap jenuh tetapi
sampai uap panas lanjut.
B. Instalasi Boiler
Boiler | 1
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
- Memiliki bagian bagian yang penting yaitu:
1. Ruang Bakar
Dalam ruang bakar telah ditentukan ukuran rangka bahan yang
sesuai dengan bahan yang dipakai, volume ruang bakar,
perpindahan panas yang terjadi dan sirkulasi gas bakar.
Disamping itu dinding ruang bakar memegang peran penting
karena dinding tersebut yang akan menyalurkan panas guna
mengubah air dalam fasa cair menjadi uap.
2. Pesawat Pembangkit Uap
Dalam istilah lain dapat sebagai Heat Exchanger yakni
pesawat utama yang berfungsi mengubah air dalam fasa cair
menjadi uap jenuh atau kering.
3. Alat Bantu Utama Boiler
Adalah pesawat yang memanfaatkan kalor yang terbuang
sehingga dapat memperbaiki effisiensi instalasi secara
keseluruhan.
C. Karakteristik Boiler
- Ada beberapa petunjuk yang memberi gambaran spesifik dari boiler
dapat diketahui melalui karakteristiknya sebagai berikut.
1. Tekanan effektif dari boiler dapat dinyatakan dalam Bar (Kg/cm2)
atau N/m2 atau Pa (pascal)
2. Suhu uap lanjut.
Suhu uap kondisi kering dimana besarnya lebih kecil dari suhu
5500 C hal iniuntuk menyelamatkanpipa boiler.
3. Produksi uap tiap jam atau kapasitas penyimpanan untuk boiler
kapasitas rendah besarnya antara 10Kg/jam sampai 250Kg/jam.
Untuk boiler kapasitas besar dapat mencapai 4000ton/jam.
4. Luas panas pengumpan adalah luas metalik dari pemproduksi uap
yang berhubungan langsung dengan gas panas. Untuk kapasitas
rendah mencapai 2m2 untuk kapasitas besar mencapai 2000 m2.
Boiler | 2
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
5. Produksi uao spesifik adalah produksi uap tiap jam tiap m2 dari uap
panas penguapan untuk kapasitas kecil 10 Kg/jam m2 dan kapasitas
besar 60 Kg/ jam m2.
6. Rabdemen termis dari boiler adalah perbandingan antara jumlah
kalor yang diserap oleh boiler untuk penguapan dengan jumlah
kalor yang diberikan bahan bakar/jam.
Keseimbangan energy dari katel uap
Rumus :
1. Jumlah energy kalor yang tersedia akibat proses pembakaran bahan bakar
dapat ditentukan persamaan sebagai berikut:
Ebb = mbb X Nbb (KJ)
mbb = Laju aliran bahan bakar (Kg/s)
Nbb = Nilai kalor bahan bakar cair (KJ/Kg)
2. Energy pembentuk uap
Energy digunakan untuk mengubah air menjadi uap adalah entalpi yang
dikandung uap dikurangi dengan entalpi yang dikandung air pendingin.
Besarnya dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
Eu = ma (hu – ha ) (KJ)
= ma (ku – Cp (ta – 0 )
ma = masa air pengisian
hu = entalpi uap (KJ/Kg)
ha = entalpi air pengisian (KJ/Kg)
Cp = panas spesifik air pemgisi ketel (KJ/ Kg 0C)
ta = temperature air pengisi ketel (0C)
3. Effisiensi ketel uap
Effisiensi ketel uap didefinisikan sebagai perbandingan kalor terpakai
untuk mengubah air menjadi uap dengan kalor hasil proses pembakaran
bahan bakar .
Boiler | 3
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
Effisiensi ketel uap =Energi pembentukanuaptotalenergi masukan
Enegi pembentukan uap =ma(hu–ha)
=ma(ku–Cp(ta–0)
Tekanan absolute uap = Tekanan gauge + tekanan atmosfer
= Pg + H X13,6 X 9,81
103
Pg = tekanan gauge dalam bar
H = tekanan barometric dalam mm air raksa (mm Hg)
Maka effisiensi ketel uap: ma (hu –ha)mbb N bb
III. PERALATAN DAN KOMPONEN YANG DIPAKAI
1. Boiler unit
2. Bahan bakar solar
3. Kaos tangan
4. Air dari water tower
5. NaCl dari softener
6. CaMg dari dosage tank
7. Kain pel
8. Lap/ majun
9. Suplai listrik
IV. PROSEDIR KERJA
1. Langkah Persiapan
a. Periksa
Air dari water tower ( dari tngki air / tank set )
Bahan bakar solar
Boiler | 4
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
Fuel tank
b. Suplai arus listrik ke boiler
c. Tutup
Katup VI
Katup V4
Katub blowdown valve
d. Buka katub no,er V2, V3. V5, V6, V7, V8
e. Terakhir kali baru kita buka katub nomer VI
2. Tekan tombol saklar pada posisi “ON”
3. Jika bel berdering, tekan tombol hijau untuk mematikannya maka
dimulailah proses penyalaan Boiler. Setelah pembakaran berlangsung
beberapa lama.
4. Periksa “Side Glass” pada boiler.
5. Buka “blowdown” ( jika air didalam boiler terlalu penuh )
6. Tutup kembali jika air sudah cukup, demikian selanjutnya.
7. Periksa percikan pada “Water Coulum” tunggu beberapa saat dan tutup
kembali (tekanan sampai 8 bar)
Safety/pengamanan
Dalam boilr tekanan maksimumnya adalah 10 bar jika hal ini tercapaikan
berfungsi beberapa keselamatan antara lain :
Burner mati secara otomatis.
Double safety valve “akan menyemburkan uap yang tertekan lebih
besar dari 10 bar”
Diatas burner terdapat pengaman berupa tali yang dihubungkan dengan
kawat baja, yang jika tekanan melebihi tekanan maksimum akan
terbakar dan terputus, yang selanjutnya akan menutup bahan bakar ke
burner dan tentu burner akan mati.
Boiler | 5
LAPORAN PRAKTIKUMSISTEM PEMBANGKIT UAP
PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN
DAFTAR PUSTAKA
1. G.Cussons l.td. “Boiler Instructional Manual Hand Book”; England; 1
December 1986, 2 march 1987.
2. M.J. Djokosetyardjo “Ketel Uap” PT. Pradnya Paramita; Jakarta 1999.
3. Maridjo “Petunjuk Praktikum Mesin Konversi” Penerbit Pusat
Pengenbangan Pendidikan Pendidikan Politeknik; Bandung 1995.
Boiler | 6