bab 2 klmpok9 akt2

15
KELOMPOK 9 1. AFMITA 2. ANNISA KHOERUNNISYA 3. DESMYTA 4. NURUL 5. REIZA AKUNTANSI (SMT 2) BAB 2 FALSAFAH PANCASILA

Upload: annisa-khoerunnisya

Post on 30-Jul-2015

11 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

KELOMPOK 91. AFMITA2. ANNISA KHOERUNNISYA3. DESMYTA4. NURUL5. REIZAAKUNTANSI (SMT 2)

BAB 2 FALSAFAH PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Pancasila sebagai hakikat sistem filsafat terdiri dari lima sila yang Menyangkut terhadap beberapa aspek, antara lain :

Uraian teori dan konsep

Aspek Ontologis Pancasila

Aspek Epistimologi

pancasila

Aspek Aksiologi Pancasila

Pengertian Filsafat dan Filsafat Pancasila

Filsafat

• Keinginan yang sungguh – sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati.

Filsafat

Pancasila

• Kebenaran dari sila – sila pancasila sebagai dasar negara serta merupakan satu kesatuan sistem yang utuh.

Karakteristi

k sistem filsafa

t pancasila

• Sila – sila pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh.• Susunan pancasila dengan suatu sistem yang utuh• Pancasila sebagai suatu subtansi• Pancasila sebagai suatu realita

Prinsip – prinsip Filsafat Pancasila

1. Kausal materialis

2. Kausal Formalis

3. Kausal Efisiensi

4. Kausal Finalis

Pancasila Ditinjau dari segi kautsal

aristoteles 1. Tuhan

2. Manusia

3. Satu

4. Rakyat

5. Adil

Inti sila – sila

pancasila

Hakikat Nilai – nilai PancasilaNilai adalah segala sesuatu yang berguna bagi

manusia.Hakikat nilai menurut notonegoro dijadikan sebagai

pangkal tolak pelaksanaan yang bersifat subyektif dan obyektif.

Kajian OntologisSecara Ontologis kajian pancasila sebagai filsafat dimaksudkan

sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila – sila Pancasila.

Hal – hal Pendukung pokok sila – sila pancasila secara ontopologi yang mutlak, meliputi :1. raga dan jiwa2. jasmani dan rohani.

Epistimologi pancasilaKajiian epistimologi pancasila dimaksudkan untuk

mencari hakikat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.

Menurut Titus terdapat 3 persoalan yang mendasar dalam epistimologi, yaitu :

1. tentang sumber pengetahuan manusia.2. tentang teori kebenaran pengetahuan manusia.3. tentang watak pengetahuan manusia.

Aksiologi PancasilaKajian aksiologi filsafat pancasila membahas tentang nilai

praktis/manfaat suatu pengetahuan tentang pancasila.

2 sudut pandang tentang nilai, antara lain :1. Bersifat subyektif2. Bersifat obyektif

Menurut notonagoro tentang nilai bersifat :3. Material 4. Nonmaterial

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

1. Pancasila Ideologi TerbukaIdeologi berasal dari bahasa yunani yaitu eidos dan logos.Secara sederhana artinya suatu gagasan yang berdasarkan

pemikiran yang sedalam – dalamnya dan merupakan pemikiran filsafat.

3 dimensi Sifat ideologi :1. Dimensi realita2. Dimensi Idealisme3. Dimensi Fleksibilitas

Faktor pendorong keterbukaan ideologi pancasila, sbb:1. Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan

dinamika masyarakat secara cepat.2. Kenyataan menunjukkan bahwa bangkrut ideologi tertutup

& beku cenderung meredupkan perkembangan diri.3. Pengalaman sejarah politik masa lampau.4. Tekad untuk memperkokoh nilai – nilai dasar pancasila.

Tiga tingkat nilai, yaitu :5. Nilai dasar yang tidak berubah.6. Nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar

yang dapat berubah.7. Nilai praktis berupa pelaksanaan yang sesungguhnya.

Batas – batas keterbukaan Ideologi pancasila:a. Stabilitas nasional yang dinamis.b. Larangan terhadap ideologi marxisme, lenninisme,

dan komunisme.c. Mencegah berkembangnya paham liberalisme.d. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang

mengelisahkan masyarakat.e. Penciptaan norma – norma baru harus melalui

konsensus.

Proses Perumusan PancasilaTanggal 1 maret 1945 jepang akan membentuk BPUPKI, dalam

bahasa jepang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai. Tanggal 29 april 1945 dibuatlah susunan anggota badan

penyelidik.Pada tanggal 29 mei 1945 badan penyelidik mengadakan sidang

pertama yang dihadiri oleh beberapa tokoh, antara lain :a. Mr. Moh. Yamin (29 mei 1945) pidatonya berisi lima dasar negara :

I. Peri kebangsaanII. Peri KemanusiaanIII. Peri KetuhananIV. Peri KerakyatanV. kesejahteraan

b. Ir. Soekarno (1 juni 1945)beliau mengusulkan lima hal dasar – dasar negara :1. kebangsaan Indonesia.2. internasionalisme (peri kemanusiaan).3. Mufakat (Demokrat).4. kesejahteraan sosial.5. Ketuhanan yang berkebudayaan.dari lima dasar negara tersebut kemudian diperas menjadi tri sila :1. sosio Nasionalisme (kebangsaan)2. sosio Demokrasi (mufakat)3. ketuhananKemudian diperas lagi menjadi eka sila.

Piagam jakarta (22 juni 1945)Tanggal 22 juni 1945 sembilan tokoh nasional badan penyelidik

mengadakan pertemuan untuk membahas susunan piagam jakarta, yang isinya :1. ketuhanan, dengan menjalankan syariat islam bagi

pemeluknya.2. kemanusiaan yang adil dan beradab3. persatuan Indonesia4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Setelah tugas BPUPKI selesai, dibentuklah PPKI yang selanjutnya mengesahkan UUD 1945.

Terima kasih