bab 3 gambaran umum perusahaanthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00441-mn 3.pdf · menggunakan...
TRANSCRIPT
96
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Profil Perusahaan
Wajah merupakan salah satu bagian yang sangat penting dari penampilan dan
alam lingkungan kita adalah iklim tropis dengan intensitas matahari yang tinggi, karakteristik
kulit orang Asia atau orang Indonesia khususnya adalah kulit coklat di mana kebanyakkan
pandangan masyarakat terhadap kulit yang cantik yaitu kulit yang putih. Untuk bisa tampil
menarik tidak harus memiliki wajah yang cantik dan berkulit putih, tetapi dengan memiliki
kulit wajah yang sehat dan bersih pun kita dapat tampil dengan menarik dan percaya diri.
Beberapa masyarakat sering memiliki masalah dengan kulit wajah terutama dikalangan
remaja dan ibu-ibu.
Mahalnya biaya konsultasi dan pengobatan pada dokter kesehatan kulit mau pun
klinik perawatanan kulit wajah, menyebabkan banyak masyarakat yang memilih produk-
produk yang ada di pasaran karena lebih mudah didapatkan dan harganya pun lebih lebih
terjangkau. Selain masalah biaya, masyarakat yang memiliki aktivitas kerja yang cukup padat
juga tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan konsultasi ke dokter kesehatan kulit
maupun klinik perawatan kulit wajah.
Walau perkembangan peralatan medis dan teknologi sudah semakin canggih.
seperti penggunaan Laser Dermatologi, Laser Rejuvening (untuk terapi Kulit Keriput), Laser
Vascular (untuk kelainan Pembuluh Darah seperti salah satunya Varises), Laser Pigmen
(untuk hilangkan flek, tahi lalat atau tatto) dan Peeling (untuk kulit berminyak dan penuaan
dini) namun dalam penggunaan produk penunjang menjadi sangat penting baik bagi pasien
maupun dokter.
97
Berdasarkan kondisi diatas House of Ariesta hadir ditengah masyarakat untuk
kesehatan dan kecantikan kulit Anda sebagai Pusat Perawatan Kecantikan Kulit Wajah (Skin
Care) dan Tubuh (Body Treatment) yang menggabungkan antara Teknologi, Produk, dan
Tenaga Ahli dengan Sistem Pelayanan yang terpadu (Integrated System Services), Modern
dan Aman (Secure). Berdiri tanggal 9 November 2008 dan berpusat di Jl. Kemanggisan
Utama Raya Kav.19 Blok B-3 Slipi, Jakarta Barat.
Dan produk Ariesta mulai dari Produk Penunjang perawatan kulit, perawatan
rambut, sampai peralatan tubuh dibuat sedemikian rupa sehingga sangat cocok dengan
karakteristik kulit orang Asia dan Indonesia pada khususnya, bahkan untuk kulit bermasalah
dan sensitif sekalipun. Semua produk keluaran Ariesta sudah dipersiapkan sedemikian rupa
sehingga pasti melalui hasil uji klinis serta penelitian intensif dan pengembangan dari tes
microbiological menjadi tes dermatological yang canggih dan aman.
House of Ariesta menyediakan perawatan kulit dan tubuh steril serta hygienist di
bawah pengawasan dokter ahli meliputi Facial (mengangkat komedo dan mencegah jerawat
kembali), Elektro Couter (mengobati jerawat yang meradang, veruka, melasma &
siryngoma), Beauty Defect Repair (pengangkatan sel kulit mati & mengecilkan pori-pori),
Transderm Mesotheraphy tanpa jarum, (menurunkan berat badan, menghilangkan selulit,
pengencangan wajah & leher, pencerahan wajah& leher, menghilangkan flek hitam, program
kebotakan, pengencangan payudara), Mesotherapy Rotler (memperbaiki jaringan parut
bekas jerawat), Injection Program (suntikan vit. C, Vit. C + Collagen, Vit. E ,Skin White plus
Repair).
Adalah komitmen Ariesta Skin Care and Body Treatment untuk memberikan
pelayanan yang terbaik di tangan para profesional handal. Meskipun ditunjang dengan
peralatan kualitas import, namun biaya perawatan, Pelayanan serta produk masih cukup
98
terjangkau oleh konsumen. Dan yang terpenting adalah kualitas produk serta pelayanan
yang terjaga sesuai motto kami "Your Satisfaction is Our Pride".
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Berdasarkan Surat Keputusan Suku Dinas Pelayanana Kesehatan Kotamadya
Jakarta Barat No. 2242 / 2008 mengizinkan kepada Ibu Retno Anggraeni sebagai penaggung
jawab untuk mendirikan Salon Kecantikan “House of Ariesta” Type B. House of Ariesta
merupakan anak perusahaan PT Ariesta Perdana, yang resmi didirikan pada 9 November
2008. Pada awalnya House of Ariesta ditandai dengan berdirinya sebuah klinik kecil di Jl.
Kemanggisan Utama Raya Kav.19 Blok B-3 Slipi, Jakarta Barat. House of Ariesta hadir
ditengah masyarakat untuk kesehatan dan kecantikan kulit Anda sebagai Pusat Perawatan
Kecantikan Kulit Wajah (Skin Care) dan Tubuh (Body Treatment) yang menggabungkan
antara Teknologi, Produk, dan Tenaga Ahli dengan Sistem Pelayanan yang terpadu
(Integrated System Services), Modern dan Aman (Secure). House of Ariesta melayani
kebutuhan masyarakat dibidang dermatologi (cabang kedokteran yang memperlajari kulit
dan bagian-bagian yang berhubungan dengan kulit, seperti : rambut, kuku, kelenjar keringat,
dan sebagainya) secara profesional dengan didukung produk-produk yang diformulasikan
secara khusus oleh tim dermatologist House of Ariesta.
Pada tahap awal pendirian House of Ariesta hanya memiliki tiga bidang layanan
treatment saja yaitu Basic Treatment, Injection Treatment, dan Medical Treatment. Yang
terdiri lebih dari 30 sub treatment seperti facial, waxing, Injection Vit C, Skin White, dan lain
– lain. Seiring dengan respon positif yang diberikan oleh masyarakat House of Ariesta
menambah dua bidang layanan treatment yaitu BDR Treatment dan Face & Body Program
Transderm. Dengan demikian diusia yang baru menginjak dua tahun House of Ariesta sudah
memiliki lebih dari enam puluh layanan yang dapat memanjakan pelanggan.
99
Pelanggan House of Ariesta meliputi semua kalangan baik pria maupun wanita.
Dimana pelayanan yang diberikan oleh House of Ariesta dilakukan secara personalized.
Artinya pendekatan dan pendampingan dokter spesialis kulit baik untuk produk maupun
service cara personalized kepada pasien dengan keunikan dan kebutuhan kulit masing-
masing, serta ditunjang oleh penggunaan alat medis modern sehingga akan meberikan hasil
yang optimal.
Treatment dan produk yang diberikan House of Ariesta sangatlah aman, teruji dan
terbukti karena secara resmi sudah terdaftar di Badan POM RI ( Departement Kesehatan
Republik Indonesia). Treatment dan produk yang ditawarkan juga secara khusus disesuaikan
dengan karaktaeristik masyarakat Indonesia dan keadaan iklim di Indonesia. Dan Treatment
tersebut juga didukung oleh tim dokter spesialis kulit yang tergabung dalam House of
Ariesta.
3.1.2 Visi Perusahaan
Visi dari House of Ariesta adalah menjadi klinik kesehatan kulit dan tubuh terbaik,
dengan memberikan kualitas dan inovasi dari produk dan jasa, serta memberikan pelayanan
yang terbaik kepada konsumen.
3.1.3 Misi Perusahaan
• Menjadi pemimpin di bidang layanan kesehatan kulit klinis dan personal di
Indonesia.
• Memberikan pelayanan dan informasi perawatan Kecantikan Kulit Wajah (Skin
Care) dan Tubuh (Body Treatment) yang terbaik dan terpadu kepada pasien
(Integrated).
• Menjadi ‘Market Leader’ untuk Produk Perawatan yang Creative dan Innovative
100
• Memberi kan Solusi Perawatan Wajah dan Tubuh yang berkualitas dengan
menggunakan teknologi yang moderen.
• Komitmen untuk kemajuan House of Ariesta, guna bermanfaat bagi
masyarakat luas dan bangsa.
3.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Perusahaan House of Ariesta
Sumber: House of Ariesta
Komisaris
Direktur Utama
Manager Operasional Manager Accounting & Finance
Bagian Marketing
Bagian Teknologi Informasi
Customer Service
Dokter
Nurse
Beautychian
101
3.1.5 Tugas dan Wewenang
1. Komisaris
• Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam
menjalankan Perseroan serta Memberikan nasihat kepada Direksi.
• Setiap waktu berhak untuk Memberhentikan sementara anggota
Direksi apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan
dengan Anggaran dasar atau peraturan perundang – undangan yang
berlaku.
2. Direktur Utama
• Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan dalam
melaksanakan operasi perusahaan.
• Bertanggung jawab penuh atas perusahaan baik dari segi ekstern
maupun ekstern.
• Mempunyai wewenang dalam pemberian tugas pada bawahannya.
• Mengarahkan perusahaan agar sejalan dengan strategi yang
diterapkan.
• Meninjau dan mengevaluasia berbagai fungsi yang ada dalam
perusahaan.
3. Manager Operasional
• Melakukan kegiatan administrasi perusahaan seperti pencatatan
Delivery Order (DO), retur barang, pembuatan SKU, dan lain-lain.
• Menyediakan dan memastikan kualitas barang.
102
4. Manager Accounting & Finance
• Membuat jurnal akuntansi atas semua transaksi perusahaan setiap
bulannya.
• Membuat laporan pajak.
• Membuat laporan kegiatan harian perusahaan.
• Membuat laporan keuangan perusahaan.
• Membuat laporan penjualan yang diterima.
• Membuat laporan-laporan budget bulanan / mingguan, laporan laba
rugi bulanan, laporan piutang.
5. Bag. Marketing
• Memasarkan produk jasa ke setiap konsumen, bertanggung jawab
atas kinerja para sales dan menyusun strategi pemasaran.
• Menyelenggarakan acara atau even untuk menarik pengunjung.
• Mencari tempat untuk membuka cabang baru.
• Merancang program-program promosi yang sesuai dengan tujuan
perusahaan.
• Melakukan analisa pasar sebagai dasara merancang program-
program promosi perusahaan.
• Melakukan promosi berupa iklan, spanduk, brosur, dan lain-lain.
• Membuat jadwal pelaksanaan program promosi.
• Membuat kalender event bulanan untuk perusahaan.
103
6. Bag. IT
• Membuat sistem operasional menjadi efektif dan efisien.
• Menjaga agar sistem yang dijalankan berjalan lancar.
• Melakukan checking secara berkala terhadap software dan hardware
di perusahaan.
• Melakukan penerapan teknologi baru yang lebih memperkuat alur
bisnis ke depannya.
7. Customer Service
• Menampung kritik dan saran pelanggan.
• Follow up pelanggan setiap adanya promo baik melalui telepon
maupun sms.
8. Dokter
• Menjadikan rekanan kerja House of Ariesta yang bertugas
Memberikan pelayanan secara personalized kepada pasien.
Termasuk didalamnya melakukan kegiatan konsultasi maupun
melakukan tindakan terapi, serta mengeluarkan resep produk bagi
pasien.
9. Nurse
• Melakukan kegiatan palayanan perawatan kepada pasien yang
datang ke klinik, serta membantu dokter dalam menangani pasien
sesuai dengan kebijakan, sistem, dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
10. Beautychian
• Melakukan tugas pelayanan kepada pasien dalam hal pemberian
layanan terapi medis yang berorientasi pada kepuasan pasien, sesuai
dengan kebijakan sistem dan prosedur perusahaan.
104
3.2 Analisis Kompetitif : Analisis Lima Kekuatan Poter
Setelah melakukan pembicaraaan lebih dalam dengan pihak dari House of Ariesta,
maka didapatkan analisa mengenai lingkungan di sekitar House of Ariesta, berikut
penjelasannya :
3.2.1 Persaingan dalam industri ( Competitive rivalry within an industry)
Persaingan dalam industri sejenis terbilang sangatlah tinggi, karena sudah banyak
pesaing yang sudah menjadi pemain lama dan terus melakukan pengembangan-
pengembangan dalam memberikan jasa dan produk Perawatan Kecantikan Kulit Wajah (Skin
Care) dan Tubuh (Body Treatment). Berbagai inovasi baik dari variasi dan kualitas produk
atau jasa, penempatan harga, layanan konsumen, promosi secara besar-besaran dan
penerapan teknologi informasi yang mereka pergunakan. Hal-hal tersebut membuat citra
mereka semakin kuat di dalam pasar. Beberapa industri sejenis yang menjadi pesaing di
dalam pasar adalah :
Tabel 3.1 Pesaing Dalam Industri
No. Klinik Alamat Telepon Website 1. Erha Clinic
Kemanggisan
Jl. Kemanggisan Utama Raya No.50, Jakarta Barat
(021) 536 66077 www.erhaclinic.com
2. Sinshe Jiang
Komplek Ruko Mutiara Taman Palem Blok A9 – 9;Jakarta Barat 11250
(021) 5435 0901
(021) 9292 9848
(021) 9305 7630
www.sinshejiang.com
3. BeautyInc
Rumah Bali
Jl. Surya Utama IV Blok IV no.2
Sunrise Garden, Jakarta Barat
(021) 5835 6959
(021) 5835 6960
www.us.beautyinc.co.id
4. Carla Skin Center
Taman Harapan Indah
Blok GG 3-4 Jl. P. Tubagus Angke Jakarta Barat
(021) 5667987
(021) 5667982
www.carlaskincare.com
Sumber: http://www.klinikkecantikanjakarta.com
105
3.2.2 Ancaman terhadap produk pengganti ( Threat of substitute product)
House of Ariesta selain bergerak dibidang jasa dalam Perawatan Kecantikan Kulit
Wajah (Skin Care) dan Tubuh (Body Treatment), juga menjual berbagai produk perawatan
Kecantikan Kulit Wajah (Skin Care) dan Tubuh (Body Treatment) yang saat ini memiliki
banyak sekali produk pengganti. Banyaknya produk – produk kecantikan dan alat – alat
kecantikan yang dijual bebas dipasaran dengan kualitas yang lebih baik. Produk-produk
tersebut disuaikan dengan tren yang sedang berkembang dimasyarakat dan dengan
melakukan promosi yang gencar melalui media elektronik maupun media cetak. Sehingga
dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa ancaman dari produk pengganti (substitusi) sangat
tinggi. Beberapa contoh produk kecantikan yang sering kita liat iklannya dimedia elektonik
dan cetak adalah seperti Revlon, L’Oreal, Maybelline, dan lain-lain, yang dapat memberikan
hasiat kecerahan pada kulit. Dan salah satu alat kecantikan dari innovation-store yaitu Derma
Wand yang dapat membuat kulit sehat, tampil muda, dan cantik kembali.
3.2.3 Ancaman pendatang baru ( Threat of new rivalry)
Ancaman dari pendatang baru sangatlah terbuka untuk memasuki pasar. Tetapi
untuk masuk dalam pasar sebagai pendatang baru dalam industri ini sangatlah sulit.
Dikarenakan ada beberapa aspek hambatan. Yang pertama adalah skala ekonomi,
bagaimana menghalangi masuknya calon pendatang baru untuk masuk dengan skala yang
besar atau menerima kerugian dari segi biaya. Ke dua adalah bagaimana kemampuan
pendatang baru dalam melakukan diferensiasi produk / indentifikasi merek yang dapat
memenangkan loyalitas pelanggan, misalnya iklan, layanan konsumen, dan perbedaan
produk yang dapat menumbuhkan identifkasi merek. Ke tiga adalah persyaratan modal,
sumber daya kuangan yang sangat besar untuk bersaing bagi pendatang baru, seperti untuk
pengadaan alat-alat dan produk, pemasangan iklan, dan juga penelitian dan pengembangan
106
awal. Yang ke empat adalah hambatan biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran
perusahaan, walaupun pendatang baru yang bisa masuk ke dalam industri dengan modal
yang tinggi apakah mampu mengalahkan teknologi rahasia yang digunakan, akses terhadap
bahan baku yang murah, subsidi pemerintah, atau lokasi yang menguntungkan yang dimiliki
oleh perusahaan yang sudah ada. Kelima adalah akses terhadap saluran distribusi, apakah
pendatang baru dapat menjalin kerjasama dengan para distributor untuk dapat memenuhi
kebutuhannya. Yang terakhir adalah kebijakan pemerintah, bagaimana peraturan mengenai
syarat dan ketentuan yang telah diterapkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
untuk membangun sebuah klinik kecantikan.
House of Ariesta yang masih berumur dua tahun mampu bertahan di dalam kondisi
pasar yang memiliki persaingan industri yang sangat tinggi, sedangkan sudah banyak
perusahaan sejenis gulung tikar karena tidak mampu bertahan di dalam pasar. Dengan
demikian dapat dikatakan ancaman dari pendatang baru sangatlah rendah. Salah satu
pendatang baru :
1. FitSkin Clinic
Jl. Kramat Raya no 31 Jakarta Pusat, 10450
021-2300323
www.fitskincenter.com
2. Perfect Beauty Anti-Aging Beauty Clinics
Jakarta Head Office
Jl. Mirah Kencana No.48 Permata Hijau, Jakarta 12210 Indonesia
Tel. : +62 - (021) 548 4383, 7098 0707, 7100 6600, 7100 6800
Fax: 5290 0252
email: [email protected]
107
3.2.4 Kekuatan tawar menawar pemasok ( Bagarining power of supplier)
Para pemasok utama House of Ariesta adalah para produsen pembuat produk-
produk dan alat-alat kecantikan berperan langsung sebagai supplier dan juga beberapa
rekomendasi dari dokter. Dimana produk yang digunakan House of Ariesta merupakan
produk maklum, yaitu produk yang diproduksi oleh suatu produsen tertentu yang belum
mempunyai brand, sehingga produk tersebut dapat diberikan brand House of Ariesta. Karena
produsen yang juga sebagai pemasok produk maklum ini sangatlah banyak, membuat House
of Ariesta dapat melakukan seleksi terhadap produk baik dari segi harga, kualitas, dan juga
disesuaikan dengan kebutuhan pelanggannya. Sehingga House of Ariesta dapat menekan
harga jual produk dan layanan jasa. Dengan demikian dapat dikatakan House of Ariesta tidak
hanya tergantung pada satu pemasok saja, melainkan banyak pemasok, dan mengakibatkan
kekuatan tawar menawar pemasok sangatlah lemah. Beberapa contoh supplier produk dan
alat kecantikan kepada House of Ariesta :
1. PT. Universal Estetika
Ruko Mitra Sunter Blok B/10, Sunter Mitra, Jakarta 14350
www.universalestetika.com
2. PT. Arya Durja
Jl. Belitung Rambi No.32, Bandung 43948, Jawa Barat
3. PT.Indowawasan
Jl.Malaka III/5 No/143, Jakarta 13460, Jakarta
4. SEKAWAN Cosmetics
Jl. Jembata Dua Raya 2, Apartemen Robinson Lt.22, Jakarta Utara 14450
www.sekawancosmetic.com
5. PT. Aurasekar
Griya Masangan, Blok B1 No.31 Sidoarjo, Jawa Timur 61258
www.aurasekar.com
108
3.2.5 Kekuatan tawar menawar pembeli ( Bagarining power of customer)
Para pembeli / konsumen utama House of Ariesta adalah wanita dan pria yang
berumur di atas 25 tahun. Kekuatan tawar menawar pembeli sangatlah rendah, walaupun
tidak menutup kemungkinan pembeli untuk melakukan swithching ke klinik kecantikan lain
(Erha Clinic yang jaraknya kurang dari 2 km). House of Ariesta setiap periodenya selalu
mengadakan promo bulanan dan diskon-diskon menarik untuk para pelanggan yang loyal
kepada perusahaan. Karena komitmen awal House of Ariesta menjaring pangsa pasar low –
mid. Dan didukung pula dengan kurangnya kekuatan tawar menawar pemasok, House of
Ariesta berusaha memberikan harga yang kompetitif dalam segmen pasarnya. Hal tersebut
diharapkan agar para konsumen merasa puas dengan harga yang diberikan House of Ariesta.
Sehingga kekuatan tawar menawar pembeli sangatlah lemah.
Gambar 3.2 Analisis Lima Kekuatan Porter
Sumber: Penulis
109
3.2.6 Hasil Analisis Lima Kekuatan Porter pada House of Ariesta
Dari hasil analisis Lima Kekuatan Porter, dapat disimpulkan bahwa persaingan
dalam industri sejenis dan ancaman terhadap produk pengganti sangatlah memberikan
pengaruh yang tinggi terhadap House of Ariesta. Sedangkan untuk ancaman pendatang
baru, kekuatan tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli hanya
Memberikan pengaruh yang lemah terhadap House of Ariesta. Dengan demikian beberapa
strategi yang perlu diterapkan oleh House of Ariesta adalah :
1. Secara berkala melakukan perkembangan dan perbaikan dalam proses bisnis
dan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Diharapkan
dengan meningkatkan keunggulan kompetitif dapat menjaring segmen pasar
yang lebih besar dan dapat terus bersaing dalam industri sejenis.
2. Dapat mengembangkan produk baru atau memodifikasi produk yang telah
ada. Meningkatkan kualitas dan variasi dari produk yang ditawarkan kepada,
sehingga dapat memberikan sesuatu yang baru kepada pembeli agar tidak
jenuh terhadap produk yang sudah ada.
3. Walaupun dirasakan belum ada pendatang baru dalam industri. House of
Ariesta diharapkan tetap harus mengikuti perkembangan-perkembangan
dalam industri kecantikan, melakukan inovasi-inovasi, meningkatkan pelayan
kepada konsumen, merancang strategi manajeman, dan lain-lainnya agar
dapat terus bertahan dalam industri. Karena sekarang yang ditakutkan adalah
menjamurnya salon-salon kecantikan.
4. Terus menjalin hubungan yang baik dengan para pemasok dan terus mencari
jaringn pemasok yang baru terhadap kebutuhan House of Ariesta. Agar
perusahaan tidak terlalu tergantung dengan hanya satu pemasok saja dan
perusahaan dapat melakukan seleksi terhadap pemasok sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dan pelanggannya.
110
5. Pada masa sekarang ini pembeli memegang peranan yang penting dalam
bisnis. Suatu bisnis tidak akan berjalan jika tidak ada konsumen yang membeli
dan menggunakan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Oleh karena
itu House of Ariesta secara berkala memberikan promosi-promosi bulanan
kepada konsumen dan promosi khusus kepada pelanggannya. Melakukan
monitoring terhadap respon konsumen terhadap harga yang diberikan
perusahaan dan melakukan evaluasi jika memang peru melakukan perubahan
harga. Selain perlu adanya penerapan konsep Electronic Customer Relationship
Management untuk dapat menjaring konsumen, mempertahankan konsumen
agar nyaman dalam bertransaksi dengan perusahaan, dan menjaring lebih
banyak lagi konsumen. Agar dapat meningkatkan hubungan dan kepuasan
konsumen.
3.3 Proses Bisnis Perusahaan
1. Konsumen yang baru pertama kali datang ke House of Ariesta biasanya
langsung datang ke klinik atau menelepon terlebih dahulu ke ke House of
Ariesta. Sebagian besar konsumen melakukan komunikasi melalui telepon
kepada Customer Service untuk menanyakan produk dan jasa apa saja yang
ditawarkan, harga produk dan jasa, jam operasional klinik, dan lain-lain. Ketika
konsumen baru datang, pelanggan melakukan registrasi. Dengan cara mengisi
data diri pelanggan seperti nama lengkap, alamat, umur, pekerjaan, jenis
kelamin, dan juga kondisi kulit dan tubuh saat ini. Setelah terisi, formulir
registrasi tersebut kemudian akan diserahkan kepada Customer Service.
111
2. Customer Service akan melakukan pengecekan ulang formulir registrasi yang
telah diisi pelanggan agar menghindari keselahan dalam menginput data ke
database.
3. Setelah itu Customer Service akan menanyakan service apa yang diinginkan
pelanggan. Apakah pelanggan ingin berkonsultasi dengan dokter atau
langgung melakukan treatment. Lalu Customer Service akan memberikan
nomor antrian.
4. A. Customer Service Memberikan Medical Record kepada perawat, yang
kemudian akan diserahkan kepada dokter.
B. Customer Service Memberikan Medical Record kepada perawat, yang
kemudian akan diserahkan kebagian treatment.
5. A. Sesuai dengan nomor antrian maka pelanggan dipersilahkan untuk
berkonsultasi dengan dokter mengenai keluhan yang dialaminya. Setelah
melakukan konsultasi pelanggan bisa langsung melakukan treatment sesuai
dengan arahan dokter. treatment akan dilakukan oleh Beautychian.
B. Pelanggan bisa langsung melakukan treatment sesuai dengan keinginannya
/ program yang sedang dijalankan. Treatment akan dilakukan oleh
Beautychian.
6. A.Dokter mengisi hasil konsultasi dan hasil treatment di Medical Record pasien
yang bersangkutan, serta memberikan resep obat bagi pasien sesuai dengan
kondisinya masing-masing. Medical Record dan resep obat akan diserahkan
kepada nurce. Nurse akan memberikan Medical Record kepada Customer
Service dan resep obat akan diserahkan kepada bagian kasir.
B.Beautychian akan mengisi Medical Record sesuai dengan treatment yang
baru saja dijalankan oleh pelanggan. Lalu menyerahkannya ke bagian kasir.
112
7. Customer Service dan kasir menginput Medical Record ke dalam database.
Khusus bagian kasir juga menginput resep obat yang dibeli pelanggan dan
juga biaya yang harus dibayar pelanggan baik biaya konsultasi, treatment, dan
juga obat.
8. Pelanggan melakukan pembayaran akan transaksi yang telah dilakukan di
kasir, sesuai dengan struk pembayaran. Pelanggan juga diminta untuk
memeberikan kritik dan saran pada kotak saran.
9. Setelah pembayaran lunas, kasir akan memberikan struk pembayaran dengan
cap lunas dan juga memberikan obat yang telah dipesan sesuai dengan resep.
** Jalur A lebih memfokuskan kepada pelanggan yang menginginkan melakukan
konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
** Jalur B lebih memfokuskan kepada pelanggan yang menginginkan langsung
melakukan treatment.
113
Gambar 3.3 Proses Bisnis House of Ariesta
Sumber: House of Ariesta
114
3.4 Analisis Masalah
Setelah melakukan diskusi dan wawancara dengan House of Ariesta ada beberapa
permasalahan yang dialami House of Ariesta saat ini antara lain :
1. House of Ariesta sebagai pendatang baru dalam industri klinik kecantikan perlu
adanya penyusunan strategi bisnis secara berkesinambungan untuk
mendapatkan keuntungan keuangan, non-keungan, bertahan di dalam
industri, dan guna mencapai tujuan jangka panjang organisasi.
2. Kurangnya kemampuan perusahaan dalam proses pengolahan data pelanggan
secara maskimal. Sulit malakukan follow up data pelanggan dan
menggelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristiknya masing-masing.
Banyak pelanggan yang sudah melakukan treatment tidak datang kembali dan
banyak pelanggan yang lupa akan treatment rutin yang harus mereka lakukan.
Sehingga membuat House of Ariesta harus mengingatkan kembali
pelanggannya melalui media SMS dan telepon yang akan banyak sekali
kekuranganya seperti memakan biaya yang cukup besar, penyampaian
informasi yang terbatas, dapat mengganggu konsumen yang dituju, dan
sangat menyulitkan jika konsumen yang ingin diinformasikan dalam jumlah
besar.
3. Kelemahan terdapat dalam customer service yang belum mampu memberikan
pelayanan kepada pelanggan secara optimal karena keterbatasan media
komunikasi, waktu operasinal customer service hanya pada saat klinik dibuka
sampai ditutup pada pukul 10.00 – 17.00 WIB, jaringan telepon yang sibuk,
menghadapi beberapa pertanyaan konsumen yang secara berulang kali
ditanyakan, dan kemampuan tenaga kerja Customer Service yang harus dilatih
dari cara berbicara, artikulasi, pemahaman akan konsumen, dan kemampuan
115
dalam menjawab pertanyaan konsumen, agar konsumen merasa puas akan
informasi yang diperolehnya. Di samping biaya komunikasi melalui telepon
yang mahal dan penyampaian informasi lewat telepon dianggap kurang
maksimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga pelanggan yang
membutuhkan informasi harus datang ke lokasi, dan terbatas pada hari dan
jam operasional perusahaan, dimana hal tersebut dianggap membuang-buang
waktu.
4. Website perusahaan yang ada saat ini dirasakan belum mampu dimanfaatkan
secara maksimal, informasi yang diberikan hanya terbatas pada profil
perusahaan, produk atau jasa yang diberikan, dan promo-promo yang sedang
berjalan.
3.5 Analisis Kerangka Perumusan Strategi House of Ariesta
Tabel 3.2 Analisis Kerangka Perumusan Strategi House of Ariesta
TAHAP 1 : TAHAP INPUT
Matriks Evaluasi Faktor
Eksternal (EFE)
Matriks Evaluasi Faktor Internal
(EFI)
Matriks Profil Persaingan (CPM)
TAHAP 2 : TAHAP PENCOCOKAN
Matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-
Ancaman (SWOT) Matriks Internal-Eksternal (IE)
TAHAP 3 : TAHAP KEPUTUSAN
Quantitative Strategy Planning Matriks (QSPM)
Sumber : David yang direfisi
116
Untuk membantu dalam mengidentifikasikan, mengevaluasi,dan memilih strategi
diperlukan adanya kerangka pengambilan keputusan melalui tiga tahap yang diterapkan oleh
Fread R. David. Berdasarkan data yang diperoleh dan disesuaikan dengan kerangaka analisis
perumusan strategi Fread R. David. Maka, pada Tahap Input berdasarkan informasi yang
diperoleh dari diskusi dan wawancara dengan pihak House of Ariesta. Sehingga
menghasilakan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), Matriks Profil Persaingan (CPM), dan
Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI).
Dengan mempergunakan informasi peluang dan ancaman eksternal dengan
kekuatan dan kelemahan internal yang diperoleh dari Tahap Input, maka Tahap Pencocokan
menggunakan dua teknik untuk mengelolonya yaitu Matriks SWOT dan Matriks Internal-
Eksternal (IE). Setelah memperoleh hasil dari Tahap Pencocokan berupa alternatif-alternatif
strategi yang bisa ditempuh perusahaan. Diperlukan Quantitative Strategy Planning Matriks
(QSPM) untuk dapat menunjukan secara objektif strategi mana yang terbaik.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, memerlukan data maupun informasi yang benar dan tepat
serta realistis. Oleh karena itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
1. Riset Kepustakaan
Riset kepustakaan merupakan penelitian yang mencari dan menganalisa fakta-
fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, dan karya-karya para ahli, yang
terdapat dalam jurnal, buku-buku, majalah, buletin, dan dokumen tersedia
lainnya. Selain itu, studi internet pun dilakukan. Studi Internet merupakan
penelitian yang dilakukan dengan mengnggunakan media internet untuk
mendapatkan data-data pendukung.
2. Riset Lapangan
117
Riset lapangan merupakan penelitian dimana kondisi data yang diamati tidak
dibuat-buat, melainkan langsung terjadi di lapangan. Lapangan yang dimaksut
adalah House of Ariesta. Riset lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah melalui :
a. Metode Wawancara (Lisan)
Melakukan wawancara langsung yang berstruktur kepada pimpinan
House of Ariesta yang mengerti tentang masalah atau objek
penelitian yang dibahas.
b. Kuesioner (Tertulis)
Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada
pimpinan House of Ariesta mengenai kondisi lingkungan yang terjadi
pada perusahaan, untuk mengetahui faktor Internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor Eksternal (peluang dan ancaman) yang
dimiliki perusahaan saat ini.