bab i suksesi

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pembangunan bidang pertambangan yaitu pemanfaatan sumberdaya alam khususnya mineral atau tambang, disamping memberikan dampak pembangunan ekonomi juga berimplikasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh sekitar bisa bersifat fisik, biologis maupun sosial. Namun demikian, kondisi lingkungan terutama karena adanya kegiatan penambangan dapat mengakibatkan perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu yang disebut dengan suksesi. Kaltim Prima Coal (KPC) selaku pemegang kuasa penambangan (KP) yang kawasannya sebagian besar berupa areal penggunaan lain (APL) yang berbatasan dengan Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur telah melaksanakan kegiatan penambangan pada tahun 1967. Pada periode awal, proses penambangan dilakukan tanpa memperhatikan karekteristik dan manajemen lahan yang benar, tingkat adaptibilitas jenis tanaman, dan metode penanaman yang tepat. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan para perencana dan pelaksana

Upload: hari-nugroho

Post on 11-Aug-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab  i suksesi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya pembangunan bidang pertambangan yaitu pemanfaatan

sumberdaya alam khususnya mineral atau tambang, disamping memberikan

dampak pembangunan ekonomi juga berimplikasi terhadap kondisi lingkungan

sekitarnya. Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh sekitar bisa bersifat fisik,

biologis maupun sosial. Namun demikian, kondisi lingkungan terutama karena

adanya kegiatan penambangan dapat mengakibatkan perubahan ekosistem dalam

kurun waktu tertentu yang disebut dengan suksesi.

Kaltim Prima Coal (KPC) selaku pemegang kuasa penambangan (KP)

yang kawasannya sebagian besar berupa areal penggunaan lain (APL) yang

berbatasan dengan Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur telah melaksanakan

kegiatan penambangan pada tahun 1967.

Pada periode awal, proses penambangan dilakukan tanpa memperhatikan

karekteristik dan manajemen lahan yang benar, tingkat adaptibilitas jenis tanaman,

dan metode penanaman yang tepat. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan

para perencana dan pelaksana kegiatan dalam hal keilmuan ekologi, sedangkan

sejak tahun 1991 penerapan teknik silvikultur yang tepat telah digunakan untuk

merehabilitasi lahan bekas tambang (Sirait 1997).

Akibat adanya kegiatan penambangan tersebut dampak besar berimbas

terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat dengan hilangnya fungsi proteksi

terhadap tanah yang juga berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi lainnya. Di

samping itu, penambangan mengakibatkan perubahan bentuk lahan, terjadinya

peningkatan erosi, terlepasnya logam-logam berat yang dapat masuk ke

lingkungan perairan,Rusaknya topografi lahan, hilangnya lapisan top soil yang

relatif subur, rusaknya ekosistem lingkungan (tanaman dan iklim mikro),

Menimbulkan cemaran seperti air masam, logam berat dll.

Page 2: Bab  i suksesi

Lingkungan pada lokasi bekas tambang yang mengalami kerusakan total

berangsur-angsur memulih. Sejak tahun 1996, kini telah membentuk ekosistem

hutan dan telah mampu memberikan fungsi-fungsi hutan, seperti sebagai penjaga

dan pemulih kesuburan tanah, pengatur tata air, pengendali iklim mikro, dan

habitat berbagai jenis satwa liar. Beberapa tersebut tidak hanya proses menuju

kepemulihan ekosistem hutan bahkan dalam proses ini telah mampu menyediakan

habitat bagi orangutan (Pongo pygmaeus) untuk hidup dan berkembang biak.

Komunitas tumbuhan terutama di hutan bekas tebangan dapat berubah

secara cepat dari waktu ke waktu yang lazim disebut dinamika komunitas

tumbuhan hutan. Dalam dinamika komunitas tumbuhan hutan, diamati perubahan

komposisi jenis tumbuhan yang menggambarkan kuantifikasi dan kualifikasi

keadaan komunitas tumbuhan yang terjadi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Proses suksesi terjadi?

2. Apa penyebab terjadinya?

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan hal di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

informasi tentang bagaimana proses suksesi berjalan di lahan bekas tambang

Kalimantan Timur, serta untuk mengetahui percepatan suksesinya di lokasi

tersebut.

.