bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filedibangun dengan konsep rekayasa web (web...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Sebuah situs web biasanya di tempatkan setidaknya pada sebuah serverweb
yang dapat diakses mealui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal
melalui alamat internet yang dikenali sebagai url. Gabungan atas semua situs yang
dapat diakses publik di internet disebut juga sebagai woldwideweb atau lebih dikenal
dengan singkatan www. Pada bab ini di uraikan beberapa konsep dasar web,
diantaranya adalah sebagai berikut.
2.1.1. Website
Menurut Yuhefizar (2013:2) “Website adalah keseluruhan halaman-halaman
web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website
biasanya dibangun atas banyak halaman web dengan halaman web yang lainnya
disebut dengan hyperlink sedangkan text yang dijadikan media penghubung disebut
hypertext.
Menurut Dominikus (2008:13) “Browser adalah aplikasi yang digunakan
untuk menjelajah internet yang gunanya untuk mendapatkan berbagai informasi
berharga”. Prosesnya dilakukan oleh komponen yang terdapat didalam aplikasi
browser dengan yang disebut Web Engine. Semua dokumen Web ditampilkan oleh
browser dengan cara diterjemahkan.
8
Web dibagi menjadi 2 jenis, yaitu, web statis dan web dinamis. Web statis adalah web
yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen
web ini tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang
digunakan untuk membuat web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau
data. Teknologi yang digunakan untuk web statis seperti HTML dan CSS. Contoh
situs web statis diantaranya adalah web profil prusahaan yang lebih domain
mengunakan animasi flash atau HTML.
Sedangkan web dinamis Menurut Rahman (2013:149) ”Jenis website yang
memungkinkan terjadi komunikasi antara pengguna dengan server. Seorang
pengguna dapat mengubah konten (isi informasi) dari halaman tertentu melalui
browser”. Contoh situs web dinamis diantaranya adalah situs web berita, situs web e-
commerrce dan situs web e-banking.
Sistem Berbasis Web atau Aplikasi Berbasis Web adalah sebuah sistem yang
dibangun dengan konsep rekayasa web (web engineering) dan diaplikasikan secara
online melalui media internet. Didalam sebuah website, ada beberapa komponen
pendukung agar sebuah website dapat diakses oleh pemakai, diantaranya:
2.1.2. Internet
Menurut Oetomo(2007:117) “Internet merupakan sekumoulan jaringan yang
terhubung satu dengan lainnya, dimana jaringan menyediakan sambungan menuju
global informasi”.
9
2.1.3. Web Server
Menurut Supardi (2010:2) “Web server merupakan perangkat lunak yang
mengelola (mengatur) permintaan user dari browser dan hasilnya dikembalikan
kembali ke browser. Contoh web server, adalah IIS (Internet Information Service)
produk Microsoft Corp”.
Contoh web server yang dipakai adalah:
1. XAMPP
Menurut Wardana (2010:8) “XAMPP adalah paket software yang didalamnya
sudah terkandung Web Server Apache, data base MySql dan PHP Interpreter,
Software ini gratis dan dapat di download untuk versi windows”. XAMPP berperan
sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah CPanel
server virtual, yang dapat membantu anda melakukan preview sehingga dapat
memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.
2. IIS (Internet Informations Services)
Digunakan di sistem operasi Windows NT dan Windows 2002.
3. PWS (Personal Web Server)
Digunakan disistem oprasi Windows 9x
10
2.2. Bahasa Pemrograman (Pemrograman Web)
Menurut Putratama dan Supono (2016:17) “Bahasa pemrograman yang
diperuntukkan untuk pembuatan web, dimana dikategorikan bahasa berbasis server
sidekarena dibutuhkan web server untuk menjalankannya”.
Pemrograman web merupakan bahasa pemrograman yang dijalankan
aplikasinya melalui media web dan internet. Ada beberapa hal yang harus diketahui
dan ini terkait dengan tugas ahkir yang penulis susun seperti bahasa pemrograman
HTML, PHP, CSS , Javascript serta JQuery dan Software dalam pembuatan website
dengan AdobeDreamweaver CS 6.
2.2.1. HTML (HyperText Markup Language)
Menurut Prayitno (2010:105) “ HTML adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah browser internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya
banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML
(Standard Generalized Markup Language), HTML dalah sebuah standar yang
digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan
standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World
Wide Web Consortium (W3C)”.
11
2.2.2. PHP (Personal Home Page)
Menurut Adelheid (2012:2),” PHP atau Hypertext Preprocessor merupakan
bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan dieksekusi didalam
server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca oleh client. PHP juga bisa disisipkan
dalam bahasa HTML”.
PHP pertama kali diciptakan oleh seorang pria berkewarganegaraan
Denmarkyang bernama Rasmus lerdorf pada tahun 1995. Banyak programmer yang
tertarik untuk mengembangkan PHP karena bersifat open source. Pada awal
peluncurannya PHP hanya dibuat untuk diintegrasikan dengan Web Server Apache.
Namun sekarang, PHP juga dapat bekerja dengan Web Server seperti PWS (Personal
Web Sever), IIS (Internet Information Server), dan Xitami. Kelebihan-kelebihan dari
PHP yaitu:
1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi
dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang
lainya.
2. PHP dapat berjalan pada web server yang diliris oleh Microsoft, seperti IIS atau
PWS juga pada Apache yang bersifat open source.
3. Karena sifatnya yang open source, maka perbahan dan perkembangan interpreter
pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang
siap membantu pengembanganya.
4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak
sehingga sangat mudah untuk dipahami.
12
5. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem yaitu Linux, Unux, dan Windows, dan
juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console.
6. PHP bersifat bebas dipakai (free).
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemprograman untuk
dijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi di
internet. PHP bisa juga diartikan bahasa pemprograman webserver-side yang bersifat
open source atau gratis. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan
berada pada server(Server Side HTML Embedded Scripting) (Kurniawan:2010:2).
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa script tingkat
tinggi yang dipasang pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks dalam PHP mirip
dengan bahasa C++, Java dan Perl, namun pada PHP ada beberapa fungsi yang lebih
spesifik. Tujuan utama dari penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web yang dinamis dan dapat bekerja secara otomatis (Hastomo).
2.2.3. CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
CSS bukanlah merupakan suatu bahasa pemprograman. Sama halnya stylesdalam
aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Wordyang dapat mengatur beberapa style,
misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, danstylelainnya untuk dapat
digunakan bersama-sama dalam beberapa berkasi (file). Pada umumnya CSSdipakai
untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTMLdan
XHTML.
13
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi
antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter
lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokumen. Dengan adanya CSSmemungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
2.2.4. JQuery
Menurut Sigit (2011:1) “Jquery adalah library atau kumpulan kode javascript
siap pakai. Keunggulan menggunakan jquery di bandingkan dengan javascript
standar, yaitu menyederhanakan kode javascript dengan cara mengambil fungsi-
fungsi yang disediakan oleh jquery”. Secara standar apabila penulisan kode
javascriptmenggunakan scriptyang cukup panjang bahkan sangat sulit dipahami,
dengan menggunakan jquery mempersingkat script dari javascript.
2.2.5. Javascript
Menurut Sibero (2013:150) “JavaScript adalah suatu bahasa pemrograman
yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web browser”. JavaScript adalah
bahasa tscrip (scripting language) merupakan kumpulan intruksi perintah yang
digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi. Pada awalnya
JavaScript dikembangkan pada web browser Netscape oleh Brenden Eich dengan
nama Mocha, kemudian berubah menjadi Live-Script dan yang akhirnya menjadi
JavaScript.
14
2.2.6. Dreamweaver CS 6
Menurut Madcoms (2013:3) “Adobe Dreamweaver CS 6 adalah perangkat
lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan kemampuan visual yang
intulitif termasuk pada tingkat kode, yang dapat akan untuk membuat dan mengedit
website HTML serta aplikasi mobile seperti iphone, tablet, dan perangkat lainnya”.
Dengan adanya fitur layout Fluid Grid dirancang khusus untuk memungkinkan lintas
platform, maka akan membuat menjadi adaptif atau dapat menyesuaikan dengan
browser yang dipakai.
2.3. Basis Data
2.3.1. Pengertian Basis Data
Menurut Lubis (2016:3) “Basis Data adalah tempat berkumpulnya data yang
saling berhubungan dalam suatu wadah (organisasi/perusahaan) bertujuan agar dapat
mempermudah dan mempercepat untuk pemanggilan atau pemanfaatan kembali data
tersebut”.
Kebutuhan basis data dalam sisitem informasi meliputi :
1. Memasukkan, menyimpan, dan mengambil data.
2. Membuat laporn berdasarkan data yang telah disimpan.
15
2.3.2. MySQL
Menurut Sadeli (2013:10) “MySql adalah database yang menghubungkan
script php menggunakan perintah query dan escapes character yang sama dengan
php. MySql mempunyai tampilan client yang memermudah dalam mengakses
database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang bisa di lakukan”.
1. Perintah Dasar MySQL
a. Create Database, perintah untuk membuat database.
b. Use, perintah menggunakan database.
c. Create Table, perintah untuk membuat table.
d. Drop Database, perintah untuk menghapus database.
2. Perintah MySQL pada sub DML
DML (Data Manipulation Language) adalah paket bahasa yang digunakan
untuk melakukan manipulasi terhadap data pada sebuah basis data. Manipulasi
data meliputi kegiatan menambah, mengedit, mengambil, dan menghapus data.
a. Insert, perintah untuk memasukkan data.
b. Select, perintah untuk menampilkan data.
c. Update, perintah untuk menubah atau mengedit data.
d. Delete, perintah untuk menghapus data.
16
2.3.3. Model Pengembangan Perangkat lunak
1. Model Water Fall
Menurut Limaye (2009:38) “Model waterfall adalah model pengembangan
perangkat lunak yang paling sederhana dan digunakan secara luas dalam penelitian
proses pembangunan”. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada
saat itu disebut sebagai siklus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial
linier. Selain itu Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para
pengembang software. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu system
dilakukansecara berurutan atau secara linear. Waterfall atau air terjun merupakan
model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat
perangkat lunak.
Tampilan model waterfall sebagai berikut :
Analisis
Desain
Pengkodean
Pengjian
Pemeliharaan
Sumber : Limaye (2009:38)
Gambar II.1
Model Waterfall
17
Keterangan menurut gambar diatas alur dari Model Waterfall sebagai berikut :
a. Analysis (Analisis)
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,
khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifatprogram yang
dibangun, rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain
informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang
diperlukan. Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak di
dokumentasikan dan di lihat dengan pelanggan. Melakukan analisis terhadap
permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak,
fungsi performs dan interfacing.
b. Design (Desain)
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang
berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda. Struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma)
procedural. Proses desain menetapkan domain informasi untuk perangkat
lunak fungsi dan interfacing.
c. Coding (Pengkodean)
Pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain kedalam kode
atau bahasa ang dimengerti oleh mesin computer dengan menggunakan
bahasa pemrograman tertentu. Jika desain dilakukan dengan cara yang
lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
18
d. Testing (Pengujian)
Kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat
apakah sudah benar atau belum di uji dengan cara manual. Proses pengujian
dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan yang
sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-
kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang actual
sesuai yang dibutuhkan. Jika testing sudah benar maka program boleh
digunakan.
e. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada user pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral
atau sistem operasi baru), atau karena user membutuhkan perkembangan
fungsional atau unjuk kerja.
2.4. Teori Pendukung (Tools Program)
2.4.1. Struktur Navigasi
Menurut Suyanto (2008:62) “struktur navigasi dalam situs web melibatkan
sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web
tersebut,navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web”.
Navigasi termasuk struktur terpenting dalam pembuatan suatu aplikasi multimedia
dan gambarnya harus sudah ada pada tahap perancangan dan rantai kerja dari
19
beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen
pembuatan web dengan memberikan perintah atau pesan.
Ada 4 macam bentuk dasar dari navigasi yang bisa digunakan dalam proses
pembuatan web, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier (satu arah)
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut,
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.
Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman
sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau
dua halaman sesudahnya.
Sumber : Binanto (2010:269)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu
struktur yang mengandaalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page
(halaman utama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut
Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau
20
diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama
kedua), dan seterusnya.
Sumber Binanto (2010:269)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Hirarki
3. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat
navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda
dengan percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linier ini
walaupun terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan
yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
21
Sumber : Binanto (2010:270)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Non Linier
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga sruktur
sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa
disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam
pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website
sehingga dapat memberikan interaksi yang lebih tinggi.
Composite (campuran) atau disebut juga struktur penjejakan bebas. Jika suatu
tampilan membutuhkan percabangan, maka dapat dibuat percabangan, dan bila dalam
percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya maka dapat
dibuat struktur satu alur dalam percabangan tersebut.
22
Sumber : Binanto (2010:270)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Campuran
2.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan
suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek.”
ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.
ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan
basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu
menggunakan ERD.
ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua
buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi
ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi
menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak
23
mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. Berikut adalah contoh bentuk hubungan
relasi dalam ERD.
1. Binary
Tingkat hubungan satu ke satu, yaitu suatu hubungan table A ke table B
dengan tiap record A memiliki satu record yang cocok dalam table B dan sebaliknya.
Contoh tabel wali_kelas dengan table kelas berikut ini, hubungan relasinya
adalah mewakili. Artinya hanya satu NIM guru yang dapat menjadi wali kelas untuk
satu kode_kls.
Wali_kls mewakili kelas
Nama_wali NIP jurusanKode_klsKode_klsNIP
1 1
Sumber: Sutanta (2011:11)
Gambar II.6. Binary
2. Ternary
Tingkat hubungan satu kebanyak, yaitu hubungan dengan record dalam tabel
A dapat mempunyai lebih dari satu record yang cocok dalam tabel B, tetapi satu
record dalam table B hanya mempunyai satu record yang cocok dalam table A.
Contoh tabel guru dengan tabel mata pelajaran, himpunan relasi kedua tabel
ini adalah mengajar, artinya satu NIP guru bisa mengajar beberapa mata pelajaran.
24
guru mengajar kelas
Nama_guru NIP Nama_pelajaranKode_pelajaranKode_pelajaranNIP
1 N
Sumber: Sutanta (2011:110)
Gambar II.7. Ternary
3. N-ary
Tingkat hubungan banyak ke banyak, yaitu hubungan dengan sebuah record
dalam tabel A dapat memiliki lebih dari satu record yang cocok dalam tabel B, dan
sebaliknya.
Contoh tabel murid dengan tabel mata pelajaran berikut, himpunan relasinya
adalah mempelajari. Artinya tiap murid dapat mempelajari beberapa mata pelajaran.
Sebaliknya, setiap mata pelajaran dapat dipelajari setiap murid.
Murid mempelajari Mata pelajaran
Nama_murid NIS Nama_pelajaranKode_pelajaranKode_pelajaranNIS
N N
Sumber: Sutanta (2011:110)
Gambar II.8. N-ary
25
2.4.3. Pengertian Logical Record Srtucture(LRS)
Menurut Frieyadie (2007:13) “Logical Record Structure merupakan hasil dari
pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat
hubungan-hubungan antar entitas”. Sebelum table dibentuk dari field atau atribut
entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk Relational
model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan
tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical Relationship Structure (LRS).
<Nama tabel>
<Nama Field Kunci Utama>
<Nama Field 2>
<Nama Field 3>
…..
…..
<Nama Field N>
Sumber: Frieyadie (2007:14)
Gambar II.9. (Logical Reltionship Structure)
26
2.4.4. Pengujian Web
Menurut Simarmata (2010:323) “Pengujian adalah sebuah proses terhadap
aplikasi/program untuk menemukan segala kesalahan dan segala kemungkinan yang
akan menimbulkan kesalahan sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak yang telah
ditentukan sebelum aplikasi tersebut diserahkan kepada pelanggan”.
Pengujian merupalam proses eksekusi program yang telah selesai dibuat yang
bertujuan untuk menemukan kesalahan. Pengujian yang baik adalah yang dilakukan
dengan probabilitas penemuan kesalahan yang tidak diduga, sedangjan pengujian
yang sukses adalah pengujian yang berhasil mengatasi penyelsaian penemuan
kesalahan yang tidak diduga.
Ada beberapa jenis dan strategi dalam pengujian perangkat lunak yang
semuanya memiliki satu tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kepercayaan diri
pengembangan perangkat lunak terhadap fungsi-fungsi perangkat lunaknya. Beranjak
dari tujuan ini, suatu perangkat lunak dapat diuji untuk menerima sebagai perlakuan.
Adapun pendekatan pengujian untuk validasi salah satunya adalah Black Box
Testing (pengujian kotak hitam). Menurut Fatta (2007:172) “Pada black box testing,
cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai denganproses bisnis yang
diinginkan”. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelsaikannya,
diteruskan pada pengujian yang kedua yaitu white box testing.
Menurut Fatta (2007:172) “White box testing adalah cara pengujian dengan
melihat kedalam modul unutk meneliti kode-kode program yang ada, dan
menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak”. Jika ada modul yang menghasilkan
27
output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris
program, variable dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu
peprsatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang.