bab iii analisis dan perancangan aplikasi manajemen ... · pdf file37 bab iii analisis dan...

31
37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi identifikasi permasalahan, spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, lingkungan pengembangan dan lingkungan operasi. 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk mengetahui tingkat kehandalan operasi Gardu Induk, pihak P3B membutuhkan laporan yang berbentuk rekapitulasi outage yang terjadi pada Gardu Induk secara bulanan maupun tahunan. Laporan tersebut dibuat dengan cara mengisi kertas formulir, yang kemudian akan dimasukkan ke file excel untuk perhitungan lebih lanjut. Laporan yang dibuat oleh para operator di tiap Gardu Induk juga digunakan sebagai pembanding laporan yang dibuat oleh dispatcher dimana data-datanya berdasar dari printer logger sistem SCADA. Dalam aplikasi Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk yang akan dibangun pada tugas akhir ini, petugas pencatat data-data kinerja gardu Induk akan dilengkapi dengan mobile device. Dengan mobile device, maka petugas lapangan dapat mengakses web service aplikasi Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk, sehingga data yang dicatat tidak lagi berbentuk tulisan diatas kertas, melainkan dalam bentuk digital. Dengan data digital, maka petugas akan dimudahkan dalam memuat laporan kinerja Gardu Induk. Data dimasukkan pada formulir aplikasi pada piranti mobile. Setelah formulir terisi, data akan dikirim melalui protokol http, untuk kemudian dikoneksikan pada sebuah web service dan kemudian disimpan ke database server. Setelah data tersimpan pada database server, laporan kinerja Gardu Induk akan otomatis terbentuk dan dapat ditampilkan secara dinamis melalui web service.

Upload: vuongxuyen

Post on 01-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

37

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada

pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras (hardware),

perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi

tahapan perancangan sistem. Analisis sistem meliputi identifikasi permasalahan,

spesifikasi aplikasi, spesifikasi pengguna, lingkungan pengembangan dan lingkungan

operasi.

3.1.1 Identifikasi Masalah

Untuk mengetahui tingkat kehandalan operasi Gardu Induk, pihak P3B membutuhkan

laporan yang berbentuk rekapitulasi outage yang terjadi pada Gardu Induk secara bulanan

maupun tahunan. Laporan tersebut dibuat dengan cara mengisi kertas formulir, yang

kemudian akan dimasukkan ke file excel untuk perhitungan lebih lanjut. Laporan yang

dibuat oleh para operator di tiap Gardu Induk juga digunakan sebagai pembanding

laporan yang dibuat oleh dispatcher dimana data-datanya berdasar dari printer logger

sistem SCADA.

Dalam aplikasi Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk yang akan dibangun

pada tugas akhir ini, petugas pencatat data-data kinerja gardu Induk akan dilengkapi

dengan mobile device. Dengan mobile device, maka petugas lapangan dapat mengakses

web service aplikasi Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk, sehingga data

yang dicatat tidak lagi berbentuk tulisan diatas kertas, melainkan dalam bentuk digital.

Dengan data digital, maka petugas akan dimudahkan dalam memuat laporan kinerja

Gardu Induk. Data dimasukkan pada formulir aplikasi pada piranti mobile. Setelah

formulir terisi, data akan dikirim melalui protokol http, untuk kemudian dikoneksikan

pada sebuah web service dan kemudian disimpan ke database server. Setelah data

tersimpan pada database server, laporan kinerja Gardu Induk akan otomatis terbentuk

dan dapat ditampilkan secara dinamis melalui web service.

Page 2: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

38

Aplikasi mobile device ini dipilih sebagai media penyampai informasi mengingat rata-

rata kantor-kantor PLN berikut anak perusahaannya telah terhubung dengan jaringan

internet yang disediakan oleh PT Indonesia Comnet Plus.

Gambar 3.1 Jalur laporan operasi Gardu Induk ke kantor Region P3B

3.1.2 Spesifikasi Aplikasi

Aplikasi mobile device Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk yang akan

dibangun memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Dapat mencatat data-data operasi Gardu Induk dan diteruskan ke web service dan

disimpan ke database server.

2. Dapat mencatat data-data gangguan pada suatu Gardu Induk, kemudian diteruskan

ke web service dan disimpan ke database server.

3. Dapat mencatat data-data pemeliharaan pada suatu Gardu Induk, kemudian

diteruskan ke web service dan disimpan ke database server.

4. Dapat mencatat waktu gagal dan waktu repair komponen dari Gardu Induk,

kemudian diteruskan ke web service dan disimpan ke database server.

5. Dapat menampilkan laporan kinerja operasi Gardu Induk lengkap dengan

keterangan waktu. Laporan yang ditampilkan adalah laporan berdasarkan data-

data terakhir yang telah dikumpulkan dari sub sistem piranti masukan data.

6. Dapat menampilkan laporan kinerja Gardu Induk pada suatu perioda tertentu dan

sesuai dengan jenis laporan tertentu (sirkuit atau transformator) berdasarkan query

yang dilakukan pengguna.

Page 3: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

39

7. Dapat menampilkan laporan pemeliharaan operasi Gardu Induk lengkap dengan

keterangan waktu. Laporan yang ditampilkan adalah laporan berdasarkan data-

data terakhir yang telah dikumpulkan dari sub sistem piranti masukan data

8. Dapat menghitung faktor kehandalam sistem.

Selain spesifikasi teknis fungsional diatas, terdapat juga spesifikasi teknis non fungsional

dari aplikasi Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk sebagai berikut :

Tabel 3.1 Non-functional requirement

Parameter Requirement

Ergonomy User interface yang sederhana dan mudah dipakai.

Response time Aplikasi harus mampu melakukan pengolahan data

dengan batas maksimal pengolahan data selama 5 detik

Usability Mudah untuk dipelajari, bila perlu disediakan help file.

Avaibility Mampu berjalan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Reliability Mampu mengolah data dengan benar tanpa ada error.

Error pada sistem, yang tidak mempengaruhi data,

ditolerir sebesar 10%.

Portability Mampu digunakan pada sistem operasi Mobile Device

pada vendor apapun.

Memory N/A

Safety and Accessability Mampu memberikan keamanan terhadap data yang ada

dan akses terbatas untuk setiap penggunanya.

Maintainability Dapat di-upgrade dengan mudah untuk menyesuaikan

dengan kebutuhan yang ada.

Security Mampu menjaga kerahasian data.

3.1.3 Spesifikasi Pengguna

Aplikasi ini ditujukan untuk digunakan oleh 2 macam pengguna, yaitu :

1. Para operator Gardu Induk, dimana aplikasi ini digunakan untuk memasukkan

data operasi, pemeliharaan dan outage Gardu Induk.

Page 4: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

40

2. Semua pihak yang ingin memperoleh informasi mengenai kinerja operasi Gardu

Induk secara online melalui internet khususnya pihak manajemen PLN dengan

memanfaatkan aplikasi web service.

3.1.4 Lingkungan Pengembangan

Lingkungan Pengembangan adalah tempat dimana penulis melakukan penulisan dan

peng-compile-an kode. Untuk komputer yang digunakan mengembangkan aplikasi

mobile device dan web service dibuat dengan spesifikasi berikiut ini

1. Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2

Sistem Operasi Windows XP Service Pack 2 dipilih karena sistem operasi ini

mendukung Visual Studio 2005 sebagai editor untuk pengembangan aplikasi

mobile device dan web service. Selain itu juga merupakan sistem operasi

Windows yang kecil kemungkinan adanya bug.

2. Visual Studio 2005

Sebagai editor untuk penulisan kode pada aplikasi mobile device dan web

service. Visual Studio 2005 mendukung IDE (Integrated Development

Envvironment) supaya ada lingkungan tinggal bagi para pengembang. Dengan

IDE pengerjaan tugas akhir ini lebih sederhana, seperti meng-edit dan

mengcompile code.

3. Web Browser

Web browser ditujukan untuk mengetes metode-metode dari web service yang

dibuat secara lokal.

3.1.5 Lingkungan Operasi

Agar operator Gardu Induk dapat mengakses aplikasi manajemen informasi sistem

operasi Gardu Induk sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna, maka dibutuhkan

mobile device dengan lingkungan operasi sebagai berikut:

1. Windows Mobile

Agar dapat meng-install aplikasi ini diperlukan mobile device yang mempunyai

sistem operasi Windows Mobile. Windows mobile juga memungkinkan adanya

Page 5: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

41

fitur WiFi. Beberap vendor yang mendukung Windows Mobile adalah Hewlett-

Packard IPAQ, Dell Axim, dan Toshiba.

2. Mempunyai konekstivitas jaringan

Untuk dapat mengakses web service, maka dibutuhkan konektivitas jaringan

berupa WiFiTM. Hal ini dipilih karena kemudahan yang didapat dalam

menggunakan perangkat nirkabel, yaitu mendukung mobilitas operator Gardu

Induk dalam mencatat berbagai besaran yang ada pada ruang kontrol sebuah

Gardu Induk dan juga mencatat data outage sistem.

3. .NET Compact Framework

Agar aplikasi bisa berjalan pada mobile device maka pada mobile device di-install

.NET Compact Framework.

Sedangkan untuk membangun aplikasi web service dengan spesifikasi kebutuhan,

dibutuhkan lingkungan operasi pada server sebagai berikut:

1. Sistem operasi Windows XP dengan service pack 2.

Sistem operasi Windows dipilih karena .NET Framework hanya bisa di-install

pada sistem operasi tersebut . Sedangkan .NET Framework 2.0 hanya bekerja

pada windows xp service pack 2 atau Windows 2000 server service pack 4.

2. IIS (Internet Information Server)

Internet Information Server (IIS) adalah sebuah web server yang tersedia secara

otomatis pada saat instalasi Windows edisi server dengan opsi Typical atau Full.

Untuk Windows edisi Profesional dibutuhkan source dari CD untuk menambah

fitur ini.

3. .NET Framework

Suatu komponen windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan untuk

men-support pengembangan berbagai macam jenis aplikasi serta untuk dapat

mejalankan berbagai macam aplikasi generasi mendatang termasuk

pengembangan aplikasi Web Services XML

4. My SQL Connector/ODBC

ODBC merupakan singkatan dari Open Database Connectivity yaitu merupakan

suatu standart yang dikembangkan oleh Microsoft untuk mengakses database agar

lebih mudah dengan fungsi yang bersifat umum. Dengan MySQL Connector web

Page 6: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

42

service dapat mengakses database MySQL melalui menggunakan ODBC. Pada

dasarnya ASP.NET mendukung berbagai macam database seperti SQL Server,MS

Acces, MySQL, Oracle, Paradox, dBase dan lain sebagainya.

Sedangkan database server dibuat dengan operasi pada server verikut ini :

1. Sistem operasi FreeBSD.

Sistem operasi ini dipilih karena gratis (free) dan open source. Dengan desain

kernel yang sederhana dan tidak membutuhkan memori yang besar, FreeBSD

dapat berjalan pada hardware dengan spesifikasi minimum. Selain itu, FreeBSD

termasuk aman terhadap serangan virus, karena memang jarang ada yang

membuat virus untuk menyerang sistem operasi ini, sehingga FreeBSD dapat

dihandalkan untuk tersambung dengan jaringan internet yang penuh dengan

ancaman virus dan worm. Selain itu FreeBSD merupakan sistem operasi teraman

dalam menghadapi ancaman hacker atau cracker.

2. DBMS MySQL

MySQL adalah database engine atau database server yang mendukung bahasa

pencarian basis data SQL. SQL merupakan paket standar untuk berkomunikasi

dengan basis data manapun untuk melakukan proses pencarian, penyimpanan, dan

pengambilan data. Alasan dipilihnya perangkat lunak ini adalah karena bersifat

gratis dan merupakan DBMS teringan sehingga mempunyai kinerja yang cepat.

Untuk mendapatkannya, kita dapat men-download dari http://www.mysql.com.

3.2 Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi

yang akan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktor-faktor permasalahan dan

kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada tahap analisis. Upaya

yang dilakukan adalah dengan berusaha mencari kombinasi penggunaan teknologi,

perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software) yang tepat sehingga

diperoleh hasil yang optimal dan mudah untuk diimplementasikan. Selain itu, perlu juga

menimbang kebutuhan utama sistem (main system requirement) yaitu kemampuan,

kehandalan, dan keamanan.

Page 7: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

43

Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah dimungkinkannya

penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti lunak lain yang

membutuhkan fungsionalitas yang sama. Pemodelan ( modeling ) adalah proses

merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean ( coding ). Model piranti lunak

dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat

model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat

memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem,

semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan

model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan

pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti scalability,

robustness, security , dan sebagainya. Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak

ditentukan oleh tiga unsur, yang kemudian terkenal dengan sebuan segitiga sukses ( the

triangle for success ). Ketiga unsur tersebut adalah metode pemodelan ( notation ), proses

( process ) dan tool yang digunakan.

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yg telah menjadi standar

dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti

lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan

menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak,

dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan

apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga

menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk

penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C#

atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi

prosedural dalam VB atau C. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi

dan syntax /semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk

menggambarkan berbagai diagram piranti lunak

Page 8: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

44

UseCase Diagram menyajikan interaksi antara usecase dan actor. Dimana actor dapat

berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem. Usecase

menggambarkan functionality dari sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus

dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. Berikut adalah UseCase Diagram pada

perangkat lunak Manajemen Informasi Sistem Operasi.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Aktor yang terlibat :

1. Operator Lapangan

2. Manajer Regional

Tabel 3.2 Tabel Aktor dan Aktivitas

Aktor Aktivitas

Operator Lapangan 1. Melihat rekapitulasi outage pada gardu induk

2. Memberikan input toutage gardu induk

3. Merubah hasil rekapitulasi outage gardu induk

4. Melihat rekapitulasi parameter operasi gardu induk

5. Memberikan inputan parameter operasi gardu induk

6. Merubah rekapitulasi parameter operasi gardu induk

7. Melihat rekapitulasi pemeliharaan gardu induk

8. Memberi inputan data pemeliharaan gardu induk

Page 9: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

45

9. Merubah data pemeliharaan gardu induk

10. Melihat keandalan sistem

11. Memberi masukan parameter keandalan sistem

Manajer Regional 1. Melihat rekapitulasi outage pada gardu induk

2. Melihat rekapitulasi parameter operasi gardu induk

3. Melihat rekapitulasi pemeliharaan gardu induk

4. Melihat keandalan sistem

Class diagram menunjukkan interaksi antar class dan sebagai penjelasan detail tiap-tiap

class didalam model desain dari sebuah sistem. Berikut adalah Class diagram dari

perangkat lunak Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk

Page 10: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

46

Page 11: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

47

Sequence diagram memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya

waktu. Berikut adalah sequence diagram dari Manajemen Informasi Sistem Operasi

Gardu Induk.

Application Misogi WebServiceMisogi DbMisogi

Initialize

Class_Intialize()

Call()

Filedb()

ReadObjects()

Create()

Get

Gambar 3.4 Sequence Diagram

3.2.1 Batasan Perancangan

Perancangan sistem yang akan dibangun ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Aplikasi mobile Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk dibangun

dengan basis mobile device yang berjalan pada sistem operasi Windows Mobile.

2. Web Service ASP dirancang untuk berjalan pada sistem operasi Windows dengan

perangkat lunak pendukung IIS, .NET Framework dan MySQL

Connector/ODBC.

Page 12: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

48

3. Aplikasi mobile phone dirancang untuk dapat digunakan oleh pengguna dengan

mekanisme proteksi atau autentifikasi untuk meminta content pada web service.

4. Perancangan aplikasi mobile device terbatas pada spesifikasi perangakat lunak

yang telah dideskripsikan sebelumnya.

5. Web Service dirancang agar dapat beroperasi secara multi platform.

3.2.2 Perancangan Arsitektur Sistem

Arsitektur sistem yang dibangun dibagi dalam dua sub sistem yaitu sub sistem masukan

data dan sub sistem rekapitulasi data

3.2.2.1 Sub Sistem Masukan Data

Sub sistem masukan data berfungsi sebagai media pengumpul data-data informasi operasi

dan pemeliharaan Gardu Induk untuk kemudian dikirimkan ke suatu database server

melalui perantara web service. Sub sistem ini dapat berupa mobile device yang

mempunyai sistem operasi Windows Mobile dan memiliki fasilitas koneksi jaringan

nirkabel. Melalui aplikasi mobile device ini, petugas dapat mengisi formulir data

gangguan dan juga besaran-besaran operasi Gardu Induk. Desain sub sistem midlet pada

piranti mobile divisualisasikan pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.5 Desain sub sistem masukan data

Page 13: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

49

Mekanisme kerja dari sub sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Applikasi mobile device memberikan formulir sesuai dengan keperluan petugas.

dan meneruskan ke web service yang berkomunikasi dengan DBMS MySQL

melalui konektor ODBC untuk memberikan data yang diinginkan oleh client

untuk dilihat.

2. Setelah formulir terisi, data-data akan terkirim melaui hubungan TCP/IP melalui

layanan HTTP dengan format XML dengan bantuan kemampuan konektivitas

jaringan yang dimiliki oleh piranti mobile.

3. Data tersebut kemudian disimpan ke dalam basis data MySQL sesuai dengan

entitas data-data tersebut.

Gambar 3.6 Gambaran umum kerja para operator di ruang control

3.2.2.2 Sub Sistem Rekapitulasi Data

Sub sistem rekapitulasi data berfungsi menampilkan rekapitulasi data-data yang telah

dikumpulkan dari lapangan melalui protokol HTTP dengan format XML dengan bantuan

web servicer ASP .NET. Desain Sub sistem rekapitulasi data ini dapat dilihat pada

gambar 3.7

Gambar 3.7 Desain sub sistem rekapitulasi data

Page 14: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

50

Sub sistem ini terdiri dari web service yang berfungsi sebagai media penyedia content

kinerja suatu Gardu Induk. Karena aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis

mobile device, pengguna baik dalam jaringan lokal (intranet) maupun di luar jaringan

lokal (internet) membutuhkan sebuah handheld untuk menjalankan aplikasi tersebut.

Mekanisme kerja dari sub sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Web service menerima data yang didapat dari sub sistem masukan data pada

mobile device melalui hubungan TCP/IP dengan layanan HTTP berformat XML.

2. Data tersebut kemudian disimpan ke dalam basis data MySQL sesuai dengan

entitas data-data tersebut.

3. Jika ada request dari pengguna ,web service memberikan response dengan

mengeksekusi program aplikasinya dan berkomunikasi dengan DBMS MySQL

untuk memberikan data yang diinginkan oleh client untuk dilihat.

Mengingat keterbatasan penulis untuk mendapatkan data dalam tugas akhir ini, Gardu

Induk yang dipantau kinerjanya hanya satu saja, yaitu Gardu Induk Cigareleng. Namun

demikian, aplikasi yang dibangun tetap dirancang untuk digunakan untuk laporan

beberapa Gardu Induk.

3.2.2.3 Modul-Modul Pendukung

Selain kedua sub sistem diatas, terdapat modul-modul pendukung aplikasi web

Manajemen Informasi Sistem Operasi Gardu Induk, antara lain :

Modul koneksi basis data

Modul penghitungan keandalan

3.2.3 Perancangan Sub Sistem Masukan Data

Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses perancangan sub sistem masukan data

dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan atau spesifikasi yang telah ditetapkan

pada tahap analisis sistem. Proses perancangan ini meliputi perancangan sistem

memasukkan data operasi Gardu Induk, data outage sirkuit dan transformator.

Page 15: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

51

Perancangan antarmuka untuk subsistem ini adalah sebagai berikut:

1. Halaman awal formulir outage(Outage)

Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali tampil pada saat pengguna

membuka aplikasi sub sistem masukan data outage. Halaman ini hanya berisi

formulir pilihan bagi operator, yaitu pilihan untuk mengisi outage sirkuit,

transformator atau CB. Selain itu, terdapat juga formulir pilihan lokasi Gardu

Induk tempat bay yang mengalami outage.

2. Halaman formulir outage sirkuit(InsetCircuit)

Halaman ini akan muncul ketika kita memilih untuk mengisi data outage sirkuit

dari halaman awal. Halaman ini berisi beberapa field yang dapat diisi record akan

outage penghantar yang terjadi pada Gardu Induk.

3. Halaman formulir outage transformator(InsertTrafo)

Halaman ini akan muncul ketika kita memilih untuk mengisi data outage

transformator dari halaman awal. Halaman ini berisi beberapa field yang dapat

diisi record akan outage transformator yang terjadi pada Gardu Induk.

4. Halaman formulir outage CB

Halaman ini akan muncul ketika kita memilih untuk mengisi data outage CB dari

halaman awal. Halaman ini berisi beberapa field yang dapat diisi record akan

outage CB yang terjadi pada Gardu Induk.

5. Halaman awal formulir data operasi(Operation)

Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali tampil pada saat pengguna

membuka aplikasi sub sistem masukan data operasi Gardu Induk. Halaman ini

hanya berisi formulir pilihan bagi operator, yaitu lokasi Gardu Induk yang hendak

dicatat data-data operasinya.

6. Halaman form data operasi(InsertOperationPenghantar dan InsertOperationTrafo)

Halaman ini akan muncul ketika kita memilih untuk mengisi data operasi suatu

Gardu Induk dari halaman awal. Halaman ini berisi beberapa field yang dapat

diisi record akan besaran-besaran operasi pada Gardu Induk yang terbaca pada

ruang kontrol Gardu Induk.

Page 16: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

52

7. Halaman formulir awal maintenance (Maintenance)

Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali tampil pada saat pengguna

membuka aplikasi sub sistem masukan data maintanance Gardu Induk.

8. Halaman formulir masukan data maintenance(InsertMaintenance)

Halaman ini hanya berisi formulir pilihan bagi operator, yaitu lokasi Gardu Induk

yang hendak dicatat data-data maintenance.

3.2.4 Perancangan Sub Sistem Rekapitulasi Data

Pada bagian ini akan dibahas mengenai proses perancangan sub sistem rekapitulasi data

dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan atau spesifikasi yang telah ditetapkan

pada tahap analisis sistem. Proses perancangan ini meliputi perancangan sistem

rekapulasi data operasi Gardu Induk, baik itu data outage sirkuit dan transformator

maupun data besaran-besaran yang tercatat pada ruang kontrol. Perancangan antarmuka

untuk subsistem ini adalah sebagai berikut:

1. Halaman awal formulir rekapitulasi data(Recapitulation)

Halaman ini merupakan halaman yang pertama kali tampil pada saat pengguna

membuka aplikasi sub sistem rekapitulasi data. Halaman ini hanya berisi formulir

pilihan bagi pengguna, yaitu pilihan untuk melihat data outage sirkuit,

transformator, atau CB. Selain itu, terdapat juga formulir pilihan lokasi Gardu

Induk tempat bay yang mengalami outage.

2. Halaman rekapitulasi outage sirkuit(RecapCircuitOutages)

Halaman ini akan menampilkan tabel yang berisi kejadian-kejadian outage sirkuit

yang terjadi pada perioda waktu tertentu.

3. Halaman rekapitulasi outage transformator(RecapTrafoOutages)

Halaman ini akan menampilkan tabel yang berisi kejadian-kejadian outage

transformator yang terjadi pada perioda waktu tertentu.

4. Halaman rekapitulasi outage CB(RecapCircuitCB)

Halaman ini akan menampilkan tabel yang berisi kejadian-kejadian outage CB

yang terjadi pada perioda waktu tertentu.

Page 17: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

53

3.2.5 Perancangan Modul-Modul Pendukung Aplikasi

Modul pendukung aplikasi dibagi menjadi dua buah modul yaitu modul basis data, dan

perhitungan reliabilitas..

3.2.5.1 Perancangan Modul Basis Data

Modul ini berfungsi melakukan interaksi dengan DBMS MySQL. Modul ini terdiri dari

fungsi-fungsi utilitas yang berhubungan dengan akses basis data yaitu membuat koneksi

ke basis data, menutup koneksi dari basis data dan query unsur-unsur tabel dalam basis

data. Modul ini diimplementasikan pada web service yang berhubungan secara ODBC

dengan database server.

3.2.5.2 Perancangan Modul Perhitungan Reliabilitas

Modul ini berfungsi melakukan perhitungan numerik dengan hasil akhir menampilkan

hasil berupa besaran keandalan atau ketersediaan.

3.2.6 Perancangan Basis Data

Aplikasi yang akan dibangun membutuhkan basis data untuk menyimpan data-data

beserta atribut data. Agar basis data yang dibangun dapat diimplementasikan dengan

baik, maka terlebih dahulu dilakukan proses perancangan basis data. Sebuah basis data

disusun dari beberapa tabel, dan sebuah tabel disusun dari beberapa field. Proses

perancangan basis data meliputi pendefinisian entitas, hubungan antar entitas dan

pembentukan tabel.

Tabel-tabel yang terbentuk dalam perancangan ini adalah :

Tabel 3.3 Tabel akhir hasil perancangan

Nama Tabel Fungsi

tGardu Menyimpan informasi nama lokasi Gardu Induk yang

ada di lingkungan P3B Region 2

tTrafo Menyimpan informasi berbagai macam trafo yang ada

di lingkungan P3B Region 2

tBay Menyimpan informasi bay-bay yang ada di lingkungan

P3B Region 2

Page 18: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

54

tOutageCircuit Menyimpan data-data outage yang terjadi pada bay-bay

Gardu Induk

tOutageTrafo Menyimpan data-data outage yang terjadi pada trafo

tCBFailure Menyimpan data-data failure yang terjadi pada CB

tOutageClassType Menyimpan data-data Outage Type

tOutageClassMultiple Menyimpan data-data Multipe Outage

tOutageClassDegree Menyimpan data-data Degree of Outage

tOutageClassProblemType Menyimpan data-data Problem Type

tRest Menyimpan data-data Nature of Restoration

tFaultType Menyimpan data-data Fault Type

tOutageCause Menyimpan data-data Outage Cause

tOutageEffects Menyimpan data-data Outage Effects

tTrafoFailCause Menyimpan data-data Transformer Failure Initiating

Cause

tTrafoSuspectFail Menyimpan data-data Transformer Suspected Failure

Responsibility

tCBFailDiscover Menyimpan data-data CB Failure Discover

tCBFailCause Menyimpan data-data CB Failure Initiating Cause

tCBSuspectFail Menyimpan data-data CB Suspected Failure

Responsibility

tCBFailMode Menyimpan data-data CB Failure Mode

tCircOperation Menyimpan data-data operasi sirkuit

tTrafoOperation Menyimpan data-data operasi transformator

tUser Menyimpan data-data user yang dapat mengakses

aplikasi

tReliabilty Menyimpan data-data waktu fail dan waktu repair

circuit, trafo dan cb per bay gardu induk.

tMaintenance Menyimpan data-data maintenance

Page 19: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

55

Deskripsi dari tabel tGardu dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.4 Tabel deskripsi tabel basis data tGardu

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

gardu_id integer(5) NO primary key,

auto_incrementid Gardu Induk

gardu_induk varchar(20) NO “ ”

nama Gardu Induk

yang ada di P3B

Region 2

gardu_kode varchar(6) NO “ ” foreign key

kode singkatan

dari nama Gardu

Induk

Deskripsi dari tabel tTrafo dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.5 Tabel deskripsi tabel basis data tTrafo

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

trafo_id integer(5) NO primary key,

auto_incrementid trafo

gardu_kode varchar(6) NO “ ” foreign key

kode singkatan

dari nama Gardu

Induk

trafo_no varchar(2) NO “ ”

nomor trafo pada

suatu area Gardu

Induk

Daya varchar(4) NO “ ”

kemampuan daya

dari sebuah trafo

(MW)

Inom varchar(5) NO “ ”

besar I nominal

dari sebuah trafo

(ampere)

Page 20: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

56

ttk_ukur varchar(3) NO “ ” titik ukur

thn_pabrik varchar(4) NO “ ” tahun pembuatan

trafo

thn_operasi varchar(4) NO “ ”

tahun mulai

beroperasinya

trafo bersangkutan

Merk varchar(25) NO “ ”

Menyimpan

informasi nama

atau merek trafo

bersangkutan

Tipe varchar(20) NO “ ” tipe trafo yang

bersangkutan

Rating varchar(10) NO “ ”

rating tegangan

trafo yang

bersangkutan

Deskripsi dari tabel tBay dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.6 Tabel deskripsi tabel basis data tBay

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

bay_id integer(5) NO primary key,

auto_increment

gardu_kode varchar(6) NO “ ” foreign key kode singkatan dari

nama Gardu Induk

Bay varchar(8) NO “ ”

nama bay yang ada

pada suatu Gardu

Induk tertentu

Rating varchar(7) NO “ “ rating tegangan bay

yang bersangkutan

jenis varchar(10) NO “ ” deskripsi jenis bay

bersangkutan

Page 21: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

57

(penghantar, trafo,

atau kopel)

Deskripsi dari tabel tOutageCircuit dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.7 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageCircuit

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

OutCirc_id integer(11) NO

primary key,

auto_increm

ent

id outage circuit

Startdate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu mulai

terjadinya

gangguan

Enddate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu selesai

terjadinya

gangguan

Lama varchar(5) NO “ ”

durasi selisih antara

startdate dengan

enddate

gardu_induk varchar(20) NO “ ”

tempat lokasi gardu

induk sirkuit itu

berada

Bay varchar(9) bay sirkuit yang

mengalami outage

OutClassType varchar(15) NO “ ” kelas tipe outage

FaultType varchar(30) NO “ ” kelas Outage

Problem Type

OutCause varchar(2) NO “ “ jenis Outage Cause

OutEffects varchar(30) NO “ “ jenis Outage

Effects

Page 22: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

58

Rele text NO “ “ deskripsi rele /

induksi

Penyebab text NO “ “ deskripsi penyebab

outage

Deskripsi dari tabel tOutageTrafo dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.8 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageTrafo

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault

Keteranga

n Deskripsi

OutTrafo_id integer(5) NO

primary

key,

auto_incre

ment

id outage trafo

Startdate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu mulai

terjadinya gangguan

Enddate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu selesai

terjadinya gangguan

Lama varchar(5) NO “ ”

durasi selisih antara

startdate dengan

enddate

gardu_induk varchar(20) NO “ ”

tempat lokasi gardu

induk sirkuit itu

berada

trafo_no char(2) NO “ ”

No urutan trafo pada

gardu induk

bersangkutan

Outageclass varchar(15) NO “ ” kelas tipe outage

FailCause varchar(60) NO “ ” Transformer Failure

Initiating Cause

Page 23: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

59

SuspectFailure varchar(60) NO “ ”

Transformer

Suspected Failure

Responsibility

penyebab text NO “ ” deskripsi penyebab

outage

Deskripsi dari tabel tCBFailure dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.9 Tabel deskripsi tabel basis data tCBFailure

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault

Keterang

an Deskripsi

cbf_id integer(5) NO

primary

key,

auto_incre

ment

id CB failure

startdate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu mulai terjadinya

gangguan

enddate datetime NO “0000-00-00

00:00:00 ”

waktu selesai

terjadinya gangguan

lama varchar(5) NO “ ”

durasi selisih antara

startdate dengan

enddate

gardu_induk varchar(20) NO “ ” tempat lokasi gardu

induk sirkuit itu berada

cb varchar(5) NO “ ” nama CB yang

mengalami gangguan

FailDiscover varchar(40) NO “ ” CB Failure Discover

FailCause varchar(60) NO “ ” CB Failure Initiating

Cause

SuspectFail varchar(30) NO “ ” CB Suspected Failure

Responsibility

Page 24: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

60

FailMode varchar(60) NO “ ” CB Failure Mode

keterangan text NO “ ” deskripsi tambahan

penyebab outage

Deskripsi dari tabel tOutageClassType dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.10 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageClassType

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

OutClassType_id integer(5) NO primary key,

auto_increment

id outage type

classification

OutClassType varchar(15) NO “ ” kelas tipe

outage

OutClassTypeCode char(1) NO “ “ Kode kelas

tipe outage

Deskripsi dari tabel tOutageClassMultiple dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.11 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageClassMultiple

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

OutClassMultiple _id integer(5) NO primary key,

auto_increment

id Multiple

Outage

classification

OutClassMultiple varchar(30) NO “ ”

kelas

Multiple

Outage

OutClassMultipleCode char(2) NO “ “

Kode kelas

Multiple

Outage

Page 25: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

61

Deskripsi dari tabel tOutageClassDegree dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.12 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageClassDegree

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

OutClassDegree_id integer(5) NO primary key,

auto_increment

id outage

degree

classification

OutClassDegree varchar(10) NO “ ” kelas outage

degree

OutClassDegreeCode varchar(1) NO “ “ Kode kelas

outage degree

Deskripsi dari tabel tOutageClassProblemType dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.13 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageClassProblemType

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

OutClassProblemTypee_id integer(5) NO primary key,

auto_increment

id Outage

Problem

Type

classification

OutClassProblemType varchar(20) NO “ ”

kelas Outage

Problem

Type

OutClassProblemTypeCode char(1) NO “ “

Kode kelas

Outage

Problem

Type

Page 26: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

62

Deskripsi dari tabel tRest dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.14 Tabel deskripsi tabel basis data tRest

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

rest_id integer(5) NO primary key,

auto_increment

id Nature of

Restoration

rest varchar(20) NO “ ” Jenis Nature of

Restoration

RestCode char(1) NO “ “ Kode jenis Nature

of Restoration

Deskripsi dari tabel tFaultType dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.15 Tabel deskripsi tabel basis data tFaultType

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

FaultType_id integer(5) NO primary key,

auto_incrementid Fault Type

FaultType varchar(30) NO “ ” Jenis Fault Type

FaultTypeCode char(2) NO “ “ Kode jenis Fault

Type

Deskripsi dari tabel tOutageCause dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.16 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageCause

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

OutCause_id integer(5) NO primary key,

auto_incrementid Outage Cause

OutCause varchar(40) NO “ ” Suspected Cause

of Outage

OutCause_item varchar(30) NO “ ” Jenis Outage

Page 27: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

63

Cause

OutCauseCode varchar(4) NO “ “ Kode jenis kelas

outage

Deskripsi dari tabel tOutageEffects dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.17 Tabel deskripsi tabel basis data tOutageEffects

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

OutEffects_id integer(5) NO

primary key,

auto_increme

nt

id Outage Effects

OutEffects varchar(30) NO “ ” Jenis Outage

Effects

OutEffectsCo

de char(1) NO “ “

Kode jenis Outage

Effects

Deskripsi dari tabel tTrafoFailCause dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.18 Tabel deskripsi tabel basis data tTrafoFailCause

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

tfc_id integer(2) NO primary key,

auto_increment id TrafoFailCause

FailCause varchar(60) NO “ ”

Transformer

Failure Initiating

Cause

Page 28: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

64

Deskripsi dari tabel tTrafoSuspectFail dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.19 Tabel deskripsi tabel basis data tTrafoSuspectFail

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

Sfr_id integer(2) NO primary key,

auto_increment id SuspectFail

SuspectFailure varchar(60) NO “ ”

Transformer

Suspected Failure

Responsibility

Deskripsi dari tabel tCBFailDiscover dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.20 Tabel deskripsi tabel basis data tCBFailDiscover

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

fd_id integer(1) NO primary key,

auto_increment id FailDiscover

FailDiscover varchar(40) NO “ ” CB Failure

Discover

Deskripsi dari tabel tCBFailCause dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.21 Tabel deskripsi tabel basis data tCBFailCause

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

fic_id integer(2) NO primary key,

auto_increment id FailCause

FailCause varchar(60) NO “ ” CB Failure

Initiating Cause

Page 29: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

65

Deskripsi dari tabel tCBSuspectFail dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.22 Tabel deskripsi tabel basis data tCBSuspectFail

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

sfr_id integer(2) NO primary key,

auto_increment id SuspectFail

SuspectFailure varchar(30) NO “ ”

CB Suspected

Failure

Responsibility

Deskripsi dari tabel tCBFailMode dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.24 Tabel deskripsi tabel basis data tCBFailMode

Nama Kolom Tipe &

Length

Boleh

NULLDefault Keterangan Deskripsi

fm_id integer(2) NO primary key,

auto_increment id FailMode

FailMode varchar(60) NO “ ” CB Failure Mode

Deskripsi dari tabel tBuletin dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.24 Tabel deskripsi tabel basis data tBuletin

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

buletin_id integer(5) NO primary key,

auto_increment id user

pengirim varchar(25) NO “ ” nama pengirim

tglkirim varchar(10) NO “ “ tanggal kirim

pukulkirim varchar(8) NO “ “ jam kirim

Page 30: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

66

judul varchar(100) NO “ “ Judul buletin

IsiBuletin text NO “ ” Status user

Deskripsi dari tabel tUser dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.25 Tabel deskripsi tabel basis data tUser

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

user_id integer(5) NO primary key,

auto_increment id user

username varchar(25) NO “ ” Nama user

password varchar(100) NO “ “ Password user

status varchar(20) NO “ ” Status user

Deskripsi dari tabel tReliability

Tabel 3.26 Tabel deskripsi tabel basis data tReliability

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

gardu varchar(25) YES primary key,

auto_increment Nama gardu

bay varchar(25) YES “ ” Nama bay

wftrafo tinyint(3)

unsigned YES “ “ Waktu fail trafo

wrtrafo tinyint(3)

unsigned YES “ ”

Waktu repair

trafo

wfcircuit tinyint(3)

unsigned YES “ “

Waktu fail

circuit

wrcircuit tinyint(3)

unsigned YES “ “

Waktu repair

circuit

wfcb tinyint(3)

unsigned YES “ “ Waktu fail cb

wrcb tinyint(3) YES “ “ Waktu rapair cb

Page 31: BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN ... · PDF file37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANAJEMEN INFORMASI SISTEM OPERASI GARDU INDUK 3.1 Analisis Sistem Analisis

67

unsigned

tgl_input Varchar(10) YES “ “ Tanggal input

data

Deskripsi dari tabel tMaintenance

Tabel 3.27 Tabel deskripsi tabel basis data tReliability

Nama

Kolom

Tipe &

Length

Boleh

NULL Default Keterangan Deskripsi

gardu varchar(25) YES primary key,

auto_increment Nama gardu

bay varchar(25) YES “ ” Nama bay

tmaintenance datetime YES “ “ Waktu mulai

maintenance

tup datetime un YES “ ” Waktu sistem up

lagi

ket text YES “ “ keterangan