bab iii laporan produksi · (naratama, 2013:16). dalam karya tugas akhir program dokumenter...
TRANSCRIPT
7
BAB III
LAPORAN PRODUKSI
3.1. Proses Kerja Produser
Produser adalah penanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan
produksi. Melakukan koordinasi pelaksanaan pra produksi, produksi dan pasca-
produksi. Dalam menjalankan tugasnya produser diawasi oleh produser eksekutif.
Program yang tidak melibatkan banyak kru, menggunakan teknik produksi single
camera dan recording in segment (film style) misalnya program dokumenter atau
feature yang tayang weekly atau hanya event spesial sekali tayang, produser
kadang juga sebagai penulis naskah, kameraman dan editor. Pekerjaan ini bisa
dilakukan jika produser tersebut dapat menulis, mengoperasikan kamera dan
menguasai pengoperasian teknologi editing dan memahami teknik editing
(Rusman Latief, 2017:7)
3.1.1. Pra Produksi
Pada tahap ini, produser menentukan rancangan unutk menyatukan
unsur film sesuai dengan ide penulis naskah. Unsur dasar film berupa awal
cerita (pengenalan), bagian tengah cerita (permasalahan dan konflik), bagian
akhir cerita (kesimpulan / klimaks / anti klimaks). Ketiga bagian di atas
merupakan rangkuman susunan shot gambar yang membentuk suatu adegan
(scene) (Andi Fachrudin, 2012:323).
8
3.1.2. Produksi
Pada tahap ini, sebelum berangkat shooting, seorang produser harus
kembali memperhatikan beberapa dokumen penting yang berkaitan dengan
data shooting, surat-surat pendukung termasuk tiket dan lain sebagainya
(Andi Fachrudin, 2012:367), termasuk mempersiapkan semua equipment
yang akan digunakan dalam shooting.
3.1.3. Pasca Produksi
Pada tahap ini, seorang produser harus kembali memeriksa
kematangan produksi dan juga mengawasi seluruh kegiatan hingga proses
pasca produksi selesai. Tidak lupa membukukan semua laporan (database)
yang terkait dengan jalannya produksi.
3.1.4. Peran dan Tanggung Jawab
Dalam sebuah produksi, setiap tim produksi memiliki perannya
masing-masing. Begitu pula seorang produser yang memegang peranan
penting dalam sebuah produksi. Seorang produser berperan dalam mencari
dan mendapatkan ide cerita untuk produksi, membuat proposal produksi
berdasarkan ide cerita, menyusun rancangan produksi, mengupayakan dana
untuk produksi, mengawasi pelaksanaan produksi melalui laopran yang
diterima dari semua departemen, serta harus bertanggng jawab atas seluruh
kegiatan produksi (Agni Ariatama: 2008).
9
3.1.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Pada saat menentukan sebuah ide atau tema untuk program
dokumenter yang penulis buat, banyak pertimbangan dan perombakan
berkali-kali untuk konsep dan judul program. Penulis bersama tim
produksi menentukan dan mengembangakan sebuah ide yang
melahirkan sebuah bentuk format program dokumenter yang bertema
sosial yakni tentang sebuah sekolah non-formal. Semua itu penulis
sajikan berdasarkan konsep yang sudah disepakati bersama oleh tim
produksi.
b. Konsep Produksi
Dalam produksi, penulis akan menyerahkan sepenuhnya kepada
sutradara untuk memimpin jalannya produksi dengan dibantu oleh
kameramen dan penulis naskah serta tim support lain. Biarpun begitu,
penulis tetap akan mengawasi dan memantau perkembangan produksi
film ini setiap harinya agar film ini tidak keluar garis merah yang
ditentukan oleh tim pada awal pembentukan produksi ini.
c. Konsep Teknis
Sebagai produser harus memahami peralatan apa saja yang akan
digunakan pada saat produksi. Itulah mengapa pada tahap praproduksi
seorang produser harus membuat equipment list agar sutradara serta
tim lain mengetahui apa saja alat-alat yang akan dipakai dalam masa
produksi. Ada pun kamera yang akan digunakan adalah kamera Sony
10
VG30. Kamera tersebut sudah termasuk kamera berkualitas baik
untuk sebuah produksi videografi (film).
3.1.6. Kendala dan Solusi
Dalam proses produksi ada beberapa kendala yang penulis alami di
antaranya adalah kondisi cuaca yang tak menentu yang mengakibatkan
terganggunya schedule yang telah di buat. Oleh karena itu penulis membeli
sebuah kamera videografi (SONY NEX VC30) untuk membuat schedule
menjadi lebih flexible dan tidak tetekan oleh desakan waktu jikalau penulis
menyewa kamera di penyewaan alat.
3.1.7. Lembar Kerja Produser
a. Konsep Produser
b. Working Schedule
c. Shooting Schedule
d. Equipment List
e. Breakdown Budget
11
Konsep Produser
Dalam membuat konsep sebuah program tidaklah mudah, banyak pertimbangan
hal yang harus dilakukan, disini penulis dan tim mencoba membuat program yang
menarik di tonton oleh masyarakat.
Dokumenter yang penulis buat ini menceritakan tentang sebuah sekolah non-
formal yang mana murid-murid di sekolah tersebut kebanyakan dari anak jalanan.
Dalam dokumenter ini penulis menampilkan beberapa konflik atau masalah yang
dialami oleh sekolah tersebut. Penulis tidak menambahkan narasi dalam
dokumenter ini tetapi lebih condong kepada penjelasan narasumber dengan
disisipkan video atau foto untuk memperjelas isi wawancara narasumber
12
WORKING SCHEDULE Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 menit
No Tahap Aktifitas
Targer Per Minggu
April Mei Juni Juli
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1
Pra
Produksi
Pemenuam Ide X X
2 Pengembangan Gagasan /
Bimbingan X X X
3 Survey Lokasi X X
4 Penulisan Naskah X X
5 Membuat Peralatan
Produksi X
6 Evaluasi Akhir Sebelum
Produksi X
7
Produksi
Penyewaan Alat X
8 Shooting X
9 Evaluasi Produksi X X
10
Pasca
Produksi
Offline Editing X X
11 Bimbingan X X
12 Online Editing X X X X
13 Video Fix X
13
SHOOTING SCHEDULE
Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 menit
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
1 Kamis, 18 Mei 2017 01.00 – 03.00 Ambil alat di penyewaan
03.00 – 06.00 Istirahat
06.00 – 06.30 Sarapan
06.30 – 07.00 Menyiapkan equipment
07.00 – 07.30 Berangkat ke lokasi
(Sanggar)
07.30 – 12.00 Produksi
12.00 – 14.00 Istirahat
14.00 – 19.30 Produksi
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
2 Jum’at, 19 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan
07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment
08.00 – 09.00 Berangkat ke lokasi
wawancara
09.00 – 11.00 Wawancara
11.00 – 14.00 Istirahat
14.00 – 17.30 Produksi
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
3 Sabtu, 20 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan
07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment
08.00 – 08.30 Berangkat ke lokasi
(Sanggar)
08.30 – 11.00 Produksi
11.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 18.00 Produksi
18.00 – 21.00 Istirahat
21.00 – 23.00 Kembalikan alat sewa
14
Lokasi: Jalan Raya Pemda, Cibinong , Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
4 Selasa, 23 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat
10:00-13:00 Produksi establish
13:00-14:00 Break
14:00-18:00 Produksi establish
18:00-19:00 Pulang kerumah
Lokasi : Rumah Ibu Rodiah(Ketua RT) dan Rumah Bu Nurhayati (Warga)
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
5 Rabu, 24 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat
10:00-10.30 Perjalanan menuju rumah
Bu Nurhayati
10:30-11.00 Briefing dengan Bu
Nurhayati
11:00-12:00 Wawancara dengan Bu
Nurhayati
12:00-13:00 Break
13:00-13:30 Persiapan menuju rumah
Bu Rodiah Ketua RT
13:30-14:00 Menuju rumah Bu Rodiah
Ketua RT
14:00-15:00 Wawancara Bu Rodiah
Ketua RT
15:00-16:00 Pulang kerumah
Lokasi : Dinas Sosial Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
6 Rabu, 7 Juni 2017 07:00-08:00 Briefing persiapan
wawancara
08:00-13:00 Break
13:00-14:30 Wawancara Kepala
Rehabilitasi Dinas Sosial
14:30-15:00 Produksi establish Dinas
Sosial
15:00-16:00 Pulang kerumah
15
SHOOTING SCHEDULE
Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 menit
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
1 Kamis, 18 Mei 2017 01.00 – 03.00 Ambil alat di penyewaan
03.00 – 06.00 Istirahat
06.00 – 06.30 Sarapan
06.30 – 07.00 Menyiapkan equipment
07.00 – 07.30 Berangkat ke lokasi
(Sanggar)
07.30 – 12.00 Produksi
12.00 – 14.00 Istirahat
14.00 – 19.30 Produksi
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
2 Jum’at, 19 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan
07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment
08.00 – 09.00 Berangkat ke lokasi
wawancara
09.00 – 11.00 Wawancara
11.00 – 14.00 Istirahat
14.00 – 17.30 Produksi
Lokasi: Sanggar Senja, Cibinong ,Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
3 Sabtu, 20 Mei 2017 06.30 – 07.00 Sarapan
07.00 – 08.00 Menyiapkan equipment
08.00 – 08.30 Berangkat ke lokasi
(Sanggar)
08.30 – 11.00 Produksi
11.00 – 13.00 Istirahat
13.00 – 18.00 Produksi
18.00 – 21.00 Istirahat
21.00 – 23.00 Kembalikan alat sewa
16
Lokasi: Jalan Raya Pemda, Cibinong , Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
4 Selasa, 23 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat
10:00-13:00 Produksi establish
13:00-14:00 Break
14:00-18:00 Produksi establish
18:00-19:00 Pulang kerumah
Lokasi : Rumah Ibu Rodiah(Ketua RT) dan Rumah Bu Nurhayati (Warga)
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
5 Rabu, 24 Mei 2017 09:00-10:00 Briefing persiapan alat
10:00-10.30 Perjalanan menuju rumah
Bu Nurhayati
10:30-11.00 Briefing dengan Bu
Nurhayati
11:00-12:00 Wawancara dengan Bu
Nurhayati
12:00-13:00 Break
13:00-13:30 Persiapan menuju rumah
Bu Rodiah Ketua RT
13:30-14:00 Menuju rumah Bu Rodiah
Ketua RT
14:00-15:00 Wawancara Bu Rodiah
Ketua RT
15:00-16:00 Pulang kerumah
Lokasi : Dinas Sosial Kabupaten Bogor
No Hari dan Tanggal Waktu
Pelaksanaan Kegiatan
6 Rabu, 7 Juni 2017 07:00-08:00 Briefing persiapan
wawancara
08:00-13:00 Break
13:00-14:30 Wawancara Kepala
Rehabilitasi Dinas Sosial
14:30-15:00 Produksi establish Dinas
Sosial
15:00-16:00 Pulang kerumah
17
BREAKDOWN BUDGET
Produksi : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Judul Karya : Senja Terjal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 menit
No Item Unit Rate Amount Notes
Pra Produksi
1 Desain Produksi 1 Rp 300.000 Rp 300.000
Sub Total Rp 300.000
Produksi
2 Kamera 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
3 Adaptor Lensa 1 Rp 150.000 Rp 150.000
4 Sewa Glide Cam 1 Rp 350.000 Rp 350.000
5 Lighting 1 Rp 250.000 Rp 250.000
6 Clip On 1 Rp 25.000 Rp 25.000
7 Slider 1 Rp 25.000 Rp 25.000
8 Transport Rp 100.000 Rp 100.000
9 Konsumsi Rp 250.000 Rp 250.000 Untuk 5org
/ 3hari
Sub Total Rp 2.150.000
Pasca Produksi
10 Editing Rp 50.000 Rp 50.000
11 Poster, CD, dll. Rp 100.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 150.000
TOTAL Rp 2.600.000
18
3.2. Proses Kerja Sutradara
Sutradara Televisi adalah seseorang yang menyutradarai Program Acara
Televisi yang terlibat dalam proses kreatif dari Pra hingga Pascaproduksi, baik
untuk Drama maupun Nondrama dengan lokasi di studio (indoor) maupun alam
(outdoor), dan menggunakan sistem produksi single dan/atau multi-camera
(Naratama, 2013:16). Dalam karya Tugas Akhir program dokumenter televisi ini
sutradara ingin membuat sebuah dokumenter berjenis diary. Dimana penulis
memilih Sanggar yang digunakan oleh anak-anak jalanan dan yatim piatu belajar.
Sebagai objek dalam dokumenter berjudul “SENJA TerJal” yang akan
menceritakan kisah sebuah tempat yang seharusnya menjadi tempat positif untuk
kaum anak-anak yang terbuang dijalanan untuk belajar. Sebagian masyarakat
setempat ada yang memandang negatif sanggar tersebut dan segala bentuk konflik
yang membuat Sanggar tersebut memiliki nilai perjuangan dalam pendidikan.
Penulis akan membuat sebuah treatment yang mengarahkan tim untuk dapat
menjadikan kisah sanggar SENJA TerJal menarik. Hal ini akan dimulai dari
kegiatan, dipadukan dengan isi konflik, sisi negatif dan positif tentang pendapat
atau tanggapan oleh berbagai narasumber terhadap sanggar SENJA TerJal
tersebut. Kemudian diakhir kisah, akan ditutup dengan motivasi yang bertujuan
untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya perjuangan dalam pendidikan,
serta harapan yang seharusnya terjadi dengan sanggar SENJA TerJal.
3.2.1. Pra Produksi
Praproduksi adalah tahap paling penting dalam sebuah produksi
televisi, yaitu merupakan semua tahapan persiapan sebelum sebuah produksi
dimulai. Makin baik sebuah perencanaan produksi, maka akan memudahkan
19
proses produksi televisi. Millerson memulai tahapan praproduksi dengan
production planning meeting (konsep program, tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai) (Andi Fachruddin. 2012:10). Dalam hal ini ada banyak yang
perlu disiapkan seperti membuat konsep. Sebelum konsep terbentuk, penulis
mencoba untuk membuat sebuah tema yang ingin diangkat. Setelah
mendapatkan tema mengenai sanggar anak-anak jalanan, penulis melakukan
riset data dari internet mulai dari artikel yang ada di blog maupun website
guna menambah informasi yang diperlukan.
Setelah melakukan riset melalui blog maupun website, yang
kemudian data mengenai sanggar SENJA TerJal dirasa telah mencukupi.
Penulis melanjutkan riset secara langsung ke lokasi yang dimaksud. Riset
yang cukup rutin ini dilakukan, agar penulis dapat melihat semua kegiatan
yang dilakukan narasumber secara lebih dekat dan mendetail. Berbaur
dengan tempat dan narasumber tersebut, penulis bersama crew mulai
membuat ide, gagasan, konsep serta langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan kedepannya sebelum melakukan produksi. Penulis bersama crew
lainnya juga mengikuti briefing yang dipimpin oleh produser untuk
membahas dan mendalami konsep mengenai Sanggar SENJA TerJal.
Dengan demikian setelah ide, gagasan dan konsep sudah tertuliskan. Penulis
dapat mulai membuat rancangan treatment dan outline video untuk produksi
program dokumenter televisi.
3.2.2. Produksi
Pengertian produksi (production) adalah upaya mengubah naskah
menjadi bentuk audio video (AV). Produksi berupa pelaksanaan perekaman
20
gambar (taping) atau siaran langsung (live) (Rusman Latief dan Yusiatie
Utud. 152:2015). Sutradara juga ikut andil dalam memberikan arahan
kepada penata kamera untuk pengaturan angle pengambilan gambar dan
juga mengatur shot kamera, agar sesuai dengan hasil yang diinginkan dan
juga mempermudah penyunting gambar dalam melakukan proses editing.
Karena sering kali, stock shot hasil dari produksi menjadi kendala
penyunting gambar karena hasil yang didapat dari pengambilan gambar
yang kurang memuaskan. Proses editing tidak selalu dapat merubah hasil
gambar yang akan di sunting, oleh karena itu perlu dimaksimalkannya
produksi dalam hal pengambilan gambar.
3.2.3. Pasca Produksi
Proses penyelesaian akhir dari produksi. Biasanya istilah ini
digunakan pada proses editing (Naratama. 2013:262). Dalam hal ini penulis
naskah, Sutradara dan penyunting gambar akan memulai diskusi untuk
memaksimalkan rancangan atau susunan cerita yang dapat dilakukan sesuai
rencana awal. Apabila ada kekeliruan dalam konsep awal pada praproduksi,
sutradara bisa menyelesaikannya dengan intrupsi atau saran oleh penyunting
gambar.
3.2.4. Peran dan Tanggung Jawab
Menurut Naratama (2013:28) ada beberapa pemahaman tentang peran
dan tanggung jawab seorang Sutradara Televisi yang sangat kompleks.
Kajiannya adalah sebagai berikut :
21
a. Sutradara sebagai Pemimpin
Jiwa kepemimpinan ! Itulah modal utama seorang sutradara. Tanpa
leadership, Anda tidak pernah bisa menciptakan karya seni sesuai
yang Anda inginkan.
b. Sutradara sebagai Seniman
Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir
tayangan visual, seorang Sutradara dituntut untuk menjadi seorang
seniman yang mempunyai cita rasa tinggi tentang suatu nilai kesenian
dan kebudayaan. Di sinilah, Anda perlu mempunyai pemahaman atas
estetika dasar terhadap karya seni rupa sebagai kebutuhan utama,
selain wawasan dan pengetahuan secara umum. Kecintaan akan suatu
budaya adalah faktor yang akan menyentuh setiap sendi-sendi
imajinasi seni visual, baik dalam bentuk dramatik maupun
nondramatik.
c. Sutradara sebagai Pengamat Program dan Pemasaran Televisi
Kalau sebelumnya Anda sudah menjadi seorang seniman dengan
imajinasi tanpa batas, selanjutnya Anda harus berperan menjadi
seorang pengamat pemasaran televisi yang justru harus membatasi
diri. Di sinilah, uniknya menjadi sutradara televisi. Anda tidak hanya
dituntut untuk menjadi pengamat yang mengerti kondisi dan
kebutuhan stasiun televisi, sponsor, dan penonton.
d. Sutradara sebagai Penasihat Teknik
Seorang Sutradara Televisi harus siap menjalankan tugas sebagai
Penasihat Teknik Produksi baik untuk produksi single maupun multi-
22
camera. Kemampuan teknik ini harus didukung dengan pengetahuan
dan wawasan broadcast yang memadai, mulai dari unsur video, unsur
audio, unsur tata cahaya, hingga unsur peralatan editing untuk pasca-
produksi. (Naratama, 2013:46).
Penulis memiliki peran untuk menerjemahkan sebuah naskah menjadi
gambaran visual yang dapat diproduksi. Kemudian penulis juga membantu
produser mengarahkan para crew produksi program agar berjalan dengan
lancar. Kemudian penulis juga berperan untuk memastikan crew
menjalankan produksi yang telah dibuat sesuai dengan treatment. Penulis
juga bertanggung jawab menentukan sudut pengambilan gambar,
mengarahkan penata kamera serta langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan pada saat produksi. Dalam tahap pasca produksi penulis ikut
mengambil sikap dalam mengarahkan penyunting gambar untuk menyusun
alur cerita yang telah dirancang di tahap praproduksi. Apabila ada
kekurangan baik dari segi konsep maupun gambar, penulis akan mengambil
sikap untuk berdiskusi dengan penyunting gambar untuk menemukan solusi
yang terbaik. Kesimpulannya, secara keseluruhan penulis harus siap untuk
menjadi pemimpin yang bertanggung jawab secara musyawarah dengan tim
produksi. Kemudian penulis juga harus siap menjadi seorang seniman yang
mempunyai imajinasi luas, agar pembuatan konsep menjadi lebih maksimal
dan mempermudah tim dalam berkreatifitas. Setelah itu, penulis harus dapat
melihat sebuah peluang kebutuhan pasar. Dalam arti, penulis harus
mengamati apa yang harus dibuat, agar karya tersebut dapat memenuhi
kebutuhan televisi, sponsor dan penonton. Setelah semuanya selesai dalam
23
proses pembuatan karya penulis harus mempersiapkan kemampuan
broadcast secara luas. Karena seluruh rangkaian kegiatan praproduksi,
produksi dan pasca produksi menjadi peran dan tanggung jawab penulis
sebagai penasihat teknik dari segi aspek-aspek tersebut.
3.2.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Penulis pada awalnya mendapatkan ide untuk membuat program
dokumenter mengenai Sanggar SENJA TerJal dari seseorang yang
tahu dekat dengan tempat dan narasumber tersebut. Nama SENJA
TerJal sendiri inipun adalah sebuah singkatan dari “Secercah Negeri
Jaya Anak Terbuang Jalanan”. Dari informasi tersebut, penulis tertarik
untuk mengangkat cerita tentang kisah sanggar SENJA TerJal. Karena
masih ada sebuah tempat yang dibangun dengan kesederhanaan
bahkan dengan biaya yang kurang mencukupi, untuk memberikan
motivasi terhadap anak-anak yang terbuang di jalan agar tetap bisa
belajar. Awalnya sanggar SENJA TerJal ini tidak diakui oleh lembaga
setempat. Tetapi Adi pemilik sanggar beserta relawan tidak pupus
harapan untuk terus berusaha membuat tempat tersebut diakui, yang
kemudian dapat dibantu dalam memenuhi kebutuhannya. Ada banyak
kisah yang terjadi dalam sudut pandang sanggar tersebut, dari mulai
tuduhan terhadap Adi yang hanya melakukan pelecehan sexual
terhadap anak-anak. Kasus anak-anak jalanan yang masih melakukan
perilaku negatif, seperti mengkonsumsi alkohol, menghirup lem dan
hal lainnya yang tidak seharusnya dilakukan oleh anak-anak normal
24
biasanya. Sampai akhirnya sanggar SENJA TerJal sempat menjadi
keresahan warga setempat, karena keramaian yang mengganggu
waktu istirahat warga. Dan isi dari sanggar tersebut beberapa adalah
anak-anak yang tidak jelas dari mana asalnya, karena tidak memiliki
identitas kependudukan. Padahal keinginan Adi dan para relawan
mendirikan sanggar tersebut. Hanya untuk menaikkan derajat anak-
anak jalanan agar tidak dipadang sebelah mata dan tidak dianggap
sebagai sampah masyarakat. Dengan membangun sebuah sanggar
SENJA TerJal, Adi tetap menghiraukan beberapa masyarakat yang
memandang negatif. Dan terus memotivasi, melatih anak-anak jalanan
dengan belajar, mengaji dan bermain musik. Hingga akhirnya Sanggar
SENJA TerJal berhasil dilegalkan atau disahkan oleh lembaga Dinas
Sosial Kabupaten Bogor. Dari segi inilah penulis akan merancang
treatment dengan sebuah sudut pandang dari berbagai narasumber.
b. Konsep Produksi
Konsep yang dikerjakan di lokasi produksi berdasarkan treatment
yang telah di susun. Di mulai dari cara pengambilan gambar sampai
dengan alur cerita yang nantinya akan di gabungkan dalam proses
editing pada saat pasca produksi. Pengambilan gambar dilakukan di
delapan (8) lokasi yaitu di Sanggar SENJA TerJal Cibinong, Balai
Badan Kesejahteraan Sosial Citeureup, Dinas Sosial Kabupaten
Bogor, jalan raya kecamatan Cibinong, kediaman ketua RT Gg. Al –
Huda yang menjadi salah satu narasumber di daerah sanggar SENJA
TerJal, rumah sanggar yang terdahulu, lapangan bermain dekat
25
sanggar SENJA dan gang jalan menuju sanggar SENJA. Dalam
konsep produksi ini, penulis akan menggunakan konsep single cam.
Artinya pembuatan dokumenter ini menggunakan satu kamera, dengan
alasan kondisi ruang dalam sanggar yang tidak memungkinkan
menggunakan dua kamera. Dan untuk memfokuskan narasumber
dalam beraktivitas bebas tanpa arahan melakukan kegiatan tanpa
canggung karena hanya ada satu kamera yang merekam gambar.
Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penulis
akan mengarahkan juru kamera untuk menyiapkan dua (2) kamera,
satu kamera inti dan lainnya untuk siap dipakai disaat perlu. Serta
penulis mengarahkan juru kamera untuk membawa lebih dari satu (1)
memory. Penulis mengarahkan juru kamera untuk menyiapkan tripod
agar dapat mengambil gambar dengan still. Terakhir, untuk dapat
mengambil beberapa lokasi yang perlu gambar establish dari atas atau
dengan high angle. Penulis akan mengarahkan juru kamera untuk
menyiapkan drone yang dimilikinya agar dapat digunakan pada saat
produksi. Hal ini dilakukan untuk membuat sebuah dokumenter ini
menjadi dinamis dalam hal perpindahan gambar dari satu tempat ke
tempat yang lain.
c. Konsep Teknis
Dalam tahap pra produksi penulis melakukan pendekatan dengan
narasumber agar para narasumber terbuka dan tidak canggung
terhadap crew lainnya. Dalam teknis melakukan sesi wawancara,
untuk beberapa narasumber yang berkaitan dengan pemerintahan
26
penulis memberikan list pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
narasumber agar para narasumber dapat menyortir pertanyaan-
pertanyaan yang mungkin kurang berkenan untuk dijawab. Ini sebagai
langkah untuk memberikan privasi agar tidak menyinggung para
narasumber yang akan diwawancara. Agar jawabannya menjadi
natural dan tidak dibuat-buat, pada beberapa narasumber lainnya yang
berkaitan dengan sanggar SENJA penulis melakukan teknik
pendekatan bicara. Jadi penulis akan mengarahkan crew untuk tidak
menyebutkan itu sebagai wawancara, tapi melakukan langsung untuk
bertanya-tanya seperti biasanya. Selain itu, sutradara juga membuat
treatment dan outline video dokumenter untuk keperluan shooting.
Agar pada saat teknis pelaksanaan produksi bisa berjalan dengan
lancar dan terarah ingin mengambil gambar apa saja. Setelah itu
sutradara juga mengarahkan kepada juru kamera dalam hal kesesuaian
treatment dan outline video dengan shot list yang telah dibuat oleh
juru kamera. Setelah proses produksi selesai, sutradara, penulis naskah
dan juga penyunting gambar akan bekerja sama tentang hal
penyusunan rangkaian cerita atau gambar dalam proses editing.
3.2.6. Kendala Produksi dan Solusi
a. Kendala Pertama
Pada saat melakukan produksi untuk mengambil gambar saat riset.
Penulis berserta crew mengalami miss communication dengan
narasumber pada saat pengambilan gambar di Balai Badan
Kesejahteraan Sosial. Karena tidak menghubungi narasumber sebelum
27
hari acara atau kegiatan dimulai, penulis beserta crew tidak dapat
langsung mengambil gambar. Butuh beberapa proses perizinan yang
harus dilakukan dengan pihak Badan Kesejahteraan Sosial.
Solusi untuk kendala pertama, narasumber bersedia membantu
proses perizinan terhadap pihak Badan Kesejahteraan Sosial, agar
dapat melakukan proses pengambilan gambar kegiatan yang terjadi di
tempat tersebut.
b. Kendala Kedua
Ketika menentukan peralatan yang ingin digunakan pada saat
produksi. Penulis beserta tim memutuskan untuk membeli sebuah
kamera, karena target dalam menyelesaikan produksi dokumenter
membutuhkan banyak hari, dengan perkiraan bisa mencapai satu
minggu lebih. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk mengurus
kartu kredit agar dapat menyicil biaya pembelian kamera di toko
online. Hanya saja pihak bank tidak menyetujui karena penulis belum
mempunyai penghasilan yang ditargetkan oleh bank.
Solusi untuk kendala kedua, penulis memiliki tabungan di tempat
bekerja dan ada tambahan biaya dari keluarga untuk mendukung
membeli kamera. Serta rekan-rekan satu tim ikut mendukung
memberikan sebagian biaya patungan.
c. Kendala Ketiga
Pada produksi hari pertama, penulis beserta tim mengalami
perasaan yang tidak baik terhadap narasumber. Hal ini berkaitan
dengan mood, penulis beserta tim tidak mengetahui apa yang
28
sebenarnya terjadi. Hal ini terjadi karena kesalahan pada tim atau ada
hal lain yang membuat narasumber tidak bersemangat dan ramah
seperti biasanya.
Solusi untuk kendala ketiga, setelah selesai produksi pada hari
pertama. Penulis beserta tim melakukan diskusi untuk menyelesaikan
masalah secara musyawarah. Tidak disangka narasumber
memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya, akhirnya tim
memutuskan untuk bermusyawarah dengan salah satu penghuni
sanggar untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hasil
musyawarah tidak terlalu baik karena orang tersebut tidak
mengetahui juga namun, tim memutuskan untuk memberikan sebuah
makanan pada produksi hari kedua yang berfungsi untuk
membaikkan mood dari narasumber. Hasilnya sangat memuaskan,
narasumber tim seleranya membaik bahkan sampai bersedia
menawarkan diri untuk diwawancara secepat mungkin.
d. Kendala Keempat
Pada produksi hari ketiga, penulis beserta tim mengalami kendala
cuaca. Hujan turun begitu lebat, yang pada saat itu seharusnya
mengambil gambar untuk wawancara salah satu relawan yang berada
di Sanggar.
Solusi untuk kendala keempat, penulis mengarahkan tim untuk
melakukan wawancara didalam ruangan. Namun, hasilnya tetap
kurang memuaskan yang pada akhirnya penulis menunggu hingga
hujan selesai. Untuk memaksimalkan keadaan, penulis meminta tim
29
terutama penata kamera untuk mengambil suasana hujan yang berada
di Sanggar.
e. Kendala Kelima
Pada saat penulis beserta tim ingin melakukan wawancara dengan
pihak lembaga Dinas Sosial. Tim menyerahkan surat izin riset atau
wawancara yang diurus oleh produser kepada pihak admin BSI,
kemudian diberikan kepada humas bagian Dinas Sosial. Namun tidak
bisa diberikan izin secara langsung, tim harus mengurus perysaratan
yang diberikan oleh humas lembaga Dinas Sosial agar dapat
melakukan wawancara.
Solusi untuk kendala kelima, penulis beserta tim berusaha
semaksimal mungkin untuk mengurus segala bentuk persyaratan yang
harus dilakukan. Pada akhirnya tim berhasil memenuhi segala bentuk
persyaratan dan dapat melakukan wawancara dengan sesuai rencana,
walaupun tetap ada kendala perihal pergantian waktu wawancara yang
secara tiba-tiba diubah oleh pihak lembaga Dinas Sosial.
3.2.7. Lembar Kerja Sutradara
a. Konsep Sutradara
b. Outline Video
c. Treatment
30
Konsep Sutradara
Pada pra produksi program dokumenter televisi ini, sutradara terlibat
hampir diseluruh proses kreatif mulai dari penentuan tema, riset, hingga alur
cerita menjadi konsep yang akan ditampilkan. Sutradara juga akan bekerjasama
secara intensif dengan penulis naskah.
Dalam produksi, sutradara akan bekerjasama dengan juru kamera secara
intensif dalam proses pengambilan gambar. Karena sutradara dan juru kamera,
harus memiliki suatu pemikiran yang sama dengan tujuan yang telah disepakati
bersama dalam hal pengambilan gambar. Apabila ada perubahan dan perbedaan
pendapat dari segi pengambilan gambar, harus didiskusikan dan dipilih opsi yang
terbaik didalamnya.
Terakhir, dalam pasca produksi sutradara akan berkerjasama dengan
penyunting gambar secara intensif. Karena dalam hal ini, sutradara harus bisa
memastikan alur yang sudah di rancang dari awal sampai akhir dapat
terealisasikan. Apabila terjadi kendala dalam konsep awal, yang menyebabkan
semuanya tidak berjalan sesuai rencana, sutradara akan memberikan hak
penyunting gambar dalam melakukan perubahan konsep dan penyusunan alur
yang baik dari hasil diskusi.
31
Outline Video
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuari Sagita
NO VIDEO AUDIO
1
Anak-anak Sanggar SENJA TerJal
sedang bermain musik
Lagu yang dimainkan anak-anak
Sanggar SENJA
2
Detail ekspresi Anak-anak Sanggar
SENJA TerJal sedang bermain
musik
Lagu yang dimainkan anak-anak
Sanggar SENJA
3
Sekilas prolog Adi tentang Sanggar
SENJA
Wawancara Adi tentang Sanggar
SENJA
4
Gambaran beberapa ekspresi anak-
anak Sanggar SENJA
Lagu yang dimainkan anak-anak
Sanggar SENJA
Teaser
Judul Dokumenter :
“SENJA TerJal”
5
Establish jembatan layang kota
Cibinong
Musik ilustrasi sunda khas bogor
6
Gambar keadaan jalan raya
jembatan layang Cibinong
Musik ilustrasi sunda khas bogor
7 Establish Jalan Raya kabupaten Musik ilustrasi sunda khas bogor
32
Bogor (gapura Tegar Beriman)
8
Establish gambar spanduk penanda
“Selamat Datang Di Kota Cibinong
Raya”
Musik ilustrasi sunda khas bogor
9
Detail establish gambar spanduk
penanda “Selamat Datang Di Kota
Cibinong Raya”
Musik ilustrasi sunda khas bogor
tersisip musik ilustrasi lainnya
10
gambar luas keadaan gang munuju
Sanggar SENJA
Musik ilustrasi
11
Detail plang arah menuju Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
12
Detail plang tambahan Sanggar
SENJA untuk menambah daya tarik
masyarakat
Musik ilustrasi
13
Gambar cukup luas tentang keadaan
anak-anak bermain di lapangan
Musik ilustrasi
14
Detail bola yang dimainkan anak-
anak yang berada di lapangan
Musik ilustrasi
15
Gambar yang memfokuskan kaki-
kaki sedang menendang bola
tersebut
Musik ilustrasi
33
16
Gambar beberapa penduduk sedang
berbicara
Musik ilustrasi
17
Gambar luas rumah Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
18
Gambar tulisan slogan Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
19
Wawancara Adi pendiri Sanggar
SENJA
Wawancara Adi tentang pernyataan
terhadap anak-anak jalanan
20
Menyisipkan kegiatan Adi sedang
mengajar beberapa anak jalanan
Lanjutan wawancara Adi tentang
pernyataan terhadap anak-anak
jalanan
21
Detail buku belajar mengaji yang
digunakan anak-anak jalanan
Anak jalanan sedang membaca ayat
Al-Qur’an
22
Detail ekspresi anak jalanan sedang
membaca ayat Al-Qur’an
Anak jalanan sedang membaca ayat
Al-Qur’an
23
Detail ekspresi anak jalanan sedang
membaca ayat Al-Qur’an dengan
sudut pandang lain
Anak jalanan sedang membaca ayat
Al-Qur’an & wawancara Adi
tentang pendidikan Sanggar SENJA
24 Wawancara Adi
Wawancara Adi tentang pendidikan
Sanggar SENJA
25
Gambar salah satu relawan yang
sedang mengajar
Lanjutan wawancara Adi tentang
pendidikan Sanggar SENJA
26 Wawancara Adi
Lanjutan wawancara Adi tentang
kegiatan belajar mengajar di
34
Sanggar SENJA
27
Kegiatan Pendidikan Anak Usia
Dini sedang belajar menggambar
Lanjutan wawancara Adi tentang
kegiatan belajar mengajar di
Sanggar SENJA
28
Detail kertas gambar yang sedang
diwarnai
Lanjutan wawancara Adi tentang
kegiatan belajar mengajar di
Sanggar SENJA
29 Wawancara Adi
Lanjutan wawancara Adi tentang
kegiatan belajar mengaji
30
Gambar kegiatan anak-anak, Adi
dan relawan sedang mengaji
Anak-anak sanggar yang sedang
melantunkan sholawat
31 Wawancara Adi
Adi menjelaskan tentang kegiatan
kesenian yang berada di Sanggar
SENJA
32
Gambaran relawan dan anak-anak
jalanan yang sedang bermain musik
Lagu dan alat musik yang sedang
dimainkan
33
Detail daun yang berada di Sanggar
sebagai perpindahan ke gambar
kegiatan yang lain
Lagu dan alat musik yang sedang
dimainkan
34
Gambaran persiapan alat-alat musik
yang digunakan untuk bermain
musik
Alat-alat musik yang sedang di uji
coba
35 Wawancara Wisnu Abdi Buana, Perkenalan diri dan menjelaskan
35
relawan yang mengajar kesenian
musik di Sanggar SENJA
keinginan terhadap Sanggar SENJA
36
Gambar Wisnu sedang bermain
musik bersama anak-anak jalanan
Alat musik dan lagu yang sedang
dimainkan
37 Wawancara Wisnu
Alat musik dan lagu yang sedang
dimainkan serta pernyataan Wisnu
tentang alasan mengajar musik di
Sanggar SENJA
38
Detail anak jalanan yang sedang
bernyanyi
Alat musik dan lagu yang sedang
dimainkan serta sedikit wawancara
Wisnu
39 Wawancara Wisnu
Penjelasan Wisnu tentang motivasi
mengajar di Sanggar SENJA
40
Gambar Wisnu sendang bermain
biola
Alat musik dan lagu yang sedang
dimainkan
41 Wawancara Adi
Penjelasan Adi tentang relawan
yang mengajar di Sanggar SENJA
serta Alat musik dan lagu yang
sedang dimainkan
42
Gambar yang mengikuti anak-anak
jalanan sedang bermain alat musik
Alat musik dan lagu yang sedang
dimainkan
43 Wawancara Adi
Penjelasan Adi tentang jumlah
anak-anak jalanan yang belajar di
Sanggar
36
44
Sekumpulan anak-anak jalanan di
saung sanggar yang sedang bermain
dan bergurau
Suara sekitar dan sisipan
wawancara Adi tentang kedatangan
anak-anak jalanan
45
Detail alat bermain yang sedang
dimainkan anak-anak jalanan
Suara sekitar dan sisipan
wawancara Adi tentang kedatangan
anak-anak jalanan yang berdiskusi
keadaan diluar Sanggar
46
Sekumpulan anak-anak jalanan
dalam ruangan sanggar sedang
bermain
Alat bermain yang sedang
dimainkan
47
Wawancara Aisyah, salah satu anak
yang belajar di Sanggar
Pendapat Aisyah tentang
pembelajaran di Sanggar SENJA
48
Gambar Aisyah sedang membaca
buku
Pendapat Aisyah tentang
pembelajaran di Sanggar SENJA
49 Wawancara Aisyah
Pendapat Aisyah tentang kebaikkan
Sanggar SENJA terhadap dirinya
50
Detail makanan yang diberikan
terhadap anak-anak Sanggar
SENJA
Pendapat Aisyah tentang kebaikkan
Sanggar SENJA terhadap dirinya
51
Detail makanan yang sedang
dimakan anak-anak Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
52 Ekspresi relawan dan anak-anak Musik ilustrasi
37
sanggar yang sedang makan
53
Ekspresi anak sanggar yang sedang
minum air
Musik ilustrasi
54
Perpindahan gambar atap
perumahan, termasuk Sanggar
SENJA dari sudut pengambilan
yang tinggi
Musik ilustrasi
55
Plang gang arah menuju rumah
ketua RT 03
Musik ilutrasi
56 Establish rumah ketua RT 03 Musik ilustrasi
57
Plang informasi yang berada di
kediaman ketua RT 03
Musik ilustrasi yang tersisip
wawancara Ibu Rodiah
58
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Pendapat Ibu Rodiah tentang
Sanggar SENJA
59
Perpindahan detail kegiatan anak
Sanggar sedang belajar
Lanjutan pendapat Ibu Rodiah
tentang Sanggar SENJA
60
Lanjutan kegiatan anak sanggar
yang sedang belajar
Sisipan pendapat wawancara
Nurhayati sebagai warga sekitar
61
Lanjutan detail ekspresi kegiatan
anak sanggar yang sedang belajar
Sisipan pendapat wawancara Ibu
Nurhayati sebagai warga sekitar
62 Wawancara Ibu Nurhayati
Penjelasan tentang pendidikan
gratis Sanggar SENJA
63
Gambar sisipan kegiatan anak-anak
sanggar belajar bersama relawan
Penjelasan tentang pendidikan
gratis Sanggar SENJA
38
64
Detail ekspresi anak sanggar yang
sedang berfikir
Sisipan wawancara Ibu Rodiah
yang menjelaskan tentang akhlak
anak-anak sanggar
65
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Lanjutan wawancara Ibu Rodiah
yang menjelaskan tentang sifat dan
karakter anak-anak sanggar
66
Gambar anak jalanan sedang
mengamen di jalanan
Lanjutan wawancara Ibu Rodiah
yang menjelaskan sekilas tentang
kejadian yang pernah dialami oleh
anak-anak jalanan bersama orang
tua nya
67 Wawancara Adi
Tanggapan Adi mengenai anak-
anak sanggar yang masih
mengamen di jalanan
68.
Detail kondisi Sanggar SENJA,
sebagai sisipan wawancara Adi
Tanggapan Adi mengenai anak-
anak sanggar yang masih
mengamen di jalanan
69
Gambar anak jalanan sebagai
sisipan wawancara Adi
Tanggapan Adi mengenai masalah
dan usaha yang akan dilakukan
terhadap anak-anak jalanan yang
berada di sanggar
39
70 Gambar detail ekspresi anak jalanan
Lanjutan tanggapan Adi mengenai
masalah dan usaha yang akan
dilakukan terhadap anak-anak
jalanan yang berada di sanggar serta
sisipan pendapat Ibu Nurhayati
71 Wawancara Ibu Nurhayati
Pendapat tentang sisi positif dan
negatif anak-anak Sanggar SENJA
72
Detail ekspresi anak Ibu Nurhayati
yang sedang mengaji didalam
Sanggar SENJA
Anak-anak yang sedang mengaji
dan wawancara pendapat Ibu
Nurhayati tentang anaknya yang
belajar didalam Sanggar SENJA
73
Detail ekspresi anak Ibu Nurhayati
yang sedang mengaji didalam
Sanggar SENJA dan sisipan
wawancara Ibu Rodiah
Anak-anak yang sedang mengaji
dan sisipan suara Ibu Rodiah
74
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Penjelasan tentang konflik yang
terjadi pada anak-anak Sanggar
SENJA serta sisi positifnya
75
Gambaran tentang sisi positif
relawan dan anak-anak Sanggar
yang sedang mengaji
Relawan dan anak-anak Sanggar
yang sedang mengaji
76
Detail kitab Al-Qur’an yang
digunakan anak sanggar
Relawan dan anak-anak Sanggar
yang sedang mengaji serta sisipan
wawancara Adi
40
77
Detail tulisan visi misi dari Sanggar
SENJA
Wawacara Adi tentang tanggapan
warga sekitar mengenai visi misi
sanggar SENJA
78 Wawancara Adi
Adi menjelaskan tentang salah satu
permasalahan warga terhadap
Sanggar SENJA
79
Gambar ekspresi anak-anak jalanan
sebagai penyambung wawancara
Adi
Pemaparan Adi mengenai hal-hal
yang ada pada diri anak-anak
jalanan
80
Detail ekspresi anak-anak jalanan
sebagai perpindahan ke wawancara
Ibu Nurhayati
Menjelaskan tentang konflik
pindahnya tempat Sanggar SENJA
yang dahulu ke tempat yang
sekarang disinggahi
81
Gambar tempat Sanggar SENJA
yang dahulu
Suara sekitar dan sisipan
wawancara Ibu Rodiah untuk
melanjutkan tanggapan mengenai
pindahnya Sanggar SENJA
82
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Wawancara lanjutan Ibu Rodiah
mengenai alasan pindahnya tempat
Sanggar SENJA
83
Gambar luas bangunan rumah
Sanggar SENJA yang dahulu
Suara sekitar dan sisipan
wawancara Adi untuk melanjutkan
tanggapan mengenai alasan
pindahnya tempat Sanggar SENJA
41
84
Detail tulisan yang berada di pintu
rumah Sanggar SENJA yang dahulu
Suara sekitar dan sisipan
wawancara Adi untuk melanjutkan
tanggapan mengenai alasan
pindahnya tempat Sanggar SENJA
85 Wawancara Adi
Lanjutan wawancara Adi mengenai
alasan pindahnya tempat Sanggar
SENJA
86
Gambar Adi sedang berkumpul
dengan penduduk Sanggar SENJA
yang dahulu
Sisipan wawancara Adi, penjelasan
mengenai kondisi lingkungan
Sanggar SENJA yang dahulu
87
Suasana lingkungan sekitar Sanggar
SENJA yang dahulu
Lanjutan sisipan wawancara Adi,
penjelasan mengenai kondisi
lingkungan Sanggar SENJA yang
dahulu
88
Detail suasana lingkungan sekitar
Sanggar SENJA yang dahulu
Lanjutan sisipan wawancara Adi,
penjelasan mengenai kondisi
lingkungan Sanggar SENJA yang
dahulu
89
Gambar luas suasana lingkungan
sekitar Sanggar SENJA yang
dahulu
Lanjutan sisipan wawancara Adi,
penjelasan mengenai kondisi
lingkungan Sanggar SENJA yang
dahulu
90
Perpindahan gambar ke Adi yang
sedang di wawancara
Wawancara Adi tentang konlik atau
permasalahan yang terjadi terhadap
42
tempat Sanggar SENJA yang
terdahulu
91
Gambaran keadaan Sanggar SENJA
yang sekarang
Wawancara Adi tentang konlik atau
permasalahan yang terjadi terhadap
tempat Sanggar SENJA yang
terdahulu serta penyelesaian
masalah atau solusi yang diambil
92
Detail gambar-gambar keadaan
Sanggar SENJA yang sekarang
Lanjutan wawancara tentang
penyelesaian masalah atau solusi
yang diambil
93
Perpindahan gambar keadaan
Sanggar SENJA yang tersisip
wawancara Ibu Rodiah
Tanggapan lanjutan mengenai sisi
keuntungan adanya Sanggar SENJA
94
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Tanggapan lanjutan mengenai sisi
keuntungan adanya Sanggar SENJA
95
Gambar kumpulan warga sekitar
yang sedang berada di gang
Wawancara Ibu Rodiah tentang
masalah warga yang tidak memiliki
indentitas kependudukan
96
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Memaparkan tentang kekurangan
bantuan terhadap Sanggar SENJA
97
Sekumpulan anak sedang bermain
di lapangan sekitar Sanggar SENJA
Lanjutan pemaparan tentang
kurangnya bantuan kependudukan
terhadap anak-anak Sanggar
SENJA
43
98 Spanduk Sanggar SENJA
Sisipan wawancara Adi tentang
DINAS pemerintahan
99 Wawancara Adi
Lanjutan wawancara Adi tentang
masalah pemerintah terhadap anak-
anak Sanggar SENJA
100
Gambar anak-anak jalanan yang
tersisip sebagai penyambung
wawancara Adi
Lanjutan wawancara Adi tentang
masalah pemerintah terhadap anak-
anak Sanggar SENJA
101
Establish jalan raya kantor DINAS
SOSIAL
Suara keadaan sekitar
102
Detail plang kantor DINAS
SOSIAL
Suara keadaan sekitar
103
Detail hiasan dinding yang berada
didalam kantor DINAS SOSIAL
Sisipan wawancara Pak Dian
Mulyadiansyah sebagai Kabid.
Rehabilitasi Sosial
104
Gambar Wawancara Pak Dian
Mulyadiansyah sebagai Kabid.
Rehabilitasi Sosial
Menjelaskan tentang solusi masalah
kependudukan
105
Gambar anak-anak jalanan sedang
bermain diluar sebagai sisipan
wawancara Pak Dian
Lanjutan penjelasan tentang solusi
masalah kependudukan
106
Wawancara Ibu Rodiah, isteri ketua
RT 03
Menanggapi tentang permasalahan
kependudukan yang telah ditindak
lanjuti
44
107 Wawancara Adi
Tanggapan lanjutan mengenai
DINAS SOSIAL
108
Gambar establish salah satu jalan
raya gedung UPT Balai
Kesejahteraan Sosial sebagai
sisipan penyambung wawancara
Adi
Tanggapan lanjutan mengenai
DINAS SOSIAL dan solusi
penyelesaian permasalahannya
109
Detail plang salah satu gedung UPT
Balai Kesejahteraan Sosial (DINAS
SOSIAL) sebagai sisipan
penyambung wawancara Adi
Tanggapan lanjutan mengenai
DINAS SOSIAL dan solusi
penyelesaian permasalahannya
110
Establish dalam gedung UPT Balai
Kesejahteraan Sosial (DINAS
SOSIAL) sebagai sisipan
penyambung wawancara Adi
Tanggapan lanjutan mengenai
DINAS SOSIAL dan solusi
penyelesaian permasalahannya
111
Lanjutan wawancara Adi
Tanggapan akhir mengenai masalah
pemerintahan terhadap Sanggar
SENJA
112
Gambar sekumpulan anak-anak
jalanan bersama Adi sebagai sisipan
wawancara
Tanggapan akhir mengenai masalah
pemerintahan terhadap Sanggar
SENJA
113 Wawancara Adi Penjelasan tentang prestasi yang
45
diraih anak-anak Sanggar SENJA
114
Gambar detail piala penghargaan
anak-anak Sanggar menang lomba
marawis tingkat Kabupaten Bogor
Lanjutan penjelasan tentang prestasi
yang diraih anak-anak Sanggar
SENJA
115 Wawancara Adi
Lanjutan penjelasan tentang prestasi
yang diraih anak-anak Sanggar
SENJA
116
Gambar detail piala penghargaan
salah satu anak Sanggar menang
lomba menghafal Al-Qur’an tingkat
Kecamatan Cibinong
Lanjutan penjelasan tentang prestasi
yang diraih anak-anak Sanggar
SENJA
117
Foto sekumpulan anak-anak
Sanggar saat memegang piala
penghargaan
Lanjutan penjelasan tentang prestasi
yang diraih anak-anak Sanggar
SENJA
118 Wawancara Adi
Adi menjelaskan tentang motivasi
anak-anak Sanggar SENJA
119
Sisipan gambar kegiatan-kegiatan
diluar dari Sanggar yang terdapat di
spanduk Sanggar SENJA
Lanjutan Adi menjelaskan tentang
motivasi anak-anak Sanggar
SENJA
120 Wawancara Adi
Harapan Adi terhadap sanggar
SENJA di masa yang akan datang
121
Sisipan gambar-gambar anak
jalanan sedang mengaji dan
berkumpul dengan Adi
Lanjutan harapan Adi terhadap
sanggar SENJA di masa yang akan
datang
46
122
Sisipan gambar-gambar anak
jalanan sedang mengamen di
jalanan
Lanjutan harapan Adi terhadap
sanggar SENJA di masa yang akan
datang
123
Wawancara akhir Adi sebagai
penutup cerita
Lanjutan harapan serta motivasi Adi
terhadap sanggar SENJA dan anak-
anak jalanan di masa yang akan
datang
124
Gambar hitam putih anak-anak
jalanan sedang bermain
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
125
Gambar hitam putih langkah kaki
Adi sedang berjalan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
126
Gambar hitam putih punggung Adi
yang sedang berjalan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
127
Gambar hitam putih Adi sedang
memainkan gitar dan menyanyikan
lagu
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
128
Gambar hitam putih anak-anak
Sanggar yang sedang berdoa
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
129
Gambar hitam putih jalanan yang
dipadati kendaraan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
130
Gambar hitam putih orang-orang
yang sedang berjalan di rel kereta
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
131
Gambar hitam putih atap
perumahan dari sudut pandang
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
47
ketinggian
132
Gambar hitam putih Adi sedang
berdoa bersama anak-anak jalanan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
133
Gambar hitam putih Adi sedang
memainkan gitar dan menyanyikan
lagu
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
134
Gambar hitam putih anak-anak
Sanggar yang sedang bercanda
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
135
Gambar hitam putih Adi sedang
memainkan gitar dan menyanyikan
lagu
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
136
Gambar hitam putih anak jalanan
dan Adi yang sedang tersenyum
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
137
Detail gambar hitam putih anak-
anak jalanan sedang makan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
138
Detail gambar hitam putih wajah
Adi yang sedang merapihkan buku-
buku
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
139
Gambar hitam putih Adi yang
sedang merapihkan buku-buku
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
140
Gambar hitam putih keadaan
Sanggar ketika hujan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
141
Detail gambar hitam putih wajah
Adi yang sedang membaca, sisipan
Permainan musik dan nyanyian lagu
ciptaan Adi
48
credit title roll dari bawah muncul
142
Gambar hitam putih Adi sedang
memainkan gitar dan menyanyikan
lagu, lanjutan sisipan credit title
roll dari bawah muncul
Permainan musik dan Adi
melanjutkan perkataan puitis dari
lagu tersebut
143
Gambar hitam putih Adi mulai
berhenti memainkan alat musik
Perkataan puitis dari lagu tersebut
sebagai penutup
Dip To Black effect
49
Treatment
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuari Sagita
1. Jalan Raya Cibinong
Landscape matahari terbit (timelapse)
Establish rel kereta Api kota Cibinong di waktu pagi hari
Establish Jalan Raya Cibinong
Establish rel kereta Api kota Cibinong di waktu sore hari
Detail kegiatan anak-anak jalanan
Plang keterangan “Selamat Datang Di Kota Cibinong Raya”
Keadaan kendaraan di jalan raya kota Cibinong
Jalan raya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor
2. Sanggar SENJA
Establish Sanggar SENJA
Daerah lokasi Sanggar SENJA
Kondisi tempat Sanggar SENJA
Detail kondisi tempat Sanggar SENJA
Kondisi lingkungan Sanggar SENJA
Kegiatan anak-anak jalanan di Sanggar SENJA
Jenis-jenis kegiatan yang terdapat di Sanggar SENJA
Detail gambar kegiatan-kegiatan anak-anak jalanan di Sanggar SENJA
50
Kegiatan Adi pendiri Sanggar SENJA
Detail kegiatan Adi pendiri Sanggar SENJA
Kegiatan relawan Sanggar SENJA
Detail Kegiatan relawan Sanggar SENJA
Wawancara Adi pendiri Sanggar SENJA
Wawancara relawan Sanggar SENJA
Wawancara anak jalanan Sanggar SENJA
Anak-anak jalanan sedang bernyanyi
Detail anak-anak jalanan sedang bernyanyi
Detail hiasan dinding yang berada di dalam Sanggar
Detail hiasan dinding yang berada di luar Sanggar
Macam-macam piala penghargaan terhadap anak-anak Sanggar
3. Kediaman Ketua RT Gg. Al-Huda
Establish rumah kediaman Ketua RT
Detail plang keterangan rumah kediaman Ketua RT
Detail beberapa benda kediaman rumah Ketua RT
Wawancara Ketua RT
Detail gambar wawancara Ketua RT
4. Balai Badan Kesejahteraan Sosial
Establish gedung
Detail tanda keterangan tempat BKS
Kegiatan pembinaan anak-anak jalanan
51
Detail ekspresi anak-anak jalanan
Detail ekspresi narasumber saat menyampaikan pesan
Gambar kegiatan yang sedang berlangsung
Alat-alat musik yang terdapat di dalam gedung BKS
Detail Alat-alat musik yang terdapat di dalam gedung BKS
Baju atau seragam yang diberikan kepada anak-anak jalanan
Detail baju atau seragam yang diberikan kepada anak-anak jalanan
Detail keceriaan anak-anak jalanan
Gambar anak-anak jalanan sedang makan
Detail gambar anak-anak jalanan sedang makan
5. Lapangan bermain dekat Sanggar SENJA TerJal
Establish lapangan
Detail anak-anak sedang bermain
Kegiatan bermain saat di lapangan
Detail benda yang sedang dimainkan
6. Lokasi Sanggar SENJA TerJal yang dahulu
Detail benda atau daun yang berada didekatnya
Establish sanggar yang dahulu
Detail keadaan sanggar yang dahulu
Kegiatan sekitar yang berada dekat dengan sanggar yang dahulu
52
7. Gang atau Jalan menuju Sanggar SENJA TerJal
Detail penunjuk arah lokasi Sanggar SENJA TerJal
Establish keadaan jalan
Detail keadaan jalan
8. Dinas Sosial
Establish jalan raya kantor Dinas Sosial
Detail plang keterangan kantor Dinas Sosial
Hiasan dinding kantor Dinas Sosial
Wawancara Kepala Rehabilitasi Sosial
53
3.3. Proses Kerja Penulis Naskah
Penulis skrip (scripwritter) memiliki peran penting khususnya pada tahap
praproduksi. Seorang penulis skrip memberikan garis-garis besar cerita dan dalam
banyak hal mencantumkan struktur keseluruhan suatu produksi. Penulis naskah
terlebih dahulu menulis ringkasan awal suatu proyek produksi yang di sebut
dengan treatment yang menjadi dasar penulisan skrip. Suatu skrip memberikan
penjelasan mengenai lokasi, gerakan (action), dan dialog secara adegan demi
adegan (detail). Dalam hal ini skrip berfungsi sebagai cetak biru yang akan
memandu produksi yang sebenarnya. (Morissan, M.A, 2008:314).
Menurut Gerzon R. Ayawaila (2008a:66) bahwa “Naskah syuting atau
skenario, disebut juga shooting script, sangat penting untuk mendapatkan
gambaran konkret dan jelas sebagai cetak biru atau master plan. Skenario sangat
diperlukan bagi dokumenter bentuk penuturan sejarah, rekonstruksi, atau film
edukasi”.
Seperti yang di tulis Gerzon R. Ayawaila (2008b:66) “Naskah narasi atau
naration script lebih merupakan susunan penulisan narasi yang nantinya akan
dibacakan secara voice over oleh narator ketika proses mixing. Dokumenter
sejarah atau biografi umumnya menggunakan narasi, sebagaimana juga gaya
dokumenter konvensional yang biasa ditayangkan di televisi”.
Naskah editing atau editing script merupakan penentuan visualisasi struktur
cerita. Meskipun bentuk penulisannya tak begitu berbeda dengan shooting script,
isinya dapat saja berbeda dalam hal konstruksi shot, adegan (scene), dan sekuens
(sequence). Tidak aneh bila editing script dapat beberapa kali diubah karena
proses editing atau penyunting juga melalui beberapa tahapan hingga mencapai
hasil akhir. (Gerzon R. Ayawaila, 2008c:66)
“Ide merupakan jantung sebuah karya seni, konsep struktur, dan batasan
dari isi keseluruhan cerita”. (Gerzon R. Ayawaila, 2008d:65)
Treatment atau storyline merupakan sketsa yang dapat memberikan
gambaran pendekatan dan keseluruhan isi cerita. Treatment dapat pula menjadi
materi presentasi untuk ditawarkan pada produser dan sponsor. Treatment mutlak
54
diperlukan bagi dokumenter, meskipun tak ada yang baku dalam penulisan bentuk
atau gaya treatment. (Anton Mabruri KN, 2013: 83)
Dalam pembuatan karya tugas akhir program dokumenter televisi yang
berjudul “SENJA TerJal”, seorang penulis skrip orang yang bertanggung jawab
terhadap yang di tulisnya, karena penulis naskah dokumenter menulis dari hasil
riset. Dan naskah bahan referensi bagi semua orang yang terlibat di dalam
produksi. Karena, dengan skrip kita dapat mengkomunikasikan ide cerita ke
seluruh anggota crew. Dengan skrip dapat memudahkan orang yang membaca isi
dari ide cerita, agar lebih di pahami oleh para crew. Skrip juga dapat di jadikan
gambaran ide kepada para sutradara dan kameramen tentang peristiwa ataupun
masalah teknis dalam kerja kamera nantinya. Dan dengan skrip kita juga dapat
mengetahui siapa-siapa saja yang akan kita wawancarai sebagai narasumber
dalam film kita, juga menjadi dasar pada saat produksi kita akan mengetahui
lokasi mana saja yang di perlukan, dan yang dibutuhkan, serta riset apa saja yang
di perlukan.
3.3.1. Pra Produksi
Riset adalah mengumpulkan data atau informasi melalui observasi
mendalam mengenai subjek, peristiwa, dan lokasi sesuai tema yag akan
diketengahkan. (Gerzon R. Ayawaila, 2008e: 55 )
Pada saat Praproduksi penulis dan crew melakukan riset ke tempat
yang akan menjadi lokasi produksi. Penulis mencari data-data informasi
tentang Sanggar Senja Terjal, melakukan riset dengan melakukan analisis
visi visual (gambaran untuk pengembangan ide). Pada tahap Praproduksi
penulis mulai membangun gagasan dengan cara menonton dokumenter tv.
55
Riset yang harus di perhatikan dalam peneliti proses produksi adalah riset
data, riset audio/visual, riset subjek, dan riset lokasi tempat kejadian. Hasil
riset akan menjadi titik berangkat pembentukan kerangka global mengenali
arah dan tujuan penuturan, serta subjek-subjek yang akan menjadi tokoh
(caracter) dalam film dokumenter.
Setelah melakukan riset penulis membuat TOR (Term Of Reference)
yang akan di jadikan bahan diskusi bimbingan konsultasi pada tahap
praproduksi serta akan di jadikan fokus pengambilan gambar.
3.3.2. Produksi
Seperti yang di tulis oleh (Gerzon R. Ayawaila, 2008f: 110) ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan wawancara,
yakni:
1. Harus tahu lebih dulu yang menjadi objeknya.
2. Harus tahu yang akan diangkat atau diungkap dalam wawancara.
3. Harus tahu cara mengarahkan wawancara agar yang ingin diungkap
dapat terpenuhi.
Di dalam melakukan produksi film dokumenter, wawancara
merupakan hal yang sangat penting di dalam film dokumenter. Setelah
melakukan kordinasi terhadap narasumber, selanjutnya menentukan lokasi
wawancara dan memperhatikan situasi atau suasana di sekitar agar tidak
mengganggu berlangsungnya perekaman gambar. Selanjutnya, penata
kamera memperhitungkan posisi kamera sesuai estetika komposisi dan
posisi subjek yang di wawancarai, situasi wawancara adalah : posisi diam
atau posisi bergerak, posisi duduk atau berdiri. Umumnya juru kamera
56
dokumenter sudah terbiasa dengan situasi demikian. Bila kondisi
wawancara dalam keadaan bergerak, yang menjadi kesulitan adalah
mangatur titik ketajaman lensa (focus), selain juga terepotkan dalam
mengatur komposisi frame sambil mengikuti gerak subjek.
3.3.3. Pasca Produksi
Transkip wawancara adalah menulis seluruh hasil pembicaraan dalam
wawancara yang di lakukan dengan tokoh utama dan wawancara orang
lainnya. (Andi Fachruddin, 2014:371)
Pada saat Pasca Produksi penulis mengerjakan pengetikan ulang
semua hasil transkip wawancara pada saat produksi, dikarenakan dilm akan
lebih hidup jika mampu menempatkan statement secara baik. Sutradara dan
penyunting gambar bekerja sama melakukan pengecekan hasil gambar
shooting sebelumnya. Selain itu penulis membuat naskah editing atau
outline naskah ini berfungsi sebagai panduan penyunting gambar dalam
memilih gambar, dalam hitungan yang sangat detail untuk menjadi sebuah
alur cerita.
3.3.4. Peran dan Tanggung Jawab
Dalam tahap proses pra produksi penulis mempunyai peran dan
tanggung jawab yang cukup besar dalam produksi karya tugas akhir
program dokumenter. Walaupun di tahap produksi dan pasca produksi
penulis naskah juga sangat penting peran dan tanggung jawabnya. Peran
penulis dalam pembuatan karya tugas akhir ini mencari data-data atau
informasi tentang narasumber, melakukan pendekatan kepada narasumber,
57
guna mendapatkan feel pada program dokumenter ini, membuat TOR (Term
Of Refrence) sebagai bahan referensi konsep cerita.
Pada tahap produksi penulis naskah merangkap menjadi reporter
untuk melakukan wawancara terhadap narasumber. Seorang pewawancara
harus mengerti apa yang ingin di ungkap dalam wawancara, jangan
menggunakan bahasa formal yang sulit di mengerti oleh narasumber.
Pada tahap pasca produksi penulis mereview kembali hasil
wawancara dan kemudian mengetik transkip wawancara untuk di jadikan
sebagai laporan saat produksi.
3.3.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Mencoba mengajak narasumber bercerita pada saat menjawab
pertanyaan yang penulis ajukan, konsep produksi. Pada saat produksi
di lapangan penulis juga merangkap sebagai reporter dalam karya
dokumenter ini,sehingga penulis melakukan pendekatan kembali
kepada narasumber, supaya proses wawancara tidak kaku dan berjalan
seperti apa yang diharapkan oleh penulis. Melalui pendekatan yang
baik mempengaruhi agar subjek atau narasumber memberikan
kepercayaan penuh nantinya pada saat pengambilan gambar atau
bahkan lebih rinci mengenai wajah dan suara.
Penulis menampilkan sisi dari kepedulian pemuda-pemudi
terhadap permasalahan lingkungannya yang terjadi di kalangan anak-
anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan fasilitas kegiatan
belajar mengajar secara formal. Dan juga penulis menampilkan
58
aktifitas pendiri, relawan, dan anak-anak yang di lakukan di dalam
sanggar dan sekitar sanggar. Konsep yang di gunakan oleh penulis
akan menggali lebih dalam informasi dan data-data dari narasumber
dan kegiatan anak-anak di sanggar. Program dokumenter televisi yang
berjudul Senja TerJal, akan memberikan penggambaran tentang
kehidupan anak-anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan ilmu
dengan kegiatan belajar mengajar secara formal yang di sebabkan
beberapa faktor yaitu kurangnya biaya serta tidak ada kepemilikan
kartu identitas kependudukan.
Penulis juga ingin memberikan informasi yang belum banyak di
ketahui orang mengenai perjuangan narasumber dalam melakukan
beberapa cara untuk memperjuangkan anak-anak yang berada di
sanggar.
Pada saat wawancara sebisa mungkin penulis menggunakan bahasa
yang mudah di pahami oleh narasumber. Dalam hal ini penulis juga
tidak hanya mengandalkan poin-poin pertanyaan yang telah di buat,
namun harus bisa untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyan baru
kepada narasumber.
b. Konsep Produksi
Sebelum tim turun ke lapangan untuk melakukan produksi program
dokumenter, penulis dan tim melakukan riset terlebih dahulu.
59
Tugas akhir program dokumenter televisi ini berdurasi 20 menit.
Pada tahap produksi penulis yang merangkap sebagai reporter
melakukan wawancara dengan narasumber utama, selain itu penulis
juga menyiapkan salinan TOR (Term Of Refrence) untuk di bagikan
kepada crew yang bertugas sebagai acuan proses pengambilan
gambar. Selain itu, penulis juga merekap kembali hasil wawancara ke
dalam transkip wawancara.
c. Konsep Teknis
Dalam hal teknis wawancara, langkah awal yang penulis lakukan
adalah berdiskusi dengan sutradara terutama mencakup komposisi
gambar saat melakukan wawancara, seperti menentukan lokasi
wawancara serta posisi pada saat wawancara.
3.3.6. Kendala Produksi dan Solusinya
a. Pada saat melakukan riset untuk mendapatkan informasi serta ide,
penulis dan team susah menemukan lokasi yang di maksud, di
karenakan lokasi yang tertera pada blog adalah lokasi dahulu yang
sekarang sudah berpindah ke lokasi lain yang tidak jauh dari lokasi
dahulu. Solusinya adalah bertanya ke warga setempat.
b. Susahnya mencari narasumber warga setempat karena ada rasa
malu ketika ingin diwawancara. Solusinya kita lebih mendekatkan
diri kepada warga,agar warga mau terbuka dan bisa diajak
wawancara.
60
c. Susahnya wawancara pihak pemerintah Dinas Sosial terkait dengan
surat perizinan wawancara. Solusinya berusaha terus meminta surat
perizinan pada pihak kampus.
3.3.7. Lembar Kerja Penulis Naskah
a. Konsep Penulis Naskah
b. Term of Reference
c. Transkrip Wawancara
d. Outline Naskah
61
Konsep Penulisan Naskah
Proses awal karya ini berawal dari penulisan ide film dokumenter yang akan di
ambil. Setelah menentukan beberapa ide, penulis dan team sepakat untuk memilih
ide yang berjudul “SENJA TerJal”.
Setelah melakukan pemilihan ide, penulis dan team sepakat untuk melakukan
bimbingan kepada dosen pembimbing. Setelah tim penulis melakukan bimbingan
mengenai ide-ide yang penulis ajukan bersama tim, lalu penulis mendapatkan
masukan dari pembimbing dan akhirnya ide di setujui untuk melakukan proses
produksi film dokumenter tv. Lalu penulis beserta sutradara melakukan riset
mendalam untuk mencari data-data lebih lengkap tentang Sanggar Senja Terjal.
62
TOR (Term Of Refrence)
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad A.
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky Fajrie
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah : Dezi Anuary Sagita
Masalah
Yang akan kami angkat dalam film dokumenter ini adalah, yang
menginformasikan Sanggar Senja Terjal adalah sebuah sanggar untuk anak-anak
jalanan dan anak yatim ataupun piatu. Sanggar ini dengan tujuan untuk
memberikan nilai positif dengan mengaji dan belajar serta mengangkat derajat
anak jalanan agar tidak di pandang sebagai sampah, karena anak jalanan tidak
terdata kependudukannya oleh negara, sehingga untuk mencari ilmupun mereka
tidak bisa. Dengan sifat dan karakter serta masalah yang berbeda-beda menjadikan
sanggar ini menjadi wadah untuk berdiskusi masalah yang sedang di hadapi oleh
anak jalanan tersebut. Segala usaha sudah di lakukan oleh pendiri, dari
mengeluarkan anak jalanan setelah tertangkap oleh satpol pp, mencari anak
jalanan yang di culik oleh anak punk, mengusahakan anak jalanan agar terdata
kependudukannya, sudah ia lakukan semampunya. Di bantu oleh 8 orang relawan
yang ikhlas untuk mengajar serta membantu para anak jalanan yang ada di
Sanggar Senja Terjal ini. Banyak pandangan negatif yang mereka dapatkan, tapi
tidak membuat mereka putus asa tentang tujuan mereka yaitu meninggikan derajat
serta mendidik moral anak jalanan ataupun anak yatim piatu agar lebih baik lagi.
Selain itu kami juga akan menampilkan aktifitas mereka di Sanggar Senja Terjal
yaitu mengaji, belajar, bermain musik kesenian, di luar aktifitas yang ada di
sanggar, mereka beraktifitas di jalanan seperti mengamen. Lebih dari 75 anak
63
jalanan bergabung di Sanggar Senja Terjal ini, ada beberapa yang tinggal menetap
di sanggar, adapun yang pulang kerumah masing-masing.
Topik
Yayasan Sanggar Senja Cibinong di bangun pada tanggal 27 Juli 2012 dan
di sahkan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 26 Juni 2014 yang berlamat di Jl.
Gg Al-Huda Rt.003 Rw.014, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong,
Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Yayasan Sanggar Senja Cibinong mendirikan tempat yang di sebut
Sanggar Senja Terjal. Yang dimana tempat tersebut masih dalam kondisi sewa
per-tahun. Kondisi Sanggar saat ini adalah sebuah bangunan yang sangat
sederhana dengan luas ukuran bangunan +30meter persegi. Sanggar ini di
gunakan untuk kegiatan-kegiatan belajar mengajar dan tempat tinggal bagi anak-
anak yang terlantar.
Film Dokumenter ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak jalanan
bahwa mereka sangat di pedulikan oleh orang-orang yang berada di lingkungan
sekitar, dan mereka berhak untuk merasakan belajar mengajar meskipun tidak di
lingkungan sekolah. Dan dengan film dokumenter ini juga bertujuan untuk
merubah pandangan negatif masyarakat kepada anak-anak jalanan.
Fokus
Aktifitas anak jalanan yang di lakukan di dalam Sanggar atapun diluar
sanggar, pandangan positif negatif terhadap sanggar tersebut, serta lembaga
pemerintahan yang ikut terkait dengan masalah tidak terdatanya kependudukan
anak jalanan yang ada di Sanggar ini.
Angle
64
Anak-anak jalanan adalah anak-anak bangsa yang nasibnya sangat kurang
beruntung, mereka berhak mendapatkan fasilitas yang di janjikan oleh negara,
mereka mempunyai cita-cita hanya saja nasib yang tidak sejalan dengan cita-
citanya. Serta untuk merasakan bangku sekolahpun tidak mereka rasakan, di
karenakan mereka tidak memiliki syarat seperti kartu tanda kependudukan serta
akte kelahiran. Sejak kecil mereka sudah terbiasa mencari rezeki dan hidup di
jalanan dengan cara mengamen dan memulung untuk mebantu kedua orantua serta
untuk menafkahi kehidupannya. Dan Sanggar Senja Terjal ini hadir atas dasar
kepedulian dan keprihatinan pemuda-pemudi setempat yang sadar akan
permasalahan lingkungan sosial masyarakat di Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Sanggar ini merupakan wadah untuk membantu anak-anak yatim-piatu, anak
jalanan, anak pemulung, anak pekerja kota, serta para lansia dhuafa, dalam
membantu kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Dengan menyelenggarakan
sekolah pendidikan gratis dan memberikan bantuan di bidang sosial
kemasyarakatan yang di bawah garis kemiskinan.
65
Sususan Pertanyaan dan Narasumber
a. Pendiri Sanggar Senja Terjal
Nama : Adi Wild
1. Sejak kapan Sanggar Senja Terjal ini didirikan ?
2. Mengapa di namakan Sanggar Senja Terjal ?
3. Apa motivasi dan tujuan mendirikan Sanggar Senja Terjal ini ?
4. Berapa banyak anak jalanan yang bergabung ke Sanggar Senja Terjal ini
?
5. Berapa banyak relawan yang membantu untuk mengajar di Sanggar ini ?
6. Kegiatan apa saja yang di lakukan di sanggar ini ?
7. Kesan apa yang sudah dialami oleh Sanngar ini ?
8. Bagaimana tanggapan lembaga tentang anak jalanan yang tidak terdata
kependudukannya ?
9. Bagaimana pandangan warga sekitar terhadap Sanggar ini?
10. Apa harapan kedepannya untuk anak jalanan dan Sanggar ini ?
b. Relawan
Nama : Wisnu Abdi
1. Sejak kapan bergabung menjadi relawan di Sanggar ini ?
2. Sebagai apa di Sanggar ini ?
3. Apa alasan bergabung menjadi relawan di Sanggar ini ?
4. Hal apa saja yang sudah dialami sejak bergabung di Sangga ini ?
5. Bagaimana harapan kedepan untuk anak jalanan dan Sanggar ini ?
c. Anak jalanan yang bergabung di Sanggar
66
Nama : Aisyah
1. Sudah berapa lama kamu bergabung di Sanggar ini ?
2. Kenapa kamu ingin bergabung di Sanggar ini ?
3. Apa saja yang kamu lakukan di dalam Sanggar ini ?
4. Aktifitas apa yang kamu paling suka di Sanggar ini ?
5. Apa ada aktifitas lain yang di lakukan selain di dalam Sanggar ini ?
6. Apa kamu pernah mengalami masalah di jalanan seperti tertangkap satpol
pp atau ada yang tidak suka terhadap kamu ?
7. Bagaimana kesan kamu bergabung di Sanggar ini ?
d. Warga sekitar Sanggar
Nama : Nurhayati
1. Apa yang ibu/bapak ketahui tentang Sanggar ini ?
2. Bagaimana pendapat ibu/bapak tentang adanya Sanggar ini ?
e. RT Setempat
Nama : Rodiah
1. Apa yang ibu/bapak ketahui tentang Sanggar ini ?
2. Bagaimana pendapat ibu/bapak tentang adanya Sanggar ini ?
3. Apakah ada kegiatan Rt yang terkait denga Sanggar Senja ?
4. Apakah ibu/bapak mengetahui bahwa beberapa warganya ada yang tidak
terdata kependudukannya ?
f. Lembaga (Dinas Sosial)
Nama : Dian Mulyadi
67
1. Apa tujuan Badan Kesejahteraan Sosial melakukan pembinaan terhadap
anak-anak jalanan ?
2. Bagaimana cara Badan Kesejahteraan Sosial melakukan pembinaan
terhadap anak-anak jalanan ?
3. Bagaimana pandangan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak
jalanan ?
4. Bagaimana pandangan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak
sebelum dan sesudah di adakannya pembinaan ?
5. Apakah Sanggar Senja memiliki peranan penting terhadap pembinaan
anak-anak jalanan?
6. Apakah Badan Kesejahteraan Sosial ada langkah-langkah kedepannya
terhadap Sanggar Senja ?
7. Bagaimana harapan Badan Kesejahteraan Sosial terhadap anak-anak
jalanan dan Sanggar Senja ?
68
TRANSKIP WAWANCARA
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Adi Wild (Pendiri Sanggar)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:00:25-00:00:41 SENJA yang berarti Secerah Anak
Negeri Jaya, tujuannya kita pengen
punya tempat ataupun nama yang
bersifat nasional, jadi siapa aja bisa
masuk, siapa aja bisa kita rangkul gitu
aja.
OK
2 00:02:20-00:02:42 Anak kecil yang pda dijalanan pada
ngamen, mereka ketika gua melihat
mereka ngamen lalu kita rangkul
mereka biar mereka mempunyai
pendidikan, ada perubahan bersarlah
buat anak-anak jalanan intinya gitu aja,
Sanggar Senja membantu pendidikan
dan kehidupan untuk anak-anak
jalanan sekitar bogor.
OK
3 00:02:54-00:03:41 Kegiatannya karena kita bersifat
pendidikan, kegiatannya kita
memotivasi pendidikan paud
independen, dalam arti
menyelenggarakan pendidikan gratis
untuk anak-anak usia dini, untuk bisa
menulis, membaca. PAUD nya jam
08:00 pagi sampai jam 10:00 itu setiap
hari Senin sampai Jumat. Kalau TPA
nya setiap sore jam 15:30 sampai jam
16:30, terus sama Tafiz Al-Qur’an dari
abis magrib sampai jam 20:00 buat
anak-anak yang gedean dikit, usia-usia
sekitar 14-18 tahun.
OK
4 00:03:51-00:03:58 Terus ada kegiatan belajar main musik,
melukis, menari, kesenian kalau hari
Sabtu aja.
OK
5 00:06:07-00:06:18 Relawannya yang rutin ada sekitar 8
orang dari mahasiswa ada juga dari
teman-teman anak jalanan yang bantu
disini.
OK
6 00:06:25-00:06:49 Anak-anaknya yang rutin sekitar 75
anak, tapi yang ikut ke kita sekitar 150
anak, itu anak-anak yang datang dan
pergi. Ya mereka datang seminggu
sekali, datang cuma curhat doang,
mereka datang cuma apa ya sekedar
OK
69
diskusi aja tentang kehidupan di
jalanan.
7 00:09:26-00:10:14 Oh jadi anak-anak di sini kebanyakan
mereka masih mengamen di jalanan,
tapi kita tidak menyuruh mereka untuk
mengamen sebenarnya, sebenarnya
tujuan kita Sanggar Senja mengurangi
populasi anak jalanan, supaya anak
jalanan tidak ada lagi yang ngamen di
Kota Cibinong Bogor ini, tapi karena
permasalahannya besar masalah
materi, masalah kebutuhan hidup
mereka, jadi kita tidak bisa
memaksakan mereka untuk melarang
mereka mengamen. Jadi mereka masih
mengamen, kita ingin membentengi
mereka belajar pendidikan sekolah,
yang mau sekolah kita masukin
sekolah, sekolah dasar formal gitu ya,
walaupun nanti permasalahan akan
banyak timbul utnuk mereka, tapi kita
coba bantu mereka untuk tetap sekolah
dengan gerakan orangtua asuh.
OK
8 00:11:08-00:12:06 Warga sekitar alhamdulillah warga sini
mendukung, dalam arti mendukung ya
mereka mungkin kurang begitu tau visi
misi kita itu, karena visi misi kita
bukan cuma di lingkungan sini aja,
tetapi luas. Kadang kita kumpulin
untuk pendidikan anak-anak yang
terbuang di jalanan, jadi bukan yang di
lingkungan doang, walaupun ada juga
anak-anak lingkungan sini yang kita
ajak belajar, seperti anak yatim dhuafa
kita ajakin belajar, emang kebanyakan
anak-anak jalanan yang datang kesini,
jadi mungkin warga rada, rada apa ya
rada kurang srek aja gitu ngeliat anak-
anak jalanan kok bisa terkumpul di
situ, di lingkungan yang seperti
ini,malahan tujuan kita justru kita
ingin merubah sikap anak-anak jalanan
yang tadinya brutal, yang tadinya aut-
autan, yang tadinya tidak beraturan,
supaya mereka jadi seperti anak-anak
yang biasa pada umumnya.
OK
9 00:12:38-00:13:37 Alasannya kita pindah dari lama
mungkin sudah jalan Allah juga yang
OK
70
memberi kita jalan, karena tempat
lama kita sudah cukup lama juga
berjuang, di lingkungan yang penuh
dengan marginal, penuh dengan
lingkungan yang sangat-sangat kurang
pendidikan dan ilmunya, jadi
lingkungannya kurang layak gitu. Kita
lama di sana sekitar 4 tahun, dengan
perjalanan waktu kita pindah di sini
dengan berbagai masalah, tapi
mungkin itu sudah jalan kita pindah di
sini. Karena disana juga kita pindah
temptnya, karena di sana naik harga
kontrakannya, kita masih tempat
masih ngontrak, masih independen
tadinya 500.000 harga sewanya jadi
700.000 ya terpaksa aja kita pindah,
kasian karena kita tidak kuat. Di sini
juga 500.000 kita bayar, dari pada
200.000 kesana mending kita beli
beras buat ana-anak makan.
10 00:14:34-
:00:15:18
Kalau pihak dari dinas pemerintah
mungkin ya inikan banyak problem
faktornya, salah satunya mereka harus
mengikuti syarat-syarat yang di tentuin
pemerintah. Sedangkan mereka miskin
ilmu, keluarganya miskin pemikiran,
miskin materi, jadi mereka tidak bisa
menyanggupi yang di tentukan oleh
pemerintah. Jadi saya juga untuk
masalah kependudukan agak sulit,
karena ya mungkin pemerintah juga
bener, dan keadaan orang tua mereka,
anak mereka di sini juga pada bener,
jadi kita bingung, yang pasti kita tetap
membantu anak-anaknya aja agar tetap
mempunyai pendidikan yang layak
gitu.
OK
11 00:16:15-00:17:40 Kita sudah coba diskusikan masalah
ini ke dinas terkait pemerintah, tapi
untuk saat ini mungkin karena mereka
petugasnya juga pada sibuk jadi
masalah ini belum terealisasi. Tapi kita
tidak memikirkan hal itu, yang penting
anak-anak bisa belajar aja. Ya
alhamdulillah dengan seiringnya
waktu kita bisa menghasilkan anak-
anak yang berprestasi, mereka bisa
OK
71
juara 3 lomba marawis se Kabupaten
Bogor, meskipun kita ceritanya udah
mau pulang, kita anggap diri kita udah
engga akan menang, tiba-tiba panitia
telepon juara 3, alhamdulillah kita
juara 3 se Kabupaten Bogor, terus ada
juga anak Sanggar yang juara 1 lomba
Tafiz Al-Qur’an se Kecamatan
Pabuaran, alhamdulillah berartikan
ilmu yang kita ajarkan, ilmu yang kita
bagi buat mereka bermanfaat. Kita
senang kali aja bisa menjadikan
motivasi untuk anak-anak yang lain.
Kalau orang serius, orang belajar
dengan tekun pasti menghasilkan yang
luar biasa juga buat mereka.
12 00:17:42-00:18:53 Harapan yang paling besar mimpinya
supaya anak-anak jalanan ini semoga
bisa jadi anak-anak yang baik, karena
buat saya anak jalanan itu tidak
usahlah punya piala punya
penghargaan, piagam yang besar tidak
usah, yang penting anak-anak jalanan
itu berubah, dari mereka yang
dunianya penuh dengan kebebasan,
dunia yang penuh dengan gaya aturan,
dunia yang penuh dengan yang mereka
ciptakan sendiri itu berubah. Mereka
jadi anak-anak yang baik itu aja. Dan
harapanya mudah-mudahan engga ada
lagi anak-anak jalanan yang ngamen di
jalanan dengan sendirinya, bukan
karena di tangkep satpol pp atau di
penjarakan pemerintah bukan, tapi
karena mereka bisa keluar dengan
sendirinya.Ketika tidak mendapat
keadilan, tidak dapat keadilan dari
masyarakat lingkungan, dari keluarga,
akhirnya mereka di jalanan, itulan
yang membuat saya prihatin, karena
banyak anak-anak jalanan yang
terdampar sengsara hidupnya, banyak
juga yang mati, banyak juga yang gila,
sebenrnya mereka anak-anak yang
baik.
OK
00:18:54 Lagu Sanggar :
“Dalam getirnya hidup, kami selalu
berharap.
OK
72
Dalam perihnya nasib, kami selalu
berharap.
Dalam risaunya hati, kami selalu
berharap.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tandusnya hidup, kami selalu
berdoa.
Dalam gersangnya alam, kami selalu
berdoa.
Dalam gelapnya hati, kami selalu
berdoa.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tetes air mata, kami coba
tersenyum.
Dalam caci maki insan, kami coba
tersenyum.
Dalam fitnah yang panjang, kami coba
tersenyum.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan....
Dunia yang pahit, tak semua orang
beruntung, dan bisa hidup layak.
Masih banyak saudara-saudara kita
yang mengais-mengais dalam
menjalani hidup, mereka tak bisa
berontak, mereka tak bisa membalas.
Hanya harapan-harapan hidup yang
dapat mereka jalani, nasib kendati,
kendati yang harus setiap hari sebuah
kepahitan, salam Kaum Dhuafa, Adi
Wild”.
73
TRANSKIP WAWANCARA
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Nurhayati (Warga Setempat)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:08:13-00:08:34 Kalau yang saya ketahui sanggar
sih banyak membantu ya
dimasyarakat sini terutama
masyarakat yang tidak mampu,
menampung anak-anak yatim terus
anak-anak jalanan, memberi
pelajaran gratis, pengajian gratis,
juga mengajari anak-anak menari,
menyanyi gitu.
OK
2 00:10:15-00:10:35 Kalau menurut saya sih positif aja
ya, cuma negatifnya itu anak-
anaknya kadang ngomongnya
masih kasar gitu, sisi positifnya sih
banyak, anak-anak jadi lebih pintar
gitu ya, salah satunya anak saya
sendiri, walaupun dia mengaji di
tempat lain tapi dia lebih pintar
mengaji di sanggar.
OK
3 00:12:07-00:12:23 Kalau alasannya pindah, di sanakan
ada masalah tentang kenaikan harga
kontrakan, makanya jadi tempatin
tempat yang lebih murah. Itu aja
yang saya tau.
OK
74
TRANSKIP WAWANCARA
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Dian Mulyadiansyah (Kabid Rehabilitasi Sosial)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:15:27-00:15:58 Bukan hal yang susah, pihak
yayasan rumah singgah ini bisa
mengusut dari mana ini anak
berasal, siapa orangtuanya, kalau
mentok nih tidak di ketemukan,
siapa orangtuanya dia memang
hidup terlantar di jalanan, sudah
terlepas dari orangtuanya, ini bisa
di siapkan untuk sebatas KTP KK
nya dulu. KK nya dari KK siapa,
ya KK pemilik dari Sanggar
Senja.
OK
75
TRANSKIP WAWANCARA
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Rodiyah (Ketua RT)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:07:52-00:08:11
Tanggapan saya,saya
menanggapinya positif karena
Alhamdulillah warga saya terutama
yang ada diruang situ sangat
terbantu. Dari segi pertama yaitu
dari segi terutama pendidikan ya
walaupun itu pendidikan ya tidak
formal non formal gitu.
OK
2 00:08:37-00:09:26
Ya kalau yang saya lihat nih
memang agak bagus-bagus juga
sih,masalah akhlak terutama kalu
sama saya tapinya,mereka tuh
member salam cium tangan sama
say,tapi ngga tau saya diluar mah
gitu kan kehidupannya keras kalau
diluar karena ikut orang tuanya
ngamen kesana kesini sambil
bawa-bawa roda,kadang-kadang
mereka yang kecil di masukin apa
kedalam gerobak itu ditaikin
kesitu. Kena satpol pp di uber-uber
itu anak sampai nangis-nangis.
Terus keduanya kenapa bisa
ditankep lagi,abis gimana bu anak
saya sekarang saya pakaikan topi
dia bilang kata ibunya,terus kalau
OK
76
emangkan pakai topi dia suruh
umpet terus saya tutupin pakai topi
kadang-kadang bu gitu kata
ibunya.
3 00:10:36-00:11:08
Yaa segi segi negatifnya ya
informasi ini ya misalakan kalau
malam suka main gitar sampai
sekian jam,samapai sekian jam gitu
kan mereka. Merasa ada yang
terganggu juga,terus segi positifnya
ya Alhamdulillah anak-anak
jalanan terjal itu ehh satu masalah
pengajian baca iqranya dibantu
disitu,terus masalah membaca juga
disitu ada mahasiswa-mahasiswa
disitu gitu.
OK
4 00:12:25-00:12:38
Ehh informasinya sih katanya ada
kenaikan masalah itu apa namanya
biaya kontrakannya gitu. Jadi
mereka pindah kesitu.
OK
5 00:13:38-00:14:34
Yaa Alhamdulillah merasa sangat
terbantu terutama bagi warga saya
yang kurang mampu gitu terutama
mereka yang tinggal dilingkungan
situ itu tidak punya identitas sama
sekali misalkan ktp atau kartu
kelurga. Itu saya merasa eh apa
yang merasa,mohon bantuanlah itu
supaya mereka itu punya identitas
gitu. Artinya apa kalau mereka
seterlah dari terjal situ mereka
keluar itu mereka sekolah
OK
77
dilanjutin sd karena mereka itukan
harus punya identitas terutama,itu
masalah akte kelahiran,ka akte
kelahiran itukan harus pertama
syarat akte kelahiran itu harus
punya surat keterangan menikah
terus ktp dan kartu kelurga itu
mereka ngga punya sama sekali
jadi kita kekurangan kita disitu
gitu.
6 00:15:59-00:16:14
Sudah pak lurah sendiri juga,lurah
yang kemarin itu siap membantu
terutama yang ada dilingkungan
situ tapi selanjutnya tidak ada
tembusannya lagi kenapa. Karena
mereka tidak punya identitas sama
sekali.
OK
TRANSKIP WAWANCARA
78
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Aisyah (Anak Sanggar)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:07:03-07-25:00
Kalau disanggar belajarnya kalau
yang anak kecilnya belajar
membaca yang gedenya perkalian.
Paling suka dikasih makan sama
sanggarnya ditawarin udah mau
makan belum,kalau belum dikasih
makan gitu.
OK
TRANSKIP WAWANCARA
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
Narasumber : Wisnu (Guru Biola)
No Time Logging Statement Keterangan
1 00:04:42-00:04:46
Jadinya sebenernya yang
mendirikan sanggar ini teman
saya,saya berteman udah ada 15
tahun dan juga sanggar ini kalau
ngga salah beridiri udah 5 tahun.
Jadi saya merasa tertarik aja gitu
dari hati.
OK
2 00:05:08-00:05:15
Saya basicnya dimusik ya apa
salahnya saya yang saya punya
saya kembangkan lagi. Saya
jadinya mencari regenerasi
OK
3 00:05:24-00:05:50 Ya motivasinya saya ya saya OK
79
jalanin ada apanya aja sih,jadi ya
segala sesuatunyakan kalau ngga
kita siapa lagi. Hal yang paling
menarik saya suka berbagi karena
saya juga bisa seperti ini juga
karena berbgai dari orang karena
namanya manusia butuh manusia
80
OUTLINE NASKAH
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : M. Rizky
Durasi : 20 Menit Penulis Naskah: Dezi Anuary
No Time Logging Video Audio Keterangan
1. 00:00:14-00:00:23 Anak-anak
Sanggar
SENJA TerJal
sedang
bermain musik
Lagu yang
dimainkan anak-
anak Sanggar
SENJA
OK
2. 00:00:23-00:00:26 Detail ekspresi
Anak-anak
Sanggar
SENJA TerJal
sedang
bermain musik
Lagu yang
dimainkan anak-
anak Sanggar
SENJA
OK
3. 00:00:26-00:00:41 Sekilas prolog
Adi tentang
Sanggar
SENJA
SENJA yang
berarti Secerah
Anak Negeri Jaya,
tujuannya kita
pengen punya
tempat ataupun
nama yang bersifat
nasional, jadi siapa
aja bisa masuk,
siapa aja bisa kita
rangkul gitu aja.
OK
4. 00:00:41-00:01:00 Gambaran
beberapa
ekspresi anak-
anak Sanggar
SENJA
Lagu yang
dimainkan anak-
anak Sanggar
SENJA
5. 00:01:31-00:01:40 Establish
jembatan
layang kota
Cibinong
Musik ilustrasi
sunda khas bogor
6. 00:01:41-00:01:43 Gambar
keadaan jalan
raya jembatan
layang
Cibinong
Musik ilustrasi
sunda khas bogor
7. 00:01:44-00:01:46 Establish Jalan
Raya
kabupaten
Bogor (gapura
Tegar
Beriman)
Musik ilustrasi
sunda khas bogor
81
8. 00:01:47-00:01:53 Establish
gambar
spanduk
penanda
“Selamat
Datang Di
Kota Cibinong
Raya”
Musik ilustrasi
sunda khas bogor
9. 00:01:47-00:01:53 Detail
establish
gambar
spanduk
penanda
“Selamat
Datang Di
Kota Cibinong
Raya”
Musik ilustrasi
sunda khas bogor
tersisip musik
ilustrasi lainnya
10. 00:01:54-00:02:02 gambar luas
keadaan gang
munuju
Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
11. 00:01:54-00:02:02 Detail plang
arah menuju
Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
12. 00:01:54-00:02:02 Detail plang
tambahan
Sanggar
SENJA untuk
menambah
daya tarik
masyarakat
Musik ilustrasi
13. 00:02:03-00:02:09 Gambar cukup
luas tentang
keadaan anak-
anak bermain
di lapangan
Musik ilustrasi
14. 00:02:03-00:02:09 Detail bola
yang
dimainkan
anak-anak
yang berada di
lapangan
Musik ilustrasi
15. 00:02:03-00:02:09 Gambar yang
memfokuskan
Musik ilustrasi
82
kaki-kaki
sedang
menendang
bola tersebut
16. 00:02:10-00:02:13 Gambar
beberapa
penduduk
sedang
berbicara
Musik ilustrasi
17. 00:02:14-00:12:19 Gambar luas
rumah Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
18. 00:02:14-00:12:19 Gambar tulisan
slogan Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
19. 00:02:20-00:02:40 Wawancara
Adi pendiri
Sanggar
SENJA
Anak kecil yang
pda dijalanan pada
ngamen, mereka
ketika gua melihat
mereka ngamen
lalu kita rangkul
mereka biar mereka
mempunyai
pendidikan, ada
perubahan
bersarlah buat
anak-anak jalanan
intinya gitu aja,
Sanggar Senja
membantu
pendidikan dan
kehidupan untuk
anak-anak jalanan
sekitar bogor.
OK
20. 00:02:20-00:02:40 Menyisipkan
kegiatan Adi
sedang
mengajar
beberapa anak
jalanan
21. 00:02:41-00:03:02 Detail buku
belajar
mengaji yang
digunakan
anak-anak
jalanan
Anak jalanan
sedang membaca
ayat Al-Qur’an
22. 00:02:41-00:03:02 Detail ekspresi
anak jalanan
sedang
membaca ayat
Al-Qur’an
Anak jalanan
sedang membaca
ayat Al-Qur’an
23. 00:02:41-00:03:02 Detail ekspresi
anak jalanan
sedang
Anak jalanan
sedang membaca
ayat Al-Qur’an &
83
membaca ayat
Al-Qur’an
dengan sudut
pandang lain
wawancara Adi
tentang pendidikan
Sanggar SENJA
24. 00:03:03-00:03:40 Wawancara
Adi
Kegiatannya
karena kita bersifat
pendidikan,
kegiatannya kita
memotivasi
pendidikan paud
independen, dalam
arti
menyelenggarakan
pendidikan gratis
untuk anak-anak
usia dini, untuk
bisa menulis,
membaca. PAUD
nya jam 08:00 pagi
sampai jam 10:00
itu setiap hari
Senin sampai
Jumat. Kalau TPA
nya setiap sore jam
15:30 sampai jam
16:30, terus sama
Tafiz Al-Qur’an
dari abis magrib
sampai jam 20:00
buat anak-anak
yang gedean dikit,
usia-usia sekitar
14-18 tahun.
Terus ada kegiatan
belajar main musik,
melukis, menari,
kesenian kalau hari
Sabtu aja.
OK
25. 00:03:03-00:03:40 Gambar salah
satu relawan
yang sedang
mengajar
26. 00:03:03-00:03:40 Wawancara
Adi
27. 00:03:03-00:03:40 Kegiatan
Pendidikan
Anak Usia
Dini sedang
belajar
menggambar
28. 00:03:03-00:03:40 Detail kertas
gambar yang
sedang
diwarnai
29. 00:03:03-00:03:40 Wawancara
Adi
30. 00:03:41-00:03:51 Gambar
kegiatan anak-
anak, Adi dan
relawan
sedang
mengaji
31. 00:03:52-00:04:17 Wawancara
Adi
32. 00:03:52-00:04:17 Gambaran
relawan dan
anak-anak
jalanan yang
sedang
bermain musik
33. 00:03:52-00:04:17 Detail daun
yang berada di
Sanggar
sebagai
perpindahan ke
gambar
kegiatan yang
lain
34. 00:04:18-00:04:31 Gambaran
persiapan alat-
Alat-alat musik
yang sedang di uji
84
alat musik
yang
digunakan
untuk bermain
musik
coba
35. 00:04:32-00:05:50 Wawancara
Wisnu Abdi
Buana,
relawan yang
mengajar
kesenian
musik di
Sanggar
SENJA
Jadinya sebenernya
yang mendirikan
sanggar ini teman
saya,saya berteman
udah ada 15 tahun
dan juga sanggar
ini kalau ngga
salah beridiri udah
5 tahun. Jadi saya
merasa tertarik aja
gitu dari hati.
OK
36. 00:04:32-00:05:50 Gambar Wisnu
sedang
bermain musik
bersama anak-
anak jalanan
Alat musik dan
lagu yang sedang
dimainkan
37. 00:04:32-00:05:50 Wawancara
Wisnu
Jadinya sebenernya
yang mendirikan
sanggar ini teman
saya,saya berteman
udah ada 15 tahun
dan juga sanggar
ini kalau ngga
salah beridiri udah
5 tahun. Jadi saya
merasa tertarik aja
gitu dari hati.
Saya basicnya
dimusik ya apa
salahnya saya yang
saya punya saya
kembangkan lagi.
Saya jadinya
mencari regenerasi
Ya motivasinya
saya ya saya
jalanin ada apanya
aja sih,jadi ya
segala
sesuatunyakan
kalau ngga kita
siapa lagi. Hal yang
paling menarik
OK
38. 00:04:32-00:05:50 Detail anak
jalanan yang
sedang
bernyanyi
39. 00:04:32-00:05:50 Wawancara
Wisnu
85
saya suka berbagi
karena saya juga
bisa seperti ini juga
karena berbgai dari
orang karena
namanya manusia
butuh manusia
40. 00:05:51-00:06:06 Gambar Wisnu
sendang
bermain biola
Alat musik dan
lagu yang sedang
dimainkan
41. 00:06:07-00:06:50 Wawancara
Adi
Relawannya yang
rutin ada sekitar 8
orang dari
mahasiswa ada
juga dari teman-
teman anak jalanan
yang bantu disini.
Anak-anaknya
yang rutin sekitar
75 anak, tapi yang
ikut ke kita sekitar
150 anak, itu anak-
anak yang datang
dan pergi. Ya
mereka datang
seminggu sekali,
datang cuma curhat
doang, mereka
datang cuma apa ya
sekedar diskusi aja
tentang kehidupan
di jalanan.
OK
42. 00:06:07-00:06:50 Gambar yang
mengikuti
anak-anak
jalanan sedang
bermain alat
musik
43. 00:06:07-00:06:50 Wawancara
Adi
44. 00:06:07-00:06:50 Sekumpulan
anak-anak
jalanan di
saung sanggar
yang sedang
bermain dan
bergurau
45. 00:06:07-00:06:50 Detail alat
bermain yang
sedang
dimainkan
anak-anak
jalanan
46. 00:06:51-00:07:03 Sekumpulan
anak-anak
jalanan dalam
ruangan
sanggar sedang
bermain
Alat bermain yang
sedang dimainkan
47. 00:07:04-00:07:24 Wawancara
Aisyah, salah
satu anak yang
belajar di
Sanggar
Kalau disanggar
belajarnya kalau
yang anak kecilnya
belajar membaca
yang gedenya
perkalian. Paling
suka dikasih makan
sama sanggarnya
ditawarin udah mau
OK
48. 00:07:04-00:07:24 Gambar
Aisyah sedang
membaca buku
49. 00:07:04-00:07:24 Wawancara
86
Aisyah makan belum,kalau
belum dikasih
makan gitu. 50. 00:07:04-00:07:24 Detail
makanan yang
diberikan
terhadap anak-
anak Sanggar
SENJA
51. 00:07:25-00:07:39 Detail
makanan yang
sedang
dimakan anak-
anak Sanggar
SENJA
Musik ilustrasi
52. 00:07:25-00:07:39 Ekspresi
relawan dan
anak-anak
sanggar yang
sedang makan
Musik ilustrasi
53. 00:07:25-00:07:39 Ekspresi anak
sanggar yang
sedang minum
air
Musik ilustrasi
54. 00:07:40-00:07:44 Perpindahan
gambar atap
perumahan,
termasuk
Sanggar
SENJA dari
sudut
pengambilan
yang tinggi
Musik ilustrasi
55. 00:07:45-00:07:53 Plang gang
arah menuju
rumah ketua
RT 03
Musik ilutrasi
56. 00:07:45-00:07:53 Establish
rumah ketua
RT 03
Musik ilustrasi
57. 00:07:45-00:07:53 Plang
informasi yang
berada di
kediaman
ketua RT 03
Musik ilustrasi
yang tersisip
wawancara Ibu
Rodiah
58. 00:07:54-00:08:11 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
Tanggapan
saya,saya
menanggapinya
positif karena
Alhamdulillah
59. 00:07:54-00:08:11 Perpindahan
87
detail kegiatan
anak Sanggar
sedang belajar
warga saya
terutama yang ada
diruang situ sangat
terbantu. Dari segi
pertama yaitu dari
segi terutama
pendidikan ya
walaupun itu
pendidikan ya tidak
formal non formal
gitu
60. 00:07:54-00:08:11 Lanjutan
kegiatan anak
sanggar yang
sedang belajar
61. 00:07:54-00:08:11 Lanjutan detail
ekspresi
kegiatan anak
sanggar yang
sedang belajar
62. 00:08:12-00:08:33 Wawancara
Ibu Nurhayati
Kalau yang saya
ketahui sanggar sih
banyak membantu
ya dimasyarakat
sini terutama
masyarakat yang
tidak mampu,
menampung anak-
anak yatim terus
anak-anak jalanan,
memberi pelajaran
gratis, pengajian
gratis, juga
mengajari anak-
anak menari,
menyanyi gitu.
OK
63. 00:08:12-00:08:33 Gambar
sisipan
kegiatan anak-
anak sanggar
belajar
bersama
relawan
64. 00:08:34-00:08:43 Detail ekspresi
anak sanggar
yang sedang
berfikir
Sisipan wawancara
Ibu Rodiah yang
menjelaskan
tentang akhlak
anak-anak sanggar
65. 00:08:44-00:09:26 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
Ya kalau yang saya
lihat nih memang
agak bagus-bagus
juga sih,masalah
akhlak terutama
kalu sama saya
tapinya,mereka tuh
member salam
cium tangan sama
say,tapi ngga tau
saya diluar mah
gitu kan
kehidupannya
keras kalau diluar
karena ikut orang
OK
66. 00:08:44-00:09:26 Gambar anak
jalanan sedang
mengamen di
jalanan
88
tuanya ngamen
kesana kesini
sambil bawa-bawa
roda,kadang-
kadang mereka
yang kecil di
masukin apa
kedalam gerobak
itu ditaikin kesitu.
Kena satpol pp di
uber-uber itu anak
sampai nangis-
nangis. Terus
keduanya kenapa
bisa ditankep
lagi,abis gimana bu
anak saya sekarang
saya pakaikan topi
dia bilang kata
ibunya,terus kalau
emangkan pakai
topi dia suruh
umpet terus saya
tutupin pakai topi
kadang-kadang bu
gitu kata ibunya.
67. 00:09:27-00:10:14 Wawancara
Adi
Oh jadi anak-anak
di sini kebanyakan
mereka masih
mengamen di
jalanan, tapi kita
tidak menyuruh
mereka untuk
mengamen
sebenarnya,
sebenarnya tujuan
kita Sanggar Senja
mengurangi
populasi anak
jalanan, supaya
anak jalanan tidak
ada lagi yang
ngamen di Kota
Cibinong Bogor
ini, tapi karena
permasalahannya
besar masalah
materi, masalah
OK
68. 00:09:27-00:10:14 Detail kondisi
Sanggar
SENJA,
sebagai sisipan
wawancara
Adi
69. 00:09:27-00:10:14 Gambar anak
jalanan sebagai
sisipan
wawancara
Adi
70 00:09:27-00:10:14 Gambar detail
ekspresi anak
jalanan
89
kebutuhan hidup
mereka, jadi kita
tidak bisa
memaksakan
mereka untuk
melarang mereka
mengamen. Jadi
mereka masih
mengamen, kita
ingin membentengi
mereka belajar
pendidikan
sekolah, yang mau
sekolah kita
masukin sekolah,
sekolah dasar
formal gitu ya,
walaupun nanti
permasalahan akan
banyak timbul
utnuk mereka, tapi
kita coba bantu
mereka untuk tetap
sekolah dengan
gerakan orangtua
asuh.
71. 00:10:15-00:10:39 Wawancara
Ibu Nurhayati
Kalau menurut
saya sih positif aja
ya, cuma
negatifnya itu
anak-anaknya
kadang
ngomongnya masih
kasar gitu, sisi
positifnya sih
banyak, anak-anak
jadi lebih pintar
gitu ya, salah
satunya anak saya
sendiri, walaupun
dia mengaji di
tempat lain tapi dia
lebih pintar
mengaji di sanggar.
OK
72. 00:10:15-00:10:39 Detail ekspresi
anak Ibu
Nurhayati
yang sedang
mengaji
didalam
Sanggar
SENJA
73. 00:10:15-00:10:39 Detail ekspresi
anak Ibu
Nurhayati
yang sedang
mengaji
didalam
Sanggar
SENJA dan
sisipan
wawancara Ibu
Rodiah
74. 00:10:40-00:11:08 Wawancara Yaa segi segi OK
90
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
negatifnya ya
informasi ini ya
misalakan kalau
malam suka main
gitar sampai sekian
jam,samapai sekian
jam gitu kan
mereka. Merasa
ada yang terganggu
juga,terus segi
positifnya ya
Alhamdulillah
anak-anak jalanan
terjal itu ehh satu
masalah pengajian
baca iqranya
dibantu disitu,terus
masalah membaca
juga disitu ada
mahasiswa-
mahasiswa disitu
gitu.
75. 00:10:40-00:11:08 Gambaran
tentang sisi
positif relawan
dan anak-anak
Sanggar yang
sedang
mengaji
76. 00:10:40-00:11:08 Detail kitab
Al-Qur’an
yang
digunakan
anak sanggar
77. 00:11:09-00:12:06 Detail tulisan
visi misi dari
Sanggar
SENJA
Warga sekitar
alhamdulillah
warga sini
mendukung, dalam
arti mendukung ya
mereka mungkin
kurang begitu tau
visi misi kita itu,
karena visi misi
kita bukan cuma di
lingkungan sini aja,
tetapi luas. Kadang
kita kumpulin
untuk pendidikan
anak-anak yang
terbuang di jalanan,
jadi bukan yang di
lingkungan doang,
walaupun ada juga
anak-anak
lingkungan sini
yang kita ajak
belajar, seperti
anak yatim dhuafa
kita ajakin belajar,
emang kebanyakan
OK
78. 00:11:09-00:12:06 Wawancara
Adi
79. 00:11:09-00:12:06 Gambar
ekspresi anak-
anak jalanan
sebagai
penyambung
wawancara
Adi
91
anak-anak jalanan
yang datang kesini,
jadi mungkin
warga rada, rada
apa ya rada kurang
srek aja gitu ngeliat
anak-anak jalanan
kok bisa terkumpul
di situ, di
lingkungan yang
seperti ini,malahan
tujuan kita justru
kita ingin merubah
sikap anak-anak
jalanan yang
tadinya brutal,
yang tadinya aut-
autan, yang tadinya
tidak beraturan,
supaya mereka jadi
seperti anak-anak
yang biasa pada
umumnya.
80. 00:12:07-00:12:25 Detail ekspresi
anak-anak
jalanan sebagai
perpindahan ke
wawancara Ibu
Nurhayati
Kalau alasannya
pindah, di sanakan
ada masalah
tentang kenaikan
harga kontrakan,
makanya jadi
tempatin tempat
yang lebih murah.
Itu aja yang saya
tau.
OK
81. 00:12:07-00:12:25 Gambar
tempat
Sanggar
SENJA yang
dahulu
Suara sekitar dan
sisipan wawancara
Ibu Rodiah untuk
melanjutkan
tanggapan
mengenai
pindahnya Sanggar
SENJA
82. 00:12:26-00:12:38 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
Ehh informasinya
sih katanya ada
kenaikan masalah
itu apa namanya
biaya kontrakannya
gitu. Jadi mereka
pindah kesitu.
OK
83. 00:12:26-00:12:38 Gambar luas
bangunan
rumah Sanggar
92
SENJA yang
dahulu
84. 00:12:26-00:12:38 Detail tulisan
yang berada di
pintu rumah
Sanggar
SENJA yang
dahulu
85. 00:12:39-00:13:37 Wawancara
Adi
Alasannya kita
pindah dari lama
mungkin sudah
jalan Allah juga
yang memberi kita
jalan, karena
tempat lama kita
sudah cukup lama
juga berjuang, di
lingkungan yang
penuh dengan
marginal, penuh
dengan lingkungan
yang sangat-sangat
kurang pendidikan
dan ilmunya, jadi
lingkungannya
kurang layak gitu.
Kita lama di sana
sekitar 4 tahun,
dengan perjalanan
waktu kita pindah
di sini dengan
berbagai masalah,
tapi mungkin itu
sudah jalan kita
pindah di sini.
Karena disana juga
kita pindah
temptnya, karena di
sana naik harga
kontrakannya, kita
masih tempat
masih ngontrak,
masih independen
tadinya 500.000
harga sewanya jadi
700.000 ya
terpaksa aja kita
pindah, kasian
OK
86. 00:12:39-00:13:37 Gambar Adi
sedang
berkumpul
dengan
penduduk
Sanggar
SENJA yang
dahulu
87. 00:12:39-00:13:37 Suasana
lingkungan
sekitar
Sanggar
SENJA yang
dahulu
88. 00:12:39-00:13:37 Detail suasana
lingkungan
sekitar
Sanggar
SENJA yang
dahulu
89. 00:12:39-00:13:37 Gambar luas
suasana
lingkungan
sekitar
Sanggar
SENJA yang
dahulu
90. 00:12:39-00:13:37 Perpindahan
gambar ke Adi
yang sedang di
wawancara
91. 00:12:39-00:13:37 Gambaran
keadaan
Sanggar
SENJA yang
sekarang
92. 00:12:39-00:13:37 Detail gambar-
gambar
93
keadaan
Sanggar
SENJA yang
sekarang
karena kita tidak
kuat. Di sini juga
500.000 kita bayar,
dari pada 200.000
kesana mending
kita beli beras buat
ana-anak makan.
93. 00:12:39-00:13:37 Perpindahan
gambar
keadaan
Sanggar
SENJA yang
tersisip
wawancara Ibu
Rodiah
94. 00:13:38-00:14:33 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
Yaa Alhamdulillah
merasa sangat
terbantu terutama
bagi warga saya
yang kurang
mampu gitu
terutama mereka
yang tinggal
dilingkungan situ
itu tidak punya
identitas sama
sekali misalkan ktp
atau kartu kelurga.
Itu saya merasa eh
apa yang
merasa,mohon
bantuanlah itu
supaya mereka itu
punya identitas
gitu. Artinya apa
kalau mereka
seterlah dari terjal
situ mereka keluar
itu mereka sekolah
dilanjutin sd karena
mereka itukan
harus punya
identitas
terutama,itu
masalah akte
kelahiran,ka akte
kelahiran itukan
harus pertama
syarat akte
kelahiran itu harus
punya surat
OK
95. 00:13:38-00:14:33 Gambar
kumpulan
warga sekitar
yang sedang
berada di gang
96. 00:13:38-00:14:33 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
97. 00:13:38-00:14:33 Sekumpulan
anak sedang
bermain di
lapangan
sekitar
Sanggar
SENJA
98. 00:13:38-00:14:33 Spanduk
Sanggar
SENJA
94
keterangan
menikah terus ktp
dan kartu kelurga
itu mereka ngga
punya sama sekali
jadi kita
kekurangan kita
disitu gitu.
99. 00:14:34-00:15:18 Wawancara
Adi
Kalau pihak dari
dinas pemerintah
mungkin ya inikan
banyak problem
faktornya, salah
satunya mereka
harus mengikuti
syarat-syarat yang
di tentuin
pemerintah.
Sedangkan mereka
miskin ilmu,
keluarganya miskin
pemikiran, miskin
materi, jadi mereka
tidak bisa
menyanggupi yang
di tentukan oleh
pemerintah. Jadi
saya juga untuk
masalah
kependudukan
agak sulit, karena
ya mungkin
pemerintah juga
bener, dan keadaan
orang tua mereka,
anak mereka di sini
juga pada bener,
jadi kita bingung,
yang pasti kita
tetap membantu
anak-anaknya aja
agar tetap
mempunyai
pendidikan yang
layak gitu.
OK
100. 00:14:34-00:15:18 Gambar anak-
anak jalanan
yang tersisip
sebagai
penyambung
wawancara
Adi
101. 00:15:19-00:15:25 Establish jalan
raya kantor
DINAS
Suara keadaan
sekitar
95
SOSIAL
102. 00:15:19-00:15:25 Detail plang
kantor DINAS
SOSIAL
Suara keadaan
sekitar
103. 00:15:19-00:15:25 Detail hiasan
dinding yang
berada didalam
kantor DINAS
SOSIAL
Sisipan wawancara
Pak Dian
Mulyadiansyah
sebagai Kabid.
Rehabilitasi Sosial
104. 00:15:26-00:15:58 Gambar
Wawancara
Pak Dian
Mulyadiansyah
sebagai Kabid.
Rehabilitasi
Sosial
Bukan hal yang
susah, pihak
yayasan rumah
singgah ini bisa
mengusut dari
mana ini anak
berasal, siapa
orangtuanya, kalau
mentok nih tidak di
ketemukan, siapa
orangtuanya dia
memang hidup
terlantar di jalanan,
sudah terlepas dari
orangtuanya, ini
bisa di siapkan
untuk sebatas KTP
KK nya dulu. KK
nya dari KK siapa,
ya KK pemilik dari
Sanggar Senja.
OK
105. 00:15:26-00:15:58 Gambar anak-
anak jalanan
sedang
bermain diluar
sebagai sisipan
wawancara
Pak Dian
106. 00:15:59-00:16:14 Wawancara
Ibu Rodiah,
isteri ketua RT
03
Sudah pak lurah
sendiri juga,lurah
yang kemarin itu
siap membantu
terutama yang ada
dilingkungan situ
tapi selanjutnya
tidak ada
tembusannya lagi
kenapa. Karena
mereka tidak punya
identitas sama
sekali.
107. 00:16:15-00:18:54 Wawancara
Adi
Kita sudah coba
diskusikan masalah
ini ke dinas terkait
pemerintah, tapi
untuk saat ini
OK
108. 00:16:15-00:18:54 Gambar
establish salah
satu jalan raya
96
gedung UPT
Balai
Kesejahteraan
Sosial sebagai
sisipan
penyambung
wawancara
Adi
mungkin karena
mereka petugasnya
juga pada sibuk
jadi masalah ini
belum terealisasi.
Tapi kita tidak
memikirkan hal itu,
yang penting anak-
anak bisa belajar
aja. Ya
alhamdulillah
dengan seiringnya
waktu kita bisa
menghasilkan
anak-anak yang
berprestasi, mereka
bisa juara 3 lomba
marawis se
Kabupaten Bogor,
meskipun kita
ceritanya udah mau
pulang, kita anggap
diri kita udah
engga akan
menang, tiba-tiba
panitia telepon
juara 3,
alhamdulillah kita
juara 3 se
Kabupaten Bogor,
terus ada juga anak
Sanggar yang juara
1 lomba Tafiz Al-
Qur’an se
Kecamatan
Pabuaran,
alhamdulillah
berartikan ilmu
yang kita ajarkan,
ilmu yang kita bagi
buat mereka
bermanfaat. Kita
senang kali aja bisa
menjadikan
motivasi untuk
anak-anak yang
lain. Kalau orang
serius, orang
109. 00:16:15-00:18:54 Detail plang
salah satu
gedung UPT
Balai
Kesejahteraan
Sosial (DINAS
SOSIAL)
sebagai sisipan
penyambung
wawancara
Adi
110. 00:16:15-00:18:54 Establish
dalam gedung
UPT Balai
Kesejahteraan
Sosial (DINAS
SOSIAL)
sebagai sisipan
penyambung
wawancara
Adi
111. 00:16:15-00:18:54 Lanjutan
wawancara
Adi
112. 00:16:15-00:18:54 Gambar
sekumpulan
anak-anak
jalanan
bersama Adi
sebagai sisipan
wawancara
113. 00:16:15-00:18:54 Wawancara
Adi
114. 00:16:15-00:18:54 Gambar detail
piala
penghargaan
anak-anak
Sanggar
menang lomba
marawis
97
tingkat
Kabupaten
Bogor
belajar dengan
tekun pasti
menghasilkan yang
luar biasa juga buat
mereka.
Harapan yang
paling besar
mimpinya supaya
anak-anak jalanan
ini semoga bisa
jadi anak-anak
yang baik, karena
buat saya anak
jalanan itu tidak
usahlah punya piala
punya
penghargaan,
piagam yang besar
tidak usah, yang
penting anak-anak
jalanan itu berubah,
dari mereka yang
dunianya penuh
dengan kebebasan,
dunia yang penuh
dengan gaya
aturan, dunia yang
penuh dengan yang
mereka ciptakan
sendiri itu berubah.
Mereka jadi anak-
anak yang baik itu
aja. Dan harapanya
mudah-mudahan
engga ada lagi
anak-anak jalanan
yang ngamen di
jalanan dengan
sendirinya, bukan
karena di tangkep
satpol pp atau di
penjarakan
pemerintah bukan,
tapi karena mereka
bisa keluar dengan
sendirinya.Ketika
tidak mendapat
keadilan, tidak
115. 00:16:15-00:18:54 Wawancara
Adi
116. 00:16:15-00:18:54 Gambar detail
piala
penghargaan
salah satu anak
Sanggar
menang lomba
menghafal Al-
Qur’an tingkat
Kecamatan
Cibinong
117. 00:16:15-00:18:54 Foto
sekumpulan
anak-anak
Sanggar saat
memegang
piala
penghargaan
118. 00:16:15-00:18:54 Wawancara
Adi
119. 00:16:15-00:18:54 Sisipan
gambar
kegiatan-
kegiatan diluar
dari Sanggar
yang terdapat
di spanduk
Sanggar
SENJA
120. 00:16:15-00:18:54 Wawancara
Adi
121. 00:16:15-00:18:54 Sisipan
gambar-
gambar anak
jalanan sedang
mengaji dan
berkumpul
dengan Adi
122. 00:16:15-00:18:54 Sisipan
gambar-
gambar anak
jalanan sedang
mengamen di
jalanan
98
00:16:15-00:18:54 Wawancara
akhir Adi
sebagai
penutup cerita
dapat keadilan dari
masyarakat
lingkungan, dari
keluarga, akhirnya
mereka di jalanan,
itulan yang
membuat saya
prihatin, karena
banyak anak-anak
jalanan yang
terdampar sengsara
hidupnya, banyak
juga yang mati,
banyak juga yang
gila, sebenrnya
mereka anak-anak
yang baik.
123. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih anak-
anak jalanan
sedang
bermain
Lagu Sanggar :
“Dalam getirnya
hidup, kami selalu
berharap.
Dalam perihnya
nasib, kami selalu
berharap.
Dalam risaunya
hati, kami selalu
berharap.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tandusnya
hidup, kami selalu
berdoa.
Dalam gersangnya
alam, kami selalu
berdoa.
Dalam gelapnya
hati, kami selalu
berdoa.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tetes air
mata, kami coba
tersenyum.
Dalam caci maki
OK
124. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih langkah
kaki Adi
sedang
berjalan
125. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih
punggung Adi
yang sedang
berjalan
126. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
sedang
memainkan
gitar dan
menyanyikan
lagu
127. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih anak-
anak Sanggar
yang sedang
berdoa
128. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih jalanan
yang dipadati
kendaraan
99
129. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih orang-
orang yang
sedang
berjalan di rel
kereta
insan, kami coba
tersenyum.
Dalam fitnah yang
panjang, kami coba
tersenyum.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan....
Dunia yang pahit,
tak semua orang
beruntung, dan bisa
hidup layak. Masih
banyak saudara-
saudara kita yang
mengais-mengais
dalam menjalani
hidup, mereka tak
bisa berontak,
mereka tak bisa
membalas. Hanya
harapan-harapan
hidup yang dapat
mereka jalani,
nasib kendati,
kendati yang harus
setiap hari sebuah
kepahitan, salam
Kaum Dhuafa, Adi
Wild”.
130. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih atap
perumahan
dari sudut
pandang
ketinggian
131. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
sedang berdoa
bersama anak-
anak jalanan
132. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
sedang
memainkan
gitar dan
menyanyikan
lagu
133. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih anak-
anak Sanggar
yang sedang
bercanda
134. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
sedang
memainkan
gitar dan
menyanyikan
lagu
135. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih anak
jalanan dan
Adi yang
sedang
tersenyum
136. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar
hitam putih
anak-anak
jalanan sedang
makan
137. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar
100
hitam putih
wajah Adi
yang sedang
merapihkan
buku-buku
138. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi yang
sedang
merapihkan
buku-buku
139. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih keadaan
Sanggar ketika
hujan
140. 00:18:55-00:21:56 Detail gambar
hitam putih
wajah Adi
yang sedang
membaca,
sisipan credit
title roll dari
bawah muncul
141. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
sedang
memainkan
gitar dan
menyanyikan
lagu, lanjutan
sisipan credit
title roll dari
bawah muncul
142. 00:18:55-00:21:56 Gambar hitam
putih Adi
mulai berhenti
memainkan
alat musik
101
3.4. Proses Kerja Camera Person
Menurut Rusman Latief (2015:131) menyimpulkan Cameraman atau penata
gambar adalah orang yang beranggung jawab atas pengambilan gambar untuk
program televise. Ada beberapa istilah yang melekat pada kata cameraman ini,di
antaranya: Operator kamera; petugas yang menangani kaera saat dilakukan
produksi engan multikamera. Campers (Camera Person) adalah seorang yang
memegang kamera untuk program berita atau program lainnya dan bertanggung
jawab dengan objek gambar yang direkamnya. Dalam bidang senematografi
profesi camerama dibagi dalam beberapa tingkatan: First cameraman sering
disebut sebagai DOP (Direct Of Photography) atau kepala cameraman,bertangung
jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam
suatu adegan. Second cameraman, disebut instruktur dari cameraman utama dan
melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan karma selama
shooting. First assistant cameraman sering disebut kepala asisten untuk para
operator kamera,tugasnya mengatur focus kamera. Second assistant cameraman,
menjadi asisten operator kamera
Menurut Franciscous (2013:48) seorang “Camera person juga bisa lebih
dikenal dengan profesi cameraman yang memiliki tanggung jawab yaitu bertugas
untuk merekam gamabar mengambil gambar yang di ambil dan direkam saat
produksi sesuai dengan harapan atau konsep produksi”.
Cameraman yaitu seorang yang mengoperasikan kamera dengan single
Camera dalam program Dokumenter “SENJA TerJal”. Cameraman ini
memperaktekan beberapa shot. Pengertian shot sendiri adalah ketika cameraman
mulai menekan tombol record hingga menekan tombol record kembali. Shot
merupakan satu bagian dari rangkaian gambar yang begitu panjang,yang hanya
direkam dengan satu take saja. Shot yang baik adalah kombinasi berbagai
komposisi gambar ke dalam sambungan gambar yang utuh dan indah dalam satu
kali pengambilan gambar (Diki Umbara dan Wahyu Wary Pintoko,2009a:82).
a. Camera Angle
1. Bird eye View: Teknik pengambilan gambar dengan posisi dari
ketinggian objek.
102
2. Frog Eye: Pengambilan gambar dengan ketinggian sesuai dengan
dasar dudukan atau lebih rendah dari kedudukan objek.
3. Straight Angle: Disebut juga eye level sudut pengambilan gambar
yang normal.
4. Low Angle: Teknik pengambilan gambar agak rendah dari objek
sasaran.
5. High Angle: Pengambilan gambar dari atas objek yang diarahkan
ke bawah sehingga mengesankan objek terlihat kecil.
b. Frame Size
1. Close Up: Gambar diambil jarak dekat. Batas kepala hingga leher
bawah.
2. Big Close Up : Pengambilan gambar batas kepala hingga dagu.
3. Extreme Close Up: Pengambilan gambar dengan hanya melihatkan
detail contoh hidung kuping dan mata.
4. Medium Close Up: Pengambilan gambar batas kepala hingga dada.
5. Medium Shot: Gambar diambil dari pinggang ke atas hingga kepala
objek.
6. Knee Shot: Istilah pengambilan gambar dari lutut ke atas hingga
kepala.
7. Full Shot: Pengambilan gambar dari kaki hingga kepala,tujuannya
untuk memperlihatkan objek dengan lingkungan.
8. Long Shot: Pengambilan gambar ojek dengan latar belakang yang
jelas.
103
9. One Shot: Pengambilan gambar satu objek, memperlihatkan
seorang dalam frame.
10. Two Shot: Pengambilan gambar dua objek dalam frame
11. Three Shot: Pengambilan gambar tiga objek yang sedang
berinteraksi satu sama lainnya.
12. Group Shot: Pengambilan gambar lebih dari tiga objek dalam satu
frame.
c. Pergerakan Kamera
1. Zoom in/Out: Gerakan lensa kamera merekam objek ,dimana posisi
kamera dalam keadaan diam.
2. Panning: Pergerakan Horizontal kamera dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.
3. Following Pan: Mempertahankan focus pada objek yang bergerak
mendekati atau menjauhi kamera,namun tetap focus pada suatu
objek yang ada dalam gambar.
4. Interrupted Pan: Gerakan kekanan atau kekiri yang halus tetapi
tiba-tiba dihentikan,dengan maksud untuk menghubungkan dua
buah objek dimana objek tersebut terpisah satu sama lainnya.
5. Whipe/Flash Pan: Pergeerakan kamera yang begitu cepat sehingga
tidak memperlihatkan detail gambar objek.
6. Tilting: Cara pengambilan gambar dengan menggerakan badan
kamera kea rah vertical, tanpa mengubah posisi kamera.
Komandonya dengan tilt up dan tilt down.
104
7. Establish Shot: Pengambilan gambar dari jarak jauh dan melebar
memperlihatkan sasana untuk menginformasikan dilokasi mana
gambar tersebut diambil.
3.4.1. Pra Produksi
Pada tahap ini, seorang cameraman diberikan pengarahan dari seorang
sutradara atau program director tentang rencana visual yang akan dibuat.
Secara sitematis rencana ini dibuat ke dalam breakdown script. Dengan
breakdown script memudahkan semua elemen kru dalam bekerja nantinya.
(Diki Umbara&Wahyu wary Pintoko,2009b:73)
Dalam Pra Produksi cameraman bersama tim lainnya riset untuk
menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan pada saat shoting program
dokumenter “SENJA TerJal”. Cameraman pun bersiap menyiapkan segala
alat-alat yang dibutuh kan dalam proses produksi nantinya. Salah satu kunci
keberhasilan dalam produksi yaitu persiapan yang cukup matang dan baik
agar bisa menghasilkan audio visual yang sesuai konsep dengan kualitas
yang baik dan juga bagus. Dalam Program Dokumenter kami Proses Pra
Produksi ini juga cameraman harus membuat shooting list atau biasa lebih
kenal komposisi atau urutan gambar-gambar atau objek yang akan di rekam
atau diambil oleh seorang cameraman.
Untuk memproduksi program televise ada standar kerja yang di sebut
dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang berfungsi sebagai
acuan dalam tahapan proses produksi. Mengingatkan produksi program
televisi merupakan pekerjaan kolektif yang melibatkan banyak orang yang
105
memiliki keterampilan atau keahlian yang berbeda satu sama
lainnya,bekerja bersama dalam satu kesatuan kerja.
3.4.2. Produksi
Ini tahap penting bagi seseorang cameraman, shooting script serta
director treatment menjadi acuan untuk membuat shot bagi cameraman.
Pada produksi single camera, sebelum melakukan pengambilan gambar
sutradara meminta pada cameraman untuk membuat komposisi serta angle
tertentu. (Diki Umbara&Wahyu Wary Pintoko 2009c:74)
Pada saat Produksi mulai berjalan seorang cameraman siap untuk
mengambil shot-shot apa saja yang akan di ambil dan direkam sesuai
dengan arahan sutradara dan juga sesuai dengan shotlist yang sudah dibuat
pada saat Pra Produksi. Dan sebagai cameraman sebelum produksi segala
pelengkapan sudah harus dipersiapkan dan cek segala peralatan yang
dibawa seperti kamera,battery,lensa,memory,tripod dan lain lain. Adapun
beberapa yang harus diperhatikan ketika dilokasi shooting yaitu:
1. Latar belakang
2. Komposisi
3. Sumber Cahaya
4. Gerak Kamera
5. Suara
106
3.4.3. Pasca Produksi
Tidak banyak hal yang dilakukan oleh cameraman pada tahap ini.
Untuk produksi berita dan dokumenter, cameraman terkadang diminta
bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal-hal tertentu yang bisa jadi tidak
dimengerti oleh editor, namun biasanya hal ini bisa dihandle oleh reporter
atau produser. Untuk memudahkan editor dalam bekerja, setelah
pengambilan gambar, cameraman membuat camera report yang berisi
tentang semua keterangan shot lengkap dengan time code keterangan waktu.
(Diki Umbara&Wahyu wary Pintokod:74)
Pada proses Pra Produksi dan produksi selesai, seorang cameraman
memeberikan hasil shooting pada saat produksi suatu program kepada editor
untuk nantinya diliat kembali dan memberitahu kan susunan-susunan
gambar untuk dapat menjelaskan mekna dan informasi sesuai kebutuhan
program yang akan mulai masuk pada tahap editing.
3.4.4. Peran dan Tanggung Jawab Camera Person
Menurut (Diki Umbara&Wahyu Wary Pintoko 2009e:73) Berbicara
tentang bagaimana satu profesi itu melakukan pekerjaan,berarti akan
membahas tentang tugas dan tanggung jawab. Seperti profesi lainnya,
cameraman sebagai bagian dari kru produksi film dan televise mempunyai
tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umumnya seorang
cameraman tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan secara
umum tugas dan tanggung jawab cameraman meliputi:
a. Pra Produksi
107
1. Berdiskusi dengan produser serta sutradara, membahas tentang
rencana produksi
2. Mendamping Tim ketika riset untuk pengambilan Stok shot
gambar
3. Mempelajari naskah
4. Berdiskusi dengan sutrada shot apa saja yang akan diambil.
5. Membuat camera report untuk saat nanti produksi dan
membuat konsep sebagai cameraman
6. Memberi masukan bagaimana agar bisa mendapatkan gambar
yang baik
b. Produksi
1. Memilih peralatan kamera serta penunjangnya
2. Merekam gambar sesuai dengan konsep dan shot list yang
sudah ada
3. Menjaga perlatan kamera dan lain-lain hingga produksi selesai
4. Melakukan pengambilan gambar atau shooting
c. Pasca Produksi
1. Memberikan hasil gambar yang sudah direkam kepada editor
2. Menyusun gambar mana saja yang akan dipakai sesuai dengan
konsep
3. Menyunting gambar bersama sutrada dan editor agar tersusun
rapi hingga proses editing selesai
3.4.5. Proses Penciptaan Karya
108
a. Konsep Kreatif
Dalam proses kreatif cameraman dalam program Dokumenter Film
yang berjudul “SENJA TerJal” harus mengeluarkan semua ide-ide
agar dituangkan teknik-teknik gambar apa saja yang belum banyak
cameraman mengambil teknik itu namun masih masuk dalam konsep
program. Misalakan cameraman mengambil teknik gambar yang
penonton tidak menduga dan bertujuan supaya penonton tidak terlalu
monoton melihatnya.
b. Konsep Produksi
Pada saat jalannya produksi cameraman sudah harus siap dalam
mengambil gambar atau suatu objek yang dibutuhkan. Dalam
pengambilan gambarnyapun cameraman diusahakan agar gambar
tersebut goyang-goyang atau biasa disebut shaking karna itu sangat
fatal pada seorang cameraman jika pengambilan gambar itu terbilang
tidak rumit dan beauty-beauty shoot sangat dibutuhkan cameraman
dalam produksi dengan single kamera.
c. Konsep Teknis
Seorang cameraman yaitu mengoperasikan suatu kamera sesuai
dengan kebutuhan cameraman,dalam konsep ini cameraman
membutuhkan kamera yang tidak terlalu besar namun berkualitas
High Devinition agar hasil gambar sangat bagus dan kamera itupun
bisa berganti lensa sesuai kebutuhan dengan model kamera Sony Nex
Vg30 yang bisa berganti lensa.
109
3.4.6. Kendala Produksi Dan Solusinya
Kendala yang dialami penulis selama proses produksi film
Dokumenter Tugas Akhir “SENJA Terjal”, yaitu :
1. Sulitnya mengambil gambar pada saat mengikuti anak jalanan
mengamen. Solusinya mengambil stok anak jalanan yang sedang
ngamen diluar lokasi.
2. Mengatur fokus kamera pada saat pengambilan gambar stock
shoot. Solusinya mencoba auto fokus
3. Mengatur waktu dengan mata kuliah dan pada saat waktu seminar.
Solusinya izin pada saat produksi
4. Adanya keterbatasan tenaga pada saat produksi. Solusinya saling
membantu team
5. Terkendala pada ketika cuaca hujan turun pada saat pengambilan
gambar. Solusinya waktu shooting ditambah.
6. Adanya rasa canggung pada saat produksi karena narasumber mood
sedang tidak bagus. Solusinya bertanya jika kita ada masalah
dengan narasumber agar mood bisa baik kembali.
110
3.4.7. Lembar Kerja Camera Person
a. Konsep kerja Camera Person
b. Shoot list
c. Camera report
d. Spesifikasi Kamera
111
Konsep Kerja Camera Person Dalam program dokumenter film ini sebuah konsep sangat dibutuhkan sesuai dengan
job desknya masih-masing. Seorang camera person memberikan konsep yang cukup
baik untuk pengambilan shot-shot yang diperlukan yaitu dalam konsep ini
memberikan teknik-teknik pengambilan gambar yang natural profesional beauty shot,
dalam single camera ini ingin pengambilan gambar seperti till up dan till down serta
pan right dan pan left. Agar visual yang dihasilkan tidak terlalu monoton dan bisa
terlihat menarik pada saat dokumenter ini sudah menjadi hasil yang baik.
112
SHOOT LIST Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Rizky Fajrie
Durasi : 20 Menit Camera : Fajri Septianto
NO SHOT TAKE VISUAL
VIDEO SHOT SIZE ANGLE MOVE
1. 1 1 Long Shot Eye level Pan right
Anak-anak Sanggar
SENJA TerJal sedang
bernyanyi
2. 2 1 Medium Close
Up Eye level Still
Detail ekspresi Anak-anak
Sanggar SENJA TerJal
sedang bernyanyi
3. 3 1 Long Shot Eye level Still Time Lapse
4. 4 1 Long Shot Bird eye
view
Still dan Pan
right left
Establish Tugu Kujang
Bogor
5. 5 1 Long Shot Eye Level Still Gunung Salak
6. 6 1 Medium Shot Low angle Still Establish rel kereta daerah
kota Cibinong
7. 7 1 Long Shot Eye level Still Establish Jalan Raya kota
Cibinong
8. 8 1 Long Shot Eye level Still Jalan menuju Sanggar
SENJA TerJal
9. 9 1 Close Up Eye level Tillt down
Detail petunjuk arah
menunju Sanggar SENJA
TerJal
10. 10 1 Long Shot Eye level Following Jalan kecil menuju sanggar
113
senja dan anak-anak
sedang bermain bola
11. 11 1 Very Long
Shot Eye level Still
Luar rumah Sanggar
SENJA TerJal
12. 12 1 Medium Shot Eye level Pan Right Tulisan papan rumah
sanggar SENJA TerJal
13. 13 1 Full Shot Eye level Still Patung burung garuda
14. 14 1 Medium Close
Up Eye level Still
Bang adi sedang
mengajarkan anak-anak
sanggar
15. 15 1 Long Shot Eye level Still Suasana dalam sanggar
saat sedang belajar
16. 16 1 Close Up Eye level Still Wajah-wajah anak-anak
sanggar
17. 17 1 Long Shot Eye level Panning left Kegiatan dalam sanggar
senja
18. 18 1 Three Shot Eye level Still Wajah-wajah anak-anak
sanggar
19. 19 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara Adi (pendiri
Sanggar SENJA TerJal) :
tentang Sanggar SENJA
TerJal
20. 20 1 Long Shot Eye level Still Kegiatan anak-anak saat
disanggar
21. 21 1 Medium Shot Eye level Panning
right
Shot gambar isi rumah
sanggar
22. 22 1 Medium Close Eye level Still Kecerian anak-anak saat
114
Up didalam sanggar
23. 23 1 Long Shot Eye level Still Kecerian anak-anak saat
didalam sanggar
24. 24 1 Long Shot Eye level Still
Kegiatan relawan saat di
sanggar SENJA TerJal
bersama anak jalanan
25. 25 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara salah satu
relawan Sanggar SENJA
TerJal :
Tentang pengalaman
selama menjadi relawan di
sanggar SENJA TerJal
26. 26 1 Long Shot Eye level Following Anak-anak sedang
bercanda ria di sanggar
27. 27 1 Medium Shot Eye level Still
Shot salah satu anak
jalanan yang ada sanggar
senja
28. 28 1 Medium Close
Up Eye level Still
Persiapan anak tersebut
akan mengamen di jalan
29. 29 1 Full Shot Eye level Following
Mengikuti anak tersebut
kejalan raya untuk
mengamen
30. 30 1 Long Shot Eye level Still Shot lampu merah
31. 31 1 Long Shot Low angle Still Suasana jalanan raya
32. 32 1 Long Shot Eye level Still
Salah satu anak jalanan
sanggar senja sedang
mengamen
115
33. 33 1 Medium Close
Up Eye level Still
Anak jalanan sedang
meminta uang selesai
bernyanyi
34. 34 1 Long Shot Eye level Still Mengikuti kegiatan anak
jalanan saat dijalan
35. 35 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara :
(Pernyataan Adi mengenai
Sanggar SENJA TerJal)
(lanjutan)
36. 36 1 Long Shot Eye level Still Shot anak-anak sedang
bermain
37. 37 1 Long Shot Eye level Still
Anak-anak sedang berjalan
menuju sanggar senja
untuk mengaji
38. 38 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wajah anak-anak sampai
sanggar senja untuk
mengaji bersama
39. 39 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara kembali
pendiri sanggar senja
40. 40 1 Long Shot Eye level Still
Relawan sedang
mengajarkan mengaji
anak-anak sanggar
41. 41 1 Long Shot Eye level Still Establish Jalan daerah
gang Al-Huda Cibinong
42. 42 1 Long Shot Eye level Still Establish ruma-rumah
warga setempat
43. 43 1 Long Shot Eye level Still Detail keadaan rumah
116
ketua pak RT Dedi
44. 44 1 Medium Shot High angle/
Eye level Tillt Down
Tulisan papan RT Bapak
Dedi
45. 45 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara Pak RT Dedi
mengenai Sanggar SENJA
TerJal
46. 46 1 Long Shot Eye level Still
Gambar rumah sanggar
SENJA TerJal yang
pertama kali & pergantian
ke rumah sanggar SENJA
TerJal yang sekarang
47. 47 1 Long Shot Eye level Still Establish warga-warga
sekitar
48. 48 1 Medium Close
Up Eye level Still
Wawancara warga sekitar
sanggar senja
49. 49 1 Long Shot Eye level Still Gambar pepohonan
setempat
50. 50 1 Close Up Eye level Still Detail shot bola
51. 51 1 Long Shot Eye level Following
pan
Anak-anak warga sekitar
sedang bermain bola
52. 52 1 Close Up Eye level Still Detail-detail kecerian
anak-anak
53. 53 1 Two Shot Eye level Still Dua orang anak sedang
bercengkerama
54. 54 1 Long Shot Eye level Still Kegiatan sanggar senja
55. 55 1 Medium Close
Up Eye level Still
Raut-raut keceriaan dalam
sanggar
117
56. 56 1 Full Shot Eye level Still Establish dapur
57. 57 1 Medium Shot Eye level Still Relawan mba dewi sedang
memasak
58. 58 1 Medium Shot Eye level Following
Mba dewi mempersiapkan
makanan untuk makan
bersama
59. 59 1 Long Shot High angle Still Anak-anak bersiap makan
bersama
60. 60 1 Medium Shot Eye level Still Anak-anak sedang makan
bersama
61. 61 1 Close Up Eye level Still Detail Anak-anak sedang
makan bersama
62. 62 1 Medium Close
Up Eye level Still
Shot bang adi atau mba
dewi
63. 63 1 Long Shot High angle Still
Selesai mereka makan
lang beres-beres
tempatnya
64. 64 1 Medium Shot Eye level Still Sedikit wawancara
kembali ke mba dewi
65. 65 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak kembali
beraktivitas ddisanggar
66. 66 1 Long Shot Bird eye
view
Still dan Pan
right left
Establish Tugu Kujang
Bogor
67. 67 1 Long Shot Eye level Still Establish kantor-kantor
68. 68 1 Long Shot Bird eye
view
Still dan Pan
right left
Establish kantor kelurahan
pabuaran
69. 69 1 Medium Close Eye level Still Wawancara bapak lurah
118
Up
70. 70 1 Long Shot Eye level Still
Kondisi anak-anak jalanan
saat sedang di jalan raya
(masih Wawancara bapak
lurah
71. 71 1 Long Shot Eye level Tillt right Shot luar rumah sanggar
senja
72. 72 1 Long Shot Eye level Still Establish dari sore menuju
malam
73. 73 1 Long Shot Low angle Still Establish bulan atau
bintang malam hari
74. 74 1 Long Shot Eye level Still Suasana jalan raya saat
malam hari
75. 75 1 Full Shot Eye level Still
Bang adi dan anak-anak
jalanan sholat magrib
berjamaah
76. 76 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak sanggar senja
bersiap mengaji yasin
77. 77 1 Close Up Eye level Still Detail wajah bang adi
78. 78 1 Two Shot Eye level Still Dua orang anak jalanan
sedang mengaji
79. 79 1 Long Shot Eye level Still
Bang adi dan anak-anak
sanggar senja sedang
mengaji yasin bersama
80. 80 1 Long Shot Eye level Still Anak-anak sanggar senja
selesai mengaji bersama
119
lalu bersiap beristirahat
81. 81 1 Close Up Eye level Still Wajah anak-anak sedang
tertidur lelap
82. 82 1 Big Close Up Eye level Still Detail wajah anak-anak
sedang tertidur lelap
83. 83 1 Long Shot Eye level Still Establish malam hari
84. 84 1 Long Shot Eye level Still Establish matahari dipagi
hari
85. 85 1 Full Shot Eye level Still
Lalu lalang dipagi hari
masyarakat berangkat
kerja
86. 86 1 Long Shot Bird eye
view
Still dan Pan
right left
Establish lokasi gedung
Lembaga Dinas Sosial,
Badan Kesejahteraan
Sosial (BKS)
87. 87 1 Medium shot Eye level Still
Detail tulisan penanda
tempat Lembaga Dinas
Sosial, Badan
Kesejahteraan Sosial
(BKS)
88. 88 1 Full shot Eye level Still Nampak depan ruangan
bks
89. 89 1 Medium shot Eye level Still
Wawancara Kepala Badan
Kesejahteraan Sosial
(BKS)
90. 90 1 Close Up Eye level Still Tulisan nama kepala BKS
dimeja
120
91. 91 1 Medium Close
Up Eye level
Panning
right
Detail salah satu benda di
dalam ruang Kepala Dinas
Sosial
92. 92 1 Medium shot Low angle Still Spanduk tulisan
pengadaan anak jalanan
93. 93 1 Long Shot Eye level Still
Kegiatan pembinaan anak-
anak jalanan dan relawan
saat di Badan
Kesejahteraan Sosial
1(BKS)
94. 94 1 Medium shot Eye level Still
Detail Kegiatan
pembinaan anak-anak
jalanan saat di Badan
Kesejahteraan Sosial
(BKS)
95. 95 1 Long Shot Eye level Still
Kepala Dinas Sosial
sedang memberikan
motivasi khusus dalam
kegiatan pembinaan di
Badan Kesejahteraan
Sosial (BKS)
96. 96 1 Medium Close
Up Eye level Still
Ekspresi anak-anak
jalanan saat diberikan
motivasi oleh Kepala
Dinas Sosial Kabupaten
Bogor
97. 97 1 Medium shot Eye level Still Detail ekspresi Kepala
121
Dinas Sosial sedang
memberikan instruksi
khusus dalam kegiatan
pembinaan di Badan
Kesejahteraan Sosial
(BKS)
98. 98 1 Long Shot Bird eye
view
Still dan Pan
right left Establish cibinong drone
99. 99 1 Long Shot Eye level Following
Keceriaan anak-anak
jalanan saat bermain di
luar sanggar SENJA
100. 100 1 Medium Close
Up Eye level Still
Anak-anak sedang
bermain alat musik
101. 101 1 Medium shot Eye level Still Keseruan anak-anak
bermain musik
102. 102 1 Long Shot Eye level Still Kecerian anak-anak
sanggar senja
103. 103 1 Medium shot Eye level Still Wawancara Adi (pendiri
Sanggar SENJA TerJal)
104. 104 1 Long Shot Eye level Still
Kilasan kegiatan yang
terdapat di dalam Sanggar
SENJA
105. 105 1 Medium Close
Up Eye level Still
Detail salah satu anak
jalanan sedang bersanda
gurau
106. 106 1 Medium shot Eye level Still Wawancara Adi (pendiri
Sanggar SENJA TerJal)
122
107. 107 1 Long Shot Eye level Still
Kilasan kegiatan anak-
anak yang terdapat di
dalam Sanggar SENJA
108. 108 1 Two Shot Eye level Still Kecerian dua wajah anak
sanggar senja
109. 109 1 Long Shot Eye level Still
Kebersamaan bang adi
bersama anak-anak
sanggar senja
110. 110 1 Long Shot
Eye
level/High
Angle
Track out Bang adi dan anak-anak
dadah melihat drone
111. 111 1 Long Shot Eye level Still
Flashback kilasan
keceriaan anak-anak
jalanan ketika berada
didalam sanggar SENJA
112. 112 1 Long Shot Eye level Still Matahari terbenam
(sunset)
123
CAMERA REPORT
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Rizky Fajrie
Durasi : 20 Menit Camera : Fajri Septianto
NO SHOT TAKE VISUAL
VIDEO NOTES SHOT SIZE ANGLE MOVE
1. 1 1 Medium Close
Up Eye level Still
Shot nak-anak
Sanggar SENJA
TerJal sedang
bermain gitar
OK
2. 2 1 Close Up Eye level Still
Shot detail Anak
Sanggar SENJA
TerJal sedang
bermain musik
OK
3. 3 1 Close Up Eye level Still
Shot detail wajah
Anak Sanggar
SENJA TerJal
sedang bermain
music
OK
4. 4 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
opening Bang Adi
pendiri sanggar
Sanja
OK
5. 5 1
Two
Shot/Medium
Shot
Eye Level Still
Shot anak-anak
sanggar senja
bermain alat music
jimba
2ng-1OK
6. 6 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
opening Bang Adi
pendiri sanggar
OK
124
Sanja
7. 7 1 Medium Shot Eye level Still
Shot relawan
sanggar senja
bermain biola
OK
8. 8 1 Medium Shot Low angle Still
Shot ekspresi aji
salah satu anak
disanggar senja
OK
9. 9 1 Medium Shot Eye level Still
Shot ekspresi Anak
Sanggar SENJA
TerJal sedang
bermain musik
OK
10. 10 1 Knee Shot Low angle Still
Shot mba dewi
relawan sanggar
sanja
OK
11. 11 1 Medium close
up Eye lvel Still
Shot anak sanggar
senja sedang
bernyanyi
OK
12. 12 1 Long Shot Eye level Still Timelapse OK
TEASER PROGRAM “SENJA Terjal”
13. 13 1 Extreme long
shot High angle Track In
Shot establish
cibinong raya 3ng-1OK
14. 14 1 Long shot Eye level Still Shot establish Jalan
raya Cibinong Raya OK
15. 15 1 Long shot Low angle Still Shot Tugu pemda
kabupaten bogor 2ng-1OK
16. 16 1 Long shot Low angle Still
Shot tugu selamat
datang cibinong
raya
OK
17. 17 1 Close up Low angle Pan right
Shot detail tugu
selamat datang
cibinong raya
2ng-1OK
125
18. 18 1 Long Shot Eye level Still
Shot jalan menuju
Sanggar SENJA
TerJal
OK
19. 19 1 Close Up Eye level Still
Shot detail petunjuk
arah menunju
Sanggar SENJA
TerJal
OK
20. 20 1 Close Up Eye level Still
Shot detail petunjuk
arah menunju
Sanggar SENJA
TerJal
OK
21. 21 1 Long shot Eye level Still
Shot kebersamaan
anak-anak
dilapangan
3ng-1OK
22. 22 1 Medium Close
up Eye level still
Shot detail bola
dilapangan OK
23. 23 1 Medium Close
up Eye level still
Shot detail anak-
anak bermain bola OK
24. 24 1 Long Shot Eye level Still Shot warga sekitar
sanggar Senja OK
25. 25 1 Long shot Eye level Still Shot Luar sanggar
Senja OK
26. 26 1 Medium shot Eye level Pan right Shot tulisan sangga
senja terjal 3ng-1OK
27. 27 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
28. 28 1 Long shot Eye level Still
Shot bang adi
mengajarkan
mengaji iqra
OK
29. 29 1 Medium Shot Eye level Still Shot wawancara OK
126
pendiri sanggar
senja
30. 30 1 Close up Eye level Still Shot detail gambar
iqra OK
31. 31 1 Big Close up Eye level Still
Shot detail gambar
anak sedang
membaca iqra
OK
32. 32 1 Close up Eye level Still
Shot detail gambar
anak sedang
membaca iqra
OK
33. 33 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
34. 34 1 Medium close
up Eye level Still
Shot relawan
sedang mengajar OK
35. 35 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
36. 36 1 Medium Shot High angle Still Shot anak-anak
sedang belajar OK
37. 37 1 Medium Close
up High angle Still
Shot anak-anak
sedang belajar OK
38. 38 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
39. 39 1 Long shot High angle Still
Shot anak-anak dan
bang adi sedang
mengaji
OK
40. 40 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
127
41. 41 1 Long Shot Eye level Still
Shot anak-anak
sedang bernyanyi
bersama relawan
sanggar
OK
42. 42 1 Medium Shot Eye level Still
Shot anak-anak
sedang bernyanyi
bersama relawan
sanggar
2ng-1OK
43. 43 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot detail wajah
Anak Sanggar
SENJA TerJal
sedang bermain
music
OK
44. 44 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot tanaman bunga
disanggar OK
45. 45 1 Medium Shot Low angle Still Shot detail speaker
musik OK
46. 46 1 Medium Shot High angle Still Shot detail audio
musik OK
47. 47 1 Medium Shot Eye Level Still
Shot relawan
bersiap bermain
biola
OK
48. 48 1 Close up High Angle Still Shot kabel-kabel
audio OK
49. 49 1 Medium Close
up Eye Level Still
Shot wawancara
relawan sanggar
senja
OK
50. 50 1 Medium Shot Eye Level Following
Shot anak-anak
belajar bermain
musik
OK
51. 51 1 Medium Close Eye Level Still Shot wawancara OK
128
up relawan sanggar
senja
52. 52 1 Medium Close
up Eye Level Still
Shot anak sanggar
sedang bernyanyi OK
53. 53 1 Medium Close
up Eye Level Still
Shot wawancara
relawan sanggar
senja
OK
54. 54 1 Medium Shot High angle Still
Shot relawan
sedang bermain
musik
OK
55. 55 1 Medium Close
Up Eye level Still
Shot wawancara
relawan sanggar
senja
OK
56. 56 1 Medium Shot Eye Level Following
Shot anak-anak
belajar bermain
musik
OK
57. 57 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
58. 58 1 Full Shot Eye Level Following
Shot anak-anak
belajar bermain
musik
OK
59. 59 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
60. 60 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak
sedang bermain OK
61. 61 1 Medium Shot High angle Still
Shot anak-anak
sedang bermain
congklak
OK
62. 62 1 Big close up High angle Still Shot detail anak- OK
129
anak sedang
bermain congklak
63. 63 1 Medium Close
Up Eye level Still
Shot anak sangar
senja sedang
bermain zimba
OK
64. 64 1 Close Up Eye level Still
Shot detail anak
sangar senja sedang
bermain zimba
OK
65. 65 1 Group Shot Eye level Still
Shot anak-anak
sedang bermain alat
music
OK
66. 66 1 Medium shot Eye level Still
Shot wawancara
salah satu anak
sanggar senja
aisyah
OK
67. 67 1 Close up Eye level Till Up Shot detail wajah
aisyah mengaji OK
68. 68 1 Medium shot Eye level Still
Shot wawancara
salah satu anak
sanggar senja
aisyah
OK
69. 69 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot relawan
sedang memotong
kue
OK
70. 70 1 Medium shot Eye level Still
Shot wawancara
salah satu anak
sanggar senja
aisyah
OK
71. 71 1 Close up Eye level Still
Shot detail relawan
sedang memotong
kue
OK
130
72. 72 1 Medium shot Eye level Still
Shot wawancara
salah satu anak
sanggar senja
aisyah
OK
73. 73 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot anak-anak
sedang makan OK
74. 74 1 Long Shot High Angle Tilt up Shot rumah-rumah
warga OK
75. 75 1 Medium Close
up Low angle Still
Shot tulisan gang
haji milan OK
76. 76 1 Long Shot Eye level Still Shot depan rumah
ibu Rt OK
77. 77 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot tulisan papan
rumah rt OK
78. 78 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
79. 79 1 Close up Eye level Still Shot detail sedang
menggambar OK
80. 80 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
81. 81 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot detail sedang
menggambar
mewarnai
OK
82. 82 1 Close up Eye level Still
Shot detail wajah
anak sedang
menggambar
OK
83. 83 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
warga sekitar ibu
nurhayati
OK
84. 84 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak
sedang belajar OK
131
bersama
85. 85 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot detail wajah
anak disanggar
senja
OK
86. 86 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
87. 87 1 Close Up Eye level Still
Shot detail wajah
anak disanggar
senja
OK
88. 88 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
89. 89 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot anak-anak
sedang belajar
bersama
OK
90. 90 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
91. 91 1 Full Shot Eye level Still Shot anak jalanan
sedang mengamen OK
92. 92 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
93. 93 1 Close up Low angel Still Shot detail gambar
jam OK
94. 94 1 Full Shot Eye level Still
Shot anak sanggar
senja sedang
bermian gitar
OK
95. 95 1 Close Up Low angle Still Shot detail gambar
qoutes OK
96. 96 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot tulisan
sanggar senja OK
97. 97 1 Medium Close High angle Still Shot anak-anak OK
132
up sedang bermain
98. 98 1 Close Up Eye level Still Shot detail wajah
anak sanggar senja OK
99. 99 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
warga sekitar ibu
nurhayati
OK
100. 100 1 Two Shot Eye level Still Shot anak-anak
sedang mengaji OK
101. 101 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
102. 102 1 Medium Shot Eye level Still
Shot relawan
sedang
mengajarkan
mengaji
OK
103. 103 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak
sedang mengaji OK
104. 104 1 Close Up Eye level Still Shot detail alQuran OK
105. 105 1 Medium Shot Eye level Still Shot tulisan visi
misi OK
106. 106 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot detail tulisan
visi misi OK
107. 107 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
108. 108 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot anak sanggar
senja OK
109. 109 1 Close Up Eye level Still Shot detail anak
sanggar senja OK
110. 110 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
warga sekitar ibu
nurhayati
OK
133
111. 111 1 Medium Close
up Eye level Pan right
Shot sanggar senja
yang lama OK
112. 112 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
113. 1 113 1 Long Shot Eye level Still Shot sanggar senja
yang lama OK
114. 114 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
115. 115 1 Long Shot High angle Still Shot tempat lama
sanggar senja OK
116. 116 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
117. 117 1 Long Shot Eye level Still
Shot anak-anak
sedang bermain
ditempat sanggar
lama
OK
118. 118 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot detail anak-
anak sedang
bermain ditempat
sanggar lama
OK
119. 119 1 Long Shot Eye level Still
Shot keadaan
tempat sekiar
sanggar senja lama
OK
120. 120 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
121. 121 1 Long Shot Eye level Stiil Shot luar sanggar
senja OK
122. 122 1 Medium Shot Eye level Still Shot tulisan sanggar OK
134
senja terjal
123. 123 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman
sanggar senja OK
124. 124 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman
sanggar senja OK
125. 125 1 Long Shot Eye level Stiil Shot halaman
sanggar senja OK
126. 126 1 Long Shot Eye level Stiil Shot dalam rumah
sanggar senja OK
127. 127 1 Close Up Low angle Still Shot foto bang adi OK
128. 128 1 Medium Close
up Low angle Still
Shot piala prestasi
disanggar OK
129. 129 1 Medium Shot Eye level Pan right
Shot dalam rumah
sannggar senja rak
buku
OK
130. 130 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
131. 131 1 Long shot Eye level Still Shot warga sekitar
sanggar OK
132. 132 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
133. 133 1 Medium Shot Eye level Still Shot anak-anak
sedang bermain OK
134. 134 1 Long shot Eye level Still
Shot anak-anak
sedang bermain
bola
OK
135. 135 1 Medium Close
up Eye level Still
Shot wawancara ibu
rt rodiah OK
136. 136 1 Medium shot Eye level Pan right Shot Luar rumah
sanggar senja OK
135
137. 137 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
138. 138 1 Long shot High angle Still
Shot anak-anak
sedang makan dan
bermain congklak
OK
139. 139 1 Medium Shot High Angle Still Shot anak-anak
sedang makan OK
140. 140 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
141. 141 1 Long Shot Eye level Still
Shot luar kantor
lembaga pemerintah
DINSOS
OK
142. 142 1 Close Up Eye level Still Shot detail tulisan
Dinas Sosial OK
143. 143 1 Close Up Eye level Still
Shot detail tulisan
piagam
penghargaan dalam
kantor
OK
144. 144 1 Medium Close
Up Eye level Still
Shot wawancara
pak dian Pihak
Dinsos
OK
145. 145 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
146. 146 1 Close Up Eye level Still
Shot detail piala
prestasi dari
sanggar senja
OK
147. 147 1 Medium Close
Up Eye level Tilt Down
Shot foto-foto
disanggar senja OK
136
148. 148 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja
OK
149. 149 1 Medium Shot Eye level Still
Shot bang adi dan
anak-anak sedang
berdoa
OK
150. 150 1 Medium Close
Up Eye Level Still
Shot anak-anak
sedang mengamen OK
151. 151 1 Close Up Eye level Still
Shot detail anak-
anak sedang
mengamen
bernyanyi
OK
152. 152 1 Medium Shot Eye level Still
Shot wawancara
pendiri sanggar
senja dan bermain
gitar
OK
153. 153 1 Long Shot Low angle Still Shot anak-anak
sedang bermain OK
154. 154 1 Medium Close
up Low angle Still
Shot bang adi
sedang berjalan OK
155. 155 1 Long shot Eye level Still Shot jalan raya
bogor OK
156. 156 1 Extreme Long
shot High Angle Track in
Shot drone
perkampungan
rumah-rumah
2ng-1OK
157. 157 1 Medium Shot Eye level Still
Shot anak-anak
sanggar sedang
berdoa
OK
158. 158 1 Long shot Eye level Still
Shot keadaan
lingkungan tempat
sanggar lama
OK
137
159. 159 1 Medium Shot Eye level Still Shot kecerian anak-
anak sanggar senja OK
160. 160 1 Long Shot Eye level Still Shot ketika turun
hujan OK
161. 161 1 Medium Shot Eye level Still
Shot pendiri
sanggar senja
bermain gitar
OK
162. 162 1 Medium Shot Eye level Still
Shot sanggar senja
bermain gitar dan
qoutes
OK
138
SPESIFIKASI KAMERA
Sony Nex VG-30
FITUR SPESIFIKASI
Camera Type Camcorder
Width 3.63 inches
Height 5.13 inches
Depth 8.75 inches
Weight 6.43 inches
Colour Black
Sensor
Sensor Size APS-C (Nikon DX, Pentax, Sony)
Sensor Type CMOS
Effective Pixels 16.1 megapixels
Controls
Minimum ISO 100
Maximum ISO 25600
Fastest Shutter Speed (1/n Second) 4000
Slowest Shutter Speed (1/n Second) 30 seconds
Fokus Points 25
Max. Continuous Shooting Speed 6 FPS
Display
Size 3 inches
Articulating / Hinged Screen Yes
Video
Video Capture Yes
Max. Resolution 1080p
Standart Framerate(s) 24, 60
Software
RAW Support RAW RAW + JPEG
Lens
Interchangeable Yes
Supported Mounts Sony E
Focal Length (wide) 18 mm
Focal Length (telephoto) 200 mm
Widest Aperture / f-stop 3.5
Optical Zoom 11.1 x
Storage
139
Supported Media SD, SDHC, SDXC, Memory Stick Pro
Duo, Memory Stick Pro-HG Duo
Audio
Built-in Speaker Yes
Built-in Microphone Yes
Microphone Input Yes
Ports
Video Out Yes
Connections(s) USB, HDMI mini, 3.5mm Stereo
Audio, AV Multi
Battery
Model NP-FV70
Removable Yes
140
3.5. Proses Kerja Editor
Editor adalah seorang yang melakukan penyuntingan gambar pada saat
paska produksi . jadi editor bekerja setelah proses produksi selesai namun kini
editior sudah di libatkan bahkan sebelum produksi dimulai . oleh produser dan
sutradara editor di minta mennangkap konsep editing apakah yang akan di
gunakan pada saat nanti akan melakukang penyuntingan gambar. Sebelum
menamparkan konsep editing pada film yang akan di editnya, seorang editor harus
memahami teori editing (Dodoy Rusnandi,2011:36)
Editing adalah proses menyambungkan gambar dari banyak shot tunggal
sehingga menjadi kesatuan cerita yang utuh .editior menusun shot-shot tersebut
sihingga menjadi sebuah scene, kemudian hari penyusunan tiap scene tersebut
akan tercipta sequence,sehingga pada kahirnya akan menjadi sebuah film yang
utuh.
Ibarat menulis sebuah cerita sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata.scene
adalah kalimat,sequence, adallah paragraf. Sebuah cerita akan utuh bila terdapat
unsur tersebut , begitu juga dengan film.seorang editior harus tahu bagaimana
bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah
film. Tanpa proses editing yang baik,sebuah produksi yang telah mengorbankan
uang dan tenaga menjadi sia sia. Memang benar ,seorang editor hanya bisa
menghasil kan film yang baik sebaik materi yang di terima hanya sorang editor
yang baik dan kreatif yang mampu menutupi semua kekurangan yang dialami
ketika proses pengambilan gambar sehingga penonton tidak pernah tahu di mana
letak ketidak sempurnaan itu.
141
Seorang editor di tuntut untuk membantu keputusan setiap saat.dia
menentukan shot mana yang akan di pakai berapa lama shot itu akan di pakai
kapan sebuah shot harus di potong, bagaimana urusan shot yang di susun dan
sebagainya . Sebuah awal adegan bisa saja di mulai dengan establish sebuah
tempat kejadian ,tapi bisa juga dimulai dengan close up pada aktor .sebuah materi
yang sama bisa menghasilkan kan banyak kemungkinan tayangan yang berbeda
apalagi di kerjakan oleh editor berbeda jangan ragu untuk ber experimen dalam
menyusun tiap shot tersebut.
3.5.1. Pra Produksi
Pada tahap Pra-Produksi segala sesuatunya direncanakan dari mulai
penulisan skenario hingga jadwal shooting. Penulisan skenario merupakan
kegiatan yang amat penting sebagai "bahasa tulisan” yang kelak akan
diterjemahkan ke dalam "bahasa visual”. Hal tersebut akan membimbing
kameramen serta editor video untuk mengambil gambar-gambar yang
diperluka untuk memenuhi tuntutan sinopsis tersebut sedemikian rupa
sehingga gambar-gambar yang bernuansa materialisme tidak akan di
tonjolkan (Dodoy Rusnandi, 2011: 83). Tugas editor dalam tahap ini antara
lain berdiskusi dengan sutradara dan crew inti lainnya yang terlibat Memilih
dan memepersiapkan alat editing Diskusi dengan kameramen dan
membersiapkan bahan bahan alat editor seperti mempesiapkan personal
komputer dengan standar editing mempersiapkan sound yang standar
editing agar dalam pengeditan musik sempurna.
142
3.5.2. Produksi
Pada tahap Produksi pengambilan gambar (shooting video) dilakukan,
idealnya hingga tuntas. Kebutuhan shooting video sebelumnya telah
dirumuskan pada tahap Pra Produksi, idealnya dalam bentuk storyboard
yang mencakup banyak informasi termasuk sudut pengambilan gambar
(angle) (Dodoy Rusnandi, 2011: 84) Dalam produksi seorang editor
menyesesaikan rancangan yang di arahkan oleh seorang sutradara dengan
begitu editor menganalisa lagi project yang di buat seperti contohnya
mendengar cerita dari sutradara memahami sebuah cerita. dengan begitu
seorang editor langsung tergambarkan project yang di inginkan oleh seorang
sutradara .jika ternyata ada yang harus di proses kembali seperti cerita yang
tidak sesuai dengan cerita di karenakan oleh pengambilan gambar yang
salah, ini lah tugas editor yang mencari dan membedah lagi cerita dari
sutradara dalam arti cerita yang di buat beda tetapi sesuai dalam alur
ceritanya .maka dari itu seorang editor adalah di sebut sebagai sutradara
kedua
3.5.3. Pasca Produksi
Menurut (Dodoy Rusnandi,2012:83 )tahapan ini Ada tiga langkah
Yaitu editing Off line, editing on line dan mixing. Proses editing ada dua
macam sesuai peralatan yaitu editing anolog dan digital atau nonlinier
dengan Perankat komputer editing. Tunjuan dari editing film bukan hanya
pada kontinuitas atau kesinambunan cerita saja , jauh dari itu nilaidramatis
tidak boleh di abaikan . proplem editing akan terjadi pada individual shot,
apakah dalam shot tersebut merupakan gambar diam atau bergerak , apakah
143
fokus pada foreground atau background, seberapa dekat subjek di dalam
sebuah frame , apakah subjek berada di daam seebuah frame , apakah subjek
berada dalam tengah frame atau satu sisi frame , bagaimana dengan warna
serta cahaya ada dalam shot sudah di jukstaposisi, shot sebelumnya.
Hubungan antar shot tersebut di perhatikan
Pada prinsip editing offline digital prosesnya sama dengan analog ,
hanya untuk editing digital menggunakan bantuan komputer editing yang di
miliki fasilitas editing seperti pinecel studio, matrix, canuus dengan program
aplikasi bermacam-macam seperti adobe premier, yulied, three D max,
After Effect dan sebagainya .
3.5.4. Peran dan Tanggung Jawab
Pihak yang sangat berperan dalam proses editing adalah editor.
Adapun tugas editor antara lain sebagai berikut Menganalisis skenario
bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi dramatinya.
Melakukan pemilihan shot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG) sesuai
shooting report. Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar
yang memerlukan efek suara. Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil
editingnya
3.5.5. Proses Penciptaan Karya
a. Konsep Kreatif
Secara garis besar, jenis film terbagi menjadi dua yaitu fiksi dan
non fiksi, dalam pengerjaan nya kusus nya di bidang editing tiap tiap
144
film membutuhkan penanganan khusu sebuah film cerita lebih
menekan pada pengembangan plot cerita sedangkan documenter lebih
menekankan pada pemaparan pemaparan sebuah tema produksi film
cerita bisanya jauh lebih bisa di kontrol dari pada documenter ,
scenario yang telah di buat kemudian di pecah menjadi gambar
gambar yang siap di rekam.
b. Konsep Produksi
Kemudian semua kru mempesiapkan adegan yang akan di rekan ,
editor bertugas menggabung potongan potongan shoot menjadi satu
kesatuan cerita yang utuh sesuai dengan scenario yang telah di buat.
Dokumenter secara umum bekerja dengan cara berlawanan tidak ada
pemain di dini hanya subjek yang di ikuti oleh pembuat film. Orang
orang sungguhan yang berada di dalam suasana sebenarnya dan
melakukan hal-hal yang biasa mereka lakukan.
c. Konsep Teknis
Penempatan kamera dan lampu hendaknya bukan menjadi hal yang
menonjol , peristiwa yang terjadi di depan kita tidak memungkinkan
untuk kita melakukan itu . peran sutradara menjadi tidak besar, film
dokumeter di bentuk di dalam editing ini menjadikan editor memiliki
fungsi yang sangat penting dalam menyelesaikan pembuatan
pembuatan film documenter , fugsi ini member kebebasan lebih bagi
145
seorang editor documenter, hanya saja yang perlu di ingat adalah
dengan kebebasan juga terdapat tanggung jawab yang besar.
3.5.6. Kendala Dan Solusi
Kendala dalam editing penulis pada Waktu itu ada kesalahan pada
hadisk exkternal yang tidak tau kenapa saat di sambungkan pada komputer
tidak mau konek .akhirnya penulis cek itu kesalahan pada kabel datanya
akhirnya bisa lagi ,saat tersambung dan penulis mengerjakan editing sudah
60% tiba-tiba terjadi kesalahan yang terjadi di aplikasi adobe premier itu
dengan notifikasi tulisan cina yang berwarna merah yang penulis pahami itu
biasanya datanya hilang dan penulis coba untuk merestar tetapi tetep begitu
.akhirnya saat tunggu beberapa jam kemudian dan penulis coba lagi
akhirnya bisa lagi dan langsung menyesesaikannyan . kendala selanjutnya
terjaji hujan deras di rumah penulis yang dan terjaji banjir .pada saat itu
komputer editing penulis di teakan di kamar penulis dan penulis menunda
satu hari editing tersebut
3.5.7. Lembar Kerja Editor
a. Konsep Editor
b. Spesifikasi Editing
a. Logging Picture
b. Laporan Editing
146
Konsep Editor
Acara Televisi di Indonesia semakin bervariasi. Jika dahulu acara paling favorit
adalah acara-acara kuis, sinetron, dan siaran langsung sepakbola, maka saat ijni
ada berbagai pilihan acara televisi yang fresh dan inovatif. Ada berbagai macam
hal yang bisa dieksplor dari kebudayaan dan kehidupan masyarakat di Indonesia.
Salah satu acara Dokumenter yang menarik di salah satu stasiun TV, mengangkat
kisah kehidupan masyarakat dari lapisan bawah yang bisa membuka mata kita
bahwa ada banyak orang yang sebenarnya hidup dalam kesulitan. Dalam tayangan
tersebut dikisahkan bagaimana orang yang hidup serba kekurangan dan ingin
maju dalam kekuarangan di jalan kota, bisa ikut merasakan seperti apa beratnya
kehidupan. Acara televisi seperti ini bisa memberikan nilai moral dan pelajaran
yang.berharga.
Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/rasa/indra
penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam
menyusun shot-shotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor
harus sangat mengerti akan konstruksi dari struktur cerita yang menarik, serta
kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu
mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/cerita
tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.
147
Bars & Tone
Logo BSI
ID Program
148
Universal Counting Leader
149
c. Spesifikasi computer yang digunakan :
System Information
Machine name: ASUS-PC
Operating System: Windows 7 Ultimate 64-bit
Processor: AMD A8-4500M APU with Radeon(tm) HD
Graphics(4CPUs), ~1.9GHz
Memory: 10Gb RAM
Hardisk 1 TB
Display Devices
Manufacturer: Advanced Micro Devices, Inc.
DAC type: Internal DAC(400MHz)
Display Memory: 959 MB
Dedicated Memory: 1494 MB
Shared Memory: 3560 MB
Current Mode: 1360 x 768 (32 bit) (60Hz)
Monitor Name: Generic PnP Monitor
Output Type: Internal
Sound Devices
Description: Speakers (Realtek High Definition Audio)
Software pendukung yang digunakan
Adobe Premiere CC 2015
140
LOGGING PICTURE
Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad Alamsyah
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Muhamad Rizky Fajrie
Durasi : 21 Menit Penyunting Gambar : Muhamad Ichsan
No Logging Time Video Audio Remark
1 00:00:00:00 - 00:00:05:00 Colour Bar Bars and Tone
2 00:00:05:00 - 00:00:10:00 Program ID -
3 00:00:10:00 - 00:00:15:00 Logo BSI -
4 00:00:15:00 - 00:00:20:00 Universal Counting Leader -
5 00:00:20:00 - 00:00:24:20 Blank Video Natural
6 00:00:24:20 - 00:00:27:01 Cuplikan Bermain Gitar Musik
7 00:00:27:01 - 00:00:28:07 Cuplikan mainkan Rebana Musik
8 00:00:28:07 - 00:00:30:21 Wawancara bang adi Musik , wawancara
9 00:00:30:21 - 00:00:32:05 Cuplikan anak main rebana Musik , wawancara
10 00:00:32:05 - 00:00:35:00 Wawancara bang adi Musik , wawancara
11 00:00:35:00 - 00:00:38:00 Cuplikan main Biola Musik , wawancara
12 00:00:38:00 - 00:00:43:22 Cuplikan anak bermain Musik , wawancara
13 00:00:43:20 - 00:01:03:15 Cuplikan anak main rebana Musik , wawancara
14 00:01:03:15 - 00:01:08:13 Cuplikan orang menonton Musik , wawancara
141
15 00:01:08:13 - 00:01:14:06 Cuplikan Anak Menyayi Musik , wawancara
16 00:01:14:06 - 00:01:19:24 Teaser , SENJA TerJal Intrumen
17 00:01:19:24 - 00:01:26:02 Gambar Atas Kota Cibinong (drone) Instrumen Sunda
18 00:01:26:02 - 00:01:33.09 Culikan jalan Raya Cibinong Instrumen Sunda
19 00:01:33:09 - 00:01:36:21 Cuplikan Depan Pemda Cibinong Instrumen Sunda
20 00:01:38:00 - 00:01:41:02 Selamat Datang Di Kota Cibinong Instrumen Sunda
21 00:01:41:00 - 00:01:49:18 Menunjukan Arah Tempat Sanggar
Cibinong Instrumen
22 00:01:50:00 - 00:01:53:12 Papan Nama Sanggar Senja Instrumen
23 00:01:52:00 - 00:01:56:05 Cuplikan Anak di lapangan Instrumen
24 00:01:56:00 - 00:01:59:22 Cuplikan Bola yang di siapkan Instrumen
25 00:01:59:00 - 00:02:04:11 Cuplikan Anak Bermain Bola Instrumen
26 00:02:04:00 - 00:02:09:15 Penonton Bola Instrumen
27 00:02:09:00 - 00:02:13:09 Depan Tempat sanggar Senja Instrumen
28 00:02:13:00 - 00:02:17:17 Tulisan sanggar Senja Instrumen
29 00:02:17:17 - 00:02:22:20 Wawancara Bang Adi Natural
30 00:02:22:20 - 00:02:24:16 Cuplikan Anak bang adi Mengajar
Ngaji Natural
31 00:02:24:16 - 00:02:26:19 Cuplikan anak membaca Iqro Natural
32 00:02:26:19 - 00:02:27:24 Wawancara Bang Adi Natural
142
33 00:02:27:24 - 00:02:29:08 Cuplikan Mba Dewi Mengajar Natural
34 00:02:29:08 - 00:02:32:14 Wawancara Bang Adi Natural
35 00:02:32:14 - 00:02:38:09 Cuplikan Anak Menggambar Natural
36 00:02:38:09 - 00:02:42:24 Wawancara Bang Adi Natural”
37 00:02:42:24 - 00:02:46:00 Cuplikan Anak-anak Mengaji Natural
38 00:02:46:00 - 00:02:48:10 Wawancara Bang Adi Natural
39 00:02:48:10 - 00:02:49:20 Anak Anak Sedang Menyanyi di
dalam Sanggar Natural
40 00:02:49:20 - 00:02:54:01 Cuplikan Bermain Gitar Natural
41 00:02:54:01 - 00:02:56:13 Cuplikan Anak Sedang menyetel Gitar Natural
42 00:02:56:13 - 00:03:01:04 Cuplikan Depan sanggar Natural
43 00:03:01:04 - 00:03:12:24 Cuplikan Sedang Membersiapkan
Alat Sound Sytem Natural
44 00:03:12:24 - 00:03:15:22 Cuplikan Sedang Membersiapkan
Biola Natural
45 00:03:15:22 - 00:03:18:05 Wawancara bang Wisnu (guru Biola) Natural
46 00:03:18:05 - 00:03:21:18 Bang Wisnu Bermain Biola Natural
47 00:03:21:18 - 00:03:28:14 Anak anak Sengan Bermainkan Alat
musik Natural
48 00:03:38:14 - 00:03:33:19 Wawancara Bang Wisnu Natural
143
49 00:03:33:19 - 00:03:37:01 Cuplikan Anak Menyayi Natural
50 00:03:37:01 - 00:03:39:19 Wawancara Bang Wisnu Natural
51 00:03:39:19 - 00:03:43:18 Cuplikan Anak Menyanyi Natural
52 00:03:43:18 - 00:03:49:00 Wawancara Bang Wisnu Natural
53 00:03:49:00 - 00:03:54:07 Anak Bermain Rebana Natural
54 00:03:54:07 - 00:04:08:05 Bang Wisnu Mainkan Biola Natural
55 00:04:08:05 - 00:04:14:04 Wawancara Bang Adi Natural
56 00:04:14:04 - 00:04:20:13 Cuplikan Anak Bermain Alat Musik Natural
57 00:04:20:13 - 00:04:26:11 Wawancara Bang Adi Natural
58 00:04:26:11 - 00:04:32:16 Cuplikan Anak Bermain Conglak Natural
59 00:04:32:16 - 00:04:42:10 Memperlihatkan Bermain Conglak Natural
60 00:04:42:10 - 00:04:49:10 Anak Bermain Rebana Natural
61 00:04:49:10 - 00:04:52:08 Latihan Anak Bermain Biola Natural
62 00:04:52:08 - 00:04:55:08 Wawancara Aisyah Natural
63 00:04:55:08 - 00:05:00:24 Cuplikan Aisyah Mengaji Natural
64 00:05:00:24 - 00:05:38:23 Wawancara Aisyah Natural +Instrumet
65 00:05:38:23 - 00:05:56:21 Sekilas Mba Dewi Membuka
Bunggusan Kue Natural+Instrumet
66 00:05:56:21 - 00:06:23:20 Wawancara Aisyah Natural+Instrumet
67 00:06:23:20 - 00:06:47:18 Mba Dewi Memtong Kue Natural+Instrumet
144
68 00:06:47:18 - 00:07:10:10 Wawancara Aisyah Natural+Instrumet
69 00:07:10:10 - 00:07:13:15 Cuplikan Anak Sedang Mengadakan
Makan-Makan Natural+Instrumet
70 00:07:13:15 - 00:07:18:15 Suasana Daerah Tempat Sanggar Dari
Atas lapangan (drone) Instrumet
71 00:07:18:15 - 00:07:21:15 Menunjukan Arah Rumah Bu RT Instrumet
72 00:07:21:15 - 00:07:26:19 Cuplikan Rumah Bu RT Instrumet
73 00:07:26:19 - 00:07:37:16 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Instrumet
74 00:07:37:16 - 00:07:42:05 Cuplikan Anak Sanggar Belajar Natural
75 00:07:42:05 - 00:07:45:03 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
76 00:07:45:03 - 00:07:46:21 AnakBelajar Natural
77 00:07:46:21 - 00:07:49:15 Wawancara Bu Nurhayati (warga) Natural
78 00:07:49:15 - 00:07:52:11 Cuplikan Anak Belajar Natural
79 00:07:52:11 - 00:07:54:01 Wawancara Bu Rodiah Natural
80 00:07:54:01 - 00:08:04:11 Cuplikan Anak Sanggar Natural
81 00:08:04:11 - 00:08:21:16 Wawancara Bu Rodiah Natural
82 00:08:21:16 - 00:08:27:15 Cuplikan anak Belajar Natural
83 00:08:27:15 - 00:08:33:08 Wawancara Bu rodiah Natural
84 00:08:33:08 - 00:08:38:00 Cuplikan Anak Ngamen di jalan Natural
85 00:08:38:00 - 00:08:46:07 Wawancara Bang Adi Natural
145
86 00:08:46:07 - 00:08:51:08 Cupikan Hiasan Sanggar Natural
87 00:08:51:08 - 00:08:55:14 Cuplikan Anak Sedang duduk di
Halaman sanggar Natural
88 00:08:55:14 - 00:08:59:19 Cuplikan Tulisan Yang di Tempel di
Dindng Sanggar Natural
89 00:08:59:19 - 00:09:03:08 Cuplikan Anak Bermain Natural
90 00:09:03:08 - 00:09:23:06 Wawancara Bu Nurhayati Natural
91 00:09:23:06 - 00:09:52:14 Cuplikan Anak Bu nurayati Mengaji
di sanggar Natural
92 00:09:25:13 - 00:09:28:11 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
93 00:09:28:11 - 00:09:31:19 Cuplikan Sedang Mengajar Ngaji Natural
94 00:09:31:19 - 00:09:34:02 Cuplikan Anak Yang Sedang Mengaji Natural
95 00:09:34:02 - 00:09:38:17 Poster Visi Misi sanggar Natural
96 00:09:38:17 - 00:09:41:12 Wawancara Banag Adi Natural
97 00:09:41:12 - 00:09:44:24 Cuplikan Anak Sanggar Natural
98 00:09:44:24 - 00:09:48:08 Wawancara Bu Nurhayati Natural
99 00:09:48:08 - 00:09:50:21 Cuplikan sanggar lama Natural
100 00:09:50:21 - 00:09:52:14 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
101 00:09:52:14 - 00:10:19:18 Culplikan luar sanggar lama Natural
102 00:10:19:18 - 00:10:24:11 Wawancara Bang Adi Natural
146
103 00:10:24:11 - 00:10:27:20 Siasana sanggar lama Natural
104 00:10:27:20 - 00:10:32:06 Wawancara Bang Adi Natural
105 00:10:32:06 - 00:10:36:00 Anak Bermain Natural
106 00:10:36:00 - 00:10:41:17 Suasa samping sanggar lama Natural
107 00:10:41:17 - 00:10:45:15 Wawancara Bang Adi Natural
108 00:10:45:15 - 00:10:53:03 Suasanya sanggar Senja dari depan Natural
109 00:10:53:03 - 00:11:05:03 Susana sanggar dari Halaman Natural
110 00:11:05:03 - 00:11:08:11 Suasana dalam sanggar senja Natural
111 00:11:08:11 - 00:11:46:15 Suasana Dalam Sanggar Natural
112 00:11:46:15 - 00:11:53:07 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
113 00:11:53:07 - 00:11:56:10 Anak Sanggar Senja Natural
114 00:11:56:10 - 00:12:02:23 Suasana Sekitar Natural
115 00:12:02:23 - 00:12:06:11 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
116 00:12:06:11 - 00:12:10:21 Suasana Anak Bermain Dilapangan Natural
117 00:12:10:21 - 00:12:43:02 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
118 00:12:43:02 - 00:12:48:05 Suasana Depan sanggar Natural
119 00:12:48:05 - 00:12:53:23 Wawancara Bang Adi Natural
120 00:12:53:23 - 00:12:56:02 Suasa anak Sedang Makan Di
Halaman Sanggar Natural
121 00:12:56:02 - 00:12:58:01 Wawancara Bang Adi Natural
147
122 00:12:58:01 - 00:12:59:19 Cuplikan Jalan Pemda Cibinong Natural
123 00:12:59:19 - 00:13:02:21 Cuplikan Tulisan Kantor Dinas Sosial Natural
124 00:13:02:21 - 00:13:08:09 Cuplikan Kantor Dinas Natural
125 00:13:08:09 - 00:13:14:22 Waawancara Pak dian Natural
126 00:13:14:22 - 00:13:20:22 Cuplikan Anak Bermain Natural
127 00:13:20:22 - 00:13:26:02 Wawancara Pak dian Natural
128 00:13:26:02 - 00:13:43:23 cuplikanTempat sanggar lama Natural
129 00:13:43:23 - 00:14:06:12 Wawancara Pak Dian Natural
130 00:14:06:12 - 00:14:21:15 Wawancara Bu Rodiah (Ketua RT) Natural
131 00:14:21:15 - 00:14:30:03 Wawancara Bang Adi Natural
132 00:14:30:03 - 00:14:36:16 Suasana Depan Kantor BKS Natural
133 00:14:36:16 - 00:14:47:02 Tulisan Kantor BKS Natural
134 00:14:47:02 - 00:14:50:01 Wawancara Bang Adi Natural
135 00:14:50:01 - 00:15:06:20 Anak Sanggar Mengaji Natural
136 00:15:06:20 - 00:15:24:14 Wawancara Bang adi Natural
137 00:15:24:14 - 00:15:36:07 Cuplikan Piara Juara Lomba Irama
GAMBUS Natural
138 00:15:36:07 - 00:15:44:10 Wawancara Bang adi Natural
139 00:15:44:10 - 00:15:50:09 Cuplikan Piala Juara 1 hafis Alquran Natural
140 00:15:50:09 - 00:15:52:07 Foto Anak Juara Hafis Alquran Natural
148
141 00:15:52:07 - 00:16:14:06 Wawancara bang Adi Natural
142 00:16:14:06 - 00:16:37:17 Cuplikan foto Natural
143 00:16:37:17 - 00:16:41:17 Cuplikan Foto Kegiatan Sanggar Natural
144 00:16:41:17 - 00:16:46:03 Wawancara Bang Adi Natural
145 00:16:46:03 - 00:16:51:04 Cuplikan Anak Menbaca Surat Yasin Natural
146 00:16:51:04 - 00:16:54:12 Cuplikan Bang Adi Membaca Surat
Yasin Natural
147 00:16:54:12 - 00:16:59:14 Cuplikan mba Dewi Berdoa Natural
148 00:16:59:14 - 00:17:05:14 Cuplikan Suat Yasin Natural
149 00:17:05:14 - 00:17:09:12 Wawancara Bang Adi Natural
150 00:17:09:12 - 00:17:13:09 Cuplikan Mengamen di pinggri jalan Natural
151 00:17:13:09 - 00:17:21:24 Wawancara bang Adi Natural
152 00:17:21:24 - 00:17:29:03 Cuplikan Anak Bermain Natural
153 00:17:29:03 - 00:17:36:07 Cuplikan Bang Adi jalan Kaki Natural
154 00:17:36:07 - 00:17:42:11 Cuplikan Bang Adi masuk Gang Natural
155 00:17:42:11 - 00:17:44:18 Bang Adi Nyayi Natural
156 00:17:44:18 - 00:18:10:02 Cuplikan Anak Mengaji Natural
157 00:18:10:02 - 00:18:31:11 Cuplikan Anak Berdoa Natural
158 00:18:31:11 - 00:18:41:14 Suasana Dari Atas Daerah Sanggar
(drone) Natural
149
159 00:18:41:14 - 00:19:13:16 Bang Adi Nyanyi12 Natural
160 00:19:13:16 - 00:21:30:04 Credit Title Natural
150
LAPORAN EDITING Production : WH Production Produser : Irfan Irsyad Almsyah
Project Title : SENJA TerJal Sutradara : Muhamad Rizky Fajrie
Durasi : 21 Menit Penyunting Gambar : Muhamad Ichsan
No EXT/
INT
KETERANGAN
VISUAL TITLE AUDIO SFX TRANSI
SI
VIDEO
EFFECT
DUR
1 Colour Bar Bars and Tone Cut to 5 Dtk
2 Program ID (Judul Program
Format
Program,dll
- - Cut to 5 Dtk
3 Logo BSI - - Cut to 5 Dtk
4 Universal Counting
Leader
- - Cut to 5 Dtk
5 Blank Video Natural Dip to
Black
1 Dtk
6 Cuplikan Bermain
Gitar
Musik Cut to Three Way
Color
6 Dtk
7 Cuplikan mainkan
Rebana
Musik Cut to Three Way
Color
4 Dtk
8 Wawancara bang adi SENJA yang berarti
Secerah Anak Negeri
Jaya, tujuannya kita
pengen punya tempat
ataupun nama yang
bersifat nasional, jadi
siapa aja bisa masuk,
siapa aja bisa kita
Musik ,
wawancara
Cut to Three Way
Color
5 Dtk
9 Cuplikan anak main
rebana
Musik ,
wawancara
Cut to Three Way
Color
3 Dtk
10 Wawancara bang adi Musik ,
wawancara
Cut to Three Way
Color
5 Dtk
151
11 Cuplikan main Biola rangkul gitu aja. Musik ,
wawancara
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
12 Cuplikan anak bermain Musik ,
wawancara
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
13 Cuplikan anak main
rebana
Musik , Cut to Three Way
Color
2 Dtk
14 Cuplikan orang
menonton
Musik , Cut to Three Way
Color
2 Dtk
15 Cuplikan Anak
Menyayi
Musik , Dip to
Black
Three Way
Color
4 Dtk
16 Teaser , SENJA TerJal Intrumen Three Way
Color
32 Dtk
17 Gambar Atas Kota
Cibinong (drone)
Instrumen
Sunda
Cut to Three Way
Color
6 Dtk
18 Culikan jalan Raya
Cibinong
Instrumen
Sunda
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
19 Cuplikan Depan Pemda
Cibinong
Instrumen
Sunda
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
20 Selamat Datang Di
Kota Cibinong
Instrumen
Sunda
Cut to Three Way
Color
4 Dtk
21 Menunjukan Arah
Tempat Sanggar
Cibinong
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
152
22 Papan Nama Sanggar
Senja
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
23 Cuplikan Anak di
lapangan
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
24 Cuplikan Bola yang di
siapkan
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
25 Cuplikan Anak
Bermain Bola
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
26 Penonton Bola Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
27 Depan Tempat sanggar
Senja
Instrumen Cut to Three Way
Color
2 Dtk
28 Tulisan sanggar Senja Instrumen Cut to Three Way
Color
3 Dtk
29 Wawancara Bang Adi Anak kecil yang pda
dijalanan pada ngamen,
mereka ketika gua
melihat mereka ngamen
lalu kita rangkul mereka
biar mereka mempunyai
pendidikan, ada
perubahan bersarlah buat
anak-anak jalanan
intinya gitu aja, Sanggar
Senja membantu
Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
30 Cuplikan bang adi
Mengajar Ngaji
Natural Cut to Three Way
Color
3 Dtk
31 Cuplikan anak
membaca Iqro
Natural Cut to Three Way
Color
21 Dtk
32 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
153
33 Cuplikan Mba Dewi
Mengajar
pendidikan dan
kehidupan untuk anak-
anak jalanan sekitar
bogor.
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
34 Wawancara Bang Adi Kegiatannya karena kita
bersifat pendidikan,
kegiatannya kita
memotivasi pendidikan
paud independen, dalam
arti menyelenggarakan
pendidikan gratis untuk
anak-anak usia dini,
untuk bisa menulis,
membaca. PAUD nya
jam 08:00 pagi sampai
jam 10:00 itu setiap hari
Senin sampai Jumat.
Kalau TPA nya setiap
sore jam 15:30 sampai
jam 16:30, terus sama
Tafiz Al-Qur’an dari
abis magrib sampai jam
20:00 buat anak-anak
yang gedean dikit, usia-
usia sekitar 14-18 tahun.
Terus ada kegiatan
belajar main musik,
melukis, menari,
kesenian kalau hari
Sabtu aja.
Natural Cut to Three Way
Color
2 Dtk
35 Cuplikan Anak
Menggambar
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
36 Wawancara Bang Adi Natural” Cut to Three Way
Color
12 Dtk
37 Cuplikan Anak-anak
Mengaji
Natural Cut to Three Way
Color
11 Dtk
38 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
39 Anak Anak Sedang
Menyanyi di dalam
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
40 Cuplikan Bermain
Gitar
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
154
Relawannya yang rutin
ada sekitar 8 orang dari
mahasiswa ada juga dari
teman-teman anak
jalanan yang bantu
disini.
Anak-anaknya yang
rutin sekitar 75 anak,
tapi yang ikut ke kita
sekitar 150 anak, itu
anak-anak yang datang
dan pergi. Ya mereka
datang seminggu
41 Cuplikan Anak Sedang
menyetel Gitar
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
42 Cuplikan Depan
sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
43 Cuplikan Sedang
Membersiapkan Alat
Sound System
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
44 Cuplikan Sedang
Membersiapkan Biola
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
45 Wawancara bang
Wisnu (guru Biola)
Jadinya sebenernya yang
mendirikan sanggar ini
teman saya,saya
berteman udah ada 15
tahun dan juga sanggar
ini kalau ngga salah
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
46 Bang Wisnu Bermain
Biola
Natural Cut to Three Way
Color
155
beridiri udah 5 tahun.
Jadi saya merasa tertarik
aja gitu dari hati.
5 Dtk
47 Anak anak Sengan
Bermainkan Alat musik
Natural Cut to Three Way
Color
15 Dtk
48 Wawancara Bang
Wisnu
Saya basicnya dimusik
ya apa salahnya saya
yang saya punya saya
kembangkan lagi. Saya
jadinya mencari
regenerasi
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
49 Cuplikan Anak
Menyayi
Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
50 Wawancara Bang
Wisnu
Ya motivasinya saya ya
saya jalanin ada apanya
aja sih,jadi ya segala
sesuatunyakan kalau
ngga kita siapa lagi. Hal
yang paling menarik
saya suka berbagi karena
saya juga bisa seperti ini
juga karena berbgai dari
orang karena namanya
manusia butuh manusia
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
51 Cuplikan Anak
Menyanyi
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
52 Wawancara Bang
Wisnu
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
53 Anak Bermain Rebana Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
54 Bang Wisnu Mainkan
Biola
Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
55 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
56 Cuplikan Anak
Bermain Alat Musik
Natural Cut to Three Way 6 Dtk
156
Color
57 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
58 Cuplikan Anak
Bermain Conglak
Natural Cut to Three Way
Color
2 Dtk
59 Memperlihatkan
Bermain Conglak
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
60 Anak Bermain Rebana Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
61 Latihan Anak Bermain
Biola
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
62 Wawancara Aisyah Kalau disanggar
belajarnya kalau yang
anak kecilnya belajar
membaca yang gedenya
perkalian. Paling suka
dikasih makan sama
sanggarnya ditawarin
udah mau makan
belum,kalau belum
dikasih makan gitu.
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
63 Cuplikan Aisyah
Mengaji
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
64 Wawancara Aisyah Natural
+Instrumet
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
65 Sekilas Mba Dewi
Membuka Bunggusan
Kue
Natural+Instru
met2
Cut to Three Way
Color
5 Dtk
66 Wawancara Aisyah Natural+Instru
met
Cut to Three Way 2 Dtk
157
Color
67 Mba Dewi Memtong
Kue
Natural+Instru
met
Cut to Three Way
Color
3 Dtk
68 Wawancara Aisyah Natural+Instru
met
Cut to Three Way
Color
2 Dtk
69 Cuplikan Anak Sedang
Mengadakan Makan-
Makan
Natural+Instru
met
Cut to Three Way
Color
4 Dtk
70 Suasana Daerah
Tempat Sanggar Dari
Atas lapangan (drone)
Instrumet Cut to Three Way
Color
5 Dtk
71 Menunjukan Arah
Rumah Bu RT
Instrumet Cut to Three Way
Color
4 Dtk
72 Cuplikan Rumah Bu
RT
Instrumet Cut to Three Way
Color
5 Dtk
73 Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Tanggapan saya,saya
menanggapinya positif
karena Alhamdulillah
warga saya terutama
yang ada diruang situ
sangat terbantu. Dari
segi pertama yaitu dari
segi terutama pendidikan
ya walaupun itu
pendidikan ya tidak
formal non formal gitu.
Instrumet Cut to Three Way
Color
5 Dtk
74 Cuplikan Anak Sanggar
Belajar
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
75 Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
76 AnakBelajar Natural Cut to Three Way
Color
158
5 Dtk
77 Wawancara Bu
Nurhayati (warga)
Kalau yang saya ketahui
sanggar sih banyak
membantu ya
dimasyarakat sini
terutama masyarakat
yang tidak mampu,
menampung anak-anak
yatim terus anak-anak
jalanan, memberi
pelajaran gratis,
pengajian gratis, juga
mengajari anak-anak
menari, menyanyi gitu.
Natural Cut to Three Way
Color
15 Dtk
78 Cuplikan Anak Belajar Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
79 Wawancara Bu Rodiah Yaa segi segi negatifnya
ya informasi ini ya
misalakan kalau malam
suka main gitar sampai
sekian jam,samapai
sekian jam gitu kan
mereka. Merasa ada
yang terganggu
juga,terus segi positifnya
ya Alhamdulillah anak-
anak jalanan terjal itu
ehh satu masalah
pengajian baca iqranya
dibantu disitu,terus
masalah membaca juga
Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
80 Cuplikan Anak Sanggar Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
81 Wawancara Bu Rodiah Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
82 Cuplikan anak Belajar Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
83 Wawancara Bu rodiah Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
84 Cuplikan Anak
Ngamen di jalan
Natural Cut to Three Way 4 Dtk
159
disitu ada mahasiswa-
mahasiswa
Color
85 Wawancara Bang Adi Oh jadi anak-anak di sini
kebanyakan mereka
masih mengamen di
jalanan, tapi kita tidak
menyuruh mereka untuk
mengamen sebenarnya,
sebenarnya tujuan kita
Sanggar Senja
mengurangi populasi
anak jalanan, supaya
anak jalanan tidak ada
lagi yang ngamen di
Kota Cibinong Bogor
ini, tapi karena
permasalahannya besar
masalah materi, masalah
kebutuhan hidup mereka,
jadi kita tidak bisa
memaksakan mereka
untuk melarang mereka
mengamen. Jadi mereka
masih mengamen, kita
ingin membentengi
mereka belajar
pendidikan sekolah,
yang mau sekolah kita
masukin sekolah,
sekolah dasar formal gitu
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
86 Cupikan Hiasan
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
87 Cuplikan Anak Sedang
duduk di Halaman
sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
88 Cuplikan Tulisan Yang
di Tempel di Dinding
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
89 Cuplikan Anak
Bermain
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
160
ya, walaupun nanti
permasalahan akan
banyak timbul utnuk
mereka, tapi kita coba
bantu mereka untuk tetap
sekolah dengan gerakan
orangtua asuh.
90 Wawancara Bu
Nurhayati
Kalau menurut saya sih
positif aja ya, cuma
negatifnya itu anak-
anaknya kadang
ngomongnya masih
kasar gitu, sisi positifnya
sih banyak, anak-anak
jadi lebih pintar gitu ya,
salah satunya anak saya
sendiri, walaupun dia
mengaji di tempat lain
tapi dia lebih pintar
mengaji di sanggar.
Natural Cut to Three Way
Color
15 Dtk
91 Cuplikan Anak Bu
nurayati Mengaji di
sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
Cuplikan Sedang
Mengajar Ngaji
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
Cuplikan Anak Yang
Sedang Mengaji
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
Poster Visi Misi
sanggar
Warga sekitar
alhamdulillah warga sini
Natural Cut to Three Way 5 Dtk
161
mendukung, dalam arti
mendukung ya mereka
mungkin kurang begitu
tau visi misi kita itu,
karena visi misi kita
bukan cuma di
lingkungan sini aja,
tetapi luas. Kadang kita
kumpulin untuk
pendidikan anak-anak
yang terbuang di jalanan,
jadi bukan yang di
lingkungan doang,
walaupun ada juga anak-
anak lingkungan sini
yang kita ajak belajar,
seperti anak yatim
dhuafa kita ajakin
belajar, emang
kebanyakan anak-anak
jalanan yang datang
kesini, jadi mungkin
warga rada, rada apa ya
rada kurang srek aja gitu
ngeliat anak-anak
jalanan kok bisa
terkumpul di situ, di
lingkungan yang seperti
ini,malahan tujuan kita
justru kita ingin merubah
Color
Wawancara Banag Adi Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
Cuplikan Anak Sanggar Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
162
sikap anak-anak jalanan
yang tadinya brutal,
yang tadinya aut-autan,
yang tadinya tidak
beraturan, supaya
mereka jadi seperti anak-
anak yang biasa pada
umumnya.
Wawancara Bu
Nurhayati
Kalau alasannya pindah,
di sanakan ada masalah
tentang kenaikan harga
kontrakan, makanya jadi
tempatin tempat yang
lebih murah. Itu aja yang
saya tau.
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
Cuplikan sanggar lama Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Ehh informasinya sih
katanya ada kenaikan
masalah itu apa namanya
biaya kontrakannya gitu.
Jadi mereka pindah
kesitu
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
92 Cuplikan luar sanggar
lama
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
93 Wawancara Bang Adi Alasannya kita pindah
dari lama mungkin sudah
jalan Allah juga yang
memberi kita jalan,
karena tempat lama kita
sudah cukup lama juga
berjuang, di lingkungan
yang penuh dengan
Natural Cut to Three Way
Color
15 Dtk
94 Siasana sanggar lama Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
95 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
163
96 Anak Bermain marginal, penuh dengan
lingkungan yang sangat-
sangat kurang
pendidikan dan ilmunya,
jadi lingkungannya
kurang layak gitu. Kita
lama di sana sekitar 4
tahun, dengan perjalanan
waktu kita pindah di sini
dengan berbagai
masalah, tapi mungkin
itu sudah jalan kita
pindah di sini. Karena
disana juga kita pindah
temptnya, karena di sana
naik harga kontrakannya,
kita masih tempat masih
ngontrak, masih
independen tadinya
500.000 harga sewanya
jadi 700.000 ya terpaksa
aja kita pindah, kasian
karena kita tidak kuat. Di
sini juga 500.000 kita
bayar, dari pada 200.000
kesana mending kita beli
beras buat ana-anak
makan.
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
97 Suasa samping sanggar
lama
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
98 Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
99 Suasanya sanggar Senja
dari depan
Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
10
0
Susana sanggar dari
Halaman
Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
10
1
Suasana dalam sanggar
senja
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
10
2
Suasana Dalam
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
10
3
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Yaa Alhamdulillah
merasa sangat terbantu
Natural Cut to Three Way 7 Dtk
164
terutama bagi warga
saya yang kurang
mampu gitu terutama
mereka yang tinggal
dilingkungan situ itu
tidak punya identitas
sama sekali misalkan ktp
atau kartu kelurga. Itu
saya merasa eh apa yang
merasa,mohon
bantuanlah itu supaya
mereka itu punya
identitas gitu. Artinya
apa kalau mereka
seterlah dari terjal situ
mereka keluar itu
mereka sekolah
dilanjutin sd karena
mereka itukan harus
punya identitas
terutama,itu masalah
akte kelahiran,ka akte
kelahiran itukan harus
pertama syarat akte
kelahiran itu harus punya
surat keterangan
menikah terus ktp dan
kartu kelurga itu mereka
ngga punya sama sekali
jadi kita kekurangan kita
Color
10
4
Anak Sanggar Senja Natural Cut to Three Way
Color
2 Dtk
10
5
Suasana Sekitar Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
10
6
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
10
7
Suasana Anak Bermain
Dilapangan
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
10
8
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
10
9
Suasana Depan sanggar Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
165
disitu gitu.
11
0
Wawancara Bang Adi Kalau pihak dari dinas
pemerintah mungkin ya
inikan banyak problem
faktornya, salah satunya
mereka harus mengikuti
syarat-syarat yang di
tentuin pemerintah.
Sedangkan mereka
miskin ilmu,
keluarganya miskin
pemikiran, miskin
materi, jadi mereka tidak
bisa menyanggupi yang
di tentukan oleh
pemerintah. Jadi saya
juga untuk masalah
kependudukan agak
sulit, karena ya mungkin
pemerintah juga bener,
dan keadaan orang tua
mereka, anak mereka di
sini juga pada bener, jadi
kita bingung, yang pasti
kita tetap membantu
anak-anaknya aja agar
tetap mempunyai
pendidikan yang layak
gitu.
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
11
1
Suasa anak Sedang
Makan Di Halaman
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
11
2
Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
11 Cuplikan Jalan Pemda Natural Cut to Three Way 15 Dtk
166
3 Cibinong Color
11
4
Cuplikan Tulisan
Kantor Dinas Sosial
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
11
5
Cuplikan Kantor Dinas Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
11
6
Waawancara Pak dian Bukan hal yang susah,
pihak yayasan rumah
singgah ini bisa
mengusut dari mana ini
anak berasal, siapa
orangtuanya, kalau
mentok nih tidak di
ketemukan, siapa
orangtuanya dia memang
hidup terlantar di
jalanan, sudah terlepas
dari orangtuanya, ini
bisa di siapkan untuk
sebatas KTP KK nya
dulu. KK nya dari KK
siapa, ya KK pemilik
dari Sanggar Senja.
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
11
7
Cuplikan Anak
Bermain
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
11
8
Wawancara Pak dian Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
11
9
cuplikanTempat
sanggar lama
Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
12
0
Wawancara Pak Dian Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
12
1
Wawancara Bu Rodiah
(Ketua RT)
Sudah pak lurah sendiri
juga,lurah yang kemarin
itu siap membantu
terutama yang ada
dilingkungan situ tapi
selanjutnya tidak ada
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
167
tembusannya lagi
kenapa. Karena mereka
tidak punya identitas
sama sekali.
12
2
Wawancara Bang Adi Kita sudah coba
diskusikan masalah ini
ke dinas terkait
pemerintah, tapi untuk
saat ini mungkin karena
mereka petugasnya juga
pada sibuk jadi masalah
ini belum terealisasi.
Tapi kita tidak
memikirkan hal itu, yang
penting anak-anak bisa
belajar aja. Ya
alhamdulillah dengan
seiringnya waktu kita
bisa menghasilkan anak-
anak yang berprestasi,
mereka bisa juara 3
lomba marawis se
Kabupaten Bogor,
meskipun kita ceritanya
udah mau pulang, kita
anggap diri kita udah
engga akan menang,
tiba-tiba panitia telepon
juara 3, alhamdulillah
kita juara 3 se
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
12
3
Suasana Depan Kantor
BKS
Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
12
4
Tulisan Kantor BKS Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
12
5
Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
12
6
Anak Sanggar Mengaji Natural Cut to Three Way
Color
15 Dtk
12
7
Wawancara Bang adi Natural Cut to Three Way
Color
8 Dtk
12
8
Cuplikan Piara Juara
Lomba Irama
GAMBUS
Natural Cut to Three Way
Color
12 Dtk
12
9
Wawancara Bang adi Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
13
0
Cuplikan Piala Juara 1
hafis Alquran
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
168
13
1
Foto Anak Juara Hafis
Alquran
Kabupaten Bogor, terus
ada juga anak Sanggar
yang juara 1 lomba Tafiz
Al-Qur’an se Kecamatan
Pabuaran, alhamdulillah
berartikan ilmu yang kita
ajarkan, ilmu yang kita
bagi buat mereka
bermanfaat. Kita senang
kali aja bisa menjadikan
motivasi untuk anak-
anak yang lain. Kalau
orang serius, orang
belajar dengan tekun
pasti menghasilkan yang
luar biasa juga buat
mereka.
Harapan yang paling
besar mimpinya supaya
anak-anak jalanan ini
semoga bisa jadi anak-
anak yang baik, karena
buat saya anak jalanan
itu tidak usahlah punya
piala punya
penghargaan, piagam
yang besar tidak usah,
yang penting anak-anak
jalanan itu berubah, dari
mereka yang dunianya
Natural Cut to Three Way
Color
5 Dtk
13
2
Wawancara bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
13
3
Cuplikan foto Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
13
4
Cuplikan Foto Kegiatan
Sanggar
Natural Cut to Three Way
Color
13 Dtk
13
5
Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
6 Dtk
13
6
Cuplikan Anak
Menbaca Surat Yasin
Natural Cut to Three Way
Color
7 Dtk
13
7
Cuplikan Bang Adi
Membaca Surat Yasin
Natural Cut to Three Way
Color
2 Dtk
13
8
Cuplikan mba Dewi
Berdoa
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
13
9
Cuplikan Suat Yasin Natural Cut to Three Way
Color
9 Dtk
14
0
Wawancara Bang Adi Natural Cut to Three Way
Color
9 Dtk
14
1
Cuplikan Mengamen di
pinggri jalan
Natural Cut to Three Way
Color
10 Dtk
169
Wawancara bang Adi penuh dengan
kebebasan, dunia yang
penuh dengan gaya
aturan, dunia yang penuh
dengan yang mereka
ciptakan sendiri itu
berubah. Mereka jadi
anak-anak yang baik itu
aja. Dan harapanya
mudah-mudahan engga
ada lagi anak-anak
jalanan yang ngamen di
jalanan dengan
sendirinya, bukan karena
di tangkep satpol pp atau
di penjarakan
pemerintah bukan, tapi
karena mereka bisa
keluar dengan
sendirinya.Ketika tidak
mendapat keadilan, tidak
dapat keadilan dari
masyarakat lingkungan,
dari keluarga, akhirnya
mereka di jalanan, itulan
yang membuat saya
prihatin, karena banyak
anak-anak jalanan yang
terdampar sengsara
hidupnya, banyak juga
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
170
yang mati, banyak juga
yang gila, sebenrnya
mereka anak-anak yang
baik.
Cuplikan Anak
Bermain
Lagu Sanggar :
“Dalam getirnya hidup,
kami selalu berharap.
Dalam perihnya nasib,
kami selalu berharap.
Dalam risaunya hati,
kami selalu berharap.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tandusnya hidup,
kami selalu berdoa.
Dalam gersangnya alam,
kami selalu berdoa.
Dalam gelapnya hati,
kami selalu berdoa.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Dalam tetes air mata,
kami coba tersenyum.
Dalam caci maki insan,
kami coba tersenyum.
Natural Cut to Three Way
Color
4 Dtk
14
4
00:17:2
9:03 -
00:17:3
6:07
Cuplikan Bang Adi
jalan Kaki
Natural Three Way
Color
5 Dtk
14
5
00:17:3
6:07 -
00:17:4
2:11
Cuplikan Bang Adi
masuk Gang
Natural Three Way
Color
5 Dtk
14
6
00:17:4
2:11 -
00:17:4
4:18
Bang Adi Nyayi Natural Three Way
Color
8 Dtk
14
7
00:17:4
4:18 -
00:18:1
0:02
Cuplikan Anak
Mengaji
Natural Three Way
Color
13 Dtk
14
8
00:18:1
0:02 -
00:18:3
1:11
Cuplikan Anak Berdoa Natural Three Way
Color
5 Dtk
14
9
00:18:3
1:11 -
00:18:4
Suasana Dari Atas
Daerah Sanggar (drone)
Natural Three Way
Color
15 Dtk
171
1:14 Dalam fitnah yang
panjang, kami coba
tersenyum.
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan...
Padamu tuhan....
Dunia yang pahit, tak
semua orang beruntung,
dan bisa hidup layak.
Masih banyak saudara-
saudara kita yang
mengais-mengais dalam
menjalani hidup, mereka
tak bisa berontak,
mereka tak bisa
membalas. Hanya
harapan-harapan hidup
yang dapat mereka
jalani, nasib kendati,
kendati yang harus setiap
hari sebuah kepahitan,
salam Kaum Dhuafa,
Adi Wild”.
15
0
00:18:4
1:14 -
00:19:1
3:16
Bang Adi Nyanyi12 Natural Three Way
Color
8 Dtk
15
1
00:19:1
3:16 -
00:21:3
0:04
Credit Title Natural Three Way
Color
12 Dtk
172