bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun
2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei
2013 dan dilakukan secara bertahap. Berikut jadwal kegiatan sebagai berikut :
a. Tahap persiapan (Februari 2013-Maret 2013)
Tahap ini mencakup pengajuan proposal, pembuatan instrument, permohonan
izin serta survey di sekolah yang direncanakan sebagai tempat penelitian.
a. Tahap pelaksanaan (Maret 2013-April 2013)
Tahap ini mencakup kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah yang
meliputi uji coba instrument, pengambilan data meliputi nilai pretest,
melakukan penelitian siklus 1, analisis siklus 1, penelitian siklus 2, dan analisis
siklus 2.
b. Tahap analisis (April 2013-Mei 2013)
Yaitu tahap pengolahan data dan konsultasi yang diikuti penyusunan laporan
serta persiapan ujian.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri 1 Kramat Kecamatan
Penawangan Kabupaten Grobogan Salatiga yang berjumlah 29 siswa dengan
rincian 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Kondisi fisik siswa kelas 4
semuanya normal tidak ada siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Sekolah ini
dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan akses bagi peneliti untuk
menggadakan penelitian di SDN 1 Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten
Grobogan, dan peneliti juga telah mengenal sedikit banyak kondisi sekolah
sehingga hal ini memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
Menurut Peaget tahap perkembangan anak SD merupakan tahap
perkembangan ketiga yaitu tahap operasional kongkret yaitu antara umur 7-12
31
tahun. siswa kelas 4 SD Negeri 1 rata-rata berumur 9-10 tahun dimana siswa
belajar dengan hal-hal yang nyata atau konkret.
3.2 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas/Independen yaitu model pembelajaran tipe group
investigation berkolaborasi dengan model snowball throwing (X) adalah
pembelajaran IPA dengan KD perubahan lingkungan fisik dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Mengamati video pembelajaran tentang perubahan lingkungan fisik
2. Membagi siswa menjadi 4 kelompok
3. Mendiskusikan penyebab dan cara mengatasi perubahan fisik
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok
5. Membuat pertanyaan pada kertas kemudian digulung dan dilempar pada
teman yang lain
6. Menjawab pertanyaan yang ada pada kertas yang diterimanya.
b. Variabel terikat/Dependen yaitu hasil belajar IPA (Y). Hasil belajar IPA
adalah besarnya skor yang diperoleh dari penilaian proses dan skor penilaian
hasil.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Penelitian Tindakan Kelas
Dalam penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi.
Salah satu ciri khas adalah adanya kolaborasi antara praktisi (guru, kepsek,
siswa,dll) dan peneliti dalam pemahaman kesepakatan tentang permasalahan,
pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesepakatan (action). Tujuan
utama penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research pada
penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran IPA di kelas yaitu tindakan
guru dalam proses pembelajaran IPA yang dilakukan guru dengan merancang
pembelajaran secara sistematis.
Model penelitian ini mengaju pada teori Kemmis dan Taggart (dalam
Suharsimi Arikunto, 2010:132) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara
32
SIKLUS 1
pelaksanaan dan
pengamatan
perencanaan
SIKLUS 2
pelaksanaan dan
pengamatan
refleksi
refleksi
?
perencanaan
kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi satu kesatuan yang utuh yang
berupa gagasan yang diterapkan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan
dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral Kemmis dan
Taggart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap silkus terdapat 3 tahap
yaitu : perencanaan (pembuatan RPP, Instrumen Penelitian, Lembar evaluasi),
implementasi tindakan dan pengamatan, refleksi. Penjelasan lebih rinci akan
disajikan dalam gambar berikut ini.
Gambar 3.1
Modifikasi tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2009 : 16)
Adapun rencana tindakan yang akan digunakan dalam penelitian adalah
Penelitian Tindakan Kelas melalui 4 tahapan yaitu :
33
a. Perencanaan
Tahap perencanaan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh
siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Tahap perencanaan ini meliputi
persiapan instrument penelitian, persiapan bahan ajar, serta persiapan membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan silabus.
b. Pelaksanaan
Pelaksanan tindakan merupakan suatu tindakan sekenario pembelajaran
yang direncanakan
c. Pengamatan
Dalam pelaksanaannya observer-observer mengamati secara langsung
pelaksanaan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
pembelajaran dalam meningkatkan hasil beljar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation berkolaborasi dengan model snowball
throwing. Pelaksanaan pengamatan dilakuksan pada saat pembelajaran dengan
menggunakan lembar observasi guru dan siswa yang dibantu oleh teman sejawat
atau observer serta menggunakan rekaman atau foto .
d. Reflecting (Refleksi)
Refleksi merupakan suatu kegiatan perenungan secara kritis apa yang terjadi
selama pelaksanaan pembelajaran di luar kelas.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
yang terdiri dari dua siklus yaitu :
3.3.2 Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan dengan tahapan sebagai
berikut.
3.3.2.1 Perencanaan
Pada tahap ini, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA
materi dampak perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
serta pencegahannya.
2. Mengembangkan skenario pembelajaran
34
3. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran
4. Menyusun lembar soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar
siswa
5. Menyusun instrumen (lembar observasi) bagi guru dan siswa yang akan
digunakan untuk penilaian saat proses belajar mengajar
3.3.2.2 Implementasi Tindakan Dan Pengamatan
Pada tahap ini peneliti mengamati pembelajaran di kelas yang dilakukan
guru sesuai dengan rencana yang telah dibuat dalam satu siklus dengan dua kali
tatap muka dengan alokasi waktu tiap pertemuan 2 x 35 menit. Pada siklus 1ni
pembelajaran dilakukan oleh guru sedangkan peneliti sebagai observer terhadap
proses pembelajaran.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.
Pertemuan 1
1. Memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi tentang lingkungan alam
yang dibuat sendiri oleh peneliti
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Memilih materi pelajaran yaitu penyebab dan dampak-dampak dari erosi
dan abrasi.
4. Membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok, satu kelompok terdiri
dari 4-6 siswa.
5. Mengajak siswa untuk melakukan investigasi kelompok mengenai penyebab
dan dampak dari erosi dan abrasi.
6. Masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompoknya melakukan
presentasi.
7. Melakukan pertandingan akademis antar kelompok dengan menggunakan
bola salju (bola dari gulungan kertas), dimana setiap kelompok membuat
satu pertanyaan dan kelompok yang dipilh guru secara bebas melempar bola
salju tersebut, dan kelompok yang menerima lemparan harus menjawab
pertanyaan dari kelompok pelempar.
8. Memberi soal evaluasi kepada setiap individu sebagai pendalaman materi.
35
Pertemuan 2
1. Memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi tentang lingkungan alam
yang dibuat sendiri oleh peneliti
2. Menggali pengetahuan siswa tentang materi pertemuan sebelumnya
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Memilih materi pelajaran yaitu penyebab dan dampak-dampak dari banjir
dan longsor.
5. Membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok, satu kelompok terdiri
dari 4-6 siswa.
6. Mengajak siswa untuk melakukan investigasi kelompok mengenai penyebab
dan dampak dari banjir dan longsor.
7. Masing-masing kelompok yang diwakili salah ketua kelompoknya
melakukan presentasi.
8. Melakukan pertandingan akademis antar kelompok dengan menggunakan
bola salju (bola dari gulungan kertas), dimana setiap kelompok membuat
satu pertanyaan dan kelompok yang dipilh guru secara bebas melempar bola
salju tersebut, dan kelompok yang menerima lemparan harus menjawab
pertanyaan dari kelompok pelempar.
9. Memberi soal evaluasi kepada setiap individu sebagai pendalaman materi
3.3.2.3 Refleksi
Pada tahap ini peneliti dengan teman sejawat melakukan refleksi dengan
cara menganalisis hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi. Dengan demikian,
analisis dilakukan terhadap proses dan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Berdasarkan hasil analisis tersebut akan diperoleh kesimpulan hal-hal apa saja
yang perlu diperbaiki atau disempurnakan pada siklus 2.
3.3.3 Siklus 2
Rancangan pelaksanaan siklus 2 dilakukan setelah mengevaluasi tindakan
pada siklus 1 tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil
yang diperoleh dari siklus 1 dan refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada siklus 1 tidak akan terjadi lagi pada siklus 2.
36
3.3.3.1 Perencanaan
Pada siklus ini peneliti ingin meningkatkan pemahaman siswa tentang
pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan serta pencegahannya. Peneliti terlebih dahulu menyiapkan perangkat
pembelajaran dan merancang rencana pelaksanaan pembelajaran untuk program
perbaikan dan pengayaan dengan menggunakan model pembelajaran aktif tipe
group investigation berkolaborasi dengan model snowball throwing.
3.3.3.2 Implementasi dan Pengamatan
Pembelajaran pada siklus 1ni dilaksanakan seperti siklus 1. Tetapi pada
sikus 2 ini akan dilakukan perbaikan-perbaikan agar hasil belajar IPA khususnya
materi perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan serta
pencegahannya dan meningkat secara optimal.
Pertemuan 1
1. Memotivasi siswa dengan mengajak bernyanyi tentang lingkungan alam
yang dibuat sendiri oleh peneliti
2. Apersepsi guru dengan menggali pengetahuan siswa tentang materi
pertemuan sebelumnya
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Memilih materi pelajaran yaitu cara mencegah erosi dan abrasi
5. Membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok, satu kelompok terdiri
dari 4-6 siswa.
6. Mengajak siswa untuk melakukan investigasi kelompok mengenai cara
mencegah erosi dan abrasi.
7. Masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompoknya melakukan
presentasi.
8. Melakukan pertandingan akademis sebagai penguatan antar kelompok
dengan menggunakan bola salju (bola dari gulungan kertas), dimana setiap
kelompok membuat satu pertanyaan dan kelompok yang dipilh guru secara
bebas melempar bola salju tersebut, dan kelompok yang menerima lemparan
harus menjawab pertanyaan dari kelompok pelempar
9. Memberi soal evaluasi kepada setiap individu sebagai pendalaman materi
37
Pertemuan 2
1. Apersepsi guru dengan menggali pengetahuan siswa tentang materi
pertemuan sebelumnya
2. Memotivasi siswa dengan menyebutkan manfaat tentang pembelajaran yang
dilakukan
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
4. Memilih materi pelajaran yaitu mencegah banjir dan longsor.
5. Membagi siswa secara heterogen ke dalam kelompok, satu kelompok terdiri
dari 4-6 siswa.
6. Mengajak siswa untuk melakukan investigasi kelompok mengenai cara
mencegah erosi dan abrasi.
7. Masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompoknya melakukan
presentasi.
8. Melakukan pertandingan akademis sebagai penguatan antar kelompok
dengan menggunakan bola salju (bola dari gulungan kertas), dimana setiap
kelompok membuat satu pertanyaan dan kelompok yang dipilh guru secara
bebas melempar bola salju tersebut, dan kelompok yang menerima lemparan
harus menjawab pertanyaan dari kelompok pelempar
9. Memberi soal evaluasi kepada setiap individu sebagai pendalaman materi
3.3.3.3 Refleksi
Peneliti dibantu oleh teman sejawat menganalisis hasil penelitian sebagai
umpan balik yang diperoleh pada siklus 2. Dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa jauh peningkatan kemampuan siswa dalam menginvestigasi perubahan
lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan serta pencegahannya yang
telah dipelajari siswa. Di dalam kegiatan refleksi juga dipaparkan tentang
hambatan dan solusi penyelesaiannya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Penulis mencari dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap proses pembelajaran yang dilakukan di kelas.
38
b. Tes
Tes digunkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam
proses belajar mengejar tentang dengan materi perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan serta cara-cara pencegahannya yang dilakukan guru
pada tiap-tiap siklus dengan memberikan lembar evaluasi berupa soal pilihan
ganda.
3.4.1 Instrumen Penelitian
1. Lembar observasi
Lembar obeservasi ini berfungsi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan
tindakan yang dilakukan guru dengan rencana tindakan yang telah disusun oleh
peneliti yang tertuang dalam RPP. Penelitian ini menggunakan observasi terfokus,
dengan menyediakan lembar panduan pengamatan yang sudah dirinci sehingga
pengamat tinggal memberikan tanda (v) cheklis pada kode-kode yang telah
disepakati.
2. Butir Soal
Butir soal diberikan kepada siswa untuk dikerjakan setelah adanya proses
pembelajaran. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui atau mengukur sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami dan menangkap materi yang sudah
diberikan guru.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Langkah-
langkah Indikator Item
No
item
Kegiatan
Awal
1) Pra pembelajaran 1) Kesiapan ruang, alat dan
media pembelajaran
2) Memeriksa kesiapan siswa
3) Kesesuaian kegiatan
apersepsi dengan materi ajar
4) Menyampaikan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai
1
2
3
4
Kegiatan
inti
2) Penguasaan materi
pembelajaran
1) Menunjukkan penguasaan
materi pembelajaran
2) Mengaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang
5
6
39
relevan
3) Menyampaikan materi ajar
sesuai dengan hierarki
belajar
4) Mengaitkan materi dengan
realitas kehidupan
7
8
3) Pendekatan/Strategi
pembelajaran
1) Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan
dicapai
2) Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
tingkat perkembangan dan
kebutuhan siswa
3) Melaksanakan
pembelajaran secara runtut
4) Menguasai kelas
5) Melaksanakan
pembelajaran yang bersifat
kontekstual
6) Melaksanakan
pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
7) Melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang telah
dialokasikan
9
10
11
12
13
14
15
4) Pemanfaatan media
pembelajaran/
sumber belajar
1) Menunjukkan keterampilan
dalam penggunaan media
2) Menghasilkan pesan yang
menarik
3) Menggunakan media secara
aktif dan efisien
4) Melibatkan siswa dalam
pemanfaatan media
16
17
18
19
5) Pembelajaran yang
menantang dan
memacu
keterlibatan siswa
1) Menumbuhkan partisipasi
aktif siswa dalam
pembelajaran
2) Merespon positif terhadap
partisipasi siswa
3) Memfasilitas terjadinya
interaksi guru, siswa, dan
sumber belajar
4) Menunjukkan sikap terbuka
20
21
22
23
24
40
terhadap respon siswa
5) Menunjukkan hubungan
antar pribadi yang positif
6) Menunjukkan keceriaan
dan antusiasme siswa dalam
belajar
25
6) Penilaian proses
dan hasil belajar
1) Membimbing berjalannya
presentasi kelompok secara
menyeluruh
2) Melakukan penilaian akhir
sesuai dengan kompetensi
26
27
7) Penggunaan bahasa 1) Menggunakan bahasa lisan
secara jelas dan lancar
2) Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
3) Menyampaikan dengan
gaya yang sesuai
28
29
30
Kegiatan
Akhir 8) Penutup
1) Melakukan refleksi
pembelajaran dengan
melibatkan siswa
2) Menyusun rangkuman
dengan melibatkan siswa
3) Melakukan tindak lanjut
31
32
33
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Langkah-
langkah Indikator Item
No
item
Kegiatan
Awal
Pra Pembelajaran 1) Siswa menempati tempat
duduknya masing-masing
2) Kesiapan menerima pelajaran
3) Mampu menjelaskan kembali
materi terdahulu
4) Memperhatikan secara
seksama ketika dijelaskan
tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai
1
2
3
4
Kegiatan
Inti
Penjelasan Materi
Pelajaran
1) Keterampilan menemukan
sendiri apa yang dipelajari
kelompoknya.
2) Aktif bekerjasama dalam
kelompok
3) Adanya interaksi positif
diantara siswa dalam proses
penginvestigasian dalam
kelompok
5
6
7
41
4) Siswa memiliki pemahaman
kontribusi yang dilakukan
untuk kelompoknya.
5) Keterampilan membuat
pertanyaan mengenai materi
yang diinvestigasi
kelompoknya.
6) Keterampilan siswa dalam
mempresentasikan hasil
investigasi kelompoknya
7) Keterampilan menjawab
pertanyaan yang disampaikan
kelompok lain
8
9
10
11
Pendekatan/Strategi
Pembelajaran
1) Siswa terlibat aktif dalam
kegiatan pembelajaran
2) Siswa memberikan
pendapatnya ketika diberikan
kesempatan
3) Aktif mencatat berbagai
penjelasan yang diberikan
4) Siswa termotivasi dalam
mengikuti proses
pembelajaran
5) Siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran dengan
santai dan tidak penuh
tekanan
6) Siswa merasa senang ketika
berbagai strategi
pembelajaran dilakukan
dalam pembelajaran.
12
13
14
15
16
17
Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber
Belajar
1) Adanya interaksi positif saat
media pembelajaran
disajikan
2) Ketertarikan siswa terhadap
materi yang disajikan
meningkat saat media
pembelajaran disajikan
3) Siswa semakin jelas dan
konkret saat penjelasan
materi yang disajikan dengan
media pembelajaran
18
19
20
Penilaian Proses Dan
Hasil Belajar
1) Siswa merasa terbimbing
2) Mampu menjawab
pertanyaan-pertanyaan guru
dengan benar
21
22
42
Penggunaan Bahasa 1) Penjelasan dapat dengan
mudah dimengerti oleh siswa
2) Siswa tidak menemui
kesulitan dalam pemahaman
ketika dijelaskan materi
pelajaran
23
24
Kegiatan
Akhir
Penutup 1) Siswa secara aktif membuat
rangkuman
2) Siswa membuat rangkuman
hasil pembelajaran secara
runtut
25
26
Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan observasi
belajar siswa dalam pembelajaran dinilai dengan rumus dibawah ini :
Nilai = jumlah skor yang diperoleh
Dengan kriteria nilai lembar aktivitas guru sebagai berikut :
No. Skor Kualifikasi Kriteria
1 118-132 A Baik sekali
2 103-117 B Baik
3 88-102 C Cukup baik
4 < 88 D Kurang
Dengan kriteria nilai lembar aktivitas siswa sebagai berikut :
No. Skor Kualifikasi Kriteria
1 90-104 A Baik sekali
2 75-89 B Baik
3 60-74 C Cukup baik
4 < 60 D Kurang
3) Tes Tertulis
Tes digunakan untuk mengetahui keberhasilan peneliti dalam melakukan
tindakan yang dilihat dari hasil belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan.
Adapun kisi-kisi soal dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
43
Tabel 3.3
Kisi-kisi Tes Siklus 1
Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal
10.2 Menjelaskan
pengaruh perubahan
lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap
daratan serta
pencegahannya terhadap
daratan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor)
1. Mengidentifikasi penyebab
dan dampak-dampak dari
erosi, abrasi, banjir, dan
longsor.
1, 2, 5, 6, 7, 11, 14, 15, 17,
18, 19, 21, 22, 25, 26, 27,
28, 30
2. Menyebutkan penyebab
dan dampak-dampak dari
erosi, abrasi, banjir, dan
longsor.
3, 4, 8, 9, 10, 12, 13, 16,
20, 23, 24, 29
Tabel 3.4
Kisi-kisi Tes Siklus 2
Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal
10.3
Mendeskripsikan
cara pencegahan
kerusakan
lingkungan (erosi,
abrasi, banjir, dan
longsor)
1. Mengidentifikasi cara-cara
mencegah erosi, abrasi, banjir,
dan longsor.
2, 3, 6, 9, 11, 13, 14, 15, 16,
18, 19, 20, 22, 23, 24, 25,
26, 29
3. Menyebutkan cara-cara
mencegah erosi, abrasi,
banjir, dan longsor.
1, 4, 5, 7, 8, 10, 12, 17, 21,
27, 28, 30
3.4.2 Analisis Butir Soal
3.4.2.1 Uji Validitas Soal
Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan/kesahihan suatu instrument. Sebuah instrument
dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes
dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir
soal dengan keseluruhan yang diperoleh. Penetuan layak atau tidaknya suatu item
yang digunakan biasanya digunakan dilakukan uji signifikansi koefesiensi
korelasi pada taraf signikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika
berkorelasi signifikansi terhadap skor total (Dwi Priyatno, 2010:90). Cara
pengolahan data uji validitas dan reabilitas dengan SPSS 17.00 for windows yaitu :
Analyze Scale Reability Analysis
44
Menurut Sugiyono (2011) untuk menentukan suatu item tertentu valid atau
tidak digunakan pedoman r Tabel Product Moment. Suatu item instrument
dikatakan valid jika memiliki nilai korelasi lebih atau sama dengan koefisien
coreected item no total correlation atau fhitung >ftabel. Koefisien korelasi ditentukan
berdasarkan jumlah responden (N) dalam penelitian. Sesuai dengan r Tabel (ftabel)
jika jumlah responden (N) dalam penelitian 29 maka nilai koefisiensi adalah ≥
0,355.
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas siklus 1 dan siklus 2 di SD uji
coba yaitu SD Negeri 1 Kramat Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan
dengan jumlah responden 29 siswa dan 40 item soal per siklus dengan
menggunakan SPSS for windows 17 dapat dilihat pada lampiran. Hasil
perhitungan uji validitas dengan membandingkan r hitung≥r table diperoleh yaitu
soal evaluasi siklus 1 dengan jumlah soal 40 butir diperoleh 36 butir yang valid
dan 4 butir soal yang tidak valid, sedangkan siklus 2 dengan jumlah soal 40 butir
diperoleh 30 butir soal yang valid dan 10 butir soal yang tidak valid. Secara lebih
rinci dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 1
Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,1
7,
18,19,2022,23,24,25,26,27,28,29,30,33,
34,35,36,37,38,39
21,31,32,40
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal Evaluasi Siklus 2
Nomor Soal Valid Nomor Soal Tidak Valid
1,2,3,5,6,7,8,9,12,13,18,19,
20,21,23,25,26,27,28,30,31,32,33,34,35
,37,38,39,40
4,6,10,11,14,15,16,17,22,36
3.4.2.2 Uji Reabilitas Soal
45
Reabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam
menilai apa yang dinilainya, artinya kapanpun penilaian tersebut digunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama. Menurut Priyatno 92010:97) uji reabilitas
digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.
dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa reabilitas adalah sejauh mana
instrumen dapat diandalkan. Dalam pengujian data biasanya memiliki batasan
tertentu. Menurut Sekaran dalam Priyatno (2010:98) pedoman koofisien uji
reabilitas adalah sebagai berikut :
≤ 0,6 : tidak dapat diterima
< 0,8 : dapat diterima
0,8 < ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
> 0,9 : reliabilitas memuaskan
Dibawah ini disajikan hasil uji reabilitas instrument siklus 1 yang digunakan
dalam penelitian.
Tabel 3.7
Hasil Uji Reabilitas Siklus 1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.953 36
Tabel 3.8
Hasil Uji Reabilitas Siklus 2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.935 30
46
Hasil uji reabilitas siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada output Reability
Statistic didapat nilai Cronbach’s alpha > 0,9 dengan kriteria reliabilitas
memuaskan.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Deskripsi kualitatif digunakan untuk
menggambarkan aktifitas guru dalam mengajar dan aktifitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang diperoleh dari lembar observasi sedangkan kata deskriptif
kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian hasil belajar IPA yang
diperoleh dari tes yaitu tes tertulis berbentuk isian singkat.
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja yaitu adanya peningkatan ketuntasan belajar siswa pada
kelas 4 menjadi 90% siswa mencapai KKM ≥ 70.