bab iii pengembangan potensi wisata belanja di taman ... · pancasila dan alun - alun karanganyar...
TRANSCRIPT
33
BAB IIIPENGEMBANGAN POTENSI WISATA BELANJA DI TAMAN
PANCASILA DAN ALUN - ALUN KARANGANYAR
A. Potensi Dan Daya Tarik Wisata Belanja
Dalam melakukan penelitian ini, untuk mengetahui potensi yang ada di
Taman Pancasila dan Alun-alun menggunakan suatu metode pengembangan objek
wisata dengan pendekatan analisis 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas,
Aktifitas) + 1P (Pengelola) yang juga merupakan komponen-komponen
pendukung wisata belanja.
Hal tersebut dilakukan agar dalam merumuskan kajian permasalahan
dapat diketahui secara pasti dan lengkap. Adapun hasil dari analisa selama berada
pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Atraksi
Atraksi wisata merupakan faktor pendukung yang sangat berpengaruh
dalam menganalisis suatu objek wisata agar wisatawan tertarik untuk
mengunjungi objek tersebut. Daya tarik wisata Taman Pancasila dan Alun-alun
Karangayar termasuk dalam atraksi buatan, yaitu pasar tradisional pada sore
sampai dengan malam hariyang menyediakan berbagai produk yang dibutuhkan
dengan harga jual yang terjangkau, seperti perabotan rumah tangga, pakaian,
aksesoris, tanaman hias, kerajinan serta menjajakan kuliner di sepanjang jalur
lambat di jalan Lawu Karanganyar. Selain itu biasanya pada hari-hari raya atau
hari-hari tertentu terdapat event-event yang diselenggarakan pada malam hari.
Event-event tersebut di antaranya ialah:
34
a. Event promosi Panggung Honda, road race, event pameran, event
sosial peduli Kelud dan lain-lain dengan pertunjukan hiburan musik
atau pertunjukan seni tradisional khas Karanganyar.
b. Terdapat kegiatan sosial pasar murah yang diadakan pada saat
menjelang lebaran dan setiap terdapat kegiatan pramuka. Event ini
diharapkan mampu menarik wisatawan yang datang berkunjung.
c. Event Pertunjukan Seni seperti: musik, wayang kulit, dll.(Wawancara
dengan Junadi Santoso, 15 Juni 2015)
2. Aksesibilitas
Aktifitas kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi dan
komunikasi karena faktor jarak dan waktu yang sangat mempengaruhi keinginan
seseorang untuk melakukan perjalanan wisata. Unsur yang terpenting dalam
aksesibilitas adalah transportasi, yaitu frekuensi penggunaannya dan kecepatan
yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak seolah-olah menjadi dekat.
Lokasi Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar cukup strategis
dalam pencapaiannya, yaitu terletak di sepanjang jalur lambat di jalan Lawu.
Lokasi di Taman Pancasila berada di Depan Kantor Dinas Bupati Kabupaten
Karanganyar. Kondisi jalan menuju kedua lokasi ini sudah cukup bagus, dari arah
kota Solo melalui Jalan Ir. Sutami depan Universitas Sebelas Maret, kemudian
melewati Jalan Raya Palur yang semakin mudah aksesnya karena sudah ada Fly
Over. Dilanjutkan melewati Jalan Solo - Tawangmangu sampai di Jalan Lawu
menuju Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar sudah beraspal dan untuk
kendaraan besar seperti bus pariwisata dapat diparkirkan di tempat atau area yang
sudah disiapkan.
35
Terdapat berbagai macam transportasi yang sangat mudah dan terjangkau,
lokasinya yang sangat strategis karena berada di pusat Kota Karanganyar.
Wisatawan tidak akan kesulitan untuk menuju pasar ini, karena selain kendaraan
pribadi wisatawan juga dapat menggunakan sarana transportasi umum seperti
bus, angkutan dan taksi.
Untuk bus dapat menggunakan Rukun Sayur, Langsung Jaya, dan Gaya
Putra, hanya dengan ongkos sekitar Rp .4.000,00 per orang dapat mencapai lokasi
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar. Sedangkan untuk angkutan umum
yang digunakan yaitu jalur 1A dan 1B dengan ongkos sekitar Rp 3.000,00. -
Rp 3.500,00 per orang (Hasil observasi, Rabu 17 Juni 2015)
3. Amenitas
Fasilitas wisata merupakan hal-hal penunjang terciptanya kenyamanan
wisatawan untuk dapat mengunjungi suatu daerah tujuan wisata. Adapun sarana-
sarana penting yang terdapat di Taman Pancasila dan Alun-alun Karangayar
berkaitan dengan perkembangan pariwisata adalah sebagai berikut:
a. Akomodasi
Gambar 15. Hotel Taman Sari di KaranganyarSumber : Dokumen Pribadi, 17 Juni 2015
36
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar yang terletak di
jalan utama Karanganyar memiliki lokasi penginapan yang cukup
strategis mulai dari hotel kelas melati hingga hotel berbintang. Bagi
wisatawan yang ingin menginap dapat memilih penginapan dengan
kelas dan harga sesuai keinginan. Akomodasi yang terdapat di
Taman Pancasila dan sekitar Alun-alun Karanganyar, yaitu Hotel
Taman Sari yang terletak di jalan Lawu, Papahan Karanganyar.
b. Rumah Makan
Gambar 16. Soto KarangSumber: Dokumen Pribadi. 17 Juni 2015
Terdapat banyak penjual makanan dan minuman yang
menjajakan jajanan di Taman Pancasila dan Alun-alun, seperti bakso
bakar, snack, dan aneka hidangan makanan siap saji juga tersedia.
Selain itu, di luar Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar juga
terdapat rumah makan atau warung yang menyediakan menu yang
cukup terkenal di Karanganyar yaitu Soto Karang, terletak di sebelah
utara Alun-alun Karanganyar. Soto Karang merupakan kuliner khas
Karanganyar.
Di sini tidak hanya menjual soto tapi juga menu lain seperti ayam
bakar, ayam goreng, bebek goreng dan lain-lain. Soto Karang biasa
37
dihargai Rp 7.500,00 per porsi dan Soto Karang spesial seharga Rp
14.000,00 per porsi.
Wisatawan dapat memilih sendiri berbagai makanan sesuai
dengan keinginan dan seleranya masing-masing. Terdapat sajian unik
yang menjadi kuliner ekstrim khas Karanganyar, yaitu sate landak.
Menu ini menjadi sasaran para pelancong saat berkunjung ke
Karanganyar. Rasa daging landak ini tidak kalah empuk dengan
daging kambing atau daging ayam, bahkan daging landak tidak
berlemak sama sekali. Sate landak disiram dengan bumbu kacang,
kecap serta taburan lada bubuk, sebagai pelengkap sate landak
terdapat irisan kol, timun, tomat, bawang merah dan cabai rawit. Sate
landak dijual dengan harga Rp 20.000,00 per 10 tusuk.
c. Bakso Alex
Gambar 17. Bakso Pak Alex KaranganyarSumber : Dokumen Pribadi, 18 Juni 2015
Jika wisatawan ingin menikmati hidangan bakso, wisatawan dapat
mampir di Bakso Pak Alex, yang letaknya dekat dengan Taman
Pancasila. Harga satu porsi bakso Rp. 15.000,00 buka dari jam 09.00-
20.00.
38
d. Toilet Umum
Gambar 18. Toilet UmumSumber: Dokumen Pribadi, Minggu 24 Juli 2016
Sarana pendukung seperti toilet dan tempat ibadah merupakan
fasilitas penunjang yang penting bagi wisatawan yang berkunjung di
suatu objek wisata. Di Alun-alun Karanganyar para pengunjung dapat
menemukan toilet umum yang berada di kawasan Taman Gajah.
e. Tempat Ibadah
Gambar 19. Masjid Agung Kabupaten KaranganyarSumber : Dokumen Pribadi, Minggu 24 Juli 2016
Di area Alun-alun Karanganyar terdapat Masjid Agung
Kabupaten Karanganyar yang berada di sebelah barat Alun-alun
Karanganyar.
Di area Taman Pancasila Karanganyar terdapat Masjid Miftahkul
Jannah yang berada di sebelah selatan Taman Pancasila.
39
f. Fasilitas parkir
Gambar 20. Area Parkir Alun-alun KaranganyarSumber : Dokumen Pribadi, Minggu 24 Juli 2016
Fasilitas Parkir tersedia di beberapatitik di sekitar Alun-alun
Karanganyar yaitu di halaman GOR mini Nyi Ageng Karang, Alun-
alun Karanganyar, di depan Kantor Pemilihan Umum, di sekitar
komplek Perkantoran Pemkab Karanganyar, dan di depan kantor
Kelurahan Cangakan.
Fasilitas Parkir tersedia di sekitar Taman Pancasila adalah
disekitar taman tersebut.
4. Aktivitas
Dengan analisis pendekatan 4A+ 1P, aktifitas atau kegiatan wisata dapat
dilakukan oleh wisatawan maupun penduduk setempat. Adapun berbagai kegiatan
yang dapat dilakukan oleh wisatawan maupun penduduk atau penjual setempat
antara lain :
a. Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar kebanyakan berasal dari Kabupaten Karanganyar.
Aktifitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan di objek wisata Taman
40
Pancasila dan Alun-alun Karanganyar yaitu berbelanja barang-barang
kebutuhan pokok, kebutuhan rumah tangga, pakaian, aksesoris, dan
kerajinan serta menikmati beragam kuliner yang dijajakan di Taman
Pancasila dan Alun-alun Karanganyar. (Wawancara dengan Topik, 16
Juni 2015). Penduduk setempat merupakan faktor penting dalam
pelaksanaan program industri pariwisata karena penduduk memiliki
peranan utama dalam melayani dan memperlakukan wisatawan
selama berada di Taman Panacasila dan Alun-alun Karanganyar.
Aktifitas yang dilakukan oleh penduduk sekitar Taman Pancasila dan
Alun-alun Karanganyar yaitu berwirausaha dengan berjualan barang
kebutuhan pokok sehari-hari, pakaian, masakan, minuman, jajanan
dan membuka rumah makan atau warung makan bagi para wisatawan
yang datang berkunjung. (Wawancara dengan Ibnu, 17 Juni 2015)
Kendala dan tantangan yang dihadapi oleh pengelola paguyuban
pedagang Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar dalam
mengembangkan sebagai daya tarik wisata belanja di Karanganyar
yaitu sebagai berikut:
1) Masih terbatasnya perhatian dan kapasitas SDM lokal dalam
menangkap peluang sektor pariwisata. Masyarakat Karanganyar
masih belum sadar atas keberadaan peluang pasar yang ada,
mereka kebanyakan hanya menonjolkan produk lokal seperti
hasil panen dan perabot rumah tangga. Untuk produk fashion
seperti pakaian didominasi oleh masyarakat Kota Solo.
41
Pemerintah harus lebih gencar dalam meningkatkan industri
perdagangan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.
2) Adanya pedagang liar yang banyak berjualan di sekitar Taman
Pancasila dan Alun-alun Karanganyar atau Taman Gajah
sehingga membuat kawasan Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar menjadi semrawut dan kumuh. Pengurus paguyuban
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar bekerja sama
dengan pemerintah Kabupaten Karanganyar merencanakan
penataan pedagang kaki lima agar kawasan Alun-alun
Karanganyar terlihat bersih dan rapi.
3) Pengelolaan Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar yang
kurang memadai dan masih terbatasnya upaya-upaya pengelolaan
yang ada. Strategi yang harus dilakukan, yaitu meningkatkan
fungsi koordinasi antara pengurus dan anggota Paguyuban Taman
Pancasila dan Alun-alun Karanganyar serta menjalin kerjasama
dalam pengelolaan Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar
guna memanfaatkan peluang yang ada.
4) Terdapat objek dan daya tarik wisata lain yang lebih menarik
perhatian wisatawan daripada Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar, misalnya Taman Pancasila, Alun-alun Karanganyar,
Pasar Wisata Tawangmangu, Colomadu, dan lain-lain. Hal
tersebut mengakibatkan persaingan dalam perdagangan industri
pariwisata. Oleh sebab itu, pemerintah dapat berupaya
mengoptimalkan pengembangan potensi Taman Pancasila dan
42
Alun-alun Karanganyar dengan cara meningkatkan promosi
melalui media cetak yaitu koran Solopos dan media elektronik
yaitu melalui TATV sehingga wisatawan tertarik untuk
berkunjung ke Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar.
(Wawancara dengan Junadi Santoso, 18 Juni 2015).
Strategi Pengembangan Wisata Belanja Taman Pancansila dan Alun-alun
Karanganyar Berdasarkan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
a. Upaya pihak pemerintah Kantor Dinas Bupati Kabupaten
Karanganyar beserta Kantor DISPERINDAGKOP & UMKM TA
2014 dan paguyuban Wisata Belanja Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar dalam mengembangkan objek dan daya tarik wisata
belanja Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar melalui program
tendanisasi disetujui oleh para anggota paguyuban. Lahan dan tenda
disediakan oleh Kantor DISPERINDAGKOP & UMKM TA 2014,
tenda tersebut diberikan oleh Bupati Karanganyar tanpa dikenakan
biaya sama sekali. Akan tetapi Beliau meminta para pedagang yang
berada di Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar untuk
mennjaga dan merawat tenda-tenda tersebut dengan sebaik-baiknya.
(Wawancara dengan Junadi Santoso, 24 Februari 2014)
b. Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar harus memiliki ciri khas
dan keunikan tersendiri untuk dapat membedakan dengan pasar
lainnya. Produk yang dihasilkan selain home industry juga dapat
ditambah dengan hasil kerajinan tradisional dan kuliner khas
Karanganyar seperti sate kelinci, karang gesing, ketan serundeng,
43
jadah, wajik, dan sebagainya sehingga pengunjung lebih tertarik
untuk menghabiskan waktu di Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar menikmati jajanan khas Karanganyar.
c. Selain potensi kulinernya, Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar sebaiknya juga memamerkan kerajinan tangan yang
khas, seperti ukir batok, batik giri layu, dan kerajinan dari kertas
koran. Upaya pengembangan tersebut dapat mempromosikan
Karanganyar dari segala aspek agar kerajinan tradisional khas
Karanganyar semakin dikenal oleh masyarakat.
d. Selain pertunjukan musik, Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar sebaiknya menampilkan pertunjukan yang berbeda
dengan menambah atraksi budaya seperti kesenian lesung dan
gamelan. Kesenian tradisional lesung merupakan salah satu kesenian
unggulan yang ada di Kabupaten Karanganyar karena termasuk
kesenian yang unik dan khas. Diharapkan denga adanya kesenian
tradisional tersebut dapat mengangkat nilai kebudayaan Kabupaten
Karanganyar.
e. Menyediakan sarana transportasi wisata khusus yaitu transportasi
tradisional seperti becak dan andong yang khusus disediakan untuk
mengantarkan pengunjung dan wisatawan menuju Taman Pancasila
dan Alun- alun.
f. Melengkapi fasilitas pendukung yaitu pusat komunikasi dan
informasi di Taman Pancasila dan Alun-alun, bila terjadi kehilangan
44
seorang pengunjung maupun barang dapat diinformasikan sehingga
pengunjung tidak bingung untuk mencari.
g. Para pedagang sebaiknya memakai seragam yang telah disediakan
oleh paguyuban Taman Pancasila dan Alun- alun pada event-event
tertentu agar terlihat lebih kompak dan menarik. (Hasil Observasi,
Rabu, 18 Juni 2015)
5. Pengelola
Taman Pancasila Karanganyar di kelola oleh Paguyuban Taman Pancasila
Karanganyar dengan ketua Paguyuban Bapak Fajar Susilo dan dibagi menjadi
struktur organisasi baik dari Bendahara, Sekretaris, Ketua Korlap dan Keamanan
Satgas. Paguyuban ini berperan sebagai lembaga perhimpunan para pedagang
yang didalamnya berfungsi sebagai wadah untuk mewakili aspirasi para
pedagang. (Hasil observasi dan wawancara dengan Fajar Susilo, 19 Juni 2015)
Terdapat berbagai macam transportasi yang sangat mudah dan terjangkau,
lokasinya yang sangat strategis karena berada di pusat Kota Karanganyar.
Wisatawan tidak akan kesulitan untuk menuju pasar ini, karena selain kendaraan
pribadi wisatawan juga dapat menggunakan sarana transportasi umum seperti
bus, angkutan, dan taksi.Untuk bus dapat menggunakan Rukun Sayur, Langsung
Jaya, dan Gaya Putra, hanya dengan ongkos Rp 3.000,00 dapat mencapai lokasi
Taman Pancasila Karanganyar. Sedangkan untuk angkutan umum yang
digunakan yaitu jalur 1A dan 1B dengan ongkos Rp 2.000,00. (Observasi, Jumat
19 Juni 2015.)
45
B. Kendala Pengembangan Wisata Belanja Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar
1. Kendala
Dalam mengembangkan Taman Pancasila dan Alun- alun pemerintah
Kabupaten Karanganyar juga mengalami banyak kendala yang dihadapi antara
lain :
a. Promosi
Dalam hal promosi Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar
kurang begitu gencar. Promosi baru sekedar kabar dari mulut ke
mulut. Promosi yang dilakukan untuk lebih memperkenalkan Taman
Pancasila belum begitu maksimal lokasi pasar.
b. Keamanan
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar merupakan objek
wisata belanja yang buka setiap hari. Taman Pancasila dan Alun-alun
membutuhkan keamanan yang ketat untuk meminimalisir tindak
kriminalitas. Namun dari pengamatan yang diamati keamanan di
tempat ini kurang memadai, terlihat dari kurangnya pos penjagaan di
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar.
c. Minimnya fasilitas yang tersedia
Fasilitas yang tersedia di Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar ini terlihat kurang memadai, Seperti penataan lahan
parkir yang kurang teratur.
46
2. Solusi dalam mengatasi kendala di Taman Pancasila dan Alun- alun
Karanganyar
a. Promosi Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar seharusnya
lebih ditingkatkan dengan membuat leaflet serta website agar lebih
menarik wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Pancasila dan
Alun- alun Karanganyar.
b. Paguyuban Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar seharusnya
membuat peraturan tentang parkir, karena saat ini penataan parkir di
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar kurang begitu tertata
dengan rapi.
c. Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar harus dapat
menciptakan produk-produk baru yang berkualitas tinggi dan
mempunyai keunikan tersendiri supaya pengunjung lebih tertarik dan
lebih memberi penawaran harga yang sepantasnya kepada konsumen
lebih tertarik untuk membeli produk-produk di Taman Pancasila dan
Alun- alun Karanganyar.
C. Strategi Pengembangan Taman Pancasila dan Alun- alun Karanganyar
Strategi pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan Taman
Pancasila dan Alun- alun Karanganyar. Peran Paguyuban atau pengelola selama
ini direncanakan tetapi belum ditindak lanjuti dari pihak pengelola Paguyuban
Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar adalah:
47
1. Peran Pemerintah
Peran pemeintah sangat pentimg dalam pengembangan wisata belanja di
kedua tempat tersebut. Pemeritah harus menyediakan fasilitas yang memadai
seperti penyediaan area parkir, tenda, tempat sampah, toilet, maupun mushola.
Tempat parkir harus ditata sedemikian rupa supaya tidak menganggu para
wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Pancasila Karanganyar.
Pemerintah juga harus ambil bagian dalam mempromosikan tenpat-tempat
wisata yang ada termasuk kedua wisata belanja tersebut. Promosi harus semakin
gencar dilaksanakan supaya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
2. Peran swasta
Swasta, dalam hal ini para pelaku usaha pariwisata harus didorong untuk
ikut berperan dalam mempromosikan tempat-tempat wisata khususnya kedua
tempat tersebut baik dengan mengadakan event-event pertunjukan seni, musik,
dan lain-lain.
3. Peran Paguyuban atau Pengelola
a. Mengembangkan wisata kuliner yang menjadi ciri khas di Taman
Pancasila dan Alun-alun Karanganyar yang enak dan murah menjadi
favorit wisatawan yang berkunjung ke Taman Pancasila dan Alun-
alun Karanganyar.
b. Berusaha ramah dengan pengunjung dan kenyamanan perlu juga dijaga
supaya pengunjung merasa senang belanja di Taman Pancasila dan
Alun- alun Karanganyar.
c. Menambah barang-barang dagangan seperti asesoris khas Kabupaten
Karanganyar.
48
d. Membuat leaflet serta website khusus tentang Taman Pancasila
Karanganyar. Isi dari leaflet dan brosur tersebut bisa berupa tentang isi
serta aneka barang yang dijual di Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar.
e. Para penjul lebih kompaknya bisa memakai seragam yang telah
disediakan dari Paguyuban Taman Pancasila dan Alun- alun
Karanganyar.
f. Kebersihan juga harus dijaga supaya penjual dan para wisatawan merasa
nyaman jika berkunjung di Taman Pancasila dan Alun- alun
Karanganyar ini bersih dan terawat.
g. Menambah makanan yang modern seperti pizza, takoyaki, zupa soup
supaya wisatawan tidak merasa bosan jika banyak pilihan makanan.
h. Lebih meningkatkan promosi dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata
Kabupaten Karanganyar supaya menjadi wisata unggulan di Kabupaten
Karanganyar.
i. Penambahan pusat informasi di Taman Pancasila dan Alun-alun
Karanganyar sehingga lebih memudahkan wisatawan untuk mencari
infromasi tentang daftar barang yang dijual di Taman Pancasila
Karanganyar.
j. Mengadakan kerjasama baik melalui dinas terkait maupun dengan
investor dan event organizer untuk mengadakan atraksi event-event
wisata di Taman Pancasila dan Alun-alun Karanganyar.
k. Penambahan fasilitas toilet untuk kenyamanan pengunjung di Taman
Pancasila. (www.karanganyar.go.id, 8 Januari 2016)