bab iii tinjauan lapangan a. bianglala daycare, playgroup ... · menjadi rumah kedua anak sebagai...
TRANSCRIPT
53
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
A. BIANGLALA Daycare, Playgroup and Kindergaten
1. Sejarah Singkat
Bianglala Kindergarten, Play Group, and Day Care adalah Lembaga
Pendidikan Non Profit bagi anak usia dini yang tepat dijadikan mitra terbaik
bagi orangtua dalam meletakkan dasar pendidikan awal bagi puta-putrinya.
Gambar III. 1 Fasade Bianglala Kindergarten,.Playgroup and Daycare
Doc.Pribadi (Survey Lapangan)
Lembaga ini berdiri dan diresmikan pada tanggal 19 Juni 2005. Tujuan
didirikannya lembaga ini adalah membantu pemerintah dalam rangka
memberikan layanan pendidikan anak usia dini yang holistik serta
mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosialemosional,
disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama secara optimal.
(www.bianglala-kindy-playgroup.com)
2. Profil Lembaga Pendidikan
Nama : Bianglala Kindergarten, Play Group and Day Care
Alamat : Kopen Utama No. 14 A, Jl. Kaliurang km 7,5 Yogyakarta
Telepon : (0274) 884026.
54
3. Visi dan Misi
Visi :
Menjadi rumah kedua anak sebagai tempat kegiatan bermain sambil
belajar atau belajar seraya bermain yang memberikan asuhan dan pendidikan
dengan sentuhan kasih sayang orangtua kandung untuk menjadikan anak
berakhlak mulia serta berperilaku mandiri, disiplin, terampil secara sosial,
kreatif, hidup sehat dan teratur.
Misi :
- Mengasuh anak dengan sentuhan kasih sayang orangtua kandung
- Memfasilitasi permainan anak yang mendidik sesuai dengan
perkembangan usia anak
- Memfasilitasi anak dalam bermain agar menjadi anak yang
- berakhlak mulia serta berperilaku mandiri, disiplin, terampil secara
sosial, kreatif, hidup sehat dan teratur.
4. Kegiatan, Pola Kegiatan dan Fasilitas
a. Kegiatan
1) Kindergarten Program (TAMAN KANAK-KANAK) :
Masuk setiap hari (Senin-Sabtu); jam 07.30 – 10.30 WIB; usia 5 – 6+
tahun
2) Playgroup Program :
Masuk 3 kali dalam 1 minggu dengan pilihan hari:
Senin, Rabu, Jumat : jam 08.00- 10.30; usia 2 – 4 tahun (kelas
Kakak)
Selasa, Kamis, Sabtu ; jam 08.00 – 10.30 ; usia 2 – 4 tahun
(kelas Adik)
2) Day Care Program :
Paket lepas
Paket mingguan
Paket bulanan
55
Paket tahunan
- Usia 3 bulan – 8 tahun
- Half day jam 08.00 – 13.00 atau jam 10.30 – 15.30
- Full day jam 08.00 – 15.30
b. Pola Kegiatan
1) Anak-anak
- Daycare Program
Bagan III.1. Pola Kegiatan Anak-Anak Bianglala Kindergarten, Playgroup
and Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
- Anak Didik
Bagan III.2. Pola Kegiatan Anak-Anak Bianglala Kindergarten, Playgroup
and Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Datang
Parkir
Pulang
Bermain Tidur
Toilet
Datang
Parkir
Pulang
Belajar Istirahat
Toilet
56
- Orang Tua
Bagan III.3. Pola Kegiatan Orang Tua di Bianglala Kindergarten, Playgroup
and Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
- Pengelola
Bagan III.4. Pola Kegiatan Pengelola Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
c. Fasilitas
Fasilitas yang ada di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare
Yogyakarta, antara lain :
1) Ruang beraktivitas belajar
2) Perpustakan
Datang
Parkir
Pulang
Lobby/ R.
Tunggu
Mengantar
Menunggu
Menjemput
Istirahat
Toilet
Datang
Parkir
Pulang
Lobby/ R.
Tunggu
Rapat
Kantor
Toilet
R. Kelas
Mengajar &
Mendampingi
57
3) Hall
4) Indoor dan outdoor activities (termasuk kolam renang anak)
5) Ruang kesehatan
6) Dapur
7) Ruang Pengelola
d. Elemen Pembentuk Ruang, Interior System dan Furniture
1) Ruang kelas
- Ruang Belajar A
Ruang kelas terdiri 2 kelas, yang digunakan untuk Playgroup
dan Kindergarten. Desain ruang ini menggunakan material lantai
parquet berwarna coklat tua, dimana material ini hampir digunakan di
seluruh ruang untuk kegiatan anakanak. pemilihan material ini
beralaskan lantai parquet dinilai lebih memberikan rasa aman.
Gambar III.2. Ruang Kelas A Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dinding dalam ruang belajar menggunakan finishing cat dinding
berwarna krem, coklat tua dan diberi mural lukisan yang bernuansa
dunia anak-anak.
Menariknya, tidak seperti mural pada umumnya yang dibuat
dengan cat yang langsung diaplikasikan ke dinding. Gambar mural di
Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare ini menggunakan
58
vynil yang bergambar kemudian dipasangkan di dinding. Adapun list
dinding yang terbuat dari parquet dipasang di dinding yang
menambah kesan artistik.
Celing ruang belajar ini menggunakan material gypsum dengan
finishing cat berwarna putih. Sedangkan untuk pencahayaannya,
menggunakan lampu TL berbentuk lingkaran 4 buah yang cukup
menerangi kegiatan belajar mengajar.Pencahyaan alami
menggunakan jendela yang terpasang dan juga berfungsi sebagai
jalan sirkulasi udara.
Gambar III.3. Ruang Kelas A Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Penghawaan di dalam ruangan ini menggunakan penghawaan
alami dan buatan. Untuk penghawaan buatan menggunakan AC Split
1 buah dan exhausfant sebanyak 2 buah.
Furnitur yang diguanakan di dalam ruangan ini sudah memenuhi
standar ergonomis dan ukuran dimensionalnya sudah sesuai untuk
kebutuhan anak-anak. Furnitur yang digunakan antara lain : meja
kursi yang terbuat dari solid, difinishing warnawarna cerah seperti :
merah, hijau, kuning dan lainnya. Rak – rak untuk penyimpanan
buku juga difinishing dengan warna-warna cerah.
- Ruang Belajar B
Ruangan ini menggunakan material parquet berwarna coklat tua
untuk lantainya. Sedangkan untuk dindingnya menggunakan
finishing cat dinding berwarna krem yang diberi ornament gambar
59
mural bernuansa alam. Dinding ruangan ini juga mempuntai list yang
terbuat dari material parquet yang berwarna senada dengan lantai.
Adapun keunikan dari ruangan ini, yaitu material dinding berupa
dinding kayu berwarna perpaduan oranye, gradasi oranye dan apabila
dibuka ruangan ini menyatu dengan ruang aula. Secara garis besar,
ruangan ini hampir sama dengan ruang kelas yang lain.
Gambar III.4. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Celing ruang belajar ini menggunakan material gypsum dengan
finishing cat berwarna putih. Sedangkan untuk pencahayaannya,
menggunakan lampu TL berbentuk lingkaran 4 buah yang cukup
menerangi kegiatan belajar mengajar. Adapun pencahyaan alami
menggunakan bovenlicht yang terpasang dan juga berfungsi sebagai
jalan sirkulasi udara.
Gambar III.5. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber : Dokumentasi Pribadi
60
Penghawaan di dalam ruangan ini menggunakan penghawaan
alami dan buatan. Untuk penghawaan buatan menggunakan AC Split
1 buah dan exhausfant sebanyak 2 buah.
Furniture di dalam ruang ini, umumnya tidak berdeda dengan
ruangan kelas yang lain, perbedaannya hanya terletak pada penataan
lay-out. Warna-warna yang dipilih untuk finishing furniturenya
adalah warna-warna cerah seperti merah, hijau, biru.
Gambar III.6. Ruang Kelas B Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Furniture yang digunakan di dalam ruangan ini antara lain; meja
– kursi, rak buku dan lainnya yang terbuat dari solid. Sedangkan
untuk ukuran dimensional dan kenyamanannya sudah memenuhi
standar ergonomis.
Adapun furniture yang dipilih merupakan adaptasi bendabenda
yang dekat dengan imajinasi dunia naka-anak, seprti meja berbentuk
bintang.
2) Ruang Bermain
Di Bianglala Kindergarten, Playgroup and Daycare, ruang bermain
terdiri dari 2 ruang untuk program kindergarten dan playgroup.
Ruang Bermain A
Di dalam ruang bermain A menggunakan material parquet
berwarna coklat tua dan parquet ini juga digunakan pada list dinding.
Dindingnya menggunakan finishing cat yang merupakan kombinasi
61
warna oranye dan krem. Adapun mural diletakkan di dinding yang
memeberi nuansa semarak di ruangan ini. Sedangkan ceiling
menggunakan material gypsum.
Furniture yang digunakan adalah : rak untuk menyimpan
permainan edukatif. Didalam ruangan ini tidak menggunakan meja
dan kursi.
Gambar III.7. Ruang Bermain A Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ruang Bermain B
Pada material lantai, dinding, pemilihan finishing dinding dan
ceiling ruang bermain ruang ini mempunyai kesamaan dengan ruang
bermain A.
Untuk furniture ruangan ini menggunakan material solid
diantaranya kursi dan meja, rak penyimpanan. Finishing furniture
yang ada di ruang ini menggunakan cat warna-warna cerah yang
menarik minat anak-anak.
Gambar III.8. Ruang Bermain B Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
62
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar III.9. Pencahayaan Ruang Bermain B Bianglala Kindergarten,
Playgroup and Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Untuk penghawaan kedua ruang ini mempunyai persamaan yaitu
menggunakan penghawaan alami, yang berasal dari bukaan jendela.
Sedangkan untuk penghawaan buatan berasal dari AC Split dan
exhausfant sebanyak 2 buah. Pencahayaan dan penghawaan di
Biangalala Kindergarten, Playgroup and Daycare ini sudah terasa
maksimal.
3) Ruang tidur Daycare
Gambar III.10. Ruang Tidur Bianglala Kindergarten, Playgroup and
Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
63
Ruang tidur daycare di Biangalala Kindergarten, Playgroup and
Daycare ini terdiri dari 2 ruang yang mempunyai banyak kesamaan
desain interiornya. Material lantai menggunakan parquet berwarna coklat
tua. Senada dengan ruangan lainnya, parquet juga digunakan sebagai list
dinding setinggi ± 50 cm. Dinding ruang tidur ini menggunakan finishing
cat berwarna krem.
Ceiling di dalam ruangan ini menggunakan material gypsum serta
untuk pencahayaan buatan melalui lampu TL berbentuk lingkaran,
sedangkan pencahayaan alami menggunakan jendela yang berfungsi
sebagai sirkulasi udara.
Penghawaan buatan dibantu oleh penggunaan AC Split dan
exhausfant. Tidak ada penggunaan sistem akustik di dalam ruangan ini,
namun kenyamanan dan keamanan ruangan ini tetap terjaga.
Furniture yang digunakan antara lain: bed, babbies box, rak untuk
menyimpan selimut, popok dan lainnya. Semua furnitur yang ada dalam
ruangan ini sudah memenuhi standar dimensional bagi anak-anak.
Warna-warna yang digunakan untuk finishing furnitur merupakan
warna-warna pastel, hal ini dirasa tepat karena ruangan ini adalah ruang
tidur yang membutuhkan ketenangan. Furnitur yang ada di ruangan ini
menggunakan material solid dan plastik produksi pabrik.
4) Ruang perpustakaan dan computer
Ruang perpustakaan dan computer di lembaga pendidikan ini
dijadikan dalam satu area. Ukuran ruang perpustakaan dan computer ini ±
4 x 3 m. Lantai ruang ini menggunakan material parquet berwarna coklat
tua. Parquet juga digunakan sebagai list dinding ± 50 cm. Dinding ruang
ini menggunakan finishing cat berwarna krem.
64
Gambar III.11. Ruang Perpustakaan dan Computer Bianglala Kindergarten,
Playgroup and Daycare
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Ceiling ruang ini mengguanakan material gypsum. Untuk
pencahayaan buatan melalui lampu TL, sedangkan cahaya matahari
masuk melalui jendela yang dapat berfungsi juga sebagai jalan sirkulasi
udara. Sedangkan penghawaan buatan ruangan ini menggunakan AC Split
sebanyak 1 buah.
Furniture yang ada pada ruangan ini antara lain: rak buku dengan
finishing warna-warna cerah dan meja computer denagn finishing warna
cerah. Adapun penataan meja komputer dengan model tatami (lesehan)
dan untuk alas dudunya berupa karpet. Ukurannya pun sudah disesuaikan
dengan standart dimensional untuk anak-anak.
5) Ruang serbaguna
Ruang serbaguna di lembaga pendidikan ini berupa aula, dimana
fungsinya sebagai tempat berkumpul anak-anak dari seluruh program
kelas, tempat bertemu para orang tua, temapat menari dan senam.
Ruangan ini bersifat terbuka, sehingga udara dan sinar matahari dapat
masuk secara langsung tanpa perlu merasakan kepanasan. Hal ini sangat
efektif karena tidak membutuhkan bantuan penghawaan dan pencahayaan
buatan. Namun di ruang ini juga dipasang lampu TL untuk penerangan
buatan.
Lantai ruangan ini menggunakan parquet berwarna coklat tua,yang
juag diletakkan sebagai list dinding. Dinding aula ini menggunakan
kombinasi finishing cat berwarna oranye (pada bagian atas dinding),
65
gambar mural, kemudian cat berwarna krem serta susunan yang terakhir
berupa list dari material parquet.
Ceiling aula ini menggunakan gypsum dengan kenaikan level dan
skylight dari kaca dengan ekspos rangka baja. Tak ada furnitur yang
diletakkan pada ruangan ini hanya beberapa alat bermain anakanak.
B. One – Two – Three (123)
One – Two – Three (123) merupakan sebuah lembaga pendidikan
yang mendukung pendidikan usia dini, yaitu 1 – 6 tahun, yang sangat
memprioritaskan masa – masa awal perkembangan anak untuk
dipersiapkan menjadi pribadi yang utuh, bahagia dan sukses. One – Two –
Three (123) didirikan oleh sebuah yayasan, yaitu PT. Bina Permata
Bangsa.Didirikan pada 18 Juli 2005 di Taman Palem Lestari Blok D1/22,
Cengkareng, Jakarta Barat.
1. Kegiatan Sekolah
a. Tingkatan Kelas dan Jumlah Siswa & Guru
One – Two – Three memiliki total siswa dan siswi yang
diajarnya sebanyak 19 anak yang ditempatkan sesuai umur masing –
masing anak ke dalam 5 tingkatan, yaitu sebagai berikut:
- Nursery (2-3 thn) = 2 murid
- Pre-Kindergarten (3-4 thn) = 2 murid
- Kindergarten 1 (4-5 thn) = 7 murid
- Kindergarten 2 (5-6 thn) = 7 murid
- Primary = 1 murid (memiliki kelainan jantung)
Masing – masing kelas dibimbing oleh satu pengajar/guru,
dengan jumlah guru sebanyak 5 guru (termasuk kepala sekolah).
b. Program Pendidikan
Pembentukan dasar dari pendidikan usia dini yang berkonsep learn
and fun ini dibangun dengan pengajaran melalui pendekatan accelerated
66
learning berdasarkan konsep Montessori dan Glenn Doman. One – Two
– Three juga mendidik setiap anak untuk memulai kegiatan dengan doa,
ini terlihat pada saat circle time yang dimulai dengan doa bersama dan
kemudian dilanjutkan dengan bernyanyi dan menari di dalam satu
kelas. Selain diajarkan untuk berdoa sebelum memulai kegiatan
belajar mengajar, One – Two – Three mendidik para siswanya
untuk bisa menyisihkan uangnya dengan cara menabung dengan
menggunakan celengan plastik yang diletakkan di kelas masing –
masing.
Pelajaran mengenai angka, huruf, bentuk, warna, dan lain –
lain diberikan untuk siswa dan siswi tingkat Nurserydan pre-Kdengan
penggunaan bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Sedangkan untuk
tingkat kindergarten (TK), One – Two – Three memberikan pelajaran
satu tingkat di atasnya, dalam arti TK sudah dikenalkan pelajaran
kelas 1 SD, seperti matematika, ilmu pengetahuan alam dan sosial
tingkat SD. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional.
c. Kegiatan Tambahan
Kegiatan tambahan dilakukan sebagai sarana tambahan
bagi perkembangan dari setiap siswa dan siswinya. One – Two – Three
memberikan kegiatan tambahan yang dapat membantu kemajuan siswa
dan siswinya, antara lain :
- Renang
One – Two – Three memiliki kolam renang yang terletak
diarea sekolah. Digunakan setiap 2 bulan sekali.
- Musik
Terdapat 1 buah piano yang diletakkan di area bermain indoor dan 1
buah keyboard yang diletakkan di dalam ruang
perpustakaan. Kegiatan tambahan musik ini dilakukan di ruang
perpustakaan setiap hari senin, jam 11-12 siang.
67
- Mandarin
Kegiatan tambahan mandarin dilakukan di ruang kelas Nursery setiap
hari rabu, jam 11-12 siang.
- Menggambar
Kegiatan tambahan menggambar dilakukan di ruang kelas setiap hari
kamis, jam 11-12 siang.
- Fun cooking
Kegiatan ini dilakukan di dapur dan dilakukan bersama guru. Setiap
hari jumat, para siswa dan siswi tetap masuk namun kegiatan belajar –
mengajar di dalam kelas ditiadakan. Para siswa dan siswi dibiarkan
bermain di halaman sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk
menghilangkan kejenuhan para siswa dan siswi setelah 4 hari berada
di dalam kelas, mengingat usia anak pra – sekolah adalah usia yang ingin
bebas dan bermain.
d. Jam Operasional
Pada sekolah One – Two – Three(123) ini terdapat lima tingkatan
kelas dengan waktu belajar yang berbeda – beda, namun waktu
dimulainya kegiatan belajar – mengajar seluruh kelas dimulai dari jam
07.45.
2. Fasilitas Sekolah
One – Two – Three memiliki fasilitas sebagai berikut :
a. Ruang kepala sekolah
Ruang kepala sekolah terletak disamping area entrance,
administrasi/resepsionis dan area tunggu. Ruang kepala sekolah
terfasilitasi dengan satu set meja kerja dengan dua tambahan kursi tamu
dan satu set sofa serta lemari-lemari penyimpanan data siswa dan siswi.
Sistem penghawaan pada ruangan ini menggunakan penghawaan buatan
dan alami, begitu pula dengan pencahayaannya, ini dikarenakan adanya
bukaan berupa jendela – jendela yang cukup banyak.Dinding pada area
68
ini dilapisi cat berwarna putih, sedangkan untuk lantai menggunakan
ceramic tile berwarna krem.
Gambar III.12 Ruang Kepala Sekolah Pra – sekolah One - Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
b. Area tunggu dan administrasi
Pada saat memasuki pintu utama dari sekolah, area yang pertama kali
dilihat adalah area administrasi/resepsionis dan area tunggu (menjadi
satu area).Pada area ini terdapat satu lemari penyimpanan, meja kerja
beserta kursi dan beberapa kursi untuk area tunggu.Di area inipun
terdapat rak sepatu untuk anak (di area sekolah anak hanya
menggunkan kaos kaki).Untuk finishing dinding menggunakan cat
berwarna ungu dan coklat tua disatu sisinya yang diberi hiasan dengan
menggunakan kertas warna/krep yang dibentuk menyerupai pohon,
kupu – kupu, lebah, dan sebagainya.Untuk lantai menggunakan ceramic
tile berwarna krem.
69
Gambar III.13 Area Tunggu dan Administrasi Pra – sekolah One - Two –
Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
c. Ruang kelas yang luas untuk kelompok kelas kecil (max. 12 murid per
kelas)
Kelas Nursery
Pada area kelas Nursery terdapat meja dan kursi berukuran anak,
papan tulis, matras, bantal, serta mainan yang berupa boneka, rumah-
rumahan, dan mobil – mobilan yang dapat dinaiki oleh anak.
Pada area ini dinding menggunakan cat berwarna hijau dan lantainya
mneggunakan vinylbermotif kayu.Penghawaan pada area ini
menggunakan AC sedangkan untuk pencahayaannya menggunakan
pencahayaan alami dan buatan, karena diarea ini terdapat jendela.
Gambar III.14 Ruang Kelas Nursery One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Kelas Pre – K
Pada kelas Pre-K ini memiliki ukuran kelas yang cukup luas, karena
kelas ini digunakan untuk melakukan circle time sebelum kegiatan
belajar – mengajar dimulai. Pada area ini terdapat meja dan kursi
ukuran anak, papan tulis, matras, loker anak dan hiasan dinding
berupa macam – macam huruf, angka, bentuk, dan sebagainya.
Finishing dinding pada area ini menggunakan cat berwarna
ungu.Untuk lantainya menggunakan ceramic tile berwarna
krem. Sistem pencahayaan dan penghawaan yang digunakan pada
area ini adalah buatan.
70
Gambar III.15 Ruang Kelas Pre-K One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Kelas Primary
Kelas ini hanya digunakan satu orang siswa, namun jarang digunakan
karena siswa tersebut mempunyai kelainan pada jantungnya. Pada area ini
terdapat meja belajar, loker dan papan tulis. Area ini menggunakan sistem
pencahayaan dan penghawaan buatan. Finishing dinding menggunakan
cat berwarna ungu, sedangkan untuk lantainya menggunakan ceramic tile
berwarna krem.
Gambar III.16 Ruang Kelas Primary One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
d. Kolam renang
Sekolah ini dilengkapi dengan kolam renang yang terletak dihalaman samping
sekolah. Kolam renang hanya digunakan 2 bulan sekali.
71
Gambar III.17 Kolam Renang One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
e. Area bermain indoor
Area bermain ini terletak di dalam ruangan dengan finishing dinding cat
berwarna hijau dan krem yang dihiasi dengan lukisan dinding. Alat bermain
di area ini terbilang cukup lengkap. Sebelum kegiatan circle time pagi dimulai,
anak-anak bermain di area ini sambil menunggu aba- aba kegiatan dimulai.
Gambar III. 18 Area Bermain Indoor One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
f. Perpustakaan
Perpustakaan sekolah ini terbilang sangat luas, pada area ini terdapat sofa
ukuran anak, rak buku, kursi goyang ukuran dewasa, dan alat musik berupa
keyboard/organ.Sistem pencahayaan yang digunakan adalah pencahayaan
buatan dan alami karena mendapat cahaya yang cukup dari jendela. Sedangkan
sistem penghawaan yang digunakan adalah sistem penghawaan buatan. Finishing
dinding yang digunakan adalah cat inding berwarna putih sedangkan lantainya
menggunakan ceramic tile berwarna krem
72
Gambar III.19 Perpustakaan One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
g. Loker untuk para siswa di masing – masing kelas
Tersedia loker – loker untuk keperluan siswa yang diletakkan disetiap kelas.
h. Tersedia bantal dan celengan
Rak sepatu (karena menggunakan sistem lepas sepatu di dalam kelas)
Alat musik yang terletak di area bermain indoor dan perpustakaan
(berupa piano dan keyboard).
i. Dapur dan gudang
Pada area dapur dan gudang dibuat menjadi satu area. Area ini terdapat
kitchen set, kulkas, meja dan rak untuk menyimpan perlengkapan
sekolah. Finishing dinding menggunakan cat dinding berwarna putih dan
pada lantainya menggunakan ceramic tile berwarna putih.
Gambar III.20 Dapur dan Gudang One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
3. Elemen Interior
a. Lantai
73
Lantai diseluruh ruang kelas (kecuali kelas Nursery), administrasi & area
tunggu, ruang kepala sekolah, perpustakaan dan sebagian area bermain
menggunakan ceramic tile ukuran 40 x 40 cm berwarna krem.
Gambar III.21 Lantai Ceramic Tile One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Lantai kelas Nursery
Lantai Nursery menggunakan vinyl wall-to-wall motif kayu.
Gambar III.22 Lantai Kelas Nursery One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Area bermain indoor lainnya menggunakan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm
berwarna putih yang dipadu dengan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm berwarna
hitam yang membentuk list. Pada area tertentu lantai area bermain dilapisi
dengan matras.
Gambar III.23 Lantai Area Bermain Indoor One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
74
Lantai pada area tangga
Lantai pada tangga menggunakan karpet berwarna biru. Karpet dipilih
untuk menjaga keamanan para siswa dan siswinya pada saat menaiki ataupun
menuruni anak tangga.
Gambar III.24 Karpet pada Tangga One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Dapur dan gudang menggunakan ceramic tile ukuran 30 x 30 cm berwarna
putih.
b. Dinding
Dinding area tunggu dan administrasi menggunakan emultion paint berwarna
ungu muda dan coklat tua (disatu sisi). Pada area ini dinding dihiasi
dengan bentuk – bentuk dari alam yang dibuat dengan menggunakan
karton dan kertas krep yang ditempelkan ke dinding. Dinding area ruang
kepala sekolah menggunakan emultion paint berwarna putih. Dinding area
bermain menggunakan emultion paint berwarna pink, hijau, ivoryyang dipadu
dengan wall paint. Dinding kelas dan perpustakaan menggunakan
emultion paint dengan warna berbeda disetiap kelasnya.
Disetiap kelas dinding dihiasi dengan bentuk – bentuk sesuai tema kelas
(diganti 1 bulan sekali) yang terbuat dari karton, kertas berwarna, dan lain –
lain.
Nursery = Hijau
Pre-K = Ungu
K-1 = Pink
K-2 = Biru
Primary = Ungu
75
Perpustakaan = Putih
Dinding pada area dapur dan gudang menggunakan emultion paint berwarna
putih.
c. Ceiling
Pada keseluruhan bangunan, ceiling tidak diolah, hanya disebagian area
ceiling dibuat up – ceiling dengan ke dalaman kurang – lebih 10cm.
Gambar III.25 Ceiling One – Two – Three
Sumber : Dokumentasi Pribadi
d. Pencahayaan
Seluruh ruangan menggunakan sistem pencahyaan down – light dan pada area
tertentu, seperti ruang kepala sekolah dan administrasi & area tunggu
menggunakan pencahayaan alami, ini dikarenakan adanya jendela yang
cukup besar dan banyak di area tersebut.
e. Penghawaan
Penghawaan pada ruang kelas, ruang kepala sekolah dan area bermain
menggunakan AC dan hanging fan (hanya di area bermain).
f. Furnitur
Pada ruang kelas menggunakan built – in furniture(berupa lemari besar yang
tidak berfungsi) dan free standing furniture yang terbuat dari plastik (kursi)
dan kayu (meja dan rak/loker).