bab iv

17
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Dan Keadaan Alam. Kecamatan Turikale adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Maros dimana Kelurahan Pettuadae termasuk dalam wilayahnya. Secara geografis Kelurahan Pettuadae mempunyai batas wilayah sebagai berikut : Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Adatongeng Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Turikale, Raya dan Boribellaya Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Simbang Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Maros Baru a. Luas wilayah Kelurahan Pettuadae kurang lebih 764, 60 Ha, yang terdiri atas yaitu : 60

Upload: annieramadhanie

Post on 17-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

BAB IVGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIANA. Letak Geografis Dan Keadaan Alam.Kecamatan Turikale adalah salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Maros dimana Kelurahan Pettuadae termasuk dalam wilayahnya. Secara geografis Kelurahan Pettuadae mempunyai batas wilayah sebagai berikut : Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Adatongeng Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Turikale, Raya dan Boribellaya Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Simbang Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Maros Barua. Luas wilayah Kelurahan Pettuadae kurang lebih 764, 60 Ha, yang terdiri atas yaitu :

Dusun Labuang Dusun Labuang Permai Dusun Kassi Lama Dusun Kassi Baru Dusun Butta Toa Selatan Dusun Butta Toa Utara Dusun Papandangan Pusat pemerintahan berada di Kelurahan Pettuadae yang terletak di jalan provinsi, yang jaraknya dari pemerintahan kurang lebih 1 km, dan jarak dari ibu Kota Kabupaten (Maros) kurang lebih 1 km arah utara.Untuk mencapai daerah ini kita cukup menggunakan alat transportasi darat yaitu pete-pete atau kendaraan bermotor lainya yang dapat ditempuh dalam waktu satu jam dari Kota Makassar dari ibukota kabupaten (Maros).Seperti halnya di Kelurahan/Desa lain di Kabupaten Maros, Kelurahan Pettuadae termasuk di dalam dataran rendah yang cocok memang untuk pertanian yang beriklim tropis suhunya berkisar antara 29C-30C, dimana Curah hujan yang tinggi awalnya terjadi pada bulan Desember hingga April 2010, puncaknya pada bulan Januari dan Februari. Sedang curah hujan terendah terjadi pada bulan Mei hingga November..Daerah ini tergantung perubahan musim, terutama dalam hal pertanian setempat, kapan mulainya proses penanaman, pembibitan dan waktu istirahat dalam hal ini pada pertanian padi sawah.Keadaan tanah di keadaan tanah memang sangat ideal untuk daerah pertanian, dimana sebagian wilayahnya agak kering. Sebagian lagi daerah yang besar cocok untuk persawahan terutama pada terutama untuk padi, selain itu banyak tanaman-tanaman jangka pendek.Pembagian lahan Kelurahan yang digunakan oleh penduduk di Kelurahan Pettuadae dapat di lihat pada tabel berikut ini :Tabel lPembagian Lahan Kelurahan Tahun 2011NoPembagian lahan desaJumlahpersentase

1234

PersawahanPerkuburan umumBangunan perumahanBagunan umum

286,72 Ha95,57 Ha241,15 Ha141,16 Ha

37,5%12,5%35,5%15.4%

Jumlah764,60100,00

Sumber : Data Potensi Kelurahan Pettuadae 2011B. Keadaan Penduduk.1. Sejarah Singkat Kelurahan Pettuadae. Kelurahan Pettuadae adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Secara etimologi: kata petta putusan kata adae artinya kata atau kalimat, dan secara terminologi suatu pengambilan keputusan atau kebijakan yang ditetapkan oleh petinggi negeri atau adat dan diabadikannya nama ini berkenan dengan dikampung ini penanganan kasus masalah sosial hubungannya dengan sariat islam dinilai kredibel, efisien dan efektip. Selain itu Kelurahan Pettuadae adalah Kelurahan yang paling tua yang ada di Kecamatan Turikale dan wilayahnya sampai di Kelurahan Adatongeng karena pernah terjadi suatu pemekaran wilayah, yaitu pemekaran dari kelurahan Adatongeng. Kelurahan ini adalah Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk, jumlah penduduknya sebanyak 7.261 jiwa.

2. Jumlah PendudukKelurahan ini mempunya penduduk sebanyak 7.261 jiwa terdiri dari 3.499 jiwa penduduk adalah laki-laki dan 3.762 jiwa adalah perempuan. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak di banding penduduk perempuan, dan jumlah itu terapat 1.475 kepalah keluarga. Secara terperinci penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel ini :

Tabel llKomposisi Penduduk Menurut Umur Di Kelurahan PettuadaeTahun 2011NoUmurKelurahan Pettuadaejumlahpersentase

Dusun Labuang

Dusun Labuang Permai

Dusun Kassi Lama

Dusun Kassi Baru

Butta Toa Selatan

Butta Toa Utara

Papandangan

123456789101112130-45-910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4546-4950-5455-5960-keatas

8020100902001101902001001508060306010255080659015090100604035405204090807090709050304030153530605550701008070403035102537457060405090602030802010090200110190200100150806030802010090200110190200100140806030245502052474753803605504105103201901656 %1,2 %5 %6 %11,7 %9,3 %8,8 %13,5 %10 %12, 5 %7,9 %4,7 %4 %

Jumlah11608558269651072125511507261100 %

Sumber : Data Potensi Kelurahan 2011

Berdasarkan table di atas, dapat dikatakan bahwa usia tebanyak adalah kelompok usia 35-39 tahun, yaitu 13.5%. sedangkan umur paling sedekit adalah umur 5-9 tahun 1.2%. hal ini menunjukkan bahwa usia tua lebih banyak di banding usia muda.Berdasarkan tabel diatas usia produktif lebih banyak di banding usia yang produktif .dimana usia produktif di hitung mualai dari umur 25-50 tahun 62% dengan jumlah 2530 jiwa. Sedangkan non produktif sebesar 38% berjumlah 1537 jiwa.Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan Pettuadae lebih dominan laki-laki dari pada perempuan, laki-laki berjumlah 3499 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 3762 jiwa.3. pendidikan.Pendidikan merupakan salah satu usaha dalam rangka meningkatkan kehidupan intelektual Bangsa yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta berlangsung seumur hidup.Penduduk Kelurahan Pettuadae dilihat dari tingkat pendidikan bila dibandingkan pada masa-masa lalu, pada saat sekarang sudah mengalami kemajuan yang berarti karena penduduk yang mengetahui baca tulis sudah tinggi ( hampir sama). Bila di bandingka dengan yang buta huruf.hal ini disebabkan kesadaran kesadaran masyarakat akan pendidikan sudah ada dan dengan dukungan sarana pendidikan sudah memadai terbukti dengan adanya sebuah taman kanak-kanak (TK) dan sebuah sekolah dasar (SD) dan sebuah sekolah menengah pertama (SMP) dan sebuah sekolah menengah atas (SMA) walaupun sebagian hanya menyelesaikan pendidikan tingkat dasar. Untuk lebih jelasnya keadaan tingkat pendidikan penduduk desa buangin dapat dilihat pada table berikut ini :Tabel llITingkat Pendidikan Penduduk Kepala Keluarga Kelurahan Pettuadae Tahun 2011DusunTidak pernah sekolahTidak tamat sdSDSMPSMAPT

Labuang15847478167

Labuang Permai555252151162

Kassi Lama15542426564

Kassi Baru13649497469

Butta Toa Selatan13951516957

Butta Toa Utara16447477569

Papandangan151346466961

Jumlah9250335335584549

Sumber :Data Potensi Kelurahan Pettuadae 2011Dari tabel di atas terlihat bahwa sekolah menengah atas yang paling tinggi sebesar 584 orang tingkat pendidikan kepala keluarga, menyusul perguruan tinggi sebesar 549 orang tingkat pendidikan kepala keluarga, sekolah menengah pertama sebesar 335 orang tingkat pendidikan kepala keluarga kemudian disusul lagi sekolah dasar sebesar 335 orang tingkat pendidikan kepala keluarga, untuk selanjutnya yaitu orang-orang yang tidak perna sekolah tapi dapat membaca dalam tahap sederhana atau hanya bisa mengeja bila membaca sebesar 50 orang tingkat pendidikan kepala keluarga, kemudia disusul yang tidak pernah sekolah sebesar 92 orang kepala keluarga, sedangkan yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi yang paling renda yaitu hanya 57 orang.Jadi dapat dikatakan bahwa Besar Kelurahan Pettuadae hampir bebas dari buta aksara karena sebagian masyarakatnya sudah mengerti tentang arti dan manfaat pendidikan. ini dapat dibuktikan banyaknya jumlah penduduk yang sekolah di kelurahan tersebut (SD dan SMP . SMA) dan melanjudkan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Maros maupun yang sekolah di Makassar ( Unhas Makassar, UMI, Universitas 45, UVRI dll) ada juga yang sampai di kota lain untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.4. Mata Pencaharian Hidup.Pada umumnya Kelurahan Pettuadae di bawah wilayah Indonesia sebagian besar penduduk bergerak di bagian pertanian termasuk pula halnya pada penduduk Sulawesi selatan. Teknik bercocok tanam ada yang masih tradisional ada juga yang sudah modernisasi. Pada Kelurahan Pettuadae perbandingan antara teknologi tradisional adalah 35-65 dalam artian teknologi tradisional mulai ditinggalkan kemudia berali ke modernisasi.Begitupula halnya Kelurahan Pettuadae sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Hal ini didukung oleh sumber daya alam dan lingkungan sekitarnya, ini merupakan potensi penduduk jika di kelolah dengan baik. Pada sektor pertanian ini terdapat berbagai komoditas atau konsumsi yang bisa dihasilkan pada lahan tersebut, baik tanaman jangka panjang yaitu kelapa, ubi, dan sebagainya. Sedangkan tanaman jangka pendek adalah, padi, dan beberapa jenis sayuran, yang semuanya bila di kembangkan dengan baik akan dapat meningkatkan kesejahtraan penduduk itu sendiri.Selain bertani ada juga masyarakat yang bergerak di bidang lain seperti wirausaha, pedagang, perusahan kecil dan lain sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel lVKomposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Hidup Tahun 2008pekerjaanJumlah jiwa orangPersentase %

PetaniPegawai negeriABRIPensiunan ABRIJasa/wiraswastaPedagang Bidan2000300571005002069.7%0.9%0.2%0.3%4.6%23.2%0.9%

Jumlah2252100.00

Sumber : Data Potensi Kelurahan Pettuadae 2011Terlihat bahwa data ada pada tabel menunjukkan bahwa yang paling banyak 69,7% dari jumlah penduduk secarah keseluruhan, disusul yang bergerak sebagai pedagan sebesar 23,2%,yang bergerak dibidang jasa/wiraswasta sebesar 4,6% kemudian bidan dan pegawai negeri sama 0,9%, pensiunan abri hamper sama yaitu pensiunan ABRI 0,3% dan ABRI 0,2% dari jumlah pendduk yang ada. Dengan melihat tabel di ata 50% penduduk Desa Buangin memiliki pekerjaan sebagai petani kemudia setengahnya lagi bergerak di bidang lain, seperti sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan lain,5. Sarana Dan Prasarana.Saran dan prasarana yang ada di Kelurahan Pettuadae dapat dikatakan sudah cukup memadai, dimana dkelurahan ini terletak di jalan poros provensi yang telah di aspal. Untuk lebih jelasnya sarana yang dimiliki oleh Kelurahan Pettuadae dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel vSarana Dan Prasana Di Kelurahan Pettuadae 2011NoJenis sarana dan prasaranaJumlah/ buah

1

2

3

4

5Pendidikan :a. TKb. SD Negeri.c. SMP Swasta.d. SMA SwastaTempat ibadah.a. Mesjid.b. Musollah.c. Gereja katolik.d. Gereja keristenRumah tempat tinggal :a. Berdinding batu permanenb. Berdinding batu sebagianc. Panggung berdinding kayu/papand. Berdinding kayuTransportasi :a. Truk b. Sepedac. Sepedah motord. Angkutan kota/pete-peteKomunikasi.a. Tv /parabolab. Radioc. Koran masuk desa2111

51

40020059

300

610050020

1000506

Sumber : Data Potesial Kelurahan Pettuadae 2011Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana social yang ada di Kelurahan Pettuadae dapat ditarik bahwa kesejahteraan Kelurahan Pettuadae dapat dikatakan baik. Sarana pendidikan yang dimiliki adalah sekolah dasar yan memiliki 15 orang tenaga pengajar dengan 180 0rang murid dan sekolah menengah atas memiliki murid.Dengan melihat table dia atas Kelurahan Pettuadae dapat dikatakan sudah sejahtera, sarana pendidikan yang dimiliki adalah sekolah dasar yang memili 25 orang tenaga engajar dan 180 orang murid, sekolah menengah pertama memiliki 40 tenaga pengajar dan memiliki 300 orang murid. Baik guru ataupun murit adalah penduduk asli maupun penduduk pendatang.Sarana transportasi di Kelurahan Pettuadae sudah sangat baik. Ini menandakan bahwa penduduk Kelurahan Pettuadae bisa di golongan sudah sejahtera, sedangkan saran komunikasi penduduk Kelurahan Pettuadae tidak mau ketinggalan dengan berita yang sedang terjadi. Mereka menambah pengetahuan dan memperoleh berita dari siaran radio dan siaran tv yang mereka miliki. 71