bab iv
DESCRIPTION
laporan kpTRANSCRIPT
-
MINE & EXPLORATION
MINE GEOLOGY ORE QUALITY COORDINATION
ORE RECONCILIATION
Nataniel Padaunan /Practical Student 40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. 1 Data
Block model (0708pta15cs.bmf) & Collar Drillhole dari MRI - EMD
Topography Survey (2005-2007) dari Survey - ME
Actual Mine Production (2004-2007) dari Cost Prod. - ME
Bottom Excavation (grid mesh 2005-2007)
Mine Out (sample coordinates & boundary) dari MGOQC
Disposal boundary dari LTP & STP (Disposal) - ME
Revegetation boundary dari Revegetation ME
IV.2 Pengeolahan Data
a. Pembuatan Topografi awal / Topography Original
Peta Block A memulai produksinya pada minggu ke 16 di awal tahun
2004. Sehingga untuk mengetahui bagaimana model dan bentuk topografi Petea
Block A awal 2004 sebelum proses penambangan dimulai ada 2 cara yang kita
bandingkan kemudian memilih salah satu yang di anggap paling baik.
1. Cara 1: dari collar drillhole.
2. Cara 2: dari Topo Original hasil Survey 2004, tetapi memiliki issue
bahwa Survey sebelum 2007 kurang baik
Setelah dibandingkan, ternyata collar rata-ratanya lebih tinggi absolute 0.8
m, sehingga cara 1 yang dipakai untuk triangulasi topo original agar angka
rekonsiliasi tidak over estimate.
-
MINE & EXPLORATION
MINE GEOLOGY ORE QUALITY COORDINATION
ORE RECONCILIATION
Nataniel Padaunan /Practical Student 41
Tabel 1 perbandingan collar dan original topogaphy
Agar topografi Petea Blok A terlihat lebih halus data collar kemudian di
gabungkan bersama topografi 2005 kemudian dilanjutkan dengan pembuatan
triangulasi seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 14 Proses pembuatan Topography original
-
MINE & EXPLORATION
MINE GEOLOGY ORE QUALITY COORDINATION
ORE RECONCILIATION
Nataniel Padaunan /Practical Student 42
b. Pembuatan penggalian akhir / Bottom excavation
Bottom excavation adalah batas bawah dimana proses penambangan telah
selesai, karena keterbatasan pengukuran yang dilakukan oleh tim survei hanya
sekitar 30% saja daerah yang bisa terukur akibat tambang yang terus aktif atau
sebagian wilayah sudah menjadi timbunan. Sehingga cara yang terbaik untuk
mendapatkan batas bawah adalah mendigitalkan pengukuran topografi yang
dilakukan tiap minggu (ketika penambangan aktif 2004-2007). Setelah
mendapatkan batas penggalian paling bawah kita juga perlu menggabungkan
dengan hasil pengukuran blue zone untuk mengetahui daerah penambangan
keperluan sampling dan pengambilan quary.
Gambar 15 Bottom excavation original & bottom excavation bluezone
-
MINE & EXPLORATION
MINE GEOLOGY ORE QUALITY COORDINATION
ORE RECONCILIATION
Nataniel Padaunan /Practical Student 43
IV.3 Tonnage and Grade
a. Pengurangan material Civil
Dalam penentuan material civil pada Petea Blok A ada 2 cara yang
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai.
1. Total civil yang masuk face Petea A (dari MMS) dikurangi jalan yang
masih tersisa di face Petea A.
= 1,5 juta 800 ribu = 0,6 juta wmt
Tabel 2 Pengurangan materia civil
2. Material Balance, material yang keluar dari face sama dengan material
yang terhitung di blok model, sehingga lebihnya adalah material civil.
= Ton actual ((OB+Civil)+ROM)Ton blok model
((OB+waste+bluezone)+ROM)
= 20.2 juta 19.7 juta = 0,5 juta wmt
Tabel 3 Material Balance
Setelah dibandingkan dan walaupun hasilnya dekat, maka cara ke-2 lebih
baik karena akurasi MMS pada tahun produksi Petea A kurang baik .
b. Data Raw
Merupakan data hasil estimasi blok model dengan metode cut and fill,
seperti gambar di bawah ini: