bab iv analisa perhitungan stabilitas dinding penahan.pdf

9
27 BAB IV ANALISA PERHITUNGAN STABILITAS DINDING PENAHAN 4.1 Pemilihan Tipe Dinding Penahan Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menganalisis dinding penahan tipe gravitasi yang terbuat dari beton yang dibungkus dengan menggunakan buis beton, sebagaimana tercantum dalam gambar di bawah, dalam hal ini dinding penahan tanah tersebut telah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Kabupaten Gresik. Gambar 4.1. Tipikal Dinding Penahan Tipe Gravitasi Desa Tambak Dinding penahan dibentuk dari susunan buis beton bertulang dengan mutu beton K225 ketebalan dinding 6,5 cm, bahan pengisi menggunakan pasangan beton siklop. Masing-masing buis beton dilengkapi dengan angker besi 25 mm ditambah perkuatan sloof beton bertulang 15/20 yang mengunci bagian atas dinding penahan buis beton. Pada kaki luar dinding penahan (sisi dalam sungai) ditambahkan pasangan batu kosong (riprap) sebagai konsolidasi pondasi dinding penahan terhadap pengaruh gerusan arus aliran sungai pada saat terjadi banjir.

Upload: ahmadfanani

Post on 27-Sep-2015

333 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

  • 27

    BAB IV

    ANALISA PERHITUNGAN STABILITAS

    DINDING PENAHAN

    4.1 Pemilihan Tipe Dinding Penahan

    Dalam penulisan skripsi ini penulis akan menganalisis dinding penahan tipe

    gravitasi yang terbuat dari beton yang dibungkus dengan menggunakan buis

    beton, sebagaimana tercantum dalam gambar di bawah, dalam hal ini dinding

    penahan tanah tersebut telah dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina

    Marga Kabupaten Gresik.

    Gambar 4.1. Tipikal Dinding Penahan Tipe Gravitasi Desa Tambak

    Dinding penahan dibentuk dari susunan buis beton bertulang dengan mutu

    beton K225 ketebalan dinding 6,5 cm, bahan pengisi menggunakan pasangan

    beton siklop. Masing-masing buis beton dilengkapi dengan angker besi 25 mm

    ditambah perkuatan sloof beton bertulang 15/20 yang mengunci bagian atas

    dinding penahan buis beton. Pada kaki luar dinding penahan (sisi dalam sungai)

    ditambahkan pasangan batu kosong (riprap) sebagai konsolidasi pondasi dinding

    penahan terhadap pengaruh gerusan arus aliran sungai pada saat terjadi banjir.

  • 28

    4.2 Perhitungan Pembebanan Pada Dinding Penahan

    Analisa perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan

    meliputi ;

    1. Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan tanah

    2. Gaya luar yang bekerja pada dinding penahan tanah

    3. Gaya akibat tekanan tanah aktif

    4. Gaya akibat tekanan tanah pasif

    Skema pembebanan pada konstruksi dinding penahan disajikan pada gambar

    berikut :

    Gambar 4.2 Skema pembebanan pada konstruksi dinding penahan

    Perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan disajikan

    sebagai berikut :

    A

    W23

    W1

    G1

    G2

    G3G4

    G5

    q = 0.5 ton/m2

    W2

    W3

  • 29

    a. Gaya Vertikal Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah

    Gaya vertikal akibat berat sendiri dinding penahan tanah diperhitungkan

    berdasarkan dimensi dan berat jenis dari konstruksi dinding penahan tanah.

    Konstruksi dinding penahan tanah terdiri dari :

    - Buis beton, diameter sisi dalam 80 cm, dengan ketebalan dinding 6,50

    cm dan mutu beton K225.

    - Material pengisi buis beton dari beton sykloop.

    - Berat jenis diperhitungkan sebesar 2200 kg/m3.

    Perhitungan beban gaya-gaya vertikal akibat berat sendiri konstruksi dinding

    penahan disajikan sebagai berikut :

    - Beban buis beton dan material pengisi pada lapis 1 :

    G1 = 1,00 m x (0,93x3) x 2,20 ton = 6,14 ton

    - Beban buis beton dan material pengisi pada lapis 2 :

    G2 = 1,00 m x (0,93x2) x 2,20 ton = 4,09 ton

    G1

    G2

    G3G4

    G5

    q = 0.5 ton/m2

  • 30

    - Beban buis beton dan material pengisi pada lapis 3 :

    G3 = 1,00 m x (0,93x1) x 2,20 ton = 2,05 ton

    Jumlah = 12,28 ton

    b. Gaya luar yang bekerja pada dinding penahan tanah

    Selain akibat berat sendiri dinding penahan tanah, gaya vertikal juga

    diperhitungkan dari beban urugan tanah kembali yang berada di atas konstruksi

    dinding penahan tanah dan diasumsikan sebagai gaya luar.

    Gaya luar lainnya yaitu beban vertikal akibat pengaruh beban hidup merata

    kendaraan ringan di atas tanah timbunan yang diasumsikan sebesar 0,50 ton/m2

    dimana dalam hal ini beban hidup merata tersebut akan berpengaruh terhadap

    beban gaya horisontal akibat tekanan tanah aktif.

    Data berat jenis tanah diperoleh dari hasil penyelidikan laboratorium sampel

    tanah dari lokasi studi dengan data-data sebagai berikut :

    - Berat jenis tanah, t = 1,797 ton/m3

    - Kohesi tanah, c = 0,152

    - Sudut geser, = 16 o

    - Spesifik gravity, Gs = 2,663

    Perhitungan beban gaya luar akibat beban tanah di atas konstruksi dinding

    penahan disajikan sebagai berikut :

    - Beban tanah di atas buis beton pada lapis 2 :

    G4 = 1,00 m x (0,93/2) m x 1.797 ton/m3 = 0,84 ton

    - Beban tanah di atas buis beton pada lapis 1 :

    G4 = 2,00 m x (0,93/2) m x 1.797 ton/m3 = 1,67 ton

    Jumlah = 2,51 ton

  • 31

    c. Gaya akibat tekanan tanah aktif

    Tekanan tanah aktif diperhitungkan dari gaya horisontal yang timbul akibat beban

    urugan tanah kembali pada sisi dalam konstruksi dinding penahan tanah dimana

    tekanan tanah aktif tersebut diperhitungkan sebagai berikut :

    Ka = tan2 (45o-/2)

    = 0.568

    Perhitungan gaya akibat tekanan tanah aktif pada konstruksi dinding penahan

    disajikan sebagai berikut :

    - Tekanan tanah aktif akibat tanah urug di belakang dinding penahan :

    W1 = 0,5 x 3,00 m x 0,568 x 1.797 ton/m3 = 1,53 ton

    - Tekanan tanah aktif akibat beban luar :

    W2 = 0,5 x 3,00 m x 0,568 = 0,85 ton

    Jumlah = 2,38 ton

    A

    W1

    q = 0.5 ton/m2

    W2

  • 32

    d. Gaya akibat tekanan tanah pasif

    Tekanan tanah pasif diperhitungkan dari gaya horisontal yang timbul akibat

    tahanan tanah dasar sungai pada kaki dinding penahan dimana tekanan tanah

    pasif tersebut diperhitungkan sebagai berikut :

    Kp = tan2 (45o+/2)

    = 1.761

    Perhitungan gaya akibat tekanan tanah pasif pada konstruksi dinding penahan

    disajikan sebagai berikut :

    - Tekanan tanah pasif di kaki dinding penahan :

    W3 = 0,5 x 0,50 m x 1,761 x 1.797 ton/m3 = 0,79 ton

    A

    W3

  • 33

    Gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan ditinjau terhadap

    titik guling A yang terletak di kaki dinding penahan pada sisi alur sungai.

    Perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dinding penahan beserta

    momen yang terjadi disederhanakan pada tampilan tabel berikut :

    Tabel 4.1. Perhitungan gaya-gaya yang bekerja pada dinding penahan

    4.3 Analisa Stabilitas Dinding Penahan

    Analisa stabilitas konstruksi dinding penahan ditinjau terhadap gaya geser,

    gaya guling dan daya dukung tanah dasar dengan perhitungan sebagai berikut :

    a. Stabilitas terhadap gaya geser

    Rh = W .f m= 135.3 * 0.55= 74.415 kN

    Beban Uraian Gaya Lengan Momen(ton) (m) (ton.m)

    Gaya HorisontalW1 0.5*0.568*1.797*3 1.53 1.00 1.53W2 0.568*0.5*3 0.85 1.50 1.28W3 -0.5*1.761*1.797*0.5 (0.79) 0.25 -0.20

    H 1.59 MG 2.61Gaya Vertikal

    G1 1*2.79*2.2 6.14 1.40 8.56G2 1*1.86*2.2 4.09 1.40 5.71G3 1*0.93*2.2 2.05 1.40 2.85G4 0.5*0.93*1*1.797 0.84 2.09 1.75G5 0.5*0.93*2*1.797 1.67 2.03 3.40

    V 14.78 MT 22.27 * momen ditinjau terhadap titik A

    Momen Titik A

  • 34

    Ph = 15.92 kN

    Fgs = 4.67---> konstruksi aman terhadap

    bahaya geser

    b. Stabilitas terhadap gaya guling

    > 1,5Mw = 196.99 kNmMgl = 26.11 kNmFg1 = 8.53

    ---> konstruksi aman terhadap bahaya guling

    c. Stabilitas terhadap daya dukung tanah

    Perhitungan pada sample 2 Titik BT.1 diuraikan sebagai berikut :

    qu=c.Nc+.Df.Nq+ ..B.N

    dengan:

    qu = daya dukung maksimum

    B = lebar pondasi (lebar bagian bawah dindin penahan) = 2,79 m

    C = kohesi tanah, = 0,152

    Df = kedalaman pondasi, = 1 m

    Dari tabel Faktor-faktor daya dukung Terzaghi untuk kondisi

    keruntuhan geser umum (general shear failure) diperoleh nilai-nilai

    Nc ; Nq dan N masing- masing adalah : 14,80 ; 5,60 dan 3,40.

    Maka diperoleh tegangan tanah sebesar :

    (0.152x14,80) + (1,797x1x5,60) + (0,5x1,797x2,79x3,40) = 20,84 ton/m2

  • 35

    Dengan faktor keamanan (fs) ditetapkan sebesar 2,50 maka diperoleh

    tegangan tanah ijin :

    = 20,84 / 2,5

    = 8,33 ton/m2

    Berdasarkan data hasil laboratorium pada Titik BT.I dengan angka keamanan

    2.5 diperoleh daya dukung ijin tanah (ijin) sebesar = 8.33 ton/m2.

    Tegangan persatuan luas yang terjadi pada tanah dasar akibat bebankonstruksi dinding penahan adalah sebesar :

    = P / A= 14.78 / (2.79 * 1)= 5.04 ton / m2 < 8.33 ton / m2

    daya dukung tanah ijin aman