bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ......memenuhi kkm. artinya, sebanyak 14 siswa atau...

46
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pemaparan Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi yang berjumlah 26 orang. Adapun komposisi dari jumlah tersebut terdiri dari 14 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan. berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS, ditemukan beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan tersebut diantaranya, siswa kurang aktif, kurang antusias dan siswa nampak bosan mengikuti pembelajaran IPS. Diketahui bahwa kegiatan proses pembelajaran di kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi belum maksimal seperti apa yang diharapkan, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas dan menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber belajar. Beberapa permasalahan tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa yang masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan siswa pada mata pelajaran IPS. Dari 26 siswa, hanya 12 atau 46% siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM. Artinya, sebanyak 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan siswa nilainya tidak mencapai KKM 63. Data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini. Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut: Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26 = 1 + 3,3 x 1,415 = 5,67 = 6 Interval (i)

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 37

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian

    4.1.1 Pemaparan Kondisi Awal

    Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Subyek

    penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi yang berjumlah

    26 orang. Adapun komposisi dari jumlah tersebut terdiri dari 14 siswa perempuan

    dan 12 siswa laki-laki. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk

    mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan. berdasarkan

    hasil observasi awal yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS, ditemukan

    beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan tersebut

    diantaranya, siswa kurang aktif, kurang antusias dan siswa nampak bosan

    mengikuti pembelajaran IPS. Diketahui bahwa kegiatan proses pembelajaran di

    kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi belum maksimal seperti apa yang

    diharapkan, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas dan

    menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber belajar.

    Beberapa permasalahan tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa

    yang masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan siswa pada mata

    pelajaran IPS. Dari 26 siswa, hanya 12 atau 46% siswa yang nilainya mampu

    memenuhi KKM. Artinya, sebanyak 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan

    siswa nilainya tidak mencapai KKM 63. Data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik

    tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26

    = 1 + 3,3 x 1,415

    = 5,67 = 6

    Interval (i)

  • 38

    Tabel 4.1

    Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal

    No Interval Frekuensi Presentase

    1. 27-33 2 8%

    2. 34-40 2 8%

    3. 41-47 7 27%

    4. 48-54 4 15%

    5. 55-61 9 35%

    6. 62-68 2 8%

    Jumlah 26 100%

    Rata-Rata 49,73

    Nilai Tertinggi 67

    Nilai Terendah 27

    Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa nilai tertinggi pada kondisi awal

    dari siswa hanya mencapai 67 dan nilai terendah 27 dengan nilai rata-rata 49,73.

    Selanjutnya, dapat siswa yang memperoleh nilai antara 27-33 sebanyak 2 siswa

    atau 8% dari keseluruhan siswa. Kemudian, siswa yang memperoleh nilai antara

    34-40 sebanyak 2 siswa dengan presentase 8%. Pada interval nilai antara 41-47

    sebanyak 7 siswa atau 27% dari keseluruhan siswa. Kemudian untuk interval nilai

    48-54, 4 siswa yang memperoleh nilai pada interval tersebut dengan presentase

    15%. Siswa yang memperoleh nilai antara 55-61 cukup banyak, yakni sebanyak 9

    siswa atau 35% dari keseluruhan siswa. Selanjutnya, interval terakhir pada tabel

    4.1, untuk interval nilai 62-68 2 siswa memperoleh nilai pada interval tersebut

    atau 8% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Jika melihat nilai rata-rata kelas

    yang hanya mencapai 49,73, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal masih rendah. Penulis juga

    menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada

    kondisi awal juga pada diagram berikut:

  • 39

    Gambar 4.1

    Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

    Jika melihat diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa batang tertinggi

    berada pada interval nilai antara 55-61. Batang tertinggi kedua yakni pada interval

    nilai antara 41-47 disusul tertinggi pada urutan ketiga yakni pada interval nilai

    antara 48-54. Selanjutnya, diikuti tertinggi keempat yakni pada interval nilai 27-

    33, 34-40 dan 62-68. Kemudian, untuk melihat ketuntasan hasil belajar matematika

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat

    pada tabel berikut ini.

    Tabel 4.2

    Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

    No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

    1. Tuntas ≥ 63 2 8%

    2. Belum Tuntas < 63 24 92%

    Jumlah 29 100%

    Berdasarkan data yang disajikan dengan tabel 4.2, diketahui bahwa siswa

    yang memperoleh nilai kurang dari KKM sebanyak 24 siswa atau 92% dari

    jumlah siswa secara menyeluruh, sedangkan siswa yang memperoleh nilai

    mencapai KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 8% dari jumlah secara

  • 40

    keseluruhan. Berikut presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi pada kondisi awal disajikan dalam gambar di bawah ini:

    Gambar 4.2

    Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal

    Diagram lingkaran di atas merupakan gambaran ketuntasan hasil belajar IPS

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal. Berdasarkan

    diagram tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa hasil belajar siswa masih

    tergolong rendah. Hal itu terlihat jelas bahwa warna merah masih mendominasi

    jika dibandingkan dengan warna biru. Komposisi warna merah sangat tinggi yaitu

    92%. Sedangkan komposisi warna biru sangat sedikit yaitu 8%. Artinya, hasil

    belajar siswa pada kondisi awal lebih banyak didominasi oleh kategori belum

    tuntas. Hal inilah yang menjadi dasar perlu adanya upaya peningkatan hasil

    belajar siswa dalam penelitian ini.

    4.1.2 Pemaparan Siklus I

    Pelaksanaan siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai

    keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat

    tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut

    meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Perlu penulis

    jelaskan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

  • 41

    pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur

    hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum.

    Paparan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.

    4.1.2.1 Pertemuan Pertama Siklus I

    a. Tahap Perencanaan

    Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan

    oleh penulis, diantaranya:

    1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

    mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus

    I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan

    budaya di Indonesia.

    2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus I

    dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi,

    ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada

    hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

    3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan.

    4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar

    mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.

    b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

    Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan

    pertama akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran

    ke 3 dan 4. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang

    berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang

    bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah

    orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini

  • 42

    merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan

    tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

    1) Kegiatan Awal

    Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti

    yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam,

    meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

    melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan

    tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali

    pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari suku bangsa di Indonesia,

    sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan

    pembelajaran pada pertemuan pertama siklus I ini adalah siswa dapat

    menjelaskan persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia.

    2) Kegiatan Inti

    Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali adalah guru membagi siswa

    menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan kertas stick yang telah dihias

    dengan gambar-gambar, siswa yang mendapatkan gambar yang sama akan

    menjadi satu kelompok. Setelah itu, guru meminta siswa untuk berpindah tempat

    duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah siswa bergabung

    dengan kelompok masing-masing, guru membagikan gambar-gambar persebaran

    suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya, guru mengadakan kuis dengan

    menggunakan stick keberuntungan tidak lupa guru juga menjelaskan tentang

    aturan permainan. Setelah itu, guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

    maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick dan meminta untuk

    mengerjakannya dalam kelompok masing-masing. Selama siswa mengerjakan

    tugas kelompok, guru berkeliling untuk mengawasi, membimbing dan

    memberikan pengarahan kepada setiap siswa dalam kelompok. Kemudian, guru

    meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk

    mempresentasikannya di depan kelas. Untuk lebih memacu persaingan secara

    sehat, guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar

    dalam menjawab soal. Setelah semua kelompok mendapat giliran

  • 43

    mempresentasikan hasil diskusinya, guru bersama siswa menyimpulkan materi

    pelajaran maupun jalannya pembelajaran pada hari itu.

    3) Kegiatan Penutup

    Kegiatan penutup meliputi beberapa kegiatan. Kegaitan tersebut

    diantaranya melakukan refleksi pembelajaran. Sebelum menutup kegiatan belajar

    mengajar pada hari itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru memberikan

    tugas berupa PR. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu berdoa bersama untuk

    mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.

    c. Tahap Observasi

    Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang

    berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

    observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran

    IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan

    lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data

    pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada

    pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.3

    Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

    salam

    2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

    3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

    siswa

    4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

    bernyanyi

    5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

    siswa

  • 44

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi

    beberapa kelompok.

    8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

    bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

    9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

    dalam pembelajaran dengan model picture and

    picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

    maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk

    stick.

    11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba

    menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang

    didapatkan.

    12. Guru meminta kelompok yang paling cepat

    menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di

    depan kelas.

    13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi

    jawaban

    14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

    paling cepat dan benar dalam menjawab soal

    15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.

    17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi yang belum dipahami.

    18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

    pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

    19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

    salam.

    Skor 0 12 12 36

    Total Skor 60

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.

  • 45

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Pada pertemuan pertama siklus I, guru memperoleh skor 60 yang artinya

    aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media

    stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang

    berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber

    dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam

    pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media

    stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.4

    Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Menjawab guru mengucapkan salam

    2. Perilaku siswa dalam doa bersama

    3. Menjawab absensi dari guru

    4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

    bernyanyi bersama

    5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

    semangat bernyanyi bersama

    6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok

    belajar.

    8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-

    gambar persebaran suku bangsa di Indonesia

    kepada setiap kelompok.

    9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau

    langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju

    mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

  • 46

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-

    pertanyaan yang didapatkan.

    12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

    mempresentasikannya di depan kelas.

    13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

    jawaban

    14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru

    15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

    pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Memperhatikan guru melakukan refleksi

    pembelajaran.

    17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

    yang belum dipahami.

    18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

    dikerjakan dirumah

    19. Menjawab guru memberikan salam penutup.

    Skor 0 14 21 20

    Total Skor 55

    Kriteria Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa

    aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 55. Artinya,

    aktivitas siswa dalam pertemuan pertama siklus I berada pada kriteria baik. Hasil

    observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan

  • 47

    model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian

    akan digunakan sebagai bahan refleksi.

    d. Tahap Refleksi

    Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara

    mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan

    pembelajaran pada siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai

    berikut:

    a) Guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan

    menerapkan metode picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

    b) Guru belum mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas.

    c) Siswa cukup aktif dan senang menghadapi model pembelajaran yang baru

    d) Siswa masih asik sendiri pada saat guru melakuan absensi.

    e) Siswa tidak memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    f) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

    g) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.

    h) Siswa masih kesulitan dalam membuat mengerjakan soal dalam bentuk

    LKS.

    i) Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

    j) Tidak ada siswa yang berani bertanya tentang materi yang belum

    dipahami.

    4.1.2.2 Pertemuan Kedua Siklus I

    a. Tahap Perencanaan

    Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus I ini sebenarnya sama

    dengan pertemuan pertama. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan

    lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang

    direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:

    1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

    mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus

    I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan

  • 48

    budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I

    yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

    2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus I dengan

    cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan

    kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Kamis

    tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6.

    3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan.

    4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar

    kognitif siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan

    pertama dan kedua siklus I ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan

    akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

    5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar

    mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.

    b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

    Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan

    kedua akan dilakukan pada Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5

    dan 6. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang

    berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang

    bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah

    orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini

    merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan

    tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

    1) Kegiatan Awal

    Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan

    sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain

    dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam,

    meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

  • 49

    melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan

    tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali

    pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari keragaman suku bangsa

    di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini adalah siswa dapat

    menyebutkan 3 contoh keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia.

    2) Kegiatan Inti

    Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan

    kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta

    siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya

    telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan

    gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta

    kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan

    kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor,

    setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari

    masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang

    menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru

    bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu

    guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses

    pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke

    tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan

    pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

    3) Kegiatan Penutup

    Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan

    dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru

    membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya.

    Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru.

    Selesai mengerjakan soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a

    bersama dan memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru

  • 50

    melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR

    kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

    c. Tahap Observasi

    Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang

    berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

    observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran

    IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan

    lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data

    pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada

    pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.5

    Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

    salam

    2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

    3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

    siswa

    4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

    bernyanyi

    5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

    siswa

    6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi

    beberapa kelompok.

    8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

    bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

    9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

    dalam pembelajaran dengan model picture and

    picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

    maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk

    stick.

  • 51

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba

    menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang

    didapatkan.

    12. Guru meminta kelompok yang paling cepat

    menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di

    depan kelas.

    13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi

    jawaban

    14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

    paling cepat dan benar dalam menjawab soal

    15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.

    17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi yang belum dipahami.

    18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

    pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

    19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

    salam.

    Skor 0 0 18 52

    Total Skor 70

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika

    dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua siklus I, guru

    memperoleh skor 70 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture

    and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat

  • 52

    baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga

    mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan

    dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and

    picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut

    pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.6

    Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Menjawab guru mengucapkan salam

    2. Perilaku siswa dalam doa bersama

    3. Menjawab absensi dari guru

    4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

    bernyanyi bersama

    5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

    semangat bernyanyi bersama

    6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok

    belajar.

    8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-

    gambar persebaran suku bangsa di Indonesia

    kepada setiap kelompok.

    9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau

    langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju

    mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

    11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-

    pertanyaan yang didapatkan.

    12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

    mempresentasikannya di depan kelas.

    13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

    jawaban

    14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru

    15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

    pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

  • 53

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    16. Memperhatikan guru melakukan refleksi

    pembelajaran.

    17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

    yang belum dipahami.

    18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

    dikerjakan dirumah

    19. Menjawab guru memberikan salam penutup.

    Skor 0 0 24 44

    Total Skor 68

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.

    Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa

    dalam pertemuan kedua siklus I. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di

    atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

    penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan

    mendapatkan total skor 68. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus

    I berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa

    dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan

    media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

    d. Tahap Refleksi

    Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara

    mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan

  • 54

    pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini diperoleh informasi dari hasil

    pengamatan sebagai berikut:

    a) Guru mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas.

    b) Siswa semakin aktif dalam pembelajaran.

    c) Perhatian siswa pada awal pembelajaran sudah mulai terfokus.

    d) Siswa sudah tidak terlihat kebingungan dalam membentuk kelompok

    belajar.

    e) Siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam membuat mengerjakan soal

    berupa LKS.

    f) Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran.

    g) Keberanian siswa dalam bertanya pada guru dirasa masih kurang.

    4.1.2.3 Hasil Tindakan Siklus I

    Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus I. Hasil tindakan berupa

    data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan

    kedua siklus I. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan

    data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan

    model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan

    akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

    a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik

    tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26

    = 1 + 3,3 x 1,415

    = 5,67 = 6

    Interval (i)

    Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6.

    Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.

  • 55

    Tabel 4.7

    Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus I

    No Interval Frekuensi Presentase

    1. 38-43 1 4%

    2. 44-49 1 4%

    3. 50-55 0 0%

    4. 56-61 15 58%

    5. 62-67 6 23%

    6. 68-73 3 12%

    Jumlah 26 100%

    Rata-Rata 61,23

    Nilai Tertinggi 72

    Nilai Terendah 38

    Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 48-

    43 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang

    memperoleh nilai 44-49 sebanyak 1 orang dengan presentase 4%, siswa yang

    memperoleh nilai 50-55 tidak ada. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai

    56-61 yakni sebanyak 15 orang dengan presentase 58%, diikuti siswa yang

    memperoleh nilai 62-67 yaitu sebanyak 6 orang dengan presentase 23%. Terakhir,

    siswa yang mendapat nilai 68-73 yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase 12%.

    Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi pada siklus ialah 61,23 dengan nilai tertinggi 72.

    Sedangkan, untuk nilai terendah ialah 38. Selain itu, presentase tertinggi dari nilai

    siklus I yakni berada pada interval nilai antara 56-61 dengan presentase 58%.

    Penulis juga menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal

    Purwodadi pada siklus I juga pada diagram berikut:

  • 56

    Gambar 4.3

    Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

    Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat jelas bahwa batang tertinggi

    berada pada nilai 56-61 dengan frekuensi 15. Sedangkan batang terendah yaitu

    berada pada nilai 48-83 dan 44-49 dengan frekuensi 1. Selanjutnya, penulis

    menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di

    bawah ini.

    Tabel 4.8

    Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

    No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

    1. Tuntas ≥ 63 9 35%

    2. Belum Tuntas < 63 17 65%

    Jumlah 29 100%

    Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mulai menunjukkan adanya

    peningkatan. Hasil belajar tersebut didapat peneliti setelah memberi tindakan

    perbaikan dengan menerapkan pembelajaran melalaui model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan. Berdasarkan penyajian data dalam tabel di

    atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang mampu memenuhi KKM yaitu

    sebanyak 9 siswa atau 35% dari 26 siswa. Selanjutnya, siswa yang belum mampu

  • 57

    memenuhi KKM ialah sebanyak 17 siswa atau 65% dari 26 siswa. Ketuntasan

    hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.

    Gambar 4.4

    Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I

    Dari diagram gambar 4.4 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa

    dengan nilai belum tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai tuntas.

    Hal tersebut dapat dilihat, belahan warna merah dengan presentase sebanyak 65%

    lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru dengan presentase 48%.

    Artinya, pada siklus I ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal

    Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan

    ketuntasan yang hanya mencapai 8%. Artinya, telah terjadi peningkatan

    ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus I sebanyak 57%.

    Namun, jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil

    belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan. Sebab, dalam penelitian

    ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

    keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika

    80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM.

    Namun pada siklus I ini siswa yang tuntas hanya mencapai 65%. Maka dari itu,

    guna mencapai indikator keberhasilan, penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.

  • 58

    b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

    Tabel 4.9

    Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

    Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus I

    Pertemuan Guru Siswa

    Total Skor (Kriteria) Total Skor (Kriteria)

    Pertama 60 (Sangat baik) 55 (baik)

    Kedua 70 (Sangat baik) 68 (Sangat baik)

    Rata-Rata Skor

    (Kategori) 65 (Sangat baik) 61,5 (Sangat baik)

    Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan

    siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan

    stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas.

    Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 60 yang berarti pada kriteria

    sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat.

    Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 70 yang berarti

    aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus I,

    guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 65. Artinya, aktivitas guru dalam

    menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus I

    sangat baik.

    Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya

    peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan

    pertama siswa memperoleh skor 55 dan masuk dalam kriteria baik. Kemudian

    meningkat pada pertemuan kedua menjadi 70 dan masuk dalam kriteria sangat

    baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 61,5. Dengan

    demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam menerapkan

    model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus I sangat

    baik.

    4.1.3 Pemaparan Siklus II

    Pelaksanaan siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai

    keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat

    tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut

  • 59

    meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Sama seperti siklus I,

    bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 (dua)

    pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur

    hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum.

    Paparan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.

    4.1.3.1 Pertemuan Pertama Siklus II

    a. Tahap Perencanaan

    Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang

    direncanakan oleh penulis, diantaranya:

    1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

    mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus

    II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa

    dan budaya di Indonesia.

    2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II

    dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi,

    ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada

    hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 1 dan 2.

    3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan.

    4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar

    mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.

    b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

    Pada dasarnya, kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada

    siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan pembelajaran

    dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

    Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan

    pertama siklus II akan dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam

    pelajaran ke 1 dan 2. Pertemuan pertama siklus II ini dihadiri oleh (1) kolaborator,

  • 60

    yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai

    observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran

    dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02

    Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang

    dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II

    ini.

    1) Kegiatan Awal

    Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti

    yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam,

    meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

    melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan

    tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa

    bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Selesai bernyanyi bersama, guru

    menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada

    pertemuan pertama siklus II ini siswa dapat menyebutkan 3 contoh

    keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.

    2) Kegiatan Inti

    Sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam RPP, bahwa kegiatan

    pertama yang dilakukan adalah guru bersama siswa membahas dan mengkoreksi

    PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membahas, guru

    meminta siswa untuk mengumpulkan PR tersebut. Langkah selanjutnya ialah

    meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok belajar yang telah dibentuk

    pada pertemuan sebelumnya dan memberikan handout dan gambar-gambar

    tentang materi keragaman budaya bangsa di Indonesia. Kemudian, guru meminta

    siswa untuk mempelajari materi yang sudah dibagikan bersama rekan-rekannya

    dalam kelompok. Untuk memperjelas dan mempermudah dalam menyampaikan

    materi pelajaran, guru juga memperlihatkan video tentang keragaman budaya

    yang ada di Indonesia. Selanjutnya, Guru membagikan lembar soal kepada

    masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk berlomba menuliskan

  • 61

    jawaban dari soal yang sudah dibagikan pada stick kebuntungan dan berlomba

    untuk menempelkannya di papan tulis yang sudah disediakan tempat untuk

    menempel masing-masing kelompok. Setelah memberikan kesempatan masing-

    masing kelompok untuk mengerjakan soal tersebut, guru mengoreksi jawaban

    pada stick yang telah ditempelkan oleh setiap kelompok, kelompok yang paling

    benar akan mendapat hadiah. Kegiatan inti yang terakhir adalah, guru bersama

    siswa menyimpulkan pembelajaran hari itu.

    3) Kegiatan Akhir

    Kegiatan akhir dalam pertemuan pertama siklus II ini adalah guru

    melakukan refleksi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

    tentang materi yang belum dipahami. Seperti pada pertemuan sebelumnya, guru

    rutin memberikan tugas berupa PR untuk siswa. Selanjutnya, guru dan siswa

    berdo’a bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru

    memberikan salam penutup.

    c. Tahap Observasi

    Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

    berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

    observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS

    tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar

    observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data

    pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada

    pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.10

    Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

    salam

    2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

  • 62

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

    siswa

    4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

    bernyanyi

    5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

    siswa

    6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi

    beberapa kelompok.

    8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

    bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

    9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

    dalam pembelajaran dengan model picture and

    picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

    maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk

    stick.

    11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba

    menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang

    didapatkan.

    12. Guru meminta kelompok yang paling cepat

    menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di

    depan kelas.

    13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi

    jawaban

    14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

    paling cepat dan benar dalam menjawab soal

    15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.

    17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi yang belum dipahami.

    18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

    pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

    19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

    salam.

    Skor 0 0 15 56

    Total Skor 71

    Kriteria Sangat Baik

  • 63

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Aktivitas guru pada pertemuan pertama siklus II lebih meningkat jika

    dibandingkan dengan pertemuan yang telah dilakukan pada siklus I. Pada

    pertemuan pertama siklus II, guru memperoleh skor 71 yang artinya aktivitas guru

    dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan

    dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas

    siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran

    melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick

    keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.11

    Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Menjawab guru mengucapkan salam

    2. Perilaku siswa dalam doa bersama

    3. Menjawab absensi dari guru

    4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

    bernyanyi bersama

    5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

    semangat bernyanyi bersama

    6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

  • 64

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok

    belajar.

    8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-

    gambar persebaran suku bangsa di Indonesia

    kepada setiap kelompok.

    9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau

    langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju

    mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

    11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-

    pertanyaan yang didapatkan.

    12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

    mempresentasikannya di depan kelas.

    13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

    jawaban

    14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru

    15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

    pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Memperhatikan guru melakukan refleksi

    pembelajaran.

    17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

    yang belum dipahami.

    18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

    dikerjakan dirumah

    19. Menjawab guru memberikan salam penutup.

    Skor 0 0 21 48

    Total Skor 69

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

  • 65

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.

    Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa

    dalam pertemuan pertama siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel

    di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

    penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan

    mendapatkan total skor 69. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan pertama

    siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan

    siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai

    bahan refleksi.

    d. Tahap Refleksi

    Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara

    mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan

    pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini diperoleh informasi dari hasil

    pengamatan sebagai berikut:

    a) Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak

    siswa.

    b) Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yang

    berhubungan dengan materi pelajaran.

    4.1.3.2 Pertemuan Kedua Siklus II

    a. Tahap Perencanaan

    Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus II ini sebenarnya sama

    dengan pertemuan pertama siklus II. Namun dalam pertemuan kedua ini,

    perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama siklus II.

    Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua siklus II ini

    adalah sebagai berikut:

    1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

    mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick

  • 66

    keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan kedua siklus II

    dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan

    budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II

    ini yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.

    2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dengan

    cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan

    kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Selasa

    tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.

    3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun

    siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan

    kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture

    berbantuan media stick keberuntungan.

    4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa

    setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan

    kedua siklus II ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan

    dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.

    5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar

    mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.

    b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

    Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan

    kedua akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke

    3 dan 4. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang

    berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang

    bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah

    orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini

    merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan

    tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.

    1) Kegiatan Awal

    Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan

    sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain

  • 67

    dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam,

    meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,

    melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan

    tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa

    bernyanyi lagu “Indonesia Raya”. Selesai bernyanyi guru menjelaskan tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua

    siklus II ini adalah siswa dapat menerapkan sikap menghormati budaya bangsa

    Indonesia.

    2) Kegiatan Inti

    Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan

    kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta

    siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya

    telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan

    gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta

    kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan

    kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor,

    setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari

    masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang

    menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru

    bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu

    guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses

    pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke

    tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan

    pengukuran hasil belajar siswa secara individu.

    3) Kegiatan Penutup

    Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan

    pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal

    evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan

    tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan

  • 68

    soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a bersama dan

    memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru melakukan hal yang

    sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai

    tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga

    menyampaikan bahwa pertemuan hari itu merupakan pertemuan terakhir antara

    peneliti dan siswa. Karena, kegiatan peneliti di SD tersebut sudah selesai. Tidak

    lupa guru juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru kelas maupun

    kepada siswa.

    c. Tahap Observasi

    Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

    berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

    observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS

    tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar

    observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data

    pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada

    pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 ini.

    Tabel 4.12

    Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan

    salam

    2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama

    3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran

    siswa

    4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa

    bernyanyi

    5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat

    siswa

    6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

  • 69

    No Aspek Pengamatan Guru Skor

    1 2 3 4

    7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi

    beberapa kelompok.

    8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku

    bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.

    9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah

    dalam pembelajaran dengan model picture and

    picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk

    maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk

    stick.

    11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba

    menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang

    didapatkan.

    12. Guru meminta kelompok yang paling cepat

    menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di

    depan kelas.

    13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi

    jawaban

    14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang

    paling cepat dan benar dalam menjawab soal

    15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.

    17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

    bertanya tentang materi yang belum dipahami.

    18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau

    pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah

    19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan

    salam.

    Skor 0 0 12 60

    Total Skor 72

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.

  • 70

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus II lebih meningkat jika

    dibandingkan dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan kedua siklus

    II, guru memperoleh skor 72 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model

    picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria

    sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga

    mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan

    dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and

    picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut

    pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.13

    Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    A. Kegiatan Awal

    1. Menjawab guru mengucapkan salam

    2. Perilaku siswa dalam doa bersama

    3. Menjawab absensi dari guru

    4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan

    bernyanyi bersama

    5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan

    semangat bernyanyi bersama

    6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran

    B. Kegiatan Inti

    7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok

    belajar.

    8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-

    gambar persebaran suku bangsa di Indonesia

    kepada setiap kelompok.

    9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau

    langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model

  • 71

    No Aspek Pengamatan Siswa Skor

    1 2 3 4

    picture and picture berbantuan stick keberuntungan.

    10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju

    mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.

    11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-

    pertanyaan yang didapatkan.

    12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk

    mempresentasikannya di depan kelas.

    13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi

    jawaban

    14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru

    15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan

    pembelajaran.

    C. Kegiatan Penutup

    16. Memperhatikan guru melakukan refleksi

    pembelajaran.

    17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi

    yang belum dipahami.

    18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk

    dikerjakan dirumah

    19. Menjawab guru memberikan salam penutup.

    Skor 0 0 12 60

    Total Skor 72

    Kriteria Sangat Baik

    Keterangan:

    1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.

    2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.

    3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.

    4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.

    Kriteria Penilaian

    No Skor Kriteria

    1. ≤ 19 Kurang Baik

    2. 20 – 38 Cukup

    3. 39 – 57 Baik

    4. 58 – 76 Sangat Baik

    Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.

    Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa

    dalam pertemuan kedua siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di

  • 72

    atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

    penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan

    mendapatkan total skor 72. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus

    II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa

    dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan

    media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.

    d. Tahap Refleksi

    Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara

    mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan

    pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini diperoleh informasi dari hasil

    pengamatan sebagai berikut:

    a) Siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok.

    b) Siswa sangat senang dalam pembelajaran.

    c) Guru tidak lagi menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar.

    4.1.3.3 Hasil Tindakan Siklus II

    Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus II. Hasil tindakan berupa

    data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan

    kedua siklus II. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan

    data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan

    model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan

    akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.

    a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik

    tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26

    = 1 + 3,3 x 1,415

    = 5,67 = 6

    Interval (i)

  • 73

    Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6.

    Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.

    Tabel 4.14

    Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus II

    No Interval Frekuensi Presentase

    1. 57-62 1 4%

    2. 63-68 0 0%

    3. 69-74 2 8%

    4. 75-80 14 54%

    5. 81-86 0 0%

    6. 87-92 8 31%

    ≥92 1 4%

    Jumlah 26 100%

    Rata-Rata 80,46

    Nilai Tertinggi 95

    Nilai Terendah 57

    Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 57-

    62 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang

    memperoleh nilai 69-74 yakni sebanyak 2 orang dengan presentase 8%.

    Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 75-80 yakni sebanyak 14 orang

    dengan presentase 54%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 87-92 yaitu

    sebanyak 8 orang dengan presentase 31%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai

    lebih dari atau sama dengan 93 yakni sebanyak 1 orang dengan presentase 4%.

    Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi ialah 80,46 dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan, untuk

    nilai terendah ialah 57.

  • 74

    Gambar 4.5

    Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

    Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I

    ini seperti pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.15

    Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

    No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase

    1. Tuntas ≥ 63 25 96%

    2. Belum Tuntas < 63 1 4%

    Jumlah 29 100%

    Ketuntasan hasil belajar pada siklus II ini sangat memuaskan. Berdasarkan

    penyajian data dalam tabel di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang

    mampu memenuhi KKM yaitu sebanyak 25 siswa atau 96% dari 26 siswa.

    Selanjutnya, siswa yang belum mampu memenuhi KKM ialah sebanyak 1 siswa

    atau 4% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada

    gambar berikut ini.

  • 75

    Gambar 4.6

    Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5

    SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II

    Dari diagram gambar 4.3 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa

    dengan nilai tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai belum tuntas.

    Dengan kata lain, hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih meningkat jika

    dibandingkan dengan kondisi awal maupun siklus I. Hal tersebut dapat dilihat,

    warna biru dengan presentase sebanyak 96% lebih mendominasi jika

    dibandingkan dengan warna merah dengan presentase 4%. Artinya, pada siklus II

    ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih

    meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya

    mencapai 8% dan siklus I yang mencapai 35%.

    Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar

    siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, implementasi

    model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan

    dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari

    jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Pada siklus I

    ini siswa yang tuntas mencapai 96%. Dengan demikian, penulis menyimpulkan

    bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

  • 76

    keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi.

    b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

    Tabel 4.16

    Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

    Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus II

    Pertemuan Guru Siswa

    Total Skor (Kategori) Total Skor (Kategori)

    Pertama 71 (Sangat baik) 69 (Sangat baik)

    Kedua 72 (Sangat baik) 72 (Sangat baik)

    Rata-Rata Skor

    (Kategori) 71,5 (Sangat baik) 70,5 (Sangat baik)

    Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan

    siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan

    stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas.

    Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 71 yang berarti pada kriteria

    sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat.

    Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 72 yang berarti

    aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus II,

    guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 71,5. Artinya, aktivitas guru dalam

    menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus II

    sangat baik.

    Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya

    peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan

    pertama siswa memperoleh skor 69 dan masuk dalam kriteria sangat baik.

    Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 72 dan masuk dalam kriteria

    sangat baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 70,5.

    Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam

    menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus

    II sangat baik.

  • 77

    4.2 Analisis Data

    4.2.1 Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal

    Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Setelah mendapat data hasil belajar kognitif siswa pada kondisi awal, siklus

    I serta siklus II. Penulis akan membandingkan ketuntasan hasil belajar siswa

    untuk melihat peningkatan ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan

    siklus II. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4.17

    Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II

    Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

    ≥ 63 2 8% 9 35% 25 96%

    < 63 24 92% 7 65% 1 4%

    Jumlah 26 100% 26 100% 26 100%

    Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa selalu

    mengalami peningkatan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Dimulai dari

    kondisi awal, dimana hasil belajar siswa didapat pada saat guru belum

    menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

    keberuntungan. Dari 26 siswa, yang mampu mencapai KKM hanya 2 siswa

    dengan presentase 8%. Selanjutnya pada siklus I, guru mulai menerapkan model

    pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dan

    menunjukkan adanya peningkatan namun belum memenuhi indikator

    keberhasilan. Pada siklus I, siswa yang mampu memenuhi KKM meningkat

    menjadi 9 siswa dengan presentase 35%. Peningkatan yang cukup signifikan

    terjadi pada siklus II. Pada siklus II, siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM

    yakni sebanyak 25 orang dengan presentase sebesar 96%. Artinya, hasil belajar

    siswa pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80% siswa

    mampu mendapat nilai lebih dari KKM yakni 63. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture

    berbantuan stick keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5

  • 78

    SDN 02 Genengadal Purwodadi. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat

    pada diagram di bawah ini.

    Gambar 4.7

    Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II

    Batang warna biru pada diagram di atas adalah untuk kategori presentase

    siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM atau tuntas. Selanjutnya batang

    warna merah pada diagram di atas adalah untuk presentase siswa yang nilainya

    belum mampu memenuhi KKM atau belum tuntas. Jika melihat batang warna biru

    pada diagram di atas, selalu mengalami peningkatan. Sebaliknya, batang warna

    merah selalu mengalami penurunan.

    Pada kondisi awal, ketuntasan hasil belajar hanya mencapai presentase 8%

    dari 26 siswa. Data tersebut diperoleh pada saat guru belum menerapkan model

    pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan. Setelah adanya

    tindakan, pada siklus I hasil belajar siswa lebih meningkat. Pada siklus I,

    sebanyak 35% dari 26 siswa mampu memenuhi KKM. Kemudian, pada siklus II,

    lebih meningkat menjadi 96%.

  • 79

    4.2.2 Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPS dengan

    Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick

    Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II

    Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa, dalam penelitian ini juga

    diperoleh data berupa aktivitas guru yang didapat melalui kegiatan observasi.

    Berikut ini merupakan paparan data aktivitas guru dalam beberapa pertemuan

    yang disajikan dalam tabel.

    Tabel 4.18

    Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

    Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori

    Pertemuan 1 Siklus I 60 Sangat Baik

    Pertemuan 2 Siklus I 70 Sangat Baik

    Pertemuan I Siklus II 71 Sangat Baik

    Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik

    Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam

    pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut

    dapat dilihat dari skor yang diperoleh dalam pertemuan setiap siklus. Guru,

    mendapat skor 60 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori sangat

    baik. Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas guru mulai meningkat dengan

    total skor 70 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II,

    aktivitas guru mendapat skor 71 yang berarti aktivitas guru dalam pembelajaran

    sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, guru memperoleh skor 72

    dengan kategori sangat baik.

    4.2.3 Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan

    Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick

    Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II

    Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa dan data aktivitas guru,

    dalam penelitian ini juga diperoleh data berupa aktivitas siswa yang didapat

    melalui kegiatan observasi. Berikut ini merupakan paparan data aktivitas siswa

    dalam beberapa pertemuan yang disajikan dalam tabel.

  • 80

    Tabel 4.19

    Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

    Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori

    Pertemuan 1 Siklus I 55 Baik

    Pertemuan 2 Siklus I 68 Sangat Baik

    Pertemuan I Siklus II 69 Sangat Baik

    Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik

    Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam

    pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut

    dapat dilihat dari skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan setiap siklus. Siswa,

    mendapat skor 55 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori baik.

    Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas siswa mulai meningkat dengan

    total skor 68 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II,

    aktivitas siswa mendapat skor 69 yang berarti aktivitas siswa dalam pembelajaran

    sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, siswa memperoleh skor 72

    dengan kategori sangat baik.

    4.3 Pembahasan

    Berangkat dari kondisi awal, ketuntasan hasil belajar siswa masih terbilang

    kurang memuaskan. Sebanyak 2 siswa atau 8% dari 26 siswa dinyatakan tuntas

    hasil belajarnya. Sedangkan siswa dengan nilai kurang dari KKM sebanyak 24

    siswa atau 92% dari 26 siswa. Hal ini disebabkan oleh cara guru dalam mengajar

    masih menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan siswa kurang antusias,

    kurang aktif dan terlihat bosan karena pembelajaran yang monoton sehingga

    berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Setelah adanya

    tindakan pada siklus I, diketahui bahwa jumlah siswa dengan nilai tuntas

    sebanyak 9 atau 35% dari 26 siswa, sedangkan siswa dengan nilai belum tuntas

    sebanyak 17 atau 65% dari 26 siswa. Sejalan dengan siklus I, pada siklus II hasil

    belajar siswa juga mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang mencapai KKM

    sebanyak 25 atau 96% dan hanya 1 siswa yang belum dapat memenuhi KKM

    dengan presentase 4%.

  • 81

    Sementara itu mengenai aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model

    pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan juga meningkat.

    Untuk aktivitas siswa, pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua) pertemuan siswa

    mendapatkan rata-rata skor 61,5. Artinya, aktivitas siswa pada siklus berada pada

    kriteria sangat baik. Pada siklus I, siswa belum fokus dalam menghadapi model

    pembelajaran baru ini. Namun demikian, siswa sudah aktif dan menunjukkan

    kemauan yang tinggi untuk belajar. Menginjak pembelajaran siklus II, aktivitas

    siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. Dari 2 (dua) pertemuan, telah

    diketahui bahwa siswa memperoleh skor rata-rata 70,5. Artinya, aktivitas siswa

    dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.

    Sama halnya dengan aktivitas siswa, aktivitas guru dalam 2 siklus

    pembelajaran melalui model picture and picture berbantuan stick keberuntungan

    juga mengalami peningkatan. Pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua)

    pertemuan, guru mendapatkan rata-rata skor 65. Artinya, aktivitas guru pada

    siklus I berada pada kriteria sangat baik. Pada siklus I, guru masih belum bisa

    mengendalikan anak yang asik sendiri dalam proses pembelajaran. Namun

    demikian, kinerja guru sudah baik dan sesuai RPP. Menginjak pembelajaran

    siklus II, aktivitas guru dalam mengajar semakin meningkat. Dari 2 (dua)

    pertemuan, telah diketahui bahwa guru memperoleh skor rata-rata 71,5. Artinya,

    aktivitas guru dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.

    Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat ditarik kesimpulan

    bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick

    keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02

    Genengadal Purwodadi. Dengan demikian, hasil penelitian ini menjawab hipotesis

    tindakan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi

    dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture

    and picture berbantuan media stick keberuntungan.

    Hasil penelitian ini melengkapi dan memperkuat penelitian terdahulu antara

    lain yang telah dilakukan oleh Kiswanti Henny (2013) yang menunjukkan

    penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat

  • 82

    meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri Bawen 05. Kiswanti Henny

    melihat keberhasilan tindakan perbaikan berdasarkan ketuntasan klasikal hasil

    belajar siswa siklus I pertemuan I sebesar 31% dan siklus I pertemuan II 62%.

    Kemudian Pada siklus II pertemuan I sebesar 72% dan siklus II pertemuan II

    sebesar 83%. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sidauruk Manganjutua

    Erina (2016). Dimana hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar pada

    siklus I 59,76 menjadi 77,08 di siklus II. Presentase pencapaian KKM < 43,46%

    di siklus I menjadi 86,95% di siklus II.

    Selanjutnya penelitian dari Sutarto (2016) yang memperkuat dan

    melengkapi penelitian ini. Hasil penelitian Sutarto (2016) penerapan model

    pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar

    IPS Siswa Kelas III SD Negeri 1 Karangtalun Kidul. Hal tersebut dibuktikan

    dengan ketuntasan pada kondisi awal yang hanya mencapai 31,58%. Kemudian

    setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

    pada siklus I mulai menunjukkan peningkatan pada siklus I ketuntasan belajar

    mencapai 73,68% dan pada siklus II menjadi 100%.

    Terakhir, penelitian yang pernah dilakukan oleh Yuliastanti Dini (2014)

    dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture juga

    berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu dibuktikan dengan nilai

    pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I mencapai 73,03 dengan

    ketuntasan klasikal 75% dan pada siklus II mendapatkan nilai Bahasa Indonesia

    87,08 dengan ketuntasan klasikal 91,66%.