bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil ......memenuhi kkm. artinya, sebanyak 14 siswa atau...
TRANSCRIPT
-
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pemaparan Kondisi Awal
Penelitian ini dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2017/ 2018. Subyek
penelitian adalah siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi yang berjumlah
26 orang. Adapun komposisi dari jumlah tersebut terdiri dari 14 siswa perempuan
dan 12 siswa laki-laki. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi untuk
mengetahui kondisi awal sebelum dilakukan pelaksanaan tindakan. berdasarkan
hasil observasi awal yang dilakukan terhadap pembelajaran IPS, ditemukan
beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar. Permasalahan tersebut
diantaranya, siswa kurang aktif, kurang antusias dan siswa nampak bosan
mengikuti pembelajaran IPS. Diketahui bahwa kegiatan proses pembelajaran di
kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi belum maksimal seperti apa yang
diharapkan, dimana guru hanya menggunakan metode ceramah di depan kelas dan
menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber belajar.
Beberapa permasalahan tersebut berdampak kepada hasil belajar siswa
yang masih rendah. Hal itu dapat dilihat dari nilai ulangan siswa pada mata
pelajaran IPS. Dari 26 siswa, hanya 12 atau 46% siswa yang nilainya mampu
memenuhi KKM. Artinya, sebanyak 14 siswa atau 56% dari jumlah keseluruhan
siswa nilainya tidak mencapai KKM 63. Data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik
tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26
= 1 + 3,3 x 1,415
= 5,67 = 6
Interval (i)
-
38
Tabel 4.1
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal
No Interval Frekuensi Presentase
1. 27-33 2 8%
2. 34-40 2 8%
3. 41-47 7 27%
4. 48-54 4 15%
5. 55-61 9 35%
6. 62-68 2 8%
Jumlah 26 100%
Rata-Rata 49,73
Nilai Tertinggi 67
Nilai Terendah 27
Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa nilai tertinggi pada kondisi awal
dari siswa hanya mencapai 67 dan nilai terendah 27 dengan nilai rata-rata 49,73.
Selanjutnya, dapat siswa yang memperoleh nilai antara 27-33 sebanyak 2 siswa
atau 8% dari keseluruhan siswa. Kemudian, siswa yang memperoleh nilai antara
34-40 sebanyak 2 siswa dengan presentase 8%. Pada interval nilai antara 41-47
sebanyak 7 siswa atau 27% dari keseluruhan siswa. Kemudian untuk interval nilai
48-54, 4 siswa yang memperoleh nilai pada interval tersebut dengan presentase
15%. Siswa yang memperoleh nilai antara 55-61 cukup banyak, yakni sebanyak 9
siswa atau 35% dari keseluruhan siswa. Selanjutnya, interval terakhir pada tabel
4.1, untuk interval nilai 62-68 2 siswa memperoleh nilai pada interval tersebut
atau 8% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Jika melihat nilai rata-rata kelas
yang hanya mencapai 49,73, dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal masih rendah. Penulis juga
menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada
kondisi awal juga pada diagram berikut:
-
39
Gambar 4.1
Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal
Jika melihat diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa batang tertinggi
berada pada interval nilai antara 55-61. Batang tertinggi kedua yakni pada interval
nilai antara 41-47 disusul tertinggi pada urutan ketiga yakni pada interval nilai
antara 48-54. Selanjutnya, diikuti tertinggi keempat yakni pada interval nilai 27-
33, 34-40 dan 62-68. Kemudian, untuk melihat ketuntasan hasil belajar matematika
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2
Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal
No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase
1. Tuntas ≥ 63 2 8%
2. Belum Tuntas < 63 24 92%
Jumlah 29 100%
Berdasarkan data yang disajikan dengan tabel 4.2, diketahui bahwa siswa
yang memperoleh nilai kurang dari KKM sebanyak 24 siswa atau 92% dari
jumlah siswa secara menyeluruh, sedangkan siswa yang memperoleh nilai
mencapai KKM sebanyak 2 siswa dengan presentase 8% dari jumlah secara
-
40
keseluruhan. Berikut presentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi pada kondisi awal disajikan dalam gambar di bawah ini:
Gambar 4.2
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Kondisi Awal
Diagram lingkaran di atas merupakan gambaran ketuntasan hasil belajar IPS
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada kondisi awal. Berdasarkan
diagram tersebut, penulis dapat menjelaskan bahwa hasil belajar siswa masih
tergolong rendah. Hal itu terlihat jelas bahwa warna merah masih mendominasi
jika dibandingkan dengan warna biru. Komposisi warna merah sangat tinggi yaitu
92%. Sedangkan komposisi warna biru sangat sedikit yaitu 8%. Artinya, hasil
belajar siswa pada kondisi awal lebih banyak didominasi oleh kategori belum
tuntas. Hal inilah yang menjadi dasar perlu adanya upaya peningkatan hasil
belajar siswa dalam penelitian ini.
4.1.2 Pemaparan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai
keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat
tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut
meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Perlu penulis
jelaskan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan dalam 2 (dua)
-
41
pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur
hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum.
Paparan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.
4.1.2.1 Pertemuan Pertama Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang direncanakan
oleh penulis, diantaranya:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus
I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia.
2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus I
dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi,
ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada
hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.
3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan.
4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar
mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan
pertama akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2017 pada jam pelajaran
ke 3 dan 4. Pertemuan pertama ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang
berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang
bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah
orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini
-
42
merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan
tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.
1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti
yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam,
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,
melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali
pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari suku bangsa di Indonesia,
sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan
pembelajaran pada pertemuan pertama siklus I ini adalah siswa dapat
menjelaskan persebaran suku bangsa yang ada di Indonesia.
2) Kegiatan Inti
Kegiatan inti yang dilakukan pertama kali adalah guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dengan menggunakan kertas stick yang telah dihias
dengan gambar-gambar, siswa yang mendapatkan gambar yang sama akan
menjadi satu kelompok. Setelah itu, guru meminta siswa untuk berpindah tempat
duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah siswa bergabung
dengan kelompok masing-masing, guru membagikan gambar-gambar persebaran
suku bangsa di Indonesia. Selanjutnya, guru mengadakan kuis dengan
menggunakan stick keberuntungan tidak lupa guru juga menjelaskan tentang
aturan permainan. Setelah itu, guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick dan meminta untuk
mengerjakannya dalam kelompok masing-masing. Selama siswa mengerjakan
tugas kelompok, guru berkeliling untuk mengawasi, membimbing dan
memberikan pengarahan kepada setiap siswa dalam kelompok. Kemudian, guru
meminta kelompok yang paling cepat menyelesaikan soal untuk
mempresentasikannya di depan kelas. Untuk lebih memacu persaingan secara
sehat, guru memberikan hadiah kepada kelompok yang paling cepat dan benar
dalam menjawab soal. Setelah semua kelompok mendapat giliran
-
43
mempresentasikan hasil diskusinya, guru bersama siswa menyimpulkan materi
pelajaran maupun jalannya pembelajaran pada hari itu.
3) Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi beberapa kegiatan. Kegaitan tersebut
diantaranya melakukan refleksi pembelajaran. Sebelum menutup kegiatan belajar
mengajar pada hari itu, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru memberikan
tugas berupa PR. Kegiatan terakhir yang dilakukan yaitu berdoa bersama untuk
mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru memberikan salam penutup.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran
IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan
lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data
pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada
pertemuan pertama siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam
2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran
siswa
4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
bernyanyi
5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat
siswa
-
44
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi
beberapa kelompok.
8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku
bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah
dalam pembelajaran dengan model picture and
picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk
stick.
11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang
didapatkan.
12. Guru meminta kelompok yang paling cepat
menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di
depan kelas.
13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi
jawaban
14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang
paling cepat dan benar dalam menjawab soal
15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau
pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan
salam.
Skor 0 12 12 36
Total Skor 60
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.
-
45
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Pada pertemuan pertama siklus I, guru memperoleh skor 60 yang artinya
aktivitas guru dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media
stick keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang
berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber
dari siswa. Adapun data tersebut yakni berhubungan dengan aktivitas siswa dalam
pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan media
stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Menjawab guru mengucapkan salam
2. Perilaku siswa dalam doa bersama
3. Menjawab absensi dari guru
4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan
bernyanyi bersama
5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan
semangat bernyanyi bersama
6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok
belajar.
8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-
gambar persebaran suku bangsa di Indonesia
kepada setiap kelompok.
9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau
langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju
mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.
-
46
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan yang didapatkan.
12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk
mempresentasikannya di depan kelas.
13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi
jawaban
14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru
15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Memperhatikan guru melakukan refleksi
pembelajaran.
17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami.
18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk
dikerjakan dirumah
19. Menjawab guru memberikan salam penutup.
Skor 0 14 21 20
Total Skor 55
Kriteria Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa
aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan mendapatkan total skor 55. Artinya,
aktivitas siswa dalam pertemuan pertama siklus I berada pada kriteria baik. Hasil
observasi dari aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran melalui penerapan
-
47
model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian
akan digunakan sebagai bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara
mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan
pembelajaran pada siklus I ini diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai
berikut:
a) Guru sudah baik dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan
menerapkan metode picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
b) Guru belum mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas.
c) Siswa cukup aktif dan senang menghadapi model pembelajaran yang baru
d) Siswa masih asik sendiri pada saat guru melakuan absensi.
e) Siswa tidak memperhatikan guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
f) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.
g) Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok belajar.
h) Siswa masih kesulitan dalam membuat mengerjakan soal dalam bentuk
LKS.
i) Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
j) Tidak ada siswa yang berani bertanya tentang materi yang belum
dipahami.
4.1.2.2 Pertemuan Kedua Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus I ini sebenarnya sama
dengan pertemuan pertama. Namun dalam pertemuan kedua ini, perencanaan
lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama. Beberapa hal yang
direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus
I dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan
-
48
budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I
yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.
2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus I dengan
cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan
kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Kamis
tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5 dan 6.
3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan.
4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar
kognitif siswa setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan
pertama dan kedua siklus I ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan
akan dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.
5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar
mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan
kedua akan dilakukan pada Kamis tanggal 20 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 5
dan 6. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang
berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang
bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah
orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini
merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan
tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.
1) Kegiatan Awal
Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan
sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain
dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam,
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,
-
49
melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah menggali
pengetahuan siswa tentang apa yang siswa ketahui dari keragaman suku bangsa
di Indonesia, sekaligus menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini adalah siswa dapat
menyebutkan 3 contoh keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia.
2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan
kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta
siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya
telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan
gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta
kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan
kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor,
setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari
masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang
menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru
bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu
guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses
pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke
tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan
pengukuran hasil belajar siswa secara individu.
3) Kegiatan Penutup
Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan
dilakukan pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru
membagikan soal evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya.
Para siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru.
Selesai mengerjakan soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a
bersama dan memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru
-
50
melakukan hal yang sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR
kepada siswa sebagai tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumbulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan dalam mata pelajaran
IPS tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan
lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data
pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada
pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam
2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran
siswa
4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
bernyanyi
5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat
siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi
beberapa kelompok.
8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku
bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah
dalam pembelajaran dengan model picture and
picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk
stick.
-
51
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang
didapatkan.
12. Guru meminta kelompok yang paling cepat
menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di
depan kelas.
13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi
jawaban
14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang
paling cepat dan benar dalam menjawab soal
15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau
pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan
salam.
Skor 0 0 18 52
Total Skor 70
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus I lebih meningkat jika
dibandingkan dengan pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua siklus I, guru
memperoleh skor 70 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model picture
and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria sangat
-
52
baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga
mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan
dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and
picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Menjawab guru mengucapkan salam
2. Perilaku siswa dalam doa bersama
3. Menjawab absensi dari guru
4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan
bernyanyi bersama
5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan
semangat bernyanyi bersama
6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok
belajar.
8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-
gambar persebaran suku bangsa di Indonesia
kepada setiap kelompok.
9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau
langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju
mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.
11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan yang didapatkan.
12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk
mempresentasikannya di depan kelas.
13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi
jawaban
14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru
15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
-
53
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
16. Memperhatikan guru melakukan refleksi
pembelajaran.
17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami.
18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk
dikerjakan dirumah
19. Menjawab guru memberikan salam penutup.
Skor 0 0 24 44
Total Skor 68
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa
dalam pertemuan kedua siklus I. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di
atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui
penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan
mendapatkan total skor 68. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus
I berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan
media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara
mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan
-
54
pembelajaran pada pertemuan kedua siklus I ini diperoleh informasi dari hasil
pengamatan sebagai berikut:
a) Guru mampu mengendalikan siswa yang asik sendiri dalam kelas.
b) Siswa semakin aktif dalam pembelajaran.
c) Perhatian siswa pada awal pembelajaran sudah mulai terfokus.
d) Siswa sudah tidak terlihat kebingungan dalam membentuk kelompok
belajar.
e) Siswa tidak lagi merasa kesulitan dalam membuat mengerjakan soal
berupa LKS.
f) Siswa terlibat aktif bersama guru menyimpulkan pembelajaran.
g) Keberanian siswa dalam bertanya pada guru dirasa masih kurang.
4.1.2.3 Hasil Tindakan Siklus I
Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus I. Hasil tindakan berupa
data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan
kedua siklus I. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan
data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan
model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan
akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.
a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik
tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26
= 1 + 3,3 x 1,415
= 5,67 = 6
Interval (i)
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6.
Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.
-
55
Tabel 4.7
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus I
No Interval Frekuensi Presentase
1. 38-43 1 4%
2. 44-49 1 4%
3. 50-55 0 0%
4. 56-61 15 58%
5. 62-67 6 23%
6. 68-73 3 12%
Jumlah 26 100%
Rata-Rata 61,23
Nilai Tertinggi 72
Nilai Terendah 38
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 48-
43 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang
memperoleh nilai 44-49 sebanyak 1 orang dengan presentase 4%, siswa yang
memperoleh nilai 50-55 tidak ada. Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai
56-61 yakni sebanyak 15 orang dengan presentase 58%, diikuti siswa yang
memperoleh nilai 62-67 yaitu sebanyak 6 orang dengan presentase 23%. Terakhir,
siswa yang mendapat nilai 68-73 yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase 12%.
Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi pada siklus ialah 61,23 dengan nilai tertinggi 72.
Sedangkan, untuk nilai terendah ialah 38. Selain itu, presentase tertinggi dari nilai
siklus I yakni berada pada interval nilai antara 56-61 dengan presentase 58%.
Penulis juga menyajikan data hasil belajar siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal
Purwodadi pada siklus I juga pada diagram berikut:
-
56
Gambar 4.3
Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I
Berdasarkan diagram batang di atas, terlihat jelas bahwa batang tertinggi
berada pada nilai 56-61 dengan frekuensi 15. Sedangkan batang terendah yaitu
berada pada nilai 48-83 dan 44-49 dengan frekuensi 1. Selanjutnya, penulis
menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ini seperti pada tabel di
bawah ini.
Tabel 4.8
Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I
No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase
1. Tuntas ≥ 63 9 35%
2. Belum Tuntas < 63 17 65%
Jumlah 29 100%
Ketuntasan hasil belajar pada siklus I mulai menunjukkan adanya
peningkatan. Hasil belajar tersebut didapat peneliti setelah memberi tindakan
perbaikan dengan menerapkan pembelajaran melalaui model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan. Berdasarkan penyajian data dalam tabel di
atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang mampu memenuhi KKM yaitu
sebanyak 9 siswa atau 35% dari 26 siswa. Selanjutnya, siswa yang belum mampu
-
57
memenuhi KKM ialah sebanyak 17 siswa atau 65% dari 26 siswa. Ketuntasan
hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 4.4
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus I
Dari diagram gambar 4.4 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa
dengan nilai belum tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai tuntas.
Hal tersebut dapat dilihat, belahan warna merah dengan presentase sebanyak 65%
lebih mendominasi jika dibandingkan dengan warna biru dengan presentase 48%.
Artinya, pada siklus I ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal
Purwodadi lebih meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan
ketuntasan yang hanya mencapai 8%. Artinya, telah terjadi peningkatan
ketuntasan hasil belajar dari kondisi awal ke siklus I sebanyak 57%.
Namun, jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil
belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan. Sebab, dalam penelitian
ini, implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick
keberuntungan dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika
80% dari jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM.
Namun pada siklus I ini siswa yang tuntas hanya mencapai 65%. Maka dari itu,
guna mencapai indikator keberhasilan, penelitian akan dilanjutkan ke siklus II.
-
58
b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Tabel 4.9
Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus I
Pertemuan Guru Siswa
Total Skor (Kriteria) Total Skor (Kriteria)
Pertama 60 (Sangat baik) 55 (baik)
Kedua 70 (Sangat baik) 68 (Sangat baik)
Rata-Rata Skor
(Kategori) 65 (Sangat baik) 61,5 (Sangat baik)
Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan
siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan
stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas.
Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 60 yang berarti pada kriteria
sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat.
Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 70 yang berarti
aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus I,
guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 65. Artinya, aktivitas guru dalam
menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus I
sangat baik.
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya
peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan
pertama siswa memperoleh skor 55 dan masuk dalam kriteria baik. Kemudian
meningkat pada pertemuan kedua menjadi 70 dan masuk dalam kriteria sangat
baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 61,5. Dengan
demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam menerapkan
model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus I sangat
baik.
4.1.3 Pemaparan Siklus II
Pelaksanaan siklus II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai
keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia yang dilakukan melalui empat
tahap yang telah peneliti jelaskan pada bab sebelumnya. Tahapan tersebut
-
59
meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Sama seperti siklus I,
bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan dalam 2 (dua)
pertemuan dan pada pertemuan terakhir akan dilakukan evaluasi untuk mengukur
hasil belajar siswa apakah telah memenuhi indikator keberhasilan atau belum.
Paparan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut.
4.1.3.1 Pertemuan Pertama Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Sebelum dilaksanakan tindakan perbaikan, ada beberapa hal yang
direncanakan oleh penulis, diantaranya:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan pertama siklus
II dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa
dan budaya di Indonesia.
2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II
dengan cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi,
ditemukan kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada
hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 1 dan 2.
3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan.
4) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar
mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada dasarnya, kegiatan pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti pada
siklus II ini sama dengan apa yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan pembelajaran
dibagi menjadi 3, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan
pertama siklus II akan dilakukan pada hari Senin tanggal 24 Juli 2017 pada jam
pelajaran ke 1 dan 2. Pertemuan pertama siklus II ini dihadiri oleh (1) kolaborator,
-
60
yaitu orang yang berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai
observer/pengamat yang bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran
dengan menerapkan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan; 2) peneliti, adalah orang yang melakukan penelitian di SDN 02
Genengadal Purwodadi. Berikut ini merupakan paparan mengenai apa yang
dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama siklus II
ini.
1) Kegiatan Awal
Kegiatan awal yang dilakukan oleh guru meliputi beberapa kegiatan seperti
yang telah didesain dalam RPP yaitu membuka pembelajaran dengan salam,
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,
melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa
bernyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”. Selesai bernyanyi bersama, guru
menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada
pertemuan pertama siklus II ini siswa dapat menyebutkan 3 contoh
keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia.
2) Kegiatan Inti
Sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam RPP, bahwa kegiatan
pertama yang dilakukan adalah guru bersama siswa membahas dan mengkoreksi
PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Setelah selesai membahas, guru
meminta siswa untuk mengumpulkan PR tersebut. Langkah selanjutnya ialah
meminta siswa untuk bergabung dengan kelompok belajar yang telah dibentuk
pada pertemuan sebelumnya dan memberikan handout dan gambar-gambar
tentang materi keragaman budaya bangsa di Indonesia. Kemudian, guru meminta
siswa untuk mempelajari materi yang sudah dibagikan bersama rekan-rekannya
dalam kelompok. Untuk memperjelas dan mempermudah dalam menyampaikan
materi pelajaran, guru juga memperlihatkan video tentang keragaman budaya
yang ada di Indonesia. Selanjutnya, Guru membagikan lembar soal kepada
masing-masing kelompok dan meminta siswa untuk berlomba menuliskan
-
61
jawaban dari soal yang sudah dibagikan pada stick kebuntungan dan berlomba
untuk menempelkannya di papan tulis yang sudah disediakan tempat untuk
menempel masing-masing kelompok. Setelah memberikan kesempatan masing-
masing kelompok untuk mengerjakan soal tersebut, guru mengoreksi jawaban
pada stick yang telah ditempelkan oleh setiap kelompok, kelompok yang paling
benar akan mendapat hadiah. Kegiatan inti yang terakhir adalah, guru bersama
siswa menyimpulkan pembelajaran hari itu.
3) Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir dalam pertemuan pertama siklus II ini adalah guru
melakukan refleksi, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang belum dipahami. Seperti pada pertemuan sebelumnya, guru
rutin memberikan tugas berupa PR untuk siswa. Selanjutnya, guru dan siswa
berdo’a bersama untuk mengakhiri kegiatan belajar mengajar dan guru
memberikan salam penutup.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model
picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS
tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar
observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data
pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada
pertemuan pertama siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam
2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
-
62
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran
siswa
4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
bernyanyi
5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat
siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi
beberapa kelompok.
8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku
bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah
dalam pembelajaran dengan model picture and
picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk
stick.
11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang
didapatkan.
12. Guru meminta kelompok yang paling cepat
menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di
depan kelas.
13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi
jawaban
14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang
paling cepat dan benar dalam menjawab soal
15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau
pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan
salam.
Skor 0 0 15 56
Total Skor 71
Kriteria Sangat Baik
-
63
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Aktivitas guru pada pertemuan pertama siklus II lebih meningkat jika
dibandingkan dengan pertemuan yang telah dilakukan pada siklus I. Pada
pertemuan pertama siklus II, guru memperoleh skor 71 yang artinya aktivitas guru
dalam menerapkan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan berada pada kriteria sangat baik. Selain data yang berhubungan
dengan aktivitas guru, peneliti juga mengambil data yang bersumber dari aktivitas
siswa. Data tersebut berhubungan dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran
melalui penerapan model picture and picture berbantuan media stick
keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Menjawab guru mengucapkan salam
2. Perilaku siswa dalam doa bersama
3. Menjawab absensi dari guru
4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan
bernyanyi bersama
5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan
semangat bernyanyi bersama
6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
-
64
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok
belajar.
8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-
gambar persebaran suku bangsa di Indonesia
kepada setiap kelompok.
9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau
langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju
mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.
11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan yang didapatkan.
12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk
mempresentasikannya di depan kelas.
13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi
jawaban
14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru
15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Memperhatikan guru melakukan refleksi
pembelajaran.
17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami.
18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk
dikerjakan dirumah
19. Menjawab guru memberikan salam penutup.
Skor 0 0 21 48
Total Skor 69
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
-
65
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa
dalam pertemuan pertama siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel
di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui
penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan
mendapatkan total skor 69. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan pertama
siklus II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai
bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara
mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan
pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II ini diperoleh informasi dari hasil
pengamatan sebagai berikut:
a) Guru semakin mudah dalam menyampaikan materi pelajaran kepada anak
siswa.
b) Siswa mulai berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru yang
berhubungan dengan materi pelajaran.
4.1.3.2 Pertemuan Kedua Siklus II
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus II ini sebenarnya sama
dengan pertemuan pertama siklus II. Namun dalam pertemuan kedua ini,
perencanaan lebih memperhatikan hasil refleksi pada pertemuan pertama siklus II.
Beberapa hal yang direncanakan oleh penulis pada pertemuan kedua siklus II ini
adalah sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mengimplementasikan model picture and picture berbantuan media stick
-
66
keberuntungan. Adapun RPP yang dirancang untuk pertemuan kedua siklus II
dengan kompetensi dasar 1.4, yaitu menghargai keragaman suku bangsa dan
budaya di Indonesia. Indikator pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II
ini yaitu 1.4.1 Menyebutkan keragaman suku bangsa di Indonesia.
2) Merencanakan waktu pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dengan
cara berdiskusi bersama guru kolaborator. Setelah berdiskusi, ditemukan
kesepakatan bahwa pelaksanaan tindakan akan dilakukan pada hari Selasa
tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke 3 dan 4.
3) Menyiapkan lembar observasi untuk memperoleh data aktivitas guru maupun
siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi pada saat melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model picture and picture
berbantuan media stick keberuntungan.
4) Menyiapkan soal tes evaluasi sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa
setelah adanya tindakan yang telah dilakukan pada pertemuan pertama dan
kedua siklus II ini. Pengukuran hasil belajar siswa direncanakan akan
dilakukan pada akhir kegiatan pembelajaran.
5) Mengidentifikasi kebutuhan guru maupun siswa dalam kegiatan belajar
mengajar seperti buku, media belajar, serta alat baca maupun menulis lainnya.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Sesuai dengan tahap perencanaan, bahwa pelaksanaan tindakan pertemuan
kedua akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 25 Juli 2017 pada jam pelajaran ke
3 dan 4. Pertemuan kedua ini dihadiri oleh (1) kolaborator, yaitu orang yang
berkolaborasi dengan peneliti dan bertindak sebagai observer/pengamat yang
bertugas mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan; 2) peneliti, adalah
orang yang melakukan penelitian di SDN 02 Genengadal Purwodadi. Berikut ini
merupakan paparan mengenai apa yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan
tindakan pada pertemuan pertama siklus I ini.
1) Kegiatan Awal
Pada dasarnya kegiatan awal yang dilakukan masih sama dengan pertemuan
sebelumnya, yaitu guru melakukan beberapa kegiatan seperti yang telah didesain
-
67
dalam RPP. Kegiatan tersebut ialah membuka pembelajaran dengan salam,
meminta ketua kelas untuk memimpin do’a bersama, melakukan absensi,
melakukan apersepsi, mengkondisikan siswa agar siap belajar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kegiatan apersepsi yang dilakukan adalah mengajak siswa
bernyanyi lagu “Indonesia Raya”. Selesai bernyanyi guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua
siklus II ini adalah siswa dapat menerapkan sikap menghormati budaya bangsa
Indonesia.
2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti, guru membahas tugas berupa PR yang diberikan
kepada siswa pada pertemuan sebelumnya. Selesai membahas PR, guru meminta
siswa untuk duduk kembali dengan kelompok yang pada pertemuan sebelumnya
telah dibuat. Setelah siswa duduk berkelompok, guru membagikan handout dan
gambar-gambar tentang materi keragaman suku bangsa di Indonesia dan meminta
kepada siswa untuk mempelajarinya. Kemudian, guru mengadakan permainan
kelompok dengan cara berlomba menebak gambar yang ada pada layar proyektor,
setiap kelompok harus berlomba mengangkat stick yang menjadi lambang dari
masing-masing kelompok untuk menjawab pertanyaan. Kelompok yang
menjawab dengan benar akan mendapatkan skor 1. Permainan telah selesai, guru
bersama siswa menghitung skor setiap kelompok. Kegiatan selanjutnya yaitu
guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran maupun jalannya proses
pembelajaran. Namun, terlebih dahulu guru meminta siswa untuk kembali ke
tempat duduk masing-masing. Sebab, pada pertemuan kedua ini akan dilakukan
pengukuran hasil belajar siswa secara individu.
3) Kegiatan Penutup
Sesuai dengan tahapan perencanaan, pada akhir pembelajaran akan dilakukan
pengukuran hasil belajar kognitif siswa secara individu. Guru membagikan soal
evaluasi yang telah melalui tahapan uji validitas sebelumnya. Para siswa dengan
tenang mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru. Selesai mengerjakan
-
68
soal evaluasi, guru mengakiri pembelajaran dengan do’a bersama dan
memberikan salam penutup. Namun, terlebih dahulu guru melakukan hal yang
sama pada pertemuan sebelumnya, yaitu memberikan PR kepada siswa sebagai
tugas yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Selain itu, peneliti juga
menyampaikan bahwa pertemuan hari itu merupakan pertemuan terakhir antara
peneliti dan siswa. Karena, kegiatan peneliti di SD tersebut sudah selesai. Tidak
lupa guru juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada guru kelas maupun
kepada siswa.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model
picture and picture berbantuan stick keberuntungan dalam mata pelajaran IPS
tentang Keragaman Suku Bangsa di Indonesia. Observer menggunakan lembar
observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data
pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Hasil observasi pada
pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada tabel 4.12 ini.
Tabel 4.12
Hasil Observasi Aktivitas Guru Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Membuka pembelajaran dengan mengucapkan
salam
2. Meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama
3. Melakukan absensi untuk mengetahui kehadiran
siswa
4. Melakukan apersepsi dengan mengajak siswa
bernyanyi
5. Memotivasi siswa untuk menumbuhkan semangat
siswa
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
-
69
No Aspek Pengamatan Guru Skor
1 2 3 4
7. Guru membagi siswa dalam 1 (satu) kelas menjadi
beberapa kelompok.
8. Guru membagikan gambar-gambar persebaran suku
bangsa di Indonesia kepada setiap kelompok.
9. Guru menjelaskan aturan atau langkah-langkah
dalam pembelajaran dengan model picture and
picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk
maju mengambil undian pertanyaan yang berbentuk
stick.
11. Guru meminta setiap kelompok untuk berlomba
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang
didapatkan.
12. Guru meminta kelompok yang paling cepat
menyelesaikan soal untuk mempresentasikannya di
depan kelas.
13. Guru bersama-sama dengan siswa lain mengoreksi
jawaban
14. Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang
paling cepat dan benar dalam menjawab soal
15. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Guru melakukan refleksi pembelajaran.
17. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami.
18. Guru meminta siswa untuk mencatat tugas atau
pekerjaan rumah untuk dikerjakan dirumah
19. Guru menutup pembelajaran dan memberikan
salam.
Skor 0 0 12 60
Total Skor 72
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan guru dalam kategori sangat baik.
-
70
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Aktivitas guru pada pertemuan kedua siklus II lebih meningkat jika
dibandingkan dengan pertemuan pertama siklus II. Pada pertemuan kedua siklus
II, guru memperoleh skor 72 yang artinya aktivitas guru dalam menerapkan model
picture and picture berbantuan media stick keberuntungan berada pada kriteria
sangat baik. Selain data yang berhubungan dengan aktivitas guru, peneliti juga
mengambil data yang bersumber dari aktivitas siswa. Data tersebut berhubungan
dengan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and
picture berbantuan media stick keberuntungan. Penulis menyajikan data tersebut
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.13
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Dalam Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
A. Kegiatan Awal
1. Menjawab guru mengucapkan salam
2. Perilaku siswa dalam doa bersama
3. Menjawab absensi dari guru
4. Keaktifan dalam kegiatan apersepsi dengan
bernyanyi bersama
5. Siswa menunjukkan sikap termotivasi dengan
semangat bernyanyi bersama
6. Memperhatikan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
B. Kegiatan Inti
7. Keterlibatan siswa dalam membentuk kelompok
belajar.
8. Perilaku siswa pada saat guru membagikan gambar-
gambar persebaran suku bangsa di Indonesia
kepada setiap kelompok.
9. Memperhatikan guru menjelaskan aturan atau
langkah-langkah dalam pembelajaran dengan model
-
71
No Aspek Pengamatan Siswa Skor
1 2 3 4
picture and picture berbantuan stick keberuntungan.
10. Keberanian siswa dalam kelompok untuk maju
mengambil undian pertanyaan yang berbentuk stick.
11. Kecekatan siswa dalam menyelesaikan pertanyaan-
pertanyaan yang didapatkan.
12. Kecepatan siswa dalam menyelesaikan soal untuk
mempresentasikannya di depan kelas.
13. Siswa bersama-sama dengan guru mengoreksi
jawaban
14. Sikap siswa dalam menerima hadiah dari guru
15. Keterlibatan siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran.
C. Kegiatan Penutup
16. Memperhatikan guru melakukan refleksi
pembelajaran.
17. Keberanian siswa untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami.
18 Siswa mencatat tugas atau pekerjaan rumah untuk
dikerjakan dirumah
19. Menjawab guru memberikan salam penutup.
Skor 0 0 12 60
Total Skor 72
Kriteria Sangat Baik
Keterangan:
1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori kurang.
2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori cukup.
3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori baik.
4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan siswa dalam kategori sangat baik.
Kriteria Penilaian
No Skor Kriteria
1. ≤ 19 Kurang Baik
2. 20 – 38 Cukup
3. 39 – 57 Baik
4. 58 – 76 Sangat Baik
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga mengalami peningkatan.
Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya total skor yang diperoleh siswa
dalam pertemuan kedua siklus II. Berdasarkan data yang disajikan melalui tabel di
-
72
atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui
penerapan model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan
mendapatkan total skor 72. Artinya, aktivitas siswa dalam pertemuan kedua siklus
II berada pada kriteria sangat baik. Hasil observasi dari aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan model picture and picture berbantuan
media stick keberuntungan ini kemudian akan digunakan sebagai bahan refleksi.
d. Tahap Refleksi
Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengkaji dan menganalisis secara
mendalam dan menyeluruh tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan
pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II ini diperoleh informasi dari hasil
pengamatan sebagai berikut:
a) Siswa sangat aktif dalam diskusi kelompok.
b) Siswa sangat senang dalam pembelajaran.
c) Guru tidak lagi menjadi pusat dalam kegiatan belajar mengajar.
4.1.3.3 Hasil Tindakan Siklus II
Berikut ini merupakan hasil penindakan pada siklus II. Hasil tindakan berupa
data hasil belajar kognitif siswa yang didapat melalui tes evaluasi pada pertemuan
kedua siklus II. Selain data hasil belajar kognitif siswa, penulis juga mendapatkan
data berupa aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan
model picture and picture berbantuan media stick keberuntungan. Hasil tindakan
akan disajikan dalam bentuk beberapa tabel di bawah ini.
a. Data Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
Agar lebih ringkas dalam menyajikan data, penulis menggunakan teknik
tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Banyaknya kelas = 1 + 3,3 x log 26
= 1 + 3,3 x 1,415
= 5,67 = 6
Interval (i)
-
73
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa interval adalah 6.
Selanjutnya penulis menyusun tabel distribusi frekuensi seperti berikut.
Tabel 4.14
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi Pada Siklus II
No Interval Frekuensi Presentase
1. 57-62 1 4%
2. 63-68 0 0%
3. 69-74 2 8%
4. 75-80 14 54%
5. 81-86 0 0%
6. 87-92 8 31%
≥92 1 4%
Jumlah 26 100%
Rata-Rata 80,46
Nilai Tertinggi 95
Nilai Terendah 57
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 57-
62 yakni sebanyak 1 orang, dengan presentase 4%, diikuti siswa yang
memperoleh nilai 69-74 yakni sebanyak 2 orang dengan presentase 8%.
Kemudian, untuk siswa yang memperoleh nilai 75-80 yakni sebanyak 14 orang
dengan presentase 54%, diikuti siswa yang memperoleh nilai 87-92 yaitu
sebanyak 8 orang dengan presentase 31%. Terakhir, siswa yang mendapat nilai
lebih dari atau sama dengan 93 yakni sebanyak 1 orang dengan presentase 4%.
Selain itu, dapat juga diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi ialah 80,46 dengan nilai tertinggi 95. Sedangkan, untuk
nilai terendah ialah 57.
-
74
Gambar 4.5
Diagram Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
Selanjutnya, penulis menyajikan ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I
ini seperti pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.15
Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
No Ketuntasan Nilai Frekuensi Presentase
1. Tuntas ≥ 63 25 96%
2. Belum Tuntas < 63 1 4%
Jumlah 29 100%
Ketuntasan hasil belajar pada siklus II ini sangat memuaskan. Berdasarkan
penyajian data dalam tabel di atas, penulis dapat menjelaskan bahwa siswa yang
mampu memenuhi KKM yaitu sebanyak 25 siswa atau 96% dari 26 siswa.
Selanjutnya, siswa yang belum mampu memenuhi KKM ialah sebanyak 1 siswa
atau 4% dari 26 siswa. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
-
75
Gambar 4.6
Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5
SDN 02 Genengadal Purwodadi pada Siklus II
Dari diagram gambar 4.3 di atas, menunjukkan bahwa presentase siswa
dengan nilai tuntas lebih besar jika dibandingkan siswa dengan nilai belum tuntas.
Dengan kata lain, hasil belajar siswa pada siklus II ini lebih meningkat jika
dibandingkan dengan kondisi awal maupun siklus I. Hal tersebut dapat dilihat,
warna biru dengan presentase sebanyak 96% lebih mendominasi jika
dibandingkan dengan warna merah dengan presentase 4%. Artinya, pada siklus II
ini hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi lebih
meningkat jika dibandingkan dengan kondisi awal dengan ketuntasan yang hanya
mencapai 8% dan siklus I yang mencapai 35%.
Jika dibandingkan dengan indikator keberhasilan, ketuntasan hasil belajar
siswa telah memenuhi indikator keberhasilan. Dalam penelitian ini, implementasi
model pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan
dikatakan berhasil dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa jika 80% dari
jumlah siswa secara keseluruhan, nilainya mampu memenuhi KKM. Pada siklus I
ini siswa yang tuntas mencapai 96%. Dengan demikian, penulis menyimpulkan
bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick
-
76
keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi.
b. Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Tabel 4.16
Data Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Pada Pertemuan Pertama dan Kedua Siklus II
Pertemuan Guru Siswa
Total Skor (Kategori) Total Skor (Kategori)
Pertama 71 (Sangat baik) 69 (Sangat baik)
Kedua 72 (Sangat baik) 72 (Sangat baik)
Rata-Rata Skor
(Kategori) 71,5 (Sangat baik) 70,5 (Sangat baik)
Selain mendapat hasil belajar siswa, juga didapat data aktivitas guru dan
siswa dalam menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan
stick keberuntungan dalam 2 (dua) pertemuan yang diringkas melalui tabel di atas.
Pada pertemuan pertama guru mendapatkan skor 71 yang berarti pada kriteria
sangat baik. Selanjutnya, aktivitas guru pada pertemuan kedua lebih meningkat.
Hal itu dibuktikan dengan total skor yang didapat sebanyak 72 yang berarti
aktivitas guru berada pada kriteria sangat baik. Dari kedua pertemuan siklus II,
guru memperoleh skor rata-rata sebanyak 71,5. Artinya, aktivitas guru dalam
menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick siklus II
sangat baik.
Sejalan dengan aktivitas guru, aktivitas siswa juga menunjukkan adanya
peningkatan dari pertemuan pertema ke pertemuan kedua. Pada pertemuan
pertama siswa memperoleh skor 69 dan masuk dalam kriteria sangat baik.
Kemudian meningkat pada pertemuan kedua menjadi 72 dan masuk dalam kriteria
sangat baik. Dari 2 (dua) pertemuan, siswa memperoleh skor rata-rata 70,5.
Dengan demikian, penulis mengambil kesimpulan aktivitas siswa dalam
menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick pada siklus
II sangat baik.
-
77
4.2 Analisis Data
4.2.1 Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02 Genengadal
Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Setelah mendapat data hasil belajar kognitif siswa pada kondisi awal, siklus
I serta siklus II. Penulis akan membandingkan ketuntasan hasil belajar siswa
untuk melihat peningkatan ketuntasan hasil belajar pada kondisi awal, siklus I dan
siklus II. Perbandingan hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.17
Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Nilai Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
≥ 63 2 8% 9 35% 25 96%
< 63 24 92% 7 65% 1 4%
Jumlah 26 100% 26 100% 26 100%
Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa selalu
mengalami peningkatan pada kondisi awal, siklus I dan siklus II. Dimulai dari
kondisi awal, dimana hasil belajar siswa didapat pada saat guru belum
menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan stick
keberuntungan. Dari 26 siswa, yang mampu mencapai KKM hanya 2 siswa
dengan presentase 8%. Selanjutnya pada siklus I, guru mulai menerapkan model
pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan dan
menunjukkan adanya peningkatan namun belum memenuhi indikator
keberhasilan. Pada siklus I, siswa yang mampu memenuhi KKM meningkat
menjadi 9 siswa dengan presentase 35%. Peningkatan yang cukup signifikan
terjadi pada siklus II. Pada siklus II, siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM
yakni sebanyak 25 orang dengan presentase sebesar 96%. Artinya, hasil belajar
siswa pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80% siswa
mampu mendapat nilai lebih dari KKM yakni 63. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture
berbantuan stick keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5
-
78
SDN 02 Genengadal Purwodadi. Ketuntasan hasil belajar siswa juga dapat dilihat
pada diagram di bawah ini.
Gambar 4.7
Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi Pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
Batang warna biru pada diagram di atas adalah untuk kategori presentase
siswa yang nilainya mampu memenuhi KKM atau tuntas. Selanjutnya batang
warna merah pada diagram di atas adalah untuk presentase siswa yang nilainya
belum mampu memenuhi KKM atau belum tuntas. Jika melihat batang warna biru
pada diagram di atas, selalu mengalami peningkatan. Sebaliknya, batang warna
merah selalu mengalami penurunan.
Pada kondisi awal, ketuntasan hasil belajar hanya mencapai presentase 8%
dari 26 siswa. Data tersebut diperoleh pada saat guru belum menerapkan model
pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan. Setelah adanya
tindakan, pada siklus I hasil belajar siswa lebih meningkat. Pada siklus I,
sebanyak 35% dari 26 siswa mampu memenuhi KKM. Kemudian, pada siklus II,
lebih meningkat menjadi 96%.
-
79
4.2.2 Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran IPS dengan
Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick
Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II
Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa, dalam penelitian ini juga
diperoleh data berupa aktivitas guru yang didapat melalui kegiatan observasi.
Berikut ini merupakan paparan data aktivitas guru dalam beberapa pertemuan
yang disajikan dalam tabel.
Tabel 4.18
Perbandingan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori
Pertemuan 1 Siklus I 60 Sangat Baik
Pertemuan 2 Siklus I 70 Sangat Baik
Pertemuan I Siklus II 71 Sangat Baik
Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas guru dalam
pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut
dapat dilihat dari skor yang diperoleh dalam pertemuan setiap siklus. Guru,
mendapat skor 60 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori sangat
baik. Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas guru mulai meningkat dengan
total skor 70 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II,
aktivitas guru mendapat skor 71 yang berarti aktivitas guru dalam pembelajaran
sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, guru memperoleh skor 72
dengan kategori sangat baik.
4.2.3 Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPS dengan
Menerapkan Model Picture And Picture Berbantuan Media Stick
Keberuntungan Pada Siklus I dan Siklus II
Selain memperoleh data hasil belajar kognitif siswa dan data aktivitas guru,
dalam penelitian ini juga diperoleh data berupa aktivitas siswa yang didapat
melalui kegiatan observasi. Berikut ini merupakan paparan data aktivitas siswa
dalam beberapa pertemuan yang disajikan dalam tabel.
-
80
Tabel 4.19
Perbandingan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I dan Siklus II
Pertemuan/Siklus Total Skor Kategori
Pertemuan 1 Siklus I 55 Baik
Pertemuan 2 Siklus I 68 Sangat Baik
Pertemuan I Siklus II 69 Sangat Baik
Pertemuan 2 Siklus II 72 Sangat Baik
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam
pembelajaran selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal tersebut
dapat dilihat dari skor yang diperoleh siswa dalam pertemuan setiap siklus. Siswa,
mendapat skor 55 pada pertemuan 1 siklus I dan masuk dalam kategori baik.
Kemudian pada pertemuan 2 siklus I, aktivitas siswa mulai meningkat dengan
total skor 68 dan masuk dalam kategori sangat baik. Pada pertemuan 1 siklus II,
aktivitas siswa mendapat skor 69 yang berarti aktivitas siswa dalam pembelajaran
sangat baik. Selanjutnya, pada pertemuan 2 siklus II, siswa memperoleh skor 72
dengan kategori sangat baik.
4.3 Pembahasan
Berangkat dari kondisi awal, ketuntasan hasil belajar siswa masih terbilang
kurang memuaskan. Sebanyak 2 siswa atau 8% dari 26 siswa dinyatakan tuntas
hasil belajarnya. Sedangkan siswa dengan nilai kurang dari KKM sebanyak 24
siswa atau 92% dari 26 siswa. Hal ini disebabkan oleh cara guru dalam mengajar
masih menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan siswa kurang antusias,
kurang aktif dan terlihat bosan karena pembelajaran yang monoton sehingga
berdampak pada rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa. Setelah adanya
tindakan pada siklus I, diketahui bahwa jumlah siswa dengan nilai tuntas
sebanyak 9 atau 35% dari 26 siswa, sedangkan siswa dengan nilai belum tuntas
sebanyak 17 atau 65% dari 26 siswa. Sejalan dengan siklus I, pada siklus II hasil
belajar siswa juga mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang mencapai KKM
sebanyak 25 atau 96% dan hanya 1 siswa yang belum dapat memenuhi KKM
dengan presentase 4%.
-
81
Sementara itu mengenai aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model
pembelajaran picture and picture berbantuan stick keberuntungan juga meningkat.
Untuk aktivitas siswa, pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua) pertemuan siswa
mendapatkan rata-rata skor 61,5. Artinya, aktivitas siswa pada siklus berada pada
kriteria sangat baik. Pada siklus I, siswa belum fokus dalam menghadapi model
pembelajaran baru ini. Namun demikian, siswa sudah aktif dan menunjukkan
kemauan yang tinggi untuk belajar. Menginjak pembelajaran siklus II, aktivitas
siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. Dari 2 (dua) pertemuan, telah
diketahui bahwa siswa memperoleh skor rata-rata 70,5. Artinya, aktivitas siswa
dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.
Sama halnya dengan aktivitas siswa, aktivitas guru dalam 2 siklus
pembelajaran melalui model picture and picture berbantuan stick keberuntungan
juga mengalami peningkatan. Pada siklus I diketahui bahwa dari 2 (dua)
pertemuan, guru mendapatkan rata-rata skor 65. Artinya, aktivitas guru pada
siklus I berada pada kriteria sangat baik. Pada siklus I, guru masih belum bisa
mengendalikan anak yang asik sendiri dalam proses pembelajaran. Namun
demikian, kinerja guru sudah baik dan sesuai RPP. Menginjak pembelajaran
siklus II, aktivitas guru dalam mengajar semakin meningkat. Dari 2 (dua)
pertemuan, telah diketahui bahwa guru memperoleh skor rata-rata 71,5. Artinya,
aktivitas guru dalam pembelajaran siklus II berada pada kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa implementasi model pembelajaran picture and picture berbantuan stick
keberuntungan dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02
Genengadal Purwodadi. Dengan demikian, hasil penelitian ini menjawab hipotesis
tindakan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas 5 SDN 02 Genengadal Purwodadi
dapat meningkat melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture
and picture berbantuan media stick keberuntungan.
Hasil penelitian ini melengkapi dan memperkuat penelitian terdahulu antara
lain yang telah dilakukan oleh Kiswanti Henny (2013) yang menunjukkan
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat
-
82
meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II SD Negeri Bawen 05. Kiswanti Henny
melihat keberhasilan tindakan perbaikan berdasarkan ketuntasan klasikal hasil
belajar siswa siklus I pertemuan I sebesar 31% dan siklus I pertemuan II 62%.
Kemudian Pada siklus II pertemuan I sebesar 72% dan siklus II pertemuan II
sebesar 83%. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Sidauruk Manganjutua
Erina (2016). Dimana hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar pada
siklus I 59,76 menjadi 77,08 di siklus II. Presentase pencapaian KKM < 43,46%
di siklus I menjadi 86,95% di siklus II.
Selanjutnya penelitian dari Sutarto (2016) yang memperkuat dan
melengkapi penelitian ini. Hasil penelitian Sutarto (2016) penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar
IPS Siswa Kelas III SD Negeri 1 Karangtalun Kidul. Hal tersebut dibuktikan
dengan ketuntasan pada kondisi awal yang hanya mencapai 31,58%. Kemudian
setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture
pada siklus I mulai menunjukkan peningkatan pada siklus I ketuntasan belajar
mencapai 73,68% dan pada siklus II menjadi 100%.
Terakhir, penelitian yang pernah dilakukan oleh Yuliastanti Dini (2014)
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture juga
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu dibuktikan dengan nilai
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I mencapai 73,03 dengan
ketuntasan klasikal 75% dan pada siklus II mendapatkan nilai Bahasa Indonesia
87,08 dengan ketuntasan klasikal 91,66%.